bab ii landasan teori - bina sarana informatika · web server merupakan perangkat lunak pada server...
TRANSCRIPT
BAB II
LANDASAN TEORI
Konsep Dasar Web
Menurut Kustiyahningsih (2011:4) “Konsep dasar web adalah World Wide
Web (WWW), yang merupakan salah satu layanan yang didapat oleh pemakai
computer yang terhubung ke internet dengan fasilitas hypertext untuk
menampilkan data berupa teks, gambar, suara,, animasi dan multimedia lainnya.
Website
World Wide Web (WWW), lebih dikenal dengan web, merupakan salah
satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke Internet
(Sidik,2007: 1). Menurut Arief (2011:7) “Web adalah salah satu aplikasi yang
berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di
dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) dan
untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut Browser”.
Dapat disimpulkan bahwa web adalah sebuah layanan yang berisi dokumen
multimedia yang dapat diaskses dengan browser lewat komputer yang terhubung
ke internet.
Website merupakan fasilitas internet yang menghubungkan dokumen
dalam lingkup lokal maupun jarak jauh. Dokumen pada website disebut dengan
web page dan link dalam website memungkinkan pengguna bisa berpindah dari
satu page ke page lain (hyper text), baik diantara page yang disimpan dalam server
yang sama maupun server diseluruh dunia. Pages diakses dan dibaca melalui
6
7
browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Mozila Firefox, Google
Chrome dan aplikasi browser lainnya (Hakim Lukmanul, 2004)
Di dalam sebuah website, ada beberapa komponen pendukung agar sebuah
website dapat diakses oleh pemakai, diantaranya:
1. Internet
Menurut Yatiningsih (2013:56) “Internet adalah suatu jaringan yang
menghubungkan komputer-komputer di dunia, tanpa batasan wilayah atau
jarak dengan menggunakan standar internet protocol suite(TCP/IP) saat
proses tukarmenukar data tersebut”. Menurut Sibero (2013:10) “Internet
(Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan
antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam
suatu jaringan yang luas”.
2. Web Browser
Menurut Arief (2011:19), “Web Browser merupakan program yang
berfungsi untuk menampilkan dokumen-dokumen web dalam format
HTML”. Menurut Sibero (2013:12), “Web browser adalah aplikasi
perangkat lunak yang digunakan untuk mengambil dan menyajikan
sumber informasi web. Sumber informasi web di identifikasi dengan
Uniform Resource Identifier (URI) yang terdiri dari halaman web, video,
gambar ataupun konten lainnya”. Dari pendapat yang telah di paparkan,
dapat disimpulkan bahwa web browser adalah program aplikasi yang
digunakan untuk menampilkan informasi berupa video, gambar, ataupun
konten lainnya yang dibaca dari format HTML.
3. Web Server
8
Menurut Sibero (2013:11),
Web server adalah sebuah komputer yang terdiri dari perangkat
keras dan perangkat lunak. Secara bentuk dan fisik dan cara
kerjanya, perangkat keras web server tidak berbeda dengan
komputer rumah atau PC, yang membedakan adalah kapasitas dan
kapabilitasnya.
Web server merupakan perangkat lunak pada server yang memiliki fungsi
sebagai penerima permintaan (request) yang berupa halaman web dari
client dan mengirim kembali (respons) hasil yang diminta dalam bentuk
halaman-halaman web (Wahana Komputer, 2011:16).
Menurut Kustiyahningsih (2011:5) berdasarkan sifatnya, suatu website
dibagi menjadi dua yaitu:
1. Website Statis
Adalah web yang halamannya tidak berubah, biasanya untuk melakukan
perubahan dilakukan secara manual dengan mengubah kode. Website
statis informasinya merupakan informasi satu arah, yakni hanya berasal
dari pemilik softwarenya saja, hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja.
Contoh website statis ini, yaitu profil perusahaan.
2. Website Dinamis
Merupakan web yang halaman selalu update, biasanya terdapat halaman
backend (halaman administrator) yang digunakan untuk menambah atau
mengubah konten. Web dinamis membutuhkan database untuk
menyimpan. Website dinamis mempunyai arus informasi dua arah, yakni
berasal dari pengguna dan pemilik, sehingga pengupdate-an dapat
dilakukan oleh pengguna dan juga pemilik website.
Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman yang digunakan dalam perancangan website, yaitu:
9
1. HTML
Hypertext Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa dasar bahasa
markup untuk memformat konten halaman web yang digunakan untuk
merancang halaman website statis (Wahana Komputer, 2012:3). Menurut
Sibero (2013:19) “Hypertext Markup Language atau HTML adalah bahasa
yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk pertukaran
dokumen web. Struktur dokumen HTML terdiri dari tag pembuka dan tag
penutup”. Menurut Winarno (2011:1) “HTML merupakan singkatan dari
Hypertext Markup Language, artinya bahasa ini adalah bahasa markup
untuk memformat konten halaman web. Dengan kata lain, bahasa untuk
mengatur bagaimana penampilan dan pemformatan konten di web”.
Struktur Dasar HTML atau Elemen HTML dimulai dengan tag awal, yang
diikuti dengan isi elemen dan tag akhir. Tag berakhir termasuk simbol /
diikuti oleh tipe elemen, misalnya </HEAD>. Sebuah elemen HTML
dapat bersarang di dalam elemen lainnya. Sebuah dokumen HTML standar
adalah sebagai berikut :
<html> <head>
<title> …. </title>
</head>
<body>
…..
</body>
</html>
Kode-kode dalam HTML biasanya disebut Tag. Tag adalah sesuatu yang
digunakan untuk menandai elemen-elemen dalam suatu dokumen HTML.
Tag dalam HTML terdiri dari tanda lebih kecil ( < ), tanda lebih besar ( >
), dan garismiring ( / ). Biasanya Tag dituliskan secara berpasangan,
10
misanya <h1> dan </h1>. Tag yang tidak menggunakan garis miring ( / )
adalah Tag pembuka atau awal elemen. Sedangkan yang Tag yang
mengandung garis miring ( / ) adalah penutup elemen atau akhir elemen.
2. PHP
PHP Hypertext Preprocessor (PHP) merupakan bahasa pemrograman
scripting web server-side. Dengan pemrograman server side , sebuah
website akan lebih dinamis. PHP biasanya terpasang pada file HTML yang
disimpan dengan ekstensi *.php (Wahana Komputer, 2012:4). Menurut
Sutaji (2012:2) “PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah kode atau
skrip yang akan dieksekusi pada server side. Skrip PHP akan membuat
suatu aplikasi dapat di integrasikan ke dalam HTML, sehingga suatu
halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis”.
Menurut Winarno (2011:4) “PHP Hypertext Preprocessor adalah sebuah
bahasa pemrograman web berbasis server (server-side) yang mampu
mem-parsing kode php dari kode web dengan ekstensi .php, sehingga
menghasilkan tampilan website yang dinamis di sisi client (browser)”.
Dengan kata lain, PHP merupakan bahasa pemrograman web yang bersifat
sebagai server , memudahkan dalam pengelolaan database, serta dapat
digunakan dalam file HTML.
Dengan adanya kode PHP, sebuah halaman web bisa melakukan banyak
hal yang dinamis, seperti mengakses database, membuat gambar,
membaca dan menulis file, dan sebagainya. Hasil akhir pengolahan kode
PHP akan dikembalikan lagi dalam bentuk kode HTML untuk ditampilkan
11
di browser. Ada 4 jenis tag yang bisa digunakan untuk memasukkan kode
PHP.
Tabel II.1
Tag untuk memasukkan kode PHP
Jenis Tag Tag Pembuka Tag Penutup
Tag Standar <? php ?>
Tag Pendek <? ?>
Tag ASP <% %>
Tag Script <script language = “php”> </script>
Sumber : Sidik (2001:19)
Untuk menuliskan script PHP, ada dua cara yang sering digunakan, yaitu
Embedded Script dan Non-Embedded Script (Sidik, 2001:15).
a. Embedded Script
Embedded script adalah script PHP yang disisipkan di antara tag-tag
dokumen HTML. Kode dibawah ini sebagai contoh embedded script
php.
