bab iii identifikasi data a. identifikasi data perusahaan · perahu kertas karya dee dan teman...
TRANSCRIPT
30
BAB III
IDENTIFIKASI DATA
A. Identifikasi Data Perusahaan
1. Profil Penerbit Bentang Pustaka
a. Data Fisik
1) Logo Bentang Pustaka
Gambar.1 Logo Bentang Pustaka
2) Profil Penerbit Bentang Pustaka
Bentang Pustaka terus berusaha menjaga tradisi sebagai penerbit buku
Indonesia yang menerbitkan buku-buku berkualitas dan disukai
pembaca.
Sejak tergabung ke dalam kelompok Mizan pada 2004, Bentang
Pustaka telah menerbitkan karya-karya penulis Indonesia seperti
31
Sapardi Joko Damono, Garin Nugroho, Kuntowijoyo, Ramadhan KH,
Seno Gumira Ajidarma, Rendra, Budi Darma, dan Putu Wijaya.
Bentang juga menerbitkan karya penulis-penulis dunia seperti
Umberto Eco (The Name of The Rose, Baudolino, Foucault Pendulum,
& Prague Cemetery), Truman Capote (In Cold Blood), Vikas Swarup
(Six Suspects), Brian Selznick (Invention of Hugo Cabret), Walter
Isaacson (Steve Jobs, Einstein).
Buku-buku Bentang yang berhasil menjadi best seller di
antaranya adalah karya-karya Andrea Hirata (tetralogi Laskar Pelangi,
Cinta dalam Gelas, Padang Bulan, Sebelas Patriot), Dewi Lestari
(Perahu Kertas, seri Supernova, Madre, Filosofi Kopi, Rectoverso),
Andy F. Noya (seri Kick Andy & Heroes), Trinity (seri The Naked
Traveler), Claudia Kaunang (seri Panduan Traveling Murah), Langit
Kresna Hariadi (Majapahit), Tasaro (seri Muhammad).
3) Kolaborasi
Penulis-penulis Indonesia lainnya yang pernah bekerja sama
dengan Bentang di antaranya: Agus Noor, Sanie B. Koencoro, Tan Lio
Ie, Pandji Pragiwaksono, Billy Boen, Wahyu Aditya, Soleh Solihun,
Sujiwo Tejo, Wahyu Aditya.
Penulis-penulis luar negeri yang karyanya pernah terbit bersama
Bentang di antaranya: John Wood, Greg Iles, Tony & Maureen
32
Wheeler, Dr. Mehmet Oz, Marc Levy, Alice Pung, William
Dalrymple, Sarah WInman, Walter Isaacson.
4) Penghargaan
Kumpulan puisi Dongeng untuk Poppy karya Fadjroel Rachman
masuk dalam shortlist Khatulistiwa Literary Award (KLA) 2007.
Edensor karya Andrea Hirata juga masuk dalam shortlist Khatulistiwa
Literary Award (KLA) 2007. Sepotong Bibir Paling Indah karya Agus
Noor masuk dalam shortlist Khatulistiwa Literary Award (KLA) 2010.
Karya Putu Wijaya, Klop, masuk dalam shortlist Khatulistiwa Literary
Award (KLA) 2010. Perahu Kertas karya Dee dan Teman Empat
Musim karya Ida Ahdiah masuk longlist Khatulistiwa Literary Award
(KLA) 2010. Trinity pada 2010 meraih Indonesia Travel & Tourism
Awards sebagai Indonesia Leading Travel Writer dan sebagai
“Heroine for Indonesian tourism” oleh The Jakarta Post. Rainbow
Troops karya Andrea Hirata edisi Jerman berhasil meraih nominasi
penulis terbaik dalam ajang anugerah Jerman, TB Buchawards 2013.
5) Go International
Buku-buku Bentang yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa
Malaysia (Melayu) ada 18 judul. Laskar Pelangi terbit dalam 18
bahasa di 77 negara di benua Asia, US, Australia, Eropa, dan Afrika.
Book To Movie
33
Novel Laskar Pelangi & Sang Pemimpi sudah diadaptasi ke layar
lebar pada September 2008 & Desember 2009. Novel Perahu Kertas
juga sudah difilmkan yaitu Perahu Kertas 1 & 2 pada Agustus &
Oktober 2012. Adaptasi dari kumpulan cerpen Rectoverso tayang di
bioskop pada Februari 2013. Sebuah film yang diambil dari novelet
Madre tayang pada Maret 2013. Selain itu, sekuel film Laskar Pelangi
“Edensor” juga sudah tayang pada Januari 2014.
