bab iii metode penelitian 3.1. desain...

13
38 Egie Selamet Aprian, 2013 PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA EMITEN SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain peneltian menurut Hasan, I. (2009:31), Kerangka kerja dalam suatu studi tertentu, guna mengumpulkan, mengukur dan melakukan analisis data sehingga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian”. Desain penelitian merupakan rancangan bagaimana suatu penelitian dilakukan dengan menggunakan metode tertentu. Metode penelitian mempunyai peranan yang sangat penting dalam upaya pengumpulan data yang diperlukan dalam suatu penelitian agar tujuan penelitian sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut Sugiyono (2010:207), “Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi”. Berdasarkan tujuan penelitian, untuk mengetahui gambaran mengenai profitabilitas, solvabilitas dan harga saham pada emiten sektor property dan real estate tahun 2011. Adapun metode penelitian verifikatif menurut Hasan, I. (2009:75), Menguji kebenaran suatu (pengetahuan) dalam bidang yang telah ada dan digunakan untuk menguji hipotesis yang menggunakan perhitungan statistik.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau

Upload: others

Post on 06-Nov-2019

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

38 Egie Selamet Aprian, 2013 PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA EMITEN SEKTOR

PROPERTY DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Desain peneltian menurut Hasan, I. (2009:31), “Kerangka kerja dalam

suatu studi tertentu, guna mengumpulkan, mengukur dan melakukan analisis data

sehingga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian”. Desain penelitian

merupakan rancangan bagaimana suatu penelitian dilakukan dengan

menggunakan metode tertentu. Metode penelitian mempunyai peranan yang

sangat penting dalam upaya pengumpulan data yang diperlukan dalam suatu

penelitian agar tujuan penelitian sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif dan verifikatif. Menurut Sugiyono (2010:207), “Analisis deskriptif

digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi”. Berdasarkan

tujuan penelitian, untuk mengetahui gambaran mengenai profitabilitas,

solvabilitas dan harga saham pada emiten sektor property dan real estate tahun

2011.

Adapun metode penelitian verifikatif menurut Hasan, I. (2009:75),

“Menguji kebenaran suatu (pengetahuan) dalam bidang yang telah ada dan

digunakan untuk menguji hipotesis yang menggunakan perhitungan statistik.”

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau

39

Egie Selamet Aprian, 2013 PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA EMITEN SEKTOR

PROPERTY DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lebih, atau hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dalam

penelitian ini, peneliti mencari pengaruh antara profitabilitas terhadap harga

saham, solvabilitas terhadap harga saham dan profitabilitas dan solvabilitas

terhadap harga saham pada emiten sektor property dan real estate tahun 2011.

3.2. Definisi dan Operasional Variabel

3.2.1. Definisi variabel

Pengertian variabel menurut Sugiyono (2010:38), “Variabel penelitian

adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang

mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya.” Dalam penelitian ini yang menjadi variabel-

variabelnya yaitu sebagai berikut.

1. Variabel bebas (independent variable)

Variabel bebas adalah variabel yang akan mempengaruhi variabel lain.

Variabel ini akan menyebabkan perubahan pada variabel terikat. Variabel

bebas dalam penelitian ini adalah profitabilitas sebagai X1, yaitu kemampuan

perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan, total aktiva

maupun modal sendiri rasio yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ROA

dan solvabilitas sebagai X2, yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur

sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang, rasio yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu DER.

40

Egie Selamet Aprian, 2013 PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA EMITEN SEKTOR

PROPERTY DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Variabel terikat (devendent variable)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.

Dengan adanya perubahan pada variabel bebas maka variabel terikat pun

akan mengalami perubahan. Dalam hal ini yang menjadi variabel terikat

adalah harga saham sebagai variabel Y. Harga saham yang dijadikan dasar

dalam analisis adalah harga saham setelah dipublikasikan laporan keuangan.

