bab iii metode penelitian 3.1.setting dan waktu...
TRANSCRIPT
24
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.Setting dan waktu penelitian
a. Tempat penelitian
Penelitian mengambil lokasi yang akan diteliti yaitu dikelas 2 SDN
Salatiga 08
b. Waktu penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian adalah dilaksanakan pada semester II bulan
april sampai selesai tahun pelajaran 2012/2013
3.2.Jenis penelitian
Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di kelas 2
semester II SDN Salatiga 08 tahun pelajaran 2012/2013 mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam pada pokok bahasan perubahan wujud benda . Penelitian
Tindakan Kelas dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar
Ilmu Pengetahuan Alam dengan menerapkan metode demonstrasi.
3.3.Subjek penelitian
Subjek penelitian tindakan kelas ini semua siswa kelas 2 SDN
Salatiga 08 dapat dikemukakan sebagai berikut: siswa berjumlah 40 siswa,
yaitu laki-laki sebanyak 20 siswa dan perempuan sebanyak 20 siswa. Siswa
kelas 2 dalam mengikuti pembelajaran dikelas cenderung ramai, dan malas
untuk mengerjakan tugas dari gurunya. Untuk itu upaya perbaikan
pembelajaran pada kelas ini sangat dibutuhkan.
25
3.4.Variabel penelitian
Dari penelitian ini terdapat 2 variabel yaitu : variabel bebas dan variabel
terikat:
a. Variabel bebas adalah penerapan metode demonstrasi
b. Variabel terikat adalah hasil belajar
3.5.Rencana tindakan
Penelitian ini direncanakan sebanyak 2 siklus Penelitian ini adalah
jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui
refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru,
sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat.
Langkah tindakan yang akan digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini
adalah dengan model Kurt Lewin dengan melalui 4 Tahapan yaitu :
a. Planning (Perencanaan)
b. Acting (Tindakan)
c. Observasing (Pengamatan)
d. Reflecting ( Refleksi)
26
Gambar.2.
Lalngkah-langkah tindakan model Kurt Lewin
3.5.1. Rencana pelaksanaan siklus 1
Rencana pelaksanaan pada siklus 1 terdiri dari tahap-tahap:
1. Proses Perencanaan
Sebelum melaksanakan penelitian peneliti perlu membuat
perencanaan sebelum melakukan tindakan dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi masalah dan perumusan masalah,
peneliti meminta bantuan dari guru kelas 2 dan
berkonsultasi dengan pembimbing di dalam
mengungkapkan dan memperjelas masalah yang
dihadapi peneliti untuk mencari jalan pemecahan
masalah.
b. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran
c. Menyusun lembar observasi sebagai panduan observer
dalam mengobservasi pelaksanaan proses perbaikan
pembelajaran.
d. Merancang evaluasi berupa tes formatif.
perencana
an
Tindakan
Repleksi
Observasi
27
2. Proses pelaksanaan pembelajaran
Pada tahap ini peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran
sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang telah dirancangoleh peneliti
dengan menerapkan metode demonstrasi :
1. Guru mengadakan apersepsi dengan memberikan motivasi
kepada siswa untuk masuk ke kegiatan pembelajaran dengan
bertanya “ sebelum kalian berangkat kesekolah apakah kalian
mandi? Coba kalian sebutkan benda apa saja yang ada di
kamar mandi?
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
3. Guru bertanya kepada siswa apa yang dimaksut benda padat
dan benda cair?
4. Siswa mengamati guru yang sedang mendemonstrasikan
perubahan wujud benda (benda padat dan benda cair )
5. Setelah siswa mengamati guru mendemontrasikan perubahan
wujud benda, Siswa diberikan tugas untuk menceritakan
pengalamanya mengenai perubahan wujud benda
6. Siswa bersama guru membahas tugas tersebut dan salah satu
siswa disuruh mendemonstrasikan hasil pengalamannya di
depan kelas.
