bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id · sehingga ide serta gagasan tentang apa yang akan...

28
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Dalam membuat sebuah website, harus mengetahui konsep dasarnya, sehingga ide serta gagasan tentang apa yang akan ditampilkan pada website dapat tertuang pada setiap halaman website. Agar website yang dibuat tampak profesional perlu memahami beberapa konsep dasar dalam mengolah website. Mulai dari tool yang digunakan, format gambar yang sesuai, hingga pemilihan warna teks dan latar belakang sebuah halaman website. 2.1.1. Sistem Kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi untuk mencapai suatu tujuan bersama. Menurut McLeod dalam (Mahaseptiviana, Tjandrarini, & Sudarmaningtyas, 2014), “Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu”. Menurut Sutabari dalam (Imaniawan & Elsa, 2017), “Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Menurut Hutahaean dalam (Rozaq et al., 2018), menyimpulkan bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu”.

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · sehingga ide serta gagasan tentang apa yang akan ditampilkan pada website dapat tertuang pada setiap halaman website. ... merupakan

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Web

Dalam membuat sebuah website, harus mengetahui konsep dasarnya,

sehingga ide serta gagasan tentang apa yang akan ditampilkan pada website dapat

tertuang pada setiap halaman website. Agar website yang dibuat tampak profesional

perlu memahami beberapa konsep dasar dalam mengolah website. Mulai dari tool

yang digunakan, format gambar yang sesuai, hingga pemilihan warna teks dan latar

belakang sebuah halaman website.

2.1.1. Sistem

Kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama

untuk memudahkan aliran informasi untuk mencapai suatu tujuan bersama.

Menurut McLeod dalam (Mahaseptiviana, Tjandrarini, & Sudarmaningtyas,

2014), “Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga

membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu”.

Menurut Sutabari dalam (Imaniawan & Elsa, 2017), “Sistem adalah

sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi

bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

Menurut Hutahaean dalam (Rozaq et al., 2018), menyimpulkan bahwa

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran

yang tertentu”.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · sehingga ide serta gagasan tentang apa yang akan ditampilkan pada website dapat tertuang pada setiap halaman website. ... merupakan

8

Sistem yang baik memiliki karakteristik atau ciri-ciri yang menunjukkan

bahwa hal tersebut merupakan sistem. Karakteristik sistem menurut (Hutahaean,

2015) diuraikan sebagai berikut:

1. Komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling

berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.

Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-

bagian dari sistem.

2. Batasan sistem (boundary)

Daerah yang membatasi anatara suatu sistem dengan sistem yang lain atau

dengan longkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem

dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang

lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem (environment)

Diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan

dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan

yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu

kelagsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung sistem (interface)

Media penghubung antasa satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui

penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem

ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan

(input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · sehingga ide serta gagasan tentang apa yang akan ditampilkan pada website dapat tertuang pada setiap halaman website. ... merupakan

9

5. Masukan sistem (input)

Energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan

(maintenance input), dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input

adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input

adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem

komputer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal

input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran sistem (output)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang

berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang

merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang

dibutuhkan.

2.1.2. Informasi

Menurut Hartono dalam (Mahaseptiviana et al., 2014), “Informasi adalah data

yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

menerimanya”.

Menurut (Sitohang, 2018), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi

bentuk yang lebih berguna bagi yang menerima”.

Menurut Sutabari dalam (Handayani, Wijianto, & Anggoro, 2018)

menjelaskan bahwa, “Informasi adalah data yang diklasifikasikan atau diolah atau

diinterprestasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Menurut Mc Leod dalam Darmawan dan Fauzi dalam (Imaniawan & Elsa,

2017) mengatakan suatu informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri:

1. Akurat

Informasi harus mencerminkan keadaan sebenarnya.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · sehingga ide serta gagasan tentang apa yang akan ditampilkan pada website dapat tertuang pada setiap halaman website. ... merupakan

10

2. Tepat Waktu

Informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut diperlukan,

tidak besok atau tidak beberapa jam lagi.

3. Relevan

Informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan.

4. Lengkap

Informasi harus diberikan secara lengkap.

2.1.3. Sistem Informasi

Menurut Hartono dalam (Mahaseptiviana et al., 2014), “Sisten informasi

merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan

strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-

laporan yang diperlukan”.

