bab iii deskripsi proyek a. nama proyek - upi...

27
36 Akbar Raditya Permana, 2015 PUSAT REHABILITASI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA PRIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III DESKRIPSI PROYEK A. Nama Proyek Proyek : Pusat Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan NARKOBA Pria Tema : Arsitektur Perilaku Status Proyek : Fiktif Pemilik Proyek : Swasta Sumber Dana : Swasta Lokasi : Jalan Cipadung Gagak, Kecamatan Cibiru, Kelurahan Pasirbiru, Kota Bandung. B. Lokasi 1. Kriteria Lokasi Berdasarkan hasil studi banding yang telah dilakukan, dalam pemilihan lokasi dan tapak Pusat Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan NARKOBA Pria ini haruslah memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut : a. Jauh dari pusat kota Untuk menciptakan pemulihan yang lebih efektif, tapak pun harus berada jauh dari pusat kota. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan faktor- faktor negatif yang mungkin timbul seperti keinginan pasien kembali ke rumah. b. Kepadatan penduduk rendah Jumlah kependudukan ini akan sangat berpengaruh terhadap lingkungan Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan NARKOBA. Wilayah dengan jumlah penduduk tinggi relatif memiliki penyebaran penyakit yang lebih cepat sehingga akan membahayakan pasien Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan NARKOBA.

Upload: vodan

Post on 04-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III DESKRIPSI PROYEK A. Nama Proyek - UPI ...repository.upi.edu/20119/9/S_TB_1104333_Chapter3.pdf · Staff Kebersihan ... sudut ruangan. Konselor ditempatkan pada setiap ... WC

36

Akbar Raditya Permana, 2015 PUSAT REHABILITASI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA PRIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

DESKRIPSI PROYEK

A. Nama Proyek

Proyek : Pusat Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan NARKOBA Pria

Tema : Arsitektur Perilaku

Status Proyek : Fiktif

Pemilik Proyek : Swasta

Sumber Dana : Swasta

Lokasi : Jalan Cipadung Gagak, Kecamatan Cibiru, Kelurahan

Pasirbiru, Kota Bandung.

B. Lokasi

1. Kriteria Lokasi

Berdasarkan hasil studi banding yang telah dilakukan, dalam pemilihan

lokasi dan tapak Pusat Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan NARKOBA Pria

ini haruslah memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut :

a. Jauh dari pusat kota

Untuk menciptakan pemulihan yang lebih efektif, tapak pun harus

berada jauh dari pusat kota. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan faktor-

faktor negatif yang mungkin timbul seperti keinginan pasien kembali ke

rumah.

b. Kepadatan penduduk rendah

Jumlah kependudukan ini akan sangat berpengaruh terhadap

lingkungan Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan NARKOBA. Wilayah

dengan jumlah penduduk tinggi relatif memiliki penyebaran penyakit yang

lebih cepat sehingga akan membahayakan pasien Rehabilitasi Korban

Penyalahgunaan NARKOBA.

Page 2: BAB III DESKRIPSI PROYEK A. Nama Proyek - UPI ...repository.upi.edu/20119/9/S_TB_1104333_Chapter3.pdf · Staff Kebersihan ... sudut ruangan. Konselor ditempatkan pada setiap ... WC

37

Akbar Raditya Permana, 2015 PUSAT REHABILITASI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA PRIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Pencapaian

Pencapaian yang dimaksud adalah lokasi masih dapat di akses baik

menggunakan transportasi umum maupun transportasi pribadi. Dengan

adanya akses yang baik dan mudah, maka akan membantu pasien untuk

datang melakukan rehabilitasi. Namun disisi lain, akses yang ada jangan

sampai memudahkan pasien untuk melarikan diri.

d. Kesesuaian dengan kondisi pasien.

Dalam melakukan penyembuhan, pusat rehabilitasi haruslah dapat

memberikan kenyamanan bagi para pasien. Hal ini bertujuan agar proses

penyembuhan menjadi lebih efektif. Maka dari itu, diperlukanlah suasana

lingkungan yang tenang, beriklim sejuk, serta terhindar dari polusi udara.

e. Terdapatnya sarana pendukung

Sarana pendukung ini ditujukan bagi para staf yang menetap dan

keluarga pasien yang datang. Sarana pendukung ini berupa fasilitas

pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas perekonomian, serta

terminal/stasiun.

f. Tidak berdekatan dengan fasilitas pelayanan Rehabilitasi Korban

Penyalahgunaan NARKOBA lainnya.

