bab ii sistem pemerintahan

36

Upload: zulkifli-azka

Post on 27-Dec-2015

112 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab II Sistem Pemerintahan
Page 2: Bab II Sistem Pemerintahan

Pengertian PemerintahanPengertian Pemerintahan

SISTEM SISTEM PEMERINTAHANPEMERINTAHAN

Bentuk PemerintahanBentuk Pemerintahan

Sistem PemerintahanSistem Pemerintahan

Sistem Pemerinta-Sistem Pemerinta-han di Beberapa han di Beberapa NegaraNegara

Amerika SerikatAmerika Serikat

InggrisInggris

Republik Rakyat Republik Rakyat CinaCina

Page 3: Bab II Sistem Pemerintahan

PENDAHULUAN

Page 4: Bab II Sistem Pemerintahan

Hakikat sistem

Sistem- berasal dari bahasa yunani “system”.

Artinya himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan bersama.

Page 5: Bab II Sistem Pemerintahan

Unsur Sistem

Mengandung unsur seperti : input atau output.

Komponen pokok dalam sistem :

1.Masukan

2.Proses

3.Keluaran

4.Umpan balik.

Page 6: Bab II Sistem Pemerintahan

1.1. Sistem Pemerintahan Di Berbagai NegaraSistem Pemerintahan Di Berbagai Negara

a.a.Pengertian Pengertian PemerintahanPemerintahan

1.1. Dalam arti luasDalam arti luas (badan legislatif, eksekutif dan yudikatif). (badan legislatif, eksekutif dan yudikatif).

2.2. Dalam arti sempitDalam arti sempit (badan eksekutif beserta jajarannya) (badan eksekutif beserta jajarannya)

3.3. Menurut UtrechtMenurut Utrecht, punya pengertian :, punya pengertian : Pemerintahan sebagai gabungan dari semua badan Pemerintahan sebagai gabungan dari semua badan

kenegaraan yang berkuasa memerintah (badan legislatif, kenegaraan yang berkuasa memerintah (badan legislatif, eksekutif dan yudikatif).eksekutif dan yudikatif).

Pemerintahan sebagai gabungan badan-badan kenega-Pemerintahan sebagai gabungan badan-badan kenega-raan tertinggi yang berkuasa, misalnya raja, presiden, raan tertinggi yang berkuasa, misalnya raja, presiden, atau Yang Dipertuan Agung (Malaysia).atau Yang Dipertuan Agung (Malaysia).

Pemerintahan dalam arti kepala negara (presiden) Pemerintahan dalam arti kepala negara (presiden) bersama dengan kabinetnya.bersama dengan kabinetnya.

Page 7: Bab II Sistem Pemerintahan

Pemerintahan (Pemerintahan (governinggoverning) menurut ) menurut KooimanKooiman, ,

merupakan proses interaksi antara merupakan proses interaksi antara berbagai berbagai

aktor dalam pemerintahan dengan aktor dalam pemerintahan dengan kelompok kelompok

sasaran atau berbagai individu sasaran atau berbagai individu masyarakat. masyarakat.

Lanjutan ………….

Pola penyelenggaraan Pola penyelenggaraan pemerintahan pemerintahan

dalam masyarakat dewasa ini : dalam masyarakat dewasa ini :

1.1.Proses koordinasi, Proses koordinasi,

2.2.Pengendalian, Pengendalian,

3.3.Pemengaruhan, dan Pemengaruhan, dan

4.4.Penyeimbangan.Penyeimbangan.

Page 8: Bab II Sistem Pemerintahan

b.b.Bentuk PemerintahanBentuk Pemerintahan

MONARKI adalah bentuk pemerintahan yang pada awalnya kekuasaannya atas nama rakyat dengan baik dan dipercaya tapi dalam perkembangannya penguasa (Raja)  tidak lagi menjalankan pemerintahan untuk kepentingan umum tapi menindas rakyat dan sewenang-wenang, maka bentuk MONARKI bergeser menjadiTIRANI.

Page 9: Bab II Sistem Pemerintahan

Dalam situasi pemerintahan TIRANI muncullah perlawanan dari kaum bangsawan dan pemerintahan diambil alih kaum bangsawan yang memperhatikan kepentingan umum, maka pemerintahan TIRANI bergeser menjadi ARISTOKRASI.

