bab ii kajian pustaka a. 1. pengertian dan histori...

26
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hakekat Futsal a. Pengertian dan Histori Futsal Kata Futsal, yang juga merupakan istilah internasional ini, berasal dari bahasa Spanyol atau Portugis, yaitu Futbol (sepak bola) dan Sala (ruangan), jika digabungkan artinya menjadi “Sepak Bola dalam Ruangan”. Menurut FIFA asal mula Futsal ini mulai pada tahun 1930 di Montevideo, Uruguay. Pertama Futsal ini diperkenalkan oleh Juan Carlos Ceriani, seorang pelatih sepakbola asal Argentina. Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutamanya di Brasil. Ketrampilan yang dikembangkan dalam permainan ini dapat dilihat dalam gaya terkenal dunia yang diperlihatkan pemain-pemain Brasil di luar ruangan, pada lapangan berukuran biasa. Pele, bintang terkenal Brasil, contohnya, mengembangkan bakatnya di futsal. Sementara Brasil terus menjadi pusat futsal dunia, permainan ini sekarang dimainkan di bawah perlindungan Fédération Internationale de Football Association di seluruh dunia, dari Eropa hingga Amerika Tengah dan Amerika Utara serta Afrika, Asia, dan Oseania. Pertandingan internasional pertama diadakan pada tahun 1965, Paraguay menjuarai Piala Amerika Selatan pertama. Enam perebutan Piala Amerika Selatan berikutnya diselenggarakan hingga tahun 1979, dan semua gelaran juara disapu habis Brasil. Brasil meneruskan dominasinya dengan meraih Piala Pan Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkannya lagi pada perebutan berikutnya tahun 1984. Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum anggota- anggotanya bergabung dengan FIFA pada tahun 1989) di Sao Paulo, Brasil, tahun 1982, berakhir dengan Brasil di posisi pertama. Brasil mengulangi kemenangannya di Kejuaraan Dunia kedua tahun 1985 di

Upload: truongdat

Post on 03-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian dan Histori Futsalabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/K4611057_bab2.pdf · Pengertian dan Histori Futsal ... koordinasi gerak yang baik tanpa

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Hakekat Futsal

a. Pengertian dan Histori Futsal

Kata Futsal, yang juga merupakan istilah internasional ini,

berasal dari bahasa Spanyol atau Portugis, yaitu Futbol (sepak bola) dan

Sala (ruangan), jika digabungkan artinya menjadi “Sepak Bola dalam

Ruangan”. Menurut FIFA asal mula Futsal ini mulai pada tahun 1930 di

Montevideo, Uruguay. Pertama Futsal ini diperkenalkan oleh Juan Carlos

Ceriani, seorang pelatih sepakbola asal Argentina. Keunikan futsal

mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutamanya di Brasil.

Ketrampilan yang dikembangkan dalam permainan ini dapat dilihat

dalam gaya terkenal dunia yang diperlihatkan pemain-pemain Brasil di

luar ruangan, pada lapangan berukuran biasa. Pele, bintang terkenal

Brasil, contohnya, mengembangkan bakatnya di futsal. Sementara Brasil

terus menjadi pusat futsal dunia, permainan ini sekarang dimainkan di

bawah perlindungan Fédération Internationale de Football Association di

seluruh dunia, dari Eropa hingga Amerika Tengah dan Amerika Utara

serta Afrika, Asia, dan Oseania.

Pertandingan internasional pertama diadakan pada tahun 1965,

Paraguay menjuarai Piala Amerika Selatan pertama. Enam perebutan

Piala Amerika Selatan berikutnya diselenggarakan hingga tahun 1979,

dan semua gelaran juara disapu habis Brasil. Brasil meneruskan

dominasinya dengan meraih Piala Pan Amerika pertama tahun 1980 dan

memenangkannya lagi pada perebutan berikutnya tahun 1984. Kejuaraan

Dunia Futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum anggota-

anggotanya bergabung dengan FIFA pada tahun 1989) di Sao Paulo,

Brasil, tahun 1982, berakhir dengan Brasil di posisi pertama. Brasil

mengulangi kemenangannya di Kejuaraan Dunia kedua tahun 1985 di

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian dan Histori Futsalabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/K4611057_bab2.pdf · Pengertian dan Histori Futsal ... koordinasi gerak yang baik tanpa

8

Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari Paraguay dalam Kejuaraan

Dunia ketiga tahun 1988 di Australia. Pertandingan futsal internasional

pertama diadakan di AS pada Desember 1985, di Universitas Negeri

Sonoma di Rohnert Park, California. Futsal The Rule of The Game.

Olahraga futsal merupakan olahraga yang tergolong baru untuk

masyarakat Indonesia. Perkembangan futsal di Indonesia tidak lepas dari

perkembangan olahraga ini di kalangan mahasiswa di Jakarta yang sangat

pesat. Karakteristik olahraga futsal adalah membutuhkan kecepatan, daya

tahan kekuatan, dan kelincahan dalam waktu yang relatif lama karena

futsal memerlukan teknik dan taktik khusus begitu pula dalam hal

kondisi fisik. Segi fisik yang kadang kala menjadi persoalan dalam

persaingan perebutan prestasi tertinggi dalam bidang olahraga di

Indonesia pada umumnya. Menurut Lhaksana (2011:17) ada 5 komponen

yang dominan dalam latihan fisik untuk olahraga futsal yaitu daya tahan,

kecepatan, kekuatan, koordinasi dan kelincahan.

Melihat dari karakteristik cabang olahraga futsal, dapat

disimpulkan bahwa komponen yang harus lebih dominan dimiliki pemain

futsal adalah daya tahan (endurance), kekuatan (strength), kecepatan

(speed) dan tanpa meniggalkan komponen lain.

b. Teknik Dasar dalam Futsal

Teknik dasar dalam futsal pada umumnya sama halnya dengan

permainan sepak bola, teknik dasar bermain futsal meliputi:

1) Teknik dasar mengumpan (passing),

2) Teknik dasar menahan bola (control),

3) Teknik dasar mengumpan lambung (chipping),

4) Teknik dasar menggiring bola (dribbling), dan

5) Teknik dasar menembak bola (shooting).

c. Perlengkapan Futsal

1) Lapangan Permainan

a) Ukuran: panjang 25-42 m x lebar 15-25 m.

b) Garis Batas: garis selebar 8 cm.

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian dan Histori Futsalabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/K4611057_bab2.pdf · Pengertian dan Histori Futsal ... koordinasi gerak yang baik tanpa

9

c) Lingkaran tengah: berdiameter 6 m.

d) Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari titik pos.

e) Garis penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang.

f) Garis penalti kedua: 12 m dari titik tengah garis gawang.

g) Zona pergantian pemain: daerah 6 m ( 3 m pada setiap garis

tengah lapangan) pada posisi tribun dari pelemparan.

h) Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m.

Gambar 2.1 Lapangan Futsal (Lhaksana, 2011:7)

2) Bola

a) Ukuran: nomor 4.

b) Keliling: 62-64 cm.

c) Berat: 390-430 gram.

d) Lambungan: 55-65 cm pada pantulan pertama.

e) Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yang tidak

berbahaya).

