bab iii metode penelitianrepository.ittelkom-pwt.ac.id/5673/6/bab iii.pdf · 2020. 6. 5. · tabel...
TRANSCRIPT
30
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tahap Penelitian
Sebuah penelitian dapat dikatakan sebagai penelitian berkualitas jika dilakukan
secara logis, sistematis dan hasil dari pada penilitian dapat divalidasi. Untuk
menunjang hal tersebut maka dibutuhkan bagan alur agar nantinya penelitian
tersebut dapat dilakukan secara sistematis dan terencana dan berikut adalah bagan
alur penelitian yang dilakukan peneliti :
Gambar 3.1 Bagan Alur Kegiatan Penelitian
31
Tahapan – tahapan penelitian:
1. Studi pustaka dilakukan untuk mempelajari penelitian sebelumnya sebagai
referensi pembuatan sistem dan mempelajari teori–teori yang mendukung untuk
perancangan sistem.
2. Pengumpulan data yang digunakan sebagai informasi untuk di implementasikan
kedalam sistem, dengan menggunakan metode pengumpulan data observasi, dan
Wawancara.
3. Pengembangan sistem menggunakan model metode pengembangan sistem
RAD.
4. Pengumpulan data di tahapan ini digunakan untuk menguji kepuasan seorang
user dalam menggunakan sistem praktik kerja lapangan dengan menggunakan
metode kuisioner.
5. Menganalisa hasil kuisioner dengan menguji kevalidan dan reliabel suatu
instrumen pertanyaan serta mengolah hasil keseluruhan dari kuisioner.
3.2 Studi Pustaka
Pada tahap ini dimulai denagn mempelajari data dengan menganalisis hasil dari
proses praktik kerja lapangan yang tengah berjalan di Institut Teknologi Telkom
Purwokerto. Serta mempelajari penelitian sebelumnya sebagai referensi pembuatan
sistem dan mempelajari teori– teori yang mendukung untuk perancangan sistem
praktik kerja lapangan.
3.3 Pengumpulan Data
3.3.1 Observasi
Observasi adalah teknik pelengkapan dalam pengumpulan data
pengamat sebagai instrumen pertimbangan. Dalam penelitian ini yaitu
melakukan observasi langsung di Institut Teknologi Telkom Purwokerto
untuk mengetahui secara langsung bagaimana proses bisnis praktik kerja
lapangan yang sedang berjalan.
32
3.3.2 Wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data untuk mengetahui proses
bisnis yang sedang berjalan di Institut Teknologi Telkom Purwokerto yang
digunakan untuk keperluan pembuatan sistem informasi praktik kerja
lapangan yang dibuat. Wawancara tersebut dilakukan kepada gugus PKL.
3.4 Metode Pengembangan Sistem RAD
3.4.1 Tahap Perencanaan Kebutuhan (Requirement Planning)
Kebutuhan akan informasi mungkin sudah menjadi hal yang wajib bagi
akademik dan menjadi salah satu kebutuhan pokok untuk civitas akademika.
Sistem informasi Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang saat ini digunakan masih
memiliki kekurangan diantaranya yaitu sistem informasi yang masih dikelola
secara manual dari mulai melakukan pengisian formulir pendaftaran, informasi
dosen pembimbing PKL, demikian pula tanggal-tanggal penting sebagai
prosedur PKL, sehingga dari permasalahan yang ada pada sistem manual, maka
dibuat sistem informasi PKL berbasis website. Sistem yang dibuat mempunyai
tingkatan hak akses yang kemudian dibedakan menjadi, admin, dosen
pembimbing, gugus PKL dan mahasiswa. Perangkat lunak ini dibangun dengan
menggunakan software open source. Secara garis besar arsitektur dan
deskripsi umum sistem PKL.
33
Gambar 3.2 Deskripsi Umum Sistem Informasi Praktik Kerja Lapangan
Saat melakukan tahap analisa proses pendaftaran PKL pada
Institut Teknologi Telkom Purwokerto, bahwasannya penulis
mengidentifikasi apa saja yang diperlukan untuk membangun sebuah
sistem.
Pada perancangan website pendaftaran PKL ini dibutuhkan
beberapa macam perangkat yang mendukung baik itu berupa perangkat
keras maupun perangkat lunak.
A. Spesifikasi Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan antara lain:
1. PC (Personal Computer)
2. Mouse
3. Keyboard
4. Mobile Phone dengan perangkat lunak Android, IOS
B. Spesifikasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan antara lain :
34
1. MySQL digunakan sebagai database servernya.
2. Paket Housting.
3. Domain.
4. Sublime yang digunakan sebagai editor untuk menulis scriptwebsite
berupa bahasa PHP dan HTML.
5. Web browser digunakan sebagai tester tampilan website.
3.4.2 Tahap Desain Pengguna (User Design)
Proses pengembangan sistem informasi Praktik Kerja Lapangan (PKL)
dilakukan oleh RAD model. Tahapan ini merancang sistem informasi PKL
yang dibuat. Sistem tersebut tentunya mempunyai fitur-fitur yang nantinya
akan ada pada sistem tersebut. Perancangan sistem memliki proses dan proses
perancangan memiliki beberapa tahapan.