Untuk mengefektifkan pelayanan, lokasi sebaiknya tidak berdekatan

dengan fasilitas pelayanan Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan

NARKOBA lainnya karena untuk memeratakan pelayanan yang ada.

g. Kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Lokasi perancangan haruslah sesuai dengan Rencana Tata Ruang

Wilayah (RTRW), hal ini ditujukan agar bangunan Pusat Rehabilitasi

Korban Penyalahgunaan NARKOBA ini sesuai dengan peruntukan

beberapa tahun mendatang.

h. Terdapatnya jaringan listrik, telpon dan utilitas.

Jaringan listrik, telepon, dan utilitas merupakan sarana penunjang

keberlangsungan kegiatan rehabilitasi.

Page 3: BAB III DESKRIPSI PROYEK A. Nama Proyek - UPI ...repository.upi.edu/20119/9/S_TB_1104333_Chapter3.pdf · Staff Kebersihan ... sudut ruangan. Konselor ditempatkan pada setiap ... WC

38

Akbar Raditya Permana, 2015 PUSAT REHABILITASI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA PRIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Analisis Lokasi

Berdasarkah kriteria lokasi tersebut, berikut analisis lokasi pada

Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan NARKOBA :

Tabel 3. 1. Analisis Lokasi

No Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Jauh Pusat Kota 0 0 0 0 5 10 10 5

2 Kepadatan Penduduk

Rendah

8.4 8.3 7.7 8.4 9.5 9.2 9.1 9.1

3 Pencapaian 8.5 5.5 5 10 5.5 5 5 5

4 Kesesuaian dengan

Kondisi Pasien

9 5 8 8 5 8 8 8

5 Akses dari Terminal

dan Stasiun

7 7 10 10 7 7 7 7

6 Tidak memiliki

fasilitas pelayanan

NAPZA

0 0 10 10 10 10 10 10

TOTAL 31.9 25.8 40.2 36.5 42 49.

2 59.

1

44.

1 (Sumber:Analisis Penulis,2015)

Keterangan:

1 : SWK Bojonagara Skala Penilaian 1-10

2 : SWK Cibeunying

3 : SWK Tegallega

4 : SWK Karees

5 : SWK Kordon

6 : SWK Gedebage

7 : SWK Ujung Berung

8 : SWK Arcamanik

Berdasarkan hasil analisis di atas, lokasi terpilih berada pada Sub Wilayah

Kota (SWK) Ujung Berung sebagai wilayah yang sesuai dengan kriteria

lokasi perancangan Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan NARKOBA. Untuk

tahap selanjutnya yaitu penentuan lokasi pada Sub Wilayah Kota (SWK)

Ujung Berung.

Page 4: BAB III DESKRIPSI PROYEK A. Nama Proyek - UPI ...repository.upi.edu/20119/9/S_TB_1104333_Chapter3.pdf · Staff Kebersihan ... sudut ruangan. Konselor ditempatkan pada setiap ... WC

39

Akbar Raditya Permana, 2015 PUSAT REHABILITASI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA PRIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3. 1. Pemilihan Lokasi Sub Wilayah Kota Ujung Berung

(Sumber: Dokumen Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya,2015)

Penentuan lokasi pada Sub Wilayah Kota (SWK) Ujung Berung ini

mengacu terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bandung

tahun 2015-2031. Dalam tahap pemilihan lokasi kali ini, digunakan

pendekatan kriteria lokasi yang sama seperti sebelumnya. Namun, untuk

besaran tapak yang dibutuhkan, digunakan perbandingan terhadap bangunan

Rehabilitasi yang memberikan pelayanan kelas A yaitu UNITRA LIDO

Bogor untuk menghasilkan asumsi luas tapak minimal pada bangunan Pusat

Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan NARKOBA Pria .

Tabel 3. 2. Analisis Besaran Tapak

Nama Tempat Kapasitas Luas Lahan

UNITRA LIDO Bogor 200 TT 11,2 Ha

Pusat Rehabilitasi Korban

Penyalahgunaan

NARKOBA Pria

100 TT

(standar pelayanan

minimal kelas A)

Diasumsikan untuk 200

TT membutuhkan lahan

sebesar 11,2 Ha, maka

untuk 100 TT:

=(100:200)x11,2 Ha

=5,6 Ha (Sumber: Analisis Penulis,2015)

Page 5: BAB III DESKRIPSI PROYEK A. Nama Proyek - UPI ...repository.upi.edu/20119/9/S_TB_1104333_Chapter3.pdf · Staff Kebersihan ... sudut ruangan. Konselor ditempatkan pada setiap ... WC

40

Akbar Raditya Permana, 2015 PUSAT REHABILITASI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA PRIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan kriteria tersebut, terpilihlah 3 lokasi tapak yang berada di

Desa Palasari, Kecamatan Pasir Biru. Adapun karakteristik lingkungan Desa

Palasari adalah sebagi berikut :

a. Memiliki kondisi lingkungan yang tenang, beriklim sejuk, view yang baik

serta terhindar dari polusi udara karena berada di kaki Gunung

Manglayang.