Menurut O’Brien dalam (Sunarti, 2015), “Sistem informasi adalah kombinasi

teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komputer dan sumberdaya

data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah

organisasi”.

Menurut Sutabari dalam (Riedsa, Saputra, & Pradana, 2018), “Sistem

informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat

mnajerial”.

Menurut (Hutaahean, 2015) sistem informasi terdiri dari komponen-

komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu:

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · sehingga ide serta gagasan tentang apa yang akan ditampilkan pada website dapat tertuang pada setiap halaman website. ... merupakan

11

1. Blok masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini

termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data

yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen dasar.

2. Blok model (model block)

Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan

memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara

yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

3. Blok keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi

yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan

manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok teknologi (technologi block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan

dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu

pengendalian di isi secara keseluruhan.

Teknologi terdiri dari unsur-unsur utama :

a. Teknisi (human ware atau brain ware)

b. Perangkat lunak (software)

c. Perangkat keras (hardware)

5. Blok basis data (data base block)

Kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya,

tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk

memanipulasinya.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · sehingga ide serta gagasan tentang apa yang akan ditampilkan pada website dapat tertuang pada setiap halaman website. ... merupakan

12

6. Blok kendali (control block)

Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam,

api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem

itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya.

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan

bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bisa terlanjur

terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

2.1.4. Outbound

Sarana penambah wawasan pengetahuan yang di dapat dari serangkaian

pengalaman berpetualang sehingga dapat memacu semangat dan kreativitas.

Menurut Ancok Djamaludin dalam (Thalia, Sit, & Sapri, 2018) menerangkan

bahwa “Outbound merupakan sarana penambah wawasan pengetahuan yang didapat

dari serangkaian pengalaman berpetualang sehingga dapat memacu anak semangat

dan kreativitas seseorang”.

Adapun tujuan permainan outbound menurut (Thalia, Sit, & Sapri, 2018),

diantaranya:

1. Menumbuhkan kepercayaan diri

2. Mengembangkan kemampuan sosial

3. Menghilangkan kejenuhan

4. Menumbuhkan keberaniaan

5. Melatih kosentrasi dan keseimbangan

6. Aktivitas kecerdasan majemuk

7. Mengoptimalkan aspek-aspek perkembangan psikologi.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · sehingga ide serta gagasan tentang apa yang akan ditampilkan pada website dapat tertuang pada setiap halaman website. ... merupakan

13

2.1.5. Marketplace

Media online berbasis internet (web based) yang disediakan oleh

penyelenggara jasa internet kepada para penjual untuk dapat menjual dagangannya

melalui dunia maya.

Menurut Ipandarmanto dalam (Hutauruk, Naibaho, & Rumahorbo, 2017)

bahwa:

Marketplace merupakan sebuah pasar virtual dimana pasar tersebut menjadi

tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi.

Marketplace mempunyai fungsi yang sama dengan sebuah pasar tradisional,

perbedaannya adalah marketplace lebih terkomputerisasi dengan

menggunakan bantuan sebuah jaringan dalam mendukung sebuah pasar agar

dapat dilakukan secara efisien dalam menyediakan update informasi dan

layanan jasa untuk penjual dan pembeli yang berbeda-beda.

Beberapa komponen yang menunjang sebuah marketplace menurut (Apriadi

& Saputra, 2017), yaitu:

1. Pelanggan

Pelanggan berasal dari seluruh dunia, yang surf melalui web.

2. Penjual

Jutaan toko ada di web, iklan dan menawarkan barang yang sangat bervariasi.

3. Barang dan jasa

Mempunyai tipe fisik dan digital, digital produk ini adalah barang yang

dibuah menjadi format digital dan di kirim melalui Internet.

4. Infrastruktur

Network, hardware, software dan lainnya adalah infrastuktur yang harus

disiapkan dalam menjalankan marketplace.

5. Front-end

Penjual dan pembeli berhubungan dalam marketplace melalui sebuah front-

end, front-end ini berisi portal penjual, katalog elektronik, shopping cart,

mesin pencari, mesin lelang.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · sehingga ide serta gagasan tentang apa yang akan ditampilkan pada website dapat tertuang pada setiap halaman website. ... merupakan

14

6. Back-end

Aktivitas yang berhubungan dengan pemesanan dan pemenuhan pemesanan,

manajemen persediaan, pembelian dari pemasok, akuntansi dan finansial,

proses pembayaran, pengepakan, dan pengiriman dilakukan di back-end.

