bab iii-2 do limbah padat dan cair

5
43 Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1. Limbah padat a. Limbah domestik - Jumlah timbulan limbah domestik b. Limbah B3 Medis - Jumlah timbulan limbah medis Limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan di rumah sakit di luar medis yang berasal dari dapur, perkantoran, taman, dan halaman yang dapat dimanfaatkan kembali bila ada teknologinya. Kuantitas limbah domestik yang dihasilkan dan dikelola secara berkala oleh pihak Rumah Sakit. Limbah medis adalah berbagai jenis buangan yang dihasilkan rumah sakit dan unit-unit pelayanan kesehatan yang dapat membahayakan dan menimbulkan gangguan kesehatan pada pengunjung, masyarakat, dan petugas yang menanganinya. Kuantitas limbah medis yang dihasilkan dan dikelola secara berkala oleh pihak Rumah Sakit. Observasi dan telaah data sekunder Observasi dan telaah data sekunder Dokumen hasil rekap berkala limbah domestik - Timbangan - Form berita acara penyerahan limbah medis - Dokumen hasil rekap berkala limbah medis Kg/ bulan Kg/ bulan Rasio Rasio 3.2 Definisi Operasional

Upload: raisafkmui2010

Post on 20-Oct-2015

54 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

BAB III-2 DO Limbah Padat Dan Cair

TRANSCRIPT

  • 43

    Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1. Limbah padat

    a. Limbah domestik

    - Jumlah timbulan limbah domestik

    b. Limbah B3 Medis

    - Jumlah timbulan limbah medis

    Limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan di rumah sakit di luar medis yang berasal dari dapur, perkantoran, taman, dan halaman yang dapat dimanfaatkan kembali bila ada teknologinya.

    Kuantitas limbah domestik yang dihasilkan dan dikelola secara berkala oleh pihak Rumah Sakit.

    Limbah medis adalah berbagai jenis buangan yang dihasilkan rumah sakit dan unit-unit pelayanan kesehatan yang dapat membahayakan dan menimbulkan gangguan kesehatan pada pengunjung, masyarakat, dan petugas yang menanganinya.

    Kuantitas limbah medis yang dihasilkan dan dikelola secara berkala oleh pihak Rumah Sakit.

    Observasi dan telaah data sekunder

    Observasi dan telaah data sekunder

    Dokumen hasil rekap berkala limbah domestik

    - Timbangan - Form berita acara

    penyerahan limbah medis

    - Dokumen hasil rekap berkala limbah medis

    Kg/ bulan

    Kg/ bulan

    Rasio

    Rasio

    3.2 Definisi Operasional

  • 44

    c. Limbah B3 non-medis

    - Jumlah timbulan limbah B3 non-medis

    Limbah B3 non-medis adalah limbah-limbah lain diluar kegiatan medis yang memiliki salah satu atau beberapa karakteristik limbah B3 lainnya

    Kuantitas limbah medis yang dihasilkan dan dikelola secara berkala oleh pihak Rumah Sakit.

    Observasi dan telaah data sekunder

    Form penyerahan limbah B3

    Kg/ bulan

    Rasio

  • 45

    2. Limbah Cair

    - Debit air limbah

    - Parameter kualitas air limbah ; a. pH

    b. KMnO4

    c. TSS

    Limbah cair adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari kegiatan rumah sakit di luar medis yang berasal dari dapur, perkantoran, taman, dan halaman yang dapat dimanfaatkan kembali.

    Debit air limbah adalah kecepatan aliran air limbah per satuan waktu.

    pH atau derajat keasaman adalah suatu angka yang menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan yang ditentukan oleh konsentrasi ion hidrogen (H+) dalam pelarut air.

    Senyawa organik berupa kristal bewarna ungu (kristal perunggu) yang tergolong oksidator kuat. Senyawa ini dapat menyebabkan kebakaran jika bereaksi dengan asam kuat, material organik, peroksida, alkohol, dan senyawa kimia logam aktif.

    TSS adalah residu dari padatan total yang tetahan oleh saringan dengan ukuran

    Hasil rekap flow meter

    Telaah data sekunder

    Telaah data sekunder

    Telaah data sekunder

    - Flow meter - Form

    pencatatan stand meter outlet sewage

    Laporan hasil uji pemantauan kualitas air limbah BPLHD DKI Jakarta

    Laporan hasil uji pemantauan kualitas air limbah BPLHD DKI Jakarta

    Laporan hasil uji

    m3/ hari atau m3/ bulan

    mg/L

    mg/L

    mg/L

    Rasio

    Interval

    Rasio

    Rasio

  • 46

    d. Ammonia

    e. Minyak dan lemak

    f. Senyawa aktif biru metilen

    g. COD

    partikel maksimal 2 um atau lebih besar dari ukuran partikel koloid. Jumlah TSS memberikan kontribusi terhadap kekeruhan (turbidity) air limbah.

    Ammonia adalah gas alkalin tidak berwarna dan mempunyai daya iritasi tinggi serta larut dalam air yang dihasilkan selama dekomposisi bahan organik dan deaminasi

    Salah satu golongan lipid yang merupakan senyawa organik yang terdapat di alam. Senyawa tersebut tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarur non-polar.

    Merupakan kompleks bahan aktif dengan metilen biru yang bersifat non polar. Digunakan sebagai parameter ada/tidaknya kandungan detergen dalam air limbah

    Chemical Oxygen Demand (COD) adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat organik yang terdapat dalam limbah cair.

    Telaah data sekunder

    Telaah data sekunder

    Telaah data sekunder

    Telaah data sekunder

    pemantauan kualitas air limbah BPLHD DKI Jakarta

    Laporan hasil uji pemantauan kualitas air limbah BPLHD DKI Jakarta

    Laporan hasil uji pemantauan kualitas air limbah BPLHD DKI Jakarta

    Laporan hasil uji pemantauan kualitas air limbah BPLHD DKI Jakarta

    Laporan hasil uji pemantauan kualitas air limbah

    mg/L

    mg/L

    mg/L

    mg/L

    Rasio

    Rasio

    Rasio

    Rasio

  • 47

    h. BOD

    Biological Oxygen Demand (BOD) adalah parameter pengukuran jumlah oksigem yang dibutuhkan oleh bakteri untuk mengurai hampir semua zat organik yang terlarut dan tersuspensi dalam air buangan, dinyatakan dengan BOD 5 hari pada suhu 20oC dalam mg/liter atau ppm.

    Telaah data sekunder

    BPLHD DKI Jakarta

    Laporan hasil uji pemantauan kualitas air limbah BPLHD DKI Jakarta

    mg/ L

    Rasio