bab iii analisis sistem yang berjalan 3.1 sejarah ...thesis.binus.ac.id/doc/bab3/2010-2-00222-if bab...

91
66 BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Prolog Masa 1871 – 1885 (Masa Awal Pencarian dan Penemuan Minyak di Indonesia) Industri minyak Indonesia mulai di awal abad 19: 12 tahun setelah pemboran minyak pertama di Titusville, Pensylvania, AS 1859 Reering 1871 - Zilker 1885 masa pencarian dan penemuan minyak (mulai pemboran 1883 di Telaga Tiga) Prolog Masa 1885 – 1945 (Masa Eksploitasi Minyak oleh Penjajah) Pasca 1885 Berdiri Royal Dutch Company di Pangkalan Berandan (Sumatera Utara) 1887 - Pencarian minyak di Jawa Timur (Surabaya) 1888 - Konsesi Sultan Kutai dengan JH Meeten di Sanga-Sanga 1890 - Pendirian kilang Wonokromo & Cepu 1892 - Pembangunan kilang minyak di Pangkalan Berandan 1894 - Pendirian kilang Balikpapan oleh Shell Transport and Trading

Upload: vanxuyen

Post on 14-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

66  

BAB III

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

3.1 Sejarah Perusahaan

Prolog Masa 1871 – 1885 (Masa Awal Pencarian dan Penemuan Minyak di

Indonesia)

Industri minyak Indonesia mulai di awal abad 19:

• 12 tahun setelah pemboran minyak pertama di Titusville, Pensylvania, AS

1859

• Reering 1871 - Zilker 1885 masa pencarian dan penemuan minyak (mulai

pemboran 1883 di Telaga Tiga)

Prolog Masa 1885 – 1945 (Masa Eksploitasi Minyak oleh Penjajah)

• Pasca 1885 Berdiri Royal Dutch Company di Pangkalan Berandan

(Sumatera Utara)

• 1887 - Pencarian minyak di Jawa Timur (Surabaya)

• 1888 - Konsesi Sultan Kutai dengan JH Meeten di Sanga-Sanga

• 1890 - Pendirian kilang Wonokromo & Cepu

• 1892 - Pembangunan kilang minyak di Pangkalan Berandan

• 1894 - Pendirian kilang Balikpapan oleh Shell Transport and Trading

Page 2: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

67  

• 1899 - UU Pertambangan Pemerintah Hindia Belanda (Indische Mijnwet)

yang mengatur kegiatan pencarian minyak bumi di Indonesia

AS dan Belanda

• AS berusaha masuk ke Indonesia tapi dicegah pemerintah Belanda. Namun

karena tekanan AS kepada Den Haag, akhirnya muncul perusahaan patungan

AS dan Belanda yakni SHELL dan NIAM (Jambi, Bunyu, dan Sumatera

Utara)

• Standard Oil masuk dan dipecah menjadi Standard Oil of New Jersey

(membentuk Anak Perusahaan American petroleum Co) dan Nederlandsche

Koloniale Petroleum Maatschappij (NKPM).

• NKPM menemukan lapangan Talang Akar (Sumsel) yang merupakan

lapangan terbesar di Hindia Belanda

• Mendirikan Kilang Sungai Gerong di seberang Kilang Plaju milik Shell

• 1933 Standard Oil of New Jersey yang mendapat konsesi Jawa dan Madura

menggabungkan seluruh usahanya ke dalam Standard Vacuum Petroleum

Maatschappij (SVPM) dalam bentuk patungan. Di dalamnya ada bagian

pemasaran Standard Oil of New York sekarang bernama Mobil Oil.

Penggabungan ini diubah statusnya menjadi PT Standard Vacuum Petroleum

(Stanvac) pada1947.

• 1922 Standard Oil of California masuk ke Kalimantan dan Irian Jaya

• 1928 Gulf Oil (AS) masuk ke Sumatera Utara

• 1929 Standard Oil of California masuk ke Sumatera Utara

Page 3: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

68  

• 1933 Standard Oil of New Jersey yang mendapat konsesi Jawa dan Madura

menggabungkan seluruh usahanya ke dalam Standard Vacuum Petroleum

Maatschappij (SVPM) dalam bentuk patungan. Di dalamnya ada bagian

pemasaran Standard Oil of New York sekarang bernama Mobil Oil.

• 1947 Penggabungan SVPM diubah statusnya menjadi PT Standard Vacuum

Petroleum (Stanvac).

Catatan:

Di zaman Jepang, usaha yang dilakukan umumnya adalah merehabilitasi

lapangan dan sumur yang rusak akibat bumi hangus atau pengeboman.

Prolog Masa 1945 – 1957 (Masa Perjuangan Minyak Pra-Pertamina)

• Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti.

• Perjuangan Pangkalan Berandan, Sumatera Utara, dan Aceh Timur

• Muncul "Laskar Minyak" mensuplai keperluan pesawat terbang dan

kendaraan lain

• Berdiri perusahaan minyak pribumi:

o 1945 didirikan PTMSU

o 1945 didirikan PTMN Cepu di lokasi ex SHELL (Lap. Nglobo,

Semanggi Ledok dan Wonokromo)

o 1950 PTMN Cepu berubah menjadi PTMNRI Cepu

o 1950 PTMN Sumatera Utara berubah menjadi PTMRI Sumatera Utara

o 1954 PTMNRI Sumatera Utara berubah menjadi TMSU

o 22 Juli 1957 TMSU ditetapkan menjadi PT ETMSU (eksploitasi)

Page 4: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

69  

• Agustus 1951 Mosi Mohammad Hasan

o Gubernur Sumatera Mr. Teuku H. Moh. Hasan mengajukan sebuah

mosi yang memperjuangkan pertambangan minyak dan disokong oleh

kabinet secara bulat pada 2 Agustus 1951 dan dibentuk sebuah komisi.

o Perjuangan di parlemen salah satunya adalah merintis UU

pertambangan yang mengganti Indische Mijnwet

• 24 Oktober 1956 Ã PP No. 24/1956

o Diputuskan tambang minyak Sumatera Utara tidak dikembalikan

kepada SHELL

1957

• Juli 1957 Jend. AH. Nasution mendapatkan pelimpahan tugas tambang

minyak Sumut. Rehabilitasi lapangan dan ekspor hasil untuk pembangunan.

• 1957 Pemerintah RI mengambil alih semua perusahaan Belanda di

Indonesia. (Kecuali SHELL karena kepemilikannya bersifat internasional)

• Perubahan nuansa kedaerahan menjadi nasional (AH Nasution, 1957)

• 10 Desember 1957 berdirinya PT Permina sebagai perusahaan minyak

pertama bersifat nasional.

Pasca 1957

• 1959 berdiri NV NIAM (NV Nederlands Indische Aardolie Maatschappij)

o Perusahaan patungan AS dan Belanda

o 31 Des 1959 50% saham diambil alih pemerintah RI dan NV NIAM

berubah jadi PT Permindo

Page 5: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

70  

• 1961 PT Permindo dikukuhkan menjadi PN Permigan

• Tahun 1961 : PT. PERMINA menjadi PN. PERMINA dan PTMN menjadi

PN. PERMIGAN

• 4 Jan 1966 Permigan dilikuidasi karena peristiwa G30S/PKI (Perbum)

o Aset Permigan diberikan kepada PN Pertamin dan PN Permina

• 1968 PN Pertamin dan PN Permina merger menjadi PN Pertamina

• 1971 diterbitkan UU No. 8 tahun 1971 yang mengukuhkan PN Pertamina

menjadi Pertamina

• 2001 diterbitkan UU Migas No 22 tahun 2001 yang akhirnya mengantar

Pertamina menjadi PT Pertamina (Persero)

• 2003 Pertamina berubah status menjadi PT Pertamina (Persero)

o Perubahan mendasar ada pada peran regulator menjadi player

Era Persero

• Pertamina adalah Badan Usaha Milik Negara yang telah berubah bentuk

menjadi PT. Persero yang bergerak di bidang energi, petrokimia dan usaha

lain yang menunjang bisnis Pertamina, baik di dalam maupun di luar negeri

yang berorientasi pada mekanisme pasar.

• Modal Setor PT. Pertamina (Persero) :

o PT. Pertamina (Persero) merupakan BUMN yang 100% sahamnya

dimiliki oleh Negara.

o Modal Disetor (Penanaman Modal Negara/PMN) PT. Pertamina

(Persero) pada saat pendirian adalah Rp. 100 Trilyun.

o Nilai Rp. 100 Trilyun tersebut diperoleh dari :

Page 6: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

71  

"Seluruh Kekayaan Negara yang selama ini tertanam pada Pertamina, yang

meliputi Aktiva Pertamina beserta seluruh Anak Perusahaan, termasuk

Aktiva Tetap yang telah direvaluasi oleh Perusahaan Penilai Independen,

dikurangi dengan semua Kewajiban (Hutang) Pertamina".

3.2 Visi dan Misi Pertamina

• Visi

Menjadi Perusahaan Minyak Nasional Kelas Dunia

• Misi

Menjalankan usaha inti minyak, gas, dan bahan bakar nabati secara

terintegrasi, berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat

Page 7: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

72  

3.3 Struktur Organisasi Pertamina

3.3.1 Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Page 8: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

73  

3.3.2 Tugas dan Wewenang

Tugas dan wewenang masing-masing bagian :

• Tugas Komisaris adalah melakukan pengawasan terhadap

pengurusan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta

memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pelaksanaan

Rencana Jangka Panjang Perusahaan (selanjutnya disingkat

RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran-Perusahaan (selanjutnya

disingkat RKAP) serta ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar dan

Rapat Umum Pemegang Saham (selanjutnya disingkat RUPS),

dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Agar dapat melaksanakan tugasnya, Komisaris berhak untuk :

1. Melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumen-dokumen

lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lain-

lain, surat berharga dan memeriksa kekayaan Perseroan.

2. Memasuki pekarangan, gedung dan kantor yang dipergunakan

oleh Perseroan.

3. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya

mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan

Perseroan.

4. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan

akan dijalankan oleh Direksi.

Page 9: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

74  

5. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi

dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat

Komisaris.

6. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-

pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan.

