bab iii metode penciptaan -...
TRANSCRIPT
[Type text] Arif Abdul Rahman,2014 Tugu Proklamasi Rengasdengklok Sebagai Gagasan Berkarya Seni Grafis Dengan Teknik Cetak Saring ( Screen Printing ) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENCIPTAAN
Manusia membuat suatu karya seni dengan maksud dan tujuan yang berbeda
– beda, perkembangan karya seni dan penggunaannya sendiri tidak lepas dari
perkembangan manusia. Karya seni ditempatkan sebagai wujud media rekam
suatu peristiwa ataupun sebagai wujud dari ekspresi seorang seniman terhadap
maksud dari karya tersebut.
Karya seni mempunyai suatu nilai estetis yang berbeda-beda, masyarakat
awam melihat nilai estetis sebuah karya hanya dari teknik pembuatan dan hasil
yang memukau. Keberhasilan seorang seniman untuk memperlihatkan nilai estetis
dan makna sebuah karya kepada penikmat karya seni merupakan pekerjaan yang
cukup sulit, seniman dituntut membuat suatu karya seni yang mudah dicerna dan
tidak meninggalkan unsur estetis dari karya tersebut. Pembuatan sebuah karya
tidak bisa lepas dari nilai sebuah karya tersebut yang dilihat dari penyampaian
konsep dan pesan yang terkandung dari karya seni tersebut.
A. Ide berkarya
Kemerdekaan adalah hak semua bangsa, maka dari itu kita sebagai warga
negara yang baik harus menghargai perjuangan kemerdekaan tersebut. Akan
tetapi, suatu kemerdekaan tidak bisa terlepas dari proses menuju kemerdekaan
tersebut, dimana suatu proses menuju kemerdekaan selalu menimbulkan
kontropersi. Yang menarik bagi penulis adalah ketika pembentukan teks
proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia, perjalanan pembuatan teks proklamasi
bangsa ini sangatlah panjang. Banyak hal yang harus dilalui bangsa ini untuk
mendapatkan kemerdekaan yaitu salah satunya adalah peristiwa rengasdengklok,
dimana peristiwa itu terjadi penculikan Bung Karno dan Bung Hatta oleh
golongan muda ke Rengasdengklok alasanya adalah untuk mempercepat
kemerdekaan Indonesia.
35
Arif Abdul Rahman,2014 Tugu Proklamasi Rengasdengklok Sebagai Gagasan Berkarya Seni Grafis Dengan Teknik Cetak Saring ( Screen Printing ) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari jejak sejarah tersebutlah maka dibuat tugu sebagai tanda salah satu
tempat bersejarah proses menuju kemerdekaan, dan tugu tersebut diberi nama
Tugu Proklamasi Rengasdengklok. Bentuk dari tugu itu adalah empat gerakan
tangan, arti dari gerakan tangan tersebut adalah menunjukan empat arah mata
angin dan proses kemerdekaan, dikatakan demikian karena setiap tangan
menunjukan arah yang berbeda-beda dan dari setiap tangan membentuk gerakan
yang berbeda dengan diakhiri kepalan tangan. Akan tetapi, dengan
berkembangnya zaman tempat-tempat peninggalan bersejarah semakin dilupakan
oleh masyarakat luas, terlihat dari setiap kondisi tempat tersebut. Hal inilah yang
menarik perhatian penulis untuk memvisualisasikan Tugu Proklamasi
Rengasdengklok dalam bentuk karya seni grafis dengan menggunakan teknik
cetak saring, yang bertujuan untuk mengingatkan kembali akan jejak proses
menuju kemerdekaan. Dalam pembuatan karya tugas akhir, penulis
mengaplikasikan gambar Tugu Proklamasi Rengasdengklok menggunakan teknik
cetak saring pada kertas dan karya yang dibuat berjumlah 6 buah.
B. Kontemplasi
Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu
yang indah yang merupakan suatu proses bermeditasi merenungkan atau berpikir
penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan untuk
mendapatkan ide atau gagasan dalam menciptakan karya seni.
Kontemplasi ide merupakan kegiatan perenungan dengan sepenuh hati atau proses bermeditasi untuk merenungkan dan berpikir penuh secara mendalam
untuk mencari nilai-nilai, karena manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan (Mustopo, 1989, hlm.122).
