bab iii gambaran umum pondok pesantren wirausaha …
TRANSCRIPT
47
BAB III
GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN
WIRAUSAHA LANTABUR KOTA CIREBON
A. Sejarah Pondok Pesantren
Pendidikan pesantren dan pelatihan wirausaha, sangat penting
untuk generasi muda sekarang, karena pendidikan saat ini belum mampu
secara maksimal memadukan antara kepribadian Islami, kemandirian dan
keahlian. Pesantren yang berdiri sejak tahun 2008 ini, lahir dari semangat
keikutsertaan membangun kecerdasan dan kemandirian bangsa melalui
kegiatan pendidikan pesantren yang tidak hanya membekali para santri
dengan ilmu pengetahuan dan pengamalan keagamaan saja, akan tetapi
juga membekali mereka dengan berbagai keterampilan wirausaha.
Pendirinya ialah Bapak H. Dede Muharam, Lc. dengan dibantu
oleh rekan-rekannya, Abdul Basir, S.T, Muslim Hasan Bisri, S.Ag, dan
Edi Atamimi, S.Hi. Bapak H. Dede Muharam, Lc. dan rekan-rekannya
berusaha membangun pesantren yang memadukan antara pendidikan
pesantren dengan kewirausahaan dengan tujuan agar santri yang telah
selesai menempuh masa khidmat di pondok pesantren tidak lagi
kebingungan untuk mencari lapangan pekerjaan, tetapi dapat menjadi
mujahid di jalan Allah SWT dalam memberdayakan umat Islam.76 Pada
awalnya, sekitar tahun 2007 luas pondok pesantren hanya 2.500 m2 dengan
total anggaran Rp. 50.000.000 tanah waqaf tersebut berasal dari
sumbangan jamaah. Lambat laun, pesantren terus mengalami
perkembangan seiring berjalannya waktu dan sosialisasi dengan warga
sekitar, yang hingga kini luasnya menjadi 2 Ha. Selain dari tanah waqaf,
pondok pesantren di dukung adanya lahan perkebunan seluas 2 Ha, tetapi
milik pribadi Bapak H. Dede Muharam, Lc. Adanya tanah pribadi milik
76
Dede Muharam,Pelindung Pondok Pesantren, Wawancara, Cirebon, pada hari Sabtu,
15 Oktober 2016. Pukul 10:45 WIB.
48
pak H. Dede sangat membantu untuk pengembangan pondok pesantren,
hal ini karena lahan perkebunan yang berada di tanah milik pak H. Dede
dapat dimanfaatkan oleh santri untuk belajar bercocok tanam. Dan hasil
dari bercocok tanam akan dialokasikan kepada pengembangan Pondok
Pesantren Wirausaha Lantabur.77
Setelah merumuskan dengan rekan-rekannya akhirnya pada tahun
2008 beliau dengan dibantu rekan-rekannya akhirnya mampu mendirikan
pesantren berbasis wirausaha dengan tidak meninggalkan pendidikan
agama Islam di dalamnya, pesantren ini diberi nama “Pondok Pesantren
Lantabur”, pengambilan kata “lantabur” sendiri berasal dari Bahasa Arab
yang berarti “tidak akan rugi”. Dengan status kelembagaan berupa
Yayasan Lantaburo, pesantren ini mencoba ikut serta dalam pemberdayaan
ekonomi di sekitar Argasunya Kota Cirebon. Pesantren ini beralamat di Jl.
Surapandan RT. 07 / RW. 04 Kelurahan Argasunya Kecamatan
Harjamukti Kota Cirebon. Untuk ide pembangunan pesantren wirausaha
ini, Bapak H. Dede Muharam, Lc., mengaku terinspirasi pada hadis
Rasulullah SAW; Beliau Bersabda : “Tangan di atas lebih baik dari pada
tangan di bawah”.78
و وسلن صلى الله عل الله عنو عن النب ن بن حزام رض عن حك
ر فلى , وبد ء بون تعىل , و خ ر هن الد الس قال : الد العلا خد قت عن ظهر غنى , وهن ستعفف عفو الله , وهن ستغن الص
)رواه البخاري وهسلن(غنو الله Artinya :
“Dari Hakīm bīn Hizām Radhiyallahu „anhu, dari Nabi Shallallahu „alaihi wa sallam, Beliau Bersabda : “Tangan yang di atas lebih baik
dari pada tangan yang di bawah. Dan mulailah dari orang yang menjadi tanggunganmu. Dan sebaik-baik sedekah adalah yang dikeluarkan dari orang yang tidak membutuhkannya. (HR. Bukhari dan Muslim).”79
77
Dede Muharam, Pelindung Pondok Pesantren, Wawancara, Cirebon, pada hari Rabu,
26 Oktober 2016. Pukul 11.20 WIB. 78
Dede Muharam, Pelindung Pondok Pesantren, di sampaikan pada sambutan dalam
acara Training Wirausaha Muslim di Pondok Pesantren Pesantren Wirausaha Lantabur Cirebon,
hari Senin, 10 Oktober 2016/9 Muharram 1438 H. Pukul 10:24 WIB 79
Teks hadis di ambil dari https://almanhaj.or.id/4123-tangan-di-atas-lebih-baik-dari-
tangan-di-bawah.html , di akses pada hari Minggu, 9 Oktober 2016, pukul 13:45 WIB.
49
Bapak H. Dede Muharam, Lc. menambahkan bahwa seorang
lulusan pondok pesantren yang akan menjadi pemimpin umat dikemudian
hari, harus mempunyai skill kewirausahaan untuk ikut serta membangun
perekonomian umat. Jadi, lulusan pondok pesantren tidak hanya dapat
memberikan tausiyah dan memimpin do’a disaat acara tertentu saja,
melainkan setelah lulus dari pesantren dapat membuka lowongan
pekerjaan baru untuk umat muslim melalui usaha yang ia rintis. Ide awal
berdirinya pesantren wirausaha sendiri tidak terlepas dari pengalaman
hidup Bapak H. Dede Muharam, Lc. Beliau mengaku, dahulu ia juga
pernah mengabdi di Pondok Pesantren Darun Najah, kala itu ia pernah
berkhidmat kepada seorang kiayi di pondok pesantren tersebut. Dalam
kesehariannya beliau bangun sebelum shubuh untuk belanja bahan
masakan untuk kebutuhan 1.700 orang santri, dan beliaupun diberikan
amanah oleh K.H. Ma’ruf Amin untuk menerima telfon dari orang tua /
wali santri yang hendak menanyakan kabar anaknya yang dititipkan di
Pondok Pesantren Darun Najah, pengabdian beliau seperti itu dalam setiap
harinya di mulai sebelum shubuh dan sampai malam hari. Beliau
mengabdi di Pesantren Darun Najah sejak dari tahun 1988 hingga 1992.80
Beliaupun juga sering ditugaskan oleh sang kiayi untuk mengambil barang
keperluan pondok, ia juga pernah berjualan bawang goreng, pernah juga
berjualan sate selama enam bulan. Oleh karena itu atas dasar pengalaman
beliaulah konsep memadukan pendidikan pesantren dan pelatihan skill
kewirausahaan dapat terwujud hingga sekarang. Menurut beliau berbisnis
ialah pekerjaan mulia, sekaligus bentuk pengamalan sunnah Nabi
Muhammad SAW yang menjadi pebisnis ulung tanpa meninggalkan
norma-norma agama dalam aktivitas bisnisnya. Di sisi lain, dengan
berwirausaha kita tengah melatih diri dari ketergantungan kepada
pemerintah, dan dari kelompok tertentu. Karena dengan berbisnis kita
80
Dede Muharam,Pelindung Pondok Pesantren, Wawancara, Cirebon, pada hari Sabtu,
15 Oktober 2016. Pukul 10:45 WIB.
50
dapat membuka lowongan pekerjaan baru bagi masyarakat yang
membutuhkan. Sehingga hal ini mampu meningkatkan independensi
dalam kehidupan kita. 81
Untuk jenjang karir beliau dan latar belakang pendidikan beliau,
antara lain sebagai berikut;
1. KMI Pondok Pesantren Darun Najah Ulujami Jakarta.
2. S1 Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir dan Ilmu-ilmu Al-Qur’an
Universitas Al-Azhar Cairo Mesir.
