bab ii-iii (ready) at

Upload: nopal

Post on 04-Mar-2016

73 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Analisis transaksional pertama kali dikembangkan oleh Eric Berne seorang psikiater di AS selama tahun 1950an. Analisis transaksional didasarkan pada asumsi atau anggapan bahwa orang mampu memahami keputusan-keputusannya pada masa lalu dan kemudian dapat memilih untuk memutuskan kembali atau menyesuaikan kembali keputusan yang telah pernah diambil.

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANA. LATAR BELAKANGPada dasarnya Bimbingan dan Konseling adalah proses pemberian bantuan kepada siswa, Bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen dalam keseluruhan sistem pendidikan khususnya di sekolah. Guru sebagai salah satu pendukung unsur pelaksana pendidikan yang mempunyai tanggung jawab sbagai pendukung pelaksana layanan bimbingan pendidikan di sekolah, di tuntut untuk memiliki wawasan yang memadai terhadap konsep konsep dasar bimbingan dan konseling di sekolah.Sebagai individu, siswa memiliki berbagai potensi yang dapat dikembangkan. Kenyataan yang dihadapi, tidak semua siswa menyadari potensi yang dimiliki untuk kemudian memahami dan mengembangkannya. Disisi lain sebagai individu yang berinterksi dengan lingkungan, siswa juga tidak dapat lepas dari masalah. Menyadari hal di atas siswa perlu bantuan dan bimbingan orang lain agar dapat berindak dengan tepat sesuai dengan potensi yang ada pada dirinya.http://andishimawan.blogspot.com/2013/04/konseling-analisis-transaksional.html diunduh pada tanggal 24 september 2014 pukul 08.18 wib. Analisis transaksional adalah salah satu pendekatan Psychotherapy yang menekankan pada hubungan interaksional. Analisis transaksional dapat dipergunakan untuk terapi individual, tetapi terutama untuk pendekatan kelompok. Pendekatan ini menekankan pada aspek perjanjian dan keputusan. Melalui perjanjian ini tujuan dan arah proses terapi dikembangkan sendiri oleh klien, juga dalam proses terapi ini menekankan pentingnya keputusan-keputusan yang diambil oleh kien. Maka proses terapi mengutamakan kemampuan klien untuk membuat keputusan baru, guna kemajuan hidupnya sendiri.

B. RUMUSAN MASALAH1. Bagaimana Sejarah Analisis Transaksional?2. Apa Konsep Dasar Terapi Analisis Transaksional? 3. Siapa Tokoh-Tokoh Analisis Transaksional? 4. Bagaimana Asumsi Tingkah Laku Bermasalah5. Apa Tujuan Analisis Transaksional?6. Bagaimana Sikap dan Tugas Konselor Analisis Transaksional?7. Bagaimana Karakteristik Pendekatan Konseling Analisis Transaksional?

8. Bagaimana Kriteria Klien yang Dikenai Teori Pendekatan Analisis Transaksional?9. Bagaimana Pengalaman Klien dalam Terapi?10. Bagaimana Kelayakan Konseling Analisis Transaksional?11. Bagaimana Peran dan Fungsi Terapis?12. Bagaimana Hubungan Terapeutik antara Klien dengan Konselor?13. Bagaimana Prosedur Pendekatan Konseling Analisis Transaksional?14. Bagaimana Deskripsi Proses Konseling dengan Menggunakan Pendekatan Analisis Transaksional?15. Apa saja Teknik Konseling Pendekatan Analisis Transaksional?16. Apa Keuntungan Terapi Analisis Transaksional?17. Apa Kelemahan dan Kelebihan Dalam Pendekatan Analisis Transaksional?18. Bagimana Aplikasi Konseling Pendekatan Analisis Transaksional?

C. TUJUAN1) Untuk Mengetahui Sejarah Analisis Transaksional.2) Untuk Mengetahui Konsep Dasar Terapi Analisis Transaksional.3) Untuk Mengetahui Tokoh-Tokoh Analisis Transaksional.4) Untuk Mengetahui Asumsi Tingkah Laku Bermasalah.5) Untuk Mengetahui Tujuan Analisis Transaksional.6) Untuk Mengetahui Sikap dan Tugas Konselor Analisis Transaksional.7) Untuk Mengetahui Karakteristik Pendekatan Konseling Analisis Transaksional.8) Untuk Mengetahui Kriteria Klien yang Dikenai Teori Pendekatan Analisis Transaksional. 9) Untuk Mengetahui Pengalaman Klien dalam Terapi.10) Untuk Mengetahui Kelayakan Konseling Analisis Transaksional.11) Untuk Mengetahui Peran dan Fungsi Terapis.12) Untuk Mengetahui Hubungan antara Klien dengan Konselor.13) Untuk Mengetahui Prosedur Konseling Analisis Transaksional. 14) Untuk Mengetahui Deskripsi Proses Konseling dengan Menggunakan Pendekatan Analisis Transaksional.15) Untuk Mengetahui Teknik Konseling Pendekatan Analisis Transaksional.16) Untuk Mengetahui Keuntungan Terapi Analisis Transaksional.17) Untuk Mengetahui Kelemahan dan Kelebihan Dalam Pendekatan Analisis Transaksional.18) Untuk Mengetahui Aplikasi Konseling Pendekatan Analisis Transaksional.

