bab iii metode penelitian 3.1 jenis, setting dan ... · kristen), 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru...

35
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi belajar Matematika siswa. Penelitian dilaksanakan di kelas 4 SDN Sidorejo Lor 01 Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018. SDN Sidorejo Lor 01 terletak di depan PLN Salatiga dan Indomaret. SDN Sidorejo Lor 01 memiliki sarana dan prasarana yang cukup baik. Sarana yang dimiliki sekolah ini antara lain gedung sekolah yang terdiri dari 9 ruang kelas untuk kelas 1-3 kelas paralel A dan B, ruang kantor, 1 ruang kepala sekolah, ruang keagamaan, perpustakaan, mushola, UKS, toilet guru dan siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD N Sidorejo Lor 01 Salatiga yang terdiri dari 35 anak terdiri dari 17 siswa perempuan dan 18 siswa laki-laki. Karakteristik siswa berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda-beda. Ada yang sangat mampu, ada yang cukup tetapi tidak sedikit yang ekonomi orang tua siswa sangat lemah. Pekerjaan orang tua siswa ada yang polri/ABRI 2, karyawan swasta 19, pedagang 3, petani/buruh 10 dan almarhum 1. Gambar 3.1 Presentase jenis pekerjaan orang tua siswa kelas 4 Polri/ABRI 6% Karyawan Swasta 54% Pedagang 8% Petani/Buruh 29% Alm 3% Pekerjaan Orang Tua

Upload: others

Post on 24-Jan-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting dan ... · kristen), 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru PJOK. 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ini memiliki dua variabel

24

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis, Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi belajar

Matematika siswa. Penelitian dilaksanakan di kelas 4 SDN Sidorejo Lor

01 Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018. SDN Sidorejo Lor 01

terletak di depan PLN Salatiga dan Indomaret. SDN Sidorejo Lor 01

memiliki sarana dan prasarana yang cukup baik. Sarana yang dimiliki

sekolah ini antara lain gedung sekolah yang terdiri dari 9 ruang kelas

untuk kelas 1-3 kelas paralel A dan B, ruang kantor, 1 ruang kepala

sekolah, ruang keagamaan, perpustakaan, mushola, UKS, toilet guru dan

siswa.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD N Sidorejo Lor 01

Salatiga yang terdiri dari 35 anak terdiri dari 17 siswa perempuan dan 18

siswa laki-laki. Karakteristik siswa berasal dari latar belakang keluarga

yang berbeda-beda. Ada yang sangat mampu, ada yang cukup tetapi tidak

sedikit yang ekonomi orang tua siswa sangat lemah. Pekerjaan orang tua

siswa ada yang polri/ABRI 2, karyawan swasta 19, pedagang 3,

petani/buruh 10 dan almarhum 1.

Gambar 3.1 Presentase jenis pekerjaan orang tua siswa kelas 4

Polri/ABRI 6%

Karyawan Swasta

54% Pedagang

8%

Petani/Buruh 29%

Alm 3%

Pekerjaan Orang Tua

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting dan ... · kristen), 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru PJOK. 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ini memiliki dua variabel

25

Jumlah guru dan karyawan di SDN Sidorejo Lor 01 Salatiga adalah

16 orang. Setiap kelas diampu oleh 1 guru kelas, 2 guru agama (islam dan

kristen), 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru PJOK.

3.2 Variabel dan Definisi Operasional

Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu variabel bebas (X) dan variabel

terikat (Y):

a. Variabel bebas (X) yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

pembelajaran Think Pair Share (TPS) yaitu model pembelajaran yang

diterapkan dalam pembelajaran Matematika dengan kompetensi dasar:

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.8 Menganalisis sifat-sifat segi

banyak beraturan dan segi

banyak tidak beraturan

4.8 Mengidentifikasi segi banyak

beraturan dan segi banyak

tidak beraturan.

3.9 Menjelaskan dan

menentukan keliling dan

luas persegi, persegi

panjang, dan segitiga serta

hubungan pangkat dua

dengan akar pangkat dua.

4.9 Menyelesaikan masalah

berkaitan dengan keliling dan

luas persegi, persegi panjang,

dan segitiga termasuk

melibatkan pangkat dua

dengan akar pangkat dua.

melalui langkah-langkah:

1) Guru memberikan permasalahan terkait dengan bangun datar.

2) Siswa berpikir secara individu mengenai jawaban permasalahan.

3) Masing-masing siswa mengemukakan hasil pemikirannya kepada

pasangannya.

4) Setiap pasangan menshare hasil diskusi pasangan ke kelompok.

5) Masing-masing kelompok menshare hasilnya ke dalam diskusi

kelas.

6) Simpulan.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting dan ... · kristen), 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru PJOK. 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ini memiliki dua variabel

26

b. Variabel Terikat (Y) yang digunakan dalam penelitian ini adalah

motivasi belajar yaitu dorongan yang timbul baik secara internal

maupun eksternal sebagai daya penggerak siswa untuk melakukan

kegiatan dalam mencapai tujuan pembelajaran.

3.3 Prosedur Penelitian

Jenis Penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

menggunakan model spiral dari C. Kemmis dan MC. Taggart (1998)

dalam penelitian ini menggunakan prosedur penelitian dua siklus yaitu

siklus I dan II. Masing-masing siklus terdiri dari 3 langkah yaitu

perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan dan observasi (acting &

observing) serta refleksi (reflecting). Adapun tahap prosedur penelitian

yang akan digunakan seperti pada gambar 1 berikut ini :

Gambar 3.2 Bagan Prosedur PTK Model Spiral oleh Kemmis dan Mc

Taggar

Pada tahap perencanaan (planning) yang diperlu dilakukan adalah

merencanakan desain pembelajaran berdasarkan materi pembelajaran dan

model pembelajaran yang direncanakan. Juga, pada tahap ini dirancang

alat-alat peraga yang dapat mendukung berlangsungnya proses

pembelajaran dengan menerapkan metode Think Pair Share. Tahap kedua

yaitu tindakan (acting) dan observasi (observing), yaitu melaksanakan

perencanaan yang dibuat, sekaligus mengamati proses pelaksanaan

tersebut. Apakah pelaksanaan siklus ini telah sesuai dengan perencanaan

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting dan ... · kristen), 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru PJOK. 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ini memiliki dua variabel

