bab iii. akuntabilitas kinerja a. analisis capaian...

33
LAKIP BADAN PELAKSANA, PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016 15 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. ANALISIS CAPAIAN KINERJA Tahap pengukuran kinerja merupakan tahap untuk mengukur capaian kinerja dengan cara membandingkan rencana kinerja dengan realisasinya pada akhir tahun. Disamping itu, pengukuran kinerja bisa diperkaya dengan membandingkan antara capaian kinerja tahun yang dilaporkan dengan tahun- tahun sebelumnya, dengan organisasi sejenis dan dengan standar yang ada serta melihat sejauh mana visi telah dicapai. Capaian kinerja hasil pengukuran kinerja selanjutnya dianalisis untuk mengeksplorasi lebih jauh keberhasilan atau kegagalan yang terjadi. Analisis capaian kinerja terutama dilakukan apabila terjadi celah kinerja yang cukup signifikan antara target dan realisasinya. Selanjutnya terhadap kekurangan yang terjadi ditetapkan strategi untuk peningkatan kinerja dimasa yang akan datang. Pengukuran kinerja dilakukan terhadap sasaran dan kegiatan dengan masing-masing indikator kinerjanya, terutama indikator kinerja kunci.Capaian kinerja sasaran secara logika-apriori dideduksi dari hubungan sebab akibat antara sasaran dengan kegiatan yang dilaksanakan dalam mencapai sasaran tersebut.Oleh karena itu, pengukuran kinerja sasaran tetap dimulai dari pengukuran capaian kinerja kegiatan. Penetapan indikator kinerja pada tingkat sasaran dan kegiatan merupakan prasyarat mutlak karena pengukuran kinerja, baik sasaran maupun kegiatan didasarkan kepada indikator kinerjanya.Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur sasaran bervariasi tergantung jenis sasarannya, sedangkan indikator yang digunakan untuk mengukur kegiatan adalah input, output dan outcome. Dalam kaitan deduktif, maka capaian kinerja umumnya dikaitkan dengan capaian outcome kegiatan yang dianggap sebagai penggerak kinerja terdekat atau setidak-tidaknya merupakan output dari kegiatan dimaksud.

Upload: nguyenhanh

Post on 27-Jun-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. ANALISIS CAPAIAN …dishanpan.mukomukokab.go.id/file/download/A378744052C49F647D7E.pdflakip badan pelaksana, penyuluhan dan ketahanan pangan kabupaten

LAKIP BADAN PELAKSANA, PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016

15

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

A. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

Tahap pengukuran kinerja merupakan tahap untuk mengukur capaian

kinerja dengan cara membandingkan rencana kinerja dengan realisasinya

pada akhir tahun. Disamping itu, pengukuran kinerja bisa diperkaya dengan

membandingkan antara capaian kinerja tahun yang dilaporkan dengan tahun-

tahun sebelumnya, dengan organisasi sejenis dan dengan standar yang ada

serta melihat sejauh mana visi telah dicapai.

Capaian kinerja hasil pengukuran kinerja selanjutnya dianalisis untuk

mengeksplorasi lebih jauh keberhasilan atau kegagalan yang terjadi. Analisis

capaian kinerja terutama dilakukan apabila terjadi celah kinerja yang cukup

signifikan antara target dan realisasinya. Selanjutnya terhadap kekurangan

yang terjadi ditetapkan strategi untuk peningkatan kinerja dimasa yang akan

datang.

Pengukuran kinerja dilakukan terhadap sasaran dan kegiatan dengan

masing-masing indikator kinerjanya, terutama indikator kinerja kunci.Capaian

kinerja sasaran secara logika-apriori dideduksi dari hubungan sebab akibat

antara sasaran dengan kegiatan yang dilaksanakan dalam mencapai sasaran

tersebut.Oleh karena itu, pengukuran kinerja sasaran tetap dimulai dari

pengukuran capaian kinerja kegiatan.

Penetapan indikator kinerja pada tingkat sasaran dan kegiatan

merupakan prasyarat mutlak karena pengukuran kinerja, baik sasaran

maupun kegiatan didasarkan kepada indikator kinerjanya.Indikator kinerja

yang digunakan untuk mengukur sasaran bervariasi tergantung jenis

sasarannya, sedangkan indikator yang digunakan untuk mengukur kegiatan

adalah input, output dan outcome. Dalam kaitan deduktif, maka capaian

kinerja umumnya dikaitkan dengan capaian outcome kegiatan yang dianggap

sebagai penggerak kinerja terdekat atau setidak-tidaknya merupakan output

dari kegiatan dimaksud.

Page 2: BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. ANALISIS CAPAIAN …dishanpan.mukomukokab.go.id/file/download/A378744052C49F647D7E.pdflakip badan pelaksana, penyuluhan dan ketahanan pangan kabupaten

LAKIP BADAN PELAKSANA, PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016

16

Kelompok indikator input adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar

pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran. Indikator

input yang terdiri atas besarnya dana yang digunakan untuk membiayai suatu

kegiatan dihitung dengan satuan rupiah yang bersumber dari dana APBD dan

APBN.

Kelompok indikator output merupakan hasil yang langsung diperoleh ketika

kegiatan selesai dilaksanakan yang jenisnya bervariasi, dapat berupa fisik

atau nonfisik tergantung pada jenis kegiatannya.

Kelompok indikator outcome merupakan indikator yang terbentuk karena

adanya output, bisa berupa pemanfaatan output yang dapat diukur dalam

jangka pendek (immediate outcome) ataupun jangka menengah (intermediate

outcome). Selain itu outcome juga dapat dipandang sebagai suatu indikator

yang lebih luas cakupannya (larging indikator), yang dalam hal ini berarti

indikator yang satuannya dapat dianggap lebih luas atau gabungan dari

beberapa indikator kegiatan lain.

Penetapan indikator kinerja dilakukan hanya sampai dengan kelompok

indikator outcome mengingat system pengumpulan data kinerja yang ada di

Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko

masih terbatas.

Untuk dapat mempermudah dalam membuat kesimpulan hasil

pengukuran kinerja dan melihat seberapa jauh capaian dari masing-masing

indikator kinerja yang telah ditetapkan, digunakan skala pengukuran ordinal

yang dikategorikan ke dalam empat kategori disajikan pada tabel dibawah ini:

Tabel 2. Skala Ordinal Pengukuran Capaian Kinerja

Urutan Rentang Capaian Kategori Capaian

I Lebih dari 100 % Sangat baik

II 80 % s.d 100 % Baik

III 50 % s.d 80 % Cukup

IV Kurang dari 50 % Kurang

Pengukuran kinerja merupakan pengukuran tingkat keberhasilan/

kegagalan dari pencapaian visi dan misi Badan Pelaksana Penyuluhan dan

Ketahanan Pangan yang telah ditetapkan.

Page 3: BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. ANALISIS CAPAIAN …dishanpan.mukomukokab.go.id/file/download/A378744052C49F647D7E.pdflakip badan pelaksana, penyuluhan dan ketahanan pangan kabupaten

LAKIP BADAN PELAKSANA, PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016

17

Pengukuran kinerja kegiatan dijabarkan dengan pelaksanaan kegiatan

Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan pada tahun 2016

dengan tingkat pencapaian dapat dilihat dalam formulir Pengukuran Kerja

tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah (lampiran II 1/5-5).

Untuk tahun 2016, hasil pengukuran terhadap indikator-indikator kinerja

sasaran yang ada menunjukkan bahwa dari 44 kegiatan yang dilaksanakan

Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko,

telah terealisasi sebesar 44 kegiatan atau pencapaian secara fisik sebesar

95%. Hal ini menunjukkan bahwa capaian kinerja Badan Pelaksana

Penyuluhan dan Ketahanan Pangan pada tahun 2016 masuk dalam kategori

baik.

Capaian kinerja masing-masing Program dan Kegiatan Badan

Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko Tahun

2016 dapat dilihat pada uraian berikut:

Sasaran I : Terpenuhinya pelayanan administrasi kantor yang optimal:

Indikator pencapaian sasaran:

- Terpenuhinya biaya surat menyurat kantor serta penyediaan materai/

benda-benda pos selama 12 bulan.

- Terpenuhinya belanja jasa telepon, listrik, air dan internet selama 12

bulan.

- Terpenuhinya honorarium pejabat pengelola keuangan daerah dan biaya

lembur PNS/ non PNS selama 12 bulan.

- Terpeliharanya kebersihan kantor Badan Pelaksana Penyuluhan dan

Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko selama 12 bulan.

- Tersedianya alat-alat tulis kantor yang dibutuhkan Badan Pelaksana

Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko selama 12

bulan.

- Tersedianya cetakan dokumen dan penggandaan surat-surat, buku-buku,

laporan dan dokumen penting lainnya.

- Terpenuhinya komponen listrik/penerangan bangunan kantor Badan

Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko

selama 12 bulan.