Penghargaan yang pernah diterima oleh beliau;
1. Piagam penghargaan dari Gubernur Al-Ghorbiyyah, Republik Arab
Mesir. Atas kontribusinya dalam rangka memperkuat hubungan
bilateral antara Indonesia dan Mesir.
2. Piagam penghargaan dari Menteri Sekretaris Negara RI, sebagai
penerjemah untuk delegasi senior dari Negara-Negara Arab dalam
KTT Gerakan Non Blok ke - 10 yang diadakan di Jakarta.
3. Piagam penghargaan dari Bapak Oto Usman, Menteri Kehakiman RI,
sebagai peserta kursus dan pelaithan kepemimpinan serta
pemberdayaan pemuda tingkat Nasional.
4. Piagam pengerhargaan dari Bapak Joop Ave, Menteri Parawisata RI.
Sebagai peserta kursus pelaithan untuk manajer perusahaan, utusan
dari salah satu perusahaan travel Haji dan Umroh.
Riwayat Organisasi;
1. Ketua Umum Yayasan Pendidikan “Pemuda” Jakarta, Tahun 1989 –
1992 M.
2. Anggota Ikatan Remaja Masjid Jakarta.
3. Peserta Muktamar Ikatan Pemuda Masjid se – Asia Tenggara yang
dilaksanakan di Jakarta th 1995 M.
81
Dede Muharam, Pelindung Pondok Pesantren, Wawancara, Cirebon, pada hari Rabu,
26 Oktober 2016. Pukul 11:20 WIB.
51
4. Ketua Umum HPMI Thanta Mesir.
5. Ketua Umum PPMI Mesir (Persatuan Pelajar dan Mahasiswa
Indonesia), th 1994 M.
6. Penggagas dan ketua pantia festival Budaya Indonesia “Indonesian
Day” di Mesir th 1994 M.
7. Pengajar Bahasa Arab dan Indonesi di Pondok Pesantren Darun Najah
Ulujami Jakarta.
Riwayat Pekerjaan;
1. Pendiri dan Pemimpin Pondok Pesantren Madinatun Najah Cirebon
Tahun 1999-2001.
2. Pendiri dan Kepala Sekolah Islam Terpadu Sekar Kemuning Cirebon
Tahun 2009 sampai sekarang.
3. Ketua I Islamic Center kota Cirebon tahun 2009 sampai sekarang.
4. Sekretaris MUI Kota Cirebon Jawa Barat tahun 2005-2010.
5. Pendiri dan Direktur Ma’had Dirasat Islamiyyah Cirebon tahun 2009
sampai sekarang.
Sesuai ide dari Bapak H. Dede Muharam, Lc., model pendidikan
yang diterapkan di pondok pesantren saat ini, antara lain; (1) Berusaha
memadukan antara pendidikan pesantren dan pelatihan wirausaha, (2)
Santri juga dilibatkan dalam kegiatan magang di unit usaha milik
pesantren dan networking lainnya. Diharapkan alumni yang telah
menyelesaikan pendidikannya di Pesantren Wirausaha Lantabur, dapat
menjadi da‟i dan juga pengusaha. Selain itu, tujuan dari didirikannya
pondok pesantren ini, ialah ingin menyiapkan wirausahawan muslim yang
siap berkompetisi secara sehat dan membuat networking antara santri dan
alumni Pesantren Wirausaha Lantabur dengan pengusaha lain yang
memiliki komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan ummat. 82
82
Data Pondok Pesantren Lantabur, (Cirebon: Lantabur Press, 2011), 2
52
B. Visi dan Misi Pondok Pesantren
Sebuah organisasi sudah pasti memiliki visi dan misi untuk
mengatahui jati diri dan mau ke arah mana suatu organisasi akan bergerak
serta bagaimana cara untuk mewujudkan cita-cita suatu organisasi itu
sendiri. Adapun arti dari visi adalah berupa tujuan bersama atau gambaran
mengenai masa depan suatu organisasi yang hendak dicapai. Sedangkan
misi adalah hal apa yang dilakukan untuk mencapai visi tersebut. oleh
sebab itu, Pondok Pesantren Wirausaha Lantabur memiliki visi dan misi
sebagai berikut;
1. Visi
“Menjadikan pesantren wirausaha Islam terkemuka, yang mampu
mengantarkan wirausahawan muslim yang profesional dan mandiri.”
2. Misi
Menyelenggarakan pendidikan pesantren dan pelatihan entrepreneur
yang mengintegrasikan skill, knowladge, attitude, cerdas intelektual,
cerdas emosional, dan cerdas spiritual.
C. Letak Geografis Pondok Pesantren
Lokasi Pondok Pesantren Wirausaha Lantabur, yang didirikan oleh
Bapak H. Dede Muharam, Lc. ini beralamat di Jl. Surapandan RT. 07 /
RW. 04 Kelurahan Argasunya Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon.
Pondok Pesantren Lantabur berada di lokasi yang cukup strategis, yakni di
pertigaan Jalan Tol Ciperna – Kanci dengan jalan Argasunya Surapandan,
Harjamukti Cirebon dan di tepi rencana Jalan CORR (Cirebon Outer Ring
Road).
