bab iii metode penelitian a. lokasi dan subjek...

17
50 Daniati, 2013 STUDI EVALUASI PROGRAM PENDAMPINGAN PADA ANAK KONFLIK HUKUM MELALUI KETERAMPILAN PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK DI RUTAN KELAS I KEBON WARU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN Setiap penelitian yang akan dilakukan, terlebih dulu harus ditentukan metode yang akan digunakan sehingga tujuan dari penelitian tersebut dapat dicapai. Metode sangat berhubungan dengan prosedur, alat dan desain penelitian yang memudahkan dalam melakukan penelitian. A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada program pendampingan anak yang berkonflik dengan hukum di Jl. Jakarta No. 29 Kebon Waru Bandung RUTAN (Rumah Tahanan) Kelas I Bandung. Pendampingan ini diselenggarakan oleh LSM Kalyanamandira yang berada di Jl. Kliningan 3 No 9B 2. Subjek penelitian Penelitian yang akan dilakukan harus memiliki populasi dan sampel. Populasi dan sampel adalah hal terpenting ketika seorang peneliti akan mengadakan penelitian karena populasi dan sampel merupakan objek atau subjek yang nanti dijadikan sebagai sumber data dalam penelitian Menurut Arikunto (2006:145) menjelaskan bahwa: Subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti. Jika kita berbicara tentang subjek penelitian, sebetulnya kita berbicara tentang unit analisis, yaitu subjek yang menjadi pusat perhatianatau sasaran peneliti. Dalam penelitian ini, responden adalah orang yang dimintai memberikan keterangan suatu fakta atau pendapat. Responden penelitian adalah orang yang dapat merespon, memberikan informasi tentang data penelitian. Sedangkan sumber data adalah benda, hal atau orang dan tempat dimana peneliti mengamati, membaca, atau bertanya tentang data. Subjek penelitian diambil dengan maksud dan tujuan untuk dapat meneliti lebih jauh sehingga

Upload: others

Post on 08-Dec-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/5112/6/S_PLS_0800318_Chapter3.pdf · A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini

50

Daniati, 2013

STUDI EVALUASI PROGRAM PENDAMPINGAN PADA ANAK KONFLIK HUKUM MELALUI KETERAMPILAN PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK DI RUTAN KELAS I KEBON WARU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

Setiap penelitian yang akan dilakukan, terlebih dulu harus ditentukan

metode yang akan digunakan sehingga tujuan dari penelitian tersebut dapat

dicapai. Metode sangat berhubungan dengan prosedur, alat dan desain penelitian

yang memudahkan dalam melakukan penelitian.

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada program pendampingan anak yang

berkonflik dengan hukum di Jl. Jakarta No. 29 Kebon Waru Bandung

RUTAN (Rumah Tahanan) Kelas I Bandung. Pendampingan ini

diselenggarakan oleh LSM Kalyanamandira yang berada di Jl.

Kliningan 3 No 9B

2. Subjek penelitian

Penelitian yang akan dilakukan harus memiliki populasi dan

sampel. Populasi dan sampel adalah hal terpenting ketika seorang

peneliti akan mengadakan penelitian karena populasi dan sampel

merupakan objek atau subjek yang nanti dijadikan sebagai sumber data

dalam penelitian

Menurut Arikunto (2006:145) menjelaskan bahwa:

Subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh

peneliti. Jika kita berbicara tentang subjek penelitian, sebetulnya

kita berbicara tentang unit analisis, yaitu subjek yang menjadi

pusat perhatianatau sasaran peneliti. Dalam penelitian ini,

responden adalah orang yang dimintai memberikan keterangan

suatu fakta atau pendapat.

Responden penelitian adalah orang yang dapat merespon,

memberikan informasi tentang data penelitian. Sedangkan sumber data

adalah benda, hal atau orang dan tempat dimana peneliti mengamati,

membaca, atau bertanya tentang data. Subjek penelitian diambil

dengan maksud dan tujuan untuk dapat meneliti lebih jauh sehingga

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/5112/6/S_PLS_0800318_Chapter3.pdf · A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini

51

Daniati, 2013

STUDI EVALUASI PROGRAM PENDAMPINGAN PADA ANAK KONFLIK HUKUM MELALUI KETERAMPILAN PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK DI RUTAN KELAS I KEBON WARU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peneliti dapat memperoleh informasi dalam melakukan penelitian

evaluatif program pedampingan pada anak konflik hukum di Rutan

kebon waru, bandung.