27

yang dimuat, termasuk kendala-kendala apa yang dihadapi selama proses

pelaksanaan di luar dari rencana yang dibuat. Selain itu didesain juga

lembar pengamatan (observasi) yang nantinya lembar observasi ini akan

digunakan sebagai salah satu alat ukur untuk melakukan analisis dan

evaluasi bagi perencanaan berikutnya. Kegiatan observasi ini dilakukan

pada saat tindakan diterapkan dalam kelas, sehingga antara pelaksanaan

tindakan dan pengamatan berlangsung dalam waktu yang sama. Penelitian

tindakan ini dilakukan dalam bentuk kolaborasi. Jika guru kelas telah

berperan sebagai pelaksana tindakan maka yang melakukan pengamatan

adalah peneliti. Ketiga, setelah dilakukan pelaksanaan, maka langkah

terakhir adalah melakukan refleksi (reflecting). Refleksi dimaksudkan

untuk menganalisis dan mengevaluasi hal-hal yang belum direncanakan

pada siklus I untuk selanjutnya dilakukan pada siklus II. Uraian

keseluruhannya dapat dilihat pada paparan di bawah ini:

3.3.1 Siklus I

3.3.1.1 Perencanaan (Planning)

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu melaksanakan perencanaan

untuk proses pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar

Matematika pada materi pecahan campuran melalui kegiatan dengan

metode pembelajaran Think Pair Share (TPS). Adapun langkah–langkah

perencanaannya adalah sebagai berikut :

a. Mengidentifikasi masalah pembelajaran dalam Kompetensi Inti,

Kompetensi Dasar, dan Indikator yang muncul.

b. Merencanakan tindakan yang akan dilakukan untuk mengatasi

masalah yang muncul

c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), yang sesuai

standar proses dengan komponen–komponen yang dalam kegiatan

pembelajarannya dirancang strategi yang meliputi kegiatan yang

bersifat mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,

mengasosiasikan, mengkomunikasikan.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting dan ... · kristen), 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru PJOK. 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ini memiliki dua variabel

28

d. Menyiapkan instrumen observasi motivasi belajar dan angket motivasi

belajar, lembar observasi kinerja guru dan siswa dalam pembelajaran,

lembar evaluasi individual serta lembar kegiatan siswa. Selain itu

menyiapkan lembar tes untuk menilai hasil belajar siswa dengan

penerapan model pembelajaran Think Pair Share.

e. Mengembangkan bahan atau materi pembelajaran yang diambil dari

berbagai sumber yang dapat membantu siswa untuk memahami materi

pelajaran

f. Mengembangkan kebutuhan media atau alat pembelajaran yang akan

digunakan dalam proses pembelajaran

3.3.1.2 Penerapan Tindakan dan Observasi (Action and Observing)

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah

dipersiapkan akan dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu: kegiatan awal,

kegiatan inti, dan kegiatan akhir/penutup.

Pertemuan Pertama

a. Kegiatan Awal (10 menit)

1. Salam pembuka dan doa bersama

2. Pengkondisian kelas (memeriksa kesiapan siswa sebelum

menerima materi)

3. Apersepsi dan motivasi mengenai penerapan konsep bangun

datar dalam kehidupan sehari-hari.

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

b. Kegiatan Inti (50 menit)

1. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk mendorong

siswa mengungkapkan pengertian bangun datar dan jenis-jenis

bangun datar beserta sifatnya.

2. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya.

3. Guru menjelaskan materi mengenai bangun datar yaitu jenis-

jenis dan sifat-sifatnya.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting dan ... · kristen), 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru PJOK. 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ini memiliki dua variabel

29

4. Guru memberikan masalah berkaitan dengan jenis-jenis bangun

datar beserta sifat-sifatnya.

5. Guru meminta siswa untuk memikirkan secara individu atau

mandiri untuk menyelesaikan permasalahan selama 5 menit

(Think)

6. Setelah itu siswa membentuk kelompok pasangan (berpasangan)

dengan teman sebangkunya (Pair)

7. Guru membagikan lembar kerja siswa pada tiap kelompok untuk

membantu siswa mengerjakan permasalahan yang dierikan guru.

8. Siswa bersama kelompok pasangannya saling bertukar pikiran

dan berdiskusi untuk mencari solusi menyelesaikan

permasalahan yang diberikan guru secara berkelompok selama 5

menit.

9. Selesai berdiskusi dengan pasangannya, semua kelompok

pasangan saling berbagi dengan kelompok pasangan yang lain

untuk menyelesaikan permasalahan tadi (Share).

10. Beberapa kelompok maju ke depan untuk menjawab soal yang

telah diberikan oleh guru. Kelompok lain dapat memberikan

kritik dan saran kepada kelompok yang maju.

11. Guru memberikan umpan balik dari penyelesaian pesmasalahan

tadi dilanjutkan dengan kegiatan menyimpulkan dari pemecahan

masalah yang telah ditemukan siswa.

c. Kegiatan Akhir (10 menit)

1. Siswa didampingi oleh guru membuat kesimpulan dari materi

yang telah dipelajari

2. Pemberian tindak lanjut

3. Guru menutup pelajaran

Pertemuan Kedua

a. Kegiatan Awal (10 menit)

1. Salam pembuka dan doa bersama

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting dan ... · kristen), 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru PJOK. 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ini memiliki dua variabel

30

2. Pengkondisian kelas (memeriksa kesiapan siswa sebelum

menerima materi)

3. Apersepsi dan motivasi mengenai penerapan konsep bangun

datar dalam kehidupan sehari-hari.

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

b. Kegiatan Inti (50 menit)

1. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk mendorong

siswa mengungkapkan bangun-bangun datar.

2. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya.

3. Guru menjelaskan materi mengenai sifat-sifat bangun datar.

4. Guru memberikan masalah berkaitan dengan sifat-sifat bangun

datar.

5. Guru meminta siswa untuk memikirkan secara individu atau

mandiri untuk menyelesaikan permasalahan selama 5 menit

(Think)

6. Setelah itu siswa membentuk kelompok pasangan (berpasangan)

dengan teman sebangkunya (Pair)

7. Guru membagikan lembar kerja siswa pada tiap kelompok untuk

membantu siswa mengerjakan permasalahan yang dierikan guru.

8. Siswa bersama kelompok pasangannya saling bertukar pikiran

dan berdiskusi untuk mencari solusi menyelesaikan

permasalahan yang diberikan guru secara berkelompok selama 5

menit.

