bab iii hasil penelitian dan pembahasanrepository.unika.ac.id/15739/4/13.20.0030 ernest...

29
45 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum membahas hasil penelitian tentang peran kepolisian dalam menangani pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pelajar di Kota Cirebon, dibawah ini akan dijelaskan terlebih dahulu gambaran umum Polres Cirebon Kota dan peran polisi lalu lintas Polres Cirebon Kota dalam menangani pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pelajar. A. Gambaran Umum tentang Polres Cirebon Kota Kota Cirebon merupakan salah satu kota di Indonesia yang mempunyai kepolisian resor kota berupa Polres. Menurut Bapak Iptu Edi Supeno sebagai Kaur Bin Ops Satlantas Polres Cirebon Kota mengatakan “gedung utama kantor Polres Cirebon Kota mewarisi peninggalan Belanda yang pada jaman dahulu adalah rumah sakit tentara Belanda”. 29 Jumlah penduduk Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon adalah 719,983 jiwa dengan perincian sebagai berikut: JENIS KELAMIN JUMLAH Laki-Laki 361,038 jiwa Perempuan 358,945 jiwa Bertambahnya jumlah penduduk di wilayah Hukum Polres Cirebon Kota akan menyebabkan pula kepada semakin meningkatnya kepadatan penduduk, dimana dari 37,36 Km 2 luas wilayah Kota Cirebon kepadatan penduduknya rata-rata 9.414 orang/Km2, sehingga dengan demikian dapat menimbulkan berbagai dilema serta permasalahan diantaranya pengangguran 29 Wawancara dengan Iptu Edi Supeno tanggal 10 Juli 2017

Upload: others

Post on 27-Oct-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.unika.ac.id/15739/4/13.20.0030 Ernest Lalombombuida BA… · 45 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum membahas hasil penelitian

45

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sebelum membahas hasil penelitian tentang peran kepolisian dalam

menangani pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pelajar di Kota Cirebon,

dibawah ini akan dijelaskan terlebih dahulu gambaran umum Polres Cirebon Kota

dan peran polisi lalu lintas Polres Cirebon Kota dalam menangani pelanggaran

lalu lintas yang dilakukan oleh pelajar.

A. Gambaran Umum tentang Polres Cirebon Kota

Kota Cirebon merupakan salah satu kota di Indonesia yang mempunyai

kepolisian resor kota berupa Polres. Menurut Bapak Iptu Edi Supeno sebagai

Kaur Bin Ops Satlantas Polres Cirebon Kota mengatakan “gedung utama

kantor Polres Cirebon Kota mewarisi peninggalan Belanda yang pada jaman

dahulu adalah rumah sakit tentara Belanda”.29

Jumlah penduduk Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon adalah

719,983 jiwa dengan perincian sebagai berikut:

JENIS KELAMIN JUMLAH

Laki-Laki 361,038 jiwa

Perempuan 358,945 jiwa

Bertambahnya jumlah penduduk di wilayah Hukum Polres Cirebon

Kota akan menyebabkan pula kepada semakin meningkatnya kepadatan

penduduk, dimana dari 37,36 Km2 luas wilayah Kota Cirebon kepadatan

penduduknya rata-rata 9.414 orang/Km2, sehingga dengan demikian dapat

menimbulkan berbagai dilema serta permasalahan diantaranya pengangguran

29 Wawancara dengan Iptu Edi Supeno tanggal 10 Juli 2017

Page 2: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.unika.ac.id/15739/4/13.20.0030 Ernest Lalombombuida BA… · 45 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum membahas hasil penelitian

46

yang dapat menimbulkan dampak negatif seperti meningkatnya gangguan

kamtibmas khususnya tindak kriminalitas di wilayah Hukum Cirebon Kota.

Wilayah Hukum Polres Cirebon Kota membawahi wilayah

Adminsiratif Kota Cirebon dan 6 (Enam) Kecamatan di Kab. Cirebon

diantaranya Kec. Kedawung, Kec. Tengah Tani, Kec. Gunungjati,

Kec.Kapetakan, Kec. Suranenggala dan Kec. Mundu, jika ditinjau dari segi

ASTA GATRA secara umum mempunyai karakteristik yang berbeda di Jawa

Barat. Kondisi ini tentunya akan berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas

Polres Cirebon kota beserta Jajarannya.

1. Wilayah Hukum.

Polres Cirebon kota terdiri dari 7 Polsekta dan 1 KPC Secara

Administratip Cirebon kota memiliki 5 Kecamatan dan 22 Kelurahan

sedangkan Kab.Cirebon memiliki 6 Kecamatan dan 61 Desa yaitu :

a. Polsekta Cirebon Utara Barat membawahi :

1) Kecamatan Kejaksan dengan 4 Kelurahan.

2) Kecamatan Kesambi dengan 5 Kelurahan.

b. Polsekta Cirebon Selatan Timur membawahi :

1) Kecamatan Pekalipan dengan 4 Kelurahan.

2) Kecamatan Harjamukti dengan 5 Kelurahan.

3) KPC Cirebon merupakan daerah kerja Pelabuhan II Muara Jati

Cirebon yang administrasinya berada di Kelurahan Panjunan.

c. Polsekta Cirebon Lemahwungkuk membawahi Kecamatan Lemah

Wungkuk dengan 4 Kelurahan.

