bab ii gambaran pelayanan -...

54
PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018 DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 11 BAB II GAMBARAN PELAYANAN 2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Struktur Organisasi Dinas Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 dan Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 79 Tahun 2016 maka Susunan Organisasi Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan terdiri dari : 1. Kepala Dinas 2. Sekretariat, meliputi : a. Sub Bagian Program b. Sub Bagian Umum, Kepegawaian, dan Hukum c. Sub Bagian Keuangan 3. Bidang Ketersediaan, Distribusi, Harga Pangan, Pasca Panen dan Pengolahan Hasil, meliputi : a. Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan b. Seksi Distribusi, Harga, Informasi, dan Pemasaran Pangan c. Seksi Pasca Panen dan Pengolahan Hasil 4. Bidang Penganekaragaman, Konsumsi, dan Keamanan Pangan, meliputi : a. Seksi Penganekaragaman Pangan b. Seksi Konsumsi Pangan c. Seksi Keamanan Pangan 5. Bidang Produksi Tanaman Pangan, meliputi : a. Seksi Padi b. Seksi Jagung dan Serealia Lainnya c. Seksi Aneka Kacang dan Umbi 6. Bidang Produksi Hortikultura, meliputi : a. Seksi Tanaman Buah b. Seksi Sayuran dan Tanaman Obat c. Seksi Tanaman Hias

Upload: others

Post on 28-Dec-2019

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 11

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Dinas

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 dan Peraturan Gubernur Sulawesi

Selatan Nomor 79 Tahun 2016 maka Susunan Organisasi Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman

Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan terdiri dari :

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat, meliputi :

a. Sub Bagian Program

b. Sub Bagian Umum, Kepegawaian, dan Hukum

c. Sub Bagian Keuangan

3. Bidang Ketersediaan, Distribusi, Harga Pangan, Pasca Panen dan Pengolahan Hasil, meliputi :

a. Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan

b. Seksi Distribusi, Harga, Informasi, dan Pemasaran Pangan

c. Seksi Pasca Panen dan Pengolahan Hasil

4. Bidang Penganekaragaman, Konsumsi, dan Keamanan Pangan, meliputi :

a. Seksi Penganekaragaman Pangan

b. Seksi Konsumsi Pangan

c. Seksi Keamanan Pangan

5. Bidang Produksi Tanaman Pangan, meliputi :

a. Seksi Padi

b. Seksi Jagung dan Serealia Lainnya

c. Seksi Aneka Kacang dan Umbi

6. Bidang Produksi Hortikultura, meliputi :

a. Seksi Tanaman Buah

b. Seksi Sayuran dan Tanaman Obat

c. Seksi Tanaman Hias

Page 2: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 12

7. Bidang Prasarana dan Sarana, meliputi :

a. Seksi Lahan dan Irigasi Pertanian

b. Seksi Pupuk dan Pestisida

c. Seksi Kelembagaan Alat Mesin Pertanian dan Pembiayaan

8. Jabatan Fungsional

Unit Pelaksana Teknis (UPT) pada Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan

Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan dibentuk untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis

operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang dinas, yang mempunyai wilayah kerja satu atau

beberapa daerah kabupaten/kota. Organisasi dan Tata Kerja UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan diatur dalam Peraturan Gubernur

Sulawesi Selatan, yaitu :

1. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 20 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Unit Pelaksana Teknis Balai Benih Tanaman Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman

Pangan, dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan

2. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 21 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Unit Pelaksana Teknis Balai Benih Tanaman Hortikultura pada Dinas Ketahanan Pangan,

Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan

3. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 22 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Unit Pelaksana Teknis Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan

Hortikultura pada Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi

Sulawesi Selatan

4. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 23 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Unit Pelaksana Teknis Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Ketahanan

Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan

5. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 24 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Unit Pelaksana Teknis Balai Informasi dan Pusat Penyuluhan Pertanian pada Dinas Ketahanan

Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan

6. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 25 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Unit Pelaksana Teknis Mekanisasi Pertanian pada Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan,

dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan

Page 3: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 13

7. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 26 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Unit Pelaksana Teknis Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah pada Dinas Ketahanan

Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan

8. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 27 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Unit Pelaksana Teknis Bina Usaha Tani pada Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan

Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan

Untuk lebih jelasnya, Struktur Organisasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

Provinsi Sulawesi Selatan dapat dilihat pada Gambar 1.

Page 4: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 14

Struktur Organisasi Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan

(Berdasarkan Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 79 Tahun 2016)

Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi

Sulawesi Selatan

Page 5: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 15

Tugas Pokok dan Fungsi Dinas

Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 Bab IV Pasal 5 menyatakan bahwa

Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan

menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang pangan dan urusan pemerintahan bidang pertanian.

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Ketahanan

Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan tersebut kemudian dijabarkan

dalam Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 79 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan

Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan. Sedangkan Organisasi dan Tata Kerja UPT pada Dinas

Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan diatur dalam

Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 20 s/d 27 Tahun 2017.

Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan, diuraikan sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur menyelenggarakan urusan pemerintahan

bidang pangan dan urusan pemerintahan bidang pertanian yang menjadi kewenangan daerah

dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Pemerintah Daerah. Kepala Dinas

menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan Urusan Pemerintahan Bidang Pangan dan Bidang Pertanian;

b. Pelaksanaan kebijakan Urusan Pemerintahan Bidang Pangan dan Bidang Pertanian.;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Urusan Pemerintahan Bidang Pangan dan Bidang

Pertanian;

d. Pelaksanaan administrasi Dinas;

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait tugas dan fungsinya.

Uraian tugas Kepala Dinas meliputi :

a. Menyusun rencana kegiatan Dinas sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Dinas untuk

mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;

d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah Dinas;

e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

Page 6: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 16

f. Merencanakan dan merumuskan kebijakan teknis Bidang Pangan dan Bidang Pertanian;

g. Mengoordinasikan dan menyelenggarakan kebijakan teknis Bidang Pangan dan Bidang

Pertanian;

h. Menyelenggarakan pembinaan dan pelayanan umum Bidang Pangan dan Bidang Pertanian;

i. Menyelenggarakan perencanaan kebijakan teknis, program, kegiatan, keuangan, umum,

perlengkapan, dan kepegawaian dalam lingkungan Dinas;

j. Menyelenggarakan penyediaan infrastruktur dan seluruh pendukung kemandirian pangan

pada pada berbagai sektor sesuai kewenangan Daerah;

k. Menyelenggarakan penyediaan dan penyaluran pangan pokok atau pangan lainnya sesuai

dengan kebutuhan Daerah provinsi dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan;

l. Menyelenggarakan pengelolaan cadangan pangan provinsi dan menjaga keseimbangan

cadangan pangan provinsi;

m. Menyelenggarakan penentuan harga minimum daerah untuk pangan lokal yang tidak

ditetapkan oleh Pemerintah Pusat;

n. Menyelenggarakan promosi pencapaian target kosumsi pangan per kapita/tahun sesuai

dengan angka kecukupan gizi melalui media Provinsi;

o. Menyelenggarakan penyusunan peta kerentanan dan ketahanan pangan Provinsi dan

kabupaten/kota;

p. Menyelenggarakan penanganan kerawanan pangan Provinsi;

q. Menyelenggarakan pengadaan, pengelolaan, dan penyaluran cadangan pangan pada

kerawanan pangan yang mencakup lebih dari 1 (satu) Daerah kabupaten/kota dalam 1

(satu) Daerah Provinsi;

r. Menyelenggarakan pelaksanaan pengawasan keamanan pangan segar distribusi lintas

daerah kabupaten/kota;

s. Menyelenggarakan penyusunan statistic pertanian khususnya Bidang Produksi Tanaman

Pangan, hortikultura, dan alat mesin pertanian;

t. Mengoordinasikan dan memberikan rekomendasi teknis di bidang produksi dan peredaran

benih, serta sarana produksi lainnya;

u. Mengoordinasikan dan menyelenggarakan penanggulangan dampak bencana pertanian di

Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura;

Page 7: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 17

v. Menyelenggarakan monitoring, evaluasi dan pengawasan penyelenggaraan kebijakan teknis

Bidang Pangan dan Bidang Pertanian;

w. Menyelenggarakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan lembaga

nonpemerintah dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang pangan dan

urusan pemerintahan bidang pertanian;

x. Menilai kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan;

y. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Dinas dan memberikan saran

pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

z. Menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

2. Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

mengoordinasikan kegiatan, memberikan pelayanan teknis dan administrasi penyusunan

program, pelaporan, umum, kepegawaian, hukum, dan keuangan dalam lingkungan Dinas.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Sekretariat mempunyai fungsi :

a. Pengoordinasian pelaksanaan tugas dalam lingkungan Dinas;

b. Pengoordinasian penyusunan program dan pelaporan;

c. Pengoordinasian urusan umum, kepegawaian, dan hukum;

d. Pengoordinasian administrasi keuangan; dan

e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

Tugas pokok dan fungsi Sekretaris dirinci sebagai berikut:

a. Menyusun rencana kegiatan Sekretariat sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Sekretariat

untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;

d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnnya;

f. Mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan dalam lingkungan Dinas sehingga terwujud

koordinasi, sinkronisasi, dan integrasi pelaksanaan kegiatan;

Page 8: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 18

g. Mengoordinasikan dan melaksanakan penyusunan perencanaan, pengendalian, dan

evaluasi serta pelaporan kinerja dan pelaporan keuangan;

h. Mengoordinasikan dan melaksanakan pelayanan administrasi umum dan kepegawaian;

i. Mengoordinasikan dan melaksanakan pelayanan administrasi, pengkajian, dan penyusunan

produk hukum yang dilaksanakan oleh masing-masing bidang atau yang dilaksanakan

dalam lingkup Dinas sesuai kebutuhan pelaksanaan tugas;

j. Mengoordinasikan dan melaksanakan pelayanan ketatausahaan;

k. Mengoordinasikan dan melaksanakan urusan rumah tangga Dinas;

l. Melaksanakan dan mengoordinasikan pelayanan administrasi keuangan;

m. Melaksanakan dan mengoordinasikan administrasi pengadaan, pemeliharaan dan

penghapusan barang;

n. Mengoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan organisasi dan tatalaksana;

o. Mengoordinasikan dan melaksanakan pengelolaan kearsipan;

p. Mengoordinasikan dan melaksanakan kegiatan kehumasan dan keprotokolan;

q. Mengoordinasikan dan melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penyajian data dan

informasi serta fasilitasi pelayanan informasi;

r. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan lembaga non

pemerintah dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas;

s. Menilai kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan;

t. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sekretaris dan memberikan saran pertimbangan

kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

u. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

3. Bidang Ketersediaan, Distribusi, Harga Pangan, Pasca Panen dan Pengolahan Hasil

Bidang Ketersediaan, Distribusi, Harga Pangan, Pasca Panen dan Pengolahan Hasil dipimpin

oleh Kepala Bidang, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam

mengoordinasikan, merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis ketersediaan, distribusi,

harga pangan, pasca panen dan pengolahan hasil. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut,

Bidang Ketersediaan, Distribusi, Harga Pangan, Pasca Panen dan Pengolahan Hasil mempunyai

fungsi :

Page 9: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 19

a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Ketersediaan, Distribusi, Harga Pangan, Pasca Panen

Dan Pengolahan Hasil;

b. Pelaksanaan kebijakan teknis Bidang Ketersediaan, Distribusi, Harga Pangan, Pasca Panen

Dan Pengolahan Hasil;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Bidang Ketersediaan, Distribusi, Harga Pangan, Pasca

Panen Dan Pengolahan Hasil;

d. Pelaksanaan administrasi bidang Bidang Ketersediaan, Distribusi, Harga Pangan, Pasca

Panen Dan Pengolahan Hasil; dan

e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

Tugas pokok dan fungsi Bidang Ketersediaan, Distribusi, Harga Pangan, Pasca Panen dan

Pengolahan Hasil dirinci sebagai berikut:

a. Menyusun rencana kegiatan Bidang Ketersediaan, Distribusi, Harga Pangan, Pasca Panen

Dan Pengolahan Hasil sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Bidang