9. Selesai berdiskusi dengan pasangannya, semua kelompok

pasangan saling berbagi dengan kelompok pasangan yang lain

untuk menyelesaikan permasalahan tadi (Share).

10. Beberapa kelompok maju ke depan untuk menjawab soal yang

telah diberikan oleh guru. Kelompok lain dapat memberikan

kritik dan saran kepada kelompok yang maju.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting dan ... · kristen), 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru PJOK. 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ini memiliki dua variabel

31

11. Guru memberikan umpan balik dari penyelesaian pesmasalahan

tadi dilanjutkan dengan kegiatan menyimpulkan dari pemecahan

masalah yang telah ditemukan siswa.

c. Kegiatan Akhir (10 menit)

1. Siswa didampingi oleh guru membuat kesimpulan dari materi

yang telah dipelajari

2. Pemberian tindak lanjut

3. Guru menutup pelajaran

Pertemuan Ketiga

a. Kegiatan Awal

1. Salam pembuka dan doa bersama

2. Pengkondisian kelas (memeriksa kesiapan siswa sebelum

menerima materi)

3. Apersepsi dan motivasi:

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

5. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan

dilakukan.

b. Kegiatan Inti

1. Guru mengulang sekilas materi pertemuan pertama dan kedua.

2. Siswa bertanya tentang materi yang belum mereka pahami.

3. Siswa menyebutkan jenih-jenis bangun datar.

4. Guru membagikan lembar evaluasi

5. Siswa mengumpulkan lembar evaluasi

6. Guru membimbing siswa selama proses mengerjakan evaluasi

jika ada kesulitan dalam butir-butir soal

7. Guru memberikan pujian kepada siswayang sudah baik dalam

mengerjakan tugas dan memotivasi siswa yang kurang untuk

lebih giat lagi dalam belajar,

c. Kegiatan Akhir

1. Siswa bersama guru mengulang materi yang sudah dipelajari

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting dan ... · kristen), 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru PJOK. 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ini memiliki dua variabel

32

2. Guru menanyakan kesulitan yang dialami siswa pada saat

mengerjakan soal evaluasi.

3. Guru menutup pelajaran

Selama melakukan tindakan dilakukan pula observasi yang

dilakukan dalam siklus I yaitu mengamati motivasi belajar siswa serta

aktivitas belajar siswa dan aktivitas guru dalam pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran Think Pair Share. Selain lembar

observasi, juga diberikan angket yang harus diisi oleh siswa untuk menilai

tingkat motivasi belajar siswa. Angket dibagikan kepada siswa saat selesai

pembelajaran pada pertemuan kedua.

3.3.1.3 Refleksi (Refecting)

Mengadakan refleksi dan evaluasi dari kegiatan pelaksanaan

tindakan. Jika masih ada kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran dan

hasilnya belum seperti yang diharapkan maka perlu adanya perbaikan

dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model Think Pair Share

ini pada siklus kedua.

3.3.2 Siklus II

Setelah siklus pertama selesai, jika hasil tidak memenuhi indikator

pencapaian yang diharapkan, maka akan dilanjutkan ke siklus ke II.

Langkah-langkah pembelajaran pada siklus II, sama dengan siklus I, hanya

dilengkapi dengan revisi dari refleksi yang telah dilaksanakan pada siklus

I. Rinciannya sebagai berikut:

3.3.1.1 Perencanaan (Planning)

Melakukan perencanaan perbaikan tindakan pada pelaksanaan tindakan

berdasarkan refleksi pada siklus I, yaitu:

a. Merencanakan ulang strategi melaksanakan pembelajaran.

b. Merencanakan ulang pembagian kelompok/pasangan.

c. Merencanakan ulang langkah-langkah pembelajaran secara cermat.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting dan ... · kristen), 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru PJOK. 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ini memiliki dua variabel

33

3.3.1.2 Penerapan Tindakan dan Observasi (Action and Onserving)

Pertemuan Pertama

a. Kegiatan Awal

1. Salam pembuka dan doa bersama

2. Pengkondisian kelas (memeriksa kesiapan siswa sebelum

menerima materi)

3. Apersepsi dan motivasi: mengenai keliling bangun datar.

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

b. Kegiatan Inti

1. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk mendorong

siswa mengungkapkan cara menentukan keliling bangun datar.

2. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya.

3. Guru menjelaskan materi mengenai cara menghitung keliling

bangun datar.

4. Guru memberikan masalah berkaitan dengan keliling bangun

datar.

5. Guru meminta siswa untuk memikirkan secara individu atau

mandiri untuk menyelesaikan permasalahan selama 5 menit

(Think)

6. Setelah itu siswa membentuk kelompok pasangan (berpasangan)

dengan teman sebangkunya (Pair)

7. Guru membagikan lembar kerja siswa pada tiap kelompok untuk

membantu siswa mengerjakan permasalahan yang dierikan guru.

8. Siswa bersama kelompok pasangannya saling bertukar pikiran

dan berdiskusi untuk mencari solusi menyelesaikan

permasalahan yang diberikan guru secara berkelompok selama 5

menit.

9. Selesai berdiskusi dengan pasangannya, semua kelompok

pasangan saling berbagi dengan kelompok pasangan yang lain

untuk menyelesaikan permasalahan tadi (Share).

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting dan ... · kristen), 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru PJOK. 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ini memiliki dua variabel

34

10. Beberapa kelompok maju ke depan untuk menjawab soal yang

telah diberikan oleh guru. Kelompok lain dapat memberikan

kritik dan saran kepada kelompok yang maju.

11. Guru memberikan umpan balik dari penyelesaian pesmasalahan

tadi dilanjutkan dengan kegiatan menyimpulkan dari pemecahan

masalah yang telah ditemukan siswa.

c. Kegiatan Akhir

1. Siswa didampingi oleh guru membuat kesimpulan dari materi

yang telah dipelajari

2. Pemberian tindak lanjut

3. Guru menutup pelajaran

Pertemuan Kedua

a. Kegiatan Awal

1. Salam pembuka dan doa bersama

2. Pengkondisian kelas (memeriksa kesiapan siswa sebelum

menerima materi)

3. Apersepsi dan motivasi: mengenai luas bangun datar.

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

b. Kegiatan Inti

1. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk mendorong

siswa mengungkapkan cara menentukan luas bangun datar.

2. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya.

3. Guru menjelaskan materi mengenai cara menghitung luas

bangun datar.

