bab ii tinjauan pustakaerepo.unud.ac.id/18089/3/1204105010-3-bab ii.pdf6 cover u ditch adalah...

24
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Drainase Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan kompenen penting dalam perencanaan kota (perencanaan infrastruktur khususnya). (Norken et al.,2012) Drainase juga dapat diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas, dimana drainase merupakan salah satu cara pembuangan kelebihan air yang tidak di inginkan pada suatu daerah, serta cara-cara penanggulangan akibat yang ditimbulkan oleh kelebihan air tersebut. Dari sudut pandang yang lain, drainase adalah salah satu unsur dari prasarana umum yang dibutuhkan masyarakat kota dalam rangka menuju kehidupan kota yang aman, nyaman, bersih, dan sehat (Norken et al.,2012). Kegunaan dari saluran drainase adalah sebagai berikut: 1. Mengeringkan daerah becek dan genangan air sehingga tidak ada akumulasi air tanah. 2. Menurunkan permukaan air tanah pada tingkat yang ideal. 3. Mengendalikan erosi tanah, kerusakan jalan dan bangunan yang ada. 4. Mengendalikan air hujan yang berlebihan sehingga tidak terjadi banjir. Saat ini drainase sudah menjadi salah satu infrastruktur perkotaan yang sangat penting. Kualitas manajemen suatu kota dilihat dari kualitas sistem drainase yang ada. Sistem drainase yang baik dapat membebaskan kota dari genangan air. Genangan air menyebabkan lingkungan menjadi kotor dan jorok, menjadi sarang nyamuk, dan sumber penyekit lainnya, sehingga dapat menurunkan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat. (Norken et al.,2012)

Upload: vanduong

Post on 01-Apr-2018

226 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKAerepo.unud.ac.id/18089/3/1204105010-3-Bab II.pdf6 Cover U ditch adalah material beton yang berfungsi sebagai penutup pada saluran drainase, yang sangat praktis

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Drainase

Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang

sebagai sistem guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan

kompenen penting dalam perencanaan kota (perencanaan infrastruktur

khususnya). (Norken et al.,2012)

Drainase juga dapat diartikan sebagai usaha untuk mengontrol

kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas, dimana drainase

merupakan salah satu cara pembuangan kelebihan air yang tidak di inginkan

pada suatu daerah, serta cara-cara penanggulangan akibat yang ditimbulkan

oleh kelebihan air tersebut.

Dari sudut pandang yang lain, drainase adalah salah satu unsur dari

prasarana umum yang dibutuhkan masyarakat kota dalam rangka menuju

kehidupan kota yang aman, nyaman, bersih, dan sehat (Norken et al.,2012).

Kegunaan dari saluran drainase adalah sebagai berikut:

1. Mengeringkan daerah becek dan genangan air sehingga tidak ada akumulasi

air tanah.

2. Menurunkan permukaan air tanah pada tingkat yang ideal.

3. Mengendalikan erosi tanah, kerusakan jalan dan bangunan yang ada.

4. Mengendalikan air hujan yang berlebihan sehingga tidak terjadi banjir.

Saat ini drainase sudah menjadi salah satu infrastruktur perkotaan

yang sangat penting. Kualitas manajemen suatu kota dilihat dari kualitas

sistem drainase yang ada. Sistem drainase yang baik dapat membebaskan

kota dari genangan air. Genangan air menyebabkan lingkungan menjadi

kotor dan jorok, menjadi sarang nyamuk, dan sumber penyekit lainnya,

sehingga dapat menurunkan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat.

(Norken et al.,2012)

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKAerepo.unud.ac.id/18089/3/1204105010-3-Bab II.pdf6 Cover U ditch adalah material beton yang berfungsi sebagai penutup pada saluran drainase, yang sangat praktis

5

Sistem jaringan drainase perkotan umumnya dibagi atas 2 bagian, yaitu :

1. Sistem Drainase Mayor

Sistem drainase mayor yaitu sistem saluran/badan air yang

menampung dan mengalirkan air dari suatu daerah tangkapan air hujan

(Catchment Area). Pada umumnya sistem drainase mayor ini disebut juga

sebagai sistem saluran pembuangan utama (major system) atau drainase

primer. Sistem jaringan ini menampung aliran yang berskala besar dan luas

seperti saluran drainase primer, kanal-kanal atau sungai-sungai.

Perencanaan drainase makro ini umumnya dipakai dengan periode ulang

antara 5 sampai 10 tahun dan pengukuran topografi yang detail mutlak

diperlukan dalam perencanaan sistem drainase ini.

