bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id...corporate identity menurut rustan (2013:65),...

15
11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Logo Logo adalah penyingkatan dari logotype. Istilah logo baru muncul tahun 1937 dan kini istilah logo lebih populer dari pada logotype. Logo bisa menggunakan elemen apa saja: tulisan, logogram, gambar, ilustrasi, dan lain-lain. Logo yang biasa dibuat ada yang berupa text based ada juga yang berupa picture based. (Rustan, 2013:13). Menurut Kartika (2016:68), menjelaskan bahwa: Logo adalah objek yang sangat mudah melekat dalam ingatan dan dapat mendefinisikan begitu banyak arti yang berbeda. Logo itu sendiri bukan perangkat komuikasi, namun dapat berfungsi sebagai symbol dari apa yang disampaikan oleh perusahaan sekaligus symbol dari presepsi konsumen yang muncul. Menurut Rustan (2013:53), penilaian manusia dalam konteks identitas perusahaan disebut dengan identity mix yaitu: 1. Visual Contoh: logo, tipografi, warna, packaging, seragam, signage, bangunan. 2. Komunikasi Contoh: iklan, laporan tahunan, press release, costumer service, public relation. 3. Perilaku (behavior) Contoh: corporate value, corporate culture, norma Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa logo merupakan lambang atau simbol yang mewakili suatu perusahaan. Logo bisa berupa tulisan, lambang, gambar atau elemen grafis lainnya yang ditampilkan secara visual. Sebuah logo

Upload: others

Post on 09-Jul-2020

28 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...Corporate Identity Menurut Rustan (2013:65), Corporate identity merupakan visual dari suatu perusahaan yang digunakan untuk menyampaikan

11

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Logo

Logo adalah penyingkatan dari logotype. Istilah logo baru muncul tahun

1937 dan kini istilah logo lebih populer dari pada logotype. Logo bisa

menggunakan elemen apa saja: tulisan, logogram, gambar, ilustrasi, dan lain-lain.

Logo yang biasa dibuat ada yang berupa text based ada juga yang berupa picture

based. (Rustan, 2013:13).

Menurut Kartika (2016:68), menjelaskan bahwa: Logo adalah objek yang

sangat mudah melekat dalam ingatan dan dapat mendefinisikan begitu

banyak arti yang berbeda. Logo itu sendiri bukan perangkat komuikasi,

namun dapat berfungsi sebagai symbol dari apa yang disampaikan oleh

perusahaan sekaligus symbol dari presepsi konsumen yang muncul.

Menurut Rustan (2013:53), penilaian manusia dalam konteks identitas

perusahaan disebut dengan identity mix yaitu:

1. Visual

Contoh: logo, tipografi, warna, packaging, seragam, signage, bangunan.

2. Komunikasi

Contoh: iklan, laporan tahunan, press release, costumer service, public

relation.

3. Perilaku (behavior)

Contoh: corporate value, corporate culture, norma

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa logo merupakan lambang

atau simbol yang mewakili suatu perusahaan. Logo bisa berupa tulisan, lambang,

gambar atau elemen grafis lainnya yang ditampilkan secara visual. Sebuah logo

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...Corporate Identity Menurut Rustan (2013:65), Corporate identity merupakan visual dari suatu perusahaan yang digunakan untuk menyampaikan

12

diciptakan sebagai identitas perusahaan yang unik agar mudah diingat masyarakat

dan sebagai pembeda dengan pesaing. Dengan kata lain logo bisa diibaratkan

seperti wajah. Setiap orang bisa dengan mudah dikenali antara satu dengan yang

lain hanya dengan melihat wajah. Begitu juga halnya dengan logo. Logo

merupakan sebuah visi penyampaian citra positif melalui sebuah tampilan

sederhana dalam bentuk symbol. Pada penelitian ini, penulis merancang strategi

untuk membuat logo yang memiliki filosofi yang tepat sebagai pemicu bagi

khalayak agar tertanam dibenak masyarakat.

