bab ii pemahaman terhadap museum transportasi … ii.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan...

37
Museum Transportasi Darat di Bali | 6 BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI DARAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai beberapa pemahaman yang berkaitan dengan Museum Transportasi Darat, kajian terhadap proyek sejenis, serta spesifikasi umum tentang Museum Transportasi Darat di Bali. 2.1 Pemahaman Terhadap Museum 2.1.1 Pengertian Museum Secara etimologi kata “Museum” diambil dari Bahasa Yunani Klasik yaitu “Muzeyang berarti kumpulan Sembilan Dewi sebagai lambang ilmu dan kesenian (Wikipedia Indonesia). Saat ini, pengertian museum memiliki arti yang luas berdasarkan pemikiran setiap individu maupun lembaga. Berikut beberapa pengertian museum menurut beberapa para ahli dan lembaga. (http://library.binus.ac.id)

Upload: vannhu

Post on 10-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI … II.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan alam. 2. Menurut International Council of Museum,

Museum Transportasi Darat di Bali | 6

BAB II

PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM

TRANSPORTASI DARAT

Dalam bab ini akan dibahas mengenai beberapa pemahaman yang berkaitan dengan

Museum Transportasi Darat, kajian terhadap proyek sejenis, serta spesifikasi umum

tentang Museum Transportasi Darat di Bali.

2.1 Pemahaman Terhadap Museum

2.1.1 Pengertian Museum

Secara etimologi kata “Museum” diambil dari Bahasa Yunani Klasik yaitu “Muze”

yang berarti kumpulan Sembilan Dewi sebagai lambang ilmu dan kesenian

(Wikipedia Indonesia). Saat ini, pengertian museum memiliki arti yang luas

berdasarkan pemikiran setiap individu maupun lembaga. Berikut beberapa

pengertian museum menurut beberapa para ahli dan lembaga.

(http://library.binus.ac.id)

Page 2: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI … II.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan alam. 2. Menurut International Council of Museum,

Museum Transportasi Darat di Bali | 7

1. Menurut A. C. Parker (Ahli Permuseuman Amerika), Museum adalah sebuah

lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan

alam.

2. Menurut International Council of Museum, Museum adalah lembaga non profit

yang bersifat permanen yang melayani masyarakat dan bertugas untuk

mengumpulkan, melestarikan, meneliti, mengkomunikasikan, dan

memamerkan warisan sejarah manusia yang berwujud benda dan tidak benda

beserta lingkungannya, untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan hiburan.

3. Menurut Amir Sutaarga, Museum adalah tempat untuk mengumpulkan,

menyimpan, merawat, melestarikan, mengkaji, mengkomunikasi bukti materil

hasil budaya manusia, alam dan lingkungannya.

4. Menurut Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1995 Pasal 1 Ayat (1), Museum

adalah lembaga sebagai tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan, dan

pemanfaatan benda – benda bukti materil hasil budaya manusia serta alam dan

lingkungannya untuk menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan

budaya bangsa.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian museum

adalah suatu lembaga yang bersifat tetap dengan tujuan memamerkan, merawat,

menyimpan, mengumpulkan, mengamankan, meneliti dan mengkomunikasikan

benda – benda sejarah hasil budaya manusia, alam dan lingkungannya yang

berfungsi sebagai sarana edukasi, rekreasi dan budaya.

2.1.2 Fungsi, Peranan dan Tugas Museum

Adapun fungsi, peranan dan tugas museum menurut Amir Sutaarga dalam bukunya

yang berjudul “Pedoman Penyelenggaraan dan Pengelolaan Museum” yaitu :

1. Fungsi Museum

Sebagai sarana dokumentasi, sebagai sarana peragaan, sebagai sarana edukasi,

sebagai sarana penelitian dan kajian, sebagai sarana rekreasi dan konservasi.

2. Peranan Museum

Pembinaan pelestarian kebudayaan, media pendidikan non formal, menunjang

kegiatan pendidikan masyarakat dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa,

museum sebagai lembaga yang melayani kepentingan masyarakat.

Page 3: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI … II.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan alam. 2. Menurut International Council of Museum,

Museum Transportasi Darat di Bali | 8

3. Tugas Museum

Memberikan pelayanan edukatif, penyampaian sumber informasi kepada

pengunjung, melakukan pengumpulan, preservasi, dan konservasi,

menyelenggarakan pameran yang atraktif dan informatif, menyelenggarakan

kegiatan yang bersifat mendidik bagi pengunjung, melaksanakan penelitian

terhadap koleksi yang dimiliki.

2.1.3 Klasifikasi Museum

Jenis museum diklasifikasikan menurut status hukum, ruang lingkup wilayah, dan

disiplin ilmu seperti pada tabel 2.1. (Sutaarga, 1983)

Tabel 2.1 : Klasifikasi Museum

Berdasarkan Status Hukum Berdasarkan Ruang

Lingkup Wilayah

Berdasarkan Disiplin Ilmu

Museum Pemerintah

Museum yang diselenggarakan

dan dikelola oleh pemerintah

yaitu pemerintah pusat dan

pemerintah daerah.

Museum Nasional

Museum yang koleksinya

berasal, mewakili, dan

berkaitan dengan seluruh

wilayah Indonesia yang

bernilai nasional.

Museum Umum

Museum yang koleksinya terdiri

dari kumpulan bukti materil

manusia dan lingkungannya

yang berkaitan dengan berbagai

cabang seni, disiplin ilmu dan

teknologi.

Museum Swasta

Museum yang diselenggarakan

dan dikelola oleh pihak swasta

baik itu perseorangan maupun

yayasan.

Museum Provinsi

Museum yang koleksinya

berasal, mewakili, dan

berkaitan dengan wilayah

provinsi tertentu.

Museum Khusus

Museum yang koleksinya terdiri

dari kumpulan bukti materil

manusia dan lingkungannya

yang berkaitan dengan satu

cabang seni, disiplin ilmu dan

teknologi.

Museum Lokal

Museum yang koleksinya

berasal, mewakili, dan

berkaitan dengan wilayah

kabupaten / kotamadya

tertentu.

Sumber : Sutaarga, 1983

2.1.4 Persyaratan Museum

Menurut Amir Sutaarga dalam bukunya yang berjudul “Pedoman Penyelenggaraan

dan Pengelolaan Museum”, terdapat persyaratan – persyaratan berdirinya sebuah

museum yang meliputi :

1. Persyaratan Lokasi

a. Lokasi strategis yaitu mudah dijangkau oleh jalur pejalan kaki maupun jalur

kendaraan.

b. Lokasi tidak berada di daerah industri yang banyak terdapat polusi udara.

Page 4: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI … II.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan alam. 2. Menurut International Council of Museum,

Museum Transportasi Darat di Bali | 9

c. Lokasi tidak berada dekat dengan daerah pantai untuk menghindari proses

penggaraman yang dapat menimbulkan kerusakan pada koleksi.

d. Lokasi tidak berada di daerah yang rawan gempa dan tidak dekat dengan getaran

seperti jalan raya yang dilalui oleh kendaraan angkutan berat yang dapat

menimbulkan kerusakan pada koleksi.

2. Persyaratan Bangunan

a. Bangunan dikelompokan dan dipisahkan sesuai fungsi dan aktivitasnya,

ketenangan dan keramaian, serta keamanannya.

b. Pintu masuk utama diperuntukan bagi pengunjung dan pintu masuk khusus

diperuntukan bagi pengelola museum.

c. Area semi publik terdiri dari bangunan administrasi yaitu perpustakaan dan

ruang rapat.

d. Area privat terdiri dari laboratorium konservasi, studio preparasi, dan storage.

e. Area publik terdiri dari ruang pameran, auditorium, gift shop, cafetaria, ticket

box, penitipan barang, lobby, dan tempat parkir.

f. Bangunan utama sebagai kegiatan pameran harus memuat benda – benda

koleksi yang dipamerkan, mudah dalam pencapaian baik dari luar maupun

dalam, memiliki daya tarik sebagai bangunan utama, dan memiliki sistem

keamanan yang baik.

g. Bangunan auditorium harus mudah dicapai oleh umum, dan dapat dipakai untuk

ruang pertemuan, diskusi serta ceramah.

h. Bangunan khusus terletak di tempat yang kering, mempunyai pintu masuk

khusus, memiliki sistem keamanan yang baik.

i. Bangunan administrasi terletak pada lokasi yang strategis baik dalam

pencapaian umum maupun terhadap bangunan lainnya.

