bab ii tinjauan pustaka a. perilaku konsumen 1. pengertian ...repository.ump.ac.id/2737/3/widi...

35
102 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumen 1. Pengertian Perilaku Konsumen Perilaku pembelian tidak pernah sederhana, tetapi memahaminya merupakan tugas yang sangat penting bagi manajemen pemasaran (Kotler dan Amstrong, 2008).Para pelanggan mungkin menyatakan kebutuhan dan keinginan mereka namun bertindak sebaliknya.Para pelanggan tersebut mungkin tidak memahami motivasi mereka yang lebih dalam.Mereka mungkin menanggapi pengaruh yang mengubah pikiran mereka pada menit- menit terakhir.Titik tolak untuk memahami perilaku pembeli (konsumen) adalah rangsangan-rangsangan yang diperlihatkan. Perilaku konsumen adalah studi tentang unit pembelian ( buying unit) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi dan pembuangan barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide (Mowen dan Minor, 2002). Definisi lain perilaku konsumen adalah bidang ilmu yang mempelajari cara individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, memakai serta memanfaatkan barang, jasa, gagasan, atau pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat mereka (Kotler, 2005). Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong (2008), perilaku konsumen adalah perilaku pembelian konsumen akhir, Pengaruh Kualitas Produk..., Widi Ardhiyan Nugroho, Fakultas Ekonomi UMP, 2014

Upload: others

Post on 25-Oct-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumen 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2737/3/WIDI ARDHIYAN NUGROHO BAB II.pdf · Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah

102

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Perilaku Konsumen

1. Pengertian Perilaku Konsumen

Perilaku pembelian tidak pernah sederhana, tetapi memahaminya

merupakan tugas yang sangat penting bagi manajemen pemasaran (Kotler dan

Amstrong, 2008).Para pelanggan mungkin menyatakan kebutuhan dan

keinginan mereka namun bertindak sebaliknya.Para pelanggan tersebut

mungkin tidak memahami motivasi mereka yang lebih dalam.Mereka

mungkin menanggapi pengaruh yang mengubah pikiran mereka pada menit-

menit terakhir.Titik tolak untuk memahami perilaku pembeli (konsumen)

adalah rangsangan-rangsangan yang diperlihatkan.

Perilaku konsumen adalah studi tentang unit pembelian (buying unit) dan

proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi dan pembuangan

barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide (Mowen dan Minor, 2002). Definisi

lain perilaku konsumen adalah bidang ilmu yang mempelajari cara individu,

kelompok, dan organisasi memilih, membeli, memakai serta memanfaatkan

barang, jasa, gagasan, atau pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan

dan hasrat mereka (Kotler, 2005). Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong

(2008), perilaku konsumen adalah perilaku pembelian konsumen akhir,

Pengaruh Kualitas Produk..., Widi Ardhiyan Nugroho, Fakultas Ekonomi UMP, 2014

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumen 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2737/3/WIDI ARDHIYAN NUGROHO BAB II.pdf · Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah

103

perorangan dan rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi

pribadi.Semua konsumen akhir ini bergabung membentuk pasar konsumen.

Menurut Setiadi (2003), faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku

konsumen dalam pembelian yaitu :

a. Faktor-faktor kebudayaan

1. Kebudayaan

Merupakan faktor penentu yang paling dasar dari keinginan dan

perilakuseseorang bila makhluk lainnya bertindak berdasarkan naluri,

maka perilakumanusia pada umumnya dipelajari.

2. Sub-kebudayaan

Setiap kebudayaan terdiri dari sub budaya-sub budaya yang lebih kecil

yangmemberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk

para anggotanya.

3. Kelas sosial

Merupakan kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam

suatumasyarakat, yang tersusun secara hierarki dan keanggotaannya

mempuyai nilaidan perilaku yang serupa.

b. Faktor-faktor sosial

1. Kelompok referensi

Kelompok ini terdiri dari seluruh kelompok yang mempuyai pengaruh

langsungmaupun tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang.

Pengaruh Kualitas Produk..., Widi Ardhiyan Nugroho, Fakultas Ekonomi UMP, 2014

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumen 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2737/3/WIDI ARDHIYAN NUGROHO BAB II.pdf · Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah

104

2. Keluarga

Kita dapat membedakan antara dua keluarga dalam kehidupan pembeli

yangpertama adalah keluarga orientasi, yang merupakan orang tua

seseorang.Dariorang tualah seseorang mendapatkan pandangan tentang

agama, politik, ekonomidan merasakan ambisi pribadi atau harga

diri.Kedua adalah keluarga prokreasiyaitu pasangan hidup anak-anak

seorang keluarga merupakan organisasi pembelidan konsumen yang

paling penting dalam suatu masyarakat dan telah ditelitisecara intensif.

3. Pasangan dan status

Seseorang umumnya berpartisipasi dalam sekelompok seumur

hidupnya keluarga,klub, organisasi.Posisi seseorang adalah setiap

kelompok dapat diidentifikasidalam peran dan status.

c. Faktor pribadi

1. Umur dan tahapan dalam siklus hidup

Konsumsi seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus hidup keluarga.

Beberapapenelitian terakhir telah mengidentifikasi tahapan-tahapaan

dalam sikluspsikologis. Orang-orang dewasa biasanya mengalami

perubahan atau transformasitertentu pada saat mengalami hidupnya.

2. Pekerjaan

Para pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok pekerja yang

memiliki minatdiatas rata-rata terhadap produk dan jasa tertentu.

Pengaruh Kualitas Produk..., Widi Ardhiyan Nugroho, Fakultas Ekonomi UMP, 2014

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumen 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2737/3/WIDI ARDHIYAN NUGROHO BAB II.pdf · Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah

105

3. Keadaan ekonomi

Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah terdiri

daripendapatan yang dapat dibelanjakan (tingkat stabilitasnya dan

polanya),kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap

mengeluarkan lawanmenabung.

4. Gaya hidup

Gaya hidup seseorang adalah pola hidup di dunia yang diekspresikan

olehkegiatan, minat dan pendapat seseorang, gambar hidup

menggambarkan“seseorang secara keseluruhan” yang berinteraksi

dengan lingkungan, gaya hidupjuga mencerminkan sesuatu dibalik

kelas sosial seseorang.

5. Kepribadian dan konsep diri

Yang dimaksud dengan kepribadian adalah karakteristik psikologis

yang berbedadari setiap orang yang memandang responnya terhadap

lingkungan yang relatifkonsisten.Kepribadian dapat merupakan suatu

variabel yang sangat bergunadalam menganalisa perilaku konsumen.

d. Faktor-faktor psikologis

1. Motivasi

Beberapa kebutuhan bersifat biogenik, kebutuhan ini timbul dari sebuah

keadaanfisiologis tertentu, seperti rasa air, rasa haus dan rasa tidak

nyaman.

Pengaruh Kualitas Produk..., Widi Ardhiyan Nugroho, Fakultas Ekonomi UMP, 2014

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumen 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2737/3/WIDI ARDHIYAN NUGROHO BAB II.pdf · Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah

106

2. Persepsi

Persepsi didefinisikan sebagai proses, dimana seseorang

memilihmengorganisasikan, mengartikan masukan informasi untuk

menciptakangambaran yang berarti di dunia ini.