<html>
<head>
<title> Contoh Embbeded Script PHP</title>
</head>
<body>
<?php
echo"Halo, Selamat Datang Di Pmrograman PHP";
?>
</body>
</html>
b. Non-Embedded Script
Non-Embedded Script adalah script/program PHP murni, termasuk tag
html yang disisipkan dalam script PHP. Kode dibawah ini sebagai
contoh non-embedded script php.
12
3. CSS
<?php
echo"<html>";
echo"<head>";
echo"<title>Contoh Script Non-Embedded Di PHP</title>";
echo"</head>";
echo"<body>";
echo"Halo, Selamat Datang Di Pmrograman PHP";
echo"</body>";
echo"</html>";
?>
Cascading Style Sheet atau yang lebih dikenal dengan CSS adalah skrip
yang berisi rangkaian instruksi yang menentukan tampilan suatu teks dan
gambar dihalaman web broswer (Badiyanto, 2013:24). Menurut Wahana
Komputer (2012:4), ”Cascading Style Sheet (CSS) adalah bahasa style
yang digunakan untuk mendesain halaman web yang bertujuan
memisahkan isi (content) web dengan web dinamis”. Menurut Aditama
(2013:367), “CSS (Cascading Style Sheet) merupakan salah satu bahasa
pemrograman web yang bertujuan untuk membuat website agar lebih
menarik dan terstruktur”. Dari beberapa pendapat di atas,dapat
disimpulkan bahwa CSS adalah suatu bahasa pemrograman web yang
berfungi mengatur tampilan teks dan gambar dari suatu website agar
terlihat lebih menarik dan terstruktur.
4. JavaScript
Menurut Sibero (2013:150),
JavaScript adalah suatu bahasa pemrograman yang dikembangkan
untuk dapat berjalan pada web browser. Pada awalnya JavaScript
13
dikembangkan pada web browser Netscape oleh Brenden Eich
dengan nama Mocha, kemudian berubah menjadi LiveScript dan
yang akhirnya menjadi JavaScript.
Menurut Zaki (2008:26), “JavaScript adalah skrip program berbasis
client yang dieksekusi oleh browser sehingga membuat halaman website
bisa melakukan tugas-tugas tambahan yang tidak bisa dilakukan oleh skrip
HTML biasa”. Sedangkan menurut Wahana Komputer (2012:4).
“JavaScript merupakan bahasa Scripting turunan dari pemrograman Java.
JavaScript digunakan untuk pemrograman webclient-side”.
Javascipt merupakan salah satu script pemrograman yang dijalankan pada
pc client melalui web browser (client side programming), berbeda dengan
php yang merupakan pemrograman yang dijalankan di server (server side
programming). Javascript berbeda dengan java, meskipun hampir sama
dalam penamaannya, namun struktur pemrogrammannya benar-benar
berbeda. Pada java programming juga dikenal beberapa ekstensi untuk
web programming seperti java server page, applet, dan servlet, namun
javascript bukan merupakan bagian dari itu. Kelebihan menggunakan
client side scripting ini adalah bisa digunakan untuk membuat tampilan
yang atraktif dan lebih dinamis. Kekurangannya adalah karena merupakan
client side scripting, maka kode program bisa dilihat oleh user dan bisa
menimbulkan celah keamanan bila salah dalam penggunaannya. Biasanya
javascript digunakan untuk merespon input user dengan lebih atraktif,
memvalidasi input user, mengganti konten maupun atribut agar lebih
dinamis, bahkan bisa juga untuk menuliskan perintah html dari kode
javascript.
14
Kode javascript dapat diselipkan pada dokumen html (*.html) atau dapat
pula di simpan pada file terpisah dengan ekstensi *.js untuk kemudian
dipanggil dari dokumen html agar kode javascript lebih reusable. Untuk
menyelipkan kode javascript pada baris perintah html kita bisa
menggunakan tag<script> dan diakhiri dengan tag </script. Untuk
memanggil file javascipt dari html digunakan tag berikut <script
src="myScript.js"></script>, dimana "myScript.js" merupakan nama file
yang mengandung baris kode javascript.
