bab i warna alam
DESCRIPTION
warna alamTRANSCRIPT
LAPORAN HASIL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Peningkatan Hasil Belajar Praktik Mewarna Alam,Siswa Kelas2 Tekstil SMK Negeri 5 Malang Tahun Pelajaran 2014/2015
Disusun Oleh:
Dra. TUTIK WINARTIPEMBINA
NIP 19670409199402 2 001
PEMERINTAH KOTA MALANGDINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG
SMK NEGERI 5 KOTA MALANG
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia.Kemajuan tehnologi menurut dunia pendidikan meningkatkan kwalitas hasil belajar baik kognitif,afektif maupun psikomotor. Untuk mengatasi hal tersebut perlu upaya –upaya untuk memperbaikinya oleh semua pihak baik pemerintah,sekolah,guru,dan siswa.Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan mengubah sistem pendidikan di Indonesia. Hal ini berimplikasi pada terjadinya perubahan yaitu pembelajaran yang semula berpusat pada guru mengalami pergeseran menjadi pembelajaran yang terpusat pada siswa. Perubahan paradigma tersebut disikapi oleh Pemerintah dengan adanya perubahan kurikulum yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan,pengetahuan dan kemampuan memecahkan masalah. Guru dituntut lebih kreatif dalam menetapkan Indikator Pembelajaran sesuai dengan kondisi peserta didik dan sarana prasarana yang tersedia di sekolah .Guru merasa menjadi lebih leluasa dalam menentukan tujuan pembelajaran,akan tetapi tetap mengacu pada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Apabila guru berhasil menciptakan suasana yang membuat siswa termotivasi dan aktif dalam proses pembelajaran, kemungkinan meningkatnya pemahaman siswa terhadap konsep sesuai yang diharapkan akan tercapai mengemukakan ada 4 kemampuan khusus yang harus dimiliki oleh seorang guru ,yaitu :
1.Mampu menjabarkan dan menyederhanakan bahan pelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan taraf kemampuan pemahaman siswa.
2.Mampu menyesuaikan bahan pelajaran dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan.
3.Mampu mengadakan penilaian program,proses,dan hasil pembelajaran.4.Mahir mengadakan penilaian program,proses,dan hasil,pembelajaran.
Kreativitas adalah kemampuan individu untuk mempergunakan imaginasi dan berbagai kemungkinan yang diperoleh dari interaksi dengan ide atau gagasan, orang lain dan lingkungan untuk membuat koneksi dan hasil yang baru serta bermakna.
Jadi apa itu kreativitas ? bagaimana mengembangkan keterampilan berpikir kreatif, bagaimana memecahkan masalah secara kreatif dan bagaimana kita mampu memfasilitasi orang lain untuk berpikir kreatif dan bertindak kreatif ? Kreativitas mengekspresikan kualitas solusi penyelesaian masalah. Kunci kreativitas adalah kemampuan menilai permasalahan dari berbagai sudut pandang sehingga menjadi solusi yang lebih baik.
Bersikap kreatif membawa dampak positif pada diri sendiri dan lingkungan sekitar. Pada diri sendiri mendorong aktulisasi potensi yang dimiliki. Bagi orang lain memberikan kepuasaan karena tindakan yang dilakukan dalam waktu yang lebih cepat, memberi hasil yang lebih tepat, hasil yang lebih banyak, dan merupakan hasil karya yang orisinal dan unik.Demikian juga guru dalam mengajar harus kreatif khususnya pelajaran batik kria tekstil,kompetensi batik tulis. Seseorang yang kreatif memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Cenderung melihat suatu persoalan sebagai tantangan untuk menunjukkan kemampuan diri.
2. Cenderung memikirkan alternatif solusi/tindakan yang tidak dilakukan oleh orang-orang pada umumnya atau bukan sesuatu yang sudah biasa dilakukan.
3. Tidak takut untuk mencoba hal-hal baru.4. Mau belajar mempergunakan cara, teknik dan peralatan baru.5. Tidak takut dicemoohkan oleh orang lain karena berbeda dari kebiasaan6. Tidak malu bertanya berbagai informasi tentang sesuatu hal yang dianggap menarik.7. Tidak cepat puas terhadap hasil yang diperoleh.8. Toleran terhadap kegagalan dan frustasi.9. Memikirkan apa yang mungkin dapat dilakukan atau dikerjakan dari suatu kondisi, keadaan
atau benda.
10. Melakukan berbagai cara yang mungkin dilakukan dengan tetap berdasar pada integritas, kejujuran, menjujung sistem nilai, dan bertujuan positif.
11. Tindakan yang dilakukan efektif, efisien, dan produktif.Proses pembelajaran batik tulis sering menghasilkan warna tidak sesuai yang dihapkan hasilnya kurang sesuai terutama bila warna coletan ada yang merembes.Bisa dipatikan warna dasar menjadi gelap.
B. Rumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang yang telah diungkapkan di atas rumusan masalah penelitian adalah :Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar praktik mewarna dasar batik pada proses batik tulis siswa kelas 2 tekstil SMKN 5 Malang tahun pelajaran 2010/2011.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut,maka tujuan penelitian dalam Penelitian Tindakan Kelas ini dirumuskan sebagai berikut :1.Tujuan Umum.
Meningkatkan hasil belajar praktik mewarna dasar batik pada proses batik tulis siswa kelas 2 tekstil SMKN 5 Malang tahun pelajaran 2010/2011.
2.Tujuan Khusus . Meningkatkan kemampuan siswa kelas 2 SMKN 5 Malang tahun pelajaran
2010/2011 dalam mewarna dasar batik tulis pada kompetensi batik tulis. Meningkatkan kemampuan guru dalam mewarna dasar pada kompetensi batik
tulis.
D. Manfaat Penelitian
Ada beberapa manfaat yang diharapkan pada Peneliti Tindakan Kelas ini antara lain : 1.Bagi Siswa.
Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami praktik mewarna dasar batik tulis agar hasinya memuaskan sesuai warna yang dikehendaki.
2.Bagi Guru.