b. Memiliki jumlah penduduk yang rendah.

c. Memiliki banyak lahan kosong.

d. Karakteris lingkungan yang memiliki nilai keagamaan yang tinggi

sehingga sesuai dengan metode rehabilitasi yang akan diterapkan yaitu

metode religius. Salah satu bentuk keagamaan yang terlihat yaitu dengan

adanya sarana-sarana pendidikan berbasis islam.

e. Terdapat fasilitas pendidikan seperti TPA, SD, SMP 46 Bandung, SMAN

26 Bandung, MAN 2 Bandung, SMAT Krida Nusantara, Universitas Islam

Bandung.

f. Terdapat fasilitas kesehatan seperti Puskesmas Cipadung.

g. Terdapatnya fasilitas ekonomi seperti retail dan pasar sebagai sarana

penunjang kebutuhan sehari-hari.

h. Tersedianya jaringan listrik, telpon dan utilitas sebagai sarana penunjang

aktivitas.

Page 6: BAB III DESKRIPSI PROYEK A. Nama Proyek - UPI ...repository.upi.edu/20119/9/S_TB_1104333_Chapter3.pdf · Staff Kebersihan ... sudut ruangan. Konselor ditempatkan pada setiap ... WC

41

Akbar Raditya Permana, 2015 PUSAT REHABILITASI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA PRIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3. 2. Analisis Lokasi Tapak

(Sumber: Analisis Penulis,2015)

Berikut merupakan hasil analisis terhadap 3 lokasi tapak yang terpilih :

Tapak 1

Berada pada sebuah tikungan di jalan Cipadung Gagak; Akses dari

jalan utama yang mudah; Dilalui oleh transportasi umum; Kontur tidak

terlalu curam; Luas lahan +- 5,6 Ha.

Tapak 2

Berbatasan langsung dengan lembah dan sawah; Berada tepat di

samping jalan Cipadung Gagak; Dilalui oleh transportasi umum; Kontur

tidak terlalu curam; Luas lahan +- 5,6 Ha.

Tapak 3

Berbatasan dengan fasilitas pendidikan; Hanya dapat dilalui oleh

transportasi umum roda 2; Kontur relatif datar.

Page 7: BAB III DESKRIPSI PROYEK A. Nama Proyek - UPI ...repository.upi.edu/20119/9/S_TB_1104333_Chapter3.pdf · Staff Kebersihan ... sudut ruangan. Konselor ditempatkan pada setiap ... WC

42

Akbar Raditya Permana, 2015 PUSAT REHABILITASI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA PRIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berikut penilaian terhadap ke-3 lokasi tapak tersebut :

Tabel 3. 3. Analisis Kriteria Lokasi Tapak

KRITERIA ALTERNATIF

Tapak 1 Tapak 2 Tapak 3

Kesesuaian dengan kebutuhan

Rehabilitasi (lingkungan yang

tenang, iklim yang sejuk, rendah

polusi)

2 3 4

Kemiringan kontur 5 4 3

Potensi View 3 5 1

Aksesibilitas 4 4 1

Luas lahan memadai 4 4 4

Total 18 20 14 (Sumber: Analisis Penulis,2015)

Keterangan :

Skala Penilaian 0-5

Lokasi terpilih :

Gambar 3. 3. Lokasi Tapak Terpilih

(Sumber: Analisis Penulis,2015)

Page 8: BAB III DESKRIPSI PROYEK A. Nama Proyek - UPI ...repository.upi.edu/20119/9/S_TB_1104333_Chapter3.pdf · Staff Kebersihan ... sudut ruangan. Konselor ditempatkan pada setiap ... WC

43

Akbar Raditya Permana, 2015 PUSAT REHABILITASI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA PRIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Rona Lingkungan

Luas lahan : 56.182 m2

KDB : 40 %

Luas lantai dasar maksimal : 56.182 m2 x 40 % = 22.472,8 m2

KLB : 0.6

Luas lantai keseluruhan maksimal: 56.182 m2 x 0.6 = 33709.2 m2

Jumlah lantai maksimal : 33709.2 m2 : 22.472,8 m2 = 1,5 lantai

GSB : 4 m

Batas wilayah ;

1. Utara : Perkebunan

2. Selatan : Komplek Manglayang Sari

3. Timur : Jalan Cigagak, Perkebunan

4. Barat : Lembah

Page 9: BAB III DESKRIPSI PROYEK A. Nama Proyek - UPI ...repository.upi.edu/20119/9/S_TB_1104333_Chapter3.pdf · Staff Kebersihan ... sudut ruangan. Konselor ditempatkan pada setiap ... WC

44

44

D. Kaji Banding

1. Perbandingan Pusat Rehabilitasi Penyalahgunaan NARKOBA

Tabel 3. 4. Kaji Banding

N

o.

