bab ii landasan teori · a. pengertian web menurut ardhana (201 2:1) ... dengan web browser dan...

22
11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web A. Pengertian Web Menurut Ardhana (2012:1)”World Wide Web atau lebih sering dikenal sebagai web adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), yang memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui internet).Keistimewaan inilah yang telah menjadikan Web sebagai service yang paling cepat pertumbuhannya”. Pada dasarnya web mengizinkan pemberian highlight (penyorotan/penggaris bawahan) pada kata-kata atau gambar dalam sebuah dokumen untuk menggabungkan atau menunjuk ke media lain seperti dokumen, frase, movie clip, atau file suara. Web dapat menghubungkan dari sembarang tempat dalam sebuah dokumen atau gambar ke sembarang tempat di dokumen lain (Ardhana, 2012:1). Beberapa pembahasan yang terkait dengan teknologi website sekarang diantaranya yaitu : 1. Internet Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2014:1) “Internet adalah jaringan global yang menghubungkan komputer-komputer di seluruh dunia. Dengan Internet, sebuah komputer bisa mengakses data yang terdapat pada komputer lain di benua yang berbeda”.

Upload: others

Post on 30-Nov-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

11

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Web

A. Pengertian Web

Menurut Ardhana (2012:1)”World Wide Web atau lebih sering dikenal

sebagai web adalah suatu layanan sajian informasi yang menggunakan konsep

hyperlink (tautan), yang memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer

yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui

internet).Keistimewaan inilah yang telah menjadikan Web sebagai service yang

paling cepat pertumbuhannya”.

Pada dasarnya web mengizinkan pemberian highlight (penyorotan/penggaris

bawahan) pada kata-kata atau gambar dalam sebuah dokumen untuk

menggabungkan atau menunjuk ke media lain seperti dokumen, frase, movie clip,

atau file suara. Web dapat menghubungkan dari sembarang tempat dalam sebuah

dokumen atau gambar ke sembarang tempat di dokumen lain (Ardhana, 2012:1).

Beberapa pembahasan yang terkait dengan teknologi website sekarang

diantaranya yaitu :

1. Internet

Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2014:1) “Internet adalah jaringan

global yang menghubungkan komputer-komputer di seluruh dunia. Dengan

Internet, sebuah komputer bisa mengakses data yang terdapat pada komputer lain

di benua yang berbeda”.

12

Internet melibatkan berbagai jenis komputer serta topology jaringan yang

berbeda.Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan, digunakan standar

protokol internet yaitu TCP/IP.TCP bertugas untuk memastikan bahwa semua

hubungan bekerja dengan baik, sedangkan IP bertugas untuk menstransmisikan

paket data dari satu komputer ke komputer lainnya (Hidayatullah dan Kawistara,

2014:1).

1. Web Server

Menurut Ardhana (2012:2) “Web server adalah sebuah perangkat server

yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal

dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-

halaman web yang umunya berbentuk dokumen HTML”.

Salah satu contoh dari web server adalah Apache.Apache (Apache Web

Server – The HTTP Web Server) merupakan web server yang paling banyak

dipergunakan di internet (Ardhana, 2012:2).

2. Web Browser

Menurut sibero (2011:11) ”Web Browser adalah software yang digunakan

untuk menampilkan informasi dari web server. Software ini kini telah

dikembangkan dengan menggunakan user interface grafis, sehingga pemakai

dapat dengan melakukan ‘point dan click’ untuk pindah antar dokumen”.

Ada berbagai macam perangkat web browser yang kini digunakan seperti

Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera, Safari, Internet Explorer dan lain

sebagainya.Web browser lebih sering diartikan sebagai mesin pencari seperti

Google padahal sebenarnya web browser berbeda dengan mesin pencari atau

13

search engine dimana web browser berdiri sendiri sementara search engine

biasanya merupakan bagian dari suatu web browser (Sibero, 2011:11).

B. Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman yang terkait dengan teknologi pengembangan website

beberapa diantaranya adalah:

1. HTML (HyperText Markup Language)

Menurut Sibero (2011:19) “HyperText Markup Language atau HTML

adalah bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa pertukaran

dokumen web”.