Kode javascript dapat ditulis/dipanggil pada bagian HEAD maupun
BODY tergantung kebutuhan, normalnya kita akan mendefinisikan fungsi
pada HEAD untuk kemudian dipanggil dari BODY. Pada dasarnya
pengeksekusian perintah html ini sama saja seperti perintah html dimana
akan dieksekusi sesuai urutan mulai dari baris paling atas sampai baris
paling bawah. Jadi kode yang tertulis di bagian bawah dari keseluruhan
kode tidak akan dieksekusi sebelum kode perintah diatasnya dieksekusi
terlebih dahulu.
Basis Data
Menurut Aditama (2012:7) “Database adalah tempat media penyimpanan
data kita dalam membuat sebuah program yang berisikan tabel, field dan record
yang diselimuti namanya DBMS (Database Management System)”. Di dalam
DBMS (Database Management System), terdapat struktur query yang digunakan
untuk mengolah database yang dikenal dengan SQL. Dalam proses pembuatan
database SQL diperlukan sebuah perangkat lunak yang dikenal dengan nama
MySQL. MySQL merupakan salah satu perangkat lunak untuk sistem manajemen
15
database SQL. MySQL merupakan tipe data relasional yang artinya MySQL
menyimpan datanya dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan. (Wahana
Komputer, 2011:15).
Basis data adalah dua atau lebih simpanan data dengan elemenelemen data
penghubung, yang dapat diakses lebih dari satu cara. Basis data dinyatakan
dengan tehnik-tehnik formal dan manajemen basis data. Basis data adalah dua
atau lebih simpanan data dengan elemen-elemen data penghubung, yang dapat
diakses lebih dari satu cara. Basis data dinyatakan dengan tehnik-tehnik formal
dan manajemen basis data.
Dalam pembuatan dan penggunaannya terdapat 4 komponen pokok dari
sistem basis data (lubis, 2016:3), yaitu:
1. Data
Data yang di gunakan dalam sebuah basis data mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut:
a. Data disimpan secara terintegrasi (Integrated) yaitu Database
merupakan kumpulan dari berbagai macam file dari aplikasi-aplikasi
yang berbeda yang disusun dengan cara menghilangkan bagian-bagian
yang rangkap (redundant).
b. Data dapat dipakai secara bersama-sama (shared) yaitu Masing-masing
bagian dari database dapat diakses oleh pemakai dalam waktu yang
bersamaan, untuk aplikasi yang berbeda.
2. Perangkat Keras (Hardware)
16
Terdiri dari semua peralatan perangkat keras komputer yang digunakan
untuk pengelolaan sistem database. Perangkat keras yang terdapat dalam
sebuah sistem basis data antara lain:
a. Komputer (satu untuk sistem stand-alone atau lebih dari satu untuk
sistem jaringan).
b. Memori sekunder on-line (Harddisk) Memori sekunder off-line (Tape
atau Removeble Disk) untuk backup data.
c. Media/perangkat komunikasi data (untuk sistem jaringan).
3. Perangkat Lunak (software)
Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan data fisik
pada database, antara lain dapat berupa:
a. Database Management System (DBMS)
b. Program-program aplikasi & prosedur-prosedur yang lain, seperti SQL
Server, MySQL, dll.
4. Pemakai (USER)
Terbagi menjadi 3 klasifikasi, yaitu:
a. Database Administrator (DBA), yang bertugas mengelola sistem
database secara keseluruhan.
b. Programmer, yang membuat program aplikasi yang mengakses
database dengan menggunakan bahasa pemrograman.
c. Pemakai akhir (End user), yang mengakses database melalui terminal
dengan menggunakan query language atau program aplikasi yang di
buat oleh programer.
17
Untuk mempermudah penggunaan dan pembuatan basis data di gunakan
beberapa istilah antara lain (lubis, 2016:3):
1. Enterprise yaitu suatu bentuk organisasi
Contoh Enterprise: Sekolah: database nilai
Rumah Sakit: database Administrasipasien
2. Entitas yaitu suatu obyek yang dapat dibedakan dengan objek lainnya.
Contoh: Database Nilai => entitas: Mahasiswa, Matapelajaran
Database AdministrasiPasien => entitas: Pasien, Dokter, Obat
3. Atribute/field yaitu setiap entitas mempunyai atribut atau suatu sebutan
untuk mewakili suatu entitas.