7. Siwa mengerjakan soal evaluasi yang telah guru siapkan
8. Guru mengawasi siswa yang sedang mengerjakan soal
evaluasi
9. Guru membahas soal evaluasi
10. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami
siswa
28
11. Siswa bersama guru membuat kesimpulan.
3. Proses pengamatan
1) Pengamat mengamati jalannya proses pembelajaran dan
perhatian dipusatkan pada kegiatan guru dan siswa selama
kegiatan proses pembelajaran didalam kelas berlangsung
2) Pengamat mencatat hal-hal yang didapatkan pada saat proses
pembelajaran, termasuk hasil yang dicapai oleh para siswa, aspek
yang di observasi antara lain:
Guru:
1) Memberikan motivasi kepada siswa agar proses
kegiatan pembelajaran dapat diterima dengan baik oleh
siswa
2) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang berkaitan
dengan materi yang akan disampaikan agar tujuan
pembelajaran tercapai
3) Menggunakan alat peraga dengan tujuan memudahkan
guru dalam menyampaikan materi kepada siswa
4) Menjelaskan materi pembelajaran dengan semaksimal
mungkin
5) Memberikan soal evaluasi
6) Menyimpulkan kegiata pembelajaran
Siswa:
a. Diharapkan Minat siswa dalam dirinya tinggi saat
proses pembelajaran berlangsung
b. Diharapkan Partisipasi siswa saat proses pembelajaran
berlangsung adanya interaksi antara guru dan siswa
atau siswa dan teman sekelasnya saling kerja sama
29
c. Ketika proses pembelajaran berlangsung diharapkan
Keaktifan siswa apabila guru memberikan pertanyaan
d. Diharapkan masing-masing siswa mempunyai Inisiatif
didalam dirinya
e. Diharapkan Perhatian siswa terfokus
3) Hasil pengamatan terhadap guru saat berlangsungnya proses
pembelajaran peneneliti menemukan sebagai berikut:
1. Guru telah menggunakan alat peraga sebagai media
pembelajaran berlangsung tetapi masih sangan terbatas.
2. Guru tidak menjelaaskan secara mendetail
3. Metode yang digunakan masih belum dapat
mengaktifkan siswa karena terbatasnya alat peraga.
4. Guru masih kurang melibatkan siswa dalam proses
pembelajaran.
4) Pengamatan terhadap siswa saat berlangsungnya proses
pembelajaran, diperoleh temuan sebagai berikut:
1) Guru sudah menggunakan alat bantu tetapi belum maksimal.
2) Guru kurang detail saat menjelaskan perubahan wujud benda.
3) Metode yang digunakan masih belum dapat mengaktifkan
siswa karena terbatasnya alat peraga.
5) Pengamatan terhadap siswa padasaat berlangsungnya proses
pembelajaran, peneliti menemukan sebagai berikut:
1) Pemahaman siswa meningkat dalam proses pembelajaran
berlangsung
2) Meningkatnya penguasaan materi dalam diri siswa
3) Ada beberapa siswa yang belum menguasai materi
sepenuhnya saat proses pembelajaran berlangsung
4) Beberapa siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran
berlangsung.
30
4. Proses Refleksi
Setelah melaksanakan proses perbaikan pembelajaran siklus I,
diperoleh refleksi sebagai berikut:
1. Guru masih belum melibatkan siswa secara aktif dalam
proses pembelajaran.
2. Metode yang diterapkan guru masih belum maksimal,guru
menerapkan metode demonstrasi kurang memahami materi
akibatnya nilai yang di peroleh dalam evaluasi kurang
memuaskan dan beberapa siswa nilainya tidak mencapai
nilai KKM. Maka peneliti menindak lanjuti untuk
memperbaiki nilai siswa pada siklus ke 2.
3.5.2. Rencana pelaksanaan siklus ke 2
Berdasarkan hasil refleksi terhadap proses perbaikan pembelajaran
siklus I, peneliti telah menyusun rencana perbaikan pembelajaran siklus II
yang terbagai dalam empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan dan refleksi.
