bab iii kompilasi prs
TRANSCRIPT
-
8/15/2019 Bab III Kompilasi Prs
1/30
AUDIT KEUANGAN DAERAH
BAB III
Penugasan Audit Sektor Publik
Oleh
PAU!O RONA!D S" #$%&%'%(&)
$AKU!TAS EKONO*I DAN BISNIS
UNI+ERSITAS SEBE!AS *ARET
SURAKARTA
,(%-
Penugasan Audit Sektor Publik
-
8/15/2019 Bab III Kompilasi Prs
2/30
A. CONTROLLING AND RECORDING THE ASSIGNMENT
Pengendalian dalam rangka penugasan audit dilakukan dengan melakukan perencanaan
audit yang memadai. Dimana perencanaan audit adalah keseluruhan rencana penugasan
audit untuk masa yang akan datang dan dilakukan oleh lembaga audit. Dalam rangka
pelaksanaan tanggung jawab audit, wewenang audit dan pengawasan audit secara efektif,
lembaga audit seharusnya, sesuai dengan keadaan negara dan praktik audit, membuat
perencanaan audit dengan membuat perencanaan secara detil untuk prinsip pelaksanaan
audit, tujuan dan tugas, prioritas, implementasi pengukuran, waktu dan langkah-langkah
audit.
Perencanaan audit dapat dikelompokkan ke dalam perencanaan jangka pendek dan
perencanaan jangka panjang berdasarkan jangka waktu perencanaan. Di antara
keseluruhan kategori perencanaan audit, perencanaan penugasan audit merupakan
prioritas. Perencanaan penugasan audit menentukan tipe, jumlah unit dan jangka waktu
penugasan audit dalam periode yang telah ditentukan, yang sebelum dilaksanakan harus
diserahkan kepada lembaga audit untuk mendapatkan persetujuan.
Perencanaan penugasan audit terdiri dari berbagai kategori penugasan, yaitu:
a. Penugasan dengan kebebasan memilih auditan
Penugasan ini direncanakan dan dilaksanakan oleh lembaga audit di berbagai tingkat
yang mempunyai wewenang dan tugasnya masing-masing, Lembaga audit seharusnya
membuat perencanaan secara menyeluruh dengan memperhatikan situasi nyata dan
prioritas kerja ekonomis dalam menentukan objek dan ruang lingkup audit.
b. Penugasan seragam yang disusun lembaga audit di tingkat yang lebih tinggi
Penugasan ini direncanakan oleh lembaga audit yang memiliki posisi lebih tinggi dan
dilaksanakan oleh lembaga audit yang mempunyai tingkatan yang lebih rendah dengan
cara yang sama. Penugasan ini merupakan suatu pendekatan yang penting karena
aspek profesional dari audit akan diarahkan secara langsung oleh lembaga audit yang
mempunyai tingkatan yang lebih tinggi, misalnya setiap tahun lembaga audit yang
lebih tinggi membuat perencanaan yang seragam untuk audit sesuai dengan
-
8/15/2019 Bab III Kompilasi Prs
3/30
wewenangnya dan mengatur lembaga audit di berbagai tingkatan untuk mengaudit
program atau kegiatan.
c. Penugasan audit yang diotorisasi
Penugasan ini merupakan penugasan yang dilaksanakan oleh lembaga audit yang lebih
rendah setelah mendapatkan otorisasi dari lembaga audit yang lebih tinggi. Dalam
menyiapkan perencanaan penugasan audit, lembaga audit yang posisinya lebih tinggi
dapat mengotorisasikan lembaga audit di tingkat yang lebih rendah untuk
melaksanakan audit atas aspek-aspek tertentu (kecuali penugasan audit seragam, yang
dijelaskan pada poin b.
d. Penugasan yang diminta oleh Pemerintah
Penugasan ini dilaksanakan oleh lembaga audit berdasarkan permintaan pemerintah.
Dengan demikian, suatu lembaga audit selain menerima penugasan dari lembaga audit
yang posisinya lebih tinggi, juga menerima penugasan audit dari pemerintah yang
sesuai dengan tugas dan wewenangnya.
Persiapan Perencanaan Penugasan udit
!ebutuhan dan tujuan dalam penyusunan penugasan audit berbeda-beda karena adanya
perbedaan lingkungan internal dan eksternal dan kebutuhan audit yang berbeda. "ntuk
meyakinkan perencanaan tersebut efektif, dapat dikerjakan dan praktis, persiapan
perencanaan audit harus mengacu kepada prinsip dan standar audit. #ujuannya adalah
untuk membuat penggunaan yang cukup atas sumber daya dan menciptakan fleksibilitas.
Perhatian yang harus diberikan dalam penyusunan penugasan audit adalah penghindaran
pengulangan dan tumpang tindih pekerjaan sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan
efekti$itas audit. Landasan penyusunan penugasan audit adalah undang-undang dan
peraturan pemerintah, perencanaan pembangunan nasional baik ekonomi maupun sosial,
kebijakan pemerintah dibidang ekonomi dan keuangan, perencanaan audit jangka
panjang, prinsip-prinsip audit, kebijakan dan tugas yang diberikan oleh lembaga audit
-
8/15/2019 Bab III Kompilasi Prs
4/30
yang posisinya lebih tinggi, pekerjaan yang dipersyaratkan oleh pemerintah, informasi
tentang penugasan audit di tahun yang lalu dan sebagainya.
Pelaksanaan dan Penyesuaian Perencanaan Penugasan udit
Perencanaan penugasan audit yang telah disetujui, menetapkan tujuan dan tanggung
jawab lembaga audit untuk periode waktu tertentu dan merupakan suatu dasar bagi
lembaga audit untuk melaksanakan audit. Pemimpin lembaga audit harus mengerti
implementasi perencanaan, bertindak tepat dan efektif, dapat memecahkan masalah
sehingga dapat melaksanakan perencanaan penugasan audit dengan baik. !etika
perencanaan penugasan disetujui, lembaga audit harus berusaha melaksanakannya sebaik
mungkin. #idak ada perubahan atau penyesuaian yang dibuat atas penugasan audit,
kecuali jika terdapat kondisi tertentu.
Penyesuaian perencanaan biasanya diperiksa dan disetujui oleh lembaga audit yang
mengeluarkan perencanaan.