3. Persyaratan Ruang

a. Pencahayaan dan Penghawaan

Pencahayaan dan penghawaan di dalam museum harus diperhatikan untuk

membantu memperlambat proses pelapukan dari koleksi. Kelembaban pada

ruangan adalah 50% dengan suhu 210C - 260C dan intensitas cahaya sebesar 50

lux. Gambar pencahayaan alami pada museum dapat dilihat pada gambar 2.1.

Page 5: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI … II.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan alam. 2. Menurut International Council of Museum,

Museum Transportasi Darat di Bali | 10

Gambar 2.1 : Penggunaan Cahaya Alami pada Museum

Sumber : Sutaarga, 1983

b. Ergonomi dan Tata Letak

Perletakan koleksi pada ruang pameran museum harus diperhatikan untuk

memudahkan pengunjung dalam melihat, menikmati dan mengapresiasi koleksi

yang dipamerkan seperti pada gambar 2.2.

Gambar 2.2 : Perletakan Panel Koleksi pada Museum

Sumber : Sutaarga, 1983

Koleksi dua dimensi mempunyai arah pandang satu arah, dan koleksi tiga

dimensi mempunyai arah pandang dari segala arah. Oleh karena itu, sistem

penyajian yang dinikmati dari satu arah pandang ditata dalam satu bidang,

sistem penyajian yang dinikmati dari dua arah pandang ditata berderet, dan

sistem penyajian yang dinikmati dari segala arah pandang ditata secara

berkelompok atau tunggal. Display koleksi 2D dan 3D dapat dilihat pada

gambar 2.3.

Gambar 2.3 : Display Koleksi 2D dan 3D

Sumber : Neufert, 2002

Page 6: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI … II.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan alam. 2. Menurut International Council of Museum,

Museum Transportasi Darat di Bali | 11

c. Jalur Sirkulasi di dalam Ruang Pameran

Jalur sirkulasi di dalam ruang pameran harus dapat menyampaikan informasi

kepada pengunjung dan membantu pengunjung memahami koleksi yang

dipamerkan. Penentuan jalur sirkulasi bergantung pada alur cerita yang ingin

disampaikan dalam pameran seperti pada gambar 2.4.

Gambar 2.4 : Sirkulasi Ruang Pameran

Sumber : Sutaarga, 1983

2.1.5 Koleksi Museum

Koleksi merupakan sesuatu yang akan dipamerkan di museum yang disajikan di

ruang pameran, disimpan di gudang, dan dilestarikan di ruang konservasi atau dikaji

di ruang peneliti.

1. Prinsip dan Persyaratan Sebuah Koleksi (Rapini, 1994)

a. Memiliki nilai sejarah, nilai ilmiah dan nilai estetika.

b. Dapat diidentifikasi mengenai bentuk, tipe, fungsi, makna dan asal secara

historis.

2. Jenis Benda Koleksi (http://library.binus.ac.id)

a. Benda asli yaitu benda yang mempunyai nilai sejarah, ilmiah dan estetika serta

dapat diidentifikasi mengenai bentuk, tipe, fungsi dan sebagainya.

b. Benda reproduksi yaitu benda buatan baru dengan cara meniru benda asli.

Macam – macam benda reproduksi antara lain, Replika (benda tiruan yang

diproduksi dengan memiliki sifat – sifat benda yang ditiru), Miniatur (benda

tiruan yang diproduksi dengan memiliki bentuk dan warna yang sama dengan

benda asli), dan Referensi (diperoleh dari rekaman atau fotocopy suatu buku

mengenai sejarah dan lainnya.

c. Benda penunjang yaitu benda yang dapat dijadikan pelengkap pameran untuk

memperjelas informasi yang akan disampaikan seperti lukisan, dan foto.

Page 7: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI … II.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan alam. 2. Menurut International Council of Museum,

Museum Transportasi Darat di Bali | 12

3. Penataan Koleksi Museum (Direktorat Museum, 2010)

a. Tematik yaitu menyajikan koleksi dengan tema dan sub tema.

b. Taksonomik yaitu menyajikan koleksi museum dalam suatu kelompok atau

sistem klasifikasi.

c. Kronologis yaitu menyajikan koleksi menurut jamannya yaitu dari jaman dulu

hingga sekarang.

4. Penyajian Koleksi Museum

a. Metode Penyajian (Depdiknas, 2000)

Terdapat tiga macam metode penyajian koleksi museum yaitu Metode

Intelektual adalah cara penyajian koleksi museum yang mengungkapkan

informasi tentang guna, arti, dan fungsi koleksi museum. Metode Romantik

adalah cara penyajian koleksi museum yang mengungkapkan suasana tertentu

yang berhubungan dengan koleksi yang dipamerkan. Sedangkan Metode Estetik

adalah cara penyajian koleksi museum yang mengungkapkan nilai artistik yang

ada pada koleksi museum.

b. Standar Metode Penyajian (Depdikbud Dirjen Kebudayaan, 1993/1994)

1) Ukuran Vitrin dan Panil

Standar ukuran vitrin dan panil menyesuaikan dengan tinggi rata – rata orang

Indonesia, dengan tinggi vitrin 210 cm, alas terendah 65 – 70 cm, dan tebal 50

cm.

2) Tata Cahaya

Benda koleksi anorganik bebas dari ukuran cahaya. Benda koleksi organik yang

peka terhadap cahaya seperti lukisan, tekstil tidak boleh melebihi 50 lux,

sedangkan benda koleksi organik yang kurang peka terhadap cahaya seperti

kayu, bambu dapat mencapai 150 lux. Pencahayaan pada ruang pameran dapat

dilihat pada gambar 2.5.

Gambar 2.5 : Pencahayaan pada Ruang Pameran

Sumber : Neufert, 2002

Page 8: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI … II.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan alam. 2. Menurut International Council of Museum,

Museum Transportasi Darat di Bali | 13

3) Tata Warna

Untuk ruang pameran menggunakan warna netral seperti warna krem, abu –

abu, dan warna pastel.

4) Tata Letak

Untuk membuat tata letak yang baik harus memperhatikan proporsi,

keseimbangan, kesatuan, kontras, harmonis, ritme dan klimaks seperti pada

gambar 2.6.

Gambar 2.6 : Tata Letak Berdasarkan Sudut Pandang dan Jarak Pandang Manusia

Sumber : Neufert, 2002

5) Tata Pengamanan

Pengamanan pada koleksi museum menggunakan kaca vitrin agar tahan

terhadap benturan, dan menahan debu / kotoran yang masuk ke dalam koleksi

serta mencegah dari bahaya pencurian. Selain penggunaan vitrin pada koleksi,

di ruang pameran dipasang peralatan pengamanan seperti kamera JE 7542

Vidichip CCD, TV Monitor, Passive Infra Red, dan Flush Mound Door Contact.

6) Labelling / Penamaan

Label merupakan sarana komunikasi untuk memberikan informasi mengenai

koleksi museum kepada pengunjung. Label untuk pameran dibedakan menjadi

label judul, subjudul, pengantar, kelompok dan individu.

7) Foto Penunjang

Foto – foto penunjang diletakkan dekat dengan koleksi museum dengan ukuran

standar yaitu tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.

5. Perawatan Koleksi Museum

Beberapa faktor yang dapat merubah kondisi koleksi museum. (Sutaarga, 1983)

Page 9: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI … II.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan alam. 2. Menurut International Council of Museum,

Museum Transportasi Darat di Bali | 14

a. Iklim dan Lingkungan

Iklim di Indonesia umumnya lembab dengan curah hujan yang cukup tinggi.

