bab iii metode penelitian a. definisi...

15
27 Suci Siti Lathifah, 2013 Pembelajaran Konsep Pengelolaan Lingkungan Dengan Pendidikan SETS Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Generik Mahasiswa PGSD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Penelitian ini memiliki 3 variabel, yaitu pendekatan pembelajaran SETS, Kemampuan kognitif dan keterampilan generik mahasiswa. Dari ketiga variabel tersebut yang menjadi variabel bebas adalah pendekatan SETS, sedangkan yang menjadi variabel terikatnya adalah kemampuan kognitif dan keterampilan generik mahasiswa. Agar tidak terjadi kekeliruan dan kesalahan dalam penafsiran maka perlu dijelaskan mengenai definisi dari variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini. Definisi operasinal variabel yang dimaksud adalah: 1. Pendekatan pembelajaran SETS adalah suatu strategi pembelajaran yang memadukan pemahaman dan pemanfaatan sains, sehingga mahasiswa dapat mengaplikasikannya untuk membuat teknologi sederhana yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat. Pendekatan ini akan digunakan dalam pembelajaran konsep pengelolaan lingkungan yang di dalam pembelajaran dikaitkan dengan unsur-unsur sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat secara timbal balik. Adapun kegiatan dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan SETS yaitu (1) Situasi STSE diperkenalkan dalam bentuk berita dan laporan kejadian lokal mengenai masalah mendesak oleh dosen. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa memperoleh pengetahuan mengenai kondisi yang terjadi di lingkungan, sehingga mahasiswa diharapkan

Upload: lamtu

Post on 11-Aug-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasionalrepository.upi.edu/8466/4/t_ipa_1007149_chapter3.pdfmengaplikasikannya untuk membuat teknologi sederhana yang bermanfaat bagi lingkungan

27

Suci Siti Lathifah, 2013 Pembelajaran Konsep Pengelolaan Lingkungan Dengan Pendidikan SETS Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Generik Mahasiswa PGSD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Definisi Operasional

Penelitian ini memiliki 3 variabel, yaitu pendekatan pembelajaran SETS,

Kemampuan kognitif dan keterampilan generik mahasiswa. Dari ketiga variabel

tersebut yang menjadi variabel bebas adalah pendekatan SETS, sedangkan yang

menjadi variabel terikatnya adalah kemampuan kognitif dan keterampilan generik

mahasiswa.

Agar tidak terjadi kekeliruan dan kesalahan dalam penafsiran maka perlu

dijelaskan mengenai definisi dari variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian

ini. Definisi operasinal variabel yang dimaksud adalah:

1. Pendekatan pembelajaran SETS adalah suatu strategi pembelajaran yang

memadukan pemahaman dan pemanfaatan sains, sehingga mahasiswa dapat

mengaplikasikannya untuk membuat teknologi sederhana yang bermanfaat

bagi lingkungan dan masyarakat. Pendekatan ini akan digunakan dalam

pembelajaran konsep pengelolaan lingkungan yang di dalam pembelajaran

dikaitkan dengan unsur-unsur sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat

secara timbal balik. Adapun kegiatan dalam pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan SETS yaitu (1) Situasi STSE diperkenalkan dalam

bentuk berita dan laporan kejadian lokal mengenai masalah mendesak oleh

dosen. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa memperoleh pengetahuan

mengenai kondisi yang terjadi di lingkungan, sehingga mahasiswa diharapkan

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasionalrepository.upi.edu/8466/4/t_ipa_1007149_chapter3.pdfmengaplikasikannya untuk membuat teknologi sederhana yang bermanfaat bagi lingkungan

28

Suci Siti Lathifah, 2013 Pembelajaran Konsep Pengelolaan Lingkungan Dengan Pendidikan SETS Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Generik Mahasiswa PGSD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dengan pemahaman yang dimilikinya dapat mengintegrasikan ke dalam

unsur-unsur SETS, (2) Mahasiswa didorong dan dimotivasi untuk menjawab

dan mencari solusi tentang permasalahan dengan demikian diharapkan dapat

melatih keterampilan sebab akibat dan menarik kesimpulan mengenai konsep

yang dipelajari . (3) Beberapa solusi tersebut dicatat di papan tulis oleh dosen

untuk interaksi lebih lanjut. (4) Dosen memfasilitasi diskusi kelas pertanyaan.