2.2. Corporate Identity

Menurut Rustan (2013:65), Corporate identity merupakan visual dari

suatu perusahaan yang digunakan untuk menyampaikan pesan tujuan, visi dan

misi perusahaan. Bersama logo dan elemen-elemen desain lainnya yang

diaplikasikan di seluruh benda, mulai dari peralatan tulis (stationary) sampai ke

produk.

Menurut Regina (2013:65) mengemukakan bahwa: Identitas perusahaan

diartikan sebagai consensus tentang siapa kita sebagai suatu organisasi.

Definisi lain tentang identitas perusahaan adalah sebagai suatu kumpulan

karakteristik suatu perusahaan yang saling tergantung, memberikan

spesifitas, stabilitas dan pertalian, sehingga bisa diidentifikasikan.

Sebetulnya yang lebih pas adalah bahwa identitas perusahaan

merefleksikan eksistensi sistemnya dengan pola yang khusus.

Menurut Kasali (2013:110) identitas perusahaan atau corporate identity

disebut juga sebagai simbol perusahaan, simbol dimaksud agar lebih mudah

diingat oleh konsumen juga agar dijiwai oleh segenap karyawan. Simbol sangat

penting bagi perusahaan yang bergerak di sector pelayanan, kredibilitas, dan

keramahan manusia di dalamnya.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...Corporate Identity Menurut Rustan (2013:65), Corporate identity merupakan visual dari suatu perusahaan yang digunakan untuk menyampaikan

13

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa perancangan Corporate

identity merupakan suatu cara untuk membuat perusahaan tersebut di kenal dan

dapat membedakan dengan perusahaan lain.

2.3. Manfaat Corporate Identity

Menurut Rustan (2013:61) mengemukakan bahwa fungsi utama Corporate

identity adalah untuk menampilkan kesan pertama dari image suatu perusahaan

kepada masyarakat luas.

Selain itu, menurut Rustan (2013:61) manfaat corporate identity juga

mempunyai fungsi-fungsi lain, antara lain:

1. Sebagai alat yang menyatukan strategi perusahaan.

Sebuah corporate identity yang baik harus sejalan dengan rencana

perusahaan tersebut bagaimana perusahaan itu sekarang dan bagaimana di

masa yang akan datang. Selain itu corporate identity harus dapat dengan

tepat mencerminkan image perusahaan, melalui produk dan jasanya.

2. Sebagai pemacu sistem operasional suatu perusahaan.

Pertanyaan pertama yang muncul dalam pembuatan corporate identity

adalah bagaimana suatu perusahaan ingin dilihat oleh publik. Pertanyaan

ini secara tidak langsung membuat personil-personil perusahaan tersebut

berpikir dan mengevaluasi sistem operasional mereka selama ini. Dari sini

dapat ditemukan kelemahan atau kesalahan yang selama ini dilakukan,

sehingga tercipta tujuan perusahaan yang lebih baik dan mantap.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...Corporate Identity Menurut Rustan (2013:65), Corporate identity merupakan visual dari suatu perusahaan yang digunakan untuk menyampaikan

14

3. Sebagai pendiri jaringan network yang baik.

Sebuah perusahaan yang berimage positif, stabil, dapat dipercaya dan

diandalkan akan menarik perhatian para investor untuk menanamkan

modal dalam perusahaan tersebut. Jenis perusahaan yang seperti ini juga

yang mendapat banyak keringanan saat ia membutuhkan tambahan modal

dari bank. Produk-produk dari perusahaan ini juga mungkin menjadi

produk yang paling laku dan digemari di pasar.

4. Sebagai alat jual dan promosi.

Perusahaan dengan image yang positif berpeluang besar untuk

mengembangkan sayapnya dan memperkenalkan produk atau jasa baru.