ARISTOKRASI yang semula memperhatikan kepentingan umum tidak lagi menjalankan keadilan tapi hanya mementingkan diri dan kelompoknya sehingga pemerintahan ARISTOKRASI bergeser ke OLIGARKI.

Page 10: Bab II Sistem Pemerintahan

Dalam pemerintahan OLIGARKI yang tidak memiliki keadilan, maka rakyat mengambil alih kekuasan untuk memperbaiki nasibnya. Rakyat menjalankan kekuasaan negara demi kepentingan rakyat, maka pemerintahan OLIGARKI bergeser ke DEMOKRASI.

Pemerintahan DEMOKRASI yang awalnya baik, lama kelamaan banyak diwarnai kekacauan , KKN, kebobrokan dan hukum sulit ditegakkan sehingga pemerintahan DEMOKRASI ini berpindah ke pemerintahan OKHLOKRASI.

Page 11: Bab II Sistem Pemerintahan

Dari pemerintahan OKHLOKRASI ini muncul seorang yang berani dan kuat yang dengan kekerasan dapat memegang pemerintahan, maka pemerintahanOKHLOKRASI bergeser ke pemerintahan OLIGARKI kembali.

Dengan demikian menurut POLYBIOS antara pemerintahan yang satu dengan lainnya memiliki hubungan kausal (sebab dan akibat)

Page 12: Bab II Sistem Pemerintahan

c.c. Sistem Sistem PemerintahanPemerintahan

Sistem Pemerintahan Parlementer

Adalah sebuah sistem permerintahan di mana parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan.

Pada sistem parlementer, hubungan antara eksekutif dan parlemen

sangat erat. Hal ini, karena adanya pertanggung jawaban para menteri

terhadap parlemen, maka setiap kabinet yang dibentuk harus

memperoleh dukungan kepercayaan dengan suara yang terbanyak dari

parlemen.

Page 13: Bab II Sistem Pemerintahan

Lanjutan ………….

Ciri-ciri Sistem Pemerintahan ParlementerCiri-ciri Sistem Pemerintahan Parlementer1.1. Raja/ratu atau presiden adalah sebagai kepala negara. Raja/ratu atau presiden adalah sebagai kepala negara.

2.2. Kepala pemerintahan adalah perdana menteri. Kepala pemerintahan adalah perdana menteri.

3.3. Badan legislatif/parlemen anggotanya dipilih melalui pemilu. Badan legislatif/parlemen anggotanya dipilih melalui pemilu.

4.4. Eksekutif bertanggung jawab kepada legislatif. Eksekutif bertanggung jawab kepada legislatif.

5.5. Dalam sistem dua partai, pembentuk kabinet dan sekaligus Dalam sistem dua partai, pembentuk kabinet dan sekaligus sebagai perdana menteri adalah ketua partai politik yang sebagai perdana menteri adalah ketua partai politik yang memenangkan pemilu, yg kalah berlaku sebagai pihak oposisi.memenangkan pemilu, yg kalah berlaku sebagai pihak oposisi.

6.6. Dalam sistem banyak partai, kabinet harus membentuk koalisi, Dalam sistem banyak partai, kabinet harus membentuk koalisi, karena harus mendapat dukungan kepercayaan dari parlemen.karena harus mendapat dukungan kepercayaan dari parlemen.

7.7. Apabila terjadi perselisihan antara kabinet dan parlemen dan Apabila terjadi perselisihan antara kabinet dan parlemen dan kepala negara beranggapan kabinet berada dalam pihak yang kepala negara beranggapan kabinet berada dalam pihak yang benar, maka kepala negara akan membubarkan parlemen. benar, maka kepala negara akan membubarkan parlemen.

Page 14: Bab II Sistem Pemerintahan

Lanjutan ………….

Sistem Pemerintahan PresidensialSistem Pemerintahan Presidensial

Kedudukan eksekutif tak tergantung pada badan perwakilan rakyat. Dasar hukum kekuasaan eksekutif dikembalikan kepada pemilihan rakyat.

Dalam Praktiknya, sistem Dalam Praktiknya, sistem presidensial menerapkan teori Trias presidensial menerapkan teori Trias

Politika Montesqueu secara murni Politika Montesqueu secara murni melalui pemisahan kekuasaaan melalui pemisahan kekuasaaan

((Separation of PowerSeparation of Power ). Contohnya ). Contohnya adalah Amerika dengan adalah Amerika dengan Chek and Chek and

BalanceBalance. Sedangkan yang . Sedangkan yang diterapkan di Indonesia adalah diterapkan di Indonesia adalah

pembagian kekuasaanpembagian kekuasaan (Distribution (Distribution of Powerof Power).).