Sebagai sumber informasi yaitu koordinator tim pendamping dan

salah satu anggota tim pendamping yang dapat memberikan informasi

atau data tentang dirinya serta bagaimana pengalamannya yang

berkaitan dengan pelakasanaan pendampingan di Rutan kebon waru

Bandung, yang meliputi penyediaan sumber pendukung, implementasi,

dan hasil dari pelaksanaan pendampingan di Rutan kebon waru ,

bandung. Maka yang menjadi subjek penelitiannya terdiri dari 22 anak

konflik hukum, koordinator tim pendamping, 1 orang tim pendamping

(fasilitator), dan 1 orang praktisi dari LAHA (lembaga advokasi hak

anak) yang ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan program

pendampingan.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rancangan yang dibuat guna

memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang terjadi saat ini,

dan ciri dari desain penelitian yaitu mendeskripsikan kejadian atau

peristiwa yang bersifat faktual, dilakukan secara survey, bersifat mencari

informasi faktual dan dilakukan secara mendetail, mengidentifikasi

masalah atau untuk mendapatkan justifikasi keadaan dan praktek yang

sedang berlangsung, mendeskripsikan subjek yang sedang dikelola oleh

kelompok orang tertentu dalam waktu yang bersamaan

1. Menentukan fokus penelitian

Fokus pada penelitian ini adalah mengevaluasi program

pendampingan terhadap anak konflik hukum. Fokus ini di tentukan

berdasarkan permasalahan yang dialami oleh anak konflik hukum

selama berada di rutan Kebon Waru dimana peneliti sebelumnya

melakukan penelitian mengenai proses pelaksanaan pendampingan

terhadap anak konflik hukum, untuk itu fokus penelitian selanjutnya

adalah mengevaluasi program pendampingan setelah penulis

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/5112/6/S_PLS_0800318_Chapter3.pdf · A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini

52

Daniati, 2013

STUDI EVALUASI PROGRAM PENDAMPINGAN PADA ANAK KONFLIK HUKUM MELALUI KETERAMPILAN PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK DI RUTAN KELAS I KEBON WARU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melakukan observasi di tempat pelaksanaan program pendampingan,

penulis juga mendapat informasi ternyata ada anak yang sudah lebih

dari dua kali keluar-masuk Rutan Kebon Waru, informasi tersebut

yang menguatkan penulis untuk melakukan penelitian evaluatif

program pendampingan terhadap anak konflik hukum di Rumah

Tahanan Kebon Waru Bandung yang diselenggarakan oleh LSM

Kalyanamandira

2. Menentukan teori yang digunakan

Teori yang digunakan oleh penulis yaitu konsep penelitian

evaluatif, konsep program, konsep pendampingan, konsep anak konflik

hukum, dan konsep pendidikan luar sekolah

3. Menentukan sumber data

Sumber data dalam penelitian ini adalah 22 orang anak konflik

hukum, koordinator pendampingan, 1 orang fasilitator/tim

pendamping, dan 1 orang praktisi dari LAHA (Lembaga Advokasi Hak

Anak)

4. Menentukan instrumen penelitian dan teknik pengumpulan data

Instrumen yang digunakan oleh penulis untuk melakukan

penelitian evaluatif program pendampingan terhadap anak konflik

hukum yaitu wawancara yang digunakan untuk mewawancarai

koordinator tim pendamping, fasilitator/pendamping, dan praktisi dari

LAHA. Teknik wawancara digunakan karena dirasa cocok untuk

mengetahui penyediaan sumber pendukung dan implementasi dari

program pendampingan. Selain itu, untuk mengetahui perkembangan

peningkatan kemampuan keterampilan warga belajar sebelum dan

setelah mengikuti program pendampingan (pengolahan limbah plastik)

digunakan format Pre test dan post test serta lembar observasi.