Pendalaman ide dilakukan untuk dapat memilih objek apa saja yang akan
dihadirkan pada karya seni grafis yang penulis yang akan ciptakaan. Objek yang
ada dalam sejarah, tokoh-tokoh yang berperan, dan keadaan pada zaman sekarang
dipilih yang paling menonjol dan memiliki makna paling kuat. Penulis juga
melakukan pendalaman ide dengan penghayatan dan perenungan subjek matter
36
Arif Abdul Rahman,2014 Tugu Proklamasi Rengasdengklok Sebagai Gagasan Berkarya Seni Grafis Dengan Teknik Cetak Saring ( Screen Printing ) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang dipilih yaitu memikirkan bahan, teknik dan gaya yang akan digunakan karya
seni grafis ini.
C. Stimulasi berkarya
Stimulasi adalah perangsangan yang datangnya dari lingkungan di luar
individu, dimana suatu kegiatan yang dilakukan untuk merangsang kemampuan
indera seseorang mendorong kreativitas dan inovasi didalam dirinya untuk
menciptakan suatu karya yang berbeda. Ada 2 faktor yang dapat mempengaruhi
stimulasi berkarya yaitu :
a. Faktor pengalaman dalam diri (Internal)
Faktor pengalaman diri memiliki pengaruh yang cukup penting bagi seniman
mewujudkan karyanya. Karena dari faktor ini dapat mengemukakan pengalaman
yang ingin dilihatkan pencipta kepada orang lain melalui karyanya. Dengan kata
lain seniman berkomunikasi melalui karyanya. Tujuan pribadi seniman
berdasarkan pengalamanya membuat karya ini seperti yang dikemukakan oleh
Irma Damajanti dalam bukunya yang berjudul “Psikologi seni”.
Dalam menciptakan seseuatu itu harus didahului dengan tujuan (To Create).
Contoh dari pengalaman dalam diri (internal) misalnya faktor biologis (kesehatan), kecerdasan (inteligensi), dorongan (motivasi), dan kepribadian. (Dajamanti, 2006, hlm.12).
b. Faktor pengalam dari luar atau lingkungan (eksternal)
Faktor ini merupakan kebalikan dari faktor pengalaman diri (internal). Faktor
ini merupakan macam-macam hal yang mempengaruhi seniman dalam memilih
ide yang diinginkan dalam motivasi sosial (dari lingkunga masyarakat) serta
kesempatan.
D. Pengolahan ide
Pengolahan ide adalah proses konsep dan gagasan yang telah melalui
berbagai tahap pertimbangan, melihat dari referensi yang didapat seperti buku,
majalah, Koran, dan internet untuk menetapkan rancangan gambar karya yang
37
Arif Abdul Rahman,2014 Tugu Proklamasi Rengasdengklok Sebagai Gagasan Berkarya Seni Grafis Dengan Teknik Cetak Saring ( Screen Printing ) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
akan dibuat. Dan selanjutnya Proses dimana ide tersebut yang sudah di pastikan
dalam konsep diolah menjadi lebih jelas, proses pembuatan karya ini dimulai
dengan sketsa pada kertas HVS A4 yang disempurnakan dan tahap selanjutnya
penulis menggunakan salah satu program komputer untuk mencapai maksud yang
diinginkan.
a. Adobe Photoshop CS6
Perangkat program ini adalah salah satu yang digunakan penulis untuk
memperjelas dan mengatur tampilan karya yang disempurnakan dari proses awal
pembuatan karya yaitu sketsa. Pengaturan yang lebih ditegaskan dalam program
ini adalah ukuran karya dan bentuk yang disesuaikan untuk hasil akhirnya.
Gambar 3.1 Adobe Photoshop digunakan dalam penambahan pembuatan desain
Sumber : http://www.photoshop.com/products(24 Januari, 10:08 PM, 2014)
b. Corel Draw X5
Program Corel Draw X5 adalah program yang digunakan penulis untuk
mengatur batasan warna-warna yang digunakan dalam karya yang dengan maksud
ingin terlihat lebih detail ketika proses dalam tahap penyablonan. Adapun
penambahan yang menggunakan program ini seperti tekstur atau garis.
