bab iii deskripsi wilayaheprints.umm.ac.id/39789/4/bab iii.pdfdeskripsi wilayah penelitian mengenai...

29
56 BAB III DESKRIPSI WILAYAH Penelitian mengenai proses pemekaran Kabupaten Berau Pesisir Selatan akan di lakukan di Kabupaten Berau. Sehingga dalam bab ini peneliti akan menguraikan gambaran umum terkait deskripsi wilayah yang akan diteliti yaitu dekripsi wilayah Kabupaten Berau, Kecamatan Biduk-Biduk, Kecamatan Biatan, Kecamatan Batu Putih, Kecamatan Tabalar, Kecamatan Talisayan. Peneliti akan menguraikan gambaran umum terkait wilayah kabupaten berau. Kemudian peneliti akan menguraikan gambaran umum terkait lima kecamatan yang masuk kedalam kawasan Berau Pesisir Selatan. Peneliti akan mendeskripsikan gambaran politik di Kabupaten Berau, dan Peneliti akan menjelesakan secara singkat dinamika proses politik pemekaran Kabupaten Berau Pesisir Selatan. 3.1 Sejarah Kabupaten Berau Kabupaten Berau berasal sekitar abad ke-14 yang didirikan oleh kesultanan Berau sendiri. Berdasarkan sejarahnya, Raja yang pertama memerintah adalah Baddit Dipattung yang bergelar Aji Raden Surya Nata Kesuma dan Isterinya adalah Baddit Kurindan yang bergelar Aji Permaisuri. Pada awalnya Pusat pemerintahan berada di Sungai Lati (sekarang merupakan tempat pertambangan Batu Bara dari PT. Berau Coal). Aji Raden Suryanata Kesuma melaksanakan masa pemerintahannya selama 32 tahun yaitu sejak tahun tahun 1400 1432. Aji Raden memerintah dengan adil dan bijaksana, sehingga pada saat itu kesejahteraan rakyat meningkat. Pada saat itu Aji Raden berhasil menyatukan daerah pemukiman masyarakat Berau yang sering

Upload: others

Post on 20-May-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III DESKRIPSI WILAYAHeprints.umm.ac.id/39789/4/BAB III.pdfDESKRIPSI WILAYAH Penelitian mengenai proses pemekaran Kabupaten Berau Pesisir Selatan akan di lakukan di Kabupaten Berau

56

BAB III

DESKRIPSI WILAYAH

Penelitian mengenai proses pemekaran Kabupaten Berau Pesisir Selatan akan

di lakukan di Kabupaten Berau. Sehingga dalam bab ini peneliti akan menguraikan

gambaran umum terkait deskripsi wilayah yang akan diteliti yaitu dekripsi wilayah

Kabupaten Berau, Kecamatan Biduk-Biduk, Kecamatan Biatan, Kecamatan Batu

Putih, Kecamatan Tabalar, Kecamatan Talisayan. Peneliti akan menguraikan

gambaran umum terkait wilayah kabupaten berau. Kemudian peneliti akan

menguraikan gambaran umum terkait lima kecamatan yang masuk kedalam

kawasan Berau Pesisir Selatan. Peneliti akan mendeskripsikan gambaran politik di

Kabupaten Berau, dan Peneliti akan menjelesakan secara singkat dinamika proses

politik pemekaran Kabupaten Berau Pesisir Selatan.

3.1 Sejarah Kabupaten Berau

Kabupaten Berau berasal sekitar abad ke-14 yang didirikan oleh kesultanan

Berau sendiri. Berdasarkan sejarahnya, Raja yang pertama memerintah adalah

Baddit Dipattung yang bergelar Aji Raden Surya Nata Kesuma dan Isterinya adalah

Baddit Kurindan yang bergelar Aji Permaisuri. Pada awalnya Pusat pemerintahan

berada di Sungai Lati (sekarang merupakan tempat pertambangan Batu Bara dari

PT. Berau Coal).

Aji Raden Suryanata Kesuma melaksanakan masa pemerintahannya selama

32 tahun yaitu sejak tahun tahun 1400 – 1432. Aji Raden memerintah dengan adil

dan bijaksana, sehingga pada saat itu kesejahteraan rakyat meningkat. Pada saat itu

Aji Raden berhasil menyatukan daerah pemukiman masyarakat Berau yang sering

Page 2: BAB III DESKRIPSI WILAYAHeprints.umm.ac.id/39789/4/BAB III.pdfDESKRIPSI WILAYAH Penelitian mengenai proses pemekaran Kabupaten Berau Pesisir Selatan akan di lakukan di Kabupaten Berau

57

disebut Banua, yaitu Banua Merancang, Banua Pantai, Banua Kuran, Banua Rantau

Buyut dan Banua Rantau Sewakung.

Kedudukan Aji Raden Suryanata Kesuma sangat berpengaruh, sehingga

menjadikan dia disegani oleh lawan ataupun kawan. Karena jasa Aji Raden yang

sangat tinggi maka Pemerintah Berau mengabdikannya sebagai nama di Korem 091

Aji Raden Surya Nata Kesuma yang Rayon Militer Kodam VI/TPR.

Setelah Aji Raden Suryanata Kesuma wafat, Kesultanan Berau dilanjutkan

oleh putranya dan terus secara turun temurun memerintah sampai pada sekitar abad

ke-17. Kemudian, sekitar awal abad XVIII penjajah Belanda datang untuk

memasuki kerajaan Berau dengan alasan sebagai pedagang (VOC). Namun

kegiatan tersebut dilakukan dengan politik adu domba. Kelicikan yang dilakukan

oleh penjajah Belanda berhasil memecah belah Kerajaan yang ada diBerau,

sehingga kerajaan di Berau terpecah menjadi 2 Kesultanan yaitu Kesultanan

Gunung Tabur dan Kesultanan Sambaliung.

Pada saat yang bersamaan masuk juga ajaran agama Islam ke Berau yang

dibawa Imam Sambuayan dengan pusat penyebarannya berada didaerah Sukan.

Sultan pertama yang memerintah di Kesultanan Sambaliung adalah Raja Alam yang

bergelar Alimuddin. Raja alam memerintah sejak tahun 1800 – 1852. Raja Alam

terkenal sebagai pimpinan yang gigih untuk mempertahankan Kesultanan

Sambaliung dan menentang penjajah-penjajah Belanda. Raja Alam pernah ditawan

kemudian diasingkan ke kota Makassar. Untuk mengenang jasa Raja Alam,

pemerintah mengabadikan namanya di Batalyon 613 Raja Alam yang berada di

Kota Tarakan.

Page 3: BAB III DESKRIPSI WILAYAHeprints.umm.ac.id/39789/4/BAB III.pdfDESKRIPSI WILAYAH Penelitian mengenai proses pemekaran Kabupaten Berau Pesisir Selatan akan di lakukan di Kabupaten Berau

58

Sedangkan, Kesultanan Gunung Tabur dipimpin pertama kali oleh Sultan

Muhammad Zainal Abidin sejak tahun 1800 – 1833, kemudian keturunannya terus

melanjutkan pemerintahan hingga kepada Sultan Achmad Maulana Chalifatullah

Djalaluddin dan Sultan terakhir yang memimpin adalah Sultan Aji Raden

Muhammad Ayub pada tahun 1951 – 1960. Kemudian wilayah kesultanan Gunung

Tabur tersebut masuk sebagai bagian dari Kabupaten Berau.

Sultan Muhammad Amminuddin merupakan Kepala Daerah Istimewa Berau.

Beliau memerintah sampai adanya peraturan peralihan dari Daerah Istimewa

menjadi daerah Kabupaten Dati II Berau, yaitu Undang-undang Darurat tahun

1953. Tanggal terbitnya undang-undang tersebut akan dijadikan sebagai hari jadi

Kabupaten Berau. Dengan diterbitkannya Undang-undang No.27 tahun 1959,

Daerah Istimewa Berau kemudian berubah menjadi kabupaten Dati II Berau dan

ibu kotanya adalah Tanjung Redeb. Pada saat itu Sultan Aji Raden Muhammad

Ayub menjadi Bupati Kepala Daerah Tk. II Berau yang pertama tahun 1960 – 1964.