Contoh: Entity siswa => field = Nim, nama_siswa, alamat,dll.
Entity nasabah => field = Kd_nasabah, nama_nasabah, dll.
4. Data value yaitu data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data
elemen atau atribute.
Contoh: Atribut nama_karyawan => data value = sutrisno, budiman,dll.
5. Record/tuple yaitu kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan
menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap.
6. File yaitu kumpulan record-record sejenis yang mempunyai panjang
elemen sama, atribute yang sama namun berbeda-beda data value-nya.
7. Kunci elemen data yaitu tanda pengenal yang secara unik
mengindentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas.
Model Pengembangan Perangkat Lunak
Menurut Rosa A. S. dan M. Shalahuddin (2013:25) menjelaskan bahwa
“pada awal pengembangan perangkat lunak, para pembuat program (programmer)
18
langsung melakukan pengkodean perangkat lunak tanpa menggunakan prosedur
atau tahapan pengembangan perangkat lunak”. Dan ditemuilah kendala-kendala
seiring dengan perkembangan skala sistem-sistem perangkat yang semakin besar.
Menurut Rosa A. S. dan M. Shalahuddin (2013:28) menjelaskan bahwa
“model SDLC air terjun (water fall) sering juga disebut model sekuensial linier
(sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle)”. Model air terjun
menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau
terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung
(support). Berikut penjelasannya:
1. Analisis kebutuhan perangkat lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami
perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi
kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada
desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data,
arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur
pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap
analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan
menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang
dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.
3. Pembuatan kode program
19
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari
tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat
pada tahap desain.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara segi lojik dan fungsional dan
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang
dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami
perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena
adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau
perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap
pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan
mulai dari tahap analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak
baru.
Aplikasi Perancangan Web
Dalam perancangan website ini, ada beberapa aplikasi yang digunakan,
antara lain:
1. MySQL
Menurut Anhar (2010:45) “ MySQL adalah salah satu database
menajemen sistem (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, Ms
SQL, Possagre SQL dan lainnya”. Dimana operasi client-server
melibatkan server deamon MySQL disisi server dan berbagai macam
20
program serta library yang sangat besar. MySQL singkatan dari Sructure
Query Langguage dan sering di sebut sequel saja. SQL mulai
dikembangakan pada sekitar akhir tahun 70’an di laboratorium IBM, San
Jose California.
Menurut Kadir (2008:2) sebagai software DBMS, sejumlah fitur yang
dimiliki MySQL diantaranya :
a. Multiplatform
Mysql tersedia pada beberapa platform (Windows, Linux, Unix dan
lain-lain).
b. Andal, Cepat dan Mudah digunakan
Sebagai server yang melayani permintaan terhadap database MySQL
dapat menangani database yang besar dengan kecepatan tinggi,
mendukung banyak sekali fungsi untuk mengakses database dan
sekaligus mudah untuk digunakan.
c. Jaminan keamanan akses
MySQL mendukung pengamanan database dengan berbagai kriteria
pengaksesan. Akses seorang user dapat diatur sesuai haknya.
d. Dukungan SQL
Didalam MySQL terdapat perintah SQL (Structured Query Language)
sebagai standar dalam pengaksesan database relasional.
2. Adobe Dreamweaver CS5
Adobe Dreamweaver CS5 adalah sebuah HTML editor profesional untuk
mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web.Saat
ini terdapat software dari kelompok Adobe yang belakangan banyak
21
digunakan untuk mendesain suatu web. Versi terbaru dari Adobe
Dreamwever CS5 memiliki beberapa kemampuan bukan hanya sebagai
software untuk desain web saja, tetapi juga menyunting kode serta
pembuatan aplikasi web. Antara lain: JSP, PHP, ASP,
XML, dan ColdFusion. (Sigit, 2010:1).
Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh Web
Desainer dan Web Programmer dalam mengembangkan suatu situs
web.Hal ini disebabkan oleh ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan
Dreamwever yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas,
baik dalam desain maupun membangun suatu situs web.
Dalam perkembangannya, Adobe Dreamwever telah mencapai versinya
yang terbaru atau lebih dikenal dengan Adobe Dreamweaver CS5. Fitur-
fitur yang dimiliki semakin lengkap dan handal, untuk membuat pengguna
Dreamwever CS5 semakin dapat berkreasi dan berinovasi dengan bebas
dalam mendesain web.Fitur baru yang semakin handal untuk versi terbaru
ini dimunculkan, diantaranya adalah Integrated CMS Support, CSS
Inspection, PHP Custom Class Code Hinting, dan Site-Specific Code
Hinting. Semua fitur baru tersebut semakin memantapkan pengguna
Adobe Dreamwever CS5 untuk semakin mengeksplorasi dan
mengeksploitasi ide kreasi pengolahan website.
Teori Pendukung
Teori pendukung merupakan alat yang di gunakan untuk mendukung dan
menggambarkan bentuk dari logika model suatu sistem dengan menggunakan
simbol, lambang, diagram yang menunjukan secara tepat arti dari funsinya.
22
Struktur Navigasi
Menurut Fauzi (2008:3) mengatakan “Struktur navigasi adalah struktur
atau alur dari suatu program”. Sebelum membuat suatu aplikasi maupun website
sebaiknya kita menentukan struktur navigasi terlebih dahulu. Ada empat macam
bentuk dasar dari struktur navigasi yang biasa digunakan dalam pembuatan
aplikasi menurut Fauzi(2008:4), yaitu:
1. Struktur Navigasi Linier
Struktur navigasi linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang
berurut,yang menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut
menurut urutannya.Tampilan yang dapat ditampilkan pada struktur jenis
ini adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak
dapat dua halaman sebelumnya atau dua halaman sesudahnya. Sumber:
Fauzi(2008:4)
Gambar II.1. Struktur Navigasi Linier
2. Struktur Navigasi Non-Linier
Struktur navigasi non-linier atau struktur tidak berurut merupakan
pengembangan dari struktur navigasi linier. Pada struktur ini
diperkenankan membuat navigasi bercabang. Percabangan yang dibuat
pada struktur nonlinier ini berbeda dengan percabangan pada struktur
hirarki, karena pada percabangan nonlinier ini walaupun terdapat
percabangan, tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama
yaitu tidak ada Master Page dan Slave Page. Sumber: Fauzi(2008:4)
23
Gambar II.2.Struktur Navigasi Non-Linier
3. Struktur Navigasi Hirarki
Struktur navigasi hirarki biasa disebut struktur bercabang, merupakan
suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data
berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu pertama akan disebut
sebagai Master Page (halaman utama pertama), halaman utama ini
mempunyai halaman percabangan yang disebut Slave Page (halaman
pendukung). Jika salah satu halaman pendukung dipilih atau diaktifkan,
maka tampilan tersebut akan bernama Master Page (halaman utama
kedua), dan seterusnya. Sumber: Fauzi (2008:5).
Gambar II.4. Struktur Navigasi Hirarki
4. Struktur Navigasi Campuran
Struktur navigasi campuran merupakan gabungan dari ketiga struktur
sebelumnya yaitu linier, non-linier dan hirarki. Struktur navigasi ini juga
24
biasa disebut dengan struktur navigasi bebas. Struktur navigasi ini banyak
digunakan dalam pembuatan website karena struktur ini dapat digunakan
dalam pembuatan website sehingga dapat memberikan interaksi yang lebih
tinggi. Sumber:Fauzi (2008:5)
Gambar II.5. Struktur Navigasi Campuran
Normalisasi
Menurut Marlinda (2004:115), “Normalisasi adalah proses
pengelompokan atribute-atribute dan suatu relasi sehingga membentuk Well-
Struktur Relation. Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data
menjadi tabel-tabel menunjukan entity dan relasinya”.