Page 3: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.unika.ac.id/15739/4/13.20.0030 Ernest Lalombombuida BA… · 45 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum membahas hasil penelitian

47

1) Polsek Kedawung Membawahi :

a) Kecamatan Tengah Tani dengan 8 Desa

b) Kecamatan Kedawung dengan 8 Desa

2) Polsek Mundu Membawahi :

Kecamatan Mundu dengan 12 desa

3) Polsek Gunungjati Membawahi :

Kecamatan Gunung Jati dengan 15 Desa

4) Polsek Kapetakan Membawahi :

a) Kecamatan Kapetakan dengan 9 Desa

b) Kecamatan Suranenggala dengan 9 Desa

2. Pertahanan dan Keamanan

a. Kesatuan Atas: Polda Jabar

b. Kesatuan samping:

1) Korem 063/SGJ Cirebon.

2) Kodim 0614 Cirebon.

3) Den Pom III/3 SLW Cirebon.

4) Yon Arhanudse 14 Cirebon.

5) Lanal Cirebon.

6) Pos Lanud Penggung Cirebon.

7) Den C Brimob Polda Jabar.

8) Dit Pol Air Polda Jabar

c. Kesatuan Kebawah:

1) Polsekta Cirebon Utara - Barat.

Page 4: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.unika.ac.id/15739/4/13.20.0030 Ernest Lalombombuida BA… · 45 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum membahas hasil penelitian

48

2) Polsekta Cirebon Selatan - Timur.

3) KPC Cirebon.

4) Polsek Kedawung

5) Polsek Gunung Jati

6) Polsek Kapetakan

7) Polsek Mundu

8) Polsek Lemahwungkuk

.

3. Struktur Organisasi Polresta Cirebon

Bagan 3.1

Struktur organisasi Polres Cirebon Kota

Sumber : Satlantas Polres Cirebon Kota

Berdasarkan bagan diatas maka tugas dari Satlantas adalah sebagai

unsur pelaksana tugas pokok dimana berdasarkan pasal 59 ayat 2 Peraturan

Page 5: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.unika.ac.id/15739/4/13.20.0030 Ernest Lalombombuida BA… · 45 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum membahas hasil penelitian

49

Kapolri Nomor: 23 tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Kepolisian Resort dan Kepolisian Sektor adalah melaksanakan Turjawali

(pengaturan, penjagaan pengawalan, patrol) lalu lintas, pendidikan

masyarakat lalu lintas (Dikmaslantas), pelayanan registrasi dan identifikasi

kendaraan bermotor dan pengemudi, penyidikan kecelakaan lalu lintas dan

penegakan hukum di bidang lalu lintas. Dalam melaksanakan tugasnya,

berdasarkan Pasal 59 ayat (2) Peraturan Kapolri Nomor : 23 tahun 2010

tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Resort dan Kepolisian

Sektor, Satlantas Polres Cirebon Kota menyelanggarakan beberapa fungsi

yaitu:

1. Pembinaan lalu lintas kepolisian;

2. Pembinaan partisipasi masyarakat melalui kerja sama lintas sektoral,

Dikmaslantas dan Pengkajian masalah di bidang lalu lintas;

3. Pelaksanaan operasi kepolisian bidang lalu lintas dalam rangka

penegakan hukum dan keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu

lintas (Kamseltibcarlantas);

4. Pelayanan administrasi registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor serta

pengemudi;

5. Pembinaan partisipasi masyarakat melalui kerja sama lintas sektoral,

Dikmaslantas dan Pengkajian masalah di bidang lalu lintas;

6. Pengamanan dan penyelamatan masyarakat pengguna jalan;

7. Perawatan dan pemeliharaan peralata dan kendaraan.

Page 6: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.unika.ac.id/15739/4/13.20.0030 Ernest Lalombombuida BA… · 45 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum membahas hasil penelitian

50

Sedangkan struktur organisasi dari Satlantas Polres Cirebon Kota

berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 23 tahun 2010 tanggal 30 September

2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Resort dan

Kepolisian Sektor adalah:

Bagan 3.2

Struktur Organisasi Satlantas Polres Cirebon Kota

Sumber : Satlantas Polres Cirebon Kota

Berdasarkan wawancara dengan Iptu Edi Supeno selaku Kaur Bin Ops

Lantas Polres Cirebon Kota maka dalam bagan 3.2 diatas dapat dijelaskan

sebagai berikut:30

30 Wawancara dengan Iptu Edi Supeno, 12 Juli 2017

Page 7: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.unika.ac.id/15739/4/13.20.0030 Ernest Lalombombuida BA… · 45 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum membahas hasil penelitian

51

1. Kasatlantas bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas sehari-hari dan

memberikan laporan kepada Kapolres melalui Kabag Ops atau

Wakapolres.

2. Kaur Bin Ops bertanggung jawab kepada Kasatlantas dalam

pelaksanaan tugas sehari-hari anggota dilapangan maupun di kantor.Kaur

Bin Ops dibantu oleh Bintara Administrasi dan Bintara Urusan Umum.