Iklim yang terlalu lembab menyebabkan berkembangnya jamur dan bakteri

pada koleksi. Kelembaban relatif pada ruang pameran adalah 50% dengan suhu

210C - 260C. Faktor lingkungan dipengaruhi oleh udara di kota yang tercemar

dengan polusi. Salah satu cara mengurangi dampak polusi yaitu dengan

memanfaatkan fungsi taman lindung.

b. Cahaya

Cahaya sangat mempengaruhi koleksi yang dipamerkan pada museum. Jenis

koleksi anorganik umumnya tidak peka terhadap cahaya tetapi jenis koleksi

organik sangat peka terhadap cahaya. Lampu pijar paling banyak mengeluarkan

ultra violet / radiasi yang dapat menimbulkan perubahan bahan dan warna pada

koleksi, sedangkan lampu fluorescent paling rendah mengeluarkan radiasi.

Jenis lampu halogen dan fluorescent dapat dilihat pada gambar 2.7.

Gambar 2.7 : Jenis Lampu Halogen dan Fluorescent

Sumber : Neufert, 2002

c. Serangga dan Mikroorganisme

Cara mencegah kerusakan benda koleksi akibat serangga ataupun

mikroorganisme yaitu dengan cara fumigasi berupa jenis zat kimia yang

menguap pada suhu biasa, misalnya paradichiro benzene, carbon disulphine,

carbon tetrachloride. Selain itu dapat dilakukan penyemprotan insektisida yang

berupa larutan mengandung DDT, gammexane, mercuric chloride, dan lain –

lain.

2.1.6 Jenis Pameran Museum

Berdasarkan pengertian, jangka waktu pelaksanaan, serta jenis dan sifatnya,

pameran museum dibedakan menjadi tiga jenis yaitu : (Akram, 1993)

Page 10: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI … II.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan alam. 2. Menurut International Council of Museum,

Museum Transportasi Darat di Bali | 15

1. Pameran Tetap

Pameran yang diselenggarakan dalam jangka waktu 2 sampai 4 tahun dengan

tema pameran sesuai dengan jenis, visi, dan misi museum.

2. Pameran Khusus atau Temporer

Pameran yang diselenggarakan dalam waktu relatif singkat antara mingguan

hingga bulanan yang bertujuan untuk menunjang pameran tetap.

3. Pameran Keliling

Pameran yang diselenggarakan diluar museum pemilik koleksi dalam jangka

waktu tertentu dan dikelilingkan dari suatu tempat ke tempat lainnya.

2.1.7 Struktur Organisasi Museum

Berdasarkan kepemilikannya museum dibedakan menjadi dua yaitu museum

pemerintah dan museum swasta. Kedua museum tersebut mempunyai struktur

organisasi dan cara kerjanya masing – masing. Adapun contoh bagan struktur

organisasi museum pemerintah, swasta dan pengelolaan museum secara umum.

(Sutaarga, 1983)

1. Struktur Organisasi Museum Pemerintah (lihat gambar 2.8)

Gambar 2.8 : Struktur Organisasi Museum Pemerintah

Sumber : Sutaarga, 1983

2. Struktur Organisasi Museum Swasta (lihat gambar 2.9)

Gambar 2.9 : Struktur Organisasi Museum Swasta

Sumber : Sutaarga, 1983

Badan Pemerintah

Unit Pembinaan Teknis Permuseuman

Museum Museum Museum Museum

Badan Pendiri

Badan Penasehat

Badan Pengurus

Badan Pengawas

Museum

Page 11: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI … II.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan alam. 2. Menurut International Council of Museum,

Museum Transportasi Darat di Bali | 16

3. Struktur Organisasi Pengelolaan Museum (lihat gambar 2.10)

Gambar 2.10 : Struktur Organisasi Pengelolaan Museum

Sumber : Sutaarga, 1983

Pengelola museum terdiri dari :

a. Kepala Museum, penanggung jawab museum.

b. Tenaga Tata Usaha, menangani bidang kearsipan, kepegawaian, keuangan, dan

registrasi koleksi.

c. Tenaga Pengelola Koleksi, menangani koleksi museum.

d. Tenaga Konservasi, merawat koleksi museum.

e. Tenaga Preparasi, mengatur penyajian pameran.

f. Tenaga Bimbingan, mempublikasikan koleksi museum kepada publik.

2.1.8 Pengunjung Museum

1. Kategori pengunjung yang datang ke museum dapat dibagi menjadi tiga yaitu :

(Sutaarga, 1991/1992)

a. Pengunjung pelaku studi yang menguasai bidang ilmu tertentu yang berkaitan

dengan koleksi museum untuk menambah wawasan mereka.

b. Pengunjung yang mempunyai tujuan tertentu, yang tertarik akan suatu hal

berkaitan dengan koleksi museum.

c. Pengunjung yang bertujuan rekreasi untuk mencari kesenangan.

2. Motivasi pengunjung yang datang ke museum dibedakan berdasarkan

kepentingannya yaitu : (Direktorat Museum, 2010)

a. Pengunjung yang ingin melihat – lihat koleksi museum (estetis).

b. Pengunjung yang ingin melihat pameran museum yang dapat membawa ke

alam lain dari lingkungan mereka sehari – hari (romantik).

c. Pengunjung yang datang ke museum untuk kepentingan ilmiah atau studi.

Kepala Museum

Sub Bagian Tata Usaha

Kelompok Tenaga

Fungsional Koleksi

Kelompok Tenaga

Fungsional Preparasi /

Konservasi

Kelompok Tenaga

Fungsional Bimbingan

/ Edukatif

Page 12: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI … II.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan alam. 2. Menurut International Council of Museum,

Museum Transportasi Darat di Bali | 17

d. Pengunjung yang datang hanya sekedar untuk rekreasi dan menambah wawasan

kebudayaan.

2.2 Pemahaman Terhadap Transportasi Darat

2.2.1 Pengertian Transportasi Darat

Menurut (Kadir, 2006), transportasi berasal dari Bahasa latin yaitu transportare,

trans yang berarti seberang, dan portare berarti mengangkut dan membawa. Jadi

transportasi adalah suatu kegiatan yang mengangkut barang atau penumpang dari

suatu tempat ke tempat yang lain. Pengertian transportasi menurut (Steenbrink,

1974), transportasi adalah perpindahan orang atau barang dengan menggunakan

alat atau kendaraan dari tempat yang terpisah (http://eprints.undip.ac.id). Dari

beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan transportasi merupakan suatu

kegiatan memindahkan barang atau penumpang dari suatu tempat asal ke tempat

tujuan dengan sarana maupun tanpa sarana.

Menurut (Warpani, 1990), transportasi darat merupakan alat transportasi yang

beroperasi di darat. Transportasi darat sering dianggap dengan transportasi jalan

raya (http://eprints.undip.ac.id). Jadi transportasi darat adalah perpindahan orang

atau barang dari satu tempat ke tempat tujuan dengan menggunakan kendaraan yang

berlangsung di darat atau di jalan raya.

2.2.2 Sejarah Penemuan Alat Transportasi Darat

Transportasi darat yang ada saat ini telah mengalami banyak perkembangan, baik

dalam segi bentuk / model, teknologi, dan kemampuannya. Dari masa ke masa, alat

– alat transportasi darat terus mengalami penyempurnaan. (Wismulyani, 2008)

1. Penemuan Roda

Sebelum ditemukannya roda, manusia hanya mengandalkan kakinya untuk

bepergian. Jangkauan perjalanan manusia dalam sehari pulang balik, paling banyak

hanyalah 24 hingga 32 km. Selanjutnya, kendaraan darat yang pertama adalah

batang pohon yang dilubangi dan digunakan oleh pemburu zaman batu untuk

membawa bangkai binatang ke tempat tinggalnya. Sekitar 5000 tahun sebelum

masehi, alat angkutan darat ini berkembang menjadi eretan yaitu papan datar di atas

tandu yang digunakan oleh orang Mesir seperti pada gambar 2.11.