Simbol atau tag html tersebut ditulis pada laman html yang sudah

disediakan pada dashboard website pada umumnya. Sementara language dalam

html adalah bahasa pemrograman atau script yang disusun dari tag-tag tertentu

yang nantinya akan diterjemahkan kedalam teks atau visual yang dapat dilihat

pada website (Sibero, 2011:19).

2. CCS (Cascading Style Sheet)

Menurut Rendra (2012:108) “CCS (Cascading Style Sheet) merupakan salah

satu bahasa pemrograman web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam

sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. Pada umumnya CSS

dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa

HTML dan XHTML”.

CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks,

warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over,

spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan

parameter lainnya (Rendra, 2012:108).

14

3. PHP (Personel Home Page)

Menurut sibero (2011:49) ”PHP adalah pemrograman interpreter yaitu

proses penerjemahan baris kode sumber menjadi kode mesin yang dimengerti

komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”.

PHP adalah script yang digunakan untuk membuat website yang dinamis.

Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta

oleh client.

3. MySQL (My Structure Query Languange ) dan phpMyadmin

Menurut Sadeli (2014:10) “MySQL adalah database yang menghubungkan

script php menggunakan perintah query dan escaps character yang sama dengan

php.PhpMyadmin adalah sebuah software yang berbentuk seperti halaman situs

yang terdapat pada web server”.

Dalam phpMyadmin mendukung berbagai operasi MySQL, diantaranya

mengelola basis data, tabel-tabel, bidang (fields), relasi (relations), indeks,

pengguna (users), perijinan (permissions), dan yang lainnya (Sadeli, 2014:10).

4. Adobe dreamweaver CS5

Menurut Madcoms (2010:1) mengemukakan bahwa:

Dreamweaver merupakan software aplikasi yang digunakan sebagai HTMLeditor profesional untuk mendesain web secara visual.Aplikasi ini juga yangbiasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See Is What You Get),yang intinya adalah bahwa pemakai tidak harus berurusan dengan tag-tagHTML untuk membuat sebuah situs.Selain itu, dreamweaver jugamemberikan keleluasaan kepada pemakai untuk menggunakannya sebagaimedia penulisan bahasa pemrograman web.

Dengan kemampuan fasilitas yang optimal dalam jendela design membuat

program dengan memberikan kemudahan untuk mendesain web meskipun untuk

para web desainer pemula sekalipun. Sedangkan kemampuan dreamweaver untuk

15

berinteraksi dengan beberapa bahasa pemrograman seperti PHP, ASP, JavaScript,

dan yang lainnya juga memberikan fasilitas maksimal kepada para desainer web

yang menyertakan bahasa pemrograman web di dalamnya.

5. Xampp

Menurut Sidik (2014:72) ”Xampp” (X(Windows Linux) ApacheMySQLPHP

dan Perl) merupakan paket server webPHP dan databaseMySQL yang paling

popular di kalangan pengembang web dengan menggunakan PHP dan MySQL

sebagai databasenya”.

Paket Xampp, sesuai dengan kepanjangannya, X yang berarti Windows atau

Linux, pengguna bisa memilih paket yang diinginkan untuk Windows atau Linux.

Xampp termasuk paket server yang paling mudah untuk digunakan sebagai

paket untuk pengembangan aplikasi web.

6. Adobe Photoshop CS4

Menurut Hidayatulloh (2009:9) “Adobe Photoshop CS4 adalah aplikasi

professional untuk mengolah gambar atau foto”. Aplikasi ini di lengkapi dengan

berbagai macam tool dan palette untuk menampilkan dan meng-edit gambar.

Fitur-fitur baru dalam Adobe Photoshop CS4, diantaranya adalah

Adjustment panel, Masking panel, Management AssetdanBridge, proses cetakan

lebih fleksibel, terintegrasi dengan lightroom kemampuan pada 3D dan panning,

serta zion dengan GPU akselerasi.