3. Kaurmintu adalah Kepala urusan administrasi dan ketatausahaan yang

bertugas mengurus administrasi dan ketatausahaan termasuk pelayanan

keuangan Satlantas yang berada dibawah Kaur Bin Ops. Dalam tugasnya

Kaurmintu dibantu Bintara Administrasi.

4. Kanit Dikyasa adalah unsur pelaksana tugas pokok dibawah

Kasatlanatas yang salah satu tugasnya melaksanakan pembinaan

partisipasi masyarakat melalui kerja sama lintas sektoral.

5. Kanit Turjawali pelaksana tugas pokok yang bertugas melaksanakan

kegiatan turjawali dan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas dan

rangka penegakan hukum.

6. Kanit Laka Lantas membawahi urusan kecelakaan lalu lintas dan

administrasi kecelakaan yang dalam tugasnya dibantu oleh Unit Laka.

7. Kanit Regident bertugas dibawah Kasatlantas dan salah satu tugasnya

menyelenggarakan pelayanan sarana identifikasi pengemudi kendaraan

bermotor berupa SIM, STNK, BPKB.

Page 8: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.unika.ac.id/15739/4/13.20.0030 Ernest Lalombombuida BA… · 45 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum membahas hasil penelitian

52

B. Bentuk dan Data Pelanggaran Lalu Lintas

Pelanggaran lalu lintas di jalan raya sudah tidak sulit lagi ditemukan,

menurut Iptu Edi Supeno:

“Pelanggaran yang terjadi saat ini berbeda dengan jaman dahulu, saat

ini pelanggar sangat banyak ditemui dan dalam penindakannya terkesan

menjengkelkan karena pelanggar banyak mengulangi pelanggaran yang

sama. Adapun bentuk-bentuk pelanggaran lalu lintas yang sering terjadi

berupa berkendara tidak menggunakan helm, kendaraan tidak sesuai

standart; belum/tidak memiliki SIM, tidak membawa STNK dan tidak

menaati rambu lalu lintas misalnya melanggar lampu rambu lalu

lintas”.31

31 Wawancara dengan Iptu Edi Supeno, tanggal 12 Juli 2017

Page 9: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.unika.ac.id/15739/4/13.20.0030 Ernest Lalombombuida BA… · 45 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum membahas hasil penelitian

53

Berikut ini merupakan data pelanggaran lalu lintas yang ditinjau dari segi profesi:

Tabel 3.1

Pelanggaran Lalu Lintas dari Segi Profesi

NO TAHUN JUMLAH PNS KARYAWAN

SWASTA MAHASISWA PELAJAR PENGEMUDI TNI/ POLRI LAIN-LAIN

1 2012 26.970 746 10.573 2.487 1.230 3.478 0 8.456

2 2013 19.940 451 9.547 1.133 991 2.140 0 5.678

3 2014 25.371 512 12.214 2.675 1.240 2.610 0 6.120

4 2015 29.694 841 14.253 2.548 1.342 4.218 0 6.492

5 2016 28.576 547 13.470 1.345 1.021 5.784 0 6.409

Sumber : Satlantas Polres Cirebon Kota

Page 10: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.unika.ac.id/15739/4/13.20.0030 Ernest Lalombombuida BA… · 45 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum membahas hasil penelitian

54

Dilihat dari tabel diatas dalam kurun waktu lima tahun jumlah pelajar yang melakukan pelanggaran lalu lintas

berjumlah lebih dari seribu setiap tahunnya.

Tabel 3.2

Pelanggaran Lalu Lintas dari segi usia

NO TAHUN JUMLAH 10-15 16-30 31-40 41-50 51 KEATAS KET

1 2012 26.970 213 15.243 10065 1.234 215 26.970

2 2013 19.940 347 13.422 5123 945 103 19.940

3 2014 25.371 184 17.356 6475 1.102 254 25.371

4 2015 29.694 248 19.462 8452 1.247 285 29.694

5 2016 28.576 287 18.886 7945 1.198 262 28.578

Sumber : Satlantas Polres Cirebon Kota, 10 Juli 2017

Berdasarkan data tabel diatas jumlah pelanggar usia 16-30 tahun merupakan jumlah terbanyak pelanggar yang ditinjau

dari segi usia. Bentuk pelanggaran tersebut adalah berkendara tidak menggunakan helm, kendaraan tidak sesuai standart;

belum/tidak memiliki SIM, tidak membawa STNK dan tidak menaati rambu lalu lintas misalnya melanggar lampu rambu lalu

lintas.

Page 11: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.unika.ac.id/15739/4/13.20.0030 Ernest Lalombombuida BA… · 45 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum membahas hasil penelitian

55

Mengenai pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan anak-anak dan

Pelajar tersebut, Iptu Edi Supeno menyatakan hal sebagai berikut:

Anak-anak atau Pelajar sering tidak menyadari bahaya yang mengintai

diri mereka jika melakukan pelanggaran lalu lintas. Sebagai contoh,

anak-anak sering tidak menggunakan helm. Padahal helm adalah alat

perlengkapan yang sangat vital saat seseorang mengendarai kendaraan

bermotor. Ketika terjadi kecelakaan, ketiadaan penggunaan helm sering

berakibat fatal sehingga menyebabkan gegar otak, luka bagian kepala

dll.32

Selain tidak menggunakan alat keselamatan berupa helm, hal yang

sering dilakukan Pelajar menurut Iptu Edi Supeno adalah sebagai berikut:

Pelajar juga sering melakukan variasi pada sepeda motor yang mereka

gunakan. Terkadang variasi ini menyebabkan standard keamanan

kendaraan bermotor dan hal ini juga menimbulkan bahaya keselamatan

diri mereka sendiri dan juga menyebabkan bahaya bagi keselamatan

orang lain33.

