bab ii latar belakang berdirinya masjid besar …repository.ump.ac.id/7400/3/nur hidayat_bab...

24
BAB II LATAR BELAKANG BERDIRINYA MASJID BESAR BABUL QUDUS A. Kondisi Lingkungan Masjid 1. Lingkungan Geografis Kecamatan Jatilawang Secara geografis kecamatan Jatilawang terletak pada 7 25’- 7 50’ Lintang Selatan dan 108 22’- dan 109 50’ Bujur timur. Bentang alam yang terdapat di Kecamatan Jatilawang meliputi: Sungai Tajum, Sungai Lo Pasir, Sawah, Pegunungan, Dataran Rendah, Situ Bamban, dan Hutan. Secara administratif, Kecamatan Jatilawang terletak di wilayah Kabupaten Banyumas bagian selatan. Wilayah Kecamatan Jatilawang terdiri dari 11 Desa, 33 Dusun, 56 RW, dan 350 RT. Luas wilayah kecamatan Jatilawang kurang lebih mencapai 48,16 km2 /4.815,95 Ha. Batas-batas Kecamatan Jatilawang meliputi: Sebelah Utara : Kecamatan Purwojati Sebelah Selatan : Kabupaten Cilacap Sebelah Timur : Kecamatan Rawalo Sebelah Barat : Kecamatan Wangon 20 Sejarah, Peran, dan Arsitektur, Nur Hidayat, FKIP UMP, 2018

Upload: phungdung

Post on 26-Apr-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LATAR BELAKANG BERDIRINYA MASJID BESAR …repository.ump.ac.id/7400/3/Nur Hidayat_BAB II.pdf · 5 Drs. Imam Pamungkas 2001-2005 6 Drs. Prasetyo Budi Widodo 2005-2006 ... 6

20

BAB II

LATAR BELAKANG BERDIRINYA MASJID BESAR BABUL QUDUS

A. Kondisi Lingkungan Masjid

1. Lingkungan Geografis Kecamatan Jatilawang

Secara geografis kecamatan Jatilawang terletak pada 7 25’- 7 50’ Lintang

Selatan dan 108 22’- dan 109 50’ Bujur timur. Bentang alam yang terdapat di

Kecamatan Jatilawang meliputi: Sungai Tajum, Sungai Lo Pasir, Sawah,

Pegunungan, Dataran Rendah, Situ Bamban, dan Hutan. Secara administratif,

Kecamatan Jatilawang terletak di wilayah Kabupaten Banyumas bagian selatan.

Wilayah Kecamatan Jatilawang terdiri dari 11 Desa, 33 Dusun, 56 RW, dan 350

RT.

Luas wilayah kecamatan Jatilawang kurang lebih mencapai 48,16 km2

/4.815,95 Ha. Batas-batas Kecamatan Jatilawang meliputi:

Sebelah Utara : Kecamatan Purwojati

Sebelah Selatan : Kabupaten Cilacap

Sebelah Timur : Kecamatan Rawalo

Sebelah Barat : Kecamatan Wangon

20

Sejarah, Peran, dan Arsitektur, Nur Hidayat, FKIP UMP, 2018

Page 2: BAB II LATAR BELAKANG BERDIRINYA MASJID BESAR …repository.ump.ac.id/7400/3/Nur Hidayat_BAB II.pdf · 5 Drs. Imam Pamungkas 2001-2005 6 Drs. Prasetyo Budi Widodo 2005-2006 ... 6

21

Tabel 1.0

Daftar Desa di Kecamatan Jatilawang

No. Desa Jarak dari Kantor

Kec. ke Kantor

Desa (km)

Tinggi Desa dari

permukaan laut

(m)

1 Gunung Wetan 5.00 19

2 Pekuncen 2.00 20

3 Karanglewas 3.00 21

4 Karanganyar 2.50 21

5 Margasana 2.20 21

6 Adisara 1.00 21

7 Kedungwringin 2.60 19

8 Bantar 4.50 18

9 Tinggarjaya 3.00 18

10 Tunjung 0.15 21

11 Gentawangi 4.00 20

(Sumber: Monografi Kecamatan Jatilawang Tahun 2016)

Kecamatan Jatilawang sendiri merupakan salah satu wilayah bekas

Kawedadan Jatilawang. Wilayah Kawedanan Jatilawang pada masa lampau

meliputi: Kecamatan Lumbir, Kecamatan Wangon, Kecamatan Jatilawang,

Kecamatan Rawalo, dan Kecamatan Purwojati. Kecamatan Jatilawang dilalui

Jalan Propinsi atau dikenal dengan sebutan jalur selatan yang menghubungkan

antara Kota Purwokerto-Bandung-Jakarta. Jarak dari Jatilawang ke Ibu Kota

Kabupaten Banyumas (Purwokerto) kurang lebih ± 30 km atau 1 jam perjalanan

menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi.

Sejarah, Peran, dan Arsitektur, Nur Hidayat, FKIP UMP, 2018

Page 3: BAB II LATAR BELAKANG BERDIRINYA MASJID BESAR …repository.ump.ac.id/7400/3/Nur Hidayat_BAB II.pdf · 5 Drs. Imam Pamungkas 2001-2005 6 Drs. Prasetyo Budi Widodo 2005-2006 ... 6

22

2. Pemerintahan

Kecamatan Jatilawang dipimpin oleh seorang Camat. Setiap Desa

dipimpin oleh masing-masing Kepala Desa atau Lurah. Masing-masing RT dan

RW dipimpin oleh Ketua RW dan Ketua RT. Beberapa tokoh yang menduduki

jabatan sebagai Camat di Kecamatan Jatilawang antara lain:

Tabel 1.1

Nama Camat yang Pernah Menjabat dan

Masa Tahun Jabatanya di Kecamatan Jatilawang

No. Nama Masa Jabatan

1 Drs. Kasudi 1983-1988

2 Drs. Budi Suroso 1988-1991

3 Drs. Sugiri Hardomo 1991-1995

4 Marsongko W, BA 1995-2001

5 Drs. Imam Pamungkas 2001-2005

6 Drs. Prasetyo Budi Widodo 2005-2006

7 Usman Gunarso 2006-2008

8 Titik Puji Astuti, S.H, M.Pd 2008-2010

9 H. Bedjo Suntoro, S.H, M.Hum 2010-2011

10 H. Tarwanto, S.Sos 2011-2017

11 Drs. Hartadi 2017- Sekarang

(Sumber: Monografi Kecamatan Jatilawang Tahun 2016)

Dari data di atas dapat di simpulkan bahwa camat yang paling lama

menjabat di Kecamatan Jatilawang ialah H. Tarwanto, S.Sos. sedangkan Camat

yang paling sebentar menjabat di Kecamatan Jatilawang ialah Titik Puji Astuti, SH,

M.Pd.

Sejarah, Peran, dan Arsitektur, Nur Hidayat, FKIP UMP, 2018

Page 4: BAB II LATAR BELAKANG BERDIRINYA MASJID BESAR …repository.ump.ac.id/7400/3/Nur Hidayat_BAB II.pdf · 5 Drs. Imam Pamungkas 2001-2005 6 Drs. Prasetyo Budi Widodo 2005-2006 ... 6

23

Tabel 1.2

Nama Kepala Desa dan Sekretaris Desa Tahun 2016

No. Desa Nama Kepala Desa Nama Sekretaris Desa

1 Gunungwetan Kidam Awid Zulpratama

2 Pekuncen Suwarno, S.H Darto

3 Karanglewas Kaswo Samidi

4 Karanganyar Kartim, S.Sos Caram

5 Margasana Tri Setiodono Tohidin

6 Adisara Bambang Triyanto Anwanulloh, S.E

7 Kedungwringin Riyanto Munandar

8 Bantar Sumarno Saptono

9 Tinggarjaya Sidan Hadi Danu

Martopo

Kisman

10 Tunjung Sahid Agus Priyono

11 Gentawangi Winardi Tarkum

(Sumber: Monografi Kecamatan Jatilawang Tahun 2016)

Data di atas merupakan Nama Kepala Desa dan Sekretaris Desa yang

menjabat pada tahun 2016 dan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2017 dan tahun

2018 sementara ini belum ada pemutahiran data di Kantor Kecamatan Jatilawang.

Pada awal tahun 2018 terdapat pergantian Kepala Desa di Desa Tunjung. Kepala

Desa Tunjung sebelumnya Sahid digantikan oleh Sartim yang memenangkan

pemilihan Kepala Desa Tunjung pada akhir tahum 2017. Pada tahun 2018 akan

terjadi pemilihan Kepala Desa serentak di Kecamatan Jatilawang.

Sejarah, Peran, dan Arsitektur, Nur Hidayat, FKIP UMP, 2018

Page 5: BAB II LATAR BELAKANG BERDIRINYA MASJID BESAR …repository.ump.ac.id/7400/3/Nur Hidayat_BAB II.pdf · 5 Drs. Imam Pamungkas 2001-2005 6 Drs. Prasetyo Budi Widodo 2005-2006 ... 6

24

Tabel 1.3

Banyaknya Dusun, RT, RW Kecamatan Jatilawang Tahun 2016

No. Desa Dusun RW RT

1 Gunungwetan 2 4 26

2 Pekuncen 3 6 31

3 Karanglewas 3 3 16

4 Karanganyar 3 3 21

5 Margasana 2 2 13

6 Adisara 3 3 21

7 Kedungwringin 3 6 42

8 Bantar 3 5 41

9 Tinggarjaya 5 12 52

10 Tunjung 3 6 46

11 Gentawangi 3 6 41

Jumlah 33 56 350

(Sumber: Monografi Kecamatan Jatilawang Tahun 2016)

Dari data di atas, Desa Tinggarjaya merupakan wilayah dengan jumlah

Dusun. RT,RW terbanyak di Kecamatan Jatilawang. Sedangkan Desa

Margasana merupakan wilayah dengan jumlah Dusun, RT, RW paling sedikit

di Kecamatan Jatilawang. Menurut data di atas Kecamatan Jatilawang memiliki

33 Dusun, 56 RW, dan 350 RT.

Sejarah, Peran, dan Arsitektur, Nur Hidayat, FKIP UMP, 2018

Page 6: BAB II LATAR BELAKANG BERDIRINYA MASJID BESAR …repository.ump.ac.id/7400/3/Nur Hidayat_BAB II.pdf · 5 Drs. Imam Pamungkas 2001-2005 6 Drs. Prasetyo Budi Widodo 2005-2006 ... 6

25

3. Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk

1) Jumlah penduduk

Jumlah Penduduk Kecamatan Jatilawang tahun 2016 kurang

lebih ada 58.949 jiwa. Jumlah penduduk di Kecamatan Jatilawang

semakin tahun cenderung mengalami peningkatan yang pesat. Hal

tersebut dilatar belakangi oleh tingginya angka kelahiran dan

rendahnya angka kematian di Kecamatan Jatilawang. Angka

kelahiran yang tinggi salah satu faktornya disebabkan oleh gagalnya

program Keluarga Berencana (KB) yang di canangkan oleh

pemerintah.

Faktor lain yang menyebabkan pertambahan penduduk di

Kecamatan Jatilawang cukup tinggi adalah banyaknya masyarakat

pindahan yang berasal dari daerah lain yang bermukim di

Kecamatan Jatilawang dengan alasan tertentu. Semakin tahun

jumlah masyarakat pindahan yang bermukim di Jatilawang semakin

meningkat, salah satu faktornya adalah mulai banyak di bangun

perumahan-perumahan dengan harga yang cukup murah pada setiap

desa di Kecamatan Jatilawang. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat

dalam tabel berikut ini.

