bab i pendahuluanbkpp.mojokertokab.go.id/files/downloads/renja.pdfuntuk melaksanakan tugas, pokok...

25
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional maka setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (OPD) diwajibkan menyusun Rencana Kerja (Renja) OPD. Renja OPD merupakan dokumen perencanaan OPD untuk 1 (satu) tahun kedepan yang memuat kebijakan, program dan kegiatan yang penyusunannya mengacu pada kerangka arahan yang dirumuskan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Mojokerto sebagai organisasi perangkat daerah mempunyai tugas pokok membantu Pejabat Pembina Kepegawaian dalam bidang Manajemen Aparatur Sipil Negara sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Mojokerto mempunyai peranan yang penting dan strategis dalam menciptakan aparat yang profesional yaitu berkompeten terhadap tugas dan tanggung jawab yang diemban, netral, bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme serta berwawasan kesatuan dan kebangsaan sehingga dapat melayani masyarakat dan dunia usaha. Guna mewujudkan hal tersebut Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan menyusun perencanaan pembangunan SDM Aparatur pada Pemerintah Kabupaten Mojokerto secara sistematis dan berkelanjutan dengan memanfaatkan sumber daya dan potensi yang tersedia, mengorganisasikan pelaksanaanya dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisir dan sistematis pula dalam kerangka “ Memantapkan Pembangunan Kabupaten Mojokerto secara menyeluruh dan Terpadu dengan menekankan kepada Percepatan Pemerataan Pembangunan dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia ”

Upload: others

Post on 29-Jan-2020

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUANbkpp.mojokertokab.go.id/files/downloads/Renja.pdfuntuk melaksanakan tugas, pokok dan fungsi organisasi disusun berdasarkan prinsip-prinsip : 1. Mengacu pada rancangan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 tahun

2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional maka

setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (OPD) diwajibkan menyusun

Rencana Kerja (Renja) OPD. Renja OPD merupakan dokumen

perencanaan OPD untuk 1 (satu) tahun kedepan yang memuat

kebijakan, program dan kegiatan yang penyusunannya mengacu

pada kerangka arahan yang dirumuskan dalam Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD).

Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP)

Kabupaten Mojokerto sebagai organisasi perangkat daerah

mempunyai tugas pokok membantu Pejabat Pembina Kepegawaian

dalam bidang Manajemen Aparatur Sipil Negara sebagaimana

amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan

Kabupaten Mojokerto mempunyai peranan yang penting dan

strategis dalam menciptakan aparat yang profesional yaitu

berkompeten terhadap tugas dan tanggung jawab yang diemban,

netral, bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme serta berwawasan

kesatuan dan kebangsaan sehingga dapat melayani masyarakat dan

dunia usaha.

Guna mewujudkan hal tersebut Badan Kepegawaian,

Pendidikan dan Pelatihan menyusun perencanaan pembangunan

SDM Aparatur pada Pemerintah Kabupaten Mojokerto secara

sistematis dan berkelanjutan dengan memanfaatkan sumber daya

dan potensi yang tersedia, mengorganisasikan pelaksanaanya dan

mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisir dan

sistematis pula dalam kerangka

“ Memantapkan Pembangunan Kabupaten Mojokerto secara

menyeluruh dan Terpadu dengan menekankan kepada

Percepatan Pemerataan Pembangunan dan Peningkatan

Kualitas Sumber Daya Manusia ”

Page 2: BAB I PENDAHULUANbkpp.mojokertokab.go.id/files/downloads/Renja.pdfuntuk melaksanakan tugas, pokok dan fungsi organisasi disusun berdasarkan prinsip-prinsip : 1. Mengacu pada rancangan

2

Sebagai dokumen perencanaan, Renja BKPP memuat

kebijakan, program kerja prioritas, kegiatan pembangunan beserta

pendanaannya sehingga tercipta keselarasan dalam rangka

pembangunan Daerah. Renja yang merupakan pedoman bagi OPD

untuk melaksanakan tugas, pokok dan fungsi organisasi disusun

berdasarkan prinsip-prinsip :

1. Mengacu pada rancangan awal RKPD tahun yang bersangkutan,

yang digunakan untuk merumuskan program, kegiatan,

indikator kinerja dan pagu indikatif;

2. Mengacu pada Renstra OPD sebagai acuan penetapan tujuan,

sasaran kegiatan, kelompok sasaran, lokasi kegiatan dan

prakiraan maju tahun berikutnya;

3. Mengacu pada hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan

periode sebelumnya sebagai landasan perumusan kegiatan

alternative untuk mencapai sasaran Renstra OPD berdasarkan

pelaksanaan Renja OPD tahun-tahun sebelumnya;

4. Sebagai bahan untuk memecahkan masalah yang dihadapi,

perumusan tujuan, sasaran, kegiatan, kelompok sasaran, lokasi

kegiatan serta prakiraan maju dalam rancangan Renja OPD

serta dapat menjawab berbagai isu penting terkait dengan

penyelenggaraan tugas dan fungsi OPD.

