bab iii gambaran umum tapanuli utara
TRANSCRIPT
BAB III
GAMBARAN UMUM KABUPATEN TAPANULI UTARA
3.1 SEJARAH SINGKAT KABUPATEN TAPANULI UTARA
a. Masa Hindia Belanda dan Jepang
Pada masa Hindia Belanda, Kabupaten Tapanuli Utara termasuk Kabupaten Dairi
dan Toba Samosir yang sekarang termasuk dalam keresidenan Tapanuli yang dipimpin
seorang Residen Bangsa Belanda yang berkedudukan di Sibolga. Keresidenan Tapanuli
yang dulu disebut Residentie Tapanuli terdiri dari 4 Afdeling (Kabupaten) yaitu Afdeling
Batak Laden, Afdeling Padang Sidempuan, Afdeling Sibolga dan Afdeling Nias. Afdeling
Batak Laden dipimpin seorang Asisten Residen yang ibukotanya Tarutung yang terdiri 5
Onder Afdeling (Wilayah) yaitu :
1) Onder Afdeling Silindung (Wilayah Silindung) ibukotanya Tarutung.
2) Onder Afdeling Hoovlakte Van Toba (Wilayah Humbang) ibukotanya
Siborong – borong.
3) Onder Afdeling Toba (Wilayah Toba) ibukotanya Balige.
4) Onder Afdeling Samosir (Wilayah Samosir) ibukotanya Panguruan.
5) Onder Afdeling Dairi Laden (Kabupaten Dairi Sekarang) ibukotanya
Sidikalang.
Tiap – tiap Onder Afdeling mempunyai satu Distrik (Kewedanaan) dipimpin
seorang Distrikchoolfd bangsa Indonesia yang disebut Demang dan membawahi
beberapa Onder Distriken (Kecamatan) yang dipimpin oleh seorang Asisten Demang.
Sedangkan pada waktu pendudukan tentara Jepang Tahun 1942 – 1945, struktur
pemerintahan di Tapanuli Utara tidak berubah, hanya namanya saja yang berubah.
b. Masa Pemerintahan Republik Indonesia Sampai Sekarang
Sesudah kemerdekaan Republik Indonesia diproklamasikan, pemerintah
mulailah membentuk struktur pemerintahan baik di pusat dan di daerah. Dengan
diangkatnya Dr. Ferdinand Lumbantobing sebagai Residen Tapanuli, disusunlah struktur
pemerintahan dalam negeri di Tapanuli, khususnya di Tapanuli Utara sebagai berikut :
a) Nama Afdeling Batak Laden diganti menjadi Luhak Tanah batak.
b) Onder Distrik diganti menjadi Urung Kecil.
Selanjutnya dalam waktu tidak begitu lama terjadi perubahan, nama Luhak
diganti menjadi Kabupaten, Urung menjadi Wilayah, serta Urung Kecil menjadi
Kecamatan.
Pada tahun 1946, Kabupaten Tanah Batak terdiri dari 5 (lima) wilayah, namun
kecamatan – kecamatan tetap seperti yang ditinggalkan Jepang. Pada tahun 1947 terjadi
Agresi i oleh Belanda dan Kabupaten Tanah Batak dibagi menjadi 4 (empat) kabupaten
dan memperbanyak kecamatan.
Setelah Belanda meninggalkan Indonesia, pada permulaan tahun 1950 di
Kabupaten Tapanuli di bentuk Kabupaten baru yaitu Kabupaten Tapanuli Utara,
Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kabupaten Nias.
Mengingat luasnya wilayah Tapanuli Utara, pada tahun 1956 dibentuk
Kabupaten Dairi yang terpisah dari Kabupaten Tapanuli Utara. Kemudian tahun 2003
Kabupaten Tapanuli Utara dimekarkan kembali menjadi dua Kabupaten, yaitu Tapanuli
Utara dan Kabupaten Humbang Hasundutan. Setelah itu Kabupaten Tapanuli Utara
menjadi 15 kecamatan.
3.2 LETAK GEOGRAFIS DAN BATAS ADMINISTRASI KABUPATEN TAPANULI UTARA
Kabupaten Tapanuli Utara berada pada posisi 10 20’ - 20 41’ LU dan 980 05’ - 990
16’ BT. Dengan luas 380.031 Ha atau 3.800,31 Km2 dengan luas daratan 3.793,71 Km2
dan luas perairan Danau Toba 6,60Km2 serta terletak antara 300 - 1500 meter diatas
permukaan laut.