Sejarah, Peran, dan Arsitektur, Nur Hidayat, FKIP UMP, 2018

Page 7: BAB II LATAR BELAKANG BERDIRINYA MASJID BESAR …repository.ump.ac.id/7400/3/Nur Hidayat_BAB II.pdf · 5 Drs. Imam Pamungkas 2001-2005 6 Drs. Prasetyo Budi Widodo 2005-2006 ... 6

26

Tabel 1.4

Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Kecamatan Jatilawang Tahun 1996-2016

Tahun Laki-laki Perempuan Jumlah

1996 27.049 27.558 54.607

1997 27.313 27.836 55.149

1998 27.473 27.985 55.458

1999 27.610 28.098 55.708

2000 27.783 28.204 55.708

2001 27.847 28.283 56.130

2002 27.908 28.312 56.220

2003 27.909 28.375 56.284

2004 27.961 28.424 56.385

2005 28.069 28.494 56.563

2006 28.140 28.515 56.658

2007 28.298 28.563 56.861

2008 28.356 28.662 57.018

2009 28.546 28.938 57.484

2010 28.334 28.806 57.140

2011 28.511 28.980 57.491

2012 28.672 29.144 57.816

2013 28.825 29.300 58.125

2014 28.966 29.445 58.411

2015 29.102 29.588 58.690

2016 29.230 29.719 58.949

(Sumber: BPS Kabupaten Banyumas, Hasil Proyeksi Penduduk Tahun 2016)

Sejarah, Peran, dan Arsitektur, Nur Hidayat, FKIP UMP, 2018

Page 8: BAB II LATAR BELAKANG BERDIRINYA MASJID BESAR …repository.ump.ac.id/7400/3/Nur Hidayat_BAB II.pdf · 5 Drs. Imam Pamungkas 2001-2005 6 Drs. Prasetyo Budi Widodo 2005-2006 ... 6

27

Tabel 1.5

Jumlah Penduduk, Luas Wilayah, dan Kepadatan Penduduk

No. Desa Jumlah

Penduduk

Luas

Wilayah

(km)

Kepadatan

Penduduk

(Jiwa/Km2)

1 Gunungwetan 4.686 7,18 625,65

2 Pekuncen 4.208 4,90 858,78

3 Karanglewas 2.381 5,15 462,33

4 Karanganyar 2.810 2,05 1.370,73

5 Margasana 1.818 1,83 993,44

6 Adisara 3.658 2,38 1.536,97

7 Kedungwringin 7.414 4,47 1.658,61

8 Bantar 5.860 3,13 1.872,20

9 Tinggarjaya 11.163 5,73 1.948,17

10 Tunjung 9.318 8,32 1.119,95

11 Gentawangi 5.633 3,02 1.865,22

Jumlah 58.949 48,16 1.224,02

(Sumber: BPS Kabupaten Banyumas, Hasil Proyeksi Penduduk Tahun 2016)

Dari data di atas dapat di simpulkan bahwa jumlah penduduk

Kecamatan Jatilawang paling banyak terdapat di Desa Tinggarya dengan

jumlah penduduk sebanyak 11.163 jiwa. Sedangkan Desa dengan luas

wilayah terluas adalah Desa Tunjung dengan luas wilayah 8,32 km.

sedangkan Desa dengan kepadatan penduduk terbanyak adalah Desa

Tinggarjaya dengan kepadatan penduduk 1.948,17 jiwa per km2.

Sejarah, Peran, dan Arsitektur, Nur Hidayat, FKIP UMP, 2018

Page 9: BAB II LATAR BELAKANG BERDIRINYA MASJID BESAR …repository.ump.ac.id/7400/3/Nur Hidayat_BAB II.pdf · 5 Drs. Imam Pamungkas 2001-2005 6 Drs. Prasetyo Budi Widodo 2005-2006 ... 6

28

2) Mata Pencaharian

Untuk mempertahankan kelangsungan hidup bagi manusia maka

manusia perlu makan, minum, dan lain-lain. Untuk memperoleh makanan

tersebut manusia harus bekerja sesuai dengan kemampuan mereka.

Kegiatan sehari-hari dalam mencari makanan sangat menentukan pola hidup

diri manusia itu dengan keluarganya.

Mata Pencaharian penduduk Kecamatan Jatilawang antara lain

berprofesi sebagai: Petani, Pedagang,TNI/Polri, PNS, Guru dan lain-lain.

Sebagaian besar masyarakat Kecamatan Jatilawang bekerja di sektor

pertanian/perkebunan dan sektor perdagangan. Kemudian banyak pemuda

yang berprofesi sebagai tukang parkir karena banyaknya pertokoan dan

rumah makan yang semakin berkembang pada akhir-akhir ini. Untik lebih

jelasnya dapat di lihat dalam table berikut ini.

Tabel 1.6

Penduduk 15 Tahun Keatas Menurut Lapangan Pekerjaan

Kecamatan Jatilawang Tahun 2016

No Desa Pertanian Pertambang-

an &

Penggalian

Industri Listrik,

Gas &

Air

Kons-

truksi

1 Gunungwetan 2.254 231 160 14 116

2 Pekuncen 1.859 9 287 16 208

3 Karanglewas 1.014 19 318 5 129

4 Karanganyar 1.034 46 203 25 94

5 Margasana 293 7 71 11 95

6 Adisara 825 8 251 71 147

7 Kedungwringin 1.957 14 830 79 384

Sejarah, Peran, dan Arsitektur, Nur Hidayat, FKIP UMP, 2018

Page 10: BAB II LATAR BELAKANG BERDIRINYA MASJID BESAR …repository.ump.ac.id/7400/3/Nur Hidayat_BAB II.pdf · 5 Drs. Imam Pamungkas 2001-2005 6 Drs. Prasetyo Budi Widodo 2005-2006 ... 6

29

8 Bantar 1.771 6 549 46 294

9 Tinggarjaya 1.984 28 1.303 151 744

10 Tunjung 2.267 121 364 84 593

11 Gentawangi 1.895 29 249 73 272

Jumlah 17.153 29 249 73 272

(Sumber: BPS Kabupaten Banyumas Tahun 2016)

3) Sarana Prasarana

Sarana dan prasarana yang terdapat di Kecamatan Jatilawang antara

lain: pertokoan, pasar tempat peribadatan, sarana kesehatan (Puskesmas,

Posyandu) dan lain-lain. Keadaan Sarana dan Prasarana tersebut terbilang

cukup baik.

