bab ii tinjauan pustaka a. motivasi belajar …eprints.mercubuana-yogya.ac.id/3765/3/bab ii.pdf13...

29
13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar pada Siswa 1. Pengertian Motivasi Belajar Pada Siswa Menurut Sadirman (2012) motivasi belajar adalah keseluruan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberi arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai. Motivasi belajar adalah sesuatu perubahan energi yang terdapat pada diri siswa yang mendorong siswa ingin melakukan hal yang ingin dicapai, sesuatu yang membuat siswa tersebut tetap ingin melakukannya dan menyelesaikan tugas-tugas akademik (Woolfolk, 2008). Menurut Nashar (2004) Motivasi Belajar adalah dorongan eksternal dan internal yang menyebabkan seseorang (individu) bertindak dan berbuat mencapai tujuan, sehingga perubahan tingkah laku pada diri siswa diharapkan terjadi. Motivasi belajar adalah suatu perubahan tenaga di dalam diri seseorang pribadi yang ditandai dengan timbulnya reaksi untuk mencapai tujuan (Donald dalam Nashar, 2004). Motivasi belajar adalah kecenderungan siswa dalam melakukan kegiatan belajar yang didorong oleh hasrat yang bertujuan untuk mencapai prestasi belajar sebaik mungkin. Berdasarkan uraian di atas, motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin

Upload: others

Post on 14-Aug-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar …eprints.mercubuana-yogya.ac.id/3765/3/BAB II.pdf13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar pada Siswa 1. Pengertian Motivasi Belajar

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Motivasi Belajar pada Siswa

1. Pengertian Motivasi Belajar Pada Siswa

Menurut Sadirman (2012) motivasi belajar adalah keseluruan daya penggerak

di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin

kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberi arah pada kegiatan belajar, sehingga

tujuan yang dikehendaki dapat tercapai. Motivasi belajar adalah sesuatu perubahan

energi yang terdapat pada diri siswa yang mendorong siswa ingin melakukan hal

yang ingin dicapai, sesuatu yang membuat siswa tersebut tetap ingin melakukannya

dan menyelesaikan tugas-tugas akademik (Woolfolk, 2008). Menurut Nashar (2004)

Motivasi Belajar adalah dorongan eksternal dan internal yang menyebabkan

seseorang (individu) bertindak dan berbuat mencapai tujuan, sehingga perubahan

tingkah laku pada diri siswa diharapkan terjadi. Motivasi belajar adalah suatu

perubahan tenaga di dalam diri seseorang pribadi yang ditandai dengan timbulnya

reaksi untuk mencapai tujuan (Donald dalam Nashar, 2004). Motivasi belajar adalah

kecenderungan siswa dalam melakukan kegiatan belajar yang didorong oleh hasrat

yang bertujuan untuk mencapai prestasi belajar sebaik mungkin.

Berdasarkan uraian di atas, motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak

di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar …eprints.mercubuana-yogya.ac.id/3765/3/BAB II.pdf13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar pada Siswa 1. Pengertian Motivasi Belajar

14

kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberi arah pada kegiatan belajar, sehingga

tujuan yang dikehendaki dapat tercapai.

2. Ciri-ciri Motivasi Belajar

Seperti yang dikemukakan oleh Sadirman (2012) bahwa ketika siswa

memiliki motivasi belajar yang tinggi maka akan terjadi perubahan energi yang ada

pada diri siswa, sehingga akan berdampak pada perasaan juga emosi, untuk kemudian

bertindak atau melakukan sesuatu dikarenakan adanya tujuan dan keinginan.

Dari penjelasan di atas Sadirman (2012) mengemukakan bahwa motivasi

belajar memiliki lima ciri-ciri, yakni:

a. Ketekunan dalam belajar yaitu ketekunan siswa dalam mengikuti proses

belajar mengajar di kelas dan kehadiran siswa.

Contoh : Untuk memahami pelajaran, saya sempatkan belajar di rumah.

b. Ulet dalam menghadapi kesulitan yaitu meliputi sikap terhadap kesulitan dan

usaha mengatasi kesulitan.

Contoh : Saya mengajak teman untuk berdiskusi jika mengalami kesulitan

dalam belajar.

c. Minat dan ketajaman perhatian dalam belajar yaitu kebiasaan siswa dalam

mengikuti pelajaran dan semangat dalam mengikuti proses belajar mengajar.

Contoh : Saya menyimak penjelasan guru dari awal sampai akhir pelajaran.

d. Berprestasi dalam belajar yaitu meliputi keinginan siswa untuk berprestasi

dan kualifikasi hasil.

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar …eprints.mercubuana-yogya.ac.id/3765/3/BAB II.pdf13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar pada Siswa 1. Pengertian Motivasi Belajar

15

Contoh : Saya mempunyai keyakinan dapat mencapai nilai yang terbaik dalam

mencapai hasil belajar.

e. Mandiri dalam belajar yaitu mandiri dalam menyelesaikan tugas/PR dan

menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran.

Contoh : Saya dapat menyelesaikan tugas tanpa bantuan orang lain.

Menurut Uno (2011) Ciri-ciri Motivasi belajar terbagi menjadi enam ciri yaitu:

a. Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil

Contoh : Mencapai prestasi yang tinggi dalam belajar adalah keinginan saya

b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar

Contoh : Saya merasa perlu untuk mempelajari kembali materi yang

diberikan guru

c. Adanya harapan dan cita-cita di masa depan

Contoh : Saya belajar dengan giat untuk menjadi juara kelas

d. Adanya penghargaan dalam belajar

Contoh : Mendapat hadiah berupa tambahan nilai membuat saya semangat

dalam belajar.

e. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar

Contoh : guru selalu memberikan ice breaking di sela-sela pembelajaran

f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seorang

siswa untuk belajar dengan baik.

Contoh : lokasi kelas saya jauh dari jalan raya sehingga, dalam belajar bisa

berkonsentrasi dengan penuh.

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar …eprints.mercubuana-yogya.ac.id/3765/3/BAB II.pdf13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar pada Siswa 1. Pengertian Motivasi Belajar

16

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri dari motivasi

belajar meliputi; ketekunan dalam belajar, ulet dalam menghadapi kesulitan, minat

dan ketajaman perhatian dalam belajar, berprestasi dalam belajar, mandiri dalam

belajar adanya hasrat kenginan dan keinginan untuk berhasil, adanya dorongan dan

kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita di masa depan, adanya

penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, adanya

lingkungan belajar yang kondusif.