3. Proses belajar

Proses belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang

timbul daripengalaman dan latihan.

4. Kepercayaan dan sikap

Kepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif yang dimiliki seseorang

terhadapsesuatu, sedangkan sikap adalah suatu kecenderungan yang

dipelajari untukmemberikan respon secara konsisten terhadap suatu

obyek yang diserukan, sepertimerek.

2. Minat Pembelian

Pengertian minat beli menurut Howard yang dikutip dalam Durianto dan

Liana, (2004) adalah minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan

rencana konsumen untuk membeli produk tertentu serta berapa banyak unit

produk yang dibutuhkan pada periode tertentu.Minat beli (willingness to buy)

merupakan bagian dari komponenperilaku dalam sikap

mengkonsumsi.Menurut Kinnear dan Taylor (1995),minat beli adalah tahap

kecenderungan responden untuk bertindaksebelum keputusan membeli benar-

benar dilaksanakan.

Pengaruh Kualitas Produk..., Widi Ardhiyan Nugroho, Fakultas Ekonomi UMP, 2014

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumen 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2737/3/WIDI ARDHIYAN NUGROHO BAB II.pdf · Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah

107

Minat beli jugadapat didefinisikan sebagai kemungkinan bola pembeli

bermaksud untukmembeli suatu produk (Doods, Monroe dan Grewal; 1991).

Segala sesuatu yang menjadi sama, minat beli secara positif berhubungan

dengan persepsi keseluruhan pada akuisisi dan transaksi nilai (Della

Bitta,Monroe dan Mc Ginnis:1981; Monroe dan Chapman:1987; Ubany dan

Disckson:1990; Zeithaml:1998 dan Grewal,Monroe dan Krishnan:1998).

Suatu produk dapat dikatakan telah dikonsumsi oleh konsumenapabila produk

tersebut telah diputuskan untuk dibeli.Keputusan untukmembeli dipengaruhi

oleh nilai produk yang dievaluasi.Bila manfaatyang dirasakan lebih besar

dibandingkan pengorbanan untukmendapatkannya, maka dorongan untuk

membelinya semakin tinggi.

Sebaliknya bila manfaatnya lebih kecil dibandingkan pengorbanannya

maka biasanya pembeli akan menolak untuk membeli dan padaumumnya

beralih mengevaluasi produk lain yang sejenis.Pada kebanyakan orang,

perilaku pembelian konsumen seringkalidiawali dan dipengaruhi oleh

banyaknya rangsangan (stimuli) dari luardirinya, baik berupa rangsangan

pemasaran maupun rangsangan darilingkungannya.Rangsangan tersebut

kemudian diproses dalam diriseusai dengan karakteristik pribadinya, sebelum

akhirnya diambilkeputusan pembelian.Karakteristik pribadi konsumen

yangdipergunakan untuk memproses rangsangan tersebut sangat komplek

dansalah satunya adalah motivasi untuk membeli.

Menurut Keller (1998), minat beli konsumen adalah seberapa

besarkemungkinan konsumen membeli suatu merek atau seberapa besar

Pengaruh Kualitas Produk..., Widi Ardhiyan Nugroho, Fakultas Ekonomi UMP, 2014

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumen 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2737/3/WIDI ARDHIYAN NUGROHO BAB II.pdf · Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah

108

kemungkinan konsumen berpindah dari satu merek ke merek

lainnya.Sedangkan Mittal (1999) menemukan bahwa fungsi dari minat

konsumenmerupakan mutu produk dan mutu layanan. Minat konsumen

untukmembeli suatu produk adalah berhubungan dengan karakteristik

padasuatu negara dan orangnya (Johnsson dan Nebenzahl:1987;

Han:1989;Pisharodi dan Parameswaran:1992; Roth dan Romeo:1992 dan

Nooh danPowers:1995). Selanjutnya (Oliver, 1993) menyatakan bahwa

pengalamanpembelian tetap tertarik pada produk tersebut, yang akhirnya

mengarahpada pembelian ulang.

Minat beli dapat diidentifikasikan melalui indikator-indikatorsebagai

berikut: minat transaksional, minat referensial, minat preferensialdan minat

ekploratif,(Ferdinand, 2002).(Assael,1989) dan (CobbWalgren, 1995)

mengatakan bahwa minatbeli yang diakibatkan daya tarik produk atau jasa

yang ditawarkanmerupakan suatu mental dari konsumen untuk merefleksikan

rencanapembelian suatu produk terhadap merek tertentu. Selain itu juga

(Mason,1990) juga berpendapat bahwa naiknya daya tarik terhadap suatu

produk yang sudah ditetapkan dapat meningkatkan tingkat konsumsi.

Tingkatkonsumsi disini sama halnya dengan minat beli konsumen.

3. Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian adalah sebuah proses pendekatan

penyelesaianmasalah yang terdiri dari pengenalan masalah, mencari

informasi, beberapa penilaian alternatif, membuat keputusan membeli, dan

Pengaruh Kualitas Produk..., Widi Ardhiyan Nugroho, Fakultas Ekonomi UMP, 2014

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumen 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2737/3/WIDI ARDHIYAN NUGROHO BAB II.pdf · Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah

109

perilaku setelahmembeliyang dilalui konsemen. Kotler (2008), Kotler (2001)

mengatakan bahwaproduk berpengaruh pada keputusan pembelian

konsumen.Mulai jenis ataumacam produk itu sendiri, manfaat yang dihasilkan

daripembelian produktersebut, hingga peranan penting atau tidaknya produk

tersebut dibeli.SelainituKotler (2000) juga menyebutkan faktor-faktor lain

yang mempengaruhikeputusan pembelian, antara lain harga, promosi dan

produk.

Proses keputusan pembelian merupakan proses keputusan yang terdiri

daribeberapa tahap yang dipergunakan para konsumen dalam melakukan

pembelian.Semua proses keputusan tidak pasti berakhir dengan dilakukanya

suatu pembeliandan semua keputusan konsumen tidak selalu mencakup lima

tahap ini.Pengambilan keputusan di bidang pemasaran hampir selalu

berkaitandengan variabel bauran pemasaran (marketing mix).Oleh karena itu

bauranpemasaran ini sangat penting dan dapat dipakai sebagai alat pemasaran

praktis.Menurut Kotler dan Amstrong (2003) yang termasuk dalam Marketing

mix, sebagaiberikut :

a. Produk (product)

Produk adalah setiap apa saja yang dapat ditawarkan dipasar untuk

mendapatkanperhatian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi

keinginan dan kebutuhan yaitumeliputi benda fisik, jasa, orang, tempat,

organisasi, dan gagasan.Kotler (2005). SelainituAngipora(2002) berpendapat

bahwaproduk adalah sifat yang komplek baik yangnyata maupun yang tidak

nyata termasuk warna, harga, kemasan, prestise pabrik, prestise pengecer dan

Pengaruh Kualitas Produk..., Widi Ardhiyan Nugroho, Fakultas Ekonomi UMP, 2014

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumen 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2737/3/WIDI ARDHIYAN NUGROHO BAB II.pdf · Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah

110

pelayanan dari pabrik serta pengecer yang mungkin diterima oleh

pembelisebagai sesuatu yang bisa memuaskan keinginannya.Dengan

memperhatikan karakteristik produk yang meliputi tingkat mutu, ciri-ciri

produk, model, merek, kemasan dan faktor-faktor lain yang berkaitan dengan

produk(manfaat penggunaannya).