Prasarana jalan angkutan merupakan salah satu penunjang

tercapainya pemerataan pembangunan. Adapun pemerataan pembangunan

dilaksanakan untuk mencapai terciptanya keadilan sosial bagi seluruh

rakyat Indonesia.

Lalu lintas perhubungan dengan Kota Purwokerto sebagai Ibukota

Kabupaten Banyumas dihubungkan dengan jalan darat dengan konstruksi

jalan beraspal. Sedangkan dari pusat Kecamatan menuju ke Desa

dihubungkan dengan jalan yang diaspal dan sebagaian diperkeras dengan

plesteran.

Sejarah, Peran, dan Arsitektur, Nur Hidayat, FKIP UMP, 2018

Page 11: BAB II LATAR BELAKANG BERDIRINYA MASJID BESAR …repository.ump.ac.id/7400/3/Nur Hidayat_BAB II.pdf · 5 Drs. Imam Pamungkas 2001-2005 6 Drs. Prasetyo Budi Widodo 2005-2006 ... 6

30

Tabel 1.7

Banyaknya Bangunan Tempat Ibadah

Kecamatan Jatilawang Tahun 2016

No. Desa Masjid Gereja Wihara/Pura Mushala

1 Gunungwetan 2 - - 14

2 Pekuncen 4 - - 5

3 Karanglewas 4 - - 12

4 Karanganyar 1 - - 19

5 Margasana 1 - - 15

6 Adisara 4 - - 13

7 Kedungwringin 7 - - 41

8 Bantar 8 - - 20

9 Tinggarjaya 15 - - 58

10 Tunjung 13 3 - 39

11 Gentawangi 5 1 - 27

Jumlah 64 4 - 263

(Sumber: KUA Kecamatan Jatilawang Tahun 2016)

Dari data di atas, Desa dengan jumlah bangunan tempat ibadah

terbanyak adalah Desa Tinggarjaya dengan 15 masjid dan 58 mushala.

Sedangkan Desa dengan jumlah bangunan tempat ibadah paling sedikit

terdapat di Desa Gunungwetan dengan 2 masjid. Desa yang terdapat

bangunan Gereja hanya terdapat di Desa Tunjung dengan 3 Gereja dan Desa

Gentawangi dengan 1 Gereja. Seluruh Desa di Kecamatan Jatilawang tidak

memiliki bangunan Wihara atau Pura.

Sejarah, Peran, dan Arsitektur, Nur Hidayat, FKIP UMP, 2018

Page 12: BAB II LATAR BELAKANG BERDIRINYA MASJID BESAR …repository.ump.ac.id/7400/3/Nur Hidayat_BAB II.pdf · 5 Drs. Imam Pamungkas 2001-2005 6 Drs. Prasetyo Budi Widodo 2005-2006 ... 6

31

Tabel 1.8

Banyaknya Sarana Kesehatan

Kecamatan Jatilawang Tahun 2016

No. Desa Poskes-

des

Puskes-

mas

Puskes-

mas

Pemba-

ntu

Pusling Posyan-

du

1 Gunungwetan 1 - - - 5

2 Pekuncen 1 - - - 5

3 Karanglewas 1 - - - 5

4 Karanganyar 1 - - - 5

5 Margasana 1 - - - 5

6 Adisara 1 - - - 5

7 Kedungwringin 1 - - - 5

8 Bantar 1 - 1 - 5

9 Tinggarjaya 1 - - - 12

10 Tunjung 1 1 - - 11

11 Gentawangi 1 - 1 - 11

Jumlah 11 1 2 - 74

(Sumber: Monografi Kecamatan Jatilawang Tahun 2016)

Dari data di atas, dapat di simpulkan bahwa setiap Desa di Kecamatan

Jatilawang mempunyai masing-masing satu Poskesdes (Posko Kesehatan Desa).

Terdapat satu Puskesmas yang terletak di Desa Tunjung. Setiap Desa di Kecamatan

Jatilawang mempunyai banyak Posyandu, Posyandu terbanyak terletak di Desa

Tinggarjaya dengan jumlah 12 Posyandu, sedangkan jumlah Posyandu paling

sedikit terletak di Desa Gunungwetan, Desa Pekuncen, Desa Karanglewas, Desa

karanganyar, Desa Margasana, Desa Kedungwringin, dan Desa Bantar dengan

Sejarah, Peran, dan Arsitektur, Nur Hidayat, FKIP UMP, 2018

Page 13: BAB II LATAR BELAKANG BERDIRINYA MASJID BESAR …repository.ump.ac.id/7400/3/Nur Hidayat_BAB II.pdf · 5 Drs. Imam Pamungkas 2001-2005 6 Drs. Prasetyo Budi Widodo 2005-2006 ... 6

32

jumlah masing-masing Posyandu 5 di tiap Desa. Kecamatan Jatilawang tidak

memiliki Pusling.