Page 15: Bab II Sistem Pemerintahan

Lanjutan ………….

Ciri-ciri Sistem Pemerintahan PresidensialCiri-ciri Sistem Pemerintahan Presidensial1.1. Penyelenggara negara berada di tangan Penyelenggara negara berada di tangan

presiden. Presiden adalah kepala negara dan presiden. Presiden adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan.sekaligus kepala pemerintahan.

2.2. Kabinet dibentuk oleh presiden. Kabinet Kabinet dibentuk oleh presiden. Kabinet bertanggung jawab kepada presiden dan bertanggung jawab kepada presiden dan tidak bertanggung jawab kepada tidak bertanggung jawab kepada parlemen/legislatif.parlemen/legislatif.

3.3. Presiden tidak bertanggung jawab kepada Presiden tidak bertanggung jawab kepada parlemen.parlemen.

4.4. Presiden tak dapat membubarkan parlemen Presiden tak dapat membubarkan parlemen

5.5. Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan menjabat sebagai lembaga perwakilan. menjabat sebagai lembaga perwakilan.

6.6. Presiden tidak berada di bawah pengawasan Presiden tidak berada di bawah pengawasan langsung parlemen.langsung parlemen.

Page 16: Bab II Sistem Pemerintahan

Menurut Menurut Rod HagueRod Hague, pada sistem , pada sistem pemerintahan pemerintahan

presidensial terdiri dari 3 (tiga) unsur :presidensial terdiri dari 3 (tiga) unsur :

1.1.Presiden yang dipilih rakyat, menjalankan Presiden yang dipilih rakyat, menjalankan pemerintahan dan mengangkat pejabat-pemerintahan dan mengangkat pejabat-pejabat pemerintahan yang terkait.pejabat pemerintahan yang terkait.

2.2.Masa jabatan yang tetap bagi presiden Masa jabatan yang tetap bagi presiden dan dewan perwakilan, keduanya tidak dan dewan perwakilan, keduanya tidak bisa saling menjatuhkan (menggunakan bisa saling menjatuhkan (menggunakan kekuasaan secara sewenang-wenang).kekuasaan secara sewenang-wenang).

3.3.Tidak ada keanggotaan yang tumpang Tidak ada keanggotaan yang tumpang tindih antara eksekutif dan legislatif.tindih antara eksekutif dan legislatif.

Lanjutan ………….

Page 17: Bab II Sistem Pemerintahan

d.d.Sistem Pemerintahan di Beberapa Sistem Pemerintahan di Beberapa NegaraNegara

Sistem Pemerintahan Amerika SerikatSistem Pemerintahan Amerika Serikat

PARLEMEN PARLEMEN (LEGISLATIF) ATAU (LEGISLATIF) ATAU

KONGGRESKONGGRESBADANBADAN

PERWAKILANPERWAKILANSENATSENAT

MAHKAMAH MAHKAMAH AGUNGAGUNG

(YUDIKATIF)(YUDIKATIF)

PRESIDENPRESIDEN(EKSEKUTIF)(EKSEKUTIF)

PEMILIHAN UMUMPEMILIHAN UMUM PEMILIHAN UMUMPEMILIHAN UMUMTETAPTETAP

R A K Y A T P E M I L I HR A K Y A T P E M I L I H

Keterangan :Keterangan : : : Checking Power With PowerChecking Power With Power

Page 18: Bab II Sistem Pemerintahan

Pemerintahan Negara RI menurut UUD 1945 Pemerintahan Negara RI menurut UUD 1945

SISTEM SISTEM PEMERINTAHAN PEMERINTAHAN

DI INDONESIADI INDONESIA

Struktur KetatanegaraanStruktur Ketatanegaraan

Kelebihan dan KelemahanKelebihan dan Kelemahan

Pengaruh suatu sistem pemerintahan yang Pengaruh suatu sistem pemerintahan yang berlaku di Indonesia dengan negara lainberlaku di Indonesia dengan negara lain

Perbandingan pelaksanaan sistem Perbandingan pelaksanaan sistem pemerintahan negara RI dengan negara lain pemerintahan negara RI dengan negara lain

Page 19: Bab II Sistem Pemerintahan

Menurut UUD 1945, bahwa sistem pemerintahan Menurut UUD 1945, bahwa sistem pemerintahan Negara R.I. Negara R.I.

menganut sistem menganut sistem distribution of powerdistribution of power. .