4. Guru memberikan masalah berkaitan dengan luas bangun datar.

5. Guru meminta siswa untuk memikirkan secara individu atau

mandiri untuk menyelesaikan permasalahan selama 5 menit

(Think)

6. Setelah itu siswa membentuk kelompok pasangan (berpasangan)

dengan teman sebangkunya (Pair)

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting dan ... · kristen), 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru PJOK. 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ini memiliki dua variabel

35

7. Guru membagikan lembar kerja siswa pada tiap kelompok untuk

membantu siswa mengerjakan permasalahan yang dierikan guru.

8. Siswa bersama kelompok pasangannya saling bertukar pikiran

dan berdiskusi untuk mencari solusi menyelesaikan

permasalahan yang diberikan guru secara berkelompok selama 5

menit.

9. Selesai berdiskusi dengan pasangannya, semua kelompok

pasangan saling berbagi dengan kelompok pasangan yang lain

untuk menyelesaikan permasalahan tadi (Share).

10. Beberapa kelompok maju ke depan untuk menjawab soal yang

telah diberikan oleh guru. Kelompok lain dapat memberikan

kritik dan saran kepada kelompok yang maju.

11. Guru memberikan umpan balik dari penyelesaian pesmasalahan

tadi dilanjutkan dengan kegiatan menyimpulkan dari pemecahan

masalah yang telah ditemukan siswa.

c. Kegiatan Akhir

1. Siswa didampingi oleh guru membuat kesimpulan dari materi

yang telah dipelajari

2. Pemberian tindak lanjut

3. Guru menutup pelajaran

Pertemuan Ketiga

a. Kegiatan Awal

1. Salam pembuka dan doa bersama

2. Pengkondisian kelas (memeriksa kesiapan siswa sebelum

menerima materi)

3. Apersepsi dan motivasi:

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

5. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan

dilakukan.

b. Kegiatan Inti

1. Guru mengulang sekilas materi pertemuan pertama dan kedua.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting dan ... · kristen), 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru PJOK. 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ini memiliki dua variabel

36

2. Siswa bertanya tentang materi yang belum mereka pahami.

3. Siswa menjelaskan cara menghitung keliling dan luas bangun

datar.

4. Guru membagikan lembar evaluasi

5. Siswa mengumpulkan lembar evaluasi

6. Guru membimbing siswa selama proses mengerjakan evaluasi

jika ada kesulitan dalam butir-butir soal

7. Guru memberikan pujian kepada siswayang sudah baik dalam

mengerjakan tugas dan memotivasi siswa yang kurang untuk

lebih giat lagi dalam belajar,

c. Kegiatan Akhir

1. Siswa bersama guru mengulang materi yang sudah dipelajari

2. Guru menanyakan kesulitan yang dialami siswa pada saat

mengerjakan soal evaluasi.

3. Guru menutup pelajaran

Selama melakukan tindakan dilakukan pula observasi yang

dilakukan dalam siklus I yaitu mengamati motivasi belajar siswa serta

aktivitas belajar siswa dan aktivitas guru dalam pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran Think Pair Share. Selain lembar

observasi, juga diberikan angket yang harus diisi oleh siswa untuk menilai

tingkat motivasi belajar siswa. Angket dibagikan kepada siswa saat selesai

pembelajaran pada pertemuan kedua.

3.3.1.3 Refleksi (Refecting)

Mengadakan refleksi dan evaluasi dari kegiatan pelaksanaan

tindakan. Jika masih ada kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran dan

hasilnya belum seperti yang diharapkan maka perlu adanya perbaikan

dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model Think Pair Share

ini pada siklus kedua.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting dan ... · kristen), 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru PJOK. 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ini memiliki dua variabel

37

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik tes dan non tes. Tes adalah cara

yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan

menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS). Sedangkan

teknik non tes berupa wawancara yaitu tanya jawab yang dilakukan

dengan guru kelas IV untuk mengetahui keadaan proses pembelajaran.

Selanjutnya ada lembar observasi, yang digunakan untuk mengetahui

respon siswa dengan menggunakan pembelajaran Think Pair Share (TPS).

Selain observasi, teknik yang digunakan adalah angket yang diisi oleh

siswa, satu angket dalam satu siklus. Angket ini digunakan dengan tujuan

untuk mengetahui motivasi belajar siswa dan berfungsi untuk memvalidasi

data respon siswa dengan menggunakan pembelajaran Think Pair Share

(TPS). Selain itu teknik pengumpulan data yang digunakan lainnya adalah

dokumentasi. Teknik dokumentasi ini digunakan untuk mengetahui

identitas siswa dan karakteristik sekolah. Pengumpulan data dalam

penelitian ini akan didokumentasikan dengan foto yang diambil selama

pembelajaran berlangsung untuk mengetahui tingkat motivasi belajar

siswa setelah menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS).

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

Adapun instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah

sebagai berikut:

1. Evaluasi dalam bentuk tes

Tes diberikan setelah pertemuan kedua dari masing-masing

siklus dilaksanakan. Tes dilaksanakan dengan maksud untuk

melihat bagaimana pengaruh model pembelajaran Think Pair

Share (TPS) dalam meningkatkan motivasi belajar siswa untuk

menjawab soal dengan benar. Instrumen tes disajikan dalam kisi-

kisi soal tes berikut ini:

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting dan ... · kristen), 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru PJOK. 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ini memiliki dua variabel

38

Tabel 3.1

Kisi-kisi Soal

Kompetensi Dasar Indikator Soal Nomor

Soal

Jenis

Soal

3.8 Menganalisis

sifat-sifat segi

banyak

beraturan dan

segi banyak

tidak beraturan

4.2 Mengidentifikasi

berbagai bentuk

pecahan (biasa,

campuran,

desimal, dan

persen) dan

hubungan di

antaranya

Siklus I

3.8.1 Menyebutkan jenis-

jenis bangun datar

(segitiga, segi

empat, segi

banyak).

3.8.2 Menyimpulkan

sifat-sifat bangun

datar (segitiga, segi

empat, segi

banyak).

3.8.3 Membandingkan

sifat-sifat bangun

datar (segitiga, segi

empat, segi

banyak).