Secara administrasi Kabupaten Tapanuli Utara berbatasan dengan:
Sebelah Utara : Kabupaten Toba Samosir
Sebelah Selatan : Kabupaten Labuhan Batu
Sebelah Barat : Kabupaten Tapanuli Selatan
Sebelah Timur : Kabupaten Humbang Hasundutan dan
Kabupaten Tapanuli Tengah
Secara administrasi Kabupaten Tapanuli Utara terdiri dari 15 (lima belas)
kecamatan yaitu : Kecamatan Parmonangan, Kecamatan Adian Koting, Kecamatan
Sipoholon, Kecamatan Tarutung, Kecamatan Siatas Barita, Kecamatan Pahae Julu,
Kecamatan Pahae Jae, Kecamatan Purbatua, Kecamatan Simangumban, Kecamatan
Pangaribuan, Kecamatan Garoga, Kecamatan Sipahutar, Kecamatan Siborong – borong,
Kecamatan Pagaran, dan Kecamatan Muara. Dilihat dari luasnya, Kecamatan Garoga
merupakan wilayah terluas yaitu 567,58 Km2 atau 14,96% dari luas Kabupaten Tapanuli
Utara secara Keseluruhan dan Kecamatan Muara merupakan wilayah terkecil dengan
luas 79,75 Km2 atau 2,10% dari luas Kabupaten Tapanuli Utara. Lebih lengkapnya
mengenai kecamatan dan luas kecamatan yang terdapat di Kabupaten Tapanuli Utara
dapat dilihat pada Tabel III.1
Tabel III.1
Luas Wilayah Menurut kecamatan Tahun 2008
No. KecamatanLuas
(Km2)
Ratio terhadap total luas
kecamatan (%)
1. Parmonangan 257,35 6,78
2. Adian Koting 502,90 13,26
3. Sipoholon 189,20 4,99
4. Tarutung 107,68 2,48
5. Siatas Barita 92,92 2,45
6. Pahae Julu 165,90 4,37
7. Pahae Jae 203,20 5,36
8. Purbatua 191,80 5,06
9. Simangumban 150,00 3,95
10. Pangaribuan 459,25 12,10
11. Garoga 567,58 14,96
12. Sipahutar 408,22 10,76
13. Siborong – borong 279,91 7,38
14. Pagaran 138,05 3,64
15. Muara 79,75 2,10
Jumlah 3.793,71 100
Ket : Belum Termasuk Luas Danau Toba : 6,60 Km2
Sumber : Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka, Tahun 2009
3.3 KONDISI FISIK DASAR
3.3.1 TOPOGRAFI
Keadaan topografi wilayah Kabupaten Tapanuli Utara terletak antara 300 – 1500
meter diatas permukaan laut. Kontur Kabupaten Tapanuli Utara beraneka ragam yaitu
yang tergolong datar (3,16%), landai (26,86%), miring (25,63%) dan terjal (44,35%).