3.2.2. Operasional Variabel

Untuk memudahkan skala pengukuran tersebut, variabel dan indikatornya

digambarkan dalam tabel operasionalisasi variabel di bawah ini :

Tabel 3.1

Operasional Variabel

Variabel Dimensi Indikator Skala

Profitabilitas

(X1)

Return on

Assets (ROA)

Perbandingan antara laba bersih

dengan total aktiva

(Mamduh M.H. 2007:159)

Rasio

Solvabilitas

(X2)

Debt to

Equity Ratio

(DER)

Perbandingan antara total hutang

dengan modal sendiri

x 100%

(Mamduh Hanafi, 2007:155)

Rasio

Harga Saham

(Variabel Y)

Harga Saham pada saat

dipublikasikan laporan keuangan

(Rusdin, 2008:68)

Rasio

41

Egie Selamet Aprian, 2013 PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA EMITEN SEKTOR

PROPERTY DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1. Populasi

Menurut Sugiyono (2010:61), “Populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek dan subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan atau emiten pada Bursa

Efek Indonesia dengan karakteristik tertentu, Kriteria populasi yang akan di ambil

dalam penelitian ini adalah :

1. Perusahaan yang menjadi populasi termasuk kedalam emiten sektor Property

dan Real Estate.

2. Perusahaan terus listing di Bursa Efek Indonesia sampai pada tahun 2011.

3. Laporan keuangan dipublikasikan dan lengkap. Berdasarkan ketiga

karakteristik tersebut, maka populasi dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut.

Tabel 3.2

Populasi Penelitian

No. Kode Emiten

1. APLN PT Agung Podomoro Land Tbk.

2. ASRI PT Alam Sutra Realty Tbk.

3. BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk.

4. BCIP PT Bumi Citra Permai Tbk.

5. BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk.

6. BKDP PT Bukti Darmo Property Tbk.

7. BKSL PT Sentul City Tbk.

8. BSDE PT Bumi Serepong Damai Tbk.

9. CKRA PT Citra Kebun Raya Agri Tbk.

10. COWL PT Cowell Development Tbk.

11. CTRA PT Ciputra Develovment Tbk.

12. CTRS PT Ciputra Surya Tbk.

42

Egie Selamet Aprian, 2013 PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA EMITEN SEKTOR

PROPERTY DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

13. CTRP PT Ciputra Property Tbk.

14. DART PT Duta Anggada Realty Tbk.

15. DILD PT Intiland Development Tbk.

16 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk.

17 ELTY PT Bakrieland Development Tbk.

18 EMDE PT Megapolitan Development Tbk.

19 FMII PT Fortune Mate Indonesia Tbk.

20 GPRA PT Perdana Gapuraprima Tbk.

21 GMTD PT Goa Makassar Tourism Development Tbk.

22 JIHD PT Jakarta International Hotels And Development Tbk.

23 JRPT PT Jaya Real Property Tbk.

24 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk.

25 KPIG PT Global Land Development Tbk.

26 LAMI PT Lamicitra Nusantara Tbk.

27 LCGP PT Laguna Cipta Griya Tbk.

28 LPCK PT Lippo Cikarang Tbk.

29 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk.

30 MKPI PT Metropolitan Kentjana Tbk.

31 MDLN PT Moderland Realty Tbk.

32 OMRE PT Indonesia Prima Property Tbk.

33 PWON PT Pakuwon Jati Tbk.

34 PWSI PT Panca Wiratama Sakti Tbk.

35 RBMS PT Ristia Bintang Mahkota Sejati Tbk.

36 RDTX PT Roda Vivatex

37 SIIP PT Suryainti Permata Tbk.

38 SCBD PT Danayasa Arthatama Tbk.

39 SMDM PT Suryamas Dutamakmur Tbk.

40 SMRA PT Summarecon Agung Tbk. (Sumber:www.idx.co.id)

3.3.2. Sampel

Menurut Sugiyono (2010:118), “Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Seperti yang dipaparkan

sebelumnya, populasi dalam penelitian adalah berjumlah 40 sehingga sampel

penelitian ini menggunakan sampel jenuh atau sensus. Menurut Sugiyono

(2010:124), yang dimaksud dengan sampel jenuh atau sensus adalah “teknik

penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.”

43

Egie Selamet Aprian, 2013 PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA EMITEN SEKTOR

PROPERTY DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data

yang didapat dan disimpan oleh seseorang atau entitas yang biasanya merupakan

data masa lalu/historical. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan

adalah teknik dokumentasi, yaitu metode pengumpulan data-data sekunder yang

berupa catatan-catatan, laporan-laporan maupun formulir-formulir yang

berhubungan dengan penelitian. Data tersebut dijelaskan pada tabel berikut.

Tabel 3.3

Deskripsi Data Penelitian

No. Deskripsi Data Periode Sumber Jenis Data

1.

Laporan Keuangan

Property dan Real

Estate.