1.2 LANDASAN HUKUM

Landasan Hukum Rencana Kerja (Renja) Badan Kepegawaian,

Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Mojokerto Tahun 2018 adalah:

1. Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Kabupaten Mojokerto juncto Undang-Undang Nomor 18 Tahun

1950 peraturan Tentang mengadakan perubahan dalam Undang-

Undang Nomor 2 Tahun 1950 dari hal pembentukan Kabupaten

Mojokerto (Lembaran Negara Tahun 1950 Nomor 32);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4287);

Page 3: BAB I PENDAHULUANbkpp.mojokertokab.go.id/files/downloads/Renja.pdfuntuk melaksanakan tugas, pokok dan fungsi organisasi disusun berdasarkan prinsip-prinsip : 1. Mengacu pada rancangan

3

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

6. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Informasi publik;

7. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Penetapan

Pensiun Pokok Pensiunan PNS dan Janda Dudanya;

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang

Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Perpu Nomor 2 Tahun

2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-undang;

9. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 99 tahun 1999 sebagaimana

diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000

tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang

Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang

Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 tentang Perubahan

atas Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang

Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian

Pegawai Negeri Sipil;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin

Pegawai;

17. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian

Prestasi Kerja;

18. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan

Pertimbangan Kepegawaian;

Page 4: BAB I PENDAHULUANbkpp.mojokertokab.go.id/files/downloads/Renja.pdfuntuk melaksanakan tugas, pokok dan fungsi organisasi disusun berdasarkan prinsip-prinsip : 1. Mengacu pada rancangan

4

19. Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan.

Tatacara, Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah;

20. Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 12 Tahun 2008

tanggal 19 Nopember 2000 sebagaimana telah dirubah dengan

Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Mojokerto;

21. Peraturan Bupati Mojokerto tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah 2016 – 2021;

22. Peraturan Bupati Mojokerto Nomor 79 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata

Kerja Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten

Mojokerto.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Badan

Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Mojokerto

adalah :

1. Merupakan arah dan pedoman/acuan dalam penyelenggaraan

pembangunan SDM Aparatur dalam jangka 1 (satu) tahun

kedepan;

2. Untuk menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi

dalam pembangunan SDM Aparatur;

3. Untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara

perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pada

tahun anggaran

IV.I SISTEMATIKA PENULISAN

Dokumen Renja Badan Kepegawaian, Pendidikan dan

Pelatihan Kabupaten Mojokerto Tahun 2018 disusun dengan tata

urut sebagai berikut :

Page 5: BAB I PENDAHULUANbkpp.mojokertokab.go.id/files/downloads/Renja.pdfuntuk melaksanakan tugas, pokok dan fungsi organisasi disusun berdasarkan prinsip-prinsip : 1. Mengacu pada rancangan

5

Bab I PENDAHULUAN;

Pada bagian ini di jelaskan mengenai gambaran umum

penyusunan rancangan Renja OPD agar substansi pada

bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.

I.1. Latar Belakang

Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja OPD,

proses penyusunan Renja OPD, keterkaitan antara

Renja OPD dengan dokumen RKPD, Renstra OPD,

dengan Renja BKPP serta tindak lanjut proses

penyusunan RAPBD

I.2. Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang Undang-Undang, Peraturan

Pemerintah, Peraturan Daerah dan ketentuan peraturan

lainnya yang mengatur tentang SOTK, kewenangan OPD,

serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan

perencanaan dan penganggaran OPD .

I.3. Maksud dan Tujuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari

penyusunan Renja OPD

I.4. Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja

OPD serta susunan garis besar isi dokumen

Bab II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA OPD TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja OPD Tahun Lalu dan

Capaian Renstra OPD

Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi

pelaksanaan Renja OPD tahun lalu (n-2) dan

perkiraan capaian tahun berjalan (Tahun n-1),

mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya

pada waktu penyusunan Renja OPD sudah disahkan.

Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target

Renstra OPD berdasarkan realisasi program dan

kegiatan pelaksanaan Renja OPD tahun-tahun

sebelumnya.

Review hasil evaluasi pelaksanaan Renja OPD tahun

lalu, dan realisasi Renstra OPD mengacu pada hasil

Page 6: BAB I PENDAHULUANbkpp.mojokertokab.go.id/files/downloads/Renja.pdfuntuk melaksanakan tugas, pokok dan fungsi organisasi disusun berdasarkan prinsip-prinsip : 1. Mengacu pada rancangan

6

laporan Kinerja tahunan OPD dan/ atau realisasi

APBD untuk SKPB yang bersangkutan

Pokok-pokok materi yang disajikan:

a. Realisasi Program/ kegiatan yang tidak memenuhi

target kinerja hasil/ keluaran yang direncanakan;

b. Realisasi program/ kegiatan yang telah memenuhi

target kinerja hasil/keluaran yang direncanakan;

c. Realisasi Program/ Kegiatan yang melebihi target

kinerja hasi/ keluaran yang direncanakan;

d. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya,

terpenuhinya atau melebihi target kinerja

Program/ kegiatan;

e. Implikasi yang timbul terhadap target capaian

program Renstra;

f. Kebijakan/ tindakan perencanaan dan

penganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi

faktor-faktor penyebab tersebut.

2.2. Analisa Kinerja Pelayanan OPD

Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan

OPD berdasarkan indikator kinerja yang sudah

ditentukan dalam SPM, maupun terhadap IKK sesuai

dengan Peraturan pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 dan

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007. Jenis

indikator yang dikaji disesuaikan dengan tugas dan

fungsi masing-masing OPD, serta ketentuan peraturan

perundang-undangan yang terkait dengan kinerja

pelayanan jika OPD yang bersangkutan belum

mempunyai tolok ukur dan indikator kinerja yang akan

diuji, maka setiap OPD perlu terlebih dahulu

menjelaskan apa dan bagaimana cara menentukan

tolok ukur kinerja dan indikator kinerja pelayanan

masing-masing sesuai tugas pokok dan fungsi serta

norma dan standar pelayanan OPD yang bersangkutan

Page 7: BAB I PENDAHULUANbkpp.mojokertokab.go.id/files/downloads/Renja.pdfuntuk melaksanakan tugas, pokok dan fungsi organisasi disusun berdasarkan prinsip-prinsip : 1. Mengacu pada rancangan

7

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi

OPD

Berisikan Uraian Mengenai :

2.3.1 Tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian,

Pendidikan dan Pelatihan;

2.3.2 Permasalahan dan hambatan yang dihadapi

dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi OPD;

2.3.3 Tantangan dan peluang dalam meningkatkan

pelayanan OPD.