Page 13: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI … II.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan alam. 2. Menurut International Council of Museum,

Museum Transportasi Darat di Bali | 18

Gambar 2.11 : Penggunaan Eretan oleh Bangsa Mesir

Sumber : Wismulyani, 2008

Penemuan roda pertama kali ditemukan di Sungai Tigris dan Eufrat sekitar 3500

SM oleh bangsa Sumeria. Mereka membuat sebuah kereta jenazah dengan

menggunakan dua buah roda berdiameter 60 cm. Roda tersebut terbuat dari papan

yang disambung dengan kayu melintang lalu dibulatkan dengan perkakas tembaga

primitif jaman dulu. Kereta tersebut tidak bisa dibelokkan ke kiri dan ke kanan, jika

dibelokkan kereta tersebut harus diangkat dan digeser. (lihat gambar 2.12)

Gambar 2.12 : Roda Kayu Bangsa Sumeria

Sumber : Wismulyani, 2008

2. Perkembangan Roda

Seiring perkembangan jaman, manusia mulai menyempurnakan bentuk roda yang

ditemukan oleh bangsa Sumeria. Roda pada jaman kuno, mencapai puncak

teknologinya pada masa kekaisaran Romawi. Pada masa itu ditemukannya kereta

kuda untuk kegiatan berperang seperti pada gambar 2.13.

Gambar 2.13 : Kereta Perang Bangsa Romawi

Sumber : https://id.wikipedia.org

3. Penemuan Kendaraan Bermesin

Kendaraan bermesin pertama kali ditemukan pada saat Revolusi Industri.

Perkembangan roda pun ditunjang dengan penemuan mesin uap yang ditemukan

Page 14: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI … II.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan alam. 2. Menurut International Council of Museum,

Museum Transportasi Darat di Bali | 19

oleh James Watt. Adanya roda dan mesin uap mengubah sejarah perkembangan

transportasi, dengan ditandai adanya penemuan kereta api yang bertenaga uap.

Sejak saat itu, manusia mulai menggunakan mesin untuk menjalankan kendaraan

mereka.

2.2.3 Perkembangan Transportasi Darat di Indonesia

Perkembangan transportasi darat di Indonesia mengalami perkembangan yang

sangat pesat dari masa ke masa. Berikut dijelaskan beberapa alat transportasi darat

di Indonesia dari masa ke masa menurut Endar Wismulyani dalam bukunya yang

berjudul “Transportasi di Indonesia dari Masa ke Masa”.

1. Kereta dengan Tenaga Binatang

Awalnya bangsa Indonesia menggunakan kereta kuda sebagai alat transportasi yang

digunakan oleh kaum bangsawan pada masa itu. Penggunaan transportasi kereta

kuda dan sapi saat ini sudah jarang digunakan oleh masyarakat. Tetapi di beberapa

wilayah Indonesia masih ditemukan alat transportasi ini seperti di Jawa yang

disebut dengan Andong dan di Bali disebut dengan Dokar. (lihat gambar 2.14)

Gambar 2.14 : Transportasi Dokar dan Pedati

Sumber : Wismulyani, 2008

2. Sepeda

Di Indonesia perkembangan sepeda dibawa oleh kolonial Belanda pada saat itu

mereka menggunakan sepeda sebagai alat transportasi di Indonesia. Perkembangan

sepeda saat ini masih digunakan oleh sebagian masyarakat untuk kegiatan olahraga

yang mengalami perubahan bentuk / model sepeda yang berbeda dari sepeda jaman

dulu. Sepeda klasik / kuno yang diproduksi oleh Eropa dari tahun keluaran 1940 –

1950 dikenal di Indonesia dengan berbagai sebutan seperti sepeda onthel, jengki,

kumbang dan sundung. (lihat gambar 2.15)

Gambar 2.15 : Perubahan Bentuk Sepeda dari Masa ke Masa

Sumber : Wismulyani, 2008

Page 15: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI … II.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan alam. 2. Menurut International Council of Museum,

Museum Transportasi Darat di Bali | 20

Variasi sepeda onthel diklasifikasikan berdasarkan gender, alat angkut, dan desain

rangka. (www.sepedaonthel.com)

a. Gender, sepeda onthel dibedakan menjadi sepeda pria / opa fiets (lihat gambar

2.16), dan sepeda wanita / oma fiets (lihat gambar 2.17).

b. Alat angkut, sepeda onthel dibedakan menjadi sepeda angkut ringan / transport

fiets (lihat gambar 2.18), dan sepeda angkut berat / bak fiets (lihat gambar 2.19).

c. Desain rangka, sepeda onthel dibedakan menjadi sepeda rangka silang /

kruisframe fiets (lihat gambar 2.20), dan sepeda rangka angsa / swan fiets (lihat

gambar 2.21).

Gambar 2.16 : Sepeda Pria / Opa Fiets

Sumber : www.sepedaonthel.com

Gambar 2.17 : Sepeda Wanita / Oma Fiets

Sumber : www.sepedaonthel.com

Gambar 2.18 : Sepeda Angkut Ringan

Sumber : www.sepedaonthel.com

Gambar 2.19 : Sepeda Angkut Berat

Sumber : www.sepedaonthel.com

Gambar 2.20 : Sepeda Rangka Silang

Sumber : www.sepedaonthel.com

Gambar 2.21 : Sepeda Rangka Angsa

Sumber : www.sepedaonthel.com

Page 16: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI … II.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan alam. 2. Menurut International Council of Museum,

Museum Transportasi Darat di Bali | 21

3. Mobil

Mobil merupakan kendaraan beroda empat yang sudah menggunakan mesin.

Sejarah mobil dimulai ketika ditemukan kendaraan tenaga uap pada abad XVIII.

Mobil pertama kali ada di Indonesia dimiliki oleh Sunan Solo dan Sultan Bone

dengan jenis Mobil Benz Phaeton dari Jerman yang dibuat pada tahun 1894 seperti

pada gambar 2.22. Seiring perkembangan waktu, berbagai jenis mobil masuk ke

Indonesia dengan model dan beragam merek.

Gambar 2.22 : Mobil Benz Phaeton dari Jerman

Sumber : Wismulyani, 2008

4. Kereta Api

Sejarah perkeretaapian dimulai saat ditemukannya mesin uap oleh James Watt.

Nicolas Cugnot membuat kendaraan beroda tiga berbahan bakar uap yang disebut

dengan kuda besi. Kemudian Richard Trevithick membuat mesin lokomotif yang

dirangkai dengan kereta. Selanjutnya George Stephenson melakukan

penyempurnaan pada lokomotif sehingga lebih efektif, berdaya besar, dan mampu

menarik kereta lebih banyak. (lihat gambar 2.23 dan 2.24)

Gambar 2.23 : Lokomotif Karya Richard Trevithic dan George Stephenson

Sumber : Wismulyani, 2008

Gambar 2.24 : Kereta Api Pertama di Indonesia

Sumber : https://id.wikipedia.org

Page 17: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI … II.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan alam. 2. Menurut International Council of Museum,

Museum Transportasi Darat di Bali | 22

5. Becak

Becak merupakan alat transportasi beroda tiga yang berada di Indonesia. Kapasitas

transportasi ini adalah dua orang penumpang dan satu orang pengemudi. Di

Indonesia terdapat dua jenis becak yang digunakan yaitu becak dengan pengemudi

di belakang yang biasanya ada di Jawa seperti Yogyakarta, Surakarta, Bandung dan

kota di Jawa lainnya. Selain itu terdapat becak dengan pengemudi di samping atau

di depan yang biasanya ditemukan di Sumatra. Becak ini biasanya menggunakan

sepeda sebagai kemudi ataupun sepeda motor. (lihat gambar 2.25 dan 2.26)

Gambar 2.25 : Becak dengan Pengemudi di Belakang dan di Samping

Sumber : Wismulyani, 2008

Gambar 2.26 : Becak dengan Pengemudi di Depan

Sumber : Wismulyani, 2008

6. Bemo

Bemo merupakan salah satu jenis becak motor yang ada di Indonesia. Bemo mulai

beroperasi sejak tahun 1961 hingga sampai saat ini. Bemo dapat ditemukan di

beberapa daerah di Jakarta dan Bandung. Kapasitas bemo sekitar 7 orang. Gambar

transportasi bemo dapat dilihat pada gambar 2.27.