16

2.2. Teori Pendukung

A. Pengertian Perpustakaan

Menurut Darmono (2010:1) “Perpustakaan sekolah sebagai salah satu

sarana pendidikan penunjang kegiatan belajar siswa memegang peranan yang

sangat penting dalam mengacu tercapainya tujuan pendidikan di sekolah”.

Menurut Suwarno dalam Hendrianto (2009:14) mengemukakan bahwa:

perpustakaan merupakan suatu satuan kerja organisasi, badan atau lembaga.Satuan unit kerja tersebut dapat berdiri sendiri, tetapi dapat juga merupakannagian dari organisasi diatasnya yang lebih besar.Perpustakaan yang berdirisendiri seperti perpustakaan umum, Unit Pelaksana Teknis perpustakaanpada universitas, dan perpustakaan nasional.Sedangkan, perpustakaanmerupakan bagian dari suatu organisasi yang lebih besar sepertiperpustakaan khusus atau kedinasan, dan perpustakaan sekolah.

B. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:34), “Rapid Application

Development (RAD)adalah model program pengembangan perangkat lunak yang

bersifat inkremental terutama untuk waktu pengerjaan yang pendek.Model RAD

adalah adaptasi dari model air terjun versi kecepatan tinggi dengan menggunakan

model air terjun untuk pengembangan setiap komponen perangkat lunak”.

Model RAD membagi tim pengembang menjadi beberapa tim untuk

mengerjakan beberapa komponen masing-masing tim pengerjaan dapat dilakukan

secara paralel. Berikut adalah gambar dari model RAD :

17

Sumber : Sukamto dan Shalahuddin (2015:35)

Gambar II.1.

Ilustrasi Model Rapid Application Development (RAD)

Berikut penjelasan tahapan-tahapan yang ada pada gambar di atas adalah

sebagai berikut :

1. Pemodelan Bisnis

Pemodelan yang dilakukan untuk memodelkan fungsi bisnis untuk

mengetahui apa yang terkait proses bisnis, informasi apa saja yang harus

dibuat, siapa yang membuat informasi itu, bagaimana alur informasi itu,

proses apa saja yang terkait informasi itu.

18

2. Pemodelan Data

Memodelkan data apa saja yang dibutuhkan berdasarkan pemodelan bisnis

dan mendefinisikan atribut- atribut beserta relasinya dengan data-data yang

lain.

3. Pemodelan Proses

Mengimplementasikan fungsi bisnis yang sudah didefinisikan terkait dengan

pendefinisian data.

4. Pembuatan Aplikasi

Mengimplementasikan pemodelan proses dan data menjadi program. Model

RAD sangat menganjurkan pemakaian komponen yang sudah ada jika

dimungkinkan.

5. Pengujian dan pergantian

Menguji komponen- komponen yang dibuat. Jika sudah terjadi maka tim

pengembang komponen dapat beranjak untuk mengembangkan komponen

berikutnya.

C. Basis Data (Database)

Menurut Saputra (2011:1) ”Database atau memiliki istilah lain Basis Data

merupakan suatu kumpulan data yang berhubungan dan berkaitan dengan subjek

tertentu pada tujuan tertentu pula. Hubungan antar data ini dapat dilihat oleh

adanya field ataupun kolom”.

1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Ladjamudin (2013:142) “ERD adalah suatu model jaringan yang

menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak”.

19

Diagram yang mempunyai hubungan entitas atau yang lebih dikenal dengan

sebutan E-R Diagram, adalah notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah

model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan (storage data)

dalam sistem secara abstrak.Diagram hubungan entitas tidak menyatakan

bagaimana memanfaatkakn data, mengubah data, dan menghapus data

(Ladjamudin, 2013:142).