1. Proses Perencanaan
a. Pada saat mengidentifikasi masalah dan perumusan masalah,
peneliti meminta bantuan dari guru kelas 2 berkonsultasi dengan
pembimbing di dalam mengungkapkan dan memperjelas
masalah yang dihadapi peneliti untuk mencari jalan pemecahan
masalah.
b. Membuat rencana perbaikan pembelajaran yang difokuskan
meningkatkan hasil belajar dengan menerapkan metode
Demonstrasi.
c. Menyusun alat observasi sebagai panduan observer dalam
mengobservasi pelaksanaan proses perbaikan pembelajaran.
d. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam
penelitian.
e. Merancang alat evaluasi yang berupa tes formatif
31
2. Proses Pelaksanaan Pembelajaran
Pada tahap ini peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran
sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang telah dirancang oleh
peneliti dengan menerapkan metode demonstrasi :
1. Guru mengadakan apersepsi dengan memberikan
motivasi kepada siswa untuk masuk ke kegiatan
pembelajaran dengan bertanya “ benda-benda apa yang
kalian lihat pada saat berangkat sekolah tadi pagi?”
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.’
3. Guru bertanya taukah kalian apa kegunaan benda-benda
yang kalihat pada saat berangkat sekolah tadi pagi
4. Siswa mengamati gambar yang sedang guru
demontrasikan di depan kelas tentang kegunaan benda-
benda di lingkungan sekitar
5. Siwa menempati tempat duduk yang telah di atur oleh
guru
6. Setelah siswa mengamati guru mendemostrasikan
kegunaan benda-benda di lingkungan sekitar , siswa
menjelaskan kembali kegunaan benda-benda yang ada di
sekitar
7. Siswa bersama guru membahas hasil pengamatan
kegunaan benda-benda yang ada dilingkungan sekitar
8. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang telah guru siapkan
32
9. Guru membahas soal evaluasi
10. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum
dipahami siswa
11. Siswa bersama guru menyimpulkan kegiatan
pembelajaran yang telah di sampaikan
3. Proses pengamatan
1. Pengamat mengamati jalannya proses pembelajaran dan
perhatian dipusatkan pada kegiatan guru dan siswa selama
kegiatan proses pembelajaran didalam kelas berlangsung
2. Pengamat mencatat hal-hal yang didapatkan pada saat proses
pembelajaran, termasuk hasil yang dicapai oleh para siswa,
aspek yang di observasi antara lain:
Guru:
1. Memberikan motivasi kepada siswa agar proses
kegiatan pembelajaran dapat diterima dengan baik
oleh siswa
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang berkaitan
dengan materi yang akan disampaikan agar tujuan
pembelajaran tercapai
3. Menggunakan alat peraga dengan tujuan
memudahkan guru dalam menyampaikan materi
kepada siswa
4. Menjelaskan materi pembelajaran dengan
semaksimal mungkin
5. Memberikan soal evaluasi
6. Menyimpulkan kegiata pembelajaran
33
Siswa:
1. Diharapkan Minat siswa dalam dirinya tinggi saat proses
pembelajaran berlangsung
2. Diharapkan Partisipasi siswa saat proses
pembelajaran berlangsung adanya interaksi antara
guru dan siswa atau siswa dan teman sekelasnya
saling kerja sama
3. Ketika proses pembelajaran berlangsung diharapkan
Keaktifan siswa apabila guru memberikan
pertanyaan
4. Diharapkan masing-masing siswa mempunyai
Inisiatif dalam didalam dirinya
5. Diharapkan Perhatian siswa terfokus
3. Hasil pengamatan terhadap guru saat
berlangsungnya proses pembelajaran peneneliti
menemukan sebagai berikut:
1. Guru telah menggunakan alat peraga sebagai media
pembelajaran berlangsung tetapi masih sangan terbatas.