2. Sistem Drainase Mikro

Sistem drainase mikro yaitu sistem saluran dan bangunan pelengkap

drainase yang menampung dan mengalirkan air dari daerah tangkapan

hujan. Secara keseluruhan yang termasuk dalam sistem drainase mikro

adalah saluran di sepanjang sisi jalan, saluran/selokan air hujan di sekitar

bangunan, gorong-gorong, saluran drainase kota dan lain sebagainya

dimana debit air yang dapat ditampungnya tidak terlalu besar.

Pada umumnya drainase mikro ini direncanakan untuk hujan dengan

masa ulang 2, 5 atau 10 tahun tergantung pada tata guna lahan yang ada.

Sistem drainase untuk lingkungan permukiman lebih cenderung sebagai

sistem drainase mikro

2.2 Beton U Ditch

U Ditch adalah saluran dari beton bertulang dengan bentuk

penampang huruf U dan juga bisa diberi tutup. Umumnya digunakan

sebagai saluran drainase ataupun irigrasi. Ketinggian saluran terbuka ini

dapat bervariasi mengikuti kebutuhan di lapangan atau elevasi saluran yang

diinginkan. Selain itu seiring dengan perkembangan jaman, produk precast

yang saat ini banyak diproduksi dan dicari orang adalah U Ditch dengan

harga U Ditch yang relatif terjangkau membuat pekerjaan saluran semakin

cepat selesai dengan kualitas yang baik.

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKAerepo.unud.ac.id/18089/3/1204105010-3-Bab II.pdf6 Cover U ditch adalah material beton yang berfungsi sebagai penutup pada saluran drainase, yang sangat praktis

6

Cover U ditch adalah material beton yang berfungsi sebagai penutup

pada saluran drainase, yang sangat praktis dalam tahap pemasangannya

tidak memakan waktu yang lama dan mempercepat schedule pekerjaan pada

proyek. Cover U ditch ini memiliki spesifikasi yang berbeda beda mulai

dari diameter terkecil hingga diameter terbesar sesuai dengan kebutuhan

dilapangan. Kelebihan penggunaan beton U Ditch dalam pembuatan saluran

drainase adalah akan didapatkan hasil yang lebih presisi, dan waktu

pengerjaan lebih cepat. Namun, kekurangannya adalah dari segi biaya dan

dalam penggunaan alat.

Gambar 2.1 Dimensi Standar Beton U Ditch

Gambar 2.2 Detail Cover dan Penampang U ditch

Cover U Ditch

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKAerepo.unud.ac.id/18089/3/1204105010-3-Bab II.pdf6 Cover U ditch adalah material beton yang berfungsi sebagai penutup pada saluran drainase, yang sangat praktis

7

1.2.1 Cara Pembuatan Beton Precast U-ditch

Berikut ini merupakan langkah singkat dari pembuatan beton

precast u dicth

a) Mempersiapkan cetakan dan besi tulangan wire mesh yang sesuai ukuran

yang diinginkan

b) Mempersiapkan besi tulangan yang akan dipakai (wire mesh M6) yang

sudah dibengkokkan sesuai dengan ukuran beton u ditch yang akan

dicetak

Gambar 2.3 Alat Pembengkok wiremesh Tulangan U ditch

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKAerepo.unud.ac.id/18089/3/1204105010-3-Bab II.pdf6 Cover U ditch adalah material beton yang berfungsi sebagai penutup pada saluran drainase, yang sangat praktis

8

Gambar 2.4 Tulangan wire mesh U ditch yang sudah jadi

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKAerepo.unud.ac.id/18089/3/1204105010-3-Bab II.pdf6 Cover U ditch adalah material beton yang berfungsi sebagai penutup pada saluran drainase, yang sangat praktis

9

c) Untuk mencetak beton precast ini menggunakan bahan dasar pasir,

kerikil yang bersih dengan perbandingan berat untuk 1m3 untuk semen

448 kg pasir 667 kg, kerikil 1000 kg, Air 215 liter yang disesuaikan

kemudian dicetak pada cetakan (menggunakan Ready Mixx Sinar Bali)

Gambar 2.5 Pengecoran U ditch menggunakan Ready Mixx

Sinar Bali

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKAerepo.unud.ac.id/18089/3/1204105010-3-Bab II.pdf6 Cover U ditch adalah material beton yang berfungsi sebagai penutup pada saluran drainase, yang sangat praktis