7. Intermediaries

Pihak ke tiga yang mengoperasikan antara penjual dan pembeli, kebanyakan

dioperasikan secara komputerisasi.

2.1.6. E-commerce

Menurut Laudon dan Laudon dalam (Shabur, Heru, & Riyadi, 2015), “E-

commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk - produk secara

elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan komputer

sebagai perantara transaksi bisnis”.

Ada beberapa kelebihan yang dimiliki e-commerce dan tidak dimiliki oleh

transaksi bisnis yang dilakukan secara offline menurut Hidayat dalam (Shabur et al.,

2015), beberapa hal tersebut adalah sebagai berikut ini:

1. Produk

Banyak jenis produk yang bisa dipasarkan dan dijual melalui internet seperti

pakain, mobil, sepeda dan lain-lain.

2. Tempat menjual produk

Tempat menjual adalah internet yang berarti harus memiliki domain dan

hosting.

3. Cara menerima pesanan

Email, telpon, sms dan lain-lain.

4. Cara pembayaran

Credit card, paypal, tunai.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · sehingga ide serta gagasan tentang apa yang akan ditampilkan pada website dapat tertuang pada setiap halaman website. ... merupakan

15

5. Metode pengiriman

Menggunakan Pos Indonesia, EMS, atau JNE.

6. Customer service

Email, contact us, telepon, chat jika tersedia dalam software.

Menurut MADCOMS dalam (Imaniawan & Elsa, 2017), “E-commerce

sendiri adalah penjualan dan pembelian produk, informasi, dan jasa yang dilakukan

dengan memanfaatkan jaringan komputer, misalnya internet”. Berikut ini manfaat

atau kelebihan e-commerce menurut (Imaniawan & Elsa, 2017), yaitu:

1. Tidak memerlukan modal yang besar

2. Lebih efisien, efektif dan cepat

3. Efisiensi tenaga kerja

4. Proses transaksi lebih mudah dan cepat

5. Pangsa pasar yang luas

6. Tidak ada batasan ruang dan waktu

7. Tidak diperlukan perusahaan mediator

8. Membuka jaringan bisnis global

9. Kualitas dan harga yang kompetitif

10. Memacu kreatifitas dan inovasi.

2.1.7. Internet

Jaringan komputer yang saling terhubung ke seluruh dunia tanpa mengenal

batas teritorial, hukum, dan budaya.

Menurut MADCOMS dalam (Imaniawan & Elsa, 2017), “Internet berasal

dari kata Interconnection Networking yang artinya jaringan internasional (luas dan

mendunia)”.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · sehingga ide serta gagasan tentang apa yang akan ditampilkan pada website dapat tertuang pada setiap halaman website. ... merupakan

16

Menurut Lani Sidharta dalam (Sundari & Nainggolan, 2017), “Internet adalah

interkoneksi antar jaringan komputer namun secara umum internet harus dipandang

sebagai sumber daya informasi”.

1. Website

Sekumpulan halaman web yang umumnya berisikan kumpulan informasi

yang disediakan oleh perorangan, kelompok, atau organisasi.

Menurut Agus Hariyanto dalam (Destiningrum & Adrian, 2017) bahwa:

Website adalah kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks,

data gambar, data animasi, suara, video, dan gabungan dari semuanya, baik

yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian

bangunan yang saling terkait, dimana masing-masing dihubungkan dengan

jaringan-jaringan halaman (hyperlink).

Menurut Yuhefizar dkk dalam (Fandhilah, Dany Pratmanto, 2017), “Website

adalah keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dalam sebuah

domain yang mengandung informasi”.

Menurut Puspitosari dalam (Handayani et al., 2018), “Website adalah

halaman informasi yang disediakan melalui jalur internal sehingga bisa

diakses di seluruh dunia, selama terkoneksi dengan jaringan internet”.