Page 4: BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. ANALISIS CAPAIAN …dishanpan.mukomukokab.go.id/file/download/A378744052C49F647D7E.pdflakip badan pelaksana, penyuluhan dan ketahanan pangan kabupaten

LAKIP BADAN PELAKSANA, PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016

18

- Terpenuhinya penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Badan

Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko

selama 12 bulan.

- Terpenuhinya biaya berlangganan surat kabar/ selama 12 bulan.

- Terpenuhinya biaya makan dan minum harian pegawai, tamu dan rapat

rutin kantor selama 12 bulan.

- Meningkatnya konsultasi dan koordinasi dengan instansi terkait keluar

daerah selama 12 bulan

- Meningkatnya konsultasi dan koordinasi dengan instansi terkait dalam

daerah selama 12 bulan.

Dalam upaya pencapaian sasaran diatas, program dan kegiatan yang

dilaksanakan yaitu:

A. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1. Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 100% dengan adanya output

berupa penyediaan jasa surat menyurat merupakan belanja

langsung barang dan jasa yang merupakan bahan pakai habis

yang terdiri dari belanja perangko, materai dan benda pos lainnya

serta belanja surat kabar dan majalah. Kinerja yang dicapai

adalah terlaksananya kegiatan surat menyurat Badan Pelaksana

Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko

selama 12 bulan.

2. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan

Listrik

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 61% dengan adanya output

berupa penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

merupakan belanja langsung berupa jasa yang meliputi biaya

telepon, listrik, air dan internet guna menunjang kelancaran

pelaksanaan tugas rutin kantor setiap hari. Kinerja yang dicapai

adalah terpenuhinya kebutuhan jasa telepon, air, listrik dan

internet Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan

Kabupaten Mukomuko selama 12 bulan.

Page 5: BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. ANALISIS CAPAIAN …dishanpan.mukomukokab.go.id/file/download/A378744052C49F647D7E.pdflakip badan pelaksana, penyuluhan dan ketahanan pangan kabupaten

LAKIP BADAN PELAKSANA, PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016

19

3. Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 100% dengan adanya output

berupa Penyediaan jasa administrasi keuangan merupakan

kegiatan penyediaan biaya pengelolaan administrasi keuangan

SKPD yang terdiri dari honorarium pejabat pengelola keuangan

daerah dan honor lembur pegawai negeri sipil dan non PNS.

Kinerja yang dicapai yaitu terlaksananya kegiatan administrasi

keuangan Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan

selama 12 bulan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 100% dengan adanya output

berupa penyediaan jasa kebersihan kantor merupakan kegiatan

penyediaan honorarium petugas cleaning service dan office boy

(4 orang selama 12 bulan) di kantor Badan Pelaksana Penyuluhan

dan Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko. Kinerja yang

dicapai adalah terpeliharanya kebersihan kantor Badan Pelaksana

Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko

selama 12 bulan.

5. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 100% dengan adanya output

berupa penyediaan Alat tulis kantor merupakan kegiatan

penyediaan barang dan jasa berupa perlengkapan alat-alat tulis

kantor. Kinerja yang dicapai adalah tersedianya alat-alat tulis

kantor yang dibutuhkan Badan Pelaksana Penyuluhan dan

Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko selama 12 bulan.

6. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 100% dengan adanya output

berupa penyediaan barang cetakan dan penggandaan merupakan

kegiatan penyediaan barang berupa cetakan dan penggandaan/

fotokopi dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Kinerja yang dicapai

Page 6: BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. ANALISIS CAPAIAN …dishanpan.mukomukokab.go.id/file/download/A378744052C49F647D7E.pdflakip badan pelaksana, penyuluhan dan ketahanan pangan kabupaten

LAKIP BADAN PELAKSANA, PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016

20

adalah terpenuhinya biaya cetak dan penggandaan surat-surat,

buku-buku, laporan-laporan atau dokumen lainnya Badan

Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten

Mukomuko selama 12 bulan.

7. Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan

Bangunan Kantor

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 85% dengan adanya output

berupa penyediaan Komponen instalasi Listrik/Penerangan

Bangunan Kantor merupakan belanja bahan pakai habis seperti

belanja alat listrik dan elektronik yang meliputi lampu pijar, dan

instalasi listrik sehingga lancarnya kegiatan rutin kantor Badan

Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan sehari-hari.

Kinerja yang dicapai yaitu terpenuhinya komponen

listrik/penerangan bangunan kantor Badan Pelaksana Penyuluhan

dan Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko selama 12 bulan.

8. Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 100% dengan adanya output

berupa penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

merupakan belaja langsung peralatan dan perlengkapan yang

dibutuhkan untuk mendukung pekerjaan sehari-hari. Pada Tahun

Anggaran 2016 terdapat penyediaan kursi putar kantor sebanyak

15 buah dan kursi plastik sebanyak 100 buah. Kinerja yang

dicapai yaitu terpenuhinya penyediaan peralatan dan

perlengkapan kantor Badan Pelaksana Penyuluhan dan

Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko selama 3 bulan.

9. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-

undangan

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 85% dengan adanya output

berupa penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-

undangan merupakan kegiatan penyediaan surat kabar (Rakyat

Bengkulu, Bengkulu Ekspres, Radar Mukomuko dan Radar Utara)

Page 7: BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. ANALISIS CAPAIAN …dishanpan.mukomukokab.go.id/file/download/A378744052C49F647D7E.pdflakip badan pelaksana, penyuluhan dan ketahanan pangan kabupaten

LAKIP BADAN PELAKSANA, PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016

21

dan majalah (Trubus dan Bagaya) pada Badan Pelaksana

Penyuluhan dan Ketahanan Pangan. Kinerja yang dicapai adalah

tersedianya bahan bacaan sebagai sumber informasi dan berita

pada Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan

Kabupaten Mukomuko selama 12 bulan.

10. Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 100% dengan adanya output

berupa penyediaan makan dan minum kantor merupakan belanja

makan dan minum kantor yang meliputi makan dan minum harian

pegawai, makan dan minum rapat, dan makan dan minum tamu

seperti: gula, kopi, teh, snack, nasi, air minum dan lainnya. Kinerja

yang dicapai adalah tersedianya makan dan minum harian

pegawai, tamu dan untuk kegiatan rapat-rapat Badan Pelaksana

Penyuluhan dan Ketahanan Pangan selama 12 bulan.

11. Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 100% dengan adanya output

berupa Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

merupakan biaya perjalanan dinas luar daerah ke ibukota Negara,

ibukota propinsi dan atau keluar daerah propinsi lainnya. Kinerja

yang dicapai adalah terlaksananya kegiatan perjalanan dinas

keluar daerah pegawai Badan Pelaksana Penyuluhan dan

Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko selama 12 bulan.

12. Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 100% dengan adanya output

berupa rapat-rapat konsultasi dan koordinasi dalam daerah

merupakan perjalanan dinas dalam rangka pembinaan dan

monitoring ataupun penyampaian informasi lainnya ke Desa dan

Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Mukomuko. Kinerja yang

dicapai adalah terlaksananya kegiatan perjalanan dinas dalam

daerah pegawai Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan

Pangan Kabupaten Mukomuko selama 12 bulan.

Page 8: BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. ANALISIS CAPAIAN …dishanpan.mukomukokab.go.id/file/download/A378744052C49F647D7E.pdflakip badan pelaksana, penyuluhan dan ketahanan pangan kabupaten

LAKIP BADAN PELAKSANA, PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016

22

13. Penyediaan Jasa Kantor

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 100% dengan adanya output

berupa penyediaan jasa kantor merupakan belanja upah tenaga

kantor BP2KP berupa tenaga administrasi, penjaga kantor,

pengelola kebun kantor, sopir dinas dan pramubakti yang

berjumlah 12 orang.

Sasaran II : Terpenuhinya Sarana dan Prasarana Administrasi

Perkantoran

Indikator pencapaian sasaran:

- Terpenuhinya pengadaan kursi putar dan kursi lipat masing-

masing sebanyak 15 buah dan 100 buah pada tahun 2016.

- Terpenuhinya pemeliharaan rutin/berkala kendaraan

dinas/operasional selama 12 bulan.

- Terpenuhinya pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan

gedung kantor selama 12 bulan

- Terpenuhinya pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung

kantor selama 12 bulan

- Terpenuhinya pemeliharaan dan pengelolaan rutin sarana

dan prasarana penyuluhan selama 12 bulan

- Tepenuhinya penyediaan operasional BPK gunaoptimalisasi

kelembagaan BPK selama 12 bulan

- Terpenuhinya pembangunan pagar kantor BPK Kecamatan

sebanyak 3 unit, rehabilitasi/ renovasi kantor BPP

Kecamatan dan pengadaan kendaraan dinas roda 2

sebanyak 3 unit.

- Terpenuhinya pembangunan aula BP2KP sebanyak 1 unit.

Dalam upaya pencapaian sasaran diatas, program dan

kegiatan yang dilaksanakan yaitu:

A. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1. Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 100% dengan adanya

Page 9: BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. ANALISIS CAPAIAN …dishanpan.mukomukokab.go.id/file/download/A378744052C49F647D7E.pdflakip badan pelaksana, penyuluhan dan ketahanan pangan kabupaten

LAKIP BADAN PELAKSANA, PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016

23

output berupa pengadaan kursi putar 15 buah dan kursi lipat

100 buah.

