bab iii manajemen data
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 BAB III Manajemen Data
1/3
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Persentase Kabupaten/Kota yang Memiliki enaga Kese!atan erlati! Pelayanan
Kese!atan ra"isional #i In"onesia a!un $%1&
Pemerintah menjawab kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan tradisional
dengan meningkatkan kelembagaan struktur yang menangani bidang pelayanan kesehatan
tradisional melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Per/Menkes/2010, yaitu
irektorat !ina Pelayanan Kesehatan "radisional dan Komplementer#Pelayanan kesehatan tradisional berperan dalam siklus kehidupan atau $ontinuum o%
$are sejak dalam masa kandungan sampai usia lanjut, baik dengan metode keterampilan
maupun ramuan# &ntuk itu perlu dilakukan upaya yang komprehensi% dan sistematis dalam
ren$ana aksi sebagai penjabaran dari 'enstra Kementerian Kesehatan 201()201*#
Pada tahun 2014 terdapat 1#1+ puskesmas yang memiliki tenaga kesehatan terlatih
yang tersebar di 2-* kabupaten/kota# Persentase kabupaten/kota dengan tenaga kesehatan
puskesmas terlatih adalah (+,2.# ngka tersebut mengalami peningkatan dibanding tahun
201 yaitu 44,2. kabupaten/kota dengan tenaga kesehatan puskesmas terlatih#
umber itjen# !ina 3ii dan K5, Kemenkes '5, 201(
-
7/26/2019 BAB III Manajemen Data
2/3
"erdapat enam pro6insi dengan persentase kabupaten/kota yang memiliki tenaga
kesehatan terlatih sebesar 100. pada tahun 2014, yaitu !engkulu, aerah 5stimewa
7ogyakarta, !anten, !ali, 3orontalo, dan ulawesi !arat# 8umlah pro6insi dengan persentase
100. pada tahun 2014 lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah pro6insi pada tahun 201,
yaitu sebanyak 4 pro6insi# ngka 100. artinya seluruh kabupaten/kota yang ada di pro6insi
tersebut telah memiliki puskesmas dengan tenaga kesehatan terlatih, meskipun belum semua
puskesmas yang ada di kabupaten/kota tersebut memiliki tenaga kesehatan terlatih# elain
puskesmas, Kementerian Kesehatan juga telah melakukan pelatihan akupunktur dan herbal
kepada 101 rumah sakit di pro6insi di 5ndonesia#
3.$ Pro'insi "engan Persentase Kabupaten/Kota yang Memiliki enaga Kese!atan erlati!
Sebesar 1%%( "an Kabupaten/Kota "engan Persentase enaga Kese!atan erlati!
eren"a!
!erdasarkan pro%il kesehatan 5ndonesia tahun 2014, terdapat enam pro6insi dengan
persentase kabupaten/kota yang memiliki tenaga kesehatan terlatih sebesar 100. pada tahun
2014, yaitu !engkulu, aerah 5stimewa 7ogyakarta, !anten, !ali, 3orontalo, dan ulawesi
!arat# 9al ini dikarenakan pemerintah daerah dari keenam pro6insi tersebut gen$ar
melakukan pelatihan pada tenaga kesehatan tradisional#alam kebijakan Kementerian Kesehatan '5, pembinaan dan pengawasan Pelayanan
Kesehatan "radisional dilakukan melalui :tiga; pilar# Pilar pertama adalah 'egulasi, adapun
dukungan regulasi terhadap Pelayanan Kesehatan "radisional telah dituangkan dalam
&ndang)&ndang '5 No# + tahun 200*, KN tahun 200* yang menyebutkan bahwa
Pengobatan "radisional merupakan bagian sub sistem &paya Kesehatan, Kepmenkes '5
Nomor 10+/Menkes/K/
-
7/26/2019 BAB III Manajemen Data
3/3
!anten, umatera &tara, 8awa !arat, K5, 8awa "engah, 8awa "imur, 57, !ali, N"!,
Maluku, ulawesi !arat, 3orontalo, ulawesi "enggara serta adanya !alai Kesehatan
"radisional Masyarakat :!K"M; di Makassar dan =oka Kesehatan "radisional Masyarakat
:=K"M; di Palembang#
edangkan berdasarkan pro%il kesehatan 5ndonesia tahun 2014, terdapat enam pro6insi
dengan persentase kabupaten/kota yang memiliki tenaga kesehatan terlatih terendah pada
tahun 2014, yaitu 8ambi, Papua !arat, ulawesi "engah, Nusa "enggara "imur, Papua, dan
Kalimantan &tara# 9al ini dikarenakan terdapat tenaga kesehatan terlatih pada daerah)daerah
ini yang pindah tugas dan atau tenaga kesehatan terlatih melanjutkan pendidikan serta
terhentinya pengadaan sarana penunjang pelaksanaan pelatihan tenaga kesehatan tradisional
dari pemerintah daerah kepada puskesmas#