2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD

Berisikan Uraian mengenai :

a. Proses yang dilakukan yaitu membandingkan antara

rancangan awal RKPD dengan hasil analisis

kebutuhan ;

b. Penjelasan mengenai alasan proses tersebut

dilakukan;

c. Penjelasan temuan-temuan setelah proses tersebut

dan catatan penting terhadap perbedaan dengan

rancangan awal RKPD, misalnya terdapat rumusan

program dan kegiatan baru yang tidak terdapat di

rancangan awal RKPD, atau program dan kegiatan

cocok namun besarannya berbeda.

Bab III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Telaahan terhadap kebijakan Nasional dan

sebagaimana dimaksud yaitu penelaahan yang

menyangkut arah kebijakan dan prioritas

pembangunan nasional dan yang terkait dengan

tugas pokok dan fungsi.

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja OPD

Pada Bab ini berisikan perumusan tujuan dan

sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting

penyelenggaraan tugas dan fungsi OPD yang

dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra

OPD.

Page 8: BAB I PENDAHULUANbkpp.mojokertokab.go.id/files/downloads/Renja.pdfuntuk melaksanakan tugas, pokok dan fungsi organisasi disusun berdasarkan prinsip-prinsip : 1. Mengacu pada rancangan

8

3.3 Program dan Kegiatan

Berisi penjelasan mengenai

Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan

terhadap rumusan program dan kegiatan

Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program

dan kegiatan antara lain :

- Jumlah program dan jumlah kegiatan

- Lokasi program/kegiatan

- Total kebutuhan dana / pagu indikatif yang dirinci

menurut sumber pendanaannya

Bab IV P E N U T U P

4.1. Catatan Penting Dalam Penyusunan Renja

4.2. Kaidah-kaidah Pelaksanaan

4.3. Rencana Tindak Lanjut

Page 9: BAB I PENDAHULUANbkpp.mojokertokab.go.id/files/downloads/Renja.pdfuntuk melaksanakan tugas, pokok dan fungsi organisasi disusun berdasarkan prinsip-prinsip : 1. Mengacu pada rancangan

9

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan Capaian Renstra

OPD

Pelaksanaan Program/Kegiatan Badan Kepegawaian,

Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2018 secara umum selaras dengan

Renja Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2018

yang dalam pelaksanaan tugasnya mempunyai 6 program dan

beberapa kegiatan di dalamnya.

Bahwa dalam penyusunan Program dan Kegiatan di Renja

OPD ini, mengacu dan berpedoman pada kerangka arahan yang

dirumuskan dalam rancangan awal RKPD Kabupaten Mojokerto.

Oleh karena itu penyusunan rancangan Renja OPD ini kami

kerjakan secara simultan/pararel dengan penyusunan rancangan

awal RKPD Kabupaten Mojokerto, dengan fokus melakukan

pengkajian terlebih dahulu terhadap kondisi eksisting OPD, evaluasi

pelaksanaan Renja OPD tahun-tahun sebelumnya dan evaluasi

kinerja terhadap pencapaian Renstra OPD. Sebagaimana yang

tertuang dalam : “ Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun

2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ”

Program dan Kegiatan yang ada di Rencana Kerja sudah

terakomodir dapat diuraikan antara lain :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, mencakup :

- Penyediaan Jasa Komunikasi , Sumber Air dan Listrik;

- Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan

Dinas/ Operasional;

- Penyediaan Alat Tulis Kantor;

- Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;

- Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor;

- Penyediaan Makanan dan Minuman;

- Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar dan Dalam

Daerah;

- Penyediaan Jasa Tenaga Kerja.

Page 10: BAB I PENDAHULUANbkpp.mojokertokab.go.id/files/downloads/Renja.pdfuntuk melaksanakan tugas, pokok dan fungsi organisasi disusun berdasarkan prinsip-prinsip : 1. Mengacu pada rancangan

10

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, meliputi :

- Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor;

- Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraann Dinas /

Operasional;

- Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan Gedung Kantor.

3. Program Peningkatan Disiplin aparatur di dalamnya mencakup

- Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya;

4. Program Pendidikan Kedinasan didalamnya mencakup :

- Diklat Kepemimpinan;

- Diklat Prajabatan;

- Pengiriman peserta Diklat Teknis Fungsional;

- Pendidikan dan Pelatihan Teknis Struktural / Fungsional;

- Pengelolaan Administrasi Izin Belajar

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan, di dalamnya ada satu kegiatan yakni :

- Penyusunan Rencana Tahunan dan Laporan Kinerja OPD

6. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur yang di

dalamnya mencakup :

- Peningkatan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian;

- Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan;

- Pelaksanaan Mutasi Jabatan Struktural;

- Pelayanan dan Pengolahan Data PNS;

- Laporan Pajak-pajak Pribadi ( LP2P)

- Pemeliharaan SIMPEG;

- Pembinaan dan Evaluasi Manajemen Kepegawaian;

- Pengujian Kesehatan bagi PNS;

- Pengelolaan Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara

(LHKPN) dan LHKASN

- Pelaksanaan Sumpah PNS;

- Penataan dan Pemeliharaan Arsip Perorangan PNS;

- Pemberian Penghargaan PNS;

- Pengembangan SIMPEG;

- Penyusunan Formasi PNS;

- Revolusi Mental Pegawai;

- Penyusunan Program Pengembangan Pegawai

- Pengelolaan Administrasi Penilaian Kerja PNS;

- Penyusunan Data dan Informasi Kepegawaian

Page 11: BAB I PENDAHULUANbkpp.mojokertokab.go.id/files/downloads/Renja.pdfuntuk melaksanakan tugas, pokok dan fungsi organisasi disusun berdasarkan prinsip-prinsip : 1. Mengacu pada rancangan

11

- Pengadaan CPNS ASN;

- Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Presensi Berbasis

Finger Print On Line;

- Kegiatan Penanganan Kasus-kasus Pelanggaran Disiplin;

- Penyelesaian Kasus Rumah Tangga;

- Peningkatan Disiplin Pegawai;

Sedangkan untuk capaian kinerja Badan Kepegawaian,

Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Mojokerto pada Tahun 2017

sampai dengan semester I pada umumnya tercapai dengan baik.

