bab ii landasan teori - bina sarana informatika · kumpulan komponen yang terdiri dari teks,...
TRANSCRIPT
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Web
Kebutuhan perkembangan teknologi yang semakin pesat berpengaruh
terhadap kebutuhan masyarakat yang semakin besar dan tinggi. Untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat dalam hal informasi dan ilmu pengetahuan serta
mekanisme dunia kerja, maka masyarakat membutuhkan para pengembang dunia
web agar teknologi semakin berinovasi.
A. Website
Menurut Rangga Sanjaya (2015:305), “Website merupakan teknologi
informasi yang bersifat multi platform dan dapat bekerja optimal dalam suatu
jaringan. Website memicu metode baru dalam mengakses dan mengelola sumber
informasi secara efektif dan efisien”.
Menurut Fatmawati (2016:34), “Website adalah halaman informasi yang
disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses dimana pun selama anda
terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan komponen atau
kumpulan komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara, animasi, sehingga lebih
merupakan media informasi yang menarik untuk dikunjungi.”
Di dalam sebuah website, ada beberapa komponen pendukung agar sebuah
website dapat diakses oleh pemakai, diantaranya :
1. Internet
Menurut Hidayatullah (2014:1), “Internet adalah jaringan global yang
menghubungkan komputer-komputer diseluruh dunia.Dengan internet sebuah
komputer bisa mengakses data yang terdapat pada komputer lain di tempat yang
7
berbeda. Dengan Internet, beberapa informas tentang buku yang terdapat
di perpustakaan dapat dilihat 24 jam tanpa henti”.
2. Reservasi
Menurut Fatmawati (2016:34), ”Sebuah proses perjanjian berupa
pemesanan sebuah produk baik barang maupun jasa. Hal ini menjadi menjadi
sesuatu yang penting mengingat perkembangan jaman yang menuntut serba cepat
dan mudah. Faktor inilah yang mendorong terciptanya strategi penggunaan
teknologi mobile untuk membuat sistem reservasi foodcurt berbasis web dengan
memanfaatkan koneksi wifi. Sistem Reservasi ini merupakan merupakan satu set
server-side Forms Control untuk membangun aplikasi perangkat mobile nirkabel.
Kontrol ini menghasilkan output yang berbeda, yaitu WML, HTML, atau compact
HTML”.
3. Web Browser
Menurut Hastanti, Eka, Indah, & Wardati (2015:30), ”Web Browser adalah
sebuah perangkat lunak atau software yang berfungsi untuk menampilkan dan
melakukan interaksi dengan dokumen-dokumen yang disediakan oleh server
web”.
Dengan Web Browser dikenal juga dengan istilah browser,atau peselancar
atau Internet browser adalah suatu program komputer yang menyediakan fasilitas
untuk membaca halaman web disuatu komputer. Dua program web browser yang
cukup populer saat ini adalah Microsoft internet explore, Mozilla Firefox, Opera,
Safari dan Netscape Navigator. Program browser pertama adalah mosaic, yang
merupakan suatu test browser, yang sekarang web browser telah berkembang ke
dalam bentuk multimedia.
4. Web Server
Menurut Marisa (2017), ”Web server merupakan software dalam server
yang berfungsi untuk menerima permintaan request berupa halaman web melalui
HTTP atau HTTPS dari klien yang di kenal dengan web browser, dan
8
mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang
umumnya berbentuk dokumen HTML”.
B. Bahasa Pemrograman
Bahasa Pemrograman yang digunakan dalam perancangan website, anatar
lain:
1. Hypertext Preprocessor (PHP)
Menurut Fatmawati (2016:34), “PHP adalah script yang digunakan untuk
membuat halaman web yang bersifat dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan
ditampilkan dibuat suatu halaman itu diminta oleh client. PHP juga besifat open
source sehingga setiap orang dapat menggunakan secara gratis ”.
2. JavaSciprt(JS)
Menurut Agus Prayotno & Yulia Safitri (2015:2), “JavaScript adalah
bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat program yang digunakan
agar dokumen HTML yang ditampilkan dalam browser menjadi lebih interaktif,
tidak sekedar indah saja”.
3. Hyper Text Markup Language (HTML)
Menurut Fatmawati (2016:34), “Hypertext Text Markup language
merupakan suatu bahasa yang dikenal oleh web browser untuk menampilkan
informasi seperti teks, gambar, suara, animasi, bahkan video”.