5. Rencana analisis data

Setelah penulis memperoleh data yang dibutuhkan dalam

penelitian mengenai penelitian evaluatif program pendampingan

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/5112/6/S_PLS_0800318_Chapter3.pdf · A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini

53

Daniati, 2013

STUDI EVALUASI PROGRAM PENDAMPINGAN PADA ANAK KONFLIK HUKUM MELALUI KETERAMPILAN PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK DI RUTAN KELAS I KEBON WARU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terhadap anak konflik hukum, kemudian data tersebut akan disajikan

dan dianalisis pada BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

6. Rencana mencapai tingkat kepercayaan dan kebenaran penelitian

Agar data yang diperoleh peneliti pada penelitian mengenai

penelitian evaluatif program pendampingan terhadap anak konflik

hukum valid dengan permasalahan yanng akan diteliti, maka dilakukan

pengumpulan data melalui beberapa narasumber seperti yang telah

ditentukan di sumber data

7. Mempersiapkan laporan penulisan dan penyelesaian penelitian

Laporan yang dikerjakan peneliti dari hasil penelitian di lapangan

mengenai penelitian evaluatif program pendampingan terhadap anak

konflik hukum di Rumah Tahanan Kebon Waru Bandung sesuai

dengan teori-teori yang telah dikemukakan pada BAB II

C. Metode penelitian

Melalui penelitian manusia dapat menggunakan hasilnya. Secara

umum data yang telah diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk

memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah. Penelitian yang

dilakukan tidak terlepas dari metode dan alat yang digunakan dalam

mengumpulkan data.

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Menurut

Surakhman (1994: 139) menjelaskan bahwa metode adalah cara utama

yang digunakan untuk mencapai tujuan, misalnya untuk menguji

serangkaian hipotesis atau penelitian dengan menggunakan teknik serta

alat-alat tertentu.

Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian evaluasi dengan

menggunakan metode studi kasus (case studies). Studi kasus bertujuan

untuk; (1) menghasilkan deskripsi detail dari suatu fenomena; (2)

mengembangkan penjelasan-penjelasan yang dapat diberikan dari studi

kasus itu; dan (3) mengevaluasi fenomena-fenomena (D. Gall & P. Gall,

2003:439). Studi kasus sering digunakan untuk menyelidiki unit sosial

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/5112/6/S_PLS_0800318_Chapter3.pdf · A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini

54

Daniati, 2013

STUDI EVALUASI PROGRAM PENDAMPINGAN PADA ANAK KONFLIK HUKUM MELALUI KETERAMPILAN PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK DI RUTAN KELAS I KEBON WARU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang kecil seperti keluarga, klub sekolah dan kelompok remaja atau

“gang” (Jacobs, Razavieh, 1999:416-417). Sedangkan Robert Stake

mengemukakan, bahwa sebagai suatu bentuk penelitian, studi kasus

diartikan dengan perhatian dalam kasus perorangan bukan dengan metode

dari inquari yang digunakan (D. Gall & P. Gall, 2003:435). Beberapa

referensi menunjukkan bahwa studi kasus merupakan bagian dari

penelitian kualitatif.

Metode yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan

penelitiannya adalah metode penelitian kualitatif dengan penguatan

prosentase. Bogdan dan Taylor (Moleong, 2007:3) mengemukakan bahwa

metodelogi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan

data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan

perilaku yang diamati.

Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian

naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi alamiah (natural

setting) peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif disini lebih

dispesifikasi lagi dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu

lebih menjelaskan, menggambarkan melalui pendeskripsian,

pengembangan secara sistematis, faktual, dan akurat.

Hal ini peneliti ingin memperoleh gambaran secara mendalam

tentang pelaksanaan pendampingan (penyediaan sumber pendukung,

implementasi dan hasil) di Rutan Kebon Waru Bandung. Sebagaimana

salah satu alasan menggunakan pendekatan kualitatif adalah pengalaman

para peneliti dimana metode ini dapat digunakan untuk menemukan dan

memahami apa yang tersembunyi sehingga sulit untuk dipahami secara

memuaskan.

D. Definisi Operasional

Dalam pemahaman yang tepat maka penelitian diperlukan definisi

operasaional yang berisi mengenai judul serta fokus dari penelitian yang

dilaksanakan

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/5112/6/S_PLS_0800318_Chapter3.pdf · A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini

55

Daniati, 2013

STUDI EVALUASI PROGRAM PENDAMPINGAN PADA ANAK KONFLIK HUKUM MELALUI KETERAMPILAN PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK DI RUTAN KELAS I KEBON WARU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Studi Evaluasi

Studi evaluasi difokuskan pada suatu kegiatan dalam suatu unit

tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses, ataupun

hasil kerja, sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi, ataupun

lembaga. Penelitian ini dapat menilai manfaat atau kegunaan,

sumbangan dan kelayakan dari suatu kegiatan dalam satu unit.