1. Tingkatan Produk

Menurut Angipora (2002) ada lima tingkatan yang harus dimiliki oleh

suatu produk adalah sebagai berikut:

a) Pertama,Produk Utama atau Inti (Core Benefit)Adalah produk

yangsesungguhnya dibeli konsumen karena memiliki manfaat utama

atau sesungguhnya.Contoh: Seorang wanita membeli satu kotak alat-

alat kosmetik berupa lipstick, padahakikatnya bukanlah membeli

seperangkat atribut kimiawi dan fisik itu sendiri, melainkanyang

dibelinya adalah sebuah harapan untuk kelihatan lebih cantik dan

menarik.

b) Kedua,Produk Dasar (Basic Product) atau sering disebut produk

generik Adalah produkyang mencerminkan versi dasar (fungsional) dari

suatu produk. Contoh: Seorang tamu hoteltidak hanya membeli kamar

hotel tetapi sudah mencakup tempat tidur, kamar mandi,handuk, sabun

mandi meja tulis, meja rias, lemari pakaian dan seluruh pelayanan

yangmenyertainya.

c) Ketiga, Produk yang Diharapkan (Expected Product)Adalah suatu

kumpulan atribut dankondisi yang biasanya diharapkan dan disetujui

Pengaruh Kualitas Produk..., Widi Ardhiyan Nugroho, Fakultas Ekonomi UMP, 2014

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumen 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2737/3/WIDI ARDHIYAN NUGROHO BAB II.pdf · Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah

111

pelanggan ketika mereka membeli produktersebut. Contoh: Seorang

tamu hotel yang mengharapkan tempat tidur bersih, yang

dilapisibedcover yang tebal dan halus, kamar mandi dengan air panas

dan dingin, suasana yangaman dan tenang.

d) Keempat, Produk yang Ditingkatkan (Augmented Product)Adalah suatu

pelayanantambahan yang diberikan untuk memenuhi keinginan

pelanggan dan bahkan melampauiharapan mereka sehingga mampu

membedakan penawaran perusahaan dengan penawaranperusahaan

pesaing. Contoh: Seorang tamu hotel pada dasarnya hanya

mengharapkantingkat pelayanan seperti contoh di atas, tetapi apa yang

dirasakan sesungguhnya telahmelebihi harapan tamu tersebut, karena

pihak hotel justru memberikannya lebih seperti;bunga segar, surat kabar

harian secara gratis, pelayanan yang baik dan ramah, check

inataucheckout yang cepat dan praktis dan menyediakan konsultasi

secara gratis.

e) Kelima, Produk Potensial (Potentials Product)Adalah semua tambahan

yang mencakupsegala peningkatan dan transformasi pada produk yang

mungkin dilakukan dimasamendatang. Contoh: mobil mobil mewah

yang berkeliaran dijalan-jalan ibu kota memilikipotensial untuk

dikembangkan lebih lanjut agar bisa jalan melayang diatas jalan yang

banjirseperti kapal motor yang berlayar diatas air atau bahkan punya

potensial untukdikembangkan menjadi bisa terbang diatas jalan yang

sedang macet.

Pengaruh Kualitas Produk..., Widi Ardhiyan Nugroho, Fakultas Ekonomi UMP, 2014

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumen 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2737/3/WIDI ARDHIYAN NUGROHO BAB II.pdf · Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah

112

2. Atribut Produk

Atribut produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh

konsumendan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian.Atribut

produk meliputi merek,kemasan, jaminan (garansi), pelayanan dan

sebagainya.Fandy (1995):

a) Merek,Merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol atau lambang,

desain, warna, gerakdan kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang

diharapkan dapat memberikan identitasdan diferensiasi terhadap produk

pesaing.Merek yang baik jugamenyampaikan jaminan tambahan berupa

jaminan kualitas.

b) Kemasan,Packaging merupakan proses yang berkaitan dengan

perancangan danpembuatan (container) atau pembungkus (wraper)

untuk suatu produk.

c) Jaminan (garansi),Jaminan adalah janji yang merupakan kewajiban

produsen atasproduknya kepada konsumen.Jaminan bisa meliputi

kualitas produk, pelayanan, reparasidan sebagainya.Jaminan sendiri ada

yang bersifat tertulis dan ada pula yang tidak tertulis.Dewasa ini

jaminan seringkali dimanfaatkan sebagai aspek promosi, terutama pada

produktahan lama.

b. Harga (price)

Dengan memperhatikan metode penetapan harga yang sesuai dengan pasar

sasaran,tingkat persaingan serta kebijaksanaan harga yang menarik seperti

pemberian potongan,fasilitas kredit dan lain sebagainya. Dari sudut pandang

Pengaruh Kualitas Produk..., Widi Ardhiyan Nugroho, Fakultas Ekonomi UMP, 2014

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumen 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2737/3/WIDI ARDHIYAN NUGROHO BAB II.pdf · Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah

113

pemasaran merupakan satuan moneter atau ukuran lainya (barang dan jasa)

yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu

barang atau jasa. Harga memiliki dua peranan utama dalam proses

pengambilan keputusan para pembeli yaitu peranan alokasi dan peranan

informasi. Tjiptono (2008). Harga (price) adalah jumlah uang yang

dibebankan atau dikenakan atas sebuah produk atau jasa. Dengan kata lain

harga merupakan sebuah nilai yang harus ditukarkan dengan produk yang

dikehendaki konsumen.

c. Distribusi

Dengan memperhatikan penyaluran produk dari produsen ke konsumen

baikmenggunakan jasa perantara maupun tanpa perantara. Saluran distribusi

ganda ini sering juga dipakai untuk mencapai pasar yang sama meskipun

terdapat perbedaan, terutama dalam : (a) jumlah pembeli, atau (b) kepadatan

pasarnya. Produsen makanan akan menjual barangnya secara langsung kepada

toko-toko makanan yang besar, tetapi untuk mencapai toko yang lebih kecil ia

menggunakan saurian lain seperti pedagang besar. Produsen mesin industri

dapat menggunakan tenaga penjualannya untuk menjual secara langsung

kepada pembeli (pemakai) di pasar yang sifatnya memusat. Dari segi lain

dapat pula menggunakan agen pabrik untuk mencapai pembeli-pembeli yang

lebih jarang atau tidak begitu padat. Adanya saluran distribusi ganda ini dapat

menciptakan sistem saluran yang bersaing dari satu produsen. Di samping itu,

produsen tidak perlu menggantungkan kegiatan penyalurannya pada satu

Pengaruh Kualitas Produk..., Widi Ardhiyan Nugroho, Fakultas Ekonomi UMP, 2014

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumen 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2737/3/WIDI ARDHIYAN NUGROHO BAB II.pdf · Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah

114

penyalur atau penyalur tertentu. Produsen juga lebih leluasa untuk mencapai

konsumen akhir dengan mendirikan toko pengecer sendiri.

d. Promosi (promotion)

Promosi dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk komunikasi

pemasaran,komunikasi pemasaran adalah aktivutas pemasaran yang berusaha

menyebarkaninformasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan

pasar sasaran atasperusahaan dan produknya agar bersedia menerima,

membeli, dan loyal padaproduk yang ditawarkan perusahaan yang

bersangkutan, Tjiptono (2008). Dengan memperhatikan kegiatan-kegiatan

produsen dalam mengenalkan danmemperhatikan konsumen pada produk

mereka melalui advertaising, penjualan tatapmuka, promosi penjualan, dan

publisitas.