3.3.2 KLIMATOLOGI
Kabupaten Tapanuli Utara yang berada pada ketinggian lebih dari 500 meter di
atas permukaan laut sangat berpeluang memperoleh curah hujan yang banyak. Selama
tahun 2008, rata – rata curah hujan tahunan tercatat 2.922 mm dan lama hari hujan 209
hari atau rata – rata curah hujan bulanan sebanyak 243,50 mm dan lama hari hujan
17,42 hari. Dari rata – rata curah hujan bulanan tahun 2008, terllihat curah hujan
tertinggi terjadi pada Bulan Juli, yaitu 619 mm dan lama hari hujan 15 hari dan curah
hujan terendah pada Bulan Februari yaitu175 mm dan lama hari hujan 12 hari . Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel III.2
Tabel III.2
Luas Wilayah Menurut Jenis Penggunaan Tanah Kecamatan Tahun 2008
No. Bulan2007 2008
Curah Hujan (MM) Hari Hujan (Hari) Curah Hujan (MM) Hari Hujan (Hari)
1. Januari 920 19 267 15
2. Ferbruari 763 28 175 12
3. Maret 541 20 212 20
4. April 1.133 27 212 19
5. Mei 604 18 197 14
6. Juni 474 20 208 18
7. Juli 366 12 619 15
8. Agustus 364 15 199 14
9. September 553 15 207 16
10. Oktober 920 24 211 18
11. November 847 19 207 24
12. Desember 1.292 24 208 24
Jumlah 8.777 231 2.922 209
Sumber : Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka, Tahun 2009
3.4 KARAKTERISTIK KEPENDUDUKAN
3.4.1 JUMLAH KEPADATAN PENDUDUK
Jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2008 sebesar 268.691 jiwa
dengan kepadatan penduduk 70,83 jiwa per Km2, dimana kecamatan yang paling padat
penduduknya adalah Kecamatan Tarutung, dengan kepadatan sebesar 364,87 jiwa per
Km2, sedangkan kecamatan yang paling renggang adalah Kecamatan Adian Koting,
dengan Kepadatan 26,46 jiwa per Km2. Untuk lebih jelasnya lihat Tabel III.3
Table III.3
Luas, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk dirinci Menurut
Kecamatan Tahun 2008
No. Desa/ Kelurahan Luas (Km2) Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk/Km2
1. Parmonangan 257,35 12.803 49,75
2. Adian Koting 502,90 13.306 26,46
3. Sipoholon 189,20 20.879 110,35
4. Tarutung 107,68 39.289 364,87
5. Siatas Barita 92,92 12.225 131,56
6. Pahae Julu 165,90 12.411 74,81
7. Pahae Jae 203,20 10.787 53,09
8. Purbatua 191,80 6.371 33,22
9. Simangumban 150,00 7.312 48,75
10. Pangaribuan 459,25 24.647 53,67
11. Garoga 567,58 16.213 28,57
12. Sipahutar 408,22 22.631 55,44
13. Siborong – borong 279,91 40.088 143,22
14. Pagaran 138,05 16.454 119,19
15. Muara 79,75 13.275 166,46
Tapanuli Utara 3.793,71 268.691 70,83
Ket : Tidak Termasuk Luas Danau Toba (6,60Km2)
Sumber : Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka, Tahun 2009
3.4.2 STRUKTUR PENDUDUK
Struktur penduduk yang akan dibahas meliputi struktur penduduk menurut jenis
kelamin, tingkat pendidikan, golongan usia dan agama yang dianut.
a. Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, penduduk Kabupaten Tapanuli Utara didominasi oleh
penduduk berjenis kelamin perempuan sebanyak 135.258 jiwa, sedangkan penduduk
berjenis kelamin laki-laki sebanyak 133.433 jiwa.
Jika diperinci lebih dalam, maka terdapat perbedaan antara masing-masing
Kecamatan. Secara umum, seluruh Kecamatan yang terdapat di Kabupaten Tapanuli
Utara memiliki jumlah penduduk dengan jenis kelamin laki-laki lebih banyak
dibandingkan dengan jenis kelamin perempuan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Tabel III.4