Meningkatkan kemampuan guru waktu praktik dengan siswa mewarna dasar batik tulis. 3.Bagi Sekolah. Bertambah meningkatnya hasil karya batik SMKN 5 Malang,Khususnya jurusan kria
tekstil. 4.Bagi Ilmu Pengetahuan. Meningkatkan manfaat bagi pengrajin khusunya di kota Malang,batik malang jadi
terkenal.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.Pengertian
Batik merupakan hasil budaya bangsa Indonesia asli,hal ini dapat dilihat pada peninggalan candi yang ada seluruh nusantara.Dan dapat dibuktikan didaerah jawa khususnya,pada setiap daerah memiliki motif yang menjadi identitas dari perkembangan kerajinan seni batik di daerahnya dibawah ada beberapa contoh motif yang ada di Yokyakarta dan surukarta. SMKN 5 Malang terdiri dari 8 jurusan termasuk Kria Tekstil dalam seni pariwisata .Kria tektil terdiri dari kompetensi : Menggambar nimana,ikat celup,makram,cetak saring,jahit perca,jahit tindas,batik tulis,batik cap,tenun,tapestry,jahit aplikasi,sulam/kristik.
Materi pelajaran Kria tekstil khusus batik terdiri tulis dan cap.Khusus mewarna ada dua macam: 1.Warna Alam (Natural Dyes). 2.Warna Sintetis (Sinthetic Dyes). Terdiri : a. Napthol. b. Indigosol. c. Soga. d. Indantren. e. Remasol. f. Rapit. g. Direk. h. Procion.
Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Strategi pembelajaran meru-pakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran yang di-susun untuk mencapai tujuan tertenu. Dalam hal ini adalah tujuan pembela-jaran.
Strategi pembelajaran merupakan hal yang perlu di perhatikan oleh se-orang instruktur, guru, widyaiswara dalam proses pembe-lajaran. Paling tidak ada 3 jenis strategi yang berkaitan dengan pembelajaran, yakni: (a) strategi pengor -ganisasian pembelajaran, (b) strategi penyampaian pembelajaran, dan (c) strategi pengelolaan pembela-jaran. Metode merupakan upaya untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. Strategi menunjuk pada sebuah perencanaan untuk mencapai se-suatu, sedangkan metode adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksa-nakan strategi. Dengan demikian sua, spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku yang diingin-kan sebagai hasil belajar mengajar yang dilakukan. Dengan kata lain apa yang harus dijadikan sasaran dari kegiatan belajar mengajar tersebut. Sasaran ini harus dirumuskan secara jelas dan konkrit sehingga mudah dipahami oleh pe-serta didik. Perubahan perilaku dan kepribadian yang kita inginkan terjadi se-telah siswa mengikuti suatu kegiatan belajar mengajar itu harus jelas, misal-nya dari tidak bisa membaca berubah menjadi dapat membaca. Suatu kegiat-an belajar mengajar tanpa sasaran yang jelas, berarti kegiatan tersebut dilaku-kan tanpa arah atau tujuan yang pasti. Lebih jauh suatu usaha atau kegiatan yang tidak punya arah atau tujuan pasti, dapat menyebabkan terjadinya penyim-pangan-penyimpangan dan tidak tercapainya hasil yang diharapkan.
Kreasi pewarnaan menurut gaya akan menghasilkan warna dengan susunan yang indah dan dinamis serta membutuhkan daya seni.Bahan untuk dibatik menggunakan bahan tekstil atau yang halus dan licin. Dasar pokok pada membatik ialah cairan pewarna dan lilin batik.Lilin sifatnya menolak warna.Pekerjaan mewarna dilakukan beberapa kali,juga disebut bironi untuk warna tetap biru.Terjadinya perembesan warna juga dapat mempengaruhi warna dasar dan warna dasar yang kena rembesan warna colet akhinya hanya bisa ditutupi dengan warna hitam atau gelap.Pada perkembangannya batik tidak hanya terbatas pada bahan kain mori saja akan tetapi
membatik bisa diterapkan pada kayu.Pada mulanya bentuk dan fungsi kain batik hanya digunakan untuk keperluan busana tradisional dikalangan keraton,yang tumbuh dan berkembang penuh dengan filsafat budaya jawa,yang mengacu pada nilai budaya yang masih kental.Kemudian kebanyakan orang mengenal sampai saat ini batik di akui dunia sejak 23 oktober 2009 oleh UNESCO,dampaknya banyak anak muda pakai batik.
Batik pesisiran cenderung sebagai komoditas atau produk yang diperdagangkan yang pembuatannya tidak harus dengan motif –motif tertentu tetapi bebas menurut kreasi pembatik. Proses pengerjaannya memabuat batik mengalami perkembangan untuk mempercepat proses maka muncul tehnik cap.Seni batik tradisional Surakarta dan Yogyakarta dari perkembangannya keduanya sangatlah
kental dengan aturan dengan norma dan aturan adat kesusilaan budaya kraton sebagai pusatnya perkembangan. Perkembangan seni batik tradisional yang berkembang di Yogyakarta ,sesuai dengan hakekatnya sebagai seni batik tradisional,susunan motif dan elemen-elemen dari motif batik tidak pernah berubah .Bila kita lihat dari warnanya seni batik tradisional dan elemen-elemennya meanggaunakan warna –warna yang sederhana,warna-warna itu adalah:
a. Warna coklat (warna coklat ini dekat dengan kemerah-merahan).b. Warna Hitam (warna ini dekat dengan kebiru biruan).c. Warna putih (warna ini warna dasar dari kain yang di gunakan media membatik).
Warna pada batik klasik atau tradisional menurut filsafat jawa yang kental di lingkungan kraton dengan budaya dan adat istiadat yang tetap terjaga ,warna-warna itu sendiri memiliki arti atau makna.Makna itu juga sebagai penggambaran yang menggambarkan sifat atau watak dari manusia.
a.Warna merah Warna merah ini memiliki arti kemarahan,apabila sifat inidikendalikan memiliki arti sifat pemberani.
b.Warna hitam Warna hitam ini memiliki arti angkara nurka,apabila sifat ini di kendalikan mimiliki arti sifat keabadian.
c.Warna putih Warna putih ini memiliki arti polos,apabila sifat ini di kendalikan memiliki arti sifat tenang juga bijaksana.
B.PEWARNAAN.
Proses pewarnaan yang akan kita bahas disini adalah pewarnaan dengan menggunakan zat pewarna kimia.Dan zat pewarna kimia yang sering di gunakan adalah napthol dan indigosol.Napthol yang di gunakan untuk mewarna batik adalah jenis naptho dingin ,disebut napthol dingin karena proses pewarnaannya tanpa dengan di rebus.Sedangkan jenis napthol yang biasanya digunakan untuk menapthol jens adalah napthol yang proses pewarnaannya harus dengan merebus naothol dan jens yang akan diwarna.
