bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id filekomputer yang mencakup area yang besar sebagai...
TRANSCRIPT
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Jaringan Komputer
2.1.1. Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan Komputer Menurut Haryanto (2012:12) Jaringan komputer
adalah sebuah kumpulan komputer, printer, dan peralatan lainnya yang
saling terhubung. Informasi dan data bergerak melauli kabel-kabel
sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling
bertukar dokumen dan data.
Dan menurut Sasongko (2010:177) Jaringan komputer adalah suatu
system yang saling terkordinir dan saling berhubung yang terdiri atas
beberapa terminal ataupun PC ataupun mini-komputer dan mainframe
yang bekerja sendiri-sendiri tetapi dapat saling bertukar data ataupun
saling memanfaatkan segala sumber daya yang tersedia.
Sedangkan menurut Wahana (2010:2) “Jaringan komputer adalah sistem
yang terdiri dari komputer-komputer, serta piranti-piranti yang saling terhubung
sebagai satu kesatuan. Dengan dihubungkannya piranti-piranti tersebut, alhasil
dapat saling berbagi sumber daya antar satu piranti dengan piranti lainnya”.
5
Menurut Wahana (2010:3) ada beberapa tipe jaringan komputer
berdasarkan ruang lingkupnya yaitu :
1. Local Area Network (LAN)
2. Metropolitan Area Network (MAN)
3. Wide Area Network (WAN)
2.1.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer
1. Local Area Network (LAN)
Menurut Wahana (2010:3) “Local Area Network (LAN) sebuah
jaringan komputer yang cakupan areanya kecil, seperti di sebuah rumah,
kantor, atau sekoalah”.
Sumber : http://www.pojokku.com/2014/06/pengertian-dan-definisi-lan-man-wan.html
Gambar II.1. LAN
6
2. Metropolitan Area Network(MAN)
Menurut Haryanto (2012:15) “Metropolitan Area Network(MAN)
adalah jaringan komputer yang lebih luas dari daripada LAN. Beberapa
LAN yang menjadi satu jaringan juga dapat disebut MAN. MAN biasanya
terdapat di dalam satu kampus atau dalam satu wilayah yang agak luas
(dapat juga satu kota)”.
Sumber : http://dosenit.com/jaringan-komputer/jenis-jenis-jaringan-komputer
Gambar II.2. MAN
7
3. Wide Area Network (WAN)
Menurut Aditya (2011:12) “Wide Area Network merupakan jaringan
komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan
komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan
juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan komunikasi
public”.
Sumber : http://www.catatanteknisi.com/2012/05/jaringan-komputer-pan-lan-man-wan.html
Gambar II.3. WAN
2.1.3. Manfaat Jaringan Komputer
8
Menurut Kurniawan (2007:2) banyak sekali manfaat yang dapat kita
peroleh apabila komputer kita terhubung dengan jaringan. Di antaranya
adalah :
1) Dapat saling berbagi pemakaian file data (sharing data) dengan
komputer rekan.
2) Tukar-menukar data antar komputer dapat kita lakukan secara cepat.
3) Memungkinkan kita untuk memakai satu printer yang terhubung
dengan jaringan secara bersama-sama dalam area jaringan.
4) Lebih menghemat biaya.
5) Efisiensi kerja menjadi meningkat.
6) File-file data dapat lebih mudah dipelihara dan diproteksi.
7) Kinerja sistem dapat kita tingkatkan sesuai dengan beban pemakaian
komputer di jaringan. Kita hanya cukup menambah kemampuan
processorjika membutuhkan peningkatan kinerja.
9
2.2. Topologi
2.2.1. Pengertian Topologi
Menurut Sasongko (2010:180) topologi merupakan suatu pola
hubungan antara terminal dalam jaringan komputer. Pola ini sangat
erat kaitannya dengan metode akses dan media pengiriman yang
digunakan. Topologi yang ada sangatlah tergantung dengan letak
geograpis masing-masing terminal, kualitas control yang dibutuhkan
dalam komunikasi ataupun penyampaian pesan, serta kecepatan dari
pengiriman data.