Prosespengambilan keputusan pembelian yang akan dilakukan oleh

konsumen yang akan melalui beberapa tahap, antara lain sebagai berikut,

Kotler(2000) :

Tahapan proses pengambilan keputusan pembelian

1) Tahapan Pengenalan Masalah

Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenal suatu masalah

atau kebutuhan. Pembeli merasakan adanya perbedaan antara

keadaan dia yang nyata dengan keadaan yang

Pengenalan

masalah

Perilaku pasca

pembelian

Keputusan

membeli

Penilaian

alternatif

Pencarian

informasi

Pengaruh Kualitas Produk..., Widi Ardhiyan Nugroho, Fakultas Ekonomi UMP, 2014

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumen 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2737/3/WIDI ARDHIYAN NUGROHO BAB II.pdf · Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah

115

diinginkan.Kebutuhan ini dapat dipicu oleh faktor internal dan

eksternal. Dalam tahap ini sebaiknya pemasar mengetahui apa yang

menjadi kebutuhan konsumen atau masalah yang timbul dibenak

konsumen, apa yang menyebabkan semua masalah itu muncul dan

bagaimana kebutuhan atau masalah itu dapat menyebabkan

seseorang akan mencari produk tersebut.

2) Tahap Pencarian Informasi

Seorang konsumenakan tergerak untuk mencari informasi lebih

banyak. Jumlah informasi yang ingin diketahui seseorang

konsumen tergantung pada kekuatan dorongan kebutuhannya,

banyaknya informasi yang telah dimilikinya, kemudahan

memperoleh informasi tambahan, penilaiannya terhadap informasi

tambahan dan kepuasan apa yang diperolehnya dari kegiatan

mencari informasi tersebut. Perhatian utama pemasar adalah

sumber informasi utama yang akan dicari konsumen dan

kepentingan relatifnya terhadap keputusan pembelian sesudahnya.

3) Tahap Penilaian Alternatif

Tidak ada proses evaluasi tunggal yang sederhana yang digunakan

oleh semua konsumen atau bahkan oleh seorang konsumen dalam

semua situasi pembelian. Terdapat beberapa proses evaluasi

keputusan. Konsep dasar tertentu akan membantu memahami

proses evaluasi konsumen. Konsumen berusaha memuaskan suatu

kebutuhan, konsumen mencari manfaat dari suatu produk,

Pengaruh Kualitas Produk..., Widi Ardhiyan Nugroho, Fakultas Ekonomi UMP, 2014

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumen 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2737/3/WIDI ARDHIYAN NUGROHO BAB II.pdf · Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah

116

konsumen memandang setiap produk sebagai rangkaian atribut

dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan

manfaat yang dicari dan memuaskan kebutuhan tersebut.

4) Tahap Keputusan Membeli

Keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu

faktor internal dan faktor eksternal.Faktor internal adalah persepsi

konsumen tentang merek yang dipilih. Seorang konsumen

cenderung akan menjatuhkan pilihannya kepada merek yang

mereka sukai. Sedangkan faktor eksternal adalah sikap orang lain

dan situasi yang tak terduga. Seorang konsumen yang akan

melaksanakan keinginannya untuk membeli sesuatu akan membuat

lima macam sub keputusan pembelian, antara lain keputusan

tentang merek, keputusan pembelian dari siapa, keputusan tentang

jumlah, keputusan tentang waktu pembelian dan keputusan tentang

cara pembayaran.

5) Tahap Perilaku Pasca Pembelian

Setelah pembelian produk, konsumen akan mengalami suatu

tingkat kepuasan atau ketidakpuasan tertentu. Kepuasan atau

ketidakpuasan konsumen dengan suatu produk akan mempengaruhi

perilaku selanjutnya. Jika konsumen merasa puas, dia akan

menunjukkan probabilitasnya yang lebih tinggi untuk membeli

produk itu lagi. Sedangkan konsumen yang tidak puas akan

berusaha untuk mengurangi ketidakpuasan ini dengan membuang

Pengaruh Kualitas Produk..., Widi Ardhiyan Nugroho, Fakultas Ekonomi UMP, 2014

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumen 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2737/3/WIDI ARDHIYAN NUGROHO BAB II.pdf · Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah

117

atau mengembalikan produk tersebut, atau mereka mungkin

berusaha untuk mengurangi ketidakpuasan dengan mencari

informasi yang mungkin memperkuat nilai tinggi produk tersebut.

Konsumen juga akan melakukan tindakan setelah pembelian dan

menggunakan produk tersebut yang mendapat perhatian dari

pemasar. Tugas pemasar tidak berakhir ketika produk dibeli tetapi

terus sampai periode setelah pembelian.

B. Kualitas Produk

1. Pengertian Kualitas Produk

Menurut Kotler and Armstrong (2004) arti dari kualitas produk adalah “the

ability of a product to perform its functions, it includes the product’s overall

durability, reliability, precision, ease of operation and repair, and other

valued attributes”. Yang artinya kemampuan sebuah produk dalam

memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas,

reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga

atribut produk lainnya. Kualitas produk dibentuk oleh berapa indikator antara

lain kemudahan penggunaan, daya tahan, kejelasan fungsi, keragaman ukuran

produk, dan lain-lain (Setiadi, 2003). Kualitas memiliki arti penting dalam

keputusan pembelian konsumen karena kualitas produk yang dihasilkan maka

konsumen akan melakukan pembelian ulang, sedangkan bila kualitas buruk

maka konsumen akan mengalihkan pembeliannya terhadap produk lain yang

sejenis.

Pengaruh Kualitas Produk..., Widi Ardhiyan Nugroho, Fakultas Ekonomi UMP, 2014

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumen 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2737/3/WIDI ARDHIYAN NUGROHO BAB II.pdf · Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah

118

Kualitas produk merupakan bentuk penilaian atas produk yang akan dibeli,

apakah sudah memenuhi apa yang diharapkan konsumen (Angipora, 2002).

Definisi lain kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan

produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi

harapan (Tjiptono, 2006). Menurut (Cannon,2008), kualitas adalah

kemampuan produk untuk memuaskan kebutuhan atau keinginan

pelanggan.Menurut (Simamora,2001), kualitas produk merupakan selisih

produk yang layak menurut konsumen dengan produk menurut konsumen saat

ini.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas

adalah kemampuan suatu produk dalam memuaskan kebutuhan atau keinginan

pelanggan.Kualitas sering dianggap sebagai ukuran relatif kebaikan suatu

produk atau jasa yang terdiri atas kualitas desain dan kualitas

kesesuaian.Kualitas desain merupakan fungsi spesifikasi produk, sedangkan

kualitas kesesuaian adalah suatu ukuran seberapa jauh suatu produk mampu

memenuhi persyaratan atau spesifikasi kualitas yang telah ditetapkan

(Tjiptono, 2006).

