bab ii tinjauan pustaka 2.1 tinjauan...

14
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Instansi 2.1.1 Profil Perusahaan DapPen Telkom adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan dana pensiun maksudnya adalah Badan Hukum yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat bagi karyawan Telkom yang masuk sebelum juli tahun 2002. Program Pensiun adalah suatu program yang menjanjikan sejumlah uang yang pembayarannya secara berkala dan dikaitkan dengan pencapaian usia tertentu (Untuk jumlah manfaat pensiun tertentu, pembayaran dapat dilakukan sekaligus, dengan syarat belum menerima MP yang dibayarkan secara bulanan). 2.1.2 Sejarah Singkat Perusahaan Awal mula berdiriya Dana Pensiun Telkom (DAPENTEL) dimulai pada tahun 1982.Pada saat itu TELKOM (d/h PERUMTEL) mulai mengelola Manfaat Pensiun (MP), kemudian pada tahun 1983 pengelolaan program manfaat pensiun ditangani oleh Yayasan Dana Pensiun Pegawai (YDPPT). Pada tanggal 20 April 1992 lahirlah Undang-undang 11/1992 tentang Dana Pensiun yang mengatur jenis-jenis dana pensiun yaitu DPPK (Dana Pensiun Pemberi Kerja) dan DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan). Pihak YDPPT memilih DPPK sebagai azas pemberlakuan dalam pengelolaan dana pensiun yang program kerjanya adalah menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP), dimana pendirinya bertanggungjawab penuh atas defisit pendanaan kewajiban pembayaran manfaat pensiun kepada peserta, janda/duda/anak agar selalu terpenuhi sesuai dengan Peraturan Dana Pensiun. Selain itu juga kekayaan-kekayaan dana pensiun terpisah dari kekayaan badan hukum pendirinya. Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Telkom ditetapkan melalui Keputusan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, Nomor: KD22/PS000/SDM-12/1997 yang disahkan melalui Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: Kep-494/KM.017/1997 tanggal 15 Maret 1997 sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir ditetapkan melalui Keputusan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk Nomor: KD16/PS950/SDM-30/2004 tanggal 18 Maret 2004

Upload: lynhan

Post on 06-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Instansielib.unikom.ac.id/files/disk1/686/jbptunikompp-gdl-galihprata... · ... dan yang menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja. ... maka

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Instansi

2.1.1 Profil Perusahaan

DapPen Telkom adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan dana

pensiun maksudnya adalah Badan Hukum yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat

bagi karyawan Telkom yang masuk sebelum juli tahun 2002. Program Pensiun adalah suatu

program yang menjanjikan sejumlah uang yang pembayarannya secara berkala dan dikaitkan

dengan pencapaian usia tertentu (Untuk jumlah manfaat pensiun tertentu, pembayaran dapat

dilakukan sekaligus, dengan syarat belum menerima MP yang dibayarkan secara bulanan).

2.1.2 Sejarah Singkat Perusahaan

Awal mula berdiriya Dana Pensiun Telkom (DAPENTEL) dimulai pada tahun 1982.Pada

saat itu TELKOM (d/h PERUMTEL) mulai mengelola Manfaat Pensiun (MP), kemudian pada

tahun 1983 pengelolaan program manfaat pensiun ditangani oleh Yayasan Dana Pensiun

Pegawai (YDPPT). Pada tanggal 20 April 1992 lahirlah Undang-undang 11/1992 tentang Dana

Pensiun yang mengatur jenis-jenis dana pensiun yaitu DPPK (Dana Pensiun Pemberi Kerja) dan

DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan). Pihak YDPPT memilih DPPK sebagai azas

pemberlakuan dalam pengelolaan dana pensiun yang program kerjanya adalah

menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP), dimana pendirinya

bertanggungjawab penuh atas defisit pendanaan kewajiban pembayaran manfaat pensiun kepada

peserta, janda/duda/anak agar selalu terpenuhi sesuai dengan Peraturan Dana Pensiun. Selain itu

juga kekayaan-kekayaan dana pensiun terpisah dari kekayaan badan hukum pendirinya.

Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Telkom ditetapkan melalui Keputusan

Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, Nomor:

KD22/PS000/SDM-12/1997 yang disahkan melalui Keputusan Menteri Keuangan Republik

Indonesia Nomor: Kep-494/KM.017/1997 tanggal 15 Maret 1997 sebagaimana telah diubah

beberapa kali, terakhir ditetapkan melalui Keputusan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT.