2.2.2. Jenis-jenis Topologi
1. Topologi Bus
Menurut Wahana (2010:5) “Topologi Bus merupakan arsitektur
jaringan dimana client-clientyang ada di jaringan dihubungkan melalui line
komunikasi yang ter-share yang disebut bus”.
Sumber : http://www.teorikomputer.com/2012/08/topologi-bus-pengertian-keuntungan-dan.html
Gambar II.4. Topologi Bus
10
Kelebihan :
1) Murah, karena tidak memakai banyak media dan kabel yang di pakai
banyak tersedia di pasaran.
2) Setiap komputer dapat saling terhubung secara langsung.
Kekurangan :
1) Sering terjadi hang/crass talk, yaitu bila lebih dari satu pasang
memakai jalur di waktu yang sama, harus bergantian atau
ditambahkan relay.
1. Topologi Ring (cincin)
Menurut Aditya (2011:16) “Topologi cincin adalah topologi jaringan
berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik
lainnnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk
cincin”.
Sumber : http://komputerlamongan.com/mengenali-definisi-dan-keunggulan-serta-kelemahan-
yang-terdapat-padatopologi-ring/643/
Gambar II.5. Topologi Ring
11
Kelebihan :
1) Kegagalan koneksi akibat gangguan media dapat diatasi lewat jalur
lain yang masih terhubung
2) Penggunaan sambungan point to point membuat transmission error
dapat diperkecil.
Kerugian :
1) Data yang di kirim, bila melalui banyak komputer, transfer data
menjadi lambat.
2. Topologi Star
Menurut Wahana (2010:6) “Topologi star merupakan topologi yang
paling lazim digunakan di jaringan komputer. Topolog istar memiliki satu
pusat berupa switch, hub atau komputer yang berfungsi sebagai pusat untuk
mentransmisi data”.
Sumber : http://www.markijar.com/2015/09/8-topologi-jaringan-komputer-lengkap.html
Gambar II.6. Topologi Star
12
Kelebihan :
1) Akses station lain (client atau server) cepat.
2) Dapat menerima workstation baru selama port di centralnode
(hub/switch) tersedia.
3) User dapat lebih banyak dibanding topologi bus maupun ring.
Kekurangan :
1) Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan
terhenti.
3. Topologi Tree
Menurut Aditya (2011:18) “Topologi tree disebut juga sebagai
topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk
interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang
lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas
mempunyai hirarki semakin tinggi”.
13
Sumber:http://www.bisawebsite.com/2016/11/pengertian-topologi-tree-serta-kelebihan-dan-
kekurangannya.html
Gambar II.7. Topologi Tree
Kelebihan :
1) Pada topologi pohon ini memungkinkan penggunaan jaringan point to
point.
2) Mudah dalam melakukan identifikasi dan isolasi jika terjadi
kerusakan pada jaringan
Kekurangan :
1) Topologi pohon ini memiliki ketergantungan secara menyeluruh
terhadap hub, jika terjadi kerusakan pada hub maka seluruh jaringan
akan terganggu.
14
4. Topologi Mesh
Menurut Aditya (2011:17) “Topologi mesh adalah suatu bentuk
hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara
langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan”.
Sumber : http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=67
Gambar II.8. Topologi Mesh
Kelebihan :
1) Jika ada ekspansi jaringan tidak akan menyebabkan gangguan pada
pengguna jaringan lainnya.
2) Pengiriman data dari satu node simpul yang lain dapat dilakukan
secara bersamaan.
Kekurangan :
1) Membutuhkan banyak port I/O (input-Output).
15
2.3. Perangkat Keras Jaringan
Menurut Wahana (2010:8) “Komponen pertama yang penting
disiapkan untuk membuat jaringan adalah perangkat keras. Apakah perangkat
keras itu? Perangkat keras atau dalam bahasa inggris disebut hardware
adalah sebuah bagian fisik computer”.
