bab ii kajian teoribongkah plastik kecil yang terkenal di dunia khususnya di kalangan anak-anak atau...

20
6 BAB II KAJIAN TEORI A. KAJIAN PUSTAKA TENTANG LEGO 1. Pengertian Lego Lego (berasal dari denmark) adalah sejenis alat permainan bongkah plastik kecil yang terkenal di dunia khususnya di kalangan anak-anak atau remaja. 2. Sejarah Lego Lego bermula dari sebuah usaha kerajinan kayu milik Ole Kirk Chiristiansen, di kota Billund, Denmark. Pada tahun 1916, Christiansen membeli sebuah toko kerajinan kayu di Billund yang telah beroperasi semenjak tahun 1895. Toko ini kebanyakan pekerjaannya adalah membantu pembangunan rumah dan pembuatan mebel kayu, serta memiliki beberapa orang pegawai. Toko ini terbakar pada tahun 1924, terjadi karena api yang dinyalakan oleh kedua putra Christiansen membakar beberapa hasil kerajinan kayu disana. Ole Kirk kemudian membangun usaha kerajinan kayu yang lebih besar, dan berusaha memperluas bisnisnya lebih jauh lagi. Saat Depresi Besar terjadi, Ole Kirk tinggal memiliki sedikit pelanggam dan harus berkonsentrasi pada proyek-proyek yang kecil. ketika toko Ole Kirk bangkrut pada tahun 1932, seorang pekerja sosial setempat yang menangani kasusnya menyarankan, atau malah mendorong, Ole Kirk untuk membuat mainan. Pada tahun 1932, toko Ole Kirk mulai membuat mainan kayu seperti celengan, kereta tarik, mobil-mobilan dan truk mainan. Bisnis ini mulanya tidak menguntungkan karena masih pada masa depresi. Para petani di wilayahnya terkadang menukarkan makanan dengan mainan buatannya; Ole Kirk tetap terus memproduksi mebel yang praktis selain mainan supaya usahanya tetap bisa bertahan. Di

Upload: others

Post on 25-Jan-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN TEORIbongkah plastik kecil yang terkenal di dunia khususnya di kalangan anak-anak atau remaja. 2. Sejarah Lego Lego bermula dari sebuah usaha kerajinan kayu milik Ole

6

BAB II

KAJIAN TEORI

A. KAJIAN PUSTAKA TENTANG LEGO

1. Pengertian Lego

Lego (berasal dari denmark) adalah sejenis alat permainan

bongkah plastik kecil yang terkenal di dunia khususnya di kalangan

anak-anak atau remaja.

2. Sejarah Lego

Lego bermula dari sebuah usaha kerajinan kayu milik Ole Kirk

Chiristiansen, di kota Billund, Denmark. Pada tahun 1916,

Christiansen membeli sebuah toko kerajinan kayu di Billund yang

telah beroperasi semenjak tahun 1895. Toko ini kebanyakan

pekerjaannya adalah membantu pembangunan rumah dan pembuatan

mebel kayu, serta memiliki beberapa orang pegawai.

Toko ini terbakar pada tahun 1924, terjadi karena api yang

dinyalakan oleh kedua putra Christiansen membakar beberapa hasil

kerajinan kayu disana. Ole Kirk kemudian membangun usaha

kerajinan kayu yang lebih besar, dan berusaha memperluas bisnisnya

lebih jauh lagi. Saat Depresi Besar terjadi, Ole Kirk tinggal memiliki

sedikit pelanggam dan harus berkonsentrasi pada proyek-proyek yang

kecil.

ketika toko Ole Kirk bangkrut pada tahun 1932, seorang pekerja

sosial setempat yang menangani kasusnya menyarankan, atau malah

mendorong, Ole Kirk untuk membuat mainan.

Pada tahun 1932, toko Ole Kirk mulai membuat mainan kayu

seperti celengan, kereta tarik, mobil-mobilan dan truk mainan. Bisnis

ini mulanya tidak menguntungkan karena masih pada masa depresi.

Para petani di wilayahnya terkadang menukarkan makanan dengan

mainan buatannya; Ole Kirk tetap terus memproduksi mebel yang

praktis selain mainan supaya usahanya tetap bisa bertahan. Di

Page 2: BAB II KAJIAN TEORIbongkah plastik kecil yang terkenal di dunia khususnya di kalangan anak-anak atau remaja. 2. Sejarah Lego Lego bermula dari sebuah usaha kerajinan kayu milik Ole

7

pertengahan dekade 1930an, ketenaran mainan Yo-yo memberikannya

sebuah masa singkat dari peningkatan aktivitas bisnis hingga tiba-tiba

kondisi ini menghilang. Untuk mengurangi sampah, Ole Kirk

menggunakan sisa-sisa bagian yo-yo sebagai roda mainan truk.

Putranya, Godtfred, mulai bekerja untuknya, memegang peran yang

aktif di dalam perusahaan.

Pada tahun 1934, Ole Kirk mengadakan kompetisi di anatara para

pegawainya untuk memberikan nama baru pada perusahaannya,

hadiahnya adalah sebotol anggur buatannya sendiri. Christiansen

sedang mempertimbangkan sendiri dua nama untuk perusahaannya

tersebut, "Legio" (untuk merujuk pada kalimat "Legiun Mainan") dan

"Lego", singkatan yang dibuatnya sendiri dari kalimat Bahasa

Denmark leg godt, yang berarti "bermain dengan baik." Belakangan

Grup Lego menemukan bahwa kata "Lego" bisa secara bebas diartikan

"Saya menyusun" atau "Saya merangkai" dalam Bahasa Latin. Ole

Kirk memilih nama yang dipertimbangkannya sendiri, Lego, dan

perusahaannya mulai menggunakan nama itu dalam produk-produk

mereka.