Peneliti menggunakan ciri-ciri dari Sadirman, (2012) Pertimbangan ini

diambil karena ciri-ciri motivasi belajar yang dikemukakan oleh Sadirman lebih

sesuai dengan kebutuhan penelitian. Dibandingkan dengan ciri motivasi belajar

menurut Uno (2011) yang memaparkan enam ciri motivasi belajar, ada ciri adanya

harapan dan cita-cita di masa depan, sedangkan penelitian yang dilakukan dalam

penelitian ini bersifat tidak bisa menjangkau pada batas waktu yang lama dan tidak

bisa dijangkau oleh pemberian perlakuan berupa mendengarkan musik dalam

kaitannya untuk meningkatkan motivasi. Selain itu pada ciri adanya penghargaan juga

tidak bisa untuk menaikkan motivasi belajar dengan perlakuan berupa mendengarkan

musik.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006) motivasi belajar siswa dipengaruhi

oleh beberapa faktor, yaitu cita-cita atau aspirasi siswa, kemampuan belajar, kondisi

jasmani dan rohani siswa, kondisi lingkungan kelas, unsur-unsur dinamis dalam

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar …eprints.mercubuana-yogya.ac.id/3765/3/BAB II.pdf13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar pada Siswa 1. Pengertian Motivasi Belajar

17

belajar, upaya guru dalam memberdayakan. Semua faktor yang mempengaruhi

motivasi belajar siswa akan dibahas secara rinci dibawah ini.

a. Cita-cita atau aspirasi siswa

Cita-cita dapat berlangsung dalam waktu sangat lama, bahkan sepanjang

hayat. Cita-cita siswa untuk ”menjadi seseorang” akan memperkuat semangat

belajar dan mengarahkan pelaku belajar. Cita-cita akan memperkuat motivasi

belajar intrinsik maupun ektrinsik sebab tercapainya suatu cita-cita akan

mewujudkan aktualisasi diri.

b. Kemampuan Belajar

Dalam belajar dibutuhkan berbagai kemampuan, kemampuan ini meliputi

beberapa aspek psikis yang terdapat dalam diri siswa, misalnya pengamatan,

perhatian, ingatan, daya pikir dan fantasi, di dalam kemampuan belajar ini,

sehingga perkembangan berfikir siswa menjadi ukuran. Siswa yang taraf

perkembangan berfikirnya konkrit (nyata) tidak sama dengan siswa yang

berfikir secara operasional (berdasarkan pengamatan yang dikaitkan dengan

kemampuan daya nalarnya). Jadi siswa mempunyai motivasi belajar yang

tinggi biasanya akan memperoleh kesuksesan yang lebih.

c. Kondisi jasmani dan Rohani Siswa

Siswa adalah makhluk yang terdiri dari kesatuan psikofisik. Kondisi siswa

mempengaruhi motivasi belajarnya. Seorang siswa yang sedang sakit, lapar,

mengantuk atau kondisi emosional seperti marah-marah akan mengganggu

konsentrasi atau perhatian belajar siswa.

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar …eprints.mercubuana-yogya.ac.id/3765/3/BAB II.pdf13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar pada Siswa 1. Pengertian Motivasi Belajar

18

d. Kondisi Lingkungan kelas

Kondisi lingkungan merupakan unsur-unsur yang datangnya dari luar diri

siswa. Lingkungan siswa pada umumnya ada tiga yaitu lingkungan keluarga,

sekolah atau kelas dan masyarakat. Motivasi belajar siswa sangat ditentukan

oleh lingkungan belajar siswa, siswa akan termotivasi selama belajar jika

lingkungan belajar memberikan rangsangan sehingga siswa tertarik untuk

belajar. Hal ini dapat dilakukan apabila guru dapat mengelola kelas dengan

baik, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, salah satunya dengan

memberikan background musik dalam pembelajaran untuk menarik perhatian

siswa agar termotivasi dalam belajar, memutar musik di kelas akan membantu

meningkatkan kegembiraan siswa dalam belajar sehingga dapat menjadi

pembangkit motivasi belajar siswa sehingga pembelajaran menjadi efektif.

Selain itu memutar musik pada saat pelajaran mampu memusatkan perhatian

siswa lebih lama daripada tanpa musik (Brewer, 1995), selain itu menurut

Bieger, Ohrmann & Wiegel (2004) mendengarkan background musik di kelas

memiliki pengaruh yang positif terhadap pembelajaran di kelas, efek

positifnya adalah background musik dapat meningkatkan mood dan semangat

belajar.

Lebih lanjut menurut pendapat Brewer, (1995) Background musik

dapat memberikan suasana yang bersahabat dan membantu mempersiapkan

belajar dan memotivasi belajar siswa, selain itu mendengarkan musik di kelas

dapat memberikan energi untuk meningkatkan perhatian dan memberikan

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar …eprints.mercubuana-yogya.ac.id/3765/3/BAB II.pdf13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar pada Siswa 1. Pengertian Motivasi Belajar

19

ketenangan. Memutar musik jazz di kelas membantu meningkatkan iklim

kelas secara positif. Hal ini membantu memotivasi belajar siswa dan

membantu meningkatkan konsentrasi siswa. Musik jazz yang diperdengarkan

di kelas telah digunakan untuk menciptakan lingkungan kelas yang lebih baik,

meningkatkan motivasi belajar, meningkatkan konsentrasi dan membuat iklim

kelas yang kondusif untuk belajar (Lewis, 2002). Selain itu, menurut

Anderson, (dalam Lewis 2002) musik menciptakan iklim yang berkesan dan

menyenangkan yang kondusif untuk belajar, sehingga siswa termotivasi untuk

belajar.

e. Unsur-unsur Dinamis dalam Belajar

Unsur-unsur dinamis dalam belajar adalah unsur-unsur yang keberadaannya

dalam proses belajar mengajar tidak stabil kadang lemah, bahkan kadang tidak

sama sekali. Unsur dinamis pada siswa terkait kondisi siswa yang memiliki

perhatian, kemauan dan dan pikiran yang mengalami perubahan berkat

pengalaman hidup yang diberikan oleh lingkungan siswa.

f. Upaya Guru dalam membelajarkan siswa

Upaya yang dimaksud disini adalah bagaimana guru mempersiapkan diri

dalam membelajarkan siswa mulai dari penguasaan materi, cara

menyampaikannya, menarik perhatian siswa, dan mengatur tata tertib di kelas

atau sekolah.

g. Mood

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar …eprints.mercubuana-yogya.ac.id/3765/3/BAB II.pdf13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar pada Siswa 1. Pengertian Motivasi Belajar

20

Dalam belajar mood sangat dibutuhkan untuk menunjang terjadinya proses

pembelajaran motivasi belajar sangat ditentukan oleh mood siswa, siswa akan

termotivasi selama belajar jika suasana dalam belajar diberi rangsangan

seperti mendengarkan musik sehingga mood siswa menjadi positif, suasana

positif dari mendengarkan musik dapat merangsang pikiran dalam belajar,

memberikan stimulus pada otak sehingga rasa kebosanan menurun (Mulyati,

2004).