Namun sehubungan dengan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan

anak-anak dan Pelajar tersebut, Iptu Edi Supeno menyatakan hal sebagai

berikut:

Dari berbagai pelanggaran yang sering dilakukan Pelajar, hal yang

paling sering terjadi adalah tidak memiliki surat-surat yang dibutuhkan,

terutama SIM. Kebanyakan mereka tidak memiliki SIM karena

memang belum memiliki hak untuk itu. Umur mereka belum

mencukupi untuk memiliki SIM34.

Dari apa yang telah diungkapkan di atas, maka anak-anak atau pelajar

yang mengendarai kendaraan bermotor harus diberi pengertian bahwa mereka

belum memiliki hak untuk mengendarai kendaraan bermotor agar mereka

dapat terhindar dari kecelakaan dan dapat berakibat fatal baik bagi diri sendiri

maupun orang lain.

32 Wawancara dengan Iptu Edi Supeno, tanggal 12 Juli 2017 33 Wawancara dengan Iptu Edi Supeno, tanggal 12 Juli 2017 34 Wawancara dengan Iptu Edi Supeno, tanggal 12 Juli 2017

Page 12: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.unika.ac.id/15739/4/13.20.0030 Ernest Lalombombuida BA… · 45 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum membahas hasil penelitian

56

C. Peran Kepolisian dalam Menangani Pelanggaran Lalu Lintas yang

Dilakukan oleh Pelajar

Untuk memberikan gambaran sejauh mana tugas yang telah

dilaksanakan oleh Sat Lantas Polres Cirebon Kota khususnya Unit Dikyasa

Sat Lantas dalam upaya menciptakan masyarakat yang tertib hukum dan

tertib berlalu lintas khususnya diwilayah hukum Polres Cirebon Kota, berikut

adalah gambaran jumlah personil dan sarana prasarana yang digunakan yang

informasinya diperoleh saat melakukan penelitian lapangan di Polres Cirebon

Kota:

1. Personil Dikyasa Lantas.

Tabel 3.3

Jumlah Personil Dikyasa Lantas

Sumber: Satlantas Polres Cirebon Kota

2. Materiil / Logistik.

a. Ranmor Dinas

1) 1 Unit Ran Roda-4 Kuda

2) 1 Unit Ran Roda-4 Mobil Penerangan Dikmas Lantas

b. Alut/Alsus.

1) 1 Buah Camera Digital (Swadaya)

2) 1 Set Perlengkapan di dalam Unit Mobil Penerangan Dikmas

Lantas

JUMLAH POLKI POLWAN PNS PHL DIKJUR KET

5 4 1 0 0 0 -

Page 13: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.unika.ac.id/15739/4/13.20.0030 Ernest Lalombombuida BA… · 45 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum membahas hasil penelitian

57

3) 1 Monitor Computer merk Lenovo, CPU merk Vortre dan

Printer Merk Epson type L120 (Swadaya)

4) 1 Buah Handy Cam merk Sony ( Swadaya)

3. Kamtibcar lantas

a. Kemacetan Lantas :

Diwilayah Cirebon Kota sampai saat ini tidak terjadi kemacetan lalu

lintas, namun pada jam-jam tertentu terjadi kepadatan arus dibeberapa

ruas jalan yang diakibatkan oleh keluar masuknya anak sekolah dan

karyawan / pegawai di Kota Cirebon.

b. Pelanggaran lalu lintas, Perbandingan Jenis pelanggaran :

Tabel 3.4

Perbandingan Jenis Pelanggaran

NO. URAIAN

PERBANDINGAN NAIK

(+)/

TURUN

(-) JUN-17 JUL-17

1. TATA CARA BERLALU

LINTAS

253 230 -

2. PERILAKU DAN KONDISI

PENGEMUDI

272 216 -

3. PERSYARATAN RANMOR 280 254 -

4. PERSYARATAN PENGEMUDI 251 214 -

JUMLAH 1056 914

Sumber: Satlantas Polres Cirebon Kota

Page 14: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.unika.ac.id/15739/4/13.20.0030 Ernest Lalombombuida BA… · 45 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum membahas hasil penelitian

58

c. Kecelakaan Lalu lintas, Perbandingan Jumlah kecelakaan:

Tabel 3.5

Perbandingan Jumlah Kecelakaan

Sumber: Satlantas Polres Cirebon Kota

4. Sasaran Prioritas Dikmas Lantas.

a. Setiap hari Minggu dilaksanakan Car Free Day, guna menciptakan

masyarakat kota Cirebon yang akan melaksanakan kegiatan olah raga

dan senam dapat berjalan dengan nyaman, aman, dan arus disekitar

lokasi tetap lancar.