9
4. Cascading Style Sheet (CSS)
Menurut Fatmawati (2016:34) “CSS (Cascading Style Sheet) adalah
sebuah cara untuk memisahkan isi dengan layout dalam halam-halaman web yang
dibuat”. Cascading Style Sheet dikembangkan untuk menata gata pengaturan
halaman web. Pada awalnya CSS dikembangkan pada SGML pada tahun 1970 dan
terus dikembangkan hingga saat ini CSS telah mendukung banyak bahasa,
Cascading Style Sheet memiliki arti gaya menata halaman bertingkat. Yang
berarti setiap satu elemen yang telah format, maka anak dari elemen tersebut
secara otomatis mengikuti format elemen induknya.
5. JQuery
Menurut Fatmawati (2016:34), “Jquery merupakan salah satu teknik atau
kumpulan library javascript yang sangat terkenal animasinya. Jquery adalah
javascript library, jquery mempunyai semboyan “write, less, do more”. Jquery
dirancang untuk memperingkas kode-kode javascript. Jquery adalah javascript
yang cepat dan ringan untuk menangani dokumen HTML, menangani event,
membuat animasi dan interaksi ajax. Jquery dirancang untuk mengubah cara anda
menulis javascript”.
C. Basis Data
1. Basis Data (Database)
Menurut Sukamto & Shalahuddin (2015), “Sistem basis data adalah sistem
terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah
atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”. Pada intinya
basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah
dan cepat.
10
2. MySQL
a. Pengertian MySQL
Menurut Fatmawati (2016:34), “MySQL (My Structure Query Language)
adalah salah satu DataBase Management System (DBMS) dari sekian banyak
DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lainnya”. MySQL berfungsi
untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL. MySQL bersifat open source
sehingga kita bisa menggunakannya secara gratis. Pemrograman PHP juga sangat
mendukung atau support dengan database MySQL
b. Memahami Perintah MySQL
Adapun perintah yang terdapat pada MySQL adalah sebagai berikut :
Tabel II.1 Perintah Dasar MySQL
Perintah Keterangan
Show databases Perintah ini digunakan untuk
menampilkan atau melihat daftar
database yang sudah ada (sudah dibuat).
Use Perintah ini digunakan untuk masuk atau
mengakses database yang sudah ada.
Show tables Perintah ini digunakan untuk melihat
atau menampilkan semua tabel yang ada
di dalam database aktif (yang sudah
dibuka, sudah di use).
11
Desc/describe Perintah ini digunakan untuk melihat
struktur tabel.
Quit Perintah ini digunakan untuk keluar
MySQL Server.
3. XAMPP
a. Pengertian XAMPP
Menurut Fatmawati (2016:34), “Xampp adalah salah satu paket software
web server yang terdiri dari Apache, Mysql, Php dan PhpMyAdmin. Proses
instalasi xampp sangat mudah, karena tidak perlu memerlukan konfigurasi
Apache, Php, dan Mysql secara manual, xampp melakukan instalasi dan
konfigurasi secara otomatis”.
b. Memahami Folder XAMPP
Untuk lebih memahami setiap fungsinya, Anda dapat melihat
penjelasannya sebagai berikut :
Tabel II.2 Folder Penting XAMPP
Folder Keterangan
Apache Folder utama dari Apache Webserver.
Htdocs Folder utama untuk menyimpan data-data latihan web, baik PHP
maupun HTML biasa.
12
Manual Berisi subfolder yang di dalamnya terdapat manual program dan
database, termasuk manual PHP dan MySQL.
MySQL Folder utama untuk database MySQLServer.
PHP Folder utama untuk program PHP.
(Sumber : Nugroho (2014:7)
4. PHP MyAdmin
1. Pengertian php MyAdmin
Menurut Barri, Lumenta, Wowor, & Elektro-ft (2015:25), “PhpMyadmin
adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP yang
digunakan untuk menangani administrasi MySQL melalui Jejaring Jagat Jembar
(World Wide Web). PhpMyAdmin mendukung berbagai operasi MySQL,
diantaranya (mengelola basis data, tabel- tabel, bidang (fields), relasi (relations),
indeks, pengguna (users), perijinan (permissions), dan lain-lain). Pada dasarnya,
mengelola basis data dengan MySQL harus dilakukan dengan cara mengetikkan
baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu.
Jika seseorang ingin membuat basis data (database), ketikkan baris perintah yang
sesuai untuk membuat basis data”.