Tahun

2010

1. Website emiten

2. Website

BEI:www.idx.co.id,

Sekunder

2

Harga saham

Property dan Real

Estate

Tahun

2011

1. Website emiten

2. Website

BEI: www.idx.co.id,

Sekunder

3.5. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

3.5.1. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan salah satu tahap kegiatan penelitian berupa proses

penyusunan dan pengolahan data guna menafsirkan data yang telah diperoleh dari

lapangan. Untuk mengetahui pengaruh dari variabel independen profitabilitas dan

solvabilitas terhadap variabel dependen harga saham, data tersebut penulis

melakukan pengolahan data dengan langkah-langkah ini :

1. Mendapatkan data-data yang berkaitan dengan penelitian, penelitian ini

menggunakan cross sectional atau mengnalisi laporan keuangan semua

perusahaan Property dan Real Estate pada tahun 2010.

44

Egie Selamet Aprian, 2013 PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA EMITEN SEKTOR

PROPERTY DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Menganalisis laporan keuangan tahun 2010 menggunakan profitabilitas,

dicari menggunakan rumus :

(Mamduh M.H, 2007:159)

Sedangkan untuk DER dapat dicari dengan menggunakan rumus :

(Mamduh M.H, 2007:155)

3. Analisis harga saham setelah dipublikasikan laporan keuangan tahun 2011.

3.5.2. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis data dengan menggunakan model regresi

linier berganda, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik. Pengujian asumsi

klasik diperlukan untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan

benar-benar terbebas dari adanya gejala heterokedastisitas, gejala

multikolinearitas, dan gejala autokorelasi (Hasan, I. 2009:282). Dalam penelitian

ini uji asumsi klasik yang digunakan adalah sebagai berikut.

1. Tidak ada multikolinieritas

2. Tidak terjadi heteroskedastisitas

3. Uji Linieritas

Persamaan regresi linier berganda harus memenuhi persyaratan BLUE

(Best, Linear, Unbiased, Estimator), yaitu pangambilan keputusan melalui uji F

dan uji t tidak boleh bias. Untuk mendapatkan hasil yang BLUE, maka harus

dilakukan pengujian asumsi klasik di bawah ini:

45

Egie Selamet Aprian, 2013 PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA EMITEN SEKTOR

PROPERTY DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5.2.1. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas adalah keadaan dimana pada model regresi tidak

ditemukan adanya korelasi yang sempurna atau mendekati sempurna antar

variabel independen. Pada model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi yang sempurna atau mendekati sempurna diantara varibel bebas

(korelasinya 1 atau mendekati 1). Beberapa nilai Tolarance dan Inflation Factor

(VIF) pada model regresi atau dengan membandingkan nilai koefesien

determinasi individual ( ) dengan nilai determinasi serentak ( ). Berikut uji

multikolenieritas yang dilakukan :

1. Dengan melihat nilai tolerance dan inflation factor (VIF) pada model regresi

Untuk mengetahui suatu model regresi bebas dari multikolinearitas, yaitu

mempunyai nilai VIF < 10 dan mempunyai angka tolarence > 10.

2. Dengan membandingkan nilai koefesien determinasi individua ) dengan

determinasi secara serentak ( ).

Dalam metode ini cara yang ditempuh adalah dengan meregresikan setiap

variabel independen dengan variabel independen lainnya, dengan tujuan

mengetahui nilai koefesien untuk setiap varibel yang diregresikan. Selanjutnya

nilai dibandingkan dengan nilai koefesien determinasi . Kriteria

pengujiannya yaitu maka terjadi multikolinieritas dan jika maka

tidak terjadi multikolenieritas.

46

Egie Selamet Aprian, 2013 PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA EMITEN SEKTOR

PROPERTY DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5.2.2. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas menunjukkan bahwa varians variabel tidak sama untuk

semua pengamatan jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah

yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Salah satu cara untuk melihat adanya heteroskedastisitas adalah dengan

menggunakan program SPSS, dengan melihat grafik scatterplot antara nilai

prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Cara

menganalisisnya :

1. Jika ada pola-pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola

tertentu yang teratur (bergelombang kemudian menyempit), maka terjadi

heteroskedastisitas

2. Jika ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah

angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.5.2.3. Uji Linieritas

Linearitas merupakan keadaan dimana hubungan antara variabel terikat

dengan variabel bebas bersifat linear (garis lurus) dalam range variabel bebas

tertentu. Menurut Siagian dan Sugiarto (2006:225), “Untuk memberikan

gambaran hubungan dua variabel, sebelum mengetahui apakah berhubungan

linear atau tidak sebaiknya dilakukan plotting (tebaran titik) terhadap pasangan

nilai-nilai X dan Y. Hasil plot ini disebut dengan diagram pencar (scatter

diagram)”. Jika terdapat gejala bahwa letak titik-titik data itu menyebar disekitar

47

Egie Selamet Aprian, 2013 PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA EMITEN SEKTOR

PROPERTY DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

garis lurus maka antara kedua variabel terdapat hubungan linear, maka uji regresi

dapat dilanjutkan. Sebaliknya jika titik-titik data itu tidak berada disekitar garis

lurus, maka antara kedua variabel tersebut tidak terdapat hubungan linear, maka

uji regresi tidak dapat dilanjutkan.