Kota Tanjung Redeb ditetapkan sebagai pusat pemerintahan Dati II

Kabupaten Berau yaitu untuk mengenang jasa pemerintahan Kerajaan yang ada di

Berau. Pada tahun 1810 Raja Alam memindahkan pemerintahannya ke Kampung

Gayam yang sekarang menjadi Kampung Bugis. Perpindahan pemerintahan ke

Kampung Bugis pada tanggal 25 September tahun 1810 tersebut menjadi cikal

bakal berdirinya ibu kota Kabupaten Berau yaitu Tanjung Redeb, yang kemudian

diabadikan sebagai hari jadi Kota Tanjung Redeb sebagaimana yang telah

diterapkan dalam Perda No. 3 tanggal 2 April 1992.81

81 http://www.beraukab.go.id/profil/view/3/sejarah-berau Diakses tanggal 8 Agustus 2017

Page 4: BAB III DESKRIPSI WILAYAHeprints.umm.ac.id/39789/4/BAB III.pdfDESKRIPSI WILAYAH Penelitian mengenai proses pemekaran Kabupaten Berau Pesisir Selatan akan di lakukan di Kabupaten Berau

59

3.2 Gambaran Umum Kabupaten Berau

3.2.1. Geografis

Luas wilayah Kabupaten Berau adalah 34.127,47 km2 yang terdiri dari

daratan 21.951,71 km2 dan lautan 11.962,42 km2, serta terdiri dari 52 pulau, 100

Kampung/Desa, 10 Kelurahan, dan 13 Kecamatan. Jika ditinjau dari luas wilayah

Provinsi Kalimantan Timur, luas wilayah Kabupaten Berau sebesar 13,92% dari

wilayah Provinsi Kalimantan Timur, dengan luas perairan sebesar 28,74%, dan

penduduk pada tahun 2016 sebanyak 214.828 jiwa, dengan presentasi penduduk

laki-laki sebanyak 115.521 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 99.307 jiwa.

Pertumbuhan penduduk Kabupaten Berau pada tahun 2015-2016 mengalami

kenaikan yang cukup signifikan yaitu sebesar 2,84 %.

Kabupaten Berau termasuk dalam salah satu Pintu Gerbang Pembangunan

di Provinsi Kalimantan Timur Bagian Utara. Selain itu Pesisir Pantai Kabupaten

Berau memiliki sumber daya alam yang melimpah. Daerah Kabupaten Berau baik

bagian pesisir selatan maupun pesisir selatan utara sama-sama memiliki alam bahari

yang melimpah.

Daerah pesisir selatan dan utara Kabupaten Berau berada di kecamatan

Biduk-Biduk, Talisayan, Pulau Derawan, Maratua, Sangalaki, dan kakaban yang

berbatasan langsung dengan lautan.82

a. Sebelah Utara Kabupaten Berau berbatasan dengan Kabupaten Bulungan

b. Sebelah Timur Kabupaten Berau berbatasan dengan Laut Sulawesi.

c. Sebelah Selatan Kabupaten Berau berbatasan dengan Kabupaten Kutai Timur.

82 http://www.beraukab.go.id Diakses Pada 6 Juni 2017

Page 5: BAB III DESKRIPSI WILAYAHeprints.umm.ac.id/39789/4/BAB III.pdfDESKRIPSI WILAYAH Penelitian mengenai proses pemekaran Kabupaten Berau Pesisir Selatan akan di lakukan di Kabupaten Berau

60

d. Sebelah Barat Kabupaten Berau berbatasan dengan Kab. Bulungan dan Kab.

Kutai Kertanegara.

Gambar 3.1 Peta Kabupaten Berau

bentangan daratan Kabupaten Berau didominasi topografi dengan selang

ketinggian 101 m – 500 m (37,1%), kemudian 23,2% merupakan bentang daratan

dengan selang ketinggian 26-100 m, sisanya terbagi sebagai daerah dengan selang

ketinggian 8-25 m (7,3%0 dan 0-7 m (12,2%). Berada di daerah tropis dengan posisi

geografis 10 LU – 20 33 LS dan 1160 BT – 1190 BT. Ketinggian di atas permukaa

n laut 5 – 55 m. Topografi dan Fisiografi

3.2.2. Administrasi Kabupaten Berau

Pemilihan Kepala Derah (Pilkada) telah dilaksanakan pada tahun 2015 dan

telah terpilih Bupati H. Muharram dan Wakil bupati Agus Tantomo untuk periode

2016-2021. Dalam menjalankan roda pemerintahan, Pemerintah Kabupaten Berau

mempunyai Visi yaitu:“ Mewujudkan Berau Sejahtera, Unggul, Dan Berdaya

Saing Berbasis Sumber Daya Manusia Dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Secara Berkelanjutan ”. Selanjutnya dalam rangka mewujudkan visi sebagaimana

Page 6: BAB III DESKRIPSI WILAYAHeprints.umm.ac.id/39789/4/BAB III.pdfDESKRIPSI WILAYAH Penelitian mengenai proses pemekaran Kabupaten Berau Pesisir Selatan akan di lakukan di Kabupaten Berau

61

di atas, diperlukan gambaran dan upaya secara lebih detail yang di aplikasikan

dalam bentuk penyusunan misi. Misi Pemerintah Kabupaten Berau saat ini adalah

sebagai berikut :

1. Membangun Dan Meningkatkan Sarana Dan Prasarana Publik Yang Berkualitas,

Adil, Berkelanjutan Dan Berwawasan Lingkungan.

2. Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat Dengan Memanfaatkan Potensi Sumber

Daya Alam, Memberdayakan Usaha Ekonomi Kecil Menengah Yang Berbasis

Kerakyatan, Dan Perluasan Lapangan Kerja Termasuk Pengembangan Ekonomi

Kreatif Berbasis Pariwisata Dan Kearifan Lokal.

3. Mewujudkan Masyarakat Yang Cerdas, Sehat, Sejahtera, Bermartabat Dan

Berdaya Saing Tinggi.

4. Menciptakan Tata Pemerintahan Yang Bersih, Berwibawa, Transparan dan

Akuntabel.

Kabupaten Berau yang merupakan salah satu kabupaten tertua di wilayah

Provinsi Kalimantan Timur. Wilayah Administrasi Statistik Pemerintahan

Kabupaten Berau terbagi sebagai berikut.

Tabel 3.1 Statistik Pemerintahan Kabupaten Berau 2013-2015

Wilayah Administrasi 2013 2014 2015

Kecamatan 13 13 13

Kelurahan 10 10 10

Desa 100 100 100

RT 671 697 701

Sumber: Kabupaten Berau Dalam Angka

Tabel 3.2 Jumlah Kecamatan dan Desa/Kelurahan Kabupaten Berau 2015

Kecamatan Desa/kelurahan RT

Kelay 14 32

Talisayan 10 75

Tabalar 6 33

Biduk Biduk 6 29

Page 7: BAB III DESKRIPSI WILAYAHeprints.umm.ac.id/39789/4/BAB III.pdfDESKRIPSI WILAYAH Penelitian mengenai proses pemekaran Kabupaten Berau Pesisir Selatan akan di lakukan di Kabupaten Berau

62

Pulau Derawan 5 27

Maratua 4 12

Sambaliung 14 116

Tanjung Redeb 6 114

Gunung Tabur 11 68

Segah 13 56

Teluk Bayur 6 73

Batu Putih 7 32

Biatan 8 34

Jumlah 110 701

Sumber : Kabupaten Berau Dalam Angka

Kabupaten Berau tidak mengalami perubahan wilayah administrasi baik

tingkat kabupaten, kecamatan maupun desa/kelurahan. Terdiri dari 13 kecamatan,

10 kelurahan dan 100 desa. Setiap kecamatan berada di pedalaman, perkotaan,

pesisir pantai dan kepulauan. Wilayah administrasi terkecil adalah Rukun Tetangga

(RT), dengan jumlah RT sebanyak 701 R.

3.2.3. Penduduk

Jumlah Pertumbuhan penduduk di Kabupaten Berau dapat dilihat pada tabel

berikut ini.