Sumber : Hasil Penelitian (2018)
Gambar II.1 Tampilan dari phpMyAdmin
13
2. Menjalankan phpMyAdmin
Adapun cara untuk menjalankan PhpMyAdmin adalah sebagai berikut :
a) Buka Xampp Control Panel, lalu jalankan modul servis Apache
web server.
b) Jalankan juga MySQL Server-nya, sehingga sekarang Apache dan
MySQL statusnya Running.
Sumber : Hasil Penelitian (2018)
Gambar II.2 Tampilan Xampp Control Panel
c) Sekarang buka web browser Anda, misalnya Mozilla Firefox atau
Google Chrome.
d) Pada kotak alamat, ketikkan : htttp://localhost/phpmyadmin/, lalu
tekan Enter.
14
Sumber : Hasil Penelitian (2018)
Gambar II.3 Halaman Utama phpMyAdmin
Keterangan :
1. Nomor 1 menunjukkan kotak alamat browser, tempat kita menjalankan
aplikasi phpMyadmin.
2. Nomor 2 adalah daftar database kita yang sudah dibuat, di sana ada
beberapa database bawaan MySQL dan phpMyAdmin.
3. Nomor 3 adalah menu utama phpMyAdmin.
15
4. Nomor 4 adalah tempat kita manajemen database dan data, yaitu :
membuat databse baru, atau membuat table baru, mendesain table,
menampilkan data, semua akan ditampilkan pada halaman tersebut.
D. Model Pengembang Perangkat Lunak
Menurut Rosa dan Shalahudin (2015), “Model SDLC air terjun (waterfall)
sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linier) atau alur hidup
klasik (classic life cycle)”. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup
perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain,
pengodean, pengujian dan tahap pendukung (support).
Berikut adalah gambar model air terjun :
Sumber: Rosa dan Shalahudin (2013)
Gambar II.4 Ilustrasi model waterfall
1. Analisa kebutuhan perangkat lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami
perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada
desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data,
16
arsitektur perangkat lunak, resprentasi antarmuka, dan prosedur
pengodean. Tahap ini menstranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap
analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat di implementasikan
menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang
dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.
3. Pembuatan kode
Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari
tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat
pada tahap desain.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional
dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error), dan memastikan keluaran yang
dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
2.2. Teori Pendukung
A. Struktur Navigasi
Menurut Andriansyah (2016:61), “Struktur Navigasi dapat diartikan
sebagai alur dari suatu program yang menggambarkan rancangan hubungan antar
area yang berbeda sehingga memudahkan proses pengorganisasian seluruh
element website”. Bentuk dasar dari struktur navigasi sebagai berikut :
1. Struktur Navigasi Linear
Struktur navigasi linier hanya mempunyai rankaian cerita yang berurut
yang menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut
17
urutannya. Tampilan yang dapat ditampilkan pada struktur jenis ini adalah satu
halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak dapat dua halaman
sebelumnya atau dua halaman sesudahnya, pengguna akan melakukan navigasi
secara berurutan, dalam frame atau byte informasi satu ke yang lainnya.
2. Struktur Navigasi Hierarki
Struktur dasar ini disebut juga struktur linier dengan percabangan karena
pengguna melakukan navigasi disepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk
oleh logika isi.
3. Struktur Navigasi Tidak Berurutan (Non-Linear)
Struktur navigasi non-linier merupakan pengembangan dari struktur
navigasi linier. Pada struktur ini diperkenankan membuat navigasi bercabang
percabangan yang dibuat pada struktur non-linier ini berbeda dengan percabangan
pada struktur hirarki, karena ada percabangan non-liner ini walaupun terdapat
percabangan tetep tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama yaitu
tidak ada Master Page dan Slave Page, pengguna akan melakukan navigasi
dengan bebas melalui isi proyek dengan tidak terikat jalur yang sudah ditentukan
sebelumnya.
4. Struktur Navigasi Campuran (Composite)
Struktur navigasi jenis ini pengguna akan melakukan navigasi dengan
bebas (secara non-linier) tetapi terkadang dibatasi presentasi linier film atau
informasi penting dan pada data yang paling terorganisasi secara logis pada suatu
hirarki.