• Sekretariat Komisaris dibentuk dan bertanggung jawab kepada

Komisaris. Komisaris dapat mengangkat seorang Sekretaris

Komisaris guna membantu Komisaris di bidang kegiatan

kesekretariatan antara lain:

1. Menyelenggarakan kegiatan administrasi kesekretariatan di

lingkungan Komisariat.

2. Menyelenggarakan Rapat Komisaris dan rapat/pertemuan

antara Komisaris dengan Pemegang Saham, Direksi maupun

pihak-pihak terkait (stakeholder) lainnya.

3. Menyediakan data/informasi yan diperlukan oleh Komisaris

dan Komite-komite di lingkungan Komisariat yang berkaitan

dengan :

• Monitoring tindak lanjut hasil keputusan, rekomendasi dan

arahan Komisaris.

• Bahan atau materi yang bersifat administrasi mengenai

laporan atau kegiatan Direksi dalam mengelola Perseroan.

• Dukungan administrasi serta monitoring berkaitan dengan

hal-hal yang harus mendapatkan persetujuan atau

Page 10: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

75  

rekomendasi dari Komisaris sehubungan dengan kegiatan

pengelolaan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi.

4. Mengumpulkan data-data teknis yang berasal dari

Komitekomite di lingkungan Komisariat dan Tenaga Ahli

Komisaris untuk keperluan Komisaris.

• Komite Audit membantu Komisaris dalam mengawasi pelaksanaan

pengelolaan perusahaan yang baik sesuai dengan asas-asas GCG.

Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit bersifat mandiri, serta

bertanggung jawab langsung kepada Komisaris. Komite Audit

memastikan bahwa:

1. Laporan keuangan serta informasi lainnya yang diberikan

oleh perusahaan kepada pihak terkait dan publik, telah

disajikan secara transparan, handal, dapat dipercaya dan tepat

waktu.

2. Perusahaan telah memiliki pengendalian intern memadai yang

dapat melindungi kekayaan miliknya.

3. Perusahaan bekerja secara efektif dan efisien serta mematuhi

peraturan perundangan yang berlaku.

• Komite Remunerasi dan Nominasi bertugas membantu Dewan

Komisaris, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku,

sebagai upaya membantu tugas Komisaris dalam melakukan

pembinaan dan pengawasan berkenaan dengan permasalahan

Page 11: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

76  

remunerasi dan nominasi di Perusahaan, Tugas dan fungsi Komite

Remunerasi dan Nominasi meliputi:

1. Penyusunan Sistem Penggajian dan Pemberian Tunjangan

(remunerasi) bagi Direksi dan Komisaris PT PERTAMINA

(PERSERO) untuk persetujuan Komisaris dan penetapan

Pemegang Saham.

2. valuasi tingkat kompetitif besaran Gaji dan Tunjangan Direksi

dan Komisaris PT PERTAMINA (PERSERO) setiap tahun

dan merekomendasikan penyesuaiannya kepada Komisaris

untuk ditetapkan Pemegang Saham.

3. Peninjauan dan evaluasi sistem penggajian dan sistem pensiun

(post employment benefit) Pekerja PT PERTAMINA

(PERSERO) dalam memenuhi asas-asas GCG yang hasil dan

rekomendasi penyempurnaannya disampaikan kepada Direksi

melalui Komisaris.

4. Pengkajian dan penilaian terhadap rencana dan usulan

pengurangan pekerja PT PERTAMINA (PERSERO) dalam

memenuhi asas-asas GCG serta dalam rangka memelihara

Hubungan Industrial (industrial peace) yang sehat.

Pengkajian dan penilaian terhadap opsi saham (Share

Ownership Plan/Stock Option) bagi Direksi, Komisaris dan

Pekerja PT PERTAMINA (PERSERO).

Page 12: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

77  

5. Pengkajian dan pemberian rekomendasi terhadap sistem

penggajian dan pemberian tunjangan pekerja Komisariat dan

Honorarium Tenaga Ahli PT PERTAMINA (PERSERO).

6. Melakukan kajian dan masukan untuk persetujuan tertulis

Komisaris atas usulan pencalonan Komisaris dan Direksi

Anak Perusahaan serta pengangkatan Pejabat PERTAMINA

dua tingkat dibawah Direksi oleh Direksi.

• Komite Good CORPORATE GOVERNANCE (GCG) dibentuk

untuk membantu Komisaris melakukan pemantauan penerapan

GCG. Dalam melaksanakan tugasnya, Komite GCG melakukan:

1. Pemberian dukungan atas pelaksanaan assessment berkala

terhadap praktik-praktik GCG di Perusahaan dalam

menerapkan asas-asas GCG.

2. Pemberian rekomendasi tentang penyempurnaan sistem dan

kelengkapan GCG Perusahaan serta memantau

pelaksanaannya, terutama berkenaan dengan:

• Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate

Governance).

• Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of

Conduct).

• Statement of Corporate Intent (SCI) dan Kontrak

Manajemen.

• Board Manual.

Page 13: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

78  

3. Evaluasi efektivitas penerapan GCG oleh Organ Utama dan

Organ Pendukung dan memberikan masukan penyempurnaan

serta upaya-upaya pemantapannya.

4. Pembuatan rencana kerja dan laporan tahunan pelaksanaan

GCG bersama fungsi manajemen GCG organ Direksi, sebagai

bagian dari Laporan Tahunan Perusahaan.

5. Penelaahan praktik-praktik terbaik GCG di Perusahaan lain

untuk dapat diimplementasikan di Perusahaan.

6. Tugas lain yang diberikan oleh Komisaris.

• Tugas dan wewenang dari Direktut Utama adalah :

1. Memberikan arahan dan mengendalikan kebijakan, Visi, Misi

dan strategi perseroan.

2. Memimpin para anggota Direksi dalam melaksanakan

keputusan Direksi.

3. Mengkoordinasikan pemecahan masalah eksternal perseroan,

kebijakan perencanaan, pengendalian, pencapaian sasaran

jangka panjang perseroan, kebijakan audit, peningkatan

kultur, citra dan tata kelola perseroan (GCG)

4. Menyelenggarakan dan memimpin Rapat Direksi secara

periodik sesuai ketetapan Direksi atau rapat-rapat lain apabila

dipandang perlu sesuai usulan Direksi.

5. Mengesahkan semua Keputusan Direksi.

Page 14: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

79  

6. Mewakili perseroan di dalam maupun di luar pengadilan

berdasarkan persetujuan anggata Direksi lainnya pada Rapat

Direksi.

7. Menunjuk anggota Direksi lain untuk bertindak atas nama

Direksi.

8. Menentukan keputusan Direksi, apabila dalam voting pada

rapat Direksi terdapat jumlah suara yang sama banyak antara

suara yang setuju dan tidak setuju.

9. Memilah dan memberikan informasi kepada stakeholders

segala sesuatu tentang Perseroan.

10. Dalam hal Direktur Utama berhalangan, tugas dan

kewenangan Direktur Utama dirangkap oleh Wakil Direktur

Utama.

• Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen bertugas:

1. Melakukan evaluasi atas perencanaan pengurusan Perusahaan

(RJPP/RKAP) dan tingkat risikonya.

2. Melakukan pemantauan pelaksanaan pengurusan Perusahaan

(RJPP/RKAP) dan analisa hasil pengurusan Perusahaan.

3. Melakukan evaluasi atas perencanaan Investasi dan tingkat

risiko yang oleh Direksi dimintakan persetujuan atau

tanggapan tertulis dari Komisaris.

4. Melakukan pemantauan pelaksanaan Investasi dan analisis

hasil Investasi.

Page 15: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

80  

5. Melakukan kajian berkala atas efektivitas kebijakan Investasi

dan pengurusan Perusahaan dari aspek manajemen risiko

sebagai bahan pendapat Komisaris.

6. Menyediakan bahan rujukan dan informasi untuk keperluan

Komisaris terkait pengelolaan Investasi dan Risiko Usaha.

7. Memberikan masukan dan rekomendasi atas laporan Direksi

dalam pengurusan Perusahaan.

8. Membuat rencana kerja tahunan Komite Invetasi dan Risiko

Usaha yang diselaraskan dengan rencana kerja tahunan

Kebijakan Investasi dan Risiko Usaha Perusahaan yang

dikelola oleh Direksi.

9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Komisaris yang

terkait dengan Investasi dan Risiko Usaha.

10. Melaporkan hasil-hasil kerja Komite kepada Komisaris.

• Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen bertugas:

1. Mengelola dan mengoptimalkan upaya peningkatan sumber

daya dan cadangan minyak dan gas bumi, produksi minyak

dan gas bumi, transportasi minyak mentah dan gas, penjualan

minyak mentah dan gas pipa, penyimpanan minyak mentah,

pengembangan usaha minyak dan gas bumi serta kegiatan

usaha panas bumi baik yang dilakukan melalui kegiatan

operasional sendiri maupun melalui kerjasama kemitraan

sesuai strategi yang ditetapkan oleh Direksi.

Page 16: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

81  

2. Memimpin dan mengendalikan kegiatan usaha hulu, termasuk

efesiensi dan efektivitas bisnis pendukung dan fungsi-fungsi

manajemen penunjang.

3. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dan

keputusan Direksi dalam kegiatan usaha hulu.

4. Memimpin dan mengarahkan pengembangan usaha sesuai

perencanaan strategis korporasi.

5. Memberikan putusan bisnis Direktorat Hulu sesuai lingkup

kewenangannya.

6. Mengarahkan dan memutuskan kebijakan tentang organisasi,

SDM, Keuangan, Keselamatan Kesehatan Kerja dan

Lindungan Lingkungan (K3LL), Teknologi Informasi dan

Manajemen Mutu sesuai kebijakan korporat.

7. Memberikan prioritas peluang investasi serta menetapkan

anggaran pembelanjaan kapital dan operasi kegiatan usaha

hulu sesuai persetujuan Direksi.

8. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua proyek yang

berada dalam kewenangannya di lingkup kegiatan usaha

Hulu.

