bab ii kajian pustaka a. 1. tanggung jawabrepository.ump.ac.id/6261/3/bab ii.pdf · 2017. 12....

26
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Tanggung Jawab a. Pengertian Tanggung Jawab Menurut Agus (2012: 112) tanggung jawab merupakan nilai moral penting dalam kehidupan bermasyarakat.Tanggung jawab adalah pertanggungan perbuatan sendiri.Seorang siswa harus bertanggung jawab kepada guru, orang tua, dan diri sendiri. Menurut Zuriah (2008:69) tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.Setiap manusia harus menyadari bahwa harus seimbang dalam melakukan tugas dan kewajiban dalam menjalani kehidupan ini. Menurut Elfindri (2012:96) tanggung jawab berarti sifat berani menanggung segala resiko akibat segala perilaku/ tindakan/ segala sesuatu yang dilakukan. Orang yang memiliki karakter ini senantiasa mempertimbangkan dampak dan resiko yang akan terjadi dari apa yang diucapkan, dilakukan atau diputuskan. b. Indikator Tanggung Jawab Menurut Fitri (2012:43) contoh indikator keberhasilan tanggung jawab sebagai berikut: 6 Upaya Meningkatkan Tanggung..., Rossy Rakhmawati, FKIP, UMP, 2013

Upload: others

Post on 15-Nov-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/6261/3/BAB II.pdf · 2017. 12. 18. · Sebagai contoh, jika ada peserta didik yang tidak mengikuti jadwal piket kebersihan,

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Tanggung Jawab

a. Pengertian Tanggung Jawab

Menurut Agus (2012: 112) tanggung jawab merupakan nilai

moral penting dalam kehidupan bermasyarakat.Tanggung jawab

adalah pertanggungan perbuatan sendiri.Seorang siswa harus

bertanggung jawab kepada guru, orang tua, dan diri sendiri.

Menurut Zuriah (2008:69) tanggung jawab adalah sikap dan

perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya,

yang seharusnya dia lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat,

lingkungan (alam, sosial, dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha

Esa.Setiap manusia harus menyadari bahwa harus seimbang dalam

melakukan tugas dan kewajiban dalam menjalani kehidupan ini.

Menurut Elfindri (2012:96) tanggung jawab berarti sifat berani

menanggung segala resiko akibat segala perilaku/ tindakan/ segala

sesuatu yang dilakukan. Orang yang memiliki karakter ini senantiasa

mempertimbangkan dampak dan resiko yang akan terjadi dari apa

yang diucapkan, dilakukan atau diputuskan.

b. Indikator Tanggung Jawab

Menurut Fitri (2012:43) contoh indikator keberhasilan

tanggung jawab sebagai berikut:

6

Upaya Meningkatkan Tanggung..., Rossy Rakhmawati, FKIP, UMP, 2013

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/6261/3/BAB II.pdf · 2017. 12. 18. · Sebagai contoh, jika ada peserta didik yang tidak mengikuti jadwal piket kebersihan,

7

1) Mengerjakan tugas dan pekerjaan rumah dengan baik

2) Bertanggung jawab terhadap semua perbuatan

3) Melakukan piket sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan

4) Mengerjakan tugas kelompok secara bersama-sama

c. Macam-macam tanggung jawab

Macam-macam tanggung jawab menurut Mustari (2011:22)

sebagai berikut:

1) Tanggung jawab terhadap Tuhan yang telah memberikan

kehidupan dengan cara takut kepada-Nya, bersyukur dan

memohon petunjuk.

2) Tanggung jawab untuk membela diri dari ancaman, siksaan,

penindasan, dan perilaku kejam dari manapun datangnya.

3) Tanggung jawab diri dari kerusakan ekonomi yang berlebihan

dalam mencari nafkah, ataupun sebaliknya, dari bersifat

kekurangan ekonomi.

4) Tanggung jawab terhadap anak, suami/ istri dan keluarga.

5) Tanggung jawab sosial kepada masyarakat sekitar.

6) Tanggung jawab berfikir, tidak perlu mesti meniru orang lain

dan menyetujui pendapat umum atau patuh secara membuta

terhadap nilai-nilai tradisi, menyaring segala informasi untuk

dipilih, mana yang berguna dan mana yang merugikan kita.

7) Tanggung jawab dalam memilihara hidup dan kehidupan,

termasuk kelestarian lingkungan hidup dari berbagai bentuk

pencemaran.

Upaya Meningkatkan Tanggung..., Rossy Rakhmawati, FKIP, UMP, 2013

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/6261/3/BAB II.pdf · 2017. 12. 18. · Sebagai contoh, jika ada peserta didik yang tidak mengikuti jadwal piket kebersihan,

8

d. Ciri-ciri seseorang yang bertanggung jawab

Menurut Mustari (2011:24) ciri-ciri seseorang bertanggung

jawab sebagai berikut:

1) Memilih jalan lurus

2) Selalu menunjukan diri sendiri

3) Menjaga kehormatan diri

4) Selalu waspada

5) Memiliki komitmen pada tugas

6) Melakukan tugas dengan standar yang terbaik

7) Mengakui semua perbuatannya

8) Menempati janji

9) Berani menanggung resiko atas tindakan dan ucapannya

e. Penanaman rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap peserta didik

Rasa tanggung jawab merupakan pelajaran yang tidak hanya

perlu diperkenalkan dan diajarkan, namun juga perlu ditanamkan

kepada peserta didik, baik pada masaprasekolah maupun sekolah.

