bab ii teori dan perumusan hipotesis a. tinjauan pustaka ...eprints.umm.ac.id/40400/3/bab ii.pdf ·...

21
10 BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka Penelitian-penelitian terdahulu digunakan sebagai dasar dalam rangka penyusunan penelitian ini. Penelitian yang relevan dapat digunakan sebagai acuan terhadap hasil yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu terkait mengenai variabel kepercayaan, kemudahan dan kualitas informasi terhadap keputusan pembelian sebagai berikut:Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Peneliti Variabel Metode Hasil penelitian 1 Pudjiharjo dan Wijaya (2015) Variabel terikat : Keputusan pembelian Variabel Bebas : kepercayaan, Kemudahan, Kualitas Informasi, Tampilan Produk Alat analisis: Regresi linear berganda. Populasi: konsumen onlineshop Shaperwave di media sosial instagram, sampel: memiliki karakteristik responden berusia minimal 17 tahun. Dimana para responden Dari beberapa variabel bebas yang diteliti (kepercayaan, kemudahan, kualitas informasi dan tampilan produk), Menunjukan bahwa ke empat variabel tersebut berpengaruh positif terhadap variabel terikat (keputusan pembelian)

Upload: others

Post on 06-Feb-2020

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka ...eprints.umm.ac.id/40400/3/BAB II.pdf · A. Tinjauan Pustaka Penelitian-penelitian terdahulu digunakan sebagai dasar dalam

10

BAB II

TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

Penelitian-penelitian terdahulu digunakan sebagai dasar dalam rangka

penyusunan penelitian ini. Penelitian yang relevan dapat digunakan sebagai acuan

terhadap hasil yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu terkait mengenai

variabel kepercayaan, kemudahan dan kualitas informasi terhadap keputusan

pembelian sebagai berikut:Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Peneliti Variabel Metode Hasil penelitian1 Pudjiharjo

dan Wijaya

(2015)

Variabel terikat :

Keputusan

pembelian

Variabel Bebas :

kepercayaan,

Kemudahan,

Kualitas Informasi,

Tampilan Produk

Alat analisis:

Regresi linear

berganda.

Populasi:

konsumen

onlineshop

Shaperwave di

media sosial

instagram, sampel:

memiliki

karakteristik

responden berusia

minimal 17 tahun.

Dimana para

responden

Dari beberapa

variabel bebas

yang diteliti

(kepercayaan,

kemudahan,

kualitas informasi

dan tampilan

produk),

Menunjukan

bahwa ke empat

variabel tersebut

berpengaruh

positif terhadap

variabel terikat

(keputusan

pembelian)

Page 2: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka ...eprints.umm.ac.id/40400/3/BAB II.pdf · A. Tinjauan Pustaka Penelitian-penelitian terdahulu digunakan sebagai dasar dalam

11

Tabel 2.1 Lanjutan

No Peneliti Variabel Metode Hasil penelitianpernah melakukan

transaksi.

Instrumen yang

digunakan yaitu uji

validitas, uji

reliabilitas, uji asumsi

klasik, uji T, uji F

2 Chadafi(2016)

Variabel terikat :

Keputusan

pembelian

Variabel Bebas :

Harga, Celebrity

Endorser,

Kepercayaan,

Alat analisi: Regresi

linear berganda.

Populasi: Seluruh

mahasiswi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis

Universitas

Malikussaleh

angkatan 2012 hingga

2015 yang seluruhnya

berjumlah 2037.

Sampel penelitian ini

menggunakan

prosedur probability

sampling dengan

besarnya jumlah

sampel yang diambil

sebanyak 150 orang.

Dari beberapa

variabel bebas

yang diteliti

menunjukan

bahwa variabel

harga,

kepercayaan dan

psikologi

berpengaruh

terhadap

keputusan

pembelian.

Sedangan variabel

celebrity

endeorser tidak

berpengaruh

terhadap

keputusan

pembelian.

Page 3: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka ...eprints.umm.ac.id/40400/3/BAB II.pdf · A. Tinjauan Pustaka Penelitian-penelitian terdahulu digunakan sebagai dasar dalam

12

Tabel 2.1 Lanjutan

No Peneliti Variabel Metode Hasil penelitianInstrumen yang

digunakan uji

validitas, uji

reliabilitas, uji

asumsi klasik, uji

T, Uji F.