3.5.3. Uji Regresi Berganda

Uji regresi linier berganda adalah alat analisis nilai pengaruh dua variabel

bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat atau dengan kata lain untuk

membuktikan ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel bebas atau lebih

dengan satu variabel terikat.

Persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut.

(Riduwan, 2011 : 253)

Keterangan :

= Variabel Y (Harga Saham)

α = Konstanta yang merupakan nilai variabel Y pada saat nilai variabel

dan 0 (nol)

= Koefesien Regresi

= Profitabilitas

= Solvabilitas

Analisis regresi berganda dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan software SPSS V 16 for windows.

=

48

Egie Selamet Aprian, 2013 PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA EMITEN SEKTOR

PROPERTY DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5.4. Pengujian Hipotesis

3.5.4.1. Uji F

Uji signifikansi F dilakukan untuk mengetahui apakah secara bersama-

sama variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Sedangkan untuk menentukan F tabel dapat dilihat pada tabel statistik pada

tingkat signifikansi 0,05 dengan df 1 (jumlah variabel), df 2 (n-k-1) dengan n

adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel independen. Rumus yang

digunakan untuk uji F ini adalah sebagai berikut.

(Sudjana, 2003:91)

Keterangan :

JK (Reg) = b1 ∑x1y + b2∑x2y + ... + b3∑x3y

JK (S) = ∑y2 - JK (Reg)

Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut.

1. Fhitung > Ftabel atau nilai sig < taraf signifikansi 0,05 maka Ho ditolak dan H1

diterima, artinya Profitabilitas dan Solvabilitas berpengaruh terhadap harga

saham.

2. Fhitung ≤ Ftabel nilai sig > taraf signifikansi 0,05 maka Ho diterima dan H1

ditolak. artinya Profitabilitas dan Solvabilitas tidak berpengaruh terhadap

harga saham.

49

Egie Selamet Aprian, 2013 PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA EMITEN SEKTOR

PROPERTY DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5.4.2. Uji t

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui keberartian koefisien yang

telah diperoleh dengan menggunakan rumus uji t. Pengujian ini bertujuan untuk

melihat apakah profitabilitas dan solvabilitas berpengaruh signifikan terhadap

harga saham property dan real estate, atau dengan kata lain untuk menguji

keberartian model regresi yang didapat. Pengujian ini diperoleh melalui rumus :

(Sudjana, 2003 : 31)

Keterangan :

b = koefisien regresi

Sb = kesalahan baku koefisien regresi berganda b

Dalam pengujian hipotesis melaui uji t ini, tingkat kesalahan yang

digunakan peneliti adalah 5% atau 0.05 pada taraf signifikan 95%. Pengujian t-

statistik bertujuan untuk menguji signifikansi variabel independen dalam

mempengaruhi variabel dependen. Pengujian t-statistik ini merupakan uji dua

pihak. Adapun kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan

adalah sebagai berikut.

H0 diterima dan Ha ditolak bila ttabel ≤ thitung ≤ ttabel

Ha ditolak dan Ha diterima bila thitung ≥ ttabel

50

Egie Selamet Aprian, 2013 PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA EMITEN SEKTOR

PROPERTY DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5.4.3. Hipotesis

Hipotesis yang akan diujikan dalam penelitian ini adalah :

:

= 0, Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap harga saham Property dan

Real Estate.

: ≠ 0, Profitabilitas berpengaruh terhadap harga saham Property dan Real

Estate.

: = 0, Solvabilitas tidak berpengaruh terhadap harga saham Property dan

Real Estate.

: ≠ 0, Solvabilitas berpengaruh terhadap harga saham Property dan Real

Estate.

: = = 0, Profitabilitas dan solvabilitas tidak berpengaruh terhadap harga

saham property dan real estate.

H1 : Tidak Semua βi = 0, Profitabilitas dan solvabilitas berpengaruh terhadap

harga saham property dan real estate.