Menurut De Poter (2003) dengan menggunakan pembelajaran yang

inovatif salah satunya dengan memutar musik ketika pembelajaran sedang

berlangsung akan mengubah suasana hati, mengubah keadaan mental siswa

dan akan mendukung lingkungan belajar siswa, mendengarkan musik di kelas

membantu siswa tetap rileks dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa

dalam mengikuti pelajaran. Dengan mendengarkan musik sebagai musik latar

di kelas akan mengubah susasana hati, dan membuat belajar lebih fokus

sehingga dapat mengakibatkan peningkatan produktivias. Selanjutnya

Lawrence (2001), mengungkapkan bahwa dengan mendengarkan musik jazz

di kelas dapat meningkatkan motivasi belajar yang dapat mengakibatkan

keseluruhan kesediaan untuk belajar, produktif.

Siswa yang mendengarkan musik antara 2 hingga 3 jam dalam sehari

dapat meningkatkan kreativitas, motivasi belajar serta meningkatkan

konsentrasi dan daya ingat, memutar musik jazz di kelas bisa membantu siswa

fokus pada tugas yang ada, bisa menenangkan saraf, membangkitkan motivasi

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar …eprints.mercubuana-yogya.ac.id/3765/3/BAB II.pdf13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar pada Siswa 1. Pengertian Motivasi Belajar

21

belajar, atau menciptakan perasaan seperti kesedihan atau kebahagiaan, musik

bisa membuat belajar lebih fokus dan efektif (North dalam Miranda & Claes,

2009).

Suryabrata (2006) menyatakan bahwa, ada beberapa faktor yang mempengaruhi

motivasi belajar yakni faktor eksternal yang dibagi menjadi dua: faktor sosial dan

faktor non sosial, faktor internal yang dibagi menjadi dua: faktor fisiologis dan faktor

psikologis.

a. Faktor Eksternal

Faktor dari luar individu yang terbagi menjadi dua: faktor sosial meliputi

faktor manusia lain baik hadir secara langsung atau tidak langsung dan faktor

non sosial meliputi.

1) Keadaan udara mempengaruhi proses belajar siswa. Apabila udara terlalu

lembab atau kering kurang membantu siswa dalam belajar.

2) Suhu udara, keadaan udara yang cukup nyaman di lingkungan belajar

siswa akan membantu siswa untuk belajar dengan lebih baik, Cuaca yang

terang benderang dengan cuaca yang mendung akan berbeda bagi siswa

untuk belajar. Cuaca yang nyaman bagi siswa membantu siswa untuk

lebih nyaman dalam belajar.

3) Tempat belajar atau ruangan kelas juga mempengaruhi belajar siswa,

dengan lingkungkan yang kondusif akan mempengaruhi belajar siswa.

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar …eprints.mercubuana-yogya.ac.id/3765/3/BAB II.pdf13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar pada Siswa 1. Pengertian Motivasi Belajar

22

b. Faktor Internal

Faktor dari dalam diri individu yang terbagi menjadi dua: faktor fisiologis

meliputi keadaan jasmani dan keadaan fungsi-fungsi fisiologis dan faktor

psikologis meliputi minat, kecerdasan, dan persepsi.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan faktor-faktor yang

mempengaruhi motivasi belajar ialah cita-cita atau aspirasi siswa, kemampuan

belajar, kondisi jasmani dan rohani siswa, kondisi lingkungan kelas, unsur-unsur

dinamis dalam belajar, upaya guru memberdayakan, faktor eksternal meliputi,

keadaan udara, suhu udara, cuaca, tempat belajar, sedangkan faktor internal meliputi,

fisiologis dan psikologis. Dalam penelitian ini, peneliti memilih salah satu faktor

yang dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa yaitu kondisi lingkungan kelas dan

mood sebagai variabel bebas yang kemudian diturunkan menjadi variabel perlakuan

yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, pertimbangan ini diambil

karena menurut De Porter & Hernacki (2001) bahwa suasana kelas yang mendukung

proses belajar mengajar dapat didesain secara menyenangkan, serta ditambahkan

perangkat-perangkat pendukung seperti, tumbuhan, aroma, dan musik. Pertimbangan

selanjutnya karena menurut Hallam, Price, & Katsarou, (2002) mendengarkan musik

dapat menyebabkan peningkatan gairah siswa yang dapat menghasilkan suasana hati

yang positif sehingga meningkatkan motivasi belajar siswa. Selain itu menurut

McGovern, (2000) mendengarkan musik di kelas semakin menstimulasi siswa.

Rasyid (2010) mengemukakan beberapa manfaat dari mendengarkan musik di

antaranya : (1) Dengan mendengarkan musik, suasana ruang batin seseorang dapat

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar …eprints.mercubuana-yogya.ac.id/3765/3/BAB II.pdf13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar pada Siswa 1. Pengertian Motivasi Belajar

23

dipengaruhi, baik suasana bahagia atau sedih, bergantung pada pendengar itu sendiri,

mendengarkan musik dapat memberikan semangat pada jiwa yang lelah, resah dan

lesu. Mendengarkan musik dapat memberikan rasa santai dan nyaman atau

memberikan penyegaran pada pendengarnya dengan mendengarkan musik, segala

pikiran tersebut bisa segar kembali; (2) mendengarkan musik dapat menyembuhkan

depresi, karena terbukti dapat menurunkan denyut jantung, hal ini membantu

menenangkan dan merangsang otak yang terkait ke aktifitas emosi; (3) musik

berfungsi sebagai alat terapi kesehatan, ketika seseorang mendengarkan musik,

gelombang listrik yang ada di otak dapat diperlambat atau dipercepat dan pada saat

yang sama kinerja sistem tubuh pun mengalami perubahan. Musik mampu mengatur

hormon-hormon yang mempengaruhi stress seseorang serta mampu meningkatkan

daya ingat; (4) musik dan kesehatan memiliki kaitan erat dan tidak diragukan bahwa

dengan mendengarkan musik kesukaan, maka pendengar akan mampu terbawa

kedalam suasana hati yang baik dalam waktu yang singkat; (5) musik memiliki

pengaruh terhadap peningkatan kecerdasan manusia dan mendegah hilangnya daya

ingat; (6) musik diyakini sapat meningkatkan motivasi seseorang.

