bab ii tinjauan pustaka 2.1 tinjauan...
TRANSCRIPT
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Instansi
2.1.1 Profil Perusahaan
DapPen Telkom adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan dana
pensiun maksudnya adalah Badan Hukum yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat
bagi karyawan Telkom yang masuk sebelum juli tahun 2002. Program Pensiun adalah suatu
program yang menjanjikan sejumlah uang yang pembayarannya secara berkala dan dikaitkan
dengan pencapaian usia tertentu (Untuk jumlah manfaat pensiun tertentu, pembayaran dapat
dilakukan sekaligus, dengan syarat belum menerima MP yang dibayarkan secara bulanan).
2.1.2 Sejarah Singkat Perusahaan
Awal mula berdiriya Dana Pensiun Telkom (DAPENTEL) dimulai pada tahun 1982.Pada
saat itu TELKOM (d/h PERUMTEL) mulai mengelola Manfaat Pensiun (MP), kemudian pada
tahun 1983 pengelolaan program manfaat pensiun ditangani oleh Yayasan Dana Pensiun
Pegawai (YDPPT). Pada tanggal 20 April 1992 lahirlah Undang-undang 11/1992 tentang Dana
Pensiun yang mengatur jenis-jenis dana pensiun yaitu DPPK (Dana Pensiun Pemberi Kerja) dan
DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan). Pihak YDPPT memilih DPPK sebagai azas
pemberlakuan dalam pengelolaan dana pensiun yang program kerjanya adalah
menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP), dimana pendirinya
bertanggungjawab penuh atas defisit pendanaan kewajiban pembayaran manfaat pensiun kepada
peserta, janda/duda/anak agar selalu terpenuhi sesuai dengan Peraturan Dana Pensiun. Selain itu
juga kekayaan-kekayaan dana pensiun terpisah dari kekayaan badan hukum pendirinya.
Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Telkom ditetapkan melalui Keputusan
Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, Nomor:
KD22/PS000/SDM-12/1997 yang disahkan melalui Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor: Kep-494/KM.017/1997 tanggal 15 Maret 1997 sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir ditetapkan melalui Keputusan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT.
Telekomunikasi Indonesia Tbk Nomor: KD16/PS950/SDM-30/2004 tanggal 18 Maret 2004
8
tentang Pengesahan atas Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Telkom melalui Keputusan
Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: KP-122/KM6/2004 tanggal 23 Maret 2004.
Dana Pensiun Telkom hanya diperkenankan melakukan pembayaran yang ditetapkan
dalam Peraturan Dana Pensiun (PDP), yaitu pembayaran Manfaat Pensiun dan biaya
Penyelenggaraan Dana Pensiun.
1. Visi Dana Pensiun Telkom
“Menjadi Dana Pensiun Pemberi Kerja Terbaik Di Indonesia”.
Yang dimaksud Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPKK) adalah dana pensiun yang
dibentuk oleh orang atau badan yang mempekerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk
menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti, bagi kepentingan sebagian atau seluruh
karyawannya sebagai peserta, dan yang menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja.
2. Misi Dana Pensiun Telkom
Dana Pensiun Telkom mempunyai misi diantaranya:
a. Memelihara kesinambungan pembayaran Manfaat Pensiun secara tepat Waktu, Jumlah
dan Penerima.
b. Mengembangkan dana secara optimal dan aman serta meningkatkan pelayanan dengan
mengoptimalkan Sumber Daya Manusia yang kompeten melalui pelaksanaan praktik-
praktik terbaik.
c. Memberikan hasil terbaik yang bermanfaat bagi Stakeholders.
3. Good Pension Fund Governance (Tata Kelola Dana Pensiun yang Baik)
Untuk mewujudkan Visi dan Misi yang dimaksud, Dana Pensiun Telkom saat ini telah
menerapkan “Good Pension Fund Governance (Tata Kelola Dana Pensiun yang Baik)” dalam
pengelolaan Dana Pensiun Telkom.
