bab iii landasan teori dan hipotesis
DESCRIPTION
fdhTRANSCRIPT
BAB III
LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori
Mimba dan rimpang jahe mempunyai aktivitas antibakteri. Beberapa hasil
penelitian terhadap mimba dan rimpang jahe adalah sebagai berikut:
1. Hasil penelitian Submaraniam menunjukkan bahwa ekstrak daun mimba
memiliki sifat antibakteri dengan merusak dinding sel bakteri Staphylococcus
aureus dan Bacillus subcutis.
2. Penelitian pada tikus putih membuktikan bahwa bahan bioaktif ekstrak daun
mimba berperan sebagai bakterisida yang mampu menurunkan mortalitas tikus
putih tersebut.
3. Komponen aktif terpenting dalam daun mimba yang bersifat antibakteri adalah
azadirachtin.
4. Ketika tikus putih tersebut dioles dengan ekstrak daun mimba maka sebagian
ekstrak daun mimba akan ikut masuk ke dalam sistem fungsional tubuh tikus
putih (contoh : saluran pernapasan). Organ tersebut akan dilindungi oleh zat
anti bakteri (azadirachtin, nimbin dan nimbidin) yang terkandung dalam
ekstrak daun mimba sehingga pada saat A. hydrophila akan menginfeksi organ
tersebut maka zat anti bakteri pada ekstrak daun mimba akan merusak dinding
sel bakteri. Dengan rusaknya dinding sel tersebut maka proses fungsional
bakteri akan terganggu dan lama kelamaan bakteri tersebut akan mati.
5. Hasil penelitian Winarno, rimpang jahe menunjukkan daya antibakteri terhadap
pertumbuhan Eschericia coli.
6. Hasil penelitian Ghantina menyatakan bahwa rimpang jahe terbukti mampu
menghambat pertumbuhan bakteri, yaitu ekstrak etanol Jahe dengan mampu
menunjukkan eradikasi mikroba Mycobacterium tuberculosis yang sensitif
maupun resisten.
7. Kandungan kimia terpenting dalam rimpang jahe yang dapat menimbulkan
efek antibakteri adalah minyak atsiri.
Skema dari kerangka pemikiran di atas dapat dilihat pada skema berikut:
Mycobacterium tuberculosis
Mimba (Azadirachta indica A Juss)dan rimpang jahe (Zingiber officinale)
Azadirachtin danminyak atsiri
Merusak dinding sel bakteri
Aktivitas antibakteri
Mengganggu proses fungsional bakteri
Kematian bakteriMycobacterium tuberculosis
B. Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran di atas maka diajukan hipotesis sebagai
berikut:
1. Sediaan kombinasi infus daun mimba dan rimpang jahe mempunyai aktivitas
daya hambat yang lebih besar dibandingkan sediaan tunggal dalam
menghambat pertumbuhan Mycobacterium tuberculosis.
2. Terdapat perbedaan efektivitas antara bentuk sediaan kombinasi infus daun
mimba dan rimpang jahe dengan antibiotik terhadap pertumbuhan
Mycobacterium tuberculosis.