Persiapan Penugasan udit
Persiapan penugasan audit berhubungan dengan berbagai persiapan pihak yang akan
melaksanakan audit setelah mendapatkan persetujuan perencanaan audit dan sebelum
implementasi perencanaan audit. !egiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah
pembentukan tim audit, melaksanakan pre-audit surveys, mengumpulkan undang-undang
dan peraturan yang rele$an, persiapan program audit dan menerbitkan surat
pemberitahuan pelaksanaan audit. #ahapan-tahapannya antara lain, sebagai berikut:
%. Pembentukan #im udit
Dalam hubungannya dengan perencanaan penugasan audit, lembaga audit menentukan
jumlah auditor yang berkualitas, profesional dan kompeten untuk melaksanakan audit
-
8/15/2019 Bab III Kompilasi Prs
5/30
dan mengangkat ketua tim. Pemeriksa juga secara kolektif harus memiliki kecakapan
profesional yang memadai untuk melaksanakan tugas pemeriksaan. Pemeriksa yang
melaksanakan pemeriksaan harus memelihara kompetensinya melalui pendidikan
profesional berkelanjutan&
'. Pre- Audit Surveys dan Pelatihan
udit sur$eys seharusnya dilaksanakan sebelum implementasi penugasan audit
sehingga auditor dapat mengerti informasi-informasi yang berkaitan dengan
penugasan audit, memperoleh gambaran yang jelas mengenai penugasan, dan dapat
tetap fokus dalam menentukan prioritas ketika menyusun program audit. ur$ey
tersebut harus meliputi informasi internal maupun eksternal auditan. )nformasi
eksternal meliputi kebijakan, undang-undang dan peraturan dan sebagainya. )nformasi
internal meliputi sejarah auditan, sistem manajemen, struktur organisasi dan informasi
mengenai audit yang telah dilaksanakan di tahun lalu.
*. +engirimkan urat Pemberitahuan Pelaksanaan udit
urat pemberitahuan pelaksanaan audit adalah dokumen tertulis yang diterbitkan oleh
lembaga audit, yang menginformasikan auditan bahwa audit akan dilaksanakan.
Dokumen tersebut merupakan suatu dasar bagi tim audit untuk melaksanakan audit
dan mengumpulkan bukti-bukti audit.
agian utama surat pemberitahuan pelaksanaan audit adalah: nama auditan, basis,
ruang lingkup, isi dan pendekatan audit, tanggal dimulai dan berakhirnya audit, nama
dan posisi tim audit dan sebagainya.
B" RE+IE. !APORAN KEUANGAN DAERAH
a. Pengertian
e$iew atas Laporan !euangan Pemerintah Daerah adalah prosedur penelusuran
angka-angka, permintaan keterangan dan analitis yang harus menjadi dasar memadai
bagi )nspektorat untuk memberi keyakinan terbatas atas laporan keuangan bahwa
tidak ada modifikasi material yang harus dilakukan atas laporan keuangan agar
-
8/15/2019 Bab III Kompilasi Prs
6/30
laporan keuangan tersebut disajikan berdasarkan istem Pengendalian )ntern (P)
yang memadai dan sesuai dengan tandar kuntansi Pemerintahan (P. e$iew
atas L!PD pemerintah pro$insi dilakukan oleh inspektorat pro$insi sedangkan L!PD
pemerintah kabupaten/kota dilakukan oleh inspektorat kabupaten/kota.
b. istematika e$iew Laporan !euangan Daerah
istematikanya antara lain, sebagai berikut:
%. Perencanaan e$iu
a. Pemahaman atas entitas yang dire$iu
b. Penilaian atas sistem pengendalian intern (P)
c. Penyusunan program kerja re$iu
'. Pelaksanaan e$iu
a. Penelusuran ngka
b. Prosedur nalitis
c. Permintaan !eterangan
*. Pelaporan e$iu
!etua tim re$iu menyiapkan konsep L0 yang menjelaskan secara keseluruhan
proses re$iu yang dilaksanakan
Pengendali teknis (super$isor mere$iu konsep L0
-
8/15/2019 Bab III Kompilasi Prs
7/30
Pembantu Penanggung 1awab/Pengendali +utu mere$iu konsep L0 yang sudah
dire$iu oleh pengendali teknis (super$isor
)nspektur mere$iu !onsep L0 yang diberikan oleh pembantu penanggung
jawab/pengendali mutu
c. Pihak-Pihak yang terkait
%. !epala Daerah (selaku pihak yang memberikan tugas
+enerima Laporan 0asil e$iu yang diberikan oleh tim re$iu
'. #im e$iu (sebagai pelaksana re$iu
a. +eminta PP!D melakukan koreksi seperti yang dinyatakan dalam kertas kerja
b. +embuat Laporan 0asil e$iu dan memberikan kepada !epala Daerah selaku
pihak yang memberikan tugas
*. PP!D (selaku pihak yang dire$iu
+enyetujui atau menolak usulan penyesuaian/koreksi seperti yang diusulkan oleh
tim re$iu
/" STANDAR PE*ERIKSAAN KEUANGAN NEGARA #SPKN)
PendahuluanP!2 / tandar Pemeriksaan memuat persyaratan profesional pemeriksa, mutu
pelaksanaan pemeriksaan, dan persyaratan laporan pemeriksaan yang profesional.
tandar Pemeriksaan ini berlaku untuk:
% P!&
' kuntan Publik atau pihak lainnya yang melakukan pemeriksaan atas pengelolaan dan
tanggung jawab !euangan 2egara, untuk dan atas nama P!.
1enis-jenis Pemeriksaan antara lain, sebagai berikut:
-
8/15/2019 Bab III Kompilasi Prs
8/30
% Pemeriksaan !euangan&
' Pemeriksaan !inerja&
* Pemeriksaan Dengan #ujuan #ertentu
#anggung jawab manajemen entitas yang diperiksa antara lain, sebagai berikut:
% +engelola keuangan negara secara tertib&
' +enyusun dan menyelenggarakan pengendalian intern yang efektif&
* +enyusun dan menyampaikan laporan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
2egara&
3 +enindaklanjuti rekomendasi P!
#anggung jawab pemeriksa terbatas pada Pemeriksa secara profesional bertanggung
jawab merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan untuk memenuhi tujuan
pemeriksaan
#anggung jawab organisasi pemeriksa terbatas pada, sebagai berikut:
% )ndependensi dan obyekti$itas dipertahankan dalam seluruh tahap pemeriksaan&
' Pertimbangan profesional ( professional judgment &* Pemeriksaan dilakukan oleh personil yang mempunyai kompetensi professional&
3 Peer-review yang independen
Lampiran )): tandar "mum Pemeriksaan
Pers0aratan Ke1a12uan3Keahlian
Pernyataan standar umum pertama adalah 4Pemeriksa secara kolektif harus memiliki
kecakapan profesional yang memadai untuk melaksanakan tugas pemeriksaan5.
