bab iii kajian teori tentang lingkungan hidup a ...repository.uinbanten.ac.id/3282/5/bab iii...

26
37 BAB III KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A. Pengertian Lingkungan Hidup Makna lingkungan menurut Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup sebagaimana tertera Pasal 1 ayat (13) adalah : (13) Lingkungan Hidup adalah Kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan prilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahtraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Kesatuan ruang maksudnya semua yang disebutkan di atas berada dalam ruang/atau tempat yang sama dan bersama-sama membentuk satu sistem. Jadi dalam kesatuan ruang itu masing- masing saling mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung. Penggunaan istilah “lingkungan” sering kali digunakan secara bergantian dengan istilah “lingkungan hidup”. Kedua istilah tersebut meskipun secara harfiah dibedakan, tetapi pada umumnya

Upload: others

Post on 30-Oct-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A ...repository.uinbanten.ac.id/3282/5/BAB III fix.pdf · KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A. Pengertian Lingkungan Hidup Makna

37

BAB III

KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP

A. Pengertian Lingkungan Hidup

Makna lingkungan menurut Peraturan Daerah Nomor 8

Tahun 2011 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup sebagaimana tertera Pasal 1 ayat (13) adalah :

(13) Lingkungan Hidup adalah Kesatuan ruang dengan

semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia

dan prilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan

perikehidupan, dan kesejahtraan manusia serta makhluk hidup

lainnya.

Kesatuan ruang maksudnya semua yang disebutkan di atas

berada dalam ruang/atau tempat yang sama dan bersama-sama

membentuk satu sistem. Jadi dalam kesatuan ruang itu masing-

masing saling mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak

langsung.

Penggunaan istilah “lingkungan” sering kali digunakan

secara bergantian dengan istilah “lingkungan hidup”. Kedua istilah

tersebut meskipun secara harfiah dibedakan, tetapi pada umumnya

Page 2: BAB III KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A ...repository.uinbanten.ac.id/3282/5/BAB III fix.pdf · KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A. Pengertian Lingkungan Hidup Makna

38

digunakan dengan makna yang sama, yaitu lingkungan dalalm

pengertian yang luas, yang meliputi lingkungan fisik, kimia, maupun

biologi (lingkungan hidup manusia,lingkungan hidup hewan dan

lingkungan hidup tumbuhan). Lingkungan hidup juga memiliki

makna yang berbeda dengan ekologi,ekosistem, dan daya dukung

lingkungan. Kendati demikian, ketiga halyang disebutkan terakhir

tidak dapat dipisahkan dari pengertian lingkungan atau lingkungan

hidup.1

Menurut Munadjat Danusaputro, lingkungan atau lingkungan

hidup adalah semua benda dan daya serta kondisi, termasuk di

dalamnya manusia dan tingkah-perbuatanya, yang terdapat dalam

ruang di mana manusia berada dan memengaruhi kelangsungan

hidup serta kesejahtraaan manusia dan jasad-jasad hidup lainnya.2

Sementara itu, menurut Otto Soemarwoto lingkungan hidup

diartikan sebagai ruang yang ditempati suatu makhluk hidup

bersama dengan benda hidup dan tak hidup didalamnya.3

1 Muhamad Akib, Hukum Lingkungan Perspektif Global dan Nasional

(Jakarta: Rajawali, 2014) h. 1 2 Munadjat Danusaputro, Hukum Lingkungan,Buku I Umum (Jakarta:

Binacipta,1985), h. 67 3 Otto Soemarwoto, Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan,

(Jakarta: Djambatan, 1997) h.48

Page 3: BAB III KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A ...repository.uinbanten.ac.id/3282/5/BAB III fix.pdf · KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A. Pengertian Lingkungan Hidup Makna

39

Berdasarkan pengertian tersebut, jelas bahwa lingkungan

hidup terdiri atas dua unsur atau komponen yaitu unsur atau

komponen makhluk hidup (biotic) dan unsur atau komponen

makhluk tak hidup (abiotic). Diantara unsur-unsur tersebut terjalin

suatu hubungan timbal balik, saling memengaruhi dan ada

ketergantungan satu sama lain. Ilmu yangmempelajari hubungan

timbal balik tersebut dinamakan ekologi.

Kata “ekologi” untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh

seorang biolog jerman, Ernst Kaeckel pada tahun 1869. Secara

etimologi kata “ekologi” berasal dari bahasa Yunani, yaitu Oikos

yang berarti rumah atau tempat untuk hidup dan Logos yang berarti

ilmu. Oleh karena itu, secara harfiah ekologi berarti ilmu tentang

makhluk hidup dalam rumahnya atau dapat juga diartikan sebagai

ilmu tentang rumah tangga makhluk hidup. Permasalahan

lingkungan hidup pada hakekatnya adalah permasalahan ekologi.