Gambar 2.27 : Transportasi Bemo

Sumber : Wismulyani, 2008

Page 18: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI … II.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan alam. 2. Menurut International Council of Museum,

Museum Transportasi Darat di Bali | 23

7. Bajaj

Bajaj merupakan kendaraan beroda tiga yang banyak ditemui di Jakarta.

Sebenarnya bajaj berasal dari India, dan nama bajaj sendiri merupakan merek salah

satu perusahaan otomotif di India yaitu Bajaj Auto. Kapasitas penumpang bajaj

adalah dua orang. (lihat gambar 2.28)

Gambar 2.28 : Transportasi Bajaj

Sumber : Wismulyani, 2008

8. Kancil

Kancil merupakan singkatan dari “Kendaraan Angkutan Niaga Cilik Irit Lincah”.

Kancil adalah sebuah kendaraan bermotor beroda empat yang merupakan hasil

modifikasi atau gabungan dari bemo dan bajaj. Karena bemo dan bajaj tidak

diizinkan lagi beroperasi di Jakarta, maka terciptalah mobil kancil. Kapasitas

penumpang mobil kancil yaitu tiga orang. Transportasi ini dapat digunakan dalam

jangkauan jarak yang dekat. (lihat gambar 2.29)

Gambar 2.29 : Transportasi Kancil

Sumber : Wismulyani, 2008

9. Trem

Transportasi ini mulai beroperasi di Jakarta pada masih Jakarta dikenal dengan

nama Batavia. Awalnya trem menggunakan tenaga kuda, selanjutnya menggunakan

tenaga uap, dan kemudian diganti menggunakan tenaga listrik yang dikenal dengan

trem listrik. Pada tahun 1960, presiden Soekarno menghentikan operasi trem karena

Page 19: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI … II.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan alam. 2. Menurut International Council of Museum,

Museum Transportasi Darat di Bali | 24

dianggap tidak cocok berada di Jakarta (www.boombastis.com). Gambar trem

dapat dilihat pada gambar 2.30.

Gambar 2.30 : Transportasi Trem

Sumber : www.boombastis.com

10. Helicak

Helicak merupakan singkatan dari helicopter dan becak. Transportasi ini mulai

beroperasi di Jakarta pada tahun 1971. Kapasitas transportasi ini yaitu dua orang

penumpang dengan pengemudi dibagian belakang. Helicak dilarang beroperasi lagi

pada tahun 1987 karena kecelakaan lebih rentan dialami oleh penumpang

(www.boombastis.com). Gambar helicak dapat dilihat pada gambar 2.31.

Gambar 2.31 : Transportasi Helicak

Sumber : www.boombastis.com

11. Oplet

Oplet sudah ada sejak tahun 1950an. Transportasi ini mempunyai dua bagian yaitu

bagian untuk supir dengan pintu samping dan bagian belakang untuk penumpang.

Lantai dan jendela oplet terbuat dari kayu dan atapnya terbuat dari seng. Ijin operasi

transportasi ini sudah dicabut sejak tahun 1979 (www.boombastis.com). Gambar

oplet dapat dilihat pada gambar 2.32.

Gambar 2.32 : Transportasi Oplet

Sumber : www.boombastis.com

Page 20: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI … II.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan alam. 2. Menurut International Council of Museum,

Museum Transportasi Darat di Bali | 25

12. Bus Tingkat

Transportasi ini sudah ada sejak tahun 1980an dan berhenti beroperasi tahun 1996.

Hal tersebut dikarenakan tingkat keamanan yang kurang maksimal dan tidak stabil

karena posisi titik beratnya yang tinggi, sehingga hanya bisa beroperasi di jalan

yang datar (www.boombastis.com). Gambar bus tingkat dapat dilihat pada gambar

2.33.

Gambar 2.33 : Transportasi Bus Tingkat

Sumber : www.boombastis.com

2.2.4 Jenis Mobil Klasik di Indonesia

Berikut akan dipaparkan beberapa jenis mobil klasik yang sempat beroperasi di

Indonesia yang memiliki nilai sejarah seperti pada tabel 2.2. (www.mobil-

klasikantik.com)

Tabel 2.2 : Jenis Mobil Klasik di Indonesia

No Nama Mobil Tahun Keterangan Gambar

1 Buick 8 1938 Mobil Kepresidenan

pertama RI

2 Chrysler Imperial 1938 Mobil keluarga Presiden

Soekarno yang

digunakan untuk

menjemput anak –

anaknya yang bersekolah

di Perguruan Cikini

3 Cadillac 48 1948 Mobil koleksi Presiden

Soekarno

4 Chaika Gaz 13 1959 Mobil yang digunakan

oleh Soekarno

Page 21: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI … II.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan alam. 2. Menurut International Council of Museum,

Museum Transportasi Darat di Bali | 26

5 Chrysler Crown

Imperial

1962 Mobil koleksi Presiden

Soekarno

6 Chrysler Windsor 1961 Mobil koleksi Presiden

Soekarno

7 De Soto 1942 1942 Mobil yang digunakan

oleh Wakil Presiden RI

Moh. Hatta

8 Mercedes Benz 600 1960 Mobil Presiden Soekarno

yang digunakan dalam

mengemban tugas

kenegaraan

9 Morris Mini Cooper 1959 Mobil koleksi Presiden

Soekarno

10 Oldsmobile 98 1940 Mobil koleksi Presiden

Soekarno

11 Lincoln

Cosmopolitan

1948 Mobil koleksi Presiden

Soekarno

12 Zil 111 1958 Mobil koleksi Presiden

Soekarno

13 Ford Thunderbird 1950 Mobil milik Soekarno

yang diberikan kepada

istrinya Dewi Soekarno

Sumber : www.mobil-klasikantik.com

2.2.5 Jenis Sepeda Motor Klasik di Indonesia

Berikut akan dipaparkan beberapa jenis sepeda motor klasik yang sempat

beroperasi di Indonesia sebelum tahun 1965 seperti pada tabel 2.3.

(www.kompasiana.com)

Page 22: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI … II.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan alam. 2. Menurut International Council of Museum,

Museum Transportasi Darat di Bali | 27

Tabel 2.3 : Jenis Sepeda Motor Klasik di Indonesia

No Nama Motor Tahun Negara Produksi Gambar

1 Ducati 1956 Italia

2 HMW 1949 Austria

3 Zundapp 1951 Jerman

4 Norton 1952 Inggris

5 Ariel 1944 Inggris

6 Jawa (Janecek &

Wanderer)

1929 Ceko

7 Puch 1953 Austria

8 Triumph 1951 Inggris

9 BMW 1950 Jerman

Page 23: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI … II.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan alam. 2. Menurut International Council of Museum,

Museum Transportasi Darat di Bali | 28

10 Harley Davidson 1951 Amerika Serikat

11 Vespa 1954 Italia

Sumber : www.kompasiana.com

2.3 Tinjauan Proyek Sejenis

2.3.1 Museum Subak Sanggulan

1. Lokasi Museum Subak Sanggulan

Museum Subak Sanggulan terletak di Jalan Gatot Subroto, Desa Sanggulan,

Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali.

2. Jam Operasional Museum Subak Sanggulan

Museum Subak Sanggulan buka setiap hari yaitu dari hari senin sampai minggu

dari pukul 08.00 – 16.30 wita, sedangkan khusus untuk hari jumat buka sampai

pukul 12.30 wita.

3. Jumlah Kunjungan Museum Subak Sanggulan

Jumlah kunjungan teramai biasanya pada bulan Mei – Juni saat para siswa

liburan semester. Sedangkan pada bulan Januari – April, kunjungan wisatawan

ke Museum Subak Sanggulan tidak terlalu ramai seperti pada tabel 2.4.