Table III.4
Jumlah Penduduk Dirinci Menurut Jenis Kelamin
Kecamatan Tahun 2008
No. Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah
1. Parmonangan 6.428 6.375 12.803
2. Adian Koting 6.669 6.637 13.306
3. Sipoholon 10.541 10.338 20.879
4. Tarutung 19.008 20.281 39.289
5. Siatas Barita 5.948 6.277 12.225
6. Pahae Julu 6.042 6.369 12.411
7. Pahae Jae 5.168 5.619 10.787
8. Purbatua 3.154 3.217 6.371
9. Simangumban 3.583 3.729 7.312
10. Pangaribuan 12.248 12.399 24.647
11. Garoga 8.158 8.055 16.213
12. Sipahutar 11.409 11.222 22.631
13. Siborong – borong 20.213 19.875 40.088
14. Pagaran 8.305 8.149 16.454
15. Muara 6.559 6.716 13.275
Jumlah 133.433 135.258 268.691
Sumber : Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka, Tahun 2009
b. Penduduk Menurut Kelompok Umur
Dari struktur penduduk menurut kelompok umur Kabupaten pada tahun 2008,
diketahui bahwa kelompok umur antara 10 – 14 tahun mendominasi jumlah penduduk
di Kabupaten Tapanuli Utara dengan jumlah sebesar 37.605 jiwa. Sedangkan kelompok
umur terendah terdapat pada kelompok umur 70 – 74 tahun yaitu sebanyak 4.922 jiwa.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai penduduk menurut kelompok umur dapat
dilihat pada Tabel III.5
Tabel III.5
Banyaknya Penduduk Dirinci Menurut Kelompok Umur dan
Jenis Kelamin Tahun 2008
No. Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah
1. 00 – 04 16.626 15.735 32.361
2. 05 – 09 17.529 16.441 33.970
3. 10 – 14 19.501 18.104 37.605
4. 15 – 19 16.764 15.694 32.458
5. 20 – 24 9.196 7.392 16.588
6. 25 – 29 7.368 6.797 14.165
7. 30 – 34 7.331 7.517 14.848
8. 35 – 39 7.025 7.666 14.691
9. 40 – 44 7.279 7.993 15.272
10. 45 – 49 6.331 7.095 13.426
11. 50 – 54 5.381 5.974 11.355
12. 55 – 59 3.676 4.344 8.020
13. 60 – 64 3.367 4.508 7.875
14. 65 – 69 2.382 3.384 5.766
15. 70 -74 1.875 3.047 4.922
16. 75 + 1.802 3.567 5.369
Jumlah 133.433 135.258 268.691
Sumber : Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka, Tahun 2009
3.5 SARANA DAN PRASARANA KABUPATEN TAPANULI UTARA
3.5.1 SARANA
3.5.1.1 SARANA PENDIDIKAN
Fasilitas Pendidikan merupakan salah satu hal penting dalam menunjang
kemajuan mutu pendidikan di suatu daerah, sehingga peran serta seluruh pihak dalam
penyediaan sarana ini menjadi penting pula untuk selalu diupayakan kemajuannya.
Fasilitas pendidikan yang telah ada di Kabupaten Tapanuli Utara tersebar di semua
Kecamatan yang ada dari jenjang pendidikan dasar SD (386 unit) hingga SMA (25 unit)
serta sekolah-sekolah agama yang meliputi Sekolah Diniayah Awaliyah, Ibtidaiyah,
Tsanawiyah, baik yang dikelola oleh pemerintah maupun oleh pihak swasta.
Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai fasilitas pendidikan yang terdapat di
Kabupaten Tapanuli Utara dapat dilihat pada Tabel III.6
3.5.1.2 SARANA KESEHATAN
Jumlah Rumah Sakit Umum yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2008
sebannyak 1 buah yang berlokasi di Kecamatan Tarutung, sedangkan sarana kesehatan
lainnya pada tingkat kecamatan terdapat sebanyak 19 unit puskesmas (5 unit
diantaranya Puskesmas berstatus rawat inap) dan 60 puskesmas pembantu. Polindes
sebanyak 192 unit, posyandu sekitar 388 unit, apotek sebanyak 7 unit, toko obat
sebanyak 14 unit, klinik bersalin swasta 2 unit dan Balai Pengobatan Swasta sebanyak 2