Inti permasalahan lingkungan hidup adalah hubngan timabal balik

antara makhluk hidup dengan lingkungannya.4

4Muhamad Akib, Hukum Lingkungan Persepektif Global dan Nasional

(Jakarta: Rajawali,2014) h. 1-4

Page 4: BAB III KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A ...repository.uinbanten.ac.id/3282/5/BAB III fix.pdf · KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A. Pengertian Lingkungan Hidup Makna

40

Batasan ruang lingkungan menurut pengertian ini bisa sangat

luas, namun praktiknya dibatasi ruang lingkungan dengan faktor-

faktor yang dapat dijangkau oleh manusia seperti faktor alam, faktor

politik, faktor ekonomi, dan lain-lainnya.

Lingkungan hidup terbagi tiga, yaitu lingkungan alam,

lingkungan sosial dan lingkungan buatan. Lingkungan alam adalah

segala suatu yang ada di alam dan diciptakan oleh Tuhan yang maha

kuasa Allah SWT. Lingkungan alam adalah segala sesuatu yang

sifatnya alamiah seperti keadaan georafis, iklim, suhu udara, musim,

curah hujan, flora (tumbuhan), fauna(hewan), dan sumber daya alam

(hutan, air, tanah, batu-batuan, dan lain-lain). Lingkungan alam yang

bersifat alami, sedangkan lingkungan buatan adalah lingkungan

yang sengaja di ciptakan manusia untuk tujuan-tujuan tertentu yang

bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Lingkungan sosial merupakan “wilayah” tempat

berlangsungnya interaksi sosial antar berbagai kelompok, beserta

pranata, simbol, dan norma, serta terkait dengan lingkungan alam

dan lingkungan binaan/buatan. Lingkungan buatan adalah segala

sesuatu yang sengaja atau tidak sengaja dibuat oleh manusia untuk

Page 5: BAB III KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A ...repository.uinbanten.ac.id/3282/5/BAB III fix.pdf · KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A. Pengertian Lingkungan Hidup Makna

41

memenuhi kebutuhannya misalnya bendungan, pabrik, rumah,

sawah, tambak, perkebunan, penghijauan, pembangkit tenaga listrik,

dan lain-lain.5

Sedangkan pengertian dari perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang

dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan

mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan

hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian,

pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.6

Menurut Undang-undang nomor 32 tahun 2009,

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya

sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi

lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau

kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan,

pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengeawasan, dan

penegakan hukum.

5Arif Zulkifli, Dasar-dasar Ilmu Lingkungan, (Jakarta: SalembaTeknika,

2014), h. 12 6 Perda Kab. Serang No. 8 Tahun 20011 tentang perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup, Pasal 1 ayat 14.

Page 6: BAB III KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A ...repository.uinbanten.ac.id/3282/5/BAB III fix.pdf · KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A. Pengertian Lingkungan Hidup Makna

42

Melalui penerapan pengelolaan lingkungan hidup akan

terwujud kedinamisan dan harmonisasi antara manusia dengan

lingkungannya, untuk mencegah dan menghindari tindakan manusia

yang bersifat kontradiksi dari hal-hal tersebut, pemerintah telah

menetapkan kebijakan melalui undang-undang lingkungan.7

B. Macam-macam Lingkungan Hidup

Manusia memandang alam lingkungannya dengan

bermacam-macam kebutuhan dan keinginan. Manusia bergulat dan

bersaing dengan spesies lainnya dalam memenuhi kebutuhan

hidupnya. Dalam hal ini manusia memiliki kemampuan lebih besar

dibandingkan organisme lainnya, terutama pada penggunaan

sumber-sumber alamnya. Secara teologis, islam memiliki dasar-

dasar yang tegas terhadap perlakuan manusia pada alam. Alam yang

kita duduki dan manfaatkan sekarang ini adalah milik Allah SWT

dan karenanya manusia wajib memliharanya agar dapat di

manfaatkan pula oleh seluruh makhluk hidup degan merata.

Lingkungan hidup berupa sumber daya alam merupakan kekayaan

7 Daryanto dan Agung Suprihatin, Pengantar Pendidikan Lingkungan

Hidup, (Yogyakarta: Gava Media, 2013) h. 40.

Page 7: BAB III KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A ...repository.uinbanten.ac.id/3282/5/BAB III fix.pdf · KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A. Pengertian Lingkungan Hidup Makna

43

yang disediakan oleh Allah SWT untuk manusia, dan hendaklah

manusia memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.