3 Hari Adi

(2014)

Variabel terikat :

Keputusan

pembelian

Variabel Bebas :

Persepsi Resiko,

Kepercayaan,

Kemudahan,

Kualitas Informasi.

Alat analisis:

Regresi linear

berganda.

Populasi dari

penelitian ini

adalah masyarakat

Purwekerto yang

sudah pernah

melakukan

pembelian online

melalui Facebook,

sedangkan dalam

menentukan

sampel penelitian

ini menggunakan

cluster sampling

dengan

menggunakan

kecamatan sebagai

cluster. Karena

populasi tidak

Dari beberapa

variabel bebas

yang diteliti

menunjukan

bahwa variabel

kepercayaan,

kemudahan dan

kualitas informasi

berpengaruh

terhadap

keputusan

pembelian.

Sedangan variabel

persepsi resiko

berpengaruh

negatif terhadap

keputusan

pembelian.

Page 4: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka ...eprints.umm.ac.id/40400/3/BAB II.pdf · A. Tinjauan Pustaka Penelitian-penelitian terdahulu digunakan sebagai dasar dalam

13

Tabel 2.1 Lanjutan

No Peneliti Variabel Metode Hasil penelitiandiketahui maka

penentuan ukuran

sampel

menggunakan

model interval

dengan kesalahan

yang mungkin

terjadi 0,10 maka

sampel minimum

dapat dihitung

sebanyak 97 orang.

Instrumen yang

digunakan uji

validitas, uji

reliabilitas, uji

asumsi klasik, uji

T, uji F.

4 Wahyuningt

yas dan

Widiastuti

(2015)

Variabel terikat :

Keputusan

pembelian

Variabel Bebas :

persepsi resiko,

kemudahan,

persepsi manfaat.

Alat analisis:

Regresi linear

berganda.

Populasi:

mahasiswa STIE

Widya Wiwaha

yang berjumlah

850 orang.

Sedangkan sampel

Dari beberapa

variabel bebas

yang diteliti

(persepsi resiko,

kemudahan,

persepsi manfaat).

Menunjukan

bahwa variabel

persepsi resiko,

kemudahan dan

Page 5: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka ...eprints.umm.ac.id/40400/3/BAB II.pdf · A. Tinjauan Pustaka Penelitian-penelitian terdahulu digunakan sebagai dasar dalam

14

Tabel 2.1 Lanjutan

No Peneliti Variabel Metode Hasil penelitianyang diambil

sebanyak 100

orang dengan

menggunakan

rumus slovin.

Sampel di dalam

penelitian ini terdiri

dari sejumlah

mahasiswa

,karyawan dan

dosen STIE Widya

Wiwaha.

Instrumen yang

digunakan uji

validitas, uji

reliabilitas, Uji

asumsi klasik (Uji

normalitas, Uji

multikolinearitas,

Uji

heterokedasitas),

Uji F, Uji T.

persepsi manfaat

berpengaruh

terhadap

keputusan

pembelian.

B. Teori dan Kajian Pustaka

1. Teori S-O-R

Teori S-O-R atau yang dikenal teori S-R merupakan teori psikologi yang

menjelaskan perilaku konsumen dalam melakukan pembelian. Teori S-O-R adalah

Page 6: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka ...eprints.umm.ac.id/40400/3/BAB II.pdf · A. Tinjauan Pustaka Penelitian-penelitian terdahulu digunakan sebagai dasar dalam

15

teori yang terdiri dari stimulus-organism-respon. Disebut Teori S-O-R atau teori

S-R karena teori ini memiliki dasar pandangan bahwa perilaku seseorang berawal

dari stimulus (rangsangan, aksi) yang akan menimbulkan respons (reaksi, gerak

balas) (Effendi, 2016). Secara implisit teori ini berfokus pada penyebab terjadinya

perubahan sikap yang terjadi dan tergantung pada kualitas rangsangan yang

diberikan kepada organism. Proses perubahan sikap tersebut menggambarkan

adanya proses belajar pada individu yang terdiri dari stimulus yang diberikan pada

organisme yang dapat ditolak maupun diterima. Adapun terdapat tiga faktor

penting yang dapat menunjang proses belajar organisme, yaitu perhatian,

pemahaman, dan penerimaan.