Setelah Perang Dunia II, plastik hadir di Denmark, dan Lego

membeli satu set mesin cetak injeksi plastik pada tahun 1947. Salah

satu mainan modular yang diproduksi pertama kali adalah sebuah

mainan truk yang dapat dibongkar dan dipasang kembali Pada tahun

1947, Ole Kirk dan Godtfred memperoleh contoh barang bata plastik

yang bisa saling melekat satu dengan yang lain (interlocking) yang

diproduksi oleh perusahaan Kiddicraft.

Produk "Kiddicraft Self-Locking Building Bricks" ini dirancang

dan dipatenkan di Inggris oleh Mr. Hilary Harry Fisher Page, seorang

warga negara Inggris. Pada tahun 1949 Grup Lego mulai

memproduksi bata yang sama, menamainya "Automatic Binding

Bricks" (Bata Yang Melekat Secara Otomatis). Bata Lego, yang

kemudian diproduksi dari material cellulose acetate, dikembangkan

menurut dasar-dasar bongkahan kayu tradisional yang bisa disusun di

Page 3: BAB II KAJIAN TEORIbongkah plastik kecil yang terkenal di dunia khususnya di kalangan anak-anak atau remaja. 2. Sejarah Lego Lego bermula dari sebuah usaha kerajinan kayu milik Ole

8

atas satu dengan yang lain namun bisa "direkatkan" bersama. Produk

ini memeiliki beberapa tonjolan bundar di atasnya dan bagian bawah

yang berbentuk segiempat yang berlubang. Bata-bata ini akan melekat

satu dengan yang lain, tapi tidak terlalu erat sehingga mereka tidak

bisa dipisahkan lagi. Pada tahun 1953 bata-bata ini diberi nama baru:

Lego Mursten, atau "Bata Lego".

Produk-produk plastik awalnya tidak diterima dengan baik oleh

para pembeli, yang memilih mainan kayu atau logam. Banyak

pengiriman Lego yang dikembalikan akibat penjualan yang buruk.

Pada tahun 1954, Godtfred menjadi Direktur Pelaksana Junior di Grup

Lego. Pembicaraan Godtfred dengan seorang pembeli luar negeri

melahirkan ide tentang suatu "sistem" mainan, dengan banyak mainan

dalam suatu lini produksi. Godtfred mengevaluasi semua produk yang

tersedia, dan melihat bahwa bata plastik adalah yang paling cocok

untuk "sistem" tersebut. Pada tahun 1955, Lego meluncurkan "Town

Plan" (Rencana Tata Kota), sebagaimana hal tersebut adalah suatu

sistem, yang menggunakan bata untuk membangunnya.

Bata bangunan ini diterima cukup baik oleh pasar, namun

memiliki beberapa permasalahan dari sisi teknis: kemampuan untuk

"melekat"-nya sangat terbatas, dan bata-bata ini tidak terlalu serba-

guna. Pada tahun 1958 bata-bata ini disempurnakan dengan silinder-

silinder berlubang di bawahnya. Hal ini menambah kekuatan di bagian

bawahnya, meningkatkan kemampuan untuk melekat dan

kegunaannya. Perusahaan ini mematenkan rancangan produk yang

baru ini, selain beberapa rancangan yang mirip lainnya, untuk

menghindarkan diri dari saingan bisnis. Pada tahun yang sama, Ole

Kirk Christiansen meninggal dunia, dan Godtfred mewarisi kursi

pimpinan perusahaan ini (sumber: Wikipedia, 2014).

Page 4: BAB II KAJIAN TEORIbongkah plastik kecil yang terkenal di dunia khususnya di kalangan anak-anak atau remaja. 2. Sejarah Lego Lego bermula dari sebuah usaha kerajinan kayu milik Ole

9

B. KAJIAN KHUSUS TENTANG PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

INTERIOR

1. Pengertian modern minimalis.

Desain modern minimalis adalah simpel, memiliki bukaan-

bukaan lebar, warna cenderung monokrom dengan sedikit aksen,

permainan garis-garis yang tegas, serba kotak dan terkesan bersih.

Desain Minimalis lebih mengacu pada orientasi fungsi dan bentukan

yang sederhana. Yang kebanyakan mengambil unsur-unsur geometris.

Prinsip ciri bangunan minimalis yaitu ada ketegasan garis

horizon dan vertikal, sehingga pada awalnya, atap desain minialis

sebetulnya cenderung atap datar, ada komposisi bidang persegi yang

elegan. Gabungan komposisi tepat antara bentuk jendela, bidang

dinding dan tiang. Tidak ada ornamen seni, penataan komposisi

bagian-bagian bangunan sudah cukup merupakan seni, Penanganan

yang rapi, Prinsip keterbukaan yang masih dibawa dari karakter

modern, teraplikasi pada ruang-ruang terbuka, ada kesinambungan

visual dengan banyaknya bahan kaca atau jendela yang lebar, dan

Unsur cahaya dalam ruang sangat terasa.Demikian juga dengan gaya

furniturenya. Dengan desain yang sederhana, ergonomis, dan

sangat fungsional, ruangan yang tadinya sempit terasa lebih lapang.