Berkaitan dengan alam dan lingkungan hidup, Allah SWT telah

menciptakan alam semesta dengan isinya dalam susunan yang

seimbang dengan sangat teratur. Allah SWT berfirman Al-qur’an

Surat Al-Hijr : 19 :

“Dan kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan

padanya gunung-gunung dan kami tumbuhkan padanya segala

sesuatu menurut ukuran”. (Al-Hijr:19)

Ayat di atas menjelaskan bahwa orang-orang yang telah

melakukan kerusakan akibat kecerobohannya baik dilaut dan di

bumi maka akan diperingatkan langsung oleh Allah SWT dalam al-

qur’an surat al-Hijr (ayat 9). Agar manusia mau kembali kejalan

yang benar dan bertaubat.

Berbagai cara telah dilakukan manusia dalam menggunakan

sumber-suimber daya alam berupa tanah, air dan udara. Jenis

lingkungan hidup dan pemanfaatannya dapat diuraikan sebagai

berikut :

Page 8: BAB III KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A ...repository.uinbanten.ac.id/3282/5/BAB III fix.pdf · KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A. Pengertian Lingkungan Hidup Makna

44

1. Tanah

Bumi ini terdiri atas beberapa lapisan tanah dan batuan.

Tanah dipermukaan bumi dimanfaatkan untukbercocok tanam

karena mengandung banyak humus. Tanah liat digunakan untuk

membuat tembikar dan batu bata. Pada lapisan tanah yang lebih

dalam, dapat ditemukan berbagai bahan mineral. Bahan mineral

tersebut terdiri atas bahan logam. Mineral logam contohnya

nikel, besi, tembaga, aluminium, timah, emas, dan perak. Bahan

tersebut digunakan untuk membuat berbagai alat ddapur, kabel

listrik, perkakas,alat bengkel, dan perhiasan.

Sumber daya alam dalam lapisan tanah ada yang

dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Contohnya, batu bara,minyak

bumi, dan gas alam. Sumber daya alam ini terbentuk dari hewan

atau tumbuhan yang telah terkubur dalam lapisan tanah jutaan

tahun lalu. Batu bara dimanfatkan sebagai bahan bakar untuk

pembangkit listrik, kompor arang dan tungku peleburan logam.

Minyak bumi mentah diolah menjadi premium, premiks, solar,

minyak tanah, aspal, gas elpiji(LPG), dan pelastik. Gas alam

Page 9: BAB III KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A ...repository.uinbanten.ac.id/3282/5/BAB III fix.pdf · KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A. Pengertian Lingkungan Hidup Makna

45

dapat diolah menjadi gas alam cair yang digunakan sebagai

bahan bakar diberbagai industri.8

Tanah termasuk salah satu sumber daya alam nonhayati

yang penting untuk menunjang pertumbuhan penduduk dan

sebagai sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup.

Perkembangan produktiitas tanaman pertanian dan perkebunan

secara langsung terkait kesuburan dan kualitas tanah. Tanah

tersusun atas beberapa komponen, seperti udara, air, mineral,

dan senayawa organik. Pengelolaan suimber daya non hayati ini

menjadi sangat penting mengingat pesatnya pertambahan

penduduk dunia dan kondisi pencemaran lingkungan yang ada

sekarang ini.

Tanah adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari

mineral dan bahan organik. Menurut Peraturan Pemerintah RI

No. 150 Tahun 2000 Tentang Pengendalian Kerusakan Tanah

Untuk Produksi Biomassa, dinyatakan bahwa tanah adalah salah

satu komponen lahan berupa lapisan teratas kerak bumi yang

terdiri atas bahan mineral dan bahan organik serta mempunyai

8Arif Sumantri, Kesehatan Lingkungan,( Jakarta: Kencana, 2010), h. 282

Page 10: BAB III KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A ...repository.uinbanten.ac.id/3282/5/BAB III fix.pdf · KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A. Pengertian Lingkungan Hidup Makna

46

sifat fisik, kimia, biologi, dan mempunyai kemampuan

menunjang kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.9

Tanah sangat penting peranannya bagi semua kehidupan

di bumi, karena tanah mendukung kehidupan dengan

menyediakan unsur hara, air, dan sebagai penopang akar.

Struktur tanah yang berongga-rongga menjadi tempat yang baik

bagi akar untuk bernapas, tumbuh, dan berkembang. Tanah

berfungsi juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganuisme.

Bagi sebagian besar hewan yang ada di darat, tanah menjadi

tempat untuk hidup dan bergerak.

Tanah tersusun atas komponen padat, cair, dan gas. Sifat

adsorptif dari humus dan mineral dari tanah menyebabkan tanah

memiliki daya sangga. Komponen polutan (baik organik maupun

anorganik) yang masuk dalam tanah akan direspon oleh tanah

mekanisme adsorpsi dan desorpsi.