BAB IIPEMBAHASANA. Sejarah Analisis TransaksionalAnalisis transaksional http://www.ukessays.com/essays/psychology/strengths-and-weaknesses-of-counselling.php Diunduh Pada tanggal 2 Oktober 2014 pukul 12.14 WIB. pertama kali dikembangkan oleh Eric Berne seorang psikiater di AS selama tahun 1950an. TA digambarkan sebagai sebuah teori kepribadian karena memiliki kemampuan untuk menunjukkan kepada kita bagaimana orang-orang tersusun secara psikologis.Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan apa yang kita dikenal sebagai model ego state yang dapat membantu kita memahami ekspresi orang-orang dalam perilaku mereka. TA juga disebut sebagai teori komunikasi karena dapat menganalisis hubungan antara individu dan transaksi yang terjadi. Keterangan dari teori ini juga berhubungan dengan penjelasan Freud tentang perkembangan anak karena hal ini berhubungan dengan tahap perkembangan. TA telah mendapat pengakuan untuk diperkenalkan dari sebuah "Skrip Hidup ( atau Masa kecil ), yang mana cerita itu dapat kita lihat pada kehidupan kita sendiri. TA dikenal baik untuk digunakan dalam diagnosis dan pengobatan berbagai jenis gangguan psikologis, dan menyediakan metode terapi untuk perorangan, pasangan, keluarga dan kelompok. Lalu, TA juga telah digunakan dalam pendidikan, untuk membantu guru tetap komunikasi dengan jelas pada tingkatan yang sesuai, dalam konseling dan konsultasi, manajemen dan pelatihan komunikasi serta oleh bidang-bidang ( Harper , 2009) .TA dianggap sebagai pendekatan yang sangat fleksibel oleh para terapis untuk dimanfaatkan, Dusay ( 1986) percaya bahwa TA sebagai sistem terapi, memiliki dua keunggulan utama, yang pertama adalah bahwa ada teori kepribadian yang lengkap dan berkomunikasi secara sederhana, dan yang kedua, terapis merasa bebas untuk mengembangkan gaya pengobatan mereka sendiri yang inovatif yang memanfaatkan kekuatan mereka sendiri. Husay menambahkan, jika kita mengamati analis transaksional terlatih, gaya tindakan terapi yang bertingkat lebih dari pendekatan kognitif " intelektual " menjadi pendekatan emotif "perasaan " akan terlihat. Dale (2009, p.3 ) menyatakan TA dianggap sederhana dan mudah untuk dipahami karena terminologinya begitu mudah bagi klien untuk memahaminya. "Teori ini mudah dimengerti,dan tampaknya masuk akal untuk lintas budaya. Dalam praktek saya, saya sendiri telah mengajarkan dasar-dasarnya pada klien orang Mauritians, Asia, Black dan Afro Karibia, serta berbagai klien di Eropa. "Namun beberapa orang berpikir bahwa meskipun terminologi yang digunakan dalam TA berbeda dengan yang digunakan dalam pendekatan konseling lain, ini dianggap sebagai kekuatan dan kelemahan dari model, Hough (2006, p.172 ) menyatakan "meskipun bahasa begitu mudah untuk diingat dan diakses, ini juga dianggap oleh beberapa kritikus sebagai kesederhanaan dan kedangkalan". Menurut http://www.ta - psychotherapy.co.uk/pdf/his.pdf diunduh pada tanggal 20 September 2014, Pukul 19.33 WIB.Karya Berne yang paling terkenal adalah Games People Play (1964), sebuah karya best seller internasional yang telah mengubah cara berpikir seseorang setiap harinya dan bagaimana mereka memahami sebuah hubungan. Ide dari dalam diri Anak, Games, dan dari Stroke dan Script Kehidupan kini sudah banyak yang menggunakan istilah yang jauh di luar komunitas TA, dan telah masuk dalam bahasa sehari-hari. Buku populer yang lain diterbitkan setelah kematiannya ... "What do you say after you say Hello" buku ini merangkum banyak teori dan perkembangan terbarunya tentang teori TA. Buku ini dibuka dengan 4 pertanyaan: 1. Apa yang Anda katakan setelah Anda menyapa? 2. Bagaimana Anda menyapa? 3. Apa yang Anda katakan setelah orang lain menyapa? 4. Mengapa kita dan orang lain menghabiskan begitu banyak waktu untuk tidak menyapa ? Pertanyaan-pertanyaan itu dijawab dengan cara yang menyenangkan dan mendalam pada seluruh karyanya. Kontras antara otonomi dan independen sering digunakan untuk menggambarkan cara yang analis transaksional pikirkan : Otonomi adalah suatu keadaan di mana seorang individu selaras dengan mereka diri, orang lain dan lingkungan mereka dan bertindak secara bebas, Berne menggambarkan ini sebagai Script bebas. Hal ini berbeda dengan individualisme ataupun Independen di mana orang tersebut bertindak dalam skrip kehidupan disfungsional mereka sendiri , mempertahankan keyakinan bahwa orang lain tidak Ok.Perkembangan terakhir dalam TA juga menekankan kebutuhan dan keinginan masyarakat , di samping kebutuhannya untuk otonomi. 1) TA menggunakan pendekatan kognitif behavioral dalam mengajarkan kliennya untuk mengubah pemikiran dan perilaku yang terkait dari diri mereka. Praktisi TA sering mengajarkan kliennya tentang konsep yang digunakan. 2) TA adalah sebuah psikologi sosial dalam hal ini menganalisis interaksi dan proses relasional dalam konteks sosial. 3) TA bekerja dengan mempengaruhi, membantu orang melepaskan perasaan 'tua' mereka dan mengekspresikan emosi mereka di sini dan sekarang ini agar mereka lebih sepenuhnya hidup di sini dan sekarang ini . 4) TA adalah relasional , ini tercermin dalam penekanan terakhirnya pada psikoterapi relasional. 5) TA adalah kontrak dalam pendekatannya. 6) Pendekatan kontraktual yang Berne tekankan merupakan salah satu penanda perbedaan yang mendefinisikan TA dari pendekatan psikoterapi lainnya. Berne sengaja menggunakan kiasan dan bahasa yang sederhana untuk membuat pendekatannya pada psikoterapi dapat diakses semua kalangan ,dan ia menggambarkan seseorang sebagaimana orang tersebut pada dasarnya yaitu OK . Namun, dalam kehidupan awalnya mereka membuat suatu keputusan, yang memimpin mereka pada posisi yang tidak OK atau posisi dimana mempercayai bahwa yang lainya itu tidak OK (atau keduanya). Berne percaya bahwa setiap orang : 1. Bisa berubah.2. Bahwa orang-orang bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri. 3. Setiap orang terlahir dalam keadaan OK. Ini adalah prinsip-prinsip dasar dari TA yang secara mendalam mempengaruhi cara Analis Transaksional beroperasi dalam praktek mereka. Analisis transaksional http://counselingcare.blogspot.com/2012/06/konseling-analisis-transaksional.html diunduh pada tanggal 25 September 2014 pukul 19.04 WIB. adalah psikoterapi transaksional yang dapat digunakan dalam terapi individual, terapi lebih cocok untuk digunakan dalam terapi kelompok. AT berbeda dengan sebagian besar terapi lain karena merupakan suatu terapi kontraktual dan desisional. AT melibatkan suatu kontrak yang di buat oleh klien, yang dengan jelas menyatakan tujuan-tujuan dan arah proses terapi. AT juga berfokus pada putusan-putusan awal yang dibuat oleh klien dan menekankan kemampuan klien untuk membuat putusan-putusan baru. AT menekankan aspek-aspek kognitif rasional-behavioral dan berorintasi kepada peningkatan kesadaran sehingga klien akan mampu dan berorientasi kepada peningkatan kesadaransehingga klien mampu membuat putusan-putusan baru dan mengubah cara hidupnya. Analisis Transaksional http://en.wikipedia.org/wiki/Transactional_analysis Diunduh pada tanggal 20 September 2014 pukul 19.45 WIB. adalah teori neo-Freudian dari kepribadian. ego state milik Berne sangat dipengaruhi oleh Freud id, ego dan super-ego, meskipun Ego State milik Berne ini tidak sama persis dengan milik Freud . Perbedaan utama antara Berne dan Freud adalah pengobatan transaksi yang sebelumnya diamati yang dikenal sebagai "Games". Beberapa buku dipopulerkan TA di masyarakat umum, tetapi tidak sedikit yang diterima dalam komunitas psikoanalitik konvensional. TA dianggap oleh pengikutnya sebagai model yang bersahabat dan dapat diakses oleh penggunanya daripada model psikoanalitik konvensional. Sejumlah praktisi modern TA menekankan kesamaan dengan model kognitif-behavioris sementara yang lain menekankan model yang berbeda. Analisis transaksional http://muhammadfaishal48.blogspot.com/2013/05/konseling-analisis-transaksional.html Diunduh pada tanggal 25 September 2014 pukul 19.38 WIB. berpendapat bahwa dalam kepribadian seseorang terdapat unsur-unsur yang saling berkaitan. Pendekatan ini juga menekankan fungsi dan pendekatan ego.Analisis Transaksional berevolusi dari Berne ketidakpuasan dengan lambatnya psikoanalisis dalam menyembuhkan orang-orang dari masalah mereka. Berne keberatan utama psikoanalisis adalah bahwa memakan waktu yang lama, kompleks, dan kurang dikomunikasikan kepada klien. Secara historis, Analisis Transaksional dikembangkan sebagai perpanjangan psikoanalisis dengan konsep dan teknik khusus dirancang untuk kelompok perlakuan. Berne menemukan bahwa dengan menggunakan Analisis Transaksioanal kepada kliennya dapat membuat perubahan signifikan dalam kehidupan kliennya. Sebagai teori kepribadian berevolusi, Berne berpisah dengan psikoanalisis untuk mengabdikan diri penuh waktu untuk teori dan praktek Analisis Transaksional. Definisi transaksi http://www.ericberne.com/transactional-analisis/ diunduh pada tanggal 1 Oktober 2014, Pukul 20. 58 WIB. Sebelum Berne pertama kali menerbitkan teori-teorinya tentang Analisis Transaksional, ia menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk merumuskan kerangka pendekatan ini. Kunci untuk metodologi ini adalah transaksi - unit dasar dari hubungan sosial. Berne juga mendefinisikan stroke - unit dasar dari aksi sosial (stroke dibahas secara lebih rinci nanti dalam tulisan ini). Banyaknya kritik untuk "sains" (atau ketiadaan) di belakang psikoterapi adalah fakta bahwa tidak ada unit dasar untuk studi, pengukuran, dan klasifikasi. Misalnya, studi kimia adalah revolusi dengan teori atom dari John Dalton; tanpa atom sebagai unit fundamental, kemajuan ilmu kimia sebagai ilmu akan berjalan lambat atau sama sekali tidak ada. Dengan mengidentifikasi dan mendefinisikan transaksi, Berne menyediakan kepada ilmu psikoterapi, "atom" yang diperlukan untuk mengijinkan analisis secara ketat.Meskipun Berne mendefinisikan transaksi jauh sebelum ia menerbitkan Games People Play, deskripsinya tentang transaksi pada Game itu merupakan deskripsi yang paling mudah dipahami: "Unit hubungan social disebut transaksi. Jika dua atau lebih orang bertemu satu sama lain,cepat atau lambat salah satu dari mereka akan berbicara, atau memberikan beberapa indikasi lain untuk mengakui kehadiran orang lain. Ini disebut stimulus transaksional. Orang lain kemudian akan mengatakan atau melakukan sesuatu yang dalam beberapa cara terkait dengan stimulus, dan yang disebut respon transaksional.Dengan definisi ini, Dr Berne mendefinisikan unit dasar analisis. Pada tingkat yang paling sederhana, Analisis Transaksional adalah metode untuk mempelajari interaksi antar individu. Dengan mengidentifikasi dan standarisasi pada satu unit, pengembangan dan promosi teori ini dengan mudah difasilitasi. Psikoterapis mampu membaca tentang teori Berne ini dan menguji mereka dalam praktek mereka sendiri. Dr Thomas Harris menyatakan dalam Im OK Youre OK bahwa dalam Analisis Transaksional, "kita telah menemukan bahasa baru dari psikologi."Perlu dicatat bahwa pendekatan ini sangat berbeda dibandingkan dengan Freud. Sementara Freud dan sebagian psikoterapis lain mengambil pendekatan yang agak sederhana tentang menanyakan pasien tentang diri mereka sendiri, Berne mengambil pendekatan alternatif untuk terapi. Berne merasa bahwa terapis bisa belajar tentang masalahnya mengenai apa dengan hanya mengamati apa yang dikomunikasikan (kata-kata, bahasa tubuh, ekspresi wajah) dalam transaksi. Jadi, bukan langsung mengajukan pertanyaan pasien, Berne akan sering mengamati pasien dalam kelompokyang teratur, mencatat semua transaksi yang terjadi antara pasien dan orang lain. Menurut http://en.wikipedia.org/wiki/Transactional_analysis Diunduh pada tanggal 20 September 2014 pukul 19.45 WIB. TA tidak hanya post-Freudian tetapi, sesuai dengan keinginan pendirinya, yaitu ekstra-Freudian secara sadar . Artinya bahwa, hal itu memiliki akarnya dalam bidang psikoanalisis, karena Berne merupakan seorang psikiater psikoanalisis yang terlatih, hal itu dirancang sebagai cabang perbedaan pendapat dalam psikoanalisis ,hal itu lebih menekankan pada transaksional, daripada "psiko-", analisis. Dengan fokus pada transaksi, TA mengalihkan perhatian dari dinamika psikologis internal menjadi dinamika yang terkandung dalam interaksi masyarakat. Daripada mempercayai bahwa peningkatan kesadaran pada isi dari ide-ide yang diambil secara tidak sadar amerupakan jalan terapi, TA lebih berkonsentrasi pada isi interaksi orang yang satu dengan yang lain. Mengubah interaksi ini adalah jalan TA untuk memecahkan masalah emosional. TA juga berbeda dengan analisis Freudian dalam menjelaskan bahwa sebuah kondisi emosional akhir seorang individu adalah hasil dari dialog batin antara bagian yang berbeda dari jiwa, yang bertentangan dengan hipotesis Freudian bahwa pencitraan merupakan penentu utama dari kondisi emosional batin. (Misalnya, depresi mungkin disebabkan oleh pesan verbal yang kritis yang sedang berlangsung dari batin ego state Parent pada batin ego state Child.) Berne percaya bahwa relatif mudah untuk mengidentifikasi dialog-dialog batin tersebut dan bahwa kemampuan untuk melakukannya merupakan penekanan secara parental pada masa anak-anak sejak dini .Selain itu, Berne percaya dalam membuat komitmen untuk "menyembuhkan" pasiennya tidak hanya dengan memahami mereka. Untuk itu ia memperkenalkan salah satu aspek yang paling penting dari TA: kontrak-perjanjian yang ditandatangani oleh baik klien maupun terapis untuk mewujudkan perubahan spesifik yang diinginkan klien. Merevisi konsep Freud tentang jiwa manusia yang terdiri dari id, ego, dan super-ego, Berne mendalilkan tiga "ego state" yaitu , Parent, Adult, dan Child yang sebagian besar dibentuk melalui pengalaman masa kecilnya. Ketiga ego state tersebut merupakan bagian dari teori ego Freud, yang tidak mewakili id atau superego. Pengalaman masa kecil yang tidak sehat dapat menyebabkan hal tersebut menjadi terpaku pada ego state Child dan Parent secara patologis, membawa ketidaknyamanan kepada individu dan / atau orang lain dalam berbagai bentuk, termasuk berbagai jenis penyakit mental. Berne mempertimbangkan bagaimana seorang individu berinteraksi satu sama lain, dan bagaimana ego state mempengaruhi setiap rangkaian transaksi. Transaksi yang tidak produktif atau kontraproduktif dianggap sebagai tanda-tanda masalah ego state. Menganalisis transaksi tersebut sesuai dengan sejarah perkembangan individual seseorang akan memungkinkan orang tersebut untuk "mendapatkan yang lebih baik". Berne menganggap bahwa hampir semua orang memiliki suatu yang bermasalah tentang ego state mereka dan bahwa perilaku negatif tidak akan ditangani dengan hanya "mengobati" masalah individu itu. Berne mengidentifikasi tipologi interaksi sosial kontraproduktif yang umum, mengidentifikasi hal ini sebagai "games / permainan". Berne mempresentasikan teori-teorinya dalam dua buku populer tentang analisis transaksional: Games People Play (1964) dan What Do You Say After You Say Hello? (1975). I'm OK, You're OK (1969), yang ditulis oleh teman lama Berne Thomas Anthony Harris, yang mungkin merupakan buku TA yang paling populer. Pada tahun 1970-an, karena jargon non-teknis dan non-mengancam dari TA dan model jiwa manusia, banyak istilah-istilah dan konsep-konsep yang diadopsi oleh terapis eklektik sebagai bagian dari pendekatan individu pada psikoterapi. Hal ini juga dilayani dengan baik sebagai suatu model terapi untuk kelompok pasien, atau konseling perkawinan / keluarga, di mana gangguan interpersonal (bukan intrapersonal) merupakan fokus dari pengobatan. Kritikan menuntut bahwa TA : terutama karena ditafsirkan secara bebas oleh orang-orang luar yang merupkan komunitas TA yang lebih formal sebagai pseudoscience (ilmu pengetahuan palsu), ketika hal tersebut pada kenyataannya lebih baik dipahami sebagai sebuah filsafat. Popularitas TA di AS menyusut di tahun 1970-an, tapi itu mempertahankan beberapa popularitas di tempat lain di dunia. Purist (orang yang berpegang teguh) dari TA yang lebih berdedikasi bersatu pada tahun 1964 dengan Berne untuk membentuk penelitian dan badan akreditasi profesional, yaitu International Transactional Analysis Association (Asosiasi Analisis Transaksional Internasional), atau ITAA. i) PERKEMBANGAN ANALISIS TRANSAKSIONALMeninggalkan psikoanalisis setengah abad yang lalu, Eric Berne menyajikan analisis transaksional kepada dunia sebagai pendekatan fenomenologis untuk melengkapi gagasan filosofis Freud dengan data yang dapat diobservasi. Teorinya dikembangkan dari ilmu Wilder Penfield dan Ren Spitz bersama dengan pemikiran neo-psikoanalitik masyarakat seperti Paul Federn, Edoardo Weiss, dan Erik Erikson. Dengan pindah ke teori motivasi interpersonal, ia menempatkan keduanya bertentangan , dengan tradisi psikoanalisis keseharinya dan dalam apa yang akan menjadi tradisi psikoanalisis dimasa depan. Dari Berne, analis transaksional telah mewarisi suatu tekad untuk menciptakan sistem yang dapat diakses dan user-friendly (ramah bagi pengguna), pemahaman script atau rencana kehidupan, ego state , transaksi, dan teori kelompok. Lima puluh tahun kemudian Dalam kerangka menyeluruh dari analisis transaksional, analis transaksional baru-baru ini telah mengembangkan beberapa teori yang berbeda dan tumpang tindih dari Analisis Transaksional: kognitif, behavioral, relasional, keputusan kembali , integratif, konstruktivis, naratif, badan kerja, psikologis positif, kepribadian yangdapat menyesuaikan, self-reparenting , psikodinamik, dan neuroconstructivist. Beberapa analis transaksional menyoroti banyak hal yang mereka anggap memiliki kesamaan dengan terapis kognitif-behavioral : penggunaan kontrak dengan tujuan yang jelas, perhatian terhadap distorsi kognitif (atau "dekontaminasi Adult / dewasa" atau " kebingungan Anak / Child "), fokus pada sikap sadar klien serta perilaku dan penggunaan "stroke". Analis transaksional berbasis kognitif menggunakan identifikasi ego state untuk mengidentifikasi distorsi komunikasi dan mengajar pilihan fungsional yang berbeda dalam dinamika komunikasi. Beberapa dari mereka membuat kontrak tambahan untuk bekerja lebih mendalam yang melibatkan rencana kehidupan atau script atau dengan proses bawah sadar, termasuk mereka yang menunjukkannya dalam hubungan klien-terapis sebagai transferensi dan kontratransferensi, dan mendefinisikan diri mereka sebagai analis transaksional psikodinamik atau relasional. Beberapa pokok-pokok studi dan promosi subjektif yang berperilaku baik dan keaktifan manusia yang optimal lebih daripada pathologi dan sebagainya, mengidentifikasi dengan psikologi positif. Beberapa dari mereka semakin dipengaruhi oleh penelitian terbaru, dalam lampiran, interaksi ibu-bayi, dan dengan implikasi interpersonal neurobiologi, dan sistem dinamis non-linear.

ii) TA dan budaya populer Kemampuan Eric Berne untuk mengekspresikan ide-ide TA dalam bahasa umum dan popularitasnya tentang konsep-konsep dalam buku pasar massal menginspirasi kepopuleran teks TA. Karya Thomas Harris yang populer dan sukses dari akhir tahun 1960-an, I'm OK, You're OK sebagian besar didasarkan pada Analisis Transaksional. Pada dasarnya antara Harris dan Berne berbeda pendapat, Berne mendalilkan bahwa semua orang mulai hidup dalam posisi "Im OK", sedangkan Harris percaya bahwa kehidupan dimulai "I'm not OK, you're OK". Penulis buku New Age, James Redfield telah mengakui Harris dan Berne sebagai pengaruh penting dalam banyaknya peminat dari buku The Celestine Prophecy (1993). Tokoh Protagonis dalam novel itu bertahan dengan berusaha (dan berhasil) dalam melarikan diri dari " kontrol drama " yang menyerupai permainan TA. Episode ke-2 dari musim ke-3 dalam generasi ke-4 dari serial "My Little Pony" disebut "Game Ponies Play" sebagai penghormatan kepada pekerjaan ini.