2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 86 % dengan adanya

output berupa Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan

dinas/operasional merupakan belanja barang dan jasa yang

terdiri dari belanja servis, penyediaan suku cadang dan

penyediaan BBM. Kinerja yang dicapai adalah terpeliharanya

kendaraan dinas/operasional Badan Pelaksana Penyuluhan

dan Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko yang terdiri dari

1 (satu) unit Kendaraan dinas roda 4 (empat) dan 15 (lima

belas) unit kendaraan dinas roda 2 (dua), perpanjangan STNK,

serta Penyediaan Bahan Bakar Minyak/ gas dan pelumas

selama 12 bulan.

3. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung

Kantor

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 100% dengan adanya

output berupa pemeliharaan Rutin/berkala gedung kantor

merupakan kegiatan penyediaan barang dan jasa berupa biaya

pemeliharaan gedung. Kinerja yang dicapai yaitu

terlaksananya kegiatan pemeliharaan gedung kantor dengan

belanja bahan bangunan dan jasa upah pekerja pada Badan

Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten

Mukomuko selama 12 bulan.

4. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 74% dengan adanya

output berupa pemeliharaan Rutin/berkala Gedung kantor

merupakan kegiatan penyediaan barang dan jasa berupa biaya

pemeliharaan gedung. Kinerja yang dicapai yaitu

terlaksananya kegiatan pemeliharaan software dan hardware

laptop Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan

Kabupaten Mukomuko selama 12 bulan.

Page 10: BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. ANALISIS CAPAIAN …dishanpan.mukomukokab.go.id/file/download/A378744052C49F647D7E.pdflakip badan pelaksana, penyuluhan dan ketahanan pangan kabupaten

LAKIP BADAN PELAKSANA, PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016

24

5. Kegiatan Pemeliharaan dan Pengelolaan Rutin Sarana dan

Prasarana Penyuluhan

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 89 % dengan adanya

output berupa pemeliharaan dan Pengelolaan Rutin Sarana

dan Prasarana Penyuluhan merupakan kegiatan penyediaan

honorarium petugas yang terdiri dari penjaga kantor, pengelola

kebun kantor dan sopir dinas (10 orang selama 12 bulan).

Pasca pengesahan APBD-P, terdapat pengurangan anggaran

yang cukup besar sehingga yang dapat terfasilitasi adalah

honorarium penjaga kantor (1 orang selama 3 bulan) serta

honorarium sopir dinas (1 orang selama 12 bulan). Kinerja yang

dicapai adalah terpeliharanya sarana dan prasarana kantor

serta perawatan kebun Badan Pelaksana Penyuluhan dan

Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko dan BPK selama 12

bulan.

6. Kegiatan Optimalisasi Kelembagaan Balai Penyuluhan

Kecamatan

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 100% dengan adanya

output berupa Optimalisasi Kelembagaan Balai Penyuluhan

Kecamatan (BPK) merupakan kegiatan penyediaan sarana

operasional BPK sebanyak 15 unit selama 12 bulan. Kinerja

yang dicapai adalah tersedianya anggaran untuk ATK, biaya

Makan Minum Rapat, biaya berlangganan Surat Kabar,

Honorarium Tenaga Administrasi dan penjaga kantor BPK dan

biaya listrik selama 12 bulan.

7. Kegiatan Pembangunan/Rehabilitasi BPP Kecamatan dan

Penyediaan Sarana Penyuluhan (DAK).

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 100% dengan adanya

output berupa pembangunan pagar kantor BPP dan

rehabilitasi/renovasi kantor BPP. Kinerja yang dicapai adalah

pembangunan Pagar Kantor BPP 3 unit yaitu BPP V Koto, BPP

Kota Mukomuko dan BPP Air Manjuto serta

Page 11: BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. ANALISIS CAPAIAN …dishanpan.mukomukokab.go.id/file/download/A378744052C49F647D7E.pdflakip badan pelaksana, penyuluhan dan ketahanan pangan kabupaten

LAKIP BADAN PELAKSANA, PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016

25

rehabilitasi/renovasi kantor BPP Air Dikit, BPP V Koto dan BPP

Air Rami. Capaian kinerja lainnya adalah tersedianya

kendaraan dinas roda 2 (dua) sebanyak 15 unit.

8. Kegiatan Pembangunan Gedung Kantor Aula BP2KP.

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 100% dengan adanya

output berupa pembangunan pagar kantor pembagunan

gedung kantor aula BP2KP. Kinerja yang dicapai adalah

pembangunan 1 unit gedung kantor aula BP2KP.

Sasaran III : Meningkatnya Disiplin Aparatur

Indikator pencapaian sasaran:

- Terpenuhinya pengadaan pakaian kerja lapangan

pegawai/penyuluh pertanian lapangan.

Dalam upaya pencapaian sasaran diatas, program dan

kegiatan yang dilaksanakan yaitu:

A. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

1. Kegiatan Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 100% dengan adanya

output berupa pengadaan pakaian kerja lapangan merupakan

kegiatan penyediaan satu set pakaian seragam lapangan untuk

personil penyuluh pertanian lapangan (PPL) Kabupaten

Mukomuko (PNS dan THL) berupa satu setel pakaian brigade

penyuluhan (kemeja lengan panjang dan celana panjang), kaos

lengan panjang, tas dan jaket. Kineja yang dicapai adalah

tersedianya pakaian kerja lapangan sebanyak 90 set untuk 90

orang pegawai/penyuluh pertanian lapangan.

Sasaran IV : Meningkatnya Kapasitas Sumber Daya Petani dan

Aparatur

Indikator pencapaian sasaran:

- Terpenuhinya pelaksanaan penilaian angka kredit bagi

penyuluh

- Terpenuhinya pelaksanaan pengiriman pegawai dalam diklat

Page 12: BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. ANALISIS CAPAIAN …dishanpan.mukomukokab.go.id/file/download/A378744052C49F647D7E.pdflakip badan pelaksana, penyuluhan dan ketahanan pangan kabupaten

LAKIP BADAN PELAKSANA, PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016

26

pertemuan teknis (fungsional PP)

Dalam upaya pencapaian sasaran diatas, program dan

kegiatan yang dilaksanakan yaitu:

B. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

1. Kegiatan Penilaian Angka Kredit Penyuluhan Pertanian

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 100% dengan adanya

output berupa Penilaian Angka Kredit Penyuluhan Pertanian

merupakan kegiatan peningkatan kapasitas penyuluh lapangan

berdasarkan kepangkatan. Kinerja yang dicapai adalah

terlaksananya penilaian DUPAK, PAK Penyuluh Pertanian

Lapangan (PPL) yang dilaksanakan dalam 2 periode kenaikan

pangkat yaitu periode April dan Oktober. Pada Tahun

Anggaran 2016, jumlah PPL yang mengajukan DUPAK, PAK

dan sampai kenaikan pangkat adalah sebagai berikut:

a. Jumlah yang mengajukan DUPAK : 20 orang

b. Diterbitkan PAK : 12 orang

c. Naik Pangkat : 1 orang

2. Kegiatan Pengiriman Pegawai Dalam Diklat dan Pertemuan

Teknis (Fungsional PP)

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 100% dengan adanya

output berupa Pengiriman Pegawai Dalam Diklat dan

Pertemuan Teknis merupakan kegiatan peningkatan kapasitas

penyuluh lapangan dan atau pejabat struktural di BP2KP

Kabupaten Mukomuko selaku Instansi yang menaungi bidang

penyuluhan melalui peningkatan pengetahuan, kemampuan

dan keterampilan. Kinerja yang dicapai adalah meningkatnya

pengetahuan dan keterampilan aparatur/penyuluh sebanyak 24

orang. Pelaksanaan pengiriman pegawai untuk mengikuti

pendidikan dan latihan (diklat) sebanyak 7 kali, dengan rincian

sebagai berikut :

- Pengiriman Pegawai/PPL sebanyak 12 orang untuk mengikuti

Diklat Manajemen Perubahan bagi Koordinator Penyuluh BPK

Page 13: BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. ANALISIS CAPAIAN …dishanpan.mukomukokab.go.id/file/download/A378744052C49F647D7E.pdflakip badan pelaksana, penyuluhan dan ketahanan pangan kabupaten

LAKIP BADAN PELAKSANA, PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016

27

se-Provinsi Bengkulu BPP Lampung Provinsi Lampung.

- Pengiriman Pegawai/PPL sebanyak 1 orang untuk mengikuti

Diklat Fasilitator Hutan Tanaman Rakyat di Badan Diklat LHK

Pekanbaru.

- Pengiriman Pegawai/PPL sebanyak 1 orang untuk mengikuti

Diklat Pendampingan SVLK bagi Penyuluh di Badan Diklat

LHK Pekanbaru.

- Pengiriman Pegawai/PPL sebanyak 2 orang untuk mengikuti

Workshop Fasilitasi Klinik Agribisnis di Bakorluh Bengkulu.