2. Program

Program dapat diartikan menjadi dua istilah yaitu program dalam

arti khusus dan program dalam arti umum. Pengertian secara umum

dapat diartikan bahwa program adalah sebuah bentuk rencana yang

akan dilakukan. Program pendidikan luar sekolah dapat diartikan

sebagai kegiatan yan disusun secara terencana dan memiliki tujuan,

sasaran, isi dan jenis kegiatan, pelaksana kegiatan, proses kegiatan,

waktu, fasilitas, alat-alat, biaya, dan sumber-sumber pendukung

lainnya.

3. Pendampingan

Pendampingan bahwa yang didampingi adalah satu pihak yang

memiliki kelemahan atau kekurangan sehingga perlu didampingi. Hal

ini dapat dikatakan seperti menyertai dan menemani secara dekat,

bersahabat dan bersaudara serta hidup bersama dalam suka dan duka,

bahu membahu dalam menghadapi kehidupan untuk mencapai tujuan

bersama yang diinginkan.

4. Anak Konflik Hukum

Anak Konflik Hukum adalah anak yang disangka, di dakwa

maupun dipidana dalam masalah hukum

5. Keterampilan

Keterampilan adalah kecakapan untuk menyelesaikan tugas. Dalam

penelitian ini keterampilan yang dimaksud adalah kemampuan dalam

mempelajari sesuatu dengan baik.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/5112/6/S_PLS_0800318_Chapter3.pdf · A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini

56

Daniati, 2013

STUDI EVALUASI PROGRAM PENDAMPINGAN PADA ANAK KONFLIK HUKUM MELALUI KETERAMPILAN PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK DI RUTAN KELAS I KEBON WARU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Pengolahan Limbah Plastik

Pengolahan limbah plastik berarti mengolah sampah berbahan

dasar plastik yang tidak berguna lagi menjadi sesuatu yang bermanfaat

7. Rutan

Rumah tahanan atau juga sering disebut Rutan adalah tempat

Tempat tersangka/terdakwa ditahan sementara sebelum keluarnya

putusan pengadilan yang berkekuatan hukum

E. Instrumen penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2000:134), instrumen pengumpulan data

adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam

kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sitematis dan

dipermudah olehnya. Dalam setiap penelitian, instrumen merupakan

sesuatu yang mempunyai kedudukan sangat penting, karena instrumen

akan menentukan kualitas data yang dikumpulkan. Semakin tinggi kualitas

instrumen, semakin tinggi pula hasil evaluasinya (Arikunto dan Jabar,

2008:92). Dengan demikian kualitas suatu penelitian/evaluasi ditentukan

oleh paling tidak empat kriteria berikut ini:

1. Sahih (valid), yaitu mengukur apa yang semestinya diukur

(measure what it should measure).

2. Keterandalan (reliable), yaitu instrumen tersebut bisa digunakan

kapanpun dengan hasil yang kurang lebih sama.

3. Practicable, yaitu instrumen tersebut mudah digunakan, mudah

dimengerti, praktis, dan tidak rumit.

4. Ekonomis, yaitu instrumen tersebut tidak banyak membuang uang,

waktu, dan tenaga dalam penyusunannya.

Selanjutnya Nasution (1988) menyatakan:

“Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain dari pada

menjadikan manusia sebagai instrumen penelitian utama.

Alasannya adalah bahwa, segala sesuatunya belum mempunyai

bentuk yang pasti. Masalah, fokus penelitian, prosedur penelitian,

hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan, itu

semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas

sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/5112/6/S_PLS_0800318_Chapter3.pdf · A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini

57

Daniati, 2013

STUDI EVALUASI PROGRAM PENDAMPINGAN PADA ANAK KONFLIK HUKUM MELALUI KETERAMPILAN PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK DI RUTAN KELAS I KEBON WARU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian itu. Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak

jelas, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai

alat satu-satunya yang dapat mencapainya”

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang dapat membantu

untuk memperoleh data dalam penelitian. Teknik pengumpulan data dalam

penelitian ini dilakukan dengan melalui:

1. Observasi

Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang

sangat lazim dalam metode penelitian kualitatif. Observasi hakikatnya

merupakan kegiatan dengan menggunakan pancaindera, bisa

penglihatan, penciuman, pendengaran, untuk memperoleh informasi

yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian. Hasil observasi

berupa aktivitas, kejadian, peristiwa, objek, kondisi atau suasana

tertentu, dan perasaan emosi seseorang. Observasi dilakukan untuk

memperoleh gambaran nyata suatu peristiwa atau kejadian untuk

menjawab pertanyaan penelitian. Bungin (2007: 115-117)

mengemukakan beberapa bentuk observasi, yaitu: 1). Observasi

partisipasi, 2). observasi tidak terstruktur, dan 3). observasi kelompok.