(5) Hasil diskusi dari mahasiswa digunakan untuk mengidentifikasi tugas

kelompok. Tugas kelompok yang dimaksud adalah membuat teknologi

sedehana sebagai hasil dari pengamatan langsung ke lingkungan. (6)

Mahasiswa mempresentasikan hasil tugas kelompoknya. Pada tahap ini

mahasiswa selain memaparkan materi juga mempraktekkan penggunaan

teknologi sederhana yang telah dibuatnya agar mudah dilihat dan dipahami,

serta mengaitkan keuntungan dan kerugian pemakaian teknologi tersebut

terhadap lingkungan dan masyarakat (7) Analisis dan Evaluasi.

2. Kemampuan kognitif dalam penelitian ini yaitu kemampuan menjawab soal-

soal kemampuan kognitif konsep pengelolaan lingkungan yang dijaring

dengan tes essai. Tipe soal berdasarkan jenjang kognitif taksonomi Blomm

yang telah direvisi yakni mengerti, menerapkan, menguraikan, menilai dan

mencipta.

3. Keterampilan Generik merupakan kemampuan berfikir dan bertindak

mahasiswa berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya sebagai hasil belajar.

Keterampilan yang dapat dikembangkan melalui pendekatan SETS yang

mencakup pengamatan tidak langsung, kerangka logika, sebab akibat,

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasionalrepository.upi.edu/8466/4/t_ipa_1007149_chapter3.pdfmengaplikasikannya untuk membuat teknologi sederhana yang bermanfaat bagi lingkungan

29

Suci Siti Lathifah, 2013 Pembelajaran Konsep Pengelolaan Lingkungan Dengan Pendidikan SETS Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Generik Mahasiswa PGSD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pemodelan, inferensi, dan abstraksi di ukur dengan tes tertulis keterampilan

generik. Untuk melihat perkembangan keterampilan generik mahasiswa

digunakan lembar observasi yang menilai aktivitas mahasiswa ketika kegiatan

presentasi kelompok mahasiswa, adapun yang diobservasi mencakup

pengamatan langsung, kerangka logika, sebab akibat, pemodelan dan

inferensi.

B. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperiment. Metode ini

digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif dan keterampilan generik

mahasiswa. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan metode dengan desain penelitian The Randomized Control Group Pretest-

Posttest Design. Dalam desain ini kedua kelompok diberi tes awal (pretest)

dengan tes yang sama. Kelompok eksperimen diberi perlakuan khusus, sedangkan

kelompok kontrol diberi perlakuan seperti biasanya. Kemudian kedua kelompok

dites dengan tes yang sama sebagai tes akhir (posttest). Rancangan penelitian

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian

Group Pretest Perlakuan Posttest

Eksperimen O X O

Kontrol O Y O

Keterangan:

X =

Y =

Perlakuan dengan menggunakan pembelajaran SETS

Perlakuan dengan menggunakan pembelajaran konvensional

C. Populasi dan Sampel

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasionalrepository.upi.edu/8466/4/t_ipa_1007149_chapter3.pdfmengaplikasikannya untuk membuat teknologi sederhana yang bermanfaat bagi lingkungan

30

Suci Siti Lathifah, 2013 Pembelajaran Konsep Pengelolaan Lingkungan Dengan Pendidikan SETS Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Generik Mahasiswa PGSD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2002: 130).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa PGSD semester IV

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan Bogor yang terdiri

dari 11 kelas.

Pengambilan sampel dilakukan dengan random cluster sampling. Sampel

dalam penelitian ini terdiri atas dua kelas yaitu kelas IV E sebagai kelas kontrol

dan kelas IV A sebagai kelas eksperimen.

D. Instrumen Penelitian

Ada beberapa jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini untuk

memperoleh data yang diperlukan, baik data utama maupun data pendukung.