9. Memimpin pembinaan pekerja sesuai pedoman yang berlaku.

• Direktur Pengolahan bertugas :

1. Mengelola dan mengoptimalkan upaya-upaya pengadaan

minyak mentah dan transportasinya, pengolahan minyak

mentah26 dan gas menjadi produk BBM dan Non BBM,

Page 17: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

82  

penyimpanan minyak mentah dan produk minyak dan gas,

pengembangan usaha pengolahan minyak dan gas bumi serta

kegiatan usaha terkait, baik yang dilakukan melalui kegiatan

operasional sendiri maupun melalui kerjasama kemitraan

sesuai strategi yang ditetapkan oleh Direksi.

2. Memimpin dan mengendalikan kegiatan usaha pengolahan,

termasuk efesiensi dan efektivitas bisnis pendukung dan

fungsi-fungsi penunjang.

3. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dan

keputusan Direksi dalam kegiatan usaha pengolahan.

4. Memimpin dan mengarahkan pengembangan usaha sesuai

perencanaan strategis korporasi.

5. Memberikan putusan bisnis Direktorat Pengolahan sesuai

lingkup kewenangannya.

6. Mengarahkan dan memutuskan kebijakan tentang organisasi,

SDM, Keuangan, Keselamatan Kesehatan Kerja dan

Lindungan Lingkungan (K3LL), Teknologi Informasi dan

Manajemen Mutu sesuai kebijakan korporat.

7. Memberikan prioritas peluang investasi serta menetapkan

anggaran pembelanjaan kapital dan operasi kegiatan usaha

Pengolahan sesuai persetujuan Direksi.

8. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua proyek yang

berada dalam kewenangannya di lingkup kegiatan usaha

Pengolahan.

Page 18: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

83  

9. Memimpin pembinaan pekerja sesuai pedoman yang berlaku.

• Direktur Pemasaran dan Niaga bertugas :

1. Mengelola dan mengoptimalkan upaya-upaya pemasaran,

niaga dan distribusi produk BBM dan Non BBM, termasuk

pengadaan BBM dan transportasi, penyimpanan produk BBM

maupun Non BBM, pengembangan usaha pemasaran dan

niaga, serta kegiatan usaha terkait termasuk pengelolaan

bidang perkapalan, baik yang dilakukan melalui kegiatan

operasional sendiri maupun melalui kerjasama kemitraan

sesuai strategi yang ditetapkan oleh Direksi

2. Memimpin dan mengendalikan kegiatan usaha pemasaran dan

niaga, termasuk efisiensi dan efektivitas bisnis pendukung dan

fungsi-fungsi penunjang.

3. Memimpin dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dan

keputusan Direksi dalam kegiatan usaha pemasaran dan niaga.

4. Memimpin dan mengarahkan pengembangan usaha sesuai

perencanaan strategis korporasi.

5. Memberikan putusan bisnis Direktorat Pemasaran dan Niaga

sesuai lingkup kewenangannya.

6. Mengarahkan dan memutuskan kebijakan tentang organisasi,

SDM, Keuangan, Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lindung

Lingkungan (K3LL), Teknologi Informasi dan Manajemen

Mutu

Page 19: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

84  

sesuai kebijakan korporat.

7. Memberikan prioritas peluang investasi serta menetapkan

anggaran pembelanjaan kapital dan operasi kegiatan usaha

pemasaran dan niaga sesuai persetujuan Direksi.

8. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua proyek yang

berada dalam kewenangannya di lingkup kegiatan usaha

pemasaran dan niaga.

9. Memimpin pembinaan pekerja sesuai pedoman yang berlaku.

• Direktur Keuangan bertugas :

1. Memimpin dan mengendalikan pembuatan kebijakan,

pengelolaan dan pelaporan keuangan secara korporat

mencakup kegiatan fungsi kontroler, manajemen resiko,

Perbendaharaan dan Pendanaan, Portofolio Anak Perusahan,

Keuangan Hulu, Keuangan Pengolahan serta Keuangan

Pemasaran dan Niaga guna meningkatkan kinerja dan

peringkat keuangan perseroan.

2. Melaksanakan dan mengendalikan seluruh kebijakan

keuangan sesuai keputusan Direksi serta melaksanakan

efesiensi dan efektivitas fungsi-fungsi keuangan di Pusat

korporat, direktorat kelompok Usaha dan Unit Usaha.

3. Menetapkan dan mengkoordinasikan RKAP serta

pengendalian Akutansi atas biaya-biaya pendapatan dan

keuntungan serta tingkat investasi secara korporat.

Page 20: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

85  

4. Mengkonsolidasi, mengendalikan dan mengawasi penyusunan

dan pelaksanaan arus kas perusahaan berdasarkan RKAP

dalam rangka usaha peningkatan efesiensi.

5. Mengarahkan dan membina pengelolaan keuangan

perusahaan meliputi kebijakan anggaran, perbendaharaan dan

akuntansi, manajemen resiko dan Investasi dan pendanaan.

6. Mengelola portofolio investasi keuangan dan keputusan

finansial untuk mencapai nilai tambah maksimal dan

tercapainya tujuan-tujuan perusahan sesuai ketetapan Direksi.

7. Meninjau ulang dan meningkatkan kebijaksanaan dan

prosedur keuangan secara periodik berupa penetapan sistem

dan tatakerja tentang pengelolaan keuangan persero sesuai

dengan perkembangan teknologi maupun perubahan-

perubahan dalam ekonomi dan undang-undang, serta

mengarahkan dan membina masalah umum yang mencakup

bidang keuangan.

8. Memimpin pembinaan pekerja sesuai pedoman yang berlaku.

• Direktur Umum dan SDM bertugas :

1. Memimpin pengelolaan dan pengembangan kebijakan

korporat serta pengelolaan jasa, sarana dan fasilitas, yang

mencakup kebijakan organisasi dan kesisteman, SDM,

Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lindung Lingkungan

(K3LL), manajemen Mutu, serta pengelolaan penunjang

Page 21: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

86  

usaha, dan sekuriti serta koordinasi transformasi perseroan

sesuai strategi yang ditetapkan Direksi.

2. Mengendalikan kegiatan Direktorat Umum dan SDM

termasuk melaksanakan efesiensi dan efektivitas fungsi-

fungsi umum dan jasa

3. Memimpin dan mengarahkan penyusunan kebijakan-

kebijakan korporat sesuai perencanaan strategis korporasi.

4. Memberikan keputusan organisasi dan SDM dalam lingkup

Pusat Korporat sesuai ketetapan dan kebijakan Direksi dan

Steering Comittee Organisasi perseroan.

5. Memberikan keputusan bisnis sesuai lingkup kewenangannya.

6. Memimpin dan mengarahkan pengembangan aplikasi

teknologi informasi dalam IT enterprise wide systems guna

mendukung inovasi bisnis termasuk koordinasi dan

pengawasan proyek-proyek Direktorat Umum dan SDM.

7. Memimpin dan mengarahkan kegiatan transformasi dan

reorganisasi persero dan pembinaan pekerja sesuai pedoman

yang berlaku.

• Manajemen Atas Riset dan Pengujian Oli bertugas :

1. Memimpin pengelolaan dan pengembangan kebijakan

pengelolaan jasa, sarana dan fasilitas laboratorium pengujian

oli, yang mencakup kebijakan organisasi dan kesisteman,

SDM, manajemen Mutu.

Page 22: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

87  

2. Mengendalikan kegiatan yang secara langsung maupun tidak

langsung berkaitan dengan riset dan pengujian oli termasuk

melaksanakan efesiensi dan efektivitas fungsi-fungsi umum

dan jasa

3. Memilih, mengawasi, dan meminta laporan secara berkala

dari penasehat ahli, termasuk meminta pendapat dan masukan

dari penasehat ahli terkait riset dan pengembangan fungsi-

fungsi umu dan jasa dari laboratorium pengujian oli.

4. Bersama dengan penasehat ahli melakukan inspeksi ke

laboratorium-laboratorium pengujian oli, memeriksa standar

mutu SDM, fasilitas-fasilitas, peralatan uji, pengembangan

matriks hasil uji, dokumentasi laporan-laporan untuk klien,

serta inspeksi lapangan ke lokasi pabrik klien.

5. Menerima laporan dan pertanggung-jawaban dari staff ahli

dan kepala bagian riset dan pengujian oli.

6. Memeriksa, mengevaluasi, menyetujui laporan hasil

pengujian oli yang akan diserahkan kepada klien.

7. Memberikan keputusan bisnis sesuai lingkup kewenangannya

• Penasehat Ahli bertugas :

1. Memeriksa dan menilai keabsahan matriks hasil uji, apabila

diperlukan Penasehat ahli dapat langsung merubah,

menambah ataupun menghapus data pada matriks

2. Bertanggung jawab untuk memilih dan melatih staff ahli.

Page 23: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

88  

3. Bersama dengan manajemen atas riset dan pengujian oli

melakukan inspeksi ke laboratorium-laboratorium pengujian

oli, memeriksa standar mutu SDM, fasilitas-fasilitas,

peralatan uji, pengembangan matriks hasil uji, dokumentasi

laporan-laporan untuk klien, serta inspeksi lapangan ke lokasi

pabrik klien

Catatan : Jabatan untuk posisi ini baru diresmikan pada saat

pembuatan aplikasi laboratorium pengujian oli berbasis ini

berada pada tahap akhir yang berkaitan dengan matriks hasil

uji. Sebelumnya manajemen atas riset dan pengujian oli

hanya sesekali saja secara informal meminta kepada seorang

ahli dan pengamat yang sudah berpengalaman dalam bidang

pengujian oli. Oleh karena itu penulis tidak mencantumkan

posisi tersebut didalam penjelasan sistem yang sedang

berjalan maupun didalam rich picture sistem berjalan.

• Tugas dari Staff Ahli adalah :

1. Melakukan penamnahan data kedalam matriks hasil uji bila

ditemukan kasus baru dalam pengujian oli.

2. Membuat laporan mengenai matriks hasil uji, apakah masih

sesuai dengan kondisi di lapangan, pengembangan matriks

hasil uji ( bila ada) untuk diperiksa oleh penasehat ahli.