Pada tahap desain penulis menganalisa data yang terkait. Pada tahap
desain meliputi perancangan UML (Unified Modelling Language) yang
nantinya menghasilkan Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Activity
Diagram. Use Case Diagram berbentuk dari serangkaian aktor dan
interaksinya sedangkan Activity Diagram kegunaannya untuk menggambarkan
aliran kerja dari suatu proses bisnis dan Sequence Diagram untuk menunjukkan
rangkaian pesan yang dikirim antara objek juga interaksi antara objek.
Perancangan basis data (database) memberikan gambaran tentang kamus data
yang digunakan, serta perancangan antarmuka pengguna (user interface) untuk
memberikan gambaran tampilan dari sistem yang dikembangkan.
A. Use Case Diagram
Use Case terdiri atas diagram use case dan actor. Aktor
merepresentasikan orang yang mengoperasikan atau orang yang
berinteraksi dengan sistem aplikasi. Use case merepresentasikan operasi-
operasi yang dilakukan oleh aktor.
35
1. Use Case Diagram “Sistem”
Use case diagram secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar 3.3
berikut ini :
Gambar 3.3 Use Case Diagram “Sistem”
Use case diagram menggambarkan interaksi antara satu atau lebih aktor
dengan sistem informasi yang dibuat. Use case diagram digunakan untuk
mengetahui fungsi-fungsi apa saja yang ada dalam sebuah sistem informasi dan
siapa saja yang berhak menggunakan fungsi tersebut. Terlihat dalam use case
diagram pada gambar 3.3 di atas, sistem informasi praktik kerja lapangan ini
memiliki empat aktor yaitu admin, gugus PKL, dosen pembimbing dan
mahasiswa.
36
Admin dapat mengelola data pengguna gugus PKL, dosen pembimbing,
mahasiswa dan admin sendiri serta manajemen akun dengan login terlebih
dahulu. Gugus PKL dapat mengelola informasi PKL, mendistribusikan dosen
pembimbing, mengelola data dosen, mengelola data mahasiswa, menyetujui
percetakan rekomendasi PKL, penjadwalan bimbingan PKL, update nilai
mahasiswa dengan login terlebih dahulu. Dosen pembimbing dapat melihat
mahasiswa bimbingannya, melihat jadwal bimbingan, absensi bimbingan, edit
data diri, input nilai bimbingan dengan login terlebuh dahulu. Mahasiswa dapat
mengisi dan mengedit data mahasiswa, mengajukan surat rekomendasi PKL,
mencetak surat rekomendasi PKL, melihat jadwal bimbingan dengan login
terlebih dahulu.
2. Use Case Diagram “Admin”
Use case diagram untuk admin dapat dilihat pada gambar 3.4 berikut
ini :
Gambar 3.4 Use Case Diagram “Admin”
37
Penjabaran use case diagram admin untuk pengembangan sistem
informasi praktik kerja lapangan ini didefinisikan atas definisi aktor yang
ditunjukkan pada tabel 3.1 dibawah ini
Tabel 3.1 Definisi Aktor Admin
Aktor Deskripsi
Admin Admin merupakan aktor yang memilik hak akes
secara keseluruhan. Dalam sistem ini yang dimaksud
dengan admin adalah koordinator praktik kerja
lapangan. Admin dapat mengelola data pengguna
(gugus PKL, dosen pembimbing, mahasiswa dan
admin sendiri), mengolah data mahsiswa, mengeolah
data gugus PKL, mengelola data dosen pembimbing.
Dalam setiap use case, admin dapat menambah,
mengubah, dan menghapus data dengan login terlebih
dahulu
38
3. Use Case Diagram “Gugus PKL”
Use case diagram untuk gugus PKL dapat dilihat pada gambar 3.5
berikut
Gambar 3.5 Use Case Diagram “Gugus PKL”
Penjabaran use case diagram untuk pengembangan sistem informasi
praktik kerja industri ini didefinisikan atas definisi aktor yang ditunjukkan pada
tabel 3.2 dibawah ini
Tabel 3.2 Definisi Aktor Gugus PKL
Aktor Deskripsi
Gugus PKL Gugus PKL merupakan aktor yang memiliki akses
untuk mengelola informasi PKL, mendistribusikan
dosen pembimbing, mengelola data mahasiswa,
menyetujui percetakan rekomendasi PKL,
penjadwalan bimbingan PKL, update nilai
mahasiswa dengan login terlebih dahulu.
39
4. Use Case Diagram “Dosen Pembimbing”
Use case diagram untuk dosen pembimbing dapat dilihat pada gambar
3.6 berikut
Gambar 3.6 Use Case Diagram “Dosen Pembimbing”
Penjabaran use case diagram untuk pengembangan sistem informasi
praktik kerja industri ini didefinisikan atas definisi aktor yang ditunjukkan pada
tabel 3.3 dibawah ini
Tabel 3.3 Definisi Aktor Dosen Pembimbing
Aktor Deskripsi
Dosen Pembimbing Dosen pembimbing merupakan aktor yang
memiliki akses untuk dapat melihat mahasiswa
bimbingannya, melihat jadwal bimbingan,
absensi bimbingan, edit data diri, input nilai
bimbingan dengan login terlebih dahulu.