Secara umum, website digolongkan menjadi beberapa jenis menurut

Puspitosari dalam (Hellyana, 2015), yaitu:

a. Website Statis

Merupakan web yang mempunyai halaman tidak berubah. Artinya, untuk

melakukan perubahan pada suatu halaman dilakukan secara manual

dengan mengedit kode yang menjadi struktur dari website tersebut.

b. Website Dinamis

Merupakan website yang secara terstruktur diperuntukkan untuk update

sesering mungkin, biasanya selain halaman utama bisa diakses oleh user

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · sehingga ide serta gagasan tentang apa yang akan ditampilkan pada website dapat tertuang pada setiap halaman website. ... merupakan

17

pada umumnya, juga disediakan halaman back end untuk mengedit

konten dari website.

c. Website Interaktif

Merupakan web yang saat ini memang sedang ’booming’. Salah satu

contoh website interaktif adalah blog dan forum. Dalam website ini, user

dapat berinteraksi dan beradu argument mengenai apa yang menjadi

pemikiran user.

2. Hosting

Menurut Ahmadi dan Hermawan dalam (Handayani et al., 2018), “Hosting

adalah salah satu bentuk layanan jasa penyewaan tempat di internet yang

menungkinkan perorangan ataupun organisasi menampilkan layanan jasa atau

produknya di web atau situs internet”.

3. Domain

Menurut Rahmat dalam (Prasetyo, 2015) menjelaskan bahwa “Domain adalah

alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah

website, atau dengan kata lain domain adalah alamat yang digunakan untuk

mencari dan menemukan sebuah website pada dunia internet”.

4. Web Server

Menurut Wahana Komputer dalam (Fandhilah, Dany Pratmanto, 2017), “Web

server adalah sebuah aplikasi tempat menyimpan file-file maupun data-data

untuk membuat website”.

Fungsi dari web server sebagai penerima permintaan berupa halaman client

dan mengirimkan kembali hasil yang diminta dalam bentuk halaman web.

Salah satu web server yang banyak digunakan dalam dunia pemrograman

web yaitu XAMPP.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · sehingga ide serta gagasan tentang apa yang akan ditampilkan pada website dapat tertuang pada setiap halaman website. ... merupakan

18

Menurut Sibero dalam (Imaniawan & Elsa, 2017), “Web server adalah sebuah

komputer yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Secara

bentuk fisik dan cara kerjanya, perangkat keras web server tidak berbeda

dengan komputer rumah atau PC, yang membedakan adalah kapasitasnya”.

Perbedaan tersebut dikarenakan web server bekerja sebagai penyedia layanan

yang dapat diakses oleh banyak pengguna, sehingga membutuhkan kapasitas

dan kapabilitas yang besar dibandingkan PC.

5. Web Browser

Menurut Sibero dalam (Imaniawan & Elsa, 2017), “Web browser adalah

aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengambil dan menyajikan

sumber informasi web”.

Informasi web diidentifikasikan dengan Uniform Resource Identifier (URL)

yang dapat berdiri di halaman web, video, gambar ataupun konten yang

lainnya.

a. Google Chrome

Sumber : Google Chrome

Gambar II.1. Tampilan Halaman Google Chrome

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · sehingga ide serta gagasan tentang apa yang akan ditampilkan pada website dapat tertuang pada setiap halaman website. ... merupakan

19

b. Mozilla Firefox

Sumber : Mozilla Firefox

Gambar II.2. Tampilan Halaman Mozilla Firefox

c. Internet Explorer

Sumber : Internet Explorer

Gambar II.3. Tampilan Halaman Internet Explorer

2.1.8. Bahasa Pemrograman

Instruksi standar untuk memerintah komputer, bahasa ini memungkinkan

programmer dapat menentukan serta persis data mana yang akan diolah oleh

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · sehingga ide serta gagasan tentang apa yang akan ditampilkan pada website dapat tertuang pada setiap halaman website. ... merupakan

20

komputer bagaimana data ini akan di simpan atau diteruskan, dan jelas langkah apa

secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.

Bahasa pemrograman yang sering digunakan dalam membangun sebuah

website, antara lain:

1. HyperText Markup Language (HTML)

Menurut Tim EMS dalam (Imaniawan & Elsa, 2017), “HyperText Markup

Language (HTML) dalam ilmu komputer merupakan bahasa pemformatan

teks untuk dokumen- dokumen pada jaringan komputer yang dikenal sebagai

World Wide Web (atau sering disebut sebagai web saja)”.