b. Minggu ke I sampai minggu ke IV setiap hari melaksanakan kegiatan

Pelayanan masyarakat di sekolah-sekolah, lampu merah, tempat

keramaian, menyebrangkan anak-anak sekolah dan masyarakat yang

akan menyebrang jalan, dengan pola 6-8/pagi, pola siang dan pola

sore.

c. Minggu ke I sampai minggu ke IV setiap hari pada soreh hari jam

16.00 Wib s/d 17.30 Wib anggota Staf Lantas Polres Cirebon Kota

PERBANDINGAN NAIK (+)/

TURUN (-

)

TRE

ND

% URAIAN JUNI-17 JULI-17

JML LAKA 27 46 - 10%

MD 2 2 - 55%

LB 2 1 - %

LR 32 67 - 15%

MATERIL (Rp) Rp.40.400.000,- Rp.30.050.000,- - 50%

Page 15: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.unika.ac.id/15739/4/13.20.0030 Ernest Lalombombuida BA… · 45 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum membahas hasil penelitian

59

melaksanakan Jaga rawan sore ditempat tempat keramaian seperti

pertokaan, Mall dan persimpangan yang rawan padat arus.

d. Minggu I sampai Minggu ke IV melaksanakan kegiatan masyarakat

terorganisir dan tidak terorganisir agar dapat menekan angka

kecelakaan pada saat pelaksanaan aktifitas sehari-hari dan tampak

tertib dapat mematuhi peraturan lalu lintas diwilayah hukum Polres

Cirebon Kota.

e. Minggu ke I sampai dengan Minggu ke IV, Setiap hari kerja Unit

Dikyasa Satuan Lantas Polres Cirebon Kota melaksanakan kegiatan

penerangan keliling dengan unit kendaraan dikmas lantas kepada

masyarakat pengguna jalan melalui kegiatan pagi hari yaitu mengikuti

Pola 6-8 (dari jam 06.00 – 08.00 Wib) dan kegiatan pada sore hari

yaitu Gatur Sore (dari jam 16.00 – 17.30 Wib).

5. Pelaksanaan dan Hasil yang Dicapai yakni Dikmas lantas terhadap

masyarakat umum.

a. Para pelajar di Kota Cirebon mentaati peraturan lalu lintas dan dapat

menekan angka kecelakaan lalu lintas serta pelanggaran lalu lintas.

b. Para siswa-siswi Taman kanak-kanak dan PAUD di Kota Cirebon

dapat mengenal secara dini rambu-rambu lalu lintas dan peraturan lalu

lintas.

c. Para siswa-siswi SMP/SMA agar mengerti dan memahami tentang

tertib berlalu lintas di jalan raya tentang gerakan pengaturan lalu lintas

Page 16: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.unika.ac.id/15739/4/13.20.0030 Ernest Lalombombuida BA… · 45 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum membahas hasil penelitian

60

dan disiplin dalam mengenal secara dini rambu – rambu lalu lintas /

peraturan lalu lintas.

d. Para Mahasiswa/mahasiswi agar dapat memahami dan mengerti serta

mentaati peraturan undang-undang No. 22 tahun 2009 tentang lalu

lintas dan angkutan jalan, sehingga mereka dapat tertib dijalan dan

disiplin diri serta menjadi contoh bagi pengguna jalan lainnya.

e. Adanya keterpaduan dan sinergitas didalam pelaksanaan tugas di

lapangan sehingga terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban dan

kelancaran lalu lintas di wilayah hukum Polres Cirebon Kota.

f. Para pengguna jalan di Cirebon Kota mentaati peraturan Lalu Lintas

agar dapat menekan angka kecelakaan Lalu Lintas dan Pelanggaran

Lalu Lintas.

g. Dikmas lantas terhadap masyarakat terorganisir dan tidak terorganisir,

agar masyarakat dapat meningkatkan disiplin diri dalam berkendara di

jalan raya dan para pengguna jalan dalam berlalu lintas dapat

mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku dan mengunakan helm

standar baik yang mengemudikan maupun penumpang yang di

bonceng.

Dalam melaksanakan peran dikyasa tersebut, unsur Kamsel (keamanan

dan keselamatan) lalu lintas Satlantas Polres Cirebon Kota juga mengadakan

sosialisasi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan beberapa

program yaitu:

Page 17: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.unika.ac.id/15739/4/13.20.0030 Ernest Lalombombuida BA… · 45 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum membahas hasil penelitian

61

Tabel 3.6

Program dan Kegiatan Lalu Lintas

N

O KESATUAN

PROGRAM DAN

KEGIATAN

LALU LINTAS JENIS PROGRAM JENIS KEGIATAN

1 2 3 4 5

1 POLRES

CIREBON

KOTA

15 Program Giat

Dikmas 1. Polsanak

Menerima

Kunjungan/Berkunjung TK &

SD

2. PKS Pelatihan, Pelantikan & Diklat

PKS/Pocil

3. Police Go To

School/Campus

Penyuluhan ke Sekolah

khususnya (SMP)

4. Safety Riding Cara Aman dalam berkendara

(Club Motor)