40
5. Use Case Diagram “Mahasiswa”
Use case diagram untuk dosen pembimbing dapat dilihat pada gambar
3.7 berikut
Gambar 3.7 Use Case Diagram “Mahasiswa”
Penjabaran use case diagram untuk pengembangan sistem informasi
praktik kerja lapangan ini didefinisikan atas definisi aktor yang ditunjukkan
pada tabel 3.4 dibawah ini
Tabel 3.4 Definisi Aktor Mahasiswa
Aktor Deskripsi
Mahasiswa Mahasiswa merupakan aktor yang memiliki
akses untuk mengisi dan mengedit data
mahasiswa, mengajukan surat rekomendasi
PKL, mencetak surat rekomendasi PKL,
melihat jadwal bimbingan dengan login
terlebih dahulu.
41
Tabel 3.5 Use Case Spesification : Manajemen Tambah Akun
Brief Description Use Case ini digunakan oleh aktor dengan hak akses
admin untuk membuat akun pengguna sesuai dengan
kebutuhan masing-masing.
Primary Actor Admin
Basic Flow User Sistem
1. Memilih menu
Pengguna Sistem
2. Klik tombol
Tambah Data
3. Input data akun
baru
4. Klik tombol
simpan
1. Menampilkan
halaman utama
2. Menampilkan data
Pengguna sesuai
dengan yang dipilih
(Admin, Gugus
PKL, Dosen
Pembimbing &
Mahasiswa)
3. Menampilkan data
pengguna beserta
tombol Tambah
4. Menampilkan menu
Input data pengguna
5. Menyimpan data
PreConditions 1. Aktor melakukan login sebagai Admin
2. Aktor telah berhasil mengakses menu tambah
data pengguna
PostConditions Data pengguna baru berhasil disimpan kedalam
database.
42
Alternative Jika gagal sistem akan menapilkan pesan gagal
dalam menyimpan data dan user akan mengulagi
proses pengisian data.
Tabel 3.6 Use Case Spesification : Manajemen Edit Akun
Brief Description Use Case ini digunakan oleh aktor dengan hak akses
admin untuk mengedit akun pengguna sesuai dengan
kebutuhan masing-masing.
Primary Actor Admin
Basic Flow User Sistem
1. Memilih menu
Pengguna Sistem
2. Klik tombol Edit
3. Edit data akun
baru
4. Klik tombol
simpan
1. Menampilkan
halaman utama
2. Menampilkan data
Pengguna sesuai
dengan yang dipilih
(Admin, Gugus
PKL, Dosen
Pembimbing &
Mahasiswa)
3. Menampilkan data
pengguna yang akan
diedit
4. Menampilkan menu
Input data
pengguna.
5. Menyimpan data
PreConditions 1. Aktor melakukan login sebagai Admin
2. Aktor telah berhasil mengakses menu edit data
pengguna
43
PostConditions Edit data pengguna berhasil di edit dan disimpan
kedalam database.
Alternative Jika gagal sistem akan menapilkan pesan gagal
dalam menyimpan edit data dan user akan
mengulagi proses edit data.
Tabel 3.7 Use Case Spesification : Manajemen Hapus Akun
Brief Description Use Case ini digunakan oleh aktor dengan hak akses
admin untuk menghapus akun pengguna
Primary Actor Admin
Basic Flow User Sistem
1. Memilih
menu
Pengguna
Sistem
2. Klik
tombol
Hapus
1. Menampilkan halaman
utama
2. Menampilkan data
Pengguna sesuai dengan
yang dipilih (Admin, Gugus
PKL, Dosen Pembimbing &
Mahasiswa)
3. Menampilkan data
pengguna yang sudah di
hapus
4. Menyimpan data
PreConditions 1. Aktor melakukan login sebagai Admin
2. Aktor telah berhasil mengakses hapus data
pengguna
PostConditions Hapus data pengguna berhasil dan disimpan
kedalam database.
44
Alternative Jika gagal sistem akan menapilkan pesan gagal.
Tabel 3.8 Use Case Spesification : Permohonan Cetak Surat Izin PKL.
Brief Description Use Case ini digunakan oleh aktor dengan hak akses
Mahasiswa untuk membuat Permohonan Cetak Surat
Izin PKL.
Primary Actor Mahasiswa
Basic Flow User Sistem
1. Memilih
menu Input
Data
2. Input Data
Mahasiswa
3. Klik tombol
Simpan &
siap
diajukan.
1. Menampilkan halaman
utama
2. Menampilkan menu input
data diri
3. Menyimpan permohonan
cetak surat izin PKL
kedalam database
4. Menampilkan halaman
permohonan telah
diterima dan menunggu
konfirmasi Gugus PKL
PreConditions 1. Aktor melakukan login sebagai Mahasiswa
2. Aktor telah berhasil mengakses permohonan
cetak surat izin PKL
PostConditions permohonan cetak surat izin PKL berhasil dan
disimpan kedalam database.
Alternative Jika gagal sistem akan menapilkan pesan gagal
dalam menyimpan data dan user akan mengulagi
proses pengisian data.
45
Tabel 3.9 Use Case Spesification : Konfirmasi Permohonan Surat Izin PKL.