3. Meminta pendapat kepada penasehat ahli apabila ditemukan

anomali pada hasil uji yang berpengaruh pada matriks hasil

uji

Page 24: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

89  

• Tugas dari Kepala Bagian Riset dan Pengujian Oli adalah :

1. Mengelola dan mengembangkan baik jasa-jasa umum maupun

teknis dari laboratorium pengujian oli.

2. Menentukan paket-paket pengujian yang disediakan, biaya

dan servis yang disediakan untuk klien.

3. Membuat form test report, test repot adalah form yang

digunakan untuk memasukan data hasil pengujian oli beserta

informasi tambahan untuk diproses dan dibandingkan dengan

matriks hasil uji.

• Intepreter bertugas :

1. Memasukan informasi tambahan yang berkaitan dengan

sampel dan hasil pengujian yang dapat mempengaruhi akurasi

ketepatan hasil akhir sebesar 9 (sembilan) sampai dengan 14

(empat belas) persen. Perkiraan ini diambil dari perbandingan

angka hasil akhir sesudah dibandingkan dengan matriks

dimana informasi tambahan yang dimasukan memberikan

pengaruh yang berbeda di tiap-tiap pengujian.

2. Menentukan standar deviasi nilai saat angka hasil pengujian

sampel hendak dibandingkan dengan matriks hasil uji.

3. Meminta pertimbangan kepada staff ahli apakah diperlukan

dilakukan pengujian ulang sampel.

Page 25: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

90  

• Administator bertugas :

1. Membuat account untuk staff ahli, intepreter, staff penguji,

data inputer.

2. Mengatur hak akses dan wewenang untuk masing tipe

account.

3. Memeriksa dan memaintenance web dan server apabila terjadi

bug, system error, server hang, atau masalah teknis minor

lainnya.

4. Dengan otorisasi dari kepala bagian riset dan pengujian oli,

bila diminta oleh data inputer, administrator dapat langsung

merubah data yang dimasukan oleh data inputer, mem-bypass

sistem yang ada dengan mengganti langsung dari basis data

pada server.

5. Menghubungi pihak yang berwenang yang telah ditentukan

sebelumnya bila terjadi masalah yang tidak dapat ditangani

oleh administrator.

6. Mendokumentasikan feedback dari klien, klien dapat

memberikan feedback dari setiap hasil pengujian, dapat pula

bila memang diperlukan, meminta untuk pengujian dilakukan

ulang dengan ketentuan-ketentuan baru yang diminta oleh

klien.

Catatan : posisi inipun baru ada setelah sistem dibuat, karena

selain untuk tugas-tugas yang disebutkan diatas, dibutuhkan

juga seseorang untuk menjaga sistem berjalan normal,

Page 26: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

91  

melakukan langkah-langkah awal yang sudah ditetapkan

sebelumnya bila terjadi kerusakan, baik kecil maupun besar.

• Staff Penguji bertugas :

1. Menerima dan menyimpan sampel dari klien.

2. Menguji sampel di laboratorium uji.

3. Membuat laporan singkat dan berita acara pengujian oli yang

nantinya akan diberikan kepada kepala bagian riset dan

pengujian oli.

4. Menyerahkan data hasil pengujian kepada data inputer.

Beserta data-data tambahan yang berkaitan dengan sampel

bila ada dan/atau diminta oleh data inputer.

• Data Inputer bertugas :

1. Memasukan data hasil pengujian dari staff penguji.

2. Meminta data-data yang kurang dan diperlukan berkaitan

dengan laporan hasil uji oli kepada staf penguji.

3. Membuat laporan sederhana yang berisi kondisi sampel hasil

uji yang didapat dari klien, catatan kaki yang ditulis oleh staff

penguji, catatan tambahan yang dikirimkan oleh klien

bersamaan dengan sampel yang akan diuji, mencatat tanggal

sampel dikirim dan diterima di laboratorium pengujian,

tanggal hasil uji keluar.

Page 27: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

92  

3.4 Sistem yang Sedang Berjalan

Gambar 3.2 Rich Picture Sistem Berjalan

Sistem yang sedang berjalan pada P.T. Pertamina khususnya pada bagian

laboratorium pengujian oli masih bersifat konvensional karena hampir semua

kegiatan yang terdapat di dalam perusahaan masih dilakukan secara manual.

Berdasarkan informasi yang didapat penulis secara lisan dari Bapak Sanusi selaku

Penasehat ahli yang di tunjuk, dan Bapak Eko Wahyudi selaku perwakilan dari

manajemen atas riset dan pengujian oli, penulis menyimpulkan sistem yang

berjalan saat ini dimulai dari bagian staff di laboratorium pengujian oli dimana

dalam proses nya masih menggunakan cara manual dalam menerima oli pelumas

dari mesin-mesin, yang dikirim dari client untuk di uji oleh pertamina, hasil yang

didapat langsung di kirimkan ke petugas data input yang akan mencatat semua

Page 28: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

93  

hasil pengujian, dimana nantinya hasil tersebut akan di terima oleh bagian

interpreter yang bertugas untuk memeriksa konsistensi hasil uji dan

membandingkan hasil uji tersebut dengan pola yang tersedia di dalam matrik hasil

uji. Lalu setelah didapat hasil, staff intepreter akan merangkum dan membuat

laporan baik berupa data ataupun diagram yang antara lain berisi hasil-hasil

pengujian , prediksi tentang sumber masalah yang timbul, masalah yang akan

timbul dan pencegahan dan/atau penanggulangan yang dapat dilakukan oleh client

yang bersangkutan. Laporan ini akan diterima dan di audit oleh seseorang di

tingkat manajerial dan apabila disetujui, barulah laporan tersebut dikirim secara

manual. Selama sistem berjalan, matriks hasil uji yang dipakai oleh intepreter

dapat berubah sewaktu-waktu tergantung kondisi mesin, lingkungan, frekuensi dan

periode mesin bekerja. Staff yang berwenang untuk mengganti matriks hasil uji

adalah staff ahli yang di tunjuk oleh manajerial tingkat atas pertamina.

Penggantian matriks hasil uji ini pun dilakukan secara manual.

3.5 Permasalahan yang Sedang Dihadapi

Berikut ini hasil wawancara penulis dengan Bapak Sanusi dan Bapak Eko

Pertanyaan pertama : apa yang mendasari P.T. Pertamina untuk

membuat aplikasi laboratorium pengujian oli berbasis web ini ?

Jawab : P.T. Pertamina sudah lama memberikan pelayanan pasca

penjualan seperti ini kepada para kliennya, namun karena masih

bersifat konvensional, banyak klien malah merasa kecewa dengan

pelayanan P.T. Pertamina, dengan berbagai macam alasan seperti

dokumen rusak, dokumen tidak dikemas dalam bentuk yang menarik,

Page 29: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

94  

lama dan lain sebagainya. Selain itu P.T. Pertamina juga melihat

bahwa teknologi informasi yang berkembang saat ini telah terbukti

ampuh untuk dijadikan ujung tombak bagi pelayanan dan promosi

kami. Oleh karena itu P.T. Pertamina memutuskan untuk mencoba

memberikan pelayanan pasca penjualan ini via website.

Pertanyaan Kedua : Detil pokok permasalahan yang sering

dikeluhkan oleh klien dari P.T. pertamina

Jawab : masalah utama P.T. Pertamina terletak pada segi waktu,

lokasi dan pengiriman dokumen untuk klien P.T. Pertamina .

Dari segi waktu dan lokasi, sebagian besar klien P.T. Pertamina

merupakan para pengusaha dan pengguna mesin berat dan pabrik yang

letaknya jauh di pedalaman bahkan di tengah laut. Tidak jarang

lokasi-lokasi tersebut hanya memiliki satu buah alat transportasi

sebagai akses untuk keluar-masuk. Jadi membutuhkan waktu yang

lama agar dokumen yang kami kirimkan untuk sampai. Letak lokasi

yang sukar dijangkau ini pula sering menimbulkan masalah buat

kkami, sering dokumen yang kami kirimkan rusak,hilang atau bahkan

tidak ada kabarnya saat dikirim. Selain masalah diatas, kami sering

dikritik oleh klien kami mengenai ppenyajian informasi yang

membosankan, tidak menarik. Umumnya orang lebih tertarik melihat

laporan berupa data dengan selingan gambar, diagram berwarna-warni,

lebih keren begitu istilahnya.

Pertanyaan ketiga : Selain faktor-faktor dari luar, faktor apa saja yang

mendasari keputusan untuk dibuatnya aplikasi ini ?

Page 30: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

95  

Jawab : Sistem yang ada saat ini, menggunakan metode

konvensional yang sangat memakan waktu, mulai dari pengiriman data

sampel dari klien, pengiriman data hasil uji dari laboratorim ke tempat

peng-input-an data, sampai ke pengiriman kembali dokumen laporan

kepada klien. Banyak waktu yang terbuang, adanya data-data yang

tidak valid atau hilang pada saat dikirimkan atau tidak utuh (rusak) .

Masalah keamanan juga penting, banyak klien mengeluh bahwa

informasi yang diberikan mereka adalah data penting perusahaan, jadi

pengiriman secara konvensional ini membuat mereka cemas.

Masalah lainnya datang dari bagian intepreter, matriks hasil uji

sebenarnya merupakan kumpulan kesimpulan-kesimpulan dan hasil

analisa, riset dan pengujian oli yang kami lakukan selama ini, jadi

tidak jarang proses pembandingan hasil uii dengan matriks hasil uji ini

hanya berdasarkan ingatan dan intuisi dari staff intepreter saja.

Sebenarnya, informasi tambahan mengenai lokasi, kondisi mesin

mempengaruhi juga, nilai yang dihasilkan maupun standar deviasi

matriks berubah sekitar sembilan sampai empat belas persen pada

kondisi ekstrim.

Dan yang terakhir dan paling penting, datang dari penasehat ahli di

P.T. Pertamina. Penasehat ahli sering di minta oleh P.T. Pertamina

untuk meninjau kondisi laboratorium P.T. Pertamina, sering pula

mengkaji matriks hasil uji. Karena matriks hasil uji sampai saat ini

belum ada pencatatan yang pasti dan belum baku, sulit untuk Penasihat

Page 31: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

96  

ahli dengan waktu yang terbatas datang dan dan memeriksa matriks

secara menyeluruh.