De Porter & Hernacki., (2001) mengemukakan bahwa musik memiliki

manfaat dalam proses belajar, yaitu : (1) meningkatkan semangat atau motivasi; (2)

merangsang pengalaman; (3) menumbuhkan relaksasi; (4) meningkatkan fokus; (5)

membina hubungan; (6) menentukan tema hari itu; (7) memberi inspirasi; (8)

bersenang-senang. Gunawan (2007) menyatakan bahwa musik merupakan satu teknik

pembelajaran yang bagus, dan dapat membantu meningkatkan hasil pembelajaran

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar …eprints.mercubuana-yogya.ac.id/3765/3/BAB II.pdf13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar pada Siswa 1. Pengertian Motivasi Belajar

24

yang maksimal, musik dapat membantu membawa otak dalam kondisi alfa, suatu

kondisi yang baik untuk proses belajar. Selain itu menurut Giles (dalam Hall, 1952)

bahwa dengan memutar musik di kelas dapat mengurangi tingat stress siswa,

memunculkan suasana yang lebih santai, dan motivasi siswa untuk belajar.

Lebih lanjut Adriano & Dipaola (2010) menyatakan bahwa siswa yang

mendengarkan musik jazz ketika menyelesaikan tugas akademik, dapat membantu

siswa tetap fokus pada tugas dan membuat siswa bersemangat ketika belajar.

Memutar musik jazz bisa membantu siswa fokus pada tugas yang ada, bisa

menenangkan saraf, membangkitkan motivasi belajar, atau menciptakan perasaan

seperti kesedihan atau kebahagiaan, musik jazz bisa membuat belajar lebih fokus dan

efektif. Selain itu, musik menciptakan iklim yang berkesan dan menyenangkan yang

kondusif untuk belajar, sehingga siswa termotivasi untuk belajar (Anderson, dalam

Lewis 2002). Dalam penelitian ini metode mendengarkan musik akan di

perdengarkan di kelas ketika proses pembelajaran sedang berlangsung, metode

mendengarkan musik jazz sebagai metode untuk meningkatkan motivasi belajar

siswa.

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar …eprints.mercubuana-yogya.ac.id/3765/3/BAB II.pdf13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar pada Siswa 1. Pengertian Motivasi Belajar

25

B. Mendengarkan Musik Jazz

1. Pengertian Mendengarkan Musik Jazz

Dari segi kata, mendengarkan musik terdiri dari dua kata yakni mendengarkan

dan musik. Menurut Subyantoro & Hartono (2003) mendengarkan adalah peristiwa

tertangkapnya rangsangan bunyi oleh panca indera pendengaran yang terjadi pada

waktu dalam keadaan sadar akan adanya rangsangan tersebut dan kegiatan tersebut

dilakukan dengan sengaja, penuh perhatian terhadap apa yang didengar. Menurut

Mulyanto (2008) Musik jazz merupakan perpaduan antara teknik dan peralatan musik

Eropa, khususnya Perancis dengan irama bangsa Negro asal Afrika Barat.

Menurut Kamus Bahasa Indonesia musik adalah ilmu atau seni menyusun

nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk

menghasilkan komposisi atau suara yang mempunyai kesinambungan, nada atau

suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan

keharmonisan. Sedangkan Jamalus & Busroh (1991) menyatakan bahwa musik

adalah ungkapan rasa indah manusia dalam bentuk konsep pemikiran yang bulat,

dalam wujud nada-nada yang mengandung ritme dan harmoni, serta mempunyai

suatu bentuk dalam ruang waktu yang dikenal oleh diri sendiri dan manusia lain

dalam lingkungan sehingga mampu dimengerti dan dinikmati.

Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa mendengarkan musik

adalah suatu kegiatan merasakan bunyi nada atau suara yang disusun sedemikian rupa

sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan yang dihasilkan oleh alat musik.

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar …eprints.mercubuana-yogya.ac.id/3765/3/BAB II.pdf13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar pada Siswa 1. Pengertian Motivasi Belajar

26

Selama setengah abad lebih, berbagai penelitian menunjukkan bahwa

pemberian musik terbukti efektif dalam membantu rehabilitas gangguan fisik,

peningkatan motivasi, memberikan dorongan emosional, karena itu pemberian musik

terus berkembang, baik di rumah sakit, klinik, sekolah-sekolah, lembaga kesehatan,

pusat kesehatan mental (Djohan, 2006).

Jazz merupakan salah satu jenis musik yang berasal dari masyarakat kulit

hitam di Amerika Serikat. Jazz adalah jenis musik yang mempunyai tingkat

kerumitan harmoni dan improvisasi yang tinggi (Mulyanto, 2008). Musik jazz

pertama kali muncul pada awal abad ke 20 dengan akar-akar dari musik Afrika dan

Eropa. Menurut Swed (2013) musik jazz disebut sebagai musik afro-amerik, berasal

dari kulit hitam, karakter dari musik jazz dibentuk oleh feel ritmik yang disebut

swing, dan dipengaruhi oleh blues. Selanjutnya menurut Rasyid, (2010) musik jazz

memiliki berbagai jenis aliran, yakni:

a. Ragtime

Perkembangan awal musik jazz adalah lahirnya jenis rigtime, tokoh yang

mempopuleri adalah Scott Joplin, rigtime dimainkan hanya dengan piano.