D. Monografi Kelurahan Argasunya Kota Cirebon83
1. Profil Kelurahan
83
Buku Monografi Kelurahan Argasunya Kota Cirebon, (Keadaan Pada Bulan
Januari/Juli 2016
53
a. Nama Kelurahan : Argasunya
b. Tahun pembentukan : 1984 M
c. Dasar Hukum pembentukan : -
d. No. Kode Wilayah :32.74.03.1005
e. Kode Pos : 45145
f. Kecamatan : Harjamukti
g. Kota : Cirebon
h. Provinsi : Jawa Barat
2. Data Umum
a. Tipologi kelurahan : a. Persawahan
: b. Perladangan
: c. Perkebunan
: d. Peternakan
: e. Nelayan
: f. Pertambangan / Galian
: g. Kerajinan dan Industri Kecil
: h. Industri Sedang dan Besar
: i. Jasa dan Perladangan
b. Luas Wilayah : 675 Ha
c. Batas Wilayah
1) Sebelah Utara, Kel. Kalijaga Kec. Harjamukti Kota Cirebon
2) Sebelah Selatan,Desa Durajaya Kec. Beber Kabupaten Cirebon
3) Sebelah Barat, Desa Ciperna Kec. Talun Kab. Cirebon
4) Sebelah Timur, Desa Pamengkang Kec. Mundu Kab. Cirebon
d. Orbitrasi (Jarak dari Pemerintah)
1) Jarak dari Pusat Pemerintahan Kec. : 1 Km
2) Jarak dari Pusat Pemerintahan Kota : 4 Km
3) Jarak dari Kota / Ibu Kota : 5 Km
4) Jarak dari Ibu Kota Provinsi : 125 Km
54
e. Jumlah Penduduk : (24.490 Jiwa, 5.739 Kepala Keluarga)
1) Laki-laki : 11.828 JIwa
2) Perempuan : 12.662 Jiwa
3) Usia 0 – 15 : 8.408 Jiwa
4) Usia 15 – 65 : 15.126 Jiwa
5) Usia 65 ke atas : 956 Jiwa
f. Pekerjaan / Mata Pencaharian
1) Pegawai Negeri Sipil : 265 orang
2) Abri / TNI : 19 orang
3) Pegawai Swasta / wiraswasta : 4.087 orang
4) Tani : 51 orang
5) Pertukangan : 22 orang
6) Buruh Tani / Harian Lepas : 134 orang
7) Pensiunan : 75 orang
8) Nelayan : 3 orang
9) Pemulung : -
10) Jasa : 63 orang
g. Tingkat Pendidikan Masyarakat
1) Lulusan Pendidikan Umum
- Taman Kanak-kanak : -
- SD / Sederajat : 7.677 Siswa
- SLTP /SMP/ Sederajat : 2.033 Siswa
- SMA/SMU/Sederajat : 2.162 Siswa
- Akademi/D1 – D3 : 508 Siswa
- Sarjana : 172 Mahasiswa
- Pasca Sarjana : 39 Sarjana
2) Lulusan Pendidikan Khusus (Non Formal)
- Pondok Pesantren : 1.151
- Pendidikan Keagamaan : 25
h. UMR kota : Rp. 1.608.000
i. Sarana Prasarana
55
1) Kantor Kelurahan : Permanen
2) Prasarana Kesehatan :
- Puskesmas : 1 Unit
- UKBM (Posyandu) : 20 Posyandu
- Gedung Sekolah PAUD : 13 Unit
- Gedung Sekolah TK : 3 Unit BTN dan Surapandan
- Gedung Sekolah SD/MI : 8 unit
- Gedung Sekolah SMP : 2 unit
- Geduung Sekolah SMA : -
3) Sarana Ibadah
- Masjid : 13 Unit
- Musholah : 84 Unit
E. Struktur Organisasi
Organisasi merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan
perusahaan melalui pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan
seorang pimpinan dengan organisasi yang tercipta di perusahaan yang
bersangkutan. Sedangkan menurut Boone and Katz, organisasi adalah
suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai
tujuan. Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa organisasi
mencakup 3 elemen pokok, yakni; interaksi manusia, kegiatan yang
mengarah pada tujuan, dan struktur organisasi itu sendiri.84
Struktur organisasi merupakan susunan sistem yang berhubungan
antar posisi kepemimpinan yang ada dalam organisasi. Hal ini merupakan
hasil pertimbangan dan kesadaran tentang pentingnya perencanaan atas
penentuan kekuasaan, tanggung jawab, dan spesialisasi setiap organisasi.85
84 Lista Kuspriatni, Jurnal Studi Tentang Organisasi: Perilaku Keorganisasian,
4...http://lista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/26572/Struktur%2Bdan%2BAnatomi%2BOr
ganisasi.pdf ) , Di unduh pada hari Rabu, 18 Januari 2017, pukul 10:12 WIB. 85
Yanti Budiasih, Jurnal Struktur Organisasi, Desain Kerja, Budaya Organisasi dan
Pengaruhnya Terhadap Produktivitas Karyawan, Studi Kasus Pada PT. XX di Jakarta, (Vol. 1,
No. 2, Juli-Desember, 2012), 1.
56
Adapun struktur organisasi di Pondok Pesantren Lantabur Cirebon sebagai
berikut:
Tabel : 3.1
Struktur Organisasi Pondok Pesantren
Wirausaha Lantabur Cirebon
Sumber: wawancara pribadi dengan ketua pondok.
Organisasi mempunyai ciri-ciri, antara lain sebagai berikut:
1. Lembaga sosial yang terdiri dari kumpulan orang dengan berbagai pola
interaksi yang diterapkan.
2. Dikembangkan untuk mencapai tujuan.
3. Secara sadar dikoordinasikan dan dengan sengaja disusun.
Pimpinan / Pelindung Pondok
H. Dede Muharam, Lc
Ketua Yayasan
Muslim Hasan Bisri, S.Ag
Ketua Pondok
Edi Attamimi, S.Hi
Santri Yang Menetap
1. Dimas 2. Fajril 3. Junaedi
4. Khaerul Umam 5. Muhammad Royani
6. Rega Ali Akbar 7. Wahyu
57
4. Instrumen sosial yang mempunyai batasan yang secara relatif dapat di
identifikasi.86
F. Sarana dan Prasarana
Tersedianya sarana dan prasarana yang cukup dengan kualitas yang
baik, sangat dibutuhkan setiap organisasi di manapun dalam
menyelenggarakan kegiatannya untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Tanpa adanya sarana dan prasarana, mustahil tujuan akan dapat dicapai.
Untuk menunjang pendidikan kewirausahaan, Pondok Pesantren
Wirausaha Lantabur Kota Cirebon, mempunyai beberapa sarana dan
prasarana baik yang ada di pondok pesantren sendiri maupun mitra usaha
pondok yang masih dalam satu networking pondok. Antara lain sebagai
berikut; 87
1. Kandang kambing
Gambar: 3.1
Kandang Kambing
86
Lista Kuspriatni, Jurnal Studi Tentang Organisasi: Perilaku Keorganisasian,
4...http://lista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/26572/Struktur%2Bdan%2BAnatomi%2BOr
ganisasi.pdf , Di Akses pada hari Rabu, 18 Januari 2017, pukul 10:12 WIB. 87
Edi Atamimi, Ketua Pondok Pesantren, Wawancara, Cirebon, pada hari Minggu 14
Agustus 2016, Pukul 11:24 WIB
58
Sumber : Hasil Observasi88
Kandang kambing ini berukuran 15 x 5 meter. Dalam pengelolaannya,
para santri ditugaskan untuk mencari rumput pada waktu pagi dan sore
untuk pakan ternak, serta menggembala ternak agar ternak bisa
merumput sendiri di lahan yang sudah ada. Selain itu, penggemukan
kambing dilakukan untuk keperluan pemenuhan stok hewan kurban
yang pada setiap tahunnya pondok pesantren mampu menjual sekitar
80 ekor kambing. Namun tidak semua kambing yang dijual untuk
hewan kurban berasal dari kambing yang dipelihara sendiri, melainkan
memasok dari mitra usaha lain untuk penyediaan hewan kurban.