Pertanyaan keenam : Bagaimana aplikasi ini dapat membantu

memecahkan masalah yang dialami penasehat ahli?

Jawab : P.T. Pertamina mengharapkan suatu sistem yang dapat

menampung, menyimpan dan mereplikasi pengetahuan dan

pengalaman penasihat ahli. Berdasarkan data-data yang sudah ada

ditambah dengan pantauan langsung dari penasehat ahli, P.T.

Pertamina berharap sistem ini dapat menggantikan tugas penasihat

untuk menganalisa hasil pengujian dan membuat hipotesa sederhana.

Pertanyaan ketujuh : Alasan sistem ini dibuat berbasis web?

Jawab : Pertama adalah dari segi estetika, P.T. Pertamina ingin

agar aplikasi yang dibuat terlihat profesional dan elegan, namun harus

dapat di akses kapan saja dan dimana saja. Alasan kedua datang dari

penasehat ahli yang pernah diminta oleh perusahaan minyak dari

Malaysia untuk membuat aplikasi yang serupa. Dan alasan yang

terakhir adalah dengan teknologi web ini, kami dapat dengan mudah

dan cepat menjangkau klien kami yang sebelumnya sangat sulit

dijangkau karena berbagai macam alasan.

Berdasarkan hasil wawancara diatas, penulis menyimpulkan permasalahan

yang dihadapi adalah :

1. Permasalahan sumber daya ahli

Penasihat ahli merupakan posisi kunci dalam analisa hasil uji

laboratorium. Namun sumber daya saat ini sangatlah minim. Terlepas dari

Page 32: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

97  

pendidikan yang dibutuhkan untuk posisi ini tergolong mahal, pengalaman

yang dibutuhkan untuk dapat di kategorikan sebagai penasihat ahli pun

sangat lama. Oleh karena itu sulit untuk melakukan transfer knowledge

2. Permasalahan keamanan dan pengiriman data.

Selama ini, untuk melakukan transaksi data seperti mengirimkan hasil

uji laboratorium dari staff penguji ke staff intepreter, mengirimkan laporan

sementara hasil uji kepada manajerial atas serta mengirimkan laporan hasil

pengujian oli kepada klien, dan lainnya dari P.T. hanya menggunakan kurir.

Data yang dikirim melalui kurir, selama dalam proses pengiriman, data

berada diluar pengawasan dari P.T. Pertamina. Selain itu, waktu yang

dibutuhkan untuk mengirimkan data (khususnya apabila lokasi klien jauh

atau berada di lepas pantai) sangat lama.

3. Permasalahan reliabilitas data

Pencatatan data yang dilakukan sekarang ini oleh P.T. Pertamina

masih dilakukan secara manual, sedangkan untuk data yang relatif banyak,

pencatatan di masukan secara manual ke komputer dengan menggunakan

Excel. Data penting seperti Matrix hasil uji yang memiliki ribuan data, yang

dapat berubah tiap saat menjadi kurang reliabel, sebab banyak di temukan

data yang sama (berulang). Belum adanya aturan baku dan aturan jelas

dalam pencatatan juga menjadi masalah.

4. Permasalahan waktu

Karena masih menggunakan metode konvensional dalam mengirimkan

data, waktu menjadi kendala yang cukup penting. Data yang dikirimkan

tidak dapat langsung diterima oleh pihak yang meminta. Selain itu Penasehat

Page 33: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

98  

ahli mengalami kesulitan bila hendak memeriksa, merubah, menambah dan

menghapus matriks hasil uji, karena metode pencatatan yang tidak jelas dan

tidak baku.

5. Permasalahan tampilan laporan

Bentuk yang monoton dalam menyajikan laporan kepada pihak

konsumen menyebabkan banyak keluhan dan kritik yang diterima oleh P.T.

Pertamina.

6. Permasalahan dari segi Estetika

P.T. Pertamina ingin menciptakan kesan elegan, intelek dan

profesionalisme kepada konsumennya, dan ingin membuktikan bahwa P.T.

Pertamina tidak tertinggal dari segi teknologi yang sedang naik daun saat ini

yaitu internet.

3.6 Usulan Pemecahan Masalah

Dikarenakan P.T. Pertamina menggunakan metode konvensional dalam

pencatatan maupun pengiriman ke perusahaan kliennya membuat data tersebut

menjadi tidak aman dan tidak efisien, banyak alternatif yang ada untuk

memecahkan masalah tersebut, salah satunya yaitu dengan membuat suatu

jaringan melalui internet antar laboratorium dengan dengan pihak-pihak terkait,

lalu dibuatkan aplikasi pengujian oli berbasis web untuk meng-handle masalah

input data, menyimpan dan me-maintenance matriks hasil uji, dan membuat

rangkuman serta laporan untuk dikirimkan ke klien sekaligus menyajikannya

dalam bentuk yang menarik dan dalam format yang diinginkan oleh klien maupun

manajerial atas.

Page 34: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

99  

Keuntungan yang dapat diperoleh dari pengimplementasian metode ini

antara lain adalah :

• Jangkauan jaringan internet yang luas, memungkinkan perusahaan untuk terus

bertumbuh dengan mengembangkan laboratorium di daerah lain jika diperlukan

dan juga dapat menjangkau klien tidak hanya di dalam negri tapi di luar negri

juga., sesuai dengan perubahan kebutuhan bisnis, dengan peralatan tambahan

yang minimal sehingga tidak begitu membebankan anggaran perusahaan.

• Pengiriman data menjadi lebih cepat karena koneksi internet bersifat up-to-date,

lebih aman karena lebih sedikit kecerobohan yang dapet terjadi, dan juga

mengurangi biaya yang dibutuhkan untuk mengirimkan data yang lokasinya

berjauhan .

• Meningkatkan konektivitas karena dengan internet, laboratorium, staff intepreter,

staff ahli, manajerial atas dan klien dapat terhubung dengan mudah.

• Biaya pengimplementasian yang murah karena sistem ini hanya membutuhkan

satu server utama yang terhubung dengan internet, dan internet explorer yang

umum dipakai untuk membuka aplikasi laboratorium ini berbasis web.

• Efisiensi dan efektifitas meningkat, hasil uji akan secara otomatis di bandingkan

dengan matriks hasil uji dan langsung di rangkum dan dibuatkan laporan nya

secara otomatis. Staff ahli pun menjadi lebih mudah dan cepat dalam

memperbaharui matriks hasil uji karena ada fitur khusus yang menangani matriks

hasil uji.

• Adanya aturan baku dan prosedur yang jelas mengenai transfer data, permintaan

data, pencatatan data, bentuk baku matriks, sehingga memudahkan intepreter

Page 35: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

100  

membuat perbandingan hasil uji dengan matriks hasil uji, selain itu juga

penasehat ahli dengan mudah sewaktu-waktu dapat mengakses dan melakukan

perubahan terhadap matriks hasil uji tanpa mengganggu jalannya proses

pengujian maupun proses lainnya.

• Memungkinkan klien untuk memberi feedback kepada P.T. Pertamina secara

langsung melalui fitur yang disediakan, sehingga terjadi komunikasi dua arah

antara P.T. Pertamina dengan kliennya sehingga klienpun lebih terpuaskan.

• Menyajikan laporan hasil akhir lebih cepat, aman, dan menarik. Laporan yang

disajikanpun lebih fleksibel karena dapat di kalsifikasikan sesuai dengan

keinginan klien.

Page 36: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

101  

3.7 Use Case Diagram

 

Gambar 3.3 Use Case Diagram

• Tipe User Administrator (Admin)

User dengan tipe administrator, dapat mengakses semua halaman yang

ada dan memiliki hak untuk mengubah, menambah dan menghapus data

yang ada.

Page 37: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

102  

• Tipe User Data Inputer

User dengan tipe Data inputer, bertugas untuk mengisi data-data yang

diperlukan sistem. User dengan tipe ini dapat mengakses halaman

Configuration dan seluruh sub halaman kecuali sub halaman Condemning

Limit dan Matrix (Menambah,mengubah, menghapus) halaman Data

Entry (Menambah,mengubah, menghapus), halaman Test report

(Menambah,mengubah, menghapus), halaman Joblist

(Menambah,mengubah, menghapus) dan halaman Account (Mengubah,

menghapus).

• Tipe User Staff Ahli

Untuk User dengan tipe Staff ahli, bertugas untuk mengisi informasi

penting yang dibutuhkan sistem sebagai acuan. Halaman yang dapat di

akses adalah Sub halaman Configuration yaitu Condemning Limit dan

Matrix (Menambah,mengubah, menghapus), halaman Feedback

(Menambah,mengubah, menghapus), Halaman Test Report Approval

(Menolak atau menyetujui Test Report), Account (Mengubah,

menghapus)

• Tipe User Customer

Untuk tipe Customer, hanya dapat melihat informasi yang disajikan

sesuai dengan area, peralatan yang dimiliki customer tersebut (tidak dapat

melihat informasi milik customer lain). Halaman yang dapat di akses

adalah Halaman Feedback (Menambah,mengubah, menghapus), halaman

Page 38: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

103  

Management Report (Hanya dapat dilihat), halaman Account (Mengubah,

menghapus)

3.8 Activity Diagram dan Rancanan Layar Website

• Activity Diagram untuk halaman Login

Login

gagal Berhasil Masuk Halaman Utama

ForgotPassword

Pengisian Email

Berhasilgagal

 

Gambar 3.4 Activity Diagram Halaman Login

• Rancangan Layar login

 

Gambar 3.5 Rancangan Layar login

Page 39: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

104  

Pada Halaman login, user diminta untuk melakukan login

dengan mengisi User ID dan Password yang benar. Jika User ID

atau Password yang dimasukan salah, maka akan muncul pesan

peringatan, dan user diminta untuk memasukan ulang User ID dan

Password yang benar. Apabila user berhasil login, maka halaman

web akan berpindah ke halaman utama. user yang lupa dengan

User ID atau Password yang dimilikinya dapat meng-klik “forgot

password ?” lalu akan muncul pop-up untuk memasukan email.