Menuju akhir tahun, buku-buku terbitan Bentang Pustaka
kembali diangkat ke layar lebar. Diantaranya Strawberry Surprise,
Ender’s Game, The Maze Runner, Garuda 19 Movie. Menyusul buku
Catatan Akhir Kuliah, Supernova KPBJ, Filosofi Kopi, serta The
Naked Traveler the Movie juga akan menghiasi layar lebar di seluruh
Indonesia.
b. Alamat Bentang Pustaka
Jl. Plemburan 1, Pogung Lor RT 11 RW 48
SIA XV, Mlati, Sleman, DIY 55284
Telp. 0274 889248
twitter: @bentangpustaka
Email Redaksi: [email protected]
Info dan promosi : [email protected]
34
2. Profil Dinas Kesehatan Kota Surakarta
a. Data fisik
Dasar pembangunan kesehatan adalah nilai kebenaran dan aturan pokok
yang menjadi landasan untuk berfikir dan bertindak dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Dasar-dasar berikut ini
merupakan landasan dalam penyusunan Visi, Misi dan Strategi serta
petunjuk pokok pelaksanaan pembangunan kesehatan:
1) Perikemanusiaan
Setiap kegiatan, proyek, program pembangunan kesehatan harus
berlandaskan perikemanusiaan yang dijiwai, digerakkan, dan
dikendalikan oleh keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
2) Pemberdayaan dan Kemandirian
Individu, keluarga, dan masyarakat beserta lingkungannya bukan saja
menjadi obyek, namun sekaligus pula sebagai subyek kegiatan dalam
program kesehatan. Segenap komponen bangsa bertanggung jawab
untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan individu,
keluarga, dan masyarakat beserta lingkungannya. Setiap kegiatan
dalam program kesehatan harus mampu membangkitkan peran serta
individu, keluarga, dan masyarakat sedemikian rupa sehingga setiap
individu, keluarga, dan masyarakat dapat menolong dirinya sendiri.
Dengan dasar ini, setiap individu, keluarga, dan masyarakat melalui
kegiatan dalam program kesehatan difasilitasi agar mampu mengambil
35
keputusan yang tepat ketika membutuhkan pelayanan kesehatan.
Warga masyarakat harus mau bahu membahu menolong siapa saja
yang membutuhkan pertolongan agar dapat menjangkau fasilitas
kesehatan yang sesuai kebutuhan dalam waktu sesingkat mungkin. Di
lain pihak, fasilitas pelayanan kesehatan yang ada perlu diperdayakan
agar mampu memberikan pertolongan kesehatan yang berkualitas,
terjangkau, sesuai dengan norma sosial budaya setempat serta tepat
waktu.
3) Adil dan Merata
Setiap individu, keluarga, dan masyarakat mempunyai kesempatan
yang sama untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang dibutuhkan
sehingga dapat mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Kesempatan untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas,
terjangkau, dan tepat waktu tidak boleh memandang perbedaan ras,
golongan, agama dan status sosial ekonomi seorang individu, keluarga,
atau sekelompok masyarakat.
Pembangunan kesehatan yang cenderung urban-based harus terus
diimbangi dengan upaya-upaya pelayanan kesehatan yang bersifat
rujukan, bersifat luar gedung, maupun yang bersifat satelit pelayanan.
Dengan demikian, pembangunan kesehatan dapat menjangkau
kantong-kantong penduduk resiko tinggi yang merupakan penyumbang
terbesar kejadian sakit dan kematian. Kelompok penduduk inilah yang
sesungguhnya lebih membutuhkan pertolongan karena selain lebih
36
rentan terhadap panyakit, kemampuan membayar mereka jauh lebih
sedikit.
4) Pengutamaan dan Manfaat
Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran dan atau
kesehatan dalam kegiatan dalam program kesehatan harus
mengutamakan peningkatan kesehatan diselenggarakan agar
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi peningkatan derajat
kesehatan. Kegiatan dalam program kesehatan diselenggarakan dengan
penuh tanggung jawab, sesuai dengan standar profesi dan perundang-
undangan yang berlaku serta mempertimbangkan dengan sungguh-
sungguh kebutuhan dan kondisi spesifik daerah.
b. Alamat Dinas Kesehatan
Komplek Balaikota Jl. Jendral Sudirman No. 2 Surakarta
Telp. (0271) 642020 ext 487
c. Visi dan Misi
1) Visi :
Visi pembangunan kesehatan Kota Surakarta yang ingin dicapai adalah
”Terwujudnya Masyarakat Surakarta yang sehat, mandiri dan
berbudaya” Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya maka Dinas
Kesehatan Kota Surakarta adalah penggerak pembangunan kesehatan
37
guna terwujudnya masyarakat Surakarta yang sehat, mandiri dan
berbudaya.