Pewarna napthol terdiri dua jenis ramuan,yaitu pewarna(napthol)dengan pembangkit warna (garam diazo).Warna sangat mempengaruhi dari segi
keindahan kain batik,semakin baik komposisi warna yang dipergunakan dalam membatik akan semakin indah pula kain batik yang dihasilkan,konsumenmembatik akan semakin indah pula kain batik yang dihasilkan,konsumen akan senang
melihatnya.Kwalitas warna yang dipergunakan juga sangat berpengaruh pada kwalitas batik itu sendirinya.Untuk pembatik masing-masing daerah mempunyai gaya dan corak yang berbeda –beda dalam penggunaan warna dan akan menjadi ciri khas masing-masing daerah.
Pengaruh warna pada manusia :1.Reaksi manusia terhadap warna ada 2 macam : a.Terhada warna merah,orenge,dan,kuning,timbul rangsangan agesif dan tidak tenang.
b.Terhadap warna violet,biru,hijau,merangsang dingin dan tenang.
2.Warna merah,populer di kalangan wanita sedang biru populer di kalangang pria.
3.Wanita mempunyai perasaan lebih baik terhap warna daripada pria. 4.Kombinasi warna yang sering dipakai urutannya sebagai berikut: a.Kontras atau komplementer. b.Harmonis atau analogi. c.Satu warna.Menurut penelitian para ahli,kombinasi warna mempunyai aspek sebagai berikut :1.Warna muda dan warna tua di atas dasar suatu warna tua,maka warna muda tampak lebih
besar.daripada warna tua.2.Suatu warna kelihatan lebih muda di atas dasar warna yang gelap daripada diatas dasar
yang terang. 3.Warna putih diatas warna hitam,tampak warna putih mengembang.Sedang warna hitam di
atas warna putih,warna hitam tampak mengecil.Bahan PewarnaBahan pewarna yang digunakan adalah warna sintetis adalah napthol dan indigosolBahan PembantuBahan pembantu adalah segala obat-obatan yang dipakai sebagaipenyempurna proses pada batik.Bahan pembantu yang terpenting adalah :(1) coustic soda atau soda api. (2) soda abu atau soda ash (3) turkis red oil. (4) kanji. (5) Coustic soda atau soda api.yaitu larutan kostik disebut loog sebagai alkali kuat. Fungsinya dari kostik adalah :
o Melarutkan Napthol dan Rapid. o Mengetel mori batik. o Melarutkan lilin batik dengan lilin luntur.Soda abu atau soda ash. Sifat soda abu adalah berwarna putih berbentukpuder atau semacam batu tetapi mudah pecah. Soda abu larutannya sebagaialkali lemak. Fungsi dari soda abu untuk : o Campuran mengetel kain. o Membuat alkali pada air lorot. o Obat pembantu pada pencelupan zat indigoso.
TRO (Turkis Red Oil). Terbuat dari minyak jarak, puder, fungsi larut, berbusabila kena air.
Fungsi TRO : (1) obat disprei untuk membantu melarutkan zat batik agar mudah meresap pada kain. (2) obat pembasah untuk mencuci kain yang dicap.
Kanji. Sifat kanji berupa tepung/poder, pekat bila kena air panas. Fungsinya kanji sebagai : (1) campuran untuk melorod.
(2) menutup pori-pori kain agar tampak . Alat yang dipergunakan untuk pewarnaan adalah:Sarung tangan. Digunakan utuk melindungi tangan pada saat prosespewarnaan dan pelorotan.Tapi bagi saya kalau tidak menyentuh kain yang diwarna rasanya kurang puas.
Gambar 1 B.Tujuan.
Adapun tujuan dari pewarnaan batik pada proses batik tulis adalah agar hasil batik tampak lebih hidup,sekalipun pada kenyataan batik adalah benda mati.
1.NAPHTOL.
Zat warna naphtol termasuk golongan pigmen yang banyak digunakan dalam proses pembatikan,karena kualitasnya cukup baik dan cara memakainya termasuk cukup mudah.Pencelupan atau penggunaan dengan zat warna naphtol ini melalui 2 (dua) tingkatan pekerjaan,karena zat warna ini terdiri dari 2 komponen yang masing-masing tidak dapat memberikan warna,tetapi apabila sudah digabung akan terjadi warna.Komponen pertama disebut naphtol dan komponen kedua disebut garam diazo.Umumnya perbandingan antara naphtol dan garam diazo 1 : 2 sampai 1 : 3.
.Sifat umum zat warna naphtol antara lain : 1.Tidak larutan dalam air maupun dalam larutan asam dan basa encer,tetapi dapat larut
dalam larutan kustik soda pekat.2.Pada umumnya sangat tahan terdapat pencaucian tetapi tidak begitu tahan terdahadap
gosokan.Jenis napthtol yang sering digunakan dalam pembatikan antara lain:
Naphtol AS,AS-D,AS-G,AS-LB,AS-BO,AS-BS,AS-OL,AS-GR,AS-BR.Adapun jenis-jenis garam diazo yanga banyak digunakan : Kuning GC,Orenge GC,Merah
R,merah GG,Merah GL,Merah 3 GL,merah B,violet B,bordo GP,biru BB,biru B,hitam B,hitam K.
Rumus napthol untuk 1 m kain. Napthol ……………….: 5 gramTRO…………………….: 1 gr
Air panas………………: 250 ccKostik soda……………: 3 grAir dingin……………...: 2 liter
Cara melaratkan naphtol : a. Naphtol di buat pasta dengan air TRO. b. Masukan air panas (mendidih) dan aduk sampai rata. c. Masukkan Kustik soda sambil diaduk rata sampai larutan menjadi jernih. d. Setelah jernih tambahkan air dingin yang diperlukan sambil aduk rata. e. Larutan siap untuk pencelupan (larutan A).Cara melarutkan Garam Diazo: Garam Diazo dilarutkan menggunakan sedikit air dulu sampai larut.
a. Tambahkan air dingin sesuai dengan keperluan sambil aduk rata.b. Larutan siap digunakan (Larutan B).