Rigtime menjadi titik awal perkembangan jazz, rigtime bersukat 2/4.

b. New Orleans

New Orleans jazz muncul dalam scene musik jazz selama dua dekade pertama

di abad 20, dianggap sebagai suatu style jazz pertama. Musik new orleans jazz

berkembang meliputi pemain trumpet dan cornet, seperti Joe Oliver dan Louis

Armstrong, ditampilkan sebagai suatu gaya yang berorientasi terhadap

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar …eprints.mercubuana-yogya.ac.id/3765/3/BAB II.pdf13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar pada Siswa 1. Pengertian Motivasi Belajar

27

ensemble, dengan pemain trombone dan clarinet. Sekso rhythm berkembang

menjadi suatu banjo ensemble, drum tuba atau bass dan piano. Secara

keseluruhan, dalam new orleans jazz adalah untuk menitik beratkan suatu

ensemble daripada solo, tanda sukat juga berubah dari 4/4 manjadi 2/4.

c. Dixieland

Dixieland adalah sebuah style yang dapat dianggap sebagai suatu varian dari

jazz klasik dan jazz New Orleans. Akar asli dari dixieland sebagai bentuk

musikal bersumber dari scene musik Chicago pada tahun 1920-an. Pionir dari

dixieland style meliputi gitaris Eddie Condon, saxophonist Bud Freeman, dan

trumpeter Jimmy McPartland. Gaya dixieland melibatkan improvisasi kolektif

dalam chorus pertama, dengan para musisi masuk solo bersama riffing dari

alat musik tiup, diikuti oleh closing ensemble, biasanya drummer memainkan

4-bar tag yang diakhiri oleh keseluruhan band

d. Chicago style

Chicago dikarakteristikkan dengan aransement yang inovatif dan harmonis

dan teknik pemainnya yang tinggi, aliran ini menekankan inventive player.

Chicago style dan new Orleans memiliki kesamaan dalam hal instrument yang

digunakan, tanda sukat 4/4 berubah menjadi 2/4. Tokoh utamanya antara lain

Benny Goodman, Bud Freeman, Edie Condon dan Gene Krupa.

c. Swing

Tahun 1930 menjadi awal swing, swing menghilangkan penggunaan musik

gesek dan aransemen yang lebih sederhana dengan menggunakan alat musik

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar …eprints.mercubuana-yogya.ac.id/3765/3/BAB II.pdf13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar pada Siswa 1. Pengertian Motivasi Belajar

28

tiup dan improvisasi melodi. Swing juga dapat dikategorikan sebagai four beat

jazz karena setiap ketukan dalam sukat 4/4 dan akor balok yaitu akor dengan

banyak not yang bergerak secara paralel. Dalam swing, gitar, kontra bas, dan

piano berfungsi sebagai pemegang tempo. Improvisasi oleh solis umumnya

lebih melodis dan liris. Barber & Barber (2005), menyatakan bahwa dengan

mendengarkan musik swing dapat berpikir kreatif dan latihan ekspresi diri

yang positif.

d. Bebop

Bebop berkembang pada tahun 1940, musik jazz dengan aliran bebop masih

mengandalkan improviasai, dalam bebop soloist bebas mengeksplorasi kord

selama masih dalam sturukur kord yang ada, frase yang asimetrik, katakter

dari musik bebop tempo cepat yaitu 138 BPM, ketika tempo musik cepat

maka akan merubah gelombang otak menjadi alpha sehingga merubah dapat

mood seseorang dan membuat orang yang mendengarkan menjadi

bersemangat sehingga motivasi meningkat (Hurless, 2013).

e. Hard bop

Hard bop adalah perkembangan selanjutnya dari bebop yang menggabungkan

pengaruh rhythm dan blues, terutama pada permainan saksofon dan piano,

hard bop mulai berkembang pada pertengahan 1950 sebagai respon atas aliran

cool jazz yang tengah digemari.

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar …eprints.mercubuana-yogya.ac.id/3765/3/BAB II.pdf13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar pada Siswa 1. Pengertian Motivasi Belajar

29

f. Free jazz

Musik free jazz merupakan perubahan dari musik yang memiliki karakter

yang compulsive, berkembang pada tahun 1950 sampai tahun 1960, musik

free jazz sering menahan dan mengayun tanpa aturan dan sering

menggunakan accelerando dan ritardando sehingga bentuk rhythmnya seperti

gelombang.

g. Fusion

Musik jazz fusion adalah cabang dari jazz mainstream yang dicampur di

dalamnya, fusion mengkombinasikan kebiasan-kebiasaan dan energi musik

rock dengan harmonisasi yang sempurna dan kebebasan improvisasi jazz,

pemakaian rhythm yang lebih kaku pada fusion akan sedikit menggoyang

perasaan.

Dalam penelitian ini musik jazz dipilih karena peranan irama dalam jazz,

menjadikan jazz memiliki pembawaan dan pengaruh terhadap fisik seseorang secara

amat kuat. Hendro (2009) mengemukakan bahwa jazz merupakan salah satu genre

musik yang berasal dari blues dan dipengaruhi musik klasik, nuansa harmoni musik

klasik memberi inspirasi terhadap pola-pola harmoni melodi jazz. Musik jazz

dibentuk dari beberapa elemen, yaitu melodi, harmoni dan ritme (Szwed, 2013). Style

jazz tidak hanya Marching Band, namun berkembang membentuk style lain seperti

Ragtime, Boggie Woogie, Swing, Bebop, Fusion, Jazz Rock, Jazzy, Foxtort, Samba

dan Bossanova (dalam Heart, 2013).

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar …eprints.mercubuana-yogya.ac.id/3765/3/BAB II.pdf13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar pada Siswa 1. Pengertian Motivasi Belajar

30

Dalam penelitian ini musik jazz yang dipilih adalah bebop, alasan mengapa

peneliti memilih aliran bebop karena hasil penelitian dari Hurless dkk, (2013) dengan

judul “Music genre preference and tempo alter alpha and beta waves in human non-

musicians” dapat memperkuat mengapa peneliti memilih musik jazz bebop sebagai

metode untuk meningkatkan motivasi belajar. Dari hasil penelitian tersebut diketahui

dengan mendengarkan musik jazz dengan aliran bebop dapat membuat perubahan

gelombang otak menjadi gelombang otak alpha, dalam kondisi tersebut membuat

orang relaks tetapi tetap dalam kondisi waspada.