Peserta didik yang terlatih atau dalam dirinyasudah tertanam nilai-

nilai tanggung jawab, kelak ia akan tumbuh menjadi pribadi yang

bersungguh-sungguh dalam menjalankan berbagai aktivitasnya.

Kesungguhan dan tanggung jawab inilah yang akhirnya dapat

mengantarkannya dalam mencapai keberhasilan seperti yang

diinginkan khususnya disekolah, nilai-nilai tanggung jawab

merupakan hal yang perlu ditananmkan oleh guru.Gurulah yang

Upaya Meningkatkan Tanggung..., Rossy Rakhmawati, FKIP, UMP, 2013

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/6261/3/BAB II.pdf · 2017. 12. 18. · Sebagai contoh, jika ada peserta didik yang tidak mengikuti jadwal piket kebersihan,

9

bertugas mengarahkan peserta didik menjadi pribadi yang

bertanggung jawab. Oleh karena itu menurut Aunnilah( 2011:84)

beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru dalam menanamkan

rasa tanggung jawab yang tinggi pada diri peserta didik. Diantaranya

adalah sebagai berikut:

1) Memulai dari tugas-tugas sederhana

Di sekolah, tentu saja sudah ada peraturan-peraturan

yang ditetapkan, seperti tata tertib di dalam kelas, jadwal

kebersihan, serta beberapa ketentuan lainnya.Meskipun

peraturan-peraturan tersebut bagi peserta didik merupakan hal

yang mungkin dinilai sederhana, tetapi guru harus

mendorongnya agar menaatinya dengan penuh tanggung jawab.

Sebagai contoh, jika ada peserta didik yang tidak

mengikuti jadwal piket kebersihan, guru harus memeberikan

teguran dan menjelaskan bahwa sikap tersebut merupakan sikap

tidak tanggung jawab yang harus dihilangkan. Guru juga mesti

mengatakan kepadanya bahwa tugas sederhana apa pun harus

dikerjakan olehnya sebagai suatu bentuk tanggung jawab.

Dalam hal ini, guru juga perlu melibatkan semua peserta

didik untuk berperan aktif dalam menyelesaikan tugas dan

kewajiban-kewajiban mereka sehingga tanggung jawab itu akan

menjadi tugas bersama, bukan semata bagi peserta didik yang

melanggar.

Upaya Meningkatkan Tanggung..., Rossy Rakhmawati, FKIP, UMP, 2013

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/6261/3/BAB II.pdf · 2017. 12. 18. · Sebagai contoh, jika ada peserta didik yang tidak mengikuti jadwal piket kebersihan,

10

Guru juga harus memberikan teladan yang baik

mengenai cara bertanggung jawab. Disiplin waktu dan

mengapresiasi peserta didik merupakan sebagian cara guru

dalam menunjukan rasa tanggung jawabnya sebagai pendidik.

2) Menebus kesalahan saat berbuat salah

Cara lain untuk menumbuhkan sikap tanggung jawab

dalam diri peserta didik adalah mengajarkan kepadanya agar

siap menebus kesalahan ketika ia berbuat salah. Hal ini akan

mendorongnya untuk meminta maaf atas kesalahan yang

dibuatnya sekaligus mengajarkan mengenai nilai keadilan, yaitu

bila ia melakukan kesalahan terhadap seseorang, berarti ia telah

merugikan orang tersebut sehingga ia harus mampu bersikap

adil dengan menembus dan memperbaiki kesalahannya.

3) Segala sesuatu mempunyai konsekuensi

Guru harus menjelaskan kepada peserta didik bahwa

segala sesuatu yang dilakukan pasti memiliki kosekuensi, dan ia

harus siap dengan segala konsekuensinya yang ditimbulkan dari

semua tindakannya. Dengan begitu, guru juga mengenalkan dan

mengajarkan bahwa peserta didik harus bisa lebih bertanggung

jawab dalam segala tindakannya.

4) Sering berdiskusi tentang pentingnya tanggung jawab

Hendaknya guru sering kali berdiskusi mengenai

pentingnya tanggung jawab dalam kehidupan. Tentu saja dalam

Upaya Meningkatkan Tanggung..., Rossy Rakhmawati, FKIP, UMP, 2013

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/6261/3/BAB II.pdf · 2017. 12. 18. · Sebagai contoh, jika ada peserta didik yang tidak mengikuti jadwal piket kebersihan,

11

hal ini, guru harus mencontohkan secara nyata kepada peserta

didik, sehingga ia dapat belajar secara langsung dari sesuatu

yang ia lihat pada gurunya.

Guru mesti mengajarkan peserta didik tentang tanggung

jawab secara perlahan sesuai dengan perkembangannya. Guru

juga perlu memberikan penghargaan yang sewajarnya kepada

peserta didik apabila ia berhasil menyelesaikan tugas-tugas yang

diberikan kepadanya dengan penuh tanggung jawab.