38
Arif Abdul Rahman,2014 Tugu Proklamasi Rengasdengklok Sebagai Gagasan Berkarya Seni Grafis Dengan Teknik Cetak Saring ( Screen Printing ) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.2 Corel Draw X5 digunakan dalam penambahan pembuatan desain
Sumber : http://www.corel.com/corel/(24 Januari, 10:13 PM, 2014)
E. Proses Berkarya
a. Persiapan alat dan bahan
Alat dan bahan yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan karya grafis
adalah sebagai berikut :
1. Alat gambar
Gambar 3.3 Alat Tulis
Sumber : Dokumentasi Pribadi 2014
39
Arif Abdul Rahman,2014 Tugu Proklamasi Rengasdengklok Sebagai Gagasan Berkarya Seni Grafis Dengan Teknik Cetak Saring ( Screen Printing ) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Kertas gambar A4
Gambar 3.4 Kertas Gambar
Sumber : Dokumentasi Pribadi 2014
3. Perangkat Komputer
Gambar 3.5 Perangkat Komputer
Sumber : Dokumentasi Pribadi 2014
40
Arif Abdul Rahman,2014 Tugu Proklamasi Rengasdengklok Sebagai Gagasan Berkarya Seni Grafis Dengan Teknik Cetak Saring ( Screen Printing ) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Selotip kertas
Gambar 3.6 Selotip Kertas
Sumber : Dokumentasi Pribadi 2014
5. Screen
Gambar 3.7 Screen 180S
Sumber : Dokumentasi Pribadi 2014
41
Arif Abdul Rahman,2014 Tugu Proklamasi Rengasdengklok Sebagai Gagasan Berkarya Seni Grafis Dengan Teknik Cetak Saring ( Screen Printing ) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6. Rakel
Gambar 3.8 Rakel
Sumber : Dokumentasi Pribadi 2014
7. Hair dryer
42
Arif Abdul Rahman,2014 Tugu Proklamasi Rengasdengklok Sebagai Gagasan Berkarya Seni Grafis Dengan Teknik Cetak Saring ( Screen Printing ) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.9 Hair dryer
Sumber : Dokumentasi Pribadi 2014
8. Meja cetak
Gambar 3.10 Meja cetak
Sumber : Dokumentasi Pribadi 2014
9. Gunting dan Cutter
43
Arif Abdul Rahman,2014 Tugu Proklamasi Rengasdengklok Sebagai Gagasan Berkarya Seni Grafis Dengan Teknik Cetak Saring ( Screen Printing ) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.11 Gunting dan cutter
Sumber : Dokumentasi Pribadi 2014
10. Lem
Gambar 3.12 Lem
Sumber : Dokumentasi Pribadi 2014
11. Cat sablon PVC
44
Arif Abdul Rahman,2014 Tugu Proklamasi Rengasdengklok Sebagai Gagasan Berkarya Seni Grafis Dengan Teknik Cetak Saring ( Screen Printing ) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.13 Cat sablon PVC
Sumber : Dokumentasi Pribadi 2014
12. Minyak tanah
Gambar 3.14 Minyak tanah
45
Arif Abdul Rahman,2014 Tugu Proklamasi Rengasdengklok Sebagai Gagasan Berkarya Seni Grafis Dengan Teknik Cetak Saring ( Screen Printing ) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber : Dokumentasi Pribadi 2014
13. Kwas dan crayon
Gambar 3.15 Kwas dan crayon
Sumber : Dokumentasi Pribadi 2014
14. Wadah pencampur tinta
Gambar 3.16 Wadah pencampur tinta
Sumber : Dokumentasi Pribadi 2014
46
Arif Abdul Rahman,2014 Tugu Proklamasi Rengasdengklok Sebagai Gagasan Berkarya Seni Grafis Dengan Teknik Cetak Saring ( Screen Printing ) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
15. M3 (Pembersih tinta)
Gambar 3.17 M3 (pembersih tinta)
Sumber : Dokumentasi Pribadi 2014
16. Minyak curah
Gambar 3.18 Minyak curah
Sumber : Dokumentasi Pribadi 2014
47
Arif Abdul Rahman,2014 Tugu Proklamasi Rengasdengklok Sebagai Gagasan Berkarya Seni Grafis Dengan Teknik Cetak Saring ( Screen Printing ) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
17. Sarung tangan
Gambar 3.19 Sarung tangan
Sumber : Dokumentasi Pribadi 2014
b. Tahap pembuatan karya
Pembuatan sketsa merupakan rancangan yang dilakukan secara garis besar
gambar yang akan dibuat. Rancangan gambar tersebut bisa dilakukan sepenuhnya
detail atau tidak detail, pada tahap ini bertujuan untuk memberikan acuan atau ide
dalam pembuatan desain karya sepenuhnya.