Persyaratan Pendidikan erkelanjutan:
Pemeriksa yang melaksanakan pemeriksaan menurut tandar Pemeriksaan harus
memelihara kompetensinya melalui pendidikan profesional berkelanjutan.Persyaratan !emampuan/!eahlian Pemeriksa
Pemeriksa yang ditugasi untuk melaksanakan pemeriksaan menurut tandar Pemeriksaan
harus secara kolektif memiliki:
a Pengetahuan tentang tandar Pemeriksaan&
b Pengetahuan umum tentang lingkungan entitas, program, dan kegiatan yang diperiksa
(obyek pemeriksaan&
c !eterampilan berkomunikasi secara jelas dan efektif&
d !eterampilan yang memadai untuk pemeriksaan yang dilaksanakan
Inde2endensi
-
8/15/2019 Bab III Kompilasi Prs
9/30
Pernyataan standar umum kedua adalah 4Dalam semua hal yang berkaitan dengan
pekerjaan pemeriksaan, organisasi pemeriksa dan pemeriksa, harus bebas dalam sikap
mental dan penampilan dari gangguan pribadi, ekstern, dan organisasi yang dapat
mempengaruhi independensinya5.
Penggunaan Ke1ahiran Pro4esional Se5ara /er1at Dan Seksa1a
Pernyataan standar umum ketiga adalah 4Dalam pelaksanaan pemeriksaan serta
penyusunan laporan hasil pemeriksaan, pemeriksa wajib menggunakan kemahiran
profesionalnya secara cermat dan seksama5.
Pengendalian *utu
Pernyataan standar umum keempat adalah 4etiap organisasi pemeriksa yang
melaksanakan pemeriksaan berdasarkan tandar Pemeriksaan harus memiliki sistem
pengendalian mutu yang memadai, dan sistem pengendalian mutu tersebut harus dire$iu
oleh pihak lain yang kompeten (pengendalian mutu ekstern5.
Lampiran ))): tandar Pelaksanaan Pemeriksaan !euangan
"ntuk pemeriksaan keuangan, tandar Pemeriksaan memberlakukan tiga pernyataan
standar pekerjaan lapangan PP yang ditetapkan )), berikut ini:
% Pekerjaan harus direncanakan dengan sebaik-baiknya dan jika digunakan tenaga
asisten harus disuper$isi dengan semestinya&
' Pemahaman yang memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk
merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang akan
dilakukan&
* ukti audit yang kompeten harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, pengajuan
pertanyaan, dan konfirmasi sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas
laporan keuangan yang diaudit.
tandar Pemeriksaan menetapkan standar pelaksanaan tambahan, berikut ini:
% !omunikasi pemeriksa
4Pemeriksa harus mengkomunikasikan informasi yang berkaitan dengan sifat, saat,
lingkup pengujian, pelaporan yang direncanakan, dan tingkat keyakinan kepada
manajemen entitas yang diperiksa dan atau pihak yang meminta pemeriksaan5&' Pertimbangan terhadap hasil pemeriksaan sebelumnya
-
8/15/2019 Bab III Kompilasi Prs
10/30
4Pemeriksa harus mempertimbangkan hasil pemeriksaan sebelumnya serta tindak
lanjut atas rekomendasi yang signifikan dan berkaitan dengan tujuan pemeriksaan
yang sedang dilaksanakan5&
* +erancang pemeriksaan untuk mendeteksi terjadinya penyimpangan dari ketentuan
peraturan perundang-undangan, kecurangan ( fraud , serta ketidakpatutan (abuse
a Pemeriksa harus merancang pemeriksaan untuk memberikan keyakinan yang
memadai guna mendeteksi salah saji material yang disebabkan oleh ketidakpatuhan
terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh langsung dan
material terhadap penyajian laporan keuangan. 1ika informasi tertentu menjadi
perhatian pemeriksa, diantaranya informasi tersebut memberikan bukti yang
berkaitan dengan penyimpangan dari ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berpengaruh material tetapi tidak langsung berpengaruh terhadap kewajaran
penyajian laporan keuangan, pemeriksa harus menerapkan prosedur pemeriksaan
tambahan untuk memastikan bahwa penyimpangan dari ketentuan peraturan
perundang-undangan telah atau akan terjadi&
b Pemeriksa harus waspada pada kemungkinan adanya situasi dan/atau peristiwa
yang merupakan indikasi kecurangan dan/atau ketidakpatutan dan apabila timbul
indikasi tersebut serta berpengaruh signifikan terhadap kewajaran penyajian
laporan keuangan, pemeriksa harus menerapkan prosedur pemeriksaan tambahan
untuk memastikan bahwa kecurangan dan/atau ketidakpatutan telah terjadi dan
menentukan dampaknya terhadap kewajaran penyajian laporan keuangan.3 Pengembangan temuan pemeriksaan
4Pemeriksa harus merencanakan dan melaksanakan prosedur pemeriksaan untuk
mengembangkan unsur-unsur temuan pemeriksaan5.
6 Dokumentasi pemeriksaan
4Pemeriksa harus mempersiapkan dan memelihara dokumentasi pemeriksaan dalam
bentuk kertas kerja pemeriksaan. Dokumentasi pemeriksaan yang berkaitan dengan
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan pemeriksaan harus berisi informasi yang
cukup untuk memungkinkan pemeriksa yang berpengalaman, tetapi tidak mempunyai
-
8/15/2019 Bab III Kompilasi Prs
11/30
hubungan dengan pemeriksaan tersebut dapat memastikan bahwa dokumentasi
pemeriksaan tersebut dapat menjadi bukti yang mendukung pertimbangan dan
simpulan pemeriksa. Dokumentasi pemeriksaan harus mendukung opini, temuan,
simpulan dan rekomendasi pemeriksaan5.
Lampiran )7 : tandar Pelaporan Pemeriksaan !euangan
"ntuk pemeriksaan keuangan, tandar Pemeriksaan memberlakukan empat standar
pelaporan, berikut ini:
a Laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan disajikan sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum di )ndonesia atau prinsip akuntansi yang lain
yang berlaku secara komprehensif&
b Laporan auditor harus menunjukkan, jika ada, ketidakkonsistenan penerapan prinsip
akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan dibandingkan dengan
penerapan prinsip akuntansi tersebut dalam periode sebelumnya&
c Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang memadai, kecuali
dinyatakan lain dalam laporan audit&
d Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan
secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat diberikan.
1ika pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan maka alasannya harus
dinyatakan. Dalam hal nama auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, laporan
auditor harus memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan audit yang
dilaksanakan, jika ada, dan tingkat tanggung jawab yang dipikul auditor.