Konsumen yang telah lama memakai produk dari perusahaan tersebut akan

dengan setia terus memakai produk itu. Mereka akan lebih menerima

karena telah membuktikan sendiri bahwa produk itu benar-benar cocok

untuk mereka.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa manfaat dari

corporate identity bagi perusahaan adalah sebagai pembentuk citra, yang

nantinya citra tersebut mendatangkan beberapa keuntungan berupa

memiliki identitas perusahaan untuk meningkatkan market share dan

perusahaan tersebut dapat dikenal masyarakat. Selain itu identitas juga

dapat digambarkan dari cara pelayanan perusahaan tersebut.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...Corporate Identity Menurut Rustan (2013:65), Corporate identity merupakan visual dari suatu perusahaan yang digunakan untuk menyampaikan

15

2.4. Jenis Bentuk Logo

Klasifikasi jenis-jenis logo menurut Kuwayama dalam Rustan (2013:22),

ada 4 jenis, yaitu:

1. Alphabet (Berbentuk Huruf)

Gambar II.1 Jenis Bentuk Logo Alphabet

2. Symbols, Numbers (Lambang-lambang, Angka-angka)

Gambar II.2 Jenis Bentuk Logo Symbols, Numbers

3. Concrete Forms (berbentuk serupa dengan bentuk aslinya)

Gambar II.3 Jenis Bentuk Logo Concrete Forms

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...Corporate Identity Menurut Rustan (2013:65), Corporate identity merupakan visual dari suatu perusahaan yang digunakan untuk menyampaikan

16

4. Abstract Forms (berbentuk abstrak)

Gambar II.4 Jenis Bentuk Logo Abstract Forms

2.5. Teori Warna

Menurut Anggraini (2014:37) menyimpulkan bahwa: Warna merupakan

Unsur penting dalam objek desain. Warna juga dapat menampilkan

identitas atau citra yang ingin disampaikan, baik dalam menyampaikan

pesan atau membedakan sifat secara jelas. Warna merupakan salah satu

elemen yang dapat menarik perhatian, meningkatkan mood,

menggambarkan citra perusahaan dan lainnya.

Makna warna berdasarkan lingkup yang universal menurut Anggraini

(2014:38) adalah sebagai berikut:

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...Corporate Identity Menurut Rustan (2013:65), Corporate identity merupakan visual dari suatu perusahaan yang digunakan untuk menyampaikan

17

Tabel II.1 Filosofi Warna

Merah

Agresivitas. keberanian,

semangat, percaya diri,

gairah, kekuatan, dan

vitalitas.

Pink

Lembut, menenangkan, cinta,

kasih sayang dan feminim.

Orange

Sosialisasi, kehangatan,

segar, keceriaan,

keseimbangan, semangat

dan energi.

Ungu

Spiritual, mistis, misterius,

menarik perhatian, kekayaan

dan kebangsawanan.

Kuning

Persahabatan, optimisme,

santai, gembira, harapan,

toleran, menonjol dan

eksentrik.

Coklat

Kenyamanan, anggun,

kesejahteraan dan elegan.

Hijau

Alam, kehidupan, fertilitas,

sehat dan natural.

Abu-Abu

Kesederhanaan, intelek,

futuristik dan millenium.

Biru

Keharmonisan, kesan

lapang, kesetiaan,

ketenangan, sensitif dan

kepercayaan.

Hitam

Kuat, percaya diri,

perlindungan, maskulin, elegan,

dramatis dan misterius.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...Corporate Identity Menurut Rustan (2013:65), Corporate identity merupakan visual dari suatu perusahaan yang digunakan untuk menyampaikan

18

2.6. Karakteristik Bentuk

"Untuk menentukan bentuk logo yang sesuai dengan konsep dan

kepribadian entitasnya, desainer sangat dianjurkan mempelajari hubungan antara

bentuk-bentuk dasar dan sifat yang terkandung didalamnya". (Rustan, 2013:46).

Menurut Anggraini (2014:35) mengemukakan bahwa: Secara visual,

bentuk logo dapat didesain dengan berbagai aturan berikut ini. Pertama

logotype, ditulis menggunakan olahan tipografi yang khas, unik dan juga

konsisten. Kedua initials, Mengubah huruf pertama dari nama brand

dengan unik, menarik, tapi tetap bermakna dan sesuai. Ketiga pictoral

visual, representasi objek untuk menggambarkan citra perusahaan, jasa

atau organisasi. Keempat abstrack visual, menggunakan olahan visual

yang abstrak.

