bab ii lapsuss sirosis hepatis
DESCRIPTION
raizsa lapsusTRANSCRIPT
BAB II
LAPORAN KASUS
A. Identitas penderita
Nama : Tn. SY
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 63 Tahun
Agama : kristen
Pekerjaan : PNS
Alamat : H.M. Arsyad Km. 30, RT 001 Sampit
MRS : 29 Oktober 2015
B. Anamnesis
Keluhan Utama : Nyeri perut kanan
Keluhan Penyerta : Sesak
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien mengeluhkan nyeri perut kurang lebih 2 minggu sebelum masuk
rumah sakit, nyeri awalnya muncul perlahan lahan kemudian bertambah
nyeri, nyeri seperti ditusuk tusuk dibagian seluruh perut, nyeri biasanya
hilang timbul dalam satu hari, sekali serangan nyeri biasa sampai lebih dari 1
jam, tetapi terkadang nyeri dirasakan terus menerus selama satu hari penuh.
saat dirumah pasien tidak ada mengkonsumsi obat penghilang nyeri untuk
mengatasi rasa nyeri, pasien juga ada mengeluhkan sesak saat bernapas, sesak
dirasakan berada dibagian ulu hati, sesak tidak ada menimbulkan bunyi suara
napas tambahan, sesak juga tidak berkurang dengan perubahan posisi, sesak
muncul apabila pasien merasa perutnya nyeri, Saat dirasakan nyeri yang
sangat (skala 6-7) pasien dibawa ke RS Sampit, pasien diberikan obat
penghilang rasa sakit, nyeri kemudian menghilang, tetapi kemudian nyeri
muncul lagi. Badan pasien juga terlihat kuning, pasien kurang tahu kapan
badannya terlihat kuning. Kurang lebih 2 hari sebelum masuk rumah sakit
Sampit, pasien ada mengeluhkan BAB berwarna hitam, keras dan BAB yang
3
sedikit-sedikit, tapi saat di RSUD Ulin Banjarmasin, pasien belum ada BAB.
pasien juga mengeluhkan mual dan muntah saat sebelum masuk rumah sakit
pasien juga ada muntah darah 1 kali sebanyak kurang lebih satu setengah
gelas belimbing. pasien juga ada mengeluhkan buang air kecil berwarna
seperti teh, kurang lebih 4 hari sebelum masuk rumah sakit Sampit, oleh RS
Sampit pasien dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin. Pasien menyangkal
adanya penyakit kuning sebelumnya, pasienn tidak ada riwayat transfusi
darah sebelum keluhan ada, pasien ada riwayat meminum minuman
beralkohol, higienitas lingkungan dan tempat tinggal baik.
Riwayat Penyakit Riwayat Penyakit Dahulu:
Riwayat sakit serupa (-), Maag (+), Imunisasi (pasien tidak tahu),
Riwayat Penyakit Keluarga:
Riwayat sakit kuning atau serupa (-) Diabetes Mellitus (-), Hipertensi (-)
C. Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum: Tampak ikterik pada sklera dan tubuh, pasien tampak lemas.
Kesadaran: Komposmentis
GCS : 4-5-6
Tanda Vital.