- Pengiriman Pegawai/PPL sebanyak 3 orang untuk mengikuti

Sekolah lapang Iklim (SLI) Tahap II Tahun 2016 di Hotel

Amaris Bengkulu.

- Pengiriman Pegawai sebanyak 1 orang untuk mengikuti

Bimtek Penyusunan Dokumen Pengadaan Barang/Jasa dan

Evaluasi Dokumen Penawaran di Hotel Mercure Jakarta.

- Pengiriman Pegawai sebanyak 4 orang untuk mengikuti Diklat

Teknis bagi Inseminator di Bakorluh Bengkulu dan Balai

Inseminasi Buatan (IB) di Lembang Jawa Barat.

C. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

1. Kegiatan Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 100% dengan adanya

output berupa peningkatan Kemampuan Lembaga Petani merupakan

kegiatan validasi jumlah kelompok tani, Gabungan Kelompok Tani,

pembinaan dan penilaian kelas kelompok tani se-Kabupaten

Mukomuko. Kinerja yang dicapai pada tahun anggaran 2016 adalah

terlaksananya pembinaan dan penilaian kelas kelompok tani sebanyak

1.300 kelompok tani yang tersebar di wilayah Kabupaten Mukomuko

dan tersusunnya buku data base kelembagaan tani (poktan dan

gapoktan) sebanyak 2 dokumen.

2. Pembinaan KTNA

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 100% dengan adanya

output berupa pembinaan KTNA merupakan bentuk pembinaan

Page 14: BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. ANALISIS CAPAIAN …dishanpan.mukomukokab.go.id/file/download/A378744052C49F647D7E.pdflakip badan pelaksana, penyuluhan dan ketahanan pangan kabupaten

LAKIP BADAN PELAKSANA, PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016

28

terhadap organisasi Kontak Tani Nelayan yang ada di Kabupaten

Mukomuko mulai dari tingkat Kecamtan sampai ke tingkat Kabupaten.

Untuk tahun 2016 kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk Rembug

KTNA sebanyak 17 kali. Kinerja yaang dicapai adalah pelaksanaan

pembinaan organisasi KTNA dalam rangka peningkatan kemampuan

organisasi sebanyak 16 kelompok.

D. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/

Perkebunan)

1. Kegiatan Pengembangan Desa Mandiri Pangan

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 97% dengan adanya output

berupa terlaksananya kegiatan Desa Mandiri Pangan di 10 Desa

Rawan Pangan. Desa – desa tersebut adalah Desa Sido Makmur

(Kec. Air Manjunto), Desa Talang Buai (Kec. Selagan Raya), Desa

Sido Mulyo dan Maju Makmur (Kec.Penarik), Desa Teramang Jaya

(Kec. Teramang Jaya), Desa Teluk Bakung (Kec. Pondok Suguh),

Desa Tirta Mulya dan Tanjung Medan (Kec. Ipuh) serta Desa

Semambang Makmur dan Lubuk Talang (Kec. Malin Deman)

Kegiatan yang dilakukan meliputi.

a. Pemberian bantuan hibah berupa ternak kambing, budidaya ikan

lele, bibit buah-buahan dan pupuk padi sawah kepada kelompok-

kelompok afinitas Desa Mandiri Pangan yang telah dibentuk pada

tahun 2015.

b. Pelatihan teknis kepada kelompok-kelompok afinitas Desa Mandiri

Pangan mengenai pengelolaan bantuan hibah yang diberikan

c. Pendampingan terhadap kelompok afinitas oleh PPL Pendamping

bersama dengan Tim Pangan Desa (TPD).

2. Kegiatan Analisis Penyusunan Sistem Kewaspadaan Pangan dan

Gizi (SKPG)

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 100% dengan adanya

output berupa penyediaan data statistik ketahanan pangan yang akan

mengidentifikasi wilayah-wilayah kecamatan dalam kabupaten

Mukomuko yang berdasarkan situasi kewaspadaan pangan dan gizi.

Page 15: BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. ANALISIS CAPAIAN …dishanpan.mukomukokab.go.id/file/download/A378744052C49F647D7E.pdflakip badan pelaksana, penyuluhan dan ketahanan pangan kabupaten

LAKIP BADAN PELAKSANA, PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016

29

Pada kegiatan ini dibentuk Tim yang beranggotakan Dinas Pertanian,

Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan, Dinas Perindustrian dan

Perdagangan, dan Dinas Kesehatan. Kinerja yang di capai adalah

tersedianya laporan bulanan Situasi Kewaspadaan Pangan dan Gizi di

Kabupaten Mukomuko.

Berdasarkan hasil analisis SKPG yang dilaksanakan dapat

disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

a) Secara umum ketersediaan pangan Kabupaten Mukomuko baik

dari beras maupun PSB dikategorikan aman. Dari 15 kecamatan

di Kabupaten Mukomuko hampir seluruhnya dapat memenuhi

kebutuhan pangan pokok penduduk dari produksi pangan lokal,

kecuali untuk Kecamatan Air Rami, Kota Mukomuko dan Air Dikit

yang tergolong rawan karena memang tidak memiliki sumber

pangan, dan tiga kecamatan lainnya, yakni Sungai Rumbai dan

Penarik tergolong waspada, karena jumlah produksi yang relatif

sangat sedikit. Namun secara umum wilayah – wilayah tersebut

masih dapat mengatasi kebutuhan pangan melalui import dari luar

wilayah, baik dari luar Kecamatan maupun dari luar Kabupaten.

b) Dari aspek pemanfaatan terkait status gizi secara keseluruhan

Kabupaten Mukomuko berada pada level aman.

3. Kegiatan Sosialisasi dan Lomba Menu B2SA Tingkat Kecamatan/

Kabupaten/Propinsi

Sosialisasi dan Lomba Menu B2SA Tingkat Kecamatan/

Kabupaten/Provinsi merupakan kegiatan dalam upaya meningkatkan

pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap konsumsi pangan

yang beragam, bergizi, seimbang dan aman sesuai dengan kebutuhan

melalui gerakan one day no rice. Kinerja yang dicapai adalah

meningkatnya pengetahuan masyarakat akan sumber bahan pangan

pokok selain beras dan keikutsertaan Lomba Menu B2SA Tingkat

Propinsi tahun 2016 yang dilaksanakan di Kabupaten Bengkulu Utara.

Page 16: BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. ANALISIS CAPAIAN …dishanpan.mukomukokab.go.id/file/download/A378744052C49F647D7E.pdflakip badan pelaksana, penyuluhan dan ketahanan pangan kabupaten

LAKIP BADAN PELAKSANA, PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016

30

4. Kegiatan Pengembangan Lumbung Pangan Desa/Pembinaan

Kelompok Lumbung Pangan

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 100% dengan adanya

output berupa pengembangan Lumbung Pangan Desa/ Pembinaan

Kelompok Lumbung merupakan kegiatan untuk mendukung cadangan

pangan masyarakat melalui kelompok-kelompok. Kinerja yang dicapai

adalah terlaksananya pembinaan kelompok-kelompok lumbung

pangan yang mendapat bantuan pemerintah melalui dana APBN dan

APBD di Kabupaten Mukomuko sebanyak 11 kelompok.

5. Kegiatan Pengembangan Diversifikasi Pangan dengan Bahan

Baku Lokal

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 100% dengan adanya

output berupa kegiatan Pengembangan Diversifikasi Pangan dengan

Bahan Baku Lokal merupakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan

pembuatan olahan pangan dengan bahan baku lokal (Kabupaten

Mukomuko) dalam rangka meningkatkan kreativitas masyarakat

terutama ibu rumah tangga dalam membuat olahan pangan dari

bahan baku lokal. Kinerja yang dicapai dalam kegiatan ini pada tahun

anggaran 2016 adalah terlaksananya sosialisasi dan pelatihan

pembuatan olahan pangan dengan bahan baku lokal di 5 kecamatan

yaitu Kecamatan Lubuk Pinang, Kecamatan Penarik, Kecamatan Kota

Mukomuko, Kecamatan Pondok Suguh dan Kecamatan Ipuh.

6. Kegiatan Pemanfaatan Lahan Pekarangan

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 100% dengan adanya

output berupa peningkatan penghasilan masyarakat/ pengentasan

kemiskinan melalui pemanfaatan potensi yang ada disekitar rumah

(pekarangan). Kinerja yang telah dicapai adalah meningkatnya peran

dan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan pola konsumsi pangan

yang beragam, bergizi, seimbang dan aman melalui pemanfaatan

lahan pekarangan sebagai sebagai sumber pangan. Pada tahun

anggaran 2016 ini dilaksanakan pemberian bantuan kepada 15

Kelompok Wanita Tani (KWT) berupa benih sayuran, pupuk organik,

Page 17: BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. ANALISIS CAPAIAN …dishanpan.mukomukokab.go.id/file/download/A378744052C49F647D7E.pdflakip badan pelaksana, penyuluhan dan ketahanan pangan kabupaten

LAKIP BADAN PELAKSANA, PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016

31

waring, polibag dan bahan pembuatan rumah bibit. Serta

terlaksananya pembinaan berupa pelatihan pengelolaan rumah bibit

tanaman pekarangan kepada 15 Kelompok Wanita Tani yang

mendapatkan bantuan.