Tanah berperan penting bagi berbagai aktivitas

kehidupan di muka bumi. Tanah dimanfaatkan manusia untuk

9Arif Zulkifli,Dasar-Dasar Ilmu Lingkungan, (Jakarta: Salemba Teknika,

2014), h. 72

Page 11: BAB III KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A ...repository.uinbanten.ac.id/3282/5/BAB III fix.pdf · KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A. Pengertian Lingkungan Hidup Makna

47

memenuhi kebutuhan hidupnya.10

Berikut ini beberapa

pemanfaatan tanah oleh manusia.

1. Pemanfaatan tanah secara langsung. Contoh, pemanfaatan

tanah secara langsung adalah digunakan untuk pembuatan

batu bata, genteng, campuran pembuatan semen, media

tanaman tumbuh.

2. Pemanfaatan tanah secara tidak langsung. Contoh,

pemanfaatan tanah secara tidak langsung adalah (1)

mengolah tanah untuk ditanami berbagai jenis tanaman, (2)

untuk ponsdasi bangunan, (3) untuk dibuat jalan sebagai

prasarana transportasi, (4) sanitasi dan menanggulangi

pencemaran lingkungan, (5) jamban keluarga atau umum

yang menggunakan sumur resap anlseptic tank, dan (6)

menyaring cairan yang meresap, menjadikannya jernih dan

bersih, serta bebas dari bahan-bahan tersuspensi sebelum

masuk ke air bumi atau air sungai.

2. Udara

Udara adalah suatu elemen yang sangat penting dalam

kehidupan di muka bumi ini. Tanpa udara, manusia dan hewan

10

Http;/www.ebiologi.com/2015/07/pencemaran-udara-pengertian-

penyebab. Html?m=1 tgl 1/7/2018 pukul 20:10 WIB

Page 12: BAB III KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A ...repository.uinbanten.ac.id/3282/5/BAB III fix.pdf · KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A. Pengertian Lingkungan Hidup Makna

48

tidak dapat bernafas, dan pertumbuhanpun tidak dapat

melakukan fotosintesis. Pentingnya suatu udara bagi kehidupan

di muka bumi ini membuat kita harus tetap menjaganya agar

udara tidak tercemar. Pencemaran udara bisa saja berdampak

pada kelangsungan hidup kita tanpa kita sadari, oleh karena itu

penanggulangan pencemaran udara perlu kita lakukan agar tetap

terjaga dan tetap lestari.11

3. Air

Air merupakan sumber kehidupan bagi manusia,

ketergantungan manusia pada air sangat tinggi, air dibutuhkan

untuk keperluan hidup sehari-hari seperti untuk minum,

memasak, mandi, mencuci, dan sebagainya. Air juga dijadikan

sebagai sumber mata pencarian seperti menangkap ikan,

membudidayakan ikan, lain-lain. Bahkan airjuga berguna

sebagai prasarana pengangkutan.12

Mengingat pentingnya air bagi kehidupan manusia,

pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemeritah No. 82 Tahun

11

Http;/www.ebiologi.com/2015/07/pencemaran-udara-pengertian-

penyebab. Html?m=1 tgl 1/7/2018 pukul 20:10 WIB 12

Sukanda Husin, Penegakan Hukum lingkungan Indonesia, (Jakarta:

Sinar Grafika, 2014), h. 62

Page 13: BAB III KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A ...repository.uinbanten.ac.id/3282/5/BAB III fix.pdf · KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A. Pengertian Lingkungan Hidup Makna

49

2001 Tentang pengelolaan Kualitas Air dan pengendalian

Pencemaran Air, guna menjamin kualitas air untuk kebutuhan

hidup bangsa indonesia. Tujuan pengelolaan kualitas air adalah

untuk menjamin kualitas air yang diinginkan sesuai dengan

peruntukannya, sedangkan tujuan pengendalian air adalah untuk

menjamin kualitasair agar sesuai dengan baku mutu air melaui

upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran air serta

pemulihan kualitas air.

Dengan uraian di atas dapat dikatakan bahwa Peraturan

Pemerintah No. 82 Tahun 2001 adalah suatu peraturan yang

dirancang untuk mencegah terjadinya pencemaran air, baik dari

sampah industri maupun sampah rumah tangga. Lebih jauh lagi,

Peraturan Pemerintah No.82 Tahun 2001 juga mengatur

pencegahan pengurangan sumber air pada daerah tangkapan air

(Water-Catchment Area). Yang di maksud dengan pencemaran

air adalah masuknya atau dimasukkannya suatu zat dan energi ke

dalam air sungai dan/atau danau yang menyebabkan air sungai

dan/atau danau tersebut turun kualitasnya sampai pada suatu

derajat tertentu yang membuatnya tidak dapat di pergunakan lagi

Page 14: BAB III KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A ...repository.uinbanten.ac.id/3282/5/BAB III fix.pdf · KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A. Pengertian Lingkungan Hidup Makna

50

sesuai dengan peruntukannya untuk menopang kehidupan

manusia.