unit. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel III.7
Table III.6
Jumlah Sarana Pendidikan Dirinci Menurut Kecamatan Tahun 2008
No. KecamatanTK SD SMP/Sederajat SMA/Sederajat Madrasah
Ibtidaiyah
Madrasah
Tsanawiyah
Madrasah
Aliyah
SMK
Neg Swasta Neg Swasta Neg Swasta Neg Swasta Neg Swasta
1. Parmonangan - - 32 - 5 1 1 1 - - - - 1
2. Adian Koting - - 24 - 6 - 1 - - - - - -
3. Sipoholon - 1 26 1 5 1 1 - - - - - 2
4. Tarutung 1 8 34 5 6 1 2 4 1 - - - 2
5. Siatas Barita 1 - 13 1 2 - - - - - - 3 -
6. Pahae Julu - 1 22 - 4 - 1 - 1 1 1 1 -
7. Pahae Jae - 1 13 - 2 2 1 - 1 1 - - 2
8. Purbatua - - 10 - 3 - - - 1 - - - -
9. Simangumban - - 11 - 2 - 1 - - - - - -
10. Pangaribuan - - 36 1 6 - 1 1 - - - 1 1
11. Garoga 1 - 29 - 5 1 1 1 - - - - -
12. Sipahutar - - 39 - 5 3 1 - - - - - 2
13. Siborong – borong 1 2 42 2 5 3 2 2 - - - 1 2
14. Pagaran 1 - 24 - 4 - 1 1 - - - 1 -
15. Muara - - 21 - 4 - 1 - - - - 1 -
Jumlah 5 13 376 10 64 12 15 10 4 2 1 8 12
Sumber : Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka, Tahun 2009
Table III.7
Jumlah Sarana Kesehatan Dirinci Menurut Kecamatan dan Jenis Sarana Tahun 2008
No. KecamatanRumah
Sakit
PuskesmasPuskesmas
Pembantu
Pondok
bersalinPosyandu
BiasaRawat
Nginap
1. Parmonangan - 2 - 3 9 19
2. Adian Koting - 1 - 6 10 20
3. Sipoholon - 2 - 5 12 38
4. Tarutung 1 1 - 5 22 41
5. Siatas Barita - 1 - 4 11 15
6. Pahae Julu - 1 - 4 14 24
7. Pahae Jae - - 1 1 13 21
8. Purbatua - 1 - 1 7 14
9. Simangumban - 1 - - 12 9
10. Pangaribuan - 1 1 7 18 37
11. Garoga - - 1 6 12 27
12. Sipahutar - - 1 3 12 35
13. Siborong – borong - 2 - 7 13 46
14. Pagaran - - 1 5 13 22
15. Muara - 1 - 3 14 20
Jumlah 1 14 5 60 192 388
Sumber : Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka, Tahun 2009
3.5.1.3 SARANA PERIBADATAN
Sarana peribadatan di Kabupaten Tapanuli Utara di dominasi oleh Gereja
Protestan dengan jumlah fasilitasnya 850 unit, sedangkan sarana peribadatan lainnya
yaitu Gereja Katolik sebanyak 76 unit, Mesjid 61 unit dan Langgar/Surau 13 unit. Untuk
lebih jelasnya mengenai sarana peribadatan dapat dilihat pada Tabel III.8
Tabel III.8
Jumlah Rumah Ibadah Menurut Agama Kecamatan Tahun 2008
No. Kecamatan MesjidLanggar/
Surau
Gereja
Protestan
Gereja
Kaktolik
1. Parmonangan - - 63 11
2. Adian Koting 1 - 56 7
3. Sipoholon - - 53 6
4. Tarutung 3 2 70 3
5. Siatas Barita 4 1 30 2
6. Pahae Julu 5 1 34 2
7. Pahae Jae 9 - 35 1
8. Purbatua 6 5 30 1
9. Simangumban 12 3 17 -
10. Pangaribuan 14 - 105 7
11. Garoga 5 - 80 5
12. Sipahutar 1 - 104 7
13. Siborong – borong 1 1 110 13
14. Pagaran - - 33 5
15. Muara - - 30 6
Jumlah 61 13 850 76
Sumber : Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka, Tahun 2009
3.5.2 PRASARANA
3.5.2.1 JARINGAN JALAN
Jaringan Jalan di Kabupaten Tapanuli Utara terbagi atas 4 jenis jalan, yaitu jalan
aspal, jalan kerikil, jalan Hotmix, dan jalan tanah. Jenis jalan yang banyak di jumpai di
Kabupaten Tapanuli Utara yaitu jenis jalan aspal, yang panjang jalannya mencapai
480,47 Km, dengan panjang keseluruhan jalan di Kabupaten Tapanuli Utara sepanjang
1.201,46 Km. Untuk lebih jelasnya lihat Tabel III.9
Tabel III.9
Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan dan KecamatanDi Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2008 (Km)
No Kecamatan Aspal Kerikil Tanah Hotmix Jumlah