Dengan argumentasi, bahwa UUD 1945 :Dengan argumentasi, bahwa UUD 1945 :

1.1. Tidak membatasi secara tajam, bahwa tiap Tidak membatasi secara tajam, bahwa tiap kekuasaan itu harus dilakukan oleh suatu kekuasaan itu harus dilakukan oleh suatu organisasi/badan tertentu yang tidak boleh organisasi/badan tertentu yang tidak boleh saling campur tangan.saling campur tangan.

2.2. Tidak membatasi kekuasaan itu dibagi atas 3 Tidak membatasi kekuasaan itu dibagi atas 3 bagian saja dan juga tidak membatasi bagian saja dan juga tidak membatasi kekuasaan dilakukan oleh 3 organ saja.kekuasaan dilakukan oleh 3 organ saja.

3.3. Tidak membagi habis kekuasaan rakyat yang Tidak membagi habis kekuasaan rakyat yang dilakukan MPR, pasal 1 ayat 2, kepada lembaga dilakukan MPR, pasal 1 ayat 2, kepada lembaga negara lainnya.negara lainnya.

Sistem Pemerintahan Negara RI Menurut UUD 1945Sistem Pemerintahan Negara RI Menurut UUD 1945

Page 20: Bab II Sistem Pemerintahan

1.1. Bentuk negara kesatuan dgn prinsip otonomi yang Bentuk negara kesatuan dgn prinsip otonomi yang luas.luas.

2.2. Bentuk pemerintahan adalah republik, sedangkan Bentuk pemerintahan adalah republik, sedangkan sistem pemerintahan adalah presidensial.sistem pemerintahan adalah presidensial.

3.3. Pemegang kekuasaan Pemegang kekuasaan eksekutifeksekutif adalah Presiden yang adalah Presiden yang merangkap sebagai kepala negara dan kepala merangkap sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.pemerintahan.

4.4. Kabinet atau menteri diangkat dan diberhentikan oleh Kabinet atau menteri diangkat dan diberhentikan oleh presiden, serta bertanggung jawab kepada presiden.presiden, serta bertanggung jawab kepada presiden.

5.5. ParlemenParlemen terdiri atas 2 bagian ( terdiri atas 2 bagian (bikameralbikameral), yaitu ), yaitu Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) & Dewan Perwakilan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) & Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Daerah (DPD).

6.6. Kekuasaan Kekuasaan yudikatifyudikatif dijalankan oleh Mahkamah Agung dijalankan oleh Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya, yaitu pengadilan dan badan peradilan di bawahnya, yaitu pengadilan tinggi dan pengadilan negeri serta sebuah Mahkamah tinggi dan pengadilan negeri serta sebuah Mahkamah Konstitusi dan Komisi Yudisial.Konstitusi dan Komisi Yudisial.

Pokok-pokok Sistem Pemerintahan R.I.Pokok-pokok Sistem Pemerintahan R.I.

Page 21: Bab II Sistem Pemerintahan

Sistem Pemerintahan Negara R.I. Sebelum Sistem Pemerintahan Negara R.I. Sebelum dan Setelah Amandemen UUD 1945 dan Setelah Amandemen UUD 1945

Masa Orde Baru(Sebelum amandemen UUD 1945)

Masa Reformasi(Setelah Amandemen UUD 1945)

Indonesia adalah negara hukum (rechtssaat)

Negara Indonesia adalah negara Hukum.

Sistem Konstitusional Sistem Konstitusional

Kekuasaan negara tertinggi di tangan Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Kekuasaan negara tertinggi di Tangan

Majelis Permusyawaratan Rakyat

Presiden ialah penyelenggara peme-rintah Negara yang tertinggi menurut UUD.

Presiden ialah penyelenggara pemerintah Negara yang tertinggi menurut UUD.

Presiden tidak bertanggungjawab ke-pada Dewan Perwakilan Rakyat.

Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.

Menteri negara ialah pembantu Presiden, menteri negara tidak ber-tanggungjawab kepada Dewan Perwa-kilan Rakyat.

Menteri negara ialah pembantu Presiden, menteri negara tidak ber-tanggungjawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.

Kekuasaan Kepala Negara tidak tak terbatas.

