bab ii landasan teori · 2.1. bank 2.1.1 pengertian bank bank adalah sebuah lembaga intermediasi...

15
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Bank 2.1.1 Pengertian Bank Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang. Menurut Darmawi (2011:1) “Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang salah satu kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran”. Menurut Undang-Undang No.10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud bank adalah “Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.” Menurut Kasmir (2012:12) mengatakan bahwa “Lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.”

Upload: others

Post on 22-Nov-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI · 2.1. Bank 2.1.1 Pengertian Bank Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Bank

2.1.1 Pengertian Bank

Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan

dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang dan

menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Kata bank berasal dari

bahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang.

Menurut Darmawi (2011:1) “Bank Umum adalah bank yang melaksanakan

kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang salah satu

kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran”.

Menurut Undang-Undang No.10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998

tentang perbankan, yang dimaksud bank adalah “Badan usaha yang menghimpun

dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

masyarakat kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf

hidup rakyat banyak.”

Menurut Kasmir (2012:12) mengatakan bahwa “Lembaga keuangan yang

kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya

kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.”

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI · 2.1. Bank 2.1.1 Pengertian Bank Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan

7

Tiga kegiatan utama, yaitu menghimpun dana, menyalurkan dana, dan

memberikan jasa bank lainnya.

Pengertian menghimpun dana maksudnya adalah mengumpulkan atau mencari

dana (uang) dengan cara membeli dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan giro,

tabungan, dan deposito. Pembelian dana dari masyarakat ini dilakukan oleh bank

dengan cara memasang berbagai strategi agar masyarakat mau menanamkan dananya.

Selanjutnya, pengertian menyalurkan dana adalah melemparkan kembali dana

yang diperoleh lewat simpanan giro, tabungan, dan deposito ke masyarakat dalam

bentuk pinjaman (kredit) bagi bank yang berdasarkan prinsip konvensional atau

pembiayaan bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah.

Berikutnya adalah pengertian jasa lainnya yang merupakan jasa pendukung

atau pelengkap kegiatan perbankan. Jasa-jasa ini diberikan terutama untuk

mendukung kelancaran kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana, baik yang

berhubungan langsung dengan kegiatan simpanan dan kredit maupun tidak langsung.

2.1.2. Fungsi Bank

Menurut Supriyono (2010:3), menyebutkan bahwa salah satu fungsi bank

adalah

Menyalurkan kredit baik kepada perorangan maupun badan usaha. Pemerintah

sangat mendorong, mendukung, dan membantu kepada sektor UKM (Usaha

Kecil Menengah atau istilah asing SME “Small Medium Enterprise”), agar

UKM menjadi penopang tatanan perekonomian Indonesia. Artinya

pemerintah menginginkan agar perekonomian Indonesia berkembang

terutama melalui sektor UKM. Jangan sampai hanya perusahaan korporat

yang lebih di perhatikan.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI · 2.1. Bank 2.1.1 Pengertian Bank Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan

8

Menurut Latumaeriss (2013:4) menyebutkan bahwa “ada beberapa fungsi lain

dari bank umum selain fungsi pokok bank sebagai lembaga intermediasi. Fungsi-

fungsi tersebut antara lain:”

1. Agent of Trust

Fungsi ini merupakan bahwa aktivitas intermediasi yang dilakukan oleh dunia

perbanakan dilakukan berdasarkan asas kepercayaan, dalam pengertiannya bahwa

kegiatan pengumpulan dana yang dilakukan oleh bank tentu harus didasari rasa

percaya dari masyarakat atau nasabah terhadap kreadibilitas dan eksistensi dari

masing-masing bank, karena tanpa rasa percaya masyarakat tidak akan menitipkan

dananya di bank yang bersangkutan. Kepercayaan itu berkaitan dengan masalah

keamanan dana masyarakat yang ada disetiap bank. Sebaliknya bank dalam

kedudukannya sebagai kreditor yaitu pihak yang memberikan pinjaman kredit kepada

masyarakat atau pihak borrower, dalam menjalankan aktivitas kredit sebagai core

business-nya harus merasa yakin dan percaya terhadap calon penerima kredit atau

debitur.

2. Agent of Development

Fungsi ini sangat berkaitan dengan tanggung jawab bank dalam menunjang

kelancaran transaksi ekonomi yang dilakukan oleh setiap pelaku ekonomi. Dalam

kegiatan ekonomi kita ketahui bahwa kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi

merupakan satu kesatuan yang tidak terpisah.

3. Agent of Service

Industri perbankan adalah lembaga yang bergerak dibidang jasa keuangan

maupun jasa non-keuangan. Sebagai bank disamping memberikan pelayanan jasa

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI · 2.1. Bank 2.1.1 Pengertian Bank Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan

9

keuangan sebagaimana kegiatan intermediasi yang selalu dilakukan, maka bank juga

turut serta dalam memberikan jasa pelayanan yang lain.