5. Traffic Board Himbauan Kamseltibcar

Lantas

6. Kampanye

Keselamatan

Lantas

Kampanye Keselamatan

Lantas/Penling

7. TMC Media Sosial & Forum Lantas

8. KTL Pengamanan & Penertiban

pemakai Jalan

9. Sekolah

Mengemudi Bimbel Ujian Teori SIM

10. Taman Lantas Pengenalan Rambu & Marka

Jalan

11. Saka Bhayangkara Pelatihan

12. Cara Aman ke

sekolah Pembinaan Krida Lantas

13. Kelompok

Komunitas

Penyuluhan dan Pengarahan

Lantas

14. Sarang Survey Kamsel Angkutan

15. Prasjal Pengecekan Sarana &

Prasarana

Sumber: Satlantas Polres Cirebon Kota

Page 18: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.unika.ac.id/15739/4/13.20.0030 Ernest Lalombombuida BA… · 45 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum membahas hasil penelitian

62

Tabel 3.7

Kegiatan Bersama Instansi Terkait

NO KESATUAN JUMLAH KET

KEGIATAN INSTANSI

TERKAIT

PESERTA

1 2 3 4 5 6

1. Polres Cirebon

Kota

Polisi Sahabat

Anak (Polsanak)

1. SDN

Karyamulya.

2. Anak-anak

yang

menghadiri

Expo Police

Ciko di Jalan

Siliwangi.

+2.025 Orang

Patroli Keamanan

Sekolah (PKS)

Nihil

Go to

School/Campus 1. SMK Patriot

Cirebon.

2. SMAN 1

Kota

Cirebon.

3. SMAN 6

Kota

Cirebon.

4. SMK

Wahidin

Kabupaten

Cirebon.

5. SMAN 3

Kota

Cirebon.

6. SMKN 1

Gunung Jati

Kabupaten

Cirebon.

7. SMA Santa

Maria Kota

Cirebon.

8. SMPN 1

Gunung Jati

+2.150 Orang

Page 19: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.unika.ac.id/15739/4/13.20.0030 Ernest Lalombombuida BA… · 45 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum membahas hasil penelitian

63

Kabupaten

Cirebon.

9. SMAN 1

Suranenggala

Kabupaten

Cirebon.

Safety Riding Nihil +50 Orang

Traffic Board Himbauan,

Contoh

Pelanggaran

dan Tata Tertib

dalam berlalu

lintas

Masyarakat

Pengguna

Jalan (yang

Melewati

Simpang 4

Kejaksan &

Bundaran

Grage)

Kampanye

Keselamatan

Nihil -

Traffic

Management

Centre Nihil

-

Kawasan Tertib

Lalulintas (Ktl)

Penertiban

kawasan KTL

di Wilayah

Hukum Polres

Cirebon Kota

dengan Pola

Jaga/Gatur

Pagi, Siang,

dan Sore dan

juga

penertiban

dengan

tindakan

Tilang.

-

Sekolah

Mengemudi

Nihil -

Taman Lalu

Lintas

Nihil -

Saka

Bhayangkara

IAIN Syekh

Nurjati Kota

Cirebon

+100 Orang

Cara Aman

Kesekolah

Sekolah-

sekolah wilayah

hukum Polres

Cirebon Kota

(Pola 68)

-

Dikmas Dibidang

Keamanan 1. Kommunitas

Pencak Silat

+3.500 Orang

Page 20: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.unika.ac.id/15739/4/13.20.0030 Ernest Lalombombuida BA… · 45 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum membahas hasil penelitian

64

Dengan

Kelompok

Komunitas

Merpati

Putih.

2. Kommunitas

Free Style

BMX.

3. Kommunitas

Free Style

BMX dan

Paguyuban

Bikers

Cirebon

Kota.

Sarang Nihil -

Prasjal 1. Pola Pagi,

Siang &

Sore

Wilkum Res

Cirebon

Kota.

2. Car Free

Day Jl.

Siliwangi

Kota

Cirebon.

-

Sumber: Satlantas Polres Cirebon Kota

Satuan Lalu Lintas Polres Cirebon Kota juga mengadakan program

pencegahan kecelakaan lalu lintas sebagai berikut:

Page 21: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.unika.ac.id/15739/4/13.20.0030 Ernest Lalombombuida BA… · 45 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum membahas hasil penelitian

65

Tabel 3.8

Program Pencegahan Kecelakaan Lalu Lintas

N

O

JENIS

PROGRAM SASARAN TINDAKAN KET

1 2 3 4 5

1

Gatur Pola 6-

8

Masy. Pengguna jalan,

Sekolah-sekolah, daerah

rawan Laka, Macet &

Padat Arus

Penjagaan dan Pengaturan

Pada pagi hari dari jam

06.00 – 08.00 Wib.

2 Gatur Rawan

Sore

Masy. Pengguna jalan,

daerah rawan Laka, Macet

& Padat Arus

Penjagaan dan Pengaturan

Pada Siang dan sore hari dari

jam 12.00-13.00 dan 16.00-

18.00 Wib.

3 Penerangan

Keliling

Masy. Pengguna jalan

(Kawasan Tertib

Lalulintas dan Pusat-pusat

keramaian)

Penerangan keliling melalui

kendaraan Unit Penerangan

lalu Lintas dilaksanakan

pada pagi hari saat pola 6-8

dan sore hari pada saat gatur

sore hari, agar masyarakat

pengguna jalan berhati2 dan

tertib dijalan raya.

