bab iii metode penelitian a.eprints.umm.ac.id/40381/4/bab iii.pdf · para karyawan pg kebon agung...

13
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian survey, dimana peneliti melakukan observasi dalam pengumpulan data, peneliti hanya mencatat data seperti apa adanya, menganalisis dan menafsirkan data tersebut. Menurut Anwar Sanusi (2011), penelitian survey adalah cara pengumpulan data dimana peneliti mengajukan pertanyaan atau pernyataan kepada responden baik dalam bentuk lisan maupun secara tertulis. B. Lokasi penelitian Peneliti melakukan penelitian di Pabrik Gula Kebon Agung di kabupaten Malang. C. Variabel Penelitian Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (X). Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kinerja karyawan (Y). D. Definisi Operasional Variabel 1. Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (X) Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu kondisi yang aman atau selamat dari penderitaan, kerusakan atau kerugian di tempat kerja. Pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja ini dapat di ukur dengan menggunakan indikator yaitu : a. Lingkungan kerja secara medis.

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A.eprints.umm.ac.id/40381/4/BAB III.pdf · para karyawan PG Kebon Agung pada bagian unit Fabrikasi, data-data meliputi data tentang variabel-variabel pelaksanaan

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian survey, dimana peneliti

melakukan observasi dalam pengumpulan data, peneliti hanya mencatat data

seperti apa adanya, menganalisis dan menafsirkan data tersebut. Menurut Anwar

Sanusi (2011), penelitian survey adalah cara pengumpulan data dimana peneliti

mengajukan pertanyaan atau pernyataan kepada responden baik dalam bentuk

lisan maupun secara tertulis.

B. Lokasi penelitian

Peneliti melakukan penelitian di Pabrik Gula Kebon Agung di kabupaten

Malang.

C. Variabel Penelitian

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Pelaksanaan Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (X). Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah

Kinerja karyawan (Y).

D. Definisi Operasional Variabel

1. Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (X)

Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu kondisi yang aman atau

selamat dari penderitaan, kerusakan atau kerugian di tempat kerja.

Pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja ini dapat di ukur dengan

menggunakan indikator yaitu :

a. Lingkungan kerja secara medis.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A.eprints.umm.ac.id/40381/4/BAB III.pdf · para karyawan PG Kebon Agung pada bagian unit Fabrikasi, data-data meliputi data tentang variabel-variabel pelaksanaan

34

Dalam hal ini lingkungan kerja secara medis dapat dilihat dari sikap

perusahaan dalam menangani hal-hal sebagai berikut :

1. Kebersihan lingkungan kerja

2. Suhu udara dan ventilasi ditempat kerja

3. Sistem pembuangan sampah dan limbah industri

b. Sarana kesehatan tenaga kerja

Upaya-upaya dari perusahaan untuk meningkatkan kesehatan dari

tenaga kerjanya. Hal ini dapat dilihat dari penyediaan air bersih dan

sarana kamar mandi

c. Pemeliharaan Kesehatan tenaga kerja yaitu pelayanan kesehatan tenaga

kerja.

2. Kinerja Karyawan (Y)

Kinerja karyawan (Y) merupakan hasil kerja yang telah dicapai oleh

karyawan baik secara kualitas maupun kuantitas dalam melaksanakan

tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Indikator

pada variabel kinerja menurut Agus Dharma (2010) meliputi :

a. Kuantitas, merupakan hasil nyata jumlah produk yang telah dihasilkan

seorang karyawan dalam melakukan kegiatan proses produksi. Kuantitas

produk tidak hanya meliputi volume keluaran namun juga meliputi

sumbangan kontribusi karyawan pada pekerjaannya.

b. Kualitas yang dihasilkan, yaitu jaminan mutu yang telah dihasilkan oleh

seorang karyawan sesuai dengan ketentuan yang telah berlaku. Kualitas

produk meliputi ketelitian seorang karyawan dalam menyelesaikan

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A.eprints.umm.ac.id/40381/4/BAB III.pdf · para karyawan PG Kebon Agung pada bagian unit Fabrikasi, data-data meliputi data tentang variabel-variabel pelaksanaan

35

tugasnya.

c. Ketepatan waktu yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan,

merupakan jangka waktu yang digunakan oleh seorang karyawan dalam

menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang telah dibebankan kepadanya

yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan.

E. Jenis data

Sumber data dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu, data primer dan data

sekunder.