(Amorani, 2009:40)

Dalam arsitektur modern, aspek seni dan teknik betul -

betul menyatu. Tuntutan kualitas, besaran ruang, jumlah dan

bentuk tidak dapat terwujud tanpa perhitungan dan kreatifitas

teknis dan suatu bangunan yang indah, tak dapat terwujud tanpa

kreatifitas seni. Ciri global dari arsitektur modern adalah perpaduan

seni dengan teknik. (Sumalyo, 2005:708).

2. kajian tentang pusat perbelanjaan/shopping center.

Shopping Center sebagai suatu sarana perdagangan terdiri dari

berbagai jenis. Bila dilihat dari segi tata bahasa, pengertian pusat

perbelanjaan dapat diuraikan sebagai Center (Pusat) yaitu Sebuah titik

Page 5: BAB II KAJIAN TEORIbongkah plastik kecil yang terkenal di dunia khususnya di kalangan anak-anak atau remaja. 2. Sejarah Lego Lego bermula dari sebuah usaha kerajinan kayu milik Ole

10

dimana perhatian orang diarahkan. Sebuah tempat dimana aktifitas-

aktifitas tertentu dikonsentrasikan. Tempat yang berada ditengah-

tengah /mengumpul pada suatu dimana segala sesuatu dipusatkan pada

tempat tersebut.

Shopping (Perbelanjaan) yaitu suatu wadah yang menampung

kelompok-kelompok dagang dalam melakukan kegiatan jual beli,

penyaluran, pertukaran, dan pertemuan antara persediaan dan

penawaran barang dan saja suatu sistem manajemen yang terencana.

(menurut Clivi Darlow dalam endelosed shopping centers). Shopping

Center Adalah suatu kumpulan toko-toko eceran dalam suatu

kelompok yang sedikit banyak ada hubungannya satu sama lain

disuatu tempat biasanya diciptakan oleh seorang pembangun, yang

kemudian menyewakan toko-toko itu kepada orang lain, seringkali

persetujuan sewa menyewa itu menetapkan bahwa hanya terdapat satu

toko dari jenis dalam pusat perbelanjaan tersebut, bahwa masing

masing toko itu akan penjualannya, dan lain-lain. Menurut

ensiklopedia ekonomi keuangan perdagangan Adalah sebagai suatu

kesatuan bangunan komersil yang dibangun dan didirikan pada suatu

lokasi yang direncanakan, dikembangkan, dimulai dan diatur menjadi

sebuah kesatuan operasi yang berhubungan dengan lokasi, ukuran,

tipe toko dan area perbelanjaan dari unit tersebut. Unit ini juga

menyediakan temat parkir yang dibuat menurut tipe dan ukuran total

dari toko-toko.

3. Jenis ruang secara umum:

a. Area display

b. Area penjualan

c. Lobby

d. Ruang karyawan

e. Ruang manajer

f. Ruang gudang barang

g. Kamar mandi karyawan

h. Kamar mandi pengunjung

Page 6: BAB II KAJIAN TEORIbongkah plastik kecil yang terkenal di dunia khususnya di kalangan anak-anak atau remaja. 2. Sejarah Lego Lego bermula dari sebuah usaha kerajinan kayu milik Ole

11

i. Ruang karyawan

j. Area multifungsi

k. Pantry

l. Cafe

4. Aktivitas dan fasilitas

Ruang Aktivitas Fasilitas

Area Display Melihat-lihat berbagai macam

bentuk dari Lego

Rak display,

cabinet, sofa kecil

Area Penjualan Melakukan transaksi dan

pemesanan barang

Meja kasir, cabinet

Lobby Menikmati suasana, melihat-

lihat, duduk

Meja , kursi, sofa

set, coffe table

Ruang

Karyawan

Mengelola perusahaan,

melakukan pengecekan dan

sebagainya

Meja, kursi, sofa,

alat kantor, cabinet

Ruang Manajer Melakukan pengecekan,

menerima tamu

Meja, kursi, sofa,

cabinet, alat kantor

Ruang Gudang

barang

Tempat penyimpanan barang Rak, cabinet, meja

Kamar mandi

karyawan

Melakukan aktifitas pribadi Kebutuhan kamar

mandi

Kamar mandi

pengunjung

Melakukan aktifitas pribadi Kebutuhan kamar

mandi

Ruang loker Menyimpan barang-barang

karyawan

Lemari loker, sofa

set, coffe table

Area Apabila akan mengadakan

acara seperti lomba dan

Kursi , meja,

Page 7: BAB II KAJIAN TEORIbongkah plastik kecil yang terkenal di dunia khususnya di kalangan anak-anak atau remaja. 2. Sejarah Lego Lego bermula dari sebuah usaha kerajinan kayu milik Ole

12

multifungsi sebagainya cabinet

Pantry Untuk mengambil minum

maupun makan bagi karyawan

Kitchen set, kursi

meja

Cafe Untuk menikmati menu

makanan dan minuman

Mini bar, kursi

meja, kursi stool

Tabel 2.1 Aktifitas dan Fasilitas

(Sumber : Analisa Penulis, 2014)

Hubungan antara area display barang harus diperhitungkan.

Penempatan display antara barang yang satu dengan yang lainnya

harus dikelompokkan sesuai kriteria tertentu ( Mun, 1981:2).