Berikut penjelasannya:

a. Observasi partisipasi adalah (participant observation) adalah

metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun

data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan di mana

peneliti terlibat dalam keseharian informan.

b. Observasi tidak terstruktur ialah pengamatan yang dilakukan

tanpa menggunakan pedoman observasi, sehingga peneliti

mengembangkan pengamatannya berdasarkan perkembangan

yang terjadi di lapangan.

c. Observasi kelompok ialah pengamatan yang dilakukan oleh

sekelompok tim peneliti terhadap sebuah isu yang diangkat

menjadi objek penelitian.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/5112/6/S_PLS_0800318_Chapter3.pdf · A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini

58

Daniati, 2013

STUDI EVALUASI PROGRAM PENDAMPINGAN PADA ANAK KONFLIK HUKUM MELALUI KETERAMPILAN PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK DI RUTAN KELAS I KEBON WARU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Observasi yang dilakukan oleh peneliti yaitu observasi

partisipan/partisipasi, dimana peneliti ikut terlibat dalam pelaksanaan

program pendampingan yang dilaksanakan di Rutan Kebon Waru

2. Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara

penanya dengan yang ditanya atau diwawancara dengan menggunakan

alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara).

Walaupun wawancara adalah proses percakapan yang berbentuk tanya

jawab dengan tatap muka, wawancara adalah suatu proses

pengumpulan data untuk suatu penelitian. Beberapa hal dapat

membedakan wawancara dengan percakapan sehari-hari, antara lain:

a. Pewawancara dan responden biasanya belum saling mengenal

sebelumnya

b. Responden selalu menjawab pertanyaan

c. Pewawancara selalu bertanya

d. Pewawancara tidak selalu menjuruskan pertanyaan kepada

suatu jawaban, tetapi harus selalu bersifat netral

e. Pertanyaan yang ditanyakan mengikuti panduan yang telah

dibuat sebelumnya. Pertanyaan panduan ini dinamakan

interview guide

Selama penelitian, peneliti melakukan teknik wawancara dengan

pengelola LSM Kalyanamandira dan beberapa praktisi yang ikut

membantu selama pelaksanaan pendampingan dan dapat dipercaya

serta dipertanggungjawabkan. Wawancara dilakukan untuk

memperoleh data mengenai program pendampingan yang

dilaksanakan dilihat dari penyediaan sumber pendukung,

implementasi program, dan hasil pelaksanaan program setelah warga

belajar mengikuti pelaksanaan program pendampingan.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/5112/6/S_PLS_0800318_Chapter3.pdf · A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini

59

Daniati, 2013

STUDI EVALUASI PROGRAM PENDAMPINGAN PADA ANAK KONFLIK HUKUM MELALUI KETERAMPILAN PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK DI RUTAN KELAS I KEBON WARU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Tes

Suharsimi Arikunto (2010 : 266) mengemukakan pendapat

mengenai tes bahwa tes digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya

sesuatu ataupun besarnya kemampuan suatu objek yang diteliti.

Menurut zainal arifin (2009:125) tes di bagi dalam dua bentuk yaitu :

a. Bentuk uraian objektif

Tes objektif sering disebut tes dikotomi karena jawabannya antara

benar atau salah dan skornya antara 1 atau 0. Jawaban untuk tes

objektif hasilnya akan sama karena kunci jawabannya sudah jelas

dan pasti. Tes objektif terdiri dari beberapa bentuk, yaitu :

1) Benar-salah, merupakan bentuk tes yang mengandung 2

kemungkinan jawaban, yaitu benar atau salah.

2) Pilihan-ganda, merupakan tes dengan soal tes bentuk pilihan-

ganda terdiri atas pembawa pokok persoalan dan pilihan

jawaban.

3) Menjodohkan, bentuk tes menjodohkan terdiri atas kumpulan

soal dan kumpulan jawaban yang keduanya dikumpulkan pada

dua kolom yang berbeda, yaitu kolom sebelah kiri menunjukan

persoalan, dan kolom sebelah kanan menunjukan kumpulan

jawaban.

4) Jawaban singkat dan melengkapi, merupakan tes yang masing-

masing menghendaki jawaban dengan kalimat dan atau angka-

angka yang hanya dapat dinilai benar atau salah.