Karena air merupakan kebutuhan yang paling esensial

bagi kehidupan manusia, maka Allah menyediakan air di mana-

mana, hampir 4/5 permukaan bumi berisi air. Tanpa adanya air

manusia dan makhluk hidup lainnya tidak dapat berlangsung,

bahkan segala yang hidup ini mulanya diciptakan oleh Allah

adalah air.13

C. Penegakan Hukum Lingkungan Hidup

Dasar konstitusional lingkungan atau sumber daya alam di

negara ini tercantum dalam Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 yang

menegaskan, bahwa “bumi air dan kekayaan alam yang terkandung

di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-

besarnya kemakmuran rakyat.”

Penegakan hukum lingkungan merupakan mata rantai

terakhir dari siklus pengaturan (regulatory chain) penerapan

kebijakan lingkungan. Sebagai mata rantai terakhir, banyak kalangan

menganggap bahwa penegakan hukum lingkungan (environmental

13

Arif Sumantri, Kesehatan Lingkungan, ... ..., h. 285

Page 15: BAB III KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A ...repository.uinbanten.ac.id/3282/5/BAB III fix.pdf · KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A. Pengertian Lingkungan Hidup Makna

51

law enforcement) hanyalah melalui proses pengadilan.Kegiatan

melaksanakan dan menegakan peraturan tidak hanya menjadi

tanggung jawab aparatur pengadilan, melainkan yang paling utama

menjadi tanggung jawab aparatur pemerintah di bidang lingkungan

hidup.14

Pendapat Daud Silalahi yang menyatakan bahwa penegakan

hukum lingkungan di indonesia mencakup penataan dan penindakan

(compliance and enforcement) yang mencakup bidang hukum

administrasi negara, bidan hukum perdata, dan bidang hukum

pidana. Pandangan yang sama di kemukakan Siti Sundari Rangkuti,

bahwa penegakan hukum lingkungan merupakan upaya mencapai

ketaatan terhadap peraturan dan persyaratan dalam ketentuan hukum

yang berlaku secara umum dan individual, melalui pengawasan dan

penerapan (atau ancaman) sarana administratif, pidana, dan perdata.

Dengan demikian, penegakan hukum lingkungan dapat

dilakukan secara preventif dalam upaya pemenuhan peraturan

(compliance) dan secara represif melalui pemberian sanksi atau

proses pengadilan dalam hal terjadi perbuatan melanggar peraturan.

14

Muhamad Akib,Hukum Lingkungan, ... , h. 203

Page 16: BAB III KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A ...repository.uinbanten.ac.id/3282/5/BAB III fix.pdf · KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A. Pengertian Lingkungan Hidup Makna

52

Penegakan hukum lingkungan merupakan upaya untuk mencapai

ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan lingkungan, yang

ruang limgkupnya meliputi bidang hukum administrasi, hukum

pidana dan hukum perdata. Penegakan hukum lingkungan

administrasi merupakan upaya penataan yang bersifat represif,

dalam arti telah terjadi pelanggaran peraturan atau perbuatan yang

mengakibatkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan.

Penegakan hukum lingkungan bertujuan untuk penataan peraturan

perundangan-perundangan atau perizinan. Secara lebih spesifik,

penegakan hukum lingkungan administrasi untuk mencegah

terjadinya perlanggaran atau agar memenuhi persyaratan yang

ditentukan sehingga tidak terjadi pencemaran dan/atau kerusakan

lingkungan. Sedangkan penegakan hukum lingkungan kepidanaan

dan keperdataan bertujuan selain untuk pemulihan lingkungan, juga

untuk menghukum pelaku pencemaran dan/atau perusakan

lingkungan.15

Penegakan hukum dilakukan melalui upaya untuk mencapai

ketaatan terhadap peraturan dan persyaratan dalam ketentuan hukum

15

Muhamad Akib,Hukum Lingkungan, ... ..., h. 205

Page 17: BAB III KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A ...repository.uinbanten.ac.id/3282/5/BAB III fix.pdf · KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A. Pengertian Lingkungan Hidup Makna

53

yang berlaku secara umum dan individual melalui pengawasan dan

penerapan (atau ancaman) sarana administratif, kepidanaan, dan

keperdataan.

1. Penegakan Hukum Administratif

Sarana administratif dapat bersifat preventif dan

bertujuan menegakan peraturan perundang-undangan

lingkungan. Penegakan hukum dapat diterapkan terhadap

kegiatan yang menyangkut persyaratan KLHS, tata ruang, baku

mutu lingkungan, kriteria baku kerusakan lingkungan

hidup,amdal, UKL-UPL, perizinan dan audit lingkungan hidup.

