bab ii pembahasan - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan...

62
36 BAB II PEMBAHASAN Pada bab pembahasan ini akan diuraikan tentang data dan analisisnya serta pembahasannya untuk menjawab rumusan masalah yang sudah dicantumkan pada bab I di atas. Pada bab ini terdiri dari tiga subbab yang masing-masing akan menjawab rumusan masalah. Adapun, rumusan masalah pada penelitian ini, yaitu (a) Unsur gramatikal apa saja yang dapat diikuti klausa relatif dalam cerpen Ali> Ba>ba> dan cerpen A’r-Ra>‘i> A’sy-Syujja>‘, (b) Strategi apa saja yang digunakan dalam pembentukan klausa relatif bahasa Arab dalam cerpen Ali> Ba>ba> dan cerpen A’r-Ra>‘i> A’sy-Syujja>‘, dan (c) Bagaimanakah relasi gramatikal yang diperoleh dari nomina inti dalam klausa relatif bahasa Arab dalam cerpen Ali> Ba>ba> dan cerpen A’r-Ra>‘i> A’sy-Syujja>‘. A. Unsur-unsur yang Dapat Diikuti Klausa Relatif dalam Cerpen Ali> Ba>ba> dan Cerpen A’r-Ra>‘i> A’sy-Syujja>‘. Comrie (1989:156) menyatakan mengenai hierarki aksesibilitas bahwa hierarki subjek > objek langsung > objek tak langsung > oblik > posesor menandakan tingkat kemudahan perelatifan klausa relatif. Artinya, aksesibilitas untuk formasi klausa relatif, secara intuitif, lebih mudah untuk merelatifkan subjek daripada merelatifkan posisi lain dan lebih mudah merelatifkan objek langsung daripada posesor. 1. Perelatifan Subjek Berikut dijelaskan beberapa data untuk menunjukkan perelatifan subjek dalam bahasa Arab

Upload: dangdieu

Post on 10-Aug-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

36

BAB II

PEMBAHASAN

Pada bab pembahasan ini akan diuraikan tentang data dan analisisnya serta

pembahasannya untuk menjawab rumusan masalah yang sudah dicantumkan pada

bab I di atas. Pada bab ini terdiri dari tiga subbab yang masing-masing akan

menjawab rumusan masalah. Adapun, rumusan masalah pada penelitian ini, yaitu

(a) Unsur gramatikal apa saja yang dapat diikuti klausa relatif dalam cerpen ‘Ali>

Ba>ba> dan cerpen A’r-Ra>‘i> A’sy-Syujja>‘, (b) Strategi apa saja yang digunakan

dalam pembentukan klausa relatif bahasa Arab dalam cerpen ‘Ali> Ba>ba> dan

cerpen A’r-Ra>‘i> A’sy-Syujja>‘, dan (c) Bagaimanakah relasi gramatikal yang

diperoleh dari nomina inti dalam klausa relatif bahasa Arab dalam cerpen ‘Ali>

Ba>ba> dan cerpen A’r-Ra>‘i> A’sy-Syujja>‘.

A. Unsur-unsur yang Dapat Diikuti Klausa Relatif dalam Cerpen ‘Ali> Ba>ba>

dan Cerpen A’r-Ra>‘i> A’sy-Syujja>‘.

Comrie (1989:156) menyatakan mengenai hierarki aksesibilitas bahwa

hierarki subjek > objek langsung > objek tak langsung > oblik > posesor

menandakan tingkat kemudahan perelatifan klausa relatif. Artinya, aksesibilitas

untuk formasi klausa relatif, secara intuitif, lebih mudah untuk merelatifkan

subjek daripada merelatifkan posisi lain dan lebih mudah merelatifkan objek

langsung daripada posesor.

1. Perelatifan Subjek

Berikut dijelaskan beberapa data untuk menunjukkan perelatifan subjek

dalam bahasa Arab

Page 2: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

37

إن الشاب الذي أنقذك قد سافر إىل بالد العامل (1) /Inna’s-sya>bbal- ladzi> [anqadzaka] qad sa>fara ila bila>dil-‘a>lami/

‘Sesungguhnya pemuda yang telah menolongmu telah pergi ke negara-negara

di dunia’ (Al-Ibrasyi>, tt:20)

Kalimat inna a’sy-

sya>bba

a’l-

ladzi>

anqadza ka qad sa>fara ila bila>dil-

‘a>lami

Fungsi Part.Acc S PR.MT (S’) + P’ OL’ Part.

Pen

P Pre Ket

Terjemah sesung-

guhnya

pemuda yang (telah)

menolong

mu telah pergi ke negara-

negara di

dunia

Data (1) dapat dipilah menjadi klausa relatif dan klausa utama. Kedua

klausa tersebut dapat dilihat berikut ini.

a. Klausa relatif :

/Anqadzaka/

‘Telah menolongmu’

Kalimat anqadza ka

Fungsi P’ OL’

Terjemah (telah)

menolong

mu

b. Klausa utama :

/Inna’s-sya>bba qad sa>fara ila bila>dil-‘a>lami/

‘Sesungguhnya pemuda itu telah pergi ke negara-negara di dunia’

Kalimat inna a’sy-

sya>bba

qad sa>fara ila> bila>dil-‘a>lami

Fungsi Part.Acc S Part.Pen P Pre Ket.

Terjemah sesungguhnya pemuda Telah pergi Ke negara-negara

di dunia

Page 3: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

38

Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif

kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat. Konstituen tersebut

adalah subjek, karena verba /anqadza/ ‘menyelamatkan’ memerlukan dua

argumen, yaitu subjek dan objek. Di dalam klausa relatif tersebut sudah ada satu

argumen yaitu /ka/ ‘-mu’ yang berupa pronomina persona. Pronomina persona

/ka/ ‘-mu’ tersebut menduduki fungsi objek karena bentuk /ka/ ‘-mu’ adalah

pronomina persona untuk menunjukkan fungsi objek. Sehingga menjadi jelas

bahwa konstituen yang hilang adalah subjek karena verba /anqadza/

‘menyelamatkan’ memilki relator yang kembali kepada nomina inti /a’sy-sya>bba/

‘pemuda’, yaitu /dlami>r mustatir/ ‘kata ganti yang tidak tampak’ yaitu /ya/. Hal

tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

/Inna’sy-sya>bbal-ladzi> [____anqadza ka] qad sa>fara ila bila>dil-‘a>lami/

S PR.MT S’ P’ OL P

Dengan menggunakan strategi gap dapat dijelaskan bahwa konstituen

yang kosong sebenarnya diisi oleh nomina inti /a’sy-sya>bba/ ‘pemuda’ yang

menduduki fungsi subjek dalam klausa utama, sehingga menjadi /as-sya>ba

anqadzaka/ ‘pemuda itu menyelamatkanmu’. Karena nomina inti yang mengisi

posisi kosong tersebut menduduki fungsi subjek dalam klausa utama, maka

disebut sebagai perelatifan subjek.

Jika dillihat dari sifatnya, klausa relatif pada data (1) termasuk klausa

relatif restriktif karena nomina inti, yaitu /a’sy-sya>bba/ ‘pemuda’ belum

Page 4: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

39

teridentifikasi dengan jelas siapa pemuda yang dimaksud. Sehingga keberadaan

klausa relatif tersebut berfungsi untuk membatasi referen /a’sy-sya>bba/ ‘pemuda’.

فادلكافأة سيناذلا السائق الذى ال يستحقها (2) /Fal-muka>fa’atu sayana>luha> ’s-sa>iqu’l-ladzi> [la> yastachiqquha>]>/

‘Imbalan akan diterima oleh pengemudi kereta yang tidak berhak atasnya’

(Al-Ibrasyi>, tt:32)

Kalimat fa al-

muka>faatu

sa yana>lu ha> a’s-sa>iqu a’l-

ladzi

la> yasta-

chiqqu

ha>

Fungsi Part.

Ibt

S P OL S PR.MT Part.

Neg.

P’ OL’

Terjemah maka imbalan akan

menerima

nya penge-

mudi

yang tidak berhak nya

Kalimat pada data (2) di atas dapat dipilah menjadi klausa relatif dan

klausa utama. Berikut penjelasan mengenai klausa relatif dan klausa utama.

a. Klausa relatif :

/La> yastachiqquha>/

‘Tidak berhak atasnya’

Kalimat la> yastachiqqu ha>

Fungsi Part.Neg. P’ O’

Terjemah tidak berhak nya

b. Klausa utama :

/Fal-muka>fa’atu sayana>luha’s-sa>iqu/

‘Imbalan didapatkan oleh pengemudi’

Kalimat fa al-muka>fa’atu sa yana>lu ha> a’s-sa>iqu

Fungsi Part.Ibt S P OL S

Terjemah maka imbalan akan menerima nya pengemudi

Pada klausa relatif tersebut terlihat bahwa ada konstituen yang hilang.

Konstituen tersebut adalah subjek karena verba /la> yastachiqqu/ ‘tidak berhak’

Page 5: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

40

memerlukan dua argumen, yaitu subjek dan objek. Dalam klausa relatif tersebut

sudah ada satu argumen, yaitu /dhami>r/ ‘pronomina persona’ /ha>/ ‘-nya’.

Pronomina persona /ha>/ ‘-nya’ menduduki fungsi objek karena pronomina persona

/ha>/ ‘-nya’merupakan bentuk untuk menunjukkan bahwa pronomina tersebut

menduduki fungsi objek bukan subjek. Jadi sudah jelas, konstituen yang hilang

pada klausa relatif tersebut adalah subjek. Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut.

/.....a’s-sa>iqu ’l-ladzi> [_______la> yastachiqqu ha>]/

S PR.MT S’ P’ OL’

Dengan menggunakan strategi gap dapat dijelaskan bahwa konstituen

yang kosong sebenarnya diisi oleh /a’s-sa>iqu/ ‘pengemudi’ karena verba /la>

yastachiqqu/ ‘tidak berhak’ memiliki relator yang merujuk pada nomina inti.

relator tersebut adalah huruf /ya/ yang terletak di awal verba yang menunjukkan

benda laki-laki, sehingga dengan adanya relator /ya/ tersebut maka konstituen

yang sesuai adalah /a’s-sa>iqu/ ‘pengemudi’. Sehingga klausa relatif di atas

menjadi /a’s-sa>iqu la> yastachiqquha>/ ‘pengemudi itu tidak berhak atasnya’.

Karena konstituen yang hilang adalah subjek dan nomina inti pada klausa utama

yang mengisi posisi tersebut menduduki fungsi subjek, maka disebut sebagai

perelatifan subjek.

Klausa relatif pada data (2) di atas termasuk klausa relatif nonrestriktif.

Nomina inti sudah cukup memberikan informasi kepada pendengar. Kemunculan

klausa relatif ini berfungsi untuk menambah informasi pada nomina inti.

Page 6: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

41

و األمرية سيتزوجها الكاذب الذي ادعى أنو أنقذىا (3)

/Wal-ami>ratu sayatazawwajuha>l-ka>dzibu’l-ladzi> [idda‘a> annahu anqadzaha]>/

‘Sang putri akan dinikahi oleh pembohong yang mengaku bahwa dia yang

menyelamatkannya’ (Al-Ibra>syi>, tt:32)

Kalimat wa al-

ami>ratu

sayatazawwaju ha> al-ka>dzibu a’l-

ladzi

Fungsi Part.Ibt S P OL S PR.MT

Terjemah dan Putri menikah nya pembohong yang

kalimat idda‘a> annahu anqadza ha>

Fungsi P’ S’ P’ OL’

Terjemah mengaku dia menyelamatkan nya

Klausa relatif pada data (3) termasuk klausa relatif restriktif. Nomina inti

/al-ka>dzibu/ ‘pembohong’ sudah menunjukkan informasi yang jelas kepada

pembaca atau pendengar. Berikut penjelasan klausa relatif dan klausa utama dari

data (3).

a. Klausa relatif :

/Idda‘a> annahu anqadzaha>/

‘Mengaku bahwa dia yang menyelamatkannya’

Kalimat idda‘a> annahu anqadza ha>

Fungsi P’ S’ P’ OL’

Terjemah mengaku dia menyelamatkan nya

b. Klausa utama :

/Wal-ami>ratu sayatazawwajuhal-ka>dzibu/

‘Sang putri akan dinikahi oleh pembohong’

Kalimat wa al-ami>ratu sayatazawwaju ha> al-ka>dzibu

Fungsi Part.Ibt S P OL S

Terjemah dan putri menikah nya pembohong

Page 7: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

42

Dengan melihat kedua klausa tersebut akan terlihat pada data (3)

kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat. Konstituen tersebut

adalah subjek karena verba /idda’a/ ‘mengaku’ memerlukan subjek (pelaku). Hal

tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

/- - - - - al-ka>dzibu ’l-ladzi> [______idda‘a> annahu anqadzaha]>/

S PR.MT S’ P’ O’

Dengan menggunakan strategi gap dapat dijelaskan bahwa konstituen

yang kosong sebenarnya diisi oleh /al-ka>dzibu/ sehingga menjadi /al-ka>dzibu

idda‘a annahu anqadzaha> / ‘pembohong mengaku bahwa dia menyelamatkannya’.

Karena konstituen yang hilang adalah subjek dan nomina inti pada klausa utama

yang mengisi posisi tersebut menduduki fungsi subjek, maka disebut sebagai

perelatifan subjek.

بلد من بالد الفرس ىف يعيشان كان يف قدمي الزمان أخوان شقيقان (4)

/Ka>na fi> qadi>mi’z-zama>ni akhawa>ni syaqi>qa>ni [ya‘i>sya>ni fi> baladin min

bila>dil-farsi]/

‘Dahulu ada dua saudara yang hidup di salah satu negeri di Persia’

(Ki>la>ni>, tt:1)

Kalimat ka>na fi> qadi>mi’z-

zama>ni

akhawa>ni

syaqi>qa>ni

ya’i>sya>ni fi baladin min

bila>dil-farsi

Fungsi V.Perf Pre P S P’ Pre Ket

Terjemah dahulu di zaman

dahulu

dua

bersaudara

hidup di salah satu

negeri di Persia

Kalimat pada data (4) di atas terdiri dari dua klausa, yaitu klausa relatif dan

klausa utama.

Page 8: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

43

a. Klausa relatif :

/Ya’i>sya>ni fi> baladin min bila>dil-farsi/

‘Hidup di salah satu negeri di Persia’

Kalimat ya‘i>sya>ni fi> baladin min bila>dil-farsi

Fungsi P’ Pre’ Ket’

Terjemah hidup di salah satu negeri di Persia

b. Klausa utama :

/Ka>na fi> qadi>mi’z-zama>ni akhawa>ni syaqi>qa>ni/

‘Dahulu ada dua saudara’

Kalimat ka>na fi> qadi>mi’z-zama>ni akhawa>ni syaqi>qa>ni

Fungsi V.Perf Pre P S

Terjemah dahulu di zaman dahulu dua bersaudara

Jika diamati, klausa relatif di atas berbeda dengan klausa relatif pada data

(3) sebelumnya. Klausa relatif pada data (4) ini tidak ada pronomina relatif karena

nomina intinya berupa indefinite head (nomina inti yang masih umum). Kemudian

jika diamati lebih jauh lagi, klausa relatif tersebut kehilangan satu konstituen.