)) telah mengeluarkan P yang menjabarkan standar pelaporan tersebut. tandar
Pemeriksaan memberlakukan berbagai P tersebut dan menetapkan standar
tambahan mengenai hal-hal berikut ini:
-
8/15/2019 Bab III Kompilasi Prs
12/30
% tandar pelaporan tambahan pertama adalah:
Laporan hasil pemeriksaan harus menyatakan bahwa pemeriksaan tersebut
dilakukan sesuai dengan tandar Pemeriksaan !euangan 2egara.
1ika pemeriksa tidak dapat mengikuti tandar Pemeriksaan, pemeriksa dilarang
untuk menyatakan demikian. Dalam situasi demikian, pemeriksa harus
mengungkapkan alasan tidak dapat diikutinya standar tersebut dan dampaknya
terhadap hasil pemeriksaan
' tandar pelaporan tambahan kedua adalah:
Laporan hasil pemeriksaan keuangan harus:
a. +enjelaskan lingkup pengujian pemeriksa atas kepatuhan terhadap ketentuan
dan peraturan perundang-undangan, ketidakpatuhan terhadap kontrak/perjanjian
dan atas pengendalian intern yang berkaitan dengan pelaporan keuangan serta
menyajikan hasil pengujiannya, atau
b. +engacu kepada laporan terpisah yang berisi informasi tersebut. 1ika pemeriksa
membuat laporan terpisah, laporan hasil pemeriksaan tersebut harus menyatakan
bahwa ada laporan terpisah, dan menyatakan pula bahwa laporan terpisah
tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan laporan hasil
pemeriksaan.
* tandar pelaporan tambahan ketiga adalah:
Laporan hasil pemeriksaan keuangan kepada manajemen harus mengungkapkan:
a !elemahan dalam pengendalian intern yang dianggap sebagai 4kondisi yang
layak untuk dilaporkan5 seperti yang dirumuskan dalam PP&
-
8/15/2019 Bab III Kompilasi Prs
13/30
b emua kecurangan dan penyimpangan dari ketentuan dan peraturan perundang -
undangan& dan
c !etidakpatuhan terhadap kontrak/perjanjian& serta
d !etidakpatutan yang signifikan. Dalam kondisi tertentu, pemeriksa, melalui
organisasi pemeriksa, harus melaporkan secara langsung kecurangan,
penyimpangan dari ketentuan dan peraturan perundang-undangan,
ketidakpatuhan terhadap kontrak/perjanjian serta ketidakpatutan kepada pihak
yang berwenang sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang- undangan
yang berlaku.
Dalam melaporkan kelemahan pengendalian intern, pemeriksa harus
mengidentifikasi 4kondisi yang layak untuk dilaporkan5 yang secara sendiri-sendiri
maupun secara kumulatif merupakan kelemahan yang material. "ntuk membantu
manajemen atau pejabat pengawas dari entitas yang diperiksa dalam memahami
perlunya mengambil tindakan perbaikan, pemeriksa dapat mengembangkan secara
memadai temuan-temuan.
erikut ini adalah pedoman dalam melaporkan unsur-unsur temuan, antara lain:
a !ondisi memberikan bukti mengenai hal-hal yang ditemukan auditor di
lapangan&
b !riteria memberikan informasi yang dapat digunakan oleh pengguna laporan
untuk menentukan keadaan seperti apa yang diharapkan oleh suatu program atau
kegiatan&
c kibat memberikan hubungan yang jelas dan logis untuk menjelaskan pengaruh
dari perbedaan antara apa yang ditemukan auditor (kondisi dan apa yang
seharusnya (kriteria&
-
8/15/2019 Bab III Kompilasi Prs
14/30
d ebab memberikan bukti yang meyakinkan mengenai faktor yang menjadi
sumber perbedaan antara kondisi dan kriteria.
pabila pemeriksa mendeteksi adanya kelemahan dalam pengendalian intern yang
merupakan 4kondisi yang layak untuk dilaporkan5 atau adanya kecurangan,
pemeriksa harus mengkomunikasikan secara tertulis kelemahan dan kecurangan
tersebut kepada entitas yang diperiksa melalui surat kepada manajemen
(management letter.
tandar Pemeriksaan mengharuskan pemeriksa untuk mempertimbangkan dampak
kecurangan, penyimpangan dari ketentuan dan peraturan perundang-undangan,
ketidakpatuhan terhadap kontrak/perjanjian terhadap laporan hasil pemeriksaan dan
meyakinkan bahwa hal tersebut telah diinformasikan. Pemeriksa harus
menempatkan temuan tersebut dalam perspektif yang wajar untuk memberikan
dasar bagi pengguna laporan hasil pemeriksaan dalam mempertimbangkan kejadian
dan konsekuensi kondisi tersebut. 1ika pemeriksa telah mengkomunikasikan
temuan, dan pihak yang diperiksa lalai melaporkannya, maka pemeriksa harus
mengkomunikasikan kelalaian tersebut kepada pimpinan tertinggi entitas yang
diperiksa atau kepada pihak yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
3 tandar pelaporan tambahan keempat adalah:
pabila laporan hasil pemeriksaan menyebutkan adanya kelemahan dalam
pengendalian intern, kecurangan, penyimpangan dari ketentuan dan peraturan
perundang-undangan, ketidakpatuhan terhadap kontrak/perjanjian, dan
ketidakpatutan, pemeriksa harus mendapatkan dan melaporkan tanggapan dari
-
8/15/2019 Bab III Kompilasi Prs
15/30
pejabat yang bertanggung jawab mengenai temuan, simpulan dan rekomendasi,
begitu juga dengan tindakan koreksi yang direncanakan.
8ara yang paling efektif untuk menjamin bahwa suatu laporan telah dibuat secara
wajar,lengkap dan obyektif adalah dengan mendapatkan re$iu dan komentar dari
pejabat yang bertanggung jawab dari entitas yang diperiksa.
6 tandar pelaporan tambahan kelima adalah:
pabila informasi tertentu dilarang oleh ketentuan peraturan perundang-undangan
untuk diungkapkan kepada umum, laporan hasil pemeriksaan harus menyatakan
sifat informasi yang tidak dilaporkan tersebut dan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang menyebabkan tidak dilaporkannya informasi tersebut.
Dalam situasi tersebut, pemeriksa dapat mengeluarkan satu laporan yang resmi
yang berisi informasi di atas dan mendistribusikannya kepada pihak yang akan
menindaklanjuti rekomendasi pemeriksa.
9 tandar pelaporan tambahan keenam adalah:
Laporan hasil pemeriksaan diserahkan oleh pemeriksa kepada entitas yang
diperiksa, organisasi yang meminta atau mengatur pelaksanaan suatu pemeriksaan.
agian dari laporan hasil pemeriksaan yang rele$an juga harus dikirimkan kepada
pihak yang mempunyai kewenangan mengatur entitas yang diperiksa dan yang
bertanggung jawab untuk melakukan tindak lanjut hasil pemeriksaan serta kepada
pihak lain yang diberi wewenang untuk menerima laporan hasil pemeriksaan
tersebut. Pemeriksa harus menjelaskan bahwa laporan bersifat terbuka untuk
umum, kecuali apabila laporan tersebut dibatasi oleh undang-undang atau
peraturan, atau apabila mengandung informasi khusus dan rahasia.