2. Prestasi belajar

a. Pengertian Prestasi Belajar

Menurut Arifin (2011:12)prestasi belajar merupakan suatu

masalah yang bersifat prenial dalam sejarah kehidupan manusia,

karena sepanjang rentang kehidupannya selalu mengejar prestasi

menurut bidang dan kemampuan masing-masing. Prestasi belajar

bermanfaat sebagai umpan balik bagi guru dalam melaksanankan

proses pembelajaran sehingga dapat menentukan apakah perlu

melakukan diagnosis, penempatan, atau bimbingan terhadap peserta

didik.

Menurut Azwar (2002:164) pengertian prestasi belajar adalah

kemampuan mencapai indikator-indikator belajar. Prestasi belajar

dapat dioprasionalkan dalam bentuk rapor, indeks studi, angka

kelulusan, dan predikat keberhasilan.

Upaya Meningkatkan Tanggung..., Rossy Rakhmawati, FKIP, UMP, 2013

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/6261/3/BAB II.pdf · 2017. 12. 18. · Sebagai contoh, jika ada peserta didik yang tidak mengikuti jadwal piket kebersihan,

12

b. Fungsi Prestasi Belajar

Menurut Arifin (2011:12) prestasi belajar mempunyai

beberapa fungsi utama, antara lain sebagai berikut:

1) Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas

pengetahuan yang telah dikuasai peserta didik.

2) Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu.

Para ahli psikologi biasanya menyebut hal ini sebagai “tendesi

keingintahuan (couriosity) dan merupakan kebutuhan umum

manusia.”

3) Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi

pendidikan. Asumsinya adalah prestasi belajar dapat dijadikan

pendorong bagi peserta didik dalam meningfkatkan ilmu

pengetahuan dan psikologi, dan berperan sebagai umpan balik

(feedback) dalam meningkatkan mutu pendidikan.

4) Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ektern dari suatu

institusi pendidikan. Indikator inetrn dalam arti bahwa prestasi

belajar dapat dijadikan indikator tingkat produktivitas suatu

institusi pendidikan. Asumsinya adalah kurikulum yang

digunakan releven pula dengan kebutuhan masyarakat.

5) Prestasi belajar dapat dijadikan indikator daya serap

(kecerdasan) peserta didik. Dalam proses pembelajaran, peserta

didik menjadi fokus utama yang harus diperhatikan, karena

peserta didiklah yang diharapkan dapat menyerap seluruh materi

pelajaran.

Upaya Meningkatkan Tanggung..., Rossy Rakhmawati, FKIP, UMP, 2013

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/6261/3/BAB II.pdf · 2017. 12. 18. · Sebagai contoh, jika ada peserta didik yang tidak mengikuti jadwal piket kebersihan,

13

Prestasi belajar menurut Hamdani (2011:137) dalam bidang

pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap siswa yang

meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotorik, setelah mengikuti

proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen

tes atau instrumen yang relevan. Prestasi dapat dikatakn berhasil

apabila suatu individu memperoleh nilai yang baik.

Dari beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa

prestasi belajar adalah sebuah hasil pengukuran terhadap hasil yang

diperoleh oleh siswa meliputi aspek kognitif, afektif dan

psikomotorik setelah siswa tersebut mengikuti proses

pembelajaran.Menurut para pakar pendidikan presatasi belajar di

pengaruhi banyak faktor. Masing-masing pakar pendidikan juga

mempunyai pendapat sendiri-sendiri tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi belajar.

3. Belajar

a. Pengertian Belajar

Menurut Slameto (2010:2), belajar ialah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku sebagai hasil dari tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamnnya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya.Proses belajar terjadi melalui banyak cara

baik disengaja maupun tidak disengaja dan berlangsung sepanjang

waktu dan menuju pada suatu perubahan pada diri pembelajar.

Upaya Meningkatkan Tanggung..., Rossy Rakhmawati, FKIP, UMP, 2013

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/6261/3/BAB II.pdf · 2017. 12. 18. · Sebagai contoh, jika ada peserta didik yang tidak mengikuti jadwal piket kebersihan,

14

Menurut Muhibbin (2011:63), belajar adalah kegiatan yang

berproses dan merupakan unsur yang fundamental dalam

penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Hal ini dapat

diartikan bahwa berhasil atau gagalnya pencapain tujuan pendidikan

bergantung pada prosesbelajar yang dialamisiswa baik ketika berada

di sekolah, maupun di lingkungan rumah atau keluarga sendiri.

Menurut Djamarah, (2010:38) pada hakikatnya adalah

perubahan yang terjadi dalam diri seseorang setelah berakhirnya

melakukan aktifitas belajar, walaupun pada kenyataannya tidak

semua perubahan termasuk kategori belajar.Misalnya perubahan

fisik, mabuk, gila dan sebagainya.