Apabila email cocok dengan email yang tercatat pada basis data,

maka sistem secara otomatis akan mengirimkan email yang berisi

User ID dan Password yang baru. Apabila email yang dimasukan

tidak terdaftar maka akan muncul pesan error di halaman login

• Activity Diagram untuk Halaman Utama

 

Gambar 3.6 Activity Diagram Halaman Utama

Page 40: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

105  

• Rancangan Layar Halaman Utama

 

Gambar 3.7 Rancangan Layar Utama

Setelah masuk ke halaman utama, tergantung dari tipe akses

user tersebut, pada halaman terdapat link menuju halaman yang

dikehendaki. Jika user memilih logout maka user akan

dikembalikan ke halaman login, dan harus melakukan login ulang

bila ingin masuk ke halaman utama kembali.

• Activity Diagram untuk halaman Configuration

Halaman Configuration

Muncul empat kategori pembagian link dengan delapan

belas link

Di tiap-tiap halaman yang dituju, user dapat

menampilkan isi ataupun merubah isi data dari halaman tersebut (insert, update, delete)  

Gambar 3.8 Activity Diagram Halaman Configuration

Page 41: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

106  

• Rancangan Layar Menu Configuration

 

Gambar 3.9 Rancangan Layar Menu Configuration

Halaman ini dapat diakses oleh user tipe administrator yang

memiliki akses ke semua halaman dan penasehat ahli, staf ahli dan

data inputer yang hanya dapat mengakses halaman tertentu saja dari

bagian halaman ini. Sesuai dengan hak akses dari masing-masing

user, user dapat melihat ataupun merubah isi data dari tiap halaman.

Pada halaman ini terdapat empat kategori pengelompokan link

yaitu:

Page 42: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

107  

Testing Element, yang memiliki lima link yaitu

a. Condemning Limit.

Halaman web yang berupa form yang akan diisi dengan nilai

condemning limit yang didapat dari hasil pengujian sampel

untuk mendapatkan suatu hasil yang nantinya akan

dibandingkan dengan matrix hasil uji.

• Rancangan Layar Condemning Limit (View)

 

Gambar 3.10 Rancangan Layar Condemning Limit (view)

Page 43: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

108  

• Rancangan Layar Condemning Limit ( add /edit)

 

Gambar 3.11 Rancangan Layar Condemning Limit ( add /edit)

• Rancangan Layar Condemning Limit ( add item)

 

Gambar 3.12 Rancangan Layar Condemning Limit ( add item)

Page 44: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

109  

b. Matrix

Halaman web yang menampilkan data Matriks Hasil Uji

dalam bentuk tabel.

• Rancangan Layar Matrix (view)

 

Gambar 3.13 Rancangan Layar Matrix (view )  

• Rancangan Layar Matrix (view Detail)  

 

Gambar 3.14 Rancangan Layar Matrix (view Detail)

Page 45: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

110  

• Rancangan Layar Matrix (Copy)

 

Gambar 3.15 Rancangan Layar Matrix (Copy)

• Rancangan Layar Matrix (add/edit)

 

Gambar 3.16 Rancangan Layar Matrix ( add/edit)

Page 46: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

111  

• Rancangan Layar Matrix (add item)

 

Gambar 3.17 Rancangan Layar Matrix (add item)

c. Test Group

Halaman web yang menampilkan informasi test group yang

ada, juga ditampilkan biaya yang dikenakan untuk sekali

pengujian.

• Rancangan Layar Test Group (view)

 

Gambar 3.18 Rancangan Layar Test Group (view) 

Page 47: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

112  

• Rancangan Layar Test Group (add/edit)

 

Gambar 3.19 Rancangan Layar Test Group (add/edit)

d. Test Item

Halaman web yang menampilkan nama dari Test item,

singkatan dan satuan pengukurannya.

• Rancangan Layar Test Item (view)

 

Gambar 3.20 Rancangan Layar Test Item (view) 

Page 48: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

113  

• Rancangan Layar Test Item (add/edit)

 

Gambar 3.21 Rancangan Layar Test Item (add/edit)

e. Testing package

Halaman ini menampilkan paket – paket pengujian yang

tersedia namun user dapat juga mengubah, menambah atau

menghapus Test Item yang ada didalam paket tersebut

(tergantung dari hak akses user yang dipakai). Juga

ditampilkan total biaya pengujian dari paket yang dipilih.

Page 49: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

114  

• Rancangan Layar Testing Package (view)

 

Gambar 3.22 Rancangan Layar Testing Package (view)

• Rancangan Layar Testing Package (view detail)

 

Gambar 3.23 Rancangan Layar Testing Package (view detail)

Page 50: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

115  

• Rancangan Layar Testing Package (add/edit)

 

Gambar 3.24 Rancangan Layar Testing Package (add/edit)

Kategori kedua yaitu Pertamina, yang memiliki tiga link yaitu:

a. User

Berisi informasi dari hak akses masing-masing tipe user

• Rancangan Layar User (view)

 

Gambar 3.25 Rancangan Layar User (view)

Page 51: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

116  

• Rancangan Layar User (view detail)

 

Gambar 3.26 Rancangan Layar User (view detail)

• Rancangan Layar User (add/edit)

 

Gambar 3.27 Rancangan Layar User (add/edit)

Page 52: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

117  

b. Pertamina Contact

Berisi informasi dari Sales Executife P.T. Pertamina dan

kantornya.

• Rancangan Layar Pertamina Contact (view)

HEADER IMAGESHome -> Menu Configuration->Pertamina Contact (view)

View Pertamina Contact

Pertamina Contact

View Add Search : Go

Name Position

Edit

EditEmail Delete

Delete

Mobile Phone

Name Position Email

Choose Sales Office

Sales Office

Sales OfficeMobile Phone

 

Gambar 3.28 Rancangan Layar Contact (view)

• Rancangan Layar Pertamina Contact (add/edit)

 

Gambar 3.29 Rancangan Layar Pertamina Contact (add/edit)

Page 53: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

118  

c. Sales Office

Berisi informasi dan alamat dari kantor Sales Executife P.T.

Pertamina.

• Rancangan Layar Sales Office (view)

 

Gambar 3.30 Rancangan Layar Sales Office (view)

• Rancangan Layar Sales Office (add/edit)

 

Gambar 3.31 Rancangan Layar Sales Office (add/edit)

Page 54: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

119  

Kategori ketiga yaitu Location, yang memiliki tiga link yaitu:

a. City

Berisi nama-nama kota di Indonesia yang dikelompokan

menurut propinsi yang ada di Indonesia

• Rancangan Layar City (view)

 

Gambar 3.32 Rancangan Layar City (view)

• Rancangan Layar City (add/edit)

 

Gambar 3.33 Rancangan Layar City (add/edit)

b. Industry

Page 55: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

120  

Berisi jenis-jenis industri yang dijalankan olen customer.

• Rancangan Layar Industry (view)

 

Gambar 3.34 Rancangan Layar Industry (view)

• Rancangan Layar Industry (add/edit)

HEADER IMAGESHome -> Menu Configuration->Industry (add/edit)

add/edit Industry

Industry

View Add Search : Go

Industry Name :

Save Cancel

Welcome, UserName | Logout

 

Gambar 3.35 Rancangan Layar Industry (add/edit)

Page 56: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

121  

c. Province

Berisi nama-nama propinsi di Indonesia

• Rancangan Layar Province (view)

 

Gambar 3.36 Rancangan Layar Province (view)

• Rancangan Layar Province (add/edit)

HEADER IMAGESHome -> Menu Configuration->Province (add/edit)

add/edit Province

Province

View Add Search : Go

Province Name :

Save Cancel

Welcome, UserName | Logout

 

Gambar 3.37 Rancangan Layar Province (add/edit)

Page 57: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

122  

Kategori keempat yaitu Basic Data, yang memiliki tujuh link yaitu:

a. Application

Berisi nama Application (mesin utama yang besar ) yang

dijadikan dasar pengelompokan dari nama compenent (mesin

yang lebih kecil yang merupakan bagian dari mesin utama

yang besar atau letaknya.).

• Rancangan Layar Application (view)

 

Gambar 3.38 Rancangan Layar Application (view)

Page 58: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

123  

• Rancangan Layar Application (add/edit)

 

Gambar 3.39 Rancangan Layar Application (add/edit)

b. Component

Berisi nama compenent (mesin yang lebih kecil yang

merupakan bagian dari mesin utama yang besar atau

letaknya.).

• Rancangan Layar Component (view)

 

Gambar 3.40 Rancangan Layar Component (view)

Page 59: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

124  

• Rancangan Layar Component (add/edit)

HEADER IMAGESHome -> Menu Configuration->Component (add/edit)

add/edit Component

Component

View Add Search : Go

Component Name :

Save Cancel

Welcome, UserName | Logout

 

Gambar 3.41 Rancangan Layar Component (add/edit)

c. Customer

Berisi informasi detil dari customer yang ada, profil customer

tersebut, contact person dari customer tersebut, termasuk

dalam area penjualan daerah mana, dan peralatan berat yang

dimiliki.

• Rancangan Layar Customer (view)

 

Gambar 3.42 Rancangan Layar Customer (view)

Page 60: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

125  

• Rancangan Layar Customer (view detail)

 

Gambar 3.43 Rancangan Layar Customer (view detail)

Page 61: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

126  

• Rancangan Layar Customer (add/edit)

 

Gambar 3.44 Rancangan Layar Customer (add/edit)

d. Lube

Berisi nama dan informasi detil dari pelumas yang digunakan

customer pada peralatan beratnya (Application).