Komponen-komponen yang ada pada Entity Relationship Diagram (ERD)

adalah sebagai berikut :

a. Entity

Pada E-R Diagram, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi

panjang. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata

maupun abstrak dimana data tersimpan atau dimana terdapat data. Entitas

diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokkan dalam empat jenis

nama, yaitu orang, benda, lokasi, kejadian (terdapat unsur waktu di

dalamnya).

b. Relationship

Pada E-R Diagram, relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk

belah ketupat. Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara

entitas. Pada umumnya penghubung (relationship) diberi nama dengan kata

kerja dasar, sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya

(bisa dengan kalimat aktif atau kalimat pasif).

c. Derajat Relationship (Relationship Degree)

20

Relationship Degree atau Derajat Relationship adalah jumlah entitas yang

berpartisipasi dalam satu relationship.Derajat relationship yang sering

dipakai dalam ERD :

1) UnaryRelationship

UnaryRelationship adalah model relationship yang terjadi diantara entity

yang berasal dari entity set yang sama. Sering juga disebut sebagai

recursive relationship atau reflective relationship.

2) BinaryRelationship

BinaryRelationship adalah model relationship antara instance-instance

dari suatu tipe entitas (dua entity yang berasal dari entity yang sama).

Relationship ini paling umum digunakan dalam pembuatan model data.

3) TernaryRelationship

TernaryRelationship merupakan relationship antara instance-instance dari

tiga tipe entitas secara sepihak.

4) Atribut

Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tipa entitas

maupun tiap relationship.Maksudnya atribut adalah sesuatu yang

menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksud entitas maupun relationship,

sehingga sering dikatakan atribut adalah elemen dari setiap entitas dan

relationship.

5) Kardinalitas (Cardinality)

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum tupel yang dapat

berelasi dengan entitas pada entitas yang lain. Macam-macam kardinalitas

relasi, yaitu:

21

a) One to One

Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada

entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian

pada entitas yang kedua dan sebaliknya.

b) One to Many atau Many to One

Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu.

Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat.Untuk satu

kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan

dengan kejadian pada entitas yang kedua.Sebaliknya, satu kejadian

pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan

satu kejadian pada entitas yang pertama.

c) One to Many

Yang berarti satu tupelo pada entitas A dapat berhubungan dengan

banyak tupel pada entitas B. Tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap

tupel pada entitas B, berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada

entitas A.

d) Many to One

Yang berarti setiap tupelo pada entitas A dapat berhubungan dengan

paling banyak satu tupel pada entitas B. tetapi tidak sebaliknya, dimana

setiap tupelpada entitas B berhubungan dengan paling banyak tupel

pada entitas A.

e) Many to Many

Tingkat hubungan paling banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian

pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan

22

kejadian pada entitas lainnya. Baik dilihat dari sisi entitas yang

pertama, maupun dilihat dari sisi yang kedua.

d. Notasi (Diagram E-R)

Notasi-notasi simbolik di dalam diagram E-R yg dapat kita gunakan adalah

sebagai berikut:

1) Persegi panjang, menyatakan himpunan entitas atau entitas

2) Lingkaran/elip, menyatakan atribut (atribut yang berfungsi sebagai key di

garis bawahi)

3) Belah ketupat, menyatakan himpunan relasi atau relasi

4) Garis, sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan hinpunan

entitas dan himpunan entutas dengan atributnya

5) Kardinalitas relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis atau cabang

atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu-ke-satu, 1 dan N

untuk relasi satu ke banyak, atau N dan N untuk relasi banyak-ke-banyak)

e. Transformasi diagram E-R ke LRS (logical record structure)

Aturan-aturan dalam melakukan transformasi E-R Diagram ke logical record

structure adalah:

a. Setiap entity akan diubah ke bentuk sebuah kotak dengan nama entity

berada di luar kotak dan atribut berada di dalam kotak

b. Sebuah relasi kadang disatukan dalam sebuah kotak bersama entity,

kadang dipisah dalam sebuah kotak tersendiri.

2. Logical Record Structure (LRS)

Menurut saputra dan agustin (2012:34), “logical record structure (LRS)

dibentuk dengan nomor dari tipe record. Beberapa tipe record digambarkan oleh

23

kotak persegi panjang dengan nama yang unik. LRS juga terdiri dari hubungan

diantara tipe record”.

Link ini menunjukkakn arah dari satu tipe record lainnya. Banyak link dari

lRS yang diberi field-field yang kelihatan pada kedua tipe link record.