B. Konsep Dasar Terapi Analisis TransaksionalAnalisis transaksional http://andishimawan.blogspot.com/2013/04/konseling-analisis-transaksional.html Diunduh pada tanggal 25 September 2014 pukul 19.50 WIB. didasarkan pada asumsi atau anggapan bahwa orang mampu memahami keputusan-keputusannya pada masa lalu dan kemudian dapat memilih untuk memutuskan kembali atau menyesuaikan kembali keputusan yang telah pernah diambil. Berne dalam pandangannya meyakini bahwa manusia mempunyai kapasitas untuk memilih dan dalam tingkat kesadaran tertentu individu dapat menjadi mandiri dalam menghadapi persoalan-persoalan hidupnya.Berdasarkan http://en.wikipedia.org/wiki/Transactional_analysis Diunduh pada tanggal 20 September 2014 pukul 19.45 WIB. pada Asosiasi Analisis Transaksional Internasional, TA adalah teori kepribadian dan psikoterapi sistematis untuk pertumbuhan dan perubahan pribadi.: 1. Sebagai sebuah teori kepribadian, TA menggambarkan bagaimana orang-orang yang terstruktur secara psikologis, menggunakan model yang mungkin model itu paling dikenal, model ego-state (Parent-Adult-Child), untuk melakukan hal ini. Model yang sama membantu menjelaskan bagaimana manfaaat dari orang dan mengekspresikan kepribadian mereka dalam perilaku mereka.Berne http://www.ta - psychotherapy.co.uk/pdf/his.pdf diunduh pada tanggal 20 September 2014, Pukul 19.33 WIB. akhirnya mendefinisikan tiga Ego states yaitu: orang tua, anak dan dewasa. Berikut ini adalah deskripsi rinci dari ketiga ego state tersebut : a. Status Ego Orang TuaOrang tua merupakan koleksi besar dari rekaman di dalam otak dari peristiwa eksternal yang dialami atau dirasakan pada sekitar lima tahun pertama dalam kehidupan. Karena sebagian besar peristiwa eksternal yang dialami oleh seorang anak adalah tindakan orang tuanya, ego state ini lebih tepat disebut Parent. Perhatikan bahwa peristiwa yang dirasakan oleh anak dari individu yang buakan orang tuanya (tapi yang sering berperan seperti orang tua) juga dicatat dalam ego state Parent ini. Didalam ego state Parent kita itu menyatakan ego state Parent, Adult, dan Child dari introjected orang tua kita. Hal ini direpresentasikan sebagai tiga ego state dalam ego state Parent. Ini didapat dari peninggalan kuno dari masa lalu kita, Namun ini bukan merupakan pengalaman internal ego state Child (Anak) mereka. Ini adalah peninggalan introjected.Kami introjected ( ditelan utuh ) gambaran figur orang tua kita. Sekarang ini dalam beberapa situasi mungkin kita dapat menanggapi seolah-olah kita adalah figur orang tua daripada menanggapi langsung ke situasi. Misal ibu dari seorang pria dalam contoh di atas berteriak padanya dan mengatakan bahwa dia konyol, dia sering terlambat. Pria itu sekarang memiliki anak yang bersekolah dan ia sering datang terlambat untuk menjemput anaknya dari sekolah dan anaknya mengatakan bahwa ia itu konyol jika dia khawatir. Saat kita merespons seolah-olah kita salah satu figur dari orang tua kita maka kita berada dalam ego state Parent yang berarti kita memakai dari cara lama mereka .Gambar ini menunjukkan struktur urutan kedua dari negara induk ego .

Didalam ego state Parent kita itu menyatakan ego state Parent , Adult , dan Child dari introjected orang tua kita. Hal ini direpresentasikan sebagai tiga ego state dalam ego state Parent .Ketika Analis Transaksional mengacu pada ego state Parent (sebagai lawan biologis atau orang tua tiri), hal itu suda dikapitalisasi. Hal yang sama berlaku untuk dua state lainnya (Adult dan Child). Contoh rekaman pada Parent meliputi: "Jangan bicara dengan orang asing" "Selalu mengunyah dengan mulut tertutup" "Menengoklah sebelum menyeberang jalan" Perlu dicatat bahwa, ketika mereka merekam peristiwa ini, anak muda tidak memiliki cara untuk menyaring data, peristiwa dicatat tanpa pertanyaan dan tanpa analisis. Seseorang dapat mempertimbangkan bahwa peristiwa ini dikenakan pada anak. Ada data lain yang dialami oleh anak yang tidak tercatat dalam ego state Parent ini . Data tersebut dicatat dalam Ego state Adult, yang akan segera dijelaskan.

b. Status Ego AnakSetiap kali kita berada dalam situasi yang mungkin kita dapat kembali mengalami perasaan atau pemikiran dan berperilaku dengan cara yang menyuarakan dari apa yang telah kita merespon di masa lalu untuk situasi yang sama. Dengan menanggapi dengan cara ini di sini dan sekarang ini, kita berarti sedang menggunakan pengalaman internal yang kuno untuk menentukan pemikiran, perasaan dan perilaku kita saat ini, inilah yang disebut ego state Child (anak) . Seolah-olah kita sedang menjadi gema dari diri kita sendiri dari periode waktu awal.

Diagram ini menunjukkan struktur urutan kedua ego state Child (Anak), di mana gema awal diri kita sudah memiliki versi awal dari sebuah introjected Parent, ( P1 ), dan bahkan gema dari versi diri kita yang lebih awal ( C1 ). Child (Anak) juga memiliki sebuah ego state Adult (Dewasa). Berne ( Analisis Transaksional dalam Psikoterapi) menjelaskan setiap hari sebagai unit dari ego state yang kita membangun serangkaian ego state Child (anak). Dia menggambarkan setumpuk uang untuk menggambarkan bagaimana itu dapat membangun. Saya lebih suka memikirkan rangkaian pohon, setiap hari ego state baru dikembangkan dan besoknya ego state itu akan menjadi ego state anak yang baru yang telah dikembangkan .Oleh karena itu analis transaksional menganalisis orang-orang yang berego state Child (Anak) dari cara seseorang merespon di sini dan sekarang ini seolah-olah itu adalah peristiwa dari masa lalu. Misalnya: Seorang pria menjadi takut ketika istrinya terlambat pulang kerja dan setelah sepuluh menit merasakan takut, ia bertindak seperti ketika ia masih anak empat tahun dan ibunya tidak datang tepat waktu untuk menjemputnya dari sekolah. Pria itu tidak menyadari hubungan perilaku tersebut kecuali ada seseorang yang menunjukkan kepadanya.

c. Status Ego Dewasa Ego state Adult yang anda miliki adalah apa yang Anda pikirkan, rasa dan perilakukan enggan wajar di sini dan sekarang ini untuk stimulus apapun. Ketika kita berada dalam ego state Dewasa kita berada dalam kontak yang penuh dan menanggapinya di sini dan sekarang ini. Sebagai contoh: semangat memikirkan cara-cara baru dengan pasangan Anda; atau merasa marah dengan orang yang dengan sengaja menghalangi pandangan Anda pada layar film, lalu dengan tegas meminta dia untuk pindah, dan jika ia menolak, maka akan meminta pelayan untuk menangani masalah tersebut. Berne menyebutnya state of the self the neo-psyche, diri baru ... namun ia juga menggunakan istilah sederhana yaitu Adult.

Diagram diatas menunjukkan struktur urutan kedua dari Adult, yang disebut oleh Berne sebagai Integrated Adult. Ketika saya menanggapi di sini dan sekarang ini, dan hal ini tepat untuk menjadi seperti orang tua (Parent) atau seperti anak (Child) suka atau seperti tumbuh dan hal ini dapat dilihat bahwa kita dapat berperilaku dari salah satu dari tiga ego state di sini dan sekarang ini. Ketika kita melakukan ini mungkin saja benar bahwa kita dengan sengaja menggambarkan pada materi yang kita miliki dalam ego state Parent atau Child kita yang dulu.