5. Besaran ruang

Area display 39,318 m2

Area penjualan 116,187 m2

Lobby 93,04 m2

Ruang karyawan 33,3 m2

Ruang manajer 27,965 m2

Ruang gudang barang 93,39 m2

Kamar mandi karyawan 18,52 m2

Kamar mandi pengunjung 18,52 m2

Ruang loker 25,15 m2

Area multifungsi 179,65 m2

Pantry 23,15 m2

Cafe 34,21 m2

Tabel 2.2 Besaran Ruang

(Sumber : Analisa Penulis, 2014)

Page 8: BAB II KAJIAN TEORIbongkah plastik kecil yang terkenal di dunia khususnya di kalangan anak-anak atau remaja. 2. Sejarah Lego Lego bermula dari sebuah usaha kerajinan kayu milik Ole

13

C. GAMBARAN UMUM KOTA SURAKARTA

Gambar 3.1 peta lokasi

(sumber gambar : google)

Surakarta adalah kota karisidenan yang sedang berkembang baik dari segi

perekonomian, perdagangan, maupun pendidikan. Di kota ini sangat berpotensi di

bagian bisnis khususnya membuka Lego Center, di daerah sepanjang jalan slamet

riyadi blm ada tempat khusus yang menyediakan Lego.

Banyak pendatang dari luar kota Surakarta yang menetap bahkan tidak

sedikit penduduk dari kota besar yang menetap di kota Surakarta. Kota Surakarta

merupakan tempat yang cocok untuk Lego Center baik dalam skala nasional

maupun internasional.

D. KAJIAN PUSTAKA TENTANG RUANG

1. Hubungan Antar Ruang

MACAM RUANG PENJELASAN

a. Ruang di dalam ruang

Sebuah bangunan yang luas dapat

melingkupi dan memuat sebuah ruangan

lain yang lebih kecil didalamnya.

Kontinuitas visual dan kontinuitas ruang

Page 9: BAB II KAJIAN TEORIbongkah plastik kecil yang terkenal di dunia khususnya di kalangan anak-anak atau remaja. 2. Sejarah Lego Lego bermula dari sebuah usaha kerajinan kayu milik Ole

14

di antara kedua ruang tersebut dengan

mudah mampu dipenuhi, tetapi hubungan

dengan ruang luar dari ruang yang dimuat

tergantung kepada ruang penutupnya yang

lebih besar.

b. Ruang-ruang yang saling

berkaitan

Suatu hubungan ruang yang saling

berkaitan terdiri dari dua buah ruang yang

kawasannya membentuk volume berkaitan

seperti ini, masing-masing ruang

mempertahankan identitasnya dan batasan

sebagai ruang. Tetapi hasil konfigurasi

kedua ruang yang salingberkaitan akan

tergantung pada beberapa penafsiran.

c. ruang-ruang yang saling

bersebelahan

Bersebelahan adalah jenis hubungan ruang

yang paling umum. Hal tersebut

memungkinkan definisi dan respon

masing-masing ruang menjadi jelas

terhadap fungsi dan persyaratan simbolis

sesuai dengan cara masing-masing

simbolisnya.

d. ruang-ruang yang

dihubungkan oleh ruang

bersama

Dua buah ruang yang terbagi oleh jarak

dapat dihubungkan atau dikaitkan satu

sama lain oleh ruang ketiga yaitu ruang

pertama. Hubungan akan kedua ruang

tergantung pada sifat ruang ketiga dimana

kedua ruang tersebut menempati satu

ruang bersama-sama. Tabel 2.3 hubungan antar ruang

(Sumber : F. DK Ching, 1991 : 205)

2. Pola Organisasi Ruang

Menurut Francis D.K Ching ada lima macam perorganisasian

ruang, yaitu:

Pola Organisasi Keterangan

1. Organisasi

Terpusat

Merupakan komposisi terpusat yang

dikelompokkan mengelilingi sebuah ruang

pusat yang besar dan dominan. Organisasi

terpusat bersifat stabil. Kelebihannya adalah

Memiliki pusat kegiatan atau orientasi

dengan efisiensi dan efektivitas yang tinggi,

Menciptakan kofigurasi keseluruhan ruang

yang secara geometris teratur dan simetris

terhadap dua sumbu atau lebih.

Kelemahannya adalah Karena bentuknya

teratur harus cukup ruang untuk

mengumpulkan sejumlah ruang sekunder di

sekitarnya.

Page 10: BAB II KAJIAN TEORIbongkah plastik kecil yang terkenal di dunia khususnya di kalangan anak-anak atau remaja. 2. Sejarah Lego Lego bermula dari sebuah usaha kerajinan kayu milik Ole

15

2. Organisasi

Linear

Organisasi linier terdiri dari sederetan ruang

yang berhubungan langsung satu sama lain

atau dihubungkan melalui ruang linier yang

berbeda dan terpisah. Organisasi linier

biasanya terdiri dari ruang-ruang yang

berulang mirip dalam hal ukuran, bentuk

dan fungsinya. Kelebihannya adalah dapat

bertukar fungsi sebagai penunjuk arah

sekaligus menggambarkan gerak pemekaran

dan pertumbuhan karena karakternya yang

memanjang. Kelemahannya adalah bentuk

ruangnya kurang variatif tapi dapat

memaksimalkan pencapaian ukuran luas.

3. Organisasi

Radial

Organisasi jenis radial memadukan unsur-

unsur organisasi terpusat maupun linier.