1. Data primer

Data primer diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan, penyebaran

kuisioner dan wawancara langsung kepada pihak manajemen dan kepada

para karyawan PG Kebon Agung pada bagian unit Fabrikasi, data-data

meliputi data tentang variabel-variabel pelaksanaan kesehatan dan

keselamatan kerja dan kinerja karyawan.

2. Data sekunder

Data sekunder diperoleh dari studi literatur, baik dari tulisan, referensi

yang relevan, data dari perusahaan maupun sumber-sumber lain yang

menunjang penelitian. Data sekunder meliputi sejarah perusahaan, struktur

organisasi, manajemen sumber daya manusia, faktor-faktor kesehatan dan

keselamatan kerja dan kinerja karyawan. Responden yang dipilih adalah

para karyawan PG Kebon Agung pada bagian unit Fabrikasi.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A.eprints.umm.ac.id/40381/4/BAB III.pdf · para karyawan PG Kebon Agung pada bagian unit Fabrikasi, data-data meliputi data tentang variabel-variabel pelaksanaan

36

F. Metode Pengumpulan Data

1. Kuisioner

Kuisioner yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengajukan

pertanyaan secara tertulis yang telah disusun secara sistematik untuk

memberikan keterangan kepada penulis secara benar (Sugiyono 2005 : 135).

Kuisioner ini disebarkan langsung pada karyawan PG Kebon Agung pada

bagian unit Fabrikasi. Responden diminta menjawab sendiri atas pertanyaan

yang ada dalam kuisioner yang diberikan pada responden yaitu tentang

variabel pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja dan kinerja karyawan.

2. Wawancara

Wawancara yaitu metode pengumpulan data dengan cara wawancara

langsung baik terstruktur maupun tidak terstruktur (Sugiyono 2005 : 130). Di

dalam penelitian ini peneliti melakukan metode wawancara langsung kepada

pihak manajemen dan karyawan PG Kebon Agung pada bagian unit

Fabrikasi.

3. Dokumentasi

Data sekunder diperoleh dari studi literatur, baik dari tulisan,

referensi yang relevan, data dari perusahaan maupun sumber-sumber lain

yang menunjang penelitian.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A.eprints.umm.ac.id/40381/4/BAB III.pdf · para karyawan PG Kebon Agung pada bagian unit Fabrikasi, data-data meliputi data tentang variabel-variabel pelaksanaan

37

G. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi

dalam penelitian ini adalah karyawan PG Kebon Agung pada bagian unit

Fabrikasi. Jumlah populasi dari penelitian ini sebanyak 62 orang karyawan

PG Kebon Agung.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi, yang mewakili populasi yang

akan diambil (Notoatmojo, 2005). Sampel dari penelitian ini adalah semua

karyawan bagian fabrikasi PG. Kebon Agung Malang, yaitu sejumlah 62

orang.

3. Sampling

Sampling adalah suatu cara yang ditempuh dengan pengambilan

sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan objek penelitian

(Nursalam, 2008). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

total sampling. Total smpling adalah teknik pengambilan sampel dimana

jumlah sampel sama dengan populasi (Sugiyono, 2007). Alasan mengambil

total sampling karena menurut Sugiyono (2007) jumlah populasi yang kurang

dari 100, maka seluruh populasi dijadikan sampel penelitian semuanya.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A.eprints.umm.ac.id/40381/4/BAB III.pdf · para karyawan PG Kebon Agung pada bagian unit Fabrikasi, data-data meliputi data tentang variabel-variabel pelaksanaan

38

H. Skala Pengukuran

Alat yang digunakan untuk mengukur data yaitu kuesioner yang diberikan

langsung kepada karyawan PG Kebon Agung pada bagian unit Fabrikasi.

Pernyataan dan pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner telah mencakup

variabel Pelaksanaan K3 dan kinerja karyawaan PG Kebon Agung pada bagian

unit Fabrikasi.

Tipe skala penelitian ini diukur dengan menggunakan model Skala Likert.