1. Parmonangan 56,15 9,92 59,23 0,00 125,30
2. Adian Koting 31,72 0,59 69,69 0,00 102,00
3. Sipoholon 42,19 2,28 7,48 1,85 53,80
4. Tarutung 37,88 4,47 14,49 39,69 96,80
5. Siatas Barita 19,19 1,21 0,00 6,00 26,40
6. Pahae Julu 24,65 7,35 4,40 0,00 36,40
7. Pahae Jae 6,81 5,26 50,43 3,00 65,50
8. Purbatua 8,22 5,26 26,92 5,40 45,80
9. Simangumban 8,83 1,87 11,30 0,00 22,00
10. Pangaribuan 36,91 10,67 45,02 3,20 95,80
11. Garoga 35,69 12,48 66,93 0,00 115,10
12. Sipahutar 60,31 4,85 15,34 1,70 82,20
13. Siborong – borong 68,40 13,60 20,75 22,30 125,05
14. Pagaran 24,90 0,60 0,00 0,00 25,50
15. Muara 18,62 2,40 0,02 24,76 45,80
Jumlah 480,47 83,08 392,00 107,90 1.063,45
Catatan : Tidak termasuk jenis permukaan jalan yang tidak diperinci
Sumber : Kabupaten Tapanuli Utara dalan Angka, Tahun 2009
3.5.2.2 JARINGAN AIR BERSIHAir minum merupakan salah satu kebutuhan utama masyarakat, sehingga
pemerintah selalu berupaya membangun sarana air minum. Jumlah pelanggan air
minum sebanyak 5.797 pelanggan. Volume air minum yang dikonsumsi pelanggan
sebanyak 1.626.420 m3 dan nilai penjualan Rp. 1,911 miliar rupiah. Pelanggan yang
terbanyak yaitu Gololngan Non Niaga sebanyak 5.060 pelanggan terdiri dari 4.991
golongan rumah tangga dan 69 golongan pemerintah. Untuk lebih jelasnya lihat Tabel
III. 10
Tabel III.10
Jumlah Pelanggan, Volume dan Nilai Air Minum yang Disalurkan PDAM Menurut Kategori Pelanggan Tahun 2008
No Kategori Pelanggan Pelanggan Volume Air Minum (M3
Nilai Air Minum (000 Rp)
1. Sosiala. Umum 75 50.208 28.897
b. Khusus 86 96.096 73.844
2. Non Niagaa. Rumah Tangga 4.991 1.167.084 1.338.599
b. Instansi Pemerintah 69 67.068 41.165
3. Niagaa. Niaga Kecil 533 213.464 268.585
b. Niaga Besar 43 32.500 160.358
Jumlah 5.797 1.626.420 1.911.448Sumber : Kabupaten Tapanuli Utara dalan Angka, Tahun 2009
3.6 KONDISI PEREKONOMIAN KABUPATEN TAPANULI UTARA
3.6.1 LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI UTARA
a. Pertanian
Luas lahan Panen di Kabupaten Tapanuli Utara menempati lahan seluas 24.470
Ha. Dimana luas lahan paling luas berada di Kecamatan Purbatua, yaitu seluas
2.708 Ha, sedangkan paling kecil terdapat di Kecamatan Siatas Barita, yaitu
seluas 483 Ha. Untuk lebih jelasnya lihat Tabel III.11
Table III.11
Luas Panen, Produksi dan Rata-rata Produksi Padi Sawah
Menurut Kecamatan Tahun 2008
No. KecamatanLuas Panen
(Ha)
Produksi Padi
(Ton)
Rata-rata
produksi
(Kw/Ha)
1. Parmonangan 879 4.715,83 53,65
2. Adian Koting 1.012 5.424,32 53,60
3. Sipoholon 1.100 6.132,50 55,75
4. Tarutung 814 4.582,82 56,30
5. Siatas Barita 483 2.721,70 56,35
6. Pahae Julu 2.205 13.582,80 61,60
7. Pahae Jae 2.670 16.287,00 61,00
8. Purbatua 2.708 16.518,80 61,00
9. Simangumban 1.138 6.586,74 57,88
10. Pangaribuan 2.254 12.667,48 56,20
11. Garoga 866 4.884,24 56,40
12. Sipahutar 1.572 8.866,08 56,40
13. Siborong – borong 2.651 14.933,08 56,33
14. Pagaran 1.757 9.988,54 56,85
15. Muara 2.361 13.398,67 56,75
Jumlah 24.470,00 141.290,60 57,74
Sumber : Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka, Tahun 2009
b. Peternakan
Pertambahan populasi ternak selama dua tahun terakhir ini tidak terlalu
menunjukkan perubahan besar. Misal pada tahun 2007 populasi kerbau
sebanyak 16.132 ekor, bertambah menjadi 16.168 ekor selama tahun 2008.