2) Misi :
Misi , fungsi dan kewenangan seluruh jajaran organisasi kesehatan di
Kota Surakarta, yang bertanggung jawab secara teknis terhadap
pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan Kota
Surakarta. Untuk mewujudkan visi tersebut ada misi yang diemban
yaitu :
a) Mengoptimalkan pelayanan kesehatan yang paripurna.
Disamping berperan sebagai dinamisator, maka Dinas Kesehatan
juga melakukan pembangunan kesehatan yang meliputi : upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat.
b) Meningkatkan kualitas Sumber Daya Kesehatan
c) Meningkatkan sistem kewaspadaan dini penanggulangan penyakit.
Pengumpulan, pengolahan dan analisa data pengamatan penyakit
sebagai upaya untuk mencegah terjadinya kejadian luar biasa dan
wabah penyakit.
d) Memantapkan manajemen kesehatan yang efektif, efisien dan
akuntabel.
Peningkatan kinerja dan mutu upaya kesehatan dilakukan oleh
Dinas Kesehatan melalui pengembangan kebijakan pembangunan
kesehatan, yang meliputi kebijakan manajerial, kebijakan teknis
serta pengembangan standar dan pedoman berbagai upaya
38
kesehatan. Dengan terciptanya manajemen kesehatan yang
akuntabel di lingkungan Dinas Kesehatan, diharapkan fungsi-
fungsi administrasi kesehatan dapat terselenggara secara efektif
dan efisien yang didukung oleh sistem informasi kesehatan, IPTEK
serta hukum kesehatan.
e) Meningkatnya upaya promotif dan preventif untuk mewujudkan
budaya hidup bersih dan sehat serta kemandirian masyarakat.
Lebih mengedepankan upaya promotif dan preventif tanpa
mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif. Upaya promotif dan
preventif lebih efisien dibandingkan upaya kuratif dan rehabilitatif.
f) Menggerakkan kemitraan dan peran serta masyarakat di bidang
kesehatan.
Keberhasilan pembangunan berwawasan kesehatan tidak hanya
semata-mata hasil usaha keras sektor kesehatan saja, tetapi sangat
dipengaruhi oleh kontribusi dari berbagai sektor pembangunan
lainnya. Dinas Kesehatan berperan sebagai penggerak utama dalam
memfasilitasi sektor-sektor lain agar segala upayanya memberikan
kontribusi yang posistif terhadap perwujudan pembangunan
berwawasan kesehatan.
d. Tujuan
Guna mewujudkan Misi tersebut, terdapat Tujuan yang akan dicapai oleh
Dinas Kesehatan Kota Surakarta, yaitu :
39
Meningkatnya derajat kesehatan ibu, anak, remaja dan lansia.
Menurunnya angka kesakitan dan kematian penyakit menular dan
penyakit tidak menular.
Meningkatnya pengawasan dan pembinaan kesehatan lingkungan.
Meningkatnya status gizi masyarakat.
Tersedianya sumber daya kesehatan yang berkualitas untuk
mewujudkan pelayanan sesuai standar.
Meningkatnya kemandirian masyarakat di bidang kesehatan.
Meningkatnya budaya hidup bersih dan sehat.
Meningkatnya kemitraan dan peran serta masyarakat di bidang
kesehatan
Berkembangnya sistem informasi kesehatan yang efektif.
Optimalnya fungsi regulasi Dinas Kesehatan.