Ketersediaan, Distribusi, Harga Pangan, Pasca Panen Dan Pengolahan Hasil untuk

mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;

d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah Dinas;

e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. Menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis ketersediaan, distribusi, harga pangan,

pasca panen dan pengolahan hasil;

g. Mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis ketersediaan, distribusi, harga

pangan, pasca panen dan pengolahan hasil;

h. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis ketersediaan, distribusi, harga

pangan, pasca panen dan pengolahan hasil;

i. Melaksanakan koordinasi di bidang ketersediaan, penanganan kerawanan pangan,

koordinasi penyediaan infrastruktur pangan, dan sumber daya pangan pendukung

kemandirian pangan lainnya, distribusi, harga dan cadangan pangan, serta pasca panen dan

pengolahan hasil;

j. Melaksanakan penyusunan bahan rumusan kebijakan daerah di bidang ketersediaan,

penanganan kerawanan pangan, dan koordinasi penyediaan infrastruktur pangan, dan

Page 10: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 20

sumber daya pangan pendukung kemandirian pangan lainnya, distribusi, harga dan

cadangan pangan, serta pasca panen dan pengolahan hasil;

k. Melaksanakan kebijakan di bidang ketersediaan, penanganan kerawanan pangan, dan

koordinasi penyediaan infrastruktur pangan, dan sumber daya pangan pendukung

kemandirian pangan lainnya, distribusi, harga dan cadangan pangan, serta pasca panen dan

pengolahan hasil dan koordinasi penyediaan infrastruktur pangan;

l. Melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi di bidang ketersediaan, penanganan

kerawanan pangan, dan koordinasi penyediaan infrastruktur pangan, dan sumber daya

pangan pendukung kemandirian pangan lainnya, distribusi, harga dan cadangan pangan,

serta pasca panen dan pengolahan hasil;

m. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang ketersediaan,

penanganan kerawanan pangan, dan koordinasi penyediaan infrastruktur pangan, dan

sumber daya pangan pendukung kemandirian pangan lainnya, distribusi, harga dan

cadangan pangan, serta pasca panen dan pengolahan hasil;

n. Mengoordinasikan dan melaksanakan penyediaan dan penyaluran pangan pokok atau

pangan lainnya dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan;

o. Mengoordinasikan dan melaksanakan bahan rumusan kebijakan harga minimum pangan

lokal yang tidak ditetapkan oleh pusat;

p. Mengoordinasikan dan melaksanakan pemantauan, pengendalian, evaluasi kebijakan teknis

ketersediaan, distribusi, harga pangan, pasca panen dan pengolahan hasil;

q. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan lembaga non

pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi;

r. Menilai kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan;

s. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Bidang Ketersediaan, Distribusi, Harga

Pangan, Pasca Panen Dan Pengolahan Hasil dan memberikan saran pertimbangan kepada

atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

t. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

Page 11: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 21

4. Bidang Penganekaragaman, Konsumsi, dan Keamanan Pangan

Bidang Penganekaragaman, Konsumsi, dan Keamanan Pangan dipimpin oleh Kepala Bidang,

mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam mengoordinasikan, merumuskan dan

melaksanakan kebijakan teknis penganekaragaman, konsumsi, dan keamanan pangan.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Bidang Penganekaragaman, Konsumsi, dan

Keamanan Pangan mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Penganekaragaman, Konsumsi, Dan Keamanan

Pangan;

b. Pelaksanaan kebijakan teknis Bidang Penganekaragaman, Konsumsi, Dan Keamanan

Pangan;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Bidang Penganekaragaman, Konsumsi, Dan

Keamanan Pangan;

d. Pelaksanaan administrasi Bidang Penganekaragaman, Konsumsi, Dan Keamanan Pangan;

dan

e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

Tugas pokok dan fungsi Bidang Penganekaragaman, Konsumsi, dan Keamanan Pangan dirinci

sebagai berikut :

a. Menyusun rencana kegiatan Bidang Pengembangan, Konsumsi, Penganekaragaman

Pangan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Bidang

Pengembangan, Konsumsi, Penganekaragaman Pangan untuk mengetahui perkembangan

pelaksanaan tugas;

d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah Dinas;

e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. Menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis penganekaragaman, konsumsi, dan

keamanan pangan;

g. Mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis penganekaragaman, konsumsi, dan

keamanan pangan;

h. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis penganekaragaman, konsumsi, dan

keamanan pangan;

Page 12: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 22

i. Melaksanakan koordinasi di bidang penganekaragaman, konsumsi, dan keamanan pangan;

j. Mengoordinasikan dan melaksanakan penyusunan bahan rumusan kebijakan daerah di

bidang penganekaragaman, konsumsi, dan keamanan pangan;

k. Mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan di bidang penganekaragaman, konsumsi,

dan keamanan pangan;

l. Mengoordinasikan dan melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi di bidang

penganekaragaman, konsumsi, dan keamanan pangan;

m. Mengoordinasikan dan melaksanakan kegiatan di bidang penganekaragaman, konsumsi,

dan keamanan pangan;

n. Mengoordinasikan dan melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di

bidang penganekaragaman, konsumsi, dan keamanan pangan;

o. Mengoordinasikan dan melaksanakan promosi di bidang penganekaragaman, konsumsi,

dan keamanan pangan, pencapaian target konsumsi pangan per kapita per tahun sesuai

dengan AKG;

p. Mengoordinasikan dan melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi kebijakan

teknis Bidang Penganekaragaman, Konsumsi, Dan Keamanan Pangan;

q. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan lembaga non

pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi;

r. Menilai kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan;

s. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Bidang Penganekaragaman, Konsumsi,

Dan Keamanan Pangan dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai

bahan perumusan kebijakan; dan

t. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

5. Bidang Produksi Tanaman Pangan

Bidang Produksi Tanaman Pangan dipimpin oleh Kepala Bidang, mempunyai tugas pokok

membantu Kepala Dinas dalam mengoordinasikan, merumuskan dan melaksanakan kebijakan

teknis Bidang Produksi Tanaman Pangan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Bidang

Produksi Tanaman Pangan mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Produksi Tanaman Pangan;

Page 13: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 23

b. Pelaksanaan kebijakan teknis Bidang Produksi Tanaman Pangan;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Bidang Produksi Tanaman Pangan;

d. Pelaksanaan administrasi Bidang Produksi Tanaman Pangan; dan

e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

Tugas pokok dan fungsi Bidang Produksi Tanaman Pangan dirinci sebagai berikut:

a. Menyusun rencana kegiatan Bidang Produksi Tanaman Pangan sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Bidang

Produksi Tanaman Pangan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;

d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah Dinas;

e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. Menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis bidang produksi tanaman pangan meliputi

produksi padi, jagung dan serealia lainnya, serta aneka kacang dan umbi;

g. Mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis bidang produksi tanaman pangan

meliputi produksi padi, jagung dan serealia lainnya, serta aneka kacang dan umbi;

h. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis bidang produksi tanaman pangan

meliputi produksi padi, jagung dan serealia lainnya, serta aneka kacang dan umbi;

i. Mengoordinasikan dan melaksanakan penyusunan potensi pengembangan tanaman

pangan;

j. Mengoordinasikan dan melaksanakan pengembangan teknologi dan inovasi Bidang

Produksi Tanaman Pangan;

k. Mengoordinasikan dan melaksanakan penanggulangan dampak bencana pertanian di

Bidang Produksi Tanaman Pangan;

l. Merumuskan kebijakan teknis terkait perencanaan kebutuhan dan penyediaan benih, pupuk

pestisida, dan sarana pasca panen Bidang Produksi Tanaman Pangan;

m. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis budidaya di Bidang Produksi

Tanaman Pangan;

n. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis, fasilitasi bimbingan dan

peningkatan motivasi kepada sumber daya manusia penggerak dan pengembang di Bidang

Produksi Tanaman Pangan;

Page 14: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 24

o. Melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi kebijakan teknis bidang produksi

tanaman pangan meliputi produksi padi, jagung dan serealia lainnya, serta aneka kacang

dan umbi;

p. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan lembaga non

pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi;

q. Menilai kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan;

r. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan dan

memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

s. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

6. Bidang Produksi Hortikultura

Bidang Produksi Hortikultura dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, mempunyai tugas pokok

membantu Kepala Dinas dalam mengoordinasikan, merumuskan dan melaksanakan kebijakan

teknis Bidang Produksi Hortikultura. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Bidang Produksi

Hortikultura mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Produksi Hortikultura;

b. Pelaksanaan kebijakan teknis Bidang Produksi Hortikultura;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Bidang Produksi Hortikultura;

d. Pelaksanaan administrasi Bidang Produksi Hortikultura; dan

e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

Tugas pokok dan fungsi Bidang Produksi Hortikultura dirinci sebagai berikut :

a. Menyusun rencana kegiatan Bidang Produksi Hortikultura sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;

c. Memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Bidang

Produksi Hortikultura untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;

d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah Dinas;

e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. Menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis Bidang Produksi Hortikultura;

g. Mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis Bidang Produksi Hortikultura;

Page 15: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 25

h. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis Bidang Produksi Hortikultura;

i. Mengoordinasikan dan melaksanakan penyusunan potensi pengembangan hortikultura;

j. Mengoordinasikan dan melaksanakan pengembangan teknologi dan inovasi bidang produksi

hortikultura;

k. Mengoordinasikan dan melaksanakan penanggulangan dampak bencana pertanian di

bidang produksi hortikultura;

l. Mengoordinasikan dan melaksanakan perumusan kebijakan teknis terkait perencanaan

kebutuhan dan penyediaan benih, pupuk, pestisida, dan sarana pasca panen bidang

produksi hortikultura;

m. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis budidaya di bidang produksi

hortikultura;

n. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis fasilitasi bimbingan dan

peningkatan motivasi kepada sumber daya manusia penggerak dan pengembang di bidang

produksi hortikultura;

o. Melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi kebijakan teknis Bidang Produksi

Hortikultura;

p. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan lembaga non

pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi;

q. Menilai kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan;

r. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Bidang Produksi Hortikultura dan

memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

s. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

7. Bidang Prasarana dan Sarana

Bidang Prasarana dan Sarana dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, mempunyai tugas pokok

membantu Kepala Dinas dalam mengoordinasikan, merumuskan dan melaksanakan kebijakan

teknis Bidang Prasarana Dan Sarana. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Bidang

Prasarana dan Sarana mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Prasarana Dan Sarana;

b. Pelaksanaan kebijakan teknis Bidang Prasarana Dan Sarana;

Page 16: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 26

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Bidang Prasarana Dan Sarana;

d. Pelaksanaan administrasi Bidang Prasarana Dan Sarana;

e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

Tugas pokok dan fungsi Bidang Prasarana dan Sarana dirinci sebagai berikut :

a. Menyusun rencana kegiatan Bidang Prasarana Dan Sarana sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Bidang

Prasarana Dan Sarana untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;

d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah Dinas;

e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. Menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis Bidang Prasarana Dan Sarana;

g. Mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis Bidang Prasarana Dan Sarana;

h. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis Bidang Prasarana Dan Sarana;

i. Mengoordinasikan dan melaksanakan penyusunan potensi pengembangan prasarana dan

sarana;

j. Mengoordinasikan dan melaksanakan pengembangan teknologi dan inovasi bidang

prasarana dan sarana;

k. Mengoordinasikan dan melaksanakan penanggulangan dampak bencana pertanian dibidang

prasarana dan sarana;

l. Mengoordinasikan dan melaksanakan perumusan kebijakan teknis terkait perencanaan

kebutuhan dan penyediaan pupuk, pestisida pengembangan lahan dan irigasi, serta

peyediaan alat dan mesin pertanian;

m. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis budidaya di bidang prasarana dan

sarana;

n. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis, fasilitasi bimbingan dan

peningkatan motivasi kepada sumber daya manusia penggerak dan pengembang di bidang

prasarana dan sarana;

o. Mengoordinasikan dan melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi kebijakan

teknis bidang prasarana dan sarana;

Page 17: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 27

p. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan lembaga non

pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi;

q. Menilai kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan;

r. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Bidang Prasarana Dan Sarana dan

memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

s. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

8. UPT Balai Benih Tanaman Pangan (BBTP)

UPT Balai Benih Tanaman Pangan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam

mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis bidang produksi benih tanaman pangan

dan sarana prasarana, dipimpin oleh Kepala UPT yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut UPT Balai Benih Tanaman

Pangan mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis bidang produksi benih tanaman pangan dan sarana prasarana;

b. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang produksi benih tanaman pangan dan sarana

prasarana;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang produksi benih tanaman pangan dan sarana

prasarana;

d. Pelaksanaan administrasi UPT; dan

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait tugas dan fungsinya.