3) Jumlah Pemain (per tim)

a) Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah

satunya penjaga gawang

b) Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2

c) Jumlah pemain cadangan maksimal: 7

d) Jumlah wasit: 2

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian dan Histori Futsalabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/K4611057_bab2.pdf · Pengertian dan Histori Futsal ... koordinasi gerak yang baik tanpa

10

e) Jumlah hakim garis: 0

f) Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas.

g) Metode pergantian: “pergantian melayang” (semua pemain

kecuali penjaga gawang boleh memasuki dan meninggalkan

lapangan kapan saja; pergantian penjaga gawang hanya dapat

dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan dengan

persetujuan wasit)

4) Lama Permainan

a) Lama normal: 2x20 menit.

b) Lama istirahat: 10 menit

c) Lama perpanjangan waktu: 2x5 menit.

d) Ada adu penalti jika hasil imbang saat perpanjangan waktu usai.

e) Time-out: 1 kali per tim per babak dalam waktu normal (tidak

ada dalam waktu tambahan).

f) Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit

2. Kecepatan dan Permainan Futsal

a. Pengertian Kecepatan

Kecepatan adalah kemampuan organisme gerak seseorang untuk

melakukan gerakan dengan waktu yang paling singkat agar mencapai

hasil yang sebaik mungkin. Lari cepat (sprint) sangat memerlukan

kondisi fisik yang prima, oleh karena itu perlu dicari suatu metode yang

cocok dan pas untuk tiap-tiap atlit sesuai dengan karakteristik masing-

maasing atlit. Sebagai dasar pengembangan metode latihan yang baik

perlu diketahui bahwa kualitas fisik dasar sangatlah penting diketahui

oleh setiap pelatih atau guru olahraga. Menurut Suharno (1985:43),

kecepatan adalah kemampuan untuk berpindah atau bergerak dari satu

tempat ke tempat lain dalam waktu yang singkat atau secepat-cepatnya.

Sebagaimana diketahui bahwa olahraga futsal sangat mengandalkan

kecepatan. Itulah sebabnya latihan kecepatan harus diperhitungkan

dengan baik. Ada beberapa prinsip dalam latihan kecepatan, yaitu:

a) Jarak yang dekat.

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian dan Histori Futsalabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/K4611057_bab2.pdf · Pengertian dan Histori Futsal ... koordinasi gerak yang baik tanpa

11

b) Kecepatan yang maksimal

c) Jumlah repetisi, dan

d) Istirahat yang cukup (minimal 1 kali setiap 5 kali repetisi dan

maksimal 1 kali setiap 10 kali repetisi).

Menurut Ismaryati (2008:57) yaitu “kecepatan adalah

kemapuan bergerak dengan kemungkinan kecepatan tercepat”. Ditinjau

dari sistem gerak, kecepatan adalah kemampuan dasar mobilitas system

saraf pusat dan perangkat otot untuk menampilkan gerakan-gerakan pada

kecepatan tertentu. Dari sudut pandang mekanika, kecepatan

diekspresikan sebagai rasio antara jarak dan waktu (Bompa: 1990:177).

b. Macam-macam Kecepatan

Menurut Ismaryati (2008:57), kecepatan dibedakan menjadi dua

macam, yakni kecepatan umum dan kecepatan khusus.

1) Kecepatan umum

Kecepatan umum adalah kapasitas untuk melakukan berbagai macam

gerakan (reaksi motorik) dengan cara yang cepat.

2) Kecepatan khusus

Kecepatan khusus adalah kapasitas untuk melakukan suatu latihan

atau ketrampilan pada kecepatan tertentu, biasanya sangat tingggi.

Kecepatan khusus adalah khusus untuk cabang olahraga dan

sebagian besar tidak dapat ditransferkan, dan hanya mungkin

dikembangkan melalui metode khusus.

Sedangkan menurut Sarwono (1993:19), kecepatan ada dua macam yaitu

kecepatan asiklis dan kecepatan siklis.

1) Kecepatan Asiklis

Kecepatan ini mengenai kecepatan gerak yang dibatasi oleh faktor-

faktor yang terletak pada otot, yakni ; kekuatan statis dan kecepatan

kontraksi otot. Kedua faktor ini sangat tergantung pada viskositas

dan tonus otot. Faktor pembatas selain faktor kekuatan statis dan

kecepatan kontraksi otot adalah faktor kerja antagonis otot, panjang

pengungkit dan massa yang digerakkan. Sedangkan faktor-faktor

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian dan Histori Futsalabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/K4611057_bab2.pdf · Pengertian dan Histori Futsal ... koordinasi gerak yang baik tanpa

12

yang menentukan prestasinya adalah tenaga dinamis (perbandingan

tubuh-pengungkit) dan massa (perbandingan beban-tenaga).

2) Kecepatan Siklis

Kecepatan ini adalah produk yang dihitung dari frekuensi gerak

(frekuensi langkah) dan amplitude gerak (panjang langkah). Bila

gerak siklis mulai dengan kecepatan nol pada pemberian

isyarat/tanda mulai, dan jika waktunya dihitung dari pemberian

isyarat, maka kecepatannya dapat dibedakan menjadi empat faktor,

yakni; kecepatan reaksi (pada start), percepatan gerak (pada meter-

meter pertama), kecepatan dasar (sebagai kecepatan maksimal), dan

stamina kecepatan (daya tahan kecepatan).

c. Faktor yang Memengaruhi Kecepatan

Dalam mengembangkan kecepatan, pelatih dan atlet harus

memahami faktor yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk

menghasilkan gerakan kecepatan tinggi. Kemampuan berlari cepat

dipengaruhi oleh beberapa faktor fisiologis dan kinerja.

Menurut Bompa (1994:310-312) bahwa ada 6 faktor yang

mempengaruhi kecepatan yaitu:

1) Keturunan (heredity)

2) Waktu reaksi

3) Kemampuan untuk mengatasi tahanan luar

4) Teknik

5) Konsentrasi dan semangat

6) Elastisitas otot

3. Kelincahan dan Permainan Futsal

a. Pengertian Kelincahan

Kelincahan secara umum diartikan sebagai kemampuan untuk

merubah arah secara cepat tanpa menimbulkan gangguan pada

keseimbangan. Kelincahan merupakan kemampuan biomotor dari unsur-

unsur kemampuan fisik secara umum, yaitu keterampilan untuk

mengubah arah gerakan tubuh atau bagian tubuh secara tiba tiba (Irianto,

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian dan Histori Futsalabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/K4611057_bab2.pdf · Pengertian dan Histori Futsal ... koordinasi gerak yang baik tanpa

13

2009:68). kelincahan merupakan salah satu komponen kesegaran jasmani

yang sangat diperlukan pada semua aktivitas yang membutuhkan

kecepatan perubahan posisi tubuh dan bagian-bagiannya. Disamping itu

kelincahan merupakan prasyarat untuk mempelajari dan memperbaiki

keterampilan gerak dan teknik olahraga, terutama gerakan-gerakan yang

membutuhkan koordinasi gerak. Menurut Suharno (1985:47) bahwa,

”kelincahan adalah kemampuan gerak atlit untuk mengubah posisi badan

dan arah secepat mungkin sesuai dengan yang dikehendaki”. Kelincahan

didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengubah kecepatan dan arah

posisi tubuh atau bagian-bagiannya dengan cepat dan tepat (Ismaryati,

2008:76).