Adapun capaian program dan kegiatan tahun 2017 diuraikan

sebagai berikut :

Sasaran Strategis I : Meningkatnya Kualitas Penataan ASN

Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut :

Berdasarkan tabel tersebut, Pada indikator ini berdasarkan hasil

analisa kesenjangan jabatan, penataan PNS di Kabupaten Mojokerto

berdasarkan syarat jabatan ( Pendidikan Formal, Diklat dalam jabatan,

keahlian, keterampilan dengan pengalaman kerja) dengan target 81%

terealisasi sebesar 83,72% sehungga target yang telah ditetapkan

tercapai dengan persentase capaian kinerja menjadi sebesar 103,35%.

No Program/Kegiatan Sasaran Indikator/Kinerja 2017 Capaian

Program Anggaran Realisasi

Target Realisasi

I. Pembinaan dan Pengembangan Aparatur / Mutasi

Jabatan Struktural dan Penyusunan Formasi Pegawai

Meningkatnya Kualitas

Penataan Pegawai

- Persentase Jumlah ASN yang menduduki

jabatan sesuai dengan formasi kebutuhan dan syarat jabatan

81% 83,72 %

103,35

%

962.720.000

816.643.278

Page 12: BAB I PENDAHULUANbkpp.mojokertokab.go.id/files/downloads/Renja.pdfuntuk melaksanakan tugas, pokok dan fungsi organisasi disusun berdasarkan prinsip-prinsip : 1. Mengacu pada rancangan

12

Sasaran Strategis II : Meningkatnya Kompetensi ASN

Pada sub indikator point a peningkatan kompetensi melalui

Bimtek dan Diklat antara lain Diklatpim IV, Diklat PBB, Diklat BMD,

Bimtek dan Ujian Sertifikasi PBJ pada tahun 2017 mendapat capaian

116,07% hal ini dikarenakan hasil pelaksanaan diklat kepemimpinan

yang dicapai oleh para peserta rata-rata memuaskan, sedangkan untuk

pelaksanaan Diklat Tehnis dan Fungsional hasil yang dicapai oleh para

peserta rata-rata mengalami peningkatan yang signifikan hal ini dapat

dilihat dari rata-rata perolehan nilai pre-test (rata-rata 50) dan post test

(rata-rata 85) yang telah dilaksanakan pada setiap kali pelaksanaan

diklat. point b capaian kinerja sebesar 140 % melebihin target yang

telah ditetapkan 2% terealisasi 2,8%. Dari 8625 PNS tahun 2017 yang

meningkatkan pendidikan sebanyak 250 PNS.

No Program/Kegiatan Sasaran Indikator/Kinerja 2017 Capaian

Program Anggaran Realisasi

Target Realisasi

II. Program Pendidik

Kedinasan - Pengirim

Peserta Diklat Fungsional

lainnya dan Tugas belajar

- Diklat Kepemimpinan

- Dikat Teknis Struktural/Fungsional

- Pengelolaan ijin

belajar

Meningkat

nya kualitas ASN

a. Persentase

peningkatan Kompetensi peserta diklat yang

dilaksanakan sesuai analisa kebutuhan diklat.

b. Persentase

jumlah ASN yang

meningkatkan pendidikan formal.

70%

2%

81,25 %

2,8 %

116,07%

140%

1.731.800.000

23.550.000

1.697.778.3

30

23.550.000

Page 13: BAB I PENDAHULUANbkpp.mojokertokab.go.id/files/downloads/Renja.pdfuntuk melaksanakan tugas, pokok dan fungsi organisasi disusun berdasarkan prinsip-prinsip : 1. Mengacu pada rancangan

13

Sasaran Strategis III : Meningkatnya Kinerja ASN

point a Persentase penurunan tingkat pelanggaran disiplin ASN”

capaian kinerja tahun 2017 adalah menurun sebanyak 2 pelanggaran,

sehingga pada tahun 2017 target penurunan pelanggaran disiplin PNS

menurun menjadi 13 pelanggaran. Sehingga capaian kinerja lebih besar

5% dari target yang ditentukan pada tahun 2017 (15%) yaitu penurunan

sebesar 20%. point b Persentase Penurunan Capaian Penilaian Prestasi

Kinerja ASN dengan Nilai cukup tercapai sebesar 107,14%. Dengan

indikator kinerja menurunnya penilaian prestasi kerja PNS yang bernilai

cukup dengan target sebanyak 28%. Pada tahun 2016 Penilaian Prestasi

kerja PNS Kabupaten Mojokerto yang mendapat nilai cukup sebanyak 13

PNS. Pada tahun 2017 target yang ditetapkan adalah penurunan jumlah

PNS yang mendapat nilai cukup yaitu sebesar 28% dari jumlah

sebelumnya yaitu dari 13 PNS menjadi 9 PNS. Realisasi kinerja tahun

2017 adalah sebesar 30%, hal ini 2% lebih tinggi dari target yang

ditetapkan yaitu sebesar 28%. Dengan rincian bahwa pada tahun 2017,

PNS yang mendapat penilaian prestasi kerja dengan predikat cukup

mengalami penurunan sebanyak 4 orang dari tahun 2016 yaitu

sebanyak 9 PNS.