2. MENDIAGNOSIS EGO SERIKAT - Berne menggambarkan ada empat cara mendiagnosa ego state seseorang yaitu :a. Behaviourally (perilaku) : kata-kata, postur , nada , gerak tubuh dan ekspresi wajah, semuanya akan memberikan petunjuk tentang ego state orang tersebut.b. Sosial : dalam berinteraksi orang lain akan merespon dari panggilan ego state pelengkap yang memberikan petunjuk pada ego state pertama seseorang.c. Historically (historis) : bagaimana suatu hal terjadi ; apakah Anda akan seperti ini ketika anda .... ?d. Phenomenological (fenomenologis) : Berne menggambarkan hal ini sebagai waktu yang dimana dan kapan seseorang benar-benar mengalami kembali peristiwa di masa lalu secara persis.3. stroke Menurut http://www.ericberne.com/transactional-analisis/ diunduh pada tanggal 1 Oktober 2014, Pukul 20. 58 WIB Seperti yang dinyatakan sebelumnya, Berne mendefinisikan stroke sebagai "unit dasar tindakan sosial.". Stroke adalah unit pengakuan, ketika seseorang mengakui orang lain baik secara verbal maupun non verbal. Berne memperkenalkan ide stroke menjadi Analisis Transaksional didasarkan pada karya Rene Spitz, seorang peneliti yang melakukan mempelopori pekerjaan dalam bidang perkembangan anak. Spitz mengamati bahwa bayi kehilangan penanganan , dengan kata lain, tidak menerima stroke , yang lebih rentan terhadap kesulitan emosional dan fisik. Bayi-bayi ini tidak memiliki sebuah pelukan , sentuhan , dan penanganan yang sebagian besar bayi lainnya terima. Berne mengambil pengamatan Spitz tentang bayi ini dan mengembangkan teori tentang kebutuhan orang dewasa pada stroke ini . Berne menyebut bahwa orang dewasa membutuhkan kontak fisik seperti bayi, tetapi telah belajar untuk menggantikannya dengan jenis lain dari pengakuan bukan rangsangan fisik. Jadi sementara bayi perlu berpelukan, orang dewasa sangat membutuhkan senyum, kedipan mata, gerakan tangan, atau bentuk lain dari pengakuan. Berne mendefinisikan istilah recognition-hunger (lapar pada sebuah pengakuan) ini sebagai persyaratan dari orang dewasa untuk menerima stroke. Berne juga beralasan bahwa stroke berupa apapun, baik itu positif atau negatif, lebih baik daripada tidak sama sekali. Atau, seperti yang dirangkum di TA Hari ini, "Stroke apapun lebih baik daripada tidak ada sama sekali.". Sebagai contoh, jika Anda berjalan di depan rumah Anda dan Anda melihat tetangga Anda, Anda mungkin akan tersenyum dan berkata "Hai." Dan tetangga Anda mungkin akan mengatakan "Halo" kembali. Ini adalah contoh dari stroke positif. Tetangga Anda juga bisa mengerutkan kening pada Anda dan tidak mengatakan apa-apa. Ini adalah contoh dari stroke negatif. Tapi kedua kasus lebih baik daripada tidak ada langkah sama sekali, jika tetangga Anda mengabaikan Anda sepenuhnya. Dr Claude Steiner, muriddari Dr Berne yang kemudian mempublikasikan banyak buku tentang Analisis Transaksional, mempelopori membuat karya tentang stroke. Dia mengembangkan apa yang disebut Ekonomi Stroke.ORANG-ORANG MEMBUTUHKAN STROKESMenurut http://www.ta - psychotherapy.co.uk/pdf/his.pdf diunduh pada tanggal 20 September 2014, Pukul 19.33 WIB. Berne 1971: "Stroke adalah unit pengakuan". Woollams dan Brown: (Analisis Transaksional 1978) "Stroke adalah sebuah unit perhatian yang menyediakan rangsangan pada seorang individu ". Rangsangan fisik merupakan kebutuhan dasar untuk manusia. Hal ini didukung oleh penelitian (Spitz 1945) , tercatat bahwa anak-anak yang kekurangan rangsangan fisik dapat tenggelam dalam penurunan dan menjadi rentan terhadap kematian. Berne menggambarkan ini sebagai kelaparan rangsangan , Seperti halnya manusia yang tumbuh dan berkembang ,kelaparan rangsangan ini juga berkembangkan dan sebagian ditransfer ke versi psikologis yang Berne gambarkan sebagai pengakuan kelaparan. Oleh karena itu definisi dari stroke adalah: Sebuah transaksi yang menyediakan pengakuan atau stimulasi bagi seseorang . Tampaknya hal itu begitu penting apakah pengakuan atau stimulasi ini positif atau negatif: Misalnya seorang anak menjadi nakal untuk 'mendapatkan perhatian' daripada ia diabaikan. Oleh karena itu perlu dicatat bahwa perilaku mencari perhatian ' ini memiliki nilai bagi mereka yang berperilaku seperti itu dan sangat penting untuk memberikan perhatian kepada mereka . JENIS stroke 1) INTERNAL: fantasi, pujian diri, dan bentuk lain dari stimulasi diri. 2) EKSTERNAL: stroke dari orang lain itu penting untuk kehidupan yang sehat.3) CONDITIONAL: stroke itu untuk sesuatu , "Aku suka jaketmu".4) UNCONDITIONAL : stroke itu untuk menjadi seperti kamu , "Aku mencintaimu" (POSITIF: "Aku mencintaimu" NEGATIF: "Aku benci kamu".) 5) STROKE VALUE (STROKE NILAI) : "Aku mencintaimu" akan membawa lebih banyak energi ,katakanlah 10, sedangkan "Hai" hanya dapat membawa energi dengan nilai 2. 6) FILTERED STROKES (Stroke tersaring): "Saya melihat kamu punya mantel baru" dapat diubah / disaring menjadi stroke negatif atau positif dengan cara orang tersebut berkata pada dirinya sendiri "Dia suka / tidak suka mantel saya " Orang tersebut mempertahankan posisi kehidupan internalnya sendiri dengan menggunakan Filternya.Stroking profile (MEMBERIKAN STROKE PADA SUATU PROFIL)Stroking profile membantu untuk mengukur bagaimana seseorang memberi dan menerima stroke dalam 4 kategori. Ini bisa menjadi alat terapi yang efektif sebagai seorang pribadi, kemudian ia dapat memutuskan untuk mengubah setiap bagian dari stroke profilnya. Misalnya, seseorang dapat memutuskan berhenti untuk mengabaikan stroke positif dan meminta lebih banyak lagi stroke tersebut . 1. PEMBERIAN STROKE ITU OK 2. MENGATAKAN TIDAK ITU OK 3. MENGAMBIL STROKE ITU OK 4. MEMINTA STROKE ITU OK Menggunakan stroking profile : 1. Mengukur diri sendiri pada masing-masing kategori di atas untuk seberapa sering Anda melakukan hal-hal tersebut . 2. Lakukan hal-hal di atas pada stroke positif dan negatif . 3. Beri sebuah catatan bahwa semua transaksi yang dilakukan itu merupakan stroke. Setelah Anda menyelesaikan ini semua maka Anda bisa mempertimbangkan bagaimana dan ke arah mana Anda ingin berubah. Tujuannya adalah untuk mengembangkan area di mana Anda memiliki nilai yang rendah daripada mengurangi area di mana Anda memiliki nilai yang tinggi. Stroking profile pertama kali dikembangkan oleh Jim McKenna dan digambarkan dalam Journal Analisis Transaksional, pada Oktober 1974. EKONOMI STROKE: Dalam buku "Scripts People Live" (1974) Claude Steiner teman dekat dari Berne mengembangkan tema ini. Ekonomi Stroke menjelaskan bagaimana masyarakat mengembangkan sebuah sistem untuk mengontrol dan bersaing dalam memberi dan menerima stroke. Steiner menulis cerita anak-anak: "The Tale Warm Fuzzy". Berilah sebuah penilaian tentang seberapa banyak stroke yang Anda tukar dengan orang lain secara signifikan dalam hidup Anda. Buatlah daftar tentang orang / situasi di mana Anda menghabiskan sebagian besar waktu anda dan menilai pertukaran stroke tersebut . Apa yang Anda periksa di sini merupakan keseimbangan stroke positif dan negatif dan mengarah pada pertanyaan berikut: "Dengan siapa saya ingin menghabiskan sebagian besar waktu saya? "Ini adalah sebuah latihan yang baik untuk keluarga dan tim, juga dapat mencari pemadaman dari skenario. STRUKTUR WAKTU: Berne menggambarkan bagaimana kita menyusun waktu kita untuk mendapatkan stroke dan untuk memenuhi kebutuhan kita pada struktur, kita semua memiliki drive atau kebutuhan untuk menyusun kehidupan kita. Ketika Anda bergerak melalui berbagai cara untuk menghabiskan waktu dari level stroke 1-6 pertukaran menjadi meningkat. Kesadaran pada struktur waktu dapat memberikan orang pilihan tambahan dalam memilih, bagaimana mereka akan menggunakan waktu mereka untuk mendapatkan stroke yang mereka butuhkan. Misalnya pasangan suami istri yang menghabiskan sepanjang malam bersama-sama menonton TV dan kemudian berganti ke sebuah permainan untuk menghindari pergi ke tempat tidur bersama-sama. Mereka memperoleh stroke lebih melalui sebuah pertarungan daripada melalui sebuah keintiman . Mereka mungkin memutuskan untuk terlibat dalam beberapa kegiatan (misalnya bicara dan berjalan bersama-sama!) Untuk dapat memberikan lebih banyak 'Stroke' satu sama lain selama malam hari dan menghindari kebutuhan pada permainan, kemungkinan akan membuka jalan untuk sebuah keintiman. Menurut http://en.wikipedia.org/wiki/Transactional_analysis Diunduh pada tanggal 20 September 2014 pukul 19.45 WIB.Cara dari penataan waktu Ada enam cara penataan waktu dengan memberikan dan menerima stroke: 1. Withdrawal2. Ritual3. Pastimes4. Activity5. Games6. IntimacyHal ini diurutkan sesuai dengan kekuatan strokenya Keintiman dan Permainan secara umum memungkinkan untuk stroke yang paling intensif. Berne menggolongkannya dengan benar: Withdrawal, Ritual, Activity, Pastimes, Games, Intimacy. 1) Withdrawal Ini berarti tidak ada stroke yang sedang dipertukarkan 2) Ritual Ritual adalah serangkaian transaksi yang saling melengkapi (timbal balik), yang berulang dan berdasarkan program sosial. Ritual biasanya terdiri dari serangkaian stroke yang dipertukarkan antara dua pihak. Misalnya, dua orang mungkin memiliki dua ritual stroke harian, di mana, pertama kali mereka bertemu setiap hari, masing-masing menyapa satu sama lain dengan "Hi". Orang lain mungkin memiliki ritual empat stroke, seperti: A: Hi! B: Hi! Bagaimana kabarmu? A:Kabar baik. Bagaimana dengan Anda? B: Baik. Sampai jumpa. Kemudian mereka bertemu lagi, mereka mungkin tidak bertukar stroke sama sekali, atau mungkin hanya mengakui keberadaan masing-masing dengan anggukan singkat. Beberapa fenomena yang terkait dengan ritual sehari-hari: Jika seseorang bertukar stroke lebih sedikit dari yang diharapkan, orang lain mungkin merasa bahwa dia mengasikkan atau bertindak tinggi dan kuat. Jika seseorang bertukar stroke lebih dari yang diharapkan, orang lain mungkin bertanya-tanya apakah ia sedang mencoba untuk memujinya atau berhubungan baik untuk beberapa kepentingan pribadi. Jika dua orang tidak bertemu untuk waktu yang lama, stroke yang tersimpan akan dibangun, sehingga pada saat mereka bertemu, mereka dapat bertukar banyak stroke untuk mengejar ketertinggalan. 3) PastimesPastimes adalah serangkaian transaksi yang saling melengkapi (timbal balik), semi-ritualistik, dan terutama ditujukan sebagai kegiatan penataan waktu. Pastime tidak memiliki tujuan rahasia dan biasanya dapat dilakukan hanya antara orang-orang pada gelombang yang sama. Mereka biasanya dangkal dan tidak berbahaya. Pastimes adalah sebuah jenis Smalltalk. Individu sering ikut serta dalam kegiatan pastimes yang sama sepanjang seluruh hidup mereka, karena Pastimes umumnya sangat terkait dengan skrip kehidupan seseorang dan game yang orang sering mainkan. Beberapa Pastime bahkan dapat dipahami sebagai hadiah karena bermain game tertentu. Misalnya, Eric Berne di Games People Play membahas bagaimana orang-orang yang memainkan Alcoholic game (yaitu, pecandu alkohol, Penganiaya dan penyedia mereka) sering menikmati pastime "Morning After" di mana peserta berbagi cerita mereka tentang mabuk yang paling lucu atau mengerikan. 4) Activities (pekerjaan) Kegiatan dalam konteks ini berarti individu bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.Hal ini bisa bekerja, olahraga atau sesuatu yang serupa. Berbeda dengan Pastime, Activities memiliki tujuan yang berarti yaitu membimbing interaksi, sementara Pastimes hanya tentang bertukar stroke. Stroke kemudian dapat diberikan dalam konteks kerja sama. Jadi stroke umumnya tidak pribadi, namun terkait dengan kegiatan tersebut. 5) Game (Permainan)Definisi Game (permainan)Sebuah permainan merupakan serangkaian transaksi yang saling melengkapi (timbal balik), tersembunyi, dan bergerak menuju hasil yang diprediksi. Permainan selalu ditandai oleh perubahan peran pemain menjelang akhir dari permainan. Permainan selalu dimainkan oleh ego state Parent dan Child, dan permainan biasanya memiliki sejumlah pemain. Namun, peran dari suatu individu dapat bergeser, dan orang-orang yang memainkan permainan tersebut dapat memainkan peran ganda. Jika seseorang menggunakan ego state Adult nya dalam permainan maka ini akan menjadi manuver dan bukan lagi menjadi sebuah permainan yang orang tersebut menggunakan ego state Adultnya didalam permainan tersebut. Fungsi Adult (Dewasa) adalah kesadaran. Sedangkan bermain game merupakan bentuk ketidaksadaran .Berne mengidentifikasi puluhan game, mencatat bahwa, terlepas dari kapan, dimana dan siapa mereka yang bermain, setiap permainan cenderung ke arah yang terstruktur yang sangat mirip dalam banyaknya pemain atau peran yang terlibat, aturan permainan, dan tujuan permainan. Setiap permainan memiliki hasil bagi mereka yang memainkannya, seperti tujuan memperoleh simpati, kepuasan, pembenaran, atau emosi lain yang biasanya memperkuat skrip kehidupan. Antitesis (Lawan yang tepat) dari permainan, yaitu cara untuk memecahkannya, terletak pada menemukan cara untuk merebut peran dari apa yang mereka peroleh. Siswa analisis transaksional telah menemukan bahwa orang yang terbiasa untuk bermain bersedia untuk bermain bahkan sebagai "peran" yang berbeda dari apa yang awalnya mereka perani.Analisis permainanSalah satu aspek penting dari permainan adalah jumlah pemain . Permainan mungkin ditangani oleh dua orang ( yaitu, dimainkan oleh dua pemain ), tiga tangan ( yaitu, dimainkan oleh tiga pemain ), atau banyak tangan. Tiga variabel kuantitatif lainnya sering berguna sebagai pertimbangan untuk permainan:a) Fleksibilitas (Flexibility): Kemampuan para pemain untuk mengubah mata uang dari permainan (yaitu, alat yang mereka gunakan untuk bermain). Dalam pertandingan yang fleksibel, pemain akan beralih dari kata-kata, ke uang, lalu ke bagian tubuh.b) Keuletan (Tenacity): Kegigihan dengan apa yang orang mainkan dan terapkan pada permainan mereka dan ketahanan mereka untuk melanggar itu.c) Intensitas (Intensity) : Permainan yang Mudah adalah permainan yang dimainkan dalam cara yang santai. Permainan yang Sulit adalah permainan yang dimainkan dengan cara tegang dan agresif.Berdasarkan pada tingkat akseptabilitas dan potensi bahaya, permainan diklasifikasikan sebagai berikut :a) Permainan Tingkat Pertama (First Degree Games ) secara sosial dapat diterima dalam lingkaran sosial pemain.b) Permainan Tingkat Kedua (Second Degree Games ) adalah permainan yang para pemainnya ingin menyembunyikannya, meskipun itu tidak menyebabkan kerusakan permanen.c) Permainan Tingkat Ketiga (Third Degree Games ) adalah permainan yang dapat menyebabkan kerusakan drastis untuk satu atau lebih pihak yang bersangkutan.Permainan juga dipelajari berdasarkan pada :1) Tujuan2) Peran3) Paradigma Sosial dan Psikologis4) Dinamika5) Keuntungan untuk pemain ( Payoffs )Kontras dengan permainan rasional ( matematika ) Analisis transaksional permainan secara fundamental berbeda dari analisis permainan rasional atau matematika mengacu pada indra berikut:a) Para pemain tidak selalu berperilaku rasional dalam analisis transaksional, tetapi malah berperilaku lebih seperti orang yang nyata.b) Motif mereka sering tersembunyi.6) INTIMACY / KEINTIMANKeintiman sebagai cara penataan waktu memungkinkan seseorang untuk bertukar stroke yang terkuat tanpa memainkan game. Keintiman berbeda dengan Game karena tidak ada tujuan terselubung, dan berbeda dengan Activity karena tidak ada proses lain yang terjadi yang mendefinisikan konteks kerjasama. Stroke adalah pribadi yang tanpa syarat berkaitan dengan orang lain.http://www.ta - psychotherapy.co.uk/pdf/his.pdf diunduh pada tanggal 20 September 2014, Pukul 19.33 WIB.4. Ini adalah teori komunikasi yang dapat diperluas untuk analisis sistem dan organisasi.5. Menawarkan sebuah teori untuk perkembangan anak dengan menjelaskan bagaimana pola kedewasaan hidup kita berawal dari masa kanak-kanak. Penjelasan ini didasarkan pada gagasan "Life (or Childhood) Script": asumsi bahwa kita terus untuk kembali memainkan strategi masa kanak-kanak, bahkan ketika hasilnya itu rasa sakit atau kekalahan. Jadi hal ini menuntut untuk menawarkan teori psikopatologi.6. Dalam aplikasi yang praktis, dapat digunakan dalam diagnosis dan pengobatan berbagai jenis gangguan psikologis dan menyediakan metode terapi untuk, individu, pasangan, keluarga dan kelompok.7. Di luar bidang terapi, telah digunakan dalam pendidikan untuk membantu guru untuk tetap komunikasi dengan jelas pada tingkatan yang sesuai, juga digunakan dalam konseling dan konsultasi, pelatihan manajemen dan komunikasi dan digunakan pula oleh bidang-bidang lainnya.8. Filsafat ATa. Orang-orang dalam keadaan OK, sehingga setiap orang memiliki validitas, kepentingan, kesetaraan rasa hormat.b. Penguatan positif dapat meningkatkan perasaan menjadi baik.c. Semua orang memiliki inti dasar dapat dicintai dan keinginan untuk pertumbuhan yang positif.d. Semua orang (dengan hanya beberapa pengecualian, seperti kerusakan otak parah) memiliki kapasitas untuk berpikir.e. Semua dari banyak golongan individu memiliki nilai positif bagi mereka dalam beberapa cara. f. Orang-orang memutuskan cerita dan takdir mereka, karena itu keputusan ini dapat diubah.g. Semua kesulitan emosional dapat disembuhkan.