Elemen yang dibutuhkan untuk membuat suatu dokumen HTML, dinyatakan

dengan tag-tag berikut:

a. HTML

Setiap dokumen HTML selalu diawali dan ditutup dengan tag HTML.

b. HEAD

Bagian HEAD biasanya berisikan tag TITLE, meta tag dan semua script

java atau yang lain yang akan dieksekusi di browser. Di bagian inilah

diberikan bookmark untuk keperluan pencarian (searching) dengan

keyword.

c. BODY

Bagian BODY digunakan untuk menampilkan text, image link dan semua

yang akan di tampilkan pada web page.

Contoh bahasa pemrograman HTML:

<html>

<head>

<title> WELCOME </title>

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · sehingga ide serta gagasan tentang apa yang akan ditampilkan pada website dapat tertuang pada setiap halaman website. ... merupakan

21

</head>

<body>

<h1><center>BIODATA MAHASISWA</h1></center>

<p><center>Nama saya Yulianto</p></center>

</body>

</html>

2. PHP Hypertext Preprocessor (PHP)

Menurut Sibero dalam (Diah Puspitasari, 2016), “PHP adalah pemrograman

(interpreter) adalah proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin

yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”.

PHP atau yang memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprocessor,

merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun

suatu website dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML, HTML digunakan

sebagai pembangun atau pondasi dari kerangka layout web, sedangkan PHP

difungsikan sebagai prosesnya, sehingga dengan adanya PHP tersebut, sebuah

web akan sangat mudah di maintenance.

Contoh bahasa pemrograman PHP:

<?php

{

echo “Hai nama saya Yulianto”;

}

?>

3. Cascading Style Sheets (CSS)

Menurut Abdulloh dalam (Handayani et al., 2018), “CSS atau cascading style

sheets adalah skrip yang digunakan untuk mengatur desain website”.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · sehingga ide serta gagasan tentang apa yang akan ditampilkan pada website dapat tertuang pada setiap halaman website. ... merupakan

22

Menurut Prasetio dalam (Fandhilah, Dany Pratmanto, 2017), “CSS adalah

suatu teknologi yang digunakan untuk memperindah tampilan halaman

website (situs)”.

Singkatnya dengan menggunakan metode CSS ini dengan mudah mengubah

secara keseluruhan sekaligus memformat ulang situs. Struktur CSS dapat

dilihat pada gambar dibawah ini.

4. Javascript

Menurut MADCOMS dalam (Agus & Safitri, 2015) menjelaskan bahwa

”Javascript adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat

program yang digunakan agar dokumen HTML yang ditampilkan dalam

browser menjadi lebih interaktif, tidak sekedar indah saja”.

Contoh bahasa pemrograman JavaScript:

<!DOCTYPE html>

<html>

<head>

<title>JAVASRCRIPT</title>

</head>

<body>

<script language="javaScript">

alert ("Selamat Datang");

</script>

</body>

</html>

5. Jquery

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · sehingga ide serta gagasan tentang apa yang akan ditampilkan pada website dapat tertuang pada setiap halaman website. ... merupakan

23

Menururt (B, 2014), “JQuery adalah JavaScript library yang dirancang untuk

meringkas kode-kode JavaScript, sehingga dapat menyederhanakan penulisan

skrip program, sesuai dengan slogan write less, do more”. JQuery pertama

kali dirilis oleh John Resig pada tahun 2006, pada perkembangannya JQuery

tidak hanya sebagai framework JavaScript, namun memiliki kelebihan antara

lain:

1. Kemudahan mengakses dan memanipulasi elemen-elemen HTML.

2. Memanipulasi CSS.

3. Penanganan event HTML.

4. Efek-efek JavaScript dan animasi.

5. Memodifikasi elemen HTML DOM.

2.1.9. Basis Data

Menurut (Swara, Kom, & Pebriadi, 2016), “Basis data atau database adalah

kumpulan informasi yang disusun dan merupakan suatu kesatuan yang utuh yang

disimpan di dalam perangkat keras (komputer) secara sistematis sehingga dapat

diolah menggunakan perangkat lunak”.

Menurut Sutabari dalam (Handayani et al., 2018), “Basis data (database)

merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang

lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan perangkat lunak digunakan

untuk memanipulasinya”.