Objek

Kajian

UNITRA Lido Bogor FAN Campus Bogor Rumah PALMA RSJ Prov. Jawa

Barat

Balai Rehabilitasi Sosial Putera

Parmadi

1. Lokasi

Jalan Raya Bogor Sukabumi, Desa

Wates Jaya, Cigombong, Kabupaten

Bogor.

Jalan Jurang No.28, Desa Tugu Utara,

Cisarua, Bogor.

Jalan Kolonel Masturi Km.11, Cisarua,

Kabupaten Bandung Barat.

Jalan Maribaya No. 22, Lembang,

Kabupaten Bandung Barat.

2. Luas

Lahan

11,2 Ha 5 Ha 4,2 Ha 4,7 Ha

3. Luas

Bangunan

5 Ha Tidak Ditemukan Tidak Ditemukan 3189 m2

4. Jumlah

Lantai dan

Akses

Sirkulasi

Jumlah Lantai : 3 Lantai

Akses : Sebuah Tangga

Jumlah Lantai : 3 Lantai

Akses : Sebuah Tangga

Jumlah Lantai : 1 Lantai

Jumlah Lantai : 1 Lantai

5. Jenis

Rehabilita

si

Berdasark

an

Pelayanan

nya

Pelayanan Medis :

Detoksifikasi Lengkap

Pelayanan Rehabilitasi :

Therapeutic Community

(TC)

Pelayanan Medis :

Detoksifikasi Metadon

Pelayanan Rehabilitasi :

Therapeutic Community (TC)

Pelayanan Medis :

Detoksifikasi Lengkap

Pelayanan Rehabilitasi :

Therapeutic Community (TC)

Pelayanan Rehabilitasi :

Therapeutic Community (TC)

6. Daya

Tampung 200 Residen Pria. Rentang

usia 16-37 Tahun.

100 Residen Pria dan Wanita.

Rentang usia 18-42 Tahun.

300 residen Pria dan Wanita

bersama fasilitas Jiwa

100 Residen Pria dan Wanita

Page 10: BAB III DESKRIPSI PROYEK A. Nama Proyek - UPI ...repository.upi.edu/20119/9/S_TB_1104333_Chapter3.pdf · Staff Kebersihan ... sudut ruangan. Konselor ditempatkan pada setiap ... WC

45

45

7. Pengelola Bukan Mantan Pecandu

NARKOBA

Mantan Pecandu

NARKOBA

Mantan Pecandu NARKOBA Bukan Mantan Pecandu

NARKOBA

Mantan Pecandu NARKOBA

Bukan Mantan Pecandu

NARKOBA

Mantan Pecandu NARKOBA

8. Pengguna Residen Pria

Residen Magang

(Pria/Wanita); Orang

LSM yang mempelajari

sistem TC dan bukan

mantan pecandu

NARKOBA

Staff Medis

Staff Klinis

Staff Sosial

Staff Religi

Staff Administrasi

Konselor

Staff Keamanan

Staff Kebersihan

Keluarga Residen

Residen Pria

Residen Wanita

Staff Medis

Staff Klinis

Staff Sosial

Staff Religi

Staff Administrasi

Konselor

Staff Keamanan

Staff Kebersihan

Keluarga Residen

Residen Pria

Residen Magang

(Pria/Wanita); Orang LSM

yang mempelajari sistem TC

dan bukan mantan pecandu

NARKOBA

Staff Medis

Staff Klinis

Staff Sosial

Staff Religi

Staff Administrasi

Konselor

Staff Keamanan

Staff Kebersihan

Keluarga Residen

Psikiater

Psikolog

Dokter

Social Worker/ Pekerja Sosial

Perawat

Sarjana Agama

Sarjana Pendidikan

Instruktur ketrampilan dari

Departeme n Tenaga Kerja

dan Swasta

Instruktur PBB dari

Pusdikajen Lembang

Satpam

9. Aktivitas Rawat Jalan

Detoksifikasi

Primary Care

Terapi Metadon

Primary Care

Re-Entry / After Care

Rawat Jalan

Detoksifikasi

Primary Care

Terapi medis

Terapi perilaku

Terapi Individu

Page 11: BAB III DESKRIPSI PROYEK A. Nama Proyek - UPI ...repository.upi.edu/20119/9/S_TB_1104333_Chapter3.pdf · Staff Kebersihan ... sudut ruangan. Konselor ditempatkan pada setiap ... WC

46

46

Re-Entry / After Care

Re-Entry / After Care Terapi kelompok

Terapi religi

Terapi rekreasi dan olahraga

After-care

1

0.