”Menurut Deliana, dkk (2005:175), “Normalisasi adalah sebuah cara
sistematis yang digunakan untuk memastikan bahwa sebuah struktur dari suatu
database cocok untuk tujuan umum peng-query-an dan diyakinkan bebas dari
karakteristik-karakteristik tertentu yang tidak diinginkan”.
1. Tujuan Normalisasi
Tujuan dalam melakukan normalisasi menurut Deliana, dkk (2005:175)
adalah:
a. Mengidentifikasi hubungan antar atribut.
25
b. Mengkombinasikan atribut-atribut yang ada sehingga membentuk
sebuah hubungan atau relasi (relation).
c. Mengkombinasikan relasi-relasi yang sudah terbentuk sampai
menghasilkan sebuah database.
d. Menghilangkan anomaly Menghilangkan redundancy (pengulangan).
2. Proses Normalisasi
Beberapa proses normalisasi menurut Deliana, dkk (2005:176) yaitu:
a. Unnormalized Form (UNF)
Unnormalized Form(UNF) merupakan sebuah kondisi awal dimana
form atau entitas berisikan satu atau lebih bagian yang berulang.
b. First Normal Form (1NF)
Sebuah entitas dikatakan sedang berada dalam first normal form(1NF)
apabila entitas tersebut tidak lagi memiliki atribut yang berulang
(repeating group) yang ditandai dengan “{}”.
c. Second Normalized Form (2NF)
Sebuah entitas dikatakan sedang berada dalam second normal form
apabila entitas tersebut berada dalam kondisi 1NF dan dimana setiap
attribute nonkeynya bergantung fungsional penuh terhadap primary
key (functional depedency).
d. Third Normal Form (3NF)
Sebuah entitas dikatakan sedang berada dalam Third Normal Form
apabila entitas tersebut sedang berada dalam kondisi 1NF dan 2NF
serta tidak adanya attribut non key yang tergantung fungsional
terhadap nonkey yang lainnya (transitif depedency).
26
e. Boyce-Codd Normal Form (BCNF)
Boyce-codd Normal Form (BCNF) berdasarkan pada ketergantungan
fungsional (functional depedency) yang memperhitungkan semua
candidate keydalam sebuah relasi. Sebuah relasi dikatakan BCNF jika
dan hanya jika, setiap determinannya adalah suatu candidate key
3. Teknik Normalisasi
Dalam proses normalisasi ada beberapa istilah yang dipakai menurut
Kristanto (2008:82), yaitu:
a. Entity
Entity adalah konsep informasi yang direkam meliputi orang, kejadian,
dan tempat.
b. Atribut atau Field
Atribut atau Field adalah sesuatu yang mewakili entity.
c. Data Value
Data Value atau isi data adalah informasi yang disimpan dalam setiap
atribut.
d. Record
Record adalah kumpulan atribut yang saling berkaitan satu dengan
yang lain dan menginformasikan suatu entiti secara lengkap.
e. File
File adalah kumpulan record yang mempunyai panjang atribut yang
sama tetapi berbeda data value-nya.
f. Basis Data
27
Basis data adalah kumpulan file satu dengan file yang lainnya yang
membentuk suatu informasi sistem secara keseluruhan.
Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Sutanta (2011:91) “Entity Relationship Diagram (ERD)
merupakan suatu model data yang dikembangkan berdasarkan objek”. Entity
Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk menjelaskan hubungan antar data
dalam basis data kepada pengguna secara logis. Entity Relationship Diagram
(ERD) didasarkan pada suatu persepsi bahwa real world terdiri atas obyek-obyek
dasar tersebut. Penggunaan Entity Relationship Diagram (ERD) relatif mudah
dipahami, bahkan oleh para pengguna yang awam. Bagi perancang atau analis
sistem, Entity Relationship Diagram (ERD) berguna untuk memodelkan sistem
yang nantinya, basis data akan di kembangkan. Model ini juga membantu
perancang atau analis sistem pada saat melakukan analis dan perancangan basis
data karena model ini dapat menunjukkan macam data yang dibutuhkan dan
kerelasian antar data didalamnya.