Latar Belakang diterapkannya Good Pension Fund Governanc (Tata Kelola Dana Pensiun
yang Baik), yaitu:
a. Good Pension Fund Governance (Tata Kelola Dana Pensiun yang Baik) yang
diperkenalkan oleh OECD (Organization Of Economic Cooperation And Development)
9
telah diterima secara luas oleh Industri Dana Pensiun, sehingga dipandang perlu
diterapkan di Dana Pensiun Telkom.
b. Dari hasil pemeriksaan Departemen Keuangan dan Evaluasi Kondisi Eksisting yang
dilaksanakan oleh Konsultan AAJ pengelolaan Dana Pensiun Telkom apabila
dibandingkan dengan ketentuan peraturan yang mengatur dana pensiun telah 100%
compliance.
c. Namun apabila dibandingkan dengan praktik-praktik pengelolaan dana pensiun yang
baik berdasarkan OECD (Organization Of Economic Cooperation & Devvelopment)
pengelolaan Dana Pensiun Telkom 51% sesuai OECD pada tahun 2004 dan 90% pada
tahun 2006.
Tujuan pelaksanaan Good Pension Fund Governance (Tata Kelola Dana Pensiun yang
Baik) dimaksudkan untuk:
a. Memaksimalkan kinerja dana pensiun untuk kepentingan peserta dan pendiri dengan
cara melaksanakan Transparency, Accountability, Responsibility, Independency dan
Fairness.
b. Mendorong pengelolaan dana pensiun secara professional, transparan dan efisiensi serta
mendorong pemberdayaan fungsi dan meningkatkan kemandirian organ dana pensiun
(pendiri, dewan pengawas dan pengurus).
c. Mendorong organ dana pensiun (pendiri, dewan pengawas dan pengurus) dalam
membuat keputusan dan menjalankan tindakan didasari nilai moral yang tinggi dan
keputusan terhadap PDP (Peraturan Dana Pensiun).
d. Memaksimalkan tingkat pelayanan terhadap peserta serta memaksimalkan RKD (Rasio
Kecukupan Dana).
Prinsip-prinsip Good Pension Fund Governance (Tata Kelola Dana Pensiun yang Baik)
antara lain:
a. Transparansi (Transparancy)
Keterbukaan dalam melaksanakan pengambilan keputusan dan mengemukakan
informasi materil dan relevan kepada pendiri, dewan pengawas dan peserta, sesuai
PDP (Peraturan Dana Pensiun).
10
b. Kemandirian (Independency)
Pengelolaan Dana Pensiun Telkom dilakukan secara professional tanpa benturan
kepentingan dan pengaruh dari pihak lain baik pemerintah, pendiri maupun peserta.
c. Akuntabilitas (Accountability)
Adanya kejelasan fungsi dan tanggungjawab setiap organ Dana Pensiun Telkom
(pendiri, dewan pengawas dan pengurus) sehingga pengelolaannya dapat efektif dan
efisien.
d. Pertanggungjawaban (Responsibility)
Kesesuaian dalam pengelolaan dana pensiun terhadap PDP, peraturan perundangan
yang berlaku serta prinsip korporasi yang sehat.
e. Kewajaran (Fairness)
Keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul
berdasarkan PDP (Peraturan Dana Pensiun), peraturan dan perundangan yang
berlaku.
Adapun maksud dibentuknya Dana Pensiun Telkom adalah untuk menyelengarakan
Program Pensiun Manfaat Pasti dengan tujuan untuk memelihara kesinambungan penghasilan
bagi peserta, janda/duda dan anak.
2.1.3 Logo Instansi
Gambar 2.1 logo dapen Telkom
11
2.1.4 Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang baik adalah struktur organisasi yang didalamnya
menggambarkan tugas dan wewenang yang harus dijalankan sesuai dengan posisinya dalam
suatu organisasi tersebut. Dengan kata lain, dalam struktur organisasi yang baik tidak akan
terjadi penyerobotan wewenang dan pelemparan tanggung jawab oleh dan kepada orang atau
bagian lain.
Struktur organisasi diperlukan untuk membantu mengarahkan usaha dalam organisasi
sehingga usaha tersebut dapat dikoordinasikan dan sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai.
Dari struktur organisasi yang ada dapat diketahui kewajiban dan tanggung jawab tiap orang
sehingga akan jelas bagi mereka dalam menjalankan kewajibannya tersebut. Struktur organisasi
yang baik akan mempermudah pula kontrol intern bagi perusahaan.
