bab iii identifikasi data - abstrak.uns.ac.id · ramayana juga terdapat di dalam khazanah sastra...

30
27 BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Produk 1. Ramayana a. Latar Belakang Ramayana Menurut Padmopuspito (1998) Ramayana berasal dari Bahasa Sansekerta yang berasal dari kata Rāma dan Ayaa yang berarti "Perjalanan Rama") adalah sebuah cerita/kisah kepahlawanan dari India yang digubah oleh Walmiki. Ramayana merupakan karya sastra klasik dari India kuno yang sampai saat ini masih mendapat sambutan dari masyarakat pembaca Indonesia bahkan dunia. “Selama sungai masih mengalir dan gunung masih berdiri tegak selama itu pula kisah Ramayana terus berkembang”. Hal ini membuktikan bahwa Ramayana adalah sebuah karya sastra besar yang tidak akan habis untuk diteliti khususnya dalam bidang sastra. (dikutip e- journal.co.id, diakses tanggal 14/3/16, 21:34) Pandangan ortodoks tradisional mengatakan bahwa Valmiki menulis Ramayana pada masa Ramachandra padahal kisah Ramayana sudah ada jauh sebelumnya meskipun tidak dalam bentuk tertulis. Tampaknya Valmiki sekedar mewadahi sebuah kisah yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Dalam meditasinya, Valmiki melihat Brahma yang bermuka empat. Brahma berkata, “Jangan takut. Semua itu terjadi supaya engkau menulis kisah Rama. Kedukaan melahirkan syair. Engkau harus menulis kisah itu

Upload: others

Post on 29-Oct-2019

21 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

27

BAB III

IDENTIFIKASI DATA

A. Identifikasi Data Produk

1. Ramayana

a. Latar Belakang Ramayana

Menurut Padmopuspito (1998) Ramayana berasal dari Bahasa

Sansekerta yang berasal dari kata Rāma dan Ayaṇa yang berarti "Perjalanan

Rama") adalah sebuah cerita/kisah kepahlawanan dari India yang digubah

oleh Walmiki. Ramayana merupakan karya sastra klasik dari India kuno yang

sampai saat ini masih mendapat sambutan dari masyarakat pembaca

Indonesia bahkan dunia. “Selama sungai masih mengalir dan gunung masih

berdiri tegak selama itu pula kisah Ramayana terus berkembang”. Hal ini

membuktikan bahwa Ramayana adalah sebuah karya sastra besar yang tidak

akan habis untuk diteliti khususnya dalam bidang sastra. (dikutip e-

journal.co.id, diakses tanggal 14/3/16, 21:34)

Pandangan ortodoks tradisional mengatakan bahwa Valmiki menulis

Ramayana pada masa Ramachandra padahal kisah Ramayana sudah ada jauh

sebelumnya meskipun tidak dalam bentuk tertulis. Tampaknya Valmiki

sekedar mewadahi sebuah kisah yang telah diwariskan dari generasi ke

generasi. Dalam meditasinya, Valmiki melihat Brahma yang bermuka empat.

Brahma berkata, “Jangan takut. Semua itu terjadi supaya engkau menulis

kisah Rama. Kedukaan melahirkan syair. Engkau harus menulis kisah itu

28

dengan birama seperti itu. Aku akan memberimu penampakan untuk melihat

semua yang terjadi, bahkan bagaimana para tokoh dan pikiran mereka, sejelas

engkau melihat apa yang ada di telapak tanganmu. Dan, dengan restuku,

engkau akan mendaraskan syair ini demi kebaikan seluruh dunia.” Kemudian

Valmiki menuliskan Ramayana dengan birama seperti itu dan

mengajarkannya kepada murid-muridnya. Demikianlah, Ramayana karya

Valmiki dituliskan. (C. Rajagoplachari, 2014:15)

Gambar 10. Valmiki sedang menuliskan Ramayana Sumber: theencylopediaofhinduism.tumblr.com