No Program/Kegiatan Sasaran Indikator/Kinerja 2017 Capaian

Program Anggaran Realisasi

Target Realisasi

II.

- Peningkatan disiplin pegawai

- Pengelolaan

administrasi penilaian

kerja PNS

Meningkatnya Kinerja ASN

a. Pesentase Penurunan Tingkat Pelanggaran

Disiplin ASN. b. Menurunnya

capaian Penilaian

Prestasi kinerja ASN dengan nilai cukup

15 %

28%

20%

30%

133.3%

107,14%

30.000.000

21.000.000

30.000.000

20.081.500

Page 14: BAB I PENDAHULUANbkpp.mojokertokab.go.id/files/downloads/Renja.pdfuntuk melaksanakan tugas, pokok dan fungsi organisasi disusun berdasarkan prinsip-prinsip : 1. Mengacu pada rancangan

14

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan OPD

Keberhasilan suatu perencanaan dapat dilihat dengan

sinergi antara perencanaan pembangunan nasional yang

diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat dan perencanaan

pembangunan daerah yang diselenggarakan oleh Pemerintah

Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten. Meskipun

sejumlah kebijakan yang bersifat pengaturan telah dibuat untuk

mensinergikan perencanaan pembangunan nasional, perencanaan

pembangunan daerah provinsi dan perencanaan pembangunan

daerah kabupaten.

Melihat kondisi tersebut diatas Badan Kepegawaian,

Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Mojokerto mencoba untuk

mensinergikan proses perencanaan program/kegiatan dalam

rangka :

1. Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan;

2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik

antar daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi

pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah;

3. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisian,

efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.

2.3. ISU – ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS POKOK DAN

FUNGSI OPD

Berdasarkan identifikasi permasalahan dalam pelaksanaan tugas

dan fungsi Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan

Kabupaten Mojokerto, maka dapat ditentukan isu-isu penting

sebagai berikut:

a. Belum selesainya proses perhitungan kebutuhan dan pemetaan

jabatan PNS yang disebabkan belum selesainya Analisa Beban

Kerja dan Analisa Jabatan serta belum tersusunnya Standar

Kompetensi Jabatan dan pola karier PNS;

b. Belum optimalnya pendistribusian pegawai pada seluruh OPD;

c. Masih terdapat PNS yang melakukan pelanggaran disiplin dan

terlibat permasalahan hukum pidana;

d. Masih rendahnya kompetensi aparatur PNS yang disebabkan

pelaksanaan Diklat belum dapat menjangkau ke seluruh PNS;

Page 15: BAB I PENDAHULUANbkpp.mojokertokab.go.id/files/downloads/Renja.pdfuntuk melaksanakan tugas, pokok dan fungsi organisasi disusun berdasarkan prinsip-prinsip : 1. Mengacu pada rancangan

15

e. Masih adanya beberapa layanan administrasi kepegawaian yang

belum tepat waktu;

f. Masih belum optimalnya pelaksanaan Sistem Informasi

Kepegawaian (SIMPEG) On-Line.

2.3.1.Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kepegawaian, Pendidikan dan

Pelatihan

Peraturan Bupati Mojokerto Nomor 79 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata

Kerja Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten

Mojokerto, maka Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan

adalah unsur penunjang Pemerintah Daerah di bidang

Kepegawaian dan bertanggungjawab kepada Kepala Daerah.

Secara organisasi Badan Kepegawaian, Pendidikan dan

Pelatihan Kabupaten Mojokerto bertugas memimpin, melakukan

koordinasi dan mengendalikan seluruh kegiatan Badan

Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Mojokerto.

Kewenangan BKPP untuk melaksanakan fungsi tersebut meliputi :

1. Penyusunan kebijakan teknis dibidang kepegawaian serta

pendidikan dan pelatihan;

2. Pelaksanaan tugas dukungan teknis dibidang kepegawaian

serta pendidikan dan pelatihan;

3. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

dukungan teknis dibidang kepegawaian serta pendidikan dan

pelatihan;

4. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang

urusan pemerintahan daerah dibidang kepegawaian serta

pendidikan dan pelatihan;

5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2.3.2.Permasalahan dan Hambatan yang Dihadapi dalam

menyelenggarakan Tugas dan Fungsi OPD

Adapun Permasalahan dan Hambatan yang dihadapi dalam

pelaksanaan Tupoksi Badan Kepegawaian, Pendidikan dan

Pelatihan adalah sebagai berikut :

Page 16: BAB I PENDAHULUANbkpp.mojokertokab.go.id/files/downloads/Renja.pdfuntuk melaksanakan tugas, pokok dan fungsi organisasi disusun berdasarkan prinsip-prinsip : 1. Mengacu pada rancangan

16

1. Faktor Permasalahan Internal, hambatan :

1) Belum optimalnya pengembangan potensi SDM Aparatur

BKPP;

2) Kurang optimalnya pengembangan Sistem Informasi

Kepegawaian (SIMPEG On Line);

3) Kurang dapat maksimalnya layanan administrasi

kepegawaian.

2. Faktor Permasalahan External , hambatan :

1) Masih rendahnya kesadaran PNS untuk melengkapi data

kepegawaian perorangan;

2) Masih rendahnya disiplin pegawai di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Mojokerto;

3) Kurangnya pemahaman PNS terhadap peraturan

kepegawaian.

Dari permasalahan dan hambatan yang ada, tentunya

dampak terhadap visi dan misi Kepala Daerah yang tertuang di

dalam RPJMD 2016-2021 satu diantaranya yaitu keterlambatan

pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan pada

tahun 2017.