2. Aula
Gambar: 3.2
Aula Pondok Pesantren Wirausaha Lantabur Cirebon
Sumber : Hasil Observasi89
88
Observasi, pada hari 3 Juni 2016, pukul 09:24 WIB 89
Observasi, pada hari 3 Juni 2016, pukul 09:24 WIB
59
Saat ini, Pondok Pesantren Lantabur mempunyai aula yang multi
fungsi. Aula ini dapat dipakai untuk keperluan belajar para santri, dan
sekaligus dapat dijadikan tempat beribadah para santri dalam
kesehariannya, seperti shalat lima waktu, mengaji, iktikaf, dan
sebagainya.
3. Lahan Perkebunan
Gambar: 3.3
Lahan Perkebunan Pondok Pesantren
Sumber : Hasil Observasi90
Pihak pondok juga memanfaatkan area perkebunan yang luasnya
mencapai 2 ha. Dimanfaatkan oleh pengurus pondok beserta para
santri untuk dijadikan media tanam pohon jagung, singkong, kacang,
ketimun, cabai, pepaya, serai dan pohon mangga. Pengolahan usaha
perkebunan ini didukung dari suburnya tanah yang berada diarea
pondok, dan terdapat aliran air sungai sebagai sarana untuk menyirami
tanaman.
90
Observasi, pada hari 3 Juni 2016, pukul 09:24 WIB
60
4. Kolam Pembesaran Ikan Lele
Gambar: 3.4
Kolam Pembesaran Ikan Lele
Sumber : Hasil Observasi91
Dengan melihat peluang bisnis dari banyaknya peminat ikan lele
sebagai ikan konsumsi dan cara membudiyakannya yang terbilang
cukup mudah. Para santri juga diajarkan untuk membudidayakan ikan
lele, saat ini telah terdapat kolam lele berukuran 5 x 5 meter sebagai
media pembesaran ikan lele. Dengan benih sekitar 300 ekor dengan
panjang 4 – 5 cm, masa panen yang dimulai dari pembelian bibit
hingga tahap pembesaran dan siap panen sekitar 3 – 4 bulan.
5. Asrama
Gambar: 3.5
91
Observasi, pada hari 3 Juni 2016, pukul 09:45 WIB
61
Asrama Putra Santri
Sumber : Hasil Observasi92
Asrama ini berguna untuk tempat kediaman para santri untuk
beristirahat, dan sering digunakan sebagai tempat belajar para santri.
Selain sarana dan prasarana penunjang yang ada di pondok
pesantren, terdapat juga bisnis milik Bapak H. Dede Muharam yang
dikemudian hari dapat dijadikan tempat magang bagi santri lantabur,
antara lain :
1. Salam Tour
2. Bengkel Las Madani
3. Laundry Madani
4. Depo Keramik Andalus
5. Andalus City
G. Model Kelembagaan Pondok Pesantren Wirausaha Lantabur
Dalam mendidik dan membina santrinya, secara garis besar, model
kelembagaan pondok pesantren dapat dikategorikan ke dalam dua kategori
sebagai berikut :93
92
Observasi, pada hari 3 Juni 2016, pukul 09:35 WIB
62
1. Integrated Structural
Maksudnya adalah semua unit atau bidang yang ada dalam pondok
pesantren, merupakan bagian tak terpisahkan dengan pondok pesantren itu
sendiri. Artinya, semua unit atau bidang dengan berbagai ragam
spesifikasi, berada dalam suatu struktur organisasi. Model seperti ini
sebenarnya tidak terlalu bermasalah seandainya masing-masing unit atau
bidang memiliki job description yang jelas, termasuk hak dan
kewenangannya. Sebaliknya, apabila hal ini tidak dijumpai sementara
kendali organisasi hanya berpusat kepada satu orang, maka dapat
dipastikan bahwa sistem keorganisasian dan kelembagaan tidak bisa
berjalan dengan baik. Inilah problem klasik yang biasanya banyak
dijumpai di pondok pesantren, dengan istilah yang sering didengar,
“semua harus mendapat restu sang Kyai”. Maka dapat dipastikan bahwa
sistem keorganisasian dan kelembagaan tidak begitu berjalan dan aspirasi
para guru untuk pengembangan ekonomi kadang terhambat di puncak
pimpinan. Meski demikian, tidak semua pondok pesantren bisa
digeneralisasikan seperti itu. Apabila sang Kyai berfigur demokratis, maka
otoritarianisme kelembagaan dapat dihindarkan.
2. Integrated Non-Structural
Maksudnya adalah unit atau bidang usaha yang dikembangkan
pondok pesantren terpisah secara struktural organisatoris. Artinya, setiap
bidang usaha mempunyai struktur tersendiri yang independen. Meski
demikian, secara emosional dan ideologis tetap menyatu dengan pondok
pesantren. Pemisahan lembaga ini dimaksudkan sebagai upaya
kemandirian lembaga, baik dalam pengelolaan atau pengembangannya.
Model kelembagaan seperti ini biasanya mengadopsi sistem manajemen
modern.
93 Ahmad Faozan, Jurnal Studi Islam dan Budaya , (Purwokerto: P3M, 2006),
http://digilib.uinsuka.ac.id/15651/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf , di
Unduh pada Hari Rabu, 18 Januari 2016, pukul 10:00 WIB
63
Dilihat dari dua model kelembagaan yang telah disebutkan di atas,
maka Pondok Pesantren Wirausaha Lantabur dapat dikategorikan sebagai
pondok pesantren yang menerapkan model Integrated non-Structural, di
mana setiap bidang usaha mempunyai struktur tersendiri yang independen.
Pembelajaran di Pondok Pesantren Wirausaha Lantabur juga diharapkan
membantu meningkatkan jiwa entrepreneur para santri, yaitu mengajari
santri dengan keterampilan-keterampilan yang bermanfaat untuk bekal
mereka dalam berwirausaha.
H. Aktivitas Pondok Pesantren
Dalam kegiatannya, di Pondok Pesantren Wirausaha Lantabur para
santri tidak hanya belajar ilmu-ilmu agama Islam, akan tetapi dibekali
semangat berwirausaha. Adapun jenis kegiatan yang ada di pondok
pesantren wirausaha sebagai berikut:94
Tabel: 3.2
Aktivitas Pondok
No. Nama
Kegiatan
Keterangan Waktu
1 Pendidikan
Agama
1. Pengajian Al-
Quran,
2. Kitab Safinah,
3. Tajwid Syifaul
Jinan
1. pukul 05.00 wib
2. pukul 05.00 wib
3. pukul 21.00 wib
2 Kegiatan
Kewirausahaan
1. Ternak Kambing,
2. Ternak Lele,
3. Perkebunan,
1. pukul 09.00 s.d
14.00 wib
2. kondisional
3. pukul 07.00 dan
14.00 wib
3 Ekstrakulikuler Hadroh Malam Sabtu, dan
94
Edi Atamimi, Ketua Pondok Pesantren, Wawancara, Cirebon, pada hari Minggu 14
Agustus 2016, Pukul 11:12 WIB
64
Minggu
4 Pendidikan
Formal
Kejar paket Malam
Sumber : wawancara pribadi dengan Mas Edi
Di pondok pesantren yang masih dalam tahap pembangunan ini
sudah terdapat sebanyak tujuh orang, antara lain; Dimas, Fajril, Junaedi,
Khaerul Umam, Muhammad Royani, Rega Ali Akbar, dan Wahyu.