Konstituen tersebut adalah subjek. Hal tersebut karena verba /ya‘i>sya>ni/ ‘hidup’

merupakan verba intransitif yang memerlukan satu argumen saja, yaitu subjek.

Kekosongan konstituen subjek pada verba /ya‘i>sya>ni/ ‘hidup’ tersebut dapat diisi

oleh nomina inti /akhawa>ni syaqi>qa>ni/ ‘dua bersaudara’ yang menduduki fungsi

subjek pada klausa utama. Hal tersebut disebabkan karena pada verba /ya‘i>sya>ni/

‘hidup’terdapat relator /ya/ yang terletak di awal verba dan /a>ni/ yang terletak

diakhir verba. Relator tersebut merujuk pada kata benda laki-laki ganda. Oleh

karena itu konstituen yang sesuai untuk melengkapi klausa relatif tersebut adalah

/akhawa>ni syaqi>qa>ni/ ‘dua bersaudara’. Untuk lebih jelas, akan dijelaskan melalui

strategi gap di bawah ini.

Page 9: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

44

/Ka>na fi> qadi>mi’z-zama>ni akhawa>ni syaqi>qa>ni [____ya‘i>sya>ni.......]/

Pre P S S’ P’

Menggunakan strategi gap, dapat diketahui bahwa kekosongan subjek pada

klausa relatif dapat diisi oleh nomina inti /akhawa>ni syaqi>qa>ni/ ‘dua bersaudara.

Karena pada verba /ya‘i>sya>ni/ ‘hidup’terdapat relator /ya/ yang terletak di awal

verba dan /a>ni/ yang terletak diakhir verba, sehingga nomina inti /akhawa>ni

syaqi>qa>ni/ ‘dua bersaudara’ yang menduduki fungsi subjek bisa mengisi

kekosongan subjek dalam klausa relatif tersebut.

إن الراعي الذي جناك وخلص البالد من شر الوحش قد حضر (5)

/Inna’r-ra>‘i>’ l-ladzi> [najja>ki wa khallashal-bila>da min syarril-wachsyi]

qad chadhara/

‘Sesugguhnya penggembala yang menyelamatkanmu dan membebaskan

negara dari kejahatan monster, telah datang’. (Al-Ibrasyi>, tt:34)

Kalimat inna a’r-ra>’i >’ a’l-ladzi najja> ki wa

Fungsi Part.Acc S PR.MT P’ O’ Konj.

Terjemah sungguh penggembala yang menyelamatkan mu dan

Kalimat khallasha al-

bila>da

min syarril-

wachsyi

qad chadhara

Fungsi P’ O’ Pre O’ Part.Pen P

Terjemah membebaskan negara dari kejahatan

monster

telah datang

Data (5) di atas terdiri dari klausa relatif dan klausa utama. Berikut adalah

klausa relatif dan klausa utama dari data (5).

Page 10: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

45

a. Klausa relatif :

/Najja>ki wa khallashal-bila>da min syarril-wachsyi/

‘(Penggembala) menyelamatkanmu dan membebaskan negara dari kejahatan

monster’

Kalimat najja> ki wa khallasha al-

bila>da

min syarril-

wachsyi

Fungsi P’ O’ Konj. P’ O’ Pre O’

Terjemah menyelamatkan mu dan membebaskan negara dari kejahatan

monster

b. Klausa utama :

/Inna’r-ra>’i >’ qad chadhara/

‘Sesungguhnya penggembala telah datang’

Kalimat inna ar-ra>‘i>’ qad chadhara

Fungsi Part.Acc S Part.Pen P

Terjemah sungguh penggembala telah datang

Klausa relatif di atas terdiri dari verba /najja>/ ‘menyelamatkan’ dan

/khallasha/ ‘membebaskan’ dengan masing-masing objeknya yaitu /ki/ ‘mu’ dan

/al-bila>da/ ‘negara’. Pronomina /ki/ ‘mu’ disebut menduduki fungsi objek karena

/ki/ ‘mu’ merupakan bentuk kata ganti orang kedua feminim tunggal yang

menunjukkan fungsi objek, sedangkan /al-bila>da/ ‘negara’ ditandai dengan

pemarkah objek, yaitu bunyi (a) diakhir kata. Sehingga dengan demikian verba

/najja>/ ‘menyelamatkan’ dan /khallasha/ ‘membebaskan’ kehilangan satu

konstituen, yaitu subjek. Konstituen subjek tersebut dapat diisi dengan nomina inti

yang terdapat pada klausa utama karena verba /najja>/ ‘menyelamatkan’ dan

/khallasha/ ‘membebaskan’ terdapat relator yang merujuk pada nomina inti yang

menduduki fungsi subjek dalam klausa utama. Relator tersebut adalah pronomina

Page 11: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

46

yang tidak tampak, dalam bahasa Arab disebut /dhami>r mustatir/. Adapun

penjelasannya sebagai berikut.

/inna’r-ra>‘i>’l-ladzi> [_____najja>ki wa khallasha---/

S PR.MT S’ P’ Konj. P’

Menggunakan strategi gap, posisi subjek tersebut dapat diisi oleh /a’r-ra>‘i>/

‘penggembala’ yang menduduki fungsi subjek pada klausa utama, sehingga data

(5) termasuk perelatifan subjek.

Klausa relatif pada data (5) termasuk klausa relatif restriktif karena

nomina inti /a’r-ra>‘i>/ ‘penggembala’ belum memberikan informasi yang jelas

kepada pendengar. Tanpa adanya klausa relatif tentu akan timbul kebingungan

penggembala mana yang dimaksud, sehingga kemunculan klausa relatif

membatasi referen nomina inti /a’r-ra>‘i>/ ‘penggembala’.

ىذا السائق اخلائن الكاذب الذي فكر يف إغراقها يف النهر وقتلها (6)

/Ha>dza’s-sa>iqul-kha>inu’l-ka>dzibu’l-ladzi [fakkara fi ighra>qiha >fi’n-nahri wa

qatalaha>]/

‘Pengemudi kereta yang pengkhianat dan pembohong ini yang memikirkan

untuk menenggelamkannya di sungai dan membunuhnya’ (Al-Ibrasyi>, tt: 38)

Kalimat ha>dza as-sa>iqul-

kha>inu’l-

ka>dzibu’

al-ladzi fakkara fi ighra>qiha>

Fungsi Part.Dem S PR.MT P’ OL’

Terjemah ini pengemudi

pengkhianat

dan

pembohong

yang memikirkan menenggelam-

kannya

Page 12: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

47

Kalimat fi> a’n-nahri wa qatala ha>

Fungsi Pre Ket. Konj. P’ OL’

Terjemah di dalam sungai dan membunuh nya

Data (6) di atas terdiri dari dua klausa, yaitu klausa relatif dan klausa

utama. Berikut klausa relatif dan klausa utama dari data (6).

a. Klausa relatif :

/Fakkara fi> ighra>qiha> fi’n-nahri wa qatalaha>/

‘(Pengemudi) memikirkan untuk menenggelamkannya di sungai dan

membunuhnya’

Kalimat fakkara fi ighra>qiha> fi> an-nahri wa qatala ha>

Fungsi P’ O’ Pre Ket. Konj P’ O’

Terjemah memikirkan menengge-

lamkannya

di dalam sungai dan membunuh nya

b. Klausa utama :

/Ha>dza’s-sa>iqul- kha>inul-ka>dzibu/

‘Pengemudi yang berkhianat dan pembohong ini’

Kalimat ha>dza a’s-sa>iqul-kha>inu’l-ka>dzibu’

Fungsi Part.Dem S

Terjemah ini pengemudi yang pengkhianat dan pembohong

Klausa relatif tersebut terdiri dari verba /fakkara fi>/ ‘memikirkan’ dan

objek /ighra>qiha>/ ‘menenggelamkannya’. Verba /fakkara fi>/ ‘memikirkan’

tersebut tidak hanya membutuhkan objek saja akan tetapi juga membutuhkan

subjek. Subjek dari klausa relatif tersebut dapat diisi dengan nomina inti, yaitu

/a’s-sa>iqul-kha>inu’l- ka>dzibu / ‘penggembala yang berkhianat dan pembohong’

karena dalam verba /fakkara fi>/ ‘memikirkan’ terdapat relator yang merujuk pada

nomina inti yang menduduki fungsi subjek dalam klausa utama. Relator tersebut

Page 13: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

48

adalah pronominal yang tidak tampak, dalam bahasa Arab disebut /dhami>r

mustatir/. Adapun penjelasannya sebagai berikut.

/ha>dza’s-sa>iqul- kha>inul-ka>dzibu’l-ladzi> [____ fakkara fi> ighra>qi ha---]

S PR. MT S’ P’ OL’

Menggunakan strategi gap, maka subjek klausa relatif tersebut dapat diisi

dengan nomina inti /as-sa>iqul-kha>inul- ka>dzibu/ ‘penggembala yang berkhianat

dan pembohong’ yang menduduki fungsi subjek pada klausa utama. Jadi, data (6)

termasuk perelatifan subjek.

Data (6) di atas termasuk klausa relatif restriktif. Nomina inti /a’s-sa>iqu/

‘pengemudi/ belum memberikan informasi yang jelas kepada pendengar. Tanpa

adanya klausa relatif tentu akan membuat bingung pengemudi mana yang

dimaksud. Jadi kemunculan klausa relatif tersebut membatasi atau

mengkhususkan nomina inti.

2. Perelatifan Objek Langsung

Jika sebelumnya adalah perelatifan subjek, beberapa data berikut

memperlihatkan perelatifan objek langsung dalam bahasa Arab. Berikut data

yang menunjukkan perelatifan objek langsung dalam bahasa Arab.

اة واذكر عدد اخلطوات الىت مشيتها مع الفت (7)

/Wadzkur ‘adadal-khuthuwa>ti’l-lati> [masyaitaha> ma‘al-fata>ti]/

‘Sebutkan jumlah langkah yang kamu melewatinya bersama seorang pemuda’.

(Ki>la>ni>, tt:18)

Page 14: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

49

Kalimat wa udzkur ‘adada l-

khuthuw

a>ti

a’l-lati masyaita ha> ma’a al-

fata>ti

Fungsi Part.

Ibt

P OL PR.FT P’ + S’ OL’ Pre Ket

Terjemah dan sebutkan jumlah

langkah

yang kamu

melewati

nya bersama pemuda

Data (7) terdiri dari dua klausa, yaitu klausa relatif dan klausa utama.

Klausa relatif dan klausa utama dari data (7) tersebut adalah sebagai berikut.

a. Klausa relatif :

/Masyaitaha> ma‘al-fata>ti/

‘Kamu melewatinya bersama seorang pemuda’

Kalimat masyaita ha> ma‘a al-fata>ti

Fungsi P’ + S’ OL’ Pre Ket

Terjemah kamu melewati nya bersama pemuda

b. Klausa utama :

/Wadzkur ‘adadal-khuthuwa>ti/

‘Sebutkan jumlah langkah’

Kalimat wa udzkur ‘adadal-khuthuwa>ti

Fungsi Part.Ibt P OL

Terjemah dan sebutkan jumlah langkah

Klausa relatif pada data (7) terdiri dari verba /masyaita/ ‘kamu melewati’.

Verba /masyaita/ ‘kamu melewati’ memerlukan dua argumen karena merupakan

/fi’il muta’adi/ ‘verba transitif’. Argumen dari verba tersebut adalah subjek dan

objek. Jika diperhatikan kedua argumen tersebut sudah ada. Subjeknya adalah

pronomina /ta/ ‘kamu’ yang terletak diakhir verba tersebut, sedangkan objeknya

adalah pronomina orang ketiga feminim tunggal, yaitu /ha>/ ‘nya’, bentuk ha>/ ‘nya’

adalah pronomina yang dipakai untuk menunjukkan fungsi objek. Jadi, klausa

Page 15: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

50

relatif tersebut tidak ada konstituen yang hilang, maka dengan demikian klausa

relatif pada contoh ini menggunakan strategi pronoun-retention, yaitu nomina inti

tersisa dalam embedded sentence (kalimat yang disematkan) dalam bentuk

pronomina. Pronomina /ha>/ ‘nya’ adalah kata ganti yang merujuk pada nomina

inti /‘adadal-khuthuwa>ti/ ‘jumlah langkah’ atau dalam bahasa Arab disebut /a>id/,

yaitu kata ganti yang kembali kepada kata yang direlatifkan. Pronomina /ha>/ 'nya'

tersebut menunjukkan posisi yang direlativisasi karena pronomina /ha>/ 'nya'

adalah relator yang merujuk pada nomina inti. Nomina yang menjadi rujukan dari

pronomina /ha>/ ‘nya’ adalah /‘adadal-khuthuwa>ti/ ‘jumlah langkah’ menduduki

posisi objek langsung, maka data (7) termasuk perelatifan objek langsung.

و عارض ىذا اإلدعاء الكاذب الذى يدعيو السائق (8)

/Wa ‘a>radha ha>dzal-iddi’a> a al-ka>dziba’l-ladzi> [yadda’i>hi’s-sa>iqu]/

‘Dia menolak pernyataan dusta ini yang dinyatakan oleh pengemudi’

(Al-Ibrasyi>, tt: 30)

Kalimat wa ‘a>radha ha>dza al-iddi’a> a

al-ka>dziba

a’l-

ladzi

yadda’i> hi a’s-sa>iqu

Fungsi Part.

Ibt

(S) + P Part.

Dem

OL PR.MT P’ OL’ S’

Terjemah dan (dia)

meno-

lak

ini pernyata-

an dusta

yang menyatakan nya pengemudi

Data (8) di atas terdiri dari klausa relatif dan klausa utama. Berikut

penjelasan klausa relatif dan klausa utama dari data (8).

a. Klausa relatif :

/Yadda’i>hi ’s-sa>iqu/

‘Diakui oleh pengemudi’

Page 16: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

51

Kalimat yadda’i> hi s’s-sa>iqu

Fungsi P’ OL’ S’

Terjemah menyatakannya nya Pengemudi

b. Klausa utama :

/‘A>radha ha>dzal-iddi’a> a al-ka>dziba/

‘Dia menolak pengakuan dusta ini’

Kalimat wa ‘a>radha ha>dza al-iddi’a> a al-ka>dziba

Fungsi Part.

Ibt

(S) + P Part.Dem OL

Terjemah dan (dia) menolak ini pernyataan dusta

Klausa relatif di atas terdiri dari verba /yadda’i>/ ‘menyatakan’. Verba

/yadda’i>/ ‘menyatakan’ tersebut adalah verba transitif yang membutuhkan dua

argumen, yaitu subjek dan objek. Jika diamati, kedua argumen dari verba tersebut

sudah ada, yaitu /a’s-sa>iqu/ ‘pengemudi’ sebagai objek dan pronominal /hi/ ‘nya’

sebagai objek. /a’s-sa>iqu/ ‘pengemudi’ sebagai objek karena dimarkahi dengan

bunyi (u) diakhir kata yang merupakan pemarkah subjek, sedangkan pronomina

/hi/ ‘nya’ adalah bentuk kata ganti orang ketiga feminim tunggal yang digunakan

untuk menduduki fungsi objek. Jadi, tidak ada konstituen yang hilang dalam

klausa relatif tersebut. Struktur klausa relatif seperti ini merupakan jenis klausa

relatif yang menggunakan strategi pronoun-retention, yaitu nomina inti tersisa

dalam embedded sentence (kalimat yang disematkan) dalam bentuk pronomina.