D. Struktur Navigasi

Menurut Binanto (2010:268) “Struktur navigasi adalah susunan menu atau

hirarki dari suatu situs yang menggambarkan isi dari setiap halaman dan link atau

navigasi tiap halaman pada suatu situs web”.

Struktur navigasi dapat digolongkan menurut kebutuhan akan objek,

kemudahan pemakain, keinteraktifitasannya dan kemudahan membuatnya yang

berpengaruh terhadap waktu pembuatan suatu situs web. Bentuk dasar struktur

navigasi adalah sebagai berikut :

1. linier

pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan, dari frame atu byte

informasi yang satu ke yang lainnya, seperti yang terlibat pada gambar :

Sumber : Binanto (2010:269)

Gambar II.2.

Struktur Navigasi Linier

2. Hierarkis

Struktur dasar ini disebut struktur “linier dengan percabangan” karena

pengguna melakukan navigasi di sepanjang cabang pohon struktur yang

terbentuk oleh logika isi, seperti yang terlihat pada gambar berikut:

24

Sumber : Binanto (2010:269)

Gambar II.3.

Struktur Navigasi Hierarkis

3. Nonlinier

Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek dengan

tidak terkait dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya, seperti yang

terlihat pada gambar berikut :

Sumber : Binanto (2010:270)

Gambar II.4.

Struktur Navigasi Nonlinier

4. Komposit

Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas (secara non-linier), tetapi

terkadang dibatasi presentasi liniear film atau informasi penting dan/atau pada

25

data yang paling terorganisasi secara logis pada suatu hierarki, seperti terlihat

pada gambar berikut :

Sumber : Binanto (2010:270)

Gambar II.5.

Struktur Navigasi Komposit

E. Use Case Diagram

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:155), “Use Case atau diagram

use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang

akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih

aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat”.

Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel

mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama use case yaitu pendefinisian apa

yang disebut aktor dan use case.

1. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinterkasi dengan

sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor

adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang.

2. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit

yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

26

F. Activity Diagram

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:161), “Diagram aktivitas atau

activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari

sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.

Diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan

aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal

sebagai berikut :

1. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan

merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan

2. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem / user interface dimana setiap

aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan.

3. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah

pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.

4. Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak.

G. Pengujian Web

Pengujian Web merupakan langkah untuk memastikan apakah website yang

telah dirancang berfungsi sesuai yang diharapkan. Adapun pengujian webyaitu :

A. Black Box Testing (pengujian kotak hitam)

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:275), “Black-Box Testing

(pengujian kotak hitam) yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi

fungsional tanpa menguji desain dan kode program.Pengujian dimaksudkan untuk

mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak

sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan”.

27

Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat

mencoba semua fungsi dengan memakai fungsi dengan memakai perangkat

apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk

melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat dengan kasus besar dan kasus

benar dan kasus salah, misalkan untuk kasus proses login maka kasus uji yang

dibuat adalah :

1. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password)

yang benar.

2. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password)

yang salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi salah, atau

sebaliknya, atau keduanya salah.

B. White Box (pengujian kotak putih)

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:276), ”yaitu menguji perangkat

lunak dari segi desain dan kode program apakah mampu menghasilkan fungsi-

fungsi, masukan, dan keluaran yang sesuai dengan spesifikasi kebutuhan”.

Pengujian kotak putih dilakukan dengan memeriksa lojik dari kode

program.Pembuatan kasus uji bisa mengikuti standar pengujian dari standar

pemrograman yang seharusnya. Contoh dari pengujian kotak hitam misalkan

menguji alur (dengan menelusuri) pengulangan (looping) pada logika

pemrograman.

H. Tinjaun Studi

Berikut ini adalah daftar beberapa jurnal penelitian yang digunakan sebagai

landasan teori serta pembanding dalam penelitian yang dilakukan penulis.

28

Tabel II.1.