Sedang untuk ternak kecil seperti babi, bertambah dari 32.487 ekor pada tahun
2007 menjadi 34.034 ekor pada tahun 2008 dan untuk ternak unggas seperti
ayam contohnya, bertambah dari 417.999 ekor pada tahun 2007 menjadi
421.134 ekor pada tahun 2008. Untuk lebih jelasnya lihat Tabel III.12
Tabel III.12
Populasi Ternak Besar,Ternak Kecil dan Ternak Unggas Dirinci Menurut Jenis Ternak,
Kecamatan Tahun 2008 (Ekor)
No. KecamatanTernak Besar Ternak Kecil Ternak Unggas
Sapi Kerbau Kuda Kambing Domba Babi Ayam Itik
1. Parmonangan 334 1.245 144 65 59 272 58.939 940
2. Adian Koting 62 1.102 32 36 - 799 26.412 1.212
3. Sipoholon 74 1.352 9 - - 1.258 30.326 2.510
4. Tarutung 16 1.405 10 46 - 3.720 22.433 3.490
5. Siatas Barita 13 916 4 36 - 2.088 8.463 2.991
6. Pahae Julu 88 769 28 58 89 2.654 52.793 842
7. Pahae Jae 58 327 - 39 95 826 7.204 1.196
8. Purbatua 27 722 - 35 - 637 8.695 1.142
9. Simangumban 31 317 18 30 - 481 8.564 3.559
10. Pangaribuan 468 925 - 30 - 2.033 8.074 481
11. Garoga 146 416 98 118 257 1.406 30.350 425
12. Sipahutar 26 1.484 - 27 - 907 30.376 1.534
13. Siborong – borong 388 3.204 214 528 20 9.125 80.700 4.793
14. Pagaran 43 1.358 21 28 - 4.170 36.522 1.268
15. Muara 419 626 32 1.075 251 3.658 11.283 1.312
Jumlah 2.193 16.168 610 2.151 771 34.034 421.134 27.695
2007 2.164 16.132 843 2.140 784 32.487 417.999 25.660
Sumber : Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka, Tahun 2009
c. Perikanan
Daerah Kabupaten Tapanuli Utara selain memiliki Danau Toba, juga terdapat
kolam, rawa dan beberapa aliran sungai yang cukup panjang yang dapat
dimanfaatkan untuk pengembangan perikanan. Namun usaha perikanan pada
umumnya adalah usaha rumah tangga dalam skala kecil. Jumlah rumah tangga
budidaya ikan pada tahun 2008 sebanyak 3.489 rumah tangga dan penangkapan
ikan ada sebanyak 803 rumah tangga. Dan hasil produksi sebanyak 668,7 ton.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat Tabel III.13
Tabel III.13
Produksi Ikan Menurut Kecamatan dan Jenis Budi Daya Ikan
Tahun 2008
No. KecamatanKolam
(Ton)
Kolam Sawah
(Ton)
Kolam Air
Deras (Ton)
Jaring
Apung (Ton)
Pembenihan
(Ekor)
1. Parmonangan 9,70 18,00 - - -
2. Adian Koting 5,80 14,00 - - -
3. Sipoholon 19,60 22,30 - - 567.000
4. Tarutung 24,20 23,00 1,20 - 2.415.000
5. Siatas Barita 19,40 19,60 - - -
6. Pahae Julu 10,70 23,50 - - -
7. Pahae Jae 17,50 21,00 - - 570.000
8. Purbatua 21,30 14,80 - - 798.000
9. Simangumban 15,50 15,70 - - -
10. Pangaribuan 13,60 17,00 - - -
11. Garoga 9,70 19,00 - - -
12. Sipahutar 11,60 22,30 - - -
13. Siborong – borong 15,50 24,20 - - 550.000
14. Pagaran 14,50 21,60 - - -
15. Muara 4,80 13,00 - 30,40 -
Jumlah 213,40 289,00 1,20 30,40 4.900.000
Sumber : Kabupaten Tapanuli Utara Dalam Angka, Tahun 2009
d. Industri
Dilihat dari kelompok usaha industri, kelompok usaha industri sandang dan kulit
paling banyak terdapat di Kabupaten Tapanuli Utara yaitu sebanyak 2.243 unit
dengan jumlah tenaga kerja 4.226 orang, sementara kelompok industri kimia
dan bahan bangunan paling sedikit jumlahnya yaitu 157 unit dengan jumlah
tenaga kerja 500 orang. Untuk lebih jelasnya lihat Tabel III.14
Tabel III.14