4) Lembaga Pendidikan

Kecamatan Jatilawang memiliki banyak Lembaga Pendidikan baik

lembaga formal maupun lembaga non-formal. Lembaga Pendidikan non-

formal misalnya: kursus, dan Bimbingan Belajar (Bimbel). Lembaga

Pendidikan Formal yang ada di Kecamatan Jatilawang meliputi Taman

Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Menengah

(SMP/MTs dan SMA/SMK/MA). Sekolah Lanjutan Menengah di

Kecamatan Jatilawang tersebut meliputi:

1. SMA Negeri Jatilawang.

2. SMK Karya Teknologi 1 (Spesialisasi Mesin)

3. SMK Karya Teknologi 2 (Spesialisasi Farmasi)

4. SMK Wijaya Kusuma

5. SMK Karya Bakti

6. MA Al Falah Jatilawang

7. SMP Negeri 1 Jatilawang

8. SMP Negeri 2 Jatilawang

9. SMP Pancasila

10. SMP Karya Bakti

11. SMP Muhammadiyah Jatilawang

12. MTs Ma`arif NU 1 Jatilawang.

Sejarah, Peran, dan Arsitektur, Nur Hidayat, FKIP UMP, 2018

Page 14: BAB II LATAR BELAKANG BERDIRINYA MASJID BESAR …repository.ump.ac.id/7400/3/Nur Hidayat_BAB II.pdf · 5 Drs. Imam Pamungkas 2001-2005 6 Drs. Prasetyo Budi Widodo 2005-2006 ... 6

33

5) Industri

Industri adalah kegiatan yang dilakukan untuk memproduksi barang.

Kegiatan Industri yang terdapat di Kecamatan Jatilawang meliputi jamu,

konveksi, makanan, peralatan rumah tangga, dan lain-lain. Masing-masing

Desa di Kecamatan Jatilawang mempunyai sentra industri tersendiri.

Missal, Desa Kedungwringin dikenal sebagai sentra industri mireng, Desa

Adisara terkenal sebagai sentra industri ikan bandeng. Kegiatan produksi

banyak dilakukan di rumah-rumah warga.

Tabel 1.9

Banyaknya Perusahaan Industri Kecil

Kecamatan Jatilawang Tahun 2016

No. Desa Usaha Tenaga Kerja

1 Gunungwetan - -

2 Pekuncen 7 61

3 Karanglewas - -

4 Karanganyar 2 21

5 Margasana - -

6 Adisara 16 86

7 Kedungwringin 29 171

8 Bantar - -

9 Tinggarjaya 12 81

10 Tunjung 22 105

11 Gentawangi 17 86

Jumlah 105 611

(Sumber: Monografi Kecamatan Jatilawang Tahun 2016

Sejarah, Peran, dan Arsitektur, Nur Hidayat, FKIP UMP, 2018

Page 15: BAB II LATAR BELAKANG BERDIRINYA MASJID BESAR …repository.ump.ac.id/7400/3/Nur Hidayat_BAB II.pdf · 5 Drs. Imam Pamungkas 2001-2005 6 Drs. Prasetyo Budi Widodo 2005-2006 ... 6

34

6) Pola Penggunaan Lahan

Pola penggunaan lahan di Kecamatan Jatilawang banyak digunakan

untuk: sawah, rumah, pertokoan, perkebunan, hutan, dan lain-lain. Lahan di

Kecamatan Jatilawang paling banyak dipakai untuk lahan kering atau lahan

kosong. Jadi di Kecamatan Jatilawang masih terdapat tanah kosong yang

digunakan untuk membangun rumah, perumahan, pertokoan, dan lain-lain.

Selain Tanah kering, Kecamatan Jatilawang memiliki tanah sawah

yang luas. Hal tersebut wajar karena sebagaian besar masyarakat

Kecamatan Jatilawang berprofesi sebagai petani. Namun, lambat laun luas

tanah sawah di Kecamatan Jatilawang semakin tahun semakin sempit. Hal

tersebut disebabkan oleh banyakya lahan pertanian yang dirubah menjadi

rumah, perumahan, pertokoan, dan tempat-tempat usaha. Untuk lebih

jelasnya dapat di lihat dalam tabel berikut ini.

Sejarah, Peran, dan Arsitektur, Nur Hidayat, FKIP UMP, 2018

Page 16: BAB II LATAR BELAKANG BERDIRINYA MASJID BESAR …repository.ump.ac.id/7400/3/Nur Hidayat_BAB II.pdf · 5 Drs. Imam Pamungkas 2001-2005 6 Drs. Prasetyo Budi Widodo 2005-2006 ... 6

35

Tabel 2.0

Luas Kecamatan Menurut Penggunaan Tanah (Ha)

Kecamatan Jatilawang Tahun 2016

No. Penggunaan Lahan Luas (Ha)

1 Luas Tanah Sawah 1.643.00

1.1 Pengairan Teknis 1.238.00

1.2 Pengairan ½ Teknis -

1.3 Pengairan Sederhana -

1.4 Tadah Hujan 405.00

2 Luas Tanah Kering 2.371.00

2.1 Pekarangan/Bangunan

2.2 Tegal/kebun

2.3 Padang Gembala

2.4 Kolam

767.00

1.595.00

-

9.00

3 Hutan Negara 433.00

4 Perkebunan Rakyat 142.00

5 Lain-lain 226.92

Jumlah 4.815.92

(Sumber : KC Dispertan Kecamatan Jatilawang Tahun 2016)

Sejarah, Peran, dan Arsitektur, Nur Hidayat, FKIP UMP, 2018

Page 17: BAB II LATAR BELAKANG BERDIRINYA MASJID BESAR …repository.ump.ac.id/7400/3/Nur Hidayat_BAB II.pdf · 5 Drs. Imam Pamungkas 2001-2005 6 Drs. Prasetyo Budi Widodo 2005-2006 ... 6

36

B. Proses berdirinya Masjid Besar Babul Qudus

Pada mulanya kecamatan Jatilawang bernama Kawedanan Jatilawang.