Ramayana juga terdapat di dalam khazanah sastra Jawa dalam

bentuk syair Ramayana, dan gubahan-gubahannya dalam Bahasa Jawa Baru

yang tidak semua berdasarkan syair ini. Ditulis dalam bentuk tembang

berbahasa Jawa Kuno, diduga dibuat di Mataram Hindu pada masa

pemerintahan Dyah Balitung sekitar tahun 870 Masehi. Syair ini disebut-

sebut sebagai adikakawin karena dianggap yang pertama, terpanjang, dan

29

terindah gaya bahasanya dari periode Hindu Jawa. Diagungkannya serta

dicintainya Ramayana sampai saat ini bukan merupakan sebuah kebetulan,

ini karena Ramayana merupakan sebuah karya masterpiece dan menjadi

warisan dunia termasuk Indonesia. (dikutip dari e-journal.co.id, diakses

tanggal 14/3/16, 21:40)

b. Produk yang dihasilkan

Akibat pengaruh kebudayaan, wiracerita Ramayana memiliki

berbagai versi cerita dengan berbagai media di seluruh dunia yaitu sebagai

berikut:

1) Media buku bergambar

Judul : The Ramayana for Children

Pengarang : Bulbul Sharma

Ilustrator : K. P. Sudesh

Halaman : 181 halaman

Penerbit : Puffin Books

ISBN : 0670049646, 9780670049646

Tahun : 2003

30

Gambar 11. Buku The Ramayana

Sumber: goodreads.com

2) Media novel

Judul : Prince of Ayodhya

Pengarang : Ashok K. Banker

Halaman : 532 halaman

Penerbit : Little Brown Book

ISBN : 1841491861

Tahun : 2005

31

Gambar 12. Buku Novel Prince of Ayodhya

Sumber: goodreads.com

3) Media animasi dua dimensi

Judul : Ramayana

Produksi : Nippon Ramayana Films

Durasi : 2:10:56

32

Gambar 13. Potongan film dari Ramayana

Sumber: youtube.com

4) Media animasi tiga dimensi

Judul : Ramayana The Epic

Produksi : Maya Entertainment

Durasi : 1:37:42

Tahun : 2010

33

Gambar 14. Potongan gambar film Ramayana The Epic

Sumber: youtube.com

5) Media tari dan wayang

Untuk di wilayah Indonesia sendiri khususnya di daerah Jawa,

Ramayana memiliki pengaruh tersendiri yang divisualisasikan melalui

sendratari yaitu Tari Rama dan Shinta serta wayang.

Gambar 15. Sendratari Ramayana

Sumber: iberita.com

34

Gambar 16. Wayang Ramayana

Sumber: radarjogja.co.id

c. Isi Cerita Ramayana

Kisah Ramayana diawali dengan adanya seseorang bernama Rama,

yaitu putra mahkota Prabu Dasarata di Kosala dengan ibukotanya Ayodya.

Tiga saudara tirinya bernama Barata, Lesmana dan Sumitra. Rama lahir

dari isteri pertama Dasarata bernama Kausala, Barata dari isteri keduanya

bernama Kaikeyi serta Lesmana dan Satrukna dari isterinya ketiga

bernama Sumitra. Mereka hidup rukun. Sejak remaja, Rama dan Lesmana

berguru kepada Wismamitra sehingga menjadi pemuda tangguh.

Rama kemudian mengikuti sayembara di Mithila ibukota negara

Wideha. Berkat keberhasilannya menarik busur pusaka milik Syiwa, ia

dihadiahi putri sulungnya bernama Sinta, sedangkan Lesmana dinikahkan

dengan Urmila, adik Sinta. Setelah Dasarata tua, Rama yang direncanakan

untuk menggantikannya menjadi raja, gagal setelah Kaikeyi yang

dipengaruhi Mantara mengingatkan janji Dasarata untuk mengabulkan dua

permintaannya, permintaannya saat ini adalah bahwa yang berhak atas

35

tahta adalah Barata dan Rama harus dibuang selama 14 tahun ke hutan.

Atas dasar janji itulah dengan lapang dada Rama pergi mengembara ke

hutan Dandaka, meskipun dihalangi ibunya maupun Barata sendiri.

Kepergiannya itu diikuti oleh Sinta dan Lesmana.