2.3.3. Tantangan dan Permasalahan dalam Meningkatkan Pelayanan

OPD, sebagai berikut :

- Tersedianya dana.

- Adanya Peraturan Perundangan-undangan di bidang

kepegawaian :

a. UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

b. UU No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;

c. PP No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

d. Perda No. 12 Tahun 2008 tanggal 19 Nopember 2000

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor

14 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Inspektorat, Badan perencanaan Pembangunan Daerah dan

Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Mojokerto;

e. Perbup. No. 66 Tahun 2013 tentang perubahan atas Perbup

No. 66 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan

Page 17: BAB I PENDAHULUANbkpp.mojokertokab.go.id/files/downloads/Renja.pdfuntuk melaksanakan tugas, pokok dan fungsi organisasi disusun berdasarkan prinsip-prinsip : 1. Mengacu pada rancangan

17

Fungsi Organisasi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian

Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Mojokerto.

- Adanya Program Kerja Badan Kepegawaian, Pendidikan dan

Pelatihan Kabupaten Mojokerto :

a. Program peningkatan disiplin aparatur;

b. Program pembinaan dan pengembangan aparatur;

c. Program peningkatan kompetensi melalui pendidikan dan

pelatihan;

d. Program pembangunan dan pengembangan database melalui

Sistem Informasi Kepegawaian On-Line.

- Situasi kerja yang kondusif :

Iklim kerja yang kondusif untuk pelaksanaan tugas

Tantangan dan permasalahan serta isu-isu strategis yang

digunakan sebagai rekomendasi / catatan yang strategis untuk

ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas

tahun yang direncanakan guna mewujudkan visi dan misi

Kabupaten Mojokerto Kabupaten yaitu;

1. Mengoptimalkan Sinkronisasi dan Koordinasi antara

Pemerintah Pusat, Provinsi dan Daerah berkaitan Program dan

kegiatan yang dilaksanakan sehingga dapat mewujudkan

konsistensi pelaksanaan pembangunan terhadap perencanaan

yang ada.

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas serta profesionalisme

aparatur perencana

3. Mengoptimalkan pemanfaatan Tekhnologi Informasi yang ada

4. Koordinasi terpadu berbasis sistem dan komitmen

perencanaan dalam kebersamaan

5. Efektifitas monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan

pembangunan secara lebih terstruktur dan terorganisir.

2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Penyusunan perencanaan pembangunan daerah dilakukan

Pemerintah Daerah bersama para pemangku kepentingan

berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing. Perencanaan

pembangunan daerah mengintegrasikan berdasarkan kondisi dan

Page 18: BAB I PENDAHULUANbkpp.mojokertokab.go.id/files/downloads/Renja.pdfuntuk melaksanakan tugas, pokok dan fungsi organisasi disusun berdasarkan prinsip-prinsip : 1. Mengacu pada rancangan

18

potensi yang dimiliki oleh daerah sesuai dinamika perkembangan

daerah dan nasional.

Dalam mekanismenya, sesuai amanat Undang-Undang

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional pasal 20

dinyatakan bahwa Bappeda menyiapkan rancangan awal RKPD

sebagai penjabaran dari RPJMD. Sejalan dengan ketentuan tersebut

di atas, sebagai petunjuk operasionalnya diterbitkan Peraturan

pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 dan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah, dimana dalam pasal 17 dijelaskan bahwa

Bappeda menyusun rancangan awal RKPD yang merupakan

penjabaran RPJMD.

Proses penyusunan RKPD dilaksanakan melalui mekanisme/

tahapan yang diawali dari Musrenbang Tingkat kelurahan,

Kecamatan, Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan

Musrenbang Tingkat Kota dengan melibatkan seluruh pemangku

kepentingan pembangunan yang memenuhi tiga prinsip yakni

partisipatif, kesiambungan dan keseluruhan (Holistik)

Page 19: BAB I PENDAHULUANbkpp.mojokertokab.go.id/files/downloads/Renja.pdfuntuk melaksanakan tugas, pokok dan fungsi organisasi disusun berdasarkan prinsip-prinsip : 1. Mengacu pada rancangan

19

BAB III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Tujuan dan Sasaran Renja OPD

a. Tujuan

Tujuan organisasi merupakan penjabaran atau implementasi

dari pernyataan misi organisasi yang mengandung makna :

1) Merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam

jangka waktu sampai tahun terakhir renja;

2) Menggambarkan arah renja organisasi dan perbaikan-perbaikan

yang ingin diciptakan sesuai tugas pokok dan fungsi organisasi;

3) Meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah sasaran

dan strategi organisasi berupa kebijakan, program operasional dan

kegiatan pokok organisasi selama kurun waktu renja.

b. Sasaran

Sasaran adalah merupakan penjabaran dari tujuan

organisasi dan menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui

tindakan-tindakan yang akan dilakukan secara operasional. Oleh

karenanya rumusan sasaran yang ditetapkan diharapkan dapat

memberikan fokus pada penyusunan program operasional dan

kegiatan pokok organisasi yang bersifat spesifik, terinci, dapat

diukur dan dapat dicapai.

Sasaran organisasi yang ditetapkan pada dasarnya

merupakan bagian dari proses perencanaan strategis dengan fokus

utama berupa tindakan pengalokasian sumber daya organisasi ke

dalam strategi organisasi. Oleh karenanya penetapan sasaran harus

memenuhi kriteria specific, measurable, agresive but attainable, result

oriented dan time bond. Guna memenuhi kriteria tersebut maka

penetapan sasaran harus disertai dengan penetapan indikator

sasaran, yakni keterangan, gejala atau penanda yang dapat

digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan upaya

pencapaian sasaran atau dengan kata lain disebut sebagai tolok

ukur keberhasilan pencapaian sasaran.