Tabel 3.3 Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Berau

Kecamatan 2013 2014 2015

Kelay 4.636 4.979 5.159

Talisayan 11.236 11.739 12.057

Tabalar 5.447 5.631 5.836

Pulau Derawan 9.710 9.947 10.293

Maratua 3.190 3.402 3.555

Sambaliung 26.277 27.605 28.783

Tanjung Redeb 71.729 75.110 77.609

Gunung Tabur 16.584 17.307 18.232

Segah 9.746 10.053 10.400

Teluk Bayur 24.148 24.920 26.099

Batu Putih 7.662 7.923 8.171

Biatan 5.754 5.904 6.121

Jumlah 201.565 210.135 218.124

Sumber Kabupaten Berau Dalam Angka

Page 8: BAB III DESKRIPSI WILAYAHeprints.umm.ac.id/39789/4/BAB III.pdfDESKRIPSI WILAYAH Penelitian mengenai proses pemekaran Kabupaten Berau Pesisir Selatan akan di lakukan di Kabupaten Berau

63

Jumlah penduduk di Kabupaten Berau terus bertambah setiap tahunnya, pada

tahun Pada tahun 2013, jumlah penduduk Kabupaten Berau mencapai 201.565 jiwa.

Dan pada tahun 2015 jumlah penduduk di Kabupaten berau sebanyak 218.124 jiwa

meningkat 3,80 persen dari tahun 2013 Penduduk di Kabupaten Berau banyak

berada pada tiga kecamatan yaitu Kecamatan Tanjung Redeb, Kecamatan

Sambaliung dan Kecamatan Teluk Bayur. Jumlah penduduk paling banyak adalah

Kecamatan Tanjung Redeb karenakan merupakan ibukota Kabupaten Berau yang

memiliki fasilitas umum yang sudah cukup lengkap. Sedangkan banyak penduduk

di Kecamatan Sambaliung dan Teluk Bayur karenakan kedua kecamatan tersebut

berbatasan langsung dengan Kecamatan Tanjung Redeb.

3.2.4. Infrastuktur

Infrastruktur merupakan salah satu pendukung terhadap peningkatan

ekonomi serta mobilita masyarakat. Saat ini infrastuktur yang dimiliki oleh

Kabupaten Berau yaitu: terminal penumpang dan barang dengan total terminal

sebanyak 5 terminal, bandar udara yang berbasis international airport, fasilitas

pelabuhan, pasar modern merupakan salah sau pasar terbesar di kalimanatan timur

didalmnya terbagi dua yakni pasar basah tradisional dan pasar kering, infrastruktur

jalan pada tahun 2015 jalan yang dibangun di Kabupaten Berau telah mencapai

sepanjang 1.727,52 km yang terdiri dari 143,53 km jalan negara, 170,60 km jalan

provinsi dan 1.413,39 km jalan kabupaten, infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga

Uap Daerah (PLTUD) pembangkit ini digunakan untuk daerah yang tidak

terjangkau listrik. Selain itu ada juga fasilitas umum lainnya seperti

hotel/penginapan, kesehatan, restoran, dan perbankan.

Page 9: BAB III DESKRIPSI WILAYAHeprints.umm.ac.id/39789/4/BAB III.pdfDESKRIPSI WILAYAH Penelitian mengenai proses pemekaran Kabupaten Berau Pesisir Selatan akan di lakukan di Kabupaten Berau

64

3.3. Gambaran Umum Kecamatan Talisayan

3.3.1. Geografis

Secara astronomis Kecamatan Talisayan terletak antara 1.450 sampai 1.660

lintang utara dan 118.060 sampai 118.290 bujur timur. Wilayah Talisayan terdiri

atas daratan dan perairan dengan persentase 57,1% luas daratan dan 42,9% perairan

dengan luas wilayah total sebesar 1.798,05 km2. Jarak dari kecamatan talisayan ke

Ibu Kota Kabupaten sekitar 152-182 km. Kecamatan Talisayan terdiri dari 10 desa

yaitu Desa Campur Sari, Bumi Jaya, Tunggal Bumi, Dumaaring, Suka Murya Purna

Sari Jaya, Sumber Mulia, Eka Sapta, Talisayan, dan Capuak. Berdasarkan posisi

geografisnya, memiliki batas-batas sebagai berikut 83:

1. Utara – Kecamatan Biatan

2. Timur – Selat Makasar

3. Selatan – Kecamatan Batu Putih

4. Barat – Kabupaten Kutai Timur.

3.3.2. Kependudukan

Jumlah penduduk di Kecamatan Talisayan pada tahun 2014 sebanyak

11.739 orang dengan rincian penduduk laki-laki berjumlah 6.341 dan penduduk

perempuan sebanyak 5.398. Penduduk dikecamatan Talisayan mengalami

pertumbuhan, pada tahun 2013 penduduknya sebanyak 11.311 dan pada 2014

mengalami pertumbuhan sebanyak 3.78% . Dari 10 desa yang berada dikecamatan

Talisayan, desa Talisayan memiliki paling banyak penduduk yaitu sebanyak 3.186

penduduk dan desa yang memiliki paling sedikit penduduk adalah desa Purna Sari

Jaya dengn penduduk sebanyak 550 penduduk. Desa yang memiliki luas wilayah

83 Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau. 2015. Kecamatan Talisayan Dalam Angka

Page 10: BAB III DESKRIPSI WILAYAHeprints.umm.ac.id/39789/4/BAB III.pdfDESKRIPSI WILAYAH Penelitian mengenai proses pemekaran Kabupaten Berau Pesisir Selatan akan di lakukan di Kabupaten Berau

65

yang paling kecil yaitu desa Suka Murya 12,94 km2 dan memiliki kepadatan

penduduk yang sangat banyak yaitu sebesar 54,87 sedangkan desa yang memiliki

luas wilayah yang paling besar yaitu desa Talisayan dan yang memiliki kepadatan

penduduk paling kecil adalah desa Dumaring yaitu sebesar 2,40.84

3.3.3. Pendidikan

Pendidikan didaerah Berau Pesisir bisa dibilang masih tertinggal hal ini

dibuktikan dengan sedikitnya sekolah yang ada di Berau Pesisir. Sekolah yang

berada di Kecamatan Talisayan sebanyak 25 sekolah yang terdiri dari 19 sekolah

negeri dan 7 sekolah swasta. Namun sayang sekolah menengah atas (SMA) hanya

ada 3 sekolah. Keadaan guru juga sangat kurang, jumlah guru yang ada di

Kecamatan Talisayan hanya sebanyak 276 guru, hal ini tidak sebanding dengan

murid yang ada sebanyak 2916. Sehingga pendidikan diBerau Pesisir khususnya

diKecamatan Talisayan masih tertinggal dan masih membutuhkan tambahan

guru.85

3.3.4. Kesehatan

Kesehatan di Kecamatan Talisayan juga masih sangat kurang, terbukti

dengan sarana dan prasarana yang ada di kecamatan tersebut. Jumlah sarana

prasarana di Kecamatan Talisayan pada tahun 2014 sebanyak 31 prasarana dengan

rincian 1 puskesmas, 9 puskesmas pembantu, 17 posyandu, dan 4 poskesdes. Selain

saran prasaran yang minim tenaga medis juga minim. Jumlah tenaga medis di

Kecamatan talisayan pada tahun 2014 sebanyak 64 tenaga medis dengan rincian 1

dokter, 1 dokter gigi, 19 bidan, dan 43 tenaga kesehatan lainnya. 86

84 Ibid 85 Ibid 86 Ibid

Page 11: BAB III DESKRIPSI WILAYAHeprints.umm.ac.id/39789/4/BAB III.pdfDESKRIPSI WILAYAH Penelitian mengenai proses pemekaran Kabupaten Berau Pesisir Selatan akan di lakukan di Kabupaten Berau

66

3.3.5. Pertanian, Perkebunan, dan Pertanian

Luas panen dan produksi tanaman padi dan palawijaya diantaranya terdapat

tanaman padi sawah, padi ladang, jagung, kacang tanah, kacang kedelai, dan kacang

hijau dari tahun 2011-2014. Tahun 2011 panen sebesar 1.360 Ha dan produksi

sebanyak 1.078 Ton, tahun 2012 panen sebesar 1.771 Ha dan produsi sebanyak

2.090 Ton, tahun 2013 panen sebesar 1.827 Ha dan produksi sebanyak 4.435 Ton,

tahun 2014 panen sebesar 2.352 Ha dan produksi belum diketahui seberapa banyak

Luas panen dan produksi sayur-sayuran diantaranya terdapat sayuran kacang

panjang, ketimun, sawi, bayam, labu dan cabe dari tahun 2011-2014. Tahun 2011

panen sebesar 34 Ha dan produksi sebanyak 84 Ton, tahun 2012 panen sebesar 24

Ha dan produksi sebanyak 80 Ton, tahun 2013 panen sebesar 72 Ha dan produksi

77 Ton, tahun 2014 panen sebesar 55 Ha dan produksi sebesar 33 Ton

Luas panen dan produksi tanaman perkebunan diantaranya terdapat

tanaman perkebunan kopi, kelapa, sawit, kakao, dan lada dari tahun 2011-2014.