10

d) Setelah adukan beton sudah siap maka didalam cetakan sudah berisi

tulangan yang siap ci cor, penuangan adukan beton dilakukan secara

perlahan sambil di rojok menggunakan concrete vibrator

Gambar 2.6 Cetakan U ditch yang siap di cor

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKAerepo.unud.ac.id/18089/3/1204105010-3-Bab II.pdf6 Cover U ditch adalah material beton yang berfungsi sebagai penutup pada saluran drainase, yang sangat praktis

11

Gambar 2.7 Proses pengecoran U ditch menggunakan concrete vibrator

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKAerepo.unud.ac.id/18089/3/1204105010-3-Bab II.pdf6 Cover U ditch adalah material beton yang berfungsi sebagai penutup pada saluran drainase, yang sangat praktis

12

Gambar 2.8 Proses Pengecoran Cover U ditch

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKAerepo.unud.ac.id/18089/3/1204105010-3-Bab II.pdf6 Cover U ditch adalah material beton yang berfungsi sebagai penutup pada saluran drainase, yang sangat praktis

13

e) Setelah itu ditunggu beberapa hari/jam agar beton mengeras dan mudah

dalam pelepasan cetakan (Persada Adhi, 2015)

Gambar 2.9 Beton U ditch yang baru dilepas dari cetakannya

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKAerepo.unud.ac.id/18089/3/1204105010-3-Bab II.pdf6 Cover U ditch adalah material beton yang berfungsi sebagai penutup pada saluran drainase, yang sangat praktis

14

2.3 Buis Beton U

Buis beton u adalah beton precast berbentuk menyerupai huruf u

yang dipakai untuk membawa aliran air (saluran irigasi atau

pembuangan). Buis Beton u juga digunakan sebagai jembatan ukuran

kecil, digunakan untuk mengalirkan sungai kecil atau sebagai bagian

drainase ataupun selokan jalan. Ukuran buis beton bermacam macam

bergantung pada fungsi dan penggunaannya. Misalnya untuk saluran

drainase digunakan ukuran diameter 200 mm sampai 600 mm.

Spesifikasi Buis Beton yang digunakan adalah buis beton u dimensi 300x

120x750 cm.

Gambar 2.10 Buis Beton u

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKAerepo.unud.ac.id/18089/3/1204105010-3-Bab II.pdf6 Cover U ditch adalah material beton yang berfungsi sebagai penutup pada saluran drainase, yang sangat praktis

15

Gambar 2.11 Spesifikasi Ukuran Cover Buis Beton U

Gambar 2.12 Spesifikasi Ukuran Buis Beton U

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKAerepo.unud.ac.id/18089/3/1204105010-3-Bab II.pdf6 Cover U ditch adalah material beton yang berfungsi sebagai penutup pada saluran drainase, yang sangat praktis

16

Kelebiphan penggunaan buis beton u secara umum adalah murah

dan ringan saat pemasangannya sedangkan untuk kekurangannya sendiri

terletak pada adanya tambahan biaya saat pengecoran tambahan untuk

mendapat kedalaman saluran yang diinginkan.

2.3.1 Cara pembuatan Buis Beton

Bahan baku untuk pembuatan buis beton terdiri atas:

a) air

b) pasir

c) semen

d) kerikil

e) cetakan yang terbuat dari besi plat bordes.

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKAerepo.unud.ac.id/18089/3/1204105010-3-Bab II.pdf6 Cover U ditch adalah material beton yang berfungsi sebagai penutup pada saluran drainase, yang sangat praktis

17

Langkah-Langkah Pencetakan:

a. Campur bahan semen pasir kerikil dengan gradasi 1:2:3 kemudian

tambahkan sedikit demi sedikit air agar campuran menjadi rata

setelah selesai,

Gambar 2.13 Proses Pencampuran Agregat Buis Beton U

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKAerepo.unud.ac.id/18089/3/1204105010-3-Bab II.pdf6 Cover U ditch adalah material beton yang berfungsi sebagai penutup pada saluran drainase, yang sangat praktis

18

b. Siapkan cetakan buis ukuran 30 cm,

Gambar 2.14 Cetakan Buis Beton U

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKAerepo.unud.ac.id/18089/3/1204105010-3-Bab II.pdf6 Cover U ditch adalah material beton yang berfungsi sebagai penutup pada saluran drainase, yang sangat praktis