C. Tokoh-Tokoh Analisis TransaksionalMenurut Http://www.ericberne.com/transactional-analisis/ diunduh pada tanggal 1 Oktober 2014, Pukul 20. 58 WIB. kontribusi terbesar Freud (dan salah satu yang mempengaruhi Berne) adalah fakta bahwa kepribadian manusia adalah multi-faceted(memiliki banyak segi). Terlepas dari klasifikasi atau nama yang diberikan untuk kepribadian daerah tertentu (id, superego, dll), setiap individu memiliki golongan yang sering bertabrakan satu sama lain. Dan ini merupakan bentrokan dan interaksi antara kepribadian golongan-golongan ini yang memuat dirinya mereka sendiri sebagai sebuah pikiran individu, perasaan, dan perilaku. Jadi, di bawah teori-teori Freud, perilaku individu dapat dipahami dengan cara menganalisis dan memahami ketiga golongannya itu.Ilmuwan lain yang kontribusinya berdampak pada Dr.Berne dalam pengembangan tentang Analisis Transaksional adalah Dr Wilder Penfield, seorang ahli bedah saraf dari McGill University di Montreal. Percobaan Penfield terfokus pada penerapan arus listrik ke daerah-daerah tertentu dari otak. Penfield menemukan bahwa, ketika menerapkan arus ke lobus temporal hidup dan kewaspadaan pasien, ia akan merangsang kenangan yang berarti. Selain itu, tidak hanya gambaran yang jelas tentang masa lalu orang itu pun akan terungkap, tetapi juga perasaan dan emosi yang terkait dengan peristiwa itu pun ikut terungkap. pasien tersebut akan membaca peristiwa ini, meskipun dalam banyak kasus peristiwa yang pasien alami tidak dapat mengingat di mereka sendiri. Penfield melakukan percobaan serupa selama bertahun-tahun. Beberapa kesimpulan utama yang ia capai/peroleh untuk mempengaruhi Berne dalam pengembangannya tentang Analisis Transaksional meliputi: 1. Otak manusia bertindak dalam banyak hal seperti camcorder, merekam peristiwa dengan jelas. Sementara peristiwa yang mungkin belum tentu dapat secara sadar diambil oleh pemiliknya, peristiwa itu selalu ada di dalam otak mereka.2. Peristiwa dan perasaan yang dialami selama peristiwa berlangsung disimpan di otak. Peristiwa dan perasaan tersebut terkunci bersama-sama, dan tidak satupun dari keduanya dapat disebut tanpa yang lain.3. Ketika seorang individu memutar ulang pengalamannya ini , ia dapat memutar ulangnya dalam bentuk penggambaran hidup yang tiap individu mengalami kembali sebuah emosi yang sama yang ia rasakan selama ia mengalaminya secara langsung. Atau, seperti yang dikatakan oleh mahasiswa dari Berne yaitu Thomas A. Harris ia berkata "Saya tidak hanya ingat tentang apa yang akurasakan ,tapi aku juga merasakan hal yang sama sekarang".4. Setiap Individu dapat hadir di dua bagian secara bersamaan.Tiap Individu mengulang peristiwa-peristiwa tertentu yang mampu mengalami emosi yang terkait dengan peristiwa-peristiwa itu , tetapi mereka juga mampu secara obyektif berbicara tentang kejadian pada waktu yang sama. Kontribusi oleh Penfield dan Freud ini, serta banyak juaga yang lainnya,digunakan oleh Berne saat ia mengembangkan teori-teorinya tentang Analisis transaksional dan permainan.http://expertrese.blogspot.com/2011/03/psikoterapi-pendekatan-analisis.html Diunduh pada tanggal 25 September 2014 pukul 19.44 WIB. Selain tokoh diatas ada beberapa tokoh lewat karyanya yang mewarnai dunia analisis transaksional, yaitu :a) Eric Berne's kemampuan untuk mengekspresikan ide-ide TA dalam bahasa umum dan popularisation tentang konsep dalam pasar buku massa terinspirasi booming teks TA populer, beberapa di antaranya menyederhanakan konsep TA ke tingkat yang merusak. b) Thomas Harris hasil kerja sukses yang sangat populer dari akhir 1960-an, buku dengan judul aku OK, Anda OK sebagian besar didasarkan pada Analisis Transaksional. Suatu penyimpangan fundamental, bagaimanapun, antara Harris dan Berne adalah bahwa Berne mendalilkan bahwa setiap orang mulai kehidupan di aku OK "posisi", sedangkan Harris percaya bahwa kehidupan mulai keluar "Aku tidak OK, Anda OK". Banyak analis transaksional telah dianggap Harris sebagai terlalu jauh dari keyakinan TA inti untuk dianggap sebagai analis transaksional.

D. Asumsi Tingkah Laku BermasalahMenurut http://www.sagepub.com/upm-data/58105_Stewart.pdf Diunduh pada tanggal 20 September 2014, Pukul 19.37 WIB. Praktek TA didirikan pada sekumpulan pandangan filosofis tentang manusia dan tujuan dari perubahan (Stewart dan Joines 2012: 6- 8). Asumsi filosofis TA dapat diringkas dalam tiga pernyataan: 1. Setiap orang itu OK Setiap orang memiliki harga, nilai dan martabat. Ini merupakan pernyataan dari esensi bukan dari perilaku. Kadang-kadang, saya mungkin tidak menghargai atau menerima apa yang orang lain lakukan . Tapi, saya selalu menghargai dan menerima siapapun dia. Dalam hubungan konselor-klien, ini berarti bahwa Anda dan klien Anda ada pada pijakan yang sama. Baik itu langkah naik ataupun langkah turun satu sama lain. Asumsi ini akan familiar bagi Anda jika Anda tahu tentang person-centred counselling (konseling berpusat perorangan), karena mengandung arti '' hal positif yang tak bersyarat " dari teori Rogers (Rogers, 1961: 62; Mearns dan Thorne, 2007). Asumsi TA ini juga menggarisbawahi kebutuhan konselor untuk mempertahankan hal positif tanpa syarat untuk dirinya sendiri ("Im ok') serta untuk kliennya (' Youre OK '). 2. Setiap orang memiliki kapasitas untuk Semua orang, kecuali, yang mengalami kerusakan otak yang parah memiliki kapasitas untuk berpikir. Oleh karena itu setiap orang memiliki kemampuan untuk memutuskan apa yang dia inginkan dari hidupnya. Dia membawa tanggung jawab utama untuk hidup dengan konsekuensi keputusan-keputusannya.3. Orang-orang memutuskan nasib mereka sendiri, dan keputusan ini dapat diubah.