3. Data Kesehatan Mata
a. Data Kesehatan Mata di Surakarta
Dinas Kesehatan dalam pendataan ini bekerja sama dengan pihak
puskesmas selaku pelayanan umum, dapat dipastikan memberikan
keberadaan sistem informasi yang akurat dan handal, serta cukup memadai
untuk meningkatkan pelayanan puskesmas kepada para pengguna
(pasien) dan lingkungan terkait
Berdasarkan Data dari Dinas kesehatan kota Surakarta tahun 2015 untuk
kesehatan murid baru sekolah dasar adalah sebagai berikut:
40
41
42
43
44
45
46
46
47
Hasil rekapitulasi data dari masing-masing puskesmas sebagai berikut:
1. Laporan skrining kesehartan mata murid baru wilayah UPTD puskesmas Pabelan
sebgai berikut:
Data murid:
a. Anak laki-laki : 176
b. Anak Perempuan : 204
c. Jumlah keseluruhan : 380
Data Kesehatan Mata:
a. Visus mata tidak normal brjumlah: 74 kasus
b. Buta warna berjumlah : 0 kasus
2. Laporan skrining kesehartan mata murid baru wilayah UPTD puskesmas
Banyuanyar sebgai berikut:
Data murid:
a. Anak laki-laki : 347
b. Anak Perempuan : 330
c. Jumlah keseluruhan : 677
Data Kesehatan Mata:
a. Normal penglihatan : 610 kasus
b. Rabun Jauh : 67 kasus
3. Laporan skrining kesehartan mata murid baru wilayah UPTD puskesmas
Gilingan sebgai berikut:
Data murid:
a. Anak laki-laki : 315
b. Anak Perempuan : 288
c. Jumlah keseluruhan : 603
48
Data Kesehatan Mata:
a. Normal penglihatan : 596 kasus
b. Rabun Jauh : 7 kasus
4. Laporan skrining kesehartan mata murid baru wilayah UPTD puskesmas
Nusukanr sebgai berikut:
Data murid:
a. Anak laki-laki : 254
b. Anak Perempuan : 244
c. Jumlah keseluruhan : 555
Data Kesehatan Mata:
a. Normal penglihatan : 487 kasus
b. Rabun Jauh : 13 kasus
5. Laporan skrining kesehartan mata murid baru wilayah UPTD puskesmas Gajahan
sebgai berikut:
Data murid:
d. Anak laki-laki : 523
a. Anak Perempuan : 528
b. Jumlah keseluruhan : 1051
Data Kesehatan Mata:
a. Normal penglihatan : 1045 kasus
b. Rabun Jauh : 6 kasus
6. Laporan skrining kesehartan mata murid baru wilayah UPTD puskesmas Pucung
sawit sebgai berikut:
Data murid:
a. Jumlah yang di jaring : 517
49
Data Kesehatan Mata:
c. Normal penglihatan : 516 kasus
d. Rabun Jauh : 1 kasus
7. Laporan skrining kesehartan mata murid baru wilayah UPTD puskesmas
Keratonan sebgai berikut:
Data murid:
e. Anak laki-laki : 277
c. Anak Perempuan : 296
d. Jumlah keseluruhan : 573
Data Kesehatan Mata:
e. Normal penglihatan : 583 kasus
f. Rabun Jauh : 40 kasus
50
50
Data menunjukkanbahwa rata-rata gangguanpenglihatananakSD yang terjaring UPTD
puskesmaskota Surakarta adalahrabunjauh. Untukgangguan penglihatanlainnya yang
tidakterlaluberbahayaadalahbutawarna.
B. Analisis Data
1. Target Market dan Target Audience
Segi Geografi
- Fisik : Disebarkan se-Surakarta
- Digital : Disebarkan seluruh Indonesia
Segi Demografi
- Jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan
- Umur : 5 – 11 tahun
- Agama : Semua agama
- Kelas sosial : Semua kelas sosial
Segi Psikografi
- Untuk anak-anak yang paham dan sadar akan pentingnya menjaga kesehatan mata
dan yang suka mengikuti trend ilustrasi yang baru dan unik
Segi Behavorial (perilaku)
- Untuk semua anak-anak dalam tahap ingin tahu dan suka membaca buku.
2. Jenis Data dan Sumber Data
a. Jenis Data
1) Data Primer
a) Observasi Langsung
51
Yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap buku cerita seperti “Seri
Biologi Organ Tubuh Manusia Mata” dan juga “My Body : mataku sehat”
sebagai acuan dan komparasi.
b) Deep Interview
Mendapatkan sumber data melalui wawancara mendalam dengan ahli
dibidang kesehatan mata dengan narasumber dr. Nurcahya Ardian
Bramantha, SpM, dan juga wawancara terhadap pihak yang mengerti
tentang buku ilustrasi dan percetakannya.
Berikut wawancara dari narasumber dr Nurcahya Ardian Bramantha,
SpM.:
1. Pertanyaan : Kegiatan apa saja yang mempengaruhi kesehatan mata anak-
anak hingga berakibat membahayakan?