1) Prinsip-prinsip Belajar

Belajar sebagai kegiatan sistematis dan kontinu memiliki

prinsip-prinsip dasar. Menurut Sagala,( 2010: 53) prinsip-prinsip

dasar dalam belajar antara lain :

a) Belajar berlangsung seumur hidup

b) Proses belajar adalah kompleks, tetapi terorganisir.

c) Belajar berlangsung dari yang sederhana menuju yang

kompleks.

d) Belajar dari mulai yang factual menuju konseptual.

e) Belajar mulai dari yang konkrit menuju abstrak.

f) Belajar merupakan bagian dari perkembangan.

Upaya Meningkatkan Tanggung..., Rossy Rakhmawati, FKIP, UMP, 2013

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/6261/3/BAB II.pdf · 2017. 12. 18. · Sebagai contoh, jika ada peserta didik yang tidak mengikuti jadwal piket kebersihan,

15

g) Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh factor bawaan

(heredity), lingkungan (environment), kematangan (time or

maturation), serta usaha keras peserta didik sendiri

(endeavor).

h) Belajar mencakup semua aspek kehidupan yang penuh

makna, dalam rangka membangun manusia seutuhnya dan

bulat, baik dari sisi agama, ideology, politik, ekonomi,

social, budaya dan ketahanan.

i) Kegiatan belajar berlangsung pada setiap tempat dan waktu,

baik dalam lingkungan keluarga (home schooling), sebagai

pendidikan awal (tarbiyatul ula), bagi lingkungan

masyarakat (nonformal education), dan di lingkungan

sekolahnya (formal education).

j) Belajar berlangsung dengan guru ataupun tanpa guru.

k) Belajar yang direncana dan disengaja menuntut motivasi

yang tinggi.

l) Dalam belajar dapat terjadi hambatan-hambatan lingkungan

internal seperti hambatan psikis dan fisik (psikomatis), dan

eksternal seperti lingkungan yang kurang mendukung, baik

social, budaya, ekonomi, keamanan dan sebagainya.

m) Kegiatan belajar tertentu diperlukan adanya bimbingan dari

orang lain, mengingat tidak semua bahan ajar dapat

dipelajari sendiri. Dengan bimbingan peserta didik akan

Upaya Meningkatkan Tanggung..., Rossy Rakhmawati, FKIP, UMP, 2013

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/6261/3/BAB II.pdf · 2017. 12. 18. · Sebagai contoh, jika ada peserta didik yang tidak mengikuti jadwal piket kebersihan,

16

mampu berrefleksi untuk berkaca diri (self mirror,

instrosfeksi); memahami diri (self understanding) mengenai

kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman; menerima diri

(self acceptance) atau menolak diri (self rejection);

mengarahkan diri (self direction); mengembangkan diri (self

development); dan menyesuaikan diri (self adjustment)

2) Tujuan Belajar

Menurut Djamarah(2010:39), belajar pada hakekatnya

merupakan proses kegiatan secara berkelanjutan dalam rangka

perubahan perilaku peserta didik secara konstruktif.Hal tersebut

sejalan dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional

Nomor 20 th 2003 yang menyatakan, pendidikan adalah usaha

sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

dan akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

Menurut Sagala, (2010:60), faktor-faktor yang

mempengaruhi keberhasilan belajar, antara lain :

1) Peserta didik dengan sejumlah latar belakangnya, yang

mencakup :

Upaya Meningkatkan Tanggung..., Rossy Rakhmawati, FKIP, UMP, 2013

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/6261/3/BAB II.pdf · 2017. 12. 18. · Sebagai contoh, jika ada peserta didik yang tidak mengikuti jadwal piket kebersihan,

17

a) Tingkat kecerdasan (intelligent quotient);Bakat (aptitude)

b) Sikap (atitud)

c) Minat (interest)

d) Motivasi (motivation)

e) Keyakinan (belief)

f) Kesadaran (consciousness)

g) Kedisiplinan (discipline)

h) Tanggung jawab (responsibility)

2) Pengajaran yang professional memiliki :

a) Kompetensi pedagogic

b) Kompetensi sosial

c) Kompetensi personal

d) Kompetensi professional

e) Kualifikasi pendidikan yang memadai

f) Kesejahteraan yang memadai

3) Atmosfir pembelajaran yang partisipatif dan interaktif yang

dimanifestasikan dengan adanya komunikasi timbale balik dan

multi arah (multiple communication) secara aktif, kreatif,

efektif, inovatif, dan menyenangkan, yaitu :

a) Komunikasi antar guru dengan peserta didik

b) Komunikasi antar peserta didik dengan peserta didik

c) Komunikasi kontekstual dan integrative antara guru, peserta

didik, dan lingkungannya.