4.8.1 Membuat bangun

datar (segtiga, segi

empat, segi

15,18,

21,23,

24,25,

26,28,

29,30,

31,32

1,2,3,4,

5,6,7,8,

9,10,11,

12,13,

22,27,

33,37,

39

14,16,1

7,19,20,

40

34, 35,

36, 38

Pilihan

ganda

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting dan ... · kristen), 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru PJOK. 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ini memiliki dua variabel

39

banyak).

3.9 Menjelaskan

dan menentukan

keliling dan luas

persegi, persegi

panjang, dan

segitiga serta

hubungan

pangkat dua

dengan akar

pangkat dua.

4.9 Menyelesaikan

masalah

berkaitan

dengan keliling

dan luas

persegi, persegi

panjang, dan

segitiga

termasuk

melibatkan

pangkat dua

dengan akar

pangkat dua.

Siklus II

3.9.1 Menentukan

keliling dan luas

bangun datar

(segitiga, segi

empat, segi

banyak).

4.9.1 Menyelesaikan

masalah berkaitan

dengan bangun

datar.

4,5,7,11

,12,14,

15,17,

19,20,

21,22,

23,24,

26,27,

29,30,

31,33,3

4,36,37,

38,39,4

1,47

1,2,3,6,

8,9,10,

13,16,

18,25,2

8,32,35,

40,42,4

3,44,45,

46,48,4

9,50

Pilihan

Ganda

2. Wawancara

Wawancara merupakan tanya jawab yang dilakukan dengan

peneliti mencatat jawaban dari responden atas pertnyaan peneliti

sebagai pewawancara.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting dan ... · kristen), 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru PJOK. 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ini memiliki dua variabel

40

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Wawancara

No Pertanyaan

1. Materi atau bab apa dari mata pelajaran Matematika yang

sulit bagi anak-anak kelas IV?

2. Kesulitan atau kendala apa yang dialami oleh guru?

3. Kesulitan atau kendala apa yang dialami oleh siswa?

4. Solusi atau upaya apa yang telah dilakukan?

5. Model atau pendekatan apa yang telah dilakukan?

6. Media atau alat peraga apa yang telah digunakan dalam

kegiatan pembelajaran?

7. Bagaimana perilaku/respon siswa saat mengikuti

pembelajaran Matematika?

8. Berapa banyak siswa yang tuntas dan tidak tuntas pada

pembelajaran matematika ini?

9. Bagaimana antusias siswa dalam menjawab soal yang

diberikan oleh guru?

10. Sudahkan pembelajaran dikaitkan dengan dunia nyata?

3. Lembar Observasi

Lembar Observasi merupakan lembar untuk mengamati

kegiatan yang dilakukan guru dan siswa di dalam kelas sebelum

melaksanakan tindakan, saat pelaksanaan tindakan sampai akhir

tindakan. Instrumen ini digunakan untuk mengontrol proses

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting dan ... · kristen), 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru PJOK. 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ini memiliki dua variabel

41

pembelajaran agar berlangsung sesuai kondisi yang diharapkan,

seperti keterlaksanaan RPP dan keterlaksanaan rencana tindakan.

Observasi yang dilakukan untuk mengamati motivasi

belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Think

Pair Share (TPS) dan pelaksanaan guru mengajar selama kegiatan

pembelajaran berlangsung. Selain aktivitas siswa dalam mengikuti

pelajaran, lembar observasi ini juga digunakan untuk

mengobservasi aktivitas guru dalam melaksanakankegiatan

pembelajaran. Hasil observasi ini juga difungsikan sebagai sarana

untuk melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran. adapun

lembar observasi dapat dilihat pada kisi-kisi lembar observasi

berikut:

Tabel 3.3

Kisi-kisi Lembar Observasi Guru

Tahapan

Kegiatan

Aspek yang

Diamati

Indikator No

Item

Kegiatan

Awal

Membuka

Pelajaran

a. Memberikan salam.

b. Memberikan apersepsi.

c. Penyampaian tujuan

pembelajaran

d. Guru menyampaikan

motivasi pada siswa agar

lebih semangat dalam

kegiatan pembelajaran

1

2

3

4

Kegiatan

Inti

Penyampaian

Materi dan

Strategi

Pembelajaran

Penggunaan

a. Menjelaskan tujuan

pembelajaran atau

kompetensi dasar yang

perlu dicapai.

b. Menyampaikan cakupan

materi dan penjelasan

5

6

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting dan ... · kristen), 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru PJOK. 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ini memiliki dua variabel

42

uruaian kegiatan sesuai

silabus.

Model

Pembelajaran

TPS dan

Pemanfaatan

Sumber

Belajar

a. Dalam kegiatan ini, sudah

terjadi komunikasi 2 arah

antar guru dan siswa.

Guru menggali informasi

sebanyak-banyaknya

tentang kemampuan yang

dimiliki oleh siswa,

berkaitan dengan konsep

bangun datar.

b. Guru mengemukakan

masalah berkaitan bangun

datar. Guru kemudian

meminta siswa untuk

memikirkan secara

individu atau mandiri

untuk menyelesaikannya

selama 5 menit (Think).

c. Guru mendampingi siswa

membentuk kelompok

pasangan (berpasangan)

dengan teman

sebangkunya (Pair).

d. Guru mendampingi siswa

saat bersama kelompok

pasangannya saling

bertukar pikiran dan

berdiskusi untuk mencari

solusi menyelesaikan

permasalahan yang

7

8

9

10

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting dan ... · kristen), 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru PJOK. 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ini memiliki dua variabel

43

diberikan guru

menggunakan alat peraga

yang telah disediakan

secara berkelompok

selama 5 menit.

e. Selesai berdiskusi dengan

pasangannya, guru

memimpin siswa untuk

saling berbagi dengan

kelompok pasangan yang

lain untuk menyelesaikan

permasalah tadi (Share).

11

Penilaian

Hasil Belajar

a. Beberapa kelompok maju

ke depan untuk

menjawab soal yang telah

diberikan oleh guru. Jika

ada masukan atau saran,

kelompok lain dapat

memberikan saran kepada

kelompok yang maju

b. Pemberian penghargaan

atas hasil yang dicapai

siswa.