Kekuasaan Kepala Negara tidak tak terbatas.

Page 22: Bab II Sistem Pemerintahan

Struktur Ketatanegaraan Negara Republik IndonesiaStruktur Ketatanegaraan Negara Republik Indonesia

Sebelum Amandemen UUD 1945

JIWA DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA

PANCASILA

PEMBUKAAN UUD 1945

UNDANG-UNDANG DASAR 1945

MPR

BPK DPRMA PRESIDEN DPA

Page 23: Bab II Sistem Pemerintahan

Setelah Amandemen UUD 1945Setelah Amandemen UUD 1945

UNDANG-UNDANG DASAR 1945

DPD DPR

MPR KEHAKIMAN

BPK

PRESIDEN

WAPRES MK MA KY

Legislatif Eksekutif Yudikatif

Page 24: Bab II Sistem Pemerintahan

Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara R.I.Pemerintahan Negara R.I.

Sistem Pemerintahan Presidensial Negara R.I.

No

Kelebihan Kelemahan

1. Adanya kepastian dan suprema-si hukum dalam penyelenggara-an pemerintahan negara.

Masih ada oknum aparat penegak hukum (Polisi, Jaksa dan Hakim) yang belum bekerja secara profesional.

2. MPR yang terdiri dari anggota DPR, Utusan Daerah dan Utusan golongan, berwenang mengubah UUD dan memberhentikan Presiden/Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut UUD.

MPR yang terdiri dari anggota DPR, Utusan Daerah dan Utusan golongan, merupakan lembaga negara yang sarat dengan muatan politis sehingga keputusan maupun ketetapan-ketetapannya sangat bergantung kepada konstelasi politik rezim yang berkuasa pada saat itu.

Page 25: Bab II Sistem Pemerintahan

Lanjutan ………….

3. Jabatan Presiden (eksekutif) tidak dapat dijatuhkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat, dan sebaliknya Presiden juga tidak dapat membubarkan DPR. Presiden dengan DPR bekerja sama dalam pembuatan Undang-Undang.

Pengawasan rakyat terhadap pemerintah kurang berpengaruh, sehingga ada kecenderungan eksekutif lebih dominan bahkan dapat mengarah ke otoriter. Demikian juga pada masa orde baru, meskipun ada lembaga-lembaga negara lain namun kurang berfungsi sebagaimana mestinya.

4. Jalannya Pemerintahan cenderung lebih stabil karena program-program relatif lancar dan tidak terjadi krisis kabinet. Menteri-menteri adalah pembantu Presiden.

Jika para menteri tidak terdiri dari orang-orang yang jujur, bersih dan profesional, program-program pemerintah tidak berjalan efektif dan populis (berpihak kepada rakyat).

Page 26: Bab II Sistem Pemerintahan

2.2. Perbandingan Pelaksanaan Sistem Perbandingan Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Yang Berlaku di Indonesia Pemerintahan Yang Berlaku di Indonesia dengan Negara Laindengan Negara Lain

a. Pengaruh Suatu Sistem Pemerintahan Yang Dianut Suatu Negara Terhadap Negara Lain

Penerapan sistem pemerintahan negara-negara di dunia, tidaklah Penerapan sistem pemerintahan negara-negara di dunia, tidaklah sama, karena disesuaikan dengan kondisi sosial budaya dan sama, karena disesuaikan dengan kondisi sosial budaya dan politik yang berkembang di negara bersangkutan.politik yang berkembang di negara bersangkutan.

Sistem pemerintahan presidensial dan parlementer mrp dua model Sistem pemerintahan presidensial dan parlementer mrp dua model sistem pemerintahan yg banyak dijadikan acuan banyak negara. sistem pemerintahan yg banyak dijadikan acuan banyak negara.

Dalam perkembangannya sistem presidential Amerika banyak Dalam perkembangannya sistem presidential Amerika banyak dijadikan acuan antara lain oleh ; Filipina, Brazil, Indonesia dan dijadikan acuan antara lain oleh ; Filipina, Brazil, Indonesia dan Argentina. Sedangkan sistem parlementer Inggris, antara lain Argentina. Sedangkan sistem parlementer Inggris, antara lain oleh ; India, Jepang, Malaysia dan Australia.oleh ; India, Jepang, Malaysia dan Australia.