2. Guru tidak menjelaaskan secara mendetail
3. Metode yang digunakan masih belum dapat
mengaktifkan siswa karena terbatasnya alat peraga.
4. Guru masih kurang melibatkan siswa dalam proses
pem’belajaran.
34
4. Pengamatan terhadap siswa saat berlangsungnya proses
pembelajaran, diperoleh temuan sebagai berikut:
1. Guru sudah menggunakan alat bantu tetapi belum
maksi’mal.
2. Guru kurang detail saat menjelaskan perubahan
wujud benda.
3. Metode yang digunakan masih belum dapat
mengaktifkan siswa karena terbatasnya alat peraga.
5. Pengamatan terhadap siswa pada saat berlangsungnya
proses pembelajaran, peneliti menemukan sebagai
berikut:
1. Pemahaman siswa meningkat dalam proses
pembelajaran berlangsung
2. Meningkatnya penguasaan materi dalam diri siswa
3. Ada beberapa siswa yang belum menguasai materi
sepenuhnya saat proses pembelajaran berlangsung
4. Beberapa siswa kurang aktif dalam proses
pembelajaran berlangsung.
4. Proses Refleksi
Dalam refleksi pada siklus II dapat dikemukakan hal-hal
sebagai berikut:
a) Secara garis besar proses perbaikan pembelajaran siklus II
sudah berhasil karena dilihat dari tingkat ketuntasan secara
klasikal sudah memenuhi kriteria keberhasilan.
b) Miningkatnya hasil belajar IPA dengan metode demonsrasi
yang diterapkan guru, sudah memberikan kesempatan
kepada siswa secara penuh untuk melakukan demontrasi
secara langsung didepan kelas dan mengerjakan soal
evaluasi dengan hasil sesuai yang diharapkan peneliti.
35
3.6. Tehnik dan instrumen pengumpulan data
3.6.1. Ovservasi
Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Dalam
penelitian ini observasi yang digunakan adalah observasi langsung yang
dilakukan terhadap objek di tempat kejadian sehingga observer berada
bersama objek yang diteliti. Observasi membahas tentang data tentang situasi
belajar mengajar pada saat dilaksanakan tindakan, diambil dengan
menggunakan lembaran observasi sebagai berikut:
a. Lembaran observasi prestasi siswa dalam kegiatan test dalam proses
belajar mengajar oleh guru kelas dan peneliti
b. Lembaran observasi kemampuan guru mengajar oleh guru kelas
c. Lembaran observasi terstruktur keterlibatan (pengalaman belajar
siswa) oleh guru kelas dan peneliti.
3.6.2. Tes
Tes dilakukan untuk mengukur kemampuan siswa setelah
mengunakan metode demontrasi dalam proses kegiatan pembelajaran dikelas
selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Tes berbentuk pilihan ganda.
3..6.3. Dokumentasi
Teknik dokumentasi adalah cara untuk memperoleh data dalam rangka
menganalisa masalah yang akan diteliti. Penulis memerlukan sebagai
keterangan atau informasi dari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan
objek yang akan diteliti. Teknik yang digunakan oleh peneliti dengan tujuan
untuk mencari data berupa catatan, agenda yang berasal dari guru dan data-
data tentang sekolah. Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data yang
tidak dapat diperoleh melalui evaluasi dan observasi. Sumber data yang
36
dimaksud antara lain : buku-buku kajian, hasil-hasil penelitian yang relevan
serta arsip-arsip yang berhubungan dengan penelitian.
3.7. Indikator kinerja
Tolak ukur keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini dapat
dilihat dalam hal sebagai berikut. Pada tindakan kelas ini dikatakan
berhasil bila ≥ 85 % siswa berhasil memper oleh hasil belajar ≥ 60, yakni
skor kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan dalam
penelitian ini.