Kawedanan Jatilawang didirikan pada tahun 1686. Pada awalnya Kawedanan

tersebut terletak di Desa Jambu yang pada saat itu ada proses pembuatan jalan yang

menghubungkan antara wilayah Jawa Barat dengan Jawa tengah. Dalam proses

pembuatan jalan tersebut terdapat dua pohon jati yang membelah diri menjadi 2

bagian yaitu disebelah kiri dan kanan. Oleh karena itu oleh Pangeran Atmosucipto

memberi nama tempat tersebut sebagai Kawedanan Jatilawang (Wawancara dengan

Sartim, Tanggal 7 Januari 2018).

Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, Kecamatan Jatilawang dulunya

tergabung dalam kawasan Kawedanan Jatilawang. Wilayah Kawedanan Jatilawang

dulunya meliputi lima Kecamatan antara lain: Lumbir, Wangon, Jatilawang,

Purwojati, dan Rawalo. Setelah Indonesia merdeka pada 1945 istilah Kawedanan

Jatilawang sudah tidak dipakai lagi. Pada zaman sekarang istilah Kawedanan

diganti dengan Kecamatan.

Masjid Besar Babul Qudus didirikan pada 1926 atas Prakarsa dari Haji

Syawal. Bangunan masjid tersebut didirikan di atas tanah waqaf milik Haji Syawal

(Wawancara dengan Mustofa, Tanggal 16 Agustus 2017). Pada mulanya kerangka

bangunan Masjid Babul Qudus terbuat dari kayu jati yang berasal dari Desa

Pekuncen, Kecamatan Jatilawang. Kayu jati yang digunakan dalam proses

pembuatan masjid merupakan kayu jati pilihan dengan kualitas terbaik. Proses

pembangunan masjid tersebut dikerjakan oleh masyarakat sekitar dengan

menggunakan bahan yang seadanya. Pada awal berdirinya, tepatnya pada tahun

Sejarah, Peran, dan Arsitektur, Nur Hidayat, FKIP UMP, 2018

Page 18: BAB II LATAR BELAKANG BERDIRINYA MASJID BESAR …repository.ump.ac.id/7400/3/Nur Hidayat_BAB II.pdf · 5 Drs. Imam Pamungkas 2001-2005 6 Drs. Prasetyo Budi Widodo 2005-2006 ... 6

37

1926 bentuk bangunan Masjid Babul Qudus seperti Mushala, tanpa serambi depan,

tanpa kubah, atapnya menggunakan welid (tumbuhan alang-alang) serta

menggunakan bedug sebagai penanda waktu shalat tiba (Wawancara dengan

Dasikin, Tanggal 16 Agustus 2017).

Sedangkan menurut narasumber lain, Masjid Babul Qudus berbentuk seperti

Mushala kecil persegi empat, ukuran tidak diketahui, tanpa serambi depan, atapnya

terbuat dari genting dan seng, kerangka bangunan masjid terbuat dari kayu Jati, dan

menggunakan bedug sebagai penanda waktu shalat tiba. Tujuan dari didirikanya

bangunan masjid tersebut pada mulanya adalah sebagai fasilitas ibadah bagi warga

sekitar (Wawancara dengan Mustofa, Tanggal 26 November 2017).

Masjid Babul Qudus sudah berdiri pada masa pemerintahan Kolonial

Belanda, tepatnya tahun 1926. Pendiri pertama Masjid Babul Qudus ialah Haji

Syawal. Haji Syawal sendiri merupakan tuan tanah di Desa Tunjung. Selain Mbah

Haji Syawal pendiri pertama masjid, tokoh-tokoh lain pendiri Masjid Babul Qudus

antara lain: Mbah Yusro, Haji Maskur dan Kyai Khudori. Peran mereka bertiga

dalam pembangunan masjid tersebut adalah sebagai penyedia dana sekaligus

pencetus berdirinya Masjid Babul Qudus. Masjid tersebut merupakan tanah Waqaf

dari Haji Syawal yang kemudian tanah waqaf tersebut dijadikan sebagai Masjid

Babul Qudus dan alun-alun Kawedanan Jatilawang. Pada awal berdirinya bangunan

Masjid Babul Qudus terbuat dari kayu Jati serta berbentuk empat persegi panjang

tanpa serambi dan kubah masjid (Wawancara dengan Mustofa, Tanggal 16 Agustus

2017).

Sejarah, Peran, dan Arsitektur, Nur Hidayat, FKIP UMP, 2018

Page 19: BAB II LATAR BELAKANG BERDIRINYA MASJID BESAR …repository.ump.ac.id/7400/3/Nur Hidayat_BAB II.pdf · 5 Drs. Imam Pamungkas 2001-2005 6 Drs. Prasetyo Budi Widodo 2005-2006 ... 6

38

Pada mulanya bangunan Masjid Besar Babul Qudus terbuat dari kayu jati.

Asal-usul kayu jati yang digunakan dalam proses pembangunan Masjid Babul

Qudus pada masa itu berasal dari Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang kayu jati

yang digunakan dalam proses pembangunan masjid merupakan kayu jati pilihan

dengan kualitas terbaik pada masa itu. Kayu Jati tersebut diangkut dari Pekuncen

dengan menggunakan gerobag (wawancara dengan Bapak Dasikin, Tanggal 15

Agustus 2017).

Proses pembangunan Masjid Babul Qudus pada tahun 1926 bersamaan

dengan proses pembuatan alun-alun Kawedanan Jatilawang (wawancara dengan

Bapak Wirya Sujangi, Tanggal 12 Agustus 2017). Daerah Kawedanan Jatilawang

pada masa itu meliputi; Wangon, Lumbir, Jatilawang, Purwojati, dan Rawalo.