Upaya Meningkatkan Tanggung..., Rossy Rakhmawati, FKIP, UMP, 2013

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/6261/3/BAB II.pdf · 2017. 12. 18. · Sebagai contoh, jika ada peserta didik yang tidak mengikuti jadwal piket kebersihan,

18

4) Sarana dan prasarana yang menunjang profesi pembelajaran,

sehingga peserta didik merasa betah dan bergairah (enthuse)

untuk belajar, yang mencakup :

a) Lahan tanah, antara lain kebun sekolah, halaman, dan

lapangan olah raga

b) Bangunan, antara lain ruangan kantor, kelas, laboratorium,

perpustakaan, dan ruang aktivitas ekstra kurikuler.

c) Perlengkapan, antara lain alat tulis kantor, media

pembelajaran, baik elektronik maupun manual.

d) Kurikulum sebagai kerangka dasar atau arahan, khusus

mengenai perubahan perilaku (behavior change) peserta

didik secara integral, baik yang berkaitan dengan kognitif,

afektif, dan psikomotor.

e) Lingkungan agama, social, budaya, pilitik, ekonomi, ilmu

dan teknologi, serta lingkungan alam sekitar, yang

mendukung terlaksananya proses pembelajaran secara aktif,

kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan. Lingkungan

ini merupakan factor peluang (opportunity) untuk terjadinya

belajar kontekstual (contextual learning)

f) Atmosfir kepemimpinan pembelajaran yang sehat,

partisifatif, demokratis, dan situsional yang dapat

membangun kebahagiaan intelektual (intellectual

happiness), kebahagiaan emosional (emotional happiness),

Upaya Meningkatkan Tanggung..., Rossy Rakhmawati, FKIP, UMP, 2013

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/6261/3/BAB II.pdf · 2017. 12. 18. · Sebagai contoh, jika ada peserta didik yang tidak mengikuti jadwal piket kebersihan,

19

kebahagiaan dalam merekayasa ancaman menjadi peluang

(adversity happiness), dan kebahagiaan spiritual (spiritual

happiness).

Jadi belajar merupakan suatu kegiatan atau proses

perubahan yang dialami seseorang setelah melakukan interaksi

atau hubungan dengan lingkungannya atau setelah seseorang

tersebut melakukan aktifitas belajar. Proses belajar terjadi

melalui banyak cara baik disengaja maupun tidak disengaja dan

berlangsung sepanjang waktu dan menuju pada suatu perubahan

pada diri pembelajar. Perubahan yang dimaksud adalah

perubahan perilaku tetap berupa pengetahuan, pemahaman,

ketrampilan, dan kebiasaan yang baru diperoleh individu

4. Pembelajaran IPA di SD Berdasarkan KTSP

a. Pengertian IPA

Menurut Aly dan Eny Rahma (2010:18) Ilmu Pengetahuan

Alam (IPA) atau sains adalah suatu pengetahuan teoritis yang

diperoleh/ disusun dengan cara khusus, yaitu melakukan observasi,

eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, eksperimentasi,

pbservasi, dan demikian seterusnya kait-mengkait antara cara yang

satu dengan cara yang lain. Cara untuk memperoleh ilmu secara

demikian ini terkenal dengan nama metode ilmiah.

Selain itu Wahyana (dalam Trianto 2011:136) menyatakan

bahwa IPA adalah suatu kumpulan pengetahuan tersusun secara

Upaya Meningkatkan Tanggung..., Rossy Rakhmawati, FKIP, UMP, 2013

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/6261/3/BAB II.pdf · 2017. 12. 18. · Sebagai contoh, jika ada peserta didik yang tidak mengikuti jadwal piket kebersihan,

20

sistematik, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada

gejala-gejala alam dan perkembangannya tidak hanya ditandai oleh

adanya kumpulan fakta, tetapi oleh adanya metode ilmiah dan sikap

ilmiah. Sikap ilmiah ini dapat ditunjukan pada saat proses

pembelajaran berlangsung.

b. Hakikat IPA

Menurut Sulistyorini (2007:9) pada hakikatnya, IPA dapat

dipandang dari segi produk, proses, dan dari segi pengembangan

sikap. Artinya, belajar IPA memiliki dimensi proses, dimensi hasil (

produk), dan dimensi pengembangan sikap ilmiah. Ketiga dimensi

tersebut saling terkait.Ini berarti bahwa proses belajar mengajar IPA

seharusnya mengandung ketiga dimensi tersebut.

Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam berfungsi untuk

memberikanpengetahuan tentang lingkungan alam, mengembnagkan

keterampilan, wawasan dan kesadaran teknologi dengan

pemanfaatannya bagi kehidupan sehari – hari. Mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam di sekolah dasar bersifatmemberipengetahuan

melalui pengamatan terhadap berbagai jenis dan kerangka

lingkungan alam serta lingkungan buatan.Sementara itu dalam KBK,

mata pelajaran IPA disebut dengan mata pelajaran sains. Pada

prinsipnya pelajaran sains di SD membekali siswa dengan

kemampuan berbagai cara mengetahui dan memahami alam.

Upaya Meningkatkan Tanggung..., Rossy Rakhmawati, FKIP, UMP, 2013

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/6261/3/BAB II.pdf · 2017. 12. 18. · Sebagai contoh, jika ada peserta didik yang tidak mengikuti jadwal piket kebersihan,

21

Melalui belajar IPA diharapkan peserta didik dapat

memahami keadaan alam dimanapun mereka berada, untuk dapat

menyesuaikan diri dengan lingkunganya. IPA adalah (a) proses

dimana informasi benar – benar diperoleh melalui metode empiris,

(b) informasi yang diperoleh melalui proses penyelidikan yang

disusun secara logis, (c) Kombinasi proses berpikir kritis yang

menghasilkan informasi yang valid.

