bab ii landasan teori - bina sarana informatika · dengan yang lainya, ... perbedaan lrs dengan e-r...
TRANSCRIPT
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem,
yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada komponen
atau elemennya. Mempelajari suatu sistem akan lebih dimengerti bila
mengetahui terlebih dahulu apakah suatu sistem itu. Lebih lanjut pengertian
tentang sistem pertama kali dapat diperoleh dari definisinya.
Menurut Pujiastuti (2015:15) “Model umum sebuah sistem terdiri dari
input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat
sederhana mengingat sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan
keluaran sekaligus”.
A. Sistem
Menurut Syukron & Hasan (2015:29) Setiap sistem dibuat untuk
menangani sesuatu yang secara terus menerus atau secara rutin terjadi.
Untuk memudahkan pemahamam mengenai sistem pertama–tama kita
ketahui dulu definisinya. Karena hal tersebut mempunyai peranan yang
penting dalam pendekatan untuk mempelajari suatu sistem.
Menurut Sunu (2016:1) “Sistem merupakan suatu kumpulan dari
komponen-komponen yang membentuk satu kesatuan”.
Menurut Maniah & Hamidin (2017:1) Sistem dapat didefinisikan
sebagai kumpulan dari elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia,
teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi
sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu yang
sama. Sebuah sistem harus memenuhi syarat minimumnya yaitu
memiliki 3 unsur pembentuk sistem, terdiri dari input, proses dan
output.
7
1. Karakteristik Sistem
Menurut Hutahean (2015:3) “Supaya sistem itu dikatakan sistem yang
baik memiliki karakteristik yaitu”:
a. Komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu
kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa
subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
b. Batasan Sistem (Boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu
kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari
sistem tersebut.
c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar sistem adalah diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat
menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang
harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu
kelangsungan hidup dari sistem.
d. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke
8
subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi
masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.
e. Masukkan Sistem (Input)
Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat
berupa perawatan (maintenace input), dan masukkan sinyal (signal
input). Maintenace input adalah energi yang dimasukkan agar sistem
dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk
didapatkan keluaran.
f. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
g. Pengolah Sistem
Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan
menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi
bahan jadi.
h. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).
Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem
dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
2. Klasifikasi Sistem
Menurut Hutahean (2015:6) “sistem dapat diklasifikasikan dalam
beberapa sudut pandang”:
a. Klasifikasi sistem sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem
fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa
9
pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.
b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan
sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah
sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia.
Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interkasi antara
manusia dengan mesin.
c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministicl system)
dan sistem tak tentu (probalistic system). Sistem tertentu adalah sistem
yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi,
sebagai keluaran sistem yang dapat diramal. Sistem tak tentu adalah
sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilitas.
d. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (close system) dan
sistem terbuka (open system). Sistem tertutup adalah sistem yang tidak
terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem
bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis
sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar
tertutup, yang ada hanya relatively closed system. Sistem terbuka
adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan
luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau
subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkngan luar
maka harus mempunyai pengendali yang baik.
10
3. Sistem Informasi
Menurut Hariyati, Akbar, & Silvana (2017:354) “Sistem informasi
adalah suatu sistem yang terdapat di dalam sebuah organisasi yang saling
berintegrasi dan bekerja sama satu sama lain untuk mencapai tujuan yang
sama”.
Menurut Hutahean (2015:13) mengemukakan bahwa Sistem informasi
adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut
dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu:
1. Blok Masukkan (input block)
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Informasi
disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar
2. Blok Model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data
dengan cara yang sudah ditentukan menghasilkan keluaran yang
diinginkan.
3. Blok Keluaran (out block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan
informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua
tingkatan menajemen serta semua tingkatan sistem.
11
4. Blok Teknologi (technology block)
Teknologi merupakan kotak alat dalam sistem informasi yang
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan
membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Blok Basis Data (database block)
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu
dengan yang lainya, tersimpan diperangkat keras komputer dan
digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
6. Blok Kendali (control block)
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk
meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah
atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.
B. Website
1. Internet
Menurut Anhar (2016:6) Internet adalah jaringan atau sistem pada
jaringan komputer yang saling berhubungan (terhubung) dengan
menggunkaan Sistem global Transmission Control Protocol/ Internet
Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (Packet
Switching Communication Protocol) untuk melayani miliyaran
pengguna di dunia.
Sedangkan menurut Rusman (2017:235) “internet didefinisikan dua
komputer atau lebih yang memiliki konektivitas membentuk jaringan komputer
hingga meliputi jutaan komputer di dunia secara global (internasional),yang
saling berinteraksi dan bertukar informasi”.
12
2. Website
Menurut Abdulloh (2018:1) “website adalah kumpulan halaman yang
berisi informasi data digital baik berupa teks, gambar, animasi, suara, dan vidio
atau gabungan dari semuanya yang disediakan melalui jalur koneksi internet
sehingga dapat diakses dan dilihat oleh semua orang diseluruh dunia”.
Sedangkan menurut Rerung (2018:1) “website adalah jaringan
komputer yang terdiri dari kumpulan situs internet yang menawarkan teks dan
grafik dan suara dan sumber daya animasi melalui hypertext transfer protokol”.
3. Web Browser
Menurut Solichin (2016:9) “web browser merupakan perangkat lunak
yang berfungsi untuk menerima dan menyajikan sumber informasi di internet.
Mudahnya, browser digunakan untuk menampilkan halaman-halaman web”.
4. Web Server
Menurut Rozi & SmitDev Community (2016:16) “web server adalah
program untuk melayani penyajian halaman web di internet”.