19

c. Lumuri bagian dalam cetakan dengan oli bekas agar waktu

melepas cetakan lebih mudah,

Gambar 2.15 Oli Bekas yang Digunakan Melumuri Cetakan

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKAerepo.unud.ac.id/18089/3/1204105010-3-Bab II.pdf6 Cover U ditch adalah material beton yang berfungsi sebagai penutup pada saluran drainase, yang sangat praktis

20

d. Masukan sedikit demi sedikit campuran beton ke dalam cetakan

rojok dengan menggunakan besi,

Gambar 2.16 Proses Pengecoran Buis Beton U

e. Ulangi prosedur (d) sampai cetakan beton terisi penuh

f. Diamkan selama 5 hari kemudian dilepas cetakannya

(Rizqina,2012)

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKAerepo.unud.ac.id/18089/3/1204105010-3-Bab II.pdf6 Cover U ditch adalah material beton yang berfungsi sebagai penutup pada saluran drainase, yang sangat praktis

21

2.4 Produktivitas

Produktivitas didefinisikan sebagai rasio antara output dengan

input, atau rasio antara hasil produksi dengan total sumber daya yang

digunakan. Dalam proyek konstruksi, rasio produktivitas adalah nilai yang

diukur selama proses konstruksi, dapat dipisahkan menjadi biaya tenaga

kerja, material, uang, metode alat, dan waktu. Sukses atau tidaknya proyek

konstruksi tergantung pada efektifitas pengelolaan sumber daya.

(Ervianto,W.,2p005)

Selama berlangsungnya pekerjaan harus diukur hasil-hasil yang

dicapai untuk dibandingkan dengan rencana semula. Obyek pengawasan

ditujukan pada pemenuhan persyaratan minimal segenap sumber daya yang

dikerahkan agar proses konstruksi secara teknis dapat berlangsung baik.

Upaya mengevaluasi hasil pekerjaan untuk mengetahui penyebab

penyimpangan terhadap estimasi semula. Pemantauan (monitoring) berarti

melakukan observasi dan pengujian pada tiap interval tertentu untuk

memeriksa kinerja maupun dampak sampingan yang tidak diharapkan

(Sedarmayanti,2001)

Produktivitas tenaga kerja akan besar pengaruhnya terhadap total

biaya proyek, minimal pada aspek tenaga kerja dan fasilitas yang

diperlukan. Salah satu pendekatan untuk mencoba mengukur hasil guna

tenaga kerja adalah dengan memakai parameter indeks produktivitas

(Sedarmayanti,2001)

Pengukuran produktivitas tenaga kerja menurut sistem pemasukan

fisik perorangan atau per jam kerja orang diterima secara luas, namun dari

sudut pandang pengawasan harian, pengukuran-pengukuran tersebut tidak

memuaskan, dikarenakan adanya variasi dalam jumlah yang diperlukan

untuk memproduksi satu unit produk yang berbeda. Produktivitas dalam

pengerjaan drainase dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain panjang

pemasangan, usia (umur), pengalaman, cuaca, dan kondisi site (lapangan).

Untuk mengukur produktivitas menggunakan rumus:

Produktivitas = volume 

waktu (Prs. 2.1)

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKAerepo.unud.ac.id/18089/3/1204105010-3-Bab II.pdf6 Cover U ditch adalah material beton yang berfungsi sebagai penutup pada saluran drainase, yang sangat praktis

22

2.5 Faktor yang Mempengaruhi Biaya Produktivitas

Komponen-komponen biaya yang berhubungan dengan

pembiayaan suatu proyek akan mempengaruhi biaya konstruksi. Biaya

proyek konstruksi antara lain biaya langsung (direct cost) dan biaya tidak

langsung (indirect cost) (Yuliana, 2015).

1. Biaya langsung (direct cost) adalah keseluruhan biaya yang berhubungan

langsung dengan pekerjaan konstruksi di lapangan diperoleh dengan

mengalikan volume atau kuantitas suatu pekerjaan dengan harga satuan

pekerjaan tersebut. biya-biaya yang termasuk biaya langsung adalah

biaya material, biaya pekerja dan biaya peralatan.

2. Biaya tak langsung (indirect cost) adalah semua biaya yang berhubungan

dengan konstruksi di lapangan dan diperlukan dari proyek tersebut. biaya

tidak langsung antara lain biaya over head, biaya tak terduga dan

keuntungan.

