bab iii metode penelitian a.eprints.umm.ac.id/40381/4/bab iii.pdf · para karyawan pg kebon agung...
TRANSCRIPT
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian survey, dimana peneliti
melakukan observasi dalam pengumpulan data, peneliti hanya mencatat data
seperti apa adanya, menganalisis dan menafsirkan data tersebut. Menurut Anwar
Sanusi (2011), penelitian survey adalah cara pengumpulan data dimana peneliti
mengajukan pertanyaan atau pernyataan kepada responden baik dalam bentuk
lisan maupun secara tertulis.
B. Lokasi penelitian
Peneliti melakukan penelitian di Pabrik Gula Kebon Agung di kabupaten
Malang.
C. Variabel Penelitian
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Pelaksanaan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (X). Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah
Kinerja karyawan (Y).
D. Definisi Operasional Variabel
1. Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (X)
Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu kondisi yang aman atau
selamat dari penderitaan, kerusakan atau kerugian di tempat kerja.
Pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja ini dapat di ukur dengan
menggunakan indikator yaitu :
a. Lingkungan kerja secara medis.
34
Dalam hal ini lingkungan kerja secara medis dapat dilihat dari sikap
perusahaan dalam menangani hal-hal sebagai berikut :
1. Kebersihan lingkungan kerja
2. Suhu udara dan ventilasi ditempat kerja
3. Sistem pembuangan sampah dan limbah industri
b. Sarana kesehatan tenaga kerja
Upaya-upaya dari perusahaan untuk meningkatkan kesehatan dari
tenaga kerjanya. Hal ini dapat dilihat dari penyediaan air bersih dan
sarana kamar mandi
c. Pemeliharaan Kesehatan tenaga kerja yaitu pelayanan kesehatan tenaga
kerja.
2. Kinerja Karyawan (Y)
Kinerja karyawan (Y) merupakan hasil kerja yang telah dicapai oleh
karyawan baik secara kualitas maupun kuantitas dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Indikator
pada variabel kinerja menurut Agus Dharma (2010) meliputi :
a. Kuantitas, merupakan hasil nyata jumlah produk yang telah dihasilkan
seorang karyawan dalam melakukan kegiatan proses produksi. Kuantitas
produk tidak hanya meliputi volume keluaran namun juga meliputi
sumbangan kontribusi karyawan pada pekerjaannya.
b. Kualitas yang dihasilkan, yaitu jaminan mutu yang telah dihasilkan oleh
seorang karyawan sesuai dengan ketentuan yang telah berlaku. Kualitas
produk meliputi ketelitian seorang karyawan dalam menyelesaikan
35
tugasnya.
c. Ketepatan waktu yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan,
merupakan jangka waktu yang digunakan oleh seorang karyawan dalam
menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang telah dibebankan kepadanya
yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan.
E. Jenis data
Sumber data dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu, data primer dan data
sekunder.
1. Data primer
Data primer diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan, penyebaran
kuisioner dan wawancara langsung kepada pihak manajemen dan kepada
para karyawan PG Kebon Agung pada bagian unit Fabrikasi, data-data
meliputi data tentang variabel-variabel pelaksanaan kesehatan dan
keselamatan kerja dan kinerja karyawan.
2. Data sekunder
Data sekunder diperoleh dari studi literatur, baik dari tulisan, referensi
yang relevan, data dari perusahaan maupun sumber-sumber lain yang
menunjang penelitian. Data sekunder meliputi sejarah perusahaan, struktur
organisasi, manajemen sumber daya manusia, faktor-faktor kesehatan dan
keselamatan kerja dan kinerja karyawan. Responden yang dipilih adalah
para karyawan PG Kebon Agung pada bagian unit Fabrikasi.
36
F. Metode Pengumpulan Data
1. Kuisioner
Kuisioner yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengajukan
pertanyaan secara tertulis yang telah disusun secara sistematik untuk
memberikan keterangan kepada penulis secara benar (Sugiyono 2005 : 135).
Kuisioner ini disebarkan langsung pada karyawan PG Kebon Agung pada
bagian unit Fabrikasi. Responden diminta menjawab sendiri atas pertanyaan
yang ada dalam kuisioner yang diberikan pada responden yaitu tentang
variabel pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja dan kinerja karyawan.
2. Wawancara
Wawancara yaitu metode pengumpulan data dengan cara wawancara
langsung baik terstruktur maupun tidak terstruktur (Sugiyono 2005 : 130). Di
dalam penelitian ini peneliti melakukan metode wawancara langsung kepada
pihak manajemen dan karyawan PG Kebon Agung pada bagian unit
Fabrikasi.
3. Dokumentasi
Data sekunder diperoleh dari studi literatur, baik dari tulisan,
referensi yang relevan, data dari perusahaan maupun sumber-sumber lain
yang menunjang penelitian.