C. Cara Mendengarkan Musik Jazz

Banyak cara mendengarkan musik yang dapat dilakuakan untuk membantu

proses pembelajaran di kelas yaitu memutar musik sebagai pembuka, musik sebagai

pembatas waktu, musik untuk memperbaiki mood, musik untuk meningkatkan

semangat, musik latar, musik untuk relaksasi, musik untuk membantu dan

mengarahkan visualisasi, musik untuk membantu diskusi, musik untuk memperkuat

tema, musik untuk penutup (Gunawan, 2007). Dalam penelitian ini musik jazz

digunakan sebagai background musik diperdengarkan di kelas pada saat

pembelajaran sedang berlangsung, musik diputar di pagi hari dengan volume yang

sangat rendah sehingga ketika guru sedang menjelaskan tidak mengganggu

konsentrasi siswa (Anderson, dalam Lewis 2000).

Menurut Gunawan (2007) ada 13 cara mendengarkan musik untuk membantu

proses pembelajaran, yaitu :

a. Musik diperdengarkan sebagai pembukaan

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar …eprints.mercubuana-yogya.ac.id/3765/3/BAB II.pdf13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar pada Siswa 1. Pengertian Motivasi Belajar

31

Musik dapat dinggunakan untuk membangun semangat pada awal pelajaran.

Dengan membangun semangat pada awal pelajaran, dapat membuat murid

termotivasi dalam belajar. Mendengarkan musik juga akan membangun

suasana kelas yang menyenangkan ketika diputar di awal pelajaran.

b. Musik sebagai pembatas waktu

Musik sebagai pembatas waktu, dapat digunakan ketika pengajar memberi

perintah mengerjakan soal. Selama musik diputar itulah waktu untuk murid

mengerjakan suatu soal. Musik sebagai pembatas waktu juga dapat digunakan

pengajar sebagai waktu untuk murid berpindah tempat ketika akan bekerja

dalam kelompok

c. Musik untuk memperbaiki dan meningkatkan mood

Ketika terjadi keributan dalam kelas, pengajar dapat membuat suasana kelas

kembali kondusif, salah satunya dengan memutar musik di kelas. Ketika

musik mulai diputar di kelas siswa dapat kembali fokus pada materi pelajaran

yang ada dan memperbaiki mood yang negatif. Mood merupakan suatu

bentuk keadaan emosional, munculnya berbeda dari emosi karena cenderung

tidak spesifik, tidak intens, dan tidak selalu muncul oleh stimulus atau

kejadian tertentu (Robbins, & Judge 2008).

Menurut Thayer (dalam Halgin & Whitbourne, 2010) bahwa suasana

hati merupakan perasaan-perasaan yang cenderung kurang intens dan yang

terjadi karena situasi dan kondisi yang sedang dialami. Suasana hati bisa

datang kapan saja, orang satu jam sebelumnya bisa tertawa, bercanda, dan

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar …eprints.mercubuana-yogya.ac.id/3765/3/BAB II.pdf13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar pada Siswa 1. Pengertian Motivasi Belajar

32

sangat antusias untuk berbicara kemudian menjadi pendiam sepanjang hari

tanpa alasan yang jelas atau ada masalah lain yang mempengaruhi suasana

hati.

d. Musik untuk membangkitkan semangat dan energi

Mendengarkan musik dapat membangkitkan semangat belajar dan dapat

memotivasi siswa. Dengan memutar musik di kelas siswa akan kembali

bersemangat untuk menerima materi pelajaran.

e. Musik untuk relaksasi

Ketika siswa akan diberi tugas, mendengarkan musik dapat digunakan sebagai

relaksasi. Musik untuk relaksasi sebaiknya menggunakan musik yang

temponya lambat.

f. Musik untuk membantu dan mengarahkan visualisasi

Untuk memudahkan visualisasi dalam pembelajaran, musik dapat digunakan

sebagai musik latar belakang, memutar musik latar belakang dapat membantu

proses relaksasi, membantu anak dalam melakuakan visualisasi dan dapat

memotivasi belajar siswa.

g. Musik untuk membantu diskusi

Memutar musik baik diperdengarkan ketika siswa diberi tugas untuk

berdiskusi. Mendengarkan musik ketika berdiskusi dapat membuat siswa

lebih percaya diri.

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar …eprints.mercubuana-yogya.ac.id/3765/3/BAB II.pdf13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar pada Siswa 1. Pengertian Motivasi Belajar

33

h. Musik untuk memperkuat tema

Saat sedang mengajarkan suatu tema di kelas, mendengarkan musik yang

sesuai dengan tema tersebut baik diperdengarkan . Musik yang berasal dari

tema film adalah yang paling mudah digunakan.

i. Musik untuk konser aktif

Guru membacakan informasi kepada murid dengan cara yang dramatis dan

penuh emosi sambil memainkan musik yang aktif. Saat memberikan materi

tersebut guru mengikuti irama musik, cepat atau lambat, keras atau lembut,

nada tinggi atau rendah.

j. Musik untuk konser pasif

Pada konser pasif, siswa diminta untuk fokus dengan musik yang

diperdengarkan, bukan dengan informasi yang dibacakan oleh guru. Sebelum

guru membacakan informasi, murid harus berada dalam kondisi rileks namun

waspada.

k. Musik untuk konser kombinasi

Musik untuk konser kombinasi digunakan saat proses pembelajaran

kolaborasi, konser kombinasi merupakan suatu teknik baru dalam

pembelajaran.

l. Musik menemani kegiatan fisik untuk membantu sinkronisasi otak

Mendengarkan musik dapat digunakan sebagai brain gym. Mendengarkan

musik sebagai brain gym dapat digunakan ketika guru selesai mengajar.

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar …eprints.mercubuana-yogya.ac.id/3765/3/BAB II.pdf13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar pada Siswa 1. Pengertian Motivasi Belajar

34

Sebagai contoh, musik dapat dinyalakan ketika guru memberi perintah pada

murid untuk permainan tangan sederhana yang melatih konsentrasi.

m. Musik untuk penutup

Mendengarkan musik untuk penutup digunakan ketika proses pembelajaran

telah benar-benar selesai. Musik yang dapat diperdengarkan adalah musik

dengan tempo cepat dan semangat. Hal ini akan menghilangkan kejenuhan

pada siswa ketika keluar kelas, sehingga siswa merasa kembali fresh setelah

proses pembelajaran.