Sementara untuk penindakan secara represif melelui sarana

penegakan hukum administrasi terhadap pelanggaran peraturan

perundang-undangan bertujuan untuk mengakhiri secara

langsung keadaan terlarang itu.

Sanksi administratif terutama mempunyai fungsi

instrumental, yaitu pengendalian perbuatan terlarang. Di

samping itu, sanksi administratif terutama yang dilanggar

tersebut. Sanksi administrasi juga memiliki karakter repatoir,

yaitu untuk memulihkan pada keadaan sebelum terjadi

Page 18: BAB III KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A ...repository.uinbanten.ac.id/3282/5/BAB III fix.pdf · KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A. Pengertian Lingkungan Hidup Makna

54

pelanggaran. Dengan demikian, melalui fungsi instrumental dan

fungsi repatoir tersebut, penerapan sanksi administrasi dalam

hukum lingkungan sangat diperlukan untuk mencegah dan

menanggulangi pencemaran dan/atau perusakan

lingkungan.16

Pada Pasal 76 ayat (2) UUPLH-2009, hanya

dikenal empat jenis sanksi administrasi, yaitu:

a. Teguran tertulis;

b. Paksaan pemerintah atau tindakan paksa

c. Pemebekuan izin lingkungan; dan

d. Pencabutan izin lingkungan.17

2. Penegakan Hukum Keperdataan

Penyelesaian sengketa perdata lingkungan hidup dapat

ditempuh melalui pengadilan atau di luar pengadilan. Gugatan

melalui pengadilan hanya dapat ditempuh apabila upaya

penyelesaian sengketa di luar pengadilan yang dipilih dinyatakan

tidak berhasil oleh salah satu atau para pihak yang bersengketa.

Penyelesaian sengketa lingkungan hidup di luar pengadilan

16

Muhamad Erwin, Hukum Lingkungan Dalam Sistem Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup Di Indonesia, (Bandung: PT. Refika

Aditama,2015) h. 166 17

UUPPLH No. 32 Tahun 2009 Pasal 76 ayat (2)

Page 19: BAB III KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A ...repository.uinbanten.ac.id/3282/5/BAB III fix.pdf · KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A. Pengertian Lingkungan Hidup Makna

55

dilakukan untuk mencapai kesepakatan. Pasal 85 ayat (1) dan (3)

UUPPLH-2009, yaitu:

a. Bentuk dan besarnya ganti rugi;

b. Tindak pemulihan akibat pencemaran dan/atau peruskan;

c. Tindakan tertentu untuk menjamin tidak akan terulangnya

pencemaran dan/atau perusakan; dan/atau

d. Tindakan untuk mencegah timbulnya dampak negatif

terhadap lingkungan hidup.18

Pilihan penyelesaian sengketa lingkungan hidup

dilakukan secara sukarela oleh para pihak yang bersengketa

(Pasal 84 ayat (2) UUPPLH-2009). Penyelesaian sengketa di luar

pengadilan tidak berlaku terhadap tindak pidana lingkungan

hidup (Pasal 85 ayat (2) UUPPLH-2009)

Penyelesaian kasus lingkungan melalui proses pengadilan

merupakan cara terakhir yang dapat dilakukan setelah

kesepakatan melalui jalur di luar pengadilan (musyawarah,

mediasi, arbitrase) tidak berhasil. Dalam proses penyelesaian

sengketa lingkungan hidup ini, hakim diharapkan untuk

menjalankan fungsi mediator. Dengan demikian, dalam tugas

18

UUPLH No. 32 Tahun 2009 Pasal 85 Ayat (1) dan (3)

Page 20: BAB III KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A ...repository.uinbanten.ac.id/3282/5/BAB III fix.pdf · KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A. Pengertian Lingkungan Hidup Makna

56

pokoknya, hakim memeriksa dan mengadili perkara memiliki

dua fungsi pokok, yaitu fungsi yudikatif dan mediator.19

Terdapat beberapa asas yang harus diperhatikan oleh

majelis hakim dalam memeriksa penyelesaian sengketa

lingkungan hidup melalui pengadilan sebagaimana telah

dirumuskan pada Pasal 87 UUPPLH-2009 sebagai berikut:

a. Setiap penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang

melakukan perbuatan melanggar hukum berupa

pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang

menimbulkan kerugian kepada orang lain atau

lingkungan hidup wajib membayar ganti rugi dan/atau

melakukan tindakan tertentu.

b. Setiap orang yang melukan pemindahtanganan,

pengubahan sifat dan bentuk usaha, dan/atau kegiatan

dari suatu badan usaha yang melanggar hukum tidak

melepaskan tanggung jawab hukum dan/atau kewajiban

badan usaha tersebut.

c. Pengadilan dapat menetapkan pembayaran uang paksa

terhadap setiap hari keterlambatan atas pelaksanaan

putusan pengadilan.