Page 62: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

127  

• Rancangan Layar Lube (view)

 

Gambar 3.45 Rancangan Layar Lube (view)

• Rancangan Layar Lube (add/edit)

 

Gambar 3.46 Rancangan Layar Lube (add/edit)

Page 63: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

128  

e. Manufacture

Berisi nama dan informasi singkat dari pembuat atau

produsen alat berat (Application) yang dimiliki oleh customer

• Rancangan Layar Manufacture (view)

 

Gambar 3.47 Rancangan Layar Manufacture (view)

• Rancangan Layar Manufacture (add/edit)

 

Gambar 3.48 Rancangan Layar Manufacture (add/edit)

Page 64: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

129  

f. Model

Berisi tipe dari component yang digunakan oleh customer

• Rancangan Layar Model (view)

 

Gambar 3.49 Rancangan Layar Model (view)

• Rancangan Layar Model (add/edit)

HEADER IMAGESHome -> Menu Configuration->Application (add/edit)

add/edit Application

Application

View Add Search : Go

Save Cancel

Manufacture Name

Choose Component

Choose Manufacture

Model Name :

Component Name Choose Component

Application Name Choose Application

 

Gambar 3.50 Rancangan Layar Model (add/edit)

Page 65: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

130  

g. Power

Berisi tipe tenaga penggerak yang dipakai oleh Application

• Rancangan Layar power (view)

 

Gambar 3.51 Rancangan Layar power (view)

• Rancangan Layar power (add/edit)

 

Gambar 3.52 Rancangan Layar power (add/edit)

Page 66: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

131  

• Activity Diagram untuk halaman Data Entry

 

Gambar 3.53 Activity Diagram Halaman Data Entry

• Rancangan Layar Data Entry

 

Gambar 3.54 Rancangan Layar Data Entry

Halaman ini dapat di akses oleh Administrator dan data

inputer yang bertugas untuk memasukan data yang berhubungan

Page 67: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

132  

dengan pengujian oli. Pada halaman terdapat tiga link yaitu

Registration Form, Test Report dan Ferrograph.

Apabila user memilih atau meng-klik link Test Report atau

Ferrograph, maka halaman web akan di alihkan ke halaman Joblist.

Bila user memilih atau meng-klik link Registration form maka

halaman akan di alihkan ke halaman Sample Registration. Pada

halaman ini user dapat mem-view atau merubah (insert, update,

delete) form registrasi sample. Kegunaan dari form ini adalah

untuk menyimpan data lengkap tentang oli yang dikirimkan oleh

customer untuk diuji menggunakan paket apa dan kondisi dari

sampel tersebut. Apabila berhasil maka data akan disimpan dan

akan dimunculkan pada halaman Joblist sebagai new sample.

• Rancangan Layar Registration Form (view) 

 

Gambar 3.55 Rancangan Layar Registration Form (view)

Page 68: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

133  

• Rancangan Layar Registration Form (add/edit)

 

Gambar 3.56 Rancangan Layar Registration Form (add/edit)

• Rancangan Layar Choose Customer

 

Gambar 3.57 Rancangan Layar Choose Customer

Page 69: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

134  

• Rancangan Layar Add Sample

 

Gambar 3.58 Rancangan Layar Add Sample

• Activity Diagram untuk halaman Feedback (view)

 

Gambar 3.59 Activity Diagram Halaman Feedback (view)

Page 70: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

135  

• Rancangan Layar Feedback (view)

 

Gambar 3.60 Rancangan Layar Feedback (view)

• Rancangan Layar Feedback (view detail)

 

Gambar 3.61 Rancangan Layar Feedback (view detail)

Page 71: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

136  

Pada halaman ini, user dapat langsung meng-klik tombol view

atau langsung memasukan nama area yang dikehendaki pada kotak

yang disediakan lalu meng-klik tombol cari yang tersedia. Maka

setelah itu akan muncul daftar area beserta dengan mesin-mesin

yang dimiliki oleh user tersebut. Lalu user dapat melihat detil rinci

dari tiap mesin pada masing-masing area dengan meng-klik tombol

detail, akan muncul juga kondisi mesin dengan hasil test report

paling baru.

• Diagram alir untuk halaman Test Report (view)

 

Gambar 3.62  Activity Diagram Halaman Test report

Page 72: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

137  

• Rancangan Layar Test Report (view)

 

Gambar 3.63 Rancangan Layar Test Report (view)

• Rancangan Layar Test Report (view test report)

Klik save

berhasilgagalHEADER IMAGESHome -> Test Report (view)

Test Report

Print

Customer : PLTD Payo Selincah Lube : Salyx DF 408Area Name : Sumbagsel 1st Sample : 11 March 2009Area Address : Payo Selincah, Palembang Prev Sample : 20 February 2009Equipment Number : 3 Test Report Number : 0356/PLM/2009Manufacture : Mireless Sample Date : 11 March 2009Component : ENGINE Received Date : 17 March 2009Application : Dual Fuel Report Date : 19 March 2009Model : Black Stone KV Major Pertamina File : 010500302001Equipment Description : Dual Fuel Engine

Graph

Excell

Sample Date Oil KM/Hours Topping-Up Liters Recomendation

####### ### ### rekomendasi Pertamina

####### ### ### rekomendasi Pertamina

Unsur Kimia 1 10-10-2010 09-09-2010 min max

GraphUnsur Kimia 2 10-10-2010 09-09-2010 min max

Unsur Kimia 3 10-10-2010 09-09-2010 min max Graph

PDF

Feedback

Comment

Action

Cost

Save Cancel

 

Gambar 3.64 Rancangan Layar Test Report (view test report)

Page 73: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

138  

Untuk user tipe customer pada halaman ini akan muncul

daftar dari nama area dan mesin yang dimiliki oleh customer,

namun customer juga dapat mencari data yang diinginkan

berdasarkan nama area atau nama mesin yang inginkan pada kotak

search yang tersedia, sedangkan untuk administrator maka akan

muncul daftar lengkap dari semua area untuk semua customer.

Setelah meng-klik tombol test report, maka akan muncul pada

halaman, detil rinci dari mesin yang dituju, keterangan lengkap, dan

5 hasil pengujian terakhir beserta unsur kimia yang diuji. Pada

halaman ini juga tersedia tombol print untuk mencetak halaman

tersebut melalui printer, tombol excell untuk mendapatkan hasil

dalam bentuk Microsoft Excell dan tombol PDF untuk

mendapatkan hasil dalam bentuk file PDF. Tersedia pula tombol

graph, pada sisi kanan daftar unsur kimia, yang apabila di-klik akan

memunculkan pop up yang menampilkan 5 nilai hasil pengujian

unsur kimia yang dimaksud dalam bentuk grafik garis.

Khusus untuk user tipe customer, pada halaman ini akan

muncul form pengisian untuk data feedback yang akan muncul pada

halaman test report ( view).

Page 74: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

139  

• Activity Diagram untuk halaman Management Report

 

Gambar 3.65  Activity Diagram Halaman Management report

• Rancangan Layar Management Report (view)

 

Gambar 3.66 Rancangan Layar Management Report (view)

Page 75: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

140  

• Rancangan Layar Management Report (view II)

 

Gambar 3.67 Rancangan Layar Management Report (view II)

• Rancangan Layar Management Report (view III)

 

Gambar 3.68 Rancangan Layar Management Report (view III)

Page 76: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

141  

• Rancangan Layar Management Report (view IV)

 

Gambar 3.69 Rancangan Layar Management Report (view IV)

Untuk user tipe customer pada halaman ini akan muncul

daftar dari nama area dan mesin yang dimiliki oleh customer,

sedangkan untuk administrator maka akan muncul daftar lengkap

dari semua area untuk semua customer. setelah meng-klik nama

area, maka akan muncul keterangan singkat tentang area yang

dipilih dan muncul hasil pengujian oli dalam periode tertentu dalam

bentuk diagram pie lalu diagram tersebut dapat diperinci

berdasarkan kondisi pelumas menurut pengujian, lalu diperinci lagi

berdasarkan area lokasi, lalu diperinci berdasarkan mesin, lalu yang

terakhir diperinci berdasarkan unsur kimia pengujian yang

berbentuk diagram bar.

Page 77: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

142  

• Activity Diagram untuk halaman Test Report Approval

 

Gambar 3.70  Activity Diagram Halaman Test Report Approval

• Rancangan Layar Test Report Approval (view)

 

Gambar 3.71 Rancangan Layar Test Report Approval (view)

Page 78: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

143  

• Rancangan Layar Test Report Approval (view detail)

 

Gambar 3.72 Rancangan Layar Test Report Approval (view detail)

Halaman ini bisa diakses oleh user tipe administrator, staf

ahli dan penasehat ahli. Pada halaman ini akan di tampilkan Test

Report yang belum di setujui, ataupun Test Report yang telah di uji

ulang untuk dimunculkan kedalam Management Report dan

History.

Apabila di apporve, maka data akan hilang dari halaman Test

Report Approval, lalu akan dimunculkan di halaman Management

Report dan History bersama data yang lain.

Page 79: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

144  

Bila di re-check, maka data akan hilang dan masuk ke

halaman Joblist sebagai re-check untuk di periksa kembali lebih

lanjut.

• Activity Diagram untuk halaman Joblist

Halaman Joblist

New Sample Re-Check

Muncul list data sample baru atau re-check beserta

keterangan singkatnya

Test Report (entry) Ferrograph

Muncul formulir keterangan lengkap mesin yang olinya diambil untuk diuji,pengisian angka hasil pengujian oli berdasarkan unsur kimia dan standar

deviasi unsur kimia terhadap mesin

Muncul formulir pengisian Ferrograph yang

merupakan catatan kaki staff ahli

Not

Fin

ish

Test Report Apporval

History

 

Gambar 3.73  Activity Diagram Halaman Joblist

Masuk Halaman Joblist

Page 80: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

145  

• Rancangan Layar Joblist new/re-check (view)

 

Gambar 3.74 Rancangan Layar Joblist new/re-check (view)

Halaman ini dapat diakses oleh user tipe administrator, data

entry, staf ahli.

Pada halaman ini terdapat dua link yaitu New Sample dan Re-

Check yang apabila di klik maka akan muncul halaman yang berisi

list data sample. Lalu pada masing-masing data sample, user dapat

memilih untuk mengisi Test Report atau Ferrograph.

a. Bila memilih Test Report, maka akan muncul formulir berisi

keterangan lengkap mesin yang olinya diambil untuk

diuji,pengisian angka hasil pengujian oli berdasarkan unsur

kimia dan standar deviasi unsur kimia terhadap mesin tersebut

lalu secara otomatis hasilnya akan keluar untuk tiap-tiap unsur

kimia. Lalu pada bagian akhir terdapat pilihan Finish dan Not

Finish . Apabila Finish , maka data ini akan disimpan dan

Page 81: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

146  

dimunculkan ke Test Report Approval untuk disetujui atau di

cek ulang, namun apabila not Finish maka data ini akan

disimpan dan dimunculkan kedalam Joblist sebagai new

sample.