Organisasi ini terdiri dari ruang pusat yang

dominan, dimana sejumlah organisasi-

organisasi linier berkembang seperti bentuk

jari-jarinya. Organisasi radial adalah sebuah

bentuk ekstrovert yang mengembang ke luar

ruang lingkupnya. Dengan lengan-lengan

liniernya, bentuk ini dapat meluas dan

menggabungkan dirinya pada unsur-unsur

tertentu atau benda-benda lapangan lainnya.

Kelebihannya adalah mudah menyesuaikan

kondisi lingkungan. Kelemahannya adalah

membutuhkan banyak ruang.

4. Organisasi cluster

Organisasi cluster menggunakan

pertimbangan penempatan peletakan

sebagai dasar untuk menghubungkan suatu

ruang terhadap ruang lainnya.

Sering kali penghubungnya terdiri dari sel-

sel ruang yang berulang dan memiliki

fungsi-fungsi serupa dan memiliki

persamaan sifat visual seperti halnya bentuk

dan orientasi. Suatu organisasi cluster dapat

juga menerima ruang-ruang yang berlainan

ukuran, bentuk, dan fungsinya tetapi

berhubungan satu dengan yang lain

berdasarkan penempatan dan ukuran visual

seperti simetri atau menurut sumbu.

Kelebihannya adalah Organisasi cluster

dapat menerima ruang yang berlainan

ukuran bentuk dan fungsinya tetapi

berhubungan satu sama lainnya berdasarkan

penempatan dan ukuran visual seperti

semetri atau menurut sumbunya, Bentuknya

luwes dapat menyesuaikan perubahan dan

Page 11: BAB II KAJIAN TEORIbongkah plastik kecil yang terkenal di dunia khususnya di kalangan anak-anak atau remaja. 2. Sejarah Lego Lego bermula dari sebuah usaha kerajinan kayu milik Ole

16

pertumbuhan langsung tanpa mempengaruhi

karakternya, karena polanya tidak berasal

dari konsep geometri yang kaku.

Kelemahannya adalah tidak adanya tempat

utama yang terkandung di dalam pola

organisasi cluster signifikasisebuah ruang

harus ditegaskan pada ukuran, bentuk atau

orientasi di dalam polanya.

5. Organisasi grid Organisasi grid terdiri dari bentuk-bentuk

dan ruang-ruang dimana posi-posisinya

dalam ruang dan hubungan antar ruang

diatur oleh pola grid tiga dimensi atau

dengan bidang. Suatu grid dibentuk dengan

menetapkan sebuah pola teratur dari titik-

titik yang menentukan pamer-pamer dari

dua pasang garis sejajar. Suatu organisasi

grid dapat memiliki hubungan bersama,

walaupun berbeda dalam ukuran, bentuk

atau fungsi. Kelebihannya adalah Organisasi

grid ini dapat memiliki hubungan bersama

walau berbeda dalam hal ukuran, bentuk,

fungsi, Suatu grid dapat juga mengalami

perubahan bentuk yang lain dengan cara

pengurangan, penambahan kepadatan atau

dibuat berlapis dan identitasnya sebagai

sebuah grid tetap dipertahankan oleh

kemampuan mengorganisir ruang.

Kelemahannya adalah dalam aspek bentuk,

posisi, hubungan antar ruang semua diatur

oleh pola grid tiga dimensi atau bidang

sehingga sifatnya tidak fleksibel. Tabel 2.4 Pola organisasi

(Sumber : F. DK Ching, 2000)

3. Pola sirkulasi

POLA SIRKULASI KETERANGAN

1. Sirkulasi linear Merupakan alur sirkulasi yang lurus,

namun dapat melengkung atau terdiri dari

segmen-segmen, memotong jalan lain,

bercabang atau membentuk kisaran

(loop). Dicirikan dengan garis-garis

gerakan yang sinambung pada satu arah

atau lebih

Page 12: BAB II KAJIAN TEORIbongkah plastik kecil yang terkenal di dunia khususnya di kalangan anak-anak atau remaja. 2. Sejarah Lego Lego bermula dari sebuah usaha kerajinan kayu milik Ole

17

2. Sirkulasi Grid

Mempunyai karakteristik yang dapat

memungkinkan gerakan bebas dalam

banyak arah yang berbeda-beda. Terdiri

atas dua set jalur sejajar yang

berpotongan.

3. Sirkulasi Radial

Sirkulasi ini melibatkan konvergensi

pada suatu titik pusat yang fungsional

dan memudahkan pencapaian sepanjang

titik-titik tersebut yang merupakan tujuan

bagi pengunjung.

4. Sirkulasi Organik

Sirkulasi paling peka terhadap kondisi

tapak, kadang-kadang dengan

mengorbankan fungsi atau logic dari

sistem tersebut dan penafsiran yang

mudah terhadapnya oleh pengguna.

5. Sirkulasi Network

Suatu bentuk jaringan yang terdiri dari

beberapa jalan yang menghubungkan

titik tertentu dalam ruangan.

Tabel 2.5 sirkulasi

(Sumber : F. DK Ching, 2000)

4. Komponen Pembentuk Ruang

a. Lantai, Batasan pengertian lantai, yaitu Lantai merupakan

bagian bangunan yang berada di bawah dan diinjak, Lantai

permukaan bangunan di dalamn ruang dimana orang berjalan,

Lantai merupakan bidang datar dan dijadikan sebagai alas dan

ruang dimana aktivitas manusia dilakukan diatasnya dan

mempunyai sifat/fungsi ruang. Sebagai pembagi ruang anatar

tingkat satu dengan tingkat berikutnya. (Sumber : P. Suptandar,

1982; 2-3). Persyaratan lantai adalah :

1) Lantai harus kuat dan dapat menahan beban diatasnya.