Tabel 2.4 : Jumlah Kunjungan Museum Subak Sanggulan Tahun 2015

No Bulan Mancanegara Domestik Jumlah

1 Januari 69 77 146

2 Februari 117 15 132

3 Maret 65 249 314

4 April 42 60 102

5 Mei 81 490 571

6 Juni 196 2.483 2.679

7 Juli 122 9 131

8 Agustus 151 38 189

9 September 118 44 162

Total 961 3.465 4.426

Sumber : Observasi Lapangan, 8 Oktober 2015

Page 24: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI … II.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan alam. 2. Menurut International Council of Museum,

Museum Transportasi Darat di Bali | 29

4. Koleksi Museum Subak Sanggulan

Koleksi Museum Subak berjumlah 250 buah yang terdiri dari alat pertanian

tradisional Bali seperti alat pemotong, penumbuk padi, dan pembajak sawah.

Selain itu terdapat miniatur rumah petani tradisional Bali.

5. Fasilitas Museum Subak Sanggulan

a. Museum Terbuka menampilkan Miniatur Sistem Irigasi Subak. (lihat gambar

2.34)

Gambar 2.34 : Miniatur Sistem Irigasi Subak

Sumber : Observasi Lapangan, 8 Oktober 2015

b. Ruang Pameran menampilkan benda – benda pertanian yang digunakan oleh

petani tradisional Bali dulu hingga saat ini. (lihat gambar 2.35 dan 2.36)

Gambar 2.36 : Ruang Pameran Museum Subak Sanggulan

Sumber : Observasi Lapangan, 8 Oktober 2015

c. Ruang Audio Visual menampilkan film Subak yang menceritakan aktivitas

Subak di Bali. (lihat gambar 2.37)

Gambar 2.35 : Gedung Ruang Pameran

Sumber : Observasi Lapangan, 8 Oktober 2015

Page 25: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI … II.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan alam. 2. Menurut International Council of Museum,

Museum Transportasi Darat di Bali | 30

Gambar 2.37 : Ruang Audio Visual

Sumber : Observasi Lapangan, 8 Oktober 2015

d. Rumah Petani Tradisional Bali yang menampilkan miniatur rumah tradisional

Bali yang merupakan fungsi penunjang museum ini.

e. Ruang Tata Usaha dan Perpustakaan (lihat gambar 2.38)

Gambar 2.38 : Ruang Tata Usaha dan Perpustakaan

Sumber : Observasi Lapangan, 8 Oktober 2015

6. Suasana Museum Subak Sanggulan

Tampilan bangunan Museum Subak Sanggulan masih menerapkan langgam

Arsitektur Tradisional Bali baik dari segi konsep, ornamen dan material.

Gambar 2.39 : Denah Ruang Pameran Museum Subak Sanggulan

Sumber : Museum Subak Sanggulan

Page 26: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI … II.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan alam. 2. Menurut International Council of Museum,

Museum Transportasi Darat di Bali | 31

Suasana pada ruang pameran terkesan natural dengan permainan warna cokelat

dan putih pada elemen lantai, dinding dan plafon. Untuk sirkulasi ruang

pameran menggunakan pola menyebar, yaitu pengunjung yang datang langsung

bebas berkeliling melihat koleksi, jadi tidak diarahkan untuk melihat koleksi

yang satu dengan koleksi yang lainnya.

7. Struktur Organisasi Museum Subak Sanggulan (lihat gambar 2.40)

2.3.2 Museum Bali

1. Lokasi Museum Bali

Museum Bali terletak di pusat kota Denpasar tepatnya di Jalan Let.Kol Wisnu,

Denpasar, Bali.

2. Jam Operasional Museum Bali

Museum Bali buka dari hari Senin – Minggu yaitu dari pukul 07.30 – 15.30

wita. Sedangkan khusus untuk hari Jumat museum ini buka dari pukul 07.30 –

13.00 wita.

3. Jumlah Kunjungan Museum Bali

Jumlah kunjungan teramai Museum Bali pada saat liburan semester yaitu

sekitar bulan juni. Sedangkan setiap harinya pengunjung yang datang ke

museum, selain berkunjung ke museum untuk melihat koleksi, pengunjung

yang datang ke museum ini untuk keperluan foto prawedding.

4. Koleksi Museum Bali

Koleksi yang terdapat dalam Museum Bali berupa koleksi pra sejarah, sejarah,

peralatan senjata, rumah tangga dan upacara, seni rupa, tari dan tabuh, naskah

kuno dan uang bolong.

KA. UPTD

KA. TU Kelompok

Jabatan

Fungsional

Staf Staf Staf Staf

Gambar 2.40 : Struktur Organisasi Museum Subak Sanggulan

Sumber : Observasi Lapangan, 8 Oktober 2015

Page 27: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI … II.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan alam. 2. Menurut International Council of Museum,

Museum Transportasi Darat di Bali | 32

5. Fasilitas Museum Bali

a. Ruang Informasi dan Tiket (lihat gambar 2.41)

Gambar 2.41 : Ruang Informasi dan Tiket

Sumber : Observasi Lapangan, 8 Oktober 2015

b. Ruang Gedung Timur Atas dan Bawah (lihat gambar 2.42)

Gambar 2.42 : Ruang Gedung Timur Atas dan Bawah & Ruang Pameran

Sumber : Observasi Lapangan, 8 Oktober 2015

c. Ruang Gedung Buleleng (lihat gambar 2.43)

Gambar 2.43 : Ruang Gedung Buleleng & Ruang Pameran

Sumber : Observasi Lapangan, 8 Oktober 2015

d. Ruang Gedung Karangasem (lihat gambar 2.44)

Gambar 2.44 : Ruang Gedung Karangasem & Ruang Pameran

Sumber : Observasi Lapangan, 8 Oktober 2015

Page 28: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI … II.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan alam. 2. Menurut International Council of Museum,

Museum Transportasi Darat di Bali | 33

e. Ruang Gedung Tabanan (lihat gambar 2.45)

Gambar 2.45 : Ruang Gedung Tabanan & Ruang Pameran

Sumber : Observasi Lapangan, 8 Oktober 2015

Gambar 2.46 : Denah Museum Bali

Sumber : Seraya, 1984

6. Suasana Museum Bali

Tampilan dan bentuk bangunan Museum Bali masih mencirikan Arsitektur

Tradisional Bali dengan adanya saka / tiang sebagai struktur bangunan dan juga

material yang digunakan yaitu material lokal. Suasana ruang pameran masih

sangat terasa unsur tradisinya. Elemen ruang menggunakan bahan dan warna

yang memberikan kesan tradisional seperti pada elemen lantai menggunakan

terakota berwarna cokelat kemerahan dan juga ukiran – ukiran kayu pada area

vitrin. Untuk sirkulasi ruang pameran bersifat linier, jadi pengunjung diarahkan

untuk melihat koleksi seperti pada ruang Gedung Karangasem.

7. Struktur Organisasi Museum Bali (lihat gambar 2.47)

Kepala

Sub. Bag. TU

Seksi Edukasi

dan Preparasi

Seksi Koleksi

dan Konservasi

Gambar 2.47 : Struktur Organisasi Museum Bali

Sumber : Observasi Lapangan, 8 Oktober 2015

Page 29: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI … II.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan alam. 2. Menurut International Council of Museum,

Museum Transportasi Darat di Bali | 34

2.3.3 Museum Becak Indonesia

1. Lokasi Museum Becak Indonesia

Museum Becak Indonesia terletak di Jalan Mertanadi Kompleks Pertokoan

Sunset Paradise No. 169 Kuta, Badung, Bali.

2. Jam Operasional Museum Becak Indonesia

Museum Becak Indonesia buka dari hari Senin – Sabtu. Pada hari Senin –

Jumat, museum ini buka dari pukul 09.00 – 17.00 wita. Sedangkan untuk hari

Sabtu, buka dari pukul 09.00 – 15.00 wita.