2.6 Waktu

Dimensi Waktu (Time) dimensi waktu yang dimaksudkan dalam

pengertian produktivitas bidang konstruksi adalah perencanaan dalam

penyusunan suatu jaringan kerja yang dapat menunjukkan waktu

penyelesaian paling cepat yang disertai dengan toleransi float yang

mengidentifikasikan pengaturan keterlambatan tanpa mengganggu jadwal

proyek secara keseluruhan (Soeharto, 1985). Dari pengertian ini, maka

dimensi waktu lebih menitikberatkan pada:

1) Penyusunan suatu jadwal pelaksanaan proyek dengan biaya yang

relatif ekonomis

2) Penyusunan jadwal dengan keterbatasan sumber daya

3) Penyusunan jadwal yang dapat meratakan kombinasi penggunaan atau

pemakaian sumber daya.

Dimensi waktu berdasarkan pengertian di atas memiliki keterkaitan

kuat dengan tujuan untuk meminimalisasikan resiko biaya.

Ada dua pengertian jadwal sehubungan dengan konteks

produktivitas, yaitu jadwal yang ekonomis dan jadwal yang optimal. Jadwal

yang ekonomis diperlukan dalam pelaksanaan proyek konstruksi didasarkan

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKAerepo.unud.ac.id/18089/3/1204105010-3-Bab II.pdf6 Cover U ditch adalah material beton yang berfungsi sebagai penutup pada saluran drainase, yang sangat praktis

23

atas biaya langsung untuk mempersingkat waktu penyelesaian atas

komponen-komponen biaya langsung tersebut. Untuk jadwal dengan biaya

yang optimal adalah penyusunan jadwal yang memperhatikan biaya

langsung maupun biaya tidak langsung. Pada umumnya, manajer proyek

konstruksi memiliki pilihan untuk mempercepat kurun waktu pelaksanaan

proyek yang disebut crash program. Adapun pilihan ini didasarkan pula atas

asumsi sebagai berikut:

1) Jumlah sumber daya yang tersedia tidak menjadi kendala

2) Keperluan akan sumber daya relatif fleksibel, atau akan bertambah sesuai

dengan yang diinginkan pada penjadwalan proyek konstruksi.

Pada prinsipnya, tujuan utama dari crash program adalah untuk

memperpendek jadwal penyelesaian proyek konstruksi dengan kenaikan

biaya yang relatif minimal.

Terkait dengan pengertian produktivitas itu sendiri, dimensi waktu

berupa penjadwalan atau penyusunan rencana penjadwalan proyek termasuk

dimensi yang cukup pontensial. Dengan menggunakan teknik ataupun

metode crash program diharapkan tidak hanya mampu mempersingkat

waktu penyelesaian proyek, akan tetapi juga mampu mengatasi kendala

yang dapat mengganggu penyelesaian proyek yang tepat waktu. Dari sisi

ekonomi, jadwal pelaksanaan yang mampu dipercepat akan semakin

mengurangi besarnya biaya-biaya, termasuk pula resiko atas biaya secara

keseluruhan.

2.7 Rencana Anggaran Biaya

Rencana anggaran biaya bangunan disingkat RAB adalah

perhitungan perkiraan jumlah anggaran biaya yang diperlukan untuk

membuat suatu bangunan dari mulai perencanaan, pembangunan sampai

dengan pemeliharaan berdasarkan gambar bangunan dan spesifikasi

pekerjaan konstruksi yang akan di bangun. RAB digunakan pada proyek

konstruksi seperti konsultan perencana, kontraktor atau konsultan

pengawas untuk merencanakan mengendalikan dan mengontrol biaya

yang dikeluarkan untuk melaksanakan setiap item pekerjaan bangunan.

Berikut hal-hal yang berkaitan dengan RAB:

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKAerepo.unud.ac.id/18089/3/1204105010-3-Bab II.pdf6 Cover U ditch adalah material beton yang berfungsi sebagai penutup pada saluran drainase, yang sangat praktis

24

Data untuk menghitung RAB antara lain:

1. Gambar bangunan yang menjelaskan bentuk, ukuran dan spesifikasi

material yang digunakan.

2. Data harga bahan material dan upah tenaga kerja pada lokasi dan

waktu pembangunan berlangsung.

3. Koefisien analisa harga satuan bangunan.

4. Volume setiap pekerjaan.

RAB memiliki beberapa fungsi yaitu:

1. Sebagai pedoman untuk melakukan perjanjian kontrak kerja

konstruksi.

2. Untuk menghitung perkiraan kebutuhan material pada suatu

pekerjaan bangunan.