Tahun 2011 panen sebesar 10.018 Ha dan produksi sebanyak 28.165 Ton, tahun

2012 panen sebesar 10.393 Ha dan produksi 29.541 Ton, tahun 872013 panen

sebesar 276 Ha dan produksi sebanyak 179 Ton, tahun 2014 panen sebesar 2.342

Ha dan produksi sebanyak 6.908 Ton.

Produksi perikanan di Kecamatan Talisayan memang terkenal.

Tidak hanya di import di Berau namun sering juga di import keluar kota seperti

Balikpapan, dan Samarinda. Perikanan di Talisayan memang sangat berpotensial

untuk dikembangkan. Produksi perikanan tahun 2015 sebanyak 1563, 8 Ton, dan

87 Ibid

Page 12: BAB III DESKRIPSI WILAYAHeprints.umm.ac.id/39789/4/BAB III.pdfDESKRIPSI WILAYAH Penelitian mengenai proses pemekaran Kabupaten Berau Pesisir Selatan akan di lakukan di Kabupaten Berau

67

2016 sebanyak 1577,6 Ton. Berdasarkan data tersebut menunjukkan jika

Kecamatan Talisayan sangat kaya di sektor perikanan.

3.3.6. Pariwisata

Tidak hanya kaya dengan potensi alam Kecamatan Talisayan juga kaya

akan dengan pariwisata lebih tepatnya pariwisata bahari. Pantai di Desa Talisayan

juga menjadi pilihan untuk masyarakat berkumpul bersama kerabat dekat sambil

snack yang ada dipinggir pantai dan menikmati hembusan angin pantai88

Terdapat juga Gua Permata Rimaung, Gua Luang Naga dan Sungai Kiam

yang terletak di desa Talisayan, sungai kiam masih belum banyak diketahui oleh

masyarakat luas karena tempatnya sedikit masuk kedalam hutan, namun sungai

tersebut wajib dikunjungi jika sedang berlibur ke Talisayan, sungai yang sertai

dengan aliran air terjun yang tidak terlalu tinggi membuat orang-orang dapat

menikmati aliran air terjun sekaligus dapat berenang89. Sungai tersebut juga masih

tergolong aman dari hewan predator seperti buaya.

Selain itu terdapat wisata yang baru di Desa Talisayan yaitu adanya while

shark atau hiasa disebut dengan hiu tutul. Salah satu spesies hiu terbesar yang ada

di dunia yang diperkirakan sudah ada dan bertahan sejak 60 juta tahun yang lalu.

Namun baru diketahui oleh masyarakat Talisayan tahun 2015. Masyarakat bisa

berenang langsung dengan hiu tutul tersebut. Waktu paling baik untuk bertemu

dengan ikan ini adalah saat pagi hari. mulai dari jam 05.00 – 08.00 Wita.

88 Amelia. R. http://www.beraunews.com/wisata-budaya/wisata/2683-kelola-pantai-talisayan-

kecamatan-bentuk-tim. Diakses pada 6 Juni 2017 89 Kaltim Post. http://kaltim.prokal.co/read/news/286359-gua-rimaung-dan-sungai-kiam-masuk-

masterplan-pariwisata.html. Diakses pada 6 Juni 2017

Page 13: BAB III DESKRIPSI WILAYAHeprints.umm.ac.id/39789/4/BAB III.pdfDESKRIPSI WILAYAH Penelitian mengenai proses pemekaran Kabupaten Berau Pesisir Selatan akan di lakukan di Kabupaten Berau

68

3.4. Gambaran Umum Kecamatan Tabalar

3.4.1. Geografis

Secara astronomis Kecamatan Tabalar terletak antara 117,200 BT - 17,570

Bujur Timur dan 1058’ Lintang Utara – 2016’ LU. Kecamatan Tabalar memiliki

2.373,45km2 luas wilayah. Kecamatan Tabalar terdiri dari 6 Desa yaitu Desa

Tabalar Muara, Harapan Maju, Tabalar Ulu, Tubaan, Semuru, dan Buyung-

Buyung. Secara geografis kecamatan memiliki batas2 wilayah sebagai berikut :90

1. Utara – Kecamatan Sambaliung

2. Timur – Selat Makassar

3. Selatan – Kecamatan Biatan

4. Barat – Kabupaten Kutai Timur

3.4.2. Kependudukan

Jumlah penduduk di Kecamatan Tabalar pada tahun 2014 berjumlah 5.615

orang dengan rincian penduduk laki-laki berjumlah 3.043 dan penduduk perempuan

sebanyak 2.572. Penduduk dikecamatan Tabalar mengalami pertumbuhan, pada

tahun 2013 penduduknya sebanyak 5.467 dan pada 2014 megalami pertumbuhan

sebanyak 2.71 persen. Dari 6 desa yang berada dikecamatan tabalar, desa Buyung-

buyung memiliki paling banyak penduduk yaitu sebanyak 1.649 penduduk dan desa

yang memiliki paling sedikit penduduk adalah desa Tabalar Ulu yang hanya

memiliki 286 penduduk saja. Desa yang memiliki luas wilayah yang paling kecil

adalah desa Harapan Maju yaitu sebesar 15,52 km2 dan memiliki kepadatan

penduduk paling besar adalah desa Harapan maju sebesar 43,56. Desa yang

90 Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau. 2015. Kecamatan Tabalar Dalam Angka

Page 14: BAB III DESKRIPSI WILAYAHeprints.umm.ac.id/39789/4/BAB III.pdfDESKRIPSI WILAYAH Penelitian mengenai proses pemekaran Kabupaten Berau Pesisir Selatan akan di lakukan di Kabupaten Berau

69

memiliki luas wilayah yang paling besar adalah desa Semurut sebesar 1.226,26 km2

dan yang memiliki kepadatan penduduk paling kecil adalah desa Tabalar Ulu

sebesar 0,78.91

3.4.3. Pendidikan

Pendidikan di Kecamatan Tabalar pun bisa dikatakan sangat tertinggal,

karena jumlah sekolah yang dimiliki pun sangat memprihatinkan. Kecamatan

Tabalar hanya memiliki 9 Sekolah negeri dan 6 Sekolah swasta. Namun sangat

disayangkan beberapa desa yang berada dikecamatan tabalar tidak dapat memenuhi

program wajib belajar 9 tahun, dikarenakan minimnya jumlah sekolah yang berada

dikecamatan ini. Contohnya saja desa Tabalar Ulu yang hanya memiliki 1 sekolah

negeri yaitu SD. Jumlah tenaga mengajar pun berbanding jauh dengan siswa yang

mereka miliki,mereka hanya memiliki 91 guru. Tidak sebanding dengan jumlah

murid yang mereka miliki yaitu sebanyak 1.094 murid. Sehingga adanya

penambahan tambahan tenaga mengajar dinilai sangat diperlukan di Kecamatan

Tabalar.92

3.4.4. Kesehatan

Kesehatan di Kecamatan Tabalar dinilai memiliki kemajuan dibandingkan

dengan Kecamatan Talisayan, terbukti dengan sarana dan prasarana yang dimiliki

kecamatan tersebut. Jumlah sarana prasarana yang dimiliki Kecamatan Tabalar

pada tahun 2014 sebanyak 144 prasarana dengan rincian 1 puskesmas, 7 puskesmas

pembantu, 6 posyandu, dan 130 Kader Posyandu.Namun sangat disayangkan

dengan banyak saran dan prasaran yang dimiliki tidak sebanding dengan jumlah

tenaga medis yang dimiliki kecamatan Tabalar. Jumlah tenaga medis di Kecamatan

91 Ibid 92 Ibid

Page 15: BAB III DESKRIPSI WILAYAHeprints.umm.ac.id/39789/4/BAB III.pdfDESKRIPSI WILAYAH Penelitian mengenai proses pemekaran Kabupaten Berau Pesisir Selatan akan di lakukan di Kabupaten Berau

70

Tabalar pada tahun 2014 hanya memiliki 19 tenaga medis yang terdiri dari 1 Dokter

umum, 1 dokter spesialis, 8 bidan dan 9 perawat.