Sumber : Herri D. J Maulana (2009)Gambar 2.2Teori S-O-R

Proses pemberian stimulus dapat dapat diterima ataupun dapat ditolah oleh

organisme. Apabila stimulus ditolak atau tidak diterima berarti stimulus yang

diberikan tidak efektif mempengaruhi perhatian individu dan dapat berhenti.

Namun apabila stimulus diterima berarti terdapat perhatian dari individu. Apabila

stimulus tersebut telah mendapat perhatian dari individu maka stimulus tersebut

dapat dilanjutkan ke proses selanjutnya yaitu reaksi yang diberikan sebagai

tanggapan dari stimulus. Dalam teori ini stimulus akan berjalan dengan baik

apabila terdapat dukungan fasilitas serta dorongan dari lingkungan.

stimulusOrganisme

Perhatian

Pemahamaan penerimaan

Reaksi/respon(kesedian untuk

bertindak/perubahaan sikap

Page 7: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka ...eprints.umm.ac.id/40400/3/BAB II.pdf · A. Tinjauan Pustaka Penelitian-penelitian terdahulu digunakan sebagai dasar dalam

16

2. Keputusan Pembelian

Menurut Kotler (2002), keputusan pembelian adalah sebuah tindakan dari

konsumen untuk mau atau tidaknya membeli suatu produk. Sedangkan menurut

Schiffman dan Kanuk (2000) keputusan pembelian adalah the selection of an

option two or alternative choice. Dapat diartikan, keputusan pembelian adalah

suatu keputusan yang dimiliki seseorang dimana dia memilih salah satu dari

beberapa alternatif yang ada. Sebelum konsumen memutuskan untuk membeli,

biasanya konsumen melalui beberapa tahapan terlebih dahulu yaitu: (1)

pengenalan masalah, (2) pencarian informasi, (3) evaluasi alternatif, (4) keputusan

pembelian, (5) perilaku pascapembelian.

1) Pengenalan masalah

Pembeli mengenali masalah atau kebutuhan. Tahap ini sedikit dipengaruhi

banyaknya pengetahuan konsumen terhadap barang yang ingin dibeli.

Dimensi dasar dari pengenalan kebutuhan melibatkan informasi yang

berkenaan dengan keputusan tentang dimana produk tersebut harus dibeli,

kapan pembelian harus terjadi.

2) Pencarian informasi

Tahap proses keputusan pembeli dimana konsumen mulai tertarik untuk

mencari lebih banyak informasi yang dibutuhkan. Pada tahap ini seorang

yang tertarik terhadap suatu produk akan mencari informasi secara luas

terhadap produk tersebut. Jika dorongan konsumen terlalu kuat dan produk

yang memuaskan dalam jangkauan, konsumen akan memutuskan untuk

membeli. Namun jika tidak, konsumen akan menyimpan kebutuhannya

Page 8: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka ...eprints.umm.ac.id/40400/3/BAB II.pdf · A. Tinjauan Pustaka Penelitian-penelitian terdahulu digunakan sebagai dasar dalam

17

dalam ingatan atau melakukan pencarian informasi yang berkaitan dengan

kebutuhannya.

3) Evaluasi berbagai alternatif

Tahap keputusan pembelian dimana seseorang menggunakan informasi

untuk mengevaluasi alternatif produk dalam satu susunan pilihan.

4) Keputusan pembelian

Tahap dimana seseorang benar-benar melakukan pembelian terhadap suatu

produk.

5) Perilaku pasca pembelian

Tahap pengambilan keputusan dimana seseorang akan melakukan

tindakan lanjutan setelah membeli berdasarkan kepuasaan. Menurut Kotler

dan Amstorng (2004: 228) yang menentukan puas atau tidak puasnya

konsumen berdasarkn hubungan antara harapan konsumen dan kinerja

produk yang dirasakan.