-
8/15/2019 Bab III Kompilasi Prs
16/30
Laporan hasil pemeriksaan harus didistribusikan tepat waktu dan memadai. pabila
suatu pemeriksaan dihentikan sebelum berakhir, namun pemeriksa tidak
mengeluarkan laporan hasil pemeriksaan tersebut, maka pemeriksa harus membuat
catatan yang mengikhtisarkan hasil pekerjaannya sampai tanggal penghentian dan
menjelaskan alasan penghentian tersebut. Pemeriksa juga harus
mengkomunikasikan secara tertulis alasan penghentian pekerjaan tersebut kepada
manajemen entitas yang diperiksa, entitas yang meminta pemeriksaan tersebut,
atau pejabat lain yang tepat.
Lampiran 7 : tandar Pekerjaan Lapangan Pemeriksaan !inerja
tandar pekerjaan lapangan untuk pemeriksaan kinerja ini meliputi, antara lain:
% tandar Perencanaan Pemeriksaan
Pekerjaan harus direncanakan secara memadai Perencanaan harus terus berlanjut
selama pemeriksaan dilaksanakan. #ujuan dan lingkup pemeriksaan, serta
metodologinya tidak ditentukan secara terpisah.
Dalam merencanakan suatu pemeriksan kinerja, pemeriksa harus:
a +empertimbangkan signifikansi masalah
uatu masalah dianggap penting apabila masalah itu relatif penting bagi tujuan
pemeriksaan dan bagi calon pengguna laporan hasil pemeriksaan. aktor kualitatif
dalam signifikansi maasalah adalah:
o pakah program yang diperiksa bersifat sensitif dan menjadi perhatian publik;
o pakah programnya masih baru atau adanya perubahan pada kondisi program;
-
8/15/2019 Bab III Kompilasi Prs
17/30
o pakah pemeriksaan yang dilaksanakan dapat berperan menyediakan informasi
yang dapat memperbaiki tanggung jawab pemerintah dan pengambil keputusan;
o eberapa luasnya re$iu atau bentuk lain pengawasan yang independen
b +emperoleh pemahaman atas program yang diperiksa
Dalam memahami suatu program pemeriksa herus mengerti unsur-unsur yang
terdapat dalam suatu program yang terdiri dari peraturan perundang-undangan,
maksud dan tujuan, input, operasi program, output, outcome, serta pengendalian
intern
c +empertimbangkan pengendalian intern
#ujuan-tujuan pengendalian intern dapat membantu pemeriksa dalam memahami
pengendalian intern dan menentukan signifikansi pengendalian intern yang terdiri
dari
o
-
8/15/2019 Bab III Kompilasi Prs
18/30
o +empersempit tujuan pemeriksaan pada asperk khusus program yang
diperiksa&
o +engidentifikasi ketentuan dan peraturan perudang-undangan&
o +enentukan apakah signifkansi penyimpangan dapat mempengaruhi
rancangan kegiatan pemeriksa dalam mencapai tujuan pemeriksaan
e +engidentifikasikan kriteria yang diperlukan
f +engidentifikasi temuan pemeriksaan dan rekomendasi yang signifikan&
g +engidentifikasikan sumber data potensial
h +empertimbangkan apakah pekerjaan pemeriksa lainnya dapat digunakan untuk
mencapai tujuan pemeriksaan&
i +enyediakan pegawai atau staf yang cukup dan sumber daya lain untuk
melaksanakan pemeriksaan&
j +engkomunikasikan informasi kepada manajemen dan pihak-pihak terkait&
k +empersiapkan rencana pemeriksaan secara tertulis
' tandar uper$isi terhadap taf
taf harus disuper$isi dengan baik uper$isi mencakup pengarahan kegiatan
pemeriksa dan pihak lain seperti tenaga spesialis yang terlibat dalam pemeriksaan
untuk menentukan apakah tujuan pemeriksaan dapat dicapai.
-
8/15/2019 Bab III Kompilasi Prs
19/30
e$iu atas pekerjaan pemeriksaan harus didokumentasikan. ifat dan luas dari re$iu
tersebut dapat ber$ariasi tergantung pada sejumlah faktor seperti besarnya organisasi
pemeriksa, pentingnya pekerjaan, dan pengalaman staf
* tandar untuk +endapatkan ukti-bukti yang +emadai, !ompeten, dan ele$an
ukti yang cukup, kompeten, dan rele$an harus diperoleh untuk menjadi dasar yang
memadai bagi temuan dan simpulan pemeriksa.
ukti dapat digolongkan menjadi bukti fisik, dokumenter, kesaksian, dan analitis.
a ukti harus cukup untuk mendukung temuan pemeriksa&
b ukti harus kompeten apabila bukti tersebut $alid&
c ukti harus rele$an, yakni mempunyai hubungan yang logis dan arti penting bagi
temuan pemeriksaan yang bersangkutan
ukti yang kompeten adalah bukti yang memiliki acuan, sebagai berikut:
a ukti yang diperoleh dari pihak ketiga lebih kompeten dari bukti dari pihak yang
diperiksa&
b ukti yang dikembangkan dari pengendalian intern yang efektif lebih kompeten
daripada yang diperoleh dari pengendalian intern yang lemah&
c ukti yang diperoleh melalui pemeriksaan fisik, pengamatan, pemeriksaan, dan
inspeksi secara langsung lebih kompeten daripada bukti yang didapat secara tidak
langsung&
d Dokumen asli lebih kompeten daripada bukti fotokopi atau tembusannya&
-
8/15/2019 Bab III Kompilasi Prs
20/30
e ukti kesaksian dari orang yang bisa berbicara bebas lebih kompeten darpada
kesaksian orang yang dapat terjadi kompromi&
f ukti kesaksian indi$idu yang tidak memihak lebih kompeten daripada kesaksian
indi$idu yang memihak
pabila pengendalian intern dianggap tidak efektif oleh pemeriksa, pemeriksa harus
mencantumkan alasan-alasan mengapa rancangan atau pengendalian operasional tidak
efektif dan alasan-alasan mengapa tidak menguji pengendalian tersebut.
#ujuan pemeriksaan biasanya terdiri dari unsur kondisi, kriteria, akibat, dan sebab.