Pronomina /hi/ ‘nya’ adalah kata ganti yang merujuk pada nomina inti /ha>dzal-

iddi’a> a al-ka>dziba/ ‘pernyataan dusta ini’. Pronomina ini disebut dengan relator

atau dalam bahasa Arab disebut /a>id/, yaitu kata ganti yang kembali kepada kata

yang dimodifikasi. Pronomina /hi/ 'nya' tersebut menunjukkan posisi yang

Page 17: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

52

direlativisasi. Nomina yang menjadi rujukan dari pronomina /hi/ ‘nya’ adalah

/ha>dzal-iddi’a> a al-ka>dziba/ ‘pernyataan dusta ini’ menduduki posisi objek

langsung, maka data (8) termasuk perelatifan objek langsung.

Klausa relatif pada data (8) termasuk klausa relatif restriktif. Nomina inti

/ha>dzal-iddi‘a>’a al-ka>dziba/ ‘pernyataan dusta ini’ belum memberikan informasi

yang jelas kepada pendengar. Tanpa adanya klausa relatif, pendengar akan

bingung ‘pernyataan dusta’ mana yang dimaksud. Jadi kemunculan klausa relatif

ini membatasi nomina inti.

لصق بادلكيال مث أرتو الدينار الذي (9)

/Tsumma arathu’d-di>na>ra’l-ladzi> [lushiqa bil-mikya>li]/

‘Kemudian dia memperlihatkan kepadanya uang dinar yang dimasukkan

dalam karung’. (Al-Ki>la>ni>, tt:9)

Kalimat tsumma arat hu a’d-

di>na>ra

a’l-

ladzi>

lushiqa bi al-

mikya>l

Fungsi Konj. (S)+P OTL OL PR.MT P’ Pre’ Ket’

Terjemah kemu-

dian

memper-

lihatkan

nya dinar yang dimasuk

-kan

dalam karung

Data (9) di atas terdiri dari klausa relatif dan klausa utama. Berikut klausa

relatif dan klausa utama dari data (9).

a. Klausa relatif :

/Lushiqa bil-mikya>l/

‘Dimasukkan dalam karung’

Kalimat lushiqa bi al-mikya>l

Fungsi P Pre Ket

Terjemah dimasukkan dalam karung

b. Klausa utama :

/Tsumma arathu’d-di>na>ra/

‘Kemudian (dia) memperlihatkan kepadanya uang dinar’

Page 18: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

53

Kalimat tsumma arat hu ad-di>na>ra

Fungsi Konj. (S)+P OTL OL

Terjemah kemudian memperlihatkan nya dinar

Sebelum membahas klausa relatif, akan dibahas nomina inti terlebih

dahulu. Klausa utama di atas terdiri dari verba /arat/ ‘memperlihatkan’ dan dua

argumen, yaitu pronomina /hu/ ‘nya’ dan /a’d-di>na>ra/ ‘dinar’. Kata /a’d-di>na>ra/

‘dinar’ menjadi nomina inti dari klausa relatif /lushiqa bil-mikya>li/ ‘dimasukkan

ke dalam karung. Nomina inti tersebut menduduki fungsi objek langsung. Hal

tersebut karena verba /arat/ ‘memperlihatkan’ membutuhkan dua argumen,

argumen yang berupa pronomina /hu/ ‘nya’ menduduki fungsi objek tidak

langsung karena kadar keintian pronomina /hu/ ‘nya’ lebih rendah dibandingkan

/a’d-di>na>ra/ ‘dinar’. Jika kata /a’d-di>na>ra/ ‘dinar’ dihilangkan akan menjadi tidak

berterima, /arathu/ ‘memperlihatkannya’. Verba /arat/ ‘memperlihatkan’ lebih

menghendaki kepada sesuatu daripada seseorang sehingga kata /a’d-di>na>ra/

‘dinar’ menduduki fungsi objek langsung.

Klausa relatif di atas, jika diperhatikan terdapat dua konstituen yang

hilang, yaitu subjek dan objek. Verba / lushiqa/ ‘dimasukkan’ adalah verba pasif

dari /lashaqa/ ‘memasukkan’. Karena verbanya berupa pasif maka konstituen

subjek yang hilang dan digantikan posisinya oleh objek. Objek tersebut berkasus

nominatif karena sebagai wakil dari subjek atau dalam bahasa Arab disebut

dengan /na>ibul fa‘il/ ‘wakil dari subjek’. Jadi, klausa relatif di atas hanya

kekurangan satu konstituen, yaitu subjek yang diisi oleh objek untuk menjadi

sebuah kalimat. Konstituen tersebut dapat diisi oleh nomina inti, yaitu /a’d-

di>na>ra/ ‘dinar’. Adapun penjelasannya sebagai berikut.

Page 19: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

54

/--- arathu’d-di>na>ra’l-ladzi> [____lushiqa bil-mikya>l]/

P OTL OL PR.MT S’ P’ Ket’

Menggunakan strategi gap, konstituen objek yang hilang dapat diisi

dengan nomina inti, yaitu /a’d-di>na>ra/ ‘dinar’ yang berposisi sebagai objek tidak

langsung dalam klausa utama. Hal tersebut disebabkan pada verba /lushiqa/

‘dimasukkan’ terdapat relator yang berupa /dhamir mustatir/ ‘kata ganti yang

tidak tampak’ yang merujuk pada nomina inti. Oleh karena itu, data (9) termasuk

perelatifan objek langsung.

Data (9) termasuk klausa relatif nonrestriktif. Nomina inti /a’d-di>na>ra/

‘dinar’ sudah memberikan informasi yang jelas kepada pendengar. Jadi,

kemunculan klausa relatif menambah informasi dari nomina inti.

من خييط جثتو أنا أحضر لكما (10) /Ana uchdhiru lakuma> man yakhi>thu jutstsatahu>/

‘Aku membawa untuk kamu berdua (orang) yang menjahit jasadnya’

(Ki>la>ni>, tt:17)

Kalimat ana uchdhiru lakuma> man yakhi>thu jutstsatahu

Fungsi S P Pel OL +

(PR.U+S’)

P’ OL’

Terjemah aku membawa untuk

kamu

berdua

(orang)

yang

menjahit jasadnya

Data (10) di atas terdiri dari dua klausa, yaitu klausa relatif dan klausa

utama. Berikut penjelasan klausa relatif dan klausa utama.

Page 20: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

55

a. Klausa relatif :

/Man yakhi>thu jutstsatahu>/

‘(Orang) yang menjahit jasadnya’

Kalimat yakhi>thu jutstsatahu

Fungsi P’ OL’

Terjemah menjahit jasadnya

b. Klausa utama :

/Ana uchdhiru lakuma> man/

‘Aku membawa untuk kamu berdua orang’

Kalimat ana uchdhiru lakuma> man

Fungsi S P Pel OL

Terjemah aku Membawa untuk kamu berdua (orang) yang

Klausa relatif pada data (10) berbeda dengan data sebelumnya. Pada data

sebelumnya struktur klausa relatif menggunakan pronomina relatif definit /a’l-

ladzi>/, sedangkan pada data ini menggunakan pronomina relatif non-definit, yaitu

/man/ ‘(orang) yang’. Kemudian pronomina relatif /man/ ini menduduki fungsi

gramatikal di dalam klausa utama berbeda dengan pronomina relatif definit yang

tidak memiliki fungsi baik di dalam klausa utama maupun klausa relatif.

Jika diamati, posisi pronomina relatif /man/ menduduki fungsi objek

langsung dari verba /uchdhiru/ ‘aku membawa’ dalam klausa utama. Berdasarkan

fungsi gramatikal pronomina relatif tersebut di dalam klausa utama, maka

pronomina relatif /man/ menjadi nomina inti dari klausa relatif /yakhi>thu

jutstsatahu/ ‘menjahit jasadnya’. Sehingga dengan demikian data (10) merupakan

peralatifan objek langsung. Hal tersebut dapat dijelaskan dengan strategi relative-

pronoun, yaitu terdapat pronomina dalam klausa relatif yang menunjukkan

Page 21: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

56

nomina inti. Pronomina ini secara formal bentuknya sama dengan kata tanya

(interrogative pronoun), yaitu who dan whom dalam bahasa Inggris (Song,

2001:219). Posisi pronomina relatif /man/ yang terletak di awal klausa relatif

dipindah ke dalam klausa utama sebagai nomina inti. Pronomina relatif tersebut

dikatakan sebagai nomina inti karena verba /yakhi>thu/ ‘menjahit’ terdapat relator

yang berupa kata ganti yang tidak tampak, yaitu /ya/ yang terletak di awal verba.

Relator tersebut merujuk kepada nomina inti /man/.

ماحدثقصت عليو (11) و /Wa qashshat ‘alaihi [ma> chadatsa]/

‘Menceritakan kepadanya sesuatu yang terjadi’ (Ki>la>ni>, tt:10)

Kalimat wa qashshat ‘ala hi ma> chadatsa

Fungsi Part.Ibt (S) + P OTL OL (PR.U+S’) P’

Terjemah dan menceritakan nya (sesuatu) yang telah terjadi

Data (11) di atas terdiri dari dua klausa, yaitu klausa relatif dan klausa

utama. Berikut penjelasan klausa relatif dan klausa utama.

a. Klausa relatif :

/Chadatsa/

‘Telah terjadi’

Kalimat chadatsa

Fungsi P’

Terjemah telah terjadi

b. Klausa utama :

/Wa qashshat ‘alaihi ma>/

‘Menceritakan kepadanya sesuatu’

Page 22: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

57

Kalimat wa qashshat ‘ala hi ma>

Fungsi Part.Ibt (S) + P OTL OL (PR.U)

Terjemah dan menceritakan nya (sesuatu) yang

Klausa relatif pada data (11) hampir sama dengan data (10). Data (11)

menggunakan pronomina relatif /man/ yang digunakan untuk sesuatu yang

berakal, sedangkan pada contoh ini menggunakan pronomian relatif /ma>/

‘(sesuatu) yang’ digunakan untuk benda yang tidak berakal.

Jika diperhatikan pronomina relatif /ma>/ masuk ke dalam struktur

gramatikal sebagai objek di dalam klausa utama sehingga mengindikasikan bahwa

pronomina relatif /ma>/ sebagai nomina inti dari klausa relatif /chadatsa/ ‘telah

terjadi’. Oleh karena itu klausa relatif ini termasuk perelatifan objek langsung

karena terdapat relator di dalam verba /chadatsa/ ‘telah terjadi’. Relator tersebut

berupa /dhami>r mustatir/ ‘kata ganti yang tidak tampak’ yang merujuk pada

nomina inti /ma>/.

اللص علي البابما خطو ة رأت مرجان (12)

/Ra’at Marja>natu ma> [khaththahul-lishshu ‘alal-ba>bi]/

‘Marjanah melihat yang ditulis oleh pencuri di atas pintu’

(Ki>la>ni>, tt: 20)

Kalimat ra’at Marja>natu ma> khaththa hu al-lishshu ‘ala al-ba>bi

Fungsi P S O (PR.U) P’ O’ S’ Pre Ket

Terjemah melihat Marjanah sesuatu

(yang)

menulis nya pencuri di

atas

pintu

Data (12) di atas terdiri dari klausa relatif dan klausa utama. Berikut

penjelasan klausa relatif dan klausa utama.

Page 23: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

58

a. Klausa relatif :

/Khaththahul-lishshu ‘alal-ba>bi/

‘Ditulis oleh pencuri di atas pintu’

Kalimat khaththa hu al-lishshu ‘ala al-ba>bi

Fungsi P’ O’ S’ Pre Ket

Terjemah menulis nya pencuri di atas pintu

b. Klausa utama :

/Ra’at Marja>natu ma>/

‘Marjanah melihat sesuatu’

Kalimat ra’at Marja>natu ma>

Fungsi P S O (PR.U)

Terjemah melihat Marjanah sesuatu (yang)

Data ini sama dengan data sebelumnya, yaitu klausa relatif menggunakan

pronomina /ma>/ ‘(sesuatu) yang’. Sebagaimana dalam penjelasan pada data

sebelumnya bahwa pronomina relatif /ma>/ masuk ke dalam struktur gramatikal,

yaitu sebagai objek dari verba /raat/ ‘melihat’ pada klausa utama. Karena

pronomina relatif /ma>/ tersebut menduduki fungsi objek langsung dalam klausa

utama, maka pronomina relatif /ma>/ ini menjadi nomina inti dari klausa relatif

/khaththahul-lishshu ‘alal-ba>bi/ ‘ditulis oleh pencuri di atas pintu’. Oleh karena

itu, data (12) ini merupakan perelatifan objek langsung. Hal tersebut disebabkan

pada klausa relatif /khaththahul-lishshu ‘alal-ba>bi/ ‘ditulis oleh pencuri di atas

pintu’ terdapat relator yang kembali kepada nomina inti /ma>/, yaitu pronomina

/hu/ ‘nya’. Pronomina /hu/ ‘nya’ ini menunjukkan posisi yang direlativisasi, yaitu

fungsi objek langsung.

Page 24: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

59

عند أسفل اجلبل عربتها فيووصال إىل ادلكان الذى وقفت (13)

/Washala> ilal-maka>ni’l-ladzi> [waqafat ‘arabatuha> fi>hi ‘inda asfalil-jabali]/

‘Mereka berdua sampai di tempat di mana keretanya berhenti di lembah

gunung’ (Al-Ibrasyi>, tt:19)

Kalimat washala> ila> al-maka>ni a’l-ladzi waqafat ‘arabatuha>

Fungsi (S) + P OL PR.MT P’ S’

Terjemah mereka berdua

sampai

di tempat yang berhenti keretanya

Kalimat fi> hi ‘inda asfalil-jabali

Fungsi Pre’ Ket’ Pre’ Ket’

Terjemah di nya di lembah gunung

Data (13) di atas terdiri dari klausa relatif dan klausa utama. Berikut

klausa relatif dan klausa utama dari data (13).

a. Klausa relatif :

/Waqafat ‘arabatuha> fi>hi ‘inda asfalil-jabali/

‘Keretanya berhenti di lembah gunung’

Kalimat waqafat ‘arabatuha fi> hi ‘inda asfalil-jabali

Fungsi P’ S’ Pre’ Ket’ Pre’ Ket’

Terjemah berhenti keretanya di nya di lembah gunung

b. Klausa utama :

/Washala> ilal-maka>ni/

‘Berdua sampai di tempat’

Kalimat washala> ila> al-maka>ni

Fungsi (S) + P OL

Terjemah mereka berdua sampai di tempat

Sebelum masuk pembahasan klausa relatif, akan dibahas klausa utama

terlebih dahulu. Klausa utama /washala> ilal -maka>ni/ ‘berdua sampai di tempat’

terdapat verba /washala>/ ‘sampai’ yang termasuk dalam jenis verba transitif.