Berdasarkan pengertian kelincahan yang dikemukakan di atas

dapat disimpulkan bahwa, kelincahan merupakan kemampuan untuk

mengubah arah dan posisi tubuh dengan cepat dan tepat pada waktu

bergerak sesuai situasi yang dihadapi tanpa kehilangan keseimbangan.

Seseorang dapat dikatakan lincah jika orang tersebut memiliki

kemampuan melakukan gerakan dengan kecepatan tinggi dan dengan

koordinasi gerak yang baik tanpa kehilangan keseimbangan dan

kesadaran akan posisi tubuhnya. Seseorang yang memiliki kemampuan

merubah arah dari satu posisi tertentu ke posisi yang berbeda dengan

kecepatan tinggi dan dengan koordinasi yang baik, berarti memiliki

kelincahan yang cukup tinggi.

b. Manfaat Kelincahan

Kelincahan pada prinsipnya berperan untuk aktivitas yang

melibatkan gerak tubuh yang berubah-ubah dengan tetap memelihara

keseimbangan. Dengan memiliki kelincahan, maka gerakan dapat

dilakukan lebih efektif dan efisien. Menurut Suharno (1985:24)

kegunaan kelincahan yaitu:

1) Mengkoordinasikan gerakan-gerakan berganda (stimulasi)

2) Mempermudah penguasaan teknik-teknik tinggi

3) Mempermudah orientasi terhadap lawan dan lingkungan bertanding

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian dan Histori Futsalabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/K4611057_bab2.pdf · Pengertian dan Histori Futsal ... koordinasi gerak yang baik tanpa

14

4) Gerakan dapat efisien dan efektif.

Berdasarkan pendapat tersebut menunjukkan bahwa, kelincahan

memiliki kegunaan yang cukup besar dalam aktivitas olahraga. Dengan

memiliki kelincahan yang baik akan mendukung pencapaian prestasi

lebih optimal.

c. Bentuk-bentuk Latihan Kelincahan

Adapun bentuk bentuk latihan kelincahan,yaitu latihan

mengubah arah tubuh secara berulang ulang. Dengan adanya bentuk

latihan diharapkan dapat terbiasa bergerak mengubah posisi tubuh

dengan cepat. Bentuk latihannya adalah:

1) Latihan mengubah arah gerak lurus (shutle run).

2) Latihan berlari dengn rintngan berkelok kelok atau zigzag.

3) Latihan mengubah posisi jongkok-berdiri / squat trust.

4) Latihan Ladder Drill

Untuk meningkatkan kecepatan lari dan kelincahan perlu

diperhatikan faktor kondisi fisik lain yaitu kelentukan. Kelentukan

sangantlah penting, karena apabila seseorang mengalami kurang luas

gerak dalam persendiannya, dapat menimbulkan gangguan kurang gerak

dan menimbulkan cedera (Sajoto, 1998:51). Dengan kurang lenturnya

bagian tubuh, maka aktivitas atau gerak seseorang menjadi terbatas, dan

beban otot menjadi berat.

4. Latihan Ladder Drill

a. Definisi Latihan

Latihan merupakan suatu kegiatan olahraga yang sistematis

dalam waktu yang panjang, ditingkatkan secara bertahap dan perorangan,

bertujuan membentuk manusia yang berfungsi fisiologis dan

psikologisnya untuk memenuhi tuntutan tugas (Bompa, 2009: 3). Agar

dapat mencapai hasil yang optimal maka latihan harus disusun dan

direncanakan dengan baik. Diantaranya dengan membuat dan menyusun

program latihan agar tujuan latihan dapat dikontrol dan dievaluasi bila

terdapat kekurangan. Proses perencanaan dalam latihan haarus

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian dan Histori Futsalabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/K4611057_bab2.pdf · Pengertian dan Histori Futsal ... koordinasi gerak yang baik tanpa

15

menunjukkan organisasi, metodologi dan prosedur khusus yang baik

yang akan mengarahkan atlet kepada indeks prestasi yang tinggi.

Dapat ditarik suatu pemahaman dari pendapat diatas mengenai

pengertian latihan fisik yaitu meliputi:

1) Suatu proses

2) Dilakukan secara sistematis

3) Berulang-ulang

4) Dilaksanakan secara berulang-ulang dan berkelanjutan

5) Ada peningkatan beban latihan

6) Dalam jangka waktu yang panjang

b. Dosis Latihan

Menurut Nossek (1982:81), dosis latihan lompat untuk

meningkatkan power otot tungkai adalah dengan intensitas 30%-50%,

repetisinya 6-12, antara 4-6 seri, interval istirahat 2-5 menit dengan irama

latihan cepat dan eksplosif. Penentuan dosis latihan adalah menetapkan

tentang ukuran beban latihan yang harus dilakukan oleh atlet untuk

jangka waktu tertentu. Ada dua bentuk dosis latihan yaitu dosis ekternal

dan dosis internal. Dosis ekternal (outer load) adalah jumlah beban kerja

yang dirancang bagi seorang atlet yang menyusun kerangka sesi dari

suatu program latihan. Untuk menyusun program latihan yang benar,

seorang pelatih perlu mengenal karakteristik dosis eksternal. Komponen

dosis ekternal adalah volume yaitu jumlah kerja yang ditampilkan selama

satu sesi latihan atau suatu fase latihan. Menurut Bompa (2009:82),

Volume latihan dapat berupa durasi, jarak tempuh dan jumlah

pengulangan/repetisi. Beban latihan dapat dikatakan sebagai dosis latihan

fisik. Yang dimaksud dosis latihan antara lain:

1) Intensitas latihan dapat diartikan sebagai kualitas beban (ringan,

sedang, berat atau low moderate, sub maximal, maximal, super

maximal),

2) Frekuensi latihan merupakan jumlah kejadian/ulangan,

3) Durasi latihan diartikan sebagai lamanya latihan dilaksanakan.

Durasi latihan juga akan mempengaruhi perubahan adaptasi tubuh,

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian dan Histori Futsalabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/K4611057_bab2.pdf · Pengertian dan Histori Futsal ... koordinasi gerak yang baik tanpa

16

4) Jenis latihan atau bentuk latihan. Yang dimaksud jenis adalah

karakteristik latihan dari intensitas, frekuensi dan durasi latihan Fox

(1984:131).