Pada penelitian evaluatif terhadap program pendampingan ini

instrumen tes yang digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman

dan aplikasi warga belajar terhadap alat dan bahan yang akan

diberikan dan setelah diberikan, maka instrumen tes yang digunakan

dan dianggap sesuai adalah jenis tes objektif, dalam tes objektif dipilih

tes pilihan ganda, karena menurut penulis tes ini yang paling tepat

untuk digunakan dengan subjek penelitiannya adalah anak konflik

hukum sebagai warga belajar program pendampingan.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/5112/6/S_PLS_0800318_Chapter3.pdf · A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini

60

Daniati, 2013

STUDI EVALUASI PROGRAM PENDAMPINGAN PADA ANAK KONFLIK HUKUM MELALUI KETERAMPILAN PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK DI RUTAN KELAS I KEBON WARU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Skala sikap

Sikap merupakan suatu kecenderungan tingkah laku untuk berbuat

sesuatu dengan cara, metode, teknik, dan pola tertentu terhadap dunia

sekitar, baik berupa orang-orang maupun berupa objek-objek tertentu.

Saifuddin Azwar (2010 : 95) mengungkapkan skala sikap sebagai

berikut :

“Metode pengungkapan sikap dalam bentuk self-report yang

hingga kini dianggap sebagai paling dapat diandalkan adalah

dengan menggnakan daftar pernyataan-pernyataan yang harus

dijawab oleh individu yang disebut sebagai skala sikap.”

Hamid Darmadi (2011:104) dalam bukunya mengatakan bahwa

ada beberapa bentuk skala yang dapat digunakan untuk mengukur

sikap, antara lain:

a. Skala Likert

Skala Likert ini telah banyak digunakan oleh para peneliti guna

mengukur persepsi atau sikap seseorang. Skala ini menilai sikap

atau tingkah laku yang diinginkan oleh para peneliti dengan

mengajukan beberapa pertanyaan kepada responden, kemudian

responden diminta memberikan pilihan jawaban atau respons

dalam skala ukur yang telah disediakan, misalnya sangat setuju

(SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).

b. Skala Thurston

Skala thurston tidak jauh berbeda dengan skala likert hanya saja

skala thurston menilai sikap dengan cara mempresentasikan

statemen tentang topik yang disusun dari yang tidak favorit, netral,

dan sangat tidak disenangi.

c. Skala Guttman

Skala guttman sering pula disebut sebagai teknik komulatif, yang

artinya ketika responden setuju item no2 maka artinya responden

setuju item no1. Jika responden setuju item no3 maka di asumsikan

bahwa responden tersebut setuju item no 1 dan no 2. Skala ini

menunjukan tingkatan.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/5112/6/S_PLS_0800318_Chapter3.pdf · A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini

61

Daniati, 2013

STUDI EVALUASI PROGRAM PENDAMPINGAN PADA ANAK KONFLIK HUKUM MELALUI KETERAMPILAN PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK DI RUTAN KELAS I KEBON WARU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Skala Rating

Pada skala rating ini, penilai atau rater diasumsikan bahwa mereka

adalah orang-orang yang mengetahui benar tentang tingkah laku

individual tersebut.

e. Skala Simentis (Semantic Differential Technique)

Skala sikap dengan menggunakan skala simentis ini dikonstruksi

dengan memilih kata-kata sifat yang berpasangan contohnya jelek-

baik, aktif-pasif, tajam-tumpul, senang-sedih, sulit-mudah dll.

Skala sikap merupakan kumpulan pertanyaan-pertanyaan mengenai

tingkah laku, dalam hal ini penulis akan meneliti mengenai sikap

warga belajar setelah mengikuti program pendampingan dan yang

menjadi subjek penelitian dengan teknik pengumpulan data melalui

skala sikap yaitu anak konflik hukum yang mengikuti program

pendampingan.

5. Studi Kepustakaan

Menurut Subana (2005:77) studi kepustakaan merupakan salah

satu kegiatan penelitian yang mencakup “Memilih teori,

mengidentifikasi literatur atau kepustakaan dan menganalisis

dokumen, serta menerapkan hasil analisis sebagai landasan teori bagi

penyelesaian masalah dalam penelitian yang dilakukan”.

Dalam hal ini studi kepustakaan digunakan sebagai bahan acuan

yang membantu peneliti memperkaya teori-teori dan konsep yang

berkaitan dengan penelitian.