3.4.5. Pertanian, Perkebunan, dan Perikanan

Luas panen dan produksi tanaman padi dan palawijaya diantaranya terdapat

tanaman padi sawah, padi ladang, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang

kedelai, dan kacang hijau dari tahun 2011-2014. Tahun 2011 panen sebesar 1.349

Ha dan produksi sebanyak 4.393 Ton, tahun 2012 panen sebesar 1.732 Ha dan

produsi sebanyak 5.586 Ton, tahun 2013 panen sebesar 1.788 Ha dan produksi

sebanyak 6.323 Ton, tahun 2014 panen sebesar 1.879 Ha dan produksi belum

diketahui seberapa banyak.

Luas panen dan produksi sayur-sayuran diantaranya terdapat sayuran

kacang panjang, ketimun, sawi, bayam, dan lombok dari tahun 2011-2014. Tahun

2011 panen sebesar 77 Ha dan produksi sebanyak 181 Ton, tahun 2012 panen

sebesar 68 Ha dan produksi sebanyak 144 Ton, tahun 2013 panen sebesar 45 Ha

dan produksi 45 Ton, tahun 2014 panen sebesar 7 Ha dan produksi sebesar 145 Ton.

Luas panen dan produksi tanaman perkebunan diantaranya terdapat

tanaman perkebunan kopi, kelapa sawit, kakao, dan lada dari tahun 2011-2014.

Tahun 2011 panen sebesar 1.394 Ha dan produksi sebanyak 850 Ton, tahun 2012

panen sebesar 1.814 Ha dan produksi 2.441 Ton, tahun 2013 panen sebesar 1.799

Ha dan produksi sebanyak 2.262 Ton, tahun 2014 panen sebesar 1.373 Ha dan

produksi sebanyak 121.514 Ton.

Masyarakat di Kecamatan Tabalar lebih banyak berprofesi sebagai petani

dari pada nelayan karena Kecamatan Tabalar sendiri tidak berada di daerah perairan

sehingga untuk perikanan mereka lebih banyak melakukan budidaya melalui

Page 16: BAB III DESKRIPSI WILAYAHeprints.umm.ac.id/39789/4/BAB III.pdfDESKRIPSI WILAYAH Penelitian mengenai proses pemekaran Kabupaten Berau Pesisir Selatan akan di lakukan di Kabupaten Berau

71

kolam. Produksi perikanan berdasarkan jenis budidaya dari tahun 2011-2014. Pada

tahun 2011 sebanyak 3,2 Ton, tahun 2012 7,1 Ton, 2013 8,2 Ton, dan 2014 10,4

Ton. Setiap tahun produksi perikanan mengalami kenaikan.93

3.5. Gambaran Umum Kecamatan Biduk-biduk

3.5.1. Geografis

Secara astronomis kecamatan biduk-biduk terletak antara 118˚ Bujur Timur

sampai dengan 1˚ Lintang Utara. Kecamatan biduk-biduk pun memiliki luas sebesar

3.002,9 km2 . Kecamatan biduk-biduk memiliki 6 desa yaitu Desa Teluk Sumbang,

Biduk-Biduk, Pantai Harapan,Tanjung Perapat, Giring-Giring dan Teluk Sulaiman.

Secara geografis kecamatan biduk-biduk memiliki batasan sebagai berikut:94

1. Utara – Kecamatan Batu Putih

2. Timur – Selat Makassar

3. Selatan – Kabupaten Kutai Timur

4. Barat – Kabupaten Kutai Timur

3.5.2. Kependudukan

Jumlah penduduk di Kecamatan Biduk-biduk pada tahun 2014 berjumlah

5.613 orang dengan rincian penduduk laki-laki berjumlah 2.887 dan penduduk

perempuan sebanyak 2.774. Penduduk dikecamatan Tabalar mengalami

pertumbuhan, pada tahun 2013 penduduknya sebanyak 5.447 dan pada 2014

mengalami pertumbuhan sebanyak 3,98 persen. Dari 6 desa yang berada

dikecamatan Tabalar, desa biduk-biduk memiliki paling banyak penduduk yaitu

sebanyak 1.510 penduduk dan desa yang memiliki paling sedikit penduduk adalah

desa Teluk Sumbang yang hanya memiliki 588 penduduk saja. Desa yang memiliki

93 Ibid 94 Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau. 2015. Kecamatan Biduk-Biduk Dalam Angka

Page 17: BAB III DESKRIPSI WILAYAHeprints.umm.ac.id/39789/4/BAB III.pdfDESKRIPSI WILAYAH Penelitian mengenai proses pemekaran Kabupaten Berau Pesisir Selatan akan di lakukan di Kabupaten Berau

72

luas wilayah yang paling besar adalah desa Teluk Sumbang sebesar 978,50 km2 dan

desa yang memili kepedatan penduduk yang paling besar adalah desa Giring-Giring

sebesar 8,41. Desa yang memiliki luas wilayah yang paling kecil adalah desa

Giring-Giring sebesar 118,56 km2 dan desa yang memili kepadatan penduduk

paling kecil adalah desa Teluk Sumbang sebesar 0,60.95

3.5.3. Pendidikan

Berbeda dengan Kecamatan yang lain, Kecamatan Biduk-biduk memiliki

peningkatan atau perbedaan yang signifikan dengan kecamatan lain. Mengapa bisa

disebut demikian? Dari data yang dimiliki Kecamatan Biduk-biduk memiliki 22

sekolah, yang terdiri dari 19 sekolah negeri (7 TK, 9 SD, 2 SMP, dan 1 SMA) dan

3 sekolah swasta (1 SD, 1 SMP, dan 1 SMA). Jumlah murid SD sebanyak 819 murid

sedangkan jumlah tenaga pengajar sebanyak 85 guru. Jumlah murid SMP sebanyak

375 sedangkan jumlah tenaga pengajar sebanyak 33 guru. Jumlah murid SMA

sebanyak 227 sedangkan jumlah tenaga pengajar sebanyak 18 guru. Hal ini

menunjukkan jika pendidikan di kecamatan Talisayan masih memiliki kendala yang

sama dengan kecamatan yang lain, kurangnya tenaga mengajar. Kecamatan Biduk-

biduk hanya memiliki 136 tenaga mengajar dan memiliki 1.421 murid. 96

3.5.4. Kesehatan

Kecamatan Biduk-biduk pun masih tertinggal dalam bidang kesehatan.

Kecamatan Biduk-biduk memiliki 156 prasarana yang terdiri dari 1 puskesmas, 6

puskesmas pembantu, 14 posyandu dan 135 kader posyandu. Sedangkan untuk

tenaga medis, Kecamatan Biduk-biduk hanya memiliki 39 tenaga medis yang terdiri

dari 2 dokter umum, 1 dokter gigi, 10 bidan dan 26 perawat. Sama seperti

95 Ibid 96 Ibid

Page 18: BAB III DESKRIPSI WILAYAHeprints.umm.ac.id/39789/4/BAB III.pdfDESKRIPSI WILAYAH Penelitian mengenai proses pemekaran Kabupaten Berau Pesisir Selatan akan di lakukan di Kabupaten Berau

73

pendidikan kesehatan di Kecamatan Biduk-biduk juga masih sangat kurang

ditambah lagi kecamatan ini memiliki posisi yang paling ujung di kabupaten

Berau.97

3.5.5. Pertanian dan Perkebunan

Luas panen tanaman padi dan palawijaya diantaranya terdapat tanaman padi

sawah, padi ladang, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang kedelai, dan

kacang hijau dari tahun 2012-2016. Tahun 2012 panen sebesar 13 Ha dan, tahun

2013 panen sebesar 62 Ha, tahun 2014 panen sebesar 3 Ha, tahun 2015 panen

sebesar 96 Ha tahun 2015 panen sebesar 103 Ha.

Luas tanaman perkebunan diantaranya terdapat tanaman perkebunan kopi,

karet, kelapa, kakao, pala dan lada dari tahun 2012-2016. Tahun 2012 panen sebesar

1.485 Ha, tahun 2013 panen sebesar 1595 Ha, tahun 2014 panen sebesar 1.632 Ha,

tahun 2015 panen sebesar 1.586 Ha dan tahun 2016 panen sebesar 1.599 Ha98.

3.5.6. Pariwisata

Kecamatan Biduk-Biduk memiliki pariwisata yang paling banyak

dibandingkan dengan 4 kecamatan lain yang berada di Berau Pesisir Selatan.