Menurut Sukadiyanto (2010:27), adapun cara meningkatkan beban

latihan dapat dengan cara diperbanyak, dipercepat, diperberat, dan

diperlama. Lebih lanjut, untuk menentukan beban latihan adalah

dengan menggunakan repetisi. Repetisi adalah jumlah ulangan yang

dilakukan untuk setiap butir atau item latihan.

c. Prinsip-prinsip Dasar Latihan.

Menurut Irianto (2002:43- 47), prinsip latihan yang harus

diperhatikan oleh seorang pelatih antara lain: Prinsip beban lebih

(overload), prinsip kekhususan (specifity), prinsip beban latihan

meningkat bertahap (the tprinciples of progressive increase load) dan

prinsip kembali asal (reversibel). Program latihan hendaknya

menerapkan prinsip-prinsip dasar latihan guna mencapai kinerja fisik

yang maksimal bagi seseorang. Prinsip-prinsip dasar latihan yang secara

umum harus diperhatikan adalah sebagai berikut:

1) Prinsip beban berlebih (the overload principles).

Pendapat Fox (1984:124), intensitas kerja harus bertambah

secara bertahap melebihi ketentuan program latihan merupakan

kapasitas kebugaranyang bertambah baik. Bompa (2009:38) bahwa

pemberian beban latihan yangmelebihi kebiasaan kegiatan sehari-

hari secara teratur. Hal itu bertujuan agar sistemfisiologis dapat

menyesuaikan dengan tuntutan fungsi yang dibutuhkan untuk tingkat

kemampuan tinggi.

2) Prinsip kekhususan (the principles of specificity).

Pendapat Fox (1984:126), latihan harus bersifat khusus

sesuai dengan kebutuhan olahraga dan pertandingan yang akan

dilakukan. Perubahan anatomis dan fisiologis dikaitkan dengan

kebutuhanolahraga dan pertandingan tersebut .

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian dan Histori Futsalabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/K4611057_bab2.pdf · Pengertian dan Histori Futsal ... koordinasi gerak yang baik tanpa

17

3) Prinsip beban latihan meningkat bertahap (the tprinciples of

progressive increase load).

Seseorang yang melakukan latihan, pemberian beban harus

ditingkatkan secarabertahap, teratur dan ajeg hingga mencapai beban

maksimum.

4) Prinsip Kembali Asal (the principles of reversibility).

Menurut Irianto (2002:43), kebugaran yang telah dicapai

seseorang akan berangsur angsur menurun bahkan bisa hilang sama

sekali, jika latihan tidak dikerjakan secara teratur dengan takaran

yang tepat.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa prinsip latihan

adalah pedoman dan peraturan yang sistematis yang berlangsung dalam

proses latihan dengan mengedepankan prinsip-prinsip dalam latihan agar

latihan dapat tercapai sesuai yang diharapkan.

d. Komponen-komponen dalam Latihan

Setiap kegiatan olahraga yang dilakukan seorang atlet, akan

mengarah kepada sejumlah perubahan yang bersifat anatomis, fisiologis,

biokimia dan kejiwaan. Efisiensi dari suatu kegiatan merupakan akibat

dari waktu yang dipakai, jarak yang ditempuh dan jarak pengulangan

(volume) beban dan kecepatannya intensitas, serta frekuensi penampilan

(densitas). Apabila seorang pelatih merencanakan suatu latihan yang

dinamis, maka harus mempertimbangkan semua aspek yang menjadi

komponen latihan tersebut diatas.

Komponen latihan merupakan kunci atau hal penting yang harus

dipertimbangkan dalam menentukan dosis dan beban latihan. Selain itu

komponen latihan adalah sebagai tolok ukur yang sangat menentukan

untuk tercapai atau tidaknya suatu tujuan latihan yang disusun dan

dilaksanakan. Menurut Bompa (2009:79) bahwa komponen dalam latihan

meliputi volume latihan (durasi, jarak, repetisi, jumlah beban), intensitas,

densitas (frekuensi). Semua komponen dibuat sedemikian dalam berbagai

model yang sesuai dengan karakteristik fungsional dan ciri kejiwaan dari

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian dan Histori Futsalabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/K4611057_bab2.pdf · Pengertian dan Histori Futsal ... koordinasi gerak yang baik tanpa

18

cabanng olahraga yang dipelajari. Sepanjang fase latihan, pelatih harus

menentukan tujuan latihan secara pasti, komponen mana yang menjadi

tekanan latihan dalam mencapai tujuan penampilannya yang telah

direncanakan. Cabang olahraga yang banyak menentukan ketrampilan

yang tinggi, maka kompleksitas latihan merupakan hal yang sangat

diutamakan. Untuk lebih jelasnya komponen-komponen latihan dapat

diuraikan secara singkat sebagai berikut:

1) Volume Latihan

Sebagai komponen utama dalam latihan, volume ialah gabungan dari

waktu atau durasi latihan, jarak dan jumlah pengulangan dari latihan

(Bompa, 1990:77). Volume latihan adalah beban latihan yang biasa

dinyatakan dengan satuan jarak, jumlah beberapa elemen jenis

latihan, total waktu latihan,beban berat yang diangkat, jumlah set

dalam latihan interval dan sirkuit sebagai ukuran rangsangan motorik

dalam suatu unit latihan (Suharno, 1985:29). Dengan demikian,

gagasan volume menyiratkan jumlah total kegiatan yang dilakukan

dalam pelatihan. Volume juga mengacu pada jumlah pekerjaan yang

dilakukan selama pelajaran pelatihan atau fase pelatihan. Menurut

Sarwono (1993:66) menyatakan bahwa untuk peningkatan

kecepatan, baik untuk kecepatan siklis maupun non-siklis, penentuan

beban latihannya mengikuti aturan sebagai berikut:

a) Jangka waktu kerjanya sekitar 10 detik

b) Dikerjakan dengan intensitas submaksimal dan maksimal

c) Jarak yang ditempuh antara 30 – 80 meter

d) Jumlah volumenya antara 10 – 16 ulangan dalam 3 – 4 set.

2) Frekuensi Latihan

Frekuensi adalah jumlah beberapa kali latihan dilakukan tiap

minggunya. Lamanya latihan yaitu lama waktu yang diperlukan

untuk melatih hingga terjadi perubahan yang nyata. Menurut E.L Fox

dalam buku Sajoto (1995:70) lamanya kegiatan latihan hendaknya

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian dan Histori Futsalabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/K4611057_bab2.pdf · Pengertian dan Histori Futsal ... koordinasi gerak yang baik tanpa

19

berada dalam kurun waktu antara 40-60 menit. Frekuensi latihan

seyogyanya dilakukan 3-5 kali dalam seminggu. Karena atlet yang

tidak berlatih selama 48 jam maka daya tahannya sudah menurun.