Kepergian Rama membuat Dasarata sedih dan akhirnya

meninggal. Untuk mengisi kekosongan singgasana, para petinggi kerajaan

sepakat mengangkat Barata sebagai raja. Tapi ia menolak, karena

menganggap bahwa takhta itu milik Rama, sang kakak. Untuk itu Barata

disertai parajurit dan punggawanya, menjemput Rama di hutan. Saat

bertemu dengan kakaknya, Barata sambil menangis menuturkan perihal

kematian Dasarata dan menyesalkan kehendak ibunya, untuk itu ia dan

para punggawanya meminta agar Rama kembali ke Ayodya dan naik

takhta. Tetapi Rama menolak serta tetap melaksanakan titah ayahandanya

dan tidak menyalahkan sang ibu tiri, Kaikeyi, sekaligus membujuk Barata

agar bersedia naik takhta. Setelah menerima titah dari Rama, Barata

kembali ke kerajaan dan berjanji akan menjalankan pemerintahan sebagai

wakil kakaknya.

Banyak cobaan yang dihadapi Rama dan Lesmana, dalam

pengembaraannya di hutan. Mereka harus menghadapi para raksasa yang

meresahkan masyarakat di sekitar hutan Dandaka itu. Musuh yang

menjengkelkan adalah Surpanaka, raksasa yang menginginkan Rama dan

Lesmana menjadi suaminya. Akibatnya, hidung Surpanaka dibabat hingga

putus oleh Lesmana. Dengan menahan sakit dan malu, Surpanaka

mengadu kepada kakaknya, yaitu Rahwana yang menjadi raja raksasa di

36

Alengka, sambil membujuk agar Rahwana merebut Sinta dari tangan

Rama. Dengan bantuan Marica yang mengubah diri menjadi kijang

keemasan, Sinta berhasil diculik Rahwana dan dibawa ke Alengka.

Burung Jatayu yang berusaha menghalangi, tewas oleh senjata Rahwana.

Sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir, Jatayu masih sempat

mengabarkan nasib Sinta kepada Rama dan Laksmana yang sedang

mencarinya.

Dalam mencari Sinta, Rama dan Lesmana berjumpa dengan kera

yang bernama Sugriwa dan Hanuman. Mereka mengikat persahabatan

dalam suka dan duka. Dengan bantuan Rama, Sugriwa dapat bertahta

kembali di kerajaannya setelah berhasil mengalahkan musuhnya yaitu

Subali. Setelah itu, Hanuman diperintahkan untuk membantu Rama

mencari Sinta. Dengan pasukan kera yang dipimpin Anggada, anak Subali,

mereka pergi mencari Sinta.

Untuk mencapai Alengka, Hanuman meloncat dari puncak

gunung Mahendra. Setibanya di ibukota Alengka, Hanuman berhasil

menemui Sinta dan mengabarkan bahwa Rama akan segera

membebaskannya. Sekembalinya dari Alengka, Hanuman melapor kepada

Rama. Strategi penyerbuan pun segera disusun. Atas saran Wibisana, adik

Rahwana yang membelot ke pasukan Rama, dibuatlah jembatan menuju

Alengka. Setelah jembatan jadi, berhamburanlah pasukan kera menyerbu

Alengka.

37

Akhirnya, Rahwana dan pasukannya hancur. Wibisana kemudian

dinobatkan menjadi raja Alengka, menggantikan kakaknya yang mati

dalam peperangan. Setelah berhasil membebaskan Sinta, pergilah Rama

dan Sinta serta Lesmana dan seluruh pasukan termasuk pasukan kera ke

Ayodya. Setibanya di ibukota negera Kosala itu, mereka disambut dengan

meriah oleh Barata, Satrukna, para ibu Suri, para punggawa dan para

prajurit, serta seluruh rakyat Kosala. Dengan disaksikan oleh mereka,

Rama kemudian dinobatkan menjadi raja.

d. Pesan moral yang disampaikan dalam cerita

1).Dasarata sebagai Raja adalah orang yang sangat menepati janji.

Dibuktikan saat sebenarnya ia ingin mengangkat Rama sebagai Raja di

Negeri Kosala, ia malah memenuhi janjinya kepada Kaikeyi, sang selir

untuk mengangkat Bharata sebagai Raja.