Dari asumsi tersebut mengikuti dua prinsip dari praktek TA: 1. Model putusan Setiap orang memutuskan perilaku, pikiran dan perasaannya sendiri, dan akhirnya takdirnya sendiri. Tidak ada yang bisa dilakukan, dipikirkan atau dirasakan dalam cara-cara tertentu oleh orang lain atau oleh lingkungan, kecuali dengan paksaan fisik.Dari Model putusan dari tindakan manusia ini mengikuti penekanan TA pada tanggung jawab pribadi untuk merasa, berpikir dan berperilaku. Model putusan ini juga merupakan akar dari teori psikopatologi di TA. Anak muda dipandang sebagai memutuskan tanggapannya pada tekanan lingkungan. Hal ini berimplikasi pada proses perubahan kepribadian dalam kehidupan dewasanya. Karena pola disfungsional awalnya diputuskan, bukannya dipaksakan pada individu, mereka dapat berubah dengan membuat keputusan yang baru. Jadi TA menyatakan bahwa orang-orang bisa berubah. Perubahan ini bisa tulus dan juga abadi. Perubahan tidak dibawa semata-mata hanya dengan mencapai ke pola lama. Sebaliknya, orang secara aktif dapat memutuskan untuk mengganti pola ini dengan cara-cara baru untuk berperilaku, berpikir atau merasa yang sesuai dengan kemampuannya untuk berkembang.2. Metode kontrak Dari asumsi bahwa orang-orang berhubungan secara sama dan bahwa setiap orang bertanggung jawab secara pribadi, ini berarti bahwa Anda dan klien Anda memiliki tanggung jawab bersama pada proses perubahan. Untuk memfasilitasi ini, Anda masuk ke dalam kontrak. Klien Anda menyatakan tujuan yang ingin dicapai, dan mengatakan apa yang dia bersedia lakukan untuk membantu membawa ini kedalamnya. Anda mengatakan apakah Anda bersedia untuk bekerja dengan klien untuk mencapai tujuan yang dipilih, dan melakukan yang terbaik untuk menggunakan keterampilan profesional Anda ketika Anda bekerja sama. 3. Komunikasi Terbuka Dalam praktek TA, Anda menjaga kasus Anda dengan catatan terbuka untuk inspeksi klien. Komunikasi yang terbuka ini membantu klien Anda mengambil peran yang sama dengan Anda dalam proses perubahan. 4. Arah Pengobatan Frase Arah pengobatan menyiratkan sebuah pilihan informasi dari prosedur pengobatan, diputuskan secara jelas dari psychodiagnosis dan secara sistematis ditindaklanjuti dalam pelayanan dalam sasaran kontrak. Akhir-akhir ini Praktek TA menempatkan kepentingan pada kebutuhan untuk memilih dan mempertahankan arah dalam pengobatan. Hal ini penting untuk dicatat bahwa kata 'arah', di sini, tidak berarti bahwa praktisi 'mengarahkan' klien secara kaku melalui proses konseling. Kata 'arah' yang kita bicarakan dalam praktek TA akan cocok dalam kalimat 'plang ini menunjukkan kepada kita arah ke London. "Ini tidak cocok dalam kalimat' Saya memberikan karyawan saya arah untuk menyelesaikan pekerjaan." Dalam konseling TA , setiap langkah dalam arah pengobatan ditentukan oleh kesepakatan antara konselor dan klien. Rencana perawatan - pilihan informasi dari prosedur perawatan - selalu merupakan proses yang disengaja dan eksplisit bagi para praktisi TA. Ini mencakup keputusan tentang urutan pengobatan, urutan dalam berbagai tahapan proses pengobatan yang akan dilakukan. Ada langkah-langkah tertentu ,yang analis transaksional biasanya akan mengikuti urutan ketika membawanya melalui rencana pengobatannya. Tahap-tahap pengobatan ini akan diuraikan satu per satu dalam bab-bab sacara berturut-turut dalam Bagian II. Bab 2 memperkenalkan ini dengan pemandangan yang luas dari urutan pengobatan yang khas.5. Proses Kesadaran: 'Berpikir Martian (ke-Mars-an) TA menekankan perlunya untuk tetap menyadari proses komunikasi sama seperti isinya. Artinya, Anda perlu memperhatikan cara bagaimana orang-orang menyampaikan hal-hal serta pada apa yang mereka katakan. Eric Berne mendesak praktisi TA untuk 'berpikir Marian' (Berne, 1972: 100-4). Dia menggambarkan seorang pria hijau kecil dari Mars tiba di planet ini untuk belajar tentang penduduk dunia. Penduduk Mars tidak pernah dikondisikan untuk menerima arti dari komunikasi yang dilakukan oleh manusia. Dia hanya mengamati mereka dan mempertimbangkan hasil yang mengikutinya. Dari sini ia menyimpulkan arti dari komunikasi yang dilakukan ini. Mennurut Berne, para Praktisi perlu untuk membangun kembali keterampilan 'berpikir Martian' ini: mengamati interaksi manusia tanpa prasangka. Ini merupakan keterampilan yang setiap bayi miliki secara alami. Sebagai bagian dari proses pertumbuhan, kebanyakan dari kita secara sistematis kecewa dalam menggunakan keterampilan ini ("Ini tidak sopan untuk berpandangan, Sayang! '), dan kita kehilangan ini karena tidak digunakan lagi. Dalam pekerjaan TA Anda belajar kembali untuk memperhatikan klien Anda dengan petunjuk non-verbal: tanda bernapas, ketegangan tubuh, perubahan postur. Anda mengamati tanda ini lebih singkat, karena mereka berubah dari gerakan satu ke gerakan kedua dan gerakan berikutnya. Anda juga harus memperhatikan pada pilihan kata-kata yang seseorang pakai. Ini merupakan bagian dari cara menilai bagaimana hal-hal dikatakan. Misalnya, Anda akan menafsirkan pernyataan "Itu membuat saya merasa buruk ' karena memiliki arti yang berbeda dengan ' Saya merasa buruk tentang itu. (Saya menjelaskan perbedaan dalam Bab 9). Anda akan memilih kata-kata Anda sendiri dengan perhatian yang sama dekat. 6. Tingkat Sosial dan Tingkat Psikologis Sebagai bagian dari 'berpikir Martian', TA membedakan dua tingkatan dalam komunikasi: tingkat sosial dan tingkat psikologis (Stewart dan Joines 2012: 70-4). Ide di balik teori ini adalah bahwa ketika orang berkomunikasi, mereka sering menyampaikan lebih dari satu pesan pada saat yang sama. Sebagai ilustrasi, pertimbangkan pertukaran antara konselor dan klien berikut: Konselor : Jadi Anda akan menyelesaikan tugas yang baru saja kita setuju ini? Klien: [menghentikan kontak mata, menggeleng sedikit] Ya, aku akan melakukannya. Secara intuitif, Anda merasa klien berkomunikasi tentang sesuatu yang lebih kepada konselor daripada makna harfiah dari kata-kata yang akan ditunjukkannya. Kotak Ide Kunci di bawah ini menetapkan ide-ide yang TA gunakan untuk menjelaskan jenis pertukaran ini. Saya akan menggambarkan masing-masing dengan contoh yang sama.

Ide Key 1.1

Sosial-Level Psikologis dan Tingkat Pesan

1. Semua hasil komunikasi ada pada dua tingkatan: tingkat sosial dan tingkat psikologis.

2. Pesan tingkat sosial merupakan arti dari komunikasi karena hal itu dipahami secara konvensional dalam lingkaran sosial masyarakat yang bersangkutan. Seperti dalam contoh, pesan tingkat sosial-klien adalah bahwa dia akan menyelesaikan tugas.

3. Pesan tingkat psikologis adalah komunikasi arti nyata, oleh para 'Martian'. Anda akan memilih ini awalnya dengan penilaian intuitif. Biasanya Anda akan menindaklanjuti dengan meminta orang lain , apakah penilaian ini akurat. Konselor dalam contoh tersebut mungkin menilai bahwa klien 'Mars'nya menyampaikan 'Tidak, aku tidak akan melakukannya' atau 'Saya sangat ragu-ragu apakah saya akan melakukannya'.

4. Seringkali, tetapi tidak selalu, pesan tingkat sosial disampaikan dalam arti harfiah dari kata-kata dan pesan tingkat psikologis disampaikan oleh tanda non-verbal. Dalam contoh tersebut, anggukan kepala dan penghentian kontak mata oleh klien merupakan tanda dari pesan tingkat psikologis.

5. Jika tingkat sosial dan tingkat psikologis menyampaikan pesan yang sama, dua tingkat tersebut dapat dikatakan kongruen. Ini tidak begitu dalam contoh kita. Untuk membuat pesan-pesannya kongruen, klien mungkin akan mempertahankan kontak mata dengan konselor dan membuat anggukan kepala sederhana bukannya gemetar seperti itu.

6. Jika pesan yang disampaikan pada tingkat psikologis berbeda dari yang disampaikan pada tingkat sosial, bisa dikatakan ada keganjilan antara dua tingkat tersebut, dan pesan tingkat psikologis dikatakan tersembunyi. Dalam contoh ini, hanggukan kepala klien mendustakan kesepakatan untuk melakukan tugas, dan dengan demikian hal ini merupakan sebuuah tanda keganjilan. Pesan tersembunyi yang mungkin disampaikan melalui keganjilan yang telah diusulkan dalam (3) hal di atas.

7. Hasil perilaku dari komunikasi apapun ditentukan pada tingkat psikologis, bukan pada tingkat sosial.

Eric Berne (1966: 227) mengemukakan 7 pernyataan di atas sebagai 'aturan komunikasi'. Anda akan mencatat bahwa ia menulis 'ditentukan', bukan 'dapat ditentukan'. Berne menegaskan bahwa pesan tingkat psikologis selalu menjadi 'Pesan nyata' dalam pengertian ini. Dalam contoh kita diatas, ini adalah cara untuk mengatakannya : jika konselor ingin tahu apa yang klien benar-benar rasakan melalui komunikasi, ia harus memperhatikan pesan tersembunyi dari klien, bukan pesan tingkat sosialnya.

Pada pandangan pertama itu mungkin tampak terlalu meyakinkan untuk mengklaim bahwa hasil dari komunikasi selalu diputuskan pada tingkat psikologis. Namun, penelitian ke dalam bahasa tubuh dalam bidang lain selain TA itu umum dengan gagasan 'kebocoran non-verbal' (misalnya, Scheflen, 1972). Tersirat dalam ide ini adalah bahwa sinyal non-verbal memang selalu menyampaikan apa yang 'sebenarnya terjadi'. 7.Pesan Overt (Nyata) vs Covert (Rahasia)Ini mungkin tampak pada pandangan pertama bahwa pesan tingkat sosial itu Nyata sementara Pesan tingkat psikologisnya itu Rahasia. Bahkan, kedua tingkatan itu nyata. Pesan tingkat psikologis hanya menampakkan 'rahasia'-nya jika Anda melihatnya dari dalam kerangka sosial konvensional tentang apa yang sebenarnya komunikasi itu harapakan. Hal ini pada gilirannya menuntut bahwa Anda untuk mengosongkan kesadaran atas sinyal non-verbal Anda, karena kebanyakan dari kita diajarkan untuk melakukan hal ini selama masa kanak-kanak. Ada saat-saat ketika pesan tingkat psikologis menjadi nyata bahkan dalam arti harfiah dari kata-katanya. contoh: Konselor : Jadi apakah Anda akan menyelesaikan tugas yang baru saja kita setuju? Klien: Ya, saya akan mencoba untuk menyelesaikannya. Dalam praktek TA Anda akan menganggap bahwa pesan nyata dari klien Anda itu secara akurat disampaikan melalui apa yang dia katakan. Dia akan mencoba untuk menyelesaikan tugas. Tapi sebenarnya dia tidak akan menyelesaikannya, karena jika ia melakukannya, ia tidak akan 'mencoba'-nya lagi. Pesan ini hanya muncul secara 'rahasia' jika Anda menafsirkan kata-kata itu dalam hal apa yang mereka harapkan' secara konvensional dalam percakapan sehari-hari. Dalam kasus seperti ini, munculnya pesan ganda ditandai oleh fakta bahwa klien Anda belum benar-benar menjawab pertanyaan dari Anda. (Anda bertanya apakah ia akan melakukan tugas, bukan apakah ia akan mencoba untuk melakukannya).

E. Tujuan Analisis TransaksionalMenurut http://en.wikipedia.org/wiki/Transactional_analysis Diunduh pada tanggal 20 September 2014 pukul 19.45 WIB. Tujuan dari TA dapat digambarkan menjadi dua : 1. Untuk mencapai otonomi termasuk penggunaan semua ego state dalam kesadaran, ego state dijelaskan secara penuh nantinya, namun salah satu cara yang mudah untuk berpikir tentang ego state adalah menganggap mereka sebagai keadaan yang berbeda dari diri mereka . 2. Mengembangkan keintiman di TA. Digambarkan sebagai pertukaran stroke yang bebas tanpa transaksi yang tersembunyi dan memungkinkan terjadi secara spontanitas. http://en.wikipedia.org/wiki/Transactional_analysis Diunduh pada tanggal 20 September 2014 pukul 19.45 WIB. Tujuan dari Analisis Transaksional adalah untuk bergerak ke arah otonomi (kebebasan dari pikiran masa kanak-kanak), spontanitas, keintiman, pemecahan masalah seperti pengelakan atau kepasifan, menyembuhkan dengan ideal bukan hanya semata untuk membuat kemajuan dan belajar pilihan baru . http://andishimawan.blogspot.com/2013/04/konseling-analisis-transaksional.html Diunduh pada tanggal 25 September 2014 pukul 19.50 WIB. Tujuan utama konseling Analisis Transaksional adalah membantu klien untuk membuat keputusan baru tentang tingkah laku sekarang dan arah hidupnya, antara lain adalah :1. Membantu klien untuk membuat keputusan-keputusan baru dalam mengarahkan atau mengubah tingkah laku dalam kehidupannya.2. Memberikan kepada klien suatu kesadaran serta kebebasan untuk memilih cara-cara serta keputusan-keputusan mengenai posisi kehidupannya serta menghindarkan klien dari cara-cara yang bersifat deterministic.3. Memberikan bantuan kepada klien berupa kemungkinan-kemungkinan yang dapat dipilih untuk memantapkan dan mematangkan status egonya. http://ayudesisetiadewi.weebly.com/1/post/2013/02/teori-konseling-analisis-transaksional.html diunduh pada tanggal24 September 2014 jam 08.19 WIB. Adapun tujuan khusus pendekatan ini adalah :1. Konselor membantu klien untuk memprogram pribadinya agar membuatego stateberfungsi pada saat yang tepat.2. Konseli dibantu untuk menganalisis transaksi dirinya sendiri.3. Konseli dibantu untuk menjadi bebas dalam berbuat, bermain menjadi orang yang mandiri dalam memilih apa yang diinginkan.4. Konseli dibantu untuk mengkaji keputusan salah yang telah dibuat dan membuat keputusan baru atas dasar kesadaran.

F. Sikap dan Tugas KonselorMenurut http://divaangreyani.blogspot.com/2013/04/psikoterapi-analisis-transaksional.html diunduh pada tanggal 26 November 2014 pukul 20.53 WIB. Konselor dalam analisis transaksional berperan sebagai guru, pelatih, narasumber, dan sebagai fasilitator yang besikap terbuka, bertanggung jawab, tulus, terbuka, serta hangat.Menurut https://agungsetyono.wordpress.com/category/uncategorized/ diunduh pada tanggal 26 November 2014 pukul 21.15 WIB. Tugas utama konselor yang menggunakan analisis transaksional adalah mengajar bahasa dan ide-ide sistem untuk mendiagnosa transaksi. Konselor transaksional selalu aktif, menghindarkan keadaan diam yang terlalu lama, dan mempunyai tanggung jawab untuk memelihara perhatian pada transaksi.