Tugas pokok dan fungsi UPT Balai Benih Tanaman Pangan dirinci sebagai berikut :

a. Menyusun rencana kegiatan UPT sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;

c. Memantau, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan UPT untuk

mengetahuiperkembangan pelaksanaan tugas;

d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan / atau menandatangani naskah dinas;

e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan program, keuangan, umum, perlengkapan,

kepegawaian dalam lingkungan UPT;

Page 18: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 28

g. Menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis bidang produksi benih tanaman pangan dan

sarana prasarana;

h. Mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis bidang produksi benih tanaman

pangan dan sarana prasarana;

i. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis bidang produksi benih tanaman

pangan dan sarana prasarana;

j. Melaksanakan kebijakan dan standar teknis di bidang produksi benih tanaman pangan dan

Instalasi Kebun Benih Padi dan Palawija;

k. Mengembangkan teknologi dan informasi produksi benih tanaman pangan pada Instalasi

Kebun Benih Padi dan Palawija;

l. Mengoordinasikan dan melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi kebijakan

teknis bidang produksi benih tanaman pangan dan sarana prasarana;

m. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan lembaga non

pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi UPT;

n. Menilai kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan;

o. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala UPT dan memberikan saran

pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

p. Menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

9. UPT Balai Benih Tanaman Hortikultura (BBTH)

UPT Balai Benih Tanaman Hortikultura mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam

mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis bidang produksi benih tanaman

hortikultura dan sarana prasarana.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut UPT Balai Benih Tanaman Hortikultura mempunyai

fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis bidang produksi benih tanaman hortikultura dan sarana

prasarana;

b. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang produksi benih tanaman hortikultura dan sarana

prasarana;

Page 19: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 29

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang produksi benih tanaman hortikultura dan sarana

prasarana;

d. Pelaksanaan administrasi UPT; dan

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait tugas dan fungsinya.

Tugas pokok dan fungsi UPT Balai Benih Tanaman Hortikultura dirinci sebagai berikut :

a. Menyusun rencana kegiatan UPT sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan UPT untuk

mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;

d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan program, keuangan, umum, perlengkapan,

kepegawaian, dalam lingkungan UPT;

g. Menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis bidang produksi benih tanaman hortikultura

dan sarana prasarana;

h. Mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis bidang produksi benih tanaman

hortikultura dan sarana prasarana;

i. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis bidang produksi benih tanaman

hortikultura dan sarana prasarana;

j. Melaksanakan kebijakan dan standar teknis di bidang produksi benih tanaman hortikultura

dan Instalasi Kebun Benih Hortikultura;

k. Mengembangkan teknologi dan informasi produksi benih tanaman hortikultura pada Instalasi

Kebun Benih Hortikultura;

l. Mengoordinasikan dan melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi kebijakan

teknis bidang produksi benih tanaman hortikultura dan sarana prasarana;

m. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan lembaga non

pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi UPT;

n. Menilai kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan;

o. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala UPT dan memberikan saran

pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

Page 20: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 30

p. Menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

10. UPT Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSBTPH)

UPT Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai

tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan

teknis bidang sertifikasi dan pengawasan mutu benih.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut UPT Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih

Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis bidang sertifikasi dan pengawasan mutu benih;

b. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang sertifikasi dan pengawasan mutu benih;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang sertifikasi dan pengawasan mutu benih;

d. Pelaksanaan administrasi UPT; dan

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait tugas dan fungsinya.

Tugas pokok dan fungsi UPT Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan

Hortikultura dirinci sebagai berikut :

a. Menyusun rencana kegiatan UPT sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan UPT untuk

mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;

d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan program, keuangan, umum, perlengkapan,

kepegawaian, dalam lingkungan UPT;

g. Menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis bidang sertifikasi dan pengawasan mutu

benih;

h. Mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis bidang sertifikasi dan pengawasan

mutu benih;

i. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis bidang sertifikasi dan pengawasan

mutu benih;

j. Melaksanakan kebijakan dan standar teknis di bidang sertifikasi dan pengawasan mutu

benih;

Page 21: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 31

k. Mengembangkan teknologi dan informasi pelayanan sertifikasi dan pengawasan mutu benih;

l. Mengoordinasikan dan melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi kebijakan

teknis bidang sertifikasi dan pengawasan mutu benih;

m. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan lembaga non

pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi UPT;

n. Menilai kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan;

o. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala UPT dan memberikan saran

pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

p. Menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

11. UPT Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH)

UPT Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai tugas pokok membantu

Kepala Dinas dalam mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis bidang proteksi

tanaman pangan dan hortikultura.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut UPT Balai Proteksi Tanaman Pangan dan

Hortikultura mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis bidang proteksi tanaman pangan dan hortikultura;

b. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang proteksi tanaman pangan dan hortikultura;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang proteksi tanaman pangan dan hortikultura;

d. Pelaksanaan administrasi UPT; dan

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait tugas dan fungsinya.

Tugas pokok dan fungsi UPT Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura dirinci sebagai

berikut :

a. Menyusun rencana kegiatan UPT sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan UPT untuk

mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;

d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

Page 22: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 32

f. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan program, keuangan, umum, perlengkapan,

kepegawaian, dalam lingkungan UPT;

g. Menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis bidang proteksi tanaman pangan dan

hortikultura;

h. Mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis bidang proteksi tanaman pangan dan

hortikultura;

i. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis bidang proteksi tanaman pangan

dan hortikultura;

j. Melaksanakan kebijakan dan standar teknis di bidang proteksi tanaman pangan dan

hortikultura;

k. Mengembangkan teknologi dan informasi pelayanan bidang proteksi tanaman pangan dan

hortikultura;

l. Mengoordinasikan dan melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi kebijakan

teknis bidang proteksi tanaman pangan dan hortikultura proteksi tanaman pangan dan

hortikultura;

m. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan lembaga non

pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi UPT;

n. Menilai kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan;

o. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala UPT dan memberikan saran

pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

p. Menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

12. UPT Balai Informasi dan Pusat Penyuluhan Pertanian (BIPPP)

UPT Balai Balai Informasi dan Pusat Penyuluhan Pertanian mempunyai tugas pokok membantu

Kepala Dinas dalam mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis bidang sistem

informasi dan penyuluhan pertanian.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut UPT Balai Informasi dan Pusat Penyuluhan Pertanian

mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis bidang sistem informasi dan penyuluhan pertanian;

b. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang sistem informasi dan penyuluhan pertanian;

Page 23: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 33

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang sistem informasi dan penyuluhan pertanian;

d. Pelaksanaan administrasi UPT; dan

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait tugas dan fungsinya.

Tugas pokok dan fungsi UPT Balai Informasi dan Pusat Penyuluhan Pertanian dirinci sebagai

berikut :

a. Menyusun rencana kegiatan UPT sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan UPT untuk

mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;

d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan program, keuangan, umum, perlengkapan,

kepegawaian, dalam lingkungan UPT;

g. Menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis bidang sistem informasi dan penyuluhan

pertanian;

h. Mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis bidang sistem informasi dan

penyuluhan pertanian;

i. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis bidang sistem informasi dan

penyuluhan pertanian;

j. Melaksanakan kebijakan dan standar teknis di bidang sistem informasi dan penyuluhan

pertanian;

k. Mengembangkan teknologi dan informasi pelayanan bidang sistem informasi dan

penyuluhan pertanian;

l. Mengoordinasikan dan melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi kebijakan

teknis bidang sistem informasi dan penyuluhan pertanian;

m. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan lembaga non

pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi UPT;

n. Menilai kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan;

o. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala UPT dan memberikan saran

pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

Page 24: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 34

p. Menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

13. UPT Mekanisasi Pertanian

UPT Mekanisasi Pertanian mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam

mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis bidang mekanisasi pertanian.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut UPT Mekanisasi Pertanian mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis bidang mekanisasi pertanian;

b. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang mekanisasi pertanian;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang mekanisasi pertanian;

d. Pelaksanaan administrasi UPT; dan

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait tugas dan fungsinya.

Tugas pokok dan fungsi UPT Mekanisasi Pertanian dirinci sebagai berikut :

a. Menyusun rencana kegiatan UPT sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan UPT untuk

mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;

d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan program, keuangan, umum, perlengkapan,

kepegawaian, dalam lingkungan UPT;

g. Menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis bidang mekanisasi pertanian;

h. Mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis bidang mekanisasi pertanian;

i. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis bidang mekanisasi pertanian;

j. Melaksanakan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian kegiatan fasilitasi alat dan

mesin;

k. Mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan fasilitasi alat dan mesin;

l. Mengevaluasi dan menindaklanjuti hasil pelaksanaan kegiatan fasilitasi alat dan mesin;

m. Mengoordinasikan dan melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi kebijakan

teknis bidang mekanisasi pertanian;

n. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan lembaga non

pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi UPT;

Page 25: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 35

o. Menilai kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan;

p. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala UPT dan memberikan saran

pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

q. Menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

14. UPT Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD)

UPT Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah mempunyai tugas pokok membantu Kepala

Dinas dalam mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis di bidang sertifikasi sistem

jaminan mutu produk pangan segar asal tumbuhan (PSAT), pendaftaran pangan, pendaftaran

PSAT, registrasi packaging house produk PSAT, rekomendasi ekspor produk PSAT serta

pengujian mutu dan keamanan pangan produk PSAT.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut UPT Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah

mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis sertifikasi sistem jaminan mutu produk pangan segar asal

tumbuhan (PSAT), pendaftaran pangan, pendaftaran PSAT, registrasi packaging house

produk PSAT, rekomendasi ekspor produk PSAT serta pengujian mutu dan keamanan

pangan produk PSAT;

b. Pelaksanaan kebijakan teknis sertifikasi sistem jaminan mutu produk pangan segar asal

tumbuhan (PSAT), pendaftaran pangan, pendaftaran PSAT, registrasi packaging house

produk PSAT, rekomendasi ekspor produk PSAT serta pengujian mutu dan keamanan

pangan produk PSAT;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sertifikasi sistem jaminan mutu produk pangan segar

asal tumbuhan (PSAT), pendaftaran pangan, pendaftaran PSAT, registrasi packaging house

produk PSAT, rekomendasi ekspor produk PSAT serta pengujian mutu dan keamanan

pangan produk PSATT;

d. Pelaksanaan administrasi UPT; dan

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait tugas dan fungsinya.

Tugas pokok dan fungsi UPT Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah dirinci sebagai

berikut :

a. Menyusun rencana kegiatan UPT sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

Page 26: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 36

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan UPT untuk

mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;

d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan program, keuangan, umum, perlengkapan,

kepegawaian, dalam lingkungan UPT;

g. Menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis sertifikasi sistem jaminan mutu produk

pangan segar asal tumbuhan (PSAT), pendaftaran pangan, pendaftaran PSAT, registrasi

packaging house produk PSAT, rekomendasi ekspor produk PSAT serta pengujian mutu dan

keamanan pangan produk PSAT;

h. Mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis sertifikasi sistem jaminan mutu

produk pangan segar asal tumbuhan (PSAT), pendaftaran pangan, pendaftaran PSAT,

registrasi packaging house produk PSAT, rekomendasi ekspor produk PSAT serta pengujian

mutu dan keamanan pangan produk PSAT;

i. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis sertifikasi sistem jaminan mutu

produk pangan segar asal tumbuhan (PSAT), pendaftaran pangan, pendaftaran PSAT,

registrasi packaging house produk PSAT, rekomendasi ekspor produk PSAT serta pengujian

mutu dan keamanan pangan produk PSAT;

j. Mengoordinasikan pelaksanaan proses sertifikasi system jaminan mutu produk PSAT;

k. Mengoordinasikan pelaksanaan proses pendaftaran PSAT;

l. Mengoordinasikan pelaksanaan proses registrasi packaging house produk PSAT;

m. Mengoordinasikan pelaksanaan rekomendasi ekspor produk PSAT;

n. Mengoordinasikan pelaksanaan pengujian mutu produk PSAT dan bahan berbahaya;

o. Mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan surveilans system jaminan mutu produk PSAT;

p. Mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan pengambilan contoh produk PSAT;

q. Mengoordinasikan pelaksanaan penyusunan dokumen system mutu UPT;

r. Mengoordinasikan pelaksanaan system manajemen mutu UPT;

s. Mengoordinasikan dan melaksanakan perumusan kebijakan pengembangan mutu UPT;

t. Mengoordinasikan dan melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi kebijakan

teknis sertifikasi system jaminan mutu produk PSAT, pendaftaran pangan, pendaftaran

Page 27: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 37

PSAT, registrasi packaging house produk PSAT, rekomendasi ekspor produk PSAT serta

pengujian mutu dan keamanan pangan produk PSAT;

u. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan lembaga non

pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi UPT;

v. Menilai kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan;

w. Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala UPT dan memberikan saran

pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

x. Menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

15. UPT Bina Usaha Tani

UPT Bina Usaha Tani mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam

mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis bidang bina usaha tani.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut UPT Bina Usaha Tani mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis bidang bina usaha tani;

b. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang bina usaha tani;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang bina usaha tani;

d. Pelaksanaan administrasi UPT; dan

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait tugas dan fungsinya.