Page 20: BAB I PENDAHULUANbkpp.mojokertokab.go.id/files/downloads/Renja.pdfuntuk melaksanakan tugas, pokok dan fungsi organisasi disusun berdasarkan prinsip-prinsip : 1. Mengacu pada rancangan

20

Terdapat tiga sasaran di BKPP :

- Meningkatnya kualitas penataan pegawai;

- Meningkatnya Kompetensi ASN;

- Meningkatnya Kinerja ASN.

Pencapaian tujuan dan sasaran adalah merupakan strategi

organisasi, yakni Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berisi

rencana menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya yang akan

dilaksanakan secara operasional dengan memperhatikan

ketersediaan sumber daya organisasi. Sebagai satu cara untuk

mewujudkan tujuan dan sasaran, maka strategi yang ditetapkan

oleh Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten

Mojokerto terdiri atas :

1. Meningkatkan kemampuan SDM tentang Administrasi

kepegawaian;

2. Pemenuhan Sarana dan Prasarana BKPP;

3. Melaksanakan Mutasi dan Promosi yang sesuai dengan kapasitas

dan kapabilitas PNS;

4. Melaksanakan proses Kenaikan Pangkat PNS;

5. Melaksanakan proses SK Pensiun secara periodik;

6. Melaksanakan proses pelantikan Jabatan Struktural;

7. Melaksanakan proses seleksi terbuka bagi Jabatan Pimpinan

Tinggi Pratama;

8. Melaksanakan proses SK pengangkatan PNS;

9. Melaksanakan proses Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian

Ijasah;

10. Melaksanakan pembinaan PNS secara periodik;

11. Melaksanakan analisis kebutuhan dan formasi PNS;

12. Menyelenggarakan dan Melaksanakan Diklat-diklat Aparatur;

13. Melaksanakan peningkatan dan pengembangan pelayanan dan

pengelolaan data dan informasi kepegawaian.

3.2 Program dan Kegiatan Renja OPD

Program dan Kegiatan bentuk instrument kebijakan yang

berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh OPD atau

masyarakat, yang dikoordinasikan oleh pemerintahan daerah

Page 21: BAB I PENDAHULUANbkpp.mojokertokab.go.id/files/downloads/Renja.pdfuntuk melaksanakan tugas, pokok dan fungsi organisasi disusun berdasarkan prinsip-prinsip : 1. Mengacu pada rancangan

21

untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan daerah.

Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu

atau beberapa OPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran

terukur pada suatu program, dari terdiri dari sekumpulan

tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personil

(sumber daya manusia), barang modal termasuk peralatan dan

teknologi, dana atau kombinasi dari beberapa atau semua jenis

sumber daya tersebut, sebagai masukan (input) untuk

menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.

Program dan Kegiatan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan

Pelatihan terdiri dari :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, mencakup :

- Penyediaan Jasa Komunikasi , Sumber Air dan Listrik;

- Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan

Dinas/ Operasional;

- Penyediaan Alat Tulis Kantor;

- Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;

- Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor;

- Penyediaan Makanan dan Minuman;

- Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar dan Dalam

Daerah;

- Penyediaan Jasa Tenaga Kerja.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, meliputi :

- Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor;

- Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraann Dinas /

Operasional;

- Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan Gedung Kantor.

3. Program Peningkatan Disiplin aparatur di dalamnya mencakup

- Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya;

4. Program Pendidikan Kedinasan didalamnya mencakup :

- Diklat Kepemimpinan;

- Diklat Prajabatan;

- Pengiriman peserta Diklat Teknis Fungsional;

- Pendidikan dan Pelatihan Teknis Struktural / Fungsional;

- Pengelolaan Administrasi Izin Belajar

Page 22: BAB I PENDAHULUANbkpp.mojokertokab.go.id/files/downloads/Renja.pdfuntuk melaksanakan tugas, pokok dan fungsi organisasi disusun berdasarkan prinsip-prinsip : 1. Mengacu pada rancangan

22

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan, di dalamnya ada satu kegiatan yakni :

- Penyusunan Rencana Tahunan dan Laporan Kinerja OPD

6. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur yang di

dalamnya mencakup :

- Peningkatan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian;

- Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan;

- Pelaksanaan Mutasi Jabatan Struktural;

- Pelayanan dan Pengolahan Data PNS;

- Laporan Pajak-pajak Pribadi ( LP2P)

- Pemeliharaan SIMPEG;

- Pembinaan dan Evaluasi Manajemen Kepegawaian;

- Pengujian Kesehatan bagi PNS;

- Pengelolaan Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara

(LHKPN) dan LHKASN

- Pelaksanaan Sumpah PNS;

- Penataan dan Pemeliharaan Arsip Perorangan PNS;

- Pemberian Penghargaan PNS;

- Pengembangan SIMPEG;

- Penyusunan Formasi PNS;

- Revolusi Mental Pegawai;

- Penyusunan Program Pengembangan Pegawai

- Pengelolaan Administrasi Penilaian Kerja PNS;

- Penyusunan Data dan Informasi Kepegawaian

- Pengadaan CPNS ASN;

- Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Presensi Berbasis

Finger Print On Line;

- Kegiatan Penanganan Kasus-kasus Pelanggaran Disiplin;

- Penyelesaian Kasus Rumah Tangga;

- Peningkatan Disiplin Pegawai;

Page 23: BAB I PENDAHULUANbkpp.mojokertokab.go.id/files/downloads/Renja.pdfuntuk melaksanakan tugas, pokok dan fungsi organisasi disusun berdasarkan prinsip-prinsip : 1. Mengacu pada rancangan

23

BAB IV PENUTUP

4.1. Catatan Penting Dalam Penyusunan Renja

Dalam pelaksanaan penyusunan serta penetapan berbagai

program dan kegiatan pembangunan ditujukan untuk

meningkatkan kualitas perencanaan dan produk perencanaan

yang diukur berdasarkan sasaran-sasaran pembangunan yang

tertuang dalam Rencana Strategis Badan Kepegawaian,

Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2021.