G. Karakteristik dalam Pendekatan Analisis TransaksionalMenurut http://www.ta - psychotherapy.co.uk/pdf/his.pdf diunduh pada tanggal 20 September 2014, Pukul 19.33 WIB. Berne mengemukakan ilmu Psikologinya, ada empat posisi dalam hidup yang seseorang bisa kendalikan dan memegang posisi psikologis tertentu yang memiliki implikasi yang mendalam untuk bagaimana seseorang menjalankan hidupnya. Posisi-posisi itu dinyatakan sebagai: a. Aku OK dan Anda OK.Ini adalah posisi paling sehat tentang hidup dan itu berarti bahwa saya merasa baik tentang diri saya sendiri dan bahwa saya merasa baik tentang orang lain dan kemampuan mereka.Keputusan yang diambilnya didasarkan pada keyakinan yang lebih kuat, karena baik dirinya maupun orang lain sama-sama menyetujui. Individu yang memiliki posisi ini akan merasa aman dalam keberadaannya sebagai manusia dan keberadaan orang lain disekitarnya.b. Aku OK dan Anda tidak OK.Dalam posisi ini saya merasa baik tentang diri saya sendiri tapi saya melihat orang lain sebagai sesuatu yang rusak atau kurang dan ini biasanya tidak sehat. Contoh dari ini adalah perilaku kriminal yang marak, hal ini terjadi akibat dari pengambilan posisi Aku OK Anda tidak OK.Individu yang memiliki posisi ini, mereka adalah individu-individu yang selalu merasa benar dan orang lain salah.c. Saya tidak OK dan Anda OK. Dalam posisi ini seseorang melihat diri mereka sebagai mitra yang lemah dalam hubungan, karena dalam kehidupan orang lain jelas lebih baik daripada diri mereka. Orang yang memegang posisi ini secara tidak sadar akan menerima pelecehan seperti dalam keadaan OK. Seorang individu yang memilih posisi ini akan patuh dan selalu mengikuti perintah orang lain. Posisi ini memang dapat mengarahkan pada kehidupan yang produktif tetapi tidak memuaskan. Dan pada posisi ini sering kali akan menyebabkan anak melakukan pengunduran diri, depresi, dan tindakan bunuh diri karena anak menganggap dirinya itu tidak OK.d. Aku tidak OK dan Anda tidak OK.Ini adalah posisi terburuk , ini berarti bahwa saya percaya bahwa saya dalam keadaan yang mengerikan dan memandang seluruh dunia itu buruk. Akibatnya tidak ada harapan untuk setiap dukungan. Contoh : karena pengaruh orang tua yang yang mengetahui anaknya telah cukup umur. Maka orang tua akan mulai menjauh diri dari anaknya karena orang tua berfikir bahwa anaknya sudah cukup umur dan bisa memelihara dirinya.Posisi ini yang dipilih oleh individu, maka dalam kehidupannya individu tersebut akan hanya melewati hari-hari dan kehidupannya tanpa arti. Dan akan berdampak pada tindakan anak atau perilaku seperti bumuh diri atau pembunuhan.

H. Kriteria Klien yang Dikenai Teori Pendekatan Analisis TransaksionalMenurut http://heru-ferdi.blogspot.com/2010_07_01_archive.html Diunduh pada tanggal 26 November 2014 Pukul 21.24 WIB. 1) Tingkah Laku Yang Normal Pada Teori TransaksionalIndividu mampu mandiri, dapat melakukan apa yang dia inginkan dan mempercayai dirinya sendiri bahwa dia mampu melakukan sesuatu hal tanpa merasa ada ketakutan bahwa pekerjaan yang ia lakukan tidak akan berhasil. Dan dia juga akan lebih mudah bersosialisasi, karena ia merasa bahwa ia tidak mampu untuk hidup sendiri.2) Tingkah Laku Yang Menyimpang Pada Teori TransaksionalIndividu akan menjadi tipe orang penyendiri tidak mampu bersosialisasi dengan baik, selalu tergantung pada orang lain dan tidak percaya akan kemampuannya sendiri. Cenderung menjadi individu yang tertutup.

I. Pengalaman klien dalam terapiMenurut http://astutiwidy.blogspot.com/2013_04_01_archive.html diunduh pada tanggal 26 November 2014 pukul 18.20 WIB. Klien harus memiliki kesanggupan dan kesediaan untuk memahami dan menerima suatu kontrak terapi. Dalam hal ini klien menyatakan tujuan terapinya sendiri dalam formulir kontrak. Disini klien sepenuhnya menentukan bagaimana putusan-putusan yang akan ia lakukan kemudian, dan diharapkan peran terapis untuk memihak, mendorong klien agar dapat memenuhi apa yang ia tentukan dengan kesadaran yang realistis.Harris mengungkapkan tiga alasan yang menjadi penyebab orang-orang mendatangi terapi dan menginginkan perubahan : Yang pertama ialah mereka cukup menderita akan suatu hal dan ingin berubah dengan berhenti mengalami hal tersebut atau pindah kepada hal lainnya.Sebab kedua adalah satu tipe keputusasaan yang lambat yang disebut perasaan bosan atau kejenuhan (akan suatu hal).Hal ketiga adalah penemuan yang mendadak bahwa mereka bisa berubah.Harris menjelaskan lagi bahwa apabila pasien (klien) telah mengetahui tentang mengapa ia melakukan sesuatu dan bagaimana antisipasi untuk menghentikan sesuatu itu, maka dapat dikatakan ia sembuh. Dalam artian pasien telah memahami betul akan cara penyembuhan dan ia dapat melakukannya berulang-ulang, maka kemudian hal tersebut akan membawanya pada perubahan.J. Kelayakan Konseling Analisis TransaksionalMenurut http://kejarmimpi.blogspot.com/2011/11/konseling-anaisis-transaksional.html Diunduh pada tanggal 26 November 2014 pukul 17.47 WIB. Konseling analisis transaksional layak digunakan sebagai salah satu konseling dalam mengubah perilaku malas belajar karena teknik ini berprinsip bahwa manusia memiliki daya kemampuan untuk menyelesaikan malasah yang dihadapinya. Hanya karena kurang mendapat pengarahan dan bimbingan kemampuan itu tidak tampak.Pada prinsipnya individu diberi konseling secara sadar membuat kontrak pada dirinya untuk mematuhi apa yang terkandung dalam kontrak tersebut. Misalnya siswa yang mengalami perilaku malas belajar berjanji pada dirinya untuk merubah perilaku malas belajar lakunya menjadi rajin belajar (Sukardi, 1985: 217).