2) Mudah dibersihkan dan tahan terhadap kelembaban.

3) Kedap suara dan memberikan rasa hangat pada kaki

(Sumber : P. Suptandar, 1982; 5-6)

Untuk lantai area pertunjukkan sebaiknya menggunakan lantai

yang lembut, tebal dan meneyrap suara (sebagai akustik)

sehingga menghadirkan ruangan yang nyaman dan tenang. Pada

Page 13: BAB II KAJIAN TEORIbongkah plastik kecil yang terkenal di dunia khususnya di kalangan anak-anak atau remaja. 2. Sejarah Lego Lego bermula dari sebuah usaha kerajinan kayu milik Ole

18

lobby, ruang pengelola digunakan bahan yang mudah

perawatannya, kuat dan ekonomis.

b. Dinding, Fungsi pemikul beban diatas, Fungsi penutup atau

pembatas ruangan, baik visual maupun akustik, Mengahadapi

alam luar dan ruangan seperti Radiasi sinar cahaya dan sinar

kalor matahari, Radiasi sumber –sumber kalor dari dalam,

Isolasi atau pengahalang kalor yang dating dari luar,

Pemelihatraan suhu yang diminta dalam ruangan, Pelindung

terhadap hempasan hujan dan kelembapan dari luar, Pengatur

terhadapa arus angin luar, Pengaturan ventilasi di dalam

ruangan. Untuk dinding ruang studio musi, area pertunjukkan

sebaiknya menggunakan bahan yang bisa sekaligus akustik

ruang, hal ini bisa dicapai dengan pemilihan bahan yang baik

dan pembentukkan dinding yang dapat medukung tersebarnya

bunyi cera merata. Sedangkan untuk ruang pengelola, lobby

digunakan dengan bahan yang mudah dibersihkan, efisien, kuat

dan ekonomis seperti penggunaan wallpaper.

c. Ceiling, Ceiling bersal dari kata “ceil” yang berarti melindungi

dengan suatu bidang penyekat sehingga terbentuk suatu ruang.

Secara umum dapat dikatakan ceiling adalah sebuah

bidang/permukaan yang terletak diatas garis pandang normal

manusia, berfungsi sebagai pelindung/penutup lanatai atau atap

dan sekaligus sebagai pembentuk ruang dengan bidang yang ada

dibawahnya. (P. Suptandar, 1982:56).

Dalam interior, ceiling didefinisikan sebagai bidang penutup

atau pembatas bagian atas sebuah dalam yang terbentuk dari

bidang alas dan dinding-dinding yang terletak pada keempat sisi.

Fungsi ceiling sendiri antara lain: Sebagai pelindung kegiatan

manusia, Sebagai pembentuk ruang bersama-sama dengan

dindning dan lantai membentuk suatu ruang dalam, Sebagai

Page 14: BAB II KAJIAN TEORIbongkah plastik kecil yang terkenal di dunia khususnya di kalangan anak-anak atau remaja. 2. Sejarah Lego Lego bermula dari sebuah usaha kerajinan kayu milik Ole

19

skylight yaitu meneruskan cahaya alamiah kedalam bangunan,

Sebagai penunjang unsur dekoratif ruang dalam, dan Sebagai

perdam suara/akustik.

5. Tata Letak Perabot / Furniture

Tata letak perabot memegang peranan penting dalam perencanaan

sebuah tata ruang dalam, tata letak harus disesuaikan dengan lokasi

dan ruang yang tersedia juga kebutuhan estetis dari tiap ruangan

tersebutserta ditentukan juga oleh faktor aktivitas yang dilakukan di

dalam pengaturan perabot harus disesuaikan dengan kebutuhan dan

memenuhi kenyaman pemakai. Diharapkan peletakkan perabot dapat

menunjang sehari-hari.

6. Sistem Interior

a. Pencahayaan

Pencahayaan adalah merupakan salah satu unsur penting yang

harus di perhitungkan dalam suatuperancangan interior. Cahaya

didefinisikan sebagai pancaran energy yang dapat dievaluasi

secara visual. Secara sederhana cahaya adalah bentuk energy

yang memungkinkan makhluk hidup dapat mengenali

sekelilingmu dengan mata. Terang cahaya suatu penerangan

ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu Kondisi ruang (tertututp

atau bukaan), Letak penempatan lampu, Jenis dan daya lampu,

Jenis permukaan benda-benda dalam ruang (memantulkan atau

menyerap), Warna –warna dinding (gelap atau terang), Udara

dalam ruang (asap rokok , dapur, atu terang), Pola diagram dari

tiap lampu. (P. Supandar, 1982;68). Sistem Pencahayaan pada

interior dibedakan menjadi 2, yaitu :

1) Sistem pencahayaaan Alami. Sistem ini bersumber pada

sinar matahari. Dalam penggunaan system ini, perlu

diperhatikan keadaan iklim, arah jatuhnya sinar matahari

sepanjang tahun. Penggunaan system ini dapat digunakan

Page 15: BAB II KAJIAN TEORIbongkah plastik kecil yang terkenal di dunia khususnya di kalangan anak-anak atau remaja. 2. Sejarah Lego Lego bermula dari sebuah usaha kerajinan kayu milik Ole

20

pada ruang-ruang yang tidak memerlukan efek cahaya

khusus seperti ruang pengelola.