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 75 x / menit
Respirasi : 22 x/ menit
Suhu : 36,40C
BB : 60 kg
TB : 156cm
Kulit
Inspeksi : purpura (-), petekie (-), anemis (-), ikterik (+), tato (-)
Palpasi : nodul (-), sklerosis (-)
Kepala dan Leher
Inspeksi : kepala (mesosefali)
Palpasi : Pembesaran KGB (-/-), Peningkatan JVP (-/-)
4
Auskultasi : bruit (-)
Mata
Inspeksi : Konjungtiva anemis (</<), sklera ikterik (+/+)
Telinga
Inspeksi : serumen minimal, sekret (-/-)
Palpasi : Nyeri mastoid (-/-)
Hidung
Inspeksi : epistaksis (-/-)
Palpasi : Nyeri (-/-)
Mulut
Inspeksi : bibir kering(-), Perdarahan gusi(-),Disfagia (-)
Thoraks
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Fremitus vokal simetris
Perkusi : sonor
Auskultasi : Suara napas vesikuler, wheezing (-/-), Rhonki (-/-)
Jantung
Inspeksi : Iktus tidak tampak
Palpasi : Iktus teraba di linea midclavicula ICS 4 sinistra
Perkusi : Batas kanan: ICS IV linea sternalis dektra
Batas kiri: ICS V linea midklavikula sinistra
Auskultasi : S1 S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Tampak cembung
Auskultasi : Bising usus (+) 4x
Perkusi : redup
Palpasi : hepatomegali (-), splenomegali (+), massa (-)
Nyeri tekan + + -
+ - -
5
< - -
Punggung
Inspeksi : Skoliosis (-), kifosis (-)
Palpasi : Nyeri (-) Nyeri ketok ginjal (-)
Ekstremitas
Inspeksi : deformitas (-), simetris (+)
Akral hangat + + edem - -
+ + - -
D. Pemeriksaan Penunjang
Hasil laboratorium darah tanggal 20 Oktober 2015 (RSUD Dr.Murjani Sampit)
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 5,2* 14,0-18,0 g/dl
Leukosit 9,6 4,0-10,5 ribu/ul
Eritrosit 2,12* 4,5-6,0 Juta/ul
Hematokrit 14,5* 35-52 Vol%
Trombosit 178 150-450 Ribu/ul
RDW-CV - 11,5-14,7 %
MCV-MCH-MCHC
MCV 68,5* 80,0-97,0 Fl
MCH 24,5* 27,0-32,0 Pg
6
MCHC 35,8 32,0-38,0 %
Hitung Jenis leukosit
Eosinofil 0 0-3% %
Basofil 0 0-1% %
Neutrofil 75 50-70% %
Limfosit 15 20-40% %
Monosit 10 2-8% %
KIMIA
GULA DARAH
GDS 122 <200 Mg/dl
HATI
SGOT 81 0-46 u/l
SGPT 64 0-45 u/l
GINJAL
Ureum 48 10 – 50 mg/dL
Creatinin 0.98 0,7 – 1,4 mg/dL
SEROLOGI
HBsAg Positif Negatif
7
Hasil Labolatorium darah tanggal 24 Oktober 2015 (RSUD Dr.Murjani Sampit)
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 7,3* 14,0-18,0 g/dl
Leukosit 5,1 4,0-10,5 ribu/ul
Eritrosit 2,87* 4,5-6,0 Juta/ul
Hematokrit 21,3* 35-52 Vol%
Trombosit 102 150-450 Ribu/ul
RDW-CV - 11,5-14,7 %
MCV-MCH-MCHC
MCV 74,2* 80,0-97,0 Fl
MCH 25,6* 27,0-32,0 Pg
MCHC 34,5 32,0-38,0 %
Hitung Jenis leukosit
Eosinofil 0 0-3% %
Basofil 0 0-1% %
Neutrofil 75 50-70% %
Limfosit 15 20-40% %
8
Monosit 10 2-8% %
SEROLOGI
HbsAg Positif Negatif
Hasil labolatorium darah tanggal 29 Oktober 2015 (RSUD Ulin Banjarmasin)
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 9,1* 14,0-18,0 g/dl
Leukosit 6,0 4,0-10,5 ribu/ul
Eritrosit 3,48* 4,5-6,0 Juta/ul
Hematokrit 28* 35-52 Vol%
Trombosit 142 150-450 Ribu/ul