Pariwisata yang ada di Kacamatan Biduk-Biduk diantaranya ialah Pantai Biduk-

Biduk, Pantai Harapan, Pantai Teluk Sulaiman, Labuan Cermin, Air Terjun

Bidadari, Pulau Kaniungan besar dan kecil serta tempat wisata yang baru saja

ditemukan adalah Goa Karst. Kecamatan Biduk-Biduk menjadi tempat terfavorit

masyarakat luas untuk berlibur. Karena itu Kecamatan Biduk-Biduk sangat

memiliki potensi pariwisata yang sangat baik untuk dikembangkan.

97 Ibid 98 Ibid

Page 19: BAB III DESKRIPSI WILAYAHeprints.umm.ac.id/39789/4/BAB III.pdfDESKRIPSI WILAYAH Penelitian mengenai proses pemekaran Kabupaten Berau Pesisir Selatan akan di lakukan di Kabupaten Berau

74

3.6. Gambaran Umum Kecamatan Biatan

3.6.1. Geografis

Secara astronomis Kecamatan Biatan terletak antara 1,67˚ Garis Lintang dan

118,03˚ Garis Bujur. Dimana Kecamatan Biatan memiliki luas sebesar 952,11 km2.

Kecamatan Biatan memiliki 8 desa yaitu Desa Biatan Bapinang, Biatan Baru, Bukit

Makmur Jaya, Manunggal Jaya, Biatan Lempake, Biatan Ulu, Karangan, dan Biatan

Ilir. Secara geografis kecamatan biatan memiliki batasan sebagai berikut :99

1. Utara – Kecamatan Tabalar

2. Timur – Selat Makassar

3. Selatan – Kecamatan Talisayan

4. Barat – Kabupaten Kutai Timur

3.6.2. Kependudukan

Kecamatan Biatan tercatat pada tahun 2014 memiliki jumlah penduduk

sebanyak 5.904 yang terdiri dari 3.175 laki-laki dan 2.729 perempuan. Penduduk

dikecamatan Biatan mengalami pertumbuhan, pada tahun 2013 penduduknya

sebanyak 5.756 dan pada 2014 mengalami pertumbuhan sebanyak 2,57 persen.

Dari 8 desa yang berada dikecamatan biatan, desa Biatan Lempake memiliki paling

banyak penduduk yaitu sebanyak 2.403 penduduk dan desa yang memiliki paling

sedikit penduduk adalah desa Biatan Ulu yang hanya memiliki 90 penduduk saja.

Desa yang memiliki luas wilayah yang paling besar adalah desa Biatan Ilir sebesar

296,38 km2 dan desa yang memiliki keoadatan penduduk yang paling kecil adalah

desa Manunggal Jaya sebesar 0,32. Desa yang memiliki luas wilayah yang paling

99 Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau. 2015. Kecamatan Biatan Dalam Angka

Page 20: BAB III DESKRIPSI WILAYAHeprints.umm.ac.id/39789/4/BAB III.pdfDESKRIPSI WILAYAH Penelitian mengenai proses pemekaran Kabupaten Berau Pesisir Selatan akan di lakukan di Kabupaten Berau

75

kecil adalah desa Biatan Baru sebesar 2,70 km2 dan desa yang memiliki kepadatan

penduduk yang paling besar adalah desa Biatan Ulu sebesar 184,57.100

3.6.3. Pendidikan

Kecamatan Biatan pun bisa dibilang memiliki pendidikan yang sangat

tertinggal. Kecamatan Biatan hanya memiliki 14 sekolah yang terdiri dari 9 sekolah

negeri (6 SD, 2 SMP dan 1 SMA) dan 5 sekolah swasta (4 TK dan 1 SMP).

Kecamatan Biatan memiliki 1.378 murid dimana Kecamatan Biatan hanya

memiliki 118 tenaga pengajar. Jumlah murid SD sebanyak 855 sedangkan jumlah

tenaga pengajar SD sebanyak 65 guru. Jumlah murid SMP sebanyak 409 sedangkan

jumlah tenaga pengajar SMP sebanyak 37 guru. Jumlah murid SMA sebanyak 114

sedangkan jumlah tenaga pengajar SMA sebanyak 16 guru. Melihat data yang ada,

pendidikan di Kecamatan Biatan masih sangat minim101.

3.6.4. Kesehatan

Kecamatan Biatan memiliki sarana dan prasarana yang bisa dibilang

kurang. Untuk prasarana Kecamatan Biatan memiliki 62 prasarana yang terdiri dari

1 puskesmas, 7 puskesmas pembantu, 11 posyandu dan 43 Kader posyandu. Tenaga

medis pun masih sangat dibutuhkan, Kecamatan biatan hanya memiliki 17 tenaga

medis yang terdiri dari 1 dokter umum, 1 dokter spesialis, 8 bidan dan 7 perawat.

Kesehatan masih sangat dibutuhkan di kecamatan Biatan.102

3.6.5. Pertanian, Perkebunan, dan Pertanian

Luas panen dan produksi tanaman padi dan palawijaya diantaranya terdapat

tanaman padi sawah, padi ladang, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang

100 Ibid 101 Ibid 102 Ibid

Page 21: BAB III DESKRIPSI WILAYAHeprints.umm.ac.id/39789/4/BAB III.pdfDESKRIPSI WILAYAH Penelitian mengenai proses pemekaran Kabupaten Berau Pesisir Selatan akan di lakukan di Kabupaten Berau

76

kedelai, dan kacang hijau dari tahun 2012-2016. Tahun 2012 panen sebesar 1.280

Ha, tahun 2013 panen sebesar 1.046 Ha, tahun 2014 panen sebesar 1.140 Ha, tahun

2015 panen sebesar 1.137 Ha, tahun 2016 panen sebesar 1.409 Ha.

Luas tanaman perkebunan diantaranya terdapat tanaman perkebunan kopi,

karet, kelapa, kakao, sawit dan lada dari tahun 2012-2016. Tahun 2012 panen

sebesar 1.349 Ha, tahun 2013 panen sebesar 1.567 Ha, tahun 2014 panen sebesar

6.003 Ha, tahun 2015 panen sebesar 11.321 Ha dan tahun 2016 panen sebesar

12.866 Ha.

Perikanan di Kecamatan Biatan memang tidak sebanyak dan sebaik di

Talisayan namun produksi perikanan di kecamatan ini masih cukup baik. Produksi

perikanan dari tahun 2014-2016. Pada tahun 2014 produksi perikanan sebanyak

1.126 Ton, tahun 2015 produksi sebanyak 1.148 Ton, dan pada tahun 2016 produksi

perikanan sebanyak 1.155 Ton.103

3.6.6. Pariwisata

Memang untuk pariwisata di Kecamatan Biatan tidak begitu banyak dan

tidak unggul. Namun bukan berarti di kecamatan ini tidak terdapat pariwisata.

Terdapat permandian air panas yang cukup disukai oleh masyarakat. Permandian

air panas tersebut dipercaya dapat mengobati penyakit kulit dan enak digunakan

untuk relaksasi. Selain itu terdapat Air Terjun Tagur Tinggi, namun air terjun ini

tidak banyak diketahui oleh orang-orang. Air terjun ini seperti terlupakan. Sehingga

air terjun ini hanya sedikit sekali yang kunjungi. Tetapi penduduk setempat selalu

menjaga kawasan air terjun ini sehingga airnya dapat dimanfaatkan untuk minum

dan keperluan lain.

