bab ii konsep hardware & software (complete)

Upload: sujana-aris-krisnawan-sahabatnoah

Post on 10-Oct-2015

42 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • II-1

    BAB II.

    Konsep Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

    2.1 Klasifikasi Sistem Komputer Dengan Banyak CPU

    2.1.1 Embedded System

    Mengacu pada sistem komputer yang bertugas

    mengendalikan tugas spesifik dari suatu alat

    seperti mesin cuci digital, tv digital, radio

    digital. Terbatas dan hampir tak memiliki user

    interface. Biasanya melakukan tugasnya secara real-

    time. Embedded System merupakan sistem yang paling

    banyak dipakai dalam kehidupan.

    2.1.2 Workstation

    Suatu model dari mainframe, dimana sebuah

    komputer digunakan bersama-sama dalam satu waktu

    dengan berpusat pada suatu kerja tertentu. Kadang

    sulit dibedakan dari Mini Computer, karena

    ukurannya hampir sama. Komputer ini adalah model

    dasar dari jaringan.

    2.1.3 Desktop Computer

    Komputer jenis ini adalah komputer yang

    ukurannya reletaif kecil dan dapat diletakkan di

  • II-2

    meja. Komputer ini ditujukan buat kenyamanan dan

    lebih reponsif bagi pengguna komputer. Berbagai

    sistem operasi dapat berjalan dalam komputer jenis

    ini.

    2.1.4 Grid Computer / Super Computer

    Grid Computer / Super Computer adalah komputer

    dengan kemampuan lebih tinggi dari komputer-

    komputer lain pada masanya. Sekarang ini terdiri

    dari banyak komputer yang dikembangkan dalam sebuah

    computer-farm. Komputer jenis ini adalah

    pengembangan dari mainframe dan desktop. Komputer

    ini menggunakan banyak CPU untuk menghasilkan

    output maksima. Kekuatan komputasi yang dimiliki

    komputer ini sangat menakjubkan dan juga sangat

    mahal, karena itu komputer semacam ini biasanya

    digunakan untuk penelitian berskala besar, misalnya

    pembuatan pesawat terbang, misi luar angkasa.

    2.1.5 Mainframe Computer

    Mainframe Computer adalah sebuah sistem

    komputer yang mengumpulkan device-device yang

    berfungsi sama atau bermacam-macam yang disatukan

    dalam sebuah sistem yang saling berbagi.

  • II-3

    2.2 Perbedaan Multiprocessor dan Multicomputer

    2.2.1 Multiprosesor

    Ketika suatu aplikasi komputer memerlukan

    sejumlah perhitungan yang sangat besar yang harus

    diselesaikan dalam waktu tertentu maka perlu

    digunakan mesin dengan kapasitas perhitungan yang

    sangat besar pula. Mesin seperti itu disebut

    computer super (Super Komputer). Aplikasi tertentu

    yang memerlukan super komputer adalah ramalan

    cuaca, simulasi sistem fisik yang besar & rumit,

    dan perancangan berbantuan komputer (CAD / Computer

    Aided Desain) yang menggunakan grafik beresolusi

    tinggi. Sebagai ukuran umum, sebuah super komputer

    harus memiliki kemampuan mengeksekusi paling

    sedikit 100 juta instruksi per detik.

    Dalam pengembangan komputer yang berdaya

    tinggi ada dua pendekatan dasar yang dapat diikuti.

    Pendekatan yang pertama adalah membangun disekitar

    prosesor tunggal yang berkinerja tinggi dan

    menggunakan teknologi sirkuit paling cepat yang

    tersedia. Pendekatan yang kedua adalah dengan

    mengkonfigurasikan sistem yang mengandung sejumlah

    besar prosesor konvensional. Ciri khas dari

    pendekatan ini adalah bahwa prosesor tersebut dapat

    berupa prosesor standar. Sistem multiprosesor

  • II-4

    secara ekonomis sangat menarik. Sistem mendapatkan

    kinerja yang tinggi dari kenyataan bahwa banyak

    perhitungan dapat dilakukan secara paralel.