Tahap keputusan pembelian dapat digambarkan sebagai berikut:

Sumber : Kotler & Amstrong (2009)

Gambar 2.2 Proses Keputusan Pembelian

Berdasarkan definisi di atas disimpulkan bahwa keputusan pembelian

adalah tindakan yang dilakukan konsumen untuk melakukan pembelian sebuah

produk. Oleh karena itu, pengambilan keputusan pembelian konsumen merupakan

Perilaku pasca pembelian

Keputusan pembelian

Evaluasi alternatif

Pencarrian informasi

Pengenalanan masalah

Page 9: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka ...eprints.umm.ac.id/40400/3/BAB II.pdf · A. Tinjauan Pustaka Penelitian-penelitian terdahulu digunakan sebagai dasar dalam

18

suatu proses pemilihan salah satu dari beberapa alternatif penyelesaian masalah

dengan tindak lanjut yang nyata. Setelah itu konsumen dapat melakukan evaluasi

pilihan dan kemudian dapat menentukan sikap yang akan diambil selanjutnya.

Menurut Effendi (2016) dalam keputusan pembelian ada faktor psikologis yang

terjadi di dalam di seseorang atau konsumen yang dapat mempengaruhi pembelian

suatu produk atau jasa. Faktor psikologis tersebut yaitu:

1. Motivasi Konsumen

Motivasi merupakan suatu dorongan yang muncul dalam diri

individu yang memaksanya untuk bertindak karena kebutuhannya tidak

terpenuhi. Motivasi akan muncul dalam diri konsumen dikarenakan

konsumen merasakan ketidaknyamanan antara seharusnya yang

dirasakan dan sesungguhnya dirasakan. Dorongan tersebut dapat timbul

pada diri konsumen secara sadar maupun tidak sadar untuk melakukan

tujuan tertentu dan dengan waktu tertentu diantaranya kebutuhan biologis

seperti lapar, haus dll. Serta kebutuhan bersifat psikologis seperti

pengakuan,penghargaan dll.

2. Persepsi Konsumen

Persepsi konsumen adalah proses seseorang untuk memilih,

mengorganisasikan, dan menginteprtasikan rangsangan-rangsangan yang

diterima menjadi suatu gambaran yang berarti.

3. Sikap dan Keyakinan Konsumen

Sikap merupakan kecenderungan yang dipelajari, hal ini berarti

bahwa sikap berkaitan dengan perilaku pembelian yang terbentuk dari

Page 10: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka ...eprints.umm.ac.id/40400/3/BAB II.pdf · A. Tinjauan Pustaka Penelitian-penelitian terdahulu digunakan sebagai dasar dalam

19

hasil pengalaman langsung mengenai produk, informasi secara lisan yang

diperoleh dari orang lain, maupun internet. sedangkan keyakinan adalah

pemikiran diskriptif yang dimiliki seseorang mengenai sesuati. melalui

tindakan dan pembelajaran, orang mendapat sikap dan keyakinan yang

akan mempengaruhi perilakuk pembelian.

4. Daya Ingat

Daya Ingat adalah kemampuan individu untuk menyimpan,

mempertahankan, dan mengingat informasi dan pengalaman. Ingatan

disimpan didalam otak. Hubungan daya ingat dengan keputusan

pembelian merupakan penyimpulan dari gambaran konsumen terhadap

suatu produk yang berasal dari ingatan setelah melihat, memerhatikan

dan memahami stimulus.

5. Pembelajaran konsumen

Pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu

untuk perubahan sebagai hasil dari pengalaman serta interaksinnya

dengan lingkungan. Hubungan yang terjadi adalah dengan adanya proses

pembelajaran yang dilakukan seseorang setelah melakukan pembelian

dengan melihat apakah produk memiliki kegunaan dan akan dijadikan

alternatif dalam pembelian selanjutnya.

6. Kepribadian konsumen

Kepribadian merupakan latar belakang yang ada pada diri setiap

individu. Dengan kepribadian mewujudkan perilaku manusia yang

membedakan manusia yang satu dengan yang lainya. Kepribadian juga

Page 11: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka ...eprints.umm.ac.id/40400/3/BAB II.pdf · A. Tinjauan Pustaka Penelitian-penelitian terdahulu digunakan sebagai dasar dalam

20

dapat menggambarkan segmentasi dari setiap konsumen sehingga

Hubungan yang terjadi dengan keputusan pembelian adalah dengan

kepribadian yang berbeda dapat memberikan gambaran kepada pemasar

untuk mengetahui kebutuhan konsumen.