12

13

Kegiatan

Akhir

Mengakhiri

Pelajaran

a. Bersama dengan guru,

siswa menyimpulkan

hasil pembelajaran

b. Guru membimbing siswa

untuk membuat

rangkuman materi

c. Guru memberikan tindak

14

15

16

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting dan ... · kristen), 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru PJOK. 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ini memiliki dua variabel

44

lanjut kepada siswa

d. Guru memberikan tes

17

Tabel 3.4

Kisi-kisi Lembar Observasi Siswa

Tahapan

Kegiatan

Aspek yang

Diamati

Indikator No

Item

Kegiatan

Awal

Membuka

Pelajaran

a. Siswa siap menerima

pelajaran

b. Siswa dapat menjawab

pertanyaan apersepsi.

c. Siswa memahami tujuan

pembelajaran

d. Siswa memperhatikan

langkah-langkah

pembelajaran yang

disampaikan guru

1

2

3

4

Kegiatan

Inti

Penyampaian

Materi dan

Strategi

Pembelajaran

a. Siswa memperhatikan

penjelasan guru.

b. Siswa aktif

berkomunikasi dua arah

dengan guru bertanya

jawab untuk menggali

pengetahuan awal siswa

c. Siswa memperhatikan

masalah berkaitan dengan

konsep bangun datar

(jenis, sifat, keliling,

luas).

5

6

7

Penggunaan a. Siswa secara individu 8

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting dan ... · kristen), 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru PJOK. 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ini memiliki dua variabel

45

Model

Pembelajaran

TPS dan

Pemanfaatan

Sumber

Belajar

atau mandiri untuk

menyelesaikannya selama

5 menit (Think).

b. Siswa membentuk

kelompok pasangan

(berpasangan) dengan

teman sebangkunya

(Pair).

c. Siswa bersama kelompok

pasanganya saling

bertukar pikiran dan

berdiskusi untuk mencari

solusi menyelesaikan

permasalahan yang

diberikan guru

menggunakan alat peraga

yang telah disediakan

secara berkelompok

selama 5 menit.

d. Siswa berbagi dengan

kelompok pasangan yang

lain untuk menyelesaikan

permasalah tadi (Share).

9

10

11

Penilaian

Hasil Belajar

a. Beberapa kelompok maju

ke depan untuk menjawab

soal yang telah diberikan

oleh guru. Jika ada

masukan atau saran,

kelompok lain dapat

memberikan saran kepada

kelompok yang maju

12

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting dan ... · kristen), 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru PJOK. 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ini memiliki dua variabel

46

b. Mengerjakan tes evaluasi

untuk menilai hasil

belajar

13

Keguatan

Akhir

Mengakhiri

Pelajaran

a. Siswa memperhatikan

umpan balik dari

penyelesaian persoalan

tadi dilanjutkan dengan

kegiatan menyimpulkan

dari pemecahan masalah

yang telah ditemukan

siswa.

b. Siswa membahas bersama

guru hasil pembelajaran

c. Siswa membuat

rangkuman materi

d. Siswa mengerjakan tindak

lanjut dari guru

14

15

16

17

4. Lembar Angket Motivasi Belajar Matematika

Lembar angket digunakan untuk mempertoleh data

mengenai motivasi belajar Matematika siswa. Angket berisi

kumpulan pernyataan yang diberikan kepada siswa untuk

mengetaui motivasi siswa setelah menerima pembelajaran dengan

model Think Pair Share. Kisi-kisi angket motivasi belajar dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar

No Indikator Item

1. Adanya hasrat

dan keinginan

Ketika ada pelajaran ada hasrat kuat

dari dalam diri saya untuk

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting dan ... · kristen), 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru PJOK. 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ini memiliki dua variabel

47

berhasil mendapatkan nilai yang baik.

Dalam setiap pembelajaran saya

selalu ingin mendapatkan nilai yang

terbaik.

Belajar dapat membantu saya

mengumpulkan informasi yang saya

butuhkan untuk hasil yang baik.

Saya ingin dapat menyelesaikan

setiap soal yangdiberikan oleh guru

2. Adanya

dorongan dan

kebutuhan

dalam belajar.

Saya senang belajar Matematika.

karena belajar membuat wawasan

saya lebih luas.

Saya mempunyai banyak pertanyaan

yang belum terjawab, membuat saya

giat belajar untuk mencari tahu.

Saat sedang pelajaran Matematika

saya selalu memiliki dorongan untuk

bertanya untuk rasa ingin tahu saya.

Saya memiliki dorongan belajar

Matematika ketika harus bekerja

kelompok untuk menyelesaikan soal

Matematika.

Belajar Matematika adalah hal

menyenangkan bagi saya karena

belajar memiliki banyak manfaat.

Saya merasa bahwa belajar

Matematika hanya akan membuang

waktu saja.

Saat di rumah saya lebih banyak

menggunakan waktu saya untuk

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting dan ... · kristen), 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru PJOK. 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ini memiliki dua variabel

48

bermain daripada untuk belajar.

Guru selalu memberikan nasihat

sebelum pembelajarn dimulai

sehingga membangkitkan dorongan

untuk belajar Matematika.

Guru memberikan materi yang terlalu

mudah yang sudah saya ketahui, hal

itu yang membuat saya tidak

memiliki dorongan untuk belajar.

3. Adanya

harapan dan

cita-cita masa

depan.

Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran sebelum pembelajaran

dimulai sehingga saya terdorong

untuk mau belajar.

Guru mengaitkan pembelajaran

Matematika dengan masalah

kehidupan saya membuat saya

terdorong untuk belajar.

Contoh penerapan dalam kehidupan

sehari-hari terlalu mudah sehingga

membuat saya malas mempelajari.

4. Adanya

penghargaan

dalam belajar.

Guru selalu memberikan hadiah

ketika saya dan kelompok saya

berprestasi membuat saya termotivasi

belajar.

Guru memberikan pujian ketika saya

menjawab benar membuat saya giat

belajar.

Guru dan teman saya menertawakan

ketika saya menjawab keliru,

membuat saya menjadi malas untuk

Page 26: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting dan ... · kristen), 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru PJOK. 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ini memiliki dua variabel

49

belajar.

5. Adanya

kegiatan yang

menarik dalam

belajar.

Guru selalu punya model belajar

kreatif yang memacu saya giat belajar

seperti model kooperatif Think Pair

Share.

Cara guru menyajikan materi

matematika sangat membosankan

membuat saya mengantuk dan

menjadi malas untuk belajar.

Think Pair Share yang digunakan

sebagai model pengajaran guru

membuat saya malas untuk belajar

Matematika karena harus bekerja

sama dengan teman saya.

Cara guru menyajikan materi

Matematika membuat rasa ingin tahu

saya menjadi lebih tinggi untuk

belajar.