Page 27: Bab II Sistem Pemerintahan

Faktor SejarahFaktor Sejarah

NoNo Negara Negara IndukInduk

Negara Dalam Hubungan Negara Dalam Hubungan SejarahSejarah

Sistem Sistem PemerintahaPemerintaha

nn

1.1. PerancisPerancis Kamerun, Chad, Kaledonia Kamerun, Chad, Kaledonia Baru, Kamboja, Republik Baru, Kamboja, Republik Afrika Tengah, Aljazair, Afrika Tengah, Aljazair, Burundi dan lain-lain.Burundi dan lain-lain.

ParlementerParlementer

2.2. InggrisInggris Kanada, Afrika Selatan, Kanada, Afrika Selatan, Selandia Baru, Australia, Selandia Baru, Australia, India, dan lain-lain.India, dan lain-lain.

ParlementerParlementer

3.3. Rusia/ Uni Rusia/ Uni SovietSoviet

Kuba, Korea Utara, Kuba, Korea Utara, Vietnam, RRC, Ukraina, Vietnam, RRC, Ukraina, Bulgaria dan lain-lain.Bulgaria dan lain-lain.

PresidensialPresidensial

4.4. Amerika Amerika SerikatSerikat

Filipina, Irak, Afghanistan, Filipina, Irak, Afghanistan, dan lain-lain.dan lain-lain.

PresidensialPresidensial

5.5. SpanyolSpanyol Argentina, Bolivia, Chili, Argentina, Bolivia, Chili, Ecuador, Guetamala, dan Ecuador, Guetamala, dan lain-lain.lain-lain.

PresidensialPresidensial

Page 28: Bab II Sistem Pemerintahan

Faktor IdeologiFaktor Ideologi

Berdasarkan faktor ideologi (Berdasarkan faktor ideologi (fasisme, fasisme, individualisme dan sosialisme/ komunisme)individualisme dan sosialisme/ komunisme), dapat , dapat berpengaruh terhadap pemerintahn suatu negara. berpengaruh terhadap pemerintahn suatu negara.

Pasca perang dunia kedua, fasisme hancur dan Pasca perang dunia kedua, fasisme hancur dan muncul perse-teruan ideologi besar untuk muncul perse-teruan ideologi besar untuk memperebutkan pengaruhnya.memperebutkan pengaruhnya.

No

Negara Induk

Dalam Hubungan Ideologi

Sistem Pemerintahan

1. Amerika Serikat

(Liberal)

Inggris, Perancis, Italia, Kanada, Australia, Jerman, Korea Selatan, dll.

Presidensial atau Parlementer

dengan lebih satu partai

2. Uni Soviet (Komunis)

Albania, Rumania, Cekoslo-vakia, Bulgaria, Ukraina, Rusia, RRC, Kuba, Korea Utara, Vietnam, dll.

Presidential hanya dengan satu partai tunggal komunis

Page 29: Bab II Sistem Pemerintahan

b. Perbandingan Pelaksanaan Sistem Pemerinta-han Negara Indonesia dengan Negara Lain

Negara-negara lainNegara-negara lain

PrancisPrancis Kedudukan eksekutif (Presiden) kuat, karena dipilih langsung Kedudukan eksekutif (Presiden) kuat, karena dipilih langsung

oleh rakyat.oleh rakyat. Kepala negara dipegang Presiden dengan masa jabatan selama 7 Kepala negara dipegang Presiden dengan masa jabatan selama 7

tahun.tahun. Presiden diberikan wewenang untuk bertindak pada masa Presiden diberikan wewenang untuk bertindak pada masa

darurat dalam menyelesaikan krisis.darurat dalam menyelesaikan krisis. Jika terjadi pertentangan antara kabinet dengan legislatif, Jika terjadi pertentangan antara kabinet dengan legislatif,

presiden boleh membubarkan legislatif.presiden boleh membubarkan legislatif. Jika suatu undang-undang yang telah disetujui legislatif namun Jika suatu undang-undang yang telah disetujui legislatif namun

tidak disetujui Presiden, maka dapat diajukan langsung kepada tidak disetujui Presiden, maka dapat diajukan langsung kepada rakayat melalui referandum atau diminta pertimbangan dari rakayat melalui referandum atau diminta pertimbangan dari Majelais Konstitusional.Majelais Konstitusional.

Penerimaan mosi dan interpelasi dipersukar, misalnya sebelum Penerimaan mosi dan interpelasi dipersukar, misalnya sebelum sebuah mosi boleh diajukan dalam sidang sebuah mosi boleh diajukan dalam sidang badan legislatifbadan legislatif, harus , harus didukung oleh 10% dari jumlah anggota badan itu. didukung oleh 10% dari jumlah anggota badan itu.