Katawetaraks dan Wang (2008), Uddin et al (2014) didalam penelitiannya

terdapat beberapa indikator yang di dalam penelitian ini digunakan sebagai alat

ukur keputusan pembelian, yaitu

1. Kecepatan dalam memutuskan

Menunjukan bahwa seseoarang atau konsumen bersedia memutuskan

pembelian dengan waktu yang cepat tanpa berpikir panjang, jika barang

yang dibutuhkan telah ditemukan.

2. Ketepatan dalam memutuskan

Menunjukan seseorang atau konsumen ketika mengambil keputusan

pembelian merasa benar dengan yang dilakukannya setelah adanya

berbagai pertimbangan.

3. Yakin dalam memutuskan

Yakin dalam memutuskan merupakan adanya rasa percaya dari dalam

diri seseorang atau konsumen bahwa produk atau jasa yang dibeli

sesuai dengan yang dibutuhkan.

4. Kemantapan dalam memutuskan.

Kemantapan dalam memutuskan menunjukan bahwa konsumen tidak

ada keraguan dalam mengambil keputusan ketika melakukan

pembelian.

Page 12: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka ...eprints.umm.ac.id/40400/3/BAB II.pdf · A. Tinjauan Pustaka Penelitian-penelitian terdahulu digunakan sebagai dasar dalam

21

1. Kepercayaan

Kepercayaan merupakan salah satu faktor penting ketika seseorang

melakukan transaksi pembelian secara online. Menurut Mowen (2002)

kepercayaan adalah semua pengetahuan yang dimiliki konsumen dan kesuluruhan

kesimpulan yang dibuat terhadap objek, atribut dan manfaatnya. Objek dapat

berupa online shop, penjual, perusahaan. Atribut adalah segala sesuatu yang

dimiliki maupun yang diberikan oleh objek. Sedangkan manfaat atau benefit yang

diteriman dari atribut kepada konsumen. Menurut Dunn (2004) kepercayaan

adalah karakteristik yang tidak terlihat ketika melakukan aktivitas membeli

produk, dimana pelanggan memiliki keyakinan bahwa apa yang dijanjikan akan

ditepati oleh pihak penjual. Terdapat berbagai jenis pembentukan kepercayaan

diantara objek, atribut, manfaat. Yaitu:

1. Kepercayaan atribut-objek

Pengetahuan tentang objek yang memiliki atribut yang disebut

kepercayaan atribut objek. kepercayaan atribut objek menggambarkan

adanya hubungan atribut dengan objek yaitu online shop, penjual

maupun perusahaan.

2. Kepercayaan atribut-manfaat

Kepercayaan atribut manfaat adalah persepsi dari setiap konsumen

terhadap atribut dapat menghasilkan benefit maupun manfaat tertentu.

Seseoarang akan membeli atau mencari suatu produk dan jasa apabila

atribut yang dibeli dapat menyelesaikan maupun memenuhi kebutuhan

yang dirasa konsumen.

Page 13: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka ...eprints.umm.ac.id/40400/3/BAB II.pdf · A. Tinjauan Pustaka Penelitian-penelitian terdahulu digunakan sebagai dasar dalam

22

3. Kepercayaan objek-manfaat

Kepercayaan objek manfaat merupakan persepsi konsumen tentang

pengetahuannya terhadap objek yaitu online shop, penjual, maupun

perusahaan.

4. Kecenderungan alami untuk percaya

Kecenderungan alami untuk percaya adalah adanya kesedian dari

individu untuk bergantung pada pihak lain (K.Jones,2008).

Kecenderungan alami untuk percaya dapat dipengaruhi oleh beberapa

faktor informasi dari setiap pelanggan serta pengalaman yang terjadi

ketika melakukan pembelian.

Saat berbelanja melalui media sosial maupun platform e-commerce yang

menjadi pertimbangan bagi setiap pembeli adalah kepercayaan yang dimiliki

terhadap online shop atau penjualnya. Kepercayaan konsumen akan timbul dilihat

dari seberapa populernya akun online shop (Mujiyana & Ellisa, 2013). Dengan

kata lain semakin populernya suatu akun online shop maka meningkat pula

kepercayaan bagi calon pembeli. Kepercayaan juga dapat mempengaruhi dengan

transaksi yang terjadi antara pembeli dan penjual.