Adapun santri yang berasal dari warga sekitar cukup banyak, akan tetapi
hanya sebagai santri kalong, artinya santri yang berasal dari warga sekitar
tidak ikut tinggal di pondok pesantren melainkan mereka hanya ikut
mengaji di pondok pesantren atau yang biasa disebut ngaji pasaran.
I. Unit Kewirausahaan Pondok Pesantren Wirausaha Lantabur
Terdapat unit-unit usaha, dalam mengembangkan potensi dan
membentuk jiwa kewirausahaan santri. Adapun jenis usaha yang telah
berjalan di Pondok Pesantren Wirausaha Lantabur Cirebon, antara lain
sebagai berikut:
1. Peternakan Kambing
Adanya peternakan kambing sebagai basis pemberdayaan ekonomi
di Pondok Pesantren Wirausaha Lantabur Cirebon, ialah bentuk upaya
untuk meneladani pekerjaan yang pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad
SAW di masa beliau muda. Beliau menggembala kambing milik penduduk
Mekkah dan menerima upah atas jasanya itu. Di samping itu, kegiatan
menggembala kambing mengandung nilai-nilai yang luhur; pendidikan
rohani, latihan merasakan kasih sayang kepada kaum lemah, serta
kemampuan mengendalikan pekerjaan berat dan besar.
Berikut ini hikmah atau pengaruh dari kegiatan menggembala
kambing terhadap unsur-unsur manajemen:95
95
Muhammad Syafi’i Antonio, dkk., Ensiklopedia Leadership & Manajemen Muhammad
SAW “the super leader super manager, Cet. II, (Jakarta: Tazkia Publishing, 2011), 14
65
Tabel: 3.3
Unsur-unsur Manajemen
Pathfinding (Mencari) Padang gembalaan yang subur
Directing (Mengarahkan) Menggiring ternak ke padang gembalaan
yang subur
Controlling (Mengawasi) Agar tidak tersesat atau terpisah dari
kelompoknya
Protecting (Melindungi) Dari hewan pemangsa dan pencuri
Reflecting (Perenungan) Alam, manusia, dan Tuhan
Sumber : Muhammad Syafi’i Antonio.
Hal tersebut dirasakan oleh salah seorang santri yakni Rega Ali
Akbar. Dirinya mengaku bahwa dibalik menggembala kambing memang
ada filosofi tersendiri, seperti bagaimana melatih kesabaran, memimpin,
dan mengarahkan kambing-kambing ke ladang rumput. 96 Muhammad
Royani, salah satu santri yang ikut serta dalam peternakan kambing ini
berharap bahwa adanya peternakan kambing ini mampu memberikan
pemasukan bagi pondok, dan tak ketinggalan dengan ilmu yang di dapat.
Hampir sama dengan kang Rega Ali Akbar, Muhammad Royani mengaku
ada hikmah sendiri dibalik menggembala kambing, yakni seperti ;
memahami karakter kambing, dalam menggembala kambing terselip
makna dari seorang pemimpin, dan dapat belajar kesabaran dari sebuah
genggaman rumput.97 Dipilihnya peternakan kambing sebagai salah satu
unit usaha pondok tidak terlepas dari pengalaman Bapak H. Dede
Muharam, Lc. yang dahulu pernah menggembala kambing di pondok
pesantrennya dahulu. 98
Dalam pengelolaannya, para santri ditugaskan untuk mencari
rumput pada waktu pagi dan sore untuk pakan ternak di ladang khusus
96
Rega Ali Akbar, Santri, Wawancara, Cirebon, pada hari Minggu 29 Agustus 2016.
Pukul 10:12 WIB. 97
Muhammad Royani, Santri, Wawancara, Cirebon, pada hari Rabu 12 Oktober 2016.
Pukul 13:22 WIB. 98
Rega Ali Akbar, Santri, Wawancara, Cirebon, pada hari Minggu 29 Agustus 2016.
Pukul 10:12 WIB.
66
milik pondok pesantren dengan luas sekitar 400 m2, serta menggembala
ternak agar ternak bisa merumput sendiri dilahan yang sudah ada. Selain
itu, penggemukan kambing dilakukan untuk kebutuhan aqiqah dan
pemenuhan stok hewan kurban yang pada setiap tahunnya pondok
pesantren mampu menjual sekitar 80 ekor kambing. Namun tidak semua
kambing yang dijual untuk hewan kurban berasal dari kambing yang
dipelihara sendiri, melainkan memasok dari mitra usaha pondok yakni di
daerah Cibogo (sekitar Argasunya).99 Saat ini terdapat 21 ekor kambing,
untuk penyediaan hewan kurban dan aqiqah. Selain kambing, pihak
pondok juga menyediakan beberapa ekor sapi untuk kebutuhan hewan
kurban juga. Pihak pondok mempunyai mitra usaha di bidang peternakan
sapi yang ada di Maja (Kab. Majalengka).100
Manfaat dari adanya peternakan kambing selain untuk memenuhi
kebutuhan operasional pondok pesantren, melainkan juga dapat dijadikan
bekal bagi para santri, untuk mengembangkan usaha sendiri di masa depan
sehingga ikut membantu mengurangi angka pengangguran di Indonesia.
Untuk pemasarannya pihak pondok pesantren dapat mempromosikan di
media sosial, menyebarkan brosur kepada kerabat dekat, dan kepada
jamaah Salam Tour.101
2. Perkebunan
Sektor pertanian mempunyai peranan sangat penting bagi
perekonomian Indonesia, peran tersebut antara lain adalah:102
a. Sektor pertanian masih menyumbang sekitar 22,3% dari Produk
Domestik Bruto (PDB),
99
Muhammad Royani, Santri, Wawancara, Cirebon, pada hari Rabu 12 Oktober 2016.