Telekomunikasi Indonesia Tbk Nomor: KD16/PS950/SDM-30/2004 tanggal 18 Maret 2004

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Instansielib.unikom.ac.id/files/disk1/686/jbptunikompp-gdl-galihprata... · ... dan yang menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja. ... maka

8

tentang Pengesahan atas Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Telkom melalui Keputusan

Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: KP-122/KM6/2004 tanggal 23 Maret 2004.

Dana Pensiun Telkom hanya diperkenankan melakukan pembayaran yang ditetapkan

dalam Peraturan Dana Pensiun (PDP), yaitu pembayaran Manfaat Pensiun dan biaya

Penyelenggaraan Dana Pensiun.

1. Visi Dana Pensiun Telkom

“Menjadi Dana Pensiun Pemberi Kerja Terbaik Di Indonesia”.

Yang dimaksud Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPKK) adalah dana pensiun yang

dibentuk oleh orang atau badan yang mempekerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk

menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti, bagi kepentingan sebagian atau seluruh

karyawannya sebagai peserta, dan yang menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja.

2. Misi Dana Pensiun Telkom

Dana Pensiun Telkom mempunyai misi diantaranya:

a. Memelihara kesinambungan pembayaran Manfaat Pensiun secara tepat Waktu, Jumlah

dan Penerima.

b. Mengembangkan dana secara optimal dan aman serta meningkatkan pelayanan dengan

mengoptimalkan Sumber Daya Manusia yang kompeten melalui pelaksanaan praktik-

praktik terbaik.

c. Memberikan hasil terbaik yang bermanfaat bagi Stakeholders.

3. Good Pension Fund Governance (Tata Kelola Dana Pensiun yang Baik)

Untuk mewujudkan Visi dan Misi yang dimaksud, Dana Pensiun Telkom saat ini telah

menerapkan “Good Pension Fund Governance (Tata Kelola Dana Pensiun yang Baik)” dalam

pengelolaan Dana Pensiun Telkom.

Latar Belakang diterapkannya Good Pension Fund Governanc (Tata Kelola Dana Pensiun

yang Baik), yaitu:

a. Good Pension Fund Governance (Tata Kelola Dana Pensiun yang Baik) yang

diperkenalkan oleh OECD (Organization Of Economic Cooperation And Development)

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Instansielib.unikom.ac.id/files/disk1/686/jbptunikompp-gdl-galihprata... · ... dan yang menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja. ... maka

9

telah diterima secara luas oleh Industri Dana Pensiun, sehingga dipandang perlu

diterapkan di Dana Pensiun Telkom.

b. Dari hasil pemeriksaan Departemen Keuangan dan Evaluasi Kondisi Eksisting yang

dilaksanakan oleh Konsultan AAJ pengelolaan Dana Pensiun Telkom apabila

dibandingkan dengan ketentuan peraturan yang mengatur dana pensiun telah 100%

compliance.

c. Namun apabila dibandingkan dengan praktik-praktik pengelolaan dana pensiun yang

baik berdasarkan OECD (Organization Of Economic Cooperation & Devvelopment)

pengelolaan Dana Pensiun Telkom 51% sesuai OECD pada tahun 2004 dan 90% pada

tahun 2006.

Tujuan pelaksanaan Good Pension Fund Governance (Tata Kelola Dana Pensiun yang

Baik) dimaksudkan untuk:

a. Memaksimalkan kinerja dana pensiun untuk kepentingan peserta dan pendiri dengan

cara melaksanakan Transparency, Accountability, Responsibility, Independency dan

Fairness.

b. Mendorong pengelolaan dana pensiun secara professional, transparan dan efisiensi serta

mendorong pemberdayaan fungsi dan meningkatkan kemandirian organ dana pensiun

(pendiri, dewan pengawas dan pengurus).

c. Mendorong organ dana pensiun (pendiri, dewan pengawas dan pengurus) dalam

membuat keputusan dan menjalankan tindakan didasari nilai moral yang tinggi dan

keputusan terhadap PDP (Peraturan Dana Pensiun).

d. Memaksimalkan tingkat pelayanan terhadap peserta serta memaksimalkan RKD (Rasio

Kecukupan Dana).