Dari uraian di atas, disimpulkan bahwa terdapat tiga belas metode untuk

mendengarkan musik ketika pembelajaran yakni, musik diperdengarkan sebagai

pembukaan, musik sebagai pembatas waktu, musik untuk memperbaiki dan

meningkatkan mood, musik untuk membangkitkan semangat dan energi, musik untuk

relaksasi, musik untuk membantu dan mengarahkan visualisasi, musik untuk

membantu diskusi, musik untuk konser aktif, musik untuk konser pasif, musik untuk

konser kombinasi, musik menemani kegiatan fisik untuk membantu sinkronisasi otak,

musik untuk penutup, di dalam penelitian ini mendengarkan musik yang dipilih

adalah musik untuk membantu dan mengarahkan visualisasi, musik diperdengarkan

sebagai pembukaan, musik untuk memperbaiki dan meningkatkan mood, dan musik

membangkitkan semangat dan energi. Siswa akan diperdengarkan musik jazz pada

saat proses pembelajaran sedang berlangsung. Sebelum memulai pembelajaran

penyaji akan memberitau ketika proses pembelajaran berlangsung akan di iringi

musik latar dan proses pembelajaran di kelas tetap berjalan seperti biasa.

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar …eprints.mercubuana-yogya.ac.id/3765/3/BAB II.pdf13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar pada Siswa 1. Pengertian Motivasi Belajar

35

Pertimbangan memakai musik jazz untuk meningkatkan motivasi belajar

siswa di dasarkan karena dengan mendengarkan musik jazz sebagai musik latar atau

background musik dapat meningkatkan keberhasilan akademis, meningkatkan kinerja

siswa dalam membaca dan pemahaman tes, serta dapat meningkatkan motivasi

belajar (Hall, 1952). Dengan mendengarkan background musik ketika pembelajaran

di kelas akan memiliki manfaat yang positif untuk siswa. Lebih lanjut mendengarkan

background musik di kelas akan memberikan pengaruh untuk mengurangi kecemasan

dan stres, meningkatkan kinerja siswa pada tugas (Giles, 1991).

Metode mendengarkan musik jazz dipakai sebagai variabel perlakuan yang

digunakan dalam penelitian ini karena sesuai dengan pendapat Lewis (2002)

mendengarkan musik jazz mendorong pembelajaran pada siswa, memutar musik jazz

di kelas membantu meningkatkan iklim kelas secara positif, dengan mendengarkan

musik jazz ketika pembelajaran di kelas dapat menciptakan sikap yang positif

terhadap belajar, memberikan simulasi pada otak sehingga kebosanan dalam belajar

menurun, memotivasi belajar siswa dan membantu meningkatkan konsentrasi siswa.

Alasan Menurut Dinsmore (dalam White 2007) dengan mendengarkan musik

sebagai musik latar di kelas akan mengubah susasana hati, dan membuat belajar lebih

fokus sehingga dapat mengakibatkan peningkatan produktivias. Selanjutnya

Lawrence (2001), mengungkapkan bahwa dengan mendengarkan musik jazz di kelas

dapat meningkatkan motivasi belajar yang dapat mengakibatkan keseluruhan

kesediaan untuk belajar, produktif.

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar …eprints.mercubuana-yogya.ac.id/3765/3/BAB II.pdf13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar pada Siswa 1. Pengertian Motivasi Belajar

36

Dari apa yang dikemukakan tersebut disimpulkan bahwa ketika siswa

mempunyai motivasi belajar yang rendah dan diberikan perilakuan mendengarkan

musik jazz di kelas ketika pembelajaran berlangsung, maka diharapkan siswa akan

lebih fokus, kebosanan menurun, mengubah suasana hati menjadi positif,

meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan motivasi belajar sehingga akan

membantu meningkatkan motivasi belajar siswa.

D. Pengaruh Mendengarkan Musik Jazz terhadap Motivasi

Belajar Siswa

Menurut Hallam (2010) mendengarkan musik dapat memberikan dampak

yang positif terhadap kesehatan dan kenyamanan, secara umum mendengarkan musik

dapat mempengaruhi gairah fisiologis yaitu dengan mengubah mood. Suasana positif

dari mendengarkan musik dapat merangsang pikiran dalam belajar, memberikan

simulasi pada otak sehingga rasa kebosanan menurun (Mulyati, 2004). Lebih lanjut

menurut Haake (2006) mendengarkan musik memiliki efek yang kuat pada suasana

hati seseorang, dengan mendengarkan musik dapat meningkatkan kenyamanan,

membuat rileks dan semangat.

Mendengarkan musik adalah pilihan yang strategis untuk memberikan

motivasi di otak dan tubuh ketika sedang belajar (Kotsopoulou & Hallam 2004).

Dengan mendengarkan musik secara tidak sadar membantu pendengarnya untuk

memproses informasi dengan cepat (Hallam, 2006). Dari penelitian Sloboda (2001)

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar …eprints.mercubuana-yogya.ac.id/3765/3/BAB II.pdf13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar pada Siswa 1. Pengertian Motivasi Belajar

37

ditemukan bahwa musik berkaitan erat dengan perubahan mood (suasana hati) dan

dapat menghasilkan ketenangan bagi pendengarnya, selain itu musik dapat mengatasi

kebosanan, meningkatkan konsentrasi, memperkuat ingatan, meningkatkan semangat.

Lebih lanjut menurut Thompson (dalam Sheck & Schubert, 2009) dengan

memberikan stimulus yang menyenangkan seperti mendengarkan musik dapat

mendorong mood yang positif dan meningkatkan gairah sehingga dapat

meningkatkan produktivitas.

Menurut De Poter (2003) dengan menggunakan pembelajaran yang inovatif

salah satunya dengan memutar musik ketika pembelajaran sedang berlangsung akan

mengubah suasana hati, mengubah keadaan mental siswa dan akan mendukung

lingkungan belajar siswa, mendengarkan musik di kelas membantu siswa tetap rileks

dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mengikuti pelajaran. Siswa

yang mendengarkan musik antara 2 hingga 3 jam dalam sehari dapat meningkatkan

kreativitas, motivasi belajar serta meningkatkan konsentrasi dan daya ingat (North

dalam Miranda & Claes, 2009). Hasil penelitian Fatimah (2016) menyatakan bahwa

siswa yang mendengarkan musik selama 3 jam dalam sehari memiliki motivasi

belajar yang tinggi, sedangkan siswa yang mendengarkan musik selama 2 jam

memiliki motivasi belajar sedang, dengan intensitas mendengarkan musik, seseorang

bisa menumbuhkan mood yang baik untuk mendorong motivasi belajar maupun

menunjang pada waktu belajar karena siswa menilai terdapat efek rangsangan yang

berbeda ketika menyelesaikan tugas akademik.