12
Gambar 2.2
Gambar 2.2 struktur organisasi Dana Pensiun Telkom
2.1.5 Uraian Tugas
Suatu organisasi untuk mencapai tujuannya, maka diperlukan uraian tugas yang jelas dan
teratur.Uraian Tugas adalah yang menjelaskan jenis pekerjaan yang harus dilakukan oleh
pegawai/setiap pemegang posisi untuk mencapai tujuan organisasi, berikut ini uraian tugas untuk
Dana Pensiun Telkom.
Direktur
Kepesertaan
Kepala Bidang
Manajemen
Peserta
Kepala Bidang
Manajemen
Pelayanan
Kepala Bagian
Peserta Pensiun
dan Data
Kepala Bagian
Realisasi
Kemitraan dan
IDP
Kepala Bagian
Pelayanan
Peserta dan
Aktuaria
Kepala Bagian
Manfaat
Pensiun
Staf
Officer
Staf Staf
Officer
Staf
Officer Officer
Sumber : KP DPT
Struktur Organisasi Direktorat Kepesertaan
13
1. Presiden Direktur
Presiden Direktur adalah pimpinan tertinggi Dana Pensiun Telkom. Uraian tugas Presiden
Direktur antara lain:
a. Menetapkan Visi, Misi, Strategi, Rencana Bisnis (jangka pendek dan panjang), RKA,
kebijaksanaan, Enterprise Risk Manajemen, Rencana Audit dan Sistem Pengendalian
Intern.
b. Pengelolaan Dana Pensiun dan kepesertaan/pelayanan serta pemanfaatan seluruh
sumber daya sesuai Peraturan Dana Pensiun (PDP), arahan, kebijakan investasi dan
regulasi.
c. Menetapkan struktur organisasi, pengembangan sistem dan prosedur serta
mengkoordinir implementasi/pelaksanaan Tata kelola Dana Pensiun dan
pengendaliannya.
d. Menetapkan perjanjian/kontrak dengan Bank Custodian yang ditunjuk Pendiri dan
kontrak-kontrak lain yang berkaitan dengan bisnis Dana Pensiun Telkom.
e. Membeli, menjual barang tidak bergerak untuk dan atas nama Dana Pensiun Telkom
dengan persetujuan Pendiri.
f. Mengembangkan, membina SDM.
g. Mengelola pemanfaatan sumber daya (keuangan, informasi dan sumber daya lainnya)
serta proses bisnis Dana Pensiun Telkom.
h. Membina program dan pelaksanaan Internal Auditor dan Sekretariat Dana Pensiun
Telkom.
i. Mewakili Dana Pensiun Telkom dalam proses pengadilan.
2. Direktur Kepesertaan
Direktur Kepesertaan adalah direktur yang diberi kewenangan penuh dalam pengelolaan
kepesertaan dan pelayanan kepada peserta Dana Pensiun. Uraian tugas Direktur
Kepesertaan antara lain:
a Merumuskan kebijakan dan strategi pelayanan dan pengelolaan data peserta dan
pensiun.
14
b Memutuskan alternatif proses aplikasi dan pengelolaan data peserta dan pengelolaan
pelayanan peserta.
c Merumuskan rencana strategis jangka pendek (RKA) dan jangka panjang.
d Akurasi perhitungan besaran (pembayaran) Manfaat Pensiun dan perhitungan IDP.
e Menerbitkan Surat Keputusan Pemberian Pensiun.
f Melakukan survey kepuasan customer.
g Membina hubungan dengan Pengurus organisasi Pensiunan Telkom.
h Melakukan upaya penagihan dan evaluasi pelaksanaan pembayaran IDP.
i Mengendalikan proses perubahan data pensiun.
j Menentukan strategi dan optimalisasi sumber daya di unit kerjanya.
k Mengimplementasikan sistem dan prosedur operasional yang efektif dan efisien.
l Membina dan mengembangkan SDM di unit kerjanya.
3. Kepala Bidang Manajemen Peserta
Kepala Bidang (Kabid), adalah pimpinan Unit Kerja yang bertanggung jawab kepada
Direktur sesuai dengan bidang tugasnya. Uraian tugas Kepala Bidang Manajemen Peserta
antara lain:
a. Melakukan pengelolaan data peserta aktif dan pengelolaan penerimaan IDP tepat waktu
dan jumlah.
b. Pemutakhiran data pensiun.
c. Penyusunan konsep RKA.
d. Pemantauan penerimaan IDP dan pemberian apresiasi keseluruh unit penyetor.
e. Membina hubungan kemitraan dengan unit penyetor.
f. Mengimplementasikan Software Aplication IDP yang sesuai dengan kebutuhan dan
beroperasi dengan baik.
g. Mengendalikan beban/biaya dan mengupayakan penerimaan IDP tepat waktu dan
jumlah.
h. Melakukan optimalisasi dan pembinaan SDM di unit kerjanya.
i. Menyusun dan melaksanakan tugas sesuai dengan SOP.