RDW-CV 18,2 11,5-14,7 %
MCV-MCH-MCHC
MCV 80,7 80,0-97,0 Fl
MCH 26,1* 27,0-32,0 Pg
MCHC 32,5 32,0-38,0 %
Hitung Jenis
9
Gran % 67,6 50,0-70,0 %
Limfosit% 22,0 25,0-40,0% %
MID % 10,4 4,0-11,0% %
Gran# 4,10 2,50-70,0 Ribu/ul
Limfosit# 1,3 1,25-4,0 Ribu/ul
MID# 0,6 - Ribu/ul
KIMIA
GULA DARAH
GDS 107 <200 Mg/dl
HATI
SGOT 86 0-46 u/l
SGPT 42 0-45 u/l
GINJAL
Ureum 30 10 – 50 mg/dL
Creatinin 1,0 0,7 – 1,4 mg/dL
SEROLOGI
HBsAg Positif Negatif
ELEKTROLIT
Natrium 136,6 135-146 Mmol/l
10
Kalium 4,1 3,4-5,4 Mmol/l
Chlorida 111,6 95-100 Mmol/l
Imuno-serologi
APF 25,24* <10,00 Ul/mmol
Prothombine Time
Hasil PT 10,0 9,9-13,5 detik
INR 0,93 - -
Control normal PT 11,4 - -
Hasil APTT 25,6 22,2-37,0 detik
Control normal APTT 26,1 - -
Hasil labolatorium darah 30 Oktober 2015 (RSUD Ulin Banjarmasin)
KIMIA- HATI
Protein Total 5,5* 6,2-8,0 Gr/dl
Albumin 2,5* 3,5-5,5 g/dl
1. Daftar masalah
Berdasarkan data-data di atas didapatkan beberapa daftar masalah:
1) Abdominal pain
2) Hematemesis melena
3) asites permagna
4) nausea
5) Increase transaminase
11
6) Anemia hipokromik
2. Rencana awal
1. Abdominal pain a. Assessment : abdominal pain e.c dd
1.1. Sirosis Hepatis1.2. Hepatitis B kronis1.3. PUD1.4. Hepatitis alkoholik
b. Planning : 1. Diagnostik : albumin, PT/APTT, bilirubin total, direct, indirect, HbsAg, anti HBc, total protein, AFP.USG abdomen, CT Scan hepatobilier
2. Terapi : terapi sesuai etiologiDiet protein 1,2-1,5 g/kgbb/hari = 81,6-102gr/hariKalori: 35-40g/KgBB/hari = 2380-2720kkal
3. Monitoring : KU, fungsi hati, akadar albumin, pemeriksaan AFP dan USG abdomen.
4. Edukasi : Tirah baring, hindari obat-obatan hepatotoksik.
2. Hematemesis Melena
a. Assessment : hematemesis melena ec dd2.1 varises esofagus2.2 PUD
b. Planning : 1. Diagnostik : Endoskopi,
2. Terapi : pemasangan NGT,
omeprazole 80mg bolus IV, lanjutkan drip Omoprazole 8mg/jam, dilanjutkan omeprazole selama 1 bulan.
Somatostatin 250uq/iv bolus, dilanjutkan inf 250uq/12 jam sampai kumbah lambung bersih 3x, atau selama 5 hari.
Inj. Ceftriaxon 1x2gr (5-7hari)
12
3. Monitoring : Keadaan umum, fungsi ginjal (ureum creatinin)
4. Edukasi : cek ulang endoskopi3. Asites permagna
a. Assesment : asites permagna ec. Dd3.1. Sirosis hepatis
b. Planning : 1. Diagnosis :darah rutin, albumin, creatinin,analisis cairan asites,
USG abdomen.2. Terapi : albumin 1,5mg/kgbb
Evakuasi cairan asitesFurusemid 20-40mg/hr
3. Monitoring : BB, lingkar perut, fungsi ginjal4. Edukasi : diet rendah garam 6-8g/hari
4. nausea
a. Assesment : nausea e.c
4.1. Sirosis Hepatis
4.2. dispepsia sindrom
b. Planning : 1. Diagnostik :
2. Terapi : inj Omeprazole
Sucralfat syr 3x1c
3. Monitoring : KU,
5. Anemia micrositic hipokromica. Planning : 1. Diagnostik : Morfologi darah tepi, laboratorium :
SI, TIBC, Feritin, ST
2. Terapi : Transfusi PRC samapai Hb = 10 mg/dl
3. Monitoring : Kadar Hb4. Edukasi : Konsumsi makanan tinggi zat besi
13