Tugas pokok dan fungsi UPT Bina Usaha Tani dirinci sebagai berikut :

a. Menyusun rencana kegiatan UPT sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas;

c. Memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan UPT untuk

mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;

d. Menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. Mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan program, keuangan, umum, perlengkapan,

kepegawaian, dalam lingkungan UPT;

g. Menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis bidang bina usaha tani;

h. Mengoordinasikan dan melaksanakan kebijakan teknis bidang bina usaha tani;

i. Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan teknis bidang bina usaha tani;

Page 28: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 38

j. Mengoordinasikan dan melaksanakan pengembangan teknologi dan inovesi bidang bina

usaha tani;

k. Mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan bina usaha tani;

l. Mengevaluasi dan menindaklanjuti hasil pelaksanaan kegiatan bina usaha tani;

m. Mengoordinasikan dan melaksanakan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi kebijakan

teknis bidang bina usaha tani;

n. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan lembaga pemerintah dan lembaga non

pemerintah dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi UPT;

o. Menilai kinerja pegawai Aparatur Sipil Negara sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan; dan

p. Menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

2.2. Sumber Daya

Aparatur Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi

Selatan tahun 2017 sebanyak 730 orang terdiri dari Golongan IV 130 orang, Golongan III 422 orang,

Golongan II 165 orang, dan Golongan I 13 orang.

Selain personil aparatur, Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura

Provinsi Sulawesi Selatan memiliki sejumlah aset. Aset yang dimiliki oleh Dinas Ketahanan Pangan,

Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2017 adalah aset

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang merupakan aset gabungan dari 3 SKPD yaitu yang

berasal dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan, Badan

Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. Rincian asset tersebut dapat dilihat pada

Tabel berikut ini

Page 29: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 39

Tabel 2.1. Aset yang berasal dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan

No. Jenis Aset Jumlah Aset Jumlah Harga (Rp)

I TANAH 17.224 m2 57.224.068.000

II PERALATAN DAN MESIN

1 Alat-alat Besar - 0

2 Alat-alat Angkutan 28 Unit 8.999.025.000

3 Alat-alat Bengkel dan Alat Ukur 111 Unit 48.500.000

4 Alat-alat Pertanian/Peternakan 794 Unit 8.342.994.404

5 Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga 824 Unit 6.675.096.553

6 Alat-alat Studio dan Komunikasi 36 Unit 339.975.000

7 Alat-alat Ukur - 129.454.250

8 Alat-alat Kedokteran - 30.250

9 Alat-alat Laboratorium 44 Unit 272.452.556

10 Alat-alat Keamanan - 49.700.000

III GEDUNG DAN BANGUNAN 59 Unit 19.596.163.870

IV JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN

1 Jalan dan Jembatan 11 Unit 968.646.500

2 Bangunan Air/Irigasi 3 Unit 158.342.000

3 Instalasi 6 Paket 305.855.000

4 Jaringan 1 Unit 25.900.000

V ASET LAINNYA

1 Aset tak terwujud 2 paket 102.450.000

103.238.653.383

Terdapat Instalasi Kebun Benih (IKB) pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

Provinsi Sulawesi Selatan. Instalasi Kebun Benih (IKB) tanaman pangan dan hortikultura merupakan

lembaga utama dalam penyediaan benih unggul bermutu yang akan ditanami, dan sangat

menentukan upaya pencapaian produksi. Berdasarkan data yang ada, maka jumlah Instalasi Kebun

Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura di Sulawesi Selatan sebanyak 48 IKB dengan rincian IKB

Padi sebanyak 27 instalasi, IKB Palawija sebanyak 3 instalasi, dan IKB Hortikultura sebanyak 18

instalasi dengan luas lahan keeluruhannya 287,52 Ha.

Rincian lokasi IKB Tanaman Pangan (Padi dan Palawija) disajikan pada Tabel 2.2. dan rincian

lokasi IKB Hortikultura disajikan pada Tabel 2.3.

Page 30: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 40

Tabel 2.2. Lokasi dan Potensi Kebun Benih Tanaman Pangan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

Kabupaten Instalasi Kebun Benih Luas Lahan ( Ha )

I. IKB PADI 1 M a r o s IKBI. Padi 6,96 2 Pangkep IKB. Padi Bungoro 8,00 3 B a r r u IKB. Padi Jampue 6,15 IKB. Padi Tanete 7,00

4 Pinrang IKB. Padi Leppangeng 6,50 IKB. Padi Awang-Awang 10,85 5 Sidrap IKB. Padi Rappang 4,00 IKB. Padi Sereang 6,65 IKB. Padi Tanru Tedong 7,15 6 L u w u IKB. Padi Seppong 6,00 IKB. Padi Sinangkala 17,50 IKB. Padi Seriti 3,00 IKB. Padi Kappuna 4,00 7 Luwu Utara IKB. Padi Katulungan 4,00 8 W a j o IKB. Padi Bontouse 8,50 IKB. Padi Sakkoli 4,00 9 Soppeng IKB. Padi Mallanroe 5,00 IKB. Padi Panincong 9,85

10 Sinjai IKB. Padi Bikeru 5,70 11 Bulukumba IKBI. Padi Batukaropa 8,00 IKB. Padi Gangking 6,00

12 Bantaeng IKB. Padi Lamalaka 7,60 13 Jeneponto IKB. Padi Pakkaterang 5,00 14 Takalar IKB. Padi Paddinging 4,00 15 G o w a IKB. Padi Punaga 6,00 IKB. Padi Garing 4,50

16 Luwu Timur IKB. Padi Kalaena Kiri 7,00

JUMLAH ( I ) 178,91

II. IKB PALAWIJA 1 Bulukumba IKBI. Palawija Batukaropa 33,00 2 W a j o IKBI. Palawija Canru 11,25 3 Soppeng IKB. Palawija Mallanroe 5,00

JUMLAH ( II ) 49,25

JUMLAH ( I + II ) 228,16

Page 31: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 41

Tabel 2.3. Lokasi dan Potensi Kebun Benih Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017

No. Kabupaten Instalasi Kebun Benih Luas Lahan (Ha)

1 G o w a IKBI Bonto-Bonto 7,25 IKB Malino 1,50 IKB Malakaji 10,50 2 Makassar IKB Sudiang 4,30 3 Maros IKB Bantimurung 3,00 6 Sidrap IKB Lajonga 8,30 7 Tator IKB Ulusalu 6,11 IKB Rembon 1,00 IKB Buntuasa 4,00 8 Palopo IKB Latuppa 1,40 9 W a j o IKB Maroanging 1,00

10 Sinjai IKB Bikeru 1,00 IKB Manimpahoi 1,00

11 Bulukumba IKB Batukaropa 5,00 12 Bantaeng IKB Loka 1,00 13 Jeneponto IKB Ti’no 3,00

J U M L A H 59,36

Jumlah asset yang berasal dari Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

dapat dilihat pada Tabel 2.4.

Tabel 2.4. Aset yang berasal dari Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

No Uraian Jumlah / Unit Keterangan

1 Tanah Bangunan Kantor 2.071 M2 Kantor

2 Tanah Bangunan Rumah Dinas 392 M2 Rumah Dinas

3 Tanah Kebun 50 Ha Di Bulukumba

4 Gedung Kantor 1.083 M2 Kantor

5 Gedung Rumah Dinas 185 M2 Rumah Dinas

6 Gedung Pameran 66 M2 Benteng Somba Opu

7 Kendaraan Roda 4 8 unit Kondisi Baik

8 Kendaraan Roda 2 9 unit Cukup Baik

9 Mesin Forocopy 1 unit Baik

10 Alat Keamanan (CCTV) 5 unit Baik

11 Alat-alat Studio/Komunikasi 18 unit Baik

12 Alat-alat kantor, rumah tangga dan

komputer/printer

306 unit Cukup Baik

13 Peralatan Laboratorium 1 unit Cukup Baik

14 LCD Proyektor 2 unit Cukup Baik

Page 32: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 42

2.3. Kinerja Pelayanan

Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan

terbentuk melalui gabungan dari 3 SKPD yaitu 1) Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi

Sulawesi Selatan; 2) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan;

dan 3) Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluh Provinsi Sulawesi Selatan. Kinerja pelayanan Dinas

Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2016

digambarkan melalui pencapaian masing-masing SKPD tersebut pada tahun 2016.

1. Gambaran Kinerja Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

Terdapat 3 program prioritas pada Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Sulawesi

Selatan, yaitu 1) Program Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan Keamanan

Pangan; 2) Program Pengembangan Ketersediaan Pangan dan Penanganan Rawan Pangan; dan 3)

Program Pengembangan Distribusi dan Harga Pangan.

Keberhasilan penganekaragaman konsumsi pangan tercermin dari makin beragam dan

berimbangnya pola konsumsi pangan penduduk yang diukur dengan Skor Pola Pangan Harapan

(PPH) yang semakin meningkat dan menurunya konsumsi beras 1,5 persen per tahun. Skor PPH

berdasarkan tahun 2014 sebesar 80,90 point dan tahun 2015 sebesar 81,30 point serta tahun 2016

sebesar 83,90 point. Peningkatan skor PPH pada dari tahun ke tahun disebabkan karena adanya

peningkatan konsumsi masyarakat terhadap pangan hewani ( daging ruminansia, daging unggas,

telur, susu, dan ikan ). pada tahun 2014 sebesar 168,1 kkal/kp/hari meningkat pada tahun 2015

menjadi 191,8 kkal/kp/hari.

Konsumsi beras dari tahun 2014 ke tahun 2015 mengalami penurunan. Pada tahun 2014

konsumsi beras adalah sebesar 115,7 kg/kap/tahun, sementara pada tahun 2015 turun menjadi

105,20 kg/kap/tahun. Tahun 2016 diprediksi juga menurun karena terjadinya penurunan konsumsi

beras tersebut seiring tingginya konsumsi masyarakat terhadap bahan makanan pokok lainnya yang

mensubstitusi beras (terigu atau produk olahan tepung terigu seperti mie).

Sementara itu, implementasi pemanfaatan pekarangan melalui konsep KRPL di Sulawesi

Selatan pada tahun 2016 yang tersebar di 24 kab/kota terdiri atas 234 desa. Pada tahun 2010-2015

berjumlah 826 desa sehingga total desa yaitu 1.060 desa. Kegiatan optimalisasi ini didampingi oleh

Penyuluh Pendamping P2KP desa dan kabupaten/kota.

Selain pemanfaatan pekarangan, juga diarahkan untuk pemberdayaan kemampuan Kelompok

Wanita Tani membudayakan pola konsumsi pangan yang berbasis Beragam, Bergizi, Seimbang dan

Page 33: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 43

Aman (B2SA). Upaya ini juga dilaksanakan dengan membudidayakan berbagai jenis umbi ( sebagai

sumber karbohidrat), buah ( sumber vitamin dan mineral ) dan ternak / ikan ( sebagi sumber protein

hewani.

Pada tahun 2016 pemanfaatan pekarangan melalui konsep KRPL pada 90 KWT, namun ada

20 KWT pada 5 kabupaten yang tidak terealisasi yaitu kabupaten Soppeng, Toraja Utara, Sidrap dan

Luwu Timur dan masing-masing kabupaten ada 5 KWT, hal ini disebabkan tidak lengkap dokumen

dan terbatas oleh waktu.

Anak sekolah merupakan generasi penerus bangsa dan merupakan model pembangunan.

Oleh karena itu tingkat kesehatannya dijaga dan ditingkatkan. Jajan tidak terlepas dari kebiasaan

anak sekolah, jajan yang kita ketahui adalah sejenis makanan ringan. Pemantauan dan Pembinaan

Keamanan Pangan Pada Penjual Jajanan Sekolah Tahun Anggaran 2016 dilaksanakan Pada 5

(lima) Kabupaten yaitu Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Maros, dan Pangkep. Adapun tujuan

kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang mutu dan keamanan

pangan pada penjual jajanan sekolah dan memperoleh gambaran umum tentang kondisi keamanan

pangan pada penjual jajanan sekolah pada 5 (lima) Kabupaten di Sulawesi Selatan. Hasil

Pemantauan dan Pembinaan Keamanan Pangan Pada Penjual Jajanan Sekolah pada 5 (lima)

Kabupaten di Sulawesi Selatan yaitu diperoleh gambaran bahwa jajanan anak sekolah yang dijual di

luar pekarangan sekolah masih perlu diberikan sosialisasi atau penyuluhan kepada para penjual

jajanan yang berjualan di sekitar sekolah terutama masalah kebersihan dan pengetahuan tentang

jajanan yang Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) dikonsumsi bagi anak sekolah dan

masyarakat.