Berikut ini jenis instrument, topik kajian dan sumber data untuk penelitian ini :

Tabel 3.2 Instrumen yang Digunakan dalam Penelitian

No Instrumen Topik Kajian Sumber Data

1 Rencana

Pembelajaran disusun berdasarkan pendekatan

pembelajaran SETS untuk panduan

pembelajaran di kelas eksperimen

disusun berdasarkan pembelajaran

konvensional untuk panduan

pembelajaran di kelas kontrol

SAP

2 Tes mengukur kemampuan kognitif dan

keterampilan generik

Mahasiswa

3 Lembar

observasi mengukur kinerja dalam

keterampilan generik

Mahasiswa

4 Angket Sikap terhadap pembelajaran

konsep pengelolaan dengan

pendekatan SETS

Mahasiswa

E. Hasil Analisis Uji Coba Instrumen

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasionalrepository.upi.edu/8466/4/t_ipa_1007149_chapter3.pdfmengaplikasikannya untuk membuat teknologi sederhana yang bermanfaat bagi lingkungan

31

Suci Siti Lathifah, 2013 Pembelajaran Konsep Pengelolaan Lingkungan Dengan Pendidikan SETS Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Generik Mahasiswa PGSD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Suatu tes mempunyai ciri yang baik apabila alat pengukur tersebut memenuhi

persyaratan tes, yaitu validitas, reliabilitas, objektivitas, praktikabilitas, dan

ekonomis (Arikunto, 2003). Selain itu, suatu soal dikatakan baik apabila

mempunyai taraf kesukaran, daya pembeda, dan pola jawaban soal yang baik

(Arikunto, 2003).

Maka dari itu instrumen yang akan digunakan untuk mengambil data pada

subjek penelitian terlebih dahulu dilakukan uji coba pada kelas yang bukan subjek

penelitian, kemudian dilakukan analisis data meliputi daya pembeda, tingkat

kesukaran, reliabilitas, dan validitas butir soal. Butir soal tersebut dianalisis

menggunakan program anates versi 4,0 untuk program uraian. Uji coba ini

dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan instrumen tersebut untuk

digunakan pada penelitian.

1) Validitas

Validitas tes adalah tingkat keabsahan atau ketepatan suatu tes untuk

mengukur suatu konsep tertentu (Arikunto, 2005). Alat ukur yang baik harus

memiliki kesahihan yang baik. Soal disebut sahih/valid jika mempunyai dukungan

yang besar terhadap skor total karena akan menyebabkan skor total menjadi tinggi

atau rendah (Arikunto, 2003). Dari hasil uji coba soal uraian, diperoleh nilai

validitas yang beragam pada butir soal.

Berdasarkan hasil validasi soal kemampuan kognitif sebanyak 4 soal

memiliki taraf sangat signifikan yaitu soal no 1, 3, 5 dan 6, dan 2 soal memiliki

taraf signifikan yaitu soal no 2 dan 4. Sedangkan untuk soal keterampilan generik

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasionalrepository.upi.edu/8466/4/t_ipa_1007149_chapter3.pdfmengaplikasikannya untuk membuat teknologi sederhana yang bermanfaat bagi lingkungan

32

Suci Siti Lathifah, 2013 Pembelajaran Konsep Pengelolaan Lingkungan Dengan Pendidikan SETS Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Generik Mahasiswa PGSD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

sebanyak 3 soal bertaraf sangat signifikan yaitu soal no 1,4 dan 8, untuk 5 soal

lainnya bertaraf signifikan yaitu soal no 2, 3, 5, 6, dan 7 (pada lampiran B.5).

2) Tingkat Kesukaran

Perhitungan tingkat kesukaran ini dimaksudkan untuk mengetahui sukar atau

mudahnya soal yang digunakan. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu

mudah dan tidak terlalu sukar. Berdasarkan hasil analisis menggunakan ana tes

diperoleh kesimpulan bahwa seluruh soal pada kemampuan kognitif maupun

kemampuan generik memiliki tingkat kesukaran dalam kategori sedang (pada

lampiran B.5).

3) Daya Pembeda

Daya pembeda soal yang dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana soal

ini dapat membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dengan mahasiswa yang

berkemampuan rendah (Arikunto, 2003). Dari hasil uji coba instrumen diperoleh

bahwa pada soal kemampuan kognitif sebanyak 5 soal memiliki daya pembeda

berkategori cukup yaitu soal no 1,2,3,4, dan, 5 sedangkan untuk soal no 6

memiliki daya pembeda kategori baik. Untuk soal keterampilan generik 7

memiliki daya pembeda dalam kategori yang cukup, sedangan 1 soal yaitu no 4

daya pembeda dalam kategori jelek (pada lampiran B.5).