Jawab : “Setiap kegiatan anak sebenarnya masih dalam tahap normal dan
pastinya tidak ada yang membahayakan, untuk kesehatan mata itu untuk
sekarang ada yang disebut respon akomodasi dimana mata masih bekerja
normal. Jadi system akomodasi ini mencembungnya lensa pada semua
makhluk hidup yang punya mata, untuk anak-anak masih berlebihan untuk
system akomodasi ini dimana orang dewasa kerjanya setengah, anak-anak
adalah satu setengah. Untuk anak-anak tidak ada masalah melihat dekat
dalam jangka waktu lama. Dan kembali lagi ke aktivitas tubuh ketika
organ tubuhmelakukan terus-menerus diforsir istilahnya pasti akanada
gangguan penglihatan. Jadi kesehatan yaitu dari aktivitas yang berlebihan
pada bermain atau yang lain. Dan jangan berlebihan dalam segala hal.”
2. Pertanyaan : Penyakit apa saja yang mudah atau sering menyerang anak-
anak?
52
Jawab : “jadi penyakit mata pada anak-anak yang sering menyerang
adalah kelainan refraksi. yaitu suatu kelainan mata yang obatnya hanya
menggunakan alat bantu. Sering pada anak-anak karena tumbuh
kembangnya tidak maksimal. Usia tumbuh kembang maksimal adalah 14
tahun, sedangkan usia 12 tahun adalah usia acuan untuk bisa atau tidaknya
diobati. Menurut saya usia 14 tahun adalah usia dewasa.
Untuk infeksi paling penyakit belekan. Belekan saat ini sudah modern, dan
tidak seperti dulu yang hanya kotoran biasa. Dan belekannya tidak sebatas
mata merah, tetapi juga menjalar hingga panas dingin, demam dll.”
3. Pertanyaan : Bahayakah menonton di dalam tempat gelap, membaca
terlalu dekat, baca sambil tiduran? Dan apa benar kalau hal tersebut
hanyalah mitos?
Jawab : ”Untuk hal ini kembali ke pertanyaan satu. Semua tergantung
akomodasi, ketika kita tidak dapat cukup sinar, pupil akan membesar itu
akan menyerap sinar yang masuk. Padahal ketika kita membaca terlalu
dekat, kita aka merasakan kerja otot, itu tandanya pupil kemasukan cahaya
di satu device. Padahal seharusnya akomodasi itu mengecil dan pupil
sendiri akan bingung mencari cahaya, dia mau mengecil atau membesar.
Apabila dibilang mitos, sebenarnya bukan mitos, tidur di tempat terang itu
juga tidak bagus.”
4. Pertanyaan :Makanan apa saja yang sehat untuk perkembangan mata anak?
Jawab : ”makanan yang berimbang gizinya. Tidak ada satupun yang baik
sebenarnya untuk segala makanan. Semua harus berimbang. Tetap untuk
anak-anak harus sayur dan 4 sehat 5 sempurna. Untuk lebih spesifik tetap
protein.”
53
5. Pertanyaan : Apakah anak yang berpenyakit mata bisa dipulihkan
kembali? Bisa kenapa dan tidak kenapa?
Jawab :”kembali ke refraksi obatnya adalah kacamata untuk anak-anak.
Namun untuk penyakit serius bisa saja katarak continental. Apabila infeksi
ya tinggla di obati. Untuk katarak dari kecil bisa terjadi pada bayi
disebabkan infeksi dari rahim.”
6. Pertanyaan : Penyakit mata apa saja yang bisa disembuhkan?
Jawab :”Tergantung klausa atau penyebabnya, kalau infeksi yang tidak
terlalu parah, bisa disembuhkan dengan baik. Seperti keratitis yang terjadi
akibat pemakaian softlens, untuk anak paling sering konjungtivitis. Karena
anak-anak sekarang tidak sekuat dulu fisiknya.”
7. Pertanyaan : Penyakit mata apa saja yang tidak bisa disembuhkan?
Jawab :”Untuk penyakit yang tidak bisa disembuhkan sampai saat
ini adalah glaucoma, tumor dan penyakit ini susah disembuhkan
ada yang secara nyawa dan secara kebutaan. Untuk tumor bisa
menyangkut nyawa. Untuk infeksi bisa disembuhkan dan nyawa aman.
Untuk tumor mata pada anak yang paling sering adalah Retinoblastoma,
lekopori seperti mata kucing.”