Cara Pencelupan : a. Kain yang sudah dibatik (tulis atau cap) dibasahi terlebih dahulu dengan air + TRO
(10 gr TRO dilarutkan dalam 10 lt air dingin) sampai rata betul.Direndwam selama 15 menit ,kemudian tiriskan.
b.Kain tersebut dimasukkan dalam larutan naphtol (larutan A),ditekan –tekan dibuka bolak balik dengan tangan sampai rata betul.Kemudian tiriskan.
c.Kemudian masukkan dalam larutan Garam Diazo (larutan B).Ditekan-tekan sambil dibuka dan bolak balik dengan tangan sampai rata betul.Disini akan timbul warna,kemudian tiriskan.
d.Selanjutnya dicuci dengan air bersih ,jangan dikucek akan merusak lilin asal sisa warna sudah hilang kemudian tiriskan.
e.Ulangi pencelupan dalam larutan A (naphtol) sampai rata dantiriskan. f.Masukkan kembali dalam larutan B (garam diazo) sampai rata dan sampai warna
yang kehendaki,kemudian tiriskan. g.Dicuci bersih dengan air dingin untuk diproses selanjutnya atau dikeringkan.
2.INDIGOSOL.
Warna Indigosol termasuk golongan warna bejana yang larut dalam air.Larutan ini merupakan suatu larutan yang berwarna kuning jernih.Pencelupan dengan zat indigosol ini melalui 2 (dua) tahap pencelupan dalam larutan zat warna dan pembangkit warna. Pencelupan pada larutan pertama,belum
diperoleh warna yang dikehendaki. Baru setelah dimasukkan dalam larutan asam akan diperoleh warna yang sesuai yang kehendaki.Obat pembantu yang perlukan yang diperlukan pada pencelupan ini adalah Natrium Nitrit dan larutan asam (HCl).Perbandingan Natrium Nitrit dengan indigosol
2 : 1.
Jenis zat warna indigosol antara lain : yellow IGK(kuning ),Yellow IRK(kuning tua),Green I3G(hijau muda),green IB(hijau),blue O4B(birun muda),grey IBL(abu-abu),Brown IBP (coklat muda),pink,rose IR,orange HR,violet ARR,violet 2K,violet ABBI.
Cara pemakaian zat warna indigosol untuk pewarnaan dapat digunakan cara pencelupan maupun coletan.Fiksasi atau pembangkit warna ,apabila tidak ada sinar matahari,maka dapat dilakukan dengan menggunakan air hangat (40-50 derajat).
Cara melarutkan zat warna indigosol : 1.Indigosol dimasukkan dalam tempat mangkuk/cangkir . 2.Masukkan air panas (mendidih)sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai semua warna
larut. 3.Larutan siap dicolet. 4.Kain mori yang sudah di canting diletakkan di atas meja dan dialasi goni supaya warna
tidak merembes ke meja. 5.Coletkan warna menggunakan kuas /cotonbud pada motif tertentu /yang dikehendaki
sampai selesai. 6.Diamkan selama beberapa waktu (biarkan terbentang ,jangan dilipat),bila perlu disinar
matahari 1-2 menit. 7.Difiksasi (dikunci) dengan larutan Asam Khlorida (HCl) dengan perbandingan : a.HCl
: 50 cc. b.Air dingin : 5 liter. c.Na Nitrit : 50 gr. C.Prosedur / Proses Kerja Sistem
Prosedur penelitian menggunakan metade demantrasi,karena Demonstrasi merupakan metode yang sangat efektif, sebab membantu siswa untuk mencari
jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta atau data yang benar. Metode demonstrasi
merupakan metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekadar tiruan. Sebagai metode penyajian, demonstrasi tidak terlepas dari penjelasan secara lisan oleh guru. Walaupun dalam proses demonstrasi peran siswa tidak hanya seka-dar memerhatikan, akan tetapi demonstrasi dapat menyajikan bahan pelajaran lebih konkret. Dalam strategi pembelajaran, demonstrasi dapat digunakan un-tuk mendukung keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori dan inkuiri.
1. Kelebihan dan Kelemahan Metode DemonstrasiSebagai suatu metode pembelajaran demonstrasi memiliki beberapa ke-lebihan, di
antaranya:a. Melalui metode demonstrasi terjadinya verbalisme akan dapat dihindari, sebab siswa disuruh
langsung memperhatikan dan praktik bahan pelajaran yang dijelaskan.b. Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tak hanya mendengar, tetapi juga melihat
peristiwa yang terjadi.c. Dengan cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki kesempat-an untuk
membandingkan antara teori dan kenyataan. Dengan demikian siswa akan lebih meyakini kebenaran materi pembelajaran.
Di samping beberapa kelebihan, metode demonstrasi juga memiliki be-berapa kelemahan, di antarannya:a. Metode demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih matang, sebab tan-pa persiapan yang
memadai demonstrasi bisa gagal sehingga dapat menye-babkan metode ini tidak efektif lagi. Bahkan sering terjadi untuk mengha-silkan pertunjukan suatu proses tertentu, guru harus beberapa kali menco-banya terlebih dahulu, sehingga dapat memakan waktu yang banyak.
b. Demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan, dan tempat yang mema-dai yang berarti penggunaan metode ini memerlukan pembiayaan yang lebih mahal dibandingkan dengan ceramah.
c. Demonstrasi memerlukan kemampuan dan keterampilan guru yang khu-sus, sehingga guru dituntut untuk bekerja lebih profesional. Di samping itu demonstrasi juga memerlukan kemauan dan motivasi guru yang bagus untuk keberhasilan proses pembelajaran siswa.
2. Langkah-langkah Menggunakan Metode Demonstrasia. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan ada beberapa hal yang harus dilakukan:1) Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa setelah proses de-monstrasi berakhir. 2) Persiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dila-kukan. 3) Lakukan uji coba demonstrasi.
b. Tahap Pelaksanaan1) Langkah pembukaan.
Sebelum demonstrasi dilakukan ada beberapa hal yang harus diperha-tikan, di antaranya:a) Kemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh siswa, misal-nya siswa
ditugaskan untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting dari pelaksanaan demonstrasi.Dan menyiapkan bahan dan alat yang ada dibengkel kria tekstil.