Menurut Kotler dan Amstrong (2007), “Kualitas produk adalah

kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsinya, kemampuan itu

meliputi daya tahan, kehandalan, ketelitian yang dihasilkan. Kemudahan

dioperasikan dan diperbaiki, dan atribut lain yang berharga pada produk

secara keseluruhan”. Menurut Kotler (2002) untuk menentukan dimensi

kualitas barang dapat melalui tujuh dimensi, yaitu :

Pengaruh Kualitas Produk..., Widi Ardhiyan Nugroho, Fakultas Ekonomi UMP, 2014

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumen 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2737/3/WIDI ARDHIYAN NUGROHO BAB II.pdf · Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah

119

a. Bentuk (performance)

Berkaitan dengan aspek fungsional suatu barang dan

merupakankarakteristik utama yang dipertimbangkan pelanggan dalam

membeli barang tersebut.

b. Keistimewaan (features)

Sebagian besar produk dapat ditawarkan dengan berbagai keistimewaan

seperti karakteristik yang melengkapi fungsi dasar produk. Upaya untuk

menjadi yang pertama dalam memperkenalkan keistimewaan baru yang

berharga merupakan salah satu cara yang efektif untuk bersaing. Suatu

perusahaan dapat mengidentifikasi dan memilih keistimewaan baru yang

tepat dengan terlebih dahulu menghubungi para pembeli dan mengajukan

pertanyaan. Tugas selanjutnya adalah memutuskan keistimewaan yang

patut ditambahkan. Untuk tiap kemungkinan keistimewaan, perusahaan

harus menghitung nilai pelanggan dibandingkan dengan biaya

perusahaan. Perusahaan perlu mengetahui seberapa besar pasar yang

menginginkan keistimewaan tersebut, berapa waktu yang dibutuhkan

untuk memperkenalkan keistimewaan itu. Sejatinya, perusahaan harus

berupaya agar pasar merespon keistimewaan yang ditawarkan dan

memberikan keuntungan jangka panjang bagi perusahaan.

c. Keandalan (reliability)

Keandalan adalah ukuran kemungkinan sebuah proyek tidak akan rusak

atau gagal dalam suatu periode tertentu. Pembeli pada umumnya akan

membayar lebih demi mendapatkan suatu produk yang dapat diandalkan.

Pengaruh Kualitas Produk..., Widi Ardhiyan Nugroho, Fakultas Ekonomi UMP, 2014

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumen 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2737/3/WIDI ARDHIYAN NUGROHO BAB II.pdf · Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah

120

d. Mutu Kinerja (conformance)

Mutu kinerja mengacu kepada level dimana karakteristik dasar produk itu

beroperasi. Sebagian besar produk ditetapkan pada salah satu dari empat

level kinerja, yaitu rendah, rata-rata, tinggi, super. Strategi planning

institute mempelajari dampak dari mutu produk yang lebih tinggi dan

menemukan korelasi yang sangat positif antara mutu produk dengan

tingkat pengembalian investasi. Unit-unit bermutu tinggi mendapatkan

hasil yang lebih banyak karena mutu unggul (premium) sehingga

memungkinkan untuk menetapkan harga yang lebih tinggi (premium).

Perusahaan mendapatkan keuntungan dari pembelian ulang yang lebih

banyak, kesetian pelanggan dan kesan yang positif serta biaya yang

efektif untuk memberikan kualitas yang lebih baik dan hasilnya jauh

lebih tinggi dari unit bisnis yang berproduksi mutu rendah. Suatu

perusahaan harus memutuskan bagaimana mengelola kualitas kinerja

sehingga dengan persaingan pasar yang semakin ketat.

Pertama, perusahaan terus mengambangkan produk, menghasilkan

tingkat pengembalian investasi, dan pangsa pasar yang tertinggi. Strategi

kedua adalah mempertahankan mutu produk pada level tertentu. Karena

banyak perusahaan yang membiarkan mutu mereka tidak berubah setelah

formulasi awal kecuali jika terjadi kegagalan pangsa pasar dan strategi

ketiga adalah mengurangi mutu produk seiring dengan waktu. Beberapa

perusahaan melakukan hal ini untuk mengimbangi kenaikan biaya dan

ada juga yang sengaja mengurangi mutu untuk menaikkan laba sekarang

Pengaruh Kualitas Produk..., Widi Ardhiyan Nugroho, Fakultas Ekonomi UMP, 2014

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumen 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2737/3/WIDI ARDHIYAN NUGROHO BAB II.pdf · Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah

121

walau tindakan ini berpotensi merusak profitabilitas jangka panjang

mereka.

e. Daya Tahan (durability)

Daya tahan (durability) adalah suatu ukuran usia operasi produk yang

diharapkan dalam kondisi normal atau berat. Daya tahan merupakan

atribut yang berharga untuk menawarkan sebuah produk. pembeli

biasanya rela membayar lebih untuk barang yang mempunyai reputasi

tinggi karena tahan lama.

f. Pelayanan (service ability)

Pelayanan yaitu karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan

kompetisi, kemudahan dan akurasi dalam memberikan pelayanan untuk

perbaikan barang.

g. Keindahan atau gaya (aesthetics)

Keindahan atau gaya merupakan karakteristik yang bersifat subjektif

mengenai nilai-nilai estetika yang berkaitan dengan pertimbangan pribadi

dan refleksi serta preferensi individual.Dari hal-hal di atas dapat

disimpulkan bahwa dalam menciptakan produk yang berkualitas

perusahaan harus memperhatikan dimensi kualitas barang, agar setiap

konsumen mendapatkan kepuasan terhadap produk yang diinginkannya.

Jasa produk yang memiliki kualitas yang baik akan menciptakan

kepuasan konsumen yang baik pula.

Pengaruh Kualitas Produk..., Widi Ardhiyan Nugroho, Fakultas Ekonomi UMP, 2014

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumen 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2737/3/WIDI ARDHIYAN NUGROHO BAB II.pdf · Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah

122

2. Pengertian Produk

Kotler dalam Simamora (2001) menyatakan :”Produk adalah segalasesuatu

yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dibeli, digunakan,

ataupun dikonsumsi yang dapat memuaskan kebutuhan atau kemauan”. Amir

(2005) mendifinisikan produk sebagai :”apa saja yang dapat ditawarkan

kepada pasar agar dapat dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat

memuaskan keinginan atau kebutuhan mereka”. Dari pengertian diatas dapat

disimpulkan bahwa konsumen membeli tidak hanya sekedar kumpulan atribut

fisik saja. Pada dasarnya mereka membayar sesuatu yang memuaskan

keinginan. Jadi sebuah produk yang baik juga menjual manfaat produk itu

sendiri. Konsumen membeli produk dengan fungsinya sekaligus maknanya.