2.3.1. Jenis-jenis Perangkat Keras
1. Network Interface Card (NIC)
Menurut Wahana (2010:9) Network interface card dalam bahasa
Indonesia sering disebut kartu jaringan (NIC) adalah sebuah kartu
yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer. Ada 2 jenis NIC, yakni NIC yang bersifat fisik dan NIC
yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC
Ethernet, adapun NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter
dan Dial-up adapter atau sering disebut NetworkAdapter.
Sumber : http://www.ebay.com/gds/Top-5-LAN-Interface-Cards-/10000000177715755/g.html
Gambar II.9. NIC
2. Modem
16
Menurut Wahana (2010:11) “Modem adalah singkatan dari modulator
dan demodulator. Sangat diperlukan jika anda ingin menghubungkan
jaringan komputer anda ke internet”. Dari namanya, dapat disimpulkan
bahwa modem befungsi sebagai :
1) Modulator adalah proses mengubah sinyal informasi ke dalam sinyal
pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan.
2) Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang
berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (Carrier) yang diterima
sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik.
Modem merupakan penggabungan dari keduanya, artinya modem adalah alat
komunikasi dua arah.
Sumber : http://www.pintarkomputer.info/2016/03/pengertian-modem-dan-fungsinya.html
Gambar II.10. Modem
17
3. Hub
Menurut Wahana (2010:15) “Komponen yang kemungkinan pasti
diperlukan dalam pembuatan jaringan adalah hub. Hub adalah piranti untuk
menghubungkan berbagai kabel untuk membentuk jaringan. Hub-lah yang
menyatukan piranti-piranti tersebut menjadi terikat dalam satu jaringan. Hub
bekerja di lapisan fisik di model OSI”.
Sumber : http://www.antkh.com/project/Computer%20Science/pages/hub.html
Gambar II.11. Hub
4. Switch
Menurut Wahana (2010:16) Switch mirip dengan hub, hanya saja
hub yang lebih pintar. Switch merupakan komponen yang cukup
kecil dan fungsinya sama seperti hub, yaitu menghubungkan piranti-
piranti untuk menjadi satu jaringan besar. Secara teknis, switch
bekerja di lapisan kedua dari model OSI, yaitu di lapisan data link.
Tidak seperti hub, switch lebih bias menilai paket data yang masuk
ke dalamnya. Switch bias melihat sumber dan tujuan data, kemudian
memforward data tersebut dengan benar.
18
Sumber : http://www.itgeared.com/articles/1344-switched-ethernet-tutorial/
Gambar II.12. Switch
5. Router
Menurut Wahana (2010:16) Router adalah piranti elektronik yang
fungsinya memforward data antara jaringan komputer. Router adalah
piranti di mana software dan hardware disetting untuk melakukan
routing dan mem-forward informasi. Router akan menghubungkan
dua atau lebih subnet. Routing bekerja di level 3 dan berfungsi
sebagai pengubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan
data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
Sumber : https://belrdh.wordpress.com/2011/02/25/perangkat-jaringan-komputer/
Gambar II.13. Router
6. Access point
Menurut Wahana (2010:18) “Wirelessaccess point (WAP) adalah
sebuah piranti yang memungkinkan piranti wireless berkomunikasi untuk
berhubungan ke jaringan wireless menggunakan WiFi. WAP ini biasanya
terhubung ke router dan bisa merelay data antara piranti wireless seperti
komputer dan printer, ke piranti wired di jaringan”.
19
Sumber : http://www.linksys.com/id/p/P-WAP300N/
Gambar II.14. Access point
7. Kabel
Menurut Arifin (2011:21) ada beberapa media kabel yang digunakan
untuk membangun sebuah jaringan komputer yaitu:
1) UTP (Unshielded Twisted Pair)
Menurut Arifin (2011:21) “kabel UTP paling sering digunakan pada
jaringan Ethernet dan telepon. Untuk jaringan Ethernet, kabel ini memiliki
ciri khas, yaitu terdiri 4 pasang kabel yang berwarna biru, biru-putih,
orange-putih, hijau, hijau-putih, coklat dan coklat-putih”.