4) Reliabilitas

Untuk memperoleh data yang dapat dipercaya, instrumen penelitian yang

digunakan harus reliabel. Reliabilitas menunjukkan suatu pengertian bahwa

instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrumen itu sudah baik (Arikunto, 2002). Perhitungan reliabilitas ini

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasionalrepository.upi.edu/8466/4/t_ipa_1007149_chapter3.pdfmengaplikasikannya untuk membuat teknologi sederhana yang bermanfaat bagi lingkungan

33

Suci Siti Lathifah, 2013 Pembelajaran Konsep Pengelolaan Lingkungan Dengan Pendidikan SETS Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Generik Mahasiswa PGSD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

menggunakan program Anates versi 4,0 untuk soal uraian. Dari hasil uji coba

instrumen soal uraian diperoleh data hasil perhitungan reliabilitas soal untuk

kemampuan kognitif yaitu sebesar 0,71 (kategori tinggi) dan untuk keterampilan

kognitif adalah sebesar 0,78 (kategori tinggi) (pada lampiran B.5). Perhitungan

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

Dari hasil pengolahan uji coba soal uraian kemampuan kognitif dan keterampilan

generik didapatkan rekapitulasi analisis butir soal seperti yang tertera pada tabel

3.3 dan 3.4 berikut ini:

Tabel 3.3 Rekapitulasi Analisis Soal Uraian Kemampuan Kognitif

No Validitas Taraf

kesukaran

Daya

Pembeda Reliabilitas Keputusan

1 Sangat signifikan Sedang Cukup

0,71

(kategori

tinggi)

Dipakai

2 Signifikan Sedang Cukup Dipakai

3 Sangat signifikan Sedang Cukup Dipakai

4 Signifikan Sedang Cukup Dipakai

5 Signifikansi cukup Sedang Cukup Direvisi

6 Sangat signifikan Sedang Baik Dipakai

Tabel 3.4 Rekapitulasi Analisis Soal Uraian Keterampilan Generik

No Validitas Taraf

kesukaran

Daya

Pembeda Reliabilitas Keputusan

1 Sangat signifikan Sedang Cukup

0,78

(kategori

tinggi)

Dipakai

2 Signifikan Sedang Cukup Dipakai

3 Signifikan Sedang Cukup Dipakai

4 Signifikansi cukup Sedang Jelek Direvisi

5 Signifikan Sedang Cukup Dipakai

6 Signifikan Sedang Cukup Dipakai

7 Sangat signifikan Sedang Cukup Dipakai

8 Signifikan Sedang Cukup Dipakai

Berdasarkan hasil analisis butir soal uraian uji coba instrumen, maka

peneliti memilih beberapa soal uraian sebagai alat untuk mengambil data dan

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasionalrepository.upi.edu/8466/4/t_ipa_1007149_chapter3.pdfmengaplikasikannya untuk membuat teknologi sederhana yang bermanfaat bagi lingkungan

34

Suci Siti Lathifah, 2013 Pembelajaran Konsep Pengelolaan Lingkungan Dengan Pendidikan SETS Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Generik Mahasiswa PGSD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

sisanya dilakukan revisi terlebih dahulu dengan bimbingan dosen pembimbing

sebelum akhirnya digunakan untuk mengambil data pada kelas subjek penelitian.