3. Memperkirakan kebutuhan tenaga kerja dan lama pengerjaan.

4. Sebagai alat ukur dalam memantau penghematan kegiatan

pelaksanaan pembangunan.

5. Mengukur harga satuan bangunan sehingga dapat dijadikan

kesepakatan harga dalam melakukan transaksi jual beli property.

6. Menentukan harga jual rumah di perumahan.

7. Menghitungh pajak PPN bangunan, yaitu 10% RAB.

8. Mencari tahu perkiraan keuntungan yang didapat kontraktor ketika

memborong suatu pekerjaan bangunan.

Salah satu faktor penting yang menentukan biaya proyek adalah

harga satuan. Harga satuan konstruksi dipengaruhi oleh beberapa faktor

yaitu waktu pelaksanaan yang ditetapkan, metode pelaksanaan yang

dipilih dan produktivitas sumber daya yang digunakan. Harga satuan

dipengaruhi beberapa unsur antara lain upah tenaga kerja, material dan

alat.

2.8 Koefisien Analisa Harga Satuan Pekerjaan dan Koefisien Tenaga Kerja

Dalam Menganalisa biaya konstruksi faktor yang menentukan

antara lain material, sumber daya manusia dan alat. Pekerjaan konstruksi

ditentukan dalam kuantitas pekerjaan dengan satuan meter, meter lari

(m′), meter persegi (m2) ataupun meter kubik (m

3).

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKAerepo.unud.ac.id/18089/3/1204105010-3-Bab II.pdf6 Cover U ditch adalah material beton yang berfungsi sebagai penutup pada saluran drainase, yang sangat praktis

25

Tabel 2.1 Tabel Analisa Harga Satuan Pekerjaan

Satuan Jenis Harga Satuan Jumlah Harga

X Material @Rp. Rp.

Y Tenaga Kerja @Rp. Rp.

Z Alat @Rp. Rp.

Sumber: Ervianto,W.,2005

Keberhasilan sebuah proyek konstruksi dapat ditentukan dari

produktivitas tenaga kerja. Untuk mengetahui koefisien tenaga kerja

dapat dicari dengan menggunakan data berupa jumlahh tenaga kerja, jam

kerja perhari dan produktivitas pekerja.

Sebelum menghitung koefisien analisa perlu terlebih dahulu

menghitung koefisen (jumlah) masing masing pekerja yaitu dengan

rumus (Sumarianingsih,2004):

a. Koefisien (jumlah) P = n peker ja x koefisien ( jumlah) tukang batu( )

n tukang batu

(Prs. 2.2)

b. Koefisien (jumlah) Tb = n tukang batu x n peker ja( )

n peker ja (Prs. 2.3)

c. Koefisien (jumlah) Ktb = n Ktb x koefisien ( jumlah) tukang batu( )

n tukang batu

(Prs. 2.4)

d. Koefisien (jumlah) M =

(Prs. 2.5)

Keterangan :

n pekerja = Jumlah pekerja perhari (orang)

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKAerepo.unud.ac.id/18089/3/1204105010-3-Bab II.pdf6 Cover U ditch adalah material beton yang berfungsi sebagai penutup pada saluran drainase, yang sangat praktis

26

n mandor = Jumlah mandor perhari (orang)

n tukang batu = Jumlah tukang batu perhari (orang)

n kepala tukang = Jumlah tukang batu perhari (orang)

Perhitungan koefisien analisa menggunakan rumus sebagai

berikut (Sumarianingsih,2004):

a. Koefisien analisa P = t  x koefisien  ( jumlah) peker ja( )

produktivitas (Prs. 2.6)

b. Koefisien analisa Tb = t  x koefisien  ( jumlah) Tukang Batu( )

produktivitas (Prs. 2.7)

c. Koefisien analisa KTb = t  x koefisien  ( jumlah) Kepala Tukang Batu( )

produktivitas

(Prs. 2.8)

d. Koefisien analisa M = t  x koefisien  ( jumlah) Mandor( )

produktivitas (Prs. 2.9)

2.9 Waktu Pengerjaan

Biaya yang akan dikeluarkan sebuah proyek konstruksi juga

dipengaruhi oleh waktu pengerjaan proyek tersebut. waktu pengerjaan

dihitung dengan:

Waktu Pengerjaan = volume 

produktivitas (Prs. 2.10)

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKAerepo.unud.ac.id/18089/3/1204105010-3-Bab II.pdf6 Cover U ditch adalah material beton yang berfungsi sebagai penutup pada saluran drainase, yang sangat praktis

27