    Kesulitan dalam menggunakan sistem ini secara

    efisien adalah tidak mudah untuk membagi aplikasi

    ke dalam pekerjaan-pekerjaan yang kecil yang dapat

    diberikan pada masing-masing prosesor untuk

    eksekusi secara bersamaan. Penentuan pekerjaan-

    pekerjaan dan penjadwalan serta pengkoordinasian

    eksekusinya pada banyak prosesor memerlukan teknik

    perangkat lunak yang rumit. Kita akan membahas

    sejumlah hal yang terlibat dalam perancangan sistem

    multiprosesor.

    Gambar 2.1 Multiprocessor dengan Memory Bersama

    2.2.1.1 Bentuk Pemrosesan Paralel

    Terdapat banyak kesempatan untuk membagi suatu

    tugas komputasi untuk dieksekusi secara paralel

    dalam sistem komputer. Sebagai contoh, dalam

    melakukan operasi M/K (Masukan / Keluaran = I/O),

  • II-5

    kebanyakan sistem komputer memiliki perangkat keras

    untuk melakukan akses memori langsung (direct

    memory DMA) antara piranti M / K dengan memori

    utama. Transfer data dalam dua arah antara memori

    utama dengan piranti magnetis dapat dilakukan

    dengan kendali dari pengendali DMA yang beroperasi

    secara paralel dengan CPU. Ketika blok data

    ditransfer dari piringan ke memori utama, CPU

    menginisialisasikan transfer dengan mengirimkan

    perintah ke pengendali DMA. Ketika pengendali

    mentransfer data yang diperlukan dengan menggunakan

    siklus yang dicuri, CPU melanjutkan pelaksanaan

    beberapa komputasi yang tidak berhubungan dengan

    transfer data. Ketika pengendali menyelesaikan

    transfer tersebut, pengendali mengirimkan suatu

    permintaan interupsi kepada CPU untuk menandakan

    bahwa data yang diminta telah tersedia dalam memori

    utama. Sebagai jawabannya, CPU pindah ke komputer

    yang menggunakan data tersebut. Contoh sederhana

    ini mengilustrasikan dua aspek fundamental dari

    pemrosesan parallel. Pertama, tugas keseluruhan

    memiliki sifat bahwa beberapa tugas bagiannya

    (suatu komputasi CPU dan transfer M/K) dapat

    dilakukan secara parallel oleh komponen perangkat

    keras yang berbeda CPU dan pengendali DMA. Kedua,

  • II-6

    beberapa perlengkapan harus ada untuk inisiasi dan

    koordinasi aktivitas parallel. Inisiasi dilakukan

    ketika CPU memulai transfer DMA dan kemudian

    melanjutkan dengan komputasi lain. Koordinasi

    diperlukan ketika transfer diselesaikan, ditandai

    dengan sinyal interupsi dari pengendali DMA ke CPU.

    Ini memungkinkan CPU kembali ke komputasi yang

    beroperasi pada data yang ditransfer.

    2.2.1.2 Proses Larikan

    Proses larikan adalah mesin yang khusus yang

    sangat sesuai dengan untuk masalah numeric yang

    dapat dinyatakan dalam format matrik dan vektor.

    Akan tetapi, prosesor ini tidak terlalu berguna

    dalam meningkatkan perhitungan umum.