15
4. Kepala Bidang Manajemen Pelayanan
Kepala Bidang (Kabid), adalah pimpinan Unit Kerja yang bertanggung jawab kepada
Direktur sesuai dengan bidang tugasnya. Uraian tugas Kepala Bidang Manajemen
Pelayanan antara lain:
a. Melakukan proses pembayaran Manfaat Pensiun bulanan, THT dan pelayanan kepada
customer
b. Bekerjasama dengan aktuaris dalam penyusunan perhitungan aktuaria.
c. Menyusun RKA dan rencana strategis kebijakan dan sistem/pelayanan
d. Melakukan sosialisasi PDP
e. Melakukan persiapan/pelaksanaan survey kepuasaan customer atas kegiatan pelayanan.
f. Memberikan jawaban/penjelasan atas keluhan customer.
g. Menyusun dan melaksanakan tugas sesuai SOP.
h. Melakukan pembinaan dan optimalisasi SDM.
5. Bagian Manfaat Pensiun
Kepala Bagian (Kabag) adalah pimpinan Sub Unit yang bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang (Kabid) atau langsung bertanggung jawab kepada Presiden Direktur / Direktur
sesuai dengan tugas masing-masing. Uraian tugas Bagian Manfaat Pensiun antara lain:
a. Mempersiapkan, mengerjakan daftar mutasi Manfaat Pensiun (MP) dan membuat
daftar Tabungan Hari Tua (THT) secara benar serta memeriksa kebenaran proses
mutasi Manfaat Pensiun yang dimaksud.
b. Mendistribusikan daftar pembayaran Manfaat Pensiun dan dokumen lainnya.ke Bank
Koordinator dan non coordinator serta unit kerja PT. TELKOM.
c. Menyelenggarakan dokumentasi berkas mutasi Manfaat Pensiun dan Tabungan Hari
Tua.
d. Menyiapkan surat atau nota yang bertalian dengan mutasi Manfaat Pensiun.
e. Melakukan koordinasi dan kerjasama baik internal maupun eksternal untuk
kesempurnaan data penerima Manfaat Pensiun.
f. Melayani kebutuhan pensiunan dan pihak lain yang bertalian dengan Manfaat Pensiun.
g. Membantu proses pelaksanaan pencetakan Kartu Peserta Pensiun.
h. Membuat laporan pajak PPh pasal 21 untuk penerima Manfaat Pensiun.
16
i. Menyiapkan bahan untuk keperluan penyusunan RKA serta laporan berkala maupun
insidental dari penyelenggaraan bagian.
j. Melaksanaan tugas lain yang diberikan manajemen.
6. Officer III Manfaat Pensiun
Officer III Manfaat Pensiun adalah posisi pegawai yang memiliki kompetensi dan keahlian
dibidang tertentu serta melaksanakan tugas/fungsi dan pekerjaan tertentu, bertanggung
jawab kepada Kepala Bagian/Kepala Bidang. Uraian tugas Officer III Manfaat Pensiun
antara lain:
a. Mempersiapkan, mengerjakan daftar mutasi Manfaat Pensiun (MP) dan membuat
daftar Tabungan Hari Tua (THT) secara benar serta memeriksa kebenaran proses
mutasi MP yang dimaksud.
b. Mendistribusikan daftar pembayaran Manfaat Pensiun dan dokumen lainnya ke bank
Koordinator dan non Koordinator serta Unit Kerja PT. TELKOM.
c. Menyelenggarakan dokumentasi berkas mutasi Manfaat Pensiun dan Tabungan Hari
Tua.
d. Menyiapkan surat atau nota yang bertalian dengan mutasi Manfaat Pensiun.
e. Melakukan koordinasi dan kerjasama baik internal maupun eksternal untuk
kesempurnaan data penerima Manfaat Pensiun.
f. Melayani kebutuhan pensiunan dan pihak lain yang bertalian dengan Manfaat Pensiun.
g. Membantu proses pelaksanaan pencetakan Kartu Peserta Pensiun.
h. Mempersiapkan perhitungan pajak PPh pasal 21 untuk penerima Manfaat Pensiun
i. Melaksanaan tugas lain yang diberikan manajemen.