3) Intensitas Latihan

Intensitas latihan merupakan salah satu komponen yang sangat

penting. Lebih banyak kerja yang dilakukan dalam satuan waktu

akan lebih tinggi pula intensitasnya. Intensitas latihan adalah takaran

yang menunjukkan kadar atau tingkatan pengeluaran energi atlet

dalam aktivitas jasmani yang baik dalam latihan maupun

pertandingan (Suharno, 1992:15). Menurut Sajoto (1995:15) bahwa,

“intensitas latihan adalah takaran kesungguhan pengeluaran tenaga

atlet dalam melakukan aktivitas jasmani”. Ukuran kesungguhan

dalam pelaksanaan latihan merupakan faktor yang penting dalam

latihan ini. Pelaksanaan yang cepat dengan usaha yang maksimal

adalah penting untuk mendapatkan hasil yang optimal. Dengan

demikian latihan ini dilaksanakan dalam intensitas yang tinggi atau

maksimal. Intensitas latihan dapat diukur dengan cara menghitung

denyut jantung/nadi dengan rumus: denyut nadi maksimum (DNM)

= 220 – umur. Jadi seseorang yang berumur 20 tahun, DNM-nya =

220 – 20 = 200. Sedangkan untuk olahraga prestasi adalah 90%-

100% dari DNM. Jadi bagi atlet yang berumur 20 tahun tersebut

takaran intensitas yang harus dicapainya dalam latihan adalah 90%-

100% dari 200 = 180 sampai dengan 200 denyut nadi per menit.

4) Densitas Latihan

Densitas latihan dapat diartikan sebagai kepadatan latihan atau

Frekuensi di mana seorang atlet melakukan serangkaian pengulangan

kerja per unit waktu (Bompa, 2009:90).

5) Kompleksitas Latihan

Kompleksitas dikaitkan pada kerumitan bentuk latihan yang

dilaksanakan dalam latihan. Menurut Bompa (2009:84),

kompleksitas dari suatu keterampilan membutuhkan koordinasi,

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian dan Histori Futsalabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/K4611057_bab2.pdf · Pengertian dan Histori Futsal ... koordinasi gerak yang baik tanpa

20

dapat menjadi penyebab penting dalam menambah intensitas latihan.

Ketrampilan teknik yang rumit atau sulit, mungkin akan

menimbulkan permasalahan dan akhirnya akan menyebabkan

tekanan tambahan terhadap otot, khususnya selama tahap dimana

koordinasi syaraf otot berada dalam keadaan lemah. Suatu gambaran

kelompok individual terhadap keterampilan yang kompleks, dapat

membedakan dengan cepat mana yang memiliki koordinasi yang

baik dan yang jelek. Semakin sulit bentuk laatihan semakin besar

juga perbedaan individual serta efisiensi mekanismenya.

Dalam hal ini, E.L Fox dalam buku Sajoto (1995:70)

menyatakan bahwa frekuensi 3/5 per minggu ,tetapi penting lama

latihannya adalah antara 4-8 minggu.Frekuensi latihan berhubungan erat

dengan intensitas latihan dan lama latihan. Dari penelitian dapat

disimpulkan bahwa latihan paling sedikit tiga hari per minggu, baik

untuk olahraga kesehatan maupun olahraga prestasi. Hal ini disebabkan

ketahanan seseorang akan menurun setelah 48 jam tidak melakukan

latihan. Jadi diusahakan sebelum ketahanan menurun, harus sudah

berlatih lagi.

e. Definisi Ladder Drill

1) Pengertian Ladder Drill

Ladder Drill adalah suatu bentuk alat latihan melompat

menggunakan satu atau dua kaki dengan melompati tali yang berbentuk

tangga yang diletakkan dilantai atau tanah. Ladder Drill biasa digunakan

para atlet untuk meningkatkan kelincahan maupun koordinasi

(www.quickness-drillss.com). Latihan ini tidak terlepas dari kekuatan otot

tungkai karena latihan ini banyak menggunakan otot tungkai selain

menggunakan otot kaki saja. Berikut adalah contoh gambar seorang yang

sedang melompati tangga Ladder Drill:

Page 15: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian dan Histori Futsalabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/K4611057_bab2.pdf · Pengertian dan Histori Futsal ... koordinasi gerak yang baik tanpa

21

Gambar 2.2 Atlet yang sedang melompati tangga Ladder.

(Tsivkin, 2011:3)

Menurut Lee Brown & Vance Ferrigno, dalam bukunya

Training For Speed, Agility, And Quickness untuk dapat meningkatkan

kecepatan, kelincahan dan koordinasi salah satunya dapat dengan

menggunakan alat ladder. Banyak atlet serius menggunakan ladder untuk

melatih, berfokus pada gerakan cepat dan reaksi cepat. Ladder adalah

salah satu bentuk latihan fisik yang fungsinya melatih kelincahan kaki

dan sinkronisasi gerak secara seimbang. Untuk berlatih gerak ini yang

dibutuhkan adalah alat berupa tali lentur yang meyerupai anak tangga

yang berukuran 50 cm x 520 cm, dengan jarak antar bilah 50 cm, dan

kemudian di letakkan pada bidang datar atau lantai.

Latihan Ladder Drill membantu kita dalam improvisasi berbagai

aspek gerakan., meningkatkan keseimbangan, daya tahan otot, waktu

reaksi dan koordinasi antara berbagai bagian tubuh, dan agar pemain

dapat mengubah arah lebih cepat, meski dalam kecepatan tinggi (saat

sprint). Selain manfaat fisik, latihan dengan alat ini juga dapat

meningkatkan sistem saraf dan kelompok otot yang terkait. Latihan

menggunkaan alat Ladder Drill dapat diterapkan pada semua cabang

olahraga, dan karenanya telah menjadi salah satu program pelatihan yang

cukup populer di dunia olahraga.

Page 16: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian dan Histori Futsalabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/K4611057_bab2.pdf · Pengertian dan Histori Futsal ... koordinasi gerak yang baik tanpa

22

Ladder merupakan salah satu bentuk alat latihan fisik yang

meyerupai anak tangga yang di letakkan pada bidang datar atau lantai.

Dibawah ini akan dijelaskan secara detail beberapa contoh latihan Ladder

(Tony Reynolds : 2010: 20-27):

Gambar 2.3. Contoh Bentuk Latihan 1 Foot In Each

(1) Berlari melalui Ladder dengan satu kaki pada setiap kotak.

(2) Ditekankan pada ayunan lengan dan gerakan knee yang tinggi secara

kuat serta kontak dengan tanah secara cepat.

Gambar 2.4. Contoh Bentuk Latihan 2 Feet In Each

(1) Berlari melalui ladder dengan kedua kaki pada setiap kotak

(2) Ditekankan pada ayunan lengan dan gerakan knee yang tinggi secara

kuat serta kontak dengan tanah secara cepat.

Gambar 2.5. Contoh Bentuk Latihan In In Out Out

(1) Mulai dengan berdiri disamping ladder

(2) Bergerak dalam pola lateral ke kanan, melangkah kedalam kotak

pertama dengan kaki kanan

(3) Kemudian diikuti dengan langkah kaki kiri kedalam kotak pertama

(4) Berikutnya, melangkah ke belakang dengan kaki kanan

Page 17: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian dan Histori Futsalabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/K4611057_bab2.pdf · Pengertian dan Histori Futsal ... koordinasi gerak yang baik tanpa

23

(5) Kemudian diikuti dengan langkah kaki kiri ke belakang.