2).Rama sebagai pangeran dari permaisuri bersikap legawa dan

menyerahkan kursi kepemimpinan kepada Bharata kemudian

mengasingkan diri ke hutan Dandaka sesuai dengan permintaan

ayahnya. Rama selalu percaya bahwa kata-kata orangtua adalah wajib

dipenuhi selama masih hidup.

3).Kesetiaan yang diperlihatkan oleh Lesmana sebagai adik dari Rama.

Lesmana menaruh hormat kepada sang kakak dan akan selalu

mengikuti serta membantu Rama dalam keadaan apapun. Kesetiaan

juga dipelihatkan oleh Sinta, diperlihatkan saat ia memaksa mengikuti

Rama untuk berkelana ke hutan Dandaka tanpa mengeluh dan hidup

38

dalam kesederhanaan.

4) Jangan mudah terpengaruh oleh orang lain. Hal ini diperlihatkan oleh

Kaikeyi yang pada awalnya suci dan tidak memiliki pikiran buruk

menjadi terpengaruh oleh kata-kata dan rayuan jahat Mantara yang

penuh kebencian terhadap Rama. Akibatnya adalah Kaikeyi di musuhi

oleh banyak orang.

5).Keserahakan yang dimiliki oleh Rahwana akhirnya membawa

kehancuran untuk dirinya sendiri. Rahwana juga memperlihatkan

kecurangan yang dilakukan saat menculik Shinta. Hal itu malah

membawa masalah baginya di kemudian hari.

2. Profil Penerbit Bentang Pustaka

Gambar 17. Logo Penerbit Bentang Pustaka

Sumber: mizan.com

Bentang Pustaka terus berusaha menjaga tradisi sebagai penerbit buku

Indonesia yang menerbitkan buku-buku berkualitas dan disukai pembaca. Sejak

tergabung ke dalam kelompok Mizan pada 2004, Bentang Pustaka telah

menerbitkan karya-karya penulis Indonesia seperti Sapardi Joko Damono, Garin

Nugroho, Kuntowijoyo, Ramadhan KH, Seno Gumira Ajidarma, Rendra, Budi

Darma, dan Putu Wijaya.

39

Bentang juga menerbitkan karya penulis-penulis dunia seperti Umberto

Eco (The Name of The Rose, Baudolino, Foucault Pendulum, & Prague

Cemetery), Truman Capote (In Cold Blood), Vikas Swarup (Six Suspects), Brian

Selznick (Invention of Hugo Cabret), Walter Isaacson (Steve Jobs, Einstein).

Buku-buku Bentang yang berhasil menjadi best seller di antaranya

adalah karya-karya Andrea Hirata (tetralogi Laskar Pelangi, Cinta dalam Gelas,

Padang Bulan, Sebelas Patriot), Dewi Lestari (Perahu Kertas, seri Supernova,

Madre, Filosofi Kopi, Rectoverso), Andy F. Noya (seri Kick Andy & Heroes),

Trinity (seri The Naked Traveler), Claudia Kaunang (seri Panduan Traveling

Murah), Langit Kresna Hariadi (Majapahit), Tasaro (seri Muhammad).

Penulis-penulis Indonesia lainnya yang pernah bekerja sama dengan

Bentang di antaranya: Agus Noor, Sanie B. Koencoro, Tan Lio Ie, Pandji

Pragiwaksono, Billy Boen, Wahyu Aditya, Soleh Solihun, Sujiwo Tejo, Wahyu

Aditya. Penulis-penulis luar negeri yang karyanya pernah terbit bersama

Bentang di antaranya: John Wood, Greg Iles, Tony & Maureen Wheeler, dr

Mehmet Oz, Marc Levy, Alice Pung, William Dalrymple, Sarah WInman,

Walter Isaacson.

Kumpulan puisi Dongeng untuk Poppy karya Fadjroel Rachman masuk

dalam shortlist Khatulistiwa Literary Award (KLA) 2007. Edensor karya Andrea

Hirata juga masuk dalam shortlist Khatulistiwa Literary Award (KLA) 2007.