Sumber : http://qingcai.fomsn.com/2017/01/19/utp-cable-vs-stp-cable/
Gambar II.15. UTP
20
2) Coaxial
Menurut Arifin (2011:23) “seperti pada kabel antena, kabel coaxial
terdiri dari tembaga tunggal di tengah yang dilapisi oleh plastik dan
pelindung metal sebagai proteksi dari interferensi luar. Kabel coaxial
biasanya digunakan untuk topologibus dan sudah jarang digunakan pada
LAN”.
Sumber : https://www.cablewholesale.com/support/technical_articles/coaxial_cables.php
Gambar II.16. Coaxial
3) Fiber Optik
Menurut Arifin (2011:23) fiber optik atau serat optik menggunakan
sinyal cahaya dalam proses transfer data dan tahan terhadap
interferensi elektromagnetik. Kabel fiber optik memiliki bandwidth
yang lebar dan kecepatan transfer data yang sangat tinggi, mencapai
gigabit per detik. Kabel ini biasanya digunakan sebagai induk pada
jaringan WAN yang menghubungkan antara kota bahkan antar
negara.
21
Sumber : http://trainingcommtech.co.id/2016/08/cara-instalasi-fiber-optik/
Gambar II.17. Fiber Optik
Menurut Arifin (2011:39) teknik pengkabelan dalam LAN
menggunakan kabel UTP terbagi menjadi 2 macam, yaitu:
1) Lurus (Straight)
Menurut Arifin (2011:39) teknik pengkabelan lurus (straight)
digunakan untuk menghubungkan komputer ke perangkat switch/hub. Teknik
ini digunakan pada topologistar. Setiap potongan kabel memiliki 2 buah
ujung. Pada pengkabelan lurus, tiap pin pada ujung kabel 1 bertemu dengan
pin yang sama pada ujung kabel ke-2.
22
Tabel II.1.
Urutan kabel straight
Pin Warna Pin Warna
1 Oranye – Putih 1 Oranye – Putih
2 Oranye 2 Oranye
3 Hijau – Putih 3 Hijau – Putih
4 Biru 4 Biru
5 Biru – Putih 5 Biru – Putih
6 Hijau 6 Hijau
7 Coklat – Putih 7 Coklat – Putih
8 Coklat 8 Coklat Sumber : Arifin (2011:39)
2) Silang (Cross)
Menurut Arifin (2011:44) “teknik pengkabelan silang (cross)
digunakan untuk menghubungkan 2 buah komputer secara langsung (tanpa
switch/hub). Pada teknik pengkabelan silang, dimana pin pada ujung kabel
pertama diurutkan seperti pada pengkabelan lurus, tetapi pada ujung ke-2
terjadi penyilangan (cross)”.
Tabel II.2.
Urutan kabel cross
Pin Warna Pin Warna
1 Oranye – Putih 3 Hijau – Putih
2 Oranye 6 Hijau
3 Hijau – Putih 1 Oranye – Putih
4 Biru 4 Biru
5 Biru – Putih 5 Biru – Putih
6 Hijau 2 Oranye
7 Coklat – Putih 7 Coklat – Putih
8 Coklat 8 Coklat Sumber : Arifin (2011:44)
23
8. Konektor
1) RJ45
Menurut Arifin (2011:16) “Konektor RJ45 adalah konektor delapan
kabel yang biasanya digunakan untuk menghubungkan komputer ke sebuah
LAN, khususnya ethernet. Kabel yang digunakan adalah jenis UTP,
konektor RJ45 mirip dengan konektor RJ11 yang digunakan dalam jaringan
telepon, tetapi bentuknya lebih besar”.
