bab ii kaolin

7
3 BAB III METODA PENAMBANGAN DAN PENGOLAHAN KAOLIN 3.1 Metoda Penambangan 3.1.1 Eksplorasi dan Eksploitasi Kaolin Sama halnya dengan bahan galian yang lain, eksplorasi kaolin dilakukan dengan beberapa metode, yaitu : 1. Metode geologi. Metode geologi dilakukan dengan beberapa survei, yaitu : Survei pengindraan jarak jauh, Survei geologi permukaan, Survei geologi bawah tanah atau dalam terowongan. 2. Metode geofisika. Metode pengambilan data geofisika dilakuakn dengan : Survei geofisika dari udara (airbone surveys), Survei geofisika dilaut atau danau atau sungai, Survei geofisika darat. 3. Metode geokimia.

Upload: dindin-wahidin

Post on 03-Jul-2015

688 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II Kaolin

3

BAB III

METODA PENAMBANGAN DAN PENGOLAHAN KAOLIN

3.1 Metoda Penambangan

3.1.1 Eksplorasi dan Eksploitasi Kaolin

Sama halnya dengan bahan galian yang lain, eksplorasi kaolin dilakukan

dengan beberapa metode, yaitu :

1. Metode geologi.

Metode geologi dilakukan dengan beberapa survei, yaitu : Survei

pengindraan jarak jauh, Survei geologi permukaan, Survei geologi bawah tanah atau

dalam terowongan.

2. Metode geofisika.

Metode pengambilan data geofisika dilakuakn dengan : Survei geofisika dari

udara (airbone surveys), Survei geofisika dilaut atau danau atau sungai, Survei

geofisika darat.

3. Metode geokimia.

Penambangan kaolin dilakukan dengan dua cara tergantung pada kondisi

endapannya (Bisri dan Riyanto, 1990) :

Page 2: BAB II Kaolin

4

a. Tambang terbuka (Quarrying)

Quarrying merupakan penambangan terbuka yang dilakukan untuk menggali

endapan bahan galian industri.

1. Pembersihan Lahan (land clearing)

Pengupasan Tanah Penutup (top soil)

Penggalian Tanah Penutup (overburden )Penggalian langsung atau

peledakan

Penggalian & pengangkutan

Penimbunan tanah penutup

Reklamasi lahan

2. Penggalian bahan galian

3. Pengangkutan bahan galian hasil penambangan (run of time –ROM)

4. Pengolahan bahan galian

b. Tambang semprot (hidraulicking)

Cara penambangan dengan menggunakan kombinasi pompa dan hydraulic

giant (monitor). Pada tambang semprot penggalian endapan alluvial dilakukan

dengan menggunakan semprotan air yang bertekanan tinggi yang berasal dari

penyemprotan yang disebut monitor atau water jet atau giant. Tekanan aliran air

yang dihasilkan oleh monitor dapat diatur sesuai dengan keadaan material yang

akan digali atau disemprot yang biasanya bisa mencapai tekanan sampai 10 atm.

Page 3: BAB II Kaolin

5

Untuk memperbesar produksi biasanya :

(a)  Digunakan lebih dari satu monitor, baik bekerja sendiri-sendiri atau bersama di

satu permuka kerja;

(b)  Monitor dibantu dengan alat mekanis seperti back hoe atau buldoser

Untuk mengangkut material hasil galian atau semprotan ke instalasi

pengolahan digunakan air yang digerakkan dengan pompa. Jadi jika digunakan cara

penambangan tambang semprot harus tersedia cukup air, baik untuk sperasi

penambangan maupun untuk proses pengolahannya (konsentrasi).

Foto 2.1hidraulicking

Page 4: BAB II Kaolin

6

Dalam usaha penambangan perlu beberapa faktor-faktor yang harus diperhatikan :

- Apakah endapannya cukup besar dan bernilai ekonomis

- Berapa besar biaya penggalian, pengolahann dan pengangkutan

- Berapa biaya untuk menjamin kelestarian lingkungan

- Bagaimana keadaan dinamika sosial budaya masyarakat

Disamping hal-hal di atas secara teknis penambangannya harus

memperhatikan faktor keselamatan kerja dan dampak lingkungan. Untuk hal

tersebut maka sistem penambangan perlu melakukan cara dan kegiatan - kegiatan

sebagai berikut :

1. Melakukan cara penambangan dengan sistem jenjang atau teras (benching)

maupun sistem stripping. Cara ini dilakukan untuk kondisi endapan yang

relatif datar. Contohnya penambangan kaolin di Conwall dan di daerah

Georgia yang merupakan endapan residual yang dilakukan dengan sistem

jenjang.

Penambangan dengan sistem stripping dan sistem jenjang ini dapat

menghasilkan suatu front penambangan yang aman dan memudahkan bagi

pekerjaan selanjutnya. Hanya saja kedua sistem penambangan tersebut

memerlukan biaya yang cukup mahal karena sebelum dilakukannya

penambangan harus didahului dengan pekerjaan pengupasan lapisan tanah

penutup.

Page 5: BAB II Kaolin

7

2. Melakukan restorasi dan reklamasi daerah bekas penambangan, hal ini

dimaksudkan untuk memulihkan kondisi lingkungan yang sudah rusak akibat

penambangan dan untuk manfaat selanjutnya.

Jenis kegiatan restorasi dan reklamasi antara lain :

Penimbunan kembali daerah atau lubang bekas penggalian (back filling)

Pemulihan daya dukung tanahnya untuk keperluan lainnya, misalnya

pertaniaan, pemukiman atau lain-lain.

Pembuatan daerah retensi air untuk menanggulangi limpasan air atau banjir.

Untuk kegiatan hal tersebut maka diperlukan :

Pedoman yang mengatur masalah penanggulangan dampak lingkungan

akibat kerusakan daerah penambangan.

Bimbingan teknis mengenai cara reklamasi yang baik dengan biaya yang

relatih murah.

3. Melakukan proses pencampuran (blending) terhadap endapan yang bermutu

rendah dengan yang baik. Hal ini dimaksudkan agaar semua endapan dapat

dimanfaatkan secara sempurna.