2) Langkah pelaksanaan demonstrasi.a) Mulailah demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang sis-
wa untuk berpikir, mencapur naphtol garam sehingga menghasikan warna yang lain dari standar warna naphtol dan indigosol.
b) Ciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari suasana yang menegangkan.yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian tujuan
pembelajaran. Hal ini diperlukan untuk meyakinkan apakah siswa memahami proses demons-trasi itu atau tidak. Selain memberikan tugas yang relevan, ada baiknya guru dan siswa melakukan evaluasi bersama tentang jalannya proses de-monstrasi itu untuk perbaikan selanjutnya.
D.Hasil
Hasil pewarnaan dasar menggunakan rumus stadar warna untuk warna harus gelap,kalau rumus yang baru kita dapat menghasilkan warna muda karena perembesan warna dapat kita hin-dari.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari laju peradaban manusia. Semakin tinggi tingkat pendidikan manusia, maka semakin tinggi pula peradaban yang terbangun pada komunitasnya. Di samping itu pendidikan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan realitas sosial masyarakat, karena pendidikan merupakan cermin dari kehidupan masyarakat. Penelitian yang dilaksanakan ini bertujuan untuk membangun semangat dan kepercayaan berfikir peserta didik dalam menghadapi permasalahan yang beragam. Di samping itu, peneliti juga bertujuan agar peserta didik sebagai penerus tongkat estafet perjuangan bangsa mampu beradaptasi dengan lingkungan dan pesatnya kemajuan zaman yang kompetitif di segala bidang. Dengan penelitian diharapkan ditemukan hal-hal yang mungkin selama ini menjadi ganjalan dan kendala untuk mencapai keberhasilan proses belajar peserta didik. Dalam penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas
(PTK) dimana dalam penelitian ini dilakukan dengan mengikuti alur:
refleksi awal, perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, refleksi
dan perancangan ulang.
A. Subyek dan Obyek Siswa kelas berapa
Penelitian tindakan kelas ini difokuskan pada siswa kelas XI Semester ganjil Tahun Pelajaran 2010-2011 SMK negeri 5 Malang. Dengan latihan warna dasar batik tulis menggu-nakan warna naphtol dan indigosol. B. Lokasi Dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian di bengkel tekstil dan waktunya setiap jam produktif tekstil dan waktu penelitian 3 bulan ,semester ganjil tahun pelajaran 2010-2011 .
C. Prosedur Penelitian mulai perencanaan,sampai akhir
1. Skenario Tindakan Pembelajaran. Dalam skenario tindakan pembelajaran kali ini meliputi kegiatan penyusunan program
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan penilaian pembelajaran, yang diuraikan sebagai berikut:1. Penyusunan Program Pembelajaran
MASALAH Perencanaan Tindakan I
Pelaksanaan Tindakan I
Analisis dan Refleksi I
Observasi dan Evaluasi I
Perencanaan Tindakan II
Pelaksanaan Tindakan II
Analisis dan Refleksi II
Observasi dan Evaluasi II
Masalah belum terselesaikan
KESIMPULAN
Masalah terselesaikan
Dalam penyusunan program pembelajaran ini, penulis menggunakan RPP yang sudah disusun sebelumnya dalam format terlampir.Melihat tujuan dari penulisan ini, maka dalam penulisan ini digunakan penetian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus, yaitu
SIKLUS I1. Perencanaan Tindakan
a. Menyusun rencana pembelajaran dan skenario pembelajaran yang akan digunakan pada setiap tindakan.
b. Menyusun alat evaluasi dan format observasi proses belajar mengajar2. Pelaksanaan Tindakan
Diawali dengan tes untuk mengetahui pengetahuan awal siswa. Selanjutnya penyajian materi yang sudah dipersiapkan
3. Rumus sesuai standar warna dan hasilnya ada pada tabel.Pada langkah ini dilaksanakan observasi dan evaluasi selama pelaksanaan tindakan
4. Analisis dan Refleksia. Pada langkah ini praktik mewarna menggunakan rumus sesuai standart warna yang sudah
ada.SIKLUS II1. Perencanaan Tindakan
a. Menyusun rencana pembelajaran dan skenario pembelajaran yang akan digunakan pada
setiap tindakan 2. Pelaksanaan Tindakan
Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana pembelajaran 3. Observasi dan Evaluasi
Mengobservasi pelaksanaan tindakan serta mengevaluasinya.4. Analisis dan Refleksi
Menganalisis hasil observasi dan evaluasi serta membuat kesimpulanSecara skematis alur kegiatan dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut:Alur Kegiatan Penelitian Siklus PTK Gb 1
2. Pelaksanaan PembelajaranDalam pelaksanaan penelitian ini, pembelajaran dilaksanakan alur kegiatan penelitian
sebagaimana yang sudah direncanakan, yaitu sebagai berikut:1. SIKLUS I
Pada siklus ini sebagaimana yang sudah direncanakan sebelumnya, pada siklus ini dilakukan dengan beberapa tahap yaitu:a. Persiapan Tindakan
Pada tahap persiapan tindakan ini, peneliti membuat rencana tindakan dengan mempersiapkan format-format dan instrumen penelitian yang antara lain berupa:1). Rencana Pembelajaran dan Bahan Ajar yang akan dipakai dalam kegiatan belajar
mengajar (format terlampir)2). Format Penilaian, dimana dalam format ini peneliti memfokuskan pada proses
kegiatan belajar mengajar (KBM) pada beberapa hal penilaian yaitu:a). Penilaian individu, aspek yang akan dinilai meliputi:
Kreatifitas siswa hasil warna dasar batik tulis (terlampir).3). Format untuk observer guna mengamati siswa pada saat pelaksanaan tindakan.
b. Pelaksanaan TindakanSiklus pertama dilaksanakan dengan pembelajaran demontrasi mewarna naphtol
dan indigosol sebagai berikut:1) Pada kegiatan inti, guru menjelaskan materi batik tulis mewarna naphtol dan in-
digosol sesuai dengan bahan ajar yang sudah dibuat sebelumnya.2) Pada penutup, guru melakukan pengarahan dan pembimbingan dari rangkuman yang
sudah dibuat siswa.Siswa yang lain membantu pada waktu mewarna.3) Selama KBM dilakukan, guru juga melakukan observasi.
c. Observasi dan EvaluasiPada saat pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan pengamatan yang dicatat dalam instrumen yang sudah dipersiapkan sebelumnya, sebagai sudah dipersiapkan sebelumnya, sebagai berikut:1) Format Penilaian KBM2) Format Pengamatan individuAdapun bentuk format terlampir.
d. Analisis dan RefleksSetelah rangkaian kegiatan pada siklus pertama, kemudian dilakukan dilakukan analisis hasil pewarnaan batik dan dinilai hasil keseluruhan dan refleksi untuk digunakan sebagai dasar pada rencana tindakan pada siklus ke II.