7. Kegiatan Pemantauan Distribusi Pangan Pokok

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 100% dengan adanya

output berupa Pemantauan Distribusi Pangan Pokok dari dan keluar

daerah kabupaten Mukomuko. Kinerja yang dicapai adalah

tersedianya data hasil pemantauan pasokan pangan yang masuk ke

15 Kecamatan untuk 18 komoditas pangan antara lain : beras , gula,

minyak goreng, cabe merah, bawang merah, telur ayam, jagung, ubi

kayu, ubi jalar, tepung sagu, kacang tanah, kacang hijau, kedelai,

kacang merah, kelapa, daging ayam, daging sapi dan daging kerbau.

Secara umum kondisi daerah di Kabupaten Mukomuko telah

mempunyai sarana dan prasarana distribusi pangan yang cukup

memadai. Infrastruktur jalan dan jembatan telah menjangkau ke

seluruh daerah Kabupaten Mukomuko, Pasar-pasar tradisional telah

tersebar di sebagian besar wilayah Kabupaten Mukomuko. Kondisi

demikian sangat mendukung pendistribusian bahan pangan dari

sentra-sentra produksi ke sentra-sentra konsumsi.

8. Kegiatan Optimalisasi Kelembagaan Dewan Ketahanan Pangan

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 100% dengan adanya

output berupa Optimalisasi Kelembagaan Dewan Ketahanan Pangan

merupakan pelaksanaan amanah Peraturan Presiden Nomor 83 tahun

2002 tentang Dewan Ketahanan Pangan. Kinerja yang dicapai adalah

terwujudnya rumusan arah pembangunan ketahanan pangan mulai

dari tingkat kabupaten, Provinsi sampai ke tingkat Nasional melalui

kegiatan rapat koordinasi Dewan Ketahanan Pangan. Rapat

Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko diikuti

oleh seluruh anggota Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten

Mukomuko yang dipimpin langsung oleh Bupati Mukomuko selaku

Ketua Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten serta keikutsertaan

Page 18: BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. ANALISIS CAPAIAN …dishanpan.mukomukokab.go.id/file/download/A378744052C49F647D7E.pdflakip badan pelaksana, penyuluhan dan ketahanan pangan kabupaten

LAKIP BADAN PELAKSANA, PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016

32

dalam Rapat Regional Dewan Ketahanan Pangan di Surabaya (Jawa

Timur).

9. Kegiatan Penyusunan Buku Neraca Bahan Makanan (NBM)

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 100% dengan adanya output

berupa penyusunan Buku Neraca Bahan Makanan (NBM) merupakan

kegiatan penyediaan data statistik ketahanan pangan dalam bentuk

penyediaan data ketersediaan pangan berdasarkan 11 kelompok

bahan pangan di Kabupaten Mukomuko. Kinerja yang dicapai adalah

diperoleh informasi situasi ketersediaan pangan, penyediaan protein

dan penyediaan lemak perkapita penduduk Kabupaten Mukomuko

dalam bentuk buku Neraca Bahan Makanan (NBM) kabupaten

Mukomuko tahun 2016.

Secara administratif seluruh rangkaian kegiatan Penyusunan

Buku Neraca Bahan Makanan (NBM) pada SKPD Badan Pelaksana

Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko pada

Tahun Anggaran 2016 berjalan dengan lancar dan telah terealisasi

100 %.

Berdasarkan hasil analisis Neraca Bahan Makanan (NBM) tahun

2016 dapat dilihat komposisi pangan dalam bentuk ketersediaan

energi (kkal/kap/hari).

10. Kegiatan Analisis dan Penyusunan Pola Pangan Harapan (PPH)

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 100% dengan adanya

output berupa analisis dan Penyusunan Pola Pangan Harapan

merupakan kegiatan analisis untuk menggambarkan Pola Konsumsi

Pangan Masyarakat Kabupaten Mukomuko tahun 2016. Kinerja yang

dicapai adalah diperoleh informasi kualitas konsumsi pangan

masyarakat kabupaten Mukomuko Tahun 2016 berdasarkan survey

konsumsi rumah tangga sebanyak 450 keluarga dalam 15 kecamatan.

11. Kegiatan Pengawasan dan Pengamanan pangan segar

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 100% dengan adanya

output berupa informasi, pengetahuan dan keterampilan dalam

Page 19: BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. ANALISIS CAPAIAN …dishanpan.mukomukokab.go.id/file/download/A378744052C49F647D7E.pdflakip badan pelaksana, penyuluhan dan ketahanan pangan kabupaten

LAKIP BADAN PELAKSANA, PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016

33

memilih, mengolah bahan pangan yang baik untuk dikonsumsi.

Capaian kinerja kegiatan ini adalah terlaksananya pengujian

pangan segar dari residu pestisida dengan menggunakan alat

Rapid Test Kit Pada sampel sayuran (sawi, bayam) dan buah

(apel). Pada kegiatan ini dibentuk Tim pengawasan dan

pengamanan pangan segar yang terdiri dari Badan Pelaksana

Penyuluhan dan Ketahanan Pangan, Dinas Kesehatan, Dinas

Pertanian Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan serta

Disperindagkop dan UKM.

Pengujian pangan segar dari residu pestisida dengan

menggunakan alat Rapid Test Kit pada sawi, bayam dan apel

dilakukan di 10 (sepuluh) lokasi pasar di 8 Kecamatan yaitu

Kecamatan XIV Koto, Kecamtan Lubuk Pinang, Kecamatan Air

manjuto, Kecamatan Kota Mukomuko, Kecamatan Penarik,

Kecamatan Pondok Suguh, Kecamatan Ipuh dan Kecamatan Air

Rami.

12. Kegiatan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah

Sasaran kegiatan tidak tercapai karena tidak cukup waktu,

berhubung kegiatan dilaksanakan pada APBD-P.

E. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/

Perkebunan

1. Kegiatan Pameran dan Promosi Produk-produk Pertanian

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 100% dengan adanya

output berupa pameran dan Promosi Produk-produk Hasil Petani

merupakan kegiatan promosi produk-produk pertanian dan hasil

olahannya yang dihasilkan oleh kelompok-kelompok binaan Badan

Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten

Mukomuko. Kinerja yang telah dicapai adalah Terlaksananya

kegiatan promosi dan pameran Produk-produk

Pertanian/perkebunan pada acara Hari Ulang Tahun Kabupaten

Mukomuko ke-13.

Page 20: BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. ANALISIS CAPAIAN …dishanpan.mukomukokab.go.id/file/download/A378744052C49F647D7E.pdflakip badan pelaksana, penyuluhan dan ketahanan pangan kabupaten

LAKIP BADAN PELAKSANA, PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016

34

F. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/

Perkebunan

1. Kegiatan Sosialisasi dan Demonstrasi Pembuatan Pestisida

Organik

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 100% dengan adanya

output berupa sosialisasi dan demonstrasi pembuatan pestisida

organik bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan petani dalam pembuatan pestisida organik. Capaian

kinerja kegiatan ini adalah terlaksananya sosialisasi dan pelatihan

cara pembuatan pestisida organik sebanyak 5 kali di Kecamatan

Penarik, Kecamatan Air Rami, Kecamatan Sungai Rumbai,

Kecamatan V Koto dan Kecamatan Air Dikit dengan total peserta

100 orang.

2. Kegiatan Demplot Padi Jajar Legowo

Sasaran kegiatan ini tidak dapat tercapai, disebabkan tidak

sinkronnya jadwal tanam masyarakat dengan jadwal pelaksanaan

kegiatan. Realisasi 0%.

G. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan

Lapangan

1. Kegiatan Penyusunan Programa Penyuluhan

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 100% dengan adanya

output berupa penyusunan Programa Penyuluhan merupakan

kegiatan penyusunan dokumen perencanaan kegiatan penyuluhan

yang akan dilaksanakan dalam waktu 1 tahun ke depan. Kinerja

yang telah dicapai adalah tersedianya dokumen Dokumen Programa

Penyuluhan Desa sebanyak 87 Buku, Buku Programa Kecamatan

sebanyak 16 Buku dan Buku Programa Kabupaten sebanyak 5

Buku.

2. Optimalisasi Penyelenggaraan Penyuluhan

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 100% dengan adanya

Page 21: BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. ANALISIS CAPAIAN …dishanpan.mukomukokab.go.id/file/download/A378744052C49F647D7E.pdflakip badan pelaksana, penyuluhan dan ketahanan pangan kabupaten

LAKIP BADAN PELAKSANA, PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016

35

output berupa optimalisasi Penyelenggaraan Penyuluhan

merupakan kegiatan peningkatan kesejahteraan Petugas Penyuluh

Lapangan melalui penyediaan Biaya Operasional Penyuluhan bagi

87 orang personil Penyuluh Pertanian Lapangan Badan Pelaksana

Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko selama

9 bulan. Kinerja yang telah dicapai adalah meningkatnya koordinasi

antar petugas penyuluh lapangan pada tahun 2016.

3. Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Penyuluhan

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 100% dengan adanya

output berupa monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan

Penyuluhan yang bertujuan untuk mengawasi dan mengevaluasi

proses pelaksanaan kegiatan Penyuluhan

Kinerja yang telah dicapai pada tahun anggaran 2016 adalah

terlaksananya monitoring dan evaluasi Penyuluh Pertanian

Lapangan dilakukan 15 kali pada 15 Balai Penyuluhan Kecamatan

selama 9 bulan dengan realisasi fisik dan keuangan sebesar

96,12%.

4. Fasilitasi Media Penyuluhan Melalui Surat Kabar Harian Radar

Mukomuko

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 100% dengan adanya

output berupa Fasilitasi Media Penyuluhan Melalui Surat Kabar

Harian Radar Mukomuko merupakan kegiatan penayangan

informasi-informasi yang berhubungan dengan penyuluhan kepada

masyarakat khususnya petani melalui media cetak Harian Radar

Mukomuko. Kinerja yang telah dicapai adalah tertayangnya

materi/informasi penyuluhan di Harian Radar Mukomuko sebanyak 9

kali selama 9 Bulan.

H. Program perencanaan dan Pembangunan Daerah

1. Kegiatan Penyusunan Renstra, Renja, Lakip dan Laporan

Tahunan

Sasaran kegiatan ini dapat tercapai 100% dengan adanya

Page 22: BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. ANALISIS CAPAIAN …dishanpan.mukomukokab.go.id/file/download/A378744052C49F647D7E.pdflakip badan pelaksana, penyuluhan dan ketahanan pangan kabupaten

LAKIP BADAN PELAKSANA, PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016

36

output berupa Penyusunan Renstra, Renja, Lakip dan

Laporan Tahunan merupakan kegiatan penyusunan dokumen

perencanaan dan pelaporan hasil kegiatan yang dilaksanakan

oleh Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan

Kabupaten Mukomuko. Kinerja yang telah dicapai adalah

tersusunnya buku Rencana Kerja Anggaran (Renja) tahun

2017, Rencana Strategis (Renstra) tahun 2016 – 2021 dan

Laporan Tahunan Badan Pelaksana Penyuluhan dan

Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko tahun 2016.

4.1 PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

4.1.1 APBD Provinsi Bengkulu

Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan

Kabupaten Mukomuko tidak menyelenggarakan kegiatan

Pembangunan yang bersumber dari dana APBD Provinsi Bengkulu

tahun Anggaran 2016.

4.1.2 Dana Tugas Pembantuan/Dana Dekon

Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan

Kabupaten Mukomuko melaksanakan Program Kegiatan Badan

Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia

berupa Dana Dekon Provinsi Bengkulu berdasarkan DIPA Nomor

018-11.3.269189/2015 tanggal 07 Desember 2015, dengan uraian

sebagai berikut:

Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan

Masyarakat

A. Kegiatan Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi dan

Ketahanan Pangan Masyarakat

Tindak Lanjut Pelaksanaan Peraturan Presiden (Perpres)

Nomor 22 Tahun 2009 tentang Kebijakan Percepatan

Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya

Lokal, yang ditindaklanjuti oleh Peraturan Menteri Pertanian

(Permentan) No. 43 Tahun 2009 tentang Gerakan Percepatan

Page 23: BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. ANALISIS CAPAIAN …dishanpan.mukomukokab.go.id/file/download/A378744052C49F647D7E.pdflakip badan pelaksana, penyuluhan dan ketahanan pangan kabupaten

LAKIP BADAN PELAKSANA, PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016

37

Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) Berbasis Sumber

Daya Lokal.

Tujuan umum Kegiatan ini yaitu memfasilitasi dan

mendorong terwujudnya pola konsumsi pangan beragam,

bergizi, berimbang dan aman yang diindikasikan oleh Skor PPH

pada tahun 2016 sebesar 80,6. Kinerja yang telah dicapai adalah

melaksanakan pemberdayaan kelompok-kelompok penerima

manfaat Kegiatan P2KP/KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari

) sebanyak 12 Desa yang tersebar dalam 9 (empat) wilayah

Kecamatan.

Kelompok sasaran penerima program P2KP/KRPL adalah

sebagai berikut:

1. Kelompok Wanita Tani Nusa Indah Desa Ranah Karya Kec.

Lubuk Pinang

2. Kelompok Wanita Tani Az Zahra Desa Sumber Sari Kec. Air

Dikit

3. Kelompok Wanita Tani Kusumaningati Desa Setia Budi Kec.

Teras Terunjam

4. Kelompok Wanita Tani Mekar Jaya Desa Bumi Mulya Kec.

Penarik

5. Kelompok Wanita Tani Padi Serumpun Desa Sungai Ipuh

Kec. Selagan Raya

6. Kelompok Wanita Tani Puspa Melati Desa Sumber Makmur

Kec. Sungai Rumbai

7. Kelompok Wanita Tani Melati Putih Desa Resno Kec. V Koto

8. Kelompok Wanita Tani Mawar Satu Desa Lubuk Pinang Kec.

Lubuk Pinang

9. Kelompok Wanita Tani Megatra Mulya Desa Tanjung Mulya

Kec. XIV Koto

10. Kelompok Wanita Tani Cut Mutia Desa Mekar Mulya Kec.

Penarik

11. Kelompok Wanita Tani Bersaudara Desa Nelan Indah Kec.

Page 24: BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. ANALISIS CAPAIAN …dishanpan.mukomukokab.go.id/file/download/A378744052C49F647D7E.pdflakip badan pelaksana, penyuluhan dan ketahanan pangan kabupaten

LAKIP BADAN PELAKSANA, PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016

38

Teramang Jaya

12. Kelompok Wanita Tani Seruni Desa Tungal Jaya Kec. Teras

Terunjam

Pagu anggaran kegiatan sebesar Rp. 249.500.000,- dan

terealisasi 99,91%.

B. Kegiatan Dukungan Manajemen dan teknis Lainnya Badan

Ketahanan Pangan

Dukungan Manajemen dan Administrasi dalam pelaksanaan

Program Kegiatan Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan

Pangan Masyarakat, meliputi:

b. Perencanaan;

c. Pelaporan Sistem Akuntansi Instansi (SAI); dan

d. Simak BMN (Barang Milik Negara).

Pagu anggaran kegiatan sebesar Rp. 32.110.000,- dan

terealisasi 100 %

Page 25: BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. ANALISIS CAPAIAN …dishanpan.mukomukokab.go.id/file/download/A378744052C49F647D7E.pdflakip badan pelaksana, penyuluhan dan ketahanan pangan kabupaten

LAKIP BADAN PELAKSANA, PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016

39

B. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Realisasi Anggaran belanja tidak langsung untuk pembayaran Gaji dan

Tunjangan Pegawai Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan

Kabupaten Mukomuko sebesar Rp. 7.570.076.341,- anggaran lebih besar

dibandingkan tahun 2015 . hal ini disebabkan adanya kebijakan pemerintah

daerah mengangkat pejabat eselon yang mengisi posisi jabatan yang kosong

sehingga terjadi penambahan tunjangan jabatan. Anggaran terealisasi

sebesar Rp. 6.221.815.074,-, atau 82,2%.

Anggaran belanja langsung untuk pelaksanaan kegiatan yang tertuang

dalam DPA-SKPD Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan

Kabupaten Mukomuko tahun anggaran 2016 sebesar Rp. 4.374.643.667,-

dengan realisasi sebesar Rp. 4.085.496.077,- atau sebesar 95%.

Peningkatan anggaran belanja langsung ini, sehubungan dengan Kebijakan

TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) Kabupaten Mukomuko dalam

upaya pelaksanaan kegiatan yang menunjang capaian Standar Pelayanan

Minimal bidang Ketahanan Pangan.

Pengganggaran dan penggunaan dana didistribusikan pada kegiatan-

kegiatan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Pelaksana Penyuluhan dan

Ketahanan Pangan dan belanja kegiatan rutin kantor yang secara langsung

turut mempengaruhi capaian kinerja Badan Pelaksana Penyuluhan dan

Ketahanan Pangan. Realisasi keuangan untuk masing-masing kegiatan

diuraikan sebagai berikut:

I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1. Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat yaitu dengan tersedianya

kelengkapan surat menyurat berupa materai 6000 dan 3000.

Anggaran sebesar Rp. 4.800.000,00dan realiasi sebesar Rp.

4.797.000,00 atau 100,00 %.

2. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik

yaitu dengan tersedianya fasilitas telepon, air bersih, internet dan

listrik selama 12 bulan.Anggaran sebesar Rp. 39.000.000,00 dan

realiasi sebesar Rp. 23.004.703,00 atau 61%.

Page 26: BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. ANALISIS CAPAIAN …dishanpan.mukomukokab.go.id/file/download/A378744052C49F647D7E.pdflakip badan pelaksana, penyuluhan dan ketahanan pangan kabupaten

LAKIP BADAN PELAKSANA, PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016

40

3. Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan yaitu dengan

tersedianya jasa administrasi keuangan kantor selama 12 bulan.