Pukul 13:22 WIB. 100
Edi Atamimi, Ketua Pondok Pesantren, Wawancara, Cirebon, pada hari Jum’at, 15 Juli
2016. Pukul 09:00 WIB. 101
Rega Ali Akbar, Ketua Pondok Pesantren, Wawancara, Cirebon, pada hari Minggu 29
Agustus 2016. Pukul 10:35 WIB. 102
Ridho Husril, Analisa Usaha Hasil Tani Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat Swadaya di
Kenagarian Kinali Kabupaten Pasaman Barat , (Universitas Andalas, SKRIPSI, Prodi Agribisnis
Pertanian, 2011), 1
67
b. Sektor pertanian masih mampu menyediakan sekitar 54% dari
angkatan kerja yang ada, dan bahkan di provinsi tertentu
kontribusinya melebihi angka tersebut,
c. Sektor pertanian mampu menyediakan bahan pangan dan
karenanya sektor pertanian sangat mempengaruhi konsumsi dan
gizi masyarakat,
d. Sektor pertanian mampu mendukung sektor industri, baik industri
hulu maupun hilir,
e. Ekspor hasil pertanian yang semakin meningkat menyumbang
devisa yang semakin besar
Salah satu potensi sumber daya yang dimiliki oleh pondok
pesantren adalah potensi santri, jamaah dan masyarakat sekitar pondok
yang umumnya bermata pencaharian sebagai petani. Potensi sumberdaya
lainnya adalah potensi sumber daya alam berupa lahan dan usaha tani di
sekitar pesantren. Untuk itu, sangat tepat apabila pondok pesantren
melakukan kegiatan pengembangan agribisnis. Dalam melaksanakan
kegiatan agribisnis pondok pesantren dapat melakukan pengelolaan usaha
tani tanaman pangan, tanaman perkebunan dan hortikultura, perikanan dan
peternakan, pondok pesantren mengikut sertakan beberapa siswanya yang
dianggap mampu untuk ikut mengelola kegiatan agribisnis. Manfaatnya
bagi para siswa, selain mendapatkan ilmu yang berharga mengenai usaha
pertanian untuk bekal masa depannya juga para siswa tersebut dibebaskan
dari biaya pendidikan bahkan menerima uang saku.103
Oleh karena itu, pihak pondok pesantren mencoba mengajarkan
kepada para santri untuk bercocok tanam melalui pengelolaan lahan
perkebunan yang cukup luas, yakni sekitar 2 Ha. Adapun tanaman yang
ada cukup beragam dikarenakan mengikuti musim, terdapat tanaman
103 Agus Purbathin Hadi, Jurnal Pemanfaatan Kelembagaan Pondok Pesantren Bagi
Penyuluhan Pertanian dan Pengembangan Agribisnis, 4. (Sumber :
http://www.suniscome.50webs.com/data/download/014%20Ponpes%20Agribisnis.pdf , ) Di Akses
pada hari Rabu, 18 Januari 2016, pukul 09:20 WIB
68
mentimun, jagung, cabai, tomat, singkong, pepaya, kacang, serai dan
pohon mangga. Agar para santri mampu mengembangkan potensi
dibidang pertanian.
a. Mentimun
Gambar : 3.6
Hasil panen mentimun
Sumber : Hasil Observasi
Adanya lahan perkebunan yang cukup luas, pihak pondok
pesantren dan santrinya mencoba memanfaatkan lahan tersebut dengan
menanam timun. Potensi timun yang cukup bagus ini mencoba terus
dikembangkan. Tanaman mentimun merupakan salah satu sayuran buah
yang banyak di konsumsi segar oleh masyarakat Indonesia. Nilai gizi
mentimun mengandung sumber mineral dan vitamin seperti berupa protein
sebanyak 0,65 %, lemak sebesar 0,1 % dan karbohidrat sebesar 2,2 %,
selain itu terdapat pula kadungan magnesium, zat besi, fosfor, Vitamin A,
Vitamin B, Vitamin B2, dan Vitamin C. Pada umumnya mentimun
disajikan dalam bentuk olahan segar, seperti acar, asinan, kinchi, salad,
dan lalap serta dapat dikonsumsi sebagai minuman segar berupa jus.
69
Penggunaan buah mentimun juga sebagai bahan baku kosmetika untuk
dijadikan Cleaning Cream dan lulur.104
Mentimun atau cucumis sativus adalah tanaman yang termasuk
suku labu-labuan (Cucurbitaceace). Ditilik dari sejarahnya mentimun
berasal dari daerah pegunungan Himalaya, di India Utara. Buah yang
mentimun ini memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh kita, antara lain
seperti;105
1) Mengontrol tekanan darah tinggi
Bagi penderita tekanan darah tinggi dapat mencoba mengkonsumsi
mentimun atau mengkonsumsi jus mentimun langsung. Kandungan
kalium, magnesium, dan serat alami yang terdapat pada mentimun
berkhasiat dalam menurunkan tekanan darah tinggi.
2) Memperlancar pencernaan
Kandungan serat yang terdapat pada mentimun terbukti dapat
memperlancar pencernaan. Mengkonsumsi mentimun secara teratur dapa
membantu mengatasi masalah pencernaan seperti gastritis, maag, perut
mulas atau konstipasi (kondisi susah buang air besar).
3) Kesehatan ginjal
Mentimun ternyata juga mampu menjaga kesehatan ginjal dan
kantung kemih. Kandungan air pada mentimun membantu kinerja ginjal
dalam memproses urine (urinasi).
4) Menurunkan kadar gula dalam darah
104
Suherman, Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Sapi dan Konsentrasi Gandasil B
Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Mentimun (Cucumis Sativus) , (Padang :
Universitas Taman Siswa Padang, Jurnal, Fakultas Pertanian, Jurusan Agroteknologi, 2014), 2 105
Lihat: Republik.okezone.com/read/24749/10-manfaat-mentimun-untuk-kesehatan , Di
unduh pada hari Kamis, 9 Oktober 2016, pada pukul 11:21 WIB
70
Mengkonsumsi mentimun baik bagi penderita diabetes karena
mentimun mengandung mineral mangan yang bermanfaat selama proses
sintesa hormon insulin dalam tubuh.
5) Menurunkan kadar kolesterol
Bagi yang memiliki kolesterol tinggi ada baiknya mulai rutin
mengkonsumsi mentimun. Di dalam buah mentimun terkandung senyawa
sterol yang berkhasiat dalam menurunkan kadar kolesterol jahat pada
tubuh.
6) Meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah dehidrasi
Vitamin C pada mentimun berperan aktif dalam meningkatkan
sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh tidak mudahh terserang penyakit
baik karena perubahan cuaca atau lainnya. Kandungan air pada mentimun
juga mampu mencegah tubuh mengalami dehidrasi.
7) Baik untuk kesehatan kulit
Pengaplikasian masker mentimun pada kulit wajah sudah
dipercaya sejak lama memberikan efek baik pada kulit. Bukan hanya
dagingnya, bahkan biji mentimun mengandung vitamin E dan potassium
yang bermanfaat bagi kesehatan kulit seperti; Revatilasi kulit, mengurangi
bintik hitam atau noda pada wajah, dan mengurangi garis halus dan keriput
pada wajah.
b. Pepaya
Gambar : 3.7
Perkebunan pepaya
71
Sumber : Hasil Observasi106
Pepaya merupakan tanaman buah berupa herba dari famili
Caricacae yang berasal dari Amerika Tengah dan Hindia Barat bahkan
kawasan sekitar Meksiko dan Coasta Rica. Tanaman pepaya banyak
ditanam orang, baik di daerah tropis maupun sub tropis. Di daerah-daerah
basah dan kering atau di daerah-daerah dataran dan pegunungan (sampai
1000 mdpl). Buah pepaya merupakan buah meja bermutu dan bergizi yang
tinggi.
Manfaat tanaman pepaya antara lain : 107
1) Buah masak yang populer sebagai “buah meja”, selain untuk pencuci
mulut juga sebagai pensuplai nutrisi/gizi terutama viatmin A dan C.
Buah pepaya masak yang mudah rusak perlu diolah dijadikan makanan
seperti sari pepaya, dodol pepaya. Dalam industri makanan buah
pepaya sering dijadikan bahan baku pembuatan (pencampur) saus
tomat yakni untuk penambah cita rasa, warna dan kadar vitamin.
2) Dalam industri makanan, akarnya dapat digunakan sebagai obat
penyembuh sakit ginjal dan kandung kencing.
106
Observasi, pada hari 3 Juni 2016, pukul 09:23WIB 107
Sumber: Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi MIG Corp, 2. (Sumber :
http://migroplus.com/brosur/Budidaya%20pepaya.pdf ), Di unduh pada hari Rabu, 18 Januari
2016, Pukul 09:53 WIB
72
3) Daunnya sebagai obat penyembuh penyakit malaria, kejang perut dan
sakit panas. Bahkan daun mudanya enak dilalap dan untuk menambah
nafsu makan, serta dapat menyembuhkan penyakit beri-beri dan untuk
menyusun ransum ayam.