3. Jumlah Kunjungan Museum Becak Indonesia

Pengunjung yang datang ke Museum Becak adalah orang – orang yang

menginap di Hotel Losari. Karena museum ini berada dalam satu gedung

dengan Hotel Losari. Tetapi masyarakat umum juga dapat berkunjung ke

museum ini untuk melihat koleksi becak yang ada di Indonesia.

4. Koleksi Museum Becak Indonesia

Koleksi yang dipamerkan di dalam museum ini yaitu berbagai jenis becak yang

ada di Indonesia, antara lain : Becak Makassar, Becak Surabaya, Becak

Pekalongan, Becak Ambon, Becak Semarang, Becak Yogyakarta, Becak SMK

Yogyakarta, dan Becak Anak – anak.

5. Fasilitas Museum Becak Indonesia

a. Lobby Hotel yang Dijadikan Ruang Pameran Indoor (lihat gambar 2.48 & 2.49)

Gambar 2.48 : Museum Becak Indonesia

Sumber : Observasi Lapangan, 11 Oktober 2015

Gambar 2.49 : Ruang Pameran Indoor

Sumber : Observasi Lapangan, 11 Oktober 2015

Page 30: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI … II.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan alam. 2. Menurut International Council of Museum,

Museum Transportasi Darat di Bali | 35

b. Swimming Pool yang Dijadikan Ruang Pameran Outdoor (lihat gambar 2.50)

Gambar 2.50 : Ruang Pameran Outdoor

Sumber : Observasi Lapangan, 11 Oktober 2015

c. Restoran

d. Ruang Rapat

Gambar 2.51 : Denah Museum Becak Indonesia

Sumber : Observasi Lapangan, 11 Oktober 2015

6. Suasana Museum Becak Indonesia

Tampilan bangunan Museum Becak Indonesia terkesan modern karena museum

ini merupakan satu gedung dengan area hotel. Suasana pada ruang pameran juga

berkesan mewah dan penggunaan dominan berwarna putih sehingga

memberikan kesan bersih dan elegan. Untuk sirkulasi ruang pameran

menggunakan pola linier yang mengarahkan pengunjung untuk melihat koleksi

dari ruang pameran indoor ke ruang pameran outdoor.

2.3.4 Museum Angkut

1. Lokasi Museum Angkut

Museum Angkut terletak di Jalan Terusan Sultan Agung No. 2, Kota Batu, Jalan

Sultan Agung, Kecamatan Batu, Jawa Timur. Museum ini dibangun di atas

lahan seluas 3,7 Hektar.

Page 31: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI … II.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan alam. 2. Menurut International Council of Museum,

Museum Transportasi Darat di Bali | 36

2. Jam Operasional Museum Angkut

Museum Angkut buka setiap hari Senin – Minggu dari pukul 12.00 – 20.00

waktu setempat.

3. Jumlah Kunjungan Museum Angkut

Jumlah kunjungan teramai yang datang ke Museum Angkut biasanya pada saat

hari raya Lebaran Idul Fitri. Kunjungan wisatawan yang datang ke museum ini

mengalami peningkatan dua kali lipat dari hari biasanya yaitu mencapai lebih

dari 2500 orang.

4. Koleksi Museum Angkut

Koleksi yang dipamerkan di dalam Museum Angkut ini adalah berbagai alat

transportasi tradisional dan modern di seluruh penjuru dunia baik itu alat

transportasi darat, laut dan udara. Koleksi Museum Angkut meliputi sarana

transportasi lokal asli Indonesia baik itu bermesin maupun tidak bermesin,

sarana transportasi import, sarana transportasi original, sarana transportasi

replika maupun modifikasi, sarana transportasi miniatur, foto – foto transportasi

lama atau baru, dan suku cadang kendaraan lama.

5. Fasilitas Museum Angkut

a. Zona Museum

Zona – zona yang terdapat di dalam Museum Angkut seperti Zona Hall Utama,

Zona Edukasi, Zona Pecinaan Batavia, Zona Gudang Batavia, Zona Gangster

Town, Zona Paris, Zona Jerman, Zona Italia, Zona Istana Buckingham, Zona

London, Zona Las Vegas, dan Zona Hollywood. (lihat gambar 2.52 – 2.55)

Gambar 2.52 : Zona Hall Utama dan Zona Edukasi

Sumber : Observasi Lapangan, 24 Oktober 2015

Gambar 2.53 : Zona Pecinaan Batavia dan Gudang Batavia

Sumber : Observasi Lapangan, 24 Oktober 2015

Page 32: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI … II.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan alam. 2. Menurut International Council of Museum,

Museum Transportasi Darat di Bali | 37

Gambar 2.54 : Zona Gangster Town dan Zona Italia

Sumber : Observasi Lapangan, 24 Oktober 2015

Gambar 2.55 : Zona London dan Zona Hollywood

Sumber : Observasi Lapangan, 24 Oktober 2015

b. Pasar Apung

Pasar Apung menjual berbagai souvenir dan merchandise Museum Angkut,

serta berbagai kerajinan dan lukisan Kota Batu. Selain itu pasar ini juga menjual

berbagai makanan khas nusantara. (lihat gambar 2.56)

Gambar 2.56 : Pasar Apung

Sumber : Observasi Lapangan, 24 Oktober 2015

c. Fasilitas Pendukung

Fasilitas pendukung yang terdapat di dalam Museum Angkut seperti loket tiket,

informasi, museum gift shop, cafetaria, tempat istirahat & area merokok, toilet

umum, ATM Centre, dan mobil pengantar gratis. (lihat gambar 2.57)

Gambar 2.57 : ATM Centre dan Mobil Pengantar Gratis

Sumber : Observasi Lapangan, 24 Oktober 2015

Page 33: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI … II.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan alam. 2. Menurut International Council of Museum,

Museum Transportasi Darat di Bali | 38

Gambar 2.58 : Denah Museum Angkut

Sumber : Observasi Lapangan, 24 Oktober 2015

6. Suasana Museum Angkut

Tampilan bangunan Museum Angkut terkesan modern. Suasana ruang pameran

sesuai dengan tema pada masing – masing zona, seperti Zona Italia yang

mencerminkan suasana pada kota Italia dengan gaya arsitekturnya, begitu juga

dengan zona lainnya. Untuk sirkulasi ruang pameran menggunakan pola linier

yang mengarahkan pengunjung untuk melihat koleksi dari zona satu ke zona

lainnya hingga keluar dan menuju Pasar Apung.

2.3.5 LeMay America’s Car Museum

1. Lokasi LeMay America’s Car Museum

LeMay America’s Car Museum berlokasi di 2702 E D St, Tacoma, Washington,

Amerika Serikat. Museum ini memiliki luas lahan sekitar 3,5 Hektar.

2. Jam Operasional LeMay America’s Car Museum

LeMay America’s Car Museum buka setiap hari Senin – Minggu dari pukul

10.00 – 17.00 waktu setempat. (www.otobliztclassic.com)

3. Koleksi LeMay America’s Car Museum

Koleksi museum ini menampilkan 350 jenis mobil klasik seperti Cadillac 1906,

Regal 30 1909, Oakland 35 1913, Ford Deluxe 1942, Duesenberg Model J tahun

1930, Buick Riviera 1963, hingga Chevrolet Corvette Sting Ray 1963.

(www.otobliztclassic.com)

Page 34: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI … II.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan alam. 2. Menurut International Council of Museum,

Museum Transportasi Darat di Bali | 39

4. Fasilitas LeMay America’s Car Museum

a. Ruang Pameran (Lantai 4) (lihat gambar 2.59 dan 2.60)

Gambar 2.59 : LeMay America’s Car Museum

Sumber : www.otobliztclassic.com

Gambar 2.60 : Ruang Pameran LeMay America’s Car Museum

Sumber : www.otobliztclassic.com

b. Area Teater (Lantai 3)

c. Speed Zone (Lantai 2)

d. Ruang Auto Club (Lantai 1)

e. Ruang Perjamuan

f. Ruang Pertemuan

g. Ruang Penyimpanan Mobil

h. Café / Restoran

i. Ruang Keluarga

Gambar 2.61 : Denah LeMay America’s Car Museum

Sumber : www.mariagudaitis.com

Page 35: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI … II.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan alam. 2. Menurut International Council of Museum,

Museum Transportasi Darat di Bali | 40

5. Suasana LeMay America’s Car Museum

Tampilan bangunan LeMay America’s Car Museum terkesan modern dengan

bentuknya yang setengah lingkaran. Suasana ruang pameran terkesan natural

dengan penggunaan kayu pada dinding dan plafon, juga elemen lantai yang

menggunakan material berwarna cokelat. Untuk sirkulasi ruang pameran

menggunakan pola linier dengan penataan koleksi yang sejajar.