Skala Likert merupakan jenis skala yang digunakan untuk mengukur variabel

penelitian (fenomena sosial spesifik), seperti sikap, pendapat dan persepsi

sosial seseorang atau kelompok orang (Sugiyono, 2005 : 86). Responden

memberikan tanggapan positif dan negatif atau menyatakan persetujuan atau

ketidaksetujuan pada alternatif jawaban pelaksanaan keehatan dan keselamatan

kerja dengan lima skala angka yang selanjutnya setiap jawaban diberi bobot

sebagai berikut :

1. Untuk jawaban A (Sangat Setuju) : skor 5

2. Untuk jawaban B (Setuju) : skor 4

3. Untuk jawaban C (Netral) : skor 3

4. Untuk jawaban D (Tidak Setuju) : skor 2

5. Untuk jawaban E (Sangat Tidak Setuju) : skor 1

Penelitian untuk jawaban sangat setuju (a) diberi skor empat menunjukan

bahwa upaya pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja pada PG Kebon

Agung bagian unit fabrikasi adalah sangat baik, jika responden menjawab setuju

(b) berarti pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja pada PG Kebon Agung

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A.eprints.umm.ac.id/40381/4/BAB III.pdf · para karyawan PG Kebon Agung pada bagian unit Fabrikasi, data-data meliputi data tentang variabel-variabel pelaksanaan

39

bagian unit fabrikasi berlangsung dengan baik, jika responden menjawab netral

(c) berarti upaya pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja pada PG Kebon

Agung bagian unit fabrikasi berlangsung dengan cukup, apabila responden

menjawab tidak setuju (d) berarti pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja

pada PG Kebon Agung bagian unit fabrikasi adalah buruk, apabila responden

menjawab sangat tidak setuju (e) berarti pelaksaan kesehatan dan keselamatan

kerja PG Kebon Agung bagian unit Fakbrikasi berlangsung dengan sangat

buruk.

Sedangkan untuk mengukur variabel kinerja sebagai berikut :

1. Untuk jawaban A (Sangat Setuju) : skor 5

2. Untuk jawaban B (Setuju) : skor 4

3. Untuk jawaban C (Netral) : skor 3

4. Untuk jawaban D (Tidak Setuju ) : skor 2

5. Untuk jawaban E (Sangat Tidak Setuju) : skor 1

Jawaban sangat setuju (a) diberi skor lima yang menunjukan bahwa kinerja

karyawan sangat tinggi. Jika responden menjawab setuju (b) berarti kinerja

karyawan tinggi, apabila responden menjawab netral (c) berarti kinerja yang

terjadi cukup, jika responden menjawab tidak setuju (d) berarti kinerja

karyawaan rendah, jika responden menjawab sangat tidak setuju (e) berarti

kinerja karyawan sangat rendah. Untuk melihat kondisi tersebut indikator yang

diukur dari Pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja adalah Kebijakan dan

Perencanaan kesehatan dan keselamatan kerja, Penerapan, Pemeriksaan,

Tinjauan Manajemen. Sedangkan untuk kecelakaan kerja yang diukur adalah

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A.eprints.umm.ac.id/40381/4/BAB III.pdf · para karyawan PG Kebon Agung pada bagian unit Fabrikasi, data-data meliputi data tentang variabel-variabel pelaksanaan

40

faktor energi, manusia, teknis, administrasi, manajemen. Selanjutnya untuk

kinerja yang diukur adalah, kualitas, kuantitas, ketepatan waktu.

I. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Umar (2008:52) uji validitas adalah metode pengujian yang digunakan

untuk mengetahui apakah ada pertanyaan-pertanyaan kuesioner yang harus

dibuang atau diganti karena dianggap tidak relevan. Pengujiannya dilakukan

secara statistik, yang dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS.

Pada penelititian kali ini, digunakan validitas pearson berdasarkan rumus

korelasi product moment . Adapun rumusnya adalah :

) )

√ ) } ) }

Dimana :

rxy = koefisien korelasi

n = jumlah responden

x = skor butir pertanyaan

y = skor total

xy = skor pertanyaan ke (n) dikalikan dengan total

Uji Validitas dilakukan dengan pendekatan product moment antar

masing-masing item yang mengukur suatu variabel dengan skor total variabel

tersebut. Kriteria yang digunakan adalah apabila nilai koefisien korelasi

(rhitung) bernilai positif dan lebih besar dari rtabel, berarti item dinyatakan valid.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A.eprints.umm.ac.id/40381/4/BAB III.pdf · para karyawan PG Kebon Agung pada bagian unit Fabrikasi, data-data meliputi data tentang variabel-variabel pelaksanaan

41

2. Uji Reliabilitas

Umar (2008:54) Uji reliabilitas adalah metode pengujian yang digunakan

untuk menetapkan apakah instrument yang dalam hal ini adalah kuesioner

dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama

akan menghasilkan data yang konsisten. Dengan kata lain, reliabilitas

instrumen mencirikan tingkat konsistensi. Uji ini dimaksudkan untuk

mengukur instrumen penelitian guna mengetahui konsistensi alat ukur. Uji

reliabilitas dalam penelitian ini, reliabilitas diukur dengan konsistensi internal

dengan teknik realibilitas alpha. Dengan menggunakan rumus. :