4 Dikmas

Lantas

Masyarakat terorganisir

dan tidak terorganisir

Penyuluhan dan pembinaan

masyarakat pada lokasi

Binaan Polmas Lantas.

Sumber: Satlantas Polres Cirebon Kota

Polres Cirebon Kota dalam rangka menanamkan kesadaran tertib lalu

lintas dan keselamatan lalu lintas sejak dini maka menurut Brigadir Ade

Kartiwa selaku Bamin Satlantas Polres Cirebon Kota mengatakan:

“Satlantas Polres Cirebon Kota mengadakan program Polisi Sahabat

Anak, yang menjadi sasaran adalah murid TK dan SD di wilayah

hukum Kota Cirebon. Pelaksanaan program Polisi Sahabat Anak ini

dilakukan dengan cara pihak Satuan Lalu Lintas Polres Cirebon Kota

mengunjungi langsung ke sekolah-sekolah untuk memberikan

pemahaman dan sosialisasi tentang tertib lalu lintas.”.35

Berikut gambar yang dilakukan Satlantas Polres Cirebon Kota saat

memberikan sosialisasi tertib lalu lintas kepada siswa SD di Cirebon:

35 Wawancara dengan Brigadir Ade Kartiwa tanggal 3 Juli 2017

Page 22: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.unika.ac.id/15739/4/13.20.0030 Ernest Lalombombuida BA… · 45 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum membahas hasil penelitian

66

Gambar 3.1

Pemberian Sosialisasi Tertib Lalu Lintas Kepada Siswa SD

Sumber: Satlantas Polres Cirebon Kota

Satuan Lalu Lintas Polres Cirebon Kota juga mengadakan “Cirebon

Kota Police Expo” yang diadakan pada tanggal 16 Juli 2017. Acara ini selain

memamerkan peralatan kepolisian, sasaran utamanya adalah pengenalan

tertib lalu lintas sejak dini dengan memperkenalkan rambu-rambu lalu lintas,

permainan ular tangga lalu lintas dan program polisi cilik.

Untuk menekan angka pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh

pelajar di Kota Cirebon, pihak kepolisian khususnya unit dikyasa lalu lintas

mengadakan program “Police Goes To School/ Campus” dengan sasaran

yaitu siswa SMP, SMA dan perguruan tinggi negri/swasta di Kota Cirebon.

Page 23: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.unika.ac.id/15739/4/13.20.0030 Ernest Lalombombuida BA… · 45 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum membahas hasil penelitian

67

Gambar 3.2

Cirebon Kota Police Expo 2017

Sumber: Satlantas Polres Cirebon Kota

Page 24: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.unika.ac.id/15739/4/13.20.0030 Ernest Lalombombuida BA… · 45 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum membahas hasil penelitian

68

Gambar 3.3

Police Goes To School

Sumber: Satlantas Polres Cirebon Kota

Selain memberikan sosialisasi dan himbauan langsung kepada

masyarakat khususnya pelajar, Satlantas Polres Cirebon Kota memberikan

himbauan melalui Traffic Boardyang ditayangkan setiap Hari kerja Pukul

07.00, 08.00, 09.15, 10.30, 11.30, 12.45, 14.00 dan Pukul 17.00 WIB s/d

Selesai. Cuplikan Himbauan Kepada Masyarakat Pengguna Jalan(di

Simpang 4 Kejaksan dan Bunderan Grage Depan GTC)adalah contoh

Page 25: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.unika.ac.id/15739/4/13.20.0030 Ernest Lalombombuida BA… · 45 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum membahas hasil penelitian

69

himbauan untuk menghindari pelanggaran dan melaksanakan tata tertib dalam

berlalu lintas.

Gambar 3.4

Traffic Board

Sumber : Satlantas Polres Cirebon Kota

Satlantas Polres Cirebon Kota melakukan penindakan pelanggaran lalu

lintas dengan cara hunting dan operasi stationer satu titik. Sasarannya adalah

pelanggaran kasat mata yaitu:

1. Tidak menggunakan helm.

2. Kendaraan tidak sesuai standart.

3. Tidak dapat menunjukan SIM dan STNK.

Page 26: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.unika.ac.id/15739/4/13.20.0030 Ernest Lalombombuida BA… · 45 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum membahas hasil penelitian

70

Gambar 3.5

Penindakan Terhadap Pelanggar Lalu Lintas

Sumber: Satlantas Polres Cirebon Kota

Dalam menekan dan mengatasi permasalahan pelanggaran lalu lintas di

Kota Cirebon , Satuan Lalu Lintas Polres Cirebon Kota juga melaksanakan

proses tilang online kepada pelanggar di jalan raya untuk efisiensi waktu dan

mempermudah akses masyarakat. Polisi lalu lintas akan menindak pelanggar

secara langsung namun tidak diberikan surat tilang karena polisi akan

Page 27: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.unika.ac.id/15739/4/13.20.0030 Ernest Lalombombuida BA… · 45 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum membahas hasil penelitian

71

memasukan data tilang pada aplikasi tilang online dan notifikasi nomor

pembayaran tilang akan masuk ke pelanggar, biasanya pelanggar akan

dikenakan denda maksimal.