2.1.6 Aspek Kegiatan Perusahaan
Kegiatan pokok Dana Pensiun Telkom (DAPENTEL), antara lain:
1. Mengatur dan melaksanakan pembayaran Manfaat Pensiun secara tepat jumlah,
waktu dan penerima sesuai Peraturan Dana Pensiun.
2. Menagih dan menerima setoran Iuran Pemberi Kerja dan Peserta.
3. Melakukan Investasi yang produktif dan aman dalam jenis investasi berdasarkan
Arahan Investasi dan peraturan perundangan yang berlaku.
17
Kekayaan Dana Pensiun Telkom dihimpun dari:
1. Iuran Pemberi Kerja (TELKOM);
a. Iuran Normal (28,08% x PhDP) = 28,08% × 2,4 × Gaji Dasar
= 67,39 × Gaji Dasar
b. Iuran Tambahan, terkait kualitas RKD. Rasio kecukupan dana (RKD) adalah suatu
perbandingan antara jumlah kekayaan dana pensiun dengan jumlah kewajiban aktuaria.
Ada 3 (tiga) tingkat dalam RKD, yaitu:
1) Tingkat Pertama : Jumlah Kekayaan ≥ Kewajiban Aktuaria.
2) Tingkat Kedua : Jumlah Kekayaan < kewajiban Aktuaria, tetapi > dari kewajiban
Solbalitas.
3) Tingkat Ketiga : Jumlah Kekayaan < Kewajiban Solvabilitas
2. Iuran Peserta (Karyawan);
Eksisting : 7,5% x PhDP = 7,5% × 2,4 × Gaji Dasar
= 18% × Gaji Dasar
Jadi besarnya iuran peserta adalah 18% × Gaji Dasar
3. Hasil Pengembangan Usaha;
Kekayaan Dana Pensiun Telkom dapat digolongkan sebagai berikut:
a. Kekayaan yang dikategorikan investasi, yaitu meliputi:
1) Deposito berjangka;
2) Sertifikat deposito;
3) Saham, obligasi dan surat berharga lain yang tercatat dibursa efek di Indonesia
kecuali opsi dan waran;
4) Surat berharga pasar uang (SBPU);
5) Penempatan langsung pada saham atau surat pengakuan utang berjangka waktu
lebih dari 1 (satu) tahun;
6) Tanah dan bangunan di Indonesia;
7) Saham atau unit penyertaan Reksa Dana.
18
b. Kekayaan yang dikategorikan sebagai bukan investasi, termasuk:
1) Kas, giro dan sertifikat Bank Indonesia (SBI);
2) Piutang yang diperkenankan UU Dana Pensiun dan peraturan pelaksanaannya;
3) Peralatan kantor dan peralatan lainnya;
4) Perangkat komputer;
5) Biaya dibayar dimuka.
4. Pengalihan dana dari Dana Pensiun Lain
Pengalihan dana dari Dana Pensiun lain yang merupakan kebijakan Pemberi Kerja, hanya
dapat dilakukan dengan ketentuan:
a. Kedua Dana Pensiun memiliki program pensiun yang sama.
b. Harus ada Pemberi Kerja yang bertanggung jawab atas kewajiban yang berkaitan
dengan masa kerja kelompok karyawan yang dialihkan sebagaimana ditetapkan dalam
peraturan Dana Pensiun sebelum berlakunya pengalihan.
Kekayaan Dana Pensiun Telkom (DAPENTEL) harus dikelola dengan baik dan aman,
serta memperoleh hasil yang optimal dengan cara mengembangkan kekayaan sesuai dengan
Arahan Investasi dari Pendiri dan Ketentuan Investasi dari Menteri Keuangan. Selanjutnya atas
dasar arahan investasi tersebut, pengurus dalam mengelola investasi kekayaan Dana pensiun
wajib menyusun rencana investasi tahunan yang mencerminkan penerapan prinsip-prinsip
penyebaran risiko dan keputusan investasi yang objektif.