2.1.3. Produk-Produk Bank

Menurut Kasmir (2008:125) menyebutkan bahwa “Kelengkapan jenis produk

yang ditawarkan sangat tergantung dari kemampuan bnk dan jenis bank itu sendiri,

misalnya bank umum lebih lengkap dari pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) atau

bank devisa lebih lengkap daripada bank nondevisa. Semakin lengkap produk yang

ditawarkan akan semakin baik, sehingga untuk memperoleh produk bank nasabah

cukup menandatangi satu bank saja.”

Produk bank tersebut meliputi:

1. Menghimpun dana (funding) dalam bentuk:

a. Rekenong giro

b. Rekening tabungan

c. Rekening deposito

2. Menyalurkan dana (lending) dalam bentuk:

a. Kredit investasi

b. Kredit modal kerja

c. Kredit perdagangan

d. Kredit konsumtif

e. Kredit produktif

3. Memberikan jasa-jasa bank lainnya (services) seperti:

a. Transfer (kiriman uang)

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI · 2.1. Bank 2.1.1 Pengertian Bank Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan

10

b. Inkaso (collection)

c. Kliring (clearing)

d. Safe deposit box

e. Bank card

f. Bank notes (valas)

g. Bank garansi

h. Refrensi bank

i. Bank draf

j. Letter of credit (L/C)

k. Cek Wisata (travellers cheque)

l. Jual beli surat-surat berharga

m. Jasa-jasa lainnya

4. Menerima setoran-setoran antara lain:

a. Pembayaran pajak

b. Pembayaran telepon

c. Pembayaran air

d. Pembayaran listrik

e. Pembayaran uang kuliah

5. Melayani pembayaran-pembayaran seperti:

a. Gaji/pensiun/honorarium

b. Pembayaran deviden

c. Pembayaran bonus/hadiah

6. Berperan dalam pasar modal seperti menjadi:

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI · 2.1. Bank 2.1.1 Pengertian Bank Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan

11

a. Penjamin emisi (underwriter)

b. Penanggung (guarantor)

c. Wali amanat (trustee)

d. Perantara perdagangan efek (pialang/broker)

e. Pedagang efek (dealer)

f. Perusahaan pengelola dana (investment company)

Karena produk bank merupakan jasa, maka faktor kepercayaan merupakan

senjata utama dalam menarik, mempengaruhi, dan mempertahankan nasabahnya.

2.2. Laporan Keuangan

2.2.1. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada

suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja

perusahaan tersebut.

Menurut Kasmir (2011:7) menyebutkan bahwa,“Laporan keuangan adalah

laporan yang menunjukan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam

suatu periode tertentu.”

Maksud laporan keuangan yang menunjukan kondisi perusahaan saat ini

adalah merupakan kondisi terkini. Kondisi perusahaan terkini adalah keadaan

keuangan perusahaan pada tanggal tertentu (untuk neraca) dan periode tertentu (untuk

laporan laba rugi). Biasanya laporan dibuat per periode, misalnya tiga bulan, atau

enam bulan untuk kepentingan internal perusahaan. Sementara itu, untuk laporan

lebih luas dilakukan satu tahun sekali. Disamping itu, dengan adanya laporan

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI · 2.1. Bank 2.1.1 Pengertian Bank Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan

12

keuangan, dapat diketahui posisi perusahaan terkini setelah menganalisis laporan

keuangan tersebut.

Sedangkan menurut Heri (2012:3) mengemukakan bahwa “Laporan keuangan

pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat

untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-

pihak yang berkepentingan”.

Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap posisi keuangan maupun

perkembangan perusahaan dibagi menjadi dua, yaitu pihak internal seperti

manajemen perusahaan dan karyawan, dan yang ke dua adalah pihak eksternal seperti

pemegang saham, kreditor, pemerintah, dan masyarakat.

Berdasarkan kedua pendapat tersebut, maka dapat dikatakan bahwa laporan

keuangan merupakan hasil proses akuntansi yang menggambarkan kondisi keuangan

suatu perusahaan yang meliputi neraca, laporan laba rugi dan laporan posisi

keuangan.

2.2.2. Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan utama dari laporan keuangan adalah memberikan informasi keuangan

yang mencakup perubahan dari unsur-unsur laporan keuangan yang ditunjukan

kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja keuangan

terhadap perusahaan disamping pihak manajemen perusahaan.

Menurut Kasmir (2011:10) tujuan pembuatan atau penyusunan laporan

keuanagan yaitu:

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI · 2.1. Bank 2.1.1 Pengertian Bank Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan

13

1. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang dimiliki

perusahaan pada saat ini.

2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal yang

dimiliki perusahaan pada saat ini.

3. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang diperoleh

pada suatu periode tertentu.

4. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang dikeluarkan

perusahaan dalam suatu periode tertentu.

5. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadap

aktiva, pasiva, dan modal perusahaan.

6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam suatu

periode.

7. Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan.

8. Memberikan informasi keuangan lainnya.

Jadi, dengan memperoleh laporan keuangan suatu perusahaan, akan dapat

diketahui kondisi keuangan perusahaan secara menyeluruh. Kemudian, laporan

keuangan tidak hanya sekedar cukup dibaca saja, tetapi juga harus di mengerti dan

dipahami tentang posisi keuangan perusahaan saat ini. Caranya adalah dengan

melakukan analisa keuangan memelalui berbagi rasio keuangan yang lazim

dilakukan.

Menurut Fahmi (2012:5), “Tujuan laporan keuangan adalah untuk

memberikan informasi kepada pihak yang membutuhkan tentang kondisi suatu

perusahaan dari sudut angka-angka dalam satuan moneter.”

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI · 2.1. Bank 2.1.1 Pengertian Bank Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan

14

Menurut Standart Akuntansi Keuangan (Ikatan Akuntansi Indonesia tahun

1994) dalam Fahmi (2012:6) bahwa “Tujuan Laporan Keuangan adalah menyediakan

informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan

suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan

keputusan ekonomi.”

2.2.3. Jenis-Jenis Laporan Keuangan

Laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan terdiri dari beberapa jenis,

tergantung dari maksud dan tujuan pembuatan laporan keuangan tersebut. Masing-

masing laporan keuangan memiliki arti sendiri dalam melihat kondisi keuangan

perusahaan, baik secara bagian, maupun secara keseluruhan. Namun, dalam

praktiknya perusahaan dituntut untuk menyusun beberapa jenis laporan keuangan

yang sesuai dengan standar yang telah ditentukan, terutama untuk kepentingan diri

sendiri maupun untuk kepentingan pihak lain.

Menurut Kasmir (2011:28) menyebutkan bahwa, “dalam praktiknya, secara

umum ada lima macam jenis laporan keuangan yang biasa disusun, yaitu:

1. Neraca

Neraca (balance sheet) merupakan laporan yang menunjukan posisi keuangan

perusahaan pada tanggal tertentu. Arti dari posisi keuangan yang dimaksudkan adalah

posisi jumlah dan jenis aktiva (harta) dan pasiva (kewajiban dan ekuitas) suatu

perusahaan.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI · 2.1. Bank 2.1.1 Pengertian Bank Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan

15

2. Laporan Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi (income statement) merupakan laporan keuangan yang

menggambarkan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu. Dalam laporan

laba rugi ini tergambar jumlah pendapatan dan sumber-sumber pendapatan yang

diperoleh.

3. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal merupakan laporan yang berisi jumlah dan jenis

modal yang dimiliki pada saat ini. Kemudian, laporan ini juga menjelaskan perubahan

modal dan sebab-sebab terjadinya perubahan modal di perusahaan. Laporan

perubahan modal jarang dibuat bila tidak terjadi perubahan modal. Artinya laporan

ini baru dibuat bila memang ada perubahan modal.

4. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukan semua aspek yang

berkaitan dengan kegiatan perusahaan, baik yang berpengaruh langsung atau tidak

langsung terhadap kas.

5. Laporan Catatan Atas Laporan Keuangan

Laporan Catatan Atas Laporan Keuangan merupakasn laporan yang

memberikan informasi apabila ada laporan keuangan yang memerlukam penjelasan

tertentu. Artinya terkadang ada komponen ata nilai dalam laporan keuangan yang

perlu diberi penjelasan terlebih dahulu sehingga jelas.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI · 2.1. Bank 2.1.1 Pengertian Bank Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan

16

2.2.4. Analisa Laporan Keuangan

Agar laporan keuangan menjadi lebih berarti sehingga dapat dipahami dan

dimengerti oleh berbagai pihak, perlu dilakukan analisis laporan keuangan. Bagi

pihak pemilik dan manajemen, tujuan analisa laporan keuangan adalah agar dapat

mengetahui posisi keuangan perusahaan saat ini. Dengan mengetahui posisi

keuangan, setelah dilakukan analisa laporan keuangan secara mendalam, akan terlihat

apakah perusahaan dapat mencapai target yang telah direncanakan sebelumnya atau

tidak.

Analisa laporan keuangan perlu dilakukan secara cermat dengan

menggunakan metode teknik analisa yang tepat sehingga hasil yang diharapkan

benar-benar tepat pula. Kesalahan memasukan angka atau rumus akan berakibat pada

tidak akuratnya hasil yang hendak dicapai. Kemudian, hasil perhitungan tersebut,

dianalisa dan diinterprestasikan sehingga diketahui posisi keuangan yang

sesungguhnya. Kesemuanya ini harus dilakukan secara teliti, mendalam, dan jujur.