Dari pengertian-pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan

bahwa IPA adalah suatu kumpulan teori yang sistematis,

penerapannya secara umum dan terbatas pada gejala-gejala alam,

lahir dan berkembang melalui metode ilmiah dan menuntut sikap

ilmiah.Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian

pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar

menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.

c. Tujuan Mata Pelajaran IPA

Mulyasa (2009:111) mengemukakan mata pelajaran IPA di

SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai

berikut:

1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha

Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam

ciptaan-Nya.

2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep

IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari.

Upaya Meningkatkan Tanggung..., Rossy Rakhmawati, FKIP, UMP, 2013

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/6261/3/BAB II.pdf · 2017. 12. 18. · Sebagai contoh, jika ada peserta didik yang tidak mengikuti jadwal piket kebersihan,

22

3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran

tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara

IPA, lingkkungan, teknologi dan masyarakat.

4) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam

sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.

5) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam

memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam.

6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

7) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA

sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.

d. Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Mulyasa (2009:112) menjelaskan tentang ruang lingkup

bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-aspek berikut:

1) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,

tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan.

2) Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi : cair, padat

dan gas.

3) Energi dan perubahannya meliputi : gaya, bunyi, panas, magnet

listrik, cahaya dan pesawat sederhana.

4) Bumi dan alam semesta meliputi : tanah, bumi, tata surya, dan

benda-benda langit lainnya.

Upaya Meningkatkan Tanggung..., Rossy Rakhmawati, FKIP, UMP, 2013

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/6261/3/BAB II.pdf · 2017. 12. 18. · Sebagai contoh, jika ada peserta didik yang tidak mengikuti jadwal piket kebersihan,

23

e. Silabus IPA Kelas IV Semester I

Berikut adalah SK dan KD IPA kelas IV semester II.

Tabel 2.1 Silabus IPA Kelas IV Semester I

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

8. Memahami berbagai

bentuk energi dan cara

penggunaannya dalam

kehidupan sehari-hari.

8.1 Mendeskripsikan energi panas

dan bunyi yang terdapat di

lingkungan sekitar serta sifat-

sifatnya

5. Materi pokok (energi dan penggunaannya)

a. Energi Panas

Matahari merupakan sumber energi panas ciptaan Tuhan

YME,yangsangat bermanfaat bagi manusia. Berbagai proses

pengeringanmemanfaatkan panas matahari yang dapat diperoleh

secara langsungselama matahari bersinar.Panas merupakan salah

satu bentuk energi. Selain energi panas adapula energi bunyi.

Panas merupakan salah satu bentuk energi. Selain energi

panas ada pula energi bunyi. Energi panas dapat diperoleh dari

berbagai sumber. Untuk memanaskan badanmu yang kedinginan,

kamu dapat berjemur. Panas diperoleh dari matahari karena matahari

adalah sumber energi panas terbesar.

Airpanas bisa diperoleh dengan caramemanaskannya di atas

kompor. Sekarang inimemanaskan air dapat juga

denganmenggunakan pemanas listrik “Dispenser”.

Upaya Meningkatkan Tanggung..., Rossy Rakhmawati, FKIP, UMP, 2013

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/6261/3/BAB II.pdf · 2017. 12. 18. · Sebagai contoh, jika ada peserta didik yang tidak mengikuti jadwal piket kebersihan,

24

1) Sumber energi panas

Sumber energi panas dapat diperoleh dari matahari, api,

listrik, jugadari gesekan. Banyak pekerjaan sehari-hari yang

memanfaatkan energipanas dari matahari, api, dan listrik.

Gesekan tangan dan gesekan dua batu menimbulkan panas.

Gesekanadalah suatu gerakan, maka perubahan energi gerak

merupakan sumberenergi panas.

Zaman dahulu orang membuat api dengan cara

menggesekkan dubenda, misalnya kayu dengan kayu, batu

dengan batu secara terusmenerus. Kemudian dari gesekan

tersebut dapat menghasilkan energi panas.

Panas yang terjadi dapat menimbulkan percikan api.

Percikanapi yang mengenai benda kering seperti daun kering

atau ranting matang. Peganganalat-alat dapur untuk memasak

dibuatdari bahan kayu atau plastik tahan panas. Jika ditiup-tiup

atau dikipas-kipas akan mendapatkan api yang besar.

2) Perpindahan Energi Panas

Energi panas dapat berpindah melalui tiga cara yaitu,

konduksi, konveksi, dan radiasi

a) Konduksi adalah peristiwa perambatan panas yang

memerlukan suatu zat/medium tanpa disertai adanya

perpindahan bagian-bagian zat/medium tersebut. Misalnya

sendok terasa panas saat digunakan untuk mengaduk

kopipanas.

Upaya Meningkatkan Tanggung..., Rossy Rakhmawati, FKIP, UMP, 2013

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/6261/3/BAB II.pdf · 2017. 12. 18. · Sebagai contoh, jika ada peserta didik yang tidak mengikuti jadwal piket kebersihan,

25

b) Konveksiadalah perpindahan panas dengan disertai aliran

zat perantaranya. Misalnya air yang panas akan bergerak

naik.

c) Radiasi adalah perpindahan panas tanpa medium perantara.