    2.2.1.3 Multiprosesor Serbaguna

    Arsitektur prosesor larikan yang diuraikan di

    atas adalah sebuah disain untuk sistem komputer

    yang berhubungan langsung dengan kelas masalah

    perhitungan yang menjolokkan bentuk nyata dari data

    parallel karena dalam kasus yang lebih umum yang

    sifat parallel tidak begitu nyata, maka sangat

    berguna untuk memiliki arsitektur MIMD, yang

    mengandung sejumlah prosesor yang mampu bebas

  • II-7

    melaksanakan rutin berbeda secara parallel. Sebuah

    konfigurasi MIMD umum biasa disebut multiprosesor,

    diperlihatkan dalam gambar di bawah ini. Disini

    jaringan antar hubungan mengijinkan n prosesor

    untuk mengakses setiap memori. Jaringan antar

    hubungan memasukan penundaan antara prosesor dengan

    memori. Karena waktu pelaksanaan instruksi yang

    dapat dicapai oleh prosesor sangat pendek, maka

    jaringan menunda pengambilan masing-masing

    instruksi dan kata data dari memori adalah mungkin

    dapat diterima.

    Sebuah alternatif menarik yang memungkinkan

    kecepatan perhitungan tinggi yang dipertahankan

    pada seluruh prosesor adalah untuk menyerang

    beberapa memori local secara langsung pada setiap

    prosesor.

    Multiprosesor telah tersedia secara komersial

    selama beberapa tahun. Sejumlah arsitektur

    interkoneksi yang berbeda telah dikembangkan dengan

    derajat paralelisme yang berbeda untuk memenuhi

    kebutuhan lebar band memori bersama. Bus berganda

    dan jaringan banyak tingkatan merupakan struktur

    perangkat keras yang relatif rumit. Pemakaian

    struktur ini dalam multiprosesor SIMD dan MIMD akan

    seimbang dengan biayanya. Hanya untuk aplikasi

  • II-8

    numeric yang besar yang memiliki kejelasan arah dan

    arah yang penting akan paralelisme. Meskipun

    multiprosesor dengan kompleksitas jaringan

    interkoneksi yang moderat kelihatannya secara pasti

    meningkatkan popularitas, karena sistem yang lebih

    sesuai dan perangkat lunak aplikasi dikembangkan

    untuknya.

    2.2.2 Multikomputer

    Semua prosesor secara langsung mengacu pada

    kombinasi sebuah prosesor dengan memori pribadinya

    sebagai sebuah modul komputer. Jaringan inter

    koneksi dilihat oleh setiap computer sebagai suatu

    piranti M/K dan digunakan untuk meneruskan pesan

    diantaranya.

    Sistem yang diorganisasikan sepanjang garis

    ini biasanya disebut multikomputer penerusan pesan

    (parsing message multicomputer). Komputer ini tidak

    disebut sebagai multiprosesor, karena istilah itu

    biasanya dipakai untuk sistem yang memiliki memori

    bersama. Istilah berpasangan lemah (loosely

    coupled) dan berpasangan erat (tightly coupled)

    juga telah dihubungkan dengan struktur

    multikomputer dan multiprosesor.

  • II-9

    Gambar 2.2 Multicomputer dengan Memory Local

    Penerapan fisik jaringan interkoneksi untuk

    multikomputer biasanya melibatkan lintasan serial-

    bit yang dikendalikan oleh antarmuka piranti M/K.

    Suatu sirkuit antarmuka membaca suatu pesan dari

    memori komputer sumber dengan menggunakan teknik

    DMA, mengkonvensikannya ke dalam format serial-bit

    dan mengirimkannya melalui jaringan ke komputer

    tujuan. Alamat asal dan tujuan dimasukkan ke dalam

    kepala pesan untuk tujuan pengarahan. Pesan

    diarahkan ke komputer tujuan, tempat pesan tersebut

    dituliskan kedalam penyangga (buffer) memori oleh

    antarmuka M/K dari komputer itu. Jaringan mungkin

    berupa pemancar sederhana seperti bus, atau mungkin

    terdiri atas lintasan-lintasan.

  • II-10

    Kita akan membahas satu contoh struktur inter

    koneksi banyak lintasan yang disebut hypercube.