Prinsip-prinsip Good Pension Fund Governance (Tata Kelola Dana Pensiun yang Baik)

antara lain:

a. Transparansi (Transparancy)

Keterbukaan dalam melaksanakan pengambilan keputusan dan mengemukakan

informasi materil dan relevan kepada pendiri, dewan pengawas dan peserta, sesuai

PDP (Peraturan Dana Pensiun).

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Instansielib.unikom.ac.id/files/disk1/686/jbptunikompp-gdl-galihprata... · ... dan yang menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja. ... maka

10

b. Kemandirian (Independency)

Pengelolaan Dana Pensiun Telkom dilakukan secara professional tanpa benturan

kepentingan dan pengaruh dari pihak lain baik pemerintah, pendiri maupun peserta.

c. Akuntabilitas (Accountability)

Adanya kejelasan fungsi dan tanggungjawab setiap organ Dana Pensiun Telkom

(pendiri, dewan pengawas dan pengurus) sehingga pengelolaannya dapat efektif dan

efisien.

d. Pertanggungjawaban (Responsibility)

Kesesuaian dalam pengelolaan dana pensiun terhadap PDP, peraturan perundangan

yang berlaku serta prinsip korporasi yang sehat.

e. Kewajaran (Fairness)

Keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul

berdasarkan PDP (Peraturan Dana Pensiun), peraturan dan perundangan yang

berlaku.

Adapun maksud dibentuknya Dana Pensiun Telkom adalah untuk menyelengarakan

Program Pensiun Manfaat Pasti dengan tujuan untuk memelihara kesinambungan penghasilan

bagi peserta, janda/duda dan anak.

2.1.3 Logo Instansi

Gambar 2.1 logo dapen Telkom

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Instansielib.unikom.ac.id/files/disk1/686/jbptunikompp-gdl-galihprata... · ... dan yang menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja. ... maka

11

2.1.4 Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang baik adalah struktur organisasi yang didalamnya

menggambarkan tugas dan wewenang yang harus dijalankan sesuai dengan posisinya dalam

suatu organisasi tersebut. Dengan kata lain, dalam struktur organisasi yang baik tidak akan

terjadi penyerobotan wewenang dan pelemparan tanggung jawab oleh dan kepada orang atau

bagian lain.

Struktur organisasi diperlukan untuk membantu mengarahkan usaha dalam organisasi

sehingga usaha tersebut dapat dikoordinasikan dan sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai.

Dari struktur organisasi yang ada dapat diketahui kewajiban dan tanggung jawab tiap orang

sehingga akan jelas bagi mereka dalam menjalankan kewajibannya tersebut. Struktur organisasi

yang baik akan mempermudah pula kontrol intern bagi perusahaan.

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Instansielib.unikom.ac.id/files/disk1/686/jbptunikompp-gdl-galihprata... · ... dan yang menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja. ... maka

12

Gambar 2.2

Gambar 2.2 struktur organisasi Dana Pensiun Telkom

2.1.5 Uraian Tugas

Suatu organisasi untuk mencapai tujuannya, maka diperlukan uraian tugas yang jelas dan

teratur.Uraian Tugas adalah yang menjelaskan jenis pekerjaan yang harus dilakukan oleh

pegawai/setiap pemegang posisi untuk mencapai tujuan organisasi, berikut ini uraian tugas untuk

Dana Pensiun Telkom.

Direktur

Kepesertaan

Kepala Bidang

Manajemen

Peserta

Kepala Bidang

Manajemen

Pelayanan

Kepala Bagian

Peserta Pensiun

dan Data

Kepala Bagian

Realisasi

Kemitraan dan

IDP

Kepala Bagian

Pelayanan

Peserta dan

Aktuaria

Kepala Bagian

Manfaat

Pensiun

Staf

Officer

Staf Staf

Officer

Staf

Officer Officer

Sumber : KP DPT

Struktur Organisasi Direktorat Kepesertaan

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Instansielib.unikom.ac.id/files/disk1/686/jbptunikompp-gdl-galihprata... · ... dan yang menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja. ... maka

13

1. Presiden Direktur

Presiden Direktur adalah pimpinan tertinggi Dana Pensiun Telkom. Uraian tugas Presiden