Misalnya, panas matahari sampai ke bumi dan panas api

dapat kita rasakan.

b. Energi Bunyi

1) Sumber Bunyi

Bunyi dapat terdengar jika ada sumber bunyi yang

bergetar, telingayang dapat mendengar, dan benda yang

menghantarkan bunyi ke telinga.Bunyi dapat merambat melalui

berbagai benda. Benda atau alat yang dapat menimbulkan bunyi

disebut sumber bunyi. Misalnya, gong yang dipukul dan gitar

dipetik.

Bunyi ada yang enak didengar dan ada yang tidak enak

didengar atau bahkan dapat merusak. Suara musik atau penyanyi

yang merdu enak didengar namun suara pabrik dan petir yang

menggelegar tidak enak didengar.

2) Perambatan Bunyi

Pada tengah malam yang sunyi kit dapat mendengar

denting jam atau suara lolong anjing yang berasal dari tempat

yang jauh atau mungkin suara cicak yang sedang merayap

didinding. Bunyi tersebut dapat sampai ke telingakita karena

Upaya Meningkatkan Tanggung..., Rossy Rakhmawati, FKIP, UMP, 2013

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/6261/3/BAB II.pdf · 2017. 12. 18. · Sebagai contoh, jika ada peserta didik yang tidak mengikuti jadwal piket kebersihan,

26

gelombang bunyi termasuk gelombang mekanik, yaitu

gelombang yang memerlukan medium dalam perambatannya.

Oleh karena itu bunyi tidak dapat merambat diruang hampa.

Medium yang diperlukan bunyi untuk merambat dapt berupa

gas, cair, dan padat.

Ketika bapak/ibu guru berbicara didepan kamu dapat

mendengar apa yang dibicarakan. Hal ini menunjukan bunyi

dapat merambat melalui gas (udara). Saat kamu menyelam

dikolam renang, kamu juga dapat mendengar langkah temanmu

yang juga berada di kolam. Hal ini menunjukan bunyi dapat

merambat melali zat cair (air). Perambatan bunyi melalui zat

padatditunjukan bila telingamu ditempelkan pada pagar besi,

lalu temanmu mengetuk ujung pagar yang lain secara perlahan,

maka kamu dapat mendengar suara tersebut.

6. Metode Eksperimen

a. Pengertian Eksperimen

Menurut Roestiyah (2008:80) metode eksperimen adalah

suatu cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu percobaan

tentang suatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil

percobaannya, kemudian hasil pengamatannya disampaikan ke kelas

dan di evaluasi oleh guru. Tujuan penggunaan metode eksperimen

ini agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbgai

jawaban atas persoalan-persoalan yang dihadapinya dengan

mengadakan percobaan sendiri.

Upaya Meningkatkan Tanggung..., Rossy Rakhmawati, FKIP, UMP, 2013

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/6261/3/BAB II.pdf · 2017. 12. 18. · Sebagai contoh, jika ada peserta didik yang tidak mengikuti jadwal piket kebersihan,

27

Metode Eksperimen adalah metode atau cara di mana guru

dan murid bersama-sama mengerjakan sesuatu latihan atau

percobaan untuk mengetahui pengaruh atau akibat dari suatu aksi.

Metode eksperimen merupakan salah satu cara mengajar dengan

seorang siswa diajak untuk beruji coba atau mengadakan

pengamatan kemudian hasil pengamatan itu disampaikan dikelas dan

di evaluasi oleh guru.

Dalam metode ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami

sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses,

mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik

kesimpulan sendiri tentang obyek yang dipelajarinya. Di dalam TIK,

percobaan banyak dilakukan pada pendekatan pembelajaran analisis

sistem terhadap produk teknik atau bahan.

Percobaan dapat dilakukan melalui kegiatan individual atau

kelompok.Hal ini tergantung dari tujuan dan makna percobaan atau

jumlah alat yang tersedia.Percobaan ini dapat dilakukan dengan

demonstrasi, bila alat yang tersedia hanya satu atau dua perangkat

saja.

b. Kebaikan Metode Eksperimen menurut Sagala (2010:220-221)

1) Metode ini dapat membuat siswa lebih percaya atas kebenaran

ataukesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri dari pada

hanya menerima kata guru atau buku saja.

Upaya Meningkatkan Tanggung..., Rossy Rakhmawati, FKIP, UMP, 2013

Page 23: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/6261/3/BAB II.pdf · 2017. 12. 18. · Sebagai contoh, jika ada peserta didik yang tidak mengikuti jadwal piket kebersihan,

28

2) Dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi

eksploratoris tentang sains dan teknologi, suatu sikap dari

seseorang ilmuwan.

3) Metode ini didukung oleh asas-asas didaktik modern, antara

lain:

4) Siswa belajar dengan mengalami atau mengamati sendiri suatu

proses atau kejadian.

5) Siswa terhindar jauh dari verbalisme.

6) Memperkaya pengalaman dengan hal-hal yang bersifat objektif

dan realistis.

7) Mengembangkan sikap berpikir ilmiah.