    Setiap lingkaran kecil mewakili suatu simpul dalam

    jaringan tempat komputer dihubungkan dan garis

    mewakili hubungan komunikasi dua arah antara

    simpul-simpul yang bertetangga. Dalam hypercube n

    dimensi, setiap simpul secara langsung dihuubungkan

    ke-n tetangga. Satu cara yang bermanfaat untuk

    memberi label simpul adalah memberikan alamat biner

    pada simpul-simpul dengan cara demikian sehingga

    alamat dari setiap tetangga berbeda hanya satu

    posisi bit.

    Pengarahan pesan melalui hypercube umumnya

    mudah. Jika komputer pada simpul Ci bermaksud

    mengirimkan pesan ke komputer pada simpul Cj,

    pengiriman dilakukan dengan cara berikut. Alamat

    dari sumber biner ( i ) dan tujuan ( j ),

    dibandingkan dari bit paling tidak penting ke

    paling penting. Andaikan kedua alamat tersebut

    mula-mula berbeda pada posisi p. Kemudian simpul Ci

    mengirimkan pesan ke tetangganya yang alamatnya ( k

    ), berbeda dari i pada posisi bit p. Simpul Ck

    perbandingan alamat yang serupa seperti digunakan

    oleh simpul Ci. Pesan semakin dekat ke simpul Cj

    pada setiap lompatan.

  • II-11

    Pengamatan pola alamat dari kanan ke kiri

    hanya merupakan salah satu metode yang dapat

    digunakan untuk menentukan pengarahan pesan. Setiap

    skema yang memindahkan suatu pesan lebih dekat ke

    tujuannya pada setiap lompatan dapat juga

    digunakan. Sejauh keputusan pengarahan dapat dibuat

    secara lokal pada simpul dalam lintasan. Keberadaan

    lintasan berganda antara dua komputer berarti bila

    ditemui kegagalan hubungan, lintasan tersebut dapat

    dihindari dengan keputusan pengarahan yang

    sederhana dan lokal. Jika salah satu lintasan

    terpendek tersedia, dapat juga dilakukan pengiriman

    pesan melalui lintasan yang lebih panjang. Jika ini

    dilakukan, harus hati-hati untuk menghindari

    putaran, situasi dengan pesan berputar dalam

    putaran tertutup dan tidak pernah mencapai

    tujuannya.

    Multikomputer hypercube dapat dioperasikan

    dalam mode MIMD atau SIMD. Dalam mode MIMD, pesan

    diteruskan diantara komputer yang bekerja sama

    dalam menyelesaikan beberapa tugas. Sehingga lalu

    lintas pesan akan bervariasi dalam intensitas dan

    muncul dalam berbagai pola, bergantung pada

    aplikasi tertentu. Sebaliknya, jika mesin hypercube

  • II-12

    digunakan dalam mode SIMD, maka pola peneruspesan

    teratur yang sinkron akan muncul.

    Multikomputer berkembang juga secara cepat.

    Mesin hypercube SIMD dan MIMD tersedia secara

    komersial. Dengan menganggap bahwa biaya tambahan

    untuk perangkat lunak dapat dikendalikan dalam

    sistem penerus pesan ini, multikomputer dapat

    bersaing dengan multiprosesor.

    Suatu kemungkinan yang menarik dan biaya

    efektif adalah dengan menerapkan suatu sistem

    multikomputer dengan menggunakan interkoneksi

    stasiun kerja perseorangan (personal workstation)

    dengan jaringan area local. Secara tradisional,

    stasiun kerja digunakan untuk mengeksekusi program

    satu pemakai.

    2.3 Sistem Timesharing Multiprosesor

    Sering disebut juga dengan multitasking. Sama

    seperti multi programming system hanya saja waktu

    prosesnya dibatasi. Waktu maksimum yang digunakan

    untuk menggunakan CPU disebut quantum time.