Page 25: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

60

Kemudian terdapat argumen /ilal-maka>ni/ ‘tempat’. Meskipun secara formal

argumen /ilal-maka>ni/ ‘tempat’ adalah keterangan karena di dahului oleh

preposisi /ila>/ ‘ke’ akan tetapi secara makna argumen tersebut adalah objek

langsung dari verba /washala/ ‘sampai’. Hal tersebut didasari oleh pendapat Hasan

(2008:151) yang menyebutkan bahwa ada /fi‘l/ ‘kata kerja’ yang me-nashab-kan

/maf’ul bih/ ‘objek’ dengan bantuan huruf /jar/ ‘preposisi’ seperti /ila>/ ‘ke’ dan /fi>/

‘di’.

Jika diamati klausa relatif di atas terdiri dari verba /waqafat/ ‘berhenti’.

Verba tersebut cukup membutuhkan subjek saja untuk menjadikan sebuah kalimat

yang utuh karena verbanya berupa /fi‘l lazim/ ‘verba intransitif’. Subjek dari

verba /waqafat/ ‘berhenti’ adalah /‘arabatuha/ ‘keretanya’. Klausa tersebut

termasuk perelatifan objek langsung karena ada pronominal yang merujuk kepada

nomina inti yang berposisi sebagai objek langsung dalam klausa utama, yaitu /al-

maka>ni/. Struktur klausa relatif tersebut termasuk klausa relatif yang

menggunakan strategi pronoun retention, yaitu nomina ini tersisa dalam

embedded sentence (kalimat sematan) dalam bentuk pronominal. Pronomina /hi/

‘nya’ yang bersambung pada preposisi /fi>/ ‘di dalam’ menunjukkan posisi yang

direlativisasi dan pronomina tersebut menduduki fungsi oblik/keterangan,

sehingga klausa relatif ini termasuk dalam perelatifan objek langsung.

Klausa relatif pada data (13) termasuk klausa relatif restriktif. Nomina inti

/al-maka>n/ ‘tempat’ belum memberikan informasi yang jelas kepada pendengar.

Tanpa adanya klausa relatif, pendengar akan bingung ‘tempat’ yang dimaksud.

Jadi kemunculan klausa relatif tersebut membatasi nomina inti /al-maka>n/

‘tempat’.

Page 26: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

61

3. Perelatifan Objek Tidak Langsung

خطا مثلو جتاوره اليتكل باب من األبواب خطت علىو (14)

/khaththath ‘ala> kulli ba>bin minal-abwa>bi’l-lati> [tuja>wiruhu] khaththan

mitslahu/

‘dia (pr) memberi garis yang sama di atas setiap pintu yang berdekatan’

(Ki>la>ni>, tt:20)

Kalimat wa khaththath ‘ala> kulli ba>bin minal-abwa>bi a’l-lati>

Fungsi Part.Ibt P Pre OTL PR.FT

Terjemah dan menggaris di atas setiap pintu yang

Kalimat tuja>wiru hu khaththan mitslahu

Fungsi P’ O’ OL Ket

Terjemah berdekatan nya garis sama

Data (14) di atas terdiri dari klausa relatif dan klausa utama. Penjelasan

klausa relatif dan klausa utama sebagai berikut :

a. Klausa relatif :

/Tuja>wiruhu/

‘Berdekatan’

Kalimat tuja>wiru hu

Fungsi P’ O’

Terjemah berdekatan nya

b. Klausa utama :

/Wa khaththath ‘ala kulli ba>bin minal-abwa>bi khaththan mitslahu/

‘Dia (pr) menggariskan garis yang sama di atas setiap pintu’

Nomina inti pada contoh di atas adalah /al-abwa>bi/ ‘pintu-pintu’. Nomina

inti tersebut menduduki fungsi objek tidak langsung dari verba /khaththath/

Kalimat wa khaththath ‘ala kulli ba>bin minal-abwa>bi

Fungsi Part.Ibt P Pre OTL

Terjemah dan menggariskan di atas setiap pintu

Page 27: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

62

‘menggariskan’ karena kadar keintian dalam klausa utama lebih rendah daripada

kata /khaththan/ ‘garis’ yang menduduki fungsi objek langsung.

Klausa relatif di atas terdiri dari verba /tuja>wiru/ ‘berdekatan’ dan objek

berupa /dlami>r/ ‘kata ganti’ /hu/ ‘nya’. Klausa relatif tersebut kehilangan satu

konstituen untuk menjadi sebuah kalimat yaitu, subjek. Fungsi subjek dalam

klausa relatif yang hilang dapat diisi dengan nomina inti /al-abwa>bu/ ‘pintu-pintu’

yang menduduki fungsi objek tidak langsung dalam klausa utama.

/----minal-abwa>bi’l-lati> [____tuja>wiru hu]---/

OTL S’ P’ OL’

Menggunakan strategi gap dapat dijelaskan bahwa kekosongan konstituen

subjek pada klausa relatif dapat diisi dengan nomina inti /al-abwa>bu/ ‘pintu-pintu’

yang menduduki fungsi objek tidak langsung dalam klausa utama. Hal tersebut

karena pada verba /tuja>wiru/ ‘berdekatan’ terdapat relator berupa /tu/ di awal

verba yang menunjukkan bahwa relator tersebut merujuk pada nomina inti /al-

abwa>bu/ ‘pintu-pintu’.

Data (14) termasuk klausa relatif restriktif. Nomina inti /al-abwa>bi/ ‘pintu-

pintu’ belum memberikan informasi yang jelas kepada pendengar mengenai pintu-

pintu yang dimaksud. Klausa relatif berfungsi sebagai penjelas dari nomina inti.

لك الوحش كل سنةخلصتها من ىذه الضحية الىت تقدم لذ (15) و

/wa khallashtuha> min ha>dzihi’dh-dhachiyyati’l-lati> [tuqaddamu lidza>likal-

wachsyi kulla sanatin]/

‘aku membebaskannya dari pengorbanan ini yang diberikan untuk binatang

buas setiap tahun’ (Al-Ibra>syi>, tt:23)

Page 28: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

63

Kalimat wa khallashtu ha> min ha>dzihi’l-dlachiyyati

Fungsi Part.Ibt (S) + P O Pre OTL

Terjemah dan aku telah membebaskan nya dari pengorbanan ini

Kalimat a’l-lati> tuqaddamu lidza>lika al-wachsyi kulla sanatin

Fungsi PR.FT P Part.Dem Pel Ket

Terjemah yang diberikan untuk itu binatang buas setiap tahun

Data (15) ini terdiri dari klausa relatif dab klausa utama. Berikut

penjelasan klausa relatif dan klausa utama dari data (15).

a. Klausa relatif :

/Tuqaddamu lidza>likal-wachsyi kulla sanatin/

‘Diberikan kepada binatang buas setiap tahun’

Kalimat tuqaddamu lidza>lika al-wachsyi kulla sanatin

Fungsi P Part.Dem Pel Ket

Terjemah diberikan untuk itu monster setiap tahun

b. Klausa utama :

/Wa khallashtuha> min ha>dzihi’l-dlachiyyati/

‘Aku membebaskan dari pengorbanan ini’

Kalimat wa khallashtu ha> min ha>dzihi’dh-

dhachiyyati

Fungsi Part.Ibt (S) + P O Pre OTL

Terjemah dan aku telah membebaskan nya dari pengorbanan ini

Sebelum membahas klausa relatif, akan dibahas klausa utama terlebih

dahulu. Klausa utama di atas terdiri dari verba /khallashtu/ ‘aku membebaskan’

dan dua argumen, yaitu pronomina /ha>/ ‘nya’ yang melekat pada /fi‘l/ yang

menduduki fungsi objek langsung dan /ha>dzihi’l-dlachiyyati/ ‘pengorbanan ini’.

Jika diamati kata /ha>dzihi’dh-dhachiyyati/ ‘pengorbanan ini’ ini menduduki

fungsi keterangan karena diawali dengan preposisi /min/ ‘dari’. Meskipun secara

Page 29: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

64

formal tampak sebagai keterangan akan tetapi jika dilihat secara makna kata

tersebut menduduki fungsi objek tidak langsung dari verba sebelumnya, yaitu

/khallastu/ ‘aku membebaskan’. Kata /ha>dzihi’dh-dhachiyyati/ ‘pengorbanan ini’

ini disebut sebagai objek tidak langsung karena jika kata ini dihilangkan maka

tidak akan merusak makna atau masih berterima. Misal klausa utama tersebut

hanya ada objek langsung saja, klausa tersebut akan berbunyi /wa khallashtuha/

‘aku membebaskannya’. Jika yang dihilangkan pronomina /ha>/ ‘nya’ klausa

tersebut akan menjadi tidak berterima karena verba /khallastu/ ‘aku

membebaskan’ lebih menuntut adanya argumen yang secara langsung dikenai

perbuatan dari verba tersebut, maka dengan demikian kata /ha>dzihi’dh-

dhachiyyati/ ‘pengorbanan ini’ adalah objek tidak langsung.

Sekarang masuk pembahasan klausa relatif. Klausa relatif di atas

kehilangan satu konstituen. Hal tersebut disebabkan oleh verba /tuqaddamu/

‘diberikan’ berasal dari verba /taqaddama/ ‘memberikan’ yang memerlukan dua

argumen, yaitu subjek dan objek. Subjek dari verba /tuqaddamu/ ‘diberikan’ diisi

oleh /as-sa>iqu/ ‘pengemudi’. Nomina inti tidak muncul dalam verba /tuqaddamu/

disebabkan bentuk verbanya berupa bentuk verba pasif, sehingga terjadi alternasi

argumen, yaitu subjek menjadi objek dan objek menjadi subjek. Akan tetapi

dalam bahasa Arab, jika verbanya berupa verba pasif maka subjek dalam kalimat

aktif yang menjadi yang menjadi objek kalimat pasif tidak dimunculkan. Objek

kalimat aktif yang menjadi subjek kalimat pasif dimunculkan sebagai wakil

subjek dari kalimat pasif. Jadi klausa relatif pada data (15) dapat dituliskan /a’s-

sa>iqu taqaddama a’dh-dhachiyyata/ ‘pengemudi memberikan korban’. Sehingga

jika kita lihat klausa relatif pada data (15) tersebut kekurangan objek.

Page 30: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

65

/---ha>dzihi’dh-dhachiyyati ’l-lati> [______tuqaddamu lidza>likal- wachsyi]/

OTL PR.FT S’ P’ Pel’

Posisi kosong tersebut dapat diisi oleh nomina inti, yaitu /ha>dzihi’dh-

dlachiyyati/ ‘pengorbanan ini’ yang menduduki fungsi objek tidak langsung,

sehingga disebut sebagai perelatifan objek tidak langsung. Nomina inti tersebut

mengisi posisi subjek klausa relatif karena verba /tuqaddamu/ terdapat relator,

yaitu /tu/ yang terletak diawal verba yang merujuk kepada nomina inti

/ha>dzihi’dh-dhachiyyati/ ‘pengorbanan ini’ .

Klausa relatif pada data (15) termasuk klausa relatif restriktif. Nomina inti

secara makna belum menjelaskan informasi secara khusus, sehingga kemunculan

klausa relatif pada data (15) berfungsi membatasi makna nomina inti.

فشكر السائق للسلطان ىديتو النفيسة الىت ال تقدر مبال (16)

/Fa syakara’s-sa>iqu li’sh-shultha>ni hadiyyatahu’n-nafi>sata’l-lati> [la>

tuqaddaru bi ma>lin]/

‘Pengemudi kereta berterima kasih kepada raja atas hadiahnya yang istimewa

yang tidak dapat diukur dengan harta’ (Al-Ibrasyi>, tt:23)

Kalimat fa syakara li as-sa>iqu a’sh-

shultha>ni

hadiyyatahu’n-

nafi>sata

a’l-lati

Fungsi P S OL OTL PR.MT

Terjemah berterima kasih pengemudi raja hadiah yang

berharga

yang

Kalimat la> tuqaddaru bi ma>lin

Fungsi P’ Pel’

Terjemah tidak dapat diukur dengan harta

Data (16) di atas terdiri dari klausa relatif dan klausa utama. Adapun,

penjelasan klausa relatif dan klausa utama dari data (16) sebagai berikut :

Page 31: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

66

a. Klausa relatif :

/La> tuqaddaru bi ma>lin/

‘Hadiahnya yang istimewa tidak dapat diukur dengan harta’

Kalimat la> tuqaddaru bi ma>lin

Fungsi P’ Pel’

Terjemah tidak dapat diukur dengan harta

b. Klausa utama :

/Fa syakara’s-sa>iqu li’s-shultha>ni hadiyyatahu’l-nafi>sata/

‘Pengemudi kereta berterima kasih kepada raja atas hadiahnya yang istimewa’

Kalimat fa syakara li as-sa>iqu a’sh-shultha>ni hadiyyatahu’n-nafi>sata

Fungsi P S OL OTL

Terjemah berterima

kasih

pengemudi raja hadiah yang berharga

Nomina inti pada data (16) di atas adalah /hadiyyatahu’n-nafi>sata/ ‘hadiah

yang berharga’. Nomina inti tersebut menduduki fungsi objek tidak langsung dari

verba /syakara li/ ‘berterima kasih’. Verba tersebut membutuhkan dua objek, yaitu

objek langsung dan objek tidak langsung. Objek langsung dari verba tersebut

adalah /a’sh-shultha>ni/ ‘raja’ karena kadar keintian dalam gramatikal lebih tinggi

daripada /hadiyyatahu’n-nafi>sata/ ‘hadiah yang berharga’. Jadi jika

/hadiyyatahu’n-nafi>sata/ ‘hadiah yang berharga’ dihilangkan tidak terlalu

berpengaruh pada makna, sehingga kata tersebut menduduki fungsi objek tidak

langsung.

Klausa relatif di atas terdiri dari verba /la> tuqaddaru/ ‘tidak dapat diukur’

yang berbentuk pasif. Verba /la> tuqaddaru/ ‘tidak dapat diukur’ membutuhkan

subjek. Subjek untuk verba /la> tuqaddaru/ ‘tidak dapat diukur’ dapat diisi oleh

Page 32: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

67

nomina inti /hadiyyatahu’l-nafi>sata/ ‘hadiahnya yang istimewa’ yang menduduki

posisi objek tidak langsung dalam klausa utama.

/-- hadiyyatahu’n-nafi>sata’ l-lati [_____la> tuqaddaru bi ma>lin]/

OTL PR.FT S’ P’ Pel’

Menggunakan strategi gap kekosongan subjek pada klausa relatif dapat

diisi dengan nomina inti /hadiyyatahu’n-nafi>sata/ ‘hadiahnya yang istimewa’

yang menduduki posisi objek tidak langsung dalam klausa utama, sehingga data

(16) termasuk dalam perelatifan objek tidak langsung.\

Klausa relatif pada data (16) termasuk klausa relatif restriktif. Nomina inti

/hadiyyatahu’n-nafi>sata/ ‘hadiah yang istimewa’ secara makna belum

memberikan informasi yang jelas kepada pendengar mengenai hadiah mana yang

dimaksud. klausa relatif tersebut berfungsi sebagai penjelas dari nomina inti.