3.8. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
3.8.1. Uji Validitas Instumen Penelitian
Uji validitas instrumen soal digunakan untuk mengetahui validitas soal
yang nantinya akan digunakan sebagai tes individual setelah proses
pembelajaran berlangsung. Uji validitas soal tersebut dibantu dengan
SPSS 17 for windows. Untuk mengetahui tingkat validitas dengan melihat
angka pada corrected item total correlation yang merupakan korelasi
antara skor item dengan skor total item nilai. Sebagai tolok ukur validitas,
maka peneliti menggunakan tolok ukur nilai koefisien korelasi (r)
menurut Ali (Pedoman skripsi SI PGSD UKSW, 2011) sebagai berikut:
0,00 – 0,20 : dianggap tidak ada validitas
0,21 – 0,40 : validitas rendah
0,41 – 0,60 : validitas sedang
0,61 – 0,80 : validitas tinggi
0,81 – 1,00 : validitas sempurna
Berdasarkan hasil uji validitas instrumen tes yang digunakan dalam
penelitian ini terhadap 25 siswa diperoleh hasil yang terangkum pada tabel
berikut.
37
Tabel 1
Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian
Tabel 2
Kisi- kisi soal Pelajaran IPA
Siklus Kriteria No soal Jumlah
1 Valid 1, 3, 4, 5 ,6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14,
15, 16, 17, 18,19, 20, 21, 23, 24.
20
Tidak valid 2, 9, 21, 22, 25 5
2 Valid 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,11, 12, 13,
14, 15, 16, 17,18. 19, 20, , 22,
20
Tidak valid 1, ,21, 23, 24,25 5
N
o Standar Kompetensi
Kompetensi
Dasar Indikator Item soal
No. Item
soal
Juml
ah
Item
1 Siklus 1
Mengenal
berbagai bentuk
dan kegunaan
serta perubahan
wujud yang
dapat
dialaminya
Menunjukan
perubahan
bentuk dan
wujud benda
(plastisin atau
tanah liat atau
adonan
tepung)
akibat dari
kondisi
Mendemostrasi
kan perubahan
wujud benda di
sekitar kita
1, 2, 3,
4,5, 6,
7, 8, 9,
10, 11,
12, 13,
14, 15,
16, 17,
18, 19,
20, 21,
22, 23,
25
38
3.8.2. Uji Reliabilitas Instrumen
Reliabiltias adalah tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen.
Uji reabilitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji
instrumen soal yang nantinya akan digunakan dalam tes setelah
pembelajaran. Uji reliabilitas dalam penelitian dengan menggunakan
SPSS 17 for windows. Pengujian reliablitas dengan melihat nilai
cronbach’s Alpha. Metode pengambilan keputusan menggunakan teknik
alpha menurut George dan Mallery (Pedoman skripsi SI PGSD UKSW,
2011) sebagai berikut :
α ≤ 0,7 : tidak dapat diterima
0,7 < α < 0,8 : dapat diterima
0,8 < α ≤ 0,9 : reliabilitas tinggi
α> 0,9 : relibilitas memuaskan
Soal dapat dikatakan reliabel apabila hasil-hasil tes menunjukkan
ketepatan, atau apabila tes yang sama tersebut diberikan pada waktu yang
tertentu. 24, 25,
2 Siklus 2
Mengenal berbagai
bentuk dan
kegunaan serta
perubahan wujud
yang dapat
dialaminya
Mengidentifi
ksi kegunaan
benda- benda
melalui
pengamatan
Mendemonstrasi
kan kegunaan
benda- benda
yang ada
disekitar melalui
pengamatan di
lingkungan
sekitar.
1, 2, 3,
4,5, 6,
7, 8, 9,
10, 11,
12, 13,
14, 15,
16, 17,
18, 19,
20, 21,
22, 23,
24, 25,
25
39
berlainan, maka setiap siswa akan berada dalam urutan/rangking yang
sama dalam kelompok.
Uji reliabilitas soal yang telah dilakukan memperoleh hasil reliabilitas
memuaskan karena nilai alpha lebih dari dari 0,9 yaitu sebesar .864. Hasil
penghitungan reliabilitas dapat dilihat pada lampiran.