F. Analisis Data Penelitian

Analisis dilakukan terhadap data yang telah terkumpul dan berpedoman pada

pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat dalam penelitian. Data yang bersifat

kualitatif dianalisis secara deskriptif untuk menemukan kecenderungan-

kecenderungan yang muncul dalam penelitian. Sedangkan data kuantitatif

dianalisis dengan uji statistik. Pengolahan data statistik dilakukan dengan

menggunakan program SPSS 17.0 Windows dan Microsoft Excel 2007. Analisis

data dengan statistik dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Memberi skor pada pretes dan post test yang mengukur kemampuan kognitif

dan keterampilan generik mahasiswa

b. Menghitung skor gain yang dinormalisasi

Pengolahan data dan analisis data dengan menggunakan data primer hasil tes

mahasiswa sebelum dan sesudah pembelajaran, dianalisis dengan cara

membandingkan skor pretest dan posttest. Peningkatan yang terjadi sebelum

dan sesudah pembelajaran di hitung dengan rumus N- Gain (Meltzer, 2002)

SpreSmaks

SpreSpostgainN

_

Keterangan :

S post = Skor pretest

S pre = Skor posttest

S maks = Skor maksimum

Kriteria N Gain ditunjukkan pada tabel berikut :

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasionalrepository.upi.edu/8466/4/t_ipa_1007149_chapter3.pdfmengaplikasikannya untuk membuat teknologi sederhana yang bermanfaat bagi lingkungan

35

Suci Siti Lathifah, 2013 Pembelajaran Konsep Pengelolaan Lingkungan Dengan Pendidikan SETS Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Generik Mahasiswa PGSD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.5 Kriteria N_Gain

No Nilai Kriteria

1 g ≥ 0,7 Tinggi

2 0,3 ≤ g < 0,7 Sedang

3 g < 0,3 Rendah

c. Melalukan uji prasyarat, yaitu normalitas dan homogenitas

1) Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi data skor pretest

dan post test berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan

menggunakan program SPSS 17 for windows, yaitu dengan menggunakan uji

Kolmogorov Smirnov. Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah

data kedua kelas penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

2) Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan

dengan tujuan untuk mengetahui apakah varians kedua kelompok sama atau

berbeda. Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan Levene Statistic pada

SPSS 17.0 for windows.

d. Melakukan uji hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui peningkatan dan juga perbedaan

kemampuan kognitif dan keterampilan generic mahasiswa pada kelas eksperimen

dan kelas kontrol. Uji beda dua rerata dilakukan untuk mengetahui signifikansi

perbedaan skor pretes dan post tes antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Pengujian rata-rata skor pretes dan post tes dilakukan berdasrakan hipotesis

statistik sebagai berikut :

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasionalrepository.upi.edu/8466/4/t_ipa_1007149_chapter3.pdfmengaplikasikannya untuk membuat teknologi sederhana yang bermanfaat bagi lingkungan

36

Suci Siti Lathifah, 2013 Pembelajaran Konsep Pengelolaan Lingkungan Dengan Pendidikan SETS Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Generik Mahasiswa PGSD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

H0 = tidak terdapat peningkatan skor pretes dan post test antara mahasiswa kelas

eksperimen dan kelas kontrol

H1 = terdapat peningkatan skor pretes dan post test antara mahasiswa kelas

eksperimen dan kelas kontrol

Hasil uji normalitas dan homogenitas data post test kemampuan kognitif dan

keteramplilan generik berdistribusi normal dan homogen sehingga yang

digunakan adalah uji Z. Untuk menguji hipotesis digunakan uji Z, karena data

yang diperoleh homogen dan berdistribusi normal serta data memiliki sampel

yang berukuran besar, sehingga uji hipotesis dilakukan secara statistik parametrik

(Ibrahim, 1989: 142). Langkah yang dilakukan untuk melakukan uji hipotesis

adalah sebagai berikut:

1) Menentukan taraf nyata (α) dan Z tabel.

Karena jumlah sampel besar (n = 42), maka menggunakan nilai Z tabel. Taraf

nyata 5% atau 0,05, maka untuk pengujian dua arah α/2 = 0,05/2 = 0,025.

Kemudian dicari nilai probabilitas dengan nilai Z = 0,5 - 0,025 = 0,4750.