Page 30: Bab II Sistem Pemerintahan

Lanjutan ………….

Negara-negara lainNegara-negara lain

IndiaIndia

1.1. Badan eksekutif terdiri dari seorang presiden Badan eksekutif terdiri dari seorang presiden sebagai kepala negara dan menteri-menteri yang sebagai kepala negara dan menteri-menteri yang dipimpin oleh seorang perdana menteri.dipimpin oleh seorang perdana menteri.

2.2. Presiden dipilih untuk masa jabatan lima tahun Presiden dipilih untuk masa jabatan lima tahun oleh anggota-anggota badan legislatif baik di oleh anggota-anggota badan legislatif baik di pusat maupun di negara-negara bagian.pusat maupun di negara-negara bagian.

3.3. Dalam penyelenggaraan pemerintahan, sangat Dalam penyelenggaraan pemerintahan, sangat mirip dengan Inggris dengan model mirip dengan Inggris dengan model Cabinet Cabinet GovernmentGovernment..

4.4. Pemerintah dapat menyatakan “keadaan darurat” Pemerintah dapat menyatakan “keadaan darurat” dan pembatasan-pembatasan kegiatan bagi para dan pembatasan-pembatasan kegiatan bagi para pelaku politik dan kegiatan media masa agar tidak pelaku politik dan kegiatan media masa agar tidak mengganggu usaha pembangunannya.mengganggu usaha pembangunannya.

Page 31: Bab II Sistem Pemerintahan

3.3. Sikap Warga Negara Terhadap Pelaksa-Sikap Warga Negara Terhadap Pelaksa-naan Sistem Pemerintahan R.I.naan Sistem Pemerintahan R.I.

Hal-hal yang harus dilakukan warga negara sebagai Hal-hal yang harus dilakukan warga negara sebagai sikap peduli sikap peduli

terhadap penyelenggaraan negara :terhadap penyelenggaraan negara :1.1. Mendukung setiap kebijakan pemerintah yang Mendukung setiap kebijakan pemerintah yang

berorientasi pada kesejahteraan rakyatberorientasi pada kesejahteraan rakyat

2.2. Berpartisipasi aktif pada proses demokratisasi yang Berpartisipasi aktif pada proses demokratisasi yang dijalankan pemerintahdijalankan pemerintah

3.3. Memberikan kritik, saran dan masukan yang Memberikan kritik, saran dan masukan yang bersifat konstruktif terhadap kebijakan pemerintah bersifat konstruktif terhadap kebijakan pemerintah yang kurang berorientasi pada rakyat banyakyang kurang berorientasi pada rakyat banyak

4.4. Melakukan kontrol sosial pada setiap kebijakan dan Melakukan kontrol sosial pada setiap kebijakan dan program pemerintah yang berorientasi pada program pemerintah yang berorientasi pada pembangunan nasionalpembangunan nasional

5.5. Berupaya sekuat tenaga untuk menjadi warga Berupaya sekuat tenaga untuk menjadi warga negara yang baik, dengan jalan upaya memperbaiki negara yang baik, dengan jalan upaya memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas diri dan diri dan meningkatkan kualitas diri dan profesionalisme sehingga mampu menjadi “profesionalisme sehingga mampu menjadi “agent of agent of changeschanges”. ”.

Page 32: Bab II Sistem Pemerintahan

SOAL ESSAY/URAIANSOAL ESSAY/URAIANJawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !

1.1. Jelaskan yang anda ketahui yang dimaksud dengan “sistem Jelaskan yang anda ketahui yang dimaksud dengan “sistem pemerintahan” !pemerintahan” !

2.2. Berikan penjelasan perbedaan antara pemerintah dengan Berikan penjelasan perbedaan antara pemerintah dengan pemerintahan !pemerintahan !

3.3. Beri penjelasan salah satu penerapan bentuk pemerintahan Beri penjelasan salah satu penerapan bentuk pemerintahan Monarkhi Konstitusional yang ada di negara Arab saudi dan Monarkhi Konstitusional yang ada di negara Arab saudi dan Brunai Darussalam !Brunai Darussalam !