18
B. Entity Relational Diagram (ERD)
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:53), “ERD adalah bentuk
paling awal dalam melakukan perancangan basis data relasional”. Sedangkan
menurut Pratama (2014:49), “Entity Relational Diagram (ERD) adalah diagram
yang menggambarkan keterkaitan atar tabel beserta dengan field-field didalamnya
pada suatu database sistem”. Sebuah database membuat minimal sebuah tabel
dengan sebuah field atau beberapa buah field (kolom). Namun pada kenyataan
database sering memiliki lebih dari satu buah tabel (dengan beberapa field
didalamnya). Setiap tabel umumnya memliki keterkaitan hubungan. Keterkaitan
antar tabel ini disebut dengan relasi. Terdapat 4 buah jenis ralasi antar tabel di
dalam bagan.
1. One to one (Satu ke satu)
Berarti setiap entitas pada himpnan entitas A berhubungan dengan satu
entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya setiap entitas pada
himpunan B berhubungan dengan satu entitas B
Contoh :
Sumber: Pratama (2014:49)
Gambar II.5 Relasi One to On
19
2. One to many (Satu ke banyak)
Entity pertama dapat berhubungan dengan sejumlah entity kedua, tetapi
satu entity kedua hanya dapat berhubungan dengan satu entity kedua.
Contoh :
Sumber: Pratama (2014:49)
Gambar II.6 Relasi One to Many
3. Many to one (Banyak ke satu)
Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak
dengan satu entitas pada himpunan B, tetapi sebaliknya, dimana setiap entitas
pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada
himpunan entitas B.
Contoh :
Sumber: Pratama (2014:49)
Gambar II.7 Relasi Many to One
20
4. Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak
dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya, di
mana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan entitas A.
Sumber: Pratama (2014:49)
Gambar II.8 Relasi Many to many
C. Logical Record Structure (LRS)
Menurut Friyadie (2007) dalam jurnal Taufik (2017:37) “sebelum tabel
dibentuk dari field atau atribut entitas secara fisik atau level internal, maka harus
dibuatkan suatu bentuk relational model yang dibuat secara logic atau level
external dan konsep, dari pernyataan tersebut dibutuhkan yang disebut dengan
Logical Record Structure (LRS)”.
Dalam pembuatan Logical Record Structure (LRS) terdapat tiga hal yang
dapat mempengaruhi, yaitu :
1. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada satu (one-to-one), maka
digabungkan dengan entitas yang lebih kuat (strong entity), atau digabungkan
dengan entitas yang memiliki atribut yang lebih sedikit.
21
2. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada banyak (one-to-many), maka
hubungan relasi atau digabungkan dengan entitas yang tingkat hubungannya
banyak.
3. Jika tingkat hubungan (cardinality) banyak pada banyak (many-to-many),
maka hubungan relasi tidak akan digabungkan dengan entitas manapun,
melainkan menjadi sebuah LRS.
D. Pengujian Web (Black-Box testing)
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014), “Black-Box Testing (pengujian
kotak hitam) yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa
menguji desain dan kode program”. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui
apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan
spesifikasi yang dibutuhkan.
Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat
mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan
spesifikasi yang di butuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian
kotak hitam harus sesuai dengan kasus benar dan kasus salah, misalkan untuk
kasus proses login maka kasus uji yang dibuat adalah:
a. Jika user memasukan nama pemakai (username) dan kata sandi
(password) yang benar.
b. Jika user memasukan nama pemakai (username) dan kata
sandi(password) yang salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata
sandi salah, atau sebaliknya, atau keduanya salah.
Sedangkan menurut Pratama (2014:51), “Pengujian dengan menggunakan
black box testing merupakan pengujian yang menekankan pada sejauh mana
22
fungsionalitas sistem informasi berjalan dengan baik sesuai dengan yang
diinginkan oleh pengguna dan pengembang(Programmer)”. Terdapat setidaknya
empat buah jenis pengujian di sisi pengembang blackbox ini. Keempat jenis
penguji meliputi :
1) Penguji Interface (Tatap Muka)
Pengujian aplikasi ujian online bertujuan untuk mengetahui
fungsionalitas dari setiap elemen interface yang ada.
2) Pengujian fungsi dasar sistem
Pengujian fungsi dasar sistem yang bertujuan untuk mengetahui sejauh
mana kinerja dari setiap fungsi dasar sistem yang ada didalam aplikasi
ujian online.
3) .Pengujian form handle sistem
Pengujian sistem yang bertujuan untuk mengetahui seperti apa dan
sejauh mana respon oleh sistem informasi terhadap inputan yang diberikan
oleh pengguna.
4) Pengujian keamanan sistem
Pengujian sistem yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat keamanan
yang dimiliki oleh sistem informasi untuk dapat memeberikan kenyamanan para
pengguna.