Setelah itu dengan menggunakan tabel distribusi normal diperoleh nilai Z =

1,96, maka daerah H0 berada pada interval -1,96 sampai 1,96

2) Menentukan kriteria pengujian

H0 diterima apabila nilai Z hitung pada interval -1,96 sampai 1,96

H0 ditolak apabila nilai Z hitung <-1,96 atau >1,96

3) Menentukan nilai uji statistik (nilai Z hitung)

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasionalrepository.upi.edu/8466/4/t_ipa_1007149_chapter3.pdfmengaplikasikannya untuk membuat teknologi sederhana yang bermanfaat bagi lingkungan

37

Suci Siti Lathifah, 2013 Pembelajaran Konsep Pengelolaan Lingkungan Dengan Pendidikan SETS Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Generik Mahasiswa PGSD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Z =

2

2

2

1

2

1

21

n

S

n

S

XX

Keterangan:

1X = Rata-rata posttest kelas eksperimen

2X = Rata-rata posttest kelas kontrol 2

1S = Simpangan baku nilai posttest kelas eksperimen 2

2S = Simpangan baku nilai posttest kelas kontrol

1n = Jumlah sampel kelas eksperimen

2n = Jumlah sampel kelas kontrol

(Ibrahim, 1989: 142)

4) Keputusan uji

e. Menganalisis korelasi antara kemampuan kognitif dan keterampilan generik

dengan menggunakan progarma SPSS 17.0 for window. Pengujian dilakukan

dengan Uji Korelasi Pearson. Setelah itu dilakukan uji regresi dan persamaan

linier untuk kemampuan kognitif dengan keterampilan generik.

f. Menganalisis Data Hasil Angket Respon mahasiswa

Data yang diperoleh dari hasil angket diolah secara kuantitatif. Menurut

Arikunto (2003) pengolahan data angket menggunakan persentase dari setiap

jawaban. Untuk mengetahui persentase respon mahasiswa, maka digunakan rumus

sebagai berikut:

%100xN

SP

Keterangan:

P = Persentase tiap soal

S = Jawaban mahasiswa pada suatu pertanyaan

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasionalrepository.upi.edu/8466/4/t_ipa_1007149_chapter3.pdfmengaplikasikannya untuk membuat teknologi sederhana yang bermanfaat bagi lingkungan

38

Suci Siti Lathifah, 2013 Pembelajaran Konsep Pengelolaan Lingkungan Dengan Pendidikan SETS Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Generik Mahasiswa PGSD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

N = Jumlah seluruh siswa

(Arikunto, 2003)

Selanjutnya data hasil pengolahan angket respon mahasiswa diinterpretasikan

dengan menggunakan persentase berdasarkan Koentjoroningrat (1997):

0% : tidak ada

1%-30% : sebagian kecil

31%-49% : hampir setengahnya

50% : setengahnya

51%-80% : sebagian besar

81%-99% : pada umumnya

100% : seluruhnya

G. Prosedur Penelitian

Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini apabiladibuat dalam alur

penelitian digambarkan dengan bagan di bawah ini :

Studi kepustakaan

Rumusan masalah

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasionalrepository.upi.edu/8466/4/t_ipa_1007149_chapter3.pdfmengaplikasikannya untuk membuat teknologi sederhana yang bermanfaat bagi lingkungan

39

Suci Siti Lathifah, 2013 Pembelajaran Konsep Pengelolaan Lingkungan Dengan Pendidikan SETS Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Generik Mahasiswa PGSD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 3.1 Alur Penelitian

Adapun penjelasan dari gambar alur penelitian di atas adalah sebagai berikut :

1. Tahap Persiapan

Sebelum melakukan penelitian, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan

oleh peneliti, yaitu: melakukan studi pendahuluan untuk menganalisis materi,

indikator, tujuan pembelajaran, pendekatan pembelajaran SETS untuk

menentukan langkah-langkah pembelajaran. Selanjutnya peneliti menyusun dan

melaksanakan bimbingan penyusunan proposal, seminar proposal, dan membuat

Penyusunan

proposal penelitian

Pembuatan kisi-kisi

kriteria instrumen

Penentuan subjek

penelitian Pembuatan Satuan Acara

Perkuliahan (SAP) Penyusunan instrumen, uji coba

instrumen, revisi instrumen,

mengurus perizinan

Pelaksanaan tes awal

Pembelajaran pada kelas

eksperimen

Pembelajaran pada kelas

kontrol

Pelaksanaan tes akhir

Analisis dan pembahasan temuan penelitian

Penarikan kesimpulan

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasionalrepository.upi.edu/8466/4/t_ipa_1007149_chapter3.pdfmengaplikasikannya untuk membuat teknologi sederhana yang bermanfaat bagi lingkungan