Beberapa hubungan arah garis, bentuk dasar dan sifatnya menurut Rustan

(2013:46-47), sebagai berikut:

1. Hubungan Arah Garis dan Sifatnya

Tabel II.2 Hubungan Arah Garis dan Sifatnya

Garis Mendatar atau Horizontal.

Pasti, statis, berhenti, tenang/tentram, rasional, formal,

basis/dasar, dataran, negatif/minus, pembatalan.

Garis Tegak atau Vertikal.

Aktif, tinggi, agung/mulia, megah, angkuh, spiritual, kasatuan,

tunggal, kepemilikan, kekuatan, absolut, terkemuka.

Garis Miring atau Diagonal.

Dinamis, bergerak, mengarah, informal, tidak stabil, larangan,

pembatalan.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...Corporate Identity Menurut Rustan (2013:65), Corporate identity merupakan visual dari suatu perusahaan yang digunakan untuk menyampaikan

19

2. Hubungan Bentuk Dasar dan Sifatnya

Tabel II.3 Hubungan Bentuk dan Sifatnya

Lingkaran.

Dinamis, bergerak, kecepatan, berulang, tak terputus, tak

berawal dan tak berakhir, abadi, kualitas, dapat diandalkan,

sempurna, matahari, kehidupan, semesta.

Segi Empat.

Stabil, diam, kokoh, megah, teguh, rasional, keunggulan teknis,

formal, sempurna, dapat diandalkan, kejujuran, integritas.

Segitiga.

Stabil, diam, kokoh, megah, teguh, rasional, tritunggal, api,

kekuatan, gunung, harapan, terarah, progress, bernilai, suci,

sukses, sejahtera, keamanan.

2.7. Jenis Huruf (Font)

Rustan (2013:66), mendefinisikan bahwa “tipografi (Typography) adalah

tata huruf yang merupakan suatu tehnik manipulasi huruf dengan mengatur

penyebarannya pada suatu bidang yang tersedia untuk membuat kesan

tertentu dengan tujuan kenyamanan semaksimal mungkin pada saat

membacanya baik dalam jarak dekat maupun jarak jauh sehingga maksud

dan arti dari tulisan dapat tersampaikan dengan sangat baik.”

Berikut ini adalah jenis-jenis dan anatomi huruf:

1. Huruf Tidak Berkait (San Serif)

a. Tidak memiliki kait (hook) hanya batang dan tangkainya saja.

b. Contoh Arial Black,Impact dan Tahoma.

c. Ujungnya bisa tajam atau tumpul.

d. Sifatnya kurang formal, sederhana, akrab

e. Keuntungannya sangat mudah dibaca.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...Corporate Identity Menurut Rustan (2013:65), Corporate identity merupakan visual dari suatu perusahaan yang digunakan untuk menyampaikan

20

f. Cocok untuk huruf desain di layar komputer (web, e-book, desain untuk

pertelevisian dan media elektronik lainnya).

Arial BlackImpactTahoma Gambar II.5 Huruf Tidak Berkait (San Serif)

2. Huruf berkait(Serif)

a. Memiliki kait (hook) pada ujungnya.

b. Contoh: Century, Garamond dan Times New Roman.

c. Sifatnya formal, elegant, mewah, anggun, intelektual.

d. Kurang mudah dibaca disbanding font sans serif.

e. Cocok untuk huruf desain di media cetak seperti Koran, skripsi, brosur, dan

lain-lain.