    Keuntungan Time Sharing Multiprosesor adalah

    tingkat kebersamaannya tinggi. Kerugiannya adalah

    switching time besar sehingga utilitasnya rendah.

    Jika suatu proses memiliki CPU burst lebih kecil

  • II-13

    dibandingkan dengan quantum time, maka proses

    tersebut akan melepaskan CPU jika telah selesai

    bekerja, sehingga CPU dapat segera digunakan oleh

    proses selanjutnya. Sebaliknya, jika suatu proses

    memiliki CPU burst yang lebih besar dibandingkan

    dengan quantum-time, maka proses tersebut akan

    diberhentikan sementara jika sudah mencapai

    quantum-time, dan selanjutnya mengantri kembali

    pada posisi ekor dari ready queue, CPU kemudian

    menjalankan proses berikutnya.

    2.4 Unsur-Unsur Penting dalam Membangun Sistem

    Tersebar

    Berdasarkan tata cara penyatuan atau pandangan

    terhadap sistem tersebar, ada beberapa unsur

    penting dalam membangun sistem tersebut, antara

    lain :

    2.4.1 Message-Passing Model

    Proses-proses di sistem tersebar yang

    terhubung jaringan secara eksplisit berkomunikasi

    lewat pengiriman dan penerimaan pesan lewat

    hubungan jaringan.

  • II-14

    2.4.2 Shared Memory

    Proses-proses di sistem tersebar yang

    terhubung jaringan berkomunikasi lewat pengakses

    objek-objek dipakai bersama. Perancang sistem

    membuat abstraksi keberadaan objek-objek dipakai

    bersama meskipun pada kenyataannya objek-objek

    tersebut tersebar di komputer-komputer yang

    menyusun sistem tersebar.

    Pendekatan ini diwujudkan dengan DMS

    (Distributed Shared Memory) dimana seluruh komputer

    di sistem tersebar seolah-olah mempunyai memori

    sangat besar yang sesungguhnya dibentuk dari memori

    komputer-komputer penyusun sistem tersebar.

    Berdasarkan keberadaan Sinkronisasi di sistem

    tersebar berdasar Message Passing, seperti:

    (a). Sistem Sinkron

    Sinkron adalah atribut proses dan komunikasi,

    jika memenuhi kriteria berikut:

    (1) Terdapat batas pada waktu tunda pesan,

    yaitu waktu pengiriman, transportasi dan

    penerimaan pesan lewat saluran.

    (2) Setiap proses p mempunyai clock lokal cp

    dengan rate pergeseran p 0 dibanding

    waktu nyata sesungguhnya.

  • II-15

    (3) Terdapat batas atas yang diketahui yang

    diperlukan proses mengeksekusi satu

    tahap.

    Pada sistem sinkron dimungkinkan mengukur

    waktu akhir pesan sehingga dapat digunakan untuk

    mendeteksi kegagalan.

    (b). Sistem Asinkron

    Sistem asinkron dicirikan dengan tidak

    terdapat batas-batas kecepatan relative proses-

    proses dan waktu tunda pengantaran pesan.

    Sistem asinkron tidak memenuhi kriteria-

    kriteria sistem sinkron sama sekali. Tidak ada

    asumsi pewaktuan sama sekali. Model ini menarik,

    karena semantiknya sederhana, aplikasi yang

    diprogramkan dengan asumsi model ini lebih mudah

    di-port dibanding yang memerlukan asumsi pewaktuan

    spesifik.

    Pada sistem asinkron menyingkirkan kemungkinan

    mengelola clock lokal yang disinkronisasi atau

    menalar berdasarkan waktu nyata global. Satu-

    satunya mekanisme sinkronisasi yang mungkin hanya

    lewat komunikasi.

  • II-16

    (c). Model Campuran

    Model-model komputasi sistem dapat didasarkan

    campuran properti-properti sinkron dan asinkron.