Saya senang dan menjadi semangat

dalam belajar Matematika karena

guru menggunakan metode

pembelajaran yang menarik.

Model pembelajaran kooperatif tipe

Think Pair Share yang guru berikan

monoton membuat saya malas untuk

belajar Matematika.

Model kooperatif tipe Think Pair

Share adalah cara belajar yang mudah

untuk meningkatkan hasil belajar,

karena itu saya menggunakannya

Page 27: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting dan ... · kristen), 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru PJOK. 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ini memiliki dua variabel

50

untuk menaikan hasil belajar saya

yang rendah.

Model kooperatif tipe Think Pair

Share hanya menyita waktu bagi

saya, saya tidak menggunakannya

karena tidak akan membantu

meningkatkan hasil belajar

Matematika saya.

Saat menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Think

Pair Share ini terkadang teman saya

tidak mau membantu berfikir,

sehingga membuat saya malas

belajar.

Model pembelajaran kooperatif tipe

Think Pair Share yang telah

dirancang oleh guru memudahkan

mengerjakan tugas-tugas Matematika.

Metode bekerja berpasangan adalah

cara baru dalam belajar Matematika,

yang membuat pembelajaran menjadi

menyenangkan.

6. Adanya

lingkungan

belajar yang

kondusif

sehingga

memungkinkan

peserta didik

dapat belajar

Dalam proses pembelajaran guru

selalu menjelaskan langkah

pembelajaran yang harus dilakukan

siswa sampai akhir pengajaran.

Dalam pembelajaran guru selalu

memberikan kompetisi pada tiap

kelompok membuat saya semangat

untuk belajar.

Page 28: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting dan ... · kristen), 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru PJOK. 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ini memiliki dua variabel

51

dengan baik. Saya lebih senang mendengarkan

penjelasan langsung dari guru

daripada harus menyelesaikan soal

Matematika dalam kelompok yang

membuat nilai saya menjadi jelek.

Guru tidak mendampingi dan

bertanya ketika nilai saya dan

kelompok belajar saya jelek, yang

membuat saya malas belajar.

Guru membagi kelompok belajar

dalam pembelajaran Think Pair Share

di kelas secara adil dan tidak

membeda-bedakan siswanya sehingga

memudahkan saya dalam belajar.

Guru tidak menjelaskan dan

membimbing saya dalam belajar

Matematika sehingga saya tidak

memiliki semangat untuk maju dan

mau belajar.

Untuk mengukur skala motivasi digunakan pernyataan

skala menggunakan rumus Likert yang sudah dimodifikasi, yaitu

skala terdiri dari empat tingkat jawaban mengenai kesetujuan

responden terhadap suatu pernyataan. Pernyataan yang disediakan

peneliti dalam lembar angket motivasi terdiri dari 35 pernyataan.

Page 29: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting dan ... · kristen), 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru PJOK. 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ini memiliki dua variabel

52

Tabel 3.6

Skala Modifikasi Likert

Jawaban Favorable Unfavorable

Sangat setuju 4 1

Setuju 3 2

Tidak setuju 2 3

Sangat tidak setuju 1 4

Data angket motivasi belajar siswa, dinilai dengan rumus di bawah

ini (Depdiknas, 2003):

Dengan kriteria nilai sebagai berikut:

≤59 % = Rendah

60-79 % = Sedang

≥80 % = Tinggi

3.5 Validitas dan Reliabilitas Instrumen

3.5.1 Uji Validitas

Validitas suatu tes atau instrumen adalah instrumen yang dapat

digunakan untuk mengukur apa yang hendak di ukur. Sugiyono (2010)

Taraf validitas empiris suatu tes dinyatakan dalam suatu koefisien validitas

( rxy).

Pada penelitan ini menggunakan batas minimal koefisien

korelasinya ≥ 0,20 untuk menyatakan bahwa item intrumen valid.

Penelitian ini menggunakan dasar teori dari Arikunto (2012:89) yang

menyatakan semua item yang mencapai koefisien minimal 0,20 daya

pembedanya dianggap sangat memuaskan. Kategori inilah yang digunakan

untuk menentukan apakah soal valid atau tidak. Validitas instrumen tes

Page 30: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting dan ... · kristen), 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru PJOK. 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ini memiliki dua variabel

53

dihitung menggunakan bantuan Software SPSS 16.0 for windows yaitu

dengan cara Analyze – Correlate – Bevariate.

Uji coba instrumen diterapkan pada 37 siswa kelas 4 SDN

Gendongan 01 Salatiga pada tanggal 24 Februari 2018. Dari hasil uji

validitas angket motivasi belajar, diketahui bahwa 20 item soal yang

dinyatakan valid, 10 item soal dinyatakan tidak valid. Berikut adalah tabel

valid dan tidak valid angket motivasi belajar:

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas Angket Motivasi

(Analyze-Scale-Reliability Analyze)

Valid Tidak Valid

1,2,3,4,5,6,7,8,10,12,14,15,17,19,21,

25,26,27,29,30

9,11,13,16,18,20,22,23,24,28

Dari 40 item soal siklus I yang diujikan validitasnya berjumlah 30

item soal valid dan 10 item soal tidak valid. Adapun soal yang valid dan

tidak valid dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.8

Hasil Uji Validitas Soal

(Analyze-Scale-Reliability Analyze)

Valid Tidak Valid

1,2,3,4,5,6,7,8,11,13,16,17,18,19,20,

22,24,25,26,27,28,30,31,32,33,34,35

,36,37,38

9,10,12,14,15,21,23,29,39,40

Sedangkan dari 40 item soal siklus II yang diujikan validitasnya

berjumlah 30 item soal valid dan 10 item soal tidak valid. Adapun soal

yang valid dan tidak valid dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Page 31: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting dan ... · kristen), 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru PJOK. 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ini memiliki dua variabel

54

Tabel 3.9

Hasil Uji Validitas Soal

(Analyze-Scale-Reliability Analyze)

Valid Tidak Valid

1,2,3,4,5,6,7,10,11,12,13,14,15,1

6,17,18,19,20,21,22,23,24,27,31,

33,34,36,37,38,40

8,9,25,26,28,29,30,32,35,39

3.5.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu

menunjukkan konsistensi hasil pengukuranya yang diperlihatkan dalam

taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Ketentuan reliabilitas pada penelitian

ini mengacu pada pendapat Sekaran dalam Azwar (2010:98) menyatakan

bahwa reliabiliti kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat

diterima, dan di atas 0,8 adalah baik.