[

] [

]

Keterangan :

α = korelasi keandalan Alpha

k = banyaknya belahan test

sj2 = varians skor belahan

sx2 = varians skor total

Adapun kriteria pengujiannya adalah apabila nilai reliabilitas instrument

diatas 0,6 atau 60%, berarti terdapat data yang reliabel pada tingkat

kepercayaan 95%. Sebaliknya apabila nilai reliabilitas kurang dari 0,6 atau

60% berarti tidak terdapat data reliabel pada tingkat kepercayaan 95%.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A.eprints.umm.ac.id/40381/4/BAB III.pdf · para karyawan PG Kebon Agung pada bagian unit Fabrikasi, data-data meliputi data tentang variabel-variabel pelaksanaan

42

J. Metode Analisis Data

Setelah data terkumpul tahapan selanjutnya adalah mengklarifikasi data

dengan menggunakan pendekatan :

1. Rentang Skala

Digunakan untuk mengetahui bagaimana sistem manaejem K3

dan kinerja karyawan PG Kebon Agung pada bagian unit Fabrikasi.

Untuk menentukan rentang skala menggunakan rumus :

RS = 𝑛 𝑚−1)

𝑚

Dimana :

RS = Rentang skala

n = jumlah sampel

m = jumlah alternatif jawaban tiap item

Berdasarkan rumus di atas maka dapat diperoleh rentang skala

dengan perhitungan sebagai berikut :

RS = −1)

=

= 49,6 = 50

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A.eprints.umm.ac.id/40381/4/BAB III.pdf · para karyawan PG Kebon Agung pada bagian unit Fabrikasi, data-data meliputi data tentang variabel-variabel pelaksanaan

43

Sedangkan untuk penilaiannya ;

Rentang skala Pelaksanaan K3 Kinerja Karyawan

62 – 111 Sangat Buruk Sangat Rendah

112 – 161 Buruk Rendah

162 – 211 Cukup Cukup

212 – 261 Baik Tinggi

262 – 310 Sangat Baik Sangat Tinggi

Tabel 2 : Rentang Skala

2. Regresi linear sederhana

Penggunaan analisis regresi linier sederhana bertujuan untuk

mengetahui pengaruh signifikansi pelaksanaan kesehatan dan

keselamatan kerja terhadap kinerja karyawan PG Kebon Agung pada

bagian unit bisnis Fabrikasi. Untuk mengetahui model regresi sederhana

digunakan rumus :

Y = a + bX + e

Dimana :

Y : Variabel Kinerja karyawan

X : Variabel Pelaksanaan K3

a : nilai konstanta

b : koefisien regresi

e : error

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A.eprints.umm.ac.id/40381/4/BAB III.pdf · para karyawan PG Kebon Agung pada bagian unit Fabrikasi, data-data meliputi data tentang variabel-variabel pelaksanaan

44

K. Pengujian hipotesis

Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel independen yang digunakan

dalam model regresi dapat mempengaruhi variabel dependen. Jika Fhitung lebih

besar daripada Ftabel maka variabel independen berpengaruh terhadap variabel

dependen. Uji F dapat dirumuskan sebagai berikut:

F =

⁄ −

( − )− − )

Keterangan :

F = nilai F hitung

R2 = koefisien determinasi berganda

k = jumlah variabel

n = jumlah sampel

Penolakan hipotesa atas dasar signifikan pada taraf nyata 5 % (taraf

kepercayaan 95%) dengan kriteria :

a. Jika Fhitung≥Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada

pengaruh secara simultan antara variabel bebas terhadap variabel

terikat.

b. Jika Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti tidak

ada pengaruh secara simultan antara variabel bebas terhadap variabel

terikat.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A.eprints.umm.ac.id/40381/4/BAB III.pdf · para karyawan PG Kebon Agung pada bagian unit Fabrikasi, data-data meliputi data tentang variabel-variabel pelaksanaan

45

Hipotesis penelitian ini sebagai berikut:

Ha = Ada pengaruh signifikan antara kesehatan dan keselamatan kerja

terhadap kinerja karyawan PG kebon agung bagian fabrikasi.

Ho = Tidak ada pengaruh signifikan antara kesehatan dan keselamatan kerja

terhadap kinerja karyawan PG kebon agung bagian fabrikasi.