19

Muhamad Erwin, Hukum Lingkungan, ... ..., h.167

Page 21: BAB III KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A ...repository.uinbanten.ac.id/3282/5/BAB III fix.pdf · KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A. Pengertian Lingkungan Hidup Makna

57

d. Besarnya uang paksa diputuskan berdasarkan peraturan

perundang-undangan.20

3. Penegakan Hukum Kepidanaan

Sistem pemidanaan dalam upaya perlindungan dan

pengelolaan hidup yang dianut UU No. 32 Tahun 2009 tidak

hanya diberlakukan kepada para pelaku usaha, tetapi juga dapat

ditujukan pula kepada pejabat pemerintah, pihak yang menjadi

tenaga penyusun amdal. Undang-undang lingkungan hidup

indonesia saat ini telah memuat dua jenis delik (delik materiil

dan delik formil) dalam rumusan perbuatan pidananya.

Sebagaimana dipahami, bahwa delik materiil merupakan

perbuatan yang dilarang oleh hukum yang telah menimbulkan

akibat dari perbuatan itu. Adapun delik formil adalah perbutan

yang dilarang oleh hukum tanpa adanya akibat dari perbuatan

itu. Delik materiil yang terdapat pada pasal 98, pasal 99, dan

pasal 112, sedangkan delik formil dirumuskan dalam pasal 100

hingga pasal 111, dan pasal 113 hingga pasal 115. Acara

penegakan hukum pidana lingkungan indonesia saat ini tunduk

20

UUPLH No.32 Tahun 2009 Pasal 87

Page 22: BAB III KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A ...repository.uinbanten.ac.id/3282/5/BAB III fix.pdf · KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A. Pengertian Lingkungan Hidup Makna

58

pada Undang-undang No. 8 Tahun 1981b Tentang Hukum Acara

Pidana (KUHAP).

Ketentuan pidana dalam UUPPLH-2009 diatur dari Pasal

97 sampai dengan Pasal 120. Dari ketentuan tersebut dapat

dikemukan beberapa hal. Pertama, kualifikasi tidak pidana yang

diatur dalam undang-undang ini adalah kejahatan, sehingga tidak

ada lagi sanksi pidana kurungan sebagaimana

UULH1982.21

Kedua, sebagai tindak pidana kejahatan, maka

sanksi pidananya meliputi pidana penjara, denda, dan tindakan

tata tertib, Ketiga, sanksi pidana penjara dan denda sangat

bervariasi tergantung pada sifat perbuatan dan akibat yang

ditimbulkan. Pidana penjara bervariasi antara paling lama 1

(satu) tahun sampai 15 (lima belas tahun, sedangkan sanksi

denda antara paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta

rupiah) sampai Rp 15.000.000.000.00 (lima belas miliar rupiah).

Rumusan sanksi penjara demikian tidak konsisten dengan

kualifikasi sanksi sebagai kejahatan. Sebagai tindak pidana

kejahatan sudah benar UUPPLH-2009 tidak mengenal sanksi

21

UUPLH No. 32 Tahun 2009 Pasal 97

Page 23: BAB III KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A ...repository.uinbanten.ac.id/3282/5/BAB III fix.pdf · KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A. Pengertian Lingkungan Hidup Makna

59

pidana kurungan. Persoalannya adalah dalam beberapa pasal

diatur sanksi pidana paling lama satu tahun. Ini berarti sanksi

yang dijatuhkan bisa kurang dari satu tahun, sebagaimana

karakteristik sanksi pidana kurungan, bukan pidana

penjara.22

Keempat, dalam UUPLH-2009 sudah diatur sanksi

pidana bagi pejabat yang memberikan izin lingkungan dan/atau

izin usaha/kegiatan tanpa memenuhi persyaratan yang

diwajibkan.23

Demikian pula sanksi pidana bagi pejabat yang

berwenang yang dengan sengaja tidak melakukan pengawasan

terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan

terhadap peraturan perundang-undangan dan izin lingkungan

yang mengakibatkan terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan

lingkungan yang mengakibatkan terjadinya hilangnya nyawa

manusia.24

Kelima, selain sanksi pidana penjara dan pidana

denda.25

pelaku dapat juga dikenakan sanksi pidana tata tertib

sebagai mana dirumuskan Pasal 119 UUPLH-2009 yaitu:

a. Perampasan keuntungan yang diperoleh dari tidak pidana;