Sepotong Bibir Paling Indah karya Agus Noor masuk dalam shortlist

Khatulistiwa Literary Award (KLA) 2010. Karya Putu Wijaya, Klop, masuk

dalam shortlist Khatulistiwa Literary Award (KLA) 2010. Perahu Kertas karya

40

Dee dan Teman Empat Musim karya Ida Ahdiah masuk longlist Khatulistiwa

Literary Award (KLA) 2010. Trinity pada 2010 meraih Indonesia Travel &

Tourism Awards sebagai Indonesia Leading Travel Writer dan sebagai “Heroine

for Indonesian tourism” oleh The Jakarta Post. Rainbow Troops karya Andrea

Hirata edisi Jerman berhasil meraih nominasi penulis terbaik dalam ajang

anugerah Jerman, TB Buchawards 2013.

Buku-buku Bentang yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa

Malaysia (Melayu) ada 18 judul. Laskar Pelangi terbit dalam 18 bahasa di 77

negara di benua Asia, US, Australia, Eropa, dan Afrika. Novel Laskar Pelangi

& Sang Pemimpi sudah diadaptasi ke layar lebar pada September 2008 &

Desember 2009. Novel Perahu Kertas juga sudah difilmkan yaitu Perahu Kertas

1 & 2 pada Agustus & Oktober 2012. Adaptasi dari kumpulan cerpen Rectoverso

tayang di bioskop pada Februari 2013. Sebuah film yang diambil dari novelet

Madre tayang pada Maret 2013. Selain itu, sekuel film Laskar Pelangi “Edensor”

juga sudah tayang pada Januari 2014.

Menuju akhir tahun, buku-buku terbitan Bentang Pustaka kembali

diangkat ke layar lebar. Diantaranya Strawberry Surprise, Ender’s Game, The

Maze Runner, Garuda 19 Movie. Menyusul buku Catatan Akhir Kuliah,

Supernova KPBJ, Filosofi Kopi, serta The Naked Traveler the Movie juga akan

menghiasi layar lebar di seluruh Indonesia.

41

B. Target Market dan Target Audiens

1. Target Market dan Target Audiens

Target market adalah pembeli yang memiliki kebutuhan atau

karakteristik yang sama yang menjadi tujuan dari promosi perusahaan (Kotler &

Armstrong, 2008:183). Jadi, berdasarkan pengertian tersebut target market bisa

disegmentasi sebagai berikut:

a. Segmen demografis

Segmentasi berdasarkan:

1) Kelompok usia : 6-8 tahun

2) Jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan

3) Pendidikan : Sekolah dasar kelas 1-3

4) Sosial ekonomi : Menengah keatas

b. Segmen geografis

Anak-anak usia 6-8 tahun di seluruh Indonesia.

c. Segmentasi psikografis

Anak-anak usia 6-8 tahun yang memiliki minat membaca buku dengan tema

petualangan.

d. Segmentasi perilaku

Anak-anak usia 6-8 tahun yang memiliki skala membaca lebih dari dua buku

42

dalam sebulan.

2. Hasil Identifikasi Data dan Analisa Target Audience

Consumer insight dalam perancangan ini penulis peroleh dari angket

yang dibagikan kepada anak-anak sekolah dasar kelas 1-3 yang umurnya

berkisar antara 6-8 tahun yang berada di Solo, Yogyakarta, dan Jakarta.

Untuk di wilayah Solo penulis mengambil SD Cemara Dua, SDN 15, dan SD

Kasatriyan sebagai perwakilan responden dari daerah. Untuk di Yogyakarta

penulis mengambil SD Serayu. Sedangkan untuk wilayah Jakarta yang

mewakili kota besar penulis menyebar angket secara acak yang terfokus pada

anak-anak usia 6-8 tahun. Melalui penyebaran angket ini penulis berhasil

mendapatkan sebanyak 127 responden.

a. Hasil analisa tentang kesukaan anak pada cerita bergambar:

Dari 74 responden dari Solo sebanyak 45 anak, Yogya 15 anak,

dan Jakarta 14 anak mayoritas menyukai buku bergambar. Sisanya, anak-

anak lebih menyukai buku komik. Cerita bergambar yang mereka baca

kebanyakan adalah dongeng dan cerita rakyat asli Indonesia dan juga

dongeng dari barat.