Menurut Chadafi (2016) suatu transaksi online akan tercapai apabila kedua

belah pihak saling mempercayai. Konsumen yang percaya terhadap online atau

penjual akan bersedia untuk menerima kekurangan pada online shop sesuai

ekpektasi positif mereka mengenai perilaku online shop di masa mendatang

(Kimery dan McCord, 2002). Penelitian yang dilakukan oleh Pudjiharjo dan

Page 14: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka ...eprints.umm.ac.id/40400/3/BAB II.pdf · A. Tinjauan Pustaka Penelitian-penelitian terdahulu digunakan sebagai dasar dalam

23

wijaya (2015), Munandar Chadafi (2016) dan Hari adi (2014) menunjukan hasil

bahwa kepercayaan berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Penelitian yang dilakukan Inas Rafidah (2015) dan Geffen (2000) terdapat

beberapa indikator yang digunakan sebagai alat ukur kepercayaan, yaitu 1) jujur

ketika mengelola, 2) informasi dapat dipercaya, 3) familiarty, 4) reputasi baik.

1. Kemudahan

Kemudahan didefinisikan adalah tingkat dimana seseorang menyakini

bahwa penggunaan teknologi informasi (TI) merupakan hal yang mudah dan tidak

memerlukan usaha berlebih bagi pemakainya (Davis, 1989). Sedangkan, menurut

Jogiyanto (2007) kemudahan adalah sejauh mana seseorang percaya bahwa

penggunaan bebas dari usaha keras. Apabila dianalogikan kedalam online shop,

kemudahan adalah pengetahuan yang dimiliki seseorang ketika melakukan

pembelian melalui online shop tidak mengalami kesulitan.

Kemudahan menurut Kim et al. (2003) berkaitan dengan kemudahan

navigasi, kemudahan ketika melakukan pencarian produk serta informasi dan

kemudahan memahami konten yang tersedia. Konsumen akan cenderung

melanjutkan transaksi online jika proses pencarian barang, pemesanan dan

kegiatan lainya dirasa sederhana dan mudah dimengerti (Sin et al, 2013).

Sehingga apabila media sosial digunakan sebagai media aktivitas belanja online

dianggap sulit dioperasikan dan membutuhkan waktu untuk belajar terlebih

dahulu maka kebanyakan calon pembeli mungkin merasa kurang nyaman dan

mengurungkan niat untuk melakukan pembelian.

Page 15: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka ...eprints.umm.ac.id/40400/3/BAB II.pdf · A. Tinjauan Pustaka Penelitian-penelitian terdahulu digunakan sebagai dasar dalam

24

Penelitian yang dilakukan oleh Pudjiharjo dan Wijaya (2015) menunjukan

hasil variabel kemudahan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

Davis (1989) mengukur kemudahan dengan enam indikator yaitu ease of learn,

controllable, clear and understanddable, flexible, ease to use, ease to became.

Sedangkan menurut Suhir, Suyadi dan Riyadi (2014) didalam penelitiannya

kemudahan diukur dengan lima indikator yaitu 1) mudahnya berinteraksi, 2)

mudah bertransaksi, 3) mudah ketika memperoleh produk, 4) mudah dipelajari,

dan mudah digunakan.

2. Kualitas Informasi

Kualitas Informasi sangat dibutuhkan oleh calon pembeli ketika

melakukan transaksi melalui online shop. Menurut Gao dan Zhang (2012) kualitas

informasi adalah keunggulan informasi yang tersedia dan berisi informasi tentang

produk maupun jasa yang akan membantu seseorang dalam proses mengambil

keputusan. Sedangkan menurut O’briens dan Maraks (2014) kualitas informasi

adalah tingkat dimana informasi memiliki beberapa karakteristik seperti isi,

bentuk, dan waktu yang dapat memberikan nilai dari pengguna informasi.

Suatu informasi dapat dikatakan bernilai apabila informasi yang diberikan

memiliki manfaat (Mowen & Minor, 2002). Dengan demikian calon pembeli akan

memperhatikan kualitas informasi yang diberikan penjual sebelum melakukan

pembelian (Kim et al., 2013).

Kualitas informasi yang disediakan dapat menentukan apakah suatu informasi

berguna atau tidak bagi konsumen. Menurut Flanagin dan Metzger (2014)

Page 16: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka ...eprints.umm.ac.id/40400/3/BAB II.pdf · A. Tinjauan Pustaka Penelitian-penelitian terdahulu digunakan sebagai dasar dalam

25

semakin berkualitas informasi yang disediakan oleh online shop maka semakin

meningkan minat untuk membeli produk serta apabila informasi yang dirasa

konsumen berkualitas maka dapat menjaga kredibilitas bagi akun online shop di

benak konsumen. sehingga dengan adanya informasi yang berkualitas maka dapat

mempengaruhi konsumen dalam memutuskan pembelian secara online.