Banyaknya Industri Dirinci Menurut Jenisnya dan Kecamatan Di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2008
No KecamatanPangan Sandang dan Kulit Kimia dan Bahan Bangunan Kerajinan Umum Logam Jumlah
Unit Tenaga Kerja Unit Tenaga
Kerja Unit Tenaga Kerja Unit Tenaga Kerja Unit Tenaga
Kerja Unit Tenaga Kerja
1. Parmonangan 6 13 17 32 6 19 11 21 7 14 47 99
2. Adian Koting 28 49 2 2 4 15 36 51 8 14 78 131
3. Sipoholon 67 119 24 26 18 104 32 73 10 78 151 360
4. Tarutung 109 235 947 1.853 47 122 43 78 77 178 1.223 2.466
5. Siatas Barita 18 46 926 1.955 4 8 11 12 13 26 972 2.047
6. Pahae Julu 25 40 32 32 6 17 6 9 8 15 77 113
7. Pahae Jae 48 65 7 10 3 6 3 3 15 26 76 110
8. Purbatua 10 23 3 4 1 2 2 2 4 8 20 39
9. Simangumban 13 21 6 8 21 37 5 9 4 10 49 85
10. Pangaribuan 67 122 4 4 7 26 37 54 8 15 123 221
11. Garoga 55 110 2 4 6 14 15 17 9 18 87 163
12. Sipahutar 33 57 5 7 5 13 4 6 8 14 55 97
13. Siborong – borong 131 708 12 21 22 101 35 58 115 232 315 1.120
14. Pagaran 16 36 2 4 1 2 4 8 10 26 33 76
15. Muara 16 33 254 264 6 14 1 1 9 18 286 330
Jumlah 642 1.677 2.243 4.226 157 500 245 402 305 652 3.592 7.457Sumber : Kabupaten Tapanuli Utara dalan Angka, Tahun 2009
3.7 PDRB KABUPATEN TAPANULI UTARAPendapatan Domestik Regional Bruto Kabupaten Tapanuli Utara berdasarkan
Harga Berlaku pada tahun 2007 sebesar Rp. 2.729.499,54 juta dan pada tahun 2008
sebesar Rp. 3.126.116,99 juta. Hal ini menunjukkan bahwa PDRB pada tahun 2008
mengalami kenaikan. Untuk lebih jelasnya lihat Tabel III.15
Sedangkan PDRB atas Harga Konstan 2000 Kabupaten Tapanuli Utara pada
tahun 2007 sebesar Rp. 1.377.744,76 juta sedangkan pada tahun 2008 PDRB Kabupaten
Tapanuli Utara sebesar Rp. 1.456.881,25 juta. Untuk lebih jelasnya lihat Tabel III.16
Tabel III.15
PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dassar Harga BerlakuDi Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2000-2008 (Jutaan Rupiah)
NO Kecamatan 2007 2008*)
1 Pertanian 1.518.929,02 1.737.747,822 Pertambangan dan Penggalian 3.487,59 3.941,083 Industri 50.109,30 57.416,234 Listrik, Gas dan Air Bersih 23.918,93 27.417,425 Konstruksi/Bangunan 164.127,80 191.914,636 Perdagangan, Hotel dan Restoran 372.001,61 439.200,917 Pengangkutan dan Komunikasi 111.864,03 126.751,60
8 Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan Bangunan & Tanah, Jasa Perusahaan
114.552,12 122.767,45
9 Jasa-Jasa 370.509,14 418.959,85PDRB Tapanuli Utara 2.729.499,54 3.126.116,99
Sumber : Kabupaten Tapanuli Utara dalan Angka, Tahun 2009
Tabel III.16
PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000Di Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2007-2008 (Jutaan Rupiah)
NO Lapangan Usaha 2007 2008*)
1 Pertanian 757.216,73 790.550,342 Pertambangan dan Penggalian 1.073,11 1.120,223 Industri 30.885,04 32.351,414 Listrik, Gas dan Air Bersih 10.461,73 11.053,195 Konstruksi/Bangunan 87.999,28 95.428,836 Perdagangan, Hotel dan Restoran 182.265,22 192.402,737 Pengangkutan dan Komunikasi 52.992,49 55.241,51
8 Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan Bangunan & Tanah, Jasa Perusahaan
48.848,00 50.671,62
9 Jasa-Jasa 205.003,16 228.061,40PDRB Tapanuli Utara 1.377.744,76 1.456.881,25
Sumber : Kabupaten Tapanuli Utara dalan Angka, Tahun 2009