2. SIKLUS II
Pada siklus II, langkah-langkah yang dilaksanakan hampir sama dengan langkah pada siklus I, hanya ada beberapa perubahan yang tidak banyak berpengaruh untuk penyempurnaan format penilaian, pengamatan dan analisis data.
a. Rumus pewarnaan. Untuk memperoleh tentang apa yang telah dialami selama siklus I se-bagai bahan pertimbangan mengapa hasil warna selalu warna dasar selalu gelap.
B. Perekaman Data
Data tentang keadaan siswa terekam melalui observasi dan evaluasi hasil akhir pewarnaan,warna bisa menghasilkan warna muda.Sesuai yang dikehendaki dapat dilihat pada table (terlampir).
C. Analisis Data
Analisis data merupakan kelanjutan pengumpulan data. Data yang telah terkumpul akan dianalisis dan hasilnya digunakan untuk memberikan jawaban terhadap kebenaran hipotesis.
Dalam menganalisa data dilakukan hal-hal sebagai berikut:1. Melakukan reduksi, yaitu mengecek dan mencatat kembali data-data yang telah terkumpul2. Tahap tidak lanjut, yaitu merumuskan langkah-langkah perbaikan untuk siklus berikutnya3. Pengambilan kesimpulan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A Hasil Penelitian
1.Hasil Temuan Siklus Pertama perencanaan,semua tertualis disini.Pada laporan hasil pembelajaran ini disajikan sebagaimana pada bab sebelumnya sesuai
yang telah dilakukan berdasarkan pada alur kegiatan penelitian sebagai berikut:1. Siklus Ia. Rencana
Rencana pada siklus I terdiri dari selama proses membatik tulis khususnya mewarna dasar. Adapun pelaksanaan kegiatan tersebut sebagai berikut:
Tabel 1.1.Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Siklus I
Pertemuan ke Hari,tanggal Jam
ke Pokok Bahasan Fokus Amatan
I Senin, 9-8-2010
1-9 Mewarna dasar batik menggunakan rumus sesuai standar warna
Aktivitas siswa selama proses warna berlangsung
II Senin,16-8-2010
1-9 Mewarna dasar batik menggunakan rumus sesuai standar warna
Aktivitas siswa selama proses warna berlangsung
b. Implementasi Tindakan
Siklus pertama dilaksanakan dengan pembelajaran komunikatif sebagai berikut:1.Pada awal pembelajaran, guru menyampaikan tujuan pembelajaran, guru memotivasi siswa
dengan menunjukkan beberapa hasi batik yang sudah jadi.2.Pada kegiatan inti:guru turut mewarna dan siswa juga sama-sama mewarna.3.Pada penutup, guru melakukan pengukuhan pada hasil pewarnaan siswa.4.Selama KBM dilakukan, guru juga melakukan observasi. Adapun data pengamatan tersebut ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 1.2.Data Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I
No Aspek yang diamatiAlternatif Jawaban
Sering Kadang-kadang Jarang Tidak
1Apakah siswa melakukan prosedur yang tepat proses pewarnaan ?
v
2 Apakah siswa mencatat rumus warna yang dibuat ? v
3 Apakah siswa melakukan pewarnaan dengan tepat? v
4 Apakah siswa melakukan pelorodtan dengan tepat? v
Keterangan : Nilai Keterangan1.Tidak2.Jarang3.kadang-kadang4.Sering.
Tabel 1.3.Nilai Hasil Kemampuan Siswa Siklus I
No Nama I II Nilai Rata-rata
1 MEITA WANDA R. 8.00 9.00 8.502 MUHAMMAD SONI 8.00 9.00 8.503 NOFIYA SUSANTI 8.00 8.00 8.004 NURIL ANWAR 7.00 8 .00 7.505 REZA APRILLIA M. 8.00 8 .00 8.006 RISKI NOVIANTI 8.00 9.00 8.507 RITA SUGIARTI 8.00 8 .00 8.008 ROFIATUL KHOLIFAH 8.00 9.00 8.509 SANTI DANUK 8.00 8.00 8.0010 SHINTA DEVI ARSISKA 8.00 8 .00 8.0011 SILVIA ARIANI 8.00 8.00 8.0012 SITI ASRARIAH 8.0 9.00 8.5013 SITI MAIMUNAH 8.00 8.00 8.0014 SRI AGUSTINA 8.00 9.00 8.5015 WINDI AYU LESTARI 8.00 7.00 7.50
R A T A - R A T A 8,13
Dari tabel tersebut, diketahui bahwa nilai rata-rata siswa kelas XI SMK Negeri 5 Malang, mendapatkan nilai,8.13 Nilai pada siklus I ini hasilnya kurang baik, untuk itu perlu diadakan perbaikan pada siklus II. 2. Siklus IIa. Rencana
Rencana penelitian pada siklus II dilaksanakan 2 kali pertemuan, untuk mengetahui sasaran yang sama pada putaran sebelumnya, sedangkan rencana
pelaksanaan adalah sebagai berikut: Tabel 1.4
Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Siklus II
Pert ke Hari,tanggal Jam
ke Pokok Bahasan Fokus Amatan
IV Senin,6-9-2010
1-9 Pewarnaan batik tulis sesuai rumus yang baru (terlampir)
Aktif selama proses pewarnaan.
V Senin,13-9-2010
1-9 Pewarnaan batik tulis sesuai rumus yang baru (terlampir)
Aktif selama proses pewarnaan.
Tabel 1.5Percobaan Pewarnaan batik tulis kls 2 th 2010/2011
No
Nama Siswa
Napthol Garam Hasil Warna Nilai
1.MEITA WANDA R.
As-Ol =10 gr,TRO=3 gr,Kustik=5 gr
Biru BB=20 gr.
2.
MUHAMMAD SONI
Indigo abu-abu=3 gr, Green IB=7 gr,Nitrit 14 gr,
Hcl= 5 sendok
3.