Sumber : http://www.globnetsolutions.net/product/rj45-connectors/
Gambar II.18. RJ45
2.4. Perangkat Lunak Jaringan
Menurut Wahana (2010:20) “Selain perangkat keras, anda juga
membutuhkan perangkat lunak. Perangkat lunak adalah perangkat yang
berupa software yang di install pada computer”.
24
2.4.1. Sistem Operasi
Menurut Wahana (2010:20) “Sistem Operasi dalam bahasa inggris
disebut operating systemdan disingkat OS. Sistem operasi merupakan
perangkat lunak yang bertugas mengontrol dan mengatur manajemen
perangkat keras serta operasi-operasi dasar system. Di antara fungsi system
operasi adalah menjalankan software aplikasi seperti program-program
pengolah kata dan browser web”. Sistem operasi yang digunakan komputer
secara umum terbagi menjadi 3 kelompok besar:
1) Microsoft Windows
2) Unix
3) Mac OS
Windows adalah system operasi yang cukup popular untuk
penggunaan sehari-hari dan juga mendukung fungsi jaringan secara lengkap.
Dengan menggunakan windows, anda akan mudah mengatur jaringan karena
sudah dilengkapi dengan berbagai fitur wizard untuk mempermudah sharing
file, sharing dokumen, video, berbagi koneksi internet, dan sebagainya.
25
2.5. TCP/IP dan Subnetting
2.5.1. TCP/IP
Menurut Arifin (2011:50) “TCP/IP (Transmision Control Protocol /
InternetProtocol) adalah sekelompok protocol yang mengatur komunikasi
data komputer di internet. Dapat juga di gambarkan sebagai bahasa yang
sama, sehingga komputer-komputer dalam jaringan dapat saling
berkomunikasi. Alamat IP berupa bilangan 32-bit yang dipisahkan oleh
tanda pemisah berupa titik setiap 8 bitnya, merupakan metode standar
pengalamatan komputer. Bentuk alamat IP dalam bilangan biner adalah
sebagai berikut”.
xxxxxxxx . xxxxxxxx . xxxxxxxx . xxxxxxxx
Pada bentuk umum di atas, setiap symbol “x”diganti oleh angka 0 dan
1. Untuk mempermudah pembacaan, alamat IP ditulis dalam bentuk empat
buah bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh titik. Contoh:
11000000 . 10101000 . 00000000 . 00000001 = Biner
192 . 168 . 0. 1 = Desimal
2.5.2. Pembagian Kelas IP
Menurut Arifin (20011:50) untuk mempermudah pembagian dan
pendistribusinnya, alamat IP dikelompokkan dalam kelas-kelas berdasarkan
luasan jaringan. Alamat IP dikelompokan menjadi lima kelas, yaitu: A, B,
C, D, dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah luasan atau jumlah
komputer (host) dalam sebuah jaringan. Namun hanya tiga kelas saja yang
26
sering digunakan, yaitu: A, B, dan C. Kelas D digunakan untuk jaringan
multicast, sedangkan kelas E biasanya digunakan untuk keperluan
eksperimental.
Tabel II.3.
Kelas IP
Kelas Jangkauan IP Jumlah maksimal IP
A 1.– 126 16.777.214
B 128– 191 65.532
C 192– 223 254
Sumber : Arifin (2011:51)
Alamat IP kelas A dirancang untuk jaringan dengan jumlah host
yang sangat banyak. Panjang host ID adalah 24 bit, sehingga dapat
menampung sekitar 16 juta host. Alamat IP kelas B dirancang untuk
jaringan berukuran sedang dan besar dengan jumlah host yang lebih sedikit
dari kelas A. Pada kelas B ini panjang host ID adalah 16 bit, sehingga
dapat menampung sekitar 65000 host. Sedangkan untuk jaringan dengan
dengan skala yang kecil, digunakan kenal C. Kelas C ini banyak digunakan
untuk jaringan local (LAN). Jumlah host ID kelas C adalah 8 bit, yang
berarti memiliki 256 alamat IP.