Direktur antara lain:

a. Menetapkan Visi, Misi, Strategi, Rencana Bisnis (jangka pendek dan panjang), RKA,

kebijaksanaan, Enterprise Risk Manajemen, Rencana Audit dan Sistem Pengendalian

Intern.

b. Pengelolaan Dana Pensiun dan kepesertaan/pelayanan serta pemanfaatan seluruh

sumber daya sesuai Peraturan Dana Pensiun (PDP), arahan, kebijakan investasi dan

regulasi.

c. Menetapkan struktur organisasi, pengembangan sistem dan prosedur serta

mengkoordinir implementasi/pelaksanaan Tata kelola Dana Pensiun dan

pengendaliannya.

d. Menetapkan perjanjian/kontrak dengan Bank Custodian yang ditunjuk Pendiri dan

kontrak-kontrak lain yang berkaitan dengan bisnis Dana Pensiun Telkom.

e. Membeli, menjual barang tidak bergerak untuk dan atas nama Dana Pensiun Telkom

dengan persetujuan Pendiri.

f. Mengembangkan, membina SDM.

g. Mengelola pemanfaatan sumber daya (keuangan, informasi dan sumber daya lainnya)

serta proses bisnis Dana Pensiun Telkom.

h. Membina program dan pelaksanaan Internal Auditor dan Sekretariat Dana Pensiun

Telkom.

i. Mewakili Dana Pensiun Telkom dalam proses pengadilan.

2. Direktur Kepesertaan

Direktur Kepesertaan adalah direktur yang diberi kewenangan penuh dalam pengelolaan

kepesertaan dan pelayanan kepada peserta Dana Pensiun. Uraian tugas Direktur

Kepesertaan antara lain:

a Merumuskan kebijakan dan strategi pelayanan dan pengelolaan data peserta dan

pensiun.

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Instansielib.unikom.ac.id/files/disk1/686/jbptunikompp-gdl-galihprata... · ... dan yang menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja. ... maka

14

b Memutuskan alternatif proses aplikasi dan pengelolaan data peserta dan pengelolaan

pelayanan peserta.

c Merumuskan rencana strategis jangka pendek (RKA) dan jangka panjang.

d Akurasi perhitungan besaran (pembayaran) Manfaat Pensiun dan perhitungan IDP.

e Menerbitkan Surat Keputusan Pemberian Pensiun.

f Melakukan survey kepuasan customer.

g Membina hubungan dengan Pengurus organisasi Pensiunan Telkom.

h Melakukan upaya penagihan dan evaluasi pelaksanaan pembayaran IDP.

i Mengendalikan proses perubahan data pensiun.

j Menentukan strategi dan optimalisasi sumber daya di unit kerjanya.

k Mengimplementasikan sistem dan prosedur operasional yang efektif dan efisien.

l Membina dan mengembangkan SDM di unit kerjanya.

3. Kepala Bidang Manajemen Peserta

Kepala Bidang (Kabid), adalah pimpinan Unit Kerja yang bertanggung jawab kepada

Direktur sesuai dengan bidang tugasnya. Uraian tugas Kepala Bidang Manajemen Peserta

antara lain:

a. Melakukan pengelolaan data peserta aktif dan pengelolaan penerimaan IDP tepat waktu

dan jumlah.

b. Pemutakhiran data pensiun.

c. Penyusunan konsep RKA.

d. Pemantauan penerimaan IDP dan pemberian apresiasi keseluruh unit penyetor.

e. Membina hubungan kemitraan dengan unit penyetor.

f. Mengimplementasikan Software Aplication IDP yang sesuai dengan kebutuhan dan

beroperasi dengan baik.

g. Mengendalikan beban/biaya dan mengupayakan penerimaan IDP tepat waktu dan

jumlah.

h. Melakukan optimalisasi dan pembinaan SDM di unit kerjanya.

i. Menyusun dan melaksanakan tugas sesuai dengan SOP.