Brief Description Use Case ini digunakan oleh aktor dengan hak akses
Gugus PKL untuk membuat Konfirmasi Permohonan
Surat Izin PKL
Primary Actor Gugus PKL
Basic Flow User Sistem
1. Memilih menu
Riwayat
Permohonan
Cetak
2. Memilih
tombol
disetujui atau
ditolak
1. Menampilkan halaman
utama
2. Menampilkan halaman
riwayat permohonan cetak
3. Menampilkan data
mahasiswa yang sudah
melakukan permohonan
cetak
4. Menampilkan hasil
keterangan disetujui atau
ditolak
5. Menyimpan data
PreConditions 1. Aktor melakukan login sebagai Gugus PKL
2. Aktor telah berhasil mengakses Konfirmasi
Permohonan Surat Izin PKL
PostConditions Konfirmasi Permohonan Surat Izin PKL berhasil
dan disimpan kedalam database.
46
Alternative Jika gagal sistem akan menapilkan pesan gagal
dalam menyimpan data dan user akan mengulagi
proses.
Tabel 3.10 Use Case Spesification : Cetak Surat Izin PKL
Brief Description Use Case ini digunakan oleh aktor dengan hak akses
Mahasiswa untuk Cetak Surat Izin PKL
Primary Actor Mahasiswa
Basic Flow User Sistem
1. Memilih
menu
Riwayat
Permohonan
Cetak
2. Memilih
tombol print
atau cetak
1. Menampilkan halaman
utama
2. Menampilkan keterangan
surat izin PKL apakah
disetujui atau ditolak
3. Jika disetujui,
menampilkan halaman
surat yang akan dicetak
4. Jika ditolak, menampilkan
halaman persyaratan
kurang mencukupi dan
akan kembali ke halaman
utama
PreConditions 1. Aktor melakukan login sebagai Mahasiswa
2. Aktor telah berhasil mengakses Cetak Surat
Izin PKL
PostConditions Cetak Surat Izin PKL berhasil
Alternative Jika gagal sistem akan menampilkan haaman utama
47
Tabel 3.11 Use Case Spesification : Tambah Akun Dosen
Brief Description Use Case ini digunakan oleh aktor dengan hak akses
Gugus PKL untuk Tambah Akun Dosen
Primary Actor Gugus PKL
Basic Flow User Sistem
1. Memilih
menu dosen
2. Memilih
tombol
tambah data
3. Input data
dosen
4. Memilih
tombol
simpan
1. Menampilkan halaman
utama
2. Menampilkan halaman
data dosen
3. Menampilkan menu Input
data dosen sesuai dengan
kategori yang telah dipilih
4. Menyimpan data
PreConditions 1. Aktor melakukan login sebagai Gugus PKL
2. Aktor telah berhasil mengakses Tambah Akun
Dosen
PostConditions Tambah Akun Dosen Pembimbing berhasil
disimpan kedalam database
Alternative Jika gagal sistem akan menampilkan pesan gagal
dalam menyimpan data dan user akan mengulagi
proses pengisian data..
48
Tabel 3.12 Use Case Spesification : Edit Data Dosen
Brief Description Use Case ini digunakan oleh aktor dengan hak akses
Gugus PKL untuk Edit Data Dosen
Primary Actor Gugus PKL
Basic Flow User Sistem
1. Memilih
menu dosen
2. Memilih
tombol edit
3. Edit data
dosen
4. Memilih
tombol
simpan
1. Menampilkan halaman
utama
2. Menampilkan halaman
data dosen
3. Menampilkan menu
Input data dosen yang
akan di edit
4. Menyimpan data
PreConditions 1. Aktor melakukan login sebagai Gugus PKL
2. Aktor telah berhasil mengakses Edit Data
Dosen
PostConditions Edit Data Dosen berhasil disimpan kedalam
database.
Alternative Jika gagal sistem akan menampilkan pesan gagal
dalam menyimpan data dan user akan mengulagi
proses pengisian data..
49
Tabel 3.13 Use Case Spesification : Hapus Data Dosen
Brief Description Use Case ini digunakan oleh aktor dengan hak akses
Gugus PKL untuk Hapus Data Dosen
Primary Actor Gugus PKL
Basic Flow User Sistem
1. Memilih
menu dosen
2. Memilih
tombol hapus
1. Menampilkan halaman
utama
2. Menampilkan halaman
data dosen
3. Menyimpan data
PreConditions 1. Aktor melakukan login sebagai Gugus PKL
2. Aktor telah berhasil mengakses Hapus Data
Dosen
PostConditions Hapus Data Dosen berhasil disimpan kedalam
database.
Alternative Jika gagal sistem akan menampilkan pesan gagal
dalam menyimpan data dan user akan mengulagi
proses pengisian data..
50
Tabel 3.14 Use Case Spesification : Tambah Akun Mahasiswa
Brief Description Use Case ini digunakan oleh aktor dengan hak akses
Gugus PKL untuk Tambah Akun Mahasiswa
Primary Actor Gugus PKL
Basic Flow User Sistem
1. Memilih menu
input akun
2. Tambah akun
mahasiswa
3. Memilih
tombol simpan
1. Menampilkan halaman
utama
2. Menampilkan halaman
tambah akun mahasiswa
3. Meyimpan data
PreConditions 1. Aktor melakukan login sebagai Gugus PKL
2. Aktor telah berhasil mengakses Tambah Akun
Mahasiswa
PostConditions Tambah Akun Mahasiswa berhasil disimpan
kedalam database
Alternative Jika gagal sistem akan menampilkan pesan gagal
dalam menyimpan data dan user akan mengulagi
proses pengisian data.