2.5.3. Subnetting
Menurut Arifin (2011:51) “subnetting adalah sebuah jaringan besar
terdiri dari jaringan-jaringan kecil yang saling terintegrasi. Pembagian sebuah
jaringan menjadi sub-sub jaringan (subnetwork) disebut dengan subnetting.
Pembagian jaringan ini juga dimaksudkan untuk menghemat network ID, di
27
mana setiap jaringan yang terhubung ke internet akan mendapatkan sebuah
network ID. Selain itu, beberapa alasan lain, seperti adanya perbedaan
teknologi di antara beberapa perangkat jaringan, adanya keterbatasan
jangkauan media transmisi, dan sebagainya. Pada bagian subnetting ini, di
kenal sebuah istilah yang umum, yaitu subnet mask. Subnet mask adalah
angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan
host ID dan menunjukkan letak suatu host apakah berada di jaringan local
atau jaringan luar”.
Tabel II.4.
Subnet mask
Kelas
Alamat IP
Subnet mask
(biner)
Subnet mask
(desimal)
Kelas A 11111111.00000000.00000000.00000000 255.0.0.0
Kelas B 11111111.11111111.00000000.00000000 255.255.0.0
Kelas C 11111111.11111111.11111111.00000000 255.255.255.0 Sumber : Arifin (2011:51)
Keterangan :
Pada subnet mask (biner), 1 = network ID, 0 = host ID, sedangkan pada
subnet mask desimal, 255 = network ID dan 0 = host ID
.2.5.4. Jenis-jenis alamat IP
Menurut Arifin (2011:53) “berdasarkan sifat dan fungsinya, alamat IP
dalam sebuah jaringan komputer biasa dibagi menjadi beberapa jenis”, yaitu:
28
1) IP publik (public IP)
Menurut Arifin (2011:53) “Merupakan alamat IP yang dikenal di
internet. Alamat IP ini telah ditetapkan oleh InterNIC dan berisi beberapa
buah network ID yang telah dijamin unik (tidak mungkin ada yang sama)”.
Contoh: 202.169.224.4 , 72.36.129.90 , 66.94.234.13
2) IP privat (private IP)
Menurut Arifin (2011:53) “Merupakan alamat IP yang hanya dikenal
di jaringan local/internet. Alamat ini digunakan untuk host-host di dalam
sebuah jaringan yang tidak membutuhkan akses langsung ke internet”.
Contoh: 192.168.100.1 (kelas C), 172.16.33.2 (kelas B), 10.54.64.100 (kelas
A).
3) IP statik (static IP)
Menurut Arifin (2011:54) “Merupakan alamat IP yang
diberikan/ditentukan secara manual (diisikan) oleh administaror/pengguna
komputer atau peralatan lain yang menggunakan protocol TCP/IP”.
4) IP dinamis (dynamic IP)
Menurut Arifin (2011:54) “Merupakan alamat IP yang diberikan
secara otomatis oleh system atau dari sebuah server DHCP (Dynamic Host
Configuration Protocol) setiap kali komputer di hidupkan. IP dinamis
biasanya diterapkan pada jaringan dengan jumlah host yang banyak,
29
sehingga memudahnkan administrator jaringan dalam menerapkan alamat IP
pada masing-masing host”.
2.6. Sistem Keamanan Jaringan
Menurut Kurniawan (2007:188) “keamanan jaringan komputer
merupakan aspek penting yang tidak dapat kita abaikan. Peran pengelolaan
jaringan biasanya dilakukan oleh seorang administrator. Semuafile-file data
yang berada pada sistem yang diawasinya merupakan tanggung jawab
administrator tersebut”.
Serangan terhadap keamanan system informasi disebut (Security
Attack) dewasa ini seringkali terjadi. Kejahatan komputer atau lazim disebut
cyber crime pada dunia maya sering kali dilakukan oleh sekelompok orang
yang ingin menembus suatu keamanan sebuah sistem. Aktivitas ini
bertujuan untuk mencari, mendapatkan, mengubah, bahkan menghapus
informasi yang ada pada sistem tersebut jika memang benar-benar
dibutuhkan.