Hasil pengawasan dari tahun ke tahun menunjukkan masih terdapatnya permasalahan

ketidakamanan pangan dibuktikan dengan hasil uji laboratorium terhadap pangan segar (buah dan

sayur), produk perikanan, produk peternakan, dan pangan olahan. Salah satu bentuk pengawasan

keamanan pangan adalah melalui sertifikasi jaminan mutu atau sertifikasi prima yaitu Prima-3 (aman

dikonsumsi residu dibawah batas maksimum residu pestisida), Prima-2 (aman dan bermutu), Prima-

1 (aman, bermutu dan memperhatikan aspek lingkungan dan kesehatan pekerja). Berdasarkan

inspeksi produk pangan segar tahun 2016 mengeluarkan 5 sertifikat Prima 3 sehingga tahun 2009

s.d 2016 telah mengeluarkan 33 (tiga puluh tiga) Sertifikat yang terdiri dari 30 ( tiga puluh ) Prima 3

dan 3 (tiga) Sertifikat Prima 2.

Page 34: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 44

Jaminan mutu pangan produk pertanian harus memenuhi sistem mutu berdasarkan konsepsi

HACCP atau SNI 01-4852-1998, atau Sistem Pangan Organik atau SNI 01-6729 - 2002; atau Sistem

Mutu ISO 22000:2005 tentang sistem mutu keamanan pangan. Standar Penerapan Budidaya Produk

Pertanian Yang Baik atau Good Agricultural Practices (GAP), standar GHP (Good Handling

Practice), GMP atau Good Manufacturing Practices dan sebagainya. Guna peningkatan daya saing

produk, pemerintah mengerluarkan peraturan No. 58 / Permentan / OT.140 / 8 / 2007 tentang Sistem

Standardisasi Nasional di Bidang Pertanian. Sampai 2016 sebanyak 44 (empat puluh empat) nomor

pendaftaran PSAT yang dikeluarkan. Daftar Nomor Persetujuan Pendaftaran PSAT Tahun 2016

sebanyak 44 sertifikat.

Berdasarkan realisasi pelaksanaaan program Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi

Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2016, maka dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.24.718.329.692, realisasi keuangan sebanyak 22.506.711.598 atau sebesar 95,10 % dan

realisasi fisik sebesar 96.32 % .

Pencapaian kinerja Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun

2016 dapat digambarkan melalui Tabel berikut ini.

Page 35: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 45

Tabel 2.5. Pencapaian KInerja Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2016

PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN TARGET /SASARAN

(Rp. ANGGARAN (Rp) RPJMD/RKPD

2 3 4 5 6

PENGEMBANGAN PENGANEKARAGAMAN

KONSUMSI PANGAN & KEAMANAN PANGAN 5.635.955.000,00 5.316.282.515,00

KEGIATAN :

1

Promosi Sosialisasi Penganekaragaman Konsumsi Pangan

yang Beragam, Bergizi seimbang dan Aman (B2SA) 774.665.500,00 150 orang, 1 paket i 765.876.460,00 150 orang, 1 paket i

2

Sertifikasi,Fasilitasi Prima 3 & 2 dan Jaminan Varietas serta

Uji Residu Pestisida dan Logam Berat pada Produk

Pertanian 407.890.000,00 5 produk , 1 laporan 407.587.520,00 5 produk , 1 laporan

3

Pembinaan dan Pemantauan Penerapan Standar Batas

Maksimum Residu (BMR) 240.000.000,00 1 laporan, 72 orang 239.771.455,00 1 laporan, 72 orang

4

Registrasi Produk Pertanian Segar Asal Tumbuhan yang

Beredar 271.800.000,00 3 nomor, 1 laporan 270.499.440,00 3 nomor, 1 laporan

5

Penyempurnaan Doksistu dan Penerapan Sistem Jaminan

Mutu 352.835.000,00 2 laporan, 50 orang 352.781.020,00 2 laporan, 50 orang

6

Pemberdayaan dan Peningkatan Keterampilan Masyarakat

dalam Pengembangan Olahan Pangan Lokal 271.475.000,00 1 kegiatan 271.475.000,00 1 kegiatan

7

Peningkatan Kapasitas Aparat dan Pelaku Usaha dalam

pengembangan Konsumsi Pangan dan Keamanan Pangan 327.000.000,00 96 orang, 1 laporan 325.741.160,00 96 orang, 1 laporan

8 Pengembangan Sistem Keamanan Pangan Terpadu (SKPT) 356.518.000,00 4 kali pertemuan JKP 353.127.300,00 4 kali pertemuan JKP

9 Pembinaan,Pemantauan dan Sosialisasi Keamanan Pangan 203.197.000,00 1 kali, 50 orang 202.711.000,00 1 kali, 50 orang

10

Analisis Perkembangan Konsumsi Pangan dengan

Pendekatan Pola Pangan Harapan (PPH) 271.133.000,00 1 lap, 24 kabupaten/kota 271.067.300,00 1 lap, 24 kabupaten/kota

11

Pemanfaatan Pekarangan melalui Konsep Pengembangan

Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) 2.073.741.500,00 1 Paket informasi,9 1.769.945.660,00 1 Paket informasi,9

12

Workshop/Pelatihan Pengolahan dan Pengemasan Pangan

Lokal 85.700.000,00 1 kali, 50 orang 85.699.200,00 1 kali, 50 orang

PENGEMBANGAN KETERSEDIAAN PANGAN DAN

PENANGANAN RAWAN PANGAN 1.426.715.000,00 1.420.432.032,00

KEGIATAN :

1

Pembinaan dan Pengembangan Cadangan Pangan Provinsi

dan Masyarakat 321.402.800,00 109 orang, 5 ton 318.914.664,00 109 orang, 5 ton

2

Pembinaan,Pengembangan dan Evaluasi Kawasan Mandiri

Pangan 215.109.500,00 24 kabupaten/kota dan 9 ka 214.294.468,00 24 kabupaten/kota dan 9 ka

3

Pemantauan dan Analisis Ketersediaan Pangan serta

Penyusunan Neraca Bahan Makanan 392.799.000,00 2 laporan, 48 orang 391.281.900,00 2 laporan, 48 orang

4

Pembinaan dan Peningkatan kapasitas aparat dalam

menganalisis sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi 236.960.700,00 1 laporan SKPG 235.498.000,00 1 laporan SKPG

5

Penyusunan Peta Kerawanan Pangan dan Kerentanan

Pangan serta Evaluasi Penanganan Kerawanan Pangan 260.443.000,00 1 peta rawan pangan 260.443.000,00 1 peta rawan pangan

PENGEMBANGAN DISTRIBUSI DAN HARGA PANGAN 1.156.715.000,00 1.153.283.500,00

KEGIATAN :

1 Apresiasi Kelembagaan Distribusi Pangan Masyarakat 261.228.800,00 1 lap, 50 orang 260.670.600,00 1 lap, 50 orang

2

Pemantauan dan Analisis Perkembangan Harga Pangan

Strategis 266.765.000,00 1 lap, 103 orang 266.367.620,00 1 lap, 103 orang

III

REALISASINO

1

I

II

Page 36: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 46

Tabel 2.5. Pencapaian KInerja Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2016 (lanjutan)

PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN TARGET /SASARAN

(Rp. ANGGARAN (Rp) RPJMD/RKPD

2 3 4 5 6

3

Pengembangan dan Pengelolaan Informasi Harga Pangan

Strategis melaui Media Cetak dan Elektronik 255.971.000,00 3 pasar, 3 media 253.514.840,00 3 pasar, 3 media

4

Peningkatan Koordinasi distribusi,Harga dan Akses

Pangan 292.750.200,00 1 lap 292.730.440,00 1 lap

5

Perumusan Kebijakan Distribusi dan Harga Pangan

Strategis 8.000.000,00 1 laporan 80.000.000,00 1 laporan

PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM

PERENCANAAN DAN SISTEM EVALUASI KINERJA

SKPD 1.166.927.200,00 1.163.654.898,00

KEGIATAN :

1

Perencanaan Kegiatan dan Anggaran BKPD Provinsi

SulSel 597.310.000,00 5 jenis dokumen 596.397.766,00 5 jenis dokumen

2

Evaluasi Kinerja Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi

SulSel 355.900.000,00 70 orang, 3 dokumen 355.802.140,00 70 orang, 3 dokumen

3

Peningkatan Koordinasi Sistem Perencanaan,Pengelolaan

Anggaran,Monitoring dan Evaluasi 213.717.200,00 72 orang, 1 laporan 211.454.992,00 72 orang, 1 laporan

PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS DAN

KINERJA SKPD 3.781.901.844,78 3.139.835.088,00

KEGIATAN :

1 Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran 1.781.840.548,00 2 kendaraan roda dua 1.168.684.218,00 2 kendaraan roda dua

2 Penyediaan Pakaian Dinas dan Perlengkapannya 188.550.000,00 PSL : 1 orang 188.550.000,00 PSL : 1 orang

3

Penyediaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Perkantoran 512.328.500,00 1 unit kantor, 1 rum 494.879.610,00 1 unit kantor, 1 rum

4 Pendidikan dan Pelatihan Aparatur BKPD Provinsi SulSel 251.700.000,00 3 kegiatan, 126 orang 244.179.000,00 3 kegiatan, 126 orang

5

Rapat/Pertemuan Lintas Sub Sektor/Sektor Peningkatan

Ketahanan Pangan 282.000.000,00 1 kegiatan 281.882.260,00 1 kegiatan

6 Penyebaran Informasi Ketahanan Pangan 380.125.000,00 5 jenis informasi, 4 378.524.580,00 5 jenis informasi, 4

7 Dewan Ketahanan Pangan Provinsi SulSel 247.914.999,78 100 orang, 2 kali 246.579.200,00 100 orang, 2 kali

8 Lomba Ketahanan Pangan 137.442.797,00 5 kategori 136.556.220,00 5 kategori

IV

V

REALISASINO

1

Page 37: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 47

Tabel 2.5. Pencapaian KInerja Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2016 (lanjutan)

PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN TARGET /SASARAN

(Rp. ANGGARAN (Rp) RPJMD/RKPD

2 3 4 5 6

PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI

PERKANTORAN 651.216.000,00 644.972.780,00

KEGIATAN :

1

Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi

Keuangan,Kepegawaian dan Aset 497.026.000,00 10 jenis layanan kegiatan 490.805.800,00 10 jenis layanan kegiatan

2

Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Otoritas

Kompetensi Keamanan Pangan Daerah 154.190.000,00 1 kegiatan 154.166.980,00 1 kegiatan

VI

REALISASINO

1

Page 38: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 48

2. Gambaran Kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan

Melalui Rencana Strategis Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi

Selatan telah dijabarkan 2 (dua) program prioritas yaitu 1) Program Peningkatan Produksi

Tanaman Pangan; dan 2) Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Hortikultura.

Berdasarkan program prioritas tersebut, maka Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan

Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan tersebut menetapkan Sasaran Program yaitu: a)

Peningkatan Kapasitas Produksi Komoditas Utama Tanaman Pangan; dan b) Peningkatan

Kapasitas Produksi Komoditas Utama Hortikultura.

Komoditas Utama Tanaman Pangan terdiri atas 3 komoditas yaitu Padi, Jagung dan Kedelai,

sedangkan Komoditas Utama Tanaman Hortikultura yaitu Cabe (cabe besar dan cabe kecil),

dan Bawang Merah. Padi, jagung dan kedelai merupakan pangan pokok karena merupakan

kebutuhan vital untuk dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat dan ketersediaannya harus

terjaga sepanjang tahun, sementara bawang merah dan cabe merupakan pangan strategis

musiman dimana dimaksudkan agar ketersediaan dan harganya tetap stabil terutama

menghadapi masa hari-hari besar keagamaan serta volume produksinya tetap terjaga sehingga

tidak menimbulkan gejolak inflasi. Berdasarkan pencapaian program prioritas pada tahun 2016 ,

maka dapat dilihat sebagai berikut :

a) Peningkatan Kapasitas Produksi Komoditas Utama Tanaman Pangan

Pencapaian produksi komoditas utama padi, jagung dan kedelai berdasarkan target RPJMD

tahun 2016 cukup menggembirakan. Berdasarkan persentase capaian produksi untuk

komoditas padi sebesar 95,49 %, jagung 136,75 % dan kedelai 117,32 %. Realisasi capaian

dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.6. Capaian Produksi Komoditas Utama Padi, Jagung dan Kedelai Berdasarkan Target RPJMD Tahun 2016

No.