51
Tabel 3.15 Use Case Spesification : Input Data Detail Mahasiswa
Brief Description Use Case ini digunakan oleh aktor dengan hak akses
Gugus PKL untuk Input Data Detail Mahasiswa
Primary Actor Gugus PKL
Basic Flow User Sistem
1. Memilih menu
input data
detail
2. Input data
mahasiswa
3. Memilih
tombol simpan
1. Menampilkan halaman
utama
2. Menampilkan halaman
input data mahasiswa
3. Menyimpan data
PreConditions 4. Aktor melakukan login sebagai Gugus PKL
5. Aktor telah berhasil mengakses Input Data
Detail Mahasiswa
PostConditions Input Data Detail Mahasiswa berhasil disimpan
kedalam database
Alternative Jika gagal sistem akan menampilkan pesan gagal
dalam menyimpan data dan user akan mengulagi
proses pengisian data.
B. Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan hubungan atau interaksi antar objek
dari satu proses ke proses yang lain sesuai dengan urutan proses tersebut.
Sequence diagram memperlihatkan bagaimana aliran data, skenario atau
rangkaian langkah-langkah yang harus dilakukan sistem untuk menghasilkan
output tertentu. Sequence diagram berikut mewakili segala sesuatu yang
52
dibutuhkan untuk membangun informasi dalam sistem informasi praktik kerja
lapangan, seperti data informasi, pengguna (mahasiswa, dosen pembimbing
dan gugus PKL), industri, penempatan siswa, nilai, dan bimbingan. Sequence
diagram untuk sistem informasi praktik kerja lapangan yang dikembangkan
digambarkan sebagai berikut :
1. Sequence Diagram “Admin”
Sequence diagram admin untuk sistem informasi praktik kerja lapangan
ditunjukkan pada gambar 3.8 berikut ini :
Gambar 3.8. Sequence Diagram “Admin”
53
Berdasarkan gambar 3.8. di atas, untuk mengakses halaman sesuai hak
akses admin maka admin harus memasukkan username dan password,
kemudian jika gagal sistem akan kembali ke homepage, jika username dan
password sesuai maka admin akan berada di halaman home admin, aktor admin
dapat mengelola data halaman gugus PKL, data dosen pembimbing dan data
mahasiswa. Fungsi logout adalah untuk keluar dan kembali kehalaman
homepage.
2. Sequence Diagram “Gugus PKL”
Sequence diagram manage data atau lihat data untuk sistem informasi
praktik kerja lapangan ditunjukkan pada gambar 3.9. berikut ini :
Gambar 3.9. Sequence Diagram “Gugus PKL”
54
Berdasarkan gambar 3.9. di atas, untuk mengakses halaman sesuai hak
akses gugus PKL maka gugus PKL harus memasukkan username dan
password, kemudian jika gagal sistem akan kembali ke homepage, jika
username dan password sesuai maka gugus PKL yang pertama ke halaman
home gugus PKL. Aktor gugus PKL dapat mengelola data dosen pembimbing
dan data mahasiswa. Fungsi logout adalah untuk keluar dan kembali kehalaman
homepage.
3. Sequence Diagram “Dosen Pembimbing”
Sequence diagram tambah data untuk sistem informasi praktik kerja
lapngan ditunjukkan pada gambar 3.10 berikut ini :
Gambar 3.10. Sequence Diagram “Dosen Pembimbing”
55
Berdasarkan gambar 3.10. di atas, untuk mengakses halaman sesuai hak
akses dosen pembimibng maka dosen pembimibng harus memasukkan
username dan password, kemudian jika gagal sistem akan kembali ke
homepage, jika username dan password sesuai maka dosen pembimbing yang
pertama ke halaman home dosen pembimbing. Aktor dosen pembimbing dapat
mengelola data mahasiswa. Fungsi logout adalah untuk keluar dan kembali
kehalaman homepage.
4. Sequence Diagram “Mahasiswa”
Sequence diagram ubah data untuk sistem informasi praktik kerja
lapangan ditunjukkan pada gambar 3.11 berikut ini :
Gambar 3.11. Sequence Diagram “Mahasiswa”
56
Berdasarkan gambar 3.11. di atas, untuk mengakses halaman sesuai hak
akses mahasiswa maka mahasiswa harus memasukkan username dan
password, kemudian jika gagal sistem akan kembali ke homepage, jika
username dan password sesuai maka mahasiswa yang pertama ke halaman
home mahasiswa. Aktor mahasiswa dapat mengelola data mahasiswa. Fungsi
logout adalah untuk keluar dan kembali kehalaman homepage.
C. Acticity Diagram
Acivity diagram adalah sebuah gambaran yang menunjukan sebuah aliran
aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang. Diagram aktivitas yang sering
digunakan dalam pengembangan proyek perangkat lunak digunakan untuk
sebuah aliran program yang terdokumentasi, misalnya untuk menunjukan
algoritma yang digunakan untuk melaksanakan sebuah operasi tertentu.