Daftar Tinjauan Studi

No Nama & Judul

Jurnal

Penulis

Jurnal

Tahun

Terbit

Permasalahan Metode yang

Digunakan

Kesimpulan dan saran

1 “Perancangan

Aplikasi

Perangkat

Lunak

Perbendaharaan

Buku

Perpustakaan”

Jurnal STT-

Garut No. 1,

Vol. 12 (Studi

Kasus Di

Pengadilan

Negeri Garut)

Leni

Fitriani

2015 a. pengelolaan buku masih

menggunakan cara manual, dimana

proses pencatatan dilakukan pada buku

besar, sehingga tidak efektifnya proses

perbendaharaan buku perpustakaan.

b.sistem informasi yg digunakan dalam

perbendaharaan buku perpustakaan

masih bersifat konvensional

menggunakan mesin tik dan Microsoft

Exel, sehingga informasi yg disajikan

kepada anggota maupun pihak

pengadilan masih belum maksimal.

Metodologi

perancangan perangkat

lunak yg digunakan

adalah Rapid

Application

Development (RAD)

Proses perbendaharaan buku

perpustakaan sebelumnya data

buku, data anggota, data

peminjaman dan data

pengembalian disimpan pada

arsip atau buku besar dengan

menggunakansistem manual

sehingga membutuhkan waktu

yang relatif lama untuk pencarian

dan pengolahan data.

29

2 “Penerapan

Rapid

Application

Development

pada sistem

informasi

perpustakaan

sekolah Gema

Nurani Bekasi”

Jurnal sistem

informasi

STMIK Antar

Bangsa No.1

Vol.V

Siti

Nuraijah

2016 Perpustakaan secara konvensional

dianalogikan seperti gudang buku, di

mana buku, jurnal, laporan, naskah

hasilpenelitian serta majalah berada

dalam sebuah rak-rak yangtertata rapi

dan tersimpan dalam sebuah katalog

buku.Sehingga untuk membacanya

harus datang ke perpustakaandan

mencari buku yang diinginkan.

Metodologi

perancangan perangkat

lunak yg digunakan

adalah Rapid

Application

Development (RAD)

1. Aplikasi ini dapat

membantu pihak sekolah,

khususnya petugas

perpustakaan dalam

mengolah data

perpustakaanseperti data

buku, maupun data

anggota.

2. Aplikasi ini dapat

memudahkan petugas

perpustakaan dalam

pembuatan laporan,

sehingga dihasilkan suatu

laporan dengan tepat,

cepat, dan akurat.

3. Bagi anggota

perpustakaan, aplikasi ini

dapat membantuanggota

yang ingin mengetahui

buku apa yang tersedia

30

diperpustakaan melalui

katalog online dan dapat

langsung melakukan

peminjaman tanpa harus

datang langsung ke

perpustakaan.

3 “Rancang

Bangun Sistem

Informasi

Perpustakaan

dan

Pemanfaatan

SMS - Gateway

Sebagai Sarana

Penunjang

Informasi

Perpustakaan”

Jurnal Sainstech

Polikteknik

Indonusa

Sri

Sumarli

nda

2014 Sistem pengolahan data, pengarsipan,

dan transaksi masih dilakukan secara

tertulis tanpa ada penyimpanan yang

bersifat komputerisasi.

Metodologi

perancangan perangkat

lunak yg digunakan

adalah Rapid

Application

Development (RAD)

1. Penyimpanan data

perpustakaan sudah

menggunakan sebuah

database sehingga tidak

terjadi penumpukan

arsip-arsip perpustakaan

dan dapat

meminimalisasi

kehilangan data

perpustakaan

2. Sistem Informasi

Perpustakaan yang telah

dibuat dapat

mempermudah

31

Surakarta No. 1

Vol. 1

pustakawan dalam

mengolah data

perpustakaan sehingga

hasil yang didapatkan

lebih akurat.

3. Dengan adanya aplikasi

Sistem Informasi

Perpustakaan yang

menggunakan SMS

Gateway, memberikan

komentar dan saran, cek

data buku yang akan

dipinjam, cek denda

melalui SMS tanpa harus

datang keperpustakaan.

32