6. Studi Dokumentasi

Menurut Arikunto (2006:158) dokumentasi adalah mencari dan

mengumpulkan data mengenai hal-hal berupa catatan, transkip, buku,

surat kabar, majalah, notulen, rapot, agenda dan sebagainya. Studi

dokumentasi yang dilakukan peneliti sebagai pelengkap dalam

mengumpulkan data yaitu berupa dokumentasi pelaksanaan kegiatan

baik itu berupa foto, agenda kegiatan maupun catatan-catatan yang

bersangkutan dengan pelaksanaan kegiatan.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/5112/6/S_PLS_0800318_Chapter3.pdf · A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini

62

Daniati, 2013

STUDI EVALUASI PROGRAM PENDAMPINGAN PADA ANAK KONFLIK HUKUM MELALUI KETERAMPILAN PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK DI RUTAN KELAS I KEBON WARU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7. Triangulasi

Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai

teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai

teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada yang artinya

peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda

untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti

menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan

dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak.

G. Langkah-langkah pengumpulan data

Langkah-langkah pengumpulan data meliputi : (1) tahap pra lapangan

atau tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan, dan (3) tahap pelaporan.

Langkah-langkah yang di tempuh sebagai berikut :

1. Tahap persiapan

Tahap persiapan atau juga disebut sebagai tahap pra lapangan yang

dilakukan peneliti sebagai berikut :

a. Peneliti melakukan observasi di berbagai tempat baik itu PKBM,

LSM maupun organisasi yang menyelenggarakan kegiatan di jalur

pendidikan luar sekolah dengan bantuan dan rekomendasi dari

berbagai pihak.

b. Peneliti menentukan fokus penelitian yang sekiranya tidak

menyulitkan peneliti dalam proses pelaksanaan penelitian

c. Peneliti menentukan strategi supaya dipermudah dalam

mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam

pelaksanaan penelitian

d. Mempersiapkan diri dalam beradaptasi dengan lingkungan

pelaksanaan penelitian dan mempersiapakan alat-alat yang

dibutuhkan dalam pelaksanaan penelitian berupa buku catatan,

camera digital, flashdisk dan lain sebagainya

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/5112/6/S_PLS_0800318_Chapter3.pdf · A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini

63

Daniati, 2013

STUDI EVALUASI PROGRAM PENDAMPINGAN PADA ANAK KONFLIK HUKUM MELALUI KETERAMPILAN PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK DI RUTAN KELAS I KEBON WARU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Tahap pelaksanaan

Tahap pelaksanaan adalah tahap yang dilakukan untuk menggali

informasi secara menyeluruh dan lebih mendalam. Pada tahap ini

peneliti melakukan:

a. Peneliti mulai menggali informasi data dengan melakukan

wawancara sehingga memperoleh informasi serta data yang

diperlukan Dalam tahapan ini peneliti melakukan wawancara

kepada beberapa pengelola LSM Kalyanamandira selaku petugas

yang bertanggung jawab dalam program pendampingan terhadap

anak konflik

b. Peneliti melakukan observasi ke lokasi atau tempat kegiatan

bersama tim pendamping dari LSM Kalyanamandira maupun

praktisi yang ikut berpartisipasi dalam program pendampingan.

c. Peneliti melakukan wawancara secara mendalam kepada responden

maupun pelaksana pendampingan terkait pelaksanaan program

pendampingan

d. Agar memudahkan peneliti dalam mendapatkan informasi lebih

akurat peneliti ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan program

pendampingan meskipun hanya sesekali

3. Tahap pelaporan

Tahap pelaporan merupakan tahapan terakhir peneliti dalam

melakukan penelitian. Pada tahap ini peneliti mengolah data dan

informasi secara jelas dan sesuai ketentuan penelitian

H. Analisis Data

Bogdan dalam buku sugiyono (2011:244) menyatakan bahwa analisis data

adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh

dari hasil wawancara, catatan dilapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga

dapat dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.

Analisis data dalam penelitian evaluatif terhadap program pendampingan

pada anak konflik hukum dilakukan dengan mencari data,

mengorganisasikan data, menganisis data yang di dapat melalui

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/5112/6/S_PLS_0800318_Chapter3.pdf · A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini

64

Daniati, 2013

STUDI EVALUASI PROGRAM PENDAMPINGAN PADA ANAK KONFLIK HUKUM MELALUI KETERAMPILAN PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK DI RUTAN KELAS I KEBON WARU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

wawancara, observasi, tes, skala sikap, studi dokumentasi serta triangulasi,

memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat

kesimpulan yang dapat di pahami oleh orang lain maupun penulis.