NOFIYA SUSANTI
As-LB=5 gr,As-D=3 gr,TRO=3 gr,Kustik= 6 gr
Merah B=14 gr,Kuning GC=2 gr
4. NURIL ANWAR
Indigo abu=3 gr,nitrit=14 gr,green IG=7 gr,Hcl=5
sdm.5.
REZA APRILLIA M.
As-B0=7 gr,kustik=6 gr,TRO=4 gr.
Bordo Gp=10 gr
6.
RISKI NOVIANTI
As =10gr,As-Bo=10 gr,Kustik=6 gr,TRO=6 gr.
Biru BB=20gr
7.
RITA SUGIARTI
As-G=10 gr,TRO=3 gr,Kustik=6 gr.
Biru BB= 20 gr.
8.ROFIATUL KHOLIFAH
Soga 91 =10 gr,TRO=3 gr,kustik=6 gr
Biru B= 20 gr.
9.
SANTI DANUK
Soga 91=7gr,As-Bo=3 gr,TRO=3 gr,kustik=6 gr,
Merah GG=20 gr.
10. SHINTA
DEVI ARSISKA
AS-Br =10 gr,TRO=3 gr,kustik=6 gr.
Bordo GP=20 gr.
11. SILVIA
ARIANI
As = 10 gr,TRO=3 gr,Kustik=6 gr.
Merah B=8 gr,Biru B= 12 gr.
12.
SITI ASRARIAH
As =10 gr,TRO=3 gr,Kustik=6 gr
Merah B =16 gr,Biru B= 4 gr.
13.
SITI MAIMUNAH
As=7 gr,As-G=3 gr,TRO= 3gr,kustik=6
Merah B =20 gr
gr.14.
SRI AGUSTINA
As-Bs= 7gr,As-G=3 gr,TRO=3 gr,kustik=6 gr.
Biru B =20 gr.
15.
WINDI AYU LESTARI
As=2 gr,As-G=8 gr,TRO=3 gr,kustik= 6 gr.
Kuning GC=20 gr.
b. Implementasi Tindakan
Siklus kedua dilaksanakan sebagai berikut:1) Pada awal pembelajaran, guru menyampaikan tujuan pembelajaran, guru memotivasi siswa
dengan menunjukkan beberapa kesalahan yang dibuat pada tugas sebelumnya dalam menyusun rumus baru.
2) Pada kegiatan inti, siswa diberi kesempatan oleh guru untuk mewarna dengan bantuan seo-rang teman dan guru.
3) Pada penutup, guru memberikan penilaian pada penyampaian hasil pewarnaan dan guru memotong sedikit di ujung bahan sandang sebagai bukti hasil rumus baru dilakukan siswa.
4) Selama KBM dilakukan, guru juga melakukan observasi. Adapun data pengamatan tersebut ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 1.6.Data Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II
No Aspek yang diamatiAlternatif Jawaban
Sering Kadang-kadang Jarang Tidak
1 Apakah siswa menerapkan rumus baru yang telah dibuatnya.
v
2 Siswa mengerjakan sesuai prosedur kerja dalam rumus baru
v
3 Siswa mencatat hal-hal yang penting ketika proses belajar mengajar berlangsung
v
4 Apakah siswa sering mengajukan pertanyaan seputar praktik mewarna batik
v
5 Apakah siswa merasa senang dengan pendekatan komunikatif yang dilakukan guru dalam pembelajaran praktik.
v
No Aspek yang diamatiAlternatif Jawaban
Sering Kadang-kadang Jarang Tidak
6 Apakah siswa melakkukan praktik sesuai petunjuk kerja?.
v
Keterangan :Nilai Keterangan:1.Tidak2.Jarang3.kadang-kadang4.SeringDari Tabel 4.5. tersebut dapat dilihat hasil pengamatan aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar pada siklus II. Aspek-aspek yang mendapatkan kriteria kurang baik adalah sebagai berikut:
Siswa sering mengajukan pertanyaan tentang praktik mewarna.Siswa merasa senang dalam praktik proses mewarna karena hasilnya sesuai harapan mereka.
Jika dilihat dari hasil kemampuan siswa pada siklus II ditunjukkan pada tabel berikut:Tabel 1.7.
Nilai Hasil Kemampuan Siswa Siklus II
No Nama Nilai1 MEITA WANDA R.
2 MUHAMMAD SONI
3 NOFIYA SUSANTI
4 NURIL ANWAR
5 REZA APRILLIA M.
6 RISKI NOVIANTI
7 RITA SUGIARTI
8 ROFIATUL KHOLIFAH
9 SANTI DANUK
10 SHINTA DEVI ARSISKA
11 SILVIA ARIANI
12 SITI ASRARIAH
13 SITI MAIMUNAH
14 SRI AGUSTINA
15 WINDI AYU LESTARI
Rata-rata
Dari tabel tersebut, diketahui bahwa nilai rata-rata siswa kelas XI– SMK Negeri 5 Malang, mendapatkan nilai 7,7 pada pokok bahasan mewarna dasar batik tulis dengan rumus yang baru.
2.Hasil Temuan Siklus Kedua Mengatasi masalah pertama.
B. Pembahasan Penelitian
1. Pembahasan Siklus Pertama hasil pewarnaan sesuai standart warna dan warna coletan yang bocor kita tidak bias membuat warna muda.
2. Pembahasan Siklus Kedua semua hasil warna siswa sesuai rencana karena kita dapat membuat warna muda.Dan hasil ini sesuai yang kita harapkan.
BAB VSIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan.Dari paparan pada hasil penelitian dapat diketahui bahwa pendekatan konstruktivistik
dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI SMK negeri 5 Malang tentang pewarnaan dasar batik tulis. Hal ini dapat diketahui dengan adanya peningkatan terhadap nilai hasil pewarnaan batik tulis.Untuk materi Selanjutnya dapat diambil kesimpulan yang dapat meringkas penjelasan di atas, diantaranya yaitu:1. Dari hasil pengamatan awal dapat diketahui bahwa hasil akhir pewarnaan memakai rumus
yang lebih dari dua naphto,garam hasilnya lebih memuaskan khususnya jika ingin meng-hasilkan warna yang lebih muda(cerah).
2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran membatik pada proses mewarna dasar membatik tulis warna memegang peranan penting.