Kebetulan alun-alun Kawedanan Jatilawang awal mulanya merupakan tanah waqaf

dari Haji Syawal (Pendiri Masjid Besar Babul Qudus).

Dalam perkembangan waktu, Masjid Besar Babul Qudus telah mengalami

lima kali renovasi yaitu pada tahun 1943, 1967, 1982, 1996, dan Renovasi total

pada 2013. Pada masa Pendudukan Jepang, tepatnya tahun 1943, Masjid Babul

Qudus mengalami renovasi untuk yang pertama kali. Renovasi tersebut bertujuan

untuk menambah luas bangunan masjid. Renovasi masjid tersebut dilakukan oleh

Para Jamaah Masjid Besar Babul Qudus. Biaya renovasi juga berasal dari uang para

jamaah Masjid Besar Babul Qudus. Para jamaah masjid memberikan uang secara

sukarela untuk biaya pengembangan masjid pada masa itu (wawancara dengan

Bapak Mustofa, Tanggal 16 Agustus 2017).

Sejarah, Peran, dan Arsitektur, Nur Hidayat, FKIP UMP, 2018

Page 20: BAB II LATAR BELAKANG BERDIRINYA MASJID BESAR …repository.ump.ac.id/7400/3/Nur Hidayat_BAB II.pdf · 5 Drs. Imam Pamungkas 2001-2005 6 Drs. Prasetyo Budi Widodo 2005-2006 ... 6

39

Masjid Besar Babul Qudus mengalami renovasi yang kedua, tepatnya pada

tahun 1967, Masjid Babul Qudus direnovasi kembali dengan tujuan menambah

teras kanan dan kiri Masjid. Dalam renovasi tersebut tidak ada perubahan bentuk

bangunan masjid. Biaya renovasi tersebut merupakan sumbangan dari para jamaah

Masjid Babul Qudus dan Pemda Kecamatan Jatilawang (Wawancara dengan

Mustofa, Tanggal 16 Agustus 2017).

Kemudian pada tahun 1982 Masjid Babul Qudus kembali direnovasi.

Renovasi tersebut dilakukan bertujuan untuk menambah serambi depan masjid.

Biaya renovasi tersebut merupakan sumbangan dari para jamaah Masjid Babul

Qudus dan Pemda Kecamatan Jatilawang. Dalam renovasi tersebut tidak ada

perubahan bentuk bangunan masjid (Wawancara dengan Mustofa, Tanggal 16

Agustus 2017).

Masjid Babul Qudus direhab kembali pada 1996. Renovasi tersebut

bertujuan untuk mengganti genting dan seng masjid yang sudah lapuk dan tua

dengan genting dan seng yang baru. Biaya renovasi tersebut merupakan

sumbangan dari para jamaah Masjid Babul Qudus dan Pemda Kecamatan

Jatilawang. Dalam renovasi tersebut tidak ada perubahan bentuk bangunan masjid

(Wawancara dengan Mustofa, Tanggal 16 Agustus 2017).

Pada 2013 Masjid Babul Qudus mengalami renovasi total (dibongkar total).

Proses renovasi tersebut bersamaan dengan pemugaran alun-alun Jatilawang.

Renovasi Masjid Babul Qudus tersebut dibiayai oleh Yayasan Jamngiah Al Irsyad

Purwokerto dengan kepanitiaan bapak H. Agus Maulana, S.Pd penanggung jawab

bapak Camat, H. Tarwanto, S.Sos. Proses renovasi tersebut memakan waktu kurang

Sejarah, Peran, dan Arsitektur, Nur Hidayat, FKIP UMP, 2018

Page 21: BAB II LATAR BELAKANG BERDIRINYA MASJID BESAR …repository.ump.ac.id/7400/3/Nur Hidayat_BAB II.pdf · 5 Drs. Imam Pamungkas 2001-2005 6 Drs. Prasetyo Budi Widodo 2005-2006 ... 6

40

lebih selama dua tahun (2013-2015). Latar belakang terjadinya renovasi total

Masjid Besar Babul Qudus dikarenakan bangunan lama disamping sudah

ketinggalan mode juga diperlukan perluasan masjid untuk menampung lebih

banyak jamaah (Wawancara dengan Mustofa, Tanggal 26 November 2017).

Renovasi total Masjid Besar Babul Qudus selesai dikerjakan pada 2015. Setelah

mengalami renovasi total, luas Masjid Babul Qudus menjadi 22x20 Meter persegi

delapan. Kapasitas Masjid Besar Babul Qudus saat ini mencapai 350 jamaah.

Setelah mengalami proses renovasi total luas Masjid Masjid Besar Babul

Qudus nampak lebih kecil dibandingkan sebelum direnovasi tetapi mampu

menampung lebih banyak jamaah. Setelah proses renovasi luas masjid mengalami

penyusutan agar tempat parkir masjid lebih luas, sehingga dapat menampung lebih

banyak kendaraan. Tujuan dari renovasi total tersebut adalah agar masjid tersebut

menjadi lebih megah, modern, dan mewah (Wawancara dengan Mustofa, Tanggal

16 Agustus 2017).

C. Letak dan Fasilitas Masjid

Masjid Besar Babul Qudus terletak di Desa Tunjung RT 05 RW 02,

Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Letak Masjid Besar

Babul Qudus tepatnya di jalan raya Jatilawang sebelah barat alun-alun Jatilawang.