    2.5 NOS dan NFS

    2.5.1 NOS (Network Operating Sistem)

    Suatu NOS menyebabkan suatu koleksi komputer

    dapat bertindak sebagai sistem. Suatu sistem

    operasi jaringan (NOS) adalah analisator untuk

    suatu sistem operasi desktop seperti DOS atau OS/2,

    kecuali beroperasi di atas lebih dari satu

    komputer. Seperti halnya DOS, suatu sistem operasi

    jaringan bekerja di belakang layer untuk

    menyediakan jasa bagi para pemakai dan program

    aplikasi. Tetapi sebagai ganti mengendalikan bagian

    dari komputer tunggal. Suatu sistem operasi

    jaringan mengendalikan operasi dari sistem

    jaringan, termasuk penggunaannya. Ketika mereka

    dapat menggunakannya, mereka harus mengakses untuk

    sumber daya jaringan yang telah tersedia.

    Pada suatu tingkat dasar, NOS mengizinkan

    pemakai jaringan untuk berbagi file dan device

    lainnya, seperti disks dan printers. Kebanyakan NOS

    melakukan yang lebih. Mereka menyediakan integritas

    data dan keamanan oleh orang-orang luar dari sumber

  • II-17

    daya tertentu dan file-file. Mereka mempunyai

    peralatan administrasi untuk menambahkan, merubah

    dan memindahkan para pemakai, komputer dan device

    lainnya dalam jaringan tersebut.

    2.5.2 Network File System

    2.5.2.1 Protocol NFS

    Jika anda menggunakan UNIX workstation, anda

    akan memerlukan NFS untuk menghubungkan file system

    file system yang ada. Sistem Solaris 2.5

    mendukung dua versi protocol NFS. Versi 2 NFS

    diimplementasikan pada tahun 1984 dan direlease

    pada SunOS 2.0. Versi 3 dibuat tahun 1992 ketika

    beberapa grup bergabung untuk membuatnya dan

    diumumkan pada tahun 1994 pada konferensi USENIX di

    Boston.

    Versi 3 ini masih baru untuk beberapa mesin.

    Jadi pilihannya tergantung pada pemakai. Jika tidak

    dapat menggunakan versi 3, maka sebagai default

    digunakan versi 2.

    Ide dasar NFS cukup sederhana. Ketika kita

    menambahkan suatu disk pada sistem UNIX, maka kita

    menggabungkan disk itu pada file sistem yang sudah

    ada dengan menggunakan perintah mount. Disk yang

    baru membentuk cabang baru dari tiga struktur. Kita

  • II-18

    dapat berpindah he dalamnya dengan perintah cd dan

    mengakses file-filenya.

    Saat proses pada client mengakses remote file

    dengan membaca file dengan sistem, maka panggilan

    sistem tersebut akan dikembalikan ke network dengan

    menggunakan protocol NFS. Server mengecek validitas

    dari request dan menampilkan operasi yang

    diinginkan.

    Sekali kita telah me-mount remote file sistem

    pada satu struktur file, kapanpun kita menginginkan

    file pada tempat kita melakukan mount, sistem akan

    menerjemahkan perintah itu ke dalam NFS request dan

    mengirimkan ke network dari server. Server akan

    mengeksekusi permintaan tersebut dan akan

    mengembalikan kepada kernel dan sebagai balasannya,

    kernel akan memberikan resume ke proses jika

    permintaan itu dilayani oleh lokal disk.

    NFS protocol mengasumsikan bahwa server tidak

    menahan kondisi apapun dari client. Sebagai contoh,

    UNIX yang normal membaca panggilan sistem

    menginginkan seberapa jauh proses yang berbeda

    harus dibaca, harus membaca file dari awal sampai

    akhir. NFS akan memberikan dimana kita sekarang

    pada satu client, dan ketika men-scan file, ini

    merupakan kerjaan client untuk mengirimkan

  • II-19

    perintah-perintah membaca dan masing-masing berisi

    posisi dan ukuran informasi.