Rencana

Situasi

(Site

Plan)

1

1.

Denah Gedung Rehabilitasi

Gedung Rehabilitasi

Gedung Rehabilitasi

Denah Detoksifikasi

Denah Primary Care

Tidak Ditemukan

Page 12: BAB III DESKRIPSI PROYEK A. Nama Proyek - UPI ...repository.upi.edu/20119/9/S_TB_1104333_Chapter3.pdf · Staff Kebersihan ... sudut ruangan. Konselor ditempatkan pada setiap ... WC

47

47

Denah Re-Entry/After Care

1

2.

Organisasi

Ruang

Tidak Ditemukan Tidak Ditemukan

Page 13: BAB III DESKRIPSI PROYEK A. Nama Proyek - UPI ...repository.upi.edu/20119/9/S_TB_1104333_Chapter3.pdf · Staff Kebersihan ... sudut ruangan. Konselor ditempatkan pada setiap ... WC

48

48

Lantai 1

Lantai 2 Lantai 3

1

3.

Sistem

Keamanan Perletakan ruang staff (garis

hijau) untuk memudahkan

pengawasan

Garis Merah : Pagar Dinding ,

Garis Hijau : Taman, Garis

Penggunaan lantai kayu akan

bermanfaat untuk mengetahui

setiap pergerakan karena lantai

kayu yang terinjak akan

mengeluarkan bunyi.

Penggunaan jendela mati untuk

mengurangi resiko residen yang

melarikan diri.

Seluruh bagian jendela dilapisi

teralis besi untuk mengurangi

pasien yang mencoba melarikan

diri.

Penggunaan CCTV pada beberapa

sudut ruangan.

Konselor ditempatkan pada setiap

bangunan untuk mengawasi segala

kegiatan yang terjadi.

Page 14: BAB III DESKRIPSI PROYEK A. Nama Proyek - UPI ...repository.upi.edu/20119/9/S_TB_1104333_Chapter3.pdf · Staff Kebersihan ... sudut ruangan. Konselor ditempatkan pada setiap ... WC

49

49

Kuning : Area TC. Disini residen

tidak diperkenankan keluar dari

wilayah kuning.

Pengawasan dua menara

pada bagian luar dan

CCTV pada area dalam

bangunan

Lantai 2

1

4.

Foto Gerbang Masuk

Gerbang Masuk

Gerbang Masuk

Gerbang Masuk

Page 15: BAB III DESKRIPSI PROYEK A. Nama Proyek - UPI ...repository.upi.edu/20119/9/S_TB_1104333_Chapter3.pdf · Staff Kebersihan ... sudut ruangan. Konselor ditempatkan pada setiap ... WC

50

50

Pagar Pembatas

Lingkungan dengan area

luar

Pagar Dinding Pembatas

Gedung TC dengan

lingkungan UNITRA Lido

Bogor

Gedung Therapeutic

Community (TC)

Ruang Terapi pada

Gedung TC

Suasana Lingkungan

Guest House

Musholla

Suasana Lingkungan

Gedung Rawat Jalan

Lapangan Olahraga

TPSS

Suasana Lingkungan

Gerbang Administrasi/Umum

Saung

Page 16: BAB III DESKRIPSI PROYEK A. Nama Proyek - UPI ...repository.upi.edu/20119/9/S_TB_1104333_Chapter3.pdf · Staff Kebersihan ... sudut ruangan. Konselor ditempatkan pada setiap ... WC

51

51

Koridor pada Gedung TC

Tangga Utama pada

Gedung TC

Saung

Gedung Therapeutic

Community (TC)

Ruang Keluarga pada Gedung

TC

TPS Limbah D3

IPAL

Generator

Gedung Rawat Inap

Respsionis Gedung Rawat

Inap

Ruang Tidur Gedung Rawat

Inap

Page 17: BAB III DESKRIPSI PROYEK A. Nama Proyek - UPI ...repository.upi.edu/20119/9/S_TB_1104333_Chapter3.pdf · Staff Kebersihan ... sudut ruangan. Konselor ditempatkan pada setiap ... WC

52

52

Ruang Tidur pada

Gedung TC

Toilet / WC pada Gedung

TC

Ruang Makan Residen pada

Gedung TC

Ruang Makan Staff pada

Gedung TC

Dapur pada Gedung TC

Ruang Administrasi Gedung

Detoksifikasi

Ruang Tindakan Medis Gedung

Detoksifikasi

WC Gedung Rawat Inap

Page 18: BAB III DESKRIPSI PROYEK A. Nama Proyek - UPI ...repository.upi.edu/20119/9/S_TB_1104333_Chapter3.pdf · Staff Kebersihan ... sudut ruangan. Konselor ditempatkan pada setiap ... WC