Intinya basis data adalah media untuk menyimpan data-data agar dapat

diakses dengan mudah. Basis data dibutuhkan dalam sistem informasi dalam bentuk

apapun entah berupa file teks ataupun Database Management System (DBMS). Data

Management System (DBMS) adalah sistem aplikasi yang digunakan untuk

menyimpan, mengelola, dan menampilkan data. Pentingnya data bagi organisasi atau

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · sehingga ide serta gagasan tentang apa yang akan ditampilkan pada website dapat tertuang pada setiap halaman website. ... merupakan

24

perusahaan, maka hampir sebagian besar perusahaan memanfaatkan DBMS untuk

mengelola daya yang dimiliki.

Contoh DBMS yang sering digunakan dalam membangun sebuah website,

antara lain:

1. My Structure Query Language (MySQL)

Sumber : MySQL

Gambar II.4. Tampilan Halaman MySQL

Menurut Arief dalam (Diah Puspitasari, 2016), “MySQL adalah salah satu

jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk

membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan

pengolahan datanya”.

Menurut Faizal dan Irnawati dalam (Handayani et al., 2018) mendefinisikan

“MySQL merupakan perangkat lunak sistem manajemen berbasis data SQL

(bahasa Inggris : database management system) atau DBMS yang multithread

dan multi-user, dengan sekitar 6 (enam) juta instalasi di seluruh dunia”.

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · sehingga ide serta gagasan tentang apa yang akan ditampilkan pada website dapat tertuang pada setiap halaman website. ... merupakan

25

2. PhpMyAdmin

Sumber : PhpMyAdmin

Gambar II.5. Tampilan Halaman PhpMyAdmin

Menurut (Simangunsong, 2018), “PhpMyAdmin adalah aplikasi web yang

dibuat oleh phpmyadmin.net.phpMyAdmin digunakan untuk administrasi

database MySQL”.

Menurut Abdulloh dalam (Handayani et al., 2018) menjelaskan bahwa

“PhpMyAdmin merupakan aplikasi berbasis web yang digunakan untuk

membuat database MySQL sebagai tempat untuk menyimpan data-data

website”.

2.1.10. Software Aplikasi

Suatu perangkat lunak berupa program komputer yang berfungsi untuk

melakukan tugas-tugas khusus, seperti membuat dokumen aplikasinya adalah

microsoft word, mengedit foto seperti photoshop, membuat laporan keuangan, atau

aplikasi hiburan seperti game.

Softaware aplikasi yang digunakan untuk pembuatan sebuah sistem informasi

berbasis website, antara lain:

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · sehingga ide serta gagasan tentang apa yang akan ditampilkan pada website dapat tertuang pada setiap halaman website. ... merupakan

26

1. Sublime Text

Sumber : Sublime Text

Gambar II.6. Tampilan Halaman Sublime Text

Menurut Bos dalam (Palevi o, Mulyani astria, 2018) menjelaskan “Sublime

text merupakan salah satu text editor yang sangat powerful yang dapat

meningkatkan produktivitas dan mengembangkan kualitas kode yang tinggi”.

2. XAMPP

Sumber : XAMPP

Gambar II.7. Tampilan Halaman XAMPP

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · sehingga ide serta gagasan tentang apa yang akan ditampilkan pada website dapat tertuang pada setiap halaman website. ... merupakan

27

Menurut Wardana dalam (Handayani et al., 2018) menerangkan bahwa

“XAMPP adalah paket software yang di dalamnya sudah terkandung Web

Server Apache, database MySQL, dan PHP interpreter”.

3. CorelDRAW X8

Sumber : CorelDRAW X8

Gambar II.8. Tampilan Halaman CorelDRAW X8

Editor grafik vektor yang dibuat oleh corel, sebuah perusahaan perangkat

lunak yang bermarkas di Ottawa, Kanada.

Menurut MADCOMS dalam (Handayani et al., 2018) menjelaskan bahwa

“CorelDRAW adalah aplikasi desain grafis yang berguna untuk membuat

desain vektor, logo, dan layout halaman”.

2.1.11. Framework

Menurut Betha Sidik dalam (Destiningrum & Adrian, 2017) bahwa

“Framework adalah kumpulan instruksi-instruksi yang dikumpulkan dalam class dan

function-function dengan fungsi masing-masing untuk memudahkan developer dalam

memanggilnya tanpa harus menuliskan syntax program yang sama berulang-ulang

serta dapat menghemat waktu”.