Program dan kegiatan untuk mencapai sasaran pembangunan

yang tertuang dalam Rencana Kerja Badan Kepegawaian,

Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Mojokerto Tahun 2018 ini

harus menerapkan prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas,

transparansi, dan akuntabilitas.

Guna memperoleh optimalisasi pencapaian hasil, pada

pelaksanaan program/ kegiatan yang dilaksanakan Badan

Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan, baik dalam kerangka

regulasi atau mensyaratkan keterpaduan dan sinkronisasi antar

kegiatan, antara kegiatan satu program maupun kegiatan antar

program, dalam satu instansi dan antar instansi, dengan tetap

memperhatikan tugas pokok dan fungsi yang melekat pada

masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (OPD) serta

pembagian urusan antara pemerintah pusat, provinsi, dan

kabupaten/kota, sesuai dengan perundang-undangan yang

berlaku.

Untuk memperoleh keterpaduan dan sinkronisasi di dalam

pelaksanaan program/kegiatan yang telah direncanakan, harus

melalui proses musyawarah antar pelaku pembangunan dibawah

lingkup BKPP, agar program/kegiatan menjadi terintegrasi, baik

antar kegiatan, program maupun sektor.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Mojokerto Tahun 2016-2021 sebagai pedoman,

landasan dan referensi dalam menyusun Rencana Strategik

(Renstra) Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan

Kabupaten Mojokerto. Sedangkan landasan operasional berupa

dokumen perencanaan tahunan bagi Satuan Kerja Perangkat

Page 24: BAB I PENDAHULUANbkpp.mojokertokab.go.id/files/downloads/Renja.pdfuntuk melaksanakan tugas, pokok dan fungsi organisasi disusun berdasarkan prinsip-prinsip : 1. Mengacu pada rancangan

24

Daerah (OPD) adalah Rencana Kerja OPD untuk menyusun action

plan yaitu Rencana Kerja dan Anggaran OPD (RKA OPD) dalam

rangka hal tersebut Badan Kepegawaian, Pendidikan dan

Pelatihan Kabupaten Mojokerto menerapkan prinsip-prinsip

efisien, efektif, transparan, akuntabel dan partisipatif dalam

melaksanakan kegiatannya untuk pencapaian sasaran program.

Pelaksanaan semua kegiatan, baik dalam kerangka regulasi

maupun dalam kerangka anggaran (budget intervention),

mensyaratkan pentingnya keterpaduan dan sinkronisasi antar

kegiatan, baik diantara kegiatan dalam satu program maupun

kegiatan antar program, dalam satu Badan/Instansi terkait,

dengan tetap memperhatikan peran/tanggungjawab/tugas yang

melekat pada masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah

(OPD), sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-

undangan yang berlaku.

Untuk mencapai keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan

kegiatan yang telah diprogramkan, dapat dimanfaatkan antara

lain melalui forum musyawarah koordinasi perencanaan, seperti

Musrenbang ditingkat desa, Musrenbang Kecamatan ditingkat

Kecamatan dan Musrenbang Kabupaten ditingkat Kabupaten.

4.2. Kaidah-kaidah Pelaksanaan

Sehubungan dengan telah terbitnya Permendagri 54 tahun

2010, maka ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan Penyusunan

Rencana Kerja Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan

Kabupaten Mojokerto Tahun 2017 sebagai berikut:

a. Di dalam Penyusunan Renja BKPP Kabupaten Mojokerto Tahun

2018 didasarkan pada Permendari Nomor 54 tahun 2010

tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian,

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

b. Rencana Kerja Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan

Kabupaten Mojokerto Tahun 2018 dalam upaya Sinkronisasi

dan Sinergitas pelaksanaan setiap program dan kegiatan baik

yang bersumber dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi Jawa

Timur maupun yang bersumber dari APBN, harus

Page 25: BAB I PENDAHULUANbkpp.mojokertokab.go.id/files/downloads/Renja.pdfuntuk melaksanakan tugas, pokok dan fungsi organisasi disusun berdasarkan prinsip-prinsip : 1. Mengacu pada rancangan

25

memperhatikan/ mempedomani dokumen-dokumen

perencanaan yang ada di atasnya diantaranya RKP, RPJMN,

RPJPD Provinsi, RPJMD Provinsi, RKPD Provinsi, RPJP

Kabupaten Mojokerto, RPJMD Kabupaten Mojokerto, RKPD

Kabupaten Mojokerto dan Renstra Badan Kepegawaian,

Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Mojokerto.

4.3. Rencana Tindak Lanjut

a. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme SDM aparatur

melalui Pendidikan dan Pelatihan

b. Meningkatkan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian sehingga

dapat terwujud pelayanan prima di bidang administrasi

kepegawaian pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan

Pelatihan.

c. Meningkatkan Disiplin dan Kinerja SDM Aparatur melalui

Pembinaan dan Pengembangan Aparatur, sehingga akan

terwujud pengukuran kapasitas pegawai yang kompeten .

d. Melakukan Pengembangan Sistem Informasi pelayanan

kepegawaian berbasis Teknonogi Informasi yang didukung oleh

data base kepegawaian PNS yang akurat dan cepat.

Mojokerto, 2018

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN

DAN PELATIHAN KAB. MOJOKERTO

Drs. Ec. SUSANTOSO, M.Si PEMBINA UTAMA MUDA

NIP. 19620317 198603 1 014