4) Batang buah muda dan daunnya mengandung getah putih yang
berisikan enzim pemecah protein yang disebut “papaine” sehingga
dapat melunakkan daging untuk bahan kosmetik dan digunakan pada
indsutri minuman (penjernih), industri farmasi dan textil.
5) Bunga pepaya yang berwarna putih dapat dirangkai dan digunakan
sebagai “bunga kalung” pengganti bunga melati atau sering dibuat
urap. Batangnya dapat dijadikan pencampur makanan ternak melalui
proses pengirisan dan pengeringan.
Berkenaan dengan manfaat tersebut, pengurus pondok
memanfaatkan lahan perkebunan milik pondok tersebut sebagai media
tanam pohon pepaya california, saat ini terdapat tiga jenis pohon pepaya
yang ditanam. Antara lain; pepaya california, pepaya bangkok, pepaya
gandul, pepaya lokal.108
1) Pepaya California
Tanaman pepaya yang memiliki nama latin (carica papaya L)
merupakan tanaman yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan
Nikaragua. Kemdian tanaman pepaya meluas dan dibudidayakan di
Negara-negara tropis termasuk Indonesia. Tanaman ini gampang
tumbuh dengan media tanah bercampur pasir, cukup sinar matahari
dan drainase baik, tanaman pepaya dapat tumbuh subur. Varietas
pepaya california ini termasuk jenis unggul dan berumur genjah, pohon
/batangnya atique kerdil/lebih pendek dibanding jenis pepaya lain,
tinggi tanaman sekitar 1,5 – 2 meter dan sudah bisa dipanen setelah
berumur 8 – 9 bulan. Pohonnya dapat berbuah hingga umur mencapai
empat tahun. Dalam satu bulan bisa dipanen sampai empat kali. Sekali
108
Observasi lapangan, pada hari Senin, 6 Oktober 2016
73
panen setiap pohon pepaya california dapat menghasilkan 2 hingga 3
buah dengan sekali panen setiap minggu bisa mencapai berkisar 1,9
hingga 3,6 ton per hektar.
Syarat tumbuh tanaman pepaya california ini akan tumbuh subur di
dataran rendahyang subur dan sedikit berpasir hingga ketinggian 700
mdpl, lahan yang terbuka, memiliki drainase yang baik, PH tanah
antara 6 – 7, suhu berkisar 25 - 30° C dengan curah hujan antara 1000
– 2000 mm/tahun. Dan kelembaban udara ± 40 %.109 Di lahan milik
pondok sendiri media tanam pohon pepaya california baru sekitar 40 x
20 m2. Hal ini bertujuan agar perawatan pohon pepaya dapat
terkontrol.
2) Pepaya Bangkok
Dibanding dengan jenis pepaya lainnya, pepaya bangkok memiliki
ukuran yang jumbo, dan memiliki ketahanan dan rasa yang cukup baik.
Ciri khas lainnya dari jenis buah pepaya ini ialah dagingnya berwarna
jingga dan kemerahan. Pepaya jenis ini memiliki ketahanan yang baik
karena teksturnya keras, sehingga membuatnya tahan dalam proses
pengangutan, dan rasa yang manis membuatnya banyak diminati
banyak orang. Meskipun akhir-akhir ini agak tersaingi pamornya oleh
pepaya california. Namun pihak pondok pesantren mampu membaca
peluang dari potensi jenis pepaya ini.
3) Pepaya Gandul
Pepaya gandul tidak berbuah, tetapi hanya dimanfaatkan bunganya
saja untuk lalab, bahan baku masakan dan sayuran. Pohon ini banyak
dijumpai disekitar area lahan dan tidak membutuhkan perawatan
khusus karena jenis pepaya ini kurang diminati masyarakat.
109
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2012, Cetakan ke – 2. (Sumber :
http://pertanian.pontianakkota.go.id/produk-unggulan-detil/5-pepaya-california.html ), pada
hari Rabu, 18 Januari 2016, pukul 09:11 WIB
74
c. Singkong
Gambar : 3.8
Perkebunan Singkong
Sumber : Hasil observasi110
Tanaman yang mudah dijumpai oleh masyarakat Indonesia ini
sangatlah mudah untuk ditanam. Tidak membutuhkan perawatan khusus
dan hampir seluruh bagian dari singkong dapat dimanfaatkan. Dari mulai
umbinya yang dpat dijadikan cemilan bila musim hujan maupun musim
panas, daunnya pun dapat dijadikan sebagai bahan masakan.
Selain dapat membantu menopang perekonomian di pondok,
manfaat dari adanya pengolahan lahan perkebunan ini ikut membantu
memenuhi kebutuhan pangan di pondok. Lahan perkebunan ini didukung
oleh adanya sumber air untuk menyirami tanaman, yakni terdapat sebuah
aliran sungai, dan satu sumur gali yang sengaja dibuat pondok pesantren
untuk keperluan kebun. Sedangkan untuk keperluan pupuk, pihak pondok
memanfaatkan kotoran kambing sebagai sumber pupuknya. Sedangkan
110
Observasi, pada hari 3 Juni 2016, pukul 09:12 WIB
75
untuk hasil pertanian dapat dipasarkan kepada warga sekitar pondok, di
pasar, dan di SD CIS (Cirebon Islamic School).111
3. Budidaya Ikan Lele
Gambar : 3.9
Kolam Pembesaran Ikan Lele
Sumber : Hasil observasi112
Melihat potensi yang terdapat dalam ikan lele di atas, Pondok
Pesantren Wirausaha Lantabur pun ikut bergerak dalam pembudidayaan
ikan lele. Jenis ikan lele yang dibudidayakan adalah lele dumbo dengan
masa panen sekitar 3 hingga 4 bulan. Ikan lele masuk ke Indonesia pada
tahun 1985, usaha pengembangan ikan lele di Indonesia semakin
meningkat. Ikan lele dijadikan komuditas yang diunggulkan karena
membutuhkan lahan yang terbatas dengan padat tebar tinggi, mudah
diterapkan masyarakat, dan pemasarannya relatif murah. Konsumsi ikan
111
Rega Ali Akbar, Santri, Wawancara, Cirebon, pada hari Minggu 29 Agustus 2016.
Pukul 12:35 WIB 112
Observasi, pada hari 3 Juni 2016, pukul 09:07 WIB
76
lele pada beberapa tahun ini mengalami peningkatan karena permintaan
konsumen semakin meningkat. Hal ini yang mendorong pembudidaya
untuk memproduksi ikan lele sampai ukuran konsumsi. Untuk
meningkatkan produksi biasanya pembudidaya melakukan budidaya ikan
lele dalam lahan yang terbatas dengan padat tebar tinggi, sehingga
diharapkan produksi ikan lele yang dihasilkan akan banyak dan memenuhi
permintaan konsumsi.113
Usaha perikanan di pondok pesantren mulai dirintis dan
direncanakan akan dilakukan secara rutin agar dapat dipasarkan ke warung
makan dan pedagang ikan di pasar. Ikan lele merupakan salah satu ikan
yang banyak diminati oleh masyarakat karena rasanya enak dan mudah
dibudidayakan. Kandungan gizi dalam ikan lele dalam 500 gram lele
mengandung 12 gram protein, energi 149 kalori, lemak 8,4 gram, dan
karbohidrat 6,4 gram.114 Melihat potensi yang terdapat dalam ikan lele di
atas, Pondok Pesantren Wirausaha Lantabur pun ikut bergerak dalam
pembudidayaan ikan lele. Jenis ikan lele yang dibudidayakan adalah lele
dumbo dengan masa panen sekitar 3 hingga 4 bulan.