Menurut Park dan Kim (2003) informasi yang dibutuhkan konsumen

sebaiknya bersifat up to date, membantu pembeli online dalam membuat

keputusan, konsisten dan mudah dipahami. Sedangkan menurut Sutabri (2013)

kualitas informasi baik harus bersifat akurat, up to date dan informasi yang

disediakan relevan.

C. Hubungan antar Variabel

1. Kepercayaan berpengaruh terhadap keputusan pembelian

Menurut Mowen (2002) kepercayaan adalah semua pengetahuan yang

dimiliki konsumen dan kesuluruhan kesimpulan yang dibuat terhadap objek,

atribut dan manfaatnya. saat berbelanja melalui media sosial kepercayan

merupakan faktor pertama bagi konsumen, hal tersebut dikarenakan setiap calon

pembeli tidak dapat bertemu secara langsung dengan penjual maupun tidak dapat

menyentuh barang yang dijual ditengah maraknya kasuh penipuan yang sering

terjadi sehingga konsumen menaruh kepercayaan kepada online shop.

Hubungan antara kepercayaan dan keputusan pembelian yaitu, kepercayaan

dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap konsumen dalam keputusan

pembelian. Di mana dengan dengan kepercayaan yang besar dan baik dari

Page 17: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka ...eprints.umm.ac.id/40400/3/BAB II.pdf · A. Tinjauan Pustaka Penelitian-penelitian terdahulu digunakan sebagai dasar dalam

26

pengguna internet maupun media sosial terhadap akun online shop maka

konsumen tidak ragu dalam mengambil keputusan dalam melakukan pembelian.

2. Kemudahan berpengaruh terhadap keputusan pembelian

Kemudahan didefinisikan adalah tingkat dimana seseorang menyakini

bahwa penggunaan teknologi informasi (TI) merupakan hal yang mudah dan tidak

memerlukan usaha berlebih bagi pemakainya (Davis, 1989). Sedangkan, menurut

Jogiyanto (2007) kemudahan adalah sejauh mana seseorang percaya bahwa

penggunaan bebas dari usaha keras.

Konsumen akan cenderung melanjutkan transaksi pembelian apabila media

yang digunakan cenderung mudah dioperasikan mudah ketika proses pencarian

barang, pemesanan dan kegiatan lainya dirasa namun sebaliknya apabila media

media aktivitas belanja online dianggap sulit dioperasikan dan membutuhkan

waktu untuk belajar terlebih dahulu maka kebanyakan calon pembeli

mengurungkan niat untuk melanjutkan transaksis online. Sehingga kemudahan

sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

3. Kualitas informasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian

Menurut Gao dan Zhang (2012) kualitas informasi adalah keunggulan

informasi yang tersedia dan berisi informasi tentang produk maupun jasa yang

akan membantu seseorang dalam proses mengambil keputusan. Kualitas informasi

yang berkualitas sangat dibutuhkan bagi calon pembeli dikarenakan calon pembeli

hanya dapat melihat dan membaca informasi yang diberikan oleh online shop

Page 18: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka ...eprints.umm.ac.id/40400/3/BAB II.pdf · A. Tinjauan Pustaka Penelitian-penelitian terdahulu digunakan sebagai dasar dalam

27

sehingga informasi yang dibutuhkan harus memiliki manfaat dan mudah dipahami

maka semakin baiknya informasi yang diberikan dapat membantu konsumen

dalam membuat keputusan pembelian.

D. Kerangka Pikir

1. Kepercayaan

Hubungan antara variabel kepercayaan dengan keputusan pembelian di

dalam penelitian ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

Pudjiharjo dan Wijaya (2015), Prabowo (2014), Adi (2014). Menyatakan bahwa

kepercayaan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Hal ini menjadi

dasar untuk menetapkan H1.

H1 : semakin tinggi tingkat kepercayaan, maka semakin berpengaruh terhadap

keputusan pembelian bagi konsumen melalui instagram.