37
G. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi
dalam penelitian ini adalah karyawan PG Kebon Agung pada bagian unit
Fabrikasi. Jumlah populasi dari penelitian ini sebanyak 62 orang karyawan
PG Kebon Agung.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi, yang mewakili populasi yang
akan diambil (Notoatmojo, 2005). Sampel dari penelitian ini adalah semua
karyawan bagian fabrikasi PG. Kebon Agung Malang, yaitu sejumlah 62
orang.
3. Sampling
Sampling adalah suatu cara yang ditempuh dengan pengambilan
sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan objek penelitian
(Nursalam, 2008). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
total sampling. Total smpling adalah teknik pengambilan sampel dimana
jumlah sampel sama dengan populasi (Sugiyono, 2007). Alasan mengambil
total sampling karena menurut Sugiyono (2007) jumlah populasi yang kurang
dari 100, maka seluruh populasi dijadikan sampel penelitian semuanya.
38
H. Skala Pengukuran
Alat yang digunakan untuk mengukur data yaitu kuesioner yang diberikan
langsung kepada karyawan PG Kebon Agung pada bagian unit Fabrikasi.
Pernyataan dan pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner telah mencakup
variabel Pelaksanaan K3 dan kinerja karyawaan PG Kebon Agung pada bagian
unit Fabrikasi.
Tipe skala penelitian ini diukur dengan menggunakan model Skala Likert.
Skala Likert merupakan jenis skala yang digunakan untuk mengukur variabel
penelitian (fenomena sosial spesifik), seperti sikap, pendapat dan persepsi
sosial seseorang atau kelompok orang (Sugiyono, 2005 : 86). Responden
memberikan tanggapan positif dan negatif atau menyatakan persetujuan atau
ketidaksetujuan pada alternatif jawaban pelaksanaan keehatan dan keselamatan
kerja dengan lima skala angka yang selanjutnya setiap jawaban diberi bobot
sebagai berikut :
1. Untuk jawaban A (Sangat Setuju) : skor 5
2. Untuk jawaban B (Setuju) : skor 4
3. Untuk jawaban C (Netral) : skor 3
4. Untuk jawaban D (Tidak Setuju) : skor 2
5. Untuk jawaban E (Sangat Tidak Setuju) : skor 1
Penelitian untuk jawaban sangat setuju (a) diberi skor empat menunjukan
bahwa upaya pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja pada PG Kebon
Agung bagian unit fabrikasi adalah sangat baik, jika responden menjawab setuju
(b) berarti pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja pada PG Kebon Agung
39
bagian unit fabrikasi berlangsung dengan baik, jika responden menjawab netral
(c) berarti upaya pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja pada PG Kebon
Agung bagian unit fabrikasi berlangsung dengan cukup, apabila responden
menjawab tidak setuju (d) berarti pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja
pada PG Kebon Agung bagian unit fabrikasi adalah buruk, apabila responden
menjawab sangat tidak setuju (e) berarti pelaksaan kesehatan dan keselamatan
kerja PG Kebon Agung bagian unit Fakbrikasi berlangsung dengan sangat
buruk.
Sedangkan untuk mengukur variabel kinerja sebagai berikut :
1. Untuk jawaban A (Sangat Setuju) : skor 5
2. Untuk jawaban B (Setuju) : skor 4
3. Untuk jawaban C (Netral) : skor 3
4. Untuk jawaban D (Tidak Setuju ) : skor 2
5. Untuk jawaban E (Sangat Tidak Setuju) : skor 1
Jawaban sangat setuju (a) diberi skor lima yang menunjukan bahwa kinerja
karyawan sangat tinggi. Jika responden menjawab setuju (b) berarti kinerja
karyawan tinggi, apabila responden menjawab netral (c) berarti kinerja yang
terjadi cukup, jika responden menjawab tidak setuju (d) berarti kinerja
karyawaan rendah, jika responden menjawab sangat tidak setuju (e) berarti
kinerja karyawan sangat rendah. Untuk melihat kondisi tersebut indikator yang
diukur dari Pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja adalah Kebijakan dan
Perencanaan kesehatan dan keselamatan kerja, Penerapan, Pemeriksaan,
Tinjauan Manajemen. Sedangkan untuk kecelakaan kerja yang diukur adalah
40
faktor energi, manusia, teknis, administrasi, manajemen. Selanjutnya untuk
kinerja yang diukur adalah, kualitas, kuantitas, ketepatan waktu.
I. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Umar (2008:52) uji validitas adalah metode pengujian yang digunakan
untuk mengetahui apakah ada pertanyaan-pertanyaan kuesioner yang harus
dibuang atau diganti karena dianggap tidak relevan. Pengujiannya dilakukan
secara statistik, yang dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS.