Gambar 3.12. Activity Diagram “Manajemen Tambah Akun”
57
Pada activity diagram manajemen tambah akun hanya admin saja yang
dapat mengaksesnya, karena admin merupakan aktor yang mempunyai akses
secara keseluruhan. Untuk melakukan tambah akun admin harus melakukan
login terlebih dahulu setelah login sistem akan menampilkan halaman utama
admin, lalu admin memlih menu pengguna sistem maka sistem akan
menampilkan halaman user dimana halaman user ini adalah menampilkan
siapa saja yang akan menggunakan sistem tersebut dan diberi hak akses
masing-masing sesuai dengan kebutuhan. Setelah tampilan halaman user
muncul maka admin memilih tombol tambah data untuk menambahkan user
baru dan memilih tomboh simpan kemudian sistem akan meyimpan perubahan
tersebut dan tersimpan kedalam database.
Gambar 3.13. Activity Diagram “Manajemen Edit Akun”
58
Pada activity diagram manajemen edit akun tidak jauh berbeda dengan
activity diagram manajemen akun, dimana disini hanya admin yang hanya
dapat mengaksesnya. Dimana admin harus melakukan login kemudian sistem
akan menampilkan halaman utama admin setelah itu admin memilih menu
pengguna sistem dan sistem akan menampilkan halaman user yang sudah
tersimpan pada database kemudian admin akan memilih user mana yang akan
diedit dan memilih tombol edit kemudian sistem akan menampilkan halaman
user yang akan diedit setelah selesai edit admin memilih tombol simpan untuk
menyimpan perubahan yang terbaru dan akan tersimpan kedalam database.
Gambar 3.14. Activity Diagram “Manajemen Hapus Akun”
Pada activity diagram manajemen hapus akun tidak jauh berbeda pada
activity diagram manajemen tambah akun dan activity diagram manajemen edit
akun. Admin harus melakukan login terlebih dahulu kemudian sistem akan
menampilkan halaman utama lalu admin memlih menu pengguna sistem dan
akna menampilkan data user yang sudah ada didalam database. Admin
kemudian memilih tombol hapus pada salah satu user yang akan dihapus dalam
sistem kemudian sistem akan menyimpan perubahan dan akan tersimpan
kedalam database.
59
Gambar 3.15. Activity Diagram “Permohonan Cetak Surat Izin PKL”
Pada activity diagram mahasiswa input data pribadi, mahasiswa harus
melakukan login terlebih dahulu kemudian sistem akan menampilkan halaman
utama mahasiswa lalu mahasiswa memilih tombol input data untuk
menampilkan halaman menu input data diri pada sistem, setelah sistem sudah
menampilkan menu input data diri selanjutnya mahasiswa mengisi data diri dan
institusi atau perusahaan yang akan dituju, ketika sudah melengkapi semuanya
mahasiswa memilih tombol simpan kemudian sistem akan menyimpan data
yang sudah diisi mahasiswa dan akan tersimpan kedalam database yang
nantinya akan diteruskan kepada gugus PKL untuk proses pengecekan data
mahasiswa tersebut.
60
Gambar 3.16.Activity Diagram “Konfirmasi Permohonan Surat Izin PKL”
Activity diagram konfirmasi permohonan surat izin PKL digunakan oleh
gugus PKL, dimana gugus PKL harus melakukan login terlebih dahulu
kemudian sistem menampilkan halaman utama gugus PKL setelah itu gugus
PKL memilih menu riwayat permohonan cetak dan sistem akan menampilkan
halaman riwayat permohonan cetak mahasiswa yang sudah mengajukan
permohonan surat izin PKL yang tersimpan pada database, kemudian gugus
PKL akan mengecek data yang sudah diisi oleh mahasiswa, jika fase
pengecekan sudah selesai maka gugus PKL memilih tombol disetujui bila
61
persyaratan tersebut terpenuhi dan jika persyaratan tersebut ada yang salah
maka gugus PKL memilih tombol ditolak, jika semua sudah melewati
persyaratan persetujuan cetak maka sistem akan menampilkan hasil dari
masing-masing bila disetejui akan menampilkan hasil keterangan di setujui jika
ditolak maka akan menampilkan hasil keterangan ditolak, sistem akan
menyimpan perubahan tersebut dan disimpan pada database.
Gambar 3.17.Activity Diagram “Cetak Surat Izin PKL”
62
Activity diagram cetak surat izin PKL digunakan oleh mahasiswa, dimana
mahasiswa melakukan login terlebih dahulu kemudian sistem akan
menampilkan halaman utama mahasiswa, kamudian mahasiswa memilih
tombol print atau cetak jika disetui maka sistem akan menampilkan hasil
keterangan disetujui dan siap untuk dicetak jika ditolak maka sistem akan
menampilakan keterangan surat izin PKL ditolak lalu sistem akan
menampilkan halaman utama mahasiswa.
Gambar 3.18.Activity Diagram “Tambah Akun Dosen Pembimbing”
Activity diagram tambah akun dosen pembimbing digunakan oleh gugus
PKL, dimana gugus PKL melakukan login setelah login sistem akan
menampilkan halaman utama gugus PKL kemudian gugus PKL akan memilih
63
menu dosen pembimbing untuk menambah akun baru yang diajukan oleh
institusi, sistem akan menampilkan halaman data dosen pembimbing
sementara, kemudian gugus PKL memilih tombol tambah data dan gugus PKL
akan menginputkan data dosen tersebut setelah selesai proses pengisian data
dosen pembimbing selesai maka gugus PKL akan memilih tombol simpan lalu
sistem akan menyimpan data tersebut dan akan tersimpan ke database.