2amun demikian, unsur yang dibutuhkan untuk sebuah temuan pemeriksaan
tergantung seluruhnya pada tujuan pemeriksaan tersebut. 1adi, sebuah temuan atau
sekelompok temuan pemeriksaan disebut lengkap sepanjang tujuan pemeriksaanya
telah dipenuhi dan laporannya secara jelas mengaitkan tujuan tersebut dengan unsur
temuan pemeriksaan
3 tandar untuk +empersiapkan Dokumentasi Pemeriksaan
Pemeriksa harus mempersiapkan dan memelihara dokumen pemeriksaan.
Dokumentasi pemeriksaan yang terkait dengan perencanaan, pelaksanaan, dan
pelaporan pemeriksaan harus berisi informasi yang cukup, untuk memungkinkan
pemeriksa yang berpengalaman, tetapi tidak mempunyai hubungan dengan
pemeriksaan tersebut, dapat memastikan bahwa dokumentasi pemeriksaan tersebut
dapat dijadikan bukti yang mendukung pertimbangan dan simpulan pemeriksa.
#iga manfaat utama dokumentasi pemeriksaan dengan tujuan tertentu yaitu:
o +emberikan dukungan utama terhadap laporan hasil pemeriksaan&
-
8/15/2019 Bab III Kompilasi Prs
21/30
o +embantu pemeriksa dalam melaksanakan dan mengawasi
pelaksanaan pemeriksaan dengan tujuan tertentu&
o +emungkinkan pemeriksa lain untuk mere$iu kualitas pemeriksaan
dengan tujuan tertentu
Dokumentasi pemeriksaan dengan tujuan tertentu harus memuat:
o #ujuan, lingkup, dan metodologi pemeriksaan&
o Dokumentasi pekerjaan yang dilakukan untuk mendukung simpulan&
o ukti tentang super$isi&
o Penjelasan pemeriksa mengenai standar yang tidak diterapkan
Lampiran 7) : tandar Pelaporan Pemeriksaan !inerja
tandar pelaporan untuk pemeriksaan kinerja ini meliputi standar mengenai, antara lain:
% entuk
Pemeriksa harus membuat laporan hasil pemeriksaan untuk dapat mengkomunikasikan
setiap hasil pemeriksaan. entuk laporan harus sesuai dengan tujuan penggunaannya
dalam bentuk tertulis atau bentuk lainnya.Laporan hasil pemeriksaan ini berfungsi
untuk (% mengkomunikasikan hasil pemeriksaan kepada pejabat pemerintah yang
berwenang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, (' membuat
hasil pemeriksaan terhindar dari kesalahpahaman, (* membuat hasil pemeriksaan
sebagai bahan untuk tindakan perbaikan oleh instansi terkait, dan (3 memudahkan
tindak lanjut untuk menentukan apakah tindakan perbaikan yang semestinya telah
dilakukan
-
8/15/2019 Bab III Kompilasi Prs
22/30
' )si Laporan
)si laporannya antara lain, sebagai berikut:
a #ujuan, lingkup, dan metodologi pemeriksaan
Pemeriksa harus memuat tujuan, lingkup, dan metodologi pemeriksaan dalam
laporan hasil pemeriksaan yang berguna bagi pengguna laporan agar dapat
memahami maksud dan jenis pemeriksaan, serta memberikan perspektif terhadap
apa yang dilaporkan. Penjelasan mengenai apa yang harus dimuat dalam laporan
tersebut biasanya mencakuup pengidentifikasian obyek/sasaran pemeriskaan, dan
aspek kinerja yang diperiksa, pemberitahuan unsur temuan yang dibahas, dan
perumusan simpulan dan pemberian rekomendasi. Pemeriksa sedapat mungkin,
harus menjelaskan hubungan antar popoluasi dan besarnya sample yang diperiksa,
mengidentifikasi organisasi, lokasi geografis, dan periode yang dicakup,
melaporkan jenis dan sumber bukti, dan menjelaskan kualitas masalah yang
terdapat pada bukti tersebut.
b 0asil pemeriksaan termasuk temuan pemeriksaan, simpulan, dan rekomendasi yang
tepat
Dalam melaporkan temuan, pemeriksa harus memasukkan informasi yang cukup,
kompeten, dan rele$an sehingga bisa dipahami. #emuan biasanya terdiri dari unsur
kondisi, kriteria, sebab, dan akibat.
o !ondisi, memberikan bukti mengenai hal-hal yang ditemukan oleh pemeriksa di
lapangan&
-
8/15/2019 Bab III Kompilasi Prs
23/30
o !riteria, memberikan informasi yang dapat digunakan oleh pengguna laporan
untuk menentukan keadaan seperti apa yang diharapakan suatu program atau
kegiatan&
o kibat, memberikan hubungan yang jelas dan logis untuk menjelaskan pengaruh
dari perbedaan antara apa yang ditemukan dan apa yang seharusnya&
o ebab, memberikan bukti yang meyakinkan mengenai faktor yang menjadi
sumber perbedaan antara kondisi dan kriteria
Laporan pemeriksaan harus menyajikan juga kelemahan pengendalian intern yang
signifikan, kecurangan, dan penyimpangan dari ketentuan dan peraturan perundang-
undangan. Dalam keadaan tertentu pemeriksa harus melaporkan secara langsung
kecurangan, penyimpangan dari ketentuan dan peraturan perundang-undangan,
ketidak patuhan terhadap kontrak, serta ketidakpatutan kepada entitas yang
diperiksa dan jika entitas tersebut lalai, pemeriksa harus melaporkannya langsung
kepada pimpinan tertinggi entitas tersebut. Dan jika masih terjadi kelalaian juga,
pemeriksa dapat melaporkannya kepada pihak luar yang ditentukan dalam
peraturan perundang-undangan.
impulan adalah penafsiran logis mengenai program yang didasarkan atas temuan
pemeriksa dan bukan merupakan ringkasan temuan. Pemeriksa juga harus
menyampaikan rekomendasi untuk melakukan tindakan perbaikan untuk
pengingkatan kinerja atas bidang yang bermasalah dan untuk meningkatkan
pelaksanaan kegiatan entitas yang diperiksa. ekomendasi akan bersifat sangat
konstruktif apabila: (% diarahkan untuk menyelesaikan masalah yang ditemukan,
(' berorientasi pada tindakan nyata dan spesifik, (* ditujukan kepada pihak yang
-
8/15/2019 Bab III Kompilasi Prs
24/30
mempunyai wewenang untuk bertindak, (3 dapat dilaksanakan, dan (6 apabila
dilaksanakan, biayanya memadai.
c Pernyataan standar pemeriksaan
Pemeriksa harus melaporkan bahwa pemeriksaan dilaksanakan berdasarkan standar
pemeriksaan. pabila pemeriksa tidak dapat mematuhi standar pemeriksaan harus
dilaporkan oleh pemeriksa dan menjelaskan alasan tidak digunakannya standar
pemeriksaan tersebut.
d #anggapan pejabat yang bertanggung jawab
Pemeriksa harus meminta tanggapan/pendapat secara tertulis dari pejabat yang
bertanggung jawab terhadap temuan, simpulan, dan rekomendasi. #anggapan
pejabat yang bertanggung jawab harus secara obyektif die$aluasi dan dipahami,
serta disajikan secara memadai dalam laporan hasil pemeriksaan. pabila
tanggapan tersebut bertentangan dengan temuan, simpulan, dan rekomendasi dalam
laporan hasil pemeriksaan, dan menurut pemeriksa tanggapan tersebut tidak $alid,
maka pemeriksa dapat memilih untuk menolak tanggapan tersebut dengan
mengemukakan alasannya.