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Instansielib.unikom.ac.id/files/disk1/686/jbptunikompp-gdl-galihprata... · ... dan yang menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja. ... maka

15

4. Kepala Bidang Manajemen Pelayanan

Kepala Bidang (Kabid), adalah pimpinan Unit Kerja yang bertanggung jawab kepada

Direktur sesuai dengan bidang tugasnya. Uraian tugas Kepala Bidang Manajemen

Pelayanan antara lain:

a. Melakukan proses pembayaran Manfaat Pensiun bulanan, THT dan pelayanan kepada

customer

b. Bekerjasama dengan aktuaris dalam penyusunan perhitungan aktuaria.

c. Menyusun RKA dan rencana strategis kebijakan dan sistem/pelayanan

d. Melakukan sosialisasi PDP

e. Melakukan persiapan/pelaksanaan survey kepuasaan customer atas kegiatan pelayanan.

f. Memberikan jawaban/penjelasan atas keluhan customer.

g. Menyusun dan melaksanakan tugas sesuai SOP.

h. Melakukan pembinaan dan optimalisasi SDM.

5. Bagian Manfaat Pensiun

Kepala Bagian (Kabag) adalah pimpinan Sub Unit yang bertanggung jawab kepada Kepala

Bidang (Kabid) atau langsung bertanggung jawab kepada Presiden Direktur / Direktur

sesuai dengan tugas masing-masing. Uraian tugas Bagian Manfaat Pensiun antara lain:

a. Mempersiapkan, mengerjakan daftar mutasi Manfaat Pensiun (MP) dan membuat

daftar Tabungan Hari Tua (THT) secara benar serta memeriksa kebenaran proses

mutasi Manfaat Pensiun yang dimaksud.

b. Mendistribusikan daftar pembayaran Manfaat Pensiun dan dokumen lainnya.ke Bank

Koordinator dan non coordinator serta unit kerja PT. TELKOM.

c. Menyelenggarakan dokumentasi berkas mutasi Manfaat Pensiun dan Tabungan Hari

Tua.

d. Menyiapkan surat atau nota yang bertalian dengan mutasi Manfaat Pensiun.

e. Melakukan koordinasi dan kerjasama baik internal maupun eksternal untuk

kesempurnaan data penerima Manfaat Pensiun.

f. Melayani kebutuhan pensiunan dan pihak lain yang bertalian dengan Manfaat Pensiun.

g. Membantu proses pelaksanaan pencetakan Kartu Peserta Pensiun.

h. Membuat laporan pajak PPh pasal 21 untuk penerima Manfaat Pensiun.

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Instansielib.unikom.ac.id/files/disk1/686/jbptunikompp-gdl-galihprata... · ... dan yang menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja. ... maka

16

i. Menyiapkan bahan untuk keperluan penyusunan RKA serta laporan berkala maupun

insidental dari penyelenggaraan bagian.

j. Melaksanaan tugas lain yang diberikan manajemen.

6. Officer III Manfaat Pensiun

Officer III Manfaat Pensiun adalah posisi pegawai yang memiliki kompetensi dan keahlian

dibidang tertentu serta melaksanakan tugas/fungsi dan pekerjaan tertentu, bertanggung

jawab kepada Kepala Bagian/Kepala Bidang. Uraian tugas Officer III Manfaat Pensiun

antara lain:

a. Mempersiapkan, mengerjakan daftar mutasi Manfaat Pensiun (MP) dan membuat

daftar Tabungan Hari Tua (THT) secara benar serta memeriksa kebenaran proses

mutasi MP yang dimaksud.

b. Mendistribusikan daftar pembayaran Manfaat Pensiun dan dokumen lainnya ke bank

Koordinator dan non Koordinator serta Unit Kerja PT. TELKOM.

c. Menyelenggarakan dokumentasi berkas mutasi Manfaat Pensiun dan Tabungan Hari

Tua.

d. Menyiapkan surat atau nota yang bertalian dengan mutasi Manfaat Pensiun.

e. Melakukan koordinasi dan kerjasama baik internal maupun eksternal untuk

kesempurnaan data penerima Manfaat Pensiun.

f. Melayani kebutuhan pensiunan dan pihak lain yang bertalian dengan Manfaat Pensiun.

g. Membantu proses pelaksanaan pencetakan Kartu Peserta Pensiun.

h. Mempersiapkan perhitungan pajak PPh pasal 21 untuk penerima Manfaat Pensiun

i. Melaksanaan tugas lain yang diberikan manajemen.

2.1.6 Aspek Kegiatan Perusahaan

Kegiatan pokok Dana Pensiun Telkom (DAPENTEL), antara lain:

1. Mengatur dan melaksanakan pembayaran Manfaat Pensiun secara tepat jumlah,

waktu dan penerima sesuai Peraturan Dana Pensiun.