103 Ibid

Page 22: BAB III DESKRIPSI WILAYAHeprints.umm.ac.id/39789/4/BAB III.pdfDESKRIPSI WILAYAH Penelitian mengenai proses pemekaran Kabupaten Berau Pesisir Selatan akan di lakukan di Kabupaten Berau

77

3.7. Gambaran Umum Kecamatan Batu Putih

3.7.1. Geografis

Kecamatan Batu Putih memiliki wilayah seluas 1.651,42 km2 yang terdiri

dari 681,78 km2 daratan dan 696,64 km2 perairan. Untuk menuju Kabupaten dapat

ditempuh sejauh 215 km dari Kecamatan Batu Putih. Kecamatan Batu Putih

memiliki 7 Desa yaitu Desa Kayu Indah, Sumber Agung, Tembudan, Batu Putih,

Lobang Kelatak, Ampun Medang, dan Balikukup. Kecamatan Batu Putih pun

memiliki perbatasan sebagai berikut :104

1. Utara – Kecamatan Talisayan

2. Timur – Selat Makasar

3. Selatan – Kecamatan Biduk-biduk

4. Barat – Kabupaten Kutai Timur.

3.7.2. Kependudukan

Menurut Badan Statistik Kabupaten Berau pada tahun 2014 tercatat 7.923

penduduk yang terdiri dari 4.280 laki-laki dan 3.643 perempuan yang merupakan

penduduk Kecamatan Batu Putih. Dari 7 desa yang berada dikecamatan Batu Putih,

desa Tembudan memiliki paling banyak penduduk yaitu sebanyak 2.257 penduduk

dan desa yang memiliki paling sedikit penduduk adalah desa Lobang Kelatak yang

memiliki 404 penduduk. Desa yang memiliki luas wilayah yang paling besar adalah

desa Tembudan sebasar 450,24 km2 dan desa yang memiliki kepadatan penduduk

paling kecil adalah desa Sumber Agung sebesar 2,21. Desa yang memiliki luas

wilayah yang paling kecil adalah desa Lobang Kelatak sebesar 45,20 km2 dan desa

104 Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau. 2015. Kecamatan Batu Putih Dalam Angka

Page 23: BAB III DESKRIPSI WILAYAHeprints.umm.ac.id/39789/4/BAB III.pdfDESKRIPSI WILAYAH Penelitian mengenai proses pemekaran Kabupaten Berau Pesisir Selatan akan di lakukan di Kabupaten Berau

78

yang memiliki kepadatan penduduk yang paling besar adalah desa Kayu Indah

sebesar 11,68.105

3.7.3. Pendidikan

Kecamatan Batu Putih juga memiliki permasalahan pendidikan yang

dengan kecamatan lain. Kecamatan Batu Putih memiliki 13 sekolah yang terdiri

dari 10 sekolah negeri (7 SD, 2 SMP, dan 1 SMA ) dan 3 TK swasta, sedangkan

untuk tenaga pengajar kecamatan Batu Putih memiliki 141 guru dimana terdapat 92

PNS dan 49 Non-PNS serta Kecamatan Batu Putih memiliki 1.558 murid. Hal ini

menunjukkan jika pendidikan di Kecamatan Batu Putih masih tertinggal dan masih

membutuhkan banyak tenaga pengajar.106

3.7.4. Kesehatan

Untuk prasarana Kecamatan Batu Putih memiliki 1 puskesmas yang terletak

di Desa Batu Putih dan 6 Puskemas Pembantu yang tersebar dimasing-masing desa.

Untuk Tenaga Medis,Kecamatan Batu Putih memiliki 32 Tenaga Kesehatan yang

terbagi berdasarkan Tingkat pendidikannya yaitu, 1 Dokter Umum,1 Dokter Gigi,1

D.IV Keperawatan,12 D.III Keperawatan,5 SPR/SPK,7 D.III Kebidanan,1 D.III

Keperawatan Gigi,1 D.III Farmasi,1 D.III Gizi, 1 Tenaga Sitasi,1 Analis

Laboratorium.107

3.7.5. Pertanian dan Perkebunan

Luas panen tanaman padi dan palawijaya diantaranya terdapat tanaman padi

sawah, padi ladang, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kacang kedelai, dan

kacang hijau dari tahun 2012-2016. Tahun 2012 panen sebesar 768 Ha, tahun 2013

105 Ibid 106 Ibid 107 Ibid

Page 24: BAB III DESKRIPSI WILAYAHeprints.umm.ac.id/39789/4/BAB III.pdfDESKRIPSI WILAYAH Penelitian mengenai proses pemekaran Kabupaten Berau Pesisir Selatan akan di lakukan di Kabupaten Berau

79

panen sebesar 767 Ha, tahun 2014 panen sebesar 1.102 Ha, tahun 2015 panen

sebesar 1.412 Ha, tahun 2016 panen sebesar 1.450 Ha.

Luas tanaman perkebunan dan produksi diantaranya terdapat tanaman

perkebunan kopi, karet, kelapa, kakao, sawit dan lada dari tahun 2012-2016. Tahun

2012 panen sebesar 2.056 Ha dan produksi sebanyak 12.299 Ton, tahun 2013 panen

sebesar 2.271 Ha dan produksi sebanyak 10.716 Ton, tahun 2014 panen sebesar

2.3443 Ha dan produksi sebanyak 5.746, tahun 2015 panen sebesar 15.870 Ha dan

produksi sebanyak 143.001 Ton, tahun 2016 panen sebesar 18.732 Ha dan produksi

sebanyak 166.375 Ton.108

3.7.6. Pariwisata

Pariwisata di Kecamatan Batu Putih memang tidak menonjol seperti di

Kecamatan Talisayan dan Kecamatan Biduk-Biduk, namun kecamatan ini memiliki

pariwisata tersendiri yang tidak kalah bagus dengan kecamatan lain. Terdapat 3

tempat wisata yang saat ini banyak dikunjungi oleh masyarakat lokal dan

pendatang. Tiga wisata tersebut ialah Gua Sunginau, Lobang Bayan dan Sumber

mata air Kampung Tembudan. Dari ketiga wisata tersebut, Sumber mata air yang

paling banyak dikunjungi dan baru saja dibuka pada awal tahun 2017 telah banyak

dikunjungi. Wisata ini tidak kalah dengan Labuan Cermin yang ada di Kecamatan

Biduk-Biduk. Air yang sangat jernih dan dingin membuat orang-orang suka

berenang di tempat tersebut.

108 Ibid

Page 25: BAB III DESKRIPSI WILAYAHeprints.umm.ac.id/39789/4/BAB III.pdfDESKRIPSI WILAYAH Penelitian mengenai proses pemekaran Kabupaten Berau Pesisir Selatan akan di lakukan di Kabupaten Berau

80

3.8. Gambaran Politik

Hasil pemilu legislatif periode 2014 - 2019 diKabupaten Berau, DPRD

Kabupaten Berau memiliki anggota 30 orang, dengan jumlah kursi terbanyak

yaitu Partai Golkar dan PPP dengan jumlah 5 kursi, namun untuk perolehan suara.

Gambar 3.2 Tingkat partisipasi masyarakat dalam pilkada

Partai Golkar unggul dan berhak menjadi Ketua Ketua DPRD. Sedangkan

yang mendapatkan kursi palig sedikit yaitu P.Nasdem, P.Gerindra, PAN, PBB dan

PDIP dengan mendapatkan 3 kursi.

Pada sisi lain, yaitu Pilkada Kabupaten Berau periode 2016-2021. Pasangan

no urut 1 yaitu H. Ahmad Rifai, ST.MM dan H. Fahmi Rizani didukung oleh PPP,

Partai Demokrat, Partai Gerindra, dan PDIP. Sedangkan pasangan dengan no urut

2 H. Muharram, S.Pd, MM dan H. Agus Tantomo didukung oleh partai PKS, PBB

dan PAN. Dalam pilkada tersebut pasangan no urut 1 mendapatkan 43,88% suara

sedangkan pasangan no urut 2 mendapatkan 56,12% suara dengan demikian yang

terpilih menjadi bupati dan wakil bupati kebupaten Berau periode 2016-2021 H.

Muharram, S.Pd, MM dan H. Agus Tantomo.109

109 https://pilkada2015.kpu.go.id/beraukab diakses pada 1 agustus 2017

Page 26: BAB III DESKRIPSI WILAYAHeprints.umm.ac.id/39789/4/BAB III.pdfDESKRIPSI WILAYAH Penelitian mengenai proses pemekaran Kabupaten Berau Pesisir Selatan akan di lakukan di Kabupaten Berau

81

Dapat dilihat dari pilkada tahun 2016 ini jika partisipasi masyarakat

kabupaten Berau masih kurang, data dari KPU menunjukkan bahwa jumlah pemilih

sebanyak 152.007, namun yang menggunakan hak pilih dalam pilkada tahun 2016

sebesar 96.726 dengan demikian presentase tingkat partisipasi masyarakat dalam

pilkada sebesar 63,66%, setengah dari masyarakat kabupaten Berau turut

berpartisipasi dalam pilkada 2016.

Selain dalam pemilu legislatif gambaran politik terkait pemekaran

Kabupaten Berau Pesisir Selatan juga dalam dilihat yaitu dengan melihat berapa

besar masyarakat yang setuju dengan pemekaran dan yang tidak setuju. Jika dilihat

ide pemekaran berasal dari masyarkat pesisir khususnya kecamatan Talisayan.