Berikut tahapan-tahapan penulis dalam melakukan analisis data

1. Melakukan seleksi data

2. Mengklasifikasikan data sesuai dengan kebutuhan penelitian

3. Mengolah data yang diperoleh melalui wawancara sebagai berikut:

a. Data wawancara yang diperoleh di masukkan kedalam kolom

dengan format kolom yaitu: no, pertanyaan, pihak yang

diwawancara dan deskripsi jawaban

no Pertanyaan sumber Deskripsi jawaban

b. Mendeskripsikan semua hasil jawaban

4. Mengolah data yang diperoleh melalui test (pre test dan post test),

sebagai berikut:

a. Data tes yang diperoleh dimasukan kedalam tabel dengan format

kolom yaitu : nomor, nama, hasil pre tes, hasil post tes, selisih hasil

yang diperoleh.

No Nama Hasil pre tes Hasil post tes Selisih

Catatan: hasil selisih adalah hasil post tes (–) hasil pre tes

b. Mendeskripsikan hasil dari pre tes dan post tes yang telah

diperoleh.

5. Mengolah data yang diperoleh melalui skala sikap (likert) sebagai

berikut:

a. Data skala sikap yang diperoleh di masukkan kedalam tabel

dengan format kolom yaitu: nomor, nama, aspek (+) dan (-), skor,

menentukan skala, dan diberi keterangan

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/5112/6/S_PLS_0800318_Chapter3.pdf · A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini

65

Daniati, 2013

STUDI EVALUASI PROGRAM PENDAMPINGAN PADA ANAK KONFLIK HUKUM MELALUI KETERAMPILAN PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK DI RUTAN KELAS I KEBON WARU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No

Aspek

Skor Skala Ket. Motivasi Harapan Kerjasama Ketekunan

(+) (-) x (+) (-) x (+) (-) x (+) (-) x

b. Kriteria perhitungan jawaban

Pilihan Jawaban Skor

SS = Sangat Setuju 5

S = Setuju 4

RR = Ragu-Ragu 3

TS = Tidak Setuju 2

STS = Sangat Tidak Setuju 1

Sumber: Sugiyono

c. Rumus yang digunakan untuk mengetahui prosentase dari data

skala likert ini sebagai berikut:

Maka didapatkan nilai untuk batas atas dan batas bawah sebagai

berikut:

Kriteria rentang sikap

Tabel 3.2 Rentang Sikap

No. Rentang Sikap

1. 0 – 1,5 Negatif

2. 1,5 – 2,5 Netral

3. 2,5 – 4 Positif

Sumber: Sugiyono

6. Mengolah data yang diperoleh dari observasi (keterampilan) sebagai

berikut:

a. Data yang diperoleh dimasukkan kedalam tabel dengan format

kolom yaitu: nomor, nama, aspek, jumlah ( ∑ ), prosentase (%).

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitianrepository.upi.edu/5112/6/S_PLS_0800318_Chapter3.pdf · A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini

66

Daniati, 2013

STUDI EVALUASI PROGRAM PENDAMPINGAN PADA ANAK KONFLIK HUKUM MELALUI KETERAMPILAN PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK DI RUTAN KELAS I KEBON WARU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Nama

Aspek Jumlah

(∑)

Prosentase

(%) Menyiapkan

alat

Menyiapkan

bahan Membuat

Desain

warna

Catatan: Jumlah (∑) didapat dari jumlah seluruh aspek yang

diperoleh (1-4)

Tabel 3.4 Kriteria Observasi

Pilihan Jawaban Skor

ST = Sangat Terampil 4

T = Terampil 3

KT = Kurang Terampil 2

STT = Sangat Tidak Terampil 1

Sumber: sugiyono

b. Menghitung prosentase (%) pada Observasi

Jumlah Skor individu =

x 100

c. Data observasi lainnya (tanpa dihitung) disajikan berupa deskripsi

7. Melakukan analisis data, data yang telah dideskripsi, diprosentasekan,

dan di jumlahkan kemudian dianalisa untuk menafsirkan jawaban yang

diberikan responden.

8. Melakukan penarikan kesimpulan, dari data yang telah dianalisis

kemudian disimpulkan.

9. Memberikan saran-saran agar program tersebut kedepannya dapat

lebih baik lagi.