40

Suci Siti Lathifah, 2013 Pembelajaran Konsep Pengelolaan Lingkungan Dengan Pendidikan SETS Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Generik Mahasiswa PGSD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

instrumen lalu diujicobakan kemudian dicari validitas, realibilitas, daya pembeda

dan tingkat kesukaran. Apabila terdapat revisi maka dengan bantuan bimbingan

dari pembimbing penulis merevisi intrumen tersebut. Setelah instrument siap

penulis mempersiapkan surat-surat perizinan untuk melaksanakan penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan

Peneliti melakukan penelitian ini di tempat yang telah ditentukan, untuk

selanjutnya melakukan pengumpulan data dari kelas kontrol dan eksperimen. Data

yang dicari terlebih dahulu adalah data pretest. Data pretest didapat dengan

melakukan pelaksanaan tes awal sebelum proses pembelajaran pada kelas kontrol

maupun pada kelas eksperimen.

Setelah didapat hasil tes awal kemudian dilakukan proses pembelajaran

konsep pengelolaan lingkungan pada kelas kontrol dan ekperimen. Pada kelas

kontrol digunakan pembelajaran konvensional dengan ceramah dan dikusi.

Sedangkan pada kelas eksperimen digunakan pendekatan SETS dengan metode

diskusi dan observasi langsung. Adapun langkah pembelajaran yang digunakan

pada kedua kelompok kelas berikut adalah sebagai berikut :

Tabel 3.8 Pembelajaran pada kelas kontrol dan eksperimen

Kelas kontrol Kelas Eksperimen

1. Membentuk kelompok yang

anggotanya heterogen (campuran

menurut prestasi, jenis kelamin, suku,

dll)

1. Membentuk kelompok yang

anggotanya heterogen (campuran

menurut prestasi, jenis kelamin,

suku, dll)

Kelas Kontrol Kelas Eksperimen

2. Dosen menyajikan perkuliahan

dengan menayangkan slide presentasi

2. Situasi STSE diperkenalkan oleh

dosen dalam bentuk berita dan

laporan kejadian lokal mengenai

masalah mendesak.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasionalrepository.upi.edu/8466/4/t_ipa_1007149_chapter3.pdfmengaplikasikannya untuk membuat teknologi sederhana yang bermanfaat bagi lingkungan

41

Suci Siti Lathifah, 2013 Pembelajaran Konsep Pengelolaan Lingkungan Dengan Pendidikan SETS Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Dan Keterampilan Generik Mahasiswa PGSD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Dosen memberi tugas kepada masing-

masing kelompok berupa lembar kerja

untuk dikerjakan oleh anggota-

anggota kelompok.

3. Mahasiswa didorong dan dimotivasi

untuk bertanya tentang situasi

disajikan.

4. Anggota kelompok yang sudah

mengerti dapat menjelaskan pada

anggota lainnya sampai semua

anggota dalam kelompok itu mengerti.

4. Beberapa pertanyaan tersebut dicatat

di papan tulis untuk interaksi lebih

lanjut.

5. Dosen bersama-sama mahasiswa

membahas hasil jawaban lembar kerja

mahasiswa

5. Dosen memfasilitasi diskusi kelas

pertanyaan.

6. Dosen memberi pertanyaan kepada

kepada masing-masing kelompok

mahasiswa.

6. Pertanyaan mahasiswa digunakan

untuk mengidentifikasi tugas

kelompok penelitian.

7. Memberi evaluasi

7. Mahasiswa mempresentasikan hasil

penelitiannya

8. Kesimpulan 8. Analisis dan Evaluasi

3. Tahap Analisis Data dan Penyusunan Laporan

Setelah pelaksanaan pembelajaran pada kelas kontrol dan eksperimen selesai,

penulis melakukan pengambilan tes akhir (postest). Disamping itu penulis

memberikan angket kepada mahasiswa untuk mengetahui tanggapan mahasiswa

terhadap proses pembelajaran dengan pendekatan SETS pada kelas eksperimen.

Setelah data yang diperlukan terkumpul, maka tahapan selanjutnya adalah

melakukan pengolahan data hasil penelitian dan sekaligus menyusun laporan

penelitian.