    Jadi dalam hal ini server tidak cerdas. Ia

    tidak tahu menahu tentang apa-apa yang dilakukan

    user. Client melakukan beberapa hal untuk

    efisiensi, yaitu : menginginkan posisi, dan

    menyimpan informasi sehingga tidak harus mengulang

    dengan menelusuri jaringan kembali.

    Tujuan awal dari desain NFS adalah agar remote

    file system tidak harus terikat pada UNIX, sehingga

    tidak kaku untuk menggunakan UNIX file sistem. Maka

    tujuan untuk membuat suatu system yang dapat

    mensupport berbagai tipe file yang ada telah

    terlaksana.

    2.5.2.2 NFS versi 3

    Masalah terbesar NFS versi 2 adalah kebutuhan

    server NFS untuk melakukan penulisan secara

    sinkron. Ketika satu client memberikan permintaan

    untuk menulis, ia mengirimkan satu RPC yang

    mengatakan tulis data ini pada posisi ini dan ini

    pada file. Server tidak dapat membalas RPC ini

    dengan menjawab done sampai data benar-benar

    telah tersimpan pada media penyimpanan yang aman,

    antara lain harddisk ataupun magnetic disk. Jika

  • II-20

    dikatakan OK ketika ia masih ada di memori dan

    tiba-tiba sistem crash. Sebelum sempat menulisnya

    ke dalam media penyimpanan, maka kemudian file

    berada dalam kondisi yang tidak konsisten karena

    client mengira bahwa ia menulis data yang

    sebenarnya tidak ada pada disk. Server harus

    melakukan penulisan dan tidak mengembalikan

    hasilnya sampai data benar-benar telah tertulis di

    disk. Client harus menunggu sampai proses operasi

    write selesai.

    Hal ini menghasilkan bottle neck untuk

    mengimplementasikan NFS. Beberapa sistem memberikan

    kondisi tidak aman untuk mode menulis dimana data

    ditahan pada memori server dan harapan client untuk

    tidak sering crash.

    Saat ini data ditulis pada disk. Sehingga jika

    sistem crash, sistem akan menuliskan data yang

    belum sempat di save sebelum melakukan

    bootstrapping. Versi 3 mengijinkan NFS menggunakan

    hubungan TCP/IP pada remote machine dibandingkan

    dengan menggunakan. Penggunaan UDP justru

    kemunduran karena kelambatannya. Namun kode UDP

    dapat diimplementasikan pada aspek tertentu dari

    TCP/IP. Agar adil, kecepatan meningkat dengan

  • II-21

    meningkatnya kecepatan prosesor dimana desain NFS

    yang asli membuat protocol TCP semakin efisien.

    Versi 3 memiliki tambahan performasi dengan

    mengurangi protocol yang menganggur ketika

    mengembalikan informasi direktori. Tujuannya adalah

    untuk mendukung pada kondisi yang sering terjadi.

    2.6 Sistem Tersebar

    Seperti yang dibahas pada Bab I, sistem

    tersebar adalah sebuah komponen yang berada pada

    sebuah jaringan komputer yang berkomunikasi dan

    terkoordinasi satu sama lainnya, dimana jaringan

    pada sistem tersebar melingkupi komputer-komputer

    yang lokasinya tersebar.

    Pada sistem tersebut, setiap prosesor memiliki

    memori lokal tersendiri. Kumpulan prosesornya

    saling berinteraksi melalui saluran komunikasi

    seprti LAN dan WAN yang menggunakan protokol

    standar seperti TCP/IP. Karena sistem ini saling

    berkomunikasi, kumpulan prosesor tersebut mampu

    saling berbagi beban kerja, data, serta sumber daya

    lainnya, sehingga komunikasi antara client akan

    lebih lancar. Tapi dalam hal ini keamanan data

    kurang terjamin, karena setiap orang bisa mengakses

    data seorang client.

