bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1

15
BAB III KETERBUKAAN DAN KEADILAN DALAM KEHIDPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

Upload: wikiwikpunana-uyuun

Post on 05-Jul-2015

1.814 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1

BAB IIIKETERBUKAAN DAN KEADILAN DALAM KEHIDPAN BERBANGSA

DAN BERNEGARA

Page 2: Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1

Pendahuluan

forum warga kaliwiru semarang menuntut agar pemkot dan wali kota semarang bersifat terbuka dalam

kebijakan tukar guling ( Ruislag) sebuah lapangan golf. Kompas , 8 mei 2003

Warga, karyawan, dan para Caddy yang tergabung dalam Forum warga kaliwiru yang selama ini di kenan

sebagai penyelamat lapangan golf(Semarang Golf Club ) menuntut agar pemerintah kota semarang

bersikap terbuka dalam melakukan tukar gulingtsb. Jelas tujuan nya dasar hukumnya warga yakin tanah

tersebut adalah warisan kolonial yang derahkan kepada pemerintah indonesia pada tahun 1930 an.

Ketua FWK Ari Yudianto , mengatakan sejak isu itu digulirkan awal oktober 2002 pemkot semarang

belum menunjukan keterbukaan nya kepada masyarakat perihal tukar guling tsb. Warga kaliwiru dibuat

bingung, karena pemkot langsung menyetujui tukar guling trb dengan dalih kaliwiru di peruntukan

perumahan dan kota semarang membutuhkan lapangan golf bersekala international. Kesimpulan

pemkot semarang tidak transparan dalam hal ruislag . Mdngalihkan peruntukan lahan tidak hanya

bermodal boleh atau tidak tetapi harus di dasarkan pada tujuan yang jelas hukum yang kuat.

Page 3: Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1

• Pengertian keterbukaan • Kata keterbuakaan dalam pengetian (KUBI) berasal dari kata buka/tebuka yang

berarti : dalam keadaan tidak tertutup, dalam bhs inggris yaitu transparent yang berarti : jernih, tembus cahaya , nyata, jelas, mudah dipahami, tidak ada kekliruan, tidak ada kesangsian/ keragu – raguan.

• Berbagai negara berusaha untuk melakukan pemerintahan yang terbuka / transparan , yang sekaligus berprinsip pada good governance .

• Pemerintahan good governance menurut UN ESCAP , ada delapan macam:• 1. partisipasi dari rakyat ( participation )• 2. supremasi hukum ( Rule of Law )• 3. keterbukaan ( Transparency)• 4. kepedulian ( responsiveness)• 5. berorientasi pada konsensus ( Consensus oriented)• 6. kewajaran dan inklusivitas ( equity and inclusiveness)• 7. efektivitas dan efisiensi ( effectiveness and efficiency )• 8. akuntabilitas ( accountability)

• Sedangkan menurut masyarakat trnsparansi indonesia ( MTI ) ada sembilan macam.• Sama , hanya pada MTI menambahkan adanya Visi yang strategi dalam pemimpin

dan masyarakat memiliki :

Page 4: Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1

• 1. harus memiliki perspektif yang luas dan jauh ke depan• 2. kepekaan akan apa yang ada yang dibutuhkan untuk mewujudkan perkembangan tersebut.• 3. pemahaman atas kompleksitas kesejarahan, budaya, dan sosial yang menjadi dasar bagi perpektif

tersebut.

Kesimpulan bahwa antara UN ESCAP dan MTI sepakat bahwa pemerintahan dilaksanakan secara terbuka/ transparan, artinya berbagai kebijakan harus jelas, baik perencanaan, pelaksanaan dan pertanggung jawaban.