4. Perelatifan Oblik/Keterangan

Perelatifan oblik/keterangan, kemunculannya tidak sebanyak jika

dibandingkan dengan kemunculan perelatifan subjek, objek langsung, dan objek

tidak langsung. Hanya beberapa saja yang ditemui dari data penelitian ini. Berikut

contoh yang memperlihatkan perelatifan oblik/keterangan.

قد حضر بعد ادلوعد الذى حدده (17) /Qad chadhara ba‘dal-mau‘idi‘l-ladzi> [chaddadahu]/

‘Sungguh telah datang setelah waktu yang ditentukan’ (Al-Ibra>syi>, tt:34)

Page 33: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

68

Kalimat qad chadhara ba‘da al-

mau‘idi

a’l-ladzi chaddada hu

Fungsi Part.Pen (S) + P Pre Ket.

Waktu

PR.MT P’ OL’

Terjemah sungguh telah

datang

setelah waktu yang menentukan nya

Data (17) di atas terdiri dari klausa relatif dan klausa utama. Berikut

penjelasan klausa relatif dan klausa utama.

a. Klausa relatif :

/Chaddadahu/

‘Ditentukan’

Kalimat chaddada hu

Fungsi P’ OL’

Terjemah menentukan nya

b. Klausa utama :

/Qad chadhara ba’dal-mau’idi/

‘Sungguh telah datang setelah waktu’

Kalimat qad chadhara ba‘da al-mau‘idi

Fungsi Part.Pen (S) + P Pre Ket. Waktu

Terjemah sungguh telah datang setelah waktu

Sebelum membahas klausa relatif, akan dibahas mengenai nomina inti

terlebih dahulu karena ini menjadi hal terpenting yang mempengaruhi

kemunculan klausa relatif. Jika diamati, nomina inti dari klausa utama adalah /al-

mau‘idi/ ‘waktu’. Nomina inti tersebut menduduki fungsi keterangan waktu. Hal

tersebut karena nomina inti /al-mau‘idi/ ‘waktu’ didahului dengan preposisi

/ba‘da/ ‘setelah’ yang menunjukkan waktu. Kemudian verba /chadhara/ ‘datang’

juga hanya membutuhkan satu argumen saja, yaitu subjek. Subjek dari verba

Page 34: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

69

tersebut tidak disebutkan karena sudah disebutkan pada kalimat sebelumnya, yaitu

/ar-ra>‘i/ ‘penggembala’.

Klausa relatif di atas terdiri dari verba /chaddada/ ‘menentukan’ dan

argumen berupa pronomina /hu/ ‘nya’. Verba /chaddada/ ‘menentukan’

membutuhkan dua argumen yaitu subjek dan objek. Subjek dari verba tersebut

adalah /ar-ra>‘i/ ‘penggembala’ sama dengan subjek dari verba /chadhara/ ‘datang’

pada klausa utama, sedangkan objeknya adalah pronomina /hu/ ‘nya’. Pronomina

hu/ ‘nya’ sekaligus menjadi relator yang merujuk kepada nomina inti /al-mau‘idi/

‘waktu’. Hal tersebut karena pronomina /hu/ ‘nya’ ini merupakan pronomina

persona maskulin tunggal dan nomina inti /al-mau‘idi/ ‘waktu’ merupakan kata

benda maskulin tunggal. Pada klausa relatif ini menggunakan strategi pronoun-

retention, yaitu nomina inti tetap ada di dalam embedded sentence (kalimat

sematan) dalam bentuk pronomina. Jadi pronomina /hu/ ‘nya’ yang merujuk pada

nomina inti /al-mau‘idi/ ‘waktu’ yang menduduki fungsi keterangan pada klausa

inti menjadi konstituen yang direlativisasi, sehingga data (17) ini merupakan

perelatifan oblik/keterangan.

Data (17) di atas termasuk klausa relatif restriktif karena nomina inti /al-

mau‘idi/ ‘waktu’ belum memberikan informasi yang jelas kepada pendengar

sehingga bingung ‘waktu’ mana yang dimaksud. Jadi kemunculan klausa relatif

berfungsi membatasi nomina inti.

(18) فيها جثة القاسم الغرفة اليت ىلرت بو إمث سا

/tsumma sa>rat bihi ilal-ghurfati’l-lati> [fi>ha> jutstsatul-qa>sim]/

‘lalu dia (pr) berjalan bersamanya ke ruang yang di dalamnya ada jasad

Qasim’ (Ki>la>ni>, tt:17)

Page 35: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

70

Kalimat tsumma sa>rat bi hi ila> al-

ghurfati

a’l-lati> fi>ha> jutstsatul

-qa>sim

Fungsi Konj. P Pel Pre Ket.

Tempat

PR.FT P’ S’

Terjemah lalu dia pergi bersama-

nya

ke ruang yang di

dalam

-nya

jasad

Qasim

Data (18) di atas terdiri dari klausa relatif dan klausa utama. Berikut

klausa relatif dan klausa utama.

a. Klausa relatif :

/Fi>ha> jutstsatul-Qa>sim/

‘Di dalamnya ada jasad Qasim’

Kalimat fi>ha> jutstsatul-qa>sim

Fungsi P’ S’

Terjemah di dalamnya jasad Qasim

b. Klausa utama :

/Tsumma sa>rat bihi ilal-ghurfati/

‘Lalu dia (pr) berjalan bersamanya ke ruang’

Kalimat tsumma sa>rat bi hi ila> al-ghurfati

Fungsi Konj. P Pel Pre Ket. Tempat

Terjemah lalu dia pergi bersamanya ke ruang

Nomina inti dari klausa relatif /fi>ha> jutstsatul-qa>sim/ ‘di dalamnya ada

jasad Qasim’ adalah /al-ghurfati/ ‘ruang’. Nomina inti tersebut menduduki fungsi

keterangan karena didahului oleh preposisi /ila>/ ‘ke’. Hal tersebut dikuatkan

dengan verba /sa>rat/ ‘berjalan’ yang hanya membutuhkan satu argumen saja, yaitu

subjek. Subjek dari verba tersebut adalah istri Qasim yang telah disebutkan pada

kalimat sebelumnya.

Page 36: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

71

Klausa relatif di atas terdiri dari subjek dan predikat yang susunannya

adalah jar majrur /fi>ha> jutstsatul-qa>sim/ ‘di dalamnya ada jasad Qasim’. Pada

klausa relatif tersebut terdapat pronomina /ha>/ ‘nya’ yang terletak setelah

preposisi /fi>/ ‘di’ yang disebut dengan relator. Pronomina /ha>/ ‘nya’ merujuk pada

nomina inti /al-ghurfati/ ‘ruang’ yang menduduki fungsi keterangan dalam klausa

utama. Klausa relatif pada contoh ini menggunakan strategi pronoun-retention,

yaitu nomina inti tetap ada di dalam embedded sentence (kalimat sematan) dalam

bentuk pronomina. Pronomina /ha>/ ‘nya’ inilah nomina inti yang terdapat dalam

klausa relatif karena merujuk pada kata /al-ghurfati/ ‘ruang’ yang menduduki

fungsi keterangan dalam klausa utama sehingga data (18) ini merupakan

perelatifan oblik/keterangan.

فوق ما حتملو محري من ادلالن وضع قليال من اخلشب بعد أ (19)

/ba‘da an wadha‘a qali>lan minal-khasyabi fauqa ma> [tachmiluhu chami>run

minal-ma>li]/

‘setelah meletakkan sedikit kayu di atas harta yang dibawa oleh keledai’

(Ki>la>ni>, tt:6)

Kalimat ba’da an wadha‘a qali>lan minal-

khasyabi

fauqa ma>

Fungsi Pre P OL Pre OBL + (PR.U)

Terjemah setelah meletakkan sedikit kayu di atas sesuatu (yang)

Kalimat tachmilu hu chami>run min minal-ma>li

Fungsi P’ OL’ S’ Pre Ket

Terjemah membawa nya keledai dari harta

Data (19) di atas terdiri dari klausa relatif dan klausa utama. Berikut

klausa relatif dan klausa utama.

Page 37: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

72

a. Klausa relatif :

/Tachmiluhu chami>run minal-ma>li/

‘Harta yang dibawa oleh keledai’

Kalimat tachmilu hu chami>run min minal-ma>li

Fungsi P’ OL’ S’ Pre Ket

Terjemah membawa nya keledai dari harta

b. Klausa utama :

/Ba’da an wadha’a qali>lan minal-khasyabi fauqa ma>/

‘Setelah meletakkan sedikit kayu di atas sesuatu’

Kalimat ba’da an wadha‘a qali>lan minal-khasyabi fauqa ma>

Fungsi Pre P OL Pre Ket (PR.U)

Terjemah setelah meletakkan sedikit kayu di atas sesuatu (yang)

Nomina inti dari klausa relatif /tachmiluhu chami>run minal-ma>li/ adalah

/ma>/ ‘sesuatu (yang). Nomina inti tersebut sebenarnya adalah pronomina relatif,

karena /ma>/ merupakan pronomina relatif non-definit head maka dia masuk dalam

struktur gramatikal pada klausa utama. Pronomina relatif /ma>/ menduduki fungsi

keterangan karena di dahului oleh preposisi /fauqa/ ‘di atas’. Hal tersebut

diperkuat oleh verba /an wadha‘a/ ‘meletakkan’ yang membutuhkan dua argumen,

yaitu subjek dan objek. Subjek dari verba tersebut adalah ‘Ali > Ba>ba> yang telah

disebutkan pada kalimat sebelumnya dan objek diisi oleh /qali>lan minal-khasyabi/

‘sedikit kayu’.

Pada klausa relatif /tachmiluhu chami>run minal-ma>li/ ‘harta yang dibawa

oleh keledai’ terdapat pronomina /hu/ ‘nya’ yang terletak setelah verba /tachmilu/

‘membawa’ yang disebut dengan relator. Relator tersebut menduduki fungsi objek

pada klausa relatif dan merujuk pada nomina inti /ma>/ ‘sesuatu (yang) yang

Page 38: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

73

menduduki fungsi keterangan pada klausa utama. Dengan demikian klausa relatif

pada data (19) merupakan perelatifan oblik/keterangan.

B. Strategi yang Digunakan Dalam Pembentukan Klausa Relatif Bahasa

Arab Dalam Cerpen ‘Ali> Ba>ba> dan Cerpen A’r-Ra>‘i> A’sy-Syujja>‘.

Strategi perelatifan adalah cara untuk melihat posisi mana dalam kalimat

yang mengalami perelatifan, sedangkan aksesibilitas berkaitan dengan peranan

nomina inti dalam klausa utama. Comrie (1989:140) mengemukakan empat

parameter penting dalam pembentukan klausa relatif. Strategi tersebut adalah non-

reduction, prononoun-retention, relative pronoun, dan gap.

Pada penelitian klausa relatif bahasa Arab ini ditemukan tiga jenis

perelatifan, yaitu strategi gap, pronoun-retention, dan relative pronoun. Ketiga

strategi perelatifan ini sudah sedikit disinggung pada pembahasan subbab

sebelumnya. Pada pembahasan subbab ini akan lebih dipertegas kembali. Berikut

akan dijelaskan data masing-masing dari strategi perelatifan tersebut.

1. Strategi Gap

Strategi gap adalah adanya celah kosong dalam klausa sematan atau klausa

relatif yang posisinya bisa diisi oleh nomina inti (Comrie, 1989:153). Berikut

beberapa contoh yang menunjukkan strategi gap.

إن السائق ىو الذي قتل الوحش (20)

/Inna’s-sa>iqa huwa’l-ladzi> [qatalal-wachsya]/

‘Sesungguhnya pengemudi, dialah yang membunuh monster’

(Al-Ibra>syi>, tt:22)

Page 39: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

74

Kalimat inna as-sa>iqa huwa a’l-

ladzi>

qatala al-

wachsya

Fungsi Part.Acc S PR.MT P’ OL’

Terjemah sesungguhnya pengemudi dia yang membunuh monster

Klausa relatif /qatalal-wachsya/ ‘membunuh monster’ kehilangan satu

konstituen, yaitu subjek. Kata /al-wachsya/ ‘monster’ tidak bisa menjadi subjek

dari verba /qatala/ ‘membunuh’ karena dimarkahi dengan pemarkah objek, yaitu

bunyi (a) diakhir kata. Konstituen yang kosong, yaitu subjek di dalam klausa

relatif dapat diisi dengan nomina inti /huwa/ ‘dia (laki-laki)’. Untuk lebih jelas,

berikut skema strategi gap pada data (20).

/... a’s-sa>iqa huwa’l-ladzi> [________qatalal-wachsya]/

S PR.MT S’ P’ OL’

Menggunakan strategi gap, kekosongan konstituen subjek pada klausa

relatif dapat diisi oleh nomina ini /huwa/ ‘dia (laki-laki)’yang menduduki fungsi

subjek pada klausa utama. Hal tersebut karena pada verba /qatala/ ‘membunuh’

terdapat relator berupa /dhami>r mustatir/ ‘kata ganti yang tidak tampak’ yang

merujuk pada nomina inti /huwa/ ‘dia (laki-laki)’.

فشكر السائق للسلطان ىديتو النفيسة اليت ال تقدر مبال (21)

/Fa syakara’s-sa>iqu li’s-shultha>ni hadiyyatahu’n-nafi>sata’l-lati> [la>

tuqaddaru bi ma>lin]/

‘Pengemudi kereta berterima kasih kepada raja atas hadiahnya yang

berharga yang tidak dapat diukur dengan harta’ (Al-Ibrasyi>, tt:24)

Kalimat fa fa syakara li as-sa>iqu a’sh-

shultha>ni

hadiyyatahu’n

-nafi>sata

Fungsi Part.Ibt P S OL OTL

Terjemah maka berterima

kasih

pengemudi Raja hadiah yang

berharga

Page 40: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

75

Kalimat a’l-lati la> tuqaddaru bi ma>lin

Fungsi PR.MT P’ Pel’

Terjemah yang tidak dapat diukur dengan harta

Klausa relatif /la> tuqaddaru bi ma>lin/ ‘tidak dapat diukur dengan harta’ di

atas kehilangan satu konstituen, yaitu subjek. Verba /la> tuqaddaru/ ‘tidak dapat

diukur’ hanya membutuhkan satu argumen, yaitu subjek karena verba tersebut

berbentuk pasif. Konstituen yang kosong, yaitu subjek pada klausa relatif tersebut

dapat diisi oleh nomina inti /hadiyyatahu’n-nafi>sata/ ‘hadiah yang berharga’.

/....hadiyyatahu’n-nafi>sata’l-lati> [_______la> tuqaddaru bi ma>lin]/

OTL PR.FT S’ P’ Pel’

Menggunakan strategi gap, kekosongan subjek pada klausa relatif dapat

diisi oleh nomina inti /hadiyyatahu’n-nafi>sata/ ‘hadiah yang berharga’ yang

menduduki fungsi objek tidak langsung pada klausa utama. Hal tersebut karena

verba /la> tuqaddaru/ ‘tidak dapat diukur’ terdapat relator berupa /dhami>r mustatir/

‘kata ganti yang tidak tampak’ yang kembali kepada nomina inti /hadiyyatahu’n-

nafi>sata/ ‘hadiah yang berharga’.