Pemeriksa harus mengkomunikasikan masalah-masalah yang signifikan, yang
memerlukan pemeriksaan lebih lanjut kepada penanggung jawab pemeriksaan
untuk perencanaan pemeriksaan di masa mendatang.
e )nformasi yang bersifat istimewa dan rahasia (jika memungkinkan
pabila informasi tertentu dilarang untuk diungkapkan untuk umum, laporan hasil
pemeriksaan harus mengungkapkan sifat informasi yang dihilangkan tersebut dan
-
8/15/2019 Bab III Kompilasi Prs
25/30
ketentuan yang melarang pengungkapan informasi tersebut. )nformasi-informasi
tersebut dapat dibuat dalam laporan terpisah dan didistribusikan kepada pihak-
pihak yang berhak menerimanya
* !ualitas Laporan
Laporan harus tepat waktu, lengkap, akurat, obyektif, meyakinkan, serta jelas dan
ringkas sepanjang hal ini memungkinkan.
gar laporan tersebut bermanfaat secaramaksimal, maka laporan tersebut harus tepat
waktu.. Laporan harus memuat semua informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi
tujuan pemeriksaan, meningkatkan pemahaman yang benar dan memadai atas hal yang
dilaporkan, dan memenuhi persyaratan isi laporan. !eakuratan mensyaratkan bahwa
bukti yang disajikan benar dan temuan itu digambarkan dengan tepat. =byekti$itas
mensyaratkan bahwa penyajian seluruh laporan harus seimbang dalam isi dan nada,
!redibilitas ditentukan oleh penyajian bukti yang tidak memihak, sehingga pembaca
dapat diyakinkan oleh fakta yang disajikan. gar meyakinkan, maka laporan harus
dapat menjawab tujuan pemeriksaan, menyajikan temuan, simpulan serta rekomendasi
yang logis. Laporan harus mudah dibaca dan dipahami serta tidak lebih panjang dari
yang diperlukan untuk menyampaikan dan mendukung pesan.
3 Penerbitan dan Pendistribusian Laporan
Laporan hasil pemeriksaan diserahkan oleh organisasi pemeriksa kepada : (% pejabat
yang berwanang atau yang bertanggung jawab untuk menindaklanjuti temuan dan
rekomendasi pemeriksaan, (' pejabat yang berwenang dalam entitas yang diperiksa,
(* pejabat yang berwanang dalam organisasi yang meminta atau mengatur
pemeriksaan, termasuk organisasi luar yang memberikan dana, kecuali dilarang oleh
-
8/15/2019 Bab III Kompilasi Prs
26/30
ketentuan dan peraturan perudang-undangan yang berlaku, dan (3 pihak lain yang
diberi wewenang oelh entitas yang diperiksa untuk menerima laporan tersebut.
pabila suatu pemeriksaan dihentikan sebelum berakhir, namun pemeriksa tidak
mengeluarkan hasil pemeriksaan tersebut, maka organisasi pemeriksa harus membuat
catatan yang meikhtisarkan hasil pekerjaannya sampai tanggal penghentian dan
menjelaskan alasan penghentian tersebut.
Lampiran 7)) : tandar "mum, tandar Pekerjaan Lapangan Pemeriksaan dengan #ujuan
#ertentu
Dalam suatu pemeriksaan dengan tujuan tertentu, pemeriksa mengeluarkan laporan atas
pemeriksaan (examination, re$iu, atau atas prosedur yang disepakati (agreed upon
procedures mengenai suatu asersi yang diperiksa, yang merupakan tanggung jawab dari
pihak lain. #iga sifat pemeriksaan dengan tujuan tertentu adalah:
a. Pemeriksaan (examination
Pemeriksa melaksanakan pengujian yang memadai untuk menyatakan pendapat
mengenai keyakinan positif bahwa suatu masalah telah sesuai dengan kriteria
b. e$iu (review
Pemeriksa melaksanakan pengujian yang memadai untuk menyatakan simpulan
mengenai keyakinan negatif bahwa suatu informasi yang diperoleh pemeriksa dari
pekerjaan yang dilaksanakan menunjukkan bahwa pokok masalah tidak didasari
kriteria atau suatu asersi tidak disajikan dalam semua hal yang material sesuai dengan
kriteria.
c. Prosedur yang disepakati (agreed upon procedures
Pemeriksa melaksanakan pengujian yang memadai untuk menerbitkan laporan yang
dilandasi oleh prosedur tertentu yang dilaksanakan terhadap suatu pokok masalah.
-
8/15/2019 Bab III Kompilasi Prs
27/30
Dalam pemeriksaan dengan tujuan tertentu terdapat lima standar umum, yaitu:
%. Penugasan harus dilaksanakan oleh pemeriksa yang memiliki keahlisan dan pelatihan
yang cukup dalam pemeriksaan dengan tujuan tertentu&
'. Pemeriksaan dengan tujuan tertentu harus dilaksanakan oleh seorang pemeriksa atau
lebih yang memiliki pengentahuan cukup dalam bidang yang bersangkutan dengan asersi&
*. Pemeriksa harus melaksakannya hanya jika ia memiliki alasan untuk meyakinkan
dirinya bahwa terdapat kondisi :
a ssersi dapat dinilai dengan kriteria rasional
b sersi tersebut dapat diestimasi atau diukur secara konsisten
3. ikap mental independen harus dipertahankan oleh pemeriksa&
6. !emahiran profesional harus selalu digunakan oleh pemeriksa mulai dari tahap
perencanaan sampai dengan pelaksanaan penugasan tersebut
tandar pemeriksaan menetapkan standar tambahan pekerjaan lapangan pemeriksaan
dengan tujuan tertentu, yaitu:
a. !omunikasi Pemeriksa
Pemeriksa harus mengkomunikasikan informasi yang berkaitan dengan sifat, saat, dan
lingkup pengujian dan pelaporan yang direncanakan atas asersi atau hal yang akan
dilakukan pemeriksaan dengan tujuan tertentu, dan tingkat keyakinan yang
diharapakn, kepada pejabat entitas yang diperiksa atau pihak yang meminta
pemeriksaan dengan tujuan tertentu tersebut.
b. 0asil Pemeriksaan ebelumnya
Pemeriksa harus mempertimbangkan hasil pemeriksaan sebelumnya dan tindak lanjut
temuan dan rekomendasi yang signifikan yang berkatian dengan hal atau asersi yang
dilakukan pemeriksaan dengan tujuan tertentu.