53

53

Ruang Penyimpanan pada

Gedung TC

Ruang Jemur Pakaian

pada Gedung TC

Ruang Makan pada

Gedung TC

Ruang Tidur pada Gedung TC

Ruang Tengah Serbaguna

pada Gedung TC

Pantri Medis Gedung

Detoksifikasi

Ruang Bersama/Santai Gedung

Detoksifikasi

WC Gedung Rawat Inap

Page 19: BAB III DESKRIPSI PROYEK A. Nama Proyek - UPI ...repository.upi.edu/20119/9/S_TB_1104333_Chapter3.pdf · Staff Kebersihan ... sudut ruangan. Konselor ditempatkan pada setiap ... WC

54

54

Aula Multi fungsi pada

Gedung TC

Ruang Menonton TV pada

Gedung TC

Ruang Duduk Santai pada

Gedung TC

Ruang Kelas pada Gedung TC

Ruang Isolasi

Ruang Cuci Pakaian

Ruang WC Gedung

Detoksifikasi

Ruang Tidur Gedung

Detoksifikasi

Page 20: BAB III DESKRIPSI PROYEK A. Nama Proyek - UPI ...repository.upi.edu/20119/9/S_TB_1104333_Chapter3.pdf · Staff Kebersihan ... sudut ruangan. Konselor ditempatkan pada setiap ... WC

55

55

Ruang Monitoring

Komunal pada Gedung

TC

Ruang Komputer pada

Gedung TC

Ruang Tidur Gedung

Preliminary Care&After Care

Ruang Bersama Gedung

Preliminary Care&After Care

Page 21: BAB III DESKRIPSI PROYEK A. Nama Proyek - UPI ...repository.upi.edu/20119/9/S_TB_1104333_Chapter3.pdf · Staff Kebersihan ... sudut ruangan. Konselor ditempatkan pada setiap ... WC

56

56

Ruang Ibadah Gedung

Preliminary Care&After Care

WC Gedung Preliminary

Care&After Care

Page 22: BAB III DESKRIPSI PROYEK A. Nama Proyek - UPI ...repository.upi.edu/20119/9/S_TB_1104333_Chapter3.pdf · Staff Kebersihan ... sudut ruangan. Konselor ditempatkan pada setiap ... WC

57

57

Resepsionis Gedung

Preliminary Care&After Care

Material

Dominan Lantai : Marmer

Dinding : Bata Cat Putih

Kusen : Alumunium

Pintu : Kaca

Jendela : Jendela Mati

Lantai : Kayu dan Batu

Dinding : Kayu

Kusen : Kayu

Pintu : Kayu

Lantai : Keramik

Dinding : Bata Cat Putih

Kusen : Kayu

Pintu : Kayu

Jendela : Jendela Hidup

Lantai : Lantai

Dinding : Bata Cat Putih

Kusen : Kayu

Pintu : Kayu

Page 23: BAB III DESKRIPSI PROYEK A. Nama Proyek - UPI ...repository.upi.edu/20119/9/S_TB_1104333_Chapter3.pdf · Staff Kebersihan ... sudut ruangan. Konselor ditempatkan pada setiap ... WC

58

58

(Kaca) Jendela : Jendela Mati (Kaca) (Kaca) + Tralis Jendela : Jendela Mati (Kaca)

(Sumber : Analisis Penulis,2015)

1. Kajian Terhadap Pola Perilaku Pasien

Tabel 3. 5. Pola Perilaku Pasien

No. Objek

Kajian

UNITRA Lido Bogor FAN Campus Bogor Rumah PALMA RSJ Prov. Jawa

Barat

Balai Rehabilitasi Sosial Putera

Parmadi

1. Motivasi Karena hanya terdapat beberapa

aktivitas yang dapat terpenuhi,

kenyamanan residen ketika

melakukan rehabilitasi pun

menjadi kurang optimal sehingga

tujuan utama untuk sembuh pun

terkalahkan oleh motivasi untuk

segera keluar dari lingkungan ini

(tidak nyaman).

Karena seluruh aktivitas layaknya

berada di rumah yang dapat

dipenuhi oleh lingkungan ini, FAN

Campus memberikan sugesti positif

kepada residen yang ada di

dalamnya untuk sembuh. FAN

Campus memberikan kenyamanan

bagi residen sehingga penyembuhan

pun lebih optimal.

Karena seluruh aktivitas layaknya

berada di rumah yang dapat

dipenuhi oleh lingkungan ini,

Rumah Palma memberikan sugesti

positif bagi pasien untuk sembuh.

Namun, karena sedikitnya pasien

rawat inap di sini, mengakibatkan

banyaknya fasilitas yang

terbengkalai.