خطت علي كل باب من األبواب اليت جتاوره خطا مثلو و (22)

/Khaththath ‘ala> kulli ba>bin minal-abwa>bi’l-lati> [tuja>wiruhu] khaththan

mitslahu/

‘Dia (pr) menggaris garis yang sama di atas setiap pintu yang berdekatan’

(Ki>la>ni>, tt: 20)

Kalimat wa khaththath ‘ala > kulli ba>bin minal-

abwa>bi

al-lati

Fungsi Part.Ibt P Pre OTL PR.FT

Terjemah dan menggaris di atas setiap pintu yang

Page 41: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

76

Kalimat tuja>wiru hu khaththan mitslahu

Fungsi P’ OL’ OL Ket

Terjemah berdekatan nya garis sama

Klausa relatif terdiri dari verba /tuja>wiru/ ‘berdekatan’ dan objek berupa

dlami>r ‘kata ganti’ /hu/ ‘nya’. Klausa relatif tersebut kehilangan satu konstituen

untuk menjadi sebuah kalimat yaitu, subjek. Fungsi subjek dalam klausa relatif

yang hilang dapat diisi dengan nomina inti /al-abwa>bu/ ‘pintu-pintu’ yang

menduduki fungsi objek tidak langsung dalam klausa utama.

/----‘ala> kulli ba>bin minal-abwa>bi’l-lati> [_____tuja>wiruhu]---/

OTL PR.FT S’ P’ OL’

Menggunakan strategi gap dapat dijelaskan bahwa kekosongan konstituen

subjek pada klausa relatif dapat diisi dengan nomina inti /al-abwa>bu/ ‘pintu-pintu’

yang menduduki fungsi objek tidak langsung dalam klausa utama. Hal tersebut

karena verba /tuja>wiru/ ‘berdekatan’ terdapat relator, yaitu kata ganti yang tidak

tampak atau /dhami>r mustatir/ yang kembali pada nomina inti /al-abwa>bu/ ‘pintu-

pintu’.

2. Strategi Pronoun-retention

Tipe pronoun-retention berarti nomina inti tersisa pada klausa sematan

dalam bentuk pronomina. Comrie (1989:147) memberikan contoh dalam bahasa

Inggris I know where the road leads dibentuk sebuah klausa relatif this is the road

that I know where it leads. Pronomina it menunjukkan posisi yang direlativisasi.

Berikut beberapa contoh klausa relatif yang menggunakan strategi pronoun-

retention.

Page 42: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

77

يرجع منقذىا الويف ادلخلص من رحلتو الىت حددىا بثالث سنوات (23)

/yarji‘u munqadzuhal-wa>fil-mukhlishi min richlatihi’l-lati> [chaddadaha>

bitsala>tsi sanawa>tin]/

‘penolongnya yang tulus kembali dari perjalanannya yang telah dia

tentukan selama tiga tahun’ (Al-Ibra>syi>, tt:28)

Kalimat yarji‘u munqadzuhal-

wa>fil-mukhlishi

min richlatihi al-lati>

Fungsi P S Pre Ket PR.FT

Terjemah kembali penolongnya

yang tulus

dari perjalanannya yang

Pada klausa relatif /chaddadaha> bitsala>tsi sanawa>tin/ ‘dia tentukan selama

tiga tahun’ terdapat pronomina /ha>/ ‘nya’ yang terletak setelah verba /chaddada/

‘menentukan’. Pronomina /ha>/ ‘nya’ menduduki fungsi objek dalam klausa relatif.

Pronomina tersebut merupakan nomina inti yang tersisa pada klausa sematan atau

klausa relatif dari nomina inti /richlatihi/ ‘perjalanannya’. Hal tersebut diperkuat

bahwa pronomina /ha>/ ‘nya’ tersebut juga sebagai relator yang merujuk pada

nomina /richlatihi/ ‘perjalanannya’.

مل تفكر فيها الىت ذه الثروة العييمةفرحت هب (24) و /Wa farachta biha>dzihi’ts-tsarwatil-‘azhi>mati’l-lati> [lam tufakkir fi>ha]>/

‘Kamu menjadi senang dengan kekayaan yang besar ini yang kamu tidak

memikirkannya’(Ki>la>ni>, tt: 7)

Kalimat wa farachta bi ha>dzihi’ts-tsarwatil-

‘azhi>mati’

al-lati> lam tufakkir fi ha>

Fungsi Part.Ibt S + P OL PR.FT S’ + P’ OL’

Terjemah dan kamu

menjadi

senang

kekayaan yang besar

ini

yang kamu tidak

memikirkan

nya

Kalimat chaddada ha> bi tsala>tsi sanawa>tin

Fungsi P’ OL’ Pre Ket

Terjemah menentukan nya selama tiga tahun

Page 43: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

78

Klausa relatif /lam tufakkir fi>ha>/ ‘kamu tidak memikirkannya’ terdapat

pronomina /ha>/ ‘nya’. Pronomina tersebut menduduki fungsi objek langsung dari

verba /lam tufakkir fi >/ ‘kamu tidak memikirkan’. Pronomina /ha>/ ‘nya’ tersebut

adalah nomina inti yang tersisa pada klausa relatif. Nomina inti yang seutuhnya

adalah /ha>dzihi’ts-tsarwatil-‘azhi>mati’/ ‘kekayaan yang besar ini’ yang berada di

klausa utama. Hal tersebut diperkuat karena pronomina /ha>/ ‘nya’ juga merupakan

relator yang merujuk kepada nomina inti /ha>dzihi’ts-tsarwatil-‘azhi>mati’/

‘kekayaan yang besar ini’.

(25) الغرفة اليت فيها جثة القاسم مث سارت بو إىل

/Tsumma sa>rat bihi ilal-ghurfati’l-lati> [fi>ha> jutstsatul-qa>sim]/

‘Lalu dia (pr) berjalan bersamanya ke ruang yang di dalamnya ada jasad

Qasim’ (Ki>la>ni>, tt:17)

Kalimat tsumma sa>rat bi hi ila> al-

ghurfati

al-lati> fi>ha> jutstsatul-

Qa>sim

Fungsi Konj. P Pel Pre Ket.

tempat

PR.FT P’ S’

Terjemah lalu dia

pergi

bersamanya ke ruang yang di dalam-

nya

jasad

Qasim

Klausa relatif /fi>ha> jutstsatul-qa>sim/ ‘di dalamnya ada jasad Qasim’

terdapat pronomina /ha>/ ‘nya’. Pronomina tersebut adalah nomina inti yang

tersisa dalam klausa relatif. Sebagaimana pengertian dari strategi pronoun-

retention bahwa ada nomina inti tersisa pada klausa sematan atau klausa relatif

dalam bentuk pronomina. Nomina inti yangs seutuhnya adalah /al-ghurfati/

‘ruang’ yang menduduki fungsi keterangan dalam klausa utama dan pronomina

/ha>/ ‘nya’ menunjukkan posisi yang direlativisasi. Hal tersebut diperkuat bahwa

pronomina /ha>/ ‘nya’ juga merupakan relator yang merujuk pada nomina inti /al-

ghurfati/ ‘ruang’.

Page 44: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

79

3. Strategi Relative-pronoun

Strategi relative-pronoun, yaitu sama halnya dengan strategi pronoun-

retention bahwa dalam strategi relative-pronoun ini terdapat pronomina di dalam

klausa relatif yang mengindikasikan nomina inti tetapi masih pada posisi biasa,

maksudnya masih menunjukkan relasi gramatikal. Pronomina tersebut dipindah

ke posisi awal untuk menunjukkan sebagai nomina inti (Comrie, 1989:149). Song

(2001:219) menyatakan bahwa strategi relative-pronoun secara formal

berhubungan dengan kata tunjuk atau kata tanya yang digunakan

merepresentasikan peran nomina inti dalam klausa relatif. Berikut beberapa

contoh yang menunjukkan penggunaan strategi relative-pronoun.

من خييط جثتو أنا أحضر لكما (26)

/Ana uchdhiru lakuma> man [yakhi>thu jutstsatahu>]/

‘Aku membawa untuk kamu berdua (orang) yang menjahit jasadnya’

(Ki>la>ni>, tt:17)

Kalimat ana uchdhiru lakuma> man yakhi>thu jutstsatahu

Fungsi S P Pel OL (PR.U+S’) P’ OL’

Terjemah aku membawa untuk kamu

berdua

(orang) yang menjahit asadnya

Data (26) di atas, posisi pronomina relatif /man/ menduduki fungsi objek

langsung dari verba /uchdhiru/ ‘aku membawa’ dalam klausa utama. Berdasarkan

fungsi gramatikal pronomina relatif tersebut di dalam klausa utama, maka

pronomina relatif /man/ menjadi nomina inti dari klausa relatif /yakhi>thu

jutstsatahu/ ‘menjahit jasadnya’. Data di atas menggunakan strategi relative-

pronoun, yaitu terdapat pronomina dalam klausa relatif yang menunjukkan

nomina inti. Pronomina ini secara formal bentuknya sama dengan kata tanya

(interrogative pronoun), yaitu who dan whom dalam bahasa Inggris (Song,

Page 45: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

80

2001:219). Posisi pronomina relatif /man/ yang terletak di awal klausa relatif

dipindah ke dalam klausa utama sebagai nomina inti. Pronomina relatif tersebut

dikatakan sebagai nomina inti karena verba /yakhi>thu/ ‘menjahit’ terdapat relator

yang berupa kata ganti yang tidak tampak, yaitu /ya/ yang terletak di awal verba.

Relator tersebut merujuk kepada nomina inti /man/.

و حيملها ما يقطعو من اخلشب (27)

/wa yuchammiluha> ma> [yaqtha‘uhu> minal-khasyabi]/

‘membebaninya sesuatu yang dipotong dari kayu’ (Ki>la>ni>, tt:2)

Kalimat wa yuchammilu ha> ma> yaqtha’u hu> min al-

khasyabi

Fungsi Part.

Ibt

P OTL OL+PR.U P’ OL’ Pre’ Ket’

Terjemah dan membebani nya (sesuatu)

yang

memotong nya dari kayu

Pada data (27) di atas, pronomina relatif /ma>/ ‘(sesuatu) yang’ menduduki

fungsi objek langsung dari verba /yuchammilu/ ‘membebani’. Pronomina relatif

/ma>/ ‘(sesuatu) yang’ juga menjadi nomina inti dari klausa relatif /yaqtha’uhu>

minal-khasyabi/ ‘dipotong dari kayu’. Berdasarkan fungsi /ma>/ sebagai objek

langsung dan peranannya sebagai nomina inti, maka data (27) di atas

menggunakan strategi relative-pronoun. Sebagaimana pengertian strategi relative-

pronoun, yaitu terdapat pronomina relatif yang berupa kata tunjuk atau kata tanya

yang menjadi nomina inti dari klausa relatif.

بثمنو ما حيتاج إليو من القوتي مث يبيعو ويشت (28)

/tsumma yabi>‘uhu wa yasytari> bitsamanihi ma> [yachta>ju ilaihi minal-qu>ti]/

‘kemudian menjualnya dan membeli makanan yang dibutuhkan sesuai

harganya’ (Ki>la>ni> tt:2)

Page 46: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

81

Kalimat tsumma yabi>’u hu wa yasytari> bi

Fungsi Konj P OL Konj P Pre

Terjemah kemudian menjual nya dan membeli dengan

Kalimat tsamanihi ma> yachta>ju ila> hi min al-qu>ti

Fungsi Ket OL+PR.U P’ OL’ Pre’ Ket’

Terjemah harganya yang membutuhkan nya dari makanan

Pada data (28) di atas, pronomina relatif /ma>/ ‘(sesuatu) yang’ menduduki

fungsi objek langsung dari verba /yuchammilu/ ‘membebani’. Pronomina relatif

/ma>/ ‘(sesuatu) yang’ juga menjadi nomina inti dari klausa relatif /yachta>ju ilaihi

minal-qu>ti/ ‘makanan yang dibutuhkan’. Berdasarkan fungsi /ma>/ sebagai objek

langsung dan peranannya sebagai nomina inti, maka data (28) di atas

menggunakan strategi relative-pronoun. Sebagaimana pengertian dari relative-

pronoun, yaitu terdapat pronomina relatif yang berupa kata tunjuk atau kata tanya

yang menjadi nomina inti dari klausa relatif.

يصف ذلا ما لقاه وما رآه يف رحلتو (29)

/Yashiffu ma> [laqa>hu] wa ma> [ra a>hu fi rihlatihi]/

‘Menggambarkan yang dia temui dan yang dia lihat dalam perjalanannya’

(Al-Ibra>syi>, tt: 6)

Kalimat yashiffu ma> laqa> hu wa ma> ra a> hu fi> rihlatihi

Fungsi P OL+

PR.U

P’ OL’ Konj’ OL’ P’ OL’ Pre

Ket’

Terjemah menggam-

barkan

yang menemui nya dan yang melihat nya di perjalan-

annya

Pada data (29) di atas terdapat dua pronomina relatif /ma>/ ‘yang’.

Keduanya menduduki fungsi objek dari verba /yashiffu/ ‘menggambarkan’. Selain

menduduki fungsi objek, pronomina relatif /ma>/ tersebut juga menjadi nomina inti

dari klausa relatif /laqa>hu/ ‘dia temui’ dan /ra’a>hu fi rihlatihi/ ‘dia lihat di

perjalanannya’. Berdasarkan fungsi /ma>/ sebagai objek langsung dan peranannya

Page 47: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

82

sebagai nomina inti, maka data (29) di atas menggunakan strategi relative

pronoun. Sebagaimana pengertian dari relative pronoun, yaitu terdapat pronomina

relatif yang berupa kata tunjuk atau kata tanya yang menjadi nomina inti dari

klausa relatif.

C. Relasi Gramatikal yang Diperoleh Nomina Inti dari Klausa Relatif

Bahasa Arab Dalam Cerpen ‘Ali> Ba>ba> dan Cerpen A’r-Ra>‘i> A’sy-Syujja>‘.

Relasi gramatikal menyangkut fungsi gramatikal. Fungsi gramatikal

tersebut, antara lain S (subjek), OL (objek langsung), OTL (objek tidak langsung),

dan OBL (Oblik/Keterengan). Comrie (1989:147) menyatakan bahwa nomina inti

dari klausa relatif sebenarnya memainkan peranan di dua klausa yang berbeda

dalam sebuah konstruksi klausa relatif. Di satu sisi nomina inti memainkan

peranan di klausa utama dan di sisi lain memainkan peranan di klausa yang

membatasi (restricting clause) dalam pengertian klausa relatif. Berikut beberapa

data yang menunjukkan relasi gramatikal yang diacu oleh nomina inti dalam

bahasa Arab. Sebagian data sudah muncul di bab sebelumnya.