Menurut Kurniawan (2007:201) untuk meningkatkan keamanan
jaringan komputer dibutuhkan suatu metode pengamanan jaringan yang
dinamakan dengan Firewall. Firewall merupakan sebuah cara yang efektif
untuk melindungi sistem dari ancaman keamanan jaringan komputer dari
luar. Firewall kita gunakan untuk membatasi akses antara dua jaringan yang
saling terhubung, yaitu antara jaringan internal dengan jaringan yang lebih
global (internet). Firewall diletakkan di antara kedua jaringan tersebut,
sehingga semua informasi yang keluar maupun yang masuk harus melewati
30
firewall.Tujuan utama firewall adalah menjaga agar akses internal maupun
eksternal dari orang yang tidak berwenang atau tidak mempunyai akses
tidak dapat dilakukan.
Menurut Kurniawan (a 2007:203) “dalam jaringan firewall terdapat
dua buah cara yang dapat kita gunakan agar komunikasi jaringan dapat
berjalan sesuai dengan fungsinya, yaitu menggunakan packetfilteringdan
sistem proxy”.
1) PacketFiltering
Menurut Kurniawan (b 2007:203) “packetfiltering sering disebut juga
screening router, yaitu suatu router yang melakukan routing paket antara
jaringan internal dan jaringan eksternal sesuai dengan kebijakan keamanan
yang digunakan pada suatu jaringan. Dengan kata lain, packetfiltering hanya
dapat dipakai untuk menyaring paket-paket yang digunakan dengan paket-
paket yang tidak digunakan dan mempunyai resiko keamanan yang lebih
besar. Informasi yang digunakan untuk menyeleksi paket-paket tersebut
antara lain alamat IP asal dan tujuan, protocol yang digunakan (TCP,
UDP, atau ICMP), dan alamat port asal dan tujuan”.
31
2) Sistem Proxy
Menurut Kurniawan (2007:204) “proxy merupakan suatu program
server atau aplikasi spesifik yang dijalankan pada mesin firewall. Setiap
komunikasi yang terjadi antara dua buah jaringan dilakukan melalui suatu
operator (ProxyServer). Sebuah firewall biasanya akan menggunakan
kombinasi antara packetfiltering dan sistem proxy. Hal tersebut dikarenakan
tidak semua kinerja protocol jaringan dapat berjalan secara maksimal sesuai
dengan salah satu dari kedua teknik tersebut di atas”.
Proxy dalam melakukan tugasnya mengambil user request untuk
internet service seperti (HTTP, FTP, dan lain-lain), dan meneruskannya
pada host yang menjadi tujuannya. Dapat kita simpulkan, proxy merupakan
perantara antara jaringan internal dengan jaringan eksternal (internet).
Kelebihan sistem proxy adalah level keamanannya lebih baik dari
pada screening router, karena semua paket yang melewatinya dideteksi
sampai pada tingkatan aplikasi layer. Selain itu jaringan internal yang
menggunakan sistem proxy dapat menggunakan private IP address, sehingga
komputer yang tersambung pada sistem tersebut jumlahnya dapat menjadi
sangat banyak. Adapun kekurangan sistem proxy adalah kinerjanya lebih
rendah dari pada screeningrouter karena aplikasi yang didukung oleh sistem
proxy ini terbatas dan terjadi suatu penambahan header pada paket yang
dikirimkan.
32
2.7. Pengertian Mikrotik
Menurut Towidjojo (2012:202) “Router MikroTik dikenal sebagai router
yang irit hardware, memiliki banyak filtur, mudah dikonfigurasi (user friendly)
dan dapat diinstall pada PC (Personal Computer). Untuk mendapatkannya dalam
bentuk dedicated router pun, Anda tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam
seperti router Cisco”.