Indikator Kinerja

Tahun 2016

Target RPJMD (Ton)

Realisasi (Ton)

Capaian (%)

1. Peningkatan Produksi Komoditas Utama Tan. Pangan - Padi - Jagung - Kedelai

5.997.755 1.510.182

52.895

5.727.081 2.065.123

62.054

95,49 136,75 117,32

Catatan : Data tahun 2016 Angka Sementara

Page 39: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 49

Capaian produksi padi berdasarkan target belum mencapai target 100 %. Hal ini disebabkan

oleh kondisi iklim tahun 2016 yang dipengaruhi iklim La Nina (Musim Kemarau Basah),

dimana masih banyak turun hujan sehingga produktifitas padi sedikit menurun karena

penyinaran kurang optimal sehingga fotosintesis kurang optimal dalam pembentukan buah,

padahal tanaman padi membutuhkan cahaya penuh. Produksi Padi Tahun 2016 sebesar

5.727.081 ton GKG (Gabah Kering Giling) jika dikonversi menjadi beras dihasilkan sebesar

3.619.515 ton.

Capaian produksi jagung justru melampaui target. Hal ini disebabkan banyak bantuan benih

jagung pada tahun 2015 dan 2016 baik dari dukungan APBN maupun APBD yang disalurkan

kepada petani. Dukungan benih tahun 2015 yang ditanam akhir tahun yang berkontribusi

sebagai produksi di tahun 2016. Pada akhir tahun 2015 lalu, ada 4 kabupaten yang

menanam jagung yang cukup luas yaitu Bone seluas 26.684 ha, Jeneponto seluas 25.678

ha, Gowa seluas 19.923 ha , Soppeng seluas 9.125 ha serta beberapa kabupaten lainnya.

Penanaman ini yang menyebabkan luas panen dan produksi sangat meningkat di Tahun

2016. Bantuan benih tahun 2016 meningkatkan luas panen dan produktifitas di Sulawesi

Selatan.Bantuan benih jagung melalui dukungan APBN TA. 2016 diantaranya melalui

Kegiatan Gerakan Pengembangan Jagung, Bantuan langsung Menteri dan Pengembangan

Jagung di Lahan Khusus kerjasama dengan Polri serta program APBD melalui kegiatan

Demfarm dan Bansos dengan total bantuan seluas 267.777 ha.

Capaian produksi kedelai berdasarkan target RPJMD tahun 2016 juga melampaui target. Hal

ini disebabkan adanya bantuan kedelai dari anggaran APBD/APBN tahun 2016 yang di

alokasikan di Sulawesi Selatan untuk mendukung program Swasembada Kedelai. Dukungan

bantuan benih kedelai yang diberikan oleh pemerintah dalam rangka menghentikan impor

kedelai yang cukup besar.

Perkembangan produksi padi, jagung dan kedelai selama 5 tahun terakhir (2012-2016)

cukup bagus. Rata-rata persentase peningkatan produksi untuk padi sebesar 3,48 %,

jagung 9,85 % dan kedelai 11,48. Pertumbuhan produksi ke 3 komoditas tersebut dapat

dilihat pada tabel dibawah ini.

Page 40: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 50

Tabel 2.7. Rata-rata Persentase Pertumbuhan Produksi Komoditas Utama Padi, Jagung Dan Kedelai di Sulawesi Selatan Tahun 2012-2016

NO

KOMODITAS

TAHUN

Rata-rata Pertumbuhan (%)

2012 2013 2014 2015 2016 2012-2016

1. PADI (GKG)

5.003.010

5.035.831 5.426.353 5.471.807 5.727.081 3,48

2. JAGUNG

1.515.330

1.250.203 1.490.990 1.528.414 2.065.123 9,85

3. KEDELAI

29.938

45.693 54.606 67.192 62.054 11,48 Catatan : Data tahun 2016 Angka Sementara

Pertumbuhan produksi selama 5 tahun untuk komoditas padi terus meningkat grafiknya dan

tidak pernah menurun. Pertumbuhan produksi padi seperti ini sangat jarang ditemui di

Indonesia yang peningkatannya stabil. Khusus untuk komoditas jagung pertumbuhannya

masih fluktuatif. Tahun 2013 produksinya menurun drastis oleh karena ketidaksesuaian

kondisi iklim saat itu. Sementara komoditas kedelai pertumbuhannya masih cukup bagus,

kecuali tahun 2016 sedikit menurun karena iklim La Nina dimana masih banyak turun hujan,

dimana pengembangan budidaya kedelai kurang sesuai.

b) Peningkatan Kapasitas Produksi Komoditas Utama Hortikultura

Pencapaian produksi komoditas utama Cabe dan Bawang Merah berdasarkan target

RPJMD tahun 2016 cukup menggembirakan. Berdasarkan persentase capaian produksi

untuk komoditas Cabe Besar sebesar 118,00 %, Cabe Rawit 127,70 % dan Bawang Merah

sebesar 219 %. Realisasi capaian dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 2.8. Capaian Produksi Komoditas Utama Cabe Besar, Cabe Rawit dan Bawang Merah Berdasarkan Target RPJMD Tahun 2016

No.

Indikator Kinerja

Tahun 2016

Target RPJMD (Ton)

Realisasi (Ton)

Capaian (%)

1. Peningkatan Produksi Komoditas Utama Tan. Hortikultura : - Cabe Besar - Cabe Rawit - Bawang Merah

23.497 21.513 42.913

27.707 27.473 94.257

118,00 127,70 219,65

Catatan : Data tahun 2016 Angka Sangat Sementara

Page 41: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 51

Persentase pertumbuhan produksi Cabe dan Bawang Merah Tahun 2016 jauh melampaui

target. Hal ini dipengaruhi oleh kegiatan dari alokasi APBD dan adanya Upaya Khusus

Bawang dan Cabe (UPSUS BABE) yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian khusus

komoditas Bawang Merah dan Cabe dimana petani diberi bantuan sarana produksi

khususnya petani di lokasi sentra di Sulawesi Selatan. Upaya khusus ini dilaksanakan

karena kedua komoditas tersebut masih merupakan komoditas yang mempengaruhi inflasi

secara nasional.

Perkembangan produksi Cabe dan Bawang Merah selama 5 tahun terakhir (2012-2016)

cukup bagus. Rata-rata persentase peningkatan produksi untuk Cabe sebesar 18,06 %,

Bawang Merah sebesar 68,08 %. Pertumbuhan produksi ke komoditas tersebut dapat dilihat

pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.9. Rata-rata Persentase Pertumbuhan Produksi Komoditas Utama Cabe dan Bawang Merah di Sulawesi Selatan Tahun 2012-2016

NO.

KOMODITAS

PRODUKSI (Ton) Rata-rata

2012 2013 2014 2015 2016

Pertumb.

(%)

1 CABE 43.253 44.960 48.802 50.351 55.180 18,06

2 BW. MERAH 41.238 44.034 51.728 69.889 94.257 68,08 Catatan : Data tahun 2016 Angka Sangat Sementara

Berdasarkan realisasi pelaksanaaan program Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan

Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2016, maka dengan alokasi

anggaran sebesar Rp.186.706.260.863, realisasi keuangan sebanyak 166.199.781.692 atau

sebesar 89,02 % dan realisasi fisik sebesar 95,75% . Rincian realisasi pelaksanaan

masing-masing program digambarkan melalui Tabel sebagai berikut :

Page 42: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 52

Tabel 2.10. Pencapaian KInerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2016

PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN TARGET /SASARAN

(Rp. ANGGARAN (Rp) RPJMD/RKPD

2 3 4 5 6

1 Produktifitas Padi atau Bahan Pangan Utama Lokal

Lainnya per hektar

1. Padi 14.978.220.000 54,37 Kw/Ha 11.204.307.600 50,72 Kw/Ha

2. Jagung 8.129.380.000 48,95 Kw/Ha 4.633.352.800 56,31 Kw/Ha

3. Kedelai 3.073.800.000 15,44 Kw/Ha 1.440.515.100 13,35 Kw/Ha

PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI DAN MUTU

PRODUK HORTIKULTURA

23.010.024.050,00 18.888.362.355,00

`

1 Kegiatan Perbanyakan Benih dan Pengembangan

Kelembagaan Perbenihan Hortikultura

2.158.442.500,00 8 kali,1 Tahun,100% 2.114.013.800,00 8 kali,1 Tahun,100%

2 Kegiatan Peningkatan Produksi dan Mutu Pengembangan

Tanaman Hias

4.063.401.550,00 3 kali,100% 3.686.172.890,00 3 kali,100%

3 Kegiatan Peningkatan Produksi dan Mutu serta

Pengembangan Sayuran dan Biofarmaka

4.777.600.000,00 8 kali,100% 4.625.669.250,00 8 kali,100%

4 Kegiatan Peningkatan Produksi dan Mutu serta

Pengembangan Tanaman Buah-buahan

12.010.580.000,00 1 Tahun,4 kali,100% 8.462.506.415,00 1 Tahun,4 kali,100%

II PROGRAM PENGOLAHAN HASIL, PASCA PANEN,

PENGEMBANGAN AGRIBISNIS & PENYEBARAN

INFORMASI

11.477.825.000,00 10.938.838.960,00

KEGIATAN

1 Kegiatan Pengembangan Pasca Panen dan Pengolahan Hasil

Tanaman Pangan dan Hortikultura

3.483.650.000,00 10 kali,100% 3.263.859.460,00 10 kali,100%

2 Kegiatan Pengembangan dan Pemasaran serta Penyebaran

Informasi Tanaman Pangan dan Hortikultura

3.839.425.000,00 6 kali,100% 3.567.699.700,00 6 kali,100%

3 Kegiatan Pengembangan Usaha Agribisnis dan Pembiayaan

Usaha Tani Tanaman Pangan dan Hortikultura

4.154.750.000,00 18 kali,100% 4.107.279.800,00 18 kali,100%

I

REALISASINO

1

Page 43: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 53

Tabel 2.10. Pencapaian KInerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2016 (lanjutan)

PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN TARGET /SASARAN

(Rp. ANGGARAN (Rp) RPJMD/RKPD

2 3 4 5 6

PROGRAM PENYEDIAAN DAN PENGEMBANGAN

SARANA DAN PRASARANA PERTANIAN

41.019.330.000,00 38.373.414.450,00

KEGIATAN

1 Kegiatan Peningkatan Pengelolaan Lahan dan Air 14.121.200.000,00 2 kali,100% 13.977.355.700,00 2 kali,100%

2 Kegiatan Peningkatan Kapasitas Alat dan Mesin Pertanian 14.607.510.000,00 4 kali,100% 12.403.184.400,00 4 kali,100%

3 Kegiatan Pengelolaan Kebutuhan Pupuk dan Pestisida 12.290.620.000,00 5 kali,100% 11.992.874.350,00 5 kali,100%

PROGRAM PENGENDALIAN LAHAN PANGAN

BERKELANJUTAN

200.000.000,00 196.290.000,00

KEGIATAN

1 Kegiatan Regulasi Lahan Berkelanjutan 200.000.000,00 1 kali,100% 196.290.000,00 1 kali,100%

PROGRAM PENYEDIAAN BENIH BERMUTU,

PENGENDALIAN OPT DAN STATISTIK PERTANIAN

6.518.943.000,00 6.155.169.450,00

KEGIATAN

1 Kegiatan Peramalan dan Pengendalian Serangan Tanaman

(OPT) dan Antisipasi Dampak Perubahan Iklim (DP)

2.862.857.000,00 6 kali,100% 2.859.578.400,00 6 kali,100%

2 Kegiatan Pengembangan Pengawasan dan Pelayanan

Sertifikasi Benih TP

2.594.249.000,00 10 kali,100% 2.310.424.700,00 10 kali,100%

3 Kegiatan Pelayanan Data dan Informasi Statistik Pertanian 1.061.837.000,00 1 Tahun,8 kali,100% 985.166.350,00 1 Tahun,8 kali,100%

PROGRAM FASILITASI SARANA PRASARANA

BERBANTUAN

2.844.307.890,00 2.503.849.202,00

KEGIATAN

1 Fasilitasi Prasarana dan Sarana Berbantuan Dana Alokasi

Khusus (DAK)

2.293.832.890,00 7 unit,1.916 Mtr,100% 2.197.536.500,00 7 unit,1.916 Mtr,100%

2 Fasilitasi Prasarana dan Sarana Berbantuan Loan WISMP 550.475.000,00 4 kali,100% 306.312.702,00 4 kali,100%

VI

V

IV

III

REALISASINO

1

Page 44: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 54

Tabel 2.10. Pencapaian KInerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2016 (lanjutan)

PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN TARGET /SASARAN

(Rp. ANGGARAN (Rp) RPJMD/RKPD

2 3 4 5 6

PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI

PERKANTORAN

1.656.900.000,00 1.632.854.320,00

KEGIATAN

1 Kegiatan Pembinaan dan Peningkatan Penatausahaan

Administrasi Penatausahaan Keuangan

1.656.900.000,00 1 Tahun 1.632.854.320,00 1 Tahun

PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS DAN KINERJA

SKPD

16.272.854.002,00 13.574.726.443,00

KEGIATAN

1 Kegiatan Pengembangan Prasarana dan Sarana Aparatur 4.887.120.002,00 1 Tahun,139 Unit,26 Paket,100% 3.007.181.877,00 1 Thn,139 Unit,26 Paket,

2 Penyediaan dan Perbaikan Prasarana dan Sarana SKPD /

UPTD

5.709.180.000,00 1 Tahun,21 Paket,100% 5.588.074.000,00 1 Tahun,21 Paket,100%

3 Peningkatan SDM Aparat Pertanian dan Pengelolaan

Administrasi Kepegawaian

5.676.554.000,00 1 Tahun,100% 4.979.470.566,00 1 Tahun,100%

PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM

PERENCANAAN DAN SISTEM EVALUASI KINERJA

SKPD

1.771.100.912,00 1.678.700.400,00

KEGIATAN

1 Penyusunan Rancangan Program dan Monitoring Evaluasi

Sistem Perencanaan dan Sistem Evaluasi Kinerja SKPD

1.771.100.912,00 1 Tahun,100% 1.678.700.400,00 1 Tahun,100%

PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN

PANGAN

29.494.850.000,00 20.621.874.650,00

KEGIATAN

1 Kegiatan Perbanyakan Benih dan Pengembangan

Kelembagaan Perbenihan Tanaman Pangan

3.313.450.000,00 1 Tahun,100% 3.283.699.150,00 1 Tahun,100%

2 Kegiatan Peningkatan Produksi dan Pengembangan Padi 14.978.220.000,00 8 kali,100% 11.264.307.600,00 8 kali,100%

3 Kegiatan Peningkatan Produksi dan Pengembangan Jagung

dan Serealia

8.129.380.000,00 5 kali,24 kab/kota,100% 4.633.352.800,00 5 kali,24 kab/kota,100%

4 Kegiatan Produksi dan Pengembangan Kacang-kacangan

dan Umbi-umbian lainnya

3.073.800.000,00 8 kali,100% 1.440.515.100,00 8 kali,100%

X

IX

VIII

VII

REALISASINO

1

Page 45: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 55

3. Gambaran Kinerja Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluh Provinsi Sulawesi Selatan

Program dan kegiatan Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Sulawesi Selatan

Tahun 2016 merupakan penjabaran dari program operasional dalam Rencana Strategis dan

terkait dengan tugas pokok dan fungsi untuk pencapaian visi dan misi Sekretariat Badan

Koordinasi Penyuluhan Provinsi Sulawesi Selatan. Jumlah yang dilaksanakan sebanyak 6

(enam) program dan 35 kegiatan. Dalam penjabaran tugas-tugas tersebut, telah melaksanakan

kegiatan penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan dengan dukungan

sebanyak 6 (enam) Program, terdiri dari 3 (tiga) Program Utama dan 3 (tiga) Program

Penunjang.

3 Program Utama yaitu :

a) Program Pemberdayaan Kelembagaan Penyuluhan

b) Program Penyelenggaraan dan Kerjasama Penyuluhan

c) Program Pemberdayaan Ketenagaan Penyuluhan

Alokasi anggaran Tahun 2016 sebesar Rp. 20.355.667.554,- sampai dengan 31 Desember 2016

realisasi keuangan sebesar Rp. 19.875.679.422 atau 97,64 % dan realisasi fisik sebesar 100 %

dan ada sisa anggaran sebesar Rp. 479.988.132,-.

Rincian realisasi pelaksanaan masing-masing program digambarkan melalui Tabel sebagai

berikut :

Page 46: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 56

Tabel 2.11. Pencapaian KInerja Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluh Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2016

ANGGARAN TARGET /SASARAN

(Rp. ANGGARAN (Rp) RPJMD/RKPD

2 3 4 5 6

PROGRAM PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN

PENYULUHAN

2.544.230.500,00 2.541.540.400,00

KEGIATAN

1 Pemberdayaan Balai Penyuluhan Pertanian,Perikanan

dan Kehutanan (BP3K) melalui percontohan Tekhnologi

299.875.000,00 50 BP3K 299.875.000,00 50 BP3K

2 Pembinaan dan Pengembangan Kelembagaan Pelaku

Utama

665.312.500,00 50 BP3K 665.312.500,00 50 BP3K

3 Sosialisasi Pelaksanaan Percontohan Teknologi dalam

rangka Pemberdayaan BP3K

88.620.000,00 24 Kab/Kota 87.620.000,00 24 Kab/Kota

4 Penghargaan Pelaku Utama,Kelompok / Gabungan

Kelompok Pelaku Utama, Penyuluh teladan dan BP3K

terbaik

515.855.000,00 24 Kab/Kota, 14 Unit 515.855.000,00 24 Kab/Kota, 14 Unit

5 Gerakan Penyusunan RDK dan RDKK serta Pembinaan

KTNA

146.815.000,00 2 laporan RDK dan RD 146.813.900,00 2 laporan RDK dan RD

6 Advokasi Kelembagaan Penyuluh tingkat Kabupaten /

Kota

283.350.000,00 24 Kab/Kota 283.086.000,00 24 Kab/Kota

7 Apresiasi Kepala BP3K sebagai Posko Pelaksana

Pembangunan Pertanian,Perikanan dan Kehutanan

519.200.000,00 306 orang, 1 kali 517.775.000,00 306 orang, 1 kali

8 Apresiasi Pembentukan Pos Penyuluhan Desa

(Posluhdes) Pertanian,Perikanan dan Kehutanan

25.203.000,00 261 orang, 1 kali 25.203.000,00 261 orang, 1 kali

PROGRAM PENYELENGGARAAN DAN

KERJASAMA PENYULUHAN

5.787.945.500,00 5.655.481.494,00

KEGIATAN

1 Pengentasan Pelaku Utama (Petani) miskin melalui Paket

Kreatif Penyuluh

1.801.150.000,00 100 penyuluh, 600 penyuluh 1.801.150.000,00 100 penyuluh, 600 penyuluh

2 Temu Teknis Penyuluh Pertanian,Perikanan dan

Kehutanan serta Peneliti

313.000.000,00 80 orang 313.000.000,00 80 orang

3 Pembinaan Komisi Penyuluhan Pertanian,Perikanan dan

Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan

157.406.500,00 pembinaan komisi penyuluh 157.406.500,00 pembinaan komisi penyuluh

II

NO PROGRAM/ KEGIATANREALISASI

1

I

Page 47: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 57

Tabel 2.11. Pencapaian KInerja Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluh Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2016 (lanjutan)

ANGGARAN TARGET /SASARAN

(Rp. ANGGARAN (Rp) RPJMD/RKPD

2 3 4 5 6

4 Pembangunan Gedung Set Bakorluh Sulawesi Selatan 2.521.545.000,00 1 gedung kantor 2.389.080.994,00 1 gedung kantor

5 Pengembangan Sistem Informasi Melalui jaringan

Internet (Sistem Informasi Penyuluhan dan Cyber

Ekstension)

257.734.500,00 15 materi dan informasi 257.734.500,00 15 materi dan informasi

6 Penyusunan Program Penyuluhan Pertanian,Perikanan

dan Kehutanan

213.850.000,00 1 buku program 213.850.000,00 1 buku program

7 Koordinasi dan Evaluasi Penyelenggara Penyuluhan

Pertanian,Perikanan dan Kehutanan

235.362.500,00 170 orang, 1 laporan 235.362.500,00 170 orang, 1 laporan

8 Musyawarah Tudang Sipulung 189.600.000,00 24 Kab/Kota 189.600.000,00 24 Kab/Kota

9 Sosialisasi Kegiatan Paket Kreatif Penyuluh 98.297.000,00 100 orang 98.297.000,00 100 orang

PROGRAM PEMBERDAYAAN KETENAGAAN

PENYULUHAN

3.338.925.000,00 3.338.064.760,00

KEGIATAN

1 Peningkatan Kompetensi Penyuluh Pertanian,Perikanan

dan Kehutanan (Diklat Dasar,Diklat Teknis,Diklat

Agribisnis/Kewirausahaan)

1.261.195.000,00 diklat dasar ahli 3 1.261.191.000,00 diklat dasar ahli 3

2 Pembinaan Karier dan Penilaian Akreditasi Pejabat

Fungsional Penyuluh

354.400.000,00 2 semester, 35 orang 354.320.000,00 2 semester, 35 orang

3 Pembinaan dan Pengembangan Ketenagaan Penyuluh

Swadaya

315.705.000,00 300 orang, 1 kali 315.541.760,00 300 orang, 1 kali

4 Pemberdayaan dan Apresiasi Tenaga Harian Lepas

Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TB PP)

642.375.000,00 300 orang 641.762.000,00 300 orang

5 Bimbingan Teknis Peningkatan Keterampilan

Beragribisnis Komoditas Unggulan

765.250.000,00 1500 orang 765.250.000,00 1500 orang

PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI

PERKANTORAN

1.520.567.205,00 1.513.093.283,00

KEGIATAN

1 Pembiayaan Kegiatan Administrasi Keuangan 556.800.000,00 1 Tahun 553.127.318,00 1 Tahun

NO PROGRAM/ KEGIATANREALISASI

1

III

IV

Page 48: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 58

Tabel 2.11. Pencapaian KInerja Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluh Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2016 (lanjutan)

ANGGARAN TARGET /SASARAN

(Rp. ANGGARAN (Rp) RPJMD/RKPD

2 3 4 5 6

2 Pembiayaan Kegiatan Administrasi Umum dan

Kepegawaian

800.112.000,00 1 Tahun, 1 paket 796.360.760,00 1 Tahun, 1 paket

3 Pertemuan Pembinaan Penatausahaan Keuangan 60.550.000,00 50 Orang 60.500.000,00 50 Orang

4 Pembiayaan Pelaksanaan Pameran 103.105.205,00 1 kali, 1 laporan 103.105.205,00 1 kali, 1 laporan

PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS DAN

KINERJA SKPD

614.055.000,00 611.861.116,00

KEGIATAN

1 Pengadaan Pakaian Dinas Harian (PDH),Pakaian

Olahraga dan Pakaian Batik beserta Kelengkapannya

108.000.000,00 60 orang 108.000.000,00 60 orang

2 Pemeliharaan Gedung Kantor 20.380.000,00 1 unit 20.380.000,00 1 unit

3 Pemeliharaan Kendaraan dinas Operasional 350.000.000,00 10 unit mobil, kendaraan 347.806.116,00 10 unit mobil, kendaraan

4 Pengadaan Peralatan Penunjang Kegiatan 135.675.000,00 3 unit printer,2 unit 135.675.000,00 3 unit printer,2 unit

PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN

SISTEM PERENCANAAN DAN SISTEM EVALUASI

KINERJA SKPD

1.607.029.999,00 1.605.103.409,00

KEGIATAN

1 Penyusunan Perencanaan dan Pelaporan serta

Monitoring dan Evaluasi Kegiatan

592.075.000,00 9 laporan 590.905.780,00 9 laporan

2 Pertemuan Koordinasi Pelaksanaan Program Lintas

Sektor (Pertanian,Perikanan dan Kehutanan)

414.400.000,00 144 orang, 1 dokumen 413.644.300,00 144 orang, 1 dokumen

3 Perencanaan Program Penyuluhan Pertanian,Perikanan

dan Kehutanan

507.954.999,00 24 kab/kota, 144 orang 507.953.329,00 24 kab/kota, 144 orang

4 Pertemuan Sosialisasi E-Proposal 92.600.000,00 50 orang 92.600.000,00 50 orang

V

VI

NO PROGRAM/ KEGIATANREALISASI

1

Page 49: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 59

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

• Analisa Renstra Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan Renstra Kabupaten/Kota

Analisis terhadap Rencana Strategis Kementerian Pertanian dan Rencana Strategis

Kabupaten/Kota dilaksanakan dengan tujuan untuk menilai keserasian, keterpaduan,

sinkronisasi, dan sinergitas pencapaian sasaran pelaksanaan pada Renstra Dinas Ketahanan

Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan terhadap sasaran Renstra

Kementerian Pertanian dan Renstra Kabupaten/Kota.