1. Fungsi Subjek Klausa Utama dan Fungsi Subjek Klausa Relatif

Ditemukan dalam penelitian ini, data yang menunjukkan relasi gramatikal

nomina inti yang menduduki fungsi subjek pada klausa utama sekaligus subjek

pada klausa relatif. Berikut beberapa data yang menunjukkan relasi gramatikal

nomina inti yang menduduki fungsi subjek klausa utama dan subjek klausa relatif.

Page 48: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

83

إن الشاب الذي أنقذك قد سافر إىل بالد العامل (30)

/Inna’sy-sya>bba’l-ladzi> [anqadzaka] qad sa>fara ila bila>dil-‘a>lami/

‘Sesungguhnya pemuda yang telah menolongmu telah pergi ke negara-

negara di dunia’ (Al-Ibrasyi>, tt : 20)

Kalimat inna as-sya>bba al-ladzi anqadza ka

Fungsi Part.Acc S PR.MT P’ OL’

Terjemah sesungguhnya pemuda yang menyelamatkan mu

Kalimat qad sa>fara ila> bila>dil-‘a>lami

Fungsi Part.Pen P Pre OL

Terjemah sungguh pergi ke negara-negara di dunia

Pada data (30) ini, nomina inti /as-sya>bba/ ‘pemuda’ menduduki fungsi

subjek ditandai dengan adanya verba /sa>fara/ ‘pergi’ dan objek /bila>dil-‘a>lami/

‘negara-negara di dunia’ pada klausa utama. Klausa relatif /anqadzaka/

‘menyelamatkanmu’ kehilangan satu fungsi, yaitu subjek. Fungsi tersebut bisa

diisi dengan nomina inti dengan menerapkan strategi gap.

/Inna’sy-sya>bbal-ladzi> [____anqadzaka] qad sa>fara ila bila>dil-‘a>lami/

S PR.MT S’ P OL’ P OL

Jadi, nomina inti pada contoh di atas sama-sama menduduki fungsi subjek.

Subjek pada klausa utama dan subjek pada klausa relatif.

إن السائق ىو الذي قتل الوحش (31)

/Inna’s-sa>iqa huwa’l-ladzi> [qatalal-wachsya]/

‘Sesungguhnya pengemudi kereta dialah yang membunuh monster’

(Al-Ibra>syi>, tt: 22)

Kalimat inna as-sa>iqa huwa a’l-ladzi> qatala al-

wachsya

Fungsi Part.Acc S S PR.MT P’ OL’

Terjemah sesungguhnya pengemudi dia yang membunuh monster

Page 49: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

84

Pada data (31) ini, nomina inti /huwa/ ‘dia’ menduduki fungsi subjek

karena menjadi ism dari /inna/. Kemudian klausa relatif /qatalal-wachsya/

‘membunuh monster’ kehilangan satu konstituen, yaitu subjek. Fungsi subjek

tersebut dapat diisi oleh nomina inti dengan menerapkan strategi gap.

/Inna’s-sa>iqa huwa’l-ladzi> [_________qatalal-wachsya]/

S PR.MT S’ P’ OL’

Menggunakan stretegi gap, kekosongan subjek pada klausa relatif dapat

diisi oleh nomina inti /huwa/ ‘dia’ yang menduduki fungsi subjek pada klausa

utama. Hal tersebut karena pada verba /qatala/ ‘membunuh’ terdapat relator yang

kembali pada nomina inti. relator tersebut adalah /dhami>r mustatir/ ‘kata ganti

yang tidak tampak’. Jadi, nomina inti pada contoh di atas sama-sama menduduki

fungsi subjek. Subjek pada klausa utama dan subjek pada klausa relatif.

فادلكافأة سيناذلا السائق الذي ال يستحقها (32)/Fal-muka>fa’atu sayana>luha> ’s-sa>iqu’l-ladzi> [la> yastachiqquha>]>/

‘Imbalan akan diterima oleh pengemudi kereta yang tidak berhak atasnya’

(Al-Ibra>syi>, tt: 32)

Kalimat fa al-muka>fa’atu sa yana>lu ha a’s-

sa>iqu

a’l-ladzi la> yasta-

chiqqu

ha>

Fungsi Part.

Ibt.

S P OL S PR Part.

Neg

P’ OL’

Terjemah maka imbalan menerima nya penge-

mudi

yang tidak berhak nya

Pada data (32) ini juga masih menunjukkan relasi gramatikal nomina inti

subjek pada klausa utama sekaligus subjek pada klausa relatif. Nomina inti pada

contoh di atas adalah /a’s-sa>iqu/ ‘pengemudi’ ditandai dengan pemarkan subjek,

yaitu bunyi (u) diakhir kata. Klausa relatif /la> yastachiqquha/ ‘tidak berhak

Page 50: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

85

atasnya’ kehilangan satu konstituen, yaitu subjek. Fungsi subjek tersebut dapat

diisi oleh nomina inti dengan menerapkan strategi gap.

/...a’s-sa>iqu ’l-ladzi> [_______la> yastachiqquha>]/

S PR.MT S’ P’ OL’

Dengan menggunakan strategi gap dapat dijelaskan bahwa konstituen

yang kosong sebenarnya diisi oleh /a’s-sa>iqu/ ‘pengemudi’ karena verba /la>

yastachiqqu/ ‘tidak berhak’ memiliki relator yang merujuk pada nomina inti.

relator tersebut adalah huruf /ya/ yang terletak di awal verba yang menunjukkan

benda laki-laki, sehingga dengan adanya relator /ya/ tersebut maka konstituen

yang sesuai adalah /a’s-sa>iqu/ ‘pengemudi’. Jadi, nomina inti pada data di atas

sama-sama menduduki fungsi subjek. Subjek pada klausa utama dan subjek pada

klausa relatif.

األمرية سيتزوجها الكاذب الذي ادعى أنو أنقذىا (33)

/Al-Ami>ratu sayatazawwajuha>l-ka>dzibu’l-ladzi> [idda‘a> annahu anqadzaha]>/

‘Sang putri akan dinikahi oleh pembohong yang mengaku bahwa dia yang

menyelamatkannya’ (Athiyyah, tt:32)

Kalimat al-

ami>ratu

sayatazaw

-waju

ha> al-

ka>dzibu

a’l-

ladzi

idda‘a> anna

-hu

anqadza ha>

Fungsi S P OL S PR P’ S’ P’ OL’

Terjemah putri menikah nya pembo-

hong

yang menga

-ku

dia menye-

lamatkan

nya

Pada data (33) ini, nomina inti /al-ka>dzibu/ ‘pembohong’ menduduki

fungsi subjek ditandai dengan pemarkah subjek, yaitu bunyi (u) diakhir kata.

Kemudian klausa relatif / idda‘a>> annahu anqadzaha/ ‘mengaku bahwa dia yang

Page 51: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

86

menyelamatkannya’ kehilangan satu konstituen, yaitu subjek. Fungsi subjek

tersebut dapat diisi oleh nomina inti dengan menerapkan strategi gap.

/.......al-ka>dzibu’l-ladzi> [______idda‘a> annahu anqadzaha]>/

S PR.MT S’ P’ OL’

Dengan menggunakan strategi gap dapat dijelaskan bahwa konstituen

yang kosong sebenarnya diisi oleh /al-ka>dzibu/ sehingga menjadi /al-ka>dzibu

idda’a> annahu anqadzaha/ ‘pembohong mengaku bahwa dia menyelamatkannya’.

Karena konstituen yang hilang adalah subjek dan nomina inti pada klausa utama

yang mengisi posisi tersebut, maka disebut sebagai perelatifan subjek. Jadi,

nomina inti sama-sama menduduki fungsi subjek. Subjek pada klausa utama dan

subjek pada klausa relatif.

يف بلد من بالد الفرس يعيشان كان يف قدمي الزمان أخوان شقيقان (34)

/Ka>na fi> qadi>mi’z-zama>ni akhawa>ni syaqi>qa>ni [ya’i>sya>ni fi> baladin min

bila>dil-farsi]/

‘Dahulu ada dua saudara yang hidup di salah satu negeri di Persia’

(Ki>la>ni>, tt:1)

Kalimat ka>na fi qadi>mi’z-

zama>ni

akhawa>ni

syaqi>qa>ni

ya’i>sya>ni fi baladin min

bila>dil-farsi

Fungsi V.Perf Pre P S P’ Pre Ket

Terjemah dahulu di zaman

dahulu

dua

bersaudara

hidup di salah satu

negeri di

Persia

Pada data (34) ini, nomina inti /akhawa>ni syaqi>qa>ni/ ‘dua bersaudara’

menduduki fungsi subjek ditandai dengan pemarkah /ali>f/ dan /nu>n/ karena

katanya berjumlah ganda. Kemudian klausa relatif /ya‘i>sya>ni fi> baladin min

Page 52: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

87

bila>dil-farsi/ ‘hidup di salah satu negeri di Persia’ kehilangan satu konstituen,

yaitu subjek. Fungsi subjek tersebut dapat diisi oleh nomina inti dengan

menggunakan strategi gap.

/Ka>na fi> qadi>mi’z-zama>ni akhawa>ni syaqi>qa>ni [____ya‘i>sya>ni.......]/

Pre P S S’ P’

Menggunakan strategi gap, dapat diketahui bahwa kekosongan subjek pada

klausa relatif dapat diisi oleh nomina inti /akhawa>ni syaqi>qa>ni/ ‘dua bersaudara.

Karena pada verba /ya‘i>sya>ni/ ‘hidup’terdapat relator /ya/ yang terletak di awal

verba dan /a>ni/ yang terletak diakhir verba, sehingga nomina inti /akhawa>ni

syaqi>qa>ni/ ‘dua bersaudara’ bisa mengisi kekosongan subjek dalam klausa relatif

tersebut. Jadi, nomina inti sama-sama menduduki fungsi subjek.

2. Fungsi Objek Langsung Klausa Utama dan Fungsi Subjek Klausa Relatif

Setelah beberapa data di atas menunjukkan relasi gramatikal nomina inti

objek langsung pada klausa uutama dan subjek pada klausa relatif. Kemudian

beberapa data di bawah ini yang menunjukkan relasi nomina inti objek langsung

pada klausa utama sekaligus subjek pada klausa relatif. Sebagian sudah dibahas

pada bab sebelumnya.

منو يقتبون سانا فر رأى (35)

/Ra’a> fursa>nan [yaqtaribu>na minhu]/

‘(Dia) melihat para penunggang kuda yang mendekatinya’ (Ki>la>ni>, tt:3)

Kalimat ra’a> fursa>nan yaqtaribu>na min hu

Fungsi (S) + P OL P’ OL’

Terjemah melihat para penunggang kuda mendekati nya

Page 53: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

88

Pada data (35) ini, nomina inti /fursa>nan/ ‘para penunggang kuda’

menduduki fungsi objek langsung ditandai dengan pemarkah objek, yaitu bunyi

(a) di akhir kata. Kemudian klausa relatif /yaqtaribu>na minhu/ ‘mendekatinya’

kehilangan satu konstituen, yaitu subjek. Fungsi subjek tersebut dapat diisi oleh

nomina inti dengan menerapkan strategi gap.

/Ra>’a fursa>nan [______yaqtaribu>na minhu]/

P OL S’ P’ OL’

Menggunakan strategi gap, kekosongan subjek pada klausa relatif dapat

diisi oleh nomina inti /fursa>nan/ ‘para penunggang kuda’ yang menduduki fungsi

objek langsung dalam klausa utama. Hal tersebut karena pada verba /yaqtaribu>na

min/ ‘mendekati’ terdapat relator /dhami>r muttashil/ ‘kata ganti yang

bersambung’, yaitu /wawu/ dan /nu>n/ di akhir verba yang kembali kepada nomina

inti. jadi nomina inti menjadi objek langsung pada klausa utama dan menjadi

subjek pada klausa relatif.

أن األمرية احملبوبة ستتزوج يف ىذه الليلة السائق الذي قتل احليوان ادلتوحش (36)

/Annal-ami>ratal-machbu>bata satatazawwaju fi> ha>dzihi’l-lailati’s-sa>iqa’l-ladzi>

[qatalal-chayawa>nal-mutawachchisya]/

‘Sesungguhnya putri tercinta akan menikah pada malam ini dengan

pengemudi kereta yang telah membunuh binatang buas’(Al-Ibra>syi>, tt:30)

Kalimat anna al-ami>ratal-

machbu>

satatazaw-

waju

fi ha>dzihi’l-lailati

Fungsi Part.Acc S P Pre Ket

Terjemah sesungguhnya putri

tetrcinta

akan

menikah

di malam ini

Page 54: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

89

Kalimat a’s-sa>iqa a’l-ladzi> qatala al-chayawa>nal-

mutawachchisya

Fungsi OL PR.MT P’ OL’

Terjemah pengemudi yang membunuh binatang buas

Pada data (36) ini, nomina inti /a’s-sa>iqa/ ‘pengemudi’ menduduki fungsi

objek ditandai dengan pemarkah objek, yaitu bunyi (a) di akhir kata. Kemudian

klausa relatif /qatalal-chayawa>nal-mutawachchisya/ ‘membunuh binatang buas’

kehilangan satu konstituen, yaitu subjek, fungsi tersebut dapat diisi oleh nomina

inti /as-sa>iqa/ ‘pengemudi’ dengan menerapkan strategi gap.

/...a.s-sa>iqa’l-ladzi> [_________qatalal-chayawa>nal-mutawachchisya]/

OL PR.MT S’ P’ OL’

Menggunakan strategi gap, kekosongan subjek pada klausa relatif dapat

diisi oleh nomina inti /as-sa>iqa/ ‘pengemudi’ yang menduduki fungsi objek pada

klausa utama. Hal tersebut karena verba /qatala/ ‘membunuh’ terdapat relator,

yaitu /dhami>r mustatir/ yang kembali kepada nomina inti. Jadi, nomina inti

menduduki fungsi objek langsung pada klausa utama dan fungsi subjek pada

klausa relatif.

3. Fungsi Objek Langsung Klausa Utama dan Fungsi Objek Langsung

Klausa Relatif

Beberapa data di bawah ini menunjukkan relasi gramatikal nomina inti

yang menduduki fungsi objek langsung pada klausa utama sekaligus objek

langsung pada klausa relatif.

Page 55: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

90

اةواذكر عدد اخلطوات اليت مشيتها مع الفت (37)

/Wadzkur ‘adada l-khuthuwa>ti l-lati> [masyaitaha> ma’a l-fata>ti]/

‘Sebutkan jumlah langkah yang kamu melewatinya bersama seorang

pemuda’. (Al-Ibra>syi>, tt:18)

Kalimat wa wadzkur ‘adada l-

khuthuwa>ti

a’l-lati> masyaita ha> ma‘a al-fata>ti

Fungsi Part.

Ibt

P OL PR.FT P’ + S’ OL’ Pre Ket

Terjemah dan sebutkan jumlah

langkah

yang kamu

melewati

nya bersama pemuda

Pada data (37) ini, nomina inti /‘adada l-khuthuwa>ti/ ‘jumlah langkah’

menduduki fungsi objek langsung dimarkahi dengan pemarkah objek, yaitu bunyi

(a) di akhir kata /‘adada/. Kemudian klausa relatif /masyaitaha> ma’a l-fata>ti/

‘kamu melewatinya bersama seorang pemuda’ terdapat pronomina /ha>/ ‘nya’

sebagai bentuk modifikasi dari nomina inti /‘adada l-khuthuwa>ti/ ‘jumlah

langkah’. Pronomina tersebut menduduki fungsi objek langsung dari verba

/masyaita/ ‘kamu melewati’.