Sehingga seluruh masyarakat Talisayan setuju dengan adanya pemekaran daerah

Kabupaten Berau Pesisir Selatan. Lalu bagaimana dengan 4 kecamatan yang akan

masuk kedalam Kabupaten Berau Pesisir Selatan nantinya.Untuk kecamatan

Biduk-Biduk, Batu Putih dan Biatan, masyarakatnya menyetujui dengan adanya

pemekaran Berau Pesisir Selatan sedangkan kecamatan Tabalar ada 1 desa yang

menolok dengan adanya pemekaran karena merasa desanya lebih dekat ke pusat

pemerintah kabupaten dari pada ke Talisayan yang nantinya akan menjadi ibu kota

Kabupaten Pesisir Selatan. Selain itu pada saat itu ada banyak mendapatkan

penolakan dari kalangan PNS karena adanya ketakutan terhadap masa depan

pekerjaan mereka dan ketidak tahuan mereka terhadap manfaat dari pemerakaran

daerah. Jika dipresentase banyaknya masyarakat pesisir yang setuju dengan adanya

pemekaran kabupaten Berau Pesisir Selatan saat ini sebanyak 100% sehingga

pemekaran daerah ini harus dilakukan.

Page 27: BAB III DESKRIPSI WILAYAHeprints.umm.ac.id/39789/4/BAB III.pdfDESKRIPSI WILAYAH Penelitian mengenai proses pemekaran Kabupaten Berau Pesisir Selatan akan di lakukan di Kabupaten Berau

82

3.9. Dinamika Pemekaran Kabupaten Berau Pesisir Selatan

Wacana pemekaran yang bermula sejak tahun 2003 dan telah banyak

mengalami proses. Pada awalnya beberapa masyarakat yang melihat jika keadaan

pesisir Kabupaten Berau khususunya kecamatan Talisayan masih sangat

ketinggalan jika dibandingkan dengan keadaan di kecamatan Tg.Redeb. Gagasan

awal pemekaran daerah kabupaten Berau Pesisir Selatan berasal dari masyarakat

pesisir selatan sendiri yang melihat dari kondisi pendidikan di Kecamtan Talisayan

yang sangat minim yang saat itu hanya ada satu SMP dan SMA. Melihat pendidikan

dipesisir masih sangat kurang sehingga hal itu menjadikan gagasan utama lahirnya

wacana pemekaran daerah kabupaten Berau Pesisir Selatan. Pada saat itu beberapa

masyarakat bersepakat untuk membuat tim Pemekaran Berau Pesisir.

Pada tahun 2004-2005 tim ini mulai melakukan sosialisasi kepada penduduk

yang berada di Berau Pesisir Selatan. Masyarakat Berau Pesisir Selatan pada

awalnya meunia pro-kontra dengan upaya pemekaran daerah tersebut, namun

dengan usaha dati Tim Pemakaran menjelskan kepada masyarakat dengan dampak

positif yang akan di dapatkan dengan adanya pemekaran daerah masyarakat

akhirnya setuju terhadap wacana pemekeran tersebut. Dukungan dari masyarakat

disampaikan melalui SK dari BPK.

Setelah mendapat dukungan dari masyarakat Berau Pesisir Selatan. Tim

Pemekaran selanjutnya mendatangi DPRD Kab.Berau dan Bupati Kab.Berau. Hasil

yang didapatkan yaitu DPRD Kab.Berau memberi dukungan terhadap rencana

pemekaran daerah Kabupaten Berau Pesisir Selatan namun berbanding terbalik

dengan DPRD, Bupati Kab.Berau kurang memberi dukungan terhadap ususlan

tersebut. Tim Pemekaran Berau Pesisir Selatan selalu diberikan janji untuk

Page 28: BAB III DESKRIPSI WILAYAHeprints.umm.ac.id/39789/4/BAB III.pdfDESKRIPSI WILAYAH Penelitian mengenai proses pemekaran Kabupaten Berau Pesisir Selatan akan di lakukan di Kabupaten Berau

83

mendukung pemekaran namun mereka hanya mendapatkan janji-janji politik

semata. Sehingga untuk mendapatkan SK dari Bupati Kab.Berau, TP2KBPS harus

bekerja keras kemudian selama 2 tahun baru bisa mendapatkan SK dari Bupati Kab.

Berau. Ketika proses ini berlanjutkan di tingkat Provinsi, Gubernur Kalimantan

Timur dan DPRD Kalimantan Timur juga memberikan respon yang positif dengan

mendukung rencana pemekaran daerah ini dengan mengeluarkan SK Gubernur

Kaltim dan SK DPRD Provinsi Kaltim. Dukungan ini diberikan agar daerah pesisir

Berau bisa lebih berkembang.

Secara persyaratan administratif, pemekaran daerah Kabupaten Berau Pesisir

Selatan telah memenuhi persyaratan yaitu telah mendapatkan SK dari setiap desa,

SK dari Bupati dan DPRD Kab.Berau serta telah mendapatkan SK dari Gubernur

dan DPRD Provinsi Kaltim. Selain itu secara teknis Berau Pesisir Selatan juga telah

memenuhi standart. Hasil kunjungan dari provinsi dan pusat menunjukkan jika

secara kewilayahan dan teknis layak untuk di lakukan pemekaran daerah.

Selanjutnya proses pemekaran daerah ini berlanjutkan di tingkat pusat. Pada

awalnya proses pemekaran daerah ini pada saat ditingkat pusat ditangani oleh tim

pemerintah, namun saat itu tim pemerintah mengalami kegagalan. Kabupaten Berau

Pesisir Selatan tidak masuk dalam daftar RUU pemekaran daerah yang akan

dimekarkan sehingga proses pemekaran daerah kembali ditangani oleh TP2KBPS.

Pada saat itu TP2KBPS menyerahkan proposal serta seluruh berkas kepada

mendagri. Setelah itu di lanjutkan di DPR RI. Pembahasan di DPR RI tidak

mendapatkan masalah yang besar karena DPR RI turut mendukung pemekaran

daerah tersebut. Sehingga pada saat itu Kabupaten Pesisir Selatan berhasil masuk

dalam daftar draf RUU pemekaran daerah. Namun pada saat itu Berau Pesisir

Page 29: BAB III DESKRIPSI WILAYAHeprints.umm.ac.id/39789/4/BAB III.pdfDESKRIPSI WILAYAH Penelitian mengenai proses pemekaran Kabupaten Berau Pesisir Selatan akan di lakukan di Kabupaten Berau

84

Selatan menempati posisi yang cukup mengkhawatirkan yang berakibat terancam

tidak dapat dimekarkan. Kemudian tim TP2KBPS melakukan lobby politic

terhadap DPR RI. Akhirnya lobby tersebut mendapatkan hasil yang positif. Berau

Pesisir Selatan menempati posisi yang aman untuk dimekarkan. Pada 24 Oktober

2013 akan dilakukan paripurna terhadap RUU pemekaran daerah namun hal itu

gagal terjadi kerena pada saat itu banyak daerah dari Papua yang ingin dimekarkan

namun tidak bisa karena masih ada persyaratan yang belum di lengkapi. Akhirnya

banyak masyarakat dari Papua melakukan protes yang mengakibatkan tidak

terlaksana paripurna terhadap RUU pemekaran daerah.

Saat ini, proses upaya pemekaran daerah Kabupaten Berau Pesisir Selatan

telah sampai pada tahap akhir, namun karena adanya kebijakan dari Mendagri dan

DPR RI yaitu moratorium pemakaran daerah sehingga sampai saat ini pemekaran

daerah Kabupaten Berau Pesisir Selatan tidak dapat terealisasikan. Dalam

perjalanannya, proses upaya pemekaran daerah Kabupaten Berau Pesisir Selatan

tidak mudah, namun banyak masalah-masalah yang harus dihadapi baik hambatan

yang ada di daerah maupun yang di pusat bahkan sampai saat ini masih ada

permasalahan yang belum terselesaikan. Walaupun beberapa kali terjadi pasang

surut terhadap proses pemekaran daerah ini, namun dengan dukungan seluruh

masyarakat dan usaha yang sangat keras oleh TP2KBPS, upaya pemekaran

Kabupaten Berau Pesisir Selatan akhirnya masuk dalam RUU pemekaran dan

sekarang hanya menunggu keputusan dari Presiden dan kebijakan moratorium.