2) Sistem Pencahayaan Buatan. Sistem pencahayaan ini

berfungsi untuk memenuhi kebutuhan kenyamanan visual,

pembentuk suasana dan penunjang kualitas visual. Pada

system ini perlu diperhatikan ketidaknyammanan bagi

pengguna antara lain adalah Tidak menyebabkan keletihan

pada mata, Tidak banyak membuang-buang sinar dengan

percuma (efisien) dan sesuai kebutuhan, Sesuai dengan

ruang tersebut dan suasana yang akan diciptakan.

Penggunaan system pencahayaan ini digunakan untuk semua

ruang pada saat diperlukan cahaya buatan yang disesuai jenis

lampu serta kegiatan didalamnya. Untuk perhitungan instalasi

penerangan suasana ruangan perlu diperhatikan pula refleksi

pencahayaan dari langit-langit dinding, mebel, lantai.

Untuk keharmonisan ruangan dianjurkan faktor refleksi lantai

minimum 15 % langit-langit 60% dan dinding 30% serta mebel

minimum 20%. Dalam merencanakan instalasi pencahayaan

perlu dipertimbangkan antara lain yaitu Kuantitas atau jumlah

cahaya pada permukaan tertentu (Lighting Level) atau tingkat

penerangan, Distribusi kepadatan cahaya (Iluminasi

Distribution), Pembatasan agar cahaya tidak menyilaukan mata

(Limitation of Glare), Arah pencahayaan dan pembentukan

bayangan (lighting Directionality and Shadow), Warna cahaya

dan refleksi warna (Light Colour And Colour Rendering),

Kondisi iklim ruangan.

b. Penghawaan

Sistem ini untuk memperoleh sirkulasi udara segar agar ruangan

tidak pengap sehingga dapat memberikan kenyaman bagi para

penggunaan. Sistem ini dibutuhkan agar mendapatkan suhu

Page 16: BAB II KAJIAN TEORIbongkah plastik kecil yang terkenal di dunia khususnya di kalangan anak-anak atau remaja. 2. Sejarah Lego Lego bermula dari sebuah usaha kerajinan kayu milik Ole

21

udara dengan tingkat kenyamanan berkisar 20 derajat celcius

sampai 24 derajat celcius. Adapun jenis-jenis system

penghawaan buatan yang dipergunakan adalah :

1) AC Split.

Kapasitas daerah pelayanannya kecil tetapi lebih besar dari

AC Window dan penempatannya pada dinding bagian

dalam ruang biasanya digunakan pada ruang – ruang kelas,

ruang studio , ruang pengelola

2) AC Central

Kapasitas yang besar digunakan pada ruang auditorium

dengan pengukuran suhu yang tepat.

3) Exhaust fan

Bekerja dengan cara mengeluarkan udara yang tidak

diinginkan dalam ruangan seperti udara panas dan bau.

c. Sistem Keamanan dan Sistem Pemadam Kebakaran.

Sistem keamanan yang digunakan pada bangunan Lego Center

adalah system CCTV (Closet Circuit Television) dan system

manual (satpam). Sistem pemadam kebakaran menggunakan

system yaitu Sistem penyelidikan, dengan system peringatan

alam sehingga mempermudah dan mempercepat diketahuinya

sumber bahaya kebakaran yang terdiri 2 jenis, yaitu otomatis

berupa smoke dan thermal detector, manual berupa push button,

sistem penanggulangan, menggunakan alat-alat penanggulangan

yang berupa : springkle, fire extingkisher, fire hydrant, fire pilar,

heat proctector, portable, smoke detector, manual alarm bell.

d. Sistem komunikasi dan penguat bunyi

Sistem komunikasi dalam bangunan saat menunjang kelancaran

aktivitas kegiatan karena kegiatan-kegiatan yang ada saling

berhubungan dan mendukung kemudahan berkomunikasi secara

luas. Sarana telekomunikasi yang dapat digunakan antara lain

Page 17: BAB II KAJIAN TEORIbongkah plastik kecil yang terkenal di dunia khususnya di kalangan anak-anak atau remaja. 2. Sejarah Lego Lego bermula dari sebuah usaha kerajinan kayu milik Ole

22

PABX (Private Automatic Branch Exchange), alat komunikasi

internal maupun eksternal dengan pertimbangan ekonomis

dalam pemakaian Perumtel dan percakapan internal tidak

dikenakan biaya, Intercom, alat komunikasi internal yang

sifatnya terpisah dari PABX, tetapi fungsinya menunjang

PABX, Telex, facsimilie sebagai alat pengitim dan penerima

dokumen, Audio system yang didistribusikan ke seluruh

bangunan untuk memberikan onformasi, pengumuman dan

distribusi music. Sistem penguat bunyi disini berfungsi untuk

memberikan kondisi-kondisi pendengaran yang memuaskan

pada fasilitas pertunjukkan dan hiburan music baik bagi

pedengara maupun performer, teridri dari 3 komponen pokok

yaitu microphone, amplifier dan speaker (pengeras suara).

e. Warna dan Garis

Gambar 3.2 skema warna (sumber gambar : Wilkening, 1987:33)

Pemilihan warna perlu mendapatkan perhatian karena dengan

warna mampu menciptakan suasana dan karakter ruang. Warna

dalam kaitannya dengasuatu desain adalah sebagi suatu elemen

yang dapat diapresiasikan dan mampu memberikan kesan yang

diinginkan dan juga memiliki efek psikologi, mampu

menimbulkan dorongan atau suatu reaksi terhadap

lingkungannya. Pada umumnya warna mempunyai fungsi sebgai

alat untuk meningkatkan pemahaman ruang, yaitu Membantu

membentuk orientasi, Menjaga karakter ruang, Untuk menambaj

rasa manusiawi pada ruang tersebut.