Gambar 2.6. Contoh Bentuk Latihan X-Over Zig Zag

(1) Mulai dengan posisi kedua kaki disamping ladder

(2) Lakukan lakukan gerakan zig-zag kesamping dengan masuk ke dalam

kotak pertama

(3) Ulangi urutan latihan ini dari kotak 2 – 5 dan sepanjang ladder.

Dalam permainan futsal untuk meningkatkan kecepatan gerakan

lari yakni harus memperhatikan komponen biomotor, adapun komponen

dasar biomotor adalah ketahanan, kekuatan, kecepatan dan kelentukan.

Didalam futsal atau kecepatan lari jarak pendek kemampuan biomotor

yang paling dasar adalah kecepatan otot tungkai saat kontraksi, hingga

menghasilkan banyaknya frekuensi langkah. Adapun dalam pelatihan

Ladder Drill ini untuk meningkatkan kecepatan lari menggunakan model

pelatihan Ladder Drill One Foot Runs dan Ladder Drill Two Foot runs.

Pemilihan kedua model tersebut didasari kelompok-kelompok otot yang

difungsikan saat seseorang berlari cepat atau gerakan yang dilakukan

kedua bentuk latihan tersebut menyerupai gerakan pada waktu berlari.

a) Pelatihan Ladder Drill One Foot Run

Latihan Ladder Drill One Foot Run adalah suatu bentuk

latihan untuk meningkatkan frekuensi dan jumlah langkah dalam

berlatih berlari (Brown, 2005:33). Prosedur pelaksanaannya berlari

dengan menggunakan satu kaki secara bergantian antara kaki kiri dan

kaki kanan pada tiap-tiap kotak tangga atau ladder yang berukuran

18 inchi dengan berurutan tanpa ada kotak tangga yang terlewatkan.

Adapun gerakannya seperti gambar dibawah ini:

Page 18: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian dan Histori Futsalabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/K4611057_bab2.pdf · Pengertian dan Histori Futsal ... koordinasi gerak yang baik tanpa

24

Gambar 2.7 Ladder Drill One Foot Run

(Triharsono, 2015).

b) Pelatihan Ladder Drill Two Foot Run

Latihan Ladder Drill Two Foot Run adalah suatu bentuk

latihan yang sangat dasar dan sederhana untuk meningkatkan

frekuensi dan jumlah langkah dalam berlatih dan berlari (Brown,

2005:32). Berlari melewati tangga atau ladder denggan

menginjakkan kedua kaki tidak secara bersamaan antara kaki kiri dan

kaki kanan pada tiap-tiap kotak atau ladder yang berukuran 18 inchi

dengan berurutan, tanpa ada kotak tangga yang terlewatkan. Adapun

gerakannya seperti gambar dibawah ini:

Gambar 2.8 Ladder Drill Two Foot Run

(Triharsono, 2015)

Diantara kedua variasi Ladder Drill tersebut terdapat

perbedaan, yakni dari cara melakukan gerakan-gerakannya sudah

berbeda. Untuk Ladder Drill One Foot Run lebih sedikit

menggunakan tenaga karena dalam pelaksanaanya lebih sedikit

melakukan lompatan. Ssedangkan Ladder Drill Two Foot Run lebih

banyak menggunakan tenaga dikarenakan lompatan yang dilakukan

lebih banyak.

Page 19: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian dan Histori Futsalabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/K4611057_bab2.pdf · Pengertian dan Histori Futsal ... koordinasi gerak yang baik tanpa

25

2) Kegunaan Ladder Drill

Istilah Ladder Drill merupakan suatu bentuk latihan yang

sangat baik dalam meningkatkan kecepatan, koordinasi dan

kelincahan kaki secara keseluruhan (Tsivkin, 2011:7). Lebih lanjut

mengenai pelatihan Ladder Drill ialah sebuah pelatihan dengan

menggunakan alat fitness berupa tangga dimana nantinya seorang

calon atlet berlari, melompat dan meloncat dengan menggerakkan

kakiknya dengan cepat melewati tangga tersebut sehingga dapat

membantu mengembangkan kecepatan dan kelincahan atlet.

Kegunaan pelatihan Ladder Drill yaitu:

a) Merangsang kerja otak agar sinergi dengan kerja gerak.

Dalam artian setiap gerak yang dilakukan berdasarkan perintah

otak, kemudian didapat sinergi antara otak dan gerak.

b) Membiasakan melakukan kerja yang kontinu daan konsisten pada

diri si atlet atau calon atlet. Dalam latihan Ladder, gerakan yang

dilakukan memiliki pengulangan yang konsisten dapatdilihat dari

lubang yang terdapat pada ladder itu sendiri, maka tingkat

kontinu dan konsisten dalam setiap gerakan, akan mempengaruhi

kebiasaan diri si atlet atau calon atlet, atau memiliki dapak bagi

prestasinya.

c) Memperkaya gerakan kaki atau tangan.

Latihan ladder membuat kita mempunyai banyak gerak dari

pengulangan yang dilakukan, sehingga atlet atau calon atlet dapat

beradaptasi dari suatu rangkaian gerak dalam cabangnya, karena

banyaknya gerakan yang dimiliki dalm latihan ladder.

d) Menghindarkan dari resiko cedera, karena kebiasaan gerak yang

cepat pada latihan ladder.

f. Pengaruh Latihan

Telah diketahui bahwa latihan fisik yang dilakukan secara

teratur dan terukur dengan dosis dan waktu yang cukup, menyebabkan

perubahan fisiologis yang mengarah pada kemampuan menghasilkan

Page 20: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian dan Histori Futsalabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/K4611057_bab2.pdf · Pengertian dan Histori Futsal ... koordinasi gerak yang baik tanpa

26

energi yang lebih besar dan memperbaiki penampilan atau prestasi fisik.

Menurut Sarwono (1993:70) perubahan fisologis yang terjadi akibat

latihan fisik diklasifikasikan menjadi tiga macam perubahan antara lain:

1) Perubahan yang terjadi pada tingkat jaringan, yakni perubahan yang

berhubungan dengan biokimia.

2) Perubahan yang terjadi secara sistimatik, yankni perubahan pada

sistem sirkulasi dan respirasi, termasuk sistem pengangkutan oksigen.

3) Perubahn lain yang terjadi pada komposisi tubuh, kadar kolesterol

darah dan trigliserida, perubahan tekanan darah, dan perubahan yang

berkenan dengan aklimatisasi panas.

Permainan futsal sangat membutuhkan kecepatan dan

kelincahan baik kecepatan gerak maupun kecepatan lari atau kelincahan

yang digunakan untuk merubah arah dengan cepat. Oleh karena itu

bermain futsal juag termasuk olahraga anaerobik. Olahraga anaerobik

adalah olahraga dimana kebutuhan oksigen tidak dapat dipenuhi

seluruhnya oleh tubuh. Ketika terjadi pertukaran energi dalam jaringan

tubuh anda tanpa menggunakan oksigen, ini adalah proses anaerobik.