8. Pertanyaan : Apakah anak yang terkena penykit mata ada kemungkinan
sembuh dari penyakitnya (yang berbahaya)?
Jawab :”Untuk penyakit sampai saat ini bisa. Ada yang disebut amblio,
yaitu jadi mata malas. Misal orang tua yang punya anak yang seharusnya
pakai kacama tetapi tidak dipakai, yang ini tidak bisa di apa-apain. Gejala
yaitu melihat tidak jelas, kemudia nistagmus penyakit mata juling itu sulit
dan hanya bisa dilatih. Dikarenakan tidak bisa melihat titik focus.”
54
9. Pertanyaan : Obat alami apa saja yang bisa menyembuhkan penyakit mata
anak?
Jawab :” Untuk obat yang alami kembali lagi ke zaman Rasulullah, atau
tuntutannya yaitu kembali ke lingkungan. Obat yang paling murah yaitu
tidur teratur, terus kemudia minum air putih yang teratur, makanan yang
berimbang dan madu, untuk penambah lagi yaitu jinten hitam atau
Habatusauda.”
10. Pertanyaan : Apakah memungkinkan anak-anak mengalami kebutaan?
Jawab :” Untuk anak bisa terjadi, seperti main-main yang berbahaya
hingga kecolok matanya, infeksi mata dan disembunyikan dari orang
tuanya hingga ketahuan sudah parah dan bengkak.”
11. Pertanyaan : Apa saja penyebabnya?
Jawab : “Bisa karena keturunan, dari lahir sudah ada tumor dan yang
paling sering infeksi. Seperti glaucoma bisa keturunan bisa infeksi.
Apabila keturuna sudah takdir dari-NYA. Apabila dapatan bisa karena
alcohol dan lain-lain.”
c) Kuesioner
Dalam kuesioner ini, peneliti mengambil sampel acak untuk daerah kota
Surakarta. Penyebaran kuesioner berjumlah 50 lembar di sebar di tiga sekolah
dasar untuk usia kelas 3 – 5 SD. Per sekolah di batasi 15 kuesioner dengan tiap
kelas diberi 5 kuesioner.
Untuk bentuk pertanyaan kuesioner yang disebarkan sebagai berikut:
1. Berapa jam kamu nonton tv ?. . . . . . . . . . . . . . . .
2. Suka sayuran ? suka tidak
3. Apa kamu pakai kacamata ? pakai tidak pakai
55
4. Punya Komputer / PS / hape ? punya tidak punya
5. Suka main game / game online ? suka tidak suka
6. Berapa lama kamu main game / game online ? . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
7. Pernah sakit mata ? pernah tidak
8. Sakit mata apa yang pernah kamu alami ?. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
9. Pernah nonton TV ? pernah tidak
10. Berapa lama nonton TV ?. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Untuk pertanyaan 11 – 14 terpisah
11. Ini warna apa ?
12. Gambar mana yang kamu sukai? A. B. C.
13. Buku mana yang kalian sukai? A. B. C.
14. Robot mana yang kalian sukai? A. B. C.
Pertanyaan untuk nomor 11 - 14
11
12
56
A
B
C
13
57
A B C
Dari hasil kuesioner dapat disimpulkan melalui diagram sebagai berikut:
1) Jumlah rata-rata anak yang menonton tv:
Dari data diagram dapat di simpulkan 35% koresponden menonton tv
antara dibawah 1 jam.
14
58
2) Jumlah anak yang menjawab suka dan tidak makan sayur:
Dari data diagram dibawah dapat di simpulkan 60% koresponden suka
makan sayur.
3) Diagram jumlah anak yang berkacamata:
Dari data diagram dibawah dapat di simpulkan 94% koresponden rata-rata
tidak berkacamata.
35%
16% 10%
10%
9%
12%
8%
1 jam
2 jam
3 jam
4 jam
5 jam
6 jam
7 jam
60%
40% Suka
Tidak suka
59
4) Diagram jumlah anak yang punya gadget:
Dari data diagram dibawah dapat di simpulkan 95% koresponden memiliki
gadget.
5) Diagram jumlah suka main game:
Dari data diagram dibawah dapat di simpulkan 89% koresponden suka
bermain game.
6%
94%
Berkacamata
Tidak Berkacamata
95%
5%
punya
tidak punya
60
6) Diagram Jumlah waktu permainan yang dimainkan:
Dari data diagram dibawah dapat di simpulkan 80% koresponden banyak
menghabiskan permainan selama 1 – 3 jam.