8) Hasil belajar akan tahan lama dan internalisasi.

c. Langkah-langkah pelaksanaan metode eksperimen:

1) Mengajukan pertanyaan masalah

Membuat dan menyusun pertanyaan yang akan dilaksanakan

untuk pelaksanaan eksperimen.

2) Menyusun hipotesa atau dugaan sementara

Menentukan kemungkinan-kemungkinan yang akan muncul

dalam pelaksanaan eksperimen.

3) Identifikasi dan pengendalian variabel

Mengidentifikasi variabel eksperimen agar dalam pelaksanaan

eksperimen ada batasan dan pelaksanaan eksperimen menjadi

terarah.

Upaya Meningkatkan Tanggung..., Rossy Rakhmawati, FKIP, UMP, 2013

Page 24: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/6261/3/BAB II.pdf · 2017. 12. 18. · Sebagai contoh, jika ada peserta didik yang tidak mengikuti jadwal piket kebersihan,

29

4) Prosedur eksperimen

Pertama : Membagimenjadi beberapa kelompok dan

persiapan alat yang digunakan selama pelaksanaan

eksperimen.

Kedua : Mencari petunjuk dan informasi tentang tugas-

tugas yang harus dilaksanakan dalam eksperimen.

Ketiga : Pelaksanaan eksperimen menggunakan pedoman

yang disusun secara sistematis, sehingga siswa

dalam pelaksanaan tidak banyak mendapat

kesulitan.

Keempat : Penguatan perolehan temuan-temuan eksperimen

dilakukan dengan diskusi dan tanya jawab.

Kelima : Kesimpulan

5) Alat dan bahan

Mempersiapkan alat bantu eksperimen menggunakan lembar

kerja dan pedoman eksperimen, mencari petunjuk dan informasi

tentang tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam eksperimen

sehingga pelaksanaan eksperimen dapat berjalan lancar.

6) Penyajian hipotesis

Membacakan dan melaporkan hasil temuan-temuan sementara

yang diperoleh dalam melakukan eksperimen.

Upaya Meningkatkan Tanggung..., Rossy Rakhmawati, FKIP, UMP, 2013

Page 25: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/6261/3/BAB II.pdf · 2017. 12. 18. · Sebagai contoh, jika ada peserta didik yang tidak mengikuti jadwal piket kebersihan,

30

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Dalam jurnal Redno Kartikasari mahasiswa Fakultas Pendidikan

MIPA, Universitas Sebelas Maret Surakarta dalam penelitian yang berjudul

Penerapan Pendekatan Kontekstual dengan Metode Eksperimen Untuk

Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Kelas VIII C SMP Negeri 14

Surakarta, membuktikan bahwa dengan metode eksperimen peserta didik

kelas VIII C yang dilaksanakan pada SMP Negeri 14 Surakartapeningkatan

kemampuan siswa dalam pembelajaran sains dapat ditunjukkan dengan

meningkatnya pencapaian rata-rata presentase aspek keterampilan proses

sains peserta didik dari 60,75% pada pra siklus menjadi 71,87% pada siklus I

dan meningkat menjadi 78,15% pada siklus II.

C. Kerangka Berpikir

Permasalahan yang terjadi di kelas IV SD Negeri 1 Wangonditemukan

masalah-masalah dalam pembelajaran IPA yaitu masih bnyak siswa yang

mendapatkan nilai IPA di bawah KKM.Khususnya pada pembelajaran IPA

tentang energi dan penggunaanya siswa masih belum bisa memahami materi

yang diberikan oleh guru.Selain itu dalam pelajaran, guru masih

menggunakan model pembelajaran yang bersifat Teacher Centered dengan

metode ceramah.Konsep yang diterima cenderung monoton, interaksi belajar

didominasi guru, siswa menjadi pasif, tidak berani bertanya maupun

menyampaikan pendapat, sehingga interaksi siswa tidak maksimal.Melihat

permasalahn tersebut peneliti mencoba melakukan penelitian untuk mengatasi

Upaya Meningkatkan Tanggung..., Rossy Rakhmawati, FKIP, UMP, 2013

Page 26: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Tanggung Jawabrepository.ump.ac.id/6261/3/BAB II.pdf · 2017. 12. 18. · Sebagai contoh, jika ada peserta didik yang tidak mengikuti jadwal piket kebersihan,

31

sedikit permasalahan yang ada. Melihat metode kelebihan metode eksperimen

yang salah satunya yaitu siswa dapat belajar dengan mengalami atau

mengamati sendiri suatu proses atau kejadian. Dengan demikian diharapkan

melalui metode eksperimen siswa mampu memiliki tanggung jawab serta

dapat meningkatkan prestasi belajar.

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan perumusan masalah di atas dapat dirumuskan hipotesis

tindakan adalah:

1. Penggunaan model eksperimen dapat meningkatkan tanggung jawab

pada mata pelajaran IPA materi energi dan penggunaanya.

2. Penggunaan model eksperimendapat meningkatkan prestasi belajar siswa

pada mata pelajaran IPA materi energi dan penggunaanya .

Upaya Meningkatkan Tanggung..., Rossy Rakhmawati, FKIP, UMP, 2013