  • II-22

    Ada beberapa model dalam sistem tersebar ini,

    antara lain :

    Sistem Client/Server yang membagi jaringan

    menjadi pemberi dan penerima jasa layanan.

    Pada sebuah jaringan akan ditemukan: file

    server, time server, directory server, printer

    server, dst.

    Sistem Point to Point, dimana sistem dapat

    sekaligus berfungsi sebagai client ataupun

    server.

    Sistem Terkluster, yaitu beberapa sistem

    komputer digabungkan untuk mendapatkan derajat

    kehandalan yang lebih baik.

    Contoh penerapan sistem tersebar adalah Small

    Area Network (SAN), Local Area Network (LAN),

    Metropolitan Area Network (MAN), Online Service

    (OL)/Outernet, Wide Area Network (WAN)/ internet.

    Sistem Kluster merupakan salah satu model

    sistem tersebar, merupakan suatu sistem yang

    menghubungkan banyak komputer yang dikumpulkan

    dalam satu tempat. Dalam ruang lingkup jaringan

    lokal, sistem kluster memiliki beberapa model dalam

    pelaksanaannya: asimetris dan simetris. Kedua model

  • II-23

    ini berbeda dalam hal pengawasan mesin yang sedang

    bekerja. Pengawasan dalam model asimetris

    menempatkan suatu mesin yang tidak melakukan

    kegiatan apapun selain bersiap-siaga mengawasi

    mesin yang bekerja. Jika mesin itu mengalami

    masalah maka pengawas akan segera mengambil alih

    tugasnya. Mesin yang khusus bertindak pengawas ini

    tidak diterapkan dalam model simetris. Sebagai

    gantinya, mesin-mesin yang melakukan komputasi

    saling mengawasi keadaan mereka. Mesin lain akan

    mengambil alih tugas mesin yang sedang mengalami

    masalah.

    Hal yang menarik tentang sistem kluster adalah

    bagaimana mengatur mesin-mesin penyusun sistem

    dalam berbagi tempat penyimpan data (storage).

    Untuk saat ini, biasanya sistem kluster hanya

    terdiri dari dua hingga empat mesin, berhubung

    kerumitan dalam mengatur akses mesin-mesin ini ke

    tempat penyimpan data.

    Hal di atas juga berkembang menjadi bagaimana

    menerapkan sistem kluster secara paralel atau dalam

    jaringan yang lebih luas (Wide Area Network). Hal

    penting yang berkaitan dengan penerapan sistem

    kluster secara paralel ialah kemampuan mesin-mesin

    penyusun sistem untuk mengakses data di storage

  • II-24

    secara serentak. Berbagai software khusus

    dikembangkan untuk mendukung kemampuan itu karena

    kebanyakan sistem operasi tidak menyediakan

    fasilitas yang memadai. Salah satu contoh perangkat

    lunaknya ialah Oracle Parallel Server yang khusus

    di-desain untuk sistem kluster paralel.

    Seiring dengan perkembangan pesat teknologi

    kluster, sistem kluster diharapkan tidak lagi

    terbatas pada sekumpulan mesin pada satu lokasi

    yang terhubung dalam jaringan lokal. Riset dan

    penelitian sedang dilakukan agar pada suatu saat

    sistem kluster dapat melingkupi berbagai mesin yang

    tersebar di seluruh belahan dunia.

    Komputasi model terbaru ini juga berbasis

    jaringan dengan clustered system. Digunakan super

    komputer untuk melakukan komputasinya. Pada model

    ini komputasi dikembangkan melalui pc-farm.

    Perbedaan yang nyata dengan komputasi berbasis

    jaringan ialah bahwa komputasi berbasis grid

    dilakukan bersama-sama seperti sebuah

    multiprocessor dan tidak hanya melakukan pertukaran

    data seperti pada komputasi berbasis jaringan.