Sedangkan Roihan (2018:91) mengemukakan bahwa web server adalah
layanan server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau
HTTPS dari klien dengan menggunakan web browser dan mengirimkan
kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya
berbentuk dokumen HTML dan format dokumen web lainnya.
C. Basis Data
Merupakan media penyimpanan data agar dapat diakses dengan mudah
dan cepat. Fungsi utamanya untuk memelihara data yang sudah diolah.
Menurut Sukamto & M.Shalahuddin (2014:43) Sistem basis data
adalah sistem yang terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah
memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat
13
informasi tersedia saat dibutuhkan. Pada intinya basis data adalah
media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan
cepat.
D. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan penulis dalam
penulisan Tugas Akhir ini menggunakan model air terjun (waterfall). Menurut
Sukamto & M.Shalahuddin (2014:28) “Model air terjun (waterfall)
menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau
terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan tahap
pendukung (support)”.
Sumber:Sukamto & M.Shalahuddin (2014:29)
Gambar II.1. Model Pengembangan Waterfall
Adapun pejelasan dari model air terjun (waterfall) menurut Sukamto &
M.Shalahuddin (2014:29) yaitu:
1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara insentif untuk
menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami
perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi
14
kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk
didokumentasikan.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada
desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data,
arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur
pengkodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari
tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat
diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain
perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu
didokumentasikan.
3. Pembuatan Kode Program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil
dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah
dibuat pada tahap desain.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logic fungsional
serta memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan
untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang
dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami
perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi
karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat
pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan
15
baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses
pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan
perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat
lunak baru.
2.2. Teori Pendukung
Penulis Tugas Akhir menggunakan teori-teori lain yang digunakan
untuk mendukung penulisan ini terdiri dari Entity Relationship Diagram
(ERD), Komponen (ERD), Logical Record Structure (LRS). Definisi Unified
Modelling Language (UML), Activity Diagram, Use Case Diagram, Class
Model/Class Diagram dan Squence Diagram.
A. Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Sukamto & M.Shalahuddin (2014:50) “Entity Relationship
Diagr\am adalah pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan,
yang dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika”.
Menurut Yanto (2016:32) “Entity Relationship Diagram adalah
gambaran yang merelasikan antara objek yang satu dengan objek yang lain dari
objek di dunia nyata yang sering dikenal dengan hubungan antar entitas”.
ERD terdiri dari 3 komponen utama, yaitu:
1. Entitas (Entity)
Entitas adalah suatu objek di dunia nyata yang dapat dibedakan
dengan objek lainnya. Objek tersebut dapat berupa orang, benda
ataupun hal lainnya. Entitas digambarkan dalam bentuk persegi
panjang.
16
2. Atribut (Attributte)
Atribut merupakan semua informasi yang berkaitan dengan entitas.
Atribut sering dikenal dengan property dari suatu entitas atau
objek. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran elips.
3. Relasi (Relationship)
Gambar belah ketupat merupakan perlambangan relasi antar entitas
atau sering disebut kerelasian. Ada 2 macam penggambaran relasi
yaitu relasi kuat dan relasi lemah. Relasi kuat adalah untuk
menghubungkan antar entitas kuat. Sedangkan relasi lemah untuk
menghubungkan antar entitas kuat dengan entitas lemah.
B. Logical Record Structure (LRS)
Menurut Tabrani (2014:35) Logical Record Structure (LRS) dibentuk
dengan nomor dari tipe record. Beberapa tipe record digambarkan oleh
kotak empat persegi panjang dan dengan nama yang unik. Perbedaan
LRS dengan E-R Diagram adalah nama tipe record berada diluar kotak
field tipe record ditempatkan. Logical Record Structure terdiri dari link-
link diantara tipe record. Link ini menunjukkan arah dari satu tipe
record lainnya. Banyak link dari LRS yang diberi tanda field-field yang
kelihatan pada kedua link tipe record. Penggambaran LRS mulai
dengan menggunakan model yang dimengerti. Dua metode yang dapat
digunakan, dimulai dengan hubungan kedua model yang dapat
dikonverensikan ke LRS, metode yang lain dimulai dengan ER-
Diagram dan langsung dikonversikan ke LRS.
C. UML (Unified Modelling Language)
Menurut Sukamto & M.Shalahuddin (2014:137) “UML (Unified
Modelling Language) merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan
komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-
teks pendukung”.
17
D. Activity Diagram
Menurut Sukamto & M.Shalahuddin (2014:161) Diagram aktivitas atau
activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas
dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada
perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram
aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan
aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal
berikut:
a. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang
digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.
b. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem / user interface
dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan
antarmuka tampilan.
c. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap
memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus
ujianya.
d. Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak.
E. Use Case Diagram
Menurut Sukamto & M.Shalahuddin (2014:155) Use case atau diagram
use case merupakan permodelan untuk kelakukan (behavior) sistem
informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi
antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat.
Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja
yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak
menggunkan fungsi-fungsi itu.
Syarat penamaan pada use case adalah nama disefinisikan sesimpel
mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu
pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case.
18
a. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi
yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah
gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang.
b. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai
unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.
F. Class Diagram
Menurut Sukamto & M.Shalahuddin (2014:141) “Diagram kelas atau
class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-
kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang
disebut atribut dan metode atau operasi”.
a. Atribut merupakan variabel-variabel yang memiliki oleh suatu
kelas
b. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu
kelas.
G. Squence Diagram
Menurut Sukamto & M.Shalahuddin (2014:165) Diagram sekuen
menggambarkan kelakuan objek pada usecase dengan mendeskripsikan
waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar
objek. Oleh karena itu untuk mrnggambar diagram sekuen maka harus
diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta
metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu
membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang
ada pada use case.