-
8/15/2019 Bab III Kompilasi Prs
28/30
c. Pengendalian )ntern
Dalam merencanakan pemeriksaan dengan tujuan tertentu dalam bentuk pemeriksaan,
pemeriksa harus memperoleh pemahaman yang memadai tentang pengendalian intern
yang sifatnya material terhadap hal atau asersi yang dilakukan pemeriksaan dengan
tujuan tertentu, guna merencanakan dan merancang proseduruntuk mencaai tujuan
pemeriksaan dengan tujuan tertentu tersebut.
d. Pengungkapan )ndikasi !ecurangan ( fraud , !etidakpatuhan terhadap !ontrak,
serta !etidakpatutan (abuse
Pemeriksa harus menggunakan pertimbangan profesionalnya dalam merencanakan
pemeriksaan dengan tujuan tertentu dalam bentuk pemeriksaan dengan cara
memperoleh pemahaman mengenai dampak yang mungkin terjadi dan peraturan
perundang-undangan dan dapat mengidentifikasi serta menilai resiko yang mungkin
berdampak material. Pemeriksa harus dapat mempertimbangkan mengenai faktor
kuantitatif dan kualitatif dalam membuat pertimbangan mengenai signifikan atau
tidaknya ketidakpatutan yang mungkin terjadi dan apakah pemeriksa perlu
memperluas langkah dan prosedur.
e. Dokumentasi Pemeriksaan
Pemeriksa harus mempersiapkan dan memelihara dokumentasi pemeriksaan dengan
tujuan tertentu yang terkait dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan serta
harus mendukung temuan, simpulan, dan rekomendasi.
#iga manfaat utama dokumentasi pemeriksaan dengan tujuan tertentu yaitu:
o +emberikan dukungan utama terhadap laporan hasil pemeriksaan&
o +embantu pemeriksa dalam melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan
pemeriksaan dengan tujuan tertentu&
-
8/15/2019 Bab III Kompilasi Prs
29/30
o +emungkinkan pemeriksa lain untuk mere$iu kualitas pemeriksaan dengan
tujuan tertentu
Dokumentasi pemeriksaan dengan tujuan tertentu harus memuat:
o #ujuan, lingkup, dan metodologi pemeriksaan&
o Dokumentasi pekerjaan yang dilakukan untuk mendukung simpulan&
o ukti tentang super$isi&
o Penjelasan pemeriksa mengenai standar yang tidak diterapkan
Lampiran 7))): tandar Pelaporan Pemeriksaan Dengan #ujuan #ertentu
"ntuk pemeriksaan dengan tujuan tertentu, tandar Pemeriksaan memberlakukan empat
pernyataan standar pelaporan perikatan/penugasan atestasi dalam PP yang ditetapkan
)) sebagai berikut:
% Laporan harus menyebutkan asersi yang dilaporkan dan menyatakan sifat perikatan
atestasi yang bersangkutan&
' Laporan harus menyatakan simpulan praktisi mengenai apakah asersi disajikan sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan atau kriteria yang dinyatakan dipakai sebagai
alat pengukur&
* Laporan harus menyatakan semua keberatan praktisi yang signifikan tentang perikatan
dan penyajian asersi&
3 Laporan suatu perikatan untuk menge$aluasi suatu asersi yang disusun berdasarkan
kriteria yang disepakati atau berdasarkan suatu perikatan untuk melaksanakan
prosedur yang disepakati harus berisi suatu pernyataan tentang keterbatasan
pemakaian laporan hanya oleh pihak-pihak yang menyepakati kriteria atau prosedur
tersebut.
tandar Pemeriksaan menetapkan standar pelaporan tambahan pemeriksaan dengan
tujuan tertentu sebagai berikut:
% Pernyataan kepatuhan terhadap tandar Pemeriksaan
-
8/15/2019 Bab III Kompilasi Prs
30/30
4Laporan hasil pemeriksaan harus menyatakan bahwa pemeriksaan dilakukan sesuai
dengan tandar Pemeriksaan5.
' Pelaporan tentang kelemahan pengendalian intern, kecurangan, penyimpangan dari
ketentuan peraturan perundang-undangan serta ketidakpatutan4Laporan 0asil Pemeriksaan dengan tujuan tertentu harus mengungkapkan, antara
lain:
a. !elemahan pengendalian intern' yang berkaitan dengan hal yang diperiksa&
b. !epatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan termasuk
pengungkapan atas penyimpangan administrasi, pelanggaran atas perikatan perdata,
maupun penyimpangan yang mengandung unsur tindak pidana yang terkait dengan
hal yang diperiksa&c. !etidakpatutan yang material terhadap hal yang diperiksa5.
* Pelaporan tanggapan dari pejabat yang bertanggung jawab
4Laporan hasil pemeriksaan yang memuat adanya kelemahan dalam pengendalian
intern, kecurangan, penyimpangan dari ketentuan peraturan perundang-undangan, dan
ketidakpatutan, harus dilengkapi tanggapan dari pimpinan atau pejabat yang
bertanggung jawab pada entitas yang diperiksa mengenai temuan dan simpulan serta
tindakan koreksi yang direncanakan5.
3 Pelaporan informasi rahasia
4)nformasi rahasia yang dilarang oleh ketentuan peraturan perundang-undangan untuk
diungkapkan kepada umum tidak diungkapkan dalam laporan hasil pemeriksaan.
2amun laporan hasil pemeriksaan harus mengungkapkan sifat informasi yang tidak
dilaporkan tersebut dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang menyebabkan
tidak dilaporkannya informasi tersebut5.6 Penerbitan dan pendistribusian laporan hasil pemeriksaan
4Laporan hasil pemeriksaan diserahkan kepada lembaga perwakilan, entitas yang
diperiksa, pihak yang mempunyai kewenangan untuk mengatur entitas yang diperiksa,
pihak yang bertanggung jawab untuk melakukan tindak lanjut hasil pemeriksaan, dan
kepada pihak lain yang diberi wewenang untuk menerima laporan hasil pemeriksaan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku5.