3. Respon atau minat siswa terhadap bidang batik tulis khususnya warna dasar sangat besar.
A. Saran Melihat kondisi pendidikan pada umumnya dan kondisi peserta didik pada khususnya
reformasi pendidikan ke arah pendidikan yang demokratis dan memberdayakan peserta didik harus disegerakan, mengingat sudah telalu lama kita tenggelam dalam kegelapan sebuah teori lama yang tidak segera kita benahi. Siswa tidak hanya sebagai obyek dan pelaku pembelajaran.
Masa depan bangsa kita berada pada peserta didik yang kini sedang ditempa, sudah terlalu banyak harga diri bangsa digadaikan untuk kepentingan sekelompok orang saja. Maka perlu sekali menyumbangkan sedikit saran untuk kemajuan pendidikan kita antara lain:1. Mengusulkan pada pemerintah untuk memperhatikan dunia pendidikan dalam hal
penyediaan dana dan tenaga profesional yang diperbantukan pada lembaga-lembaga untuk memajukan lembaga terkait.
2. Mengubah pola pendidikan ke arah sistem pendidikan yang demokratis yang menghormati hasil karya orang lain terkhusus karya batik sebih diminati orang muda. Dan memberdayakan peserta didik agar out put dari lembaga pendidikan mampu bertahan hidup dengan skill yang diperoleh dari pendidikan yang ia jalani.
DAFTAR RUJUKAN
Depdiknas, 2003, Kurikulum 2004, Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian Mata Pelajaran produktif, Jakarta: Dirjen Dikmenjur Depdiknas.
Surya Dharma, MPA., Ph.D,Strategi Pembelajaran dan pemilihannya,Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional,2008.
Budiono,dkk,Kriya Tekstil Jilid 1,DirektoratPembinaan Sekolah Menengah Kejuruan DirektoratvJenderal Menengah Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional,2008.
Ruwahdi,Proses Pembuatan Batik.Drs.Hasmazuri,Batik Klasik,Djambatan,1981.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Lampiran 1: Instrumen Yang Digunakan Dalam Penelitiana. Hasil dari stundar warna.b. Hasil dari rumus tiap siswa.
2. Lampiran 2: Contoh-Contoh Hasil Kerja Dalam Pengisian/ Penger jaan mewarna berupa rumus standar warna dan mewarna hasil rumus.
3. Lampiran 3: Dokumen Foto-Foto Kegiatan Pelaksanaan Penelitian 4. Lampiran 4: Dokumen Daftar Hadir.
Hasil pewarnaan sesuai rumus yang dibuat siswa.
No Nama Siswa Napthol Garam Hasil Nilai1.
MEITA WANDA R.
As-Ol =10 gr,TRO=3 gr,Kustik=5 gr
Biru BB=20 gr.
2.
MUHAMMAD SONI
Indigo abu-abu=3 gr, Green IB=7 gr,Nitrit 14 gr,
Hcl= 5 sendok
3.
NOFIYA SUSANTI
As-LB=5 gr,As-D=3 gr,TRO=3 gr,Kustik= 6 gr
Merah B=14 gr,Kuning GC=2 gr
4.
NURIL ANWAR
Indigo abu=3 gr,nitrit=14 gr,green IG=7 gr,Hcl=5 sdm.
5.
REZA APRILLIA M.
As-B0=7 gr,kustik=6 gr,TRO=4 gr.
Bordo Gp=10 gr
6.
RISKI NOVIANTI
As =10gr,As-Bo=10 gr,Kustik=6 gr,TRO=6 gr.
Biru BB=20gr
7.
RITA SUGIARTI
As-G=10 gr,TRO=3 gr,Kustik=6 gr.
Biru BB= 20 gr.
8. ROFIATUL KHOLIFAH
Soga 91 =10 gr,TRO=3 gr,kustik=6 gr
Biru B= 20 gr.
9.
SANTI DANUK
Soga 91=7gr,As-Bo=3 gr,TRO=3 gr,kustik=6 gr,
Merah GG=20 gr.
10. SHINTA DEVI
ARSISKA
AS-Br =10 gr,TRO=3 gr,kustik=6 gr.
Bordo GP=20 gr.
11.
SILVIA ARIANI
As = 10 gr,TRO=3 gr,Kustik=6 gr.
Merah B=8 gr,Biru B= 12 gr.
12.
SITI ASRARIAH
As =10 gr,TRO=3 gr,Kustik=6 gr
Merah B =16 gr,Biru B= 4 gr.
13.
SITI MAIMUNAH
As=7 gr,As-G=3 gr,TRO= 3gr,kustik=6 gr.
Merah B =20 gr
14.
SRI AGUSTINA
As-Bs= 7gr,As-G=3 gr,TRO=3 gr,kustik=6 gr.
Biru B =20 gr.
15.
WINDI AYU LESTARI
As=2 gr,As-G=8 gr,TRO=3 gr,kustik= 6 gr.
Kuning GC=20 gr.
DAFTAR HADIRSIKLUS PERTAMA
Hari, tanggal : 9 s/d 16 agustus 2010
No Nama Siswa NIS Tanda Tangan Keterangan
1 MEITA WANDA R. 12 MUHAMMAD SONI 23 NOFIYA SUSANTI 34 NURIL ANWAR 45 REZA APRILLIA M. 56 RISKI NOVIANTI 67 RITA SUGIARTI 78 ROFIATUL KHOLIFAH 89 SANTI DANUK 910 SHINTA DEVI ARSISKA 1011 SILVIA ARIANI 1112 SITI ASRARIAH 1213 SITI MAIMUNAH 1314 SRI AGUSTINA 1415 WINDI AYU LESTARI 1516 16
Malang, Peneliti,
Dra. Tutik WNIP. 196704091994002 2 001
DAFTAR HADIR SIKLUS KEDUA
Hari, tanggal : 6 s/d 13 September 2010
No Nama Siswa Kode Tanda Tangan Keterangan
1 MEITA WANDA R. 12 MUHAMMAD SONI 23 NOFIYA SUSANTI 34 NURIL ANWAR 45 REZA APRILLIA M. 56 RISKI NOVIANTI 67 RITA SUGIARTI 78 ROFIATUL KHOLIFAH 89 SANTI DANUK 910 SHINTA DEVI ARSISKA 1011 SILVIA ARIANI 1112 SITI ASRARIAH 1213 SITI MAIMUNAH 1314 SRI AGUSTINA 1415 WINDI AYU LESTARI 15
Malang.Peneliti,
Dra. Tutik WinartiNip. 19670409199402 2 001