2.3. Rasio Keuangan

2.3.1. Pengertian Rasio Keuangan

Menurut Harahap (2011:297) menyebutkan bahwa,“Rasio keuangan adalah

angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan

pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan. Misalnya antara

Utang dan Modal, antara Kas dan Total Aset, antara Harga Pokok Produksi dengan

Total Penjualan, dan sebagainya. Teknik ini sangat lazim digunakan para analisis

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI · 2.1. Bank 2.1.1 Pengertian Bank Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan

17

keuangan. Rasio keuangan sangat penting dalam melakukan analisis terhadap kondisi

keuangan perusahaan.”

Rasio keuangan ini hanya menyederhanakan informasi yang menggambarkan

hubungan antara pos tertentu dengan pos lainnya. Dengan penyederhanaan ini kita

dapat menilai secara cepat antara pos tadi dan dapat membandingkannya dengan rasio

lain sehingga kita dapat memperoleh informasi dan memberikan penilaian.

2.3.2. Jenis-Jenis Rasio

Untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan rasio-

rasio keuangan, dapat dilakukan dengan beberapa rasio keuangan. Setiap rasio

keuangan memiliki tujuan, kegunaan, dan arti tertentu. Kemudian, setiap hasil dari

rasio yang diukur diinterprestasikan sehingga menjadi berarti bagi pengambilan

keputusan.

Menurut J. Fred Weston dalam buku Kasmir (2011:106), bentuk-bentuk rasio

keuangan adalah sebagai berikut:

1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)

2. Rasio Solvabilitas (Laverage Ratio)

3. Rasio Aktivity (Activity Ratio)

4. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio)

5. Rasio Pertumbuhan (growth Ratio)

6. Rasio Penilaian (Valuation Ratio)

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI · 2.1. Bank 2.1.1 Pengertian Bank Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan

19

Kemudian, menurut James C Van Horne dalam buku Kasmir (2011:106),

jenis-jenis rasio keuangan adalah sebagai berikut:

1. Rasio Pengungkit (Leverage Ratio)

2. Rasio Pencakupan (Coverage Ratio)

3. Rasio Aktivitas (Activity Ratio)

4. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio)

2.4. Rasio Profitabilitas

2.4.1. Pengertian Rasio Profitabilitas

Menurut Hermanto dan Agung (2012:102) “Rasio profitabilitas adalah rasio

yang mengukur kemampuan perusahaan dalam mempertahankan posisi ekonomi

didalam pertumbuhan ekonomi dan industri”

Menurut Kasmir (2013:327) “Rasio Profitabilitas juga sering disebut dengan

rasio rentabilitas. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efiensi usaha dan

profitabilitas yang dicapai oleh bank yang bersangkutan.”

2.4.2. Jenis-Jenis Rasio Profitabilitas

Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, terdapat beberapa jenis rasio

profitabilitas yang dapat digunakan. Masing-masing jenis rasio profitabilitas

digunakan untuk menilai serta mengukur posisi keuangan perusahaan dalam suatu

periode tertentu atau untuk beberapa periode.

Dalam praktiknya, jenis-jenis rasio profitabilitas yang dapat digunakan adalah

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI · 2.1. Bank 2.1.1 Pengertian Bank Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan

19

1. Gross Profit Margin

Rasio ini digunakan untuk mengetahui presentasi laba dari kegiatan usaha

murni dari bank yang bersangkutan setelah dikurangi biaya-biaya. Rumus untuk

mencari Gross Profit Margin sebagai berikut:

����� ����� ���� =������ � � ���� − ������ � ���� ��

������ � � ����× 100%

2. Net Profit Margin

Rasio ini merupakan rasio untuk mengukur kemampuan bank dalam

menghasilkan net income dari kegiatan operasi pokoknya. Rumus untuk mencari Net

Profit Margin sebagai berikut:

�� ����� ���� =�� � ����

������ � � ����× 100%

3. Return On Equity (ROE)

Rasio ini adalah rasio profitabilitas yang menunjukan perbandingan antara

laba (setelah pajak) dengan modal (modal inti) bank, rasio ini menunjukan tingkat

presentase yang dapat dihasilkan

Rumus untuk mencari return on equity, adalah sebagai berikut:

���� � ���� =!�"� ���#�ℎ ��%�&

�'�# � �× 100%

4. Return On Assets (ROA)

Return on Assets adalah rasio profitabilitas yang menunjukan

perbandingan antara laba (setelah pajak) dengan total assets bank, rasio ini

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI · 2.1. Bank 2.1.1 Pengertian Bank Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan

20

menunjukan tingkat efiesiensi pengelolaan assets yang dilakukan oleh bank yang

bersangkutan.

Rumus:

���� � (���� = !�"� ��"�#�� ��%�&

��� − ��� )��# (���� � 100%