Karena seluruh aktivitas layaknya

berada di rumah yang dapat

dipenuhi oleh lingkungan ini,

sugesti positif pun timbul di

dalam diri pasien sehingga proses

penyembuhan pasien menjadi

lebih efektif. Ditambah dengan

kondisi lingkungan yang alami

menyebabkan pasien merasa

nyaman.

2. Interaksi Karena terdapatnya hirarki ruang

yang jelas dan batasan ruang-

ruang yang dapat dimasuki dan

tidak dapat dimasuki, maka pola

interaksi residen pun menjadi

terbatas.

Karena skala atau lingkup residen

FAN Campus yang lebih sedikit,

penerapan hirarki ini tidak terlalu

berpengaruh.

Karena terdapatnya hirarki ruang

yang jelas dan pengelompokan

ruang berdasarkan pelayanannya,

aktivitas pasien pun menjadi

terbatas dan hanya terbentuk di

ruangan tersebut.

Karena pelayanan yang diberikan

hanya pelayanan rehabilitasi

psikologis dan sosial, interaksipun

banyak terjadi baik di dalam

bangunan maupun di lingkungan

sekitar.

3. Privasi Tidak terdapatnya ruang privasi Terdapatnya ruang privasi yaitu Tidak terdapatnya ruang privasi Terdapatnya ruang privasi yaitu

Page 24: BAB III DESKRIPSI PROYEK A. Nama Proyek - UPI ...repository.upi.edu/20119/9/S_TB_1104333_Chapter3.pdf · Staff Kebersihan ... sudut ruangan. Konselor ditempatkan pada setiap ... WC

59

59

bagi residen. Salah satu

contohnya kamar mandi yang

bersifat terbuka sehingga

memudahkan resinden lain untuk

saling melihat satu sama lain. Hal

ini bertujuan untuk mengurangi

ruang-ruang yang akan menjadi

tempat persembunyian residen.

Kamar Mandi. bagi residen. Salah satu contohnya

kamar mandi yang bersifat terbuka

sehingga memudahkan resinden

lain untuk saling melihat satu sama

lain. Hal ini bertujuan untuk

mengurangi ruang-ruang yang akan

menjadi tempat persembunyian

residen.

Kamar Mandi.

4. Keamana

n

Kecenderungan akibat sesama

gender berkumpul dalam waktu

yang lama dengan berbagai

konflik yang terjadi di dalamnya

dapat menimbulkan perasaan

tidak aman. Untuk mengatasi hal

tersebut, digunakanlah kamera

CCTV sebagai media

pengamanan.

Pengaturan ruang-ruang yang

memusat membuat pengawasan

semua kegiatan dapat lebih

maksimal sehingga tidak

memerlukan CCTV dan petugas

keamanan yang berpatroli.

Pengamanan terhadap pasien

dilakukan langsung oleh staf yang

berjaga di setiap ruangan ditambah

dengan penggunaan CCTV pada

beberapa sudut ruangan yang

minim pengawasan.

Pengamanan terhadap pasien

dilakukan langsung oleh staf yang

berjaga di setiap ruangan.

5. Kenyama

nan

Waktu relaksasi yang diberikan

cukup banyak. Aktivitas yang

dapat dilakukan residen hanya di

dalam gedung (tidak dapat

mempergunakan ruang luar).

Namun karena pengaturan elemen

Dengan penggunaan kayu sebagai

maerial utama bangunan, nuansa

hangat dan relaksasi pun dapat

dirasakan, ditambah lagi sarana

untuk berinteraksi sosial yang lebih

bebas untuk mempergunakan luar

Waktu relaksasi dibatasi dan tetap

diberikan pengawasan. Aktivitas

relaksasi pasien pun hanya dapat

dilakukan didalam gedung. Namun,

karena pengaturan elemen ruang

yang belum tepat, efek relaksasi

Waktu relaksasi dibatasi dan tetap

diberikan pengawasan.

Kenyamanan timbul dari setiap

aktivitas yang dilakukan karena

sebagian besar aktivitas yang

dilakukan berkaitan dengan

Page 25: BAB III DESKRIPSI PROYEK A. Nama Proyek - UPI ...repository.upi.edu/20119/9/S_TB_1104333_Chapter3.pdf · Staff Kebersihan ... sudut ruangan. Konselor ditempatkan pada setiap ... WC

60

60

ruang yang belum tepat, efek

relaksasi tidak dirasakan di dalam

gedung ini padahal sebagian besar

kegiatan dilakukan di dalam

gedung dan akses pemandangan

keluar juga tidak memberikan

efek relaksasi tersebut.

ruangan sehingga memberikan

kenyamanan yang lebih baik. Akses

pemandangan ke luar pun

menimbulkan perasaan rileks.

pun kurang dirasakan oleh pasien. lingkungan.