59

15

YA TIDAK

43

b. Hasil analisa tentang minat baca pada anak:

Menurut hasil dari angket yang dibagikan, mayoritas anak-anak

masih memiliki minat membaca yang rendah apalagi yang berada di

daerah, berbeda dengan Jakarta yang kebanyakan dalam seminggu

membaca 3-4 kali bahkan lebih. Hal ini tentu dipengaruhi oleh banyak

faktor salah satunya adalah kurangnya media yang menarik dan sesuai

dengan usia yang disediakan.

3919

16

1-2kali 3-4kali Lebihdari4kali

44

c. Hasil analisa tentang pengetahuan Ramayana:

Dari hasil responden sebanyak 45 anak mengatakan tahu dan

sisanya tidak. Mayoritas dari mereka yang tahu akan kisah Ramayana

yaitu karena diceritakan oleh orangtua dan sebagian dari televisi dan

buku pelajaran sekolah sedangkan siswa di Yogyakarta semua

mengetahuinya dari tarian Ramayana yang dimainkan di Prambanan. Hal

ini memperlihatkan bahwa walaupun mereka tahu akan kisah Ramayana

tetapi mereka masih kurang paham isi ceritanya dan belum tahu akan

pelajaran moral yang bisa dipelajari lewat cerita tersebut.

Hasil analisa:

4529

YA TIDAK

3

71

YA TIDAK

45

Dari sekian banyak responden hanya 3 anak yang tahu tentang

Kerajaan Kosala. Hal ini membuktikan bahwa walaupun mereka pernah

mendengar, membaca, dan menonton kisah Ramayana mereka tidak

benar-benar memahami isinya. Bahkan ada yang bilang jika kisah

Ramayana tidak menarik karena terlalu banyak tulisan dan

membingungkan.

d. Hasil analisa tentang pengetahuan anak pada buku pop up:

Dari hasil responden penulis mengetahui bahwa kebanyakan

anak-anak yang tinggal di daerah belum pernah membaca buku

sebelumnya sedangkan sebagian besar anak-anak di kota besar memiliki

buku pop up. Setelah diperlihatkan contohnya mereka menunjukan

antusiasme yang sangat besar dan ingin membaca buku pop up arena

membaca jadi lebih menarik dan tidak membosankan.

17

57

YA TIDAK

46

e. Hasil analisa mengenai warna:

Menurut hasil kuisioner, anak-anak memilih warna pilihan

gambar A hal ini berarti anak-anak cenderung menyukai warna yang

cerah.

f. Hasil analisa mengenai gaya gambar:

Hasil responden menunjukkan bahwa anak-anak paling banyak

memilih pilihan gambar B. Gambar B memiliki gaya yang lebih hidup

dengan menggunakan teknik warna beragam dan tidak terlalu monoton.

4022

7

A B C

3044

A B

47

g. Hasil analisa mengenai bentuk tipografi:

Hasil responden mengatakan bila anak-anak lebih menyukai

bentu tipografi pada pilihan A. Pilihan A memiliki bentuk tipografi

dekoratif.

C. Komparasi

1. The Dragon and The Knight: A Pop Up Misadventure by Robert Sabuda

Judul : The Dragon and The Knight

Pengarang : Robert Sabuda

Ilustrator : Robert Sabuda

Halaman : 22 halaman

Penerbit : Little Simon

ISBN : 1416960813

Tahun : 2014

38

5

31

A B C

48

Gambar 18. Buku Pop Up The Dragon and The Knight

Sumber: goodreads.com

Buku pop up yang dibuat oleh pengarang cerita anak dan juga illustrator

terkenal, Robert Sabuda ini merupakan buku yang menceritakan ulang kisah

klasik dari jaman ke jaman dari seluruh dunia. Di dalam buku ini akan dijumpai

tokoh dan karakter dari beberapa kisah klasik seperti Aladdin, Rapunzel, Three

Little Pigs, Cinderella dan lainnya. Semua tokoh dalam cerita dihadirkan di buku

ini menggunakan teknik pop up dengan alur dan visual yang menarik khas

Robert Sabuda.

a. Manfaat edukasi

Buku yang mengangkat kisah-kisah klasik ini memiliki nilai edukasi

yang beragam. Selalu ada pesan moral yang bisa di dapatkan oleh anak-anak

melalui cerita yang disajikan. Teknik pop up yang digunakan juga akan

membantu anak untuk lebih rajin membaca, meningkatkan motorik, dan

mudah mengingat apa yang dibaca dan dipelajari.