2. Menagih dan menerima setoran Iuran Pemberi Kerja dan Peserta.

3. Melakukan Investasi yang produktif dan aman dalam jenis investasi berdasarkan

Arahan Investasi dan peraturan perundangan yang berlaku.

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Instansielib.unikom.ac.id/files/disk1/686/jbptunikompp-gdl-galihprata... · ... dan yang menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja. ... maka

17

Kekayaan Dana Pensiun Telkom dihimpun dari:

1. Iuran Pemberi Kerja (TELKOM);

a. Iuran Normal (28,08% x PhDP) = 28,08% × 2,4 × Gaji Dasar

= 67,39 × Gaji Dasar

b. Iuran Tambahan, terkait kualitas RKD. Rasio kecukupan dana (RKD) adalah suatu

perbandingan antara jumlah kekayaan dana pensiun dengan jumlah kewajiban aktuaria.

Ada 3 (tiga) tingkat dalam RKD, yaitu:

1) Tingkat Pertama : Jumlah Kekayaan ≥ Kewajiban Aktuaria.

2) Tingkat Kedua : Jumlah Kekayaan < kewajiban Aktuaria, tetapi > dari kewajiban

Solbalitas.

3) Tingkat Ketiga : Jumlah Kekayaan < Kewajiban Solvabilitas

2. Iuran Peserta (Karyawan);

Eksisting : 7,5% x PhDP = 7,5% × 2,4 × Gaji Dasar

= 18% × Gaji Dasar

Jadi besarnya iuran peserta adalah 18% × Gaji Dasar

3. Hasil Pengembangan Usaha;

Kekayaan Dana Pensiun Telkom dapat digolongkan sebagai berikut:

a. Kekayaan yang dikategorikan investasi, yaitu meliputi:

1) Deposito berjangka;

2) Sertifikat deposito;

3) Saham, obligasi dan surat berharga lain yang tercatat dibursa efek di Indonesia

kecuali opsi dan waran;

4) Surat berharga pasar uang (SBPU);

5) Penempatan langsung pada saham atau surat pengakuan utang berjangka waktu

lebih dari 1 (satu) tahun;

6) Tanah dan bangunan di Indonesia;

7) Saham atau unit penyertaan Reksa Dana.

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Instansielib.unikom.ac.id/files/disk1/686/jbptunikompp-gdl-galihprata... · ... dan yang menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja. ... maka

18

b. Kekayaan yang dikategorikan sebagai bukan investasi, termasuk:

1) Kas, giro dan sertifikat Bank Indonesia (SBI);

2) Piutang yang diperkenankan UU Dana Pensiun dan peraturan pelaksanaannya;

3) Peralatan kantor dan peralatan lainnya;

4) Perangkat komputer;

5) Biaya dibayar dimuka.

4. Pengalihan dana dari Dana Pensiun Lain

Pengalihan dana dari Dana Pensiun lain yang merupakan kebijakan Pemberi Kerja, hanya

dapat dilakukan dengan ketentuan:

a. Kedua Dana Pensiun memiliki program pensiun yang sama.

b. Harus ada Pemberi Kerja yang bertanggung jawab atas kewajiban yang berkaitan

dengan masa kerja kelompok karyawan yang dialihkan sebagaimana ditetapkan dalam

peraturan Dana Pensiun sebelum berlakunya pengalihan.

Kekayaan Dana Pensiun Telkom (DAPENTEL) harus dikelola dengan baik dan aman,

serta memperoleh hasil yang optimal dengan cara mengembangkan kekayaan sesuai dengan

Arahan Investasi dari Pendiri dan Ketentuan Investasi dari Menteri Keuangan. Selanjutnya atas

dasar arahan investasi tersebut, pengurus dalam mengelola investasi kekayaan Dana pensiun

wajib menyusun rencana investasi tahunan yang mencerminkan penerapan prinsip-prinsip

penyebaran risiko dan keputusan investasi yang objektif.

2.2 Landasan Teori

Beberapa landasan teori system,Web,Surat Perjalanan Dinas menjadi acuan penulis

dalam melakasanakan kerja praktek ini adalah:

2.2.1 Aplikasi Berbasis Web

“Aplikasi Web adalah jenis aplikasi yang diakses melalui browser, misalnya Internet

Explorer dan Mozila Firefox.” (Kadir, 2009, p. 2).