Latihan anaerobik secara sungguh-sungguh menyebabkan atlet dapat

merasa benar-benar terkuras keluar semua baik secara fisik dan mental

setelah sesi latihan. Pada dasarnya latihan Ladder Drill atau melompat

termasuk juga latihan anaerobik, karena pada umumnya daftar latihan

anaerobik adalah angkat berat, melompat dan berlari. Latihan anaerobik

akan mempercepat metabolisme sedangkan manfaat utama dari latihan

anaerobik adalah kemampuannya untuk membangun otot yang lebih

kuat. Ketika melakukan latihan anaerobik, energi yang tersimpan dalam

otot akan digunakan sebagai sumber energi. Selain itu, latihan anaerobik

juga berguna untuk meningkatkan kecepatan. Hal ini terutama diperlukan

oleh pemain yang selalu bergerak aktif seperti halnya permainan futsal.

Page 21: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian dan Histori Futsalabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/K4611057_bab2.pdf · Pengertian dan Histori Futsal ... koordinasi gerak yang baik tanpa

27

5. Ekstrakurikuler Futsal di SMA N 1 Karangdowo

a. Pengertian Ekstrakurikuler

Sekolah merupakan lembaga pendidikan kelompok pendidikan

dasar dan menengah di jajaran kementrian pendidikan nasional. Kegiatan

utama di lembaga ini adalah penyelenggaraan proses belajar dan

mengajar, di ruang kelas maupun luar ruang kelas. Bentuk pelaksanaanya

berupa kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatan

intrakurikuler merupakan kegiatan belajar tatap muka dalam alokasi

waktu yang sudah diatur dalam struktur dan muatan kurikulum.

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang

pembelajaran yang dilaksanakan diluar jam tatap muka. Meksipun

demikian, kegiatan ekstrakurikuler futsal yang berjalan di SMA N 1

Karangdowo ini mendatangkan kesenangan dan keasyikan tersendiri bagi

siswa. Boleh jadi sebagai ajang dan wahana menciptakan suasana dan

nuansa baru bagi siswa untuk meningkatkan prestasi didunia olahraga.

Pada hakekatnya kegiatan ini bertujuan untuk membantu perkembangan

siswa sesuai kebutuhan, potensi, bakat dan minat siswa. Diasumsikan

bahwa setiap siswa akan memiliki kebutuhan, potensi, bakat dan minat

yang berbeda. Oleh sebab itu siswa boleh memilih kegiatan apa yang

cocok dengan dirinya. Namun demikian, sekolah telah melakukan

penelusuran dan penjaringan terhadap kebutuhan siswa tersebut sehingga

sekolah bisa menentukan bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan di

sekolah.

b. Manfaat Kegiatan Ekstrakurikuler

Adapun manfaat kegiatan ekstrakurikuler antara lain:

1) Wadah untuk mengembangkan potensi, bakat dan minat yang sudah

dimiliki siswa.

2) Upaya memupuk dan mengembangkan rasa tanggung jawab pribadi

dan sosial siswa.

3) Dapat menciptakan suasana rileks, gembira dan menyenangkan.

4) Dapat memberikan bekal untuk mempersiapkan karir siswa.

Page 22: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian dan Histori Futsalabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/K4611057_bab2.pdf · Pengertian dan Histori Futsal ... koordinasi gerak yang baik tanpa

28

Bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan disekolah juga

mempertimbangkan kondisi dan sarana prasarana yang ada. Misalnya

kegiatan ekstrakurikuler olahraga prestasi dipilih yang memiliki sarana

yang memadai. Volleyball, badminton, tenis meja, futsal dan lain

sebagainya merupakan contoh sederhana. Dapat pula kegiatan yang

berkaitan dengan dunia tulis menulis, internet dan blogging. Atau, saat ini

yang lagi populer olimpiade mata pelajaran seperti olimpiade matematika,

fisika, biologi, ilmu pengetahuan sosial dan lain sebagainya. Semua ini

bisa diterapkan dengan membentuk kelompok olimpiade mata pelajaran.

Berdasarkan uraian diatas, kegiatan ekstrakurikuler telah

menciptakan suasana dan nuansa pembelajaran yang bervariasi di sekolah.

Kebosanan belajar dapat direduksi sedemikian rupa sehingga prestasi

belajar anak dapat ditingkatkan secara optimal.

6. Hasil Penelitian yang Relevan

Pasma Triharsono (2015:144) menyimpulkan tidak terdapat

perbedaan yang signifikan antara hasil pelatihan Ladder Drill One Foot Run

dan Ladder Drill Two Foot Run terhadap kecepatan lari 30 meter pada siswa

yang memiliki tingkat kelentukan tinggi. Selanjutnya pemberian pelatihan

Ladder Drill One Foot Run dan Ladder Drill Two Foot Run memberikan

pengaruh yang sama terhadap hasil kecepatan lari 30 meter pada siswa yang

memiliki tingkat kelentukan rendah

Menurut Ismoyo melakukan penelitian eksperimen korelasional

pengaruh latihan variasi speed Ladder Drill terhadap kemampuan dribbling,

kelincahan, dan koordinasi siswa SSB angkatan muda tridadi kelompok umur

11-12 tahun. Dalam penelitian tersebut disebutkan bahwa terdapat pengaruh

yang signifikan latihan variasi Ladder Drill terhadap kemampuan dribbling

pada atlet usia 11-12tahun, yaitu sebesar 2,77%, selain itu terdapat pengaruh

yang signifikan latihan variasi Ladder Drill terhadap kemampuan kelincahan

pada atlet usia 11-12tahun, yaitu sebesar 1,56% serta terdapat pengaruh yang

signifikan latihan variasi Ladder Drill terhadap kemampuan koordinasi pada

atlet usia 11-12tahun, yaitu sebesar 5,82%.

Page 23: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian dan Histori Futsalabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/K4611057_bab2.pdf · Pengertian dan Histori Futsal ... koordinasi gerak yang baik tanpa

29

Menurut penelitian Qurniadi menyimpulkan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan Latihan Ladder Drill: two feet each square laterally

terhadap kecepatan lari 60 meter pada siswa ekstrakurikuler sepakbola SMK

Abdurrab Pekanbaru. Dalam penelitian tersebut juga terdapat pengaruh yang

signifikan Latihan Ladder Drill: two feet each square terhadap kecepatan lari

60 meter pada siswa ekstrakurikuler sepakbola SMK Abdurrab Pekanbaru.

Kemudian terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan Ladder

Drill: two feet each square laterally dan latihan Ladder Drill: two feet each

square terhadap kecepatan lari 60 meter pada siswa ekstrakurikuler sepakbola

SMK Abdurrab Pekanbaru.

B. Kerangka Berpikir

Permainan futsal merupakan olahraga yang sangat kompleks karena

memerlukan teknik dan taktik khusus. Begitu pula dalam hal kondisi fisik,

permainan futsal memiliki perbedaan dengan olahraga-olahraga yang lain.