2.3.6 Simpulan Tinjauan Proyek Sejenis

Setelah melakukan tinjauan terhadap 5 proyek sejenis, maka dapat disimpulkan

mengenai aspek – aspek dari masing – masing museum yang akan dijabarkan pada

tabel 2.5.

Tabel 2.5 : Simpulan Tinjauan Proyek Sejenis

Aspek

Proyek Sejenis

Museum Subak

Sanggulan

Museum Bali Museum Becak

Indonesia

Museum Angkut LeMay

America’s Car

Museum

Lokasi Museum Kabupaten

Tabanan

Kota Denpasar Kabupaten Badung Malang, Jawa

Timur

Washington, AS

Status Museum Pemerintah Pemerintah Swasta Swasta Swasta

Tingkat

Museum

Tingkat Provinsi Tingkat Nasional Tingkat Nasional Tingkat Nasional Tingkat

Nasional

Kategori

Museum

Khusus Subak di

Bali

Umum Khusus Becak Umum Khusus Mobil

Klasik

Koleksi

Museum

Alat Pertanian

Tradisional Bali

Koleksi Pra

Sejarah, sejarah,

peralatan senjata,

upacara, kesenian

Becak Khas

Indonesia

Alat Transportasi

Tradisional dan

Modern

Mobil Klasik di

Dunia

Fasilitas

Museum Museum

Terbuka

R. Pameran

R. Audio

Visual

R. Rumah

Petani

Tradisional

Bali

R. Tata Usaha

Ruang Tiket

Gedung Timur

Gedung

Buleleng

Gedung

Karangasem

Gedung

Tabanan

Kantor

Pengelola

Ruang Pameran

Indoor

Ruang Pameran

Outdoor

Restoran

Hotel

Swimming

Pool

Lobby

Ruang Rapat

Zona Museum

Pasar Apung

Fasilitas

Pendukung

R. Pameran

Area Teater

Speed Zone

R. Auto Club

R. Perjamuan

R. Pertemuan

R.

Penyimpanan

Mobil

Café /

Restoran

R. Keluarga

Suasana

Museum

Tampilan dan

suasana ruang

yang masih

tradisional

Tampilan dan

suasana ruang

yang masih

tradisional

Tampilan dan

suasana ruang

yang terkesan

modern

Tampilan modern

dengan suasana

ruang yang

menyesuaikan

dengan tema

Tampilan

modern dengan

suasana ruang

yang terkesan

natural

2.4 Spesifikasi Umum Museum Transportasi Darat di Bali

Berdasarkan data – data mengenai teori – teori tentang museum dan alat transportasi

darat serta tinjauan proyek sejenis, maka diperoleh beberapa spesifikasi umum

proyek mengenai Museum Transportasi Darat di Bali yang menguraikan tentang

Page 36: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI … II.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan alam. 2. Menurut International Council of Museum,

Museum Transportasi Darat di Bali | 41

pengertian, tujuan, karakteristik pelaku dan kegiatan, klasifikasi Museum

Transportasi Darat, koleksi museum, dan fasilitas museum.

2.4.1 Pengertian Museum Transportasi Darat

Museum Transportasi Darat merupakan sebuah lembaga yang mengumpulkan,

menjaga, merawat, memamerkan dan memberikan informasi tentang

perkembangan alat transportasi darat di Indonesia dari masa ke masa baik itu

transportasi tradisional dan modern yang sempat beroperasi di Indonesia.

2.4.2 Tujuan Museum Transportasi Darat

Secara umum tujuan pengadaan Museum Transportasi Darat antara lain :

1. Memberikan informasi kepada pengunjung mengenai perkembangan alat

transportasi darat di Indonesia dari masa ke masa.

2. Melestarikan alat – alat transportasi darat di Indonesia yang memiliki nilai

sejarah agar tidak hilang karena perkembangan jaman.

3. Melakukan pengumpulan, preservasi, dan konservasi mengenai koleksi alat

transportasi darat di Indonesia.

2.4.3 Karakteristik Pelaku / Civitas dan Kegiatan

Karakteristik pelaku / civitas dan kegiatan secara umum dalam perancangan

Museum Transportasi Darat sapat dikelompokkan sebagai berikut :

1. Wisatawan

Para wisatawan mancanegara dan domestik yang datang ke Museum

Transportasi Darat ini hanya sekedar rekreasi dan mencari informasi mengenai

transportasi darat di Indonesia.

2. Pelajar / Mahasiswa

Para pelajar / mahasiswa yang berkunjung ke Museum Transportasi Darat untuk

mencari informasi yang berkaitan tentang perkembangan alat transportasi darat

di Indonesia sehingga dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.

3. Komunitas

Komunitas yang datang ke Museum Transportasi Darat merupakan komunitas

pencinta dan penggemar alat transportasi dengan kegiatan berkumpul dan

mengadakan seminar / workshop.

Page 37: BAB II PEMAHAMAN TERHADAP MUSEUM TRANSPORTASI … II.pdf · lembaga yang secara aktif melakukan tugas menjelaskan dunia, manusia, dan alam. 2. Menurut International Council of Museum,

Museum Transportasi Darat di Bali | 42

4. Pengelola

Pengelola merupakan pihak yang mengelola dan mengatur Museum

Transportasi Darat. Pengelola terdiri dari kepala museum, kepala bagian, kepala

bidang dan staf – staf museum.

2.4.4 Klasifikasi Museum Transportasi Darat

Museum Transportasi Darat diklasifikasikan berdasarkan status hukum, ruang

lingkup wilayah, dan disiplin ilmu.

1. Berdasarkan status hukum, Museum Transportasi Darat ini termasuk Museum

Swasta yang dikelola oleh pihak swasta.

2. Berdasarkan ruang lingkup wilayah, Museum Transportasi Darat ini termasuk

Museum Nasional yang koleksi museum yaitu alat transportasi darat berasal

dari seluruh wilayah Indonesia.

3. Berdasarkan disiplin ilmu, Museum Transportasi Darat termasuk Museum

Umum yang berkaitan dengan berbagai cabang disiplin ilmu.

2.4.5 Koleksi Museum Transportasi Darat

Koleksi Museum Transportasi Darat terdiri dari berbagai jenis alat transportasi

darat dari yang masih menggunakan tenaga hewan sampai yang sudah

menggunakan tenaga mesin, yang sempat beroperasi di Indonesia. Jenis koleksi

museum termasuk benda replika yang meniru agar mirip seperti benda aslinya.

2.4.6 Jam Operasional Museum Transportasi Darat

Museum Transportasi Darat buka setiap hari Senin – Minggu dari pukul 09.00 –

17.00 wita. Museum ini termasuk museum swasta yang dikenakan biaya masuk

museum sebesar Rp 50.000 untuk hari Senin – Jumat dan untuk hari Sabtu –

Minggu dan hari libur lainnya dikenakan biaya sebesar Rp 75.000.

2.4.7 Fasilitas Museum Transportasi Darat

Fasilitas yang disediakan pada Museum Transportasi Darat ini meliputi :

1. Ruang Pameran

2. Ruang Audio Visual

3. Auditorium

4. Club Area

5. Museum Gift Shop

6. Cafetaria

7. Ruang Informasi & Tiket

8. Perpustakaan

9. Toilet Pengunjung

10. Kantor Pengelola