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar …eprints.mercubuana-yogya.ac.id/3765/3/BAB II.pdf13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar pada Siswa 1. Pengertian Motivasi Belajar

38

Mendengarkan musik memberikan dampak yang positif terhadap proses

belajar, musik diyakini mampu membawa respon yang berbeda terhadap perilaku

manusia. Penelitian yang dilakukan sebelumnya pengaruh tempo terhadap aktivitas

otak menujukkan hasil bahwa tempo memiliki potensi untuk mengubah aktivitas otak

dan telah terbukti mempengaruhi perilaku, seperti kinerja kognitif, gairah dan

meningkatkan motivasi belajar (Husain dkk, 2002).

Saat guru memutar lagu di kelas akan mempengaruhi mood menjadi positif

sehingga dapat meningkatkan gairah dan akibatnya meningkatkan motivasi belajar

siswa (McGovern, 2000). Memutar musik di pagi hari, saat siswa memasuki kelas

akan membantu mengatur mood. Selain itu musik juga membantu para siswa

terbangun dan penuh perhatian (McGovern, 2000. Mendengarkan musik dapat

mengubah susasana hati dan sangat dibutuhkan dalam lingkungan belajar, musik

yang diputar pada pagi hari dapat merubah mood menjadi positif, sehingga musik

dapat merangsang pikiran dalam belajar, memberikan simulasi pada otak sehingga

rasa bosan dalam belajar menurun dan meningkatkan motivasi belajar siswa, selain

itu musik bisa menyebabkan kesediaan keseluruhan untuk belajar dan bekerja,

menghasilkan nilai bagus, dan menjadi produktif (Chafin, et al. dalam Dharmawan,

2015)

Disimpulkan bahwa ketika siswa memiliki motivasi belajar yang rendah dan

diberikan perilakuan mendengarkan musik yang penuh harmoni dan keindahan, maka

diharapkan siswa akan merasa nyaman, tenang dan menurunkan tingkat kebosanan

sehingga berpengaruh secara emosional yaitu dengan mengubah mood pada siswa

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar …eprints.mercubuana-yogya.ac.id/3765/3/BAB II.pdf13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar pada Siswa 1. Pengertian Motivasi Belajar

39

yang memiliki motivasi belajar rendah dan akhirnya akan membantu meningkatkan

motivasi belajar siswa.

Dinamika proses peningkatan motivasi belajar pada siswa akibat dari

perlakuan mendengarkan musik jazz dapat dilihat pada skema/ gambar berikut :

Gambar 1

Bagan proses mendengarkan musik jazz terhadap peningkatan motivasi belajar siswa

Mengacu pada pendapat Lewis, (2002) mendengarkan musik jazz mendorong

pembelajaran pada siswa, memutar musik jazz di kelas membantu meningkatkan

iklim kelas secara positif, dengan mendengarkan musik jazz ketika pembelajaran di

Telinga

Otak

Mood

Motivasi belajar siswa meningkat

Aktivitas Mendengarkan Musik Jazz

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar …eprints.mercubuana-yogya.ac.id/3765/3/BAB II.pdf13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar pada Siswa 1. Pengertian Motivasi Belajar

40

kelas dapat menciptakan sikap yang positif terhadap belajar, memberikan simulasi

pada otak sehingga kebosanan dalam belajar menurun, memotivasi belajar siswa dan

membantu meningkatkan konsentrasi siswa. Musik jazz yang diperdengarkan di kelas

telah digunakan untuk menciptakan lingkungan kelas yang lebih baik untuk

memotivasi belajar dan meningkatkan konsentrasi.

Mendengarkan musik di kelas semakin menstimulasi siswa (McGovern,

2000). Mendengarkan musik jazz dapat meningkatkan gairah siswa yang bisa

menghasilkan suasana hati yang positif dan meningkatkan motivasi belajar siswa

untuk menyelesaikan tugas yang ditugaskan, menciptakan suasana belajar yang

menarik seperti mendengarkan musik di kelas dapat membantu siswa merasa

disambut berpartisipasi dalam pengalaman belajar, yang mengarah pada sikap yang

hebat, meningkatkan gairah dan motivasi belajar, hal ini dapat membantu memotivasi

dan mempersiapkan siswa belajar tugas baru (Hallam, Price, & Katsarou, 2002).

Musik jazz bisa membantu siswa fokus pada tugas yang ada, bisa

menenangkan saraf, membangkitkan motivasi belajar, atau menciptakan perasaan

seperti kesedihan atau kebahagiaan, musik jazz bisa membuat belajar lebih fokus dan

efektif. Selain itu, musik menciptakan iklim yang berkesan dan menyenangkan yang

kondusif untuk belajar, sehingga siswa termotivasi untuk belajar (Anderson, dalam

Lewis 2002).

Disimpulkan bahwa mendengarkan musik jazz ketika pembelajaran di kelas

dapat memberikan dampak positif dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar …eprints.mercubuana-yogya.ac.id/3765/3/BAB II.pdf13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Belajar pada Siswa 1. Pengertian Motivasi Belajar

41

Berdasarkan hal di atas maka peneliti ingin mengetahui apakah pemberian musik jazz

berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.

E. Hipotesis

Berdasarkan kajian di atas dan hasil penelitian sebelumnya maka hipotesis

dalam penelitian ini :

1. Ada perbedaan tingkat motivasi belajar siswa antara kelompok siswa yang

diberikan perlakuan mendengarkan musik jazz (kelompok eksperimen)

dengan kelompok siswa yang tidak diberikan perlakuan mendengarkan musik

jazz (kelompok kontrol). Siswa yang mendapatkan perlakuan mendengarkan

musik jazz memiliki tingkat motivasi belajar yang lebih tinggi dibandingkan

dengan siswa yang tidak mendapatkan perlakuan mendengarkan musik jazz.

2. Ada perbedaan motivasi belajar siswa pada kelompok eksperimen antara

sebelum pemberian perlakuan dengan setelah pemberian perlakuan. Setelah

pemberian perlakuan motivasi belajar siswa lebih tinggi daripada sebelum

perlakuan.