Gambar 3.6

Alur Proses Tilang Online

Sumber: Satuan Lalu Lintas Polres Cirebon Kota

D. Hambatan yang ditemui oleh Satuan Lalu Lintas Polres Cirebon Kota

dalam Menangani Pelanggaran Lalu Lintas yang Dilakukan oleh Pelajar

Di dalam bab Tinjauan Pustaka Soerjono Soekanto menyebutkan

beberapa masalah dalam penegakan hukum, yang antara lain dipengaruhi:

1. Faktor hukumnya sendiri.

2. Faktor penegak hukum.

3. Faktor sarana atau fasilitas yang mendukung penegakan hukum.

Page 28: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.unika.ac.id/15739/4/13.20.0030 Ernest Lalombombuida BA… · 45 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum membahas hasil penelitian

72

4. Faktor masyarakat.

5. Faktor budaya.

Kelima faktor tersebut menurut Soerjono Soekanto saling berkaitan

dengan eratnya, oleh karena merupakan esensi dari penegakan hukum, juga

merupakan tolok ukur dari efektifitas hukum.36

Mengenai hambatan yang dihadapi Satlantas Polres Cirebon Kota, Iptu

Edi Supeno selaku Kaur Bin Ops Satlantas Polres Cirebon Kota mengatakan

bahwa:

“jumlah personil yang ada di unit Dikyasa Lantas hanya lima personil

dan ada beberapa diambil unit-unit staf lantas lainnya apabila ada

kegiatan, sehingga dirasakan sangat kurang dilihat dari jumlahnya dan

dari kurangnya anggota unit dikyasa tersebut, untuk hasil yang dicapai

masih belum maksimal sesuai harapan”.37

Dengan demikian, faktor sarana prasarana merupakan salah satu faktor

yang mempengaruhi kinerja Satlantas Polres Cirebon Kota dalam menangani

pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pelajar yang oleh Soerjono

Soekanto dimasukan dalam faktor sarana atau fasilitas yang mendukung

penegakan hukum. Kekurangan faktor sarana prasarana ini ternyata juga

mempengaruhi kinerja penegak hukum, karena kinerjanya tidak bisa

dilaksanakan dengan maksimal.

Selain jumlah personil yang kurang menurut Iptu Edi Supeno masalah

materiil atau logistik juga menjadi hambatan. Menurut beliau:

“Sarana Alut / Alsus secara swadaya pada unit Dikyasa Lantas masih

belum optimal dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan hasil

yang dicapai sehingga petugas belum dapat melaksanakan tugasnya

36 Soerjono Soekanto, 2005, Loc.cit, hal 8-9. 37 Wawancara dengan Iptu Edi Supeno tanggal 12 Juli 2017

Page 29: BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.unika.ac.id/15739/4/13.20.0030 Ernest Lalombombuida BA… · 45 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum membahas hasil penelitian

73

dengan baik. Dengan demikian, supaya maksimal, maka alat yang ada

harus dilengkapi terlebih dahulu”38.

Dengan keterbatasan personil dan logistik yang ada, maka upaya yang

dilakukan menurut Iptu Edi Supeno adalah:

“Unit Dikyasa Lantas berupaya untuk mampu meningkatkan prestasi

kegiatannya dan sampai saat ini volume kegiatan terus berjalan sesuai

dinamika masyarakat tidak sampai vakum dan dengan bantuan anggota

staf lantas dari unit lainnya yang telah terbina, diharapkan sasaran tetap

tercapai. Upaya ini dilakukan agar situasi Kamtibcar Lantas”39.

Selain itu, ternyata mobilitas atau keramaian ternyata hanya terjadi di

waktu-waktu tertentu saja. Menurut Iptu Edi Supeno:

Berdasarkan anev kemacetan lalu lintas seperti diuraikan, di Cirebon

Kota hanya ada kepadatan arus pada jam-jam tertentu (pagi, siang dan

sore) dan pada saat week-end (liburan), dan dikarenakan

karakteristiknya hal tersebut senantiasa terjadi namun tidak sampai

menimbulkan kemacetan lalu lintas. Pelanggaran juga sering terjadi saat

hari-hari libur, dimana Pelajar sering berkendara saat liburan dengan

tidak menggunakan helm dsb.40.

Dari apa yang telah diungkapkan di atas, maka faktor budaya hukum

dari masyarakat juga menjadi hambatan dan faktor yang menghambat peran

kepolisian dikarenakan masyarakat, dalam hal ini Pelajar, walaupun sudah

diberi sosialisasi, namun masih saja melakukan pelanggaran saat

menggunakan kendaraan bermotor.

38 Wawancara dengan Iptu Edi Supeno tanggal 12 Juli 2017 39 Wawancara dengan Iptu Edi Supeno tanggal 12 Juli 2017 40 Wawancara dengan Iptu Edi Supeno tanggal 12 Juli 2017