Pada penelititian kali ini, digunakan validitas pearson berdasarkan rumus
korelasi product moment . Adapun rumusnya adalah :
) )
√ ) } ) }
Dimana :
rxy = koefisien korelasi
n = jumlah responden
x = skor butir pertanyaan
y = skor total
xy = skor pertanyaan ke (n) dikalikan dengan total
Uji Validitas dilakukan dengan pendekatan product moment antar
masing-masing item yang mengukur suatu variabel dengan skor total variabel
tersebut. Kriteria yang digunakan adalah apabila nilai koefisien korelasi
(rhitung) bernilai positif dan lebih besar dari rtabel, berarti item dinyatakan valid.
41
2. Uji Reliabilitas
Umar (2008:54) Uji reliabilitas adalah metode pengujian yang digunakan
untuk menetapkan apakah instrument yang dalam hal ini adalah kuesioner
dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama
akan menghasilkan data yang konsisten. Dengan kata lain, reliabilitas
instrumen mencirikan tingkat konsistensi. Uji ini dimaksudkan untuk
mengukur instrumen penelitian guna mengetahui konsistensi alat ukur. Uji
reliabilitas dalam penelitian ini, reliabilitas diukur dengan konsistensi internal
dengan teknik realibilitas alpha. Dengan menggunakan rumus. :
[
] [
]
Keterangan :
α = korelasi keandalan Alpha
k = banyaknya belahan test
sj2 = varians skor belahan
sx2 = varians skor total
Adapun kriteria pengujiannya adalah apabila nilai reliabilitas instrument
diatas 0,6 atau 60%, berarti terdapat data yang reliabel pada tingkat
kepercayaan 95%. Sebaliknya apabila nilai reliabilitas kurang dari 0,6 atau
60% berarti tidak terdapat data reliabel pada tingkat kepercayaan 95%.
42
J. Metode Analisis Data
Setelah data terkumpul tahapan selanjutnya adalah mengklarifikasi data
dengan menggunakan pendekatan :
1. Rentang Skala
Digunakan untuk mengetahui bagaimana sistem manaejem K3
dan kinerja karyawan PG Kebon Agung pada bagian unit Fabrikasi.
Untuk menentukan rentang skala menggunakan rumus :
RS = 𝑛 𝑚−1)
𝑚
Dimana :
RS = Rentang skala
n = jumlah sampel
m = jumlah alternatif jawaban tiap item
Berdasarkan rumus di atas maka dapat diperoleh rentang skala
dengan perhitungan sebagai berikut :
RS = −1)
=
= 49,6 = 50
43
Sedangkan untuk penilaiannya ;
Rentang skala Pelaksanaan K3 Kinerja Karyawan
62 – 111 Sangat Buruk Sangat Rendah
112 – 161 Buruk Rendah
162 – 211 Cukup Cukup
212 – 261 Baik Tinggi
262 – 310 Sangat Baik Sangat Tinggi
Tabel 2 : Rentang Skala
2. Regresi linear sederhana
Penggunaan analisis regresi linier sederhana bertujuan untuk
mengetahui pengaruh signifikansi pelaksanaan kesehatan dan
keselamatan kerja terhadap kinerja karyawan PG Kebon Agung pada
bagian unit bisnis Fabrikasi. Untuk mengetahui model regresi sederhana
digunakan rumus :
Y = a + bX + e
Dimana :
Y : Variabel Kinerja karyawan
X : Variabel Pelaksanaan K3
a : nilai konstanta
b : koefisien regresi
e : error
44
K. Pengujian hipotesis
Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel independen yang digunakan
dalam model regresi dapat mempengaruhi variabel dependen. Jika Fhitung lebih
besar daripada Ftabel maka variabel independen berpengaruh terhadap variabel
dependen. Uji F dapat dirumuskan sebagai berikut:
F =
⁄ −
( − )− − )
Keterangan :
F = nilai F hitung
R2 = koefisien determinasi berganda
k = jumlah variabel
n = jumlah sampel
Penolakan hipotesa atas dasar signifikan pada taraf nyata 5 % (taraf
kepercayaan 95%) dengan kriteria :
a. Jika Fhitung≥Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada
pengaruh secara simultan antara variabel bebas terhadap variabel
terikat.
b. Jika Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti tidak
ada pengaruh secara simultan antara variabel bebas terhadap variabel
terikat.
45
Hipotesis penelitian ini sebagai berikut:
Ha = Ada pengaruh signifikan antara kesehatan dan keselamatan kerja
terhadap kinerja karyawan PG kebon agung bagian fabrikasi.
Ho = Tidak ada pengaruh signifikan antara kesehatan dan keselamatan kerja
terhadap kinerja karyawan PG kebon agung bagian fabrikasi.