Mengapa harus trnsparan : ada beberapa alasan :

1. Kekuasaan pada dasarnya ada kecenderungan diselewengkan. OKI dalam penyelenggaraan pemerintahan harus trbuka denga tujuan agar tidakterjadi penyelewengan kekuasaan ( abuse of power ) dan agar tidak terjadi pemerintahan yang jelek ( Bad Governance )

2. Dalam penyelenggaraan pemerintahan berprinsip pada : from the people by the people for the people , pendapat seorang filsup AS Abraham lincoln ( Mantan Pres, yang ke. 16 )

3. Keterbukaan memungkinkan adanya akses bebas dari setiap warga negara terhadap berbagai sumber informasi.

Secara umum pemerintahan yang demokrasi adalah sbb :

1. Adanya pemilu yang bebas dan adil

2. Pemerintahan yang terbuka dan bertanggung jawab

3. Adanya jaminan hak – hak politik dan sipil

4. Adanya masyarakat demokratis atau berkeadaban.

ke empat unsur tersebut dinamakan piramida demokrasi

Page 5: Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1

• Piramida Demokrasi indonesia:

Pemerintahan yang terbuka dan bertanggung jawab

Pemilu yang bebas dan adil

Hak-hak sipil dan politik

Masyarakat Demokratis

Page 6: Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1

• Ciri penyelenggaraan pemerintahan yang terbuka:

1. Pemerintah menyediakan berbagai informasi faktual mengenai kebijakan – kebijakan yang akan dan sudah di buatnya.

2. Adanya peluang bagi publik dan pers untuk mendapatkan / mengakses berbagai dokumen pemerintah.

3. Terbukanya rapat – rapat pemerintah bagi publik dan pers.

4. Adanya konsultasi publik yang dilakukan secara sistimatik oleh pemerintah.

Dari ke empat ciri tsb dapat di tarik suatu kesimpulan :

a. Pemerintahan yang terbuka adalah pemerintahan yang menjamin adanya kebebasan informasi

b. Bila pemerintahan di selenggarakan secara terbuka, maka berbagai kebijakan pemerintah akan menjadi jelas.

c. Bila pemerintahan di selenggarakan secara terbuka, maka publik akan memiliki informasi yang mencukupi, untuk bisa menilai dan menentukan sikap secara rasional dan obeyektif terhadap kinerja pemerintah. Apakah rakyat akan mendukung / menolak kebijakan pemerintah.

Tidak semua informasi tersebut boleh di akses oleh publik/ ada pengecualiaan, yang meliputi :

1. Pertimbangan – pertimbangan kabinet

2. Nasehat politis yang di berikan kepada menteri

3. Informasi – informasi tertentu yang apabiala di publikasikan akan berdampak buruk dan lebih luas.

4. rahasia-rahasia perdagangan dari perusahaan-perusahaan swasta.

5. arsip-arsip pribadi .

Page 7: Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1

Keadilan. Dalam pengertian KUBI keadilan kata dasarnya adalah Adil , yang berarti kejujuran, kelurusan dan keiklasan, tidak berat sebelah. Dalam ensiklopedi indonesia , “kata adil” dalam bahasa arab “ Adl” yang berarti :

1. Tidak berat sebelah2. memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai dengan hak masing-masing3. mengetahui hak dan kewajiban4, orang yang berbuat adil lawan dari fasek ( orang yang suka membuat kerusakan/situasi yang gak nyaman)

Jenis – jenis keadilan menurut beberapa ahli : A. Aristoteles. Membagi keadilan ada lima jenis meliputi :1. keadilan komutatif2. keadilan distributif3. keadilan kodrat alam4. keadlan konvensional5. keadilan menurut teori perbaikan

B. Menurut plato.1. keadilan moral2. keadilan proseduralC. Menurut Thomas Hobbes.1. Sesuatu dikatakan adil bila sesuai dengan perjanjian. D. Menurut Prof. Dr. Drs. Notonagoro , SH, menambahkan adanya keadilan legalitas, yaitu keadilan hukum

Page 8: Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1

Definisi keadilan menurut beberapa filsuf :1.Menurut Aristoteles : keadilan adalah merupakan tindakan yang terletak di antara memberikan terlalu

banyak dan terlalu sedikit.

2.Menurut Ulpianus : kehendak yang ajeg dan tetap untuk memberikan kepada masing masing haknya( Justitia est constans et perpetua voluntas ius suum cuique tribuendi)

3.Menurut pieper : sikap yang didasarka pada kehendak yang tetap dan ajeg untuk mengakui hak masing – masing.