Jadi instrumen dapat dikatakan reliabel apabila nilai alpha > 0,7.

Reliabilitas suatu instrumen dapat dihitung menggunakan bantuan

Software SPSS 16.0 yaitu dengan cara Analyze – Scale – Reliability

Analysis kemudian untuk melihat hasilnya apakah instrument reliabel atau

tidak, dapat dilihat pada output hasil penghitungan, apabila nilai alpha ()

kurang dari 0,7 maka instrumen tersebut tidak reliabel.

Soal yang dinyatakan valid selanjutnya dilakukan uji reliabilitas.

Teknit yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen menggunakan

teknik Reliability Coefficient Alpha menggunakan program SPSS 16.0 for

windows.

Page 32: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting dan ... · kristen), 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru PJOK. 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ini memiliki dua variabel

55

Tabel 3.10

Hasil Uji Reliabilitas Angket Motivasi

Berdasarkan tekhnik alpha, nilai reliabilitas yang diperoleh hasil

reliabilitas dapat diterima peneliti > 0,7 yaitu sebesar 0,730. Karena

instrumen valid dan reliabel maka layak digunakan untuk penelitian yang

akan dilakukan di SDN Sidorejo Lor 01 Salatiga.

Tabel 3.11

Hasil Uji Reliabilitas Soal Siklus I

Berdasarkan tekhnik alpha, nilai reliabilitas yang diperoleh hasil

reliabilitas dapat diterima peneliti > 0,7 yaitu sebesar 0,788. Karena

instrumen valid dan reliabel maka layak digunakan untuk penelitian yang

akan dilakukan di SDN Sidorejo Lor 01 Salatiga.

Tabel 3.12

Hasil Uji Reliabilitas Soal Siklus II

Berdasarkan tekhnik alpha, nilai reliabilitas yang diperoleh hasil

reliabilitas dapat diterima peneliti > 0,7 yaitu sebesar 0,781. Karena

instrumen valid dan reliabel maka layak digunakan untuk penelitian yang

akan dilakukan di SDN Sidorejo Lor 01 Salatiga.

Page 33: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting dan ... · kristen), 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru PJOK. 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ini memiliki dua variabel

56

3.6 Analisis Tingkat Kesukaran Soal

Analisis tingkat kesukaran soal betujuan untuk mengetahui soal-

soal yang baik, kurang baik dan soal yang jelek. Sehingga melalui analisis

soal kita dapat mengetahui soal kurang baik dan melakukan perbaikan.

Baik atau tidaknya butir-butir soal dapat dilihat dari tingkat

kesukaran soal. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan

tidak terlalu sukar. Apabila terlalu mudah soal tersebut tidak merangsang

siswa untuk berusaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar

akan menyebabkan siswa putus asa dan tidak semangat untuk mencoba

lagi, maka sebaiknya soal harus sedang dan cukup.

Menurut Witherington (2012) berpendapat bahwa untuk

mengetahui sudah atau belum memadainya derajat kesukaran tes hasil

belajar dapat diketahui dari besar kecilnya angka yang menunjukkan

tingkat kesukaran. Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya

dalam soal ulangan yang diberikan disebut indek kesukaran. Besarnya

indek kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0. Soal dengan indek

kesukaran 0,0 menunjukkan bahwa soal itu terlalu sukar, sebaliknya indek

1,0 menunjukkan bahwa soal itu terlalu mudah. Didalam evsaluasi,indek

kesukaran diberi symbol P (proporsi). Dengan demikian maka soal dengan

soal P= 0,70 lebih mudah dibandingkan dengan P=0,20 sebaliknya soal

dengan P=0,30 lebih sukar daripada soal dengan P= 0,80.

Keterangan:

P= Indek kesukaran

B= banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan benar

JS= Jumlah seluruh siswa peserta tes

3.7 Indikator Kinerja

Upaya peningkatan motivasi belajar Matematika materi pecahan

siswa kelas 4 SDN Sidorejo Lor 01 Kota Salatiga tahun pelajaran

2017/2018 dikatakan akan berhasil apabila:

Page 34: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting dan ... · kristen), 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru PJOK. 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ini memiliki dua variabel

57

Munculnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika 75%

dari total siswa dalam kelas lulus kriteria individual.

3.8 Teknik Analisis Data

Data yang telah diperoleh akan dianalisis menggunakan deskriptif

komparatif untuk data kuantitatif yaitu membandingkan nilai tes kondisi

awal, nilai tes setelah siklus 1, dan nilai tes setelah siklus 2. Data motivasi

siswa juga dianalisis dengan cara yang sama, yaitu dengan

membandingkan skor rata-rata keaktifan siswa pada siklus I dan siklus II.

Sedangkan untuk data kualitatif dianalisis menggunakan analisis deskriptif

kualitatif berdasarkan hasil observasi dan refleksi dari tiap-tiap siklus.

Analisis data terhadap hasil penelitian dijelaskan sebagai berikut:

a. Analisis data hasil penelitian yang tergolong data kuantitatif berupa

hasil belajar dengan cara persentase yaitu dengan menghitung

ketuntasan belajar siswa secara individual jika siswa tersebut mampu

mencapai skor minimal 70. Kegiatan pembelajaran siswa di kelas

dikatakan berhasil dan siswa memiliki hasil belajar yang baik jika

80% dari seluruh siswa mencapai nilai KKM yaitu ≥70

b. Data kualitatif diperoleh dari observasi aktivitas siswa serta guru

selama proses pembelajaran berlangsung dengan cara deskriptif.

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dalam bentuk uraian,

tabel, hubungan antar kategori, grafik, matrik, chart, dan sejenisnya.

Tetapi hal yang paling sering digunakan dalam penelitian kualitatif

adalah dengan teks yang bersifat naratif.

c. Untuk mengukur skala motivasi digunakan skala menggunakan rumus

Likert yang terdiri dari 3 kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah.

Untuk mengetahui tingkat motivasi belajar siswa, digunakan

ketentuan yang dibuat oleh Depdiknas (2003) yaitu:

Page 35: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting dan ... · kristen), 1 guru bahasa inggris, dan 1 guru PJOK. 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ini memiliki dua variabel

58

Dengan kriteria nilai sebagai berikut:

≤59 % = Rendah

60-79 % = Sedang

≥80 % = Tinggi