• Rancangan Layar Test Report new/re-check (add)

 

Gambar 3.75 Rancangan Layar Test Report new/re-check (add)

b. Bila memilih Ferrograph maka akan muncul formulir

pengisian Ferrograph. Bila disimpan maka data akan masuk

kedalam dabase dan dimunculkan kembali dalam hasil

keluaran dari halaman history.

Page 82: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

147  

• Rancangan Layar Ferrograph new/re-check (add)

 

Gambar 3.76 Rancangan Layar Ferrograph new/re-check (add)

Pengisian data pada halaman ini biasanya dilakukan oleh

petugas atau user tipe data entry.

• Activity Diagram untuk halaman History

 

Gambar 3.77  Activity Diagram Halaman History

Page 83: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

148  

• Rancangan Layar History

 

Gambar 3.78 Rancangan Layar History

Halaman ini bisa di akses oleh user tipe administrator. Pada

halaman ini terdapat dropdown list Category yang bisa dipilih user,

yaitu Application, Component, Customer, Lube, Manufature.

Setelah itu pada dropdown list kedua akan muncul isi dari Category

yang dipilih. Setelah meng-klik view, maka akan muncul pop-up

window apaka user ingin menyimpan atau langsung membuka

laporan History yang berbentuk excell ini.

• Activity Diagram untuk halaman Account

 

Gambar 3.79  Activity Diagram Halaman Account

Page 84: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

149  

• Rancangan Layar Account

 

Gambar 3.80 Rancangan Layar Account

Pada halaman ini, user dapat mengisi formulir data pribadi.

Apabila sistem gagal saat menyimpan data, maka akan muncul

error, namun jika berhasil akan muncul pesan bahwa data pribadi

telah berhasil di simpan.

3.9 Rancangan Basis Data

• Rancangan Tabel User

Tabel User digu nakan untuk menyimpan informasi tentang

detil pengguna. userID sebagai Primary Key, accessID sebagai Foreign

Key yang menghubungkan tabel User Access dan customerID sebagai

Foreign Key yang menghubungkan tabel Customer

Page 85: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

150  

Field Type Keterangan

userID (PK) int(11) Nomor unik auto generate

untuk Primary key

username varchar(25) Nama sebutan pengguna

untuk masuk ke sistem

password text Password untuk masuk ke

sistem

name varchar(150) Nama asli pengguna

position varchar(150) Posisi pengguna dalam

suatu perusahaan

email varchar(50) Alamat email pengguna

mobile varchar(15) Nomor HP pengguna

accessID (FK) int(1) Foreign key penghubung

table User access

customerID (FK) int(11) Foreign key penghubung

table Customer

Table 3.1 Rancangan Table User

• Rancangan Tabel User Access

Tabel User Access digunakan untuk menyimpan informasi tentang

hak akses pengguna. accessID sebagai Primary Key.

Field Type Keterangan

accessID int(11) Nomor unik auto generate

untuk Primary key

accessName varchar(256) Nama hak akses

accessType varchar(2) Tipe dari hak akses

views varchar(100) 1 bila memliki hak, 0 bila

tidak memliki hak

adds varchar(100) 1 bila memliki hak, 0 bila

tidak memliki hak

Page 86: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

151  

edit varchar(100) 1 bila memliki hak, 0 bila

tidak memliki hak

del varchar(100) 1 bila memliki hak, 0 bila

tidak memliki hak

Table 3.2 Rancangan Table User Access

• Rancangan Tabel Customer

Tabel Customer digunakan untuk menyimpan informasi tentang

detil pengguna dari pihak klien. CustomerID sebagai Primary Key.

Field Type keterangan

customerID (PK) int(11) Nomor unik auto generate

untuk Primary key

customerCode varchar(10) Kode customer yang dipakai

oleh PT. Pertamina

customerName varchar(255) Nama customer

address text Alamat customer

postCode varchar(5) Kode Pos customer

phone text Nomor Telephone customer

fax text Nomor fax customer

email varchar(50) Alamat email customer

logo varchar(150) Logo perusahaan customer

statusAktif varchar(1) 1 bila customer aktif, 0 bila

tidak aktif

Table 3.3 Rancangan Table Customer

Page 87: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

152  

• Rancangan Tabel Condemning Limit

Tabel Condemning Limit digunakan untuk menyimpan informasi

tentang standar deviasi matriks. condemID sebagai Primary Key. Untuk

menjaga kerahasian dan permintaan dari pihak P.T. Pertamina, penulis

tidak menuliskan unsur-unsur kimia (UK) dari pengujian.

Field Type keterangan

condemID (PK) int(11) Nomor unik auto generate

untuk Primary key

modelID (FK) int(11) Foreign key penghubung

tabel mesin

UK_min varchar(6) Nilai untuk batas bawah

condemning limit

UK_max varchar(6) Nilai untuk batas atas

condemning limit

UK_border varchar(3) Nilai untuk ambang batas

condemning limit

UK_per varchar(2) 0 bila nilai UK_border tidak

dalam persen, 1 bila iya

Table 3.4 Rancangan Table Condemning Limit

• Rancangan Tabel Mesin

Tabel Mesin digunakan untuk menyimpan informasi detil tentang

mesin dan komponennya. modelID sebagai Primary Key.

Field Type Keterangan

modelID (PK) int(11) Nomor unik auto generate

untuk Primary key

Page 88: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

153  

Field Type Keterangan

Manufacturer Varchar(50) Nama produsen dari mesin

atau merk

Component text Keterangan berisi nama

component

Application text Keterangan berisi nama

application

modelType text Keterangan berisi

penjelasan tipe mesin

Table 3.5 Rancangan Table Mesin

• Rancangan Tabel Test Grup

Tabel Test Grup digunakan untuk menyimpan informasi tentang

paket-paket pengujian yang disediakan oleh pertamina dan biaya yang

dikenakan. testGroupID sebagai Primary Key

.

Field Type Keterangan

testGroupID (PK) int(11) Nomor unik auto generate

untuk Primary key

UK text Nama-nama unsur kimia

dalam pengujian

FeePerUK Float Biaya per satu unsur kimia

GroupFee Float Biaya per satu grup unsur

kimia

Table 3.6 Rancangan Table Test Grup

• Rancangan Tabel Registrasi Sampel

Tabel Registrasi Sampel digunakan untuk menyimpan informasi

detil tentang sampel oli dari klien yang akan diuji. regSampID sebagai

Page 89: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

154  

Primary Key, testGroupID sebagai Foreign Key yang menghubungkan

tabel Test Group dan customerID sebagai Foreign Key yang

menghubungkan tabel Customer

Field Type Keterangan

regSampID (PK) int(11) Nomor unik auto generate

untuk Primary key

testGroupID (FK) int(11) Foreign key penghubung

tabel testgroup

customerID (FK) int(11) Foreign key penghubung

tabel testgroup

recieveDate date Tanggal sampel oli diterima

Shiping Varchar(150) Keterangan cara pengiriman

sampel

Refference Varchar(50) Referensi sampel

Note Text Catatan yang dikiriman

customer bersamaan

dengan sampel

Capability int(2) 0 untuk sampel tidak layak

uji, 1 untuk layak uji

FeeTotal float Total biaya pengujian

Table 3.7 Rancangan Table Registrasi Sampel

• Rancangan Tabel Hasil Uji Sementara

Tabel Hasil Uji Sementara digunakan untuk menyimpan informasi

detil tentang hasil pengujian yang akan dibandingkan dengan matriks

hasil uji. HUSID sebagai Primary Key, regSampID sebagai Foreign Key

yang menghubungkan tabel registrasi sampel

Page 90: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

155  

Field Type keterangan

HUSID (PK) int(11) Nomor unik auto generate

untuk Primary key

regSampID (FK) int(11) Foreign key penghubung

tabel registrasi sampel

UK_min varchar(6) Nilai untuk batas bawah

condemning limit

UK_max varchar(6) Nilai untuk batas atas

condemning limit

UK_border varchar(3) Nilai untuk ambang batas

condemning limit

UK_per varchar(2) 0 bila nilai UK_border tidak

dalam persen, 1 bila iya

Table 3.8 Rancangan Table Hasil uji Sementara

• Rancangan Tabel Matriks Hasil Uji

Tabel Matriks Hasil Uji digunakan untuk menyimpan informasi

detil tentang matriks hasil uji. matrixID sebagai Primary Key, regSampID

sebagai Foreign Key yang menghubungkan tabel registrasi sampel

Field Type Keterangan

matrixID (PK) int(11) Nomor unik auto generate

untuk Primary key

modelID (FK) int(11) Foreign key penghubung

tabel model

UK text Nama-nama unsur kimia

dalam pengujian

Table 3.9 Rancangan Table Matrix Hasil Uji

Page 91: BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2010-2-00222-IF BAB 3.pdf · • Selama perang kemerdekaan kegiatan pencarian minyak berhenti

156  

• Rancangan Tabel Laporan Hasil Uji (LHU)

Tabel Laporan Hasil Uji digunakan untuk menyimpan informasi

detil tentang hasil uji akhir yang akan di rangkum dan dibuatkan menjadi

laporan. LHUID sebagai Primary Key, regSampID sebagai Foreign Key

yang menghubungkan tabel registrasi sampel

Field Type keterangan

LHUID (PK) int(11) Nomor unik auto generate

untuk Primary key

regSampID (FK) int(11) Foreign key penghubung

tabel registrasi sampel

TRNum varchar(50) nomor urut pengujian

IndoResult Text Ringkasan hasil pengujian

dalam bahasa Indonesia

EnglishResult Text Ringkasan hasil pengujian

dalam bahasa Inggris

approveSts varchar(2) 0 bila belum di setujui, 1 bila

sudah disetujui

approveDate Date Tanggal persetujuan

UK varchar(6) Nama-nama unsur kimia

dalam pengujian

UK_start varchar(6) Nilai hasil pengujian unsur

kimia

UK_result varchar(6) Hasil setelah dibandingkan

dengan condemning limit

Table 3.10 Rancangan Table laporan hasil Uji