Hasil analisis tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.12

Tabel. 2.12. Komparasi Capaian Sasaran Renstra Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan terhadap Sasaran Renstra Kabupaten/Kota dan Renstra Kementerian Pertanian

Capaian Sasaran Sasaran pada Renstra Sasaran pada Renstra

Renstra SKPD Provinsi Kabupaten/Kota Kementerian Pertanian

1 Peningkatan Produksi

Tanaman Pangan

- Padi Meningkat 6,68% per

tahun

Meningkat 5,00% per

tahun

Meningkat 3,56% per

tahun

- Jagung Meningkat 9,73% per

tahun

Meningkat 5,00% per

tahun

Meningkat 10,02% per

tahun

- Kedelai Meningkat 12,99% per

tahun

Meningkat 5,00% per

tahun

Meningkat 20,05% per

tahun

2 Peningkatan Produksi

Hortikultura

Meningkat > 20% rata-

rata per tahun

Meningkat 3,00% per

tahun

Meningkat 5,00% per

tahun

No. Indikator Kinerja

• Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan

Telaahan rencana tata ruang wilayah ditujukan untuk mengidentifikasi implikasi rencana struktur

dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan SKPD. Dibandingkan dengan struktur dan pola

ruang eksisting maka dapat mengindentifikasi arah (geografis) pengembangan pelayanan,

perkiraan kebutuhan pelayanan dan prioritas wilayah pelayanan SKPD dalam lima tahun

mendatang.

Hasil telaahan rencana tata ruang wilayah Provinsi Sulawesi Selatan Pasal 38 sehubungan

dengan permasalahan pelayanan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura

Provinsi Sulawesi Selatan diuraikan pada Tabel 2.13.

Page 50: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 60

Tabel. 2.13. Hasil Analisa RTRW Provinsi Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan

No.

Rencana

Struktur

RuangStruktur Ruang Saat Ini

Pengaruh Rencana

Struktur Ruang terhadap

Kebutuhan Pelayanan

Arahan Lokasi

Pengembangan

Pelayanan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Kurangnya

jumlah dan

kualitas

infrastruktur

irigasi dan air

baku

Disebabkan oleh

pemakaian air untuk

kebutuhan irigasi tidak

sejalan dengan kondisi

debit air sungai. Air

yang digunakan sangat

fluktuatif antar musim

hujan dan musim

kemarau

1. Program

Peningkatan

Produksi Tanaman

Pangan

Pemanfataan

Sumberdaya Air yang

tidak efisien

Seluruh wilayah

di Provinsi

Sulawesi Selatan

2. Program

Peningkatan

Produksi dan Mutu

Produk Hortikultura

3. Program

Pengolahan Hasil,

Pasca Panen,

Pengembangan

Agribisnis dan

Informasi Pasar

4. Program

Penyediaan dan

Pengembangan

Sarana dan

Prasarana

Pertanian

5. Program

Pengendalian

Lahan Pangan

Berkelanjutan

6. Program

Penyediiaan Benih

Bermutu dan

Pengendalian OPT

Indikasi Program

Pemanfaatan Ruang

pada Periode

Perencanaan

Berdasarkan analisa RTRW Provinsi Sulawesi Selatan Pasal 56 Bagian III tentang Rencana

Pengembangan Kawasan Budidaya yang Memiliki Nilai Strategis Provinsi yaitu Pengembangan

kawasan strategis Pertanian untuk mempertahankan Pemanfaatan Air secara Efisien untuk

lahan sawah yang berkelanjutan serta peningkatan produksi pertanian guna menjaga ketahanan

Page 51: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 61

pangan daerah maka hasil telaahan pola ruang Wiayah Provinsi Sulawesi Selatan dapat dilihat

pada Tabel 2.14.

Tabel. 2.14. Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Provinsi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan

No.Rencana

Pola Ruang

Pola Ruang Saat

Ini

Pengaruh Pola

Ruang terhadap

Kebutuhan

Pelayanan

Arahan Lokasi

Pengembangan Pelayanan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Kawasan

Pengembanga

n Pertanian

Rehabilitasi

Pengembangan

Kawasan Strategis

dari Sudut

Kepentingan

Ekonomi

1. Program

Peningkatan

Produksi Tanaman

Pangan

Ketersediaan

kebutuhan benih

tanaman pangan

bermutu dan

bersertifikat

Zonasi : Kawasan Strategis

lumbung beras dan jagung:

Kabupaten Bone, Soppeng,

Wajo, Sidrap, Pinrang, Luwu,

Pangkep, Maros, Gowa, dan

Takalar

Rehabiltasi dan

Revitalisasi

Kawasan

2. Program

Peningkatan

Produksi dan Mutu

Produk Hortikultura

Pengembangan/

dan peningkatan

kualitas kawasan

3. Program Pengolahan

Hasil, Pasca Panen,

Pengembangan

Agribisnis dan

Informasi Pasar

4. Program Penyediaan

dan Pengembangan

Sarana dan

Prasarana Pertanian

5. Program

Pengendalian Lahan

Pangan

Berkelanjutan

6. Program

Penyediiaan Benih

Bermutu dan

Pengendalian OPT

Indikasi Program

Pemanfaatan Ruang

pada Periode

Perencanaan

• Telaahan KLHS

Berdasarkan Hasil Analisa Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) terhadap Pelayanan Dinas

Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan diperoleh

sebagai berikut.

Page 52: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 62

Tabel. 2.15. Hasil Analisis terhadap Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Provinsi Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan

No. Aspek Kajian Ringkasan KLHSImplikas Terhadap Pelayanan

OPD

Catatan bagi Perumusan Program

dan Kegiatan

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Kerentanan terhadap

Perubahan Iklim

Peningkatan gas rumah kaca dari

sektor pertanian

Diperlukan sosialisasi upaya

adaptasi dan mitigasi perubahan

iklim melalui kalender tanam

terpadu

Program Penyediaan Benih Bermutu

dan Pengendalian OPT melalui

kegiatan Peramalan dan Pengendalian

Serangan OPT dan Antisipasi Dampak

Perubahan Iklim

Diperlukan penyediaan benih

bermutu dan bersertifikat untuk

mendukung peningkatan

produksi dan produktifitas

Program Penyediaan Benih Bermutu

dan Pengendalian OPT melalui

kegiatan Pengembangan Pengawasan

dan Pelayanan Sertifikasi Benih

Tanaman Pangan dan Hortikultura

2. Kapasitas daya dukung

dan daya tampung

lingkungan hidup untuk

pembangunan

Terjadinya kerusakan tanah

disebabkan Gejala penurunan

muka tanah (subsidence)

Diperlukan sosialiisasi aplikasi

teknis budidaya tanaman pangan

yang memperhatikan kaidah

konservasi lahan

Program Penyediaan dan

Pengembangan Sarana dan Prasarana

Pertanian melalui kegiatan

Peningkatan Pengelolaan Lahan dan

Air

Pengunaan Pestisida dan pupuk

kimia yang menyebabkan

kerusakan struktur tanah

Diperlukan sosialiisasi aplikasi

teknis budidaya tanaman pangan

yang memperhatikan kaidah

konservasi lahan

Program Penyediaan dan

Pengembangan Sarana dan Prasarana

Pertanian melalui kegiatan

Pengelolaan Kebutuhan Pupuk dan

Pestisida

Penurunan kualitas tanah akibat

limbah pertanian

Diperlukan sosialiisasi aplikasi

teknis budidaya tanaman pangan

yang memperhatikan kaidah

konservasi lahan

Program Penyediaan dan

Pengembangan Sarana dan Prasarana

Pertanian melalui kegiatan

Pengelolaan Kebutuhan Pupuk dan

Pestisida

3. Perkiraan mengenai

dampak dan risiko

lingkungan hidup

Alih fungsi lahan disebabkan oleh

berkembangnya daerah

permukiman dan industri telah

menurunkan area resapan air dan

mengancam kapasitas lingkungan

dalam menyediakan air

Diperlukan sosialisasi UU No.

41 Thn 2009 tentang lahan

pertanian Abadi dan Tentang

Perlindungan Lahan Pertanian

Berkelanjutan

Program Penyediaan dan

Pengembangan Sarana dan Prasarana

Pertanian melalui kegiatan

Peningkatan Pengelolaan Lahan dan

Air

pemanfaatan lahan untuk

pertambangan (galian c) dan

perumahan

Diperlukan sosialisasi aplikasi

teknis budidaya tanaman pangan

yang memperhatikan kaidah

konservsi lahan

Program Pengendalian Lahan Pangan

Berkelanjutan melalui kegiatan Regulasi

Lahan Pangan Berkelanjutan

Alih fungsi lahan pertanian

menjadi perumahan, industri serta

perkebunan skala besar

Diperlukan sosialisasi aplikasi

teknis budidaya tanaman pangan

yang memperhatikan kaidah

konservsi lahan

Program Pengendalian Lahan Pangan

Berkelanjutan melalui kegiatan Regulasi

Lahan Pangan Berkelanjutan

4. Efisiensi pemanfaatan

sumber daya alam

Peningkatan kebutuhan

pemakaian air untuk kebutuhan

irigasi tidak sejalan kondisi debit

sungai yang airnya digunakan

sangat fluktuatif antara musim

hujan dan musim kemarau

Diperlukan kerjasama antara

stakeholders pelaku pemanfaatan

pemakaian air

Program Penyediaan dan

Pengembangan Sarana dan Prasarana

Pertanian melalui kegiatan

Peningkatan Pengelolaan Lahan dan

Air

Menurunnya kualitas air baku

Kurangnya jumlah dan kualitas

infrastruktur irigasi dan air baku

untuk tampungan air/embung

Page 53: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 63

Dari hasil telaahan terhadap Renstra Kementerian, Renstra Kabupaten/Kota, Rencana Tata

Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, maka

pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura di Provinsi Sulawesi Selatan memiliki

tantangan dan juga sejumlah peluang dalam pelaksanaannya. Tantangan yang dihadapi antara lain :

• Kesuburan tanah semakin berkurang;

• Alih fungsi lahan semakin meningkat;

• Dampak perubahan iklim akibat pemanasan global;

• Daya saing komoditas tanaman pangan dan hortikultura masih rendah;

• Minat generasi muda untuk menjalankan usahatani tanaman pangan dan hortikultura semakin

menurun;

• Menguatnya kontrol sosial masyarakat;

• Keadilan dan kesetaraan gender belum sepenuhnya dipahami dan belum optimal diaplikasikan;

• Belum optimalnya dukungan sarana dan prasarana seperti jaringan irigasi, alat mesin pertanian,

sarana pasca panen, dan sarana perhubungan;

• Dari aspek pangan, konsumsi beras masih cukup tinggi sehingga terdapat ketidakseimbangan

konsumsi bahan pangan. Oleh karenanya diversifikasi pangan (pangan lokal) mesti digenjot

untuk menurunkan konsumsi beras per kapita;

• Stabilitas harga pangan perlu dipertahankan, terutama harga pangan strategis;

• Pemantauan / monitoring dan pengawasan distribusi pangan antar wilayah belum sepenuhnya

dapat dilakukan secara optimal;

• Dari aspek keamanan pangan, banyaknya makanan yang beredar yang dikonsumsi masyarakat

mengandung bahan makanan yang berbahaya bagi kesehatan.

Adapun peluang yang dimiliki dalam rangka membangun pertanian tanaman pangan dan

hortikultura di Provinsi Sulawesi Selatan antara lain :

• Ketahanan perekonomian daerah yang baik

• Komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan

• Peraturan perundang-undangan yang mendukung pembangunan pertanian

• Tersedianya jasa perbankan dalam pembiayaan usaha tani

• Kesesuaian lahan, budaya, dan agroklimat / musim tanam yang variatif

• Adopsi teknologi pertanian oleh petani semakin meningkat

Page 54: BAB II GAMBARAN PELAYANAN - sulselprov.go.iddkptph.sulselprov.go.id/assets/dokumen/dokumen/2fad4efd3...Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Bidang serta UPT pada Dinas Ketahanan Pangan,

PERUBAHAN RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2013 - 2018

DINAS KETAHANAN PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI SULAWESI SELATAN 64

• Terbukanya peluang pasar produk tanaman pangan dan hortikultura baik di tingkat regional,

nasional, maupun internasional.

• Pencapaian skor PPH (Pola Pangan Harapan) Provinsi Sulawesi Selatan telah meningkat

menjadi sebesar 81,6 yang artinya telah terjadi peningkatan penganekaragaman konsumsi

pangan.