Selain usaha yang sudah berjalan, pondok pesantren juga
mempunyai mitra usaha yang masih dalam naungan Yayasan Lan Tabur.
Adanya mitra usaha ini untuk menyerap potensi sumber daya manusia
yang ada di pondok pesantren dan masyarakat sekitar, melalui pendidikan
wirausaha, santri dapat magang di mitra usaha yayasan. Adapun mitra
usaha yang ada antara lain sebagai berikut:
1. Bengkel Las Madani
Gambar : 3.10
113
Fenta Aquarista, Iskandar, dan Ujang Subhan, Pemberian Probiotik dengan Carriier
Zeolit Pada Pembesaran Ikan Lele Dumbo, (UNPAD: Jurnal Perikanan dan Kelautan, Vol. 3, No.
4, Desember 2012, 133-140), 134 114
Siti Zubaidah, Suriansyah, Sustiyah, dan Kambang Vetrani Asie., Pemberdayaan
Pondok Pesantren Melalui Budidaya Ikan Lele Sebagai Wirausaha Santri, (Universitas
Palangkaraya, Fakultas Pertanian, Program Udayana Mengabdi, 2014, No. 1, 51-55), 51
77
Bengkel Las Madani
Sumber : Hasil observasi115
Bengkel Las Madani sebagai mitra dalam kegiatan pemberdayaan
ekonomi ini, merupakan usaha mikro yang bergerak dalam bidang bengkel
las yang usahanya meliputi pembuatan folding gate, kanopi, teralis,
balkon, rolling door, dll. Bengkel Las Madani masih memerlukan
dukungan pengembangan inovasi produknya agar dapat memenuhi
kebutuhan permintaan dari konsumen. Inovasi produk dari bengkel las
sangat penting dilakukan karena permintaan dari konsumen beragam jenis.
Bengkel las Madani yang beralamat di Jl. Pramuka Penggalang KP.
Pesantren Kalijaga Harjamukti Kota Cirebon ini melayani kebutuhan
bengkel las di Kota Cirebon dan sekitarnya.
2. Madani Laundry
Gambar : 3.11
Madani Lundry
115
Observasi, pada hari 3 Juni 2016, pukul 09:54 WIB
78
Sumber : Hasil observasi116
Bisnis laundry adalah bisnis jasa kepercayaan, untuk memperoleh
kepercayaan konsumen dibutuhkan kualitas hasil kerja yang handal, teruji,
dan terukur. Perubahan gaya hidup dan pola berfikir masyarakat ikut
menyonkong tumbuhnya bisnis laundry ini. Yang pasti peluang pasarnya
masih sangat besar untuk diperebutkan.117 Hal tersebut diperkuat dengan
gaya hidup masyarakat disekitar Laundry Madani yakni di perum. Laundry
Madani sudah beridiri sejak 14 tahun lalu, aktivitas dan kesibukan kerja
yang sering dijumpai di wilayah JL. Gn. Salak Raya No. 106 Perumnas
Kota Cirebon, sering kali menyebabkan para warga kota yang umumnya
berprofesi sebagai karyawan atau pegawai maupun pelajar yang tinggal di
tempat kost sering tidak punya cukup waktu untuk melakukan aktivitas
harian seperti mencuci. Ketika pulang kerja atau pulang kuliah, sering kali
badan sudah terlalu lelah untuk mencuci pakaian kotor. Melihat potensi itu
Laundry Madani berusaha memberikan pelayanan yang maksimal kepada
116
Observasi, pada hari 3 Juni 2016, pukul 09:28 WIB 117
Yesi Tri Sari, Analisis Pendapatan Usaha Laundry di Kecamatan Tampan Pekanbaru,
(Universitas Riau, Skripsi, 2012), 2.
79
para pelanggannya. Madani Laundry menerima jasa cuci pakaian, kasur
palembang, sofa, karpet, jok mobil, gordyn, spring bed, bed cover, dan
lain-lain.
3. Salam Tour
Gambar : 3.12
Salam Tour
Sumber : Hasil observasi118
PT. Salam Sejahtera Wisata (Salam Tour) adalah sebuah
perusahaan swasta nasional yang telah berdiri sejak tahun 2008, dan
tumbuh besar menjadi biro perjalanan umrah da haji plus serta wisata
muslism.
Salam Tour dengan legalitas Izin Kementerian Agama Republik
Indonesia No. D/771 yang telah memberangkatkan ribuan jamaah tetap
menjadi solusi kebutuhan haji dan umroh masyarakat karena Salam Tour
fokus pada visi dan misi untuk menjadi biro perjalanan haji dan umroh
118
Observasi, pada hari 3 Juni 2016, pukul 09:22 WIB
80
yang aman, nyaman, dan terpercaya, untuk memberangkatkan sebanyak
mungkin umat Islam khususnya di Indonesia untuk menjadi tamu Allah di
Baitullah, dan mendapat umroh dan haji yang mabrur.
Di bawah pimpinan Bapak H. Dede Muharam, Lc. salam Tour
bertekad untuk terus berupaya semaksimal mungkin meningkatkan mutu
dan kualitas pelayanan dan bimbingan dengan ikhlas dan tawakal menuju
keridhaan-Nya. Alamat Salam Tour berada di JL. Gn. Salak Raya No. 106
Perumnas Kota Cirebon Telp. (0231) 488410 – Hp. 0816645714 /
08156439327. JL. Pondok Kelapa Blok I 14 No. 1D Jakarta Timur Telp.
(021) 86908051 / 085104980000 / 085724313696.
4. Andalus City
Gambar: 3.13
Sumber : Hasil Observasi119
Andalus City dibangun di kawasan Kota Cirebon bagian selatan.
Alasan dibangunnya Andalus City ini untuk memfasilitasi para pengusaha
muslim di Kota Cirebon maupun dari luar kota cirebon untuk dapat
memiliki kios di Andalus City dengan sistem sewa. Adanya Andalus City
119
Observasi, pada hari 3 Juni 2016, pukul 09:46 WIB
81
ini diharapkan dapat membantu pengusaha muslim unutk memasarkan
produknya dengan lokasi yang strategis sehingga dapat memperluas
jaringan bisnis mereka.120
5. Depot Keramik Andalus
Gambar ; 3:14
Depot Keramik Andalus bertempat di samping Bengkel Las
Madani, toko keramik yang berada di wilayah perumnas Kota Cirebon ini
menyediakan beberapa jenis keramik yang digunakan untuk keperluan
rumah.
120
Dede Muharam, Pemilik Andalus City, Wawancara, Cirebon, pada hari Selasa, 6
Desember 2016, pada pukul 10:20 WIB