Anggaran sebesar Rp. 106.800.000,00 dan realiasi sebesar Rp.

106.800.000,00 atau 100 %.

4. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor yaitu dengan

terfasilitasinya jasa kebersihan kantor selama 12 bulan.

Anggaran sebesar Rp. 39.200.000,00 dan realiasi sebesar Rp.

39.200.000,00 atau100 %.

5. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor yaitu dengan tersedianya alat

tulis kantor selama 12 bulan untuk kegiatan administrasi dinas.

Anggaran sebesar Rp. 24.000.000,00dan realiasi sebesar Rp.

24.000.000,00 atau100 %.

6. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan untuk

kegiatan administrasi dinas sehingga tercapai kelancaran dan

stabilitas kinerja dinas selama 12 bulan. Anggaran kegiatan ini

sebesar Rp. 25.200.000,00dan realiasi sebesar Rp. 25.200.000,00

atau100 %.

7. Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Kantor

yaitu dengan tersedianya alat-alat listrik/penerangan kantor selama 12

bulan untuk mendukung kenyamanan kerja dan terpenuhinya

penerangan ruang kerja yang memadai. Anggaran sebesar Rp.

9.360.000,00dan realiasi sebesar Rp. 7.810.356,00 atau100 %.

8. Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor yaitu

dengan tersedianya 15 buah kursi putar dan 100 buah kursi lipat untuk

kegiatan kelancaran administrasi dinas. Anggaran sebesar Rp.

15.000.000,00 dan realiasi sebesar Rp. 14.850.000,00 atau100 %.

9. Kegiatan Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-

undangan yaitu dengan terpenuhinya bahan bacaan bagi pegawai

berupa surat kabar dan majalah selama 12 bulan sehingga

pengetahuan umum para pegawai meningkat. Anggaran sebesar Rp.

19.200.000,00 dan realiasi sebesar Rp. 18.400.000,00 atau100 %.

Page 27: BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. ANALISIS CAPAIAN …dishanpan.mukomukokab.go.id/file/download/A378744052C49F647D7E.pdflakip badan pelaksana, penyuluhan dan ketahanan pangan kabupaten

LAKIP BADAN PELAKSANA, PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016

41

10. \Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman yaitu dengan

terpenuhinya makanan dan minuman untuk kegiatan rapat-rapat dan

tamu selama 12 bulan. Anggaran sebesar Rp. 66.000.000,00 dan

realiasi sebesar Rp. 65.990.000,00 atau 100,00 %.

11. Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah yaitu

terselenggaranya rapat dan konsultasi keluar daerah selama 12 bulan

sehingga terbina komunikasi antar instansi pemerintah provinsi dan

pusat. Anggaran sebesar Rp. 120.000.000,00 anggaran lebih besar

dibandingkan tahun anggaran 2015 dan realiasi sebesar Rp.

119.999.950,00 atau100 %.

12. Kegiatan Rapat-rapat koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah yaitu

terselenggaranya rapat dan konsultasi kedalam daerah selama 12

bulan sehingga terbina komunikasi internal kabupaten.Anggaran

sebesar Rp. 40.000.000,00 dan realiasi sebesar Rp. 40.000.000,00

atau 100 %.

13. Kegiatan penyediaan jasa kantor. Realisasi anggaran sebesar 100%,

dengan pagu anggaranRp. 36.000.000,00, terealisasi sebesar

Rp. 35.400.000,00

II. Program Peningkatan Sarana dan Prasana Aparatur

1. Kegiatan Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/ operasional

Realisasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 83.789.938,00 atau

sebesar 86% dari anggaran yang direncanakan sebesar Rp.

100.000.000,00, lebih kecil dibandingkan dengan realisasi anggaran

tahun 2015 yaitu sebesar Rp. 89.161.850,00 atau 89,16%.

2. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

Realisasi anggaran kegiatan ini sebesar 100,00 % dengan pagu Rp.

13.200.000,00, lebih besar dibandingkan dengan realisasi anggaran

tahun 2015 yaitu sebesar Rp. 10.000.000,00.

3. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan Gedung Kantor

Realisasi anggaran kegiatan ini sebesar 74,00 % dengan pagu Rp.

15.483.667,00 terealisasi Rp. 11.220.000,00

4. Kegiatan Pemeliharaan dan pengelolaan rutin sarana dan prasarana

Page 28: BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. ANALISIS CAPAIAN …dishanpan.mukomukokab.go.id/file/download/A378744052C49F647D7E.pdflakip badan pelaksana, penyuluhan dan ketahanan pangan kabupaten

LAKIP BADAN PELAKSANA, PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016

42

penyuluhan. Realisasi anggaran kegiatan ini sebesar 89,00 % dengan

pagu Rp. 22.600.000,00 lebih kecil dibandingkan dengan realisasi

anggaran tahun 2015 89,24% sebesar Rp. 19.625.000.00.

5. Kegiatan Optimalisasi Balai Penyuluhan Kecamatan.

Realisasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 203.000.000,00 atau

sebesar 100,00 % dari anggaran yang direncanakan sebesar Rp.

203.000.000,00 lebih besar dibandingkan dengan realisasi anggaran

tahun 2015 yaitu sebesar Rp. 99,93%.

6. Kegiatan Pembangunan/ rehabilitasi Balai Penyuluhan Pertanian

Kecamatan dan Penyediaan Sarana Penyuluhan (DAK).

Realisasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp.822.800.3000,00 atau

sebesar 100,00 % dari anggaran yang direncanakan sebesar Rp.

810.456.000,00. Anggaran lebih kecil dibanding tahun 2015 sebesar

Rp.1.206.344.521,00 realisasi penyerapan anggaran lebih besar dari

tahun 2015 yaitu 100% jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar

97,22%.

7. Kegiatan pembangunan gedung kantor aula BP2KP. Anggaran

kegiatan Rp. 600.000.000,00 terealisasi 100%, yaitu sebesar

599.605.400,00

III. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

1. Kegiatan pakaian kerja lapangan. Realisasi anggaran sebesar Rp.

90.000.000,00, dari pagu anggaran Rp.90.000.000,00. Realisasi

100%.

IV. Program peningkatan Kapasitas Sumberdaya aparatur

1. Kegiatan Penilaian Angka Kredit Penyuluh Pertanian

Realisasi anggaran kegiatan ini sebesar 100,00 % dengan pagu Rp.

51.600.000,00 pagu anggaran lebih besar dibanding anggaran tahun

2015, yaitu sebesar Rp. 43.000.000,00.

2. Kegiatan Pengiriman Pegawai dalam Diklat dan Pertemuan Teknis

(Fungsional PP). Realisasi anggaran kegiatan ini sebesar 100,00 %

dengan pagu Rp. 50.000.000,00 lebih kecil dibandingkan anggaran

tahun 2015 yaitu Rp.60.000.000.

Page 29: BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. ANALISIS CAPAIAN …dishanpan.mukomukokab.go.id/file/download/A378744052C49F647D7E.pdflakip badan pelaksana, penyuluhan dan ketahanan pangan kabupaten

LAKIP BADAN PELAKSANA, PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016

43

V. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

1. Kegiatan Pekan Daerah (PEDA) KTNA

Realisasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 75.000.000,00 atau

sebesar 100,00 % dari anggaran yang direncanakan sebesar Rp.

75.000.000,00. Anggaran lebih kecil di banding tahun 2015 yaitu Rp.

200.000.000,00.

2. Kegiatan Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani

Realisasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 125.000.000.00 atau

sebesar 100,00 %, dari anggaran yang direncanakan Rp.

125.000.000.00 lebih besar realisasi anggaran jika dibandingkan pada

tahun 2015 yaitu 99,98% dari anggaran Rp. 100.350.000,00.

VI. Program Peningkatan Ketahanan Pangan

1. Kegiatan Pengembangan Desa Mandiri Pangan

Realisasi anggaran kegiatan ini sebesar 97,00 % dengan pagu Rp.

250.000.000,00 lebih kecil dibandingkan realisasi anggaran kegiatan

tahun 2015 yaitu 100,00%.

2. Kegiatan Analisis dan Penyusunan System Kewaspadaan Pangan

Dan Gizi (SKPG).

Realisasi anggaran kegiatan ini sebesar 98,00 % dengan pagu Rp.

50.000.000,00 yaitu Rp. 48.062.500,00 lebih kecil dibandingkan

realisasi anggaran kegiatan tahun 2015 yaitu 100,00%.

3. Kegiatan Sosialisasi Menu B2SA Tingkat Kecamatan/ Kabupaten dan

Propinsi

Realisasi anggaran kegiatan ini sebesar 95,00 % dengan pagu Rp.

50.000.000,00 jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan realisasi

anggaran tahun 2015, yaitu sebesar 100,00%.