2. Kemudahan

Hubungan antara variabel kemudahan dengan keputusan pembelian di

dalam penelitian ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Suhir

dan riyadi (2014), Wahyuningtyas dan Widiastuti (2015), Pudjiharjo dan Wijaya

(2015), Adi (2014). Menyatakan bahwa kemudahan berpengaruh positif terhadap

keputusan pembelian. Hal ini menjadi dasar untuk menetapkan H2.

H2 : semakin mudah tingkat kemudahan bagi konsumen, maka semakin

berpengaruh terhadap keputusan pembelian bagi konsumen melalui instagram.

3. Kualitas Informasi

Page 19: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka ...eprints.umm.ac.id/40400/3/BAB II.pdf · A. Tinjauan Pustaka Penelitian-penelitian terdahulu digunakan sebagai dasar dalam

28

Hubungan antara variabel kualitas informasi dengan keputusan pembelian

di dalam penelitian ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

Pudjiharjo dan Wijaya (2015), Adi (2014). Menyatakan bahwa kualitas informasi

berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Hal ini menjadi dasar untuk

menetapkan H3.

H3 : Semakin baik kualitas informasi, maka semakin berpengaruh terhadap

keputusan pembelian bagi konsumen melalui instagram

Adapun berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu kerangka penelitian

dalam penelitian ini sebagai berikut.

Gambar 2.4

Kerangka Pikir

Kerangka pikir ini dibuat guna memberikan gambaran mengenai pengaruh

kepercayaan, kemudahan, dan kualitas informasi terhadap keputusan pembelian

melalui media sosial instagram.

Dalam kerangka pikir yang ada pada gambar 2.4 menunjukan bahwa

kepercayaan berpengaruh terhadap keputusan pembelian melalui media sosial

instagram, dikarenakan apabila konsumen telah memiliki kepercayaan yang tinggi

Kepercayaan

Kemudahaan

Kualitas Informasi

Keputusan Pembelian melalui media sosial Instagram

Page 20: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka ...eprints.umm.ac.id/40400/3/BAB II.pdf · A. Tinjauan Pustaka Penelitian-penelitian terdahulu digunakan sebagai dasar dalam

29

terhadap akun online shop maka konsumen tidak ragu dalam mengambil

keputusan dalam melakukan pembelian. Hal ini juga didukung oleh penelitian

terdahulu yang dilakukan oleh Pudjiharjo dan Wijaya (2015), Prabowo (2014),

Adi (2014).

Pada gambar 2.4 menunjukan bahwa kemudahan berpengaruh terhadap

keputusan pembelian melalui media sosial instagram, dikarenakan konsumen akan

melakukan pembelian apabila media yang digunakan dianggap mudah. namun

sebaliknya apabila media media aktivitas belanja online dianggap sulit

dioperasikan dan membutuhkan waktu untuk belajar terlebih dahulu maka

kebanyakan calon pembeli mengurungkan niat untuk melanjutkan transaksis

online. Hal ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Suhir dan

riyadi (2014), Wahyuningtyas dan Widiastuti (2015), Pudjiharjo dan Wijaya

(2015), Adi (2014).

Pada gambar 2.4 menunjukan bahwa kualitas informasi berpengaruh

terhadap keputusan pembelian melalui media sosial instagram. Kualitas informasi

yang berkualitas sangat dibutuhkan bagi calon pembeli, dikarenakan informasi

yang baik dan relevan dapat membantu konsumen dalam mengambil keputusan

ketika melakukan pembelian melalui media sosial instagram. ini didukung oleh

penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Pudjiharjo dan Wijaya (2015), Adi

(2014).

Page 21: BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka ...eprints.umm.ac.id/40400/3/BAB II.pdf · A. Tinjauan Pustaka Penelitian-penelitian terdahulu digunakan sebagai dasar dalam

30

E. Hipotesis

H1: semakin tinggi tingkat kepercayaan, maka semakin berpengaruh terhadap

keputusan pembelian bagi konsumen melalui instagram.

H2: semakin mudah tingkat kemudahan bagi konsumen, maka semakin

berpengaruh terhadap keputusan pembelian bagi konsumen melalui instagram.

H3: semakin baik kualitas informasi, maka semakin berpengaruh terhadap

keputusan pembelian bagi konsumen melalui instagram