4.4. Berikan sekurang-kurangnya 3 (tiga) ciri utama dalam Berikan sekurang-kurangnya 3 (tiga) ciri utama dalam penerapan sistem pemerintahan parlementer !penerapan sistem pemerintahan parlementer !

5.5. Beri penjelasan bagaimana penerapan sistem pemerintahan di Beri penjelasan bagaimana penerapan sistem pemerintahan di negara dengan satu partai, dua partai dan referandum !negara dengan satu partai, dua partai dan referandum !

Page 33: Bab II Sistem Pemerintahan

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

6.6. Tuliskan sekurang-kurangnya 3 (tiga) ciri utama penerapan Tuliskan sekurang-kurangnya 3 (tiga) ciri utama penerapan sistem presidensial yang diterapkan di Amerika !sistem presidensial yang diterapkan di Amerika !

7.7. Berikan alasan, mengapa dalam sistem presidensial jalannya Berikan alasan, mengapa dalam sistem presidensial jalannya pemerintahan cenderung lebih stabil .... !pemerintahan cenderung lebih stabil .... !

8.8. Menurut pendapat anda, apa langkah-langkah yang paling Menurut pendapat anda, apa langkah-langkah yang paling mungkin dilaksanakan pemerintah Indonesia dalam rangka mungkin dilaksanakan pemerintah Indonesia dalam rangka melaksanakan pemerintahan yang efektif dan efisien !melaksanakan pemerintahan yang efektif dan efisien !

9.9. Jelaskan, mengapa faktor sejarah dan ideologi dapat Jelaskan, mengapa faktor sejarah dan ideologi dapat mempengaruhi pemerintahan satu negara terhadap negara mempengaruhi pemerintahan satu negara terhadap negara lain dan berikan contohnya !lain dan berikan contohnya !

10.10.Berikan sekurang-kurangnya 3 (tiga) kelebihan dan Berikan sekurang-kurangnya 3 (tiga) kelebihan dan kelemahan dalam penerapan sistem presidensial menurut kelemahan dalam penerapan sistem presidensial menurut pengamatan anda !pengamatan anda !

Page 34: Bab II Sistem Pemerintahan

TUGAS DAN DISKUSITUGAS DAN DISKUSI

1.1. Diskusikan dengan teman-temanmu tentang topik-topik berikut Diskusikan dengan teman-temanmu tentang topik-topik berikut ini !ini !a.a. Penerapan sistem pemerintahan parlementer di di Indonesia Penerapan sistem pemerintahan parlementer di di Indonesia

tahun 1950 – 1959.tahun 1950 – 1959.

b.b. Perbedaan penerapan sistem presidensial masa orde lama, Perbedaan penerapan sistem presidensial masa orde lama, orde baru dan era reformasi.orde baru dan era reformasi.

c.c. Tantangan penerapan demokratisasi di negara monarki Tantangan penerapan demokratisasi di negara monarki palementer.palementer.

d.d. Pengaruh ideologi liberal dan komunis terhadap sistem Pengaruh ideologi liberal dan komunis terhadap sistem pemerintahan di Asia pasca perang dunia II.pemerintahan di Asia pasca perang dunia II.

2.2. Carilah referensi lain baik dari buku, koran, buletin, majalah, Carilah referensi lain baik dari buku, koran, buletin, majalah, internet dan sebagainya yang berhubungan dengan penerapan internet dan sebagainya yang berhubungan dengan penerapan sistem presidensial di Indonesia pasca amandemen UUD 1945.sistem presidensial di Indonesia pasca amandemen UUD 1945.

Page 35: Bab II Sistem Pemerintahan

Isilah titik-titik pada kolom berikut ini untuk menganalisis pengaruh pene-Isilah titik-titik pada kolom berikut ini untuk menganalisis pengaruh pene-rapan sistem pemerintahan presidensial di Indonesia pasca amandemen rapan sistem pemerintahan presidensial di Indonesia pasca amandemen UUD 1945 terhadap bidang-bidang lain !UUD 1945 terhadap bidang-bidang lain !

No Bidang Dampak Positif Dampak Negatif

1. Politik ........................................................................................

..........................................

..........................................

2. Ekonomi ......................................................................................

..........................................

..........................................

3. Sosial dan Budaya

...........................................

...............................................................................................................................

4. Hukum ......................................................................................

..........................................

..........................................

5. Pertahan dan

Kemanan

...........................................

...............................................................................................................................

Page 36: Bab II Sistem Pemerintahan

THANK’S YOU