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Instansielib.unikom.ac.id/files/disk1/686/jbptunikompp-gdl-galihprata... · ... dan yang menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja. ... maka

19

2.2.2 Basis data

Basis data sebagai kumpulan data, umumnya mendeskripsikan aktivitas satu organisasi

atau lebih yang berhubungan. (Ramakrishnan dan Gehrke , 2003)

Basis data merupakan kumpulan data (elementer) yang secara logik berkaitan dalam

merepresentasikan fenomena/fakta secara terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung

aplikasi pada sistem tertentu. Basisdata adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang

merefleksikan fakta-fakta yang terdapat di organisasi. Basisdata mendeskripsikan state

organisasi/perusahaan/sistem. Saat satu kejadian muncul di dunia nyata mengubah state

organisasi/perusahaan/sistem maka satu perubahan pun harus dilakukan terhadap data yang

disimpan di basisdata. Basisdata merupakan komponen utama sistem informasi karena semua

informasi untuk pengambilan keputusan berasal dari data di basisdata. Pengelolaan basisdata

yang buruk dapat mengakibatkan ketidaktersediaan data penting yang digunakan untuk

menghasilkan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan. (Bambang Hariyanto,

2004).

2.2.3 PHP

“PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada

serverside. Artinya semua sintax yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan pada server

sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja.” (Suryatiningsih, 2009, p. 141).

PHP merupakan skrip yang dijalankan di server, dimana kode yang menyusun program

tidak perlu diedarkan ke pemakai sehingga kerahasiaan kode dapat dilindungi. (Abdul Kadir,

2002)

2.2.4 Macromedia Dreamweaver

“ menyatakan Dreamweaver adalah WYSIWYG (dalam istilah yang lebih sederhana,

sebuah editor apa yang anda lihat itulah yang anda dapat) dengan pengertian ini, anda dapat

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Instansielib.unikom.ac.id/files/disk1/686/jbptunikompp-gdl-galihprata... · ... dan yang menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja. ... maka

20

membuka dreamweaver, mulai mengitik, menyimpan fie anda kedalam file HTML, dan

melihatnya dalam sebuah browser dengan sedikit atau tidak beraturan”.

Mendisain di dreamweaver bagaikan mendisain mimpi yang indah,hal ini di karenakan

dreamweaver mampu mengolah script server side menggunakan script PHP, ASP, ASP Net,

Coldfusion serta JSP. Tidak kalah menarik dreamwever menyediakan fasilitas untuk

mengkoneksi database, bila ingin mendisain menggunakan database. Tentang client side

programnya, dreamweaver masih lebih unggul dibandingkan aplikasiaolikasi pembangunan web

lainnya. Dengan koleksi behaviour yang beragam, dukungan plug-in yang banyak, animasi layer

dan lain sebagainya, membuat dreamweaver semakin jauh meningkatkan pesaing-pesaingnya,

hal ini memungkinkan untuk pembuatan halaman web yang interaktif. (Zak Ruvalcaba, 2000).

2.2.5 MySQL

MySql merupakan software yang tergolong database server dan bersifat Open Source.

Open Source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai

untuk membuat MySql), selain tentu saja bentuk executable-nya atau kode yang dapat dijalankan

secara langsung dalam sistem operasi , dan bisa diperoleh dengan cara mengunduh di Internet

secara gratis.” (Kadir, 2009, p. 15).

2.2.6 PHP MyAdmin

phpMyAdmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa

pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL melalui Jejaring

Jagat Jembar (World Wide Web). phpMyAdmin mendukung berbagai operasi MySQL,

diantaranya (mengelolabasis data, tabel-tabel, bidang (fields), relasi (relations), indeks, pengguna

(users), perijinan (permissions), dan lain-lain)

2.2.7 Web Browser

Web browser merupakan software yang dapat membaca dan mengintepretasikan

dokumen HTML (Ellsworth,1995,p32).

2.2.9 Data Flow Diagram

“Diagram untuk menggambarkan aliran data dalam sistem, sumber dan tujuan data, proses yang

mengolah data tersebut dan tempat penyimpanan data”. (Eddy Prasetyo Nugroho 2009, 61)