Secara rinci, letak Masjid Besar Babul Qudus sebagai berikut:

Sebelah barat : Pasar Jatilawang

Sebelah utara : Kantor Kecamatan Jatilawang

Sebelah timur : Alun- alun Jatilawang

Sebelah selatan : Polsek Jatilawang dan Kompleks pertokoan

Sejarah, Peran, dan Arsitektur, Nur Hidayat, FKIP UMP, 2018

Page 22: BAB II LATAR BELAKANG BERDIRINYA MASJID BESAR …repository.ump.ac.id/7400/3/Nur Hidayat_BAB II.pdf · 5 Drs. Imam Pamungkas 2001-2005 6 Drs. Prasetyo Budi Widodo 2005-2006 ... 6

41

Dari gambaran di atas letak Masjid Besar Babul Qudus dapat dikatakan

strategis, karena berada di pusat keramaian kecamatan Jatilawang, serta dilewati

banyak kendaraan-kendaraan yang melintasi sehingga banyak musafir atau

pendatang yang singgah untuk beribadah selaligus melepas rasa lelah saat

perjalanan. Dengan demikian jamaah shalat bukan hanya warga sekitar Masjid

Besar Babul Qudus saja. Selain itu Masjid Besar Babul Qudus mempunyai

beberapa fasilitas, meliputi:

a) Perpustakaan Masjid

Perpustakaan Masjid dibangun setelah Masjid Besar Babul Qudus

mengalami renovasi total pada 2013. Perpustakaan Masjid didirikan atas

Prakarsa dari RIM-BQ (Remaja Islam Masjid Babul Qudus). Perpustakaan

terletak di belakang tempat sholat. Perpustakaan tersebut tidak mempunyai

ruangan sehingga buku-buku perpustakaan di taruh di dalam Almari khusus

buku-buku (Wawancara dengan Mustofa, Tanggal 16 Agustus 2017).

b) Majalah Dinding

Majalah Dinding (Mading) merupakan ide dari RIM-BQ (Remaja

Islam Masjid Babul Qudus). Majalah dinding memuat beberapa artikel yang

bersifat keagamaan. Majalah Dinding tersebut diganti setiap bulan agar

informasi yang tersedia selalu update. Majalah Dinding tersebut berada di

luar tempat sholat, tepatnya di bagian belakang. Mading di pajang pada

papan yang terbuat dari kayu dan ditutupi kaca (Wawancara dengan

Shobirin, Tanggal 30 Desember 2017).

Sejarah, Peran, dan Arsitektur, Nur Hidayat, FKIP UMP, 2018

Page 23: BAB II LATAR BELAKANG BERDIRINYA MASJID BESAR …repository.ump.ac.id/7400/3/Nur Hidayat_BAB II.pdf · 5 Drs. Imam Pamungkas 2001-2005 6 Drs. Prasetyo Budi Widodo 2005-2006 ... 6

42

c) Tempat Shalat

Tempat Shalat merupakan ruangan di dalam masjid yang digunakan

untuk sholat. Tempat shalat dibatasi oleh sebuah kayu yang berbentuk

papan. Kayu tersebut digunakan sebagai pembatas antara jamaah laki-laki

dan jamaah perempuan. Tempat shalat mampu menampung total 350

jamaah. (Wawancara dengan Mustofa, Tanggal 30 Desember 2017).

d) Tempat Wudhu dan Toilet

Masjid Besar Babul Qudus mempunyai 7 kran tempat wudhu untuk

laki-laki dan 7 kran tempat wudhu untuk perempuan dan 5 tempat wudhu

umum. Masjid Besar Babul Qudus mempunyai 8 toilet. Toilet terletak di

belakang masjid, sedangkan kran terdapat di bagian kanan dan kiri masjid

(Wawancara dengan Mustofa, Tanggal 30 Desember 2017).

e) Gudang

Masjid Besar Babul Qudus memiliki 3 gudang. Gudang tersebut

digunakan untuk menyimpan barang-barang masjid atau data-data masjid

yang sudah tidak terpakai lagi (Wawancara dengan Mustofa, Tanggal 30

Desember 2017).

f) Tempat TPQ

Tempat TPQ berada di bagian dalam masjid. Tempat TPQ tersebut

mampu menampung banyak santri. Jumlah keseluruhan santri di TPQ Babul

Qudus berjumlah 70 anak. TPQ Masjid Besar Babul Qudus dibuka setiap

hari Senin-Jum`at pukul 15.30-17.30 WIB (Wawancara dengan Shobirin,

Tanggal 30 Desember 2017).

Sejarah, Peran, dan Arsitektur, Nur Hidayat, FKIP UMP, 2018

Page 24: BAB II LATAR BELAKANG BERDIRINYA MASJID BESAR …repository.ump.ac.id/7400/3/Nur Hidayat_BAB II.pdf · 5 Drs. Imam Pamungkas 2001-2005 6 Drs. Prasetyo Budi Widodo 2005-2006 ... 6

43

g) Tempat Parkir

Masjid Besar Babul Qudus mempunyai tempat parkir yang cukup

luas untuk menampung kendaraan para jamaah, baik kendaraan roda dua

maupun kendaraan roda empat. Tempat parkir berada di depan dan samping

halaman masjid. Kadang jika kendaraan penuh maka kendaraan terpaksa

diparkir di pinggir jalan (terutama mobil) (Wawancara dengan Shobirin,

Tanggal 30 Desember 2017).

h) Tempat Peristirahatan Ustad

Masjid Babul Qudus mempunyai satu ruang yang khusus digunakan

untuk beristirahat para Ustadz ataupun Ustazah. Tempat Peristirahatan

Ustadz terletak di sebelah ruang gudang. (Wawancara dengan Mustofa,

Tanggal 30 Desember 2017).

Fasilitas masjid digunakan untuk kepentingan umat maka kegiatan

perawatan serta kebersihan harus selalu di jaga agar para jamaah merasa nyaman

dalam melaksanakan ibadah serta aktifitas keagamaan. Oleh karena itu kepedulian

dan kesadaran merupakan hal yang penting pengurus masjid serta kesadaran dari

semua jamaah masjid.

Sejarah, Peran, dan Arsitektur, Nur Hidayat, FKIP UMP, 2018