Century GaramondTimes New Roman

Gambar II.6 Huruf Berkait(Serif)

3. Huruf Tulis (Script)

a. Setiap huruf yang saling terkait seperti tulisan tangan.

b. Contoh: Brush Script, Comic Sans dan Mistral.

c. Sifatnya anggun, tradisional, pribadi, informal.

d. Kurang mudah dibaca, sehingga jangan dipakai terlalu banyak dan terlalu

kecil.

e. Cocok untuk desain di undangan pernikahan, ulang tahun, keluarga, upacara

tradisional, dan lain-lain.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...Corporate Identity Menurut Rustan (2013:65), Corporate identity merupakan visual dari suatu perusahaan yang digunakan untuk menyampaikan

21

Brush Script MTComic SansMistral

Gambar II.7 Huruf Tulis(Script)

2.8. Fungsi dan Tujuan Logo

Beberapa fungsi dan tujuan logo menurut Rustan (2013:12), adalah:

1. Identitas diri. Untuk membedakannya dengan identitas milik orang lain.

2. Tanda kepemilikan. Untuk membedakan miliknya dengan milik orang lain.

3. Tanda jaminan kualitas.

4. Mencegah peniruan/pembajakan.

2.9. Kriteria Logo

Berdasarkan fungsi awal logo, maka kriteria utama yang tidak dapat

dipungkiri menurut Rustan (2013:40), adalah:

1. Harus unik. Mencerminkan dan mengangkat citra entitasnya sekaligus

membedakannya dengan yang lain.

2. Harus dapat mengakomodasi dinamika yang dialami entitasnya dalam jangka

waktu selama mungkin. Artinya logo harus fleksibel sekaligus tahan lama.

Di luar kriteria dasar itu, ada beberapa kriteria umum yang bersifat fisik

yang dilihat dari faktor bentuk, warna dan ukuran. Kriteria ini dapat digunakan

sebagai acuan dasar, menjadi semacam check-list dalam mendesain logo.

Namun kriteria ini tidak bersifat kaku, bahkan tidak tertutup kemungkinan

untuk berubah dimasa depan seiring perkembangan kreatifitas dalam dunia desain

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...Corporate Identity Menurut Rustan (2013:65), Corporate identity merupakan visual dari suatu perusahaan yang digunakan untuk menyampaikan

22

grafis dan bidang-bidang yang terkait dengannya, seperti teknologi, komunikasi

dan lain-lain.

2.10. Langkah Proses Penciptaan Logo

Pada dasarnya sebuah logo harus diciptakan berdasarkan pemikiran yang

panjang dan kreatif, serta banyak elemen-elemen lainnya yang digabungkan

menjadi satu untuk menciptakan sebuah logo menjadi sempurna. Ketika

mendesain sebuah logo, ada beberapa langkah yang harus dijalankan untuk

menjamin desain akhir logo dapat memenuhi keinginan klien.

Beberapa tahapan berikut ini bisa menjadi acuan dalam merancang sebuah

logo, Menurut Supriyono (2010:112) secara umum, tahapan yang harus dilakukan

untuk menghasilkan logo yang baik dan dapat menjadi identitas perusahaan.

Tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mempelajari design brief. Yaitu deskripsi singkat tentang klien,

perusahaan, produk atau jasa, deadline, ketentanktentuan, kemauan klien,

dan sebagainya. Jika belum ada design brief, dapat menyusunnya sendiri

dengan mewawancarai klien.

2. Mengadakan riset dan brainstorming. Sebelum mendesign logo, perlu

memahami dengan baik jenis produk atau profil perusahaan, bisa dengan

mewawancarai klien tentang jenis usaha, keunggulan yang dimiliki, target

audience, competitor, dst. Dilanjutkan dengan membuat sketsa-sketsa

kasar.

3. Membuat beberapa alternatif design. Dari sketsa-sketsa kasar, dipilih

beberapa alternatif untuk dikembangkan dan disempurnakan. Pada tahap ini

bisa dilakukan diatas kertas atau langsung menggunakan computer.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...Corporate Identity Menurut Rustan (2013:65), Corporate identity merupakan visual dari suatu perusahaan yang digunakan untuk menyampaikan

23

4. Presentasi, dengan menunjukan alternatif design kepada klien. Sebaiknya

jangan terlalu banyak memberikan alternatif agar klien tidak bingung

memiliih. Cukup 3 atau 4 design yang terbaik.

5. Revisi dan penyempurnaan design sesuai permintaan klien. Pekerjaan ini

bisa lebih dari satu kali, sampai klien menyetujui dengan menandatangani

approval statement. Jangan pernah patah semangat jika klien memberikan

koreksi atau usulan-usulan yang mungkin kurang cocok dengan konsep

tersebut.