4. Kegiatan Pengembangan Lumbung Pangan desa/ pembinaan

kelompok lumbung pangan

Realisasi anggaran kegiatan ini sebesar 100,00 %, Rp.30.000.000

dengan pagu Rp. 30.000.000,00 lebih besar dibandingkan dengan

realisasi anggaran tahun 2015, yaitu sebesar 95,00%

5. Pengembangan diversifikasi pangan dengan bahan baku lokal.

Page 30: BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. ANALISIS CAPAIAN …dishanpan.mukomukokab.go.id/file/download/A378744052C49F647D7E.pdflakip badan pelaksana, penyuluhan dan ketahanan pangan kabupaten

LAKIP BADAN PELAKSANA, PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016

44

Realisasi anggaran 100,00% dari pagu anggaran Rp.

100.000.000,00 terealisasi Rp.100.000.000,00.

6. Kegiatan Pemanfaatan lahan Pekarangan

Realisasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 145.210.000,00 atau

sebesar 99,00% dari anggaran yang direncanakan sebesar Rp.

150.000.000,00, sedikit lebih kecil dibandingkan dengan realisasi

anggaran kegiatan tahun 2015, yaitu sebesar 99,96%.

7. Kegiatan Pemantauan Distribusi Pangan Pokok

Realisasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 39.950.000,00 atau

sebesar 100 % dari anggaran yang direncanakan sebesar

Rp. 40.000.000,00.

8. Optimalisasi Kelembagaan Dewan Ketahanan Pangan

Realisasi anggaran kegiatan ini sebanyak Rp. 49.990.000,00,

sebesar 100,% dengan pagu Rp. 50.000.000,00.

9. Kegiatan Penyusunan Buku Neraca Bahan makanan (NBM)

Realisasi anggaran kegiatan ini sebesar 100,00 % dengan pagu

anggaran Rp. 40.000.000,00 pagu sedikit lebih besar dibandingkan

anggaran tahun 2015, yaitu sebesar Rp. 35.410.000,00.

10. Kegiatan Analisis dan Penyusunan Pola Pangan Harapan (PPH)

Realisasi anggaran kegiatan ini sebesar 100,00 % dengan pagu Rp.

75.000.000,00 sedikit lebih besar dibandingkan dengan pagu

anggaran tahun 2015, yaitu sebesar Rp. 60.000.000.000,00.

11. Kegiatan Pengawasan dan Pengamanan Pangan Segar

Realisasi anggaran kegiatan ini sebesar 95,00 % dari pagu yang

direncanakan Rp. 60.000.000,00 lebih kecil dibandingkan dengan

anggaran tahun 2015, yaitu sebesar Rp. 75.000.000,00.

12. Kegiatan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD)

Realisasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 0 atau sebesar dari

anggaran Rp.141.400.000, 0 % dari anggaran yang direncanakan,

tahun 2015 tidak tersedia anggaran untuk kegiatan tersebut.

Page 31: BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. ANALISIS CAPAIAN …dishanpan.mukomukokab.go.id/file/download/A378744052C49F647D7E.pdflakip badan pelaksana, penyuluhan dan ketahanan pangan kabupaten

LAKIP BADAN PELAKSANA, PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016

45

VII. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/

Perkebunan

1. Kegiatan Pameran dan Promosi Produk-produk Pertanian

Realisasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 43.250.000,00 atau

sebesar 89,00% dari anggaran yang direncanakan sebesar Rp.

50.000.000,00, lebih kecil dibandingkan dengan realisasi anggaran

kegiatan tahun 2015, yaitu sebesar 99,60 dari anggaran Rp.

50.000.000,00.

VIII. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/ Perkebunan

1. Kegiatan sosialisasi dan Demonstrasi pembuatan pestisida organik.

Realisasi anggaran kegiatan ini sebesar 99,00 % dari pagu Rp.

50.000.000,00, yaitu sebesar 48.350.000,00 pada tahun 2015 tidak

ada kegiatan tersebut.

2. Demplot Padi Jajar Legowo

Realisasi anggaran kegiatan ini sebesar 0 % dengan pagu Rp.

50.000.000,00, pada tahun 2015 kegiatan tersebut terealisasi 87,02.

IX. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan Lapangan

1. Kegiatan Penyusunan Programa dan Program Penyuluhan

Realisasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 84.412.000,00 atau

sebesar 99,00% dari anggaran yang direncanakan sebesar Rp.

85.000.000,00, sedikit lebih kecil dibandingkan dengan realisasi

anggaran kegiatan tahun 2015, yaitu sebesar Rp. 84.857.000,00 dari

pagu Rp.85.000.000,00.

2. Kegiatan Optimalisasi Penyelenggaraan Penyuluhan

Realisasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 253.786.000,00 atau

sebesar 100,00 % dari anggaran yang direncanakan sebesar Rp.

255.000.000,00, lebih besar dibandingkan dengan realisasi anggaran

kegiatan tahun 2015, yaitu sebesar Rp. 254.630.000,00.

3. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Penyuluhan

Realisasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 48.062.500,00 atau

sebesar 98,00% dari anggaran yang direncanakan sebesar Rp.

50.000.000,00 jauh lebih besar dibandingkan pada tahun 2015 yaitu

Page 32: BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. ANALISIS CAPAIAN …dishanpan.mukomukokab.go.id/file/download/A378744052C49F647D7E.pdflakip badan pelaksana, penyuluhan dan ketahanan pangan kabupaten

LAKIP BADAN PELAKSANA, PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016

46

53,70%.

4. Kegiatan fasilitasi media penyuluhan melalui surat kabar harian Radar

Mukomuko. Realisasi anggaran 100,00% dari anggaran yang

direncanakan sebesar Rp.50.000.000,00. Pada tahun 2015 kegiatan

tidak ada.

X. Program perencanaan Pembangunan Daerah

1. Kegiatan Penyusunan Renstra, Renja, Lakip, Laporan Tahunan dan

IKM

Realisasi anggaran kegiatan ini sebesar 99,00 % dengan pagu Rp.

35.000.000,00, lebih kecil dibandingkan dengan realisasi anggaran

tahun 2015 yaitu sebesar Rp. 35.000.000,00.

C. HAMBATAN PENCAPAIAN TARGET DAN UPAYA PEMECAHANNYA

Beberapa kendala yang dihadapi dalam melaksanakan berbagai

program dan kegiatan berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA-

SKPD) SKPD Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan pada

Tahun anggaran 2016 meliputi:

1. Tidak tersedia sarana transportasi lapangan (kendaraan

dinas/operasional roda 4), sehingga kegiatan sosialisasi dan pembinaan

terhadap petani/ kelompok tani di seluruh desa binaan belum terlaksana

secara maksimal.

2. Kesadaran masyarakat untuk mengaplikasikan/ mempraktekan hasil

pelatihan yang telah diadakan oleh pemerintah (SKPD) masih sangat

kurang, sehingga harus senantiasa dilakukan pendampingan

3. Belum optimalnya tugas dan fungsi kelembagaan Dewan Ketahanan

Pangan Kabupaten.

4. Beberapa bangunan lumbung pangan belum didukung dengan dokumen

status kepemilikan yang jelas, sehingga kesulitan dalam

pemanfaatannya oleh kelompok.

5. Penyediaan data pendukung pada masing-masing dinas belum memadai

serta kurangnya tenaga pengelola data pada Badan Pelaksana

Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko

Page 33: BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. ANALISIS CAPAIAN …dishanpan.mukomukokab.go.id/file/download/A378744052C49F647D7E.pdflakip badan pelaksana, penyuluhan dan ketahanan pangan kabupaten

LAKIP BADAN PELAKSANA, PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUKOMUKO TAHUN 2016

47

Beberapa kendala yang juga mempengaruhi pencapaian target kinerja

dan anggaran pada SKPD Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan

Pangan Kabupaten Mukomuko dapat dirincikan sebagai berikut:

- Beberapa jabatan struktural eselon IV masih kosong, dibarengi dengan

kekurangan tenaga admnistrasi (fungsional umum) sehingga kinerja

masing-masing Bidang pada Badan Pelaksana Penyuluhan dan

Ketahanan Pangan belum optimal.

- Kurangnya Sarana dan Prasarana Penyuluhan Bagi PPL, Sarana dan

prasarana kantor Balai Penyuluhan Kecamatan (BPK) kurang memadai.

- Belum tersedianya ruangan yang memadai untuk pertemuan PPL

sehingga kegiatan koordinasi bersama dengan kelompok fungsional sulit

dilaksanakan.

Dari beberapa permasalahan dan hambatan tersebut, beberapa upaya

yang ditempuh agar tidak terlalu mempengaruhi capaian kinerja SKPD Badan

Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko adalah

sebagai berikut:

- Memaksimal segala potensi Sumber Daya Manusia yang ada untuk

melaksanakan program kegiatan SKPD

- Secara berangsur-angsur melengkapi kekurangan sarana dan prasarana

penyuluhan melalui APBD tahun berjalan.

- Meningkatkan koordinasi antar dinas/ instansi terkait melalui rapat

Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan, Rapat Teknis dan Rapat

Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten.

- Mengusulkan ke Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah

(BKPPD) untuk penambahan pegawai dan pengisian jabatan yang

kosong.