Gambar 3.19.Activity Diagram “Edit Data Dosen Pembimbing”
Activity diagram edit data dosen pembimbing yang akan digunakan oleh
aktor gugus PKL untuk melakukan edit data dosen pembimbing, yang harus
dilakukan pertama adalah login, ketika login sistem akan menampilkan
halaman utama gugus PKL, lalu aktor memilih menu dosen pembimbing dan
64
database akan memanggil data yang sudah dibuat kemudian sistem akan
menampilkan halaman data dosen pembimbing setelah itu aktor memilih
tombol edit dan sistem akan menampilkan halaman data dosen pembimbing
yang akan diedit, kemudian aktor melakukan edit sesuai dengan kebutuhannya
ketika proses edit selesai aktor memilih tombol simpan dan sistem akan
menyimpan perubahan tersebut kemudian akan tersimpan pada database.
Gambar 3.20.Activity Diagram “Hapus Data Dosen Pembimbing”
Activity diagram hapus data dosen pembimbing digunakan oleh aktor
gugus PKL, gugus PKL harus melakukan login terlebih dahulu setelah login
sistem akan menampilkan halaman utama gugus PKL kemudian aktor memilih
menu dosen pembimbing dan database akan memanggil data yang sudah dibuat
kemudian sistem akan menampilkan halaman data dosen pembimbing lalu
aktor memilih tombol hapus kemudian akan terhapus secara otomatis oleh
sstem dan tersimpan kedalam database.
65
Gambar 3.21.Activity Diagram “Penjadwalan Bimbingan”
Activity diagram penjadwalan bimbingan digunakan oleh aktor gugus PKL
dimana activity tersebut berguna untuk mengatur jadwal dosen pembimbing,
yang pertama adalah melakukan login terlebih dahulu, setelah login berhasil
sistem akan menampilakn halaman utama gugus PKL, kemudian aktor memilih
menu jadwal bimbingan dan database akan memanggil data dosen dosen
pembimbing kemudia sistem akan menampilkan halaman jadwal bimbingan
kemudian aktor mengisi jadwal bimbingan ketika sudah selesai aktor memilih
tombol autosetup dan sistem akan meyimpan data jadwal bimbingan kemudian
tersimpan kedalam database.
66
Gambar 3.22.Activity Diagram “Edit Data Diri Dosen Pembimbing”
Activity diagram edit data diri dosen pembimbing, dimana activity tersebut
digunakan untuk mengubah edit data diri dari masing-masing aktor dosen
pembimbing. Pertama yang harus dilakukan adalah login setelah login berhasil
sistem akan menampilkan halaman utam dosen pembimbing, kemudian aktor
memilih menu biodata dan sistem akan meampilkan halaman user yang ingin
aktor edit, kemudian aktor mengedit data diri yang sesuai ketika sudah selesai
makan aktor akan memilih tombol simpan kemudian sistem akan menyimpan
perubahan tersebut dan tersimpan kedalam database.
67
Gambar 3.23.Activity Diagram “Absen Bimbingan”
Activity diagram absen bimbingan yang akan digunakan oleh aktor dosen
pembimbing, diamana dosen harus melakukan login terlebih dahulu dan sistem
akan menampilkan halaman utama dosen pembimbing dan aktor memilih menu
absen mahasiswa setelah itu sistem akan menampilkan halaman absen
kehadiran bimbingan kemudian aktor akan melakukan absensi kehadiran untuk
dosen maupun mahasiswa bimbingannya ketika sudah selesai melaukakan
absensi maka aktor memilih tombol autosave kemudian menyimpan absen
tersebut dan tersimpan kedalam database.
68
Gambar 3.24.Activity Diagram “Tambah Akun Mahasiswa”
Activity diagram tambah akun mahasiswa digunakan oleh gugus PKL,
dimana gugus PKL melakukan terlebih dahulu setelah login sistem akan
menampilkan halaman utama gugus PKL, kemudian gugus PKL memilih menu
input akun lalu sistem akan menampilkan halaman tambah akun mahasiswa.
Kemudian gugus PKL menginputkan akun mahasiswa yang berguna untuk
menambah akun-akun mahasiswa yang nantinya akan digunakan oleh
mahasiswa untuk melakukan login pada sistem setelah selesai input gugus PKL
kemudian memilih tombol simpan dan sistem akan meyimpan input tambah
akun mahasiswa dan tersimpan kedalam database.
69
Gambar 3.25.Activity Diagram “Input Data Detail Mahasiswa”
Activity diagram input detail mahasiswa digunakan oleh gugus PKL,
dimana gugus PKL melakukan terlebih dahulu setelah login sistem akan
menampilkan halaman utama gugus PKL, kemudian gugus PKL memilih menu
input data detail lalu sistem akan menampilkan halaman input data mahasiswa.
Kemudian gugus PKL menginputkan data mahasiswa setelah selesai input data
mahasiswa gugus PKL kemudian memilih tombol simpan dan sistem akan
meyimpan data mahasiswa dan tersimpan kedalam database.