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · sehingga ide serta gagasan tentang apa yang akan ditampilkan pada website dapat tertuang pada setiap halaman website. ... merupakan

28

Framework yang digunakan untuk pembuatan sebuah sistem informasi

berbasis website, antara lain:

1. Codeigniter

Menurut Supono dan Putratama dalam (Handayani et al., 2018) menjelaskan

bahwa “Codeigniter adalah aplikasi open source berupa framework dengan

model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis

dengan menggunakan PHP”.

2. Bootstrap

Menurut Abdulloh dalam (Handayani et al., 2018) menjelaskan bahwa

“Bootstrap merupakan salah satu framework CSS yang sangat populer di

kalangan pecinta pemrograman website. Dengan menggunakan bootstrap,

proses desain website tidak dibuat dari nol, sehingga proses desain website

lebih cepat dan mudah”.

2.1.12. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Metode pengembangan perangkat lunak yang akan digunakan dalam

perancangan web pada Tugas Akhir ini menggunakan model pengembangan

perangkat lunak waterfall.

Menurut Rosa dan Shalahudin dalam (Fandhilah, Dany Pratmanto, 2017)

menjelaskan “Model SDLC air terjun (waterfall) serig juga disebut model sekuensial

linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle)”.

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · sehingga ide serta gagasan tentang apa yang akan ditampilkan pada website dapat tertuang pada setiap halaman website. ... merupakan

29

Sumber: (Diah Puspitasari, 2016)

Gambar II.9. Model Waterfall

Model air terjun menyediakan pendekatan alus hidup perangkat lunak secara

sekuensial atau terurut dimulai dasi analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap

pendukung (support). Berikut adalah penjelasannya:

1. Analisis kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat

lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user.

2. Desain

Proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat

lunak, representasi antar muka dan prosedur pengodean. Tahap ini

mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke

representasi desain agar dapat diimplementasikan sebagai program pada tahap

selanjutnya.

3. Pembuatan kode program

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · sehingga ide serta gagasan tentang apa yang akan ditampilkan pada website dapat tertuang pada setiap halaman website. ... merupakan

30

Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari

tahap ini adalah program komputer sesuai desain yang telah dibuat pada tahap

desain.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional

dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini digunakan untuk

meminimallisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan

sesuai yang diinginkan.

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan

ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan terjadi karena adanya kesalahan

yng muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus

beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan

dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari anallisis spesifikasi untuk

perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat

perangkat lunak baru.

2.2. Teori Pendukung

Teori pendukung ini dijadikan sebagai alat yang digunakan untuk

menggambarkan bentuk logika dari suatu sistem yang dirancang.

2.2.1. Struktur Navigasi

Menurut Ardiansyah dalam (Imaniawan & Wati, 2017) menjelaskan

“Struktur navigasi dapat diartikan sebagai alus dari suatu program yang

menggambarkan rancangan hubungan antara area yang berbeda sehingga

memudahkan proses pengorganisasian seluruh elemen-elemen website”.

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · sehingga ide serta gagasan tentang apa yang akan ditampilkan pada website dapat tertuang pada setiap halaman website. ... merupakan

31

Sedangkan menurut Sutopo dalam (Imaniawan & Wati, 2017) dalam

pengembangan web, terdapat beberapa model navigasi dasar, yang harus dikenal

dengan baik oleh desainer, karena setiap model navigasi dapat memberikan solusi

untuk kebutuhan yang berbeda. Macam-macam struktur navigasi, antara lain:

1. Linear navigation model

Linear navigation model digunakan oleh sebagian besar website. Informasi

diberikan secara sekuensial dimulai dari satu halaman. Beberapa desainer

menggunakan satu laman untuk masuk atau keluar website.

2. Hierarki model

Hierarki model diadaptasi dari top-down design. Konsep navigasi ini dimulai

dari satu node yang menjadi home page. Dari home page dapat dibuat

beberapa cabang kehalam- halaman utama. Apabila diperlukan, dari tiap

halaman utama dapat dikembangkan menjadi beberapa cabang lagi. Hal ini

seperti struktur organisasi dalam perusahaan.