6. Setelah disetujui. Anda wajib mengirimkan desain akhir dalam bentuk hard

copy dan soft copy ke klien dan menerima fee. Pada perusahaan periklanan,

penagihan fee biasanya dilakukan oleh bagian marketing.

2.11. Brand Awareness

Menurut Putri (2013:24), mendefinisikan bahwa kesadaran merek (brand

awareness) adalah langkah awal ketika membangun sebuah merek produk.

Dikarenakan brand awareness adalah proses bermula dari perasaan seorang

konsumen terhadap ketidaktahuan akan suatu merek itu hingga yakin bahwa

merek itu adalah hanya satu dalam kelas produk tertentu. Apabila sebuah merek

dapat merebut perhatian tetap dalam pikiran konsumen, maka merek tersebut akan

sulit digantikan oleh merek lain sehingga konsumen akan tetap mengingat merek

yang telah diketahui walaupun sering ditawarkan oleh para penyedia jasa dengan

merek yang berbeda dengan merek sebelumnya.

Menurut Ariyan (2013:4-5), Meningkatkan kesadaran adalah suatu

mekanisme untuk memperluas pasar merek. Kesadaran juga mempengaruhi

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...Corporate Identity Menurut Rustan (2013:65), Corporate identity merupakan visual dari suatu perusahaan yang digunakan untuk menyampaikan

24

persepsi dan tingkah laku. Jadi jika kesadaran itu sangat rendah maka hampir

dipastikan bahwa ekuitas mereknya juga rendah. Peran brand awareness dalam

keseluruhan brand equity tergantung dari sejauh mana tingkatan kesadaran yang

dicapai oleh suatu merek. Tingkatan kesadaran merek secara berurutan dari

tingkat terendah sampai tingkat tertinggi sebagai berikut:

1. Tidak Menyadari Merek (Unware of Brand)

Merupakan tingkat yang paling rendah dalam piramida kesadaran merek,

dimana konsumen tidak menyadari akan adanya suatu merek. Pada tahap ini

merupakan tahap dimana suatu produk yang diciptakan oleh suatu perusahaan

baru diproduksi dan diperkenalkan kepada pihak konsumen. Oleh karena itu pihak

konsumen masih dalam kondisi tidak menyadari akan merek pada produk

tersebut.

2. Pengingatan Kembali Terhadap Merek (Brand Recall)

Pengingatan kembali terhadap merek didasarkan pada permintaan

seseorang untuk menyebutkan merek tertentu dalam suatu kelas produk. Hal ini

diistilahkan dengan pengingatan kembali tanpa bantuan, karena berbeda dari tugas

pengenalan, responden tidak perlu dibantu untuk memunculkan merek tersebut.

Kondisi seperti ini lebih kepada interaksi antara salah satu konsumen dengan

konsumen lainnya, atau dapat dikatakan sebagai interaksi dari mulut ke mulut

(Word of Mouth).

1. Pengenalan Merek (Brand Recognition)

Tingkat minimal dari kesadaran merek. Hal ini penting pada saat pembeli

memilih suatu merek pada saat melakukan pembelian. Pada tahap pengenalan

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id...Corporate Identity Menurut Rustan (2013:65), Corporate identity merupakan visual dari suatu perusahaan yang digunakan untuk menyampaikan

25

merek, pihak produsen melakukan kegiatan promosi. Dengan alasan untuk lebih

memperkenalkan produk yang baru diproduksi kepada pihak konsumen.

2. Puncak Pikiran (Top of Mind).

Apabila seseorang bertanya secara langsung tanpa diberi bantuan

pengingatan dan ia dapat menyebutkan suatu nama merek, maka merek yang

paling banyak disebutkan pertama kali merupakan puncak pikiran. Dengan kata

lain, merek tersebut merupakan merek utama dari berbagai merek yang ada dalam

benak konsumen.

Gambar II.8 Tingkatan Brand Awareness