4.Menurut Frans Magnis suseno : keadilan adalah keadaan antarmanusia di mana semua manusia di perlakukan dengan sama.

Macam – macam keadilan.

1.Keadilan Komutatif. Keadilan yang memberikan kepada masing masing oran apa yang menjadi bagian nya.

keadilan menekankan hubungan antar individu , di mana prestasi harus sama dengan kontra prestasi.

2.Keadilan Distributif : adalah keadilan yang memberikan kepada masing masing orang apa yang menjadi haknya, dimana yang menjadi subyek hak adalah individu , sedangkan subyek kewajaiban adalah masyarakat. Keadilan menekankan hubungan antara individu dan masyarakat dengan menggunakan azas proporsionalitas / kesebandingan berdasarkan kecakapan, jasa / kebutuhan.

3.Keadilan legal adalah keadilan yang didasarkan pada undang-undang / hukum yang berlaku, tujuan nya adalah untuk mencitakan kebaikan bersama ( Bonum Commune )

4. Keadilan vindikatif keadilan yang memberikan kepada masing orang hukuman yang sebanding dengan apa yang merka lakukan.

Page 9: Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1

5. Keadilan Kreatif. Adalah Keadilan Yang Memberikan Kepada Masing Masing Orang Bagian Nya. Setiap Orang Bebas Untuk Berkreatifitas Sesuai Dengan Kemampuannya.

6. Keadilan Protektif Adalah Keadilah Yang Memberikan Perlindungan Kepada Pribadi – Pribadi.

Menurut Montesquieu , Untuk Mewujudkan Keadilan Protektif Diperlukan Tiga Hal:

1. Tujuan Sosial Yang Harus Di Wujudkan2. Adanya Jaminan Hak – Hak Asasi Manusia3. Konsekwensi Pemerintah Dalam Mewujudkan Kesejahteraan Umum.

Dari Uraian Diatas Ada Berbagai Jenis Keadilan, Namun Yang Lazim Di Bicarakan Hanya Ada Tiga Macam : 1. Keadilan Komutatif2. Keadilan Distributif3. Keadilan LegalYang Lazim Disebut Keadilan Dasar Yang Erat Hubungannya Dengan Struktur Dasar Masyarakat Meliputi:A. Hubungan Pribadi Dengan Pribadi ( Ordo Partium Ad Partes )B. Hubungan Keseluruhan Masyarakat Dengan Pribadi Pribadi( Ordo Totius Ad Partes)C. Hubungan Pribadi-pribadi Dengan Keseluruhan Masyarakat(ordo Partium Ad Totum )

Page 10: Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1

Ketiga jenis keadilan itu bersifat umum, tidak kasuistik. Obyektif dan lugas tidak tergantung pada masing-masing pihak. Tetapi sifat keadilan yang lugas kadang menimbulkan ketidak adilan. Seperti ungkapan “ Summum ius , summa iniura “ ( Penerapan hukum secara penuh, penuh ketidak adilan ) OKI dalam mewujudkan keadilan harus memperhatikan azas aequitas/ azas kepatutan

Masyarakat

ManusiaManusia

Keadil

an le

gal

Keadilan komutatip

Keadilan distributif

Page 11: Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1

• Keadilan sosial ,keadilan ini tidak hanya meliputi keadila komutatif, distributif dan legal namun mencakup banyak segi , yang jelas keadilan ini tidak hanya mewujudkan keadilan sosial saja tetapi juga soal kepatutan dan pemenuhan kebutuhan hidup yang wajar.

• Menurut Frans Magnis Susena , keadilan sosial adalah keadilan yang pelaksanaanya tegantung kepada struktur proses ekonomi, politis, sosial, budaya dan idiologis dalam masyarakat.