Hal tersebut dapat dijelaskan menggunakan strategi pronoun-retention,

yaitu ada nomina inti tersisa pada klausa sematan atau klausa relatif dalam bentuk

pronominal. Pronomina /ha>/ ‘nya’ menunjukkan konstituen yang direlativisasi.

Jadi, nomina inti menduduki fungsi objek langsung pada klausa utama sekaligus

pada klausa relatif.

و عارض ىذا اإلدعاء الكاذب الذي يدعيو السائق (38)

/Wa ‘a>radla ha>dzal-iddi‘a> a al-ka>dziba’l-ladzi> [yadda‘i>hi’s-sa>iqu]/

‘Dia menolak pernyataan dusta ini yang dinyatakan oleh pengemudi’

(Al-Ibrasyi>, tt:30)

Page 56: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

91

Kalimat wa ‘a>radla ha>dza al-iddi‘a>a

al-ka>dziba

a’l-ladzi yadda‘i> hi a’s-

sa>iqu

Fungsi Part.

Ibt

(S) + P Part.Dem OL PR.MT P’ OL’ S’

Terjemah dan (dia)

menolak

ini pernyata-

an dusta

yang menyatakan nya penge-

mudi

Data (38) ini, sama dengan contoh sebelumnya. Nomina inti /ha>dzal-

iddi‘a>a al-ka>dziba/ ‘pernyataan dusta ini’ menduduki fungsi objek langsung

dimarkahi dengan pemarkah objek, yaitu bunyi (a) di akhir kata /al-iddi‘a>a/.

Kemudian klausa relatif /yadda‘i>hi’s-sa>iqu/ ‘dinyatakan oleh pengemudi’ terdapat

pronomina /hi/ ‘nya’ sebagai bentuk modifikasi dari nomina inti /ha>dzal-iddi‘a>a

al-ka>dziba/ ‘pernyataan dusta ini’. Pronomina tersebut menduduki fungsi objek

langsung dari verba /yadda‘i>hi’s-sa>iqu/ ‘pengemudi menyatakan’.

Hal tersebut dapat dijelaskan menggunakan strategi pronoun-retention,

yaitu ada nomina inti tersisa pada klausa sematan atau klausa relatif dalam bentuk

pronominal. Pronomina /hi/ ‘nya’ menunjukkan konstituen yang direlativisasi.

Jadi, nomina inti menduduki fungsi objek langsung pada klausa utama sekaligus

pada klausa relatif.

أعدت حلفل الزواج طان قد جلس على رأس ادلائدة اليتوجد السل (39)

/Wajada’sh-shultha>na qad jalasa ‘alal-ma>idati’l-lati> [u’iddat lichafli’z-

zawa>ji]/

‘Dia mendapati raja telah duduk di atas meja yang disediakan untuk pesta

pernikahan’ (Al-Ibrasyi>, tt: 34)

Kalimat wajada a’sh-shultha>na qad jalasa ‘ala al-ma>idati

Fungsi (S) + P OL Part.Pen (S) + P OL

Terjemah mendapati raja sungguh telah duduk di

atas

meja

Page 57: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

92

Kalimat a’l-lati> u‘iddat lichafli’z-zawa>ji

Fungsi PR.FT P’ Pel

Terjemah Yang disiapkan untuk pesta pernikahan

Pada data (39) ini, nomina inti /al-ma>idati/ ‘meja’ menduduki fungsi objek

langsung dari verba /jalasa/ ‘duduk’. Meskipun secara formal nomina inti tersebut

terlihat bukan sebagai objek langsung karena tidak dimarkahi pemarkah objek,

yaitu bunyi (a) di akhir kata, akan tetapi secara makna nomina inti tersebut

menjadi objek langsung dari verba /jalasa/ ‘duduk’. Bentuk seperti ini disebut

dengan muta’adi lighairihi sebagaimana yang dikemukakan oleh Hasan

(2008:151) bahwa muta’adi lighairihi adalah fi’l ‘kata kerja’ yang tidak me-

nashab-kan maf’u >l bih dengan kata kerja itu sendiri, akan tetapi me-nashab-kan

dengan bantuan huruf jar, yaitu /‘ala/ ‘di atas’ dalam contoh di atas.

Kemudian klausa relatif /u‘iddat lichafli’z-zawa>ji/ ‘disediakan untuk pesta

pernikahan’ kehilangan satu konstituen, yaitu subjek. Fungsi subjek tersebut dapat

diisi oleh nomina inti /al-ma>‘idati/ ‘meja’. Hal tersebut dapat dijelaskan

menggunakan strategi gap di bawah ini.

/.......qad jalasa ‘alal-ma>idati’l-lati> [_______u‘iddat lichafli’z-zawa>ji]/

P OL PR.FT S’ P Pel

Menggunakan strategi gap, nomina inti /al-ma>idati/ ‘meja’ mengisi

kekosongan subjek pada klausa relatif. Hal tersebut disebabkan verba /u’iddat/

‘disiapkan’ terdapat relator yang kembali kepada nomina inti, yaitu ta’ ta’nits

(huruf ta yang menunjukkan perempuan). Jadi, nomina inti menduduki fungsi

objek pada klausa utama dan fungsi subjek pada klausa relatif.

Page 58: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

93

4. Fungsi Objek Tidak Langsung Klausa Utama dan Fungsi Subjek Klausa

Relatif

Ditemukan data yang menunjukkan relasi gramatikal nomina inti objek

tidak langsung pada klausa utama sekaligus subjek pada klausa relatif. Berikut

data yang menunjukkan relasi gramatikal nomina inti objek tidak langsung pada

klausa utama sekaligus subjek pada klausa relatif.

طت على كل باب من األبواب اليت جتاوره خطا مثلو خ (40) و /wa khaththath ‘ala kulli ba>bin minal-abwa>bi’l-lati> [tuja>wiruhu] khaththan

mitslahu/

‘dia (pr) memberi garis yang sama di atas setiap pintu yang berdekatan’

(Ki>la>ni>, tt:20)

Kalimat wa khaththath ‘ala kulli ba>bin minal-abwa>bi a’l-lati>

Fungsi Part.

Ibt

P Pre OTL PR.FT

Terjemah dan menggaris di atas setiap pintu yang

Kalimat tuja>wiru hu khaththan mitslahu

Fungsi P’ OL’ OL Pel’

Terjemah berdekatan nya garis Sama

Pada data (40) ini, nomina inti /al-abwa>bi/ ‘pintu-pintu’ menduduki fungsi

objek tidak langsung. Kemudian klausa relatif di atas terdiri dari verba /tuja>wiru/

‘berdekatan’ dan objek berupa /dhami>r/ (kata ganti) /hu/ ‘nya’. Klausa relatif

tersebut kehilangan satu konstituen untuk menjadi sebuah kalimat yaitu, subjek.

Fungsi subjek dalam klausa relatif yang hilang dapat diisi dengan nomina inti /al-

abwa>bu/ ‘pintu-pintu’ yang menduduki fungsi objek tidak langsung dalam klausa

utama.

Page 59: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

94

/----minal-abwa>bi’l-lati> [____tuja>wiruhu]---/

OTL S’ P’ OL’

Menggunakan strategi gap dapat dijelaskan bahwa kekosongan konstituen

subjek pada klausa relatif dapat diisi dengan nomina inti /al-abwa>bu/ ‘pintu-pintu’

yang menduduki fungsi objek tidak langsung dalam klausa utama. Hal tersebut

karena pada verba /tuja>wiru/ ‘berdekatan’ terdapat relator berupa /tu/ diawal

verba yang menunjukkan bahwa relator tersebut merujuk pada nomina inti /al-

abwa>bu/ ‘pintu-pintu’. Jadi, nomina inti menjadi objek tidak langsung pada klausa

utama dan subjek pada klausa relatif.

فشكر السائق للسلطان ىديتو النفيسة اليت ال تقدر مبال (41)

/Fa syakara ’s-sa>iqu li’sh-shultha>ni hadiyyatahu’n-nafi>sata’l-lati> [la>

tuqaddaru bi ma>lin]/

‘Pengemudi kereta berterima kasih kepada raja atas hadiahnya yang

istimewa yang tidak dapat diukur dengan harta’ (Al-Ibra>syi>, tt : 23)

Kalimat wa syakara li as-sa>iqu a’sh-shultha>ni hadiyyatahu’n-

nafi>sata

a’l-lati

Fungsi Part.

Ibt

P S OL OTL PR.MT

Terjemah dan berterima

kasih

pengemudi raja hadiah yang

berharga

yang

Kalimat la> tuqaddaru bi ma>lin

Fungsi P’ Pel’

Terjemah tidak dapat diukur dengan harta

Pada data (41) ini, nomina inti /hadiyyatahu’n-nafi>sata/ ‘hadiah yang

berharga’ menduduki fungsi objek tidak langsung dari verba /syakara li/

‘berterima kasih’ karena verba /syakara li/ ‘berterima kasih’ membutuhkan dua

Page 60: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

95

objek. Objek langsung dari verba tersebut adalah /as-shultha>ni/ ‘raja’ karena

kadar keintiannya lebih tinggi daripada /hadiyyatahu’n-nafi>sata/ ‘hadiah yang

berharga’. Kemudian klausa relatif /la> tuqaddaru bi ma>lin/ ‘tidak dapat diukur

dengan harta’ kehilangan satu konstituen, yaitu subjek. Kekosongan subjek

tersebut dapat diisi oleh nomina inti dengan menggunkan strategi gap.

......./hadiyyatahu’n-nafi>sata’l-lati> [_______la> tuqaddaru bi ma>lin]/

OTL PR.MT S’ P’ Pel’

Menggunakan strategi gap, kekosongan subjek pada klausa relatif dapat

diisi oleh nomina inti. Hal tersebut karena verba /la> tuqaddaru/ ‘tidak dapat

diukur’ terdapat relator, yaitu /dlami>r mustatir/ yang kembali pada nomina inti

/hadiyyatahu’l-nafi>sata/ ‘hadiah yang berharga’. Jadi, nomina inti menduduki

fungsi objek tidak langsung pada klausa utama dan subjek pada klausa utama.

5. Fungsi Oblik/Keterangan KlausaUtama dan Fungsi Oblik/Keterangan

Klausa Relatif

Ditemukan data yang menunjukkan relasi gramatikal nomina inti yang

menduduki fungsi oblik/keterangan pada klausa utama sekaligus pada klausa

relatif. Berikut contoh yang menunjukkan relasi gramatikal nomina inti tersebut.

(42) الغرفة اليت فيها جثة القاسم سارت بو إىلمث

/Tsumma sa>rat bihi ilal-ghurfati’l-lati> [fi>ha> jutstsatul-qa>sim]/

‘Lalu dia (pr) berjalan bersamanya ke ruang yang di dalamnya ada jasad

Qasim’ (Ki>la>ni>, tt: 17)

Page 61: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

96

Kalimat tsumma sa>rat bi hi ila> al-ghurfati a’l-lati> fi>ha> jutstsatul

-qa>sim

Fungsi Konj P Pel Pre Ket. tempat PR.FT P’ S’

Terjemah lalu dia

pergi

bersama

-nya

ke ruang yang di dalam-

nya

jasad

Qasim

Pada data (42), nomina inti /al-ghurfati/ ‘ruang’ menduduki fungsi

keterangan. Kemudian klausa relatif /fi>ha> jutstsatul-qa>sim/ ‘di dalamnya ada

jasad Qasim’ terdapat pronomina /ha>/ ‘nya’ yang merujuk pada nomina inti.

Pronomina /ha>/ ‘nya’ tersebut menduduki fungsi keterangan karena didahului

preposisi /fi>/ ‘di’ dalam klausa relatif. Oleh karena itu, hal tersebut menunjukkan

bahwa relasi gramatikal nomina inti adalah sebagai oblik/keterangan pada klausa

utama dan sebagai oblik/keterangan pada klausa relatif.

6. Fungsi Oblik/Keterangan Klausa Utama dan Fungsi Objek Langsung

Klausa Relatif

Beberapa data di bawah ini menunjukkan relasi gramatikal nomina inti

yang menduduki fungsi oblik/keterangan pada klausa utama dan menduduki

fungsi objek pada klausa relatif.

قد حضر بعد ادلوعد الذي حدده (43)/Qad chadhara ba‘dal-mau‘idi’l-ladzi> [chaddadahu]/

‘Telah datang setelah waktu yang ditentukan’ (Al-Ibrasyi>, tt:34)

Kalimat qad chadhara ba‘da al-

mau‘idi

a’l-

ladzi

chaddada hu

Fungsi Part.

Pen

(S) + P Pre Ket.

Waktu

PR.MT P’ OL’

Terjemah sungguh telah

datang

Setelah waktu yang menentukan nya

Page 62: BAB II PEMBAHASAN - abstrak.ta.uns.ac.id · 38 Jika melihat kedua klausa tersebut, maka akan terlihat pada klausa relatif kehilangan konstituen untuk menjadikannya sebuah kalimat

97

Nomina inti /al-mau‘idi/ ‘waktu’ pada data (43) ini menduduki fungsi

oblik/keterangan karena didahului oleh kata /ba‘da/ ‘setelah’ yang menunjukkan

keterangan waktu. Kemudian klausa relatif /chaddadahu/ ‘ditentukan’ terdapat

pronomina /hu/ ‘nya’ yang merupakan bentuk modifikasi dari nomina inti /al-

mau‘idi/ ‘waktu’. Jadi, nomina inti menduduki fungsi oblik/keterangan pada

klausa utama dan fungsi objek langsung.

فوق ما حتملو محري من ادلالوضع قليال من اخلشب نبعد أ (44)

/ba‘da an wadha‘a qali>lan minal-khasyabi fauqa ma> [tachmiluhu chami>run

minal-ma>li]/

‘setelah meletakkan sedikit kayu di atas harta yang dibawa oleh keledai’

(Ki>la>ni>, tt:6)

Kalimat ba‘da an wadha‘a qali>lan minal-

khasyabi

fauqa ma>

Fungsi Pre P O Pre Ket (PR.U)

Terjemah Setelah meletakkan sedikit kayu di atas sesuatu (yang)

Kalimat tachmilu hu chami>run min minal-ma>li

Fungsi P’ O’ S’ Pre Ket

Terjemah membawa nya keledai dari harta

Nomina inti /ma>/ ‘sesuatu (yang)’ pada data (44) ini menduduki fungsi

oblik/keterangan didahului oleh preposisi /fauqa/ ‘di atas’. Klausa relatif

/tachmiluhu chami>run minal-ma>li/ ‘dibawa oleh keledai’ terdapat pronomina /hu/

‘nya’ yang merupakan bentuk modifikasi dari nomina inti /ma>/ ‘sesuatu (yang)’.

Jadi, nomina inti menduduki fungsi oblik/keterangan pada klausa utama dan

fungsi objek langsung pada klausa relatif.