22

UUPLH No. 32 Tahun 2009 Pasal 112-115 23

UUPLH No. 32 Tahun 2009 Pasal 111 24

UUPLH No. 32 Tahun 2009 Pasal 112 25

Muhamad Akib,Hukum Lingkungan, ... ..., h.171

Page 24: BAB III KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A ...repository.uinbanten.ac.id/3282/5/BAB III fix.pdf · KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A. Pengertian Lingkungan Hidup Makna

60

b. Penutupan seluruh atau sebagian tempat usaha dan/atau

kegiatan;

c. Perbaikan akibat tindak pidana;

d. Perwajiban mengerjakan apa yang dilalaikan tanpa hak;

dan/atau

e. Penetapan perusahaan dibawah pengampuan paling lama 3

(tiga) tahun.26

Selainitu, dalam hukum lingkungan nasional saat ini

telah pula memuat model ancaman pidana minimal, selain

ancaman pidana maksimal dengan ancaman pidana penjara.27

Peraturan perundang-undangan lingkungan pada

dasarnya dibuat untuk melindungi lingkungan dari berbagai

dampak negatif kegiatan dunia usaha dan warga masyarakat

yang kurang atau tidak peduli (concern) terhadap lingkungan.

Banyak substansi peraturan yamg sulit dilaksanakan dan

ditegakan baik oleh pejabat administrasi negara maupun oleh

aparat penegak hukum yang berwenang dalam proses peradilan

(polisi, penyidik, jaksa, hakin). Lemahnya wewenang

26

UUPLH No. 32 Tahun 2009 Pasal 119 27

Muhamad Erwin, Hukum Lingkungan Dalam Sistem Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup Di Indonesia, (Bandung: PT. Refika

Aditama,2015) h. 28

Page 25: BAB III KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A ...repository.uinbanten.ac.id/3282/5/BAB III fix.pdf · KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A. Pengertian Lingkungan Hidup Makna

61

kelemagaan dan kemampuan serta integritas aparatur penegak

hukum serta budaya patuh hukum dari masyarakat juga sangat

menentukan efektivitas penegakan lingkungan hukum

lingkungan.

Budaya hukum masyarakat, dalam pengertian kesadaran

masyarakat untuk taat dan patuh kepada hukum merupakan salah

satu faktor yang menentukan efektifitas penegakan hukum

lingkungan. Biasanya masyarakat akan patuh kepada hukum

karena menganggap hukum yang ada sesuai dengan nilai-nilai

yang berlaku di masyarakat atau menguntungkan bagi mereka.

Tidak dapat dipungkuri bahwa secara empiris memang ada nilai-

nilai agama dan adat istiadat atau kearifan lokal yang selama ini

berlaku dan dipatuhi masyarakat. Dengan demikian, ketentuan

hukum yang diabstraksi dari nilai-nilai dan kearifan lokal

tersebut akan dipatuhi di masyarakat. Dengan kata lain memiliki

keberlakuan faktual atau empiris.

Yang perlu dipahami juga bahwa gagalnya penegakan

hukum lingkungan berawal dari tidak adanya tata kelola

pemerintah yang baik di bidang lingkungan (good environmental

governance), A. Sonny Keraf dalam kata sambutan pada buku

Page 26: BAB III KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A ...repository.uinbanten.ac.id/3282/5/BAB III fix.pdf · KAJIAN TEORI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP A. Pengertian Lingkungan Hidup Makna

62

Mas Ahmad Santosa menegaskan, bahwa penegakan hukum di

bidang lingkungan untuk mencegah dan mengurangi berbagai

kerusakan dan pencemaran lingkungan sangat tergntung pada

adanya good governance. Hukum lingkungan hanya bisa

menjadi efektif dalam suatu good governance. Good governance

yang dimaksudkan adalah adanya dan berfungsi baiknya

beberapa perangkat kelembagaaan sedemikian rupa sehingga

memungkinkan kepentingan masyarakat (dalam hal ini di bidang

lingkungan) bisa dijamin dengan baik. Ini mencakup danya

birokrasi yang bersih dan efisien, adanya legislatif yang aspiratif

dang tanggap terhadap kepeningan masyarakat dan menjadi alat

kontrol yang baik dan konstruktif bagi birokrasi pemerintah,

adanya penegakan hukum yang mempunyai integritas yang baik,

serta adanya masyarakat warga (civil society) yang kuat untuk

meperjuangkan kepentingan warga serta distribusi kekuasaan

yang seimbang dan saling mengontol secara konstruktif, bukan

demi kepentingan para pemegang kekuasaan, melainkan demi

kepentingan rakyat banyak di bidang lingkungan.28

28

Muhamad Akib, Hukum Lingkungan Persepektif Global dan

Nasional,(Jakarta Rajawali Pers,2014) h.241-242