7) Diagram jumlah sakit mata anak:
Dari data diagram dibawah dapat di simpulkan 71% koresponden jarang
terkena penyakit mata.
11%
89%
tidak suka
suka
10%
80%
10%
<1 jam
1 jam - 3 jam
>3 jam
61
8) Diagram jumlah masing-masing jenis penyakit mata anak:
Dari data diagram dibawah dapat di simpulkan 43% koresponden
mengalami mata merah.
9) Diagram jumlah anak yang menonton tv:
Dari data diagram dibawah dapat di simpulkan 80% koresponden sudah
banyak yang menonton tv.
71%
29%
Tidak pernah
pernah
4% 5%
5%
5%
5%
14%
19%
43%
Alergi mata
Mata gatal
Kelilipan
Mata lelah
Benturan keras
Flu mata
Belekan
Mata merah
62
10) Diagram jumlah lama waktu anak menonton tv:
Dari data diagram dibawah dapat di simpulkan 49% koresponden paling
banyak menonton tv dibawah 1 jam.
11) Untuk pengetahuan tentang warna anak-anak adalah: normal
12) Diagram jumlah anak yang menyukai gaya gambar karakter:
Dari data diagram dibawah dapat di simpulkan 74% koresponden
menyukai gaya karakter yang lucu.
13) Diagram jumlah anak yang menyukai gaya layout pada buku:
80%
20%
Suka
Tidak
49%
10%
41% <1 jam
1 jam - 3 jam
> 3jam
5%
74%
21% A
B
C
63
Dari data diagram dibawah terdapat 39% koresponden menyukai gaya
layout buku ilustrasi dan 39% lainnya menyukai layout buku ilustrasi. Dari
jumlah yang banyak yaitu buku ilustrasi
14) Diagram jumlah anak yang menyukai gaya layout pada buku:
Dari data diagram dibawah dapat di simpulkan 38% koresponden
menyukai gaya gambar robot arva
2) Data Sekunder
1) Data dari Buku
2) Dara dari internet berupa artikel atau berita
3) Data dari media cetak seperti buku pengetahuan tentang mata dan buku
ilustrasi
39%
39%
22%
Buku cergam
Buku ilustrasi
Buku komik
34%
28%
38% My life as a teenage robot
Robot boy
Arva
64
b. Sumber Data
1) Literatur dan buku artikel maupun internet yang mencakup tentang
pengetahuan mata serta kajian-kajian teori yang mendukung unutk judul
penelitian ini.
2) Observasi, wawancara, dan kuesioner adalah sumber data yang bersifat
mencari data dari beberapa pihak yang ahli dibidang yang bersangkutan
tentang perancangan buku ilustrasi “menjaga kesehatan mata bersama Arva
dan kawan-kawan” untuk anak usia kelas 3 – 5 sd. Guna memudahkan penulis
untuk mendapatkan data yang sesuai dengan judul perancangan buku ilustrasi
menjaga kesehatan mata agar sesuai dengan target yang diinginkan konsumen.
C. Identifikasi Komparasi
1. Seri Biologi Organ Tubuh Manusia “Mata” oleh Petshopboxn Studio
65
Judul :Seri Biologi Organ Tubuh Manusia Mata
ISBN : 9789792791075
Penulis : Sissy - Petshopboxn studio
Tahun Terbit : januari 2011
Penerbit : PT. Gramedia jakarta
Halaman : 28 halaman
Sinopsis:
Ada tiga orang anak yang penasaran tentang kesehatan mata. Mereka di temani alien
lucu bernama Gunyu.Seri pengenalan organ tubuh manusia tentang mata. Selain itu
mata juga digunakan untuk mengenali benda, mengatur cahaya & pergerakan dan
membedakan warna.
2. My Body : Mataku Sehat oleh Renny Yaniar dkk
66
Judul :My Body : Mataku Sehat
ISBN : 9789797526030
Penulis : Renny Yaniar dkk.
Tahun Terbit :
Penerbit : PT. Grasindo
Halaman : 36
Sinopsis:
Ada sekumpulan keluarga yang harmonis. Tokoh utama dalam cerita adalah seorang
anak laki-laki yang suka pengetahuan tentang kesehatan. Dalam seri mata ini, penulis
menceritakan tentang semua yang berkaitan dengan mata. Mulai dari penyakit mata,
gejala, obat, alat dll. Semua dikemas dengan simple dan mudah untuk di nikmati anak
usia sekolah.