3. Spoke-and-hub model

Spoke and hub model hanya menggunakan satu node untuk berhubungan

dengan node lain. Pada model ini hanya terdapat dua macam link, yaitu dari

home page ke halaman tertentu, dan dari halaman tersebut kembali ke home

page.

4. Full web model

Full webmodel memberikan kemampuan hyperlink yang banyak. Full

webmodel banyak digunakan karena user dapat mengakses semua topik

dengan sub topik dengan cepat. Namun kelemahan dari model ini, yaitu dapat

berakibat user kehilangan cara untuk kembali ke topik sebelumnya.

2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · sehingga ide serta gagasan tentang apa yang akan ditampilkan pada website dapat tertuang pada setiap halaman website. ... merupakan

32

Menurut Rosa dan Shalahudin dalam (Handayani et al., 2018) menjelaskan

bahwa “Entity Relationship Diagram (ERD) Merupakan bentuk paling awal dalam

melakukan perancangan basis data relasional. Jika menggunakan OODBMS maka

perancangan ERD tidak perlu dilakukan”.

Tabel II.1. Simbol-Simbol Entity Relationship Diagram (ERD)

Komponen yang digunakan dalam merancang Entity Relationship Diagram

(ERD) antara lain:

1. Entitas

Merupakan data inti yang akan disimpan.

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · sehingga ide serta gagasan tentang apa yang akan ditampilkan pada website dapat tertuang pada setiap halaman website. ... merupakan

33

2. Atribut

Merupakan kolom data yang disimpan.

3. Atribut Kunci Primer

Merupakan kolom data yang nilainya menjadi data utama.

4. Atribut Multi Nilai

Merupakan kolom data yang dapat memiliki nilai lebih dari satu.

5. Relasi

Merupakan hubungan antar entitas.

6. Asosiasi

.Merupakan penghubung antara relasi dengan entitas, dimana di kedua

ujungnya memiliki multiplicity kemungkinan jumlah pemakaian.

2.2.3. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Frieyadie dalam Rahmayu dalam (Fandhilah, Dany Pratmanto,

2017) menjelaskan “LRS merupakan hasil dari pemodelan Entity Relational Ship

(ER) beserta atributnya sehingga bisa terlihat hubungan-hubungan antar entitas”.

Dalam pembuatan Logical Record Structure (LRS) terdapat tiga hal yang

dapat mempengaruhi yang meliputi:

1. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada satu (one-to-many), maka

digabungkan dengan entitas yang lebih kuat (strong entity), atau digabungkan

dengan entitas yang memiliki atribut yang lebih sedikit.

2. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada banyak (one-to-many), maka

hubungan relasi atau digabungkan dengan entitas yang tingkat hubungannya

banyak.

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · sehingga ide serta gagasan tentang apa yang akan ditampilkan pada website dapat tertuang pada setiap halaman website. ... merupakan

34

3. Jika tingkat hubungan (cardinality) banyak pada banyak (many-to-many),

maka hubungan relasi tidak akan digabungkan dengan entitas manapun,

melainkan menjadi sebuah LRS.

2.2.4. Pengujian Web

Menurut Rosa dan Shalahudin dalam (Fandhilah, Dany Pratmanto, 2017)

menyatakan “Pengujian adalah satu set aktivitas yang direncanakan dan sitematis

untuk menguji atau mengevaluasi kebenaran yang diinginkan”. Sedangkan

“Pengujian perangkat lunak adalah sebuah elemen sebuah topik yang memiliki

cakupan luas dan sering dikaitkan dengan verifikasi (verification) dan validasi

(validation) (V&V)”.

Salah satu pengujian validasi yaitu Black Box Testing. Menurut Rosa dan

Shalahudin dalam (Fandhilah, Dany Pratmanto, 2017) “Black Box Testing (pengujian

kotak hitam) yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa

menguji desain dan kode program”.

Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi masukan,

dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat

dengan kasus benar dan kasus salah, misalkan untuk kasus proses login maka kasus

uji yang dibuat adalah:

1. Jika user memasukan nama pemakai (username) dan kata sandi (password)

yang benar.

2. Jika user memasukan nama pemakai (username) dan kata sandi (password)

yang salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi salah, atau

sebaliknya, atau keduanya salah.