Karakteristik olahraga futsal adalah membutuhkan daya tahan kecepatan, daya

tahan kekuatan dan kelincahan dalam waktu yang relatif lama. Sehingga

hendaknya bentuk latihan dengan menggunakan alat ladder dapat mempengaruhi

komponen-komponen kondisi fisik dalam permainan futsal dan dapat memberikan

perubahan seperti yang diharapkan.

Kecepatan dan kelincahan merupakan komponen atau teknik dasar dalam

permainan futsal di era modern ini. Untuk memperoleh kecepatan dan kelincahan

yang baik harus didukung penguasaan teknik yang benar, kemampuan fisik yang

baik latihan yang teratur dan terprogram. Dalam pelaksanaan ini akan diterapkan

latihan variasi Ladder Drill.

1) Pengaruh Ladder Drill terhadap kecepatan dan kelincahan

Dalam permainan futsal, kecepatan dan kelincahan sangat

dibutuhkan baik itu cepat bergerak, cepat berlari, cepat menggiring melewati

lawan atau membebaskan diri dari kawalan lawan. Pada permainan futsal,

otot tungkai sangat berpengaruh terhadap cepat pelannya melakukan

dribbling atau pergerakan.

Page 24: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian dan Histori Futsalabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/K4611057_bab2.pdf · Pengertian dan Histori Futsal ... koordinasi gerak yang baik tanpa

30

Ladder Drill ini dilakukan dengan cara menlompati tali berbahan

lentur yang berbentuk seperti tangga dan diletakkan pada permukaan yang

datar. Latihan ini melatih otot tungkai agar lebih kuat karena pada saat kaki

satu melompat kaki yang satunya menahan berat tubuh walau hanya sebentar.

Sementara pada kaki latihan Ladder Drill berfokus pada gerakan cepat kaki

(footwork) agar kedua kaki menjadi lebih eksplosif.

Dengan uraian diatas latihan Ladder Drill dapat membantu

meningkatkan kecepatandan kelincahan pemain, karena latihan ladder

melatih otot tungkai dan juga kedua kaki agar lebih cepat dalam bergerak.

2) Ladder Drill One Foot Run dan Ladder Drill One Foot Run

Istilah Ladder Drill merupakan suatu bentuk latihan yang sangat

baik dalam meningkatkan kecepatan, koordinasi dan kelincahan kaki secara

keseluruhan (Tsivkin, 2011:7). Lebih lanjut mengenai pelatihan Ladder Drill

ialah sebuah pelatihan dengan menggunakan alat fitness berupa tangga

dimana nantinya seorang calon atlet berlari, melompat dan meloncat dengan

menggerakkan kakiknya dengan cepat melewati tangga tersebut sehingga

dapat membantu mengembangkan kecepatan dan kelincahan atlet.

Variasi Ladder Drill dibagi menjadi dua yakni antara Ladder Drill

One Foot Run dan Ladder Drill Two Foot Run, pada hakekatnya variasi

Ladder Drill adalah suatu metode latihan melompat dengan menggunakan tali

berbentuk tangga. Dalam metode latihan ini memiliki kelebihan dan

kekurangan. Kelebihan pada metode One Foot Run gerakannya lebih

bervariasi, sehingga banyak macam gerakan yang dapat diterapkan pada

latihan One Foot Run ini. Sedangkan kekurangan pada metode Two Foot Run

gerakan yang dilakukan tidak banyak variasinya dan lebih banyak menguras

tenaga.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa metode Ladder

Drill One Foot Run diduga memiliki efektivitas yang lebih baik pengaruhnya

dalam meningkatkan kecepatan dan kelincahan. Kerangka berpikir juga

disajikan dalam bentuk gambar, skemanya lihat gambar 2.9 dibawah ini:

Page 25: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian dan Histori Futsalabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/K4611057_bab2.pdf · Pengertian dan Histori Futsal ... koordinasi gerak yang baik tanpa

31

Gambar 2.9 Skema Kerangka Berpikir.

Latihan merupakan suatu kegiatan olahraga yang

sistematis dalam waktu yang panjang, ditingkatkan

secara bertahap dan perorangan, bertujuan membentuk

manusia yang berfungsi fisiologis dan psikologisnya

untuk memenuhi tuntutan tugas (Bompa, 2009: 3)

FUTSAL

Unsur yang akan diteliti:

Kecepatan dan Kelincahan

Metode latihan

Ladder Drill

Kelompok 2 (Two Foot Run)

Diketahui hasil dari

perlakuan

Kecepatan dan Kelincahan

meningkat setelah adanya

perlakuan (latihan variasi

Ladder Drill)

Subjek penelitian

dipasang-

pasangkan

menjadi 2

kelompok

LATIHAN

Komponen-komponen latihan:

1. Volume latihan

2. Frekuensi latihan

3. Intensitas latihan

4. Densitas latihan

5. Kompleksitas latihan

Dari komponen-komponen

latihan tersebut kemudian

dikemas menjadi “program

latihan” yang akan digunakan

untuk pedoman saat latihan.

Kelompok 1 (One Foot Run)

Kelompok 2 dengan

perlakuan Ladder Drill

Two Foot Run atau

latihan melompati tali

(berbentuk tangga)

dengan menggunakan dua

kaki secara bersamaan.

Latihan dengan

menggunakan dua kaki

tidak banyak variasinya,

dan tampak lebih cepat

lelah atau banyak

mengeluarkan tenaga

dibandingkan dengan One

Foot Run.

Kelompok 1 dengan

perlakuan Ladder Drill

One Foot Run atau

latihan melompati tali

(berbentuk tangga)

dengan menggunakan

satu kaki. Latihan ini

terlihat lebih bervariasi

karena dilakukan dengan

satu kaki secara

bergantian.

Ladder Drill adalah suatu bentuk alat

latihan melompat menggunakan satu

atau dua kaki dengan melompati tali

yang berbentuk tangga yang diletakkan

dilantai atau tanah. Ladder drill biasa

digunakan para atlet untuk

meningkatkan kelincahan maupun

koordinasi (www.quickness-drillss.com).

Latihan ini tidak terlepas dari kekuatan

otot tungkai karena latihan ini banyak

menggunakan otot tungkai selain

menggunakan otot kaki saja.

Page 26: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. 1. Pengertian dan Histori Futsalabstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/K4611057_bab2.pdf · Pengertian dan Histori Futsal ... koordinasi gerak yang baik tanpa

32

C. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah disusun sebelumnya maka

dapat dirumuskan hipotesis terhadap penelitian adalah sebagai berikut:

1. Ada pengaruh dari latihan variasi Ladder Drill terhadap kecepatan dan

kelincahan pada siswa ekstrakurikuler futsal putra SMA N 1 Karangdowo

tahun pelajaran 2015/2016.

2. Hasil latihan variasi Ladder Drill One Foot Run lebih baik daripada Ladder

Drill Two Foot Run terhadap kecepatan dan kelincahan pada siswa

ekstrakurikuler futsal putra SMA N 1 Karangdowo tahun pelajaran 2015/2016.