6. Pembent

ukan

Karakteri

stik

Karena adanya pengaturan ruang

dan pemakaian yang jelas

terhadap fungsi ruang tersebut,

maka residen memiliki disiplin

diri yang baik. Penerapan aturan

cukup tegas dan hirarki sangat

dijunjung tinggi disini layaknya

sebuah organisasi.

Karena adanya penerapan nilai-nilai

kekeluargaan yang lebih hangat dan

terasa dekat memberikan semangat

pada residen untuk menjalani proses

rehabilitasinya selalu lebih baik dari

hari ke hari.

Karena adanya penerapan nilai-

nilai kekeluargaan yang lebih

hangat dan terasa dekat

memberikan semangat pada residen

untuk menjalani proses

rehabilitasinya selalu lebih baik

dari hari ke hari.

Karena adanya penerapan nilai-

nilai kekeluargaan yang lebih

hangat dan terasa dekat

memberikan semangat pada

residen untuk menjalani proses

rehabilitasinya selalu lebih baik

dari hari ke hari.

(Sumber: Analisis Penulis,2015)

Page 26: BAB III DESKRIPSI PROYEK A. Nama Proyek - UPI ...repository.upi.edu/20119/9/S_TB_1104333_Chapter3.pdf · Staff Kebersihan ... sudut ruangan. Konselor ditempatkan pada setiap ... WC

61

2. Simpulan Kaji Banding

Berdasarkan hasil kaji banding ke 4 lokasi pusat rehabilitasi, terdapat

beberapa kajian yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam

perancangan. Adapun kajian tersebut adalah sebagai berikut :

a. Lokasi Pusat Rehabilitasi sebaiknya berada pada kawasan yang jauh dari

keramaian, guna menciptakan kondisi lingkungan rehabilitasi yang

nyaman.

b. Massa bangunan sebaiknya dibuat satu lantai guna meminimalisir

terjadinya kecelakaan pada pasien baik yang disengaja seperti pasien yang

meloncat untuk bunuh diri dan tidak disengaja seperti hilangnya kontrol

sehingga pasien terjatuh.

c. Sirkulasi di dalam bangunan dibuat mengalir agar memudahkan pasien

dalam bergerak dengan pertimbangkan kondisi pasien yang memiliki

kesadaran yang rendah.

d. Setiap kelompok pelayanan rehabilitasi dipisahkan satu sama lainnya guna

memaksimalkan kegiatan di dalam bangunan dan menghindari terjadinya

kontak langsung pasien dengan orang luar. Selain itu, dengan terdapatnya

pemisahan ini juga akan memaksimalkan sistem keamanan. Karena pada

dasarnya, pasien Pusat Rehabilitasi ini harus mendapatkan perlindungan

dari pengguna NARKOBA yang masih aktif.

e. Tampak depan bangunan harus menciptakan suasana yang ramah, tidak

formal, dan alami sehingga persepsi awal pasien yang baru datang akan

merasa terayomi dan merasa nyaman.

f. Area hijau didalam tapak dibuat luas guna menghindari pandangan secara

langsung ke area luar tapak. Selain itu juga, penggunaan pohon-pohon

tinggi dapat digunakan guna pengalaman pada area tapak dan menciptakan

batas secara halus.

g. Area servis diletakan jauh dari massa bangunan rehabilitasi guna

meminimalisir kontak langsung pasien dengan petugas servis/orang luar.

Page 27: BAB III DESKRIPSI PROYEK A. Nama Proyek - UPI ...repository.upi.edu/20119/9/S_TB_1104333_Chapter3.pdf · Staff Kebersihan ... sudut ruangan. Konselor ditempatkan pada setiap ... WC

62

h. Material kaca pada bangunan dapat digunakan guna menciptakan

pengawasan secara alami terhadap aktifitas pasien di dalam ruangan.

i. Pada area kamar tidur pasien di dalam pelayanan rehabilitasi psikologis

dapat menggunakan kasur tingkat guna menciptakan interaksi antara

pengguna kasur bawah dan kasur atas.

j. Pada area kamar mandi, tingkat privasi pasien dihilangkan karena

biasanya pada area ini pasien cenderung melakukan hal-hal negatif bahkan

melakukan hal yang berbahaya bagi dirinya sendiri. Area kamar mandi

dapat dibuat semi terbuka, sehingga aktifitas pasien didalam kamar mandi

tetap mendapatkan pengawasan dari luar.

k. Pada bagian jendela, dapat digunakan jendela mati dengan tipe jendela

khusus guna menghindari pasien yang melarikan diri. Untuk sistem

penghawaan dapat digunakan sistem AC.