Page 18: BAB II KAJIAN TEORIbongkah plastik kecil yang terkenal di dunia khususnya di kalangan anak-anak atau remaja. 2. Sejarah Lego Lego bermula dari sebuah usaha kerajinan kayu milik Ole

23

Warna dapat berpengaruh terhadap psikologi dan perasaan

manusia sebagai analisa warna berikut ini :

Warna Analisa Warna

Merah Semangat, panas, menggairahkan, keintiman,

rasa keingintahuan, karakter energik, kaya

gagasan dan optimis

Biru Ketenangan, kedamaian, istirahat, sejuk , stabil

dalam menghadapi tugas-tugas rutin.

Hijau Kesegaran, kesejukkan, ketenangan, mewakili

warna alam dan menentramkan emosi

Orange Kuat dan dominan, kemewahan, kesehatan,

membangkitkan semangat, menimbulkan

gejolak emosi, bercahaya dan menggigitkan

aktivitas kerja.

coklat Hening, tenang mewakili warna (kayu dan

tanah), menentramkan, aman stabil.

Hitam Misteri, despresi, abstrak, berat, kesan sempit,

sebagai kontras pada ruang yang di dominasi

warna putih.

Abu-abu Hening tenang, penetralistik suasana

Putih Kepolosan, kebersihan, keagungan , terang,

anggun, bersahaja, luas dan membantu

konsentrasi

Kuning Ceria, cerah, semangat, senang, hangat ,

temperamental, menarik perhatian, lecerdikan,

kaya ide dan sumber kekuatan. Sebagai

penghangat suasana pada ruang-ruang suram

Page 19: BAB II KAJIAN TEORIbongkah plastik kecil yang terkenal di dunia khususnya di kalangan anak-anak atau remaja. 2. Sejarah Lego Lego bermula dari sebuah usaha kerajinan kayu milik Ole

24

karena kurang perncahayaan.

Tabel 2.6 Analisa warna

(Sumber : Lou Mitchel, 1996; 15)

Sedangkan untuk kesan warna pada elemen interior, sebagai

berikut :

warna Analisa warna pada elemen interior

Merah - Plafon : menekan , berat , memaksa

- Dinding : agresif dan menarik

- Lantai : tajam

Merah muda - Plafon : lembut, intim, nyaman

- Dinding : agresif, lemah, pasif

- Lantai : terlalu lembut

Cokelat - Plafon : menyesakkan, berat

- Dinding L aman, menyakitkan

- Lantai : kokoh, stabil

Jingga - Plafon : menggirahkan, menarik perhatian

- Dinding: hangat bercahaya

- Lantai : aktif, orientasi gerakan

Kuning - Plafon : terang, bercahaya, menggairahkan

- Dinding : hangat (mengarahkan ke orange),

mengganggu (terlalu terang)

- Lantai : meninggikan, mengasikkan

HIjau - Plafon : protektif

- Dinding : dingin, aman, lembut, pasif

- Lantai : alami, lembut, relaks, dingin

Biru - Plafon : meninggikan, dingin, nyata (terang),

berat menyesakkan

- Dinding : dingin dan jauh (terang),

mendorong dan mengecilkan (gelap)

- Lantai : kemudahan pergerakkan (terang),

Page 20: BAB II KAJIAN TEORIbongkah plastik kecil yang terkenal di dunia khususnya di kalangan anak-anak atau remaja. 2. Sejarah Lego Lego bermula dari sebuah usaha kerajinan kayu milik Ole

25

kuat (gelap)

Abu-abu - Plafon : membayangi

- Dinding : netral hampir membosankan

- Lantai : netral

Putih - Plafon : kosong

- Dinding : netral, kosong, steril, tidak

bertenaga,

- Lantai : menghalangi

HItam - Plafon : menyesakkan

- Dinding : tidak menyenangkan,

menggelapkan,

- Lantai : maya, abstrak

Tabel 2.7 Analisa warna elemen interior

(Sumber: Fark Mahnke, 1975 : 11)

Untuk perancangan Lego Center digunakan Warna yang akan

diterapkan pada proyek ini yaitu warna putih dan abu-abu

sebagai warna aksen. Penggunaan warna putih dikarenakan dari

mainan Lego itu sendiri sudah terlalu banyak warna. Putih itu

sendiri melambangkan kesucian, kejujuran dan kesopanan.

Warna merupakan bagian yang kuat namun tetap tak

mendominasi.

Orientasi atau arah sebuah garis dapat mempengaruhi

peranannya dalam kontruksi visual, yaitu Garis lurus vertical

dan horizontal merupakan arah pokok, mempunyai kesain

dingin, keras dan lugas, Garis miring (diagonal) terasa mengarah

keatas dan kebawah, mempunyai kesan tidak tenang, Garis

lengkung mempunyai kesan lemah gemulai, lunak.