b. Target Market

Buku pop up tidak hanya bisa dinikmati oleh anak-anak melainkan

49

juga remaja sampai dewasa. Tetapi buku The Dragon and The Knight ini

sebenarnya dirancang untuk anak-anak usia sekolah dasar di seluruh dunia

yang memiliki kegemaran membaca khususnya membaca buku bergambar

dengan tema kisah klasik jadi target market yang dituju adalah orangtua dari

anak-anak yang masih berada di sekolah dasar.

c. Strategi Komunikasi Visual

Buku ini diterbitkan di New York kemudian sudah di impor ke

berbagai negara di seluruh dunia. Untuk di Indonesia sendiri tidak banyak

ditemukan buku semacam ini, buku ini hanya tersedia di toko tertentu yang

menyediakan buku-buku impor.

d. Tampilan Visual

Gambar 19. Tampilan visual buku The Dragon and The Knight

Sumber: goodreads.com

2. Ramayana

Judul : Ramayana

Pengarang : Ir. Sri Mulyono

Ilustrator : Darmo

50

Halaman : 32 halaman

Penerbit : Yayasan Nawangi

Tahun : 1970

Gambar 20. Buku bergambar Ramayana

Sumber: tokohitamblackchamber.blogspot.co.id

Buku ini merupakan salah satu dari sedikit buku bergambar yang

megisahkan tentang Ramayana yang berasal dari Indonesia. Ir. Sri Mulyono

sendiri aktif menerbitkan buku tentang wayang dari tahun 1970-1980.

Ramayana adalah satu-satunya buku bergambar yang dibuat oleh beliau.

a. Manfaat Edukasi

Buku ini merupakan salah satu media pembelajaran untuk mengenal

Ramayana lebih jauh. Ramayana memiliki pesan moral yang dapat dipelajari

oleh semua kalangan dan juga mengandung unsur sejarah serta kebudayaan.

b. Target Market

Walaupun buku ini bisa dinikmati oleh semua kalangan tetapi

sebenarnya target market dari buku ini merupakan remaja sampai dewasa

51

yang sudah mampu membaca literatur dan cerita yang cukup panjang dalam

satu halaman.

c. Strategi Komunikasi Visual

Dibuat dan diterbitkan di Indonesia saja. Pada jamannya, buku ini

bisa didapat di toko buku di Indonesia. Saat ini karena buku ini merupakan

buku yang termasuk sebagai literatur klasik dan sudah tidak diproduksi lagi

maka hanya bisa didapatkan secara online dan membutuhkan waktu yang

tidak sebentar untuk mendapatkannya.

d. Tampilan Visual

Gambar 21. Tampilan visual dari cerita bergambar Ramayana

Sumber: tokohitamblackchamber.blogspot.co.id

52

D. Analisis SWOT

Untuk mengembangkan usaha sebuah perusahaan diperlukan analisis

menyeluruh terhadap seluruh keadaan perusahaan baik secara internal maupun

eksternal. Adapun yang dianalisis adalah pengaruh positif maupun negatif yang

masuk ke perusahaan baik dari pihak internal maupun eksternal. Untuk pengaruh

positif yang berasal dari internal perusahaan disebut strengths, sedangkan yang

berasal dari eksternal perusahaan disebut opportunities. Sedangkan untuk

pengaruh negatif yang berasal dari internal perusahaan disebut weakness,

sedangkan yang berasal dari eksternal perusahaan disebut threats. Hasil analisis

dari gabungan 4 poin tersebut dinamakan SWOT analysis (Kotler & Armstrong,

2008:51). Berdasarkan data komparasi di sub bab sebelumnya maka akan

didapatkan komparasi dan analisa sebagai berikut:

53

54

55

56

E. Unique Selling Preposition (USP)

Kisah Ramayana yang diceritakan dengan mengekspos petualangan Rama

sebagai seorang pangeran dari Negeri Kosala dan juga latar yang dibuat seperti di

dalam negeri dongeng dimana hal ini masih jarang ditemukan apalagi buku Negeri

Kosala ini akan menjadi buku pop up yang pertama yang mengangkat wiracarita.