D. Entity Relationship Diagram
Pada tahap ini ERD (Entity Relation Diagram) menjelaskan mengenai
diagram dari sistem yang menggambarkan hubungan antar entitas beserta
relasinya yang saling terhubung. Sistem praktik kerja lapangan menggunakan
database dengan nama PKL.Relationship yang memiliki 20 tabel
70
Gambar 3.26 Entity Relationship Diagram “Sistem Informasi Praktik Kerja
Lapangan”.
3.4.3 Impelementasi (Construction)
Implementasi adalah proses penerjemahan desain sistem ke dalam produk
yang nyata. Sistem informasi Praktik Kerja Lapangan ini menggunakan bahasa
pemrograman web PHP dengan framework codeigniter, MySQL sebagai
DBMSnya dan framework CSS bootstrap untuk antarmuka (interface).
Implementasi dilakukan membuat semua halaman website pada sistem
informasi Pratik Kerja Lapangan yang dibangun.
71
3.4.4 Pengujian Sistem (Cutover)
Tahap ini merupakan tahap akhir pada metode RAD. Peneliti
memperkenalkan sistem kepada publik. Setelah sistem sudah diperkenalkan,
peneliti melakukan pengujian pada aplikasi yang sudah dibangun agar
kesalahan yang terdapat pada aplikasi web dapat diperbaiki. Pengujian sistem
dilakukan menggunakan metode Web Quality Evaluation Method (Web-QEM).
Pengujian kualitas sistem digunakan untuk menguji tingkat kelayakan dari
sistem yang telah dibuat. Indikator atau aspek tersebut meliputi functionality,
reliability, usability dan efficiency.
3.5 Kuisioner Kepuasan User
Kuisioner kepuasan user ini dilakukan untuk mengukur sejauh mana
kemudahan dan kenyamanan pengguna terhadap sistem praktik kerja lapangan.
Untuk mengukur tingkat kemudahan dan kenyamanan sistem praktik kerja
lapangan digunakan suatu metode pengumpulan data kuisioner dengan paket
pernyataan USE Questionnare. Paket pernyataan ini memiliki 4 aspek dan 30
pernyataan tetapi dalam penelitian ini hanya menggunakan 11 pernyataan yang
sesuai dengan penelitian yang sedang dilakukan. Kuisioner dibuat dalam bentuk
skor lima poin dengan model skala likert, nilai 1 untuk menyatakan sangat tidak
setuju dan nilai 5 untuk menyatakan sangat setuju, untuk pengukuran tingkat
persetujuan user terhadap statement hasil pengukuran yang kemudian diolah
dengan metode statistik dan dilakukan analisis baik terhadap masing-masing
keseluruhan parameter. Berikut adalah tabel 3.16 yang menyajikan skala likert
yang digunakan.
72
Tabel 3.16 Skala Likert
Nilai Penjelasan
1 Sangat tidak setuju
2 Tidak setuju
3 Ragu-ragu
4 Setuju
5 Sangat setuju
Berikut adalah paket pernyataan kuisioner USE Questionnaire (Lund,
2001) yang di gunakan dalam penilaian kepuasan user:
a) Usefulness
1. Sistem ini membantu saya menjadi lebih efektif.
2. Sistem ini membantu saya menjadi lebih produktif.
3. Sistem memenuhi kebutuhan yang saya inginkan.
4. Sistem ini membuat hal-hal yang ingin saya capai lebih mudah
untuk dilakukan.
5. saya menghemat waktu ketika saya menggunakannya.
b) Ease Of Use
6. Sistem sudah User friendly.
7. Sistem ini membutuhkan langkah paling sedikit mungkin untuk
mencapai apa yang ingin saya lakukan
c) Ease Of Learning
8. Saya dapat menggunakannya tanpa instruksi tertulis.
9. Saya dapat mengatasi kesalahan dengan cepat dan mudah.
d) Satisfaction
10. Sistem bekerja dengan cara yang saya ingin kerjakan.
11. Sangat nyaman digunakan.
73
Berikut perhitungan rumus untuk mendapatkan persentase hasil
kuisioner dari masing-masing jawaban :
𝑌 =𝑃
𝑄 𝑥 100% … … … … (6)
Keterangan :
P = Jumlah skala jawaban.
Q = Nilai tertinggi dikalikan dengan jumlah responden.
Y = Hasil perhitungan
Berikut kriteria interpretasi skor[25]:
1. Nilai persentase >= 0 80% Sangat Tidak Setuju.
2. Nilai persentase >= 20 60% Tidak setuju.
3. Nilai persentase >= 40 40% Ragu-ragu.
4. Nilai persentase >= 60 20% Setuju.
5. Nilai persentase >= 80 0% Sangat setuju.
3.6 Analisa Hasil dan Pengolahan Kuisioner
Paket pertanyaan kuisioner akan terlebih dahulu diujikan kepada responden,
selanjutnya akan didapatkan hasil berupa nilai antara 1 hingga 5. Hasil kuisioner
dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas suatu
instrumen pertanyaan serta mengolah hasil data kuisioner yang diperoleh untuk di
jadikan sebuah kesimpulan hasil penelitian.
3.7 Kesimpulan dan Saran
Pada tahap ini yaitu mengambil garis besar terhadap kesesuaian hasil dengan
tujuan dan mencantumkan segala kekurangan dalam melakukan penelitian yang
nantinya akan menjadi sumber referensi bagi penelitian terkait.