48
Arif Abdul Rahman,2014 Tugu Proklamasi Rengasdengklok Sebagai Gagasan Berkarya Seni Grafis Dengan Teknik Cetak Saring ( Screen Printing ) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.20 Sketsa Gambar Karya 1
Sumber : Dokumentasi Pribadi 2014
Gambar 3.21 : Sketsa Gambar Karya 5
Sumber : Dokumentasi Pribadi 2014
c. Pemindahan rancangan gambar karya pada screen
Pemindahan gambar pada screen dilakukan dengan cara menjiplak, dengan
memisahkan warna yang satu dan yang lainnya dikarenakan dalam proses
pencetakanya hanya dilakukan untuk satu warna. Pada tahap ini penambahan
aksen garis atau tekstur tambahan menggunakan benda-benda yang ada disekitar
49
Arif Abdul Rahman,2014 Tugu Proklamasi Rengasdengklok Sebagai Gagasan Berkarya Seni Grafis Dengan Teknik Cetak Saring ( Screen Printing ) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kita. Benda-benda tersebut sudah disiapkan sesui dengan rancangan gambar yang
dibuat, bahan pemindahan rancangan gambar mengunakan oil pastel dan
dermatograph.
Gambar 3.22 Penjiplakan gambar pada screen
Sumber : Dokumentasi pribadi 2014
d. Pelapisan screen dengan lem
Pada tahap ini lapisan yang tidak terkena oil pastel akan tertutup oleh lem,
secara otomatis oil pastel yang berbasis minyak dan lem yang berbasis air akan
terpisah satu sama lain. Sehingga lem hanya menutupi yang tidak terkena oil
pastel atau dermetograph.
50
Arif Abdul Rahman,2014 Tugu Proklamasi Rengasdengklok Sebagai Gagasan Berkarya Seni Grafis Dengan Teknik Cetak Saring ( Screen Printing ) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.23 : Pengeleman di Screen
Sumber : Dokumentasi pribadi 2014
e. Pengeringan lem
Proses pengeringan lem pada screen dapat dilakukan dengan cara dijemur
yang memanfaatkan cahaya matahari atau mengunakan hair dryer selama
beberapa menit sampai lem kering.
51
Arif Abdul Rahman,2014 Tugu Proklamasi Rengasdengklok Sebagai Gagasan Berkarya Seni Grafis Dengan Teknik Cetak Saring ( Screen Printing ) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.24 : Pengeringan lem
Sumber : Dokumentasi pribadi 2014
f. Pengolahan cat
Pencampuran tinta atau pengolahan tinta merupakan bagian yang cukup
penting, dikarenakan harus sesui dengan rancangan gambar yang dibuat.
Gambar 3.25 : Pengolahan cat
Sumber : Dokumentasi pribadi 2014
g. Proses pencetakan
Proses ini dilakukan di atas meja kaca yang dilengkapi lampu dibawahnya
yang gunanya untuk memperjelas posisi penempatan pencetakan selanjutnya dari
pencetakan awal. Penarikan tinta harus sejajar dikarenakan jika penarikan
berubah-ubah tidak sesuai dengan penarikan awal ada kemungkinan posisi akan
berubah.
52
Arif Abdul Rahman,2014 Tugu Proklamasi Rengasdengklok Sebagai Gagasan Berkarya Seni Grafis Dengan Teknik Cetak Saring ( Screen Printing ) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.26 : Proses Pencetakan
Sumber : Dokumntasi pribadi 2014
F. Pengamasan Karya
Dalam setiap pengemasan karya apapun setiap orang pasti ingin
menampilkan karya itu sebaik mungkin dan pastinya setiap orang juga
memiliki pemikiran yang berbeda-beda dari setiap bahan dan teknik yang
digunakan. Adapun pengemasan karya penulis yang gunakan adalah bingkai
dengan warna hitam seperti pengemasan karya biasanya. Bahan yang
digunakan untuk membuat bingkai yaitu papan tipis yang diolah sedemikian
rupa supaya terlihat menarik dan kaca sebagai penutup karyanya, adapun
ukuran dari setiap karya adalah :
1. Panjang 36 cm dan lebar 28 cm
2. Panjang 41 cm dan lebar 24 cm
3. Panjang 36 cm dan lebar 28 cm
4. Panjang 40 cm dan lebar 29 cm
5. Panjang 27 cm dan lebar 40 cm
53
Arif Abdul Rahman,2014 Tugu Proklamasi Rengasdengklok Sebagai Gagasan Berkarya Seni Grafis Dengan Teknik Cetak Saring ( Screen Printing ) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6. Panjang 39 cm dan lebar 48 cm
Ukuran bingkainya yang sebenarnya sendiri lebih besar dari ukuran karya
sebenarnya karena untuk menyesuaikan keindahan dan kesalarasan ketika
ditampilkan.