Dasar hukum keadilan sosial :• Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia• Pembukaan alenia ke 2 yaitu merdeka , bersatu berdaulat adl dan makmur• Pembukaan alenia ke 4 yaitu serta dengan mewujudkan keadilan sosial bagi

seluruh rakyat indonesia Mengapa jaminan keadilan sosial itu penting: • Berdasarkan pendapat John Rowls haruss memberlakukan dua prinsip :• 1. Kebebasan yang sama sebesar-besarnya( Principle of the greatest equal liberty )• contoh : beragama, untuk menjadi dirinya sendiri, beribadah dll• 2.Prinsip perbedaan ( the difference principle) serta prinsip persamaan yang adil

atas kesempatan ( the principle of fair equality of opportunity ).

Page 12: Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1

Untuk mewujudkan hal tersebut perlu suatu lembaga (Menurut meriem budiardjo ) ada lima lembaga :

1.Pemerintahan yang terbuka dan bertanggung jawab

2.Dewan perwakilan rakyat yang refresentatif

3.Organisasi politik yang mencakup satu atau lebih parpol

4.Pers atau media massa yang bebas untuk menyatakan pendapat

5.Sestem peradilan yang bebas untuk menjaminn hak hak asasi dan mempertahankan peradilan

Kesmp.: Jaminan keadilan adlah upaya menjinakan kekuasaan,kek. Yg tdk di jinakan akan akan menimbulkan ber

bagai ketidak adilan, termasuk ketidak adilan sosial.

Indikatornya a.sejauh mana lembaga- lembaga tersebut memberikan perhatian secara kongkrit terhadap adil tidaknya praktik-praktik lembaga yang ada dalam masyarakat

b.Sejauh mana prinsip – prinsip keadilan benar-benar membimbing lembaga lembaga tsb dalam mengembangkan kebijkan – kebijakan dalam struktur masyarakat.

PENTINGNYA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN YANG TERBUKA:Pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang diselenggarakan secara terbuka,namun kenyataan nya semenjak negara indonesia merdeka hingga sampai kini belum ada pemerintahan yang terbuka dalan arti yang sebenarnya. Sebagai contoh pada masa pemerintahan ORBA penuh dengan represi dan kekerasan dari aparat pemerintah kepada rakyat.

Akibat penyelenggaraan pemerint. Yg tdk terbuka akan terjadi korupsi politik, maksudnya penyalahgunaan jabatan publik utk kepentingan pribadi/kelompok. Dari korupsi politik akan mengakibatkan berbagai krisis

dalam berbagai bidang kehidupan.

1.Dalam bidang politik : berbagai lembaga Negara : Eksekuti , legeslatif , yudikatif belum bisa menghasilkan kinerja yg diharapkan oleh masyarakat.

Contoh : Eksekutif sedikit menghasilkan kebijakan – kebijakan yg berpihak pada kepentingan umum.

Legslatif seditit menghasilkan UU yg konsisten terhadap kepentingan rakyat.

yudikatif sedikit menghasilkan keputusan yg adil , karena hukum bisa dibeli oleh mereka yg punya uang.

Page 13: Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1

2. Dibidang Ekonomi : tidak berjalan dengan wajar, karena penuh dengan lika – liku/peraturan yg menyulit-

para pelaku ekonomi shg para investor enggan utk menanamkan modalnya.

3. Di bidang sosial dan agama : di warnai oleh adanya pendewaan materi2/ adanya menkultuskan paham2mrk

sendiri. ( Sukuisme ) atau dalam kehidupan berama hanya bersifat forma- listik , artinya disatu sisi orang tekun beribadah disisi lai orang tidak mersa salah melakukan dosa. ( korupsi, renterner,menipu dll )

Orang semacam ini oleh Prof. Ahmad Syafii Maarif dikatakan “ orang beragama tapi hatinya tumpul “

4. Dalam bidang hankam : terjadi ketinggalan aparat keamanan dalam menguasai IPTEK, terbukti berbagai hal/kejadian di masyarakat yg sifatnya kekerasan / anarkhis tidak segera di atasi oleh aparat keamanan.

UPAYA MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG TERBUKA:Dalam penyelenggaran pemerintahan yg terbuka amatlah penting. Hal ini sesuai dengan UU No 28 th 1999

( tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme/KKN.