Komponen Entity Relationship Diagram (ERD) menurut Sutanta
(2011:91) adalah sebagai berikut:
1. Entitas
Entitas merupakan suatu objek yang dapat dibedakan dari lainnya yang
dapat diwujudkan dalam basis data. Objek dasar dapat berupa orang,
benda, atau hal yang keterangannya perlu disimpan didalam basis data.
Untuk menggambarkan sebuah entitas digunakan aturan sebagai berikut:
a. Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang.
b. Nama entitas dituliskan didalam simbol persegi panjang.
28
c. Nama entitas berupa kata benda, tunggal.
d. Nama entitas sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah
dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.
2. Atribut
Atribut merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas
yang perlu disimpan dalam basis data. Atribut berfungsi sebagai penjelas
pada sebuah entitas. Untuk menggambarkan atribut digunakan aturan
sebagai berikut:
a. Atribut digambarkan dengan simbol ellips.
b. Nama atribut dituliskan didalam simbol ellips.
c. Nama atribut merupakan kata benda, tunggal.
d. Nama atribut sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah
dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.
3. Relasi
Relasi merupakan hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari
himpunan entitas yang berbeda. Aturan penggambaran relasi adalah
sebagai berikut:
a. Relasi dinyatakan dengan simbol belah ketupat.
b. Nama relasi dituliskan didalam simbol belah ketupat.
c. Nama relasi berupa kata kerja aktif.
d. Nama relasi sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah
dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas
29
Logical Record Structure (LRS)
Menurut Riyanto (2005:22) Mendefinisikan bahwa, “Logical Record
Structure (LRS) adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel
yang terbentuk dari hasil antar himpunan entitas”. Logical Record Structure (LRS)
dibentuk dengan nomor dari tipe record. Logical Record Structure (LRS terdiri
dari link-link diantara tipe record. Link ini menunjukan arah dari satu tipe record
lainnya. Banyak link dari LRS yang diberi tanda field-field yang kelihatan pada
kedua link tipe record. Penggambaran LRS mulai dengan menggunakan model
yang dimengerti. Dua metode yang dapat digunakan, dimulai dengan hubungan
kedua model yang dapat dikonversikan ke LRS. Metode yang lain dimulai dengan
ER-diagram dan langsung dikonversikan ke LRS.
Jenis-jenis kardinalitas relasi, terdiri dari:
1. One to One (1-1)
Tingkat hubungan ini menunjukkan hubungan satu ke satu, dinyatakan
dengan satu kejadian pada entitas pertama, dan hanya mempunyai satu
hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.
2. One to Many (1-M)
Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu,
tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian
pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan
kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya, satu kejadian pada entitas
yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian
pada entitas yang pertama.
3. Many to Many (M-M)
30
Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah
entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas
lainnya, dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang
kedua.
Pengujian Web
Menurut Pressman (2010:482) tujuan dari pengujian adalah “untuk
menemukan dan memperbaiki sebanyak mungkin kesalahan dalam program
sebelum menyerahkan program kepada customer”. Salah satu pengujian yang
baik adalah pengujian yang memiliki probabilitas tinggi dalam menemukan
kesalahan.
Black box testing terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara
lain sebagai berikut: Menurut Soetam Rizky (2011:264), berpendapat bahwa
“Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang
tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat
lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi
cukup dikenal proses testing di bagian luar”. Dan Menurut Agustiar Budiman
(2012:4), berpendapat bahwa “pengujian black box merupakan metode
perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji
dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari
perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan”
Menurut Pressman (2010:495) “Black-Box testing berfokus pada
persyaratan fungsional perangkat lunak yang memungkinkan engineers untuk
memperoleh set kondisi input yang sepenuhnya akan melaksanakan persyaratan
31
fungsional untuk sebuah program”. Black-Box testing berusaha untuk menemukan
kesalahan dalam kategori berikut:
1. Fungsi yang tidak benar atau fungsi yang hilang.
2. Kesalahan antarmuka
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
4. Kesalahan perilaku (behavior) atau kesalahan kinerja
5. Inisialisasi dan pemutusan kesalahan.