67
D. S.W.O.T
Analisis SWOT yang dimaksud untuk mengetahui dan mengambil kesimpulan dari
data fisik dan objek perancangan melalui kompetitor ataupun komparasi yaitu metode
untuk mencari (Strength) kekuatan, (Weakness) kelemahan, (Opportunities) Peluang,
(Threat) Ancaman.
1. Strength (Kekuatan)
Banyaknya pihak dalam maupun luar ilmu kesehatan yang sadar akan kesehatan
mata yang terjadi saat ini, memudahkan penyuluhan akan kesehatan dalam
berbagai media maupun event yang diselenggarakan. Dan dari pihak penerbit
sudah banyak yang menerbitkan buku tentang kesehatan anak.
2. Weakness (Kelemahan)
Kurangnya kesadaran tentang kesehatan mata anak saat ini, dan penyuluhan
tentang dampak yang akan terjadi apabila tidak di perhatikan.
3. Opportunities (Peluang)
Perkembangan tekhnologi dan kesibukan yang majemuk menciptakan kehidupan
lingkungan yang kompleks dan terfokus, hal ini menyebabkan kesehatan
terabaikan tidak terkecuali anak-anak. Dengan mengangkat cerita menjaga
kesehatan bagi anak akan memudahkan menyampaikan pesan kesehatan melalui
ilustrasi yang baru dan unik.
4. Threat (Ancaman)
Terlalu kompleks dan terkhususkan ilmu tentang kesehatan mata menjadi
hambatan untuk menginformasikan maupun penyuluhan secara langsung,
menyebabkan kurangnya kesadaran. Dan susah untuk mengupayakan penujualan
sekala besar.
68
Bu
ku
Ilu
stra
si p
enti
ng
ny
a
men
jag
a k
eseh
atan
mat
a
anak
My
Bo
dy
: M
atak
u S
ehat
Str
eng
th (
kek
uat
an)
Men
gg
un
akan
ilu
stra
si
yan
g u
nik
saa
t in
i
Men
ceri
tak
an
pen
tin
gn
ya
men
jag
a
kes
ehat
an u
ntu
k u
sia
anak
den
gan
cer
ita
un
ik
Mem
ber
ikan
so
lusi
di
tiap
cer
ita
Dik
emas
un
ik d
eng
an
ilu
stra
si y
ang
ses
uai
den
gan
kar
akte
r an
ak
Men
ceri
tak
an t
enta
ng
pen
get
ahu
an m
ata
Wea
knes
s
(kel
emah
an)
Mah
alnya
har
ga
untu
k
tiap
buku
Pen
ggunaa
n
war
na
yan
g
seder
han
a dan
ber
kes
an t
ua
Op
port
unit
ies
(Pel
uan
g)
Ras
a in
gin
tah
u a
nak
untu
k s
uat
u h
al
mem
udah
kan
untu
k
men
yeb
arkan
buku
ber
nuan
sa k
eseh
atan
Kes
adar
an m
embac
a
pad
a an
ak
mem
udah
kan
untu
k
pen
yeb
aran
pen
get
ahuan
Ban
yak
nya
pen
erbit
yan
g m
au m
ener
ima
buku i
lust
rasi
ten
tang
kes
ehat
an a
nak
Kes
adar
an m
embac
a
pad
a an
ak
mem
udah
kan
untu
k
pen
yeb
aran
pen
get
ahuan
Thre
ad (
anca
man
)
Mar
akn
ya
bu
ku
ilu
stra
si
yan
g b
erje
nis
dar
i lu
ar
Kura
ng
ny
a k
esad
aran
akan
kes
ehat
an m
ata
Min
imny
a p
eng
etah
uan
tenta
ng
kes
ehat
an m
ata
SW
OT
69
Ser
i b
iolo
gi
org
an t
ub
uh
man
usi
a M
ata
Cer
ita
pad
a b
uk
u
dik
emas
sep
erti
alu
r
ko
mik
Isi
yan
g
sedik
it d
an
tidak
ter
lalu
ban
yak
mem
ber
kes
an
sim
ple
Ban
yak
nya
min
at a
nak
untu
k m
embac
a buku
ceri
ta b
erw
arn
a se
per
ti
ceri
ta b
er-p
anel
Kura
ng
ter
tari
kn
ya
mem
bac
a b
uk
u b
erje
nis
kom
ik d
i k
alan
gan
an
ak
zam
an s
ekar
ang