2.2 Landasan Teori
Beberapa landasan teori system,Web,Surat Perjalanan Dinas menjadi acuan penulis
dalam melakasanakan kerja praktek ini adalah:
2.2.1 Aplikasi Berbasis Web
“Aplikasi Web adalah jenis aplikasi yang diakses melalui browser, misalnya Internet
Explorer dan Mozila Firefox.” (Kadir, 2009, p. 2).
19
2.2.2 Basis data
Basis data sebagai kumpulan data, umumnya mendeskripsikan aktivitas satu organisasi
atau lebih yang berhubungan. (Ramakrishnan dan Gehrke , 2003)
Basis data merupakan kumpulan data (elementer) yang secara logik berkaitan dalam
merepresentasikan fenomena/fakta secara terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung
aplikasi pada sistem tertentu. Basisdata adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang
merefleksikan fakta-fakta yang terdapat di organisasi. Basisdata mendeskripsikan state
organisasi/perusahaan/sistem. Saat satu kejadian muncul di dunia nyata mengubah state
organisasi/perusahaan/sistem maka satu perubahan pun harus dilakukan terhadap data yang
disimpan di basisdata. Basisdata merupakan komponen utama sistem informasi karena semua
informasi untuk pengambilan keputusan berasal dari data di basisdata. Pengelolaan basisdata
yang buruk dapat mengakibatkan ketidaktersediaan data penting yang digunakan untuk
menghasilkan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan. (Bambang Hariyanto,
2004).
2.2.3 PHP
“PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada
serverside. Artinya semua sintax yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan pada server
sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja.” (Suryatiningsih, 2009, p. 141).
PHP merupakan skrip yang dijalankan di server, dimana kode yang menyusun program
tidak perlu diedarkan ke pemakai sehingga kerahasiaan kode dapat dilindungi. (Abdul Kadir,
2002)
2.2.4 Macromedia Dreamweaver
“ menyatakan Dreamweaver adalah WYSIWYG (dalam istilah yang lebih sederhana,
sebuah editor apa yang anda lihat itulah yang anda dapat) dengan pengertian ini, anda dapat
20
membuka dreamweaver, mulai mengitik, menyimpan fie anda kedalam file HTML, dan
melihatnya dalam sebuah browser dengan sedikit atau tidak beraturan”.
Mendisain di dreamweaver bagaikan mendisain mimpi yang indah,hal ini di karenakan
dreamweaver mampu mengolah script server side menggunakan script PHP, ASP, ASP Net,
Coldfusion serta JSP. Tidak kalah menarik dreamwever menyediakan fasilitas untuk
mengkoneksi database, bila ingin mendisain menggunakan database. Tentang client side
programnya, dreamweaver masih lebih unggul dibandingkan aplikasiaolikasi pembangunan web
lainnya. Dengan koleksi behaviour yang beragam, dukungan plug-in yang banyak, animasi layer
dan lain sebagainya, membuat dreamweaver semakin jauh meningkatkan pesaing-pesaingnya,
hal ini memungkinkan untuk pembuatan halaman web yang interaktif. (Zak Ruvalcaba, 2000).
2.2.5 MySQL
MySql merupakan software yang tergolong database server dan bersifat Open Source.
Open Source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai
untuk membuat MySql), selain tentu saja bentuk executable-nya atau kode yang dapat dijalankan
secara langsung dalam sistem operasi , dan bisa diperoleh dengan cara mengunduh di Internet
secara gratis.” (Kadir, 2009, p. 15).
2.2.6 PHP MyAdmin
phpMyAdmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa
pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL melalui Jejaring
Jagat Jembar (World Wide Web). phpMyAdmin mendukung berbagai operasi MySQL,
diantaranya (mengelolabasis data, tabel-tabel, bidang (fields), relasi (relations), indeks, pengguna
(users), perijinan (permissions), dan lain-lain)
2.2.7 Web Browser
Web browser merupakan software yang dapat membaca dan mengintepretasikan
dokumen HTML (Ellsworth,1995,p32).
2.2.9 Data Flow Diagram
“Diagram untuk menggambarkan aliran data dalam sistem, sumber dan tujuan data, proses yang
mengolah data tersebut dan tempat penyimpanan data”. (Eddy Prasetyo Nugroho 2009, 61)