Dalam UU tsb mengamanatkan agar dalam penyelenggaran pemerintahan didasarkan pada asas yg tersebut

Dalam UU tsb.” Yaitu asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat utk memperoleh informasi yg benar

,jujur, dan tdk diskriminatif ttg penyelenggaraan negara dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak

Asasi pribadi,golongan dan rahasia Negara “

Page 14: Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1

Namun dalam kenyataannya penyelenggaraan pemerintahan yg terbuka tidak hanya menyandarkan niat baik oleh pemerintah, sebab niat baik pemerintah bisa hialang dengan berlalunya waktu. Contoh ketika orang mencalonkon menjadi kep-

ala Desa pada saat kampanye dengan mengutarakan janji-janji yg muluk2, namun setelah beberapa saat merekatak mempedulikan janji-janji yg mereka ucapkan.

Hal ini sesuai dengan kata baron inggris : Lord Acton ,kekuasaan cenderung disalahgunakan, semakin besar kekuasaan, semakin besar pula kemungkinan untuk disalah gunakan.

Begitu pula seperti apa yang di katakan oleh Larry Diamond : “cenderung menutup-nutupi kegiatan-kegiatan dan informasi-informasi penting dalam penyelenggaraan pemerintahan dalam selubung kerahasiaan dan prosedur-prosedur yang buram ” namunkebebasan pers belummenjamin terwujudnya pemerintahan yang terbuka, hal ini sebagaimana yang di ungkapkan di depan dalam penyelenggaraan pemerintahan cenderung utk menutup-nutupi kegiatan – kegiatan faktual yang semestinya di ketahui publik.

Guna mewujudkan pemerintahan yang terbuka diperlukan perundang-undang mengenai informasi.

1.Mewajibkan pemerintah untuk bersikap terbuka

2.Menjamin hak publik utk memiliki akses terhadap berbagai dokumen pemerintah

3.Mewajibkan rapat2 lembaga dilakukan secara terbuka

4.Memberi jaminan thdp mereka yang mengungkapak adanya ketidak beresan dalam penyelenggaraan pemerintahan.

5.Memungkinkan adanya sumber informasi alternatif, yang bisa dimanfaatkan baik , pemerintah, parlem

en dan publik.

6. Memberikan rincian yg jelas mengenai pengecualian terhadap kebebasan informasi.

Page 15: Bab iii-keterbukaan-dan-keadilan1

BERSIKAP POSITIF TERHADAP UPAYA MEWUJUDKAN KETERBUKAAN DAN JAMINAN KEADILAN

1.Apresiatif terhadap keterbukaan dan jaminan keadilan.

Apresiatif adalah upaya utk memahami, menilai dan menghargai sesuatu. Dalam katannya dengan keterbukaan –

dan jaminan keadilan yaitu: memahami , memahami dan menghargai keterbukaan dan jaminan keadilan dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara. Bila sikap memahami , menilai dan menghargai WN terhadap kehidupan

berbagsa dan bernegara rendah dapat dipastikan iklim keterbukaan dan jaminan keadilan tdk akan berkembang

dan bahkan akan mengalami surut. Tetapi sebaliknya bila apresiasi WN baik dapat dpastikan iklim keterbukaan

dan jaminan keadilan akan menjadi lebih baik dan kehidpan berbangsa dan bernegara lebih demokratis.

ADAPUN LANGKAH – LANGKAH YG DIPERLUKAN DALAM APRESIATIF ADALAH :

1.Mengetahui berbagai hal yg mendasar/elementer yg berkenaan dg keterb.J. Keadilan

2. bersedia mencermati berbagai kebijakan yg berkaitan dg keterbukaan

3. berdasarkan informasiyg dimiliki, berusaha menilai perkembangan keterb.J.keadilan

4. menghargai berbagai tindakan pemerintah dan berbagai pihak yg konsisten thdp pelak-

sanaan keterbukaan dan jaminan keadilan.

5. melalui berbagai sarna yg ada, mengajukan kritik thdp pelaks. Keterb. J. Keadilan.

6. menumbuhkan dan mempromosikan budaya keterbukaan dan jaminan keadilan.

2. Berpartisipasi dalam khdp keterbukaan dan jaminan keadilan.