K. Peran dan Fungsi Terapis(Dikutip dalam buku Gerald Corey Teori dan Praktek Konseling & Psikoterapi: 2009) Analisis Transaksional dirancang untuk memperoleh pemahaman emosional maupun perubahan intelektual. Akan tetapi, dengan berfokus pada aspek-aspek rasional, peran terapis aspek-aspek rasional, peran terapis sebagian besar adalah memberikan perhatian pada masalah-masalah didaktik dan emosional. masalah-masalah didaktik dan emosional. Elihat peran terapis sebagai seorang guru, pelatih dan narasumber dengan penekanan kuat pada keterlibatan. Sebagai guru terapis menerangkan konsep-konsep seperti analisis struktural, analisis transaksional, analisis skenario, dan analisis permainan. Terapis membantu klien dalam menemukan kondisi-kondisi masa lampau yang merugikan yang menyebabkan klien membuat putusan-putusan a keterlibatan. Sebagai guru terapis menerangkan konsep-konsep seperti analisis struktural, analisis transaksional, analisis skenario, dan analisis permainan. Terapis membantu klien dalam menemukan kondisi-kondisi masa lampau yang merugikan yang menyebabkan klien membuat putusan-putusan dini tertentu, memungut rencana-rencana hidup, dan mengembangkan strategi-strategi yang telah di gunakannya mengembangkan strategi-strategi yang telah di gunakannya mengembangkan strategi-strategi yang telah di gunakannya dalam menghadapi orang lain yang sekarang barang kali ingin dipertimbangkannya. Terapis membantu klien memperoleh kesadaran yang lebih realistis dan mencari alternatif-alternatif guna menjalani kehidupan yang lebih otonom.Sementara terapis memiliki pengetahuan keahlian tentang analisis struktural, analisis transaksional, dan analisis skenario, ia dapat berfungsi memerankan seorang ahli yang tiak memihak, menyingkirkan diri, dan superior yang tampil untuk menyembuhkan pasien yang sakit. Sebagian besar teoris AT seperti Claude Steiner- menekankan pentingnya hubungan setaraf antara terapis dan klien dan menunjuk sebagai kontak terapi sebagai bukti bahwa terapis dan klien adalah pasangan dalam pross-proses terapi. Oleh karena itu, tugas terapis adalah menggunakan pengetahuannya untuk menunjang klien dalam hubungannya dengan suatu kontaak spesifik yang jelas yang diprakarsai oleh klien.Tugas terapis pada dasarnya adalah membantu agar klien h perangkat yang diperlukan bagi perubahan. Terapis mendorong dan mengajari klien agar lebih percaya ego orang dewasanya sendiri ketimbang ego orang dewasa terapis dalam memeriksa putusan-putusan lamanya dan dalam membuat putusan-putusan baru. Proses ini tersirat di dalam isi kontrak, yang dijabarkan sangat baik oleh Holland melalui kata-kata sebagai berikut: kesadaan terapis untuk mengizinkan pemisahan ini, berdisiplin sesuai dengan kontrak, adalah jaminan terakhir yang diterima oleh klien bahwa dia sesungguhnya berada bersama teman yang bersedia membantu dan bahwa dia dapat, izin untuk mengurus diri sendiri.ini adalah tindakan terakhir dari hubungan terapeutik. Pasien mengambil darinya bukan hanya pendidikan dalam prinsip-prinsip Analisis Transaksional, dan suatu gambaran diri yang baru sebagai pribadi yang OK yang sanggup melakukan apa saja yang perlu di lakukan bagi dirinya sendiri. Adapun peran terapis http://muhammadfaishal48.blogspot.com/2013/05/konseling-analisis-transaksional.html Diunduh pada tanggal 25 September 2014 pukul 19.38 WIB.sebagai berikut: 1. Konselor berperan sebagai narasumber informasi2. Sebagai guru, konselor menerangkan konsep-konsep seperti analisis truktural,analisis transaksional,analisis scenario,dan analisis permainan.3. Sebagai pelatih, konselor mendorong dan mengajari agar klien mempercayai ego dewasannya sendiri.4. Membantu klien dalan hal menemukan kondisi masa lalu yang tidak menguntungkan.5. Menolong klien mendapatkan perangkap ynag diperlukanuntuk mendapatkan perubahan.6. Tugas kunci konselor adalah menolong klien untuk menemukan kekuatan internal guna mengambil keputusan yang cocok. Fungsi Konselor1) Membantu klien mendapat alat yang diperlukan untuk mencapai perubahan.2) Menciptakan lingkungan yang memungkinkan klien dapat membuat keputusan baru dalam hidupnya dan keluar dari rencana kehidupan yang menghambat perkembangan.3) Membantu klien menemukan kemampuan dan untuk berubah dengan membuat keputusan sekarang. Konselor EfektifMenurut Eric Berne, http://www.sagepub.com/upm-data/58105_Stewart.pdf Diunduh pada tanggal 20 September 2014, Pukul 19.37 WIB. praktisi TA perlu menjadi seorang ' dokter nyata ' . Berne tidak menyarankan bahwa hanya dokter medikal yang harus menjadi analis transaksional. Maksudnya adalah bahwa profesional TA harus siap untuk mengambil tanggung jawab tertentu yang diharapkan dari seorang dokter ( Berne , 1966 : xvii ). ' Dokter nyata', menurut Berne, harus:a. Mengutamakan orientasi dan terutama terhadap menyembuhkan pasiennyab. Dapat merencanakan pengobatannya sehingga pada setiap tahap dia tahu apa yang dia lakukan dan mengapa ia melakukannya.c. Mengambil tanggung jawab untuk kesejahteraan pasiennya dalam lingkup kompetensi profesionalnya.Izin(Permission) , Perlindungan (Protection) dan Potensi (Potency)Pat Crossman (1966 ) dan Claude Steiner ( 1974 : 258-67 ) telah menyarankan 'tiga P' yang secara efektif praktisi harus membawanya kedalam konselingnya. Tiga P itu ialah adalah permission, protection and potency.a) Permission (izin)Untuk menawarkan izin pada seseorang, Anda sebaiknya memberikannya melalui pesan yang baru tentang dirinya sendiri, orang lain dan dunia. Pesan-pesan ini secara realistis menggambarkan pendewasaan sumber daya dan pilihan seseorang. Dia dapat menggunakannya untuk mengganti pesan lama yang membatasi atau merusak, yang ia mungkin telah menganggap orangtuanya memberikannya di masa kecil. contoh:"Kamu memiliki kekuatan untuk berpikir dan membuat keputusan.""Kau berharga dan dicintai.""Kamu bisa bertahan dan kebutuhanmu terpenuhi sekalipun kamu tidak bekerja keras sepanjang waktu. "'Sebagai orang dewasa, kamu akan bertahan bahkan tanpa dukungan orang tuamu.Jika Anda memilih, Anda dapat menyampaikan izin ini pada klien Anda melalui kata-kata. Tapi yang lebih penting adalah bahwa Anda sendiri harus memperagakan izin ini secara kongruen. Artinya, apa yang Anda lakukan harus sesuai dengan apa yang Anda katakan. Atau untuk menempatkan ini dalam bahasa yang kita gunakan dalam panel 'Kunci Ide' pada halaman 7: menjadi kongruen , Anda harus menyampaikan pesan yang sama baik di tingkat sosial maupun tingkat psikologis .Misalnya, Anda ingin menyampaikan izin Anda memiliki kekuatan untuk berpikir jernih'. Jika Anda mau, Anda dapat mengatakannya dalam kata-kata untuk klien Anda. Dengan atau tanpa kata-kata, dia kemungkinan besar bersedia untuk mengambil ijin itu, jika Anda menunjukkan dalam perilaku Anda bahwa Anda sepenuhnya percaya dia bisa berpikir jernih. Salah satu cara untuk memperagakannya yaitu mengundangnya secara konsisten untuk berpikirtentag dirinya. Anda akan menghindari godaan yang mungkin Anda rasa untuk mencoba 'berpikir tentang dirinya'. Misalnya, jika Anda bertanya pertanyaan dan dia bertindak bingung, Anda tidak akan mengisi jawaban untuknya. Sebaliknya Anda akan menunggu dia untuk menemukan jawabannya sendiri. Unsur lain dari pemodelan adalah kesempatan bagi Anda untuk menunjukkan bahwa Anda dapat berpikir sendiri secara jernih.Untuk menjadi kongruen dalam izin pemodelan untuk klien Anda, Anda sendiri sudah harus mengambil izin pada apa yang Anda sedang peragakan.b) Protection (Perlindungan) dan Potency (potensi)Jika klien tidak mengambil izin yang baru, ia akan melawan arahan yang ia anggap orang tuanya beri padanya selama masa kecil. Di luar kesadaran, klien mungkin mengalami perubahan ini sebagai risiko, bahkan mengancam jiwa. Dia mungkin takut bahwa dia akan kehilangan dukungan dari orang tuanya, membawa beberapa bencana seperti pemadaman atau abandonment (keadaan tertinggal). Jadi, tanpa menyadari hal itu, dia mungkin melihat Anda sebagai perlindungan terhadap fantasi bencana ini. Hal ini juga memerlukan bahwa ia melihat Anda sebagai pemilik potensi yang cukup - cukup kuat - untuk memberikan dukungan dan perlindungan yang diperlukan.Misalnya, Anda bekerja dengan seorang klien yang ingin menjadi lebih bebas dalam menunjukkan perasaanya. Sehingga anda menawarkan dia izin 'Tidak apa-apa untuk menunjukkan perasaan Anda dengan cara yang aman bagi Anda sebagai orang yang dewasa. "Tapi juga mengira bahwa klien ini memutuskan dalam masa kecilnya 'Jika saya menunjukkan perasaan saya, ibu saya akan meninggalkan saya dan tidak pernah kembali, jadi aku akan mati. "Tanpa kesadaran, ia mungkin masih menempel motivasi masa kecil ini untuk menyembunyikan perasaannya. Jika dia memanfaatkan pesan baru yang Anda tawarkan, bagian pikiran kanak-kanak darinya dulu itu harus diyakinkan bahwa Anda dapat melindunginya sebagai orang yang ditinggalkan. Dan dia hanya bisa mencapai keyakinan ini jika bagian kekanakannya yang sama itu dapat melihat Anda sebagai seseorang yang memiliki kekuatan untuk menawarkan perlindungan yang dibutuhkan.Perlindungan dan potensi, seperti izin, disampaikan pertama kali dan terutama oleh peragaan yang kongruen.Anda harus yakin bahwa Anda memiliki kekuatan lebih dari apa yang klien bayangkan terhadap orang tuanya. Anda harus merasa aman dalam kemampuan Anda untuk melindungi dan mendukung klien selama proses perubahan.Selain itu kepercayaan diri, potensi dan perlindungan internal ini ditunjukkan dalam cara kerja Anda. konselor yang ampuh adalah orang yang tahu apa yang dia lakukan dan mengapa ia melakukannya . Kualitas ini akan ditampilkan oleh ekonomi dan kepantasan dari intervensinya.Sebagai salah satu unsur perlindungan, TA menyusun banyak penekanan pada pencegahan tiga hasil tragis. Mereka adalah: membunuh atau melukai diri, membunuh atau melukai orang lain, atau gila. Perlindungan untuk klien juga berarti Anda harus menyediakan lingkungan yang aman secara fisik. Misalnya, jika dalm sesi memerlukan pelepasan kemarahan fisik, Anda dapat memberikan perlindungan dengan mendirikan ruang sehingga baik klien maupun diri anda tidak terluka selama proses itu. Dua elemen penting lainnya dari perlindungan adalah kerahasiaan dan sistem yang efektif untuk rujukan medis dan psikiatris. Untuk memastikan keputusan yang kompeten pada saat penyerahan, Anda harus memiliki pengetahuan tentang beberapa topik pada sesi tatap muka antara praktek Anda sendiri dan bidang lainnya. Bidang pengetahuan lain meliputi:1) Perkembangan anak2) Teori-teori pokok psikologi dan perilaku3) Fisiologi umum dan biokimia4) Diagnosis gangguan organik atau penyalahgunaan zat5) Efek obat dan perawatan fisik 6) Psychodiagnosis umum, termasuk penggunaan standar diagnostik manual 7) Masalah hukum di bidang konseling .c) Konseling dan Pengawasan untuk Counsellor Anda perlu menyelesaikan masalah terapi Anda sendiri jika Anda ingin sepenuhnya efektif sebagai konselor. Ini karena pemodelan yang kongruen begitu penting dalam menyampaikan ' tiga P'. Anda hanya dapat membantu klien Anda mencapai tujuan tertentu yang sama dengan apa yang Anda sendiri telah capai .Oleh karena itu, Anda perlu memasukkan konseling atau psikoterapi anda sendiri setiap kali Anda menyadari pada masalah pribadi yang belum terselesaikan. Untuk menjadi efektif dengan berbagai klien, Anda harus bersedia untuk menyelesaikan berbagai macam isu-isu pribadi Anda sendiri. Jika Anda menyadari masalah pribadi Anda masih belum diselesaikan dan Anda menempatkannya dalam pekerjaan Anda dengan klien, Anda harus merujuknya kepada konselor lain .Sama pentingnya untuk berada di pengawasan ketika itu berlangsung. Karena Anda menggunakan model TA, akan lebih ideal jika menggunakan pengawas TA yang terakreditasi. Dalam Bagian II dari buku ini, saya telah menyediakan untuk Anda dengan urutan 'Praktek Checkpoints' untuk masing-masing metode TA yang dijelaskan. Setiap set dari Checkpoints ini terdiri dari satu set pertanyaan untuk memberikan titik awal pada masalah yang mungkin Anda eksplorasi dalam pengawasan. Memang, Anda tidak perlu menunggu hingga Anda melihat atasan Anda: Anda dapat menggunakan panel 'Praktek Checkpoints' sebagai kunci untuk pengawasan diri. Ini merupakan alat yang berguna: ini membantu Anda untuk berdiri kembali dari pekerjaan Anda dan merefleksikannya 'dari luar'. Dengan melakukan ini, Anda dapat memilih titik di mana Anda bisa melakukan intervensi berbeda atau lebih efektif. Anda mungkin menyadari titik tersembunyi dari kesadaran Anda sendiri bahwa Anda tidak menyadari saat Anda benar-benar bekerja dengan klien.Tapi bekerja dengan supervisor memberikan manfaat tambahan pandangan, yang melihat pekerjaan Anda dari perspektif yang berbeda. Yang penting, ini sering memungkinkan pengawas untuk mengambil dan mencerminkan kembali kepada Anda suatu 'titik tersembunyi' dalam persepsi Anda bahwa Anda tidak menyadari , bahkan selama pengawasan diri. ( Kita akan membahas 'titik tersembunyi' ini secara rinci dalam, di mana kita melihat konsep TA tentang pendefinisian ulang dan diskon.). Manfaat jelas yang lain dari pengawasan ini adalah bahwa, kecuali jika Anda sudah menjadi konselor yang sudah sangat berpengalaman, supervisor dapat menyarankan Anda pada teknik yang spesifikasi dan perencanaan perawatan, menggambarkan pada pengalamanya sendiri. Saya memberikan gambaran tentang tahap berurutan yang membentuk proses pengobatan yang khas di TA. Gambaran saya dari urutan ini adalah bahwa hal itu seperti membangun rumah. Pertama Anda memasukkannya ke dalam pondasi yang solid. Kemudian Anda mulai dengan batu bata didasar dan menyusunnya keatas. Tingkat kesehatan dari seluruh struktur tergantung pada seberapa baik Anda telah meletakkan fondasi dan batu bata didasarnya.Saya percaya bahwa urutan ini tidak hanya menggambarkan urutan pengobatan yang efektif, tetapi juga urutan terbaik di mana Anda dapat membangun keterampilan TA Anda sendiri. Dengan mencapai kelancaran dalam setiap aspek yang berturut-turut dari urutan pengobatan, Anda meletakkan fondasi untuk mengembangkan keterampilan dalam tahap yang mengikutinya .

d) RUANG UNTUK REFLEKSIJika Anda bekerja dalam kelompok, saya sarankan untuk masing-masing topik refleksi yang mengikutinya adalah ide yang baik untuk memulai dengan menggunakan beberapa menit waktu dari setiap anggota kelompok, tanpa berkonsultasi dengan orang lain, mengeluarkan jawaban pribadinya. Kemudian membandingkan catatan, membahas persamaan dan perbedaan.Jika Anda sedang dalam pelatihan, daripada dalam praktek, silakan menyesuaikan kata-kata dari pertanyaan yang sesuai .1. Apakah Anda setuju dengan asumsi yang universal dari TA bahwa 'orang itu OK'? Atau apakah Anda percaya ada perilaku tertentu yang begitu ofensif dimana orang yang melakukannya harus dipertimbangkan tidak - OK? Jika demikian, perilaku apa, dan pemikiran dan perasaan apa di balik penilaian Anda? Apakah Anda siap untuk menawarkan konseling untuk orang tersebut? 2. Siapakah Anda, seorang konselor atau terapis? Ketika Anda memikirkan jawaban untuk pertanyaan ini, Anda mungkin ingin mencatat banyak sisi yang membentuk identitas yang unik dari profesi Anda. Serta fitur-fitur seperti nama dan usia, ini mungkin mencakup: jenis kelamin, modalitas yang Anda latih, kualifikasi profesional, latar belakang karir dan pengalaman, orientasi seksual, kebangsaan, etnis, latar belakang budaya ... dan lainnya?3. Menyadari setiap fitur yang telah terdaftar pada ( 2 ): bagaimana, jika sama sekali, apakah fitur itu mempengaruhi cara Anda bekerja dengan klien Anda ?

L. Hubungan antara Klien dengan Konselorhttp://lutfatulkhoeriyahblog.wordpress.com/2014/05/08/makalah-analisis-transaksional/ Diunduh pada tanggal 26 September 2014 Pukul 08.54 WIB.Pelaksanaan terapi AT beradasarkan kontrak, kontrak tersebut menjelaskan keinginan klien untuk berubah, di dalam kontrak berisi kesepakatan-kesepakatan yang spesifik, jelas, dan ringkas. Kontrak menyatakan apa yang dilakukan oleh klien, bagaimana klien melangkah ke arah tujuan-tujuan yang telah ditetapkannya dan kapan kontrak tersebut akan berakhir. Kontrak dapat diperpanjang, konselor akan mendukung dan bekerja sesuai kontrak yang telah menjadi kesepakatan bersama. Pentingnya keberadaan kontrak, karena umumnya dalam terapi, klien seringkali keluar dari kesepakatan awal. Menyimpang, cenderung memunculkan masalah-masalah baru, bersikap pasif, dan dependen akibatnya proses penyembuhan membutuhkan tambahan waktu. Dengan adanya kontrak maka kewajiban tanggungjawab bagi klien semakin jelas, membuat usaha klien untuk tidak keluar pada kesepakatan dan komitmen untuk penyembuhan tetap menjadi perhatian, maka klien menjadi fokus pada tujuan-tujuan sehingga proses penyembuhan akan semakin cepat.Maksud dari kontrak lebih spesifik, yaitu menyepakati cara-cara yang sesungguhnya digunakan dalam terapi yang disesuikan dengan kebutuhan klien dengan memperhatikan apakah untuk individu atau kelompok.Contoh dalam kontrak, misalnya klien membutuhkan hubungan yang harmonis dan bermakna dengan orang lain, kemudian dia berkata, Saya merasa kesepian dan saya ingin lebih memiliki hubungan yang harmonis d