Produk merupakan simbol atribut pribadi, tujuan dan pola sosial. Konsumen

membeli produk yang mampu memperkuat citra konsumen dan seorang

konsumen merupakan penilai yang tajam tenang sebuah produk.

3. Fungsi Produk

Ketika konsumen membeli sebuah produk, maka ia memiliki

sebuahharapan bagaimana produk tersebut berfungsi. Selanjutnya menurut

Kotler dalam Simamora (2001) fungsi produk adalah sebagai berikut:

a. Produk berfungsi lebih baik dari yang diharapkan. Inilah yang disebut

dengan diskonfirmasi positif (positif disconfirmasi). Jika ini terjadi maka

konsumen akan merasa puas.

Pengaruh Kualitas Produk..., Widi Ardhiyan Nugroho, Fakultas Ekonomi UMP, 2014

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumen 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2737/3/WIDI ARDHIYAN NUGROHO BAB II.pdf · Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah

123

b. Produk berfungsi seperti apa yang diharapkan. Inilah yang disebut

dengan konfirmasi sederhana (simple confirmasi). Jika ini terjadi maka

konsumen akan merasa puas dan tidak mengecewakan konsumen.

konsumen akan memiliki perasaan netral.

c. Produk berfungsi lebih buruk dari apa yang diharapkan. Inilah yang

disebut dengan diskonfirmasi negatif (negative disconfirmasi). Produk

yang berfungsi buruk, tidak sesuai dengan harapan konsumen dan akan

menyebabkan kekecewaan sehingga konsumen merasa tidak puas.

4. Klasifikasi Produk

Menurut Gitosudarmo (2000) produk dapat diklasifikasikan berdasarkan

daya tahan produk dan tujuan pembelian. Berdasarkan pembagian tersebut

maka klasifikasi produk masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Daya Tahan

1. Barang Tahan Lama

Barang tahan lama adalah barang yang berwujud yang biasanya dipakai

untuk waktu lama, misalnya alat perlengkapan rumah tangga, alat-alat

dapur, mebel, televisi, barang otomotif, dan lain sebagainya. Penjualan

dan penawaran barang tahan lama pada umumnya dilakukan dengan

cara memotivasi pembeli dengan pendekatan pribadi (personal selling),

memberikan penjelasan tentang keunggulan barang yang ditawarkan,

kotinuitas supply dan dalam hal ini biasanya memerlukan banyak

garansi atau pelayanan purna jual.

Pengaruh Kualitas Produk..., Widi Ardhiyan Nugroho, Fakultas Ekonomi UMP, 2014

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumen 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2737/3/WIDI ARDHIYAN NUGROHO BAB II.pdf · Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah

124

2. Barang Tidak Tahan Lama

Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis

dikonsumsi satu kali pemakaian.Misalnya makanan, minuman, sabun,

shampoo, minyak wangi dan sebagainya. barang ini sering dibeli oleh

karena itu haruslah mudah didapat dan pembeli dimotivasi untuk

mencoba produk.

3. BarangKonsumsi

a) Barang Konvenien (convenience goods)

Barang konvenien ini akan dibutuhkan oleh masyarakat untuk

kehidupan setiap hari. Barang ini memiliki sifat-sifat tertentu yaitu

frekuensi pembeliannya tinggi dan konsumen berkeinginan hanya

dengan sedikit usaha mendapatkannya. Sebagai contoh dari produk

ini adalah beras, sayuran, lauk pauk dan lain sebagainnya. barang

konvenien dapat dibedakan menjadi tiga yaitu : barang kebutuhan

pokok, barang impulsive dan barang darurat. Barang kebutuhan

pokok adalah barang yang dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari

dan tanpa barang tersebut konsumen tidak dapat bertahan hidup.

Barang implusive adalah barang yang dibeli tanpa rencana dimana

konsumen secara mendadak setelah melihat barang tersebut lalu

tertarik dan membeli produk tersebut. Barang darurat adalah barang

yang dibeli untuk kebutuhan-kebutuhan mendadak dan biasanya

tidak dapat ditunda, misalnya obat-obatan.

b) Barang Belanja (shopping goods)

Pengaruh Kualitas Produk..., Widi Ardhiyan Nugroho, Fakultas Ekonomi UMP, 2014

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumen 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2737/3/WIDI ARDHIYAN NUGROHO BAB II.pdf · Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah

125

Barang belanja adalah barang kebutuhan perlengkap yang mana

terhadap barang tersebut dalam proses pemilihan dan pembeliannya,

konsumen terlebih dahulu memperbandingkan dan

mempertimbangkan dengan matang berbagai hal yang berkaitan

dengan barang tersebut. Perbandingannya biasanya meliputi

keserasian mutu, warna, harga, model dan sebagainya. Barang

tersebut bukan merupakan kebutuhan pokok karena tampa barang

tersebut sebenarnya bisa bertahan hidup. Contoh barang ini seperti

hiasan dinding.

c) Barang Spesial (barang mewah)

Barang spesial adalah barang kebutuhan sehari-hari yang pada

umumnya harganya mahal dan kebutuhannya tidak menuntut jumlah

yang banyak serta frekuensi pembeliannya pun sangat kecil misalnya

mobil, sepeda motor, camera, antena parabola, dan lain sebagainya.

5. Tingkat Produk

Menurut Kotler dan Susanto (2001) dalam merencanakan penawaran pasar

atau produk, pemasar harus memikirkan lima tingkat produk, yaitu :

a. Manfaat Utama

Tingkat paling dasar adalah manfaat utama, yaitu jasa atau manfaat dasar

yang sesungguhnya dibeli pelanggan. Pemasar harus memandang dirinya

sendiri sebagai pemberi manfaat. Dalam hal sepeda motor, konsumen

membeli kenyamanan dan kualitas.

Pengaruh Kualitas Produk..., Widi Ardhiyan Nugroho, Fakultas Ekonomi UMP, 2014

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumen 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2737/3/WIDI ARDHIYAN NUGROHO BAB II.pdf · Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah

126

b. Produk Generic

Pada tingkat kedua adalah produk generic. Pemasar harus merubah manfaat

utama itu menjadi produk generic, yaitu versi dasar dari produk tersebut.

Misalnya pada sebuah hotel yaitu suatu bangunan yang memiliki ruangan-

ruangan yang disewakan.

c. Produkyang Diharapkan

Pada tingkat yang ketiga adalah produk yang diharapkan, yaitu satu set

atribut dan persyaratan yang biasanya diharapkan dan disetujui pembeli

ketika membeli produk itu. Misalnya tamu hotel mengharapkan tempat tidur

yang bersih, sabun dan handuk, air ledeng yang lacar, telepon, lemari

pakaian dan ketenangan.

d. ProdukTambahan

Pada tingkat yang keempat, pemasar mempersiapkan produk tembahan,

yaitu yang meliputi tambahan dan manfaat yang akan membedekan dari

produk pesaing. Misalnya hotel dapat menambahkan produknya dengan

melengkapinya dengan televisi, bunga-bunga segar, pelayanan chek in dan

chek out yang cepat.

e. Produk Potensial

Pada tingkat yang kelima adalah produk potensial.Yaitu semua tambahan

dan perubahan yang mungkin dan perubahan yang mungkin didapat produk

tersebut di masa depan. Disinilah perusahaan berusaha mencari cara baru

untuk memuaskan pelanggan dan membedakan penawarannya. Beberapa

perusahaan yang paling berhasil menambahkan manfaat pada penawarannya

Pengaruh Kualitas Produk..., Widi Ardhiyan Nugroho, Fakultas Ekonomi UMP, 2014

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumen 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2737/3/WIDI ARDHIYAN NUGROHO BAB II.pdf · Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah

127

yang tidak hanya memuaskan pelanggan juga menyenangkannya.

Menyenangkan dalam arti memberikan kejutan yang tidak terduga

penawarannya.

C. Harga

1. Pengertian Harga

RadioSunu (1995) menyatakan bahwa harga adalah nilai suatu barang dan

jasa yang diukur dengan sejumlah uang. Berdasarkan nilai tersebut seseorang

atau perusahaan bersedia melepaskan barang atau jasa yang dimiliki kepada

pihak lain. Di dalam perusahaan, harga suatu barang atau jasa merupakan

penentuan bagi permintaan pasar.Harga dapat mempengaruhi posisi

persaingan perusahaan.

Sedangkan kebijakan harga menurut Kotler (1999) adalah suatu alat atau

cara yang dipergunakan perusahaan untuk menetapkan harga dan bisa

mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian terhadap barang yang

ditawarkan. Berdasarkan pendapat tersebut, harga mempunyai arti bahwa

kebijakan harga merupakan alat, pegangan yang dipakai oleh perusahaan

untuk menentukan harga dalam jangka waktu tertentu dan menetapkan harga

jual perusahaan untuk mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian

terhadap barang yang ditawarkan.

Pengaruh Kualitas Produk..., Widi Ardhiyan Nugroho, Fakultas Ekonomi UMP, 2014

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumen 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2737/3/WIDI ARDHIYAN NUGROHO BAB II.pdf · Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah

128

2. Strategi Harga

Ada beberapa faktor yang menyebabkan suatu perusahaan harus selalu

meninjau kembali strategi penetapan harga produk-produknya yang sudah ada

di pasar, di antaranya yaitu (Tjiptono, 1997) :

a. Adanya perubahan dalam lingkungan pemasaran, misalnya ada pesaing

besar yang menurunkan harganya.

b. Adanya pergeseran permintaan, misalnya terjadi perubahan selera

konsumen.

Dalam melakukan penilaian kembali terhadap strategi penetapan harga

yang telah dilakukan, perusahaan memiliki tiga alternatif strategi, yaitu

mempertahankan harga, menurunkan harga, dan menaikkan harga (Tjiptono,

1997) :

1. Mempertahankan Harga.

Strategi ini dilaksanakan dengan tujuan mempertahankan posisi dalam

pasar dan untuk meningkatkan citra yang baik di masyarakat. Ada

beberapa persyaratan atau kondisi yang sesuai untuk menerapkan strategi

ini, di antaranya :

a) Pasar yang dilayani perusahaan tidak terpengaruh oleh perubahan

lingkungan.

b) Ada ketidakpastian berkaitan dengan reaksi pelanggan dan pesaing

terhadap perubahan harga.

c) Image masyarakat terhadap perusahaan dapat ditingkatkan dengan

merespon permintaan pemerintah atau pendapat publik untuk

Pengaruh Kualitas Produk..., Widi Ardhiyan Nugroho, Fakultas Ekonomi UMP, 2014

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumen 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2737/3/WIDI ARDHIYAN NUGROHO BAB II.pdf · Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah

129

mempertahankan harga. Biasanya hal ini erat kaitannya dengan situasi

di mana pemerintah berusaha mengendalikan tingkat inflasi, sehingga

perusahaan-perusahaan yang ada diminta untuk mempertahankan

harganya pada tingkat tertentu.

2. Menurunkan Harga.

Ada tiga penyebab atau alasan yang mendorong suatu perusahaan perlu

menurunkan harga produk-produknya yang sudah mapan. Ketiga alasan

tersebut adalah (Tjiptono, 1997) :

a) Strategi defensif, dimana perusahaan memotong harga guna

menghadap persaingan yang semakin ketat.

b) Strategi ofensif, di mana perusahaan berusaha memenangkan

persaingan. Hal ini erat hubungannya dengan konsep kurva

pengalaman yang intinya menyatakan bahwa biaya perusahaan akan

menurun dalam persentase tertentu setiap kali pengalamannya berlipat

ganda. Hal ini mengandung makna bahwa perusahaan yang memiliki

pengalaman lebih banyak akan memiliki tingkat biaya yang lebih

rendah daripada perusahaan yang pengalamannya masih terbatas.

Biaya yang rendah ini akan sangat menguntungkan, karena dapat

menghasilkan laba besar.

c) Respon terhadap kebutuhan pelanggan yang disebabkan oleh

perubahan lingkungan. Adanya inflasi yang berkelanjutan dan tingkat

harga yang semakin melonjak dapat menyebabkan konsumen menjadi

sensitif terhadap harga dan setiap alternatif produk yang ada.

Pengaruh Kualitas Produk..., Widi Ardhiyan Nugroho, Fakultas Ekonomi UMP, 2014

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumen 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2737/3/WIDI ARDHIYAN NUGROHO BAB II.pdf · Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah

130

3. Menaikkan Harga.

Menaikkan harga produk biasanya dilakukan dengan tujuan untuk

mempertahankan profitabilitas dalam periode inflasi, mengambil

keuntungan dari deferensiasi produk (baik deferensiasi riil maupun

deferensiasi persepsi) atau untuk melakukan segmentasi pasar yang

dilayani (Tjiptono, 1997).Dalam situasi inflasi, harga perlu disesuaikan

bila perusahaan bermaksud untuk mempertahankan profitabilitasnya.Hal

ini karena semua elemen dan jenis biaya menjadi meningkat pada periode

inflasi. Secara konseptual, peningkatan harga yang dilakukan harus

ditetapkan pada suatu tingkat yang memungkinkan besarnya laba sama,

baik sebelum maupun adanya inflasi.

Dalam situasi di mana suatu merek memiliki keunggulan diferensial

dibandingkan merek lainnya, maka perusahaan bisa menaikkan harganya

sehingga dapat memaksimumkan manfaat produk dan memperoleh

keuntungan dari keunikan produk tersebut.Selain itu harga juga bisa

dinaikkan dengan tujuan untuk melakukan segmentasi pasar. Dalam

penelitian ini strategi harga diukur dengan indikator sesuai dengan teori

dari Wijayanti (2008) yaitu :

a) Harga terjangkau.

b) Harga bersaing.

c) Harga sesuai kualitas.

d) Harga sesuai manfaat.

e) Harga murah (potongan harga).

Pengaruh Kualitas Produk..., Widi Ardhiyan Nugroho, Fakultas Ekonomi UMP, 2014

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumen 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2737/3/WIDI ARDHIYAN NUGROHO BAB II.pdf · Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah

131

D. Promosi

1. Pengertian Promosi

Promosi mencerminkan kegiatan-kegiatan yang mengkomunikasikan

keunggulan produk dan membujuk konsumen untuk membelinya.Jadi,

promosi ini merupakan komponen yang dipakai untuk memberikan dan

mempengaruhi pasar bagi produk perusahaan.Kegiatan promosi yang

dilakukan suatu perusahaan menggunakan acuan atau bauran promosi

(promotional mix) yang terdiri dari :

a. Advertensi, merupakan suatu bentuk penyajian dan promosi dari gagasan,

barang atau jasa yang dibiayai oleh suatu sponsor tertentu yang bersifat

nonpersonal. Media yang sering digunakan dalam advertensi adalah radio,

televisi, majalah, surat kabar, dan billboard.

b. Personal selling, yang merupakan penyajian secara lisan dalam suatu

pembicaraan dengan seseorang atau lebih calon pembeli dengan tujuan

agar dapat terealisasinya penjualan.

c. Promosi penjualan (sales promotion), yang merupakan segala kegiatan

pemasaran selain personal selling, advertensi dan publisitas, yang

merangsang pembelian oleh konsumen dan keefektifan agen seperti

pameran, pertunjukan, demonstrasi dan segala usaha penjualan yang tidak

dilakukan secara teratur atau kontinyu.

d. Publisitas (publicity), merupakan usaha untuk merangsang permintaan dari

suatu produk secara nonpersonal dengan membuat, baik yang berupa

berita yang bersifat komersial tentang produk tersebut di dalam media

Pengaruh Kualitas Produk..., Widi Ardhiyan Nugroho, Fakultas Ekonomi UMP, 2014

Page 31: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumen 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2737/3/WIDI ARDHIYAN NUGROHO BAB II.pdf · Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah

132

tercetak atau tidak, maupun hasil wawancara yang disiarkan dalam media

tersebut.

2. Tujuan promosi

Tujuan utama dari promosi yang akan dilakukan oleh perusahaan secara

mendasar terdiri dari beberapa alternatif antara lain dapat berupa :

menginformasikan, mempengaruhi, membujuk dan mengingatkan sasaran

konsumen tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Oleh karena itu,

secara mendalam tujuan promosi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut

(Angipora, 2002) :

1. Menginformasikan.

Sebagai tujuan utama dari kegiatan promosi yang akan dilakukan adalah

menginformasikan seluruh aspek-aspek dan kepentingan perusahaan yang

berhubungan dengan konsumen dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya

untuk dapat diketahui secara jelas. Kegiatan untuk menginformasikan atas

berbagai hal yang berkaitan antara perusahaan dengan konsumen dapat

berupa:

a) Menginformasikan pasar mengenai produk baru.

b) Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk.

c) Menyampaikan perubahan harga kepada pasar.

d) Menjelaskan cara kerja produk.

e) Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan.

f) Meluruskan kesan yang salah.

Pengaruh Kualitas Produk..., Widi Ardhiyan Nugroho, Fakultas Ekonomi UMP, 2014

Page 32: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumen 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2737/3/WIDI ARDHIYAN NUGROHO BAB II.pdf · Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah

133

g) Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli.

h) Membangun citra perusahaan.

2. Mempengaruhi dan Membujuk Pelanggan Sasaran.

Sebagai alternatif kedua dari tujuan promosi yang akan dilakukan oleh

perusahaan adalah mempengaruhi dan membujuk pelanggan atau

konsumen sasaran agar mau membeli atau mengalihkan pembelian

terhadap produk-produk yang dihasilkan perusahaan. Kegiatan yang

dilakukan untuk mempengaruhi dan membujuk pelanggan sasaran dengan

tujuan utama :

a) Membentuk pilihan merek.

b) Mengalihkan pilihan ke merek lain.

c) Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk.

d) Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga.

e) Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan salesman.

3. Mengingatkan.

Sebagai alternatif terakhir dari tujuan promosi yang akan dilakukan

perusahaan adalah mengingatkan kembali konsumen sasaran yang selama

ini dimiliki atas keberadaan perusahaan dan merek-merek produk yang

dihasilkan yang tetap setia dan konsisten untuk melayani konsumennya

dimanapun mereka berada. Kegiatan promosi yang bersifat mengingat

terdiri atas :

a) Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan

dalam waktu dekat.

Pengaruh Kualitas Produk..., Widi Ardhiyan Nugroho, Fakultas Ekonomi UMP, 2014

Page 33: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumen 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2737/3/WIDI ARDHIYAN NUGROHO BAB II.pdf · Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah

134

b) Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk

perusahaan.

c) Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kegiatan kampanye

iklan.

d) Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.

E. Kerangka Pemikiran

Kualitas produk adalah kemampuan yang memiliki nilai dan dari suatu

nilai itulah produk dikatakan berkualitas dan unggul.Harga adalah jumlah nilai

uang yang dibutuhkan dan dikeluarkan untuk mendapatkan produk.Promosi

adalah informasi yang dibuat untuk mempengaruhi, mengarahkan, dan

membujuk serta mengikat konsumen atau pelanggan. Dari ketiga variabel

diatas akan mempengaruhi konsumen dalam melakukan minat pembelian,

dimana keputusan pembelian konsumen merupakan kemampuan berhubungan

dengan rencana pembelian konsumen untuk membeli produk tertentu yang

ditawarkan.

Penelitian ini akan membahas tentang faktor kualitas produk, harga, dan

promosi terhadap minat pembelian KripikTempe Sawangan (KTS) No 1 di

Purwokerto.

Pengaruh Kualitas Produk..., Widi Ardhiyan Nugroho, Fakultas Ekonomi UMP, 2014

Page 34: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumen 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2737/3/WIDI ARDHIYAN NUGROHO BAB II.pdf · Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah

135

Minat

Pembelian (Y)

H1

H2

H3

Gambar :Skema Kerangka Pemikiran

Sumber : Yoestini dan Rahma (2007). Wahyudi (2005) dan Tedjakusuma

(2001)

F.

F. Hipotesis

Sebelum dirumuskan hipotesis dari penelitian ini, terlebih dahulu

dikemukakan hipotesis menurut Sugiyono (2004) pengertian hipotesis adalah

jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu

rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat

pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru

didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris

yang diperoleh melalui pengumpulan data.Jadi hipotesis juga dapat

dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian,

belum jawaban yang empiris. Maka dari uraian masalah yang ada, dapat

dimunculkan suatuhipotesis penelitian sebagai berikut :

Kualitas Produk

(X1)

Harga (X2)

Promosi (X3)

H4

Pengaruh Kualitas Produk..., Widi Ardhiyan Nugroho, Fakultas Ekonomi UMP, 2014

Page 35: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Konsumen 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/2737/3/WIDI ARDHIYAN NUGROHO BAB II.pdf · Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah

136

H1 : Kualitas Produk(X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Minat Pembelian (Y).

H2 : Harga (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

MinatPembelian (Y).

H3: Promosi (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat

Pembelian (Y).

H4: Variabel Kualitas Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3)

berpengaruh secara simultan terhadap Minat Pembelian (Y) Kripik

Tempe Sawangan No 1.

